and London : Lawrence Erlbaum, 1998 dalam setabasri01.blogspot.com (diakses 17 Januari 2009). 2 Republika, 18 Januari 2010, hlm. 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "and London : Lawrence Erlbaum, 1998 dalam setabasri01.blogspot.com (diakses 17 Januari 2009). 2 Republika, 18 Januari 2010, hlm. 1"

Transkripsi

1 Media dan Aktor Politik: Pengemasan Berita tentang Kesaksian Pejabat Mantan Pejabat Negara dan Tim Pansus Century pada Surat Kabar Kompas dan Republika Oleh : Muh. Bahruddin Studi ini mengkaji tentang pengemasan surat kabar Kompas dan Republika tentang kesaksian pejabat-mantan pejabat negara dalam kasus Century serta tim Pansus yang menanganinya. Dengan menggunakan analisis framing model Zongdan Pan dan Gerald M. Kosicki, studi ini menemukan bahwa pengemasan yang dilakukan Kompas dan Republika sangat berbeda. Kompas berharap Pansus tetap menjalankan tugasnya dengan tidak melibatkan SBY. Sedangkan Republika berharap pejabat atau mantan pejabat yang dinilai terlibat dalam kasus Century segera dihadirkan sebagai saksi, termasuk SBY. LATAR BELAKANG MASALAH Kesaksian sejumlah pejabat dan mantan pejabat negara dalam kasus Century maupun tim Pansus yang menanganinya menjadi isu menarik bagi sebagian besar media di Indonesia. Sebagian besar media, baik cetak maupun elektronik, menempatkan peristiwa ini sebagai berita utama. Dalam surat kabar, kasus Century menjadi headline atau diletakkan dalam halaman muka (front page). Hal ini memperlihatkan betapa penting dan menariknya peristiwa yang melibatkan aktor-aktor politik itu bagi media. R.M. Perloff menyebutkan bahwa media adalah pihak yang ikut melakukan komunikasi politik. 1 Studi ini ingin melihat bagaimana Kompas dan Republika mengemas aktor-aktor politik dalam kasus Bank Century. Kasus penyelamatan Bank Century sejumlah 6,7 triliun pada November 2008 menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat atau para aktor politik. Mantan Gubernur BI Boediono dan Sri Mulyani misalnya, mengatakan bahwa pengucuran dana ini dilakukan dalam rangka penyehatan bank Century sekaligus menyelamatkan Indonesia dari krisis ekonomi. Sementara bagi sebagian tokoh politik lain mengatakan bahwa Bank Century adalah bank bermasalah sejak didirikan, sehingga jika bank tersebut ditutup, maka tidak mempunyai pengaruh apa-apa terhadap stabilitas ekonomi di Indonesia. Jusuf Kalla bahkan mengatakan bahwa pengucuran ini merugikan keuangan negara. 2 Berkaitan dengan masalah tersebut, pejabat dan mantan pejabat negara yang dilibatkan sebagai saksi kasus Century antara lain mantan Gubernur BI yang saat 1 R.M. Perloff, Political Communication: Politics, Press, and Public in America, New Jersey and London : Lawrence Erlbaum, 1998 dalam setabasri01.blogspot.com (diakses 17 Januari 2009). 2 Republika, 18 Januari 2010, hlm. 1

2 ini menjadi Wakil Presiden Boediono, Burhanuddin Abdullah, Anton Tarihoran, Aulia Pohan, Miranda Goeltom, dan Anwar Nasution. Selian itu mantan Ketua BPK Anwar Nasution, Ketua BPK Hadi Purnomo, mantan Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang saat ini menjadi Menteri Keuangan Sri Mulyani, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) Raden Pardede, Kepala Unit Kerja Presiden bagi Pengelolaan Program Kebijakan dan Reformasi (UKP3KR) Marsilam Simanjuntak, Deputi Gubernur Senior BI Darmin Nasution, Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Keuangan Fuad Rahmany, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Firdaus Djaelani dan Komisioner LPS Roedjito. mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duadji serta masih banyak lagi yang rencananya akan dipanggil oleh Pansus Century. Sementara anggota pansus terdiri dari 30 orang dengan komposisi delapan orang dari Fraksi Partai Demokrat, enam orang dari Fraksi Partai Golkar, lima orang dari Fraksi PDIP, tiga orang dari Fraksi PKS, masing-masing dua orang dari Fraksi PPP, Fraksi PAN, dan Fraksi PKB, serta masing-masing satu orang dari Fraksi Gerindra dan Hanura. Menurut McNair, yang termasuk aktor politik adalah orang atau individu dalam sebuah organisasi politik, partai politik, dan organisasi publik 3 Maka pejabat, mantan pejabat (biasanya kembali ke partai politik), dan anggota Pansus DPR merupakan aktor politik. McNair juga menyebut media sebagai aktor politik. Menurutnya, aktor politik yang dimaksud adalah institusi media dan orang-orang yang bekerja di dalamnya. 4 Dan Nimmo menyebut kriteria aktor politik adalah orang yang berbicara tentang politik atau dalam setting politik, seperti politikus, profesional, dan aktivis. 5 Menurut Ibnu Hamad, peristiwa politik yang melibatkan penguasa dan aktor-aktor politik merupakan sumber berita bagi media. Ada dua faktor mengapa peristiwa politik selalu menarik perhatian media. Pertama, saat ini politik berada dalam era mediasi (politics in the age of mediation), bahwa media massa tidak bisa dipisahkan dari media. Bahkan para aktor politik selalu berusaha menarik perhatian wartawan agar aktivitas politiknya memperoleh liputan media. Kedua, 3 Brian McNair, An Introduction To Political Communication, London and New York: Routledge,, 2003, hlm. 5 4 Ibid, hlm Dan Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, (Terjemahan), Bandung: Rosdakarya, 2004, hlm.30

3 peristiwa politik dalam bentuk tingkah laku dan pernyataan para aktor politik biasanya selalu mempunyai nilai berita sekalipun peristiwa politik itu bersifat rutin belaka. Apalagi peristiwa-peristiwa politik yang sifatnya luar biasa, seperti kasus Century yang tidak hanya melibatkan mantan pejabat tapi tokoh-tokoh yang saat ini sedang menjabat. Lebih dari itu, anggota Pansus yang notabene merupakan kumpulan dari anggota partai politik tentu tidak lepas dari kepentingan partai politik tertentu. 6 Media menempati tempat strategis di dalam kajian komunikasi politik. Terlebih lagi, dunia kini tengah berada di peralihan antara Era Industri menjadi Era Informasi. Informasi menjadi komoditi yang laku dipasarkan layaknya barang-barang seperti mobil, motor, sepeda, dan air conditioner. Dalam proses komunikasi pun, media memperoleh peranan yang semakin signifikan terutama setelah ditemukannya media-media baru akibat hasil perkembangan teknologi. Pada persoalan ini bahkan kecenderungan media untuk melakukan pemberitaan secara tidak berimbang. 7 Studi ini menganalisis berita edisi 18 Januari Edisi ini dianggap menarik karena berita kesaksian pejabat dan mantan pejabat negara mengarah pada perbedaan pendapat, saling tuding, bahkan melibatkan nama presiden SBY. Di sisi lain, perilaku atau etika sebagian anggota pansus dan isu pencopotan anggota Pansus yang dianggap vokal oleh sejumlah fraksi menjadi sorotan media. Pada halaman muka, surat kabar Kompas menurunkan judul Mubarok: Ucapan Buyung Tak Etis. Sedangkan surat kabar Republika menurunkan berita di halaman muka berjudul Pansus Kejar Marsilam. Kedua media yaitu Kompas dan Republika merupakan surat kabar yang berpengaruh di Indonesia. Dalam sejarahnya kedua media memiliki kedekatan dengan kekuatan sosial politik tertentu di Indonesia. Kompas memiliki kedekatan dengan kelompok Katholik dan terkesan hati-hati dengan pemerintah. Sedangkan Republika memiliki kedekatan dengan kolompok Islam. 8 Faktor kedekatan ini tentu dapat mempengaruhi media dalam mengemas berita. Dengan menggunakan analisis framing penulis ingin mengetahui bagaimana media-media tersebut mengemas kesaksian pejabat dan mantan pejabat negara serta penangangan Pansus kasus Bank Century dalam surat kabar Kompas dan 6 Ibnu Hamad, KonstruksiRealitas Politik dalam Media Massa, Jakarta: Granit, 2004, hlm. 1 7 Setabasri01.blogspot.com (diakses 17 Januari 2009) 8 Lihat uraian Ibnu Hamad, Ibid, hlm

4 Republika. Analisis framing merupakan salah satu model analisis alternatif yang bisa mengungkap rahasia di balik perbedaan, bahkan pertentangan media dalam mengungkapkan fakta. Analisis framing membongkar bagaimana realitas dibingkai oleh media. Dengan metode ini pula bisa diketahui siapa mengendalikan siapa, mana lawan mana kawan, mana patron maka klien, siapa diuntungkan siapa dirugikan, siapa membentuk dan siapa yang dibentuk. 9 Untuk mengetahui hal tersebut, penulis menggunakan model Pan dan Kosicki yakni dengan mengklasifikasikan berita berdasarkan perangkat framing yang terbagi dalam empat struktur besar, yang meliputi; struktur sintaksis (berkaitan dengan penyusunan berita), struktur skrip (berkaitan dengan cara mengisahkan fakta), struktur tematik (berkaitan dengan penulisan fakta), dan struktur retoris (berkaitan dengan penekanan fakta) 10. Fokus studi ini adalah berita hard news di halaman muka (front page) yang memberitakan tentang aktor-aktor politik terkait dengan kasus Bank Century. Berita yang termasuk dalam studi ini adalah berita tentang pejabat atau mantan pejabat yang telah atau diisukan menjadi saksi, berita tentang orang atau tokoh yang dinilai terlibat dalam kasus Century, serta berita tentang hal-hal yang berkaitan dengan Pansus Century. Asumsi dari studi ini adalah kedua media menggunakan sudut pandang yang berbeda dalam mengemas aktor-aktor politik dalam kasus Bank Century. Karakteristik kedua media dan kedekatannya dengan kelompok sosial politik tertentu ikut mempengaruhi mereka dalam mengemas berita. Tema, struktur kalimat, bahasa, dan gambar/ foto dalam berita akan memperlihatkan bagaimana kedua media memiliki kepentingan tertentu dalam mengemas berita seputar kasus Century. Bahkan, kedua media mengkonfrontir aktor-aktor politik, baik antara pejabat dengan mantan pejabat, antara pejabat dengan Pansus, atau antara mantan pejabat dengan Pa nsus. PERMASALAHAN Dari latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka rumusan permasalahan dalam studi ini adalah bagaimana surat kabar Kompas dan Republika mengemas aktor-aktor politik dalam kasus Bank Century? 9 Eriyanto, Analisis Framing, Yogyakarta : LKiS Pelangi Aksara, 2008, hlm. vi 10 Ibid, hlm. 256

5 PEMBAHASAN Kompas : Tim Pansus Century harus tetap berjalan dengan syarat tidak melibatkan SBY Berita dalam surat kabar Kompas yang berjudul Mubarok: Ucapan Buyung Tak Etis diletakkan di bagian halaman muka (front page). Hal ini memperlihatkan bagaimana berita ini dianggap penting. Hanya saja, Kompas tidak membuat judul besar (headline) dalam berita ini, melainkan diletakkan pada posisi paling bawah. Isu yang ditonjolkan dalam berita ini adalah pro kontra tentang kemungkinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil alih kasus Bank Century. Dari struktur sintaksis, berita diawali dengan wacana pro kontra tentang usulan sejumlah tokoh agar kasus Century diambil alih oleh SBY. Penolakan tentang usulan tersebut dikemukakan oleh Wakil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Achmad Mubarok yang menilai ucapan Adnan Buyung Nasution tidak etis karena mengharuskan SBY mengambil tanggung jawab kebijakan penanganan bail out Bank Century sebagai kebijakan pemerintah. Selain itu, Kompas juga menulis pernyataan Mubarok tentang usulan yang dianggap menyudutkan SBY itu. Mubarok mengemukakan, belakangan ini banyak sekali orang yang mengharuskan Yudhoyono melakukan ini dan itu terkait dengan Bank Century. SBY itu pemimpin yang hati-hati dan mengutamakan harmoni. Yakinlah SBY akan mengambil keputusan setelah permasalahan menjadi jelas. Sekarang ini belum, tutur Mubarok 11 Pernyataan-pernyataan yang diungkapkan Achmad Mubarok disusun Kompas hingga mencapai enam paragraf. Selanjutnya, pernyataan tersebut ditegaskan lagi oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat Anas Urbaningrum dengan empat paragraf di bawahnya, di antaranya sebagai berikut: Menurut Anas, sikap Yudhoyono dalam kasus ini dapat dilihat dari sejumlah pernyataannya. Misalnya, Yudhoyono sudah menyatakan, kebijakan menetapkan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik dan kemudian menyuntikkan penyertaan modal sementara adalah untuk mencegah krisis perbankan, bahkan krisis ekonomi. Sebab, saat itu ada krisis ekonomi global Kompas, 18 Januari 2010, hlm Ibid, hlm. 1 dan 15

6 Pendominasian aktor-aktor dari Partai Demokrat dalam berita ini memberi kesan bahwa pelibatan SBY dalam kasus Century tidak perlu terjadi. Apalagi dalam berita ini Adnan Buyung sebagai narasumber tidak dihadirkan, terutama untuk mem-balances pernyataan Mubarok. Kompas justru menghadirkan narasumber dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Zainal Arifin Mochtar yang menyarankan Pansus agar SBY mengklarifikasi terkait dengan kehadiran Marsilam Simandjuntak dan pernyataan Sri Mulyani. Selanjutnya, Kompas menghadirkan anggota Pansus dari Partai Golkar Bambang Soesatyo yang menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan Pansus. Sedangkan Ketua Pansus Idrus Marham melihat pernyataan Adanan Buyung Nasution secara netral sebagaimana kutipan Kompas di bawah ini: Ketua Pansus Idrus Marham menegaskan, Apakah Presiden akan melakukan hal itu (mengambil alih tanggung jawab) atau tidak, Pansus harus tetap ada dan berjalan. Terima kasih atas saran Bang Buyung. Ini artinya kerja Pansus DPR dipantau dan memberikan hasil yang penting, 13 Meski pernyataan ini seolah untuk menetralisir kontroversi isu pengambilalihan oleh SBY namun sebenarnya justru menegaskan bahwa pengambil-alihan SBY adalah hal yang tidak perlu. Hal ini terlihat dari kalimat Idrus Marham Pansus harus tetap ada dan berjalan. Berita ini ditutup dengan pernyataan mantan Ketua Amien Rais yang mengingatkan agar Pansus jangan sampai terpecah memperdebatkan soal etika bertanya. Kompas juga mengutip pernyataan Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso bahwa Golkar tidak akan mencopot Bambang Soesatyo dari Pansus yang selama ini dianggap vokal. Dalam struktur skrip, Kompas seolah mengajak pembaca agar tidak semakin memperuncing persoalan kasus Century. Dalam gambaran Kompas, kasus Century bukanlah persoalan sangat genting sehingga harus melibatkan SBY untuk turun tangan menangani masalah tersebut. Hal ini tampak dari alur berita Kompas yang digambarkan melalui pernyataan Mubarok, kemudian dilanjutkan dengan pernyataan Anas Urbaningrum. Intinya, agar kasus Century tidak dibesarbesarkan karena peristiwa tersebut adalah bagian dari masa lalu. Dalam struktur tematik, Kompas mengemas berita dengan menghadirkan tema tentang keterlibatan SBY dalam kasus bank Century tidak perlu. Hal ini 13 Ibid, hlm. 15

7 tampak dari pernyataan Mubarok dan Anas Urbaningrum yang mendominasi struktur berita. Lebih dari itu, pernyataan Idrus Marham sebagai ketua Pansus seolah ingin menegaskan kembali bahwa SBY tidak perlu dilibatkan dalam kasus ini, terutama untuk mengambil alih kasus Century. Dalam struktur retorik, Kompas menggunakan bahasa-bahasa yang dianggap mampu mewakili tema berita yang dikemas. Hal ini tampak dalam penggunaan kata masyarakat madani saat mengutip pernyataan Anas Urbaningrum yang membicarakan sikap SBY. Kompas juga mengutip kata harmoni yang diungkapkan Mubarok ketika menggambarkan sosok SBY. Tak ada gambar atau foto sedikit pun yang digunakan Kompas untuk mendukung beritanya. Secara keseluruhan pengemasan berita yang dilakukan Kompas menyatakan bahwa ivestigasi yang dilakukan Pansus Century harus tetap berjalan namun jangan sampai melibatkan SBY. Karena itu, Kompas mengharapkan Pansus mampu menyelematkan bangsa. Pernyataan dari Bambang Suesatyo, Idrus Marham, Amien Rais, dan Priyo Budi Santoso cukup untuk menggambarkan bahwa tim Pansus adalah aktor politik yang diharapkan mampu menyelesaikan kasus Century. Republika : Pejabat atau mantan pejabat yang dinilai terlibat dalam kasus Century harus segera dihadirkan sebagai saksi, termasuk SBY. Surat kabar Republika menurunkan berita berjudul Pansus Kejar Marsilam. Judul ini juga dibumbui dengan sub judul Pansus belum putuskan pemanggilan SBY. Berita ini ditempatkan sebagai headline (judul besar) di halaman muka, satu halaman penuh. Dengan diletakkannya berita di halaman ini menunjukkan bahwa berita ini dianggap sangat penting oleh Republika. Isu yang ditonjolkan dalam berita ini adalah aktor-aktor penting yang dianggap terlibat kasus Century. Bahkan, Republika seolah melihat SBY adalah salah satu aktor penting itu. Tentu hal ini bertolak belakang dengan Kompas. Dari struktur sintaksis, berita diawali dengan kecurigaan Pansus terhadap Marsilam Simandjuntak, ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi (UKP3R). Disebutkan bahwa Pansus menilai peran Marsilam sangat penting sampai akhirnya terjadi penggelontoran dana Rp 6,7 triliun. Hal ini didasarkan pada keterangan dari saksi-saksi yang menyatakan bahwa Marsilam diketahui terus mengikuti rapat-rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Kecurigaan Pansus ini ditulis sebanyak enam paragaraf dengan menghadirkan

8 narasumber dari anggota Pansus dari Fraksi PDIP Muruarar Sirait dan Fraksi PKS Andi Rahmat. Kecurigaan tersebut di antaranya ditulis sebagai berikut: Anggota Pansus dari Fraksi PKS, Andi Rahmat, menambahkan, dirinya melihat adanya ketidakwajaran posisi Marsilam dalam rapat-rapat KSSK. Menurut Andi, Marsilam sebagai ketua UKP3R tidak memiliki hubungan langsung dengan rapat KSSK. Kejanggalan lainnya adalah dia hadir hanya pada rapat KSSK yang khusus membahas penyelematan Century, kata Andi menandaskan. 14 Sedangkan paragraf selanjutnya, Republika mencoba mengarahkan kemungkinan penyelidikan terhadap SBY dengan mewawancarai ketua Pansus Idrus Marham. Namun sayang, Idrus justru tidak memberi jawaban memuaskan tentang kemungkinan SBY dipanggil atau tidak. Hal ini karena belum ada data yang mengarah ke sana. Kendati demikian, untuk mendukung keinginan Republika yang sifatnya provokatif tersebut, media ini menghadirkan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin sebagai narasumber untuk menanggapi kemungkinan tersebut. Din menyatakan bahwa kemungkinan-kemungkinan tersebut tetap terbuka dan merupakan hal yang wajar. SBY tidak boleh diam. Sudah cukup alasan untuk dipanggil Pansus, tidak perlu dihindari. ujar Din. Ia mengingatkan, presiden sendiri sudah berkomitmen agar kasus Century bisa diungkap dan dituntaskan. Berita ini ditutup dengan dengan pernyataan Amien Rais yang menilai kinerja Pansus tidak fokus sehingga diperkirakan bahwa kasus Century akan berlarut-larut. Pernyataan ini seolah menegaskan bahwa keragu-raguan Pansus untuk memanggil SBY justru semakin membuat kasus ini berlarut-larut. Susunan berita yang dikemas Republika ini memberi kesan bahwa surat kabar ini berharap agar SBY dilibatkan dalam masalah ini. Hal ini ditegaskan dalam subjudul Pansus belum putuskan pemanggilan SBY. Subjudul ini memberi kesan bahwa suatu saat SBY akan dipanggil dalam kasus Bank Century sebagaimana pejabat atau mantan pejabat yang lain. Dalam struktur skrip, Republika menggambarkan bagaimana suasana Pansus Century semakin panas dan sulit untuk diselesaikan. Hal ini sangat disayangkan karena persoalan ini terkait dengan penyelewengan uang negara yang dilakukan oleh pejabat negara. 14 Republika, 18 Januari 2010 hlm, 1

9 Dalam struktur tematik, Republika mengusung tema perburuan pejabatpejabat negara yang dicurigai terlibat dalam kasus Century. Hal ini tampak dari seluruh berita yang membicarakan kemungkinan-kemungkinan pejabat negara yang dianggap terlibat dalam kasus Century, dari Marsilam Simandjuntak hingga SBY. Dalam struktur retoris, Republika menghadirkan gambar karikatur Jusuf Kalla yang cukup besar dengan wajah tersenyum membelakangi Budiono, Sri Mulyani, dan Marsilam Simandjuntak dengan tubuh kecil dan menggambarkan wajah sedih. Gambar ini memberi kesan bahwa meski Jusuf Kalla dipanggil sebagai saksi namun posisinya sebagai pemenang mengalahkan lawan politiknya Boediono, Sri Mulyani, dan Marsilam Simandjuntak. Hal ini karena kesaksian Jusuf Kalla memberatkan ketiga tokoh tersebut. Tidak ada apa-apa di negeri ini. Sama sekali tak benar kondisi 2008 lebih para dari Pernyataan Jusuf Kalla ini diletakkan di bawah gambar karikaturnya di antara pernyataan-pernyataan aktor politik lain. Sebagaimana kutipan-kutipan aktor politik lain yang mengelilingi tabel dan karikatur, pernyataan tersebut sengaja dibold warna oranye dan italic (miring). Hal seolah memberi penekanan bahwa pernyataan tersebut penting. Tampak bahwa dalam struktur retoris, Republika membuat tabel-tabel yang mengelilingi pokok berita. Tabel ini diberi judul Simpang Siur Kesaksian Kasus Century. Dalam tabel ini berisi subjudulsubjudul. Subjudul pertama adalah Pelanggaran Proses Merger yang berisi tentang pernyataan aktor-aktor politik tentang apakah merger Bank century memenuhi syarat atau tidak. Boediono, Anton Tarihoran, Aulia Poha, Miranda Goeltom, menyatakan bahwa tidak ada manipulasi merger. Sedangkan Anwar Nasution dan Burhanuddin Abdullah menyatakan ada manipulasi merger. Subjudul kedua adalah Sistematis atau Tidak Sistematis yang berisi tentang apakah ditutupnya Bank Century berdampak sistematis atau tidak sistematis. Tokoh yang menyatakan sistematis adalah Miranda S. Goeltom dan Boediono. Sedangkan menyatakan tidak berdampak sistematis adalah Burhanuddin Abdullah, Anwar Nasution, dan Jusuf Kalla. Subjudul ketiga adalah Apakah Krisis di 2008?. Boediono menyatakan tahun 2008 adalah krisis, situasinya mirip dengan tahun Sedangkan Jusuf Kalla menyatakan krisis namun dampaknya 15 Ibid

10 tidak besar. Subjudul keempat adalah Kontroversi Bail Out yang berisi tentang pernyataan Sri Mulyani, Miranda Goeltom, Robert Tantular menyatakan bahwa bail out Bank century adalah keputusan tepat. Sedangkan Burhanuddin Abdullah dan Jusuf Kalla menyatakan bahwa bail out Bank Century justru salah satu cara untuk merampok dan merugikan negara. Subjudul kelima adalah Bail Out Uang Negara?. Boediono menyatakan bahwa dana tersebut uang negara atau bukan, diserahkan kepada ahli hukum. Sedangkan Sri Mulyani menyatakan uang tersebut bukan uang negara karena diambil dari premi bank-bank. Sementara Jusuf Kalla dana tersebut merupakan uang negara. Secara kesuluruhan Republika menyatakan bahwa para pejabat atau mantan pejabat yang dinilai terlibat dalam kasus Century harus segera dihadirkan sebagai saksi, termasuk SBY. Hal ini agar penyeledikan yang dilakukan Pansus tidak berlarut-larut. KESIMPULAN Dari pembahasan yang telah diuraikan, maka studi ini bisa ditarik kesimpulan bahwa surat kabar Kompas dan Republika mengemas aktor-aktor politik dalam kasus Bank Century secara berbeda. Kompas berharap tim Pansus harus tetap menjalankan tugasnya dalam menangani kasus Century namun dengan syarat tidak melibatkan nama SBY. Sedangkan Republika meminta tim Pansus untuk tidak segan-segan menghadirkan saksi dari pejabat atau mantan pejabat, termasuk SBY jika memang diperlukan untuk dimintai keterangan. REKOMENDASI Media sebagai pihak yang ikut melakukan komunikasi politik (RM Perlof, 1998) atau sebagai aktor politik (McNair, 2003) sebaiknya memberikan ruang (public sphere) kepada semua aktor politik yang terlibat dalam penyelesaian kasus Century. Bukan justru memberikan ruang untuk mengkofrontasi para aktor politik. Apalagi sengaja mengkonstruksi aktor politik tertentu sebagai pahlawan serta menyudutkan aktor politik lain sebagai musuh yang dianggap bersalah. Sebab hal ini tidak saja mampu mempengaruhi pihak yang terlibat dalam penyelesaian kasus Century tetapi juga semakin membuat kasus ini berlarut-larut. Lebih dari itu, pertarungan para aktor politik yang dikonstruksi media akan melahirkan penumpukan opini publik yang semakin luas.

11 DAFTAR PUSTAKA Eriyanto Analisis Framing. Yogyakarta : LKiS Pelangi Aksara Hamad, Ibnu KonstruksiRealitas Politik dalam Media Massa. Jakarta: Granit. McNair, Brian An Introduction To Political Communication. London and New York: Routledge. Nimmo, Dan Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media, (Terjemahan), Bandung: Rosdakarya. Perloff, R.M Political Communication: Politics, Press, and Public in America. New Jersey and London : Lawrence Erlbaum. Dalam setabasri01.blogspot.com (diakses 17 Januari 2009). Kompas, 18 Januari 2010 Republika, 18 Januari 2010 setabasri01.blogspot.com (diakses 17 Januari 2009).

12 TUGAS UAS KOMUNIKASI POLITIK Media dan Aktor Politik: Pengemasan Berita tentang Kesaksian Pejabat - Mantan Pejabat Negara dan Tim Pansus Century pada Surat Kabar Kompas dan Republika Dosen : Prof. Kacung Maridjan, Ph.D dan Drs. Suko Widodo M.Si. Oleh : Muh. Bahruddin, S.Sos (NIM : M) Studi Media dan Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya 2010

Bank Century bukanlah bank yang berdampak sistemik yang pantas mendapat dana talangan.

Bank Century bukanlah bank yang berdampak sistemik yang pantas mendapat dana talangan. Pengantar: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa kembali Wakil Presiden Boediono di kantor Wakil Presiden dalam kasus bailout Bank Century. Ia diperiksa selama 10 jam. Akankah Boediono menjadi tersangka

Lebih terperinci

Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar.

Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar. Menuju Pusaran Kekuasaan Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar. Lima tahun sudah kasus skandal Bank Century berlangsung. Belum ada kepastian sampai

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. (Kompas, Republika, dan Rakyat Merdeka) yang diamati dalam penelitian

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. (Kompas, Republika, dan Rakyat Merdeka) yang diamati dalam penelitian BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Pertarungan wacana politik Kasus Bank Century di media massa (Kompas, Republika, dan Rakyat Merdeka) yang diamati dalam penelitian menunjukkan berbagai temuan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena industri media semakin mengutamakan keuntungan. Bahkan, bisnis

BAB I PENDAHULUAN. karena industri media semakin mengutamakan keuntungan. Bahkan, bisnis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri media di Indonesia yang kini berorientasi pada kepentingan modal telah menghasilkan suatu konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan, yaitu berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di banyak negara demokrasi pemilihan umum dianggap lambang, sekaligus tolak ukur dari demokrasi itu. Hasil pemilihan umum yang diselenggarakan dalam suasana keterbukaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Fenomena ini diawali ketika Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mulai menyusun dan mengumumkan nama-nama kabinet dengan nama Kabinet Kerja.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan buah demokrasi dari Negara Indonesia. Sejak tahun 2005 pergantian

BAB I PENDAHULUAN. merupakan buah demokrasi dari Negara Indonesia. Sejak tahun 2005 pergantian BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pemilihan umum kepala daerah atau biasa disebut pemilukada merupakan buah demokrasi dari Negara Indonesia. Sejak tahun 2005 pergantian kepala daerah baik itu gubernur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan istilah analisis bingkai merupakan salah satu bentuk alternatif dari

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan istilah analisis bingkai merupakan salah satu bentuk alternatif dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis framing (bingkai), yang dalam penelitian ini selanjutnya menggunakan istilah analisis bingkai merupakan salah satu bentuk alternatif dari model analisis

Lebih terperinci

PENCITRAAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA di SURAT KABAR MERYATI PRISKA SIANTURI

PENCITRAAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA di SURAT KABAR MERYATI PRISKA SIANTURI PENCITRAAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA di SURAT KABAR (Analisis Framing Terhadap Pembentukan Citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla Pasca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kasus Bank Century sangat menyita perhatian publik, setelah diberitakan

BAB I PENDAHULUAN. Kasus Bank Century sangat menyita perhatian publik, setelah diberitakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Kasus Bank Century sangat menyita perhatian publik, setelah diberitakan oleh media massa. Kasus ini mulai menjadi wacana publik ketika Badan Pemeriksa Keuangan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Segala puji syukur atas kehadirat Yesus Kristus penulis panjatkan karena

KATA PENGANTAR. Segala puji syukur atas kehadirat Yesus Kristus penulis panjatkan karena KATA PENGANTAR Segala puji syukur atas kehadirat Yesus Kristus penulis panjatkan karena dengan limpahan rahmat, karunia serta hidayah-nya skripsi dapat penulis susun dan selesaiuntuk memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui

BAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilu yang bersifat demokratis di Indonesia terwujud untuk pertama kalinya pada tahun 1999. Di mana rakyat dapat memilih sendiri wakil-wakil lembaga pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan

BAB I PENDAHULUAN. diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peristiwa Kisruh APBD DKI merupakan salah satu peristiwa sedang ramai diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan berita yang di dalamnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita sudah menjadi hal yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan berbagai macam bentuk media seperti media cetak dalam wujud koran dan berita gerak (media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan Negara penganut sistem Demokrasi, dimana kekuasaan yang berada ditangan rakyat (pemerintahan rakyat). Maksud dari pemerintahan rakyat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini berfokus pada bingkai sosok Jokowi sebagai Presiden dalam pemberitaan setahun pemerintahan pasangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan Jusuf

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan

BAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif, merupakan penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan

BAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan

Lebih terperinci

FORMAPPI 9 Februari Jl. Matraman No.32 B, Jakarta Timur Phone Fax

FORMAPPI 9 Februari Jl. Matraman No.32 B, Jakarta Timur Phone Fax FORMAPPI 9 Februari 2010 Jl. Matraman No.32 B, Jakarta Timur Phone 62-21-8193324 Fax 62-21-85912938 E-mail: formappi@cbn.net.id F- GERIND RA 1. Merger bank Picco, CIC, Dampac menjadi BC: F- Gerindra tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Naiknya harga BBM selalu menjadi isu yang ramai dibicarakan dan juga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Naiknya harga BBM selalu menjadi isu yang ramai dibicarakan dan juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Naiknya harga BBM selalu menjadi isu yang ramai dibicarakan dan juga menimbulkan pro dan kontra. Karena perkembangan kehidupan manusia seirama dengan kemajuan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Temuan

BAB V PENUTUP A. Temuan BAB V PENUTUP A. Temuan Harian Jogja merupakan media lokal yang cukup aktif dalam memantau berbagai perkembangan mengenai pembangunan bandara di Kulon Progo. Arah pemberitaan (September 2014 - Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya.

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya lembaga keuangan yang bermunculan di Indonesia melahirkan

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya lembaga keuangan yang bermunculan di Indonesia melahirkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor keuangan, khususnya industri perbankan merefleksikan indikator pergerakan roda ekonomi suatu negara. Seperti yang terjadi di negara-negara maju dan berkembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkahlangkah yang sistematis dan logis tentang pencairan data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407). 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu, peneliti-peneliti komunikasi massa telah menyadari betapa kuatnya peran media komunikasi dalam membentuk pikiran masyarakat. Media komunikasi memiliki

Lebih terperinci

peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.

peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak. BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan analisis framing, analisis framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan dalam

Lebih terperinci

Pelajaran dari Kasus Pansus Bank Century

Pelajaran dari Kasus Pansus Bank Century INSENTIF POLITIK PARTAI OPOSISI: Pelajaran dari Kasus Pansus Bank Century Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng Jakarta Pusat 10310, Indonesia Telp. (021) 391 9582, Fax (021) 391 9528 Website: www.lsi.or.id

Lebih terperinci

SBY mengaku merasa difitnah dan membantah terlibat skandal Bank Century. Tanggapan Anda?

SBY mengaku merasa difitnah dan membantah terlibat skandal Bank Century. Tanggapan Anda? {mosimage} Ichsanuddin Noorsy Pengamat Kebijakan Publik Kasus Bank Century menggelinding bak bola salju. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan partai serta tim suksesnya pun sempat disebut-seput kecipratan

Lebih terperinci

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SPORT CENTER DI HAMBALANG PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS. Skripsi

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SPORT CENTER DI HAMBALANG PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS. Skripsi 41 PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SPORT CENTER DI HAMBALANG PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS (Studi Analisis Framing head line Pemberitaan Kasus Korupsi Sport Center di Hambalang Pada Surat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Joko Widodo melantik Luhut Binsar Panjaitan sebagai Kepala Staf

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Joko Widodo melantik Luhut Binsar Panjaitan sebagai Kepala Staf BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Joko Widodo melantik Luhut Binsar Panjaitan sebagai Kepala Staf Kepresidenan pada 31 Desember 2014 lalu. Sebelumnya Luhut menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHUUAN. berdampak pada pertumbuhan media online di Tanah Air. Media. bisa bertahan. Kecepatan media online dalam menyampaikan informasi

BAB I PENDAHUUAN. berdampak pada pertumbuhan media online di Tanah Air. Media. bisa bertahan. Kecepatan media online dalam menyampaikan informasi BAB I PENDAHUUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini cukup berdampak pada pertumbuhan media online di Tanah Air. Media konvensional terpaksa harus beralih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

BAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Tanggal 15 Februari 2017 merupakan pesta demokrasi bagi sebagian masyarakat di Indonesia yang melaksanakan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah

Lebih terperinci

KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012

KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012 0 KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald

BAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif, yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh proses sejarah dan kekuatan-kekuatan sosial, budaya dan ekonomi

BAB III METODE PENELITIAN. oleh proses sejarah dan kekuatan-kekuatan sosial, budaya dan ekonomi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan kritis secara ontologi berpandangan bahwa realitas yang teramati (virtual reality) merupakan realitas semu yang telah terbentuk oleh proses

Lebih terperinci

Data Pendukung Judul: DB No. 51 Kasus Bank Century Tanggal terbit: 07/03/2014

Data Pendukung Judul: DB No. 51 Kasus Bank Century Tanggal terbit: 07/03/2014 Data Pendukung Judul: DB No 51 Kasus Bank Century Tanggal terbit: 07/03/2014 Aliran Dana Lembaga Penjamin Simpanan pada Bank Century (Tahap 1) (Sumber:Keputusan Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun bentuk penelitiannya adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan suatu objek yang berkenaan dengan masalah yang diteliti tanpa

Lebih terperinci

Konsep dan Model-Model Analisis Framing. Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom

Konsep dan Model-Model Analisis Framing. Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom Konsep dan Model-Model Analisis Framing Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom Konsep framing telah digunakan secara luas dalam literatur ilmu komunikasi untuk menggambarkan proses penseleksian dan penyorotan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi membuat informasi mudah di akses dengan cepat tanpa harus menunggu lama. Hal tersebut yang membuat internet menjadi pilihan banyak masyarakat dalam

Lebih terperinci

BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM TERHADAP SBY PASCA PEMILU 2014

BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM TERHADAP SBY PASCA PEMILU 2014 BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM TERHADAP SBY PASCA PEMILU 2014 Pada bab ini, penulis ingin menguraikan data hasil dari penelitian dan memulainya dengan pembahasan. Hal yang akan dibahas disini

Lebih terperinci

13 ZHONGDANG PAN DAN GERALD M. KOSICKI

13 ZHONGDANG PAN DAN GERALD M. KOSICKI 13 ZHONGDANG PAN DAN GERALD M. KOSICKI KELOMPOK 12 : DEWI KUSUMA ( 056182 ) DEWI PUSPITA ( 056058 ) MOCH. AKBAR ( 056179 ) NURMAWATI D. LIANA ( 056080 ) SUCHI MAHADEWI ( 056067 ) Zhongdang Pan dan Gerald

Lebih terperinci

Akankah Boediono Jadi Tumbal Century?

Akankah Boediono Jadi Tumbal Century? Akankah Boediono Jadi Tumbal Century? http://www.suarapembaruan.com/politikdanhukum/akankah-boediono-jadi-tumbal-century/33703 Kamis, 11 April 2013 8:48 Wakil Presiden Boediono. [google] Berita Terkait

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMBINGKAIAN BERITA PAPA MINTA SAHAM PADA MEDIA ONLINE (Kompas.com dan Viva.co.id)

PERBANDINGAN PEMBINGKAIAN BERITA PAPA MINTA SAHAM PADA MEDIA ONLINE (Kompas.com dan Viva.co.id) PERBANDINGAN PEMBINGKAIAN BERITA PAPA MINTA SAHAM PADA MEDIA ONLINE (Kompas.com dan Viva.co.id) Oleh : Asri Saraswati 1B815842 Dosen Pembimbing : Dr. Edy Prihantoro Kasus Papa Minta Saham Media Online

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi saat ini berkembang sangat pesat. Setiap harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi mereka. Media menjadi pilihan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : RIZKY YUDHISTIRA NPM

SKRIPSI. Oleh : RIZKY YUDHISTIRA NPM PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG SKANDAL M. NAZARUDDIN ( Analisis Framing Berita tentang M. Nazaruddin pada Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas Edisi 25-31 Juli 2011 ) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan pemaparan analisis pada bab IV.2. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa bingkai kedua SKH dalam pemberitaan setahun pemerintahan pasangan Presiden Jokowi-JK

Lebih terperinci

POLEMIK PENGUSULAN HAK ANGKET KASUS BANK CENTURY DALAM SURAT KABAR HARIAN UMUM JURNAL NASIONAL

POLEMIK PENGUSULAN HAK ANGKET KASUS BANK CENTURY DALAM SURAT KABAR HARIAN UMUM JURNAL NASIONAL POLEMIK PENGUSULAN HAK ANGKET KASUS BANK CENTURY DALAM SURAT KABAR HARIAN UMUM JURNAL NASIONAL (Analisis Framing Pemberitaan Polemik Pengusulan Hak Angket Kasus Bank Century dalam SKH Umum Jurnal Nasional

Lebih terperinci

KONTROVERSI MISS WORLD 2013 DI MEDIA

KONTROVERSI MISS WORLD 2013 DI MEDIA KONTROVERSI MISS WORLD 2013 DI MEDIA Yudin Taqyudin dan Rulli Nasrullah Abstrak Berita tidak sekadar merupakan realitas dari peristiwa yang ada di lapangan dan dilaporkan oleh wartawan dan media. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor determinan dalam kehidupan sosial, ekonomi dan budaya bangsa Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebebasan pers merupakan salah satu indikator penting dalam membangun suatu negara yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia. Pasca reformasi 1998 media massa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRACT... ii DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN Konteks Penelitian Fokus Penelitian dan Peranyaan Penelitian...

DAFTAR ISI. ABSTRACT... ii DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN Konteks Penelitian Fokus Penelitian dan Peranyaan Penelitian... DAFTAR ISI ABSTRAKSI..... i ABSTRACT..... ii KATA PENGANTAR.... iii DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR BAGAN. viii... xii... xiv... xv DAFTAR LAMPIRAN. xvi BAB I PENDAHULUAN. 1 1.1 Konteks Penelitian.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA Elemen dasar seluruh isi media massa, entah itu hasil liputan seperti berita, laporan pandangan mata, hasil analisis berupa artikel berupa artikel opinion adalah bahasa (verbal dan

Lebih terperinci

FRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA

FRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA FRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA 1Pratiwi Asri, 1 Abdurrahman Jemat, M.S. 1Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul Jalan Arjuna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan informasi yang terjadi setiap harinya, sudah menjadi kebutuhan penting di setiap harinya. Media massa merupakan wadah bagi semua informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. politikus atau tokoh publik tertentu. Pesan politik yang disampaikan oleh media bukanlah realitas

BAB I PENDAHULUAN. politikus atau tokoh publik tertentu. Pesan politik yang disampaikan oleh media bukanlah realitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu konsekuensi kognitif dari komunikasi politik, baik secara langsung maupun melalui media massa, yang sangat penting ialah terbentuknya citra politik khayalak

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP No Pengesahan RUU Pilkada Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 23/09/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP No Pengesahan RUU Pilkada Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 23/09/2014 Analisis Isi Media Judul: MIP No 207 Pengesahan RUU Pilkada Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 23/09/2014 Sebaran Media Terdapat 12 media baik daring, cetak, maupun elektronik yang teridentifikasi memberitakan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab V, penulis memaparkan simpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan. Simpulan yang dibuat oleh penulis merupakan penafsiran terhadap analisis hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Salah

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi yang tidak lepas dari banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tempo.com, Jumat, 21 Juni 2013, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

BAB I PENDAHULUAN. tempo.com, Jumat, 21 Juni 2013, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kenaikan harga BBM terjadi kembali di tahun 2013. Dikutip dari tempo.com, Jumat, 21 Juni 2013, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik yang mengumumkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma dalam penelitian berita berjudul Maersk Line Wins European Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview menggunakan

Lebih terperinci

yang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber

yang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu media massa cetak dan media elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara demokrasi dalam menjalankan pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara demokrasi dalam menjalankan pemerintahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara demokrasi dalam menjalankan pemerintahan memiliki lembaga-lembaga khusus berdasarkan tugas masing-masing. Dalam rangka untuk memahami

Lebih terperinci

FRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA

FRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA FRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA Tuesday, April 29, 2014 http://www.esaunggul.ac.id/article/framing-berita-gayus-tambunan-di-surat-kabar-media-indonesia-dan-r

Lebih terperinci

PEMBINGKAIAN BERITA PEMBATALAN KUNJUNGAN KEPALA NEGARA KE BELANDA DI SURAT KABAR

PEMBINGKAIAN BERITA PEMBATALAN KUNJUNGAN KEPALA NEGARA KE BELANDA DI SURAT KABAR PEMBINGKAIAN BERITA PEMBATALAN KUNJUNGAN KEPALA NEGARA KE BELANDA DI SURAT KABAR (Studi Analisis Framing terhadap Berita Pembatalan Kunjungan Kepala Negara ke Belanda di Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas)

Lebih terperinci

KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR. (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret 8 April 2011)

KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR. (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret 8 April 2011) KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret 8 April 2011) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Lebih terperinci

Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 2013

Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 2013 Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 213 Pol-Tracking Institute Jakarta, April 213 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-1298 Telp. +6221-8371545, +6221-83794995, Faks.+6221-8379516

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan 49 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan konstruksionis. Dan pendekatan ini mempunyai paradigma yang mempunyai posisi dan pandangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki cukup banyak koruptor. Korupsi di Indonesia sudah menjadi suatu budaya atau trend yang menjamur. Trend korupsi tersebut terindikasi

Lebih terperinci

Permasalahan Bank Century

Permasalahan Bank Century Nama: Alfauza (20120730053) Tyas Pratiwi (20120730054) Permasalahan Bank Century Krisis keuangan yang dialami oleh bank Century hingga saat ini tidak lepas dari dampak dari krisis global yang dialami oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan untuk mengurai atau menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Menurut Crasswell, beberapa

Lebih terperinci

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SIMULATOR SIM SKRIPSI

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SIMULATOR SIM SKRIPSI PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SIMULATOR SIM (Analisis Framing Berita Tentang Kasus Korupsi Simulator SIM Yang Melibatkan Djoko Susilo Pada Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas Edisi Desember 2012

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Sandungan Si Anak Emas Presiden. Menurut Pan dan Kosicki, berita merupakan

BAB VI PENUTUP. Sandungan Si Anak Emas Presiden. Menurut Pan dan Kosicki, berita merupakan BAB VI PENUTUP 5.3. Kesimpulan Menanggapi peristiwa pengunduran diri Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alfian Mallarangeng, majalah Detik menurunkan berita dengan judul Sandungan Si Anak Emas Presiden.

Lebih terperinci

PEMBINGKAIAN BERITA TERPILIHNYA DARMIN SEBAGAI GUBERNUR BANK INDONESIA PERIODE

PEMBINGKAIAN BERITA TERPILIHNYA DARMIN SEBAGAI GUBERNUR BANK INDONESIA PERIODE PEMBINGKAIAN BERITA TERPILIHNYA DARMIN SEBAGAI GUBERNUR BANK INDONESIA PERIODE 2010-2014 (Studi Analisis Framing Tentang Berita Terpilihnya Darmin sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2010-2014 pada

Lebih terperinci

KONSTRUKSI PEMBERITAAN KAMPANYE PEMILIHAN WALIKOTA MEDAN TAHUN 2015 PADA SURAT KABAR ANALISA

KONSTRUKSI PEMBERITAAN KAMPANYE PEMILIHAN WALIKOTA MEDAN TAHUN 2015 PADA SURAT KABAR ANALISA KONSTRUKSI PEMBERITAAN KAMPANYE PEMILIHAN WALIKOTA MEDAN TAHUN 2015 PADA SURAT KABAR ANALISA TM. Saddam Amar Universitas Sumatera Utara tengkumhdsaddam@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan sebagainya.sehingga kesempatan yang dimiliki khalayak. konsumen media massa yang ada di pasaran saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi dan sebagainya.sehingga kesempatan yang dimiliki khalayak. konsumen media massa yang ada di pasaran saat ini. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sebagai penikmat konten media, khalayak memang tidak memiliki kemampuan ataupun kesempatan untuk membuat sebuah konten media seperti yang dilakukan oleh profesional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat Indonesia, khususnya di Jakarta, kemacetan bukan hal yang asing lagi. Hampir setiap hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kecanggihan teknologi saat ini memberikan banyak kemudahan bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kecanggihan teknologi saat ini memberikan banyak kemudahan bagi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecanggihan teknologi saat ini memberikan banyak kemudahan bagi kehidupan manusia. Seperti penyajian informasi yang dikemas sedemikian rupa, sehingga tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), kemudian berubah nama menjadi PT Bank

BAB I PENDAHULUAN. LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), kemudian berubah nama menjadi PT Bank 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank Century merupakan bank publik yang didirikan pada 6 Desember 2004. Bank ini merupakan hasil marger antara Bank CIC (Surviving Entity), Bank Danpac dan

Lebih terperinci

ANALISIS FRAMING BERITA CALON PRESIDEN RI PADA SURAT KABAR KALTIM POST DAN TRIBUN KALTIM

ANALISIS FRAMING BERITA CALON PRESIDEN RI PADA SURAT KABAR KALTIM POST DAN TRIBUN KALTIM ejournal lmu Komunikasi, 2014, 2 (3): 347-356 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 ANALISIS FRAMING BERITA CALON PRESIDEN RI 2014-2019 PADA SURAT KABAR KALTIM POST DAN TRIBUN

Lebih terperinci

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN BAB IV KESIMPULAN dan SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis secara menyeluruh pada level teks dan konteks di masing-masing Koran, peneliti kemudian memperbandingkan temuan-temuan tersebut khususnya

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Media Massa Media adalah pengantara atau saluran dalam menyebarkan suatu informasi atau pesan dari komunikator kepada komunikan. Menurut McLuhan (Nova. 2009: 204) media massa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis. Menurut Bogdan dan Bikien, paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA NO CODER 1 CODER 2 JUMLAH. Objektif Positif Negatif Objektif Positif Negatif Item

BAB IV ANALISA DATA NO CODER 1 CODER 2 JUMLAH. Objektif Positif Negatif Objektif Positif Negatif Item BAB IV ANALISA DATA Pada bab ini akan dianalisa temuan data penelitian dari tiga media yaitu Kompas, Jawa Pos dan Republika. Analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis isi kuantitatif sebagaimana

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN Dalam bab sebelumnya penulis menguraikan bangunan konsep dan teori-teori yang relevan sebagai bahan rujukan berkaitan dengan topik penelitian. Selanjutnya dalam bab tiga ini, penulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan berpolitik di Indonesia banyak mengalami perubahan terutama setelah era reformasi tahun 1998. Setelah era reformasi kehidupan berpolitik di Indonesia kental

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak

BAB I PENDAHULUAN. intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pemberitaan media massa di Indonesia meningkat dengan intensitas tinggi seiring dengan terjadinya kebebasan pers yang dimulai sejak munculnya Undang

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik

Bab 1 PENDAHULUAN. Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik 1 Bab 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Komunikasi akan berjalan dengan diterapkannya sebuah bahasa yang baik dalam diri seseorang, terutama wartawan. Seorang wartawan sebagai penulis yang selalu

Lebih terperinci

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA BAB V KESIMPULAN Media massa di Indonesia berkembang seiring dengan bergantinya pemerintahan. Kebijakan pemerintah turut mempengaruhi kinerja para penggiat media massa (jurnalis) dalam menjalankan tugas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini secara keseluruhan peneliti membahas kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti. Hasil yang didapat dari bingkai masing-masing

Lebih terperinci

Pembingkaian Berita Media Online : Kasus Kekerasan terhadap Perempuan. sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW)

Pembingkaian Berita Media Online : Kasus Kekerasan terhadap Perempuan. sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) Pembingkaian Berita Media Online : Kasus Kekerasan terhadap Perempuan sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) Imanda Aulia Akbarian Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini terjadi di Jalan Thamrin Jakarta. Peristiwa Bom Thamrin ini mengejutkan

BAB I PENDAHULUAN. ini terjadi di Jalan Thamrin Jakarta. Peristiwa Bom Thamrin ini mengejutkan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Peristiwa Bom Thamrin yang terjadi pada tanggal 14 Januari 2016 ini terjadi di Jalan Thamrin Jakarta. Peristiwa Bom Thamrin ini mengejutkan banyak pihak karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan. Rakyat dilibatkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. JUDUL : Pembingkaian Kasus Pembekuan PSSI Oleh Menpora (Analisis Framing Pemberitaan Dalam Harian Kompas) : Tri Yoga Adibtya Tama : D2C009045

ABSTRAK. JUDUL : Pembingkaian Kasus Pembekuan PSSI Oleh Menpora (Analisis Framing Pemberitaan Dalam Harian Kompas) : Tri Yoga Adibtya Tama : D2C009045 ABSTRAK JUDUL : Pembingkaian Kasus Pembekuan PSSI Oleh Menpora (Analisis Framing Pemberitaan Dalam Harian Kompas) NAMA NIM : Tri Yoga Adibtya Tama : D2C009045 Pembekuan PSSI oleh Menpora merupakan salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah pemilik peran penting dalam menyampaikan berbagai informasi pada masyarakat. Media komunikasi massa yaitu cetak (koran, majalah, tabloid), elektronik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. politik yang dimediasikan media telah masuk keberbagai tempat dan kalangan

BAB I PENDAHULUAN. politik yang dimediasikan media telah masuk keberbagai tempat dan kalangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa menjadi penting dalam kehidupan politik dan proses demokrasi, yang memiliki jangkauan luas dalam penyebaran informasi, mampu melewati batas wilayah, kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Freeport kembali menghatkan masyarakat Indonesia. Berita ini berawal dari

BAB I PENDAHULUAN. Freeport kembali menghatkan masyarakat Indonesia. Berita ini berawal dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berita pencatutan nama Presiden dan Wakil Presiden terkait kasus PT Freeport kembali menghatkan masyarakat Indonesia. Berita ini berawal dari Menteri Energi dan Sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini, media adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini, media adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini, media adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia yang senantiasa membutuhkan informasi yang dapat memperkaya hidupnya. Media merupakan

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP No.07. Rakernas PDIP Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 12/01/2016

Analisis Isi Media Judul: MIP No.07. Rakernas PDIP Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 12/01/2016 Analisis Isi Media Judul: MIP No07 Rakernas PDIP Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 12/01/2016 Sebaran Media Pemberitaan mengenai Rakernas PDIP paling banyak dimuat oleh Detikcom sebanyak sembilan berita

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP No 195 Kunjungan IMF ke Indonesia Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 02/09/2015

Analisis Isi Media Judul: MIP No 195 Kunjungan IMF ke Indonesia Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 02/09/2015 Analisis Isi Media Judul: MIP No 195 Kunjungan IMF ke Indonesia Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 02/09/2015 Sebaran Media Pemberitaan mengenai Kunjungan IMF ke Indonesia paling banyak diangkat oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pesta demokrasi tahun ini bisa dikatakan sangat meriah, karena Pemilu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pesta demokrasi tahun ini bisa dikatakan sangat meriah, karena Pemilu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pesta demokrasi tahun ini bisa dikatakan sangat meriah, karena Pemilu tahun ini diikuti oleh 34 partai politik seperti yang dikutip dalam Kompas.com edisi 7 Juli 2008.

Lebih terperinci