Persentase kasus yang terselesaikan (jumlah kasus terselesaikan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Persentase kasus yang terselesaikan (jumlah kasus terselesaikan"

Transkripsi

1 PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN Lampiran 2 Pemerintah Kota Bogor Tahun Anggaran NO SASARAN STRATEGIS MISI 1 : MENGEMBANGKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT YANG BERTUMPU PADA JASA PERDAGANGAN 1 Meningkatnya daya saing pada sektor Rasio los terisi terhadap jumlah los yang tersedia % 55 perdagangan. Persentase kasus yang terselesaikan (jumlah kasus terselesaikan % 65 terhadap total kasus) Tingkat Pengawasan Barang Beredar dan pengujian mutu barang % 62 Rasio Peneraan Unit Per Tahun % 60 Peningkatan Nilai ekspor US$ Jumlah PKL di tempat terlarang PKL Meningkatnya kegiatan industri rumah Jumlah industri kecil dan menengah (kumulatif) Unit tangga, industri kecil dan menengah yang tangguh mandiri dan berdaya saing Jumlah Industri yang memanfaatan Teknologi Tepat Guna Unit 700 Meningkatkan profesionalisme pelaku usaha Teknologi Tepat Guna (TTG) di Kelurahan Meningkatnya penggunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) oleh masyarakat Orang 50 Kali 2 Meningkatnya pemahaman remaja mesjid dalam usaha ekonomi dan Orang 100 IPTEK Meningkatnya profesionalisme Pengurus UEK SP % 100 Meningkatnya profesionalisme pengelolaan KUBE Gakin % 90

2 Meningkatnya profesionaliseme pengelolaan kinerja modal UEK SP UEK-SP 68 3 Meningkatnya ketangguhan dan Persentase Koperasi Aktif % 20%(150/604) kemandirian koperasi dan UKM. Persentase pertambahan UMKM yang dibina dari total UMKM % 8%(2606) ( unit) 4 Meningkatnya nilai dan jumlah investasi Nilai Realisasi Investasi PMA dan PMDN US$ Meningkatnya kunjungan wisatawan. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Bogor % 10 6 Meningkatnya perluasan kesempatan kerja Rasio Jumlah Pencari Kerja terhadap lowongan kerja % 30 UMK yang sesuai dengan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) Rp Jumlah pekerja anak dan anak terpaksa bekerja (yang dikembalikan) % 35 Meningkatnya perusahaan yang membina pekerja tentang K3 Perusahaan 100 Jumlah calon transmigran yang mengikuti transmigrasi KK 30 7 Meningkatnya ketahanan pangan. Skor PPH % 85 Jumlah kelompok yang dibina Kelompok 12 8 Berkembangnya usaha agribisnis. Jumlah komoditi pertanian yang bernilai tambah tinggi (tanaman hias, Komoditi 26 ikan hias, jambu dsb) Jumlah Hewan yang dipotong di RPH Ekor Jumlah hewan ternak dan unggas yang divaksin Ekor Jumlah produk pertanian yang dikemas sesuai standar Komoditi 9 MISI 2 : MEWUJUDKAN KOTA YANG BERSIH DENGAN SARANA PRASARANA TRANSPORTASI YANG BERKUALITAS 1 Terwujudnya pengelolaan sampah yang terpadu Wilayah pelayanan persampahan Ha 70

3 2 Terciptanya keseimbangan lingkungan yang Tingkat pemenuhan baku mutu kualitas air % 1 lestari Persentase jumlah sampling yang dipantau % 100 Tingkat pemenuhan baku mutu kualitas udara % 80 Persentase jumlah sampling yang dipantau (30 titik lokasi) % 100 Tingkat pemenuhan baku mutu kualitas tanah % 5 Persentase jumlah sampling yang dipantau % 5 Persentase usaha/kegiatan yang telah memiliki dokumen lingkungan yang sudah melaksanakan kewajiban sesuai ketentuan pengelolaan lingkungan % 20 Persentase pelanggaran pengelolaan lingkungan (yang ditangani) % 85 Tingkat pemenuhan baku mutu kualitas limbah cair % 35 Persentase jumlah sampling yang dipantau % 50 Jumlah kegiatan usaha yang diawasi dan di bina kegiatan 30 Jumlah biodisel yang dihasilkan liter Jumlah sekolah yang dibina untuk menjadi sekolah berbudaya sekolah 1 lingkungan per tahun Jumlah kelompok masyarakat yang terbina aspek lingkungan hidup kelompok 2 Tingkat ketersediaan SLHD % 95 Jumlah kemitraan kemitraan 1 Persentase luas penanganan lahan kritis (kumulatif) % 1 Jumlah mata air yang dilindungi Lokasi 5

4 Jumlah usaha/kegiatan yang dipantau penggunaan air tanah Kegiatan 150 dalamnya Jumlah sumur resapan Titik 943 Luas taman (yang tertata dengan baik) Ha Jumlah titik lokasi (eks PKL yang difungsikan sebagai RTH) titik 4 Ketersediaan Dokumen Perencanaan Teknis Pengembangan, Dokumen 0 Pengelolaan dan Konservasi danau/situ jaringan irigasu dan sungai Luas lahan danau/situ dan kolam retensi Ha 6 situ Jumlah danau/situ dan kolam retensi berkondisi baik Situ 6 situ Terbangunnya danau/situ dan kolam retensi Situ 2 Ketersedian dokumen perncanaan teknis pengembangan, pengelolaan jaringan irigasi dan sungai % 100 Luas lahan untuk peningkatan kapasitas saluran, sungai dan jaringan irigasi ( m 2 ) m 2 15,2 km Panjang saluran, sungai dan jaringan irigasi dengan kapasitas km 22 Ha memadai (peningkatan sepanjang 3 km) (yang berkondisi baik) Panjang saluran dan sungai berkondisi baik (tepelihara) km 292 km Penurunan luas kawasan rawan genangan dan banjir Ha 22 Ha 3 Terwujudnya sarana dan prasarana transportasi yang layak dan berkualitas Tingkat ketersediaan dokumen perencanaan untuk rencana pembangunan jalan, drainase dan jembatan % 6,73 km Luas lahan yang disediakan untuk pembangunan jalan dan jembatan km 6,73 km

5 NO SASARAN STRATEGIS Panjang jaringan jalan, (25,03 km) km 6,73 km Panjang drainase yang disediakan km 2,5 Km Panjang jembatan yang disediakan unit 1 Unit Panjang Trotoar yang tersedia m m2 Jumlah perencanaan peningkatan jalan, drainase dan jembatan % 1 Luas lahan yang disediakan untuk peningkatan jalan, jembatan dan km 15,2 km drainase Panjang jaringan jalan, drainase dan jembatan yang ditingkatkan km 15,2 km (68,4 km) Jumlah perencanaan pemeliharaan jalan, jembatan dan drainase % 1 Panjang jalan yang berkualitas baik km 635 Km Panjang pedestrian yang berkualitas baik km 330 Km Jembatan yang berkualitas baik unit 30 Unit Leger jalan % 1 Tingkat penyediaan sarana kebinamargaan % 1 4 Terwujudnya sistem transportasi kota yang Jenis perencanaan perhubungan % 8 terpadu Rata-rata waktu tempuh di lokasi rawan kemacetan km/jam 20 Jumlah kegiatan pemeliharaan dan pengadaan fasilitas perhubungan kegiatan 8 Jumlah zona kemacetan titik 5 Jumlah trayek penataan shift angkot trayek 20 Jumlah pelanggaran lalu lintas pelanggaran 35

6 NO SASARAN STRATEGIS Jumlah kendaraan yang laik uji per tahun kendaraan 35 5 Terciptanya penataan ruang yang terpadu Jumlah rencana umum dan rencana rinci tata ruang yang disusun % 90 dan berwawasan lingkungan Penyediaan data dan informasi spasial % 80 Tingkat keterpaduan perencanaan tata ruang % 100 Rasio Proposal SKPR yang diterima/jumlah total proposal SKPR % 99 Frekuensi penyelenggaraan sosialisasi penataan ruang % 80 6 Terpenuhinya permukiman sehat Persentase penduduk berakses air minum % 66,06 Cakupan rumah tangga bersanitasi per jumlah rumah tangga % 78,82% Jumlah TPU yang tertata dengan baik (lokasi) lokasi 0 Jumlah PJU titik 6666 titik Respon time kebakaran (menit) menit 11 menit Jumlah pembangunan/perbaikan gedung pemerintah (kumulatif) bangunan 19 Jumlah unit bangunan terawasi per tahun (kumulatif) bangunan 560 Jumlah penyedia jasa yang mendapatkan pembinaan teknis Perusahaan 25 Persentase kawasan kumuh per luas wilayah (kumlatif) ha 217,59 Ha (1,83%) Panjang jalan lingkungan yang yang dibangun/diperbaiki (kumulatif) m m2

7 Luas Tembok Penahan Tanah (TPT) Lingkungan Perumahan, yang dibangun/diperbaiki (kumulatif) Panjang Saluran Pembuangan Air Hujan Perumahan yang dibangun/diperbaiki (kumulatif) m3 m' m m' Jumlah Jembatan Lingkungan yang dibangun/diperbaiki unit 32 unit Jumlah rumah susun twinblok 1 Jumlah twinblok yang berkondisi baik twinblok 4 MISI 3 : MENINGKATKAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA DENGAN PENUNTASAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN, PENINGKATAN KESEHATAN DAN KETERAMPILAN MASYARAKAT. 1 Meningkatnya mutu pendidikan dan Persentase APK Paud % 95 keterampilan masyarakat Persentase APM Paud % 85 Rasio jumlah anak usia dini dengan jumlah PAUD rasio 35:1 Rasio guru dengan siswa PAUD rasio 1:20 Jumlah PAUD Negeri Unit 4 Unit Persentase Perpustakaan PAUD % 98 Persentase Keterlibatan Masyarakat dalam Pendidikan PAUD % 61 Persentase APK SD/MI % 117 Persentase APM SD/MI % 97 Rasio Guru dengan Siswa SD/MI rasio 0 Persentase kelulusan Siswa SD/MI % 100 Persentase Angka Putus Sekolah SD/MI % 0 Persentase Angka Mengulang Kelas SD/MI % 1

8 NO SASARAN STRATEGIS Rasio Murid dengan Rombel SD/MI rasio 0 Persentase Sekolah yang memiliki Perpustakaan SD/MI % 70 Jumlah siswa SD/ MI yang menerima bantuan BOS orang Persentase ruang kelas SD/MI yang memadai % 88 Persentase APK SMP/MTs % 99,80 APM SMP/MTs % 79 Rasio Guru dengan Siswa SMP/MTs rasio 0 Persentase kelulusan Siswa SMP/MTs % 100 Persentase Angka Putus Sekolah SMP/MTs % 0 Persentase Angka Mengulang Kelas SMP/MTs % 0 Rasio Murid dengan Rombel SMP/MTs rasio 0 Persentase Sekolah yang memiliki Perpustakaan SMP/MTs % 50 Prosentase Angka Melanjutkan ke SMA/SMK Sederajat % 100 Prosentase Jumlah ruang kelas SMP/MTs yang memadai % 85 Rasio Rombel dengan ruang kelas rasio 1:1,20 Persentase APK SMA/MA/SMK % 106 Persentase APM SMA/MA/SMK % 85 Rasio Guru dengan Siswa SMA/MA/SMK rasio 0 Persentase kelulusan Siswa SMA/MA/SMK % 100 Persentase Angka Putus Sekolah SMA/MA/SMK % 0,50 Persentase Angka Mengulang Kelas SMA/MA/SMK % 0,030

9 NO SASARAN STRATEGIS Rasio Murid dengan Rombel SMA/MA/SMK rasio 0 Persentase Sekolah yang memiliki Perpustakaan SMA/SMK/MA % 1 Persentase Beasiswa siswa miskin SMA/SMK % 2.7 Jumlah siswa SMAN/SMKN yang menerima bantuan BOS orang Persentase ruang kelas SMA/SMK yang memadai % 92 Prosentase sekolah berbasis TI % 49 Persentase pemenuhan Kebutuhan Administrasi Sekolah disemua jenjang Jumlah siswa berprestasi : - tingkat provinsi orang 26 - tingkat nasional orang 10 - tingkat internasional orang 2 Persentase Guru Berprestasi disemua jenjang % 40 Persentase Kepala Sekolah Berprestasi disemua jenjang % 30 Persentase Sekolah Berprestasi disemua jenjang % 30 Prosentase sekolah yang memenuhi Sekolah Standard Nasional (SSN): SD % 35 SMP % 40 SMA % 45 SMK % 40 Prosentase sekolah yang memiliki alat-alat olahraga dan kesenian : SD % 40 SMP % 45 SMA % 50

10 2 Menanamkan sikap mental wirausaha serta budi pekerti SMK % 45 Jumlah sekolah yang memenuhi Sekolah Standard Internasional (SSI) : SD 2 SMP 3 SMA 4 SMK 2 Jumlah jam efektif pembelajaran MULOK (Budi pekerti, Lingkungan Jam Pel 3 Hidup dan Bahasa Sunda) Tk SD/MI Jumlah jam efektif pembelajaran MULOK tingkat SMP/MTs Jam Pel 4 Jumlah jam efektif pembelajaran MULOK tingkat SMA/MA/SMK Jam Pel 4 3 Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan Persentase Kualifikasi Guru PAUD % 57,32 kependidikan Persentase Kompetensi Guru PAUD % 50 Persentase Tenaga Administrasi PAUD % 40 Persentase Kualifikasi Guru SD/MI % 65 Persentase Kompetensi Guru SD/MI % 65 Persentase Tenaga Administrasi SD/MI % 40 Persentase Kualifikasi Guru SMP/MTs % 83,6 Persentase Kompetensi Guru SMP/MTs % 89 Persentase Tenaga Administrasi SMP/MTs % ;40 Persentase Kualifikasi Guru SMA/MA/SMK % 65 Persentase Kompetensi Guru SMA/MA/SMK % 58

11 Persentase Gugus/KKG TK/SD dan MGMP/KKG SMP,SMA,SMK : - KKG TK Kelompok 6 - KKG SD % 39 - MGMP SMP % 33 - MGMP SMA % 54 - MGMP SMK % 52 4 Meningkatnya kualitas pendidikan non Persentase penduduk melek huruf usia 15 tahun ke atas % 100 formal Prosentase jumlah warga belajar yang mengikuti Paket A % 95 Persentase kualifikasi Tutor Paket A % 100 Ratio modul Paket A terhadap warga belajar % 95 Persentase Kompetensi Tutor Paket A % 100 Persentase kelulusan Paket A % 85 Prosentase warga belajar yang mengikuti Paket B % 28 Persentase kualifikasi Tutor Paket B % 0 Ratio modul Paket B terhadap warga belajar rasio 100 Persentase Kompetensi Tutor Paket B % 100 Persentase kelulusan Paket B % 88 Prosentase warga belajar yang mengikuti Paket C % 3 Persentase kualifikasi Tutor Paket C % 100 Ratio modul Paket C terhadap warga belajar rasio 100 Persentase kelulusan Paket C % 100

12 5 Meningkatnya layanan pendidikan bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus 6 Meningkatnya kunjungan ke perpustakaan sekolah Persentase Kompetensi Tutor Paket C % 100 Jumlah pendidikan kursus dan kelembagaan. 86 Sekurang-kurangnya satu desa memiliki satu PKBM 2 Pembinaan terhadap lembaga-lembaga keterampilan 35 Jumlah sekolah yang melayani pendidikan inklusif SD sekolah 5 Jumlah sekolah yang memiliki perpustakaan sesuai dengan standar sarana dan prasarana : - SD sekolah 50 - SMP sekolah 47 - SMA sekolah 38 - SMK sekolah 17 Rasio buku teks pelajaran yang diun kan dengan siswa - SD rasio 1:1 - SMP rasio 1:1 - SMA rasio 1:2,5 - SMK rasio 1:2,5 Persentase Rasio siswa yang berkunjung perpustakaan sekolah per siswa sekolah % 30% 7 Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan Persentase Tenaga kerja yang terlatih dari Jumlah tenaga Kerja % 0,5% tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan Jumlah kejuruan yang memiliki sarana dan prasana PK memadai Kejuruan 13 Kejuruan Jumlah Lembaga Latihan Swasta (LLS) terbina LLS 45 LLS

13 8 Meningkatnya kualitas pemuda dalam Jumlah organisasi pemuda dan olah raga yang berprestasi 9 menghadapi globalisasi Persentase organisasi pemuda yang telah aktif dalam menampung % 80 kegiatan kepemudaan Intensifikasi penyuluhan terhadap pemuda mengenai bahaya 4 penyalahgunaan narkoba, HIV/AIDS 9 Meningkatnya prestasi olahraga dan memasyarakatkan olahraga untuk kesehatan masyarakat Prosentase atlet berprestasi propinsi dan nasional % Meningkatnya layanan kesehatan dasar dan rujukan yang memadai Prosentase pasien gakin yang terlayani di sarana pelayanan dasar % 100 dan rujukan Prosentase kunjungan ibu hamil (K4) % 94 Persentase persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan (%) % 92 Persentase Kunjungan Neonatal (N2) % 89 Persentase Kunjungan Bayi yang dibawa ke tenaga kesehatan % 86 Persentase kunjungan remaja ke pelayanan kesehatan % 36 Persentase sekolah yang dibina % 76 Persentase lansia yang di bina (%) % 50 Persentase jumlah obat sesuai standar terapi % 70 Jumlah sarana Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)yang dibina dan memenuhi syarat Jumlah produk obat, makanan, dan bahan aditif, yang diuji memenuhi syarat kesehatan Meningkatnya perilaku hidup bersih dan Persentase Rumah tangga sehat % 75 sehat Persentase Institusi yang melaksanakan KTR (%) % 22

14 NO SASARAN STRATEGIS Persentase Posyandu purnama % 57 Persentase Posyandu mandiri % 14 Persentase penduduk yang dilindungi asuransi kesehatan % Meningkatnya status gizi masyarakat Persentase Balita gizi buruk % 0 Persentase Balita gizi kurang % 8 Persentase balita mendapat kapsul Vit A % 98 Persentase Ibu Hamil mendapat tablet besi minimal 90 tablet % 94 Persentase keluarga yang mengkonsumsi garam beryodium % 93 Persentase balita yang dipantau pertumbuhannya di sarana % 76 posyandu, puskesmas dan TK Persentase penderita anemia anak sekolah % Meningkatnya kesehatan lingkungan di Kota Persentase Jamban keluarga % 80 Bogor Persentase Sarana air bersih % 88 Persentase Sarana pembuangan air limbah % 29 Persentase Rumah Sehat % 80 Persentase Pengelolaan Sampah % 68,60 Persentase Penyehatan TTU % 70 Persentase Penyehatan TPM % Meningkatnya mutu sumberdaya kesehatan Persentase puskesmas melaksanakan sistem informasi kesehatan on % 100 dan akses layanan kesehatan line Persentase kunjungan ke puskesmas % 10 Persentase Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan % 90

15 Persentase Pemenuhan dan peningkatan kualitas Tenaga % 90 Kesehatan Persentase puskesmas yang melaksanakan jaminan mutu % 58 Persentase puskesmas sesuai rasio (1: penduduk) % 88 Jumlah layanan kesehatan terakreditasi ISO 10 Persentase sarana kesehatan swasta yang dibina % Terkendalinya penyakit menular dan tidak Persentase lokasi bebas jentik % 96 menular Persentase kasus kematian akibat DBD % 0 Persentase Penemuan kasus baru BTA % 85 Persentase Angka konversi TBC % 88 Persentase Angka kesembuhan TBC % 89 Persentase Kelurahan UCI % 95 Persentase Penanganan kasus ISPA balita % 89 Persentase Penanganan kasus diare balita % 89 Persentase Penderita Kusta minum obat % 100 Persentase VCT pada Klien Resiko % 40 Persentase puskesmas yang melaksanakan pengendalian faktor risiko Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Persentase kelompok masyarakat yang melaksanakan pengendalian faktor risiko Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah (%) % 33 % 33 Jumlah operasi katarak bagi gakin (mata) 140 Cakupan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas % 100 Cakupan Perawatan Kesehatan Masyarakat % 83

16 NO SASARAN STRATEGIS Cakupan Kesehatan Kerja % 50 Persentase Pelayanan Kesehatan Olah Raga di Puskesmas % 67 Cakupan Deteksi dini gangguan kesehatan jiwa di pelayanan kesehatan % 11 Persentase calon jemaah haji diperiksa kesehatan % Meningkatnya peran perempuan dalam Prosentase organisasi perempuan yang berperan aktif terhadap % 70 berpolitik/ kemasyarakatan, terlindunginya perlindungan hak-hak perempuan dan anak anak-anak dan perempuan dari tindak kekerasan Persentase perempuan berperan aktif dalam pembangunan % 70 Persentase lingkungan ramah anak % 40 Persentase peran perempuan dalam berpolitik % 30 Jumlah perempuan yang berperan aktif di tiap kelurahan dalam KK 100 kegiatan P2WKSS Jumlah kelompok PKK aktif Kelompok Terkendalinya kelahiran bayi Prosentase kesertaan KB % 78 Terselenggaranya konseling kesehatan reproduksi remaja kelompok Meningkatnya ketahanan keluarga Peningkatan Kader pendamping kelompok kegiatan tribina PKLK, Kader BLK dan UPPKS Prosentasi peran serta masyarakat dalam pengembangan KB % Meningkatnya minat dan budaya baca Jumlah pengunjung perpustakaan orang Berfungsinya perpustakaan daerah, perpustakaan kelurahan dan TBM dengan baik perpustakaan 116

17 Jumlah buku koleksi perpustakaan eksemplar Meningkatnya kuantitas dan kualitas Jumlah Pentas Seni daerah 12 seniman/budayawan serta lestarinya dan b k b i Jumlah Workshop kesenian yang terbina 2 Jumlah sanggar yang aktif memelihara dan mengembangkan seni sanggar 28 Prosentase benda cagar budaya yang terpelihara % 8 Jumlah kemitraan dalam bidang pengembangan budaya kemitraan 2 21 Meningkatnya jangkauan pelayanan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial Jumlah penanganan kemandirian dan kesejahteraan sosial per tahun (orang) orang Persentase Penurunan PMKS % 11,35 Persentase Panti Jompo dan anak yang terkelola dengan baik % Meningkatnya peran lembaga keagamaan dan sosial dalam mengimplementasikan ajaran agama serta bermasyarakat Persentase Lembaga Keagamaan yang berpartisipasi aktif dalam pembangunan % 90 MISI 4 : PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK DAN PARTISIPASI MASYARAKAT 1 Terbangunnya sistem organisasi Rasio beban kerja dengan hasil kerja (standar 1 : 1) 75 pemerintahan yang transparan, tertib, bersih dan berwibawa Tingkat ketersediaan SPM % 85 Tingkat ketersediaan SOP - Tingkat kesesuaian tata naskah dinas dengan peraturan perundangundangan % 100

18 NO SASARAN STRATEGIS Tingkat kesesuaian batas wilayah % 91 Tingkat kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan % 100 Tingkat pencapaian penyusunan Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP), evaluasi LAKIP, dan Laporan keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Bogor, serta Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD), Informasi LPPD dan Evaluasi Kinerja Penyelengggaraan Pemerintahan Daerah % 100 Jumlah kerjasama antar daerah, antara daerah dengan pihak lain, dan antara daerah dengan kota-kota di luar negeri % 80 Rasio jumlah polisi pamongpraja per penduduk 39 Rasio jumlah linmas per penduduk 400 Jumlah lokasi yang bebas PKL titik 4 titik (Sawojajar, Pengadilan, Sudirman, Mayor Oking) Jumlah pelanggaran perda % 1 Tingkat pencapaian target pendapatan daerah % 100 Tingkat pengamanan dan pemanfaatan aset daerah % 100 Tingkat tertib administrasi keuangan daerah % 100 Tingkat penyelesaian produk hukum daerah % 100 Tingkat pencapaian penyusunan perjanjian/kesepakatan bersama dengan pihak lain Tingkat penanganan perkara perdata, tata usaha negara dan penyuluhan % 100 % 100

19 Persentase perda yang disetujui % 95 Persentase ketercapaian rapat kerja dewan % 80 Tingkat kemampuan dan pengetahuan aparat kecamatan dan % 100 kelurahan Tingkat realisasi agenda kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala % 100 Daerah Tingkat pemenuhan kebutuhan dasar operasional unit kerja SKPD/UPTD dalam mendukung tugas pokok dan fungsinya % 100 Tingkat ketersediaan sarana dan prasarana operasional SKPD/UPTD % 95 Tingkat keterampilan aparatur % 97 Tingkat pelayanan administrasi kepegawaian internal dan eksternal orang Tingkat pelanggaran disiplin dan kasus kepegawaian % 10 Tingkat produktifitas aparatur % 70 Jumlah aparatur % 60 Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan % 85 Tingkat tertib administrasi pelaksanaan kegiatan pembangunan % 95 Waktu proses perijinan Maks hari kerja Maks 14 hari kerja

20 2 Meningkatnya peran serta masyarakat dan Persentase keswadayaan masyarakat dalam pembangunan 70 lembaga kemasyarakatan dalam kegiatan pembangunan Jumlah kelompok binaan LPM LPM 68 Jumlah Kelompok Binaan PKK PKK 75 3 Meningkatnya penggunaan data statistik dalam setiap proses pembangunan Persentase ketersediaan Data/Informasi statistik daerah % Tersedianya data/arsip untuk mendukung Persentase kelengkapan administrasi kearsipan % 100 manajemen pemerintahan daerah Persentase Rata-rata periode pemindahan arsip SKPD ke KAPD % 90 (ideal 1 x dalam 2 Tahun) Persentase arsip daerah yang terpelihara % 75 5 Meningkatnya mutu layanan komunikasi dan informatika di Kota Bogor Tingkat Ketercapaian sarana penyebarluasan informasi % 85 pembangunan daerah Jumlah SDM terlatih di bidang komunikasi dan informasi % 75 Tingkat pencapaian informasi pembangunan yang terpublikasi pada % 75 media massa 6 Meningkatnya peran pemerintah dan Tingkat partisipasi masyarakat dalam pemilu % - masyarakat dalam kehidupan demokratis Tingkat keterlibatan dan kepedulian ormas dan LSM dalam 0 dan terciptanya masyarakat yang tanggap pembangunan bencana Persentase penanganan bencana % Terwujudnya tertib administrasi pertanahan Persentase sengketa pertanahan yang terselesaikan % 80

21 NO SASARAN STRATEGIS Persentase luas lahan bersertifikat % 73,50 8 Meningkatnya kualitas data kependudukan Persentase penduduk yang berktp/jumlah penduduk wajib KTP % 80 dan kualitas layanan kependudukan Persentase penduduk yang memiliki akte kelahiran/jumlah penduduk % 45 9 Meningkatnya kinerja perencanaan pembangunan Tingkat pencapaian koordinasi pembangunan % 100 Peningkatan SDM aparatur Bappeda % 70 Tingkat pelaksanaan proses perencanaan pembangunan daerah % 100 Tingkat penyusunan dokumen perencanaan sektoral bidang ekonomi % 100 Tingkat penyusunan dokumen perencanaan sektoral bidang sosial % 80 budaya Tingkat ketersediaan dan validitas data/informasi untuk perencanaan % 90 Tingkat pelaksanaan monitoring dan evaluasi % 100 Jumlah Anggaran Tahun Rp Bogor, 2012 WALIKOTA BOGOR, DIANI BUDIARTO

PEMERINTAH KOTA BOGOR CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

PEMERINTAH KOTA BOGOR CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KOTA BOGOR CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Lampiran 3 No INDIKATOR KINERJA UTAMA Target Realisasi % Misi: Mengembangkan perekonomian masyarakat yang bertumpu pada kegiatan jasa perdagangan 1

Lebih terperinci

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2014 MISI 1 : MENGEMBANGKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT YANG BERTUMPU PADA JASA PERDAGANGAN

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2014 MISI 1 : MENGEMBANGKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT YANG BERTUMPU PADA JASA PERDAGANGAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BOGOR Pemerintah Kota Bogor Tahun Anggaran 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 2014 MISI 1 : MENGEMBANGKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT YANG BERTUMPU PADA JASA

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA RKPD TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA RKPD TAHUN LALU BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA RKPD TAHUN LALU 2.1 Evaluasi Pencapaian Program Tahun Lalu dan Perkiraaan Tahun Berjalan Program dan kegiatan yang dievaluasi meliputi semua program dan kegiatan, target

Lebih terperinci

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB VIII PEETAPA IDIKATOR KIERJA DAERAH 8.1. IDIKATOR MAKRO DAERAH Salah satu tujuan akhir dari pelaksanaan otonomi daerah adalah memajukan perekonomian daerah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Lebih terperinci

Lampiran Meningkatnya cakupan

Lampiran Meningkatnya cakupan Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung

Lebih terperinci

KONDISI EXISTING 2008 TARGET PENCAPAIAN PROGRAM INDIKASI KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM STRATEGI PROGRAM SASARAN PROGRAM 1.1. URUSAN PERDAGANGAN

KONDISI EXISTING 2008 TARGET PENCAPAIAN PROGRAM INDIKASI KEGIATAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM STRATEGI PROGRAM SASARAN PROGRAM 1.1. URUSAN PERDAGANGAN LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR : 5 TAHUN 2010 TANGGAL : TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010-2014 1.1. URUSAN PERDAGANGAN jaringan distribusi pada sektor

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB

Lebih terperinci

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun = TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : BANGGAI KEPULAUAN IKK RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN URUSAN

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1 Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta NO 2016 2017 2018 2019 2020 A. 1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Pertumbuhan ekonomi/pdrb

Lebih terperinci

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015 NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) 3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) URUSAN WAJIB 1. Urusan Pendidikan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan diukur dari 14 (empat belas) Indikator

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN NO URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN WAJIB 1 Pendidikan Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI 1. Jumlah

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Dengan memperhatikan kondisi, potensi, permasalahan, tantangan, peluang yang ada di Kota Bogor, dan mempertimbangkan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Kabupaten Pemalang Tahun 2013 merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam mencapai sasaran

Lebih terperinci

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Lebih terperinci

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA LAMPIRAN III. INDIKATOR KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 008 ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN No URUSAN No IKK Rumus PERHITUNGAN Pendidikan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN I.5. : PERATURAN DAERAH BANYUWANGI NOMOR : 04 Tahun 2015 TANGGAL : 22 JULI 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Indikator-indikator yang ditetapkan dalam rangka melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan di Desa Jatilor dalam kurun tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut : 9.1 Aspek

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 SASARAN INDIKATOR TARGET MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Kerja Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional, diamanatkan

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

Lampiran : Review Dokumen PK Tahun 2013 berdasarkan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 oleh Tim Kementrian PAN dan RB

Lampiran : Review Dokumen PK Tahun 2013 berdasarkan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 oleh Tim Kementrian PAN dan RB Lampiran : Review Dokumen PK Tahun 201 berdasarkan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 201 oleh Tim Kementrian PAN dan RB NO. SASARAN STRATEGIS 1 Peningkatan seni masyarakat

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang

Lebih terperinci

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN TABEL 3.2 MATRIKS NO 1. Pemantapan Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk Pertanian 1 Peningkatan peluang usaha dibidang agribisnis 2 Peningkatan ketahanan pangan pertanian 3 Peningkatan sarana dan prasarana

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011 4.1. Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan kondisi dan fenomena yang terjadi di Kabupaten Lebak serta isu strategis, maka ditetapkan prioritas

Lebih terperinci

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA NO INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN BESARAN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada

Lebih terperinci

SIINKRONISASI PROGRAM, INDIKATOR DAN OUTPUT (RPJMD, RKPD DAN KUA-PPAS)

SIINKRONISASI PROGRAM, INDIKATOR DAN OUTPUT (RPJMD, RKPD DAN KUA-PPAS) SIINKRONISASI PROGRAM, INDIKATOR DAN OUTPUT (RPJMD, RKPD DAN KUA-PPAS) Urusan Program Indikator RPJMD Target Indikator RKPD Target Indikator KUA-PPAS Target SKPD BIDANG EKONOMI Urusan Ketenagakerjaan Urusan

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008-2013 VISI Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI No SASARAN STRATEGIS No 1 Meningkatnya pelayanan kesehatan 1 Penurunan Angka 17 pada ibu, neonatus, bayi, balita

Lebih terperinci

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan

Lebih terperinci

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014) TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR 2014-2019 No pada ASPEK KESEJAHTERAAN I Kemampuan Ekonomi Daerah Otonomi Daerah, Pemerintahan Umun, Administrasi 1 Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

Drs. NASRUDIN AZIS, SH.

Drs. NASRUDIN AZIS, SH. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Jabatan : Drs.

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Tabel IX-1 Indikator Kinerja Daerah Menurut Sasaran Strategis SASARAN INDIKATOR KINERJA Misi satu : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang melalui peningkatkan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN A. Visi BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Perencanaan pembangunan Kabupaten Pati tidak terlepas dari hirarki perencanaan pembangunan nasional, dengan merujuk pada pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013.

Pengukuran Kinerja Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013. Pengukuran Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013. () 1 Peningkatan seni masyarakat berdasarkan adat dan budaya bali 2 Terwujudnya kerukunan kehidupan beragama dan bermasyarakat di Kabupaten Badung yang

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 MISI 1 : TUJUAN

Lebih terperinci

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN

Lebih terperinci

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR REVIEW INDIKATOR DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR 2015-2019 MISI 1 : Menyediakan sarana dan masyarakat yang paripurna merata, bermutu, terjangkau, nyaman dan berkeadilan No Tujuan No Sasaran Indikator Sasaran

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 NO INDIKATOR KINERJA Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat Sasaran 1 : Meningkatnya Aksesibilitas dan

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

1 Jumlah perayaan bersama pada hari-hari besar agama. 1 Persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun

1 Jumlah perayaan bersama pada hari-hari besar agama. 1 Persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun Lampiran : Revisi Dokumen RKT Tahun 2014 berdasarkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 oleh Tim Kementrian PAN dan RB NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA 1 2

Lebih terperinci

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD "Terwujudnya Kota Cirebon Yang Religius, Aman, Maju, Aspiratif dan Hijau (RAMAH) pada Tahun 2018" Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD Misi 1 Mewujudkan Aparatur Pemerintahan dan Masyarakat Kota Cirebon

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja adalah uraian ringkas yang menggambarkan tentang suatu kinerja yang akan diukur dalam pelaksanaan suatu kebijakan terhadap tujuannya. Penetapan

Lebih terperinci

TANGGAL : 9 OKTOBER 2014 TENTANG : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

TANGGAL : 9 OKTOBER 2014 TENTANG : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR : 64 TAHUN 2014-1- TANGGAL : 9 OKTOBER 2014 TENTANG : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN KEAMANAN NEGARA 1 Meningkatnya

Lebih terperinci

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2010-2015 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH B A B I X 1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015 PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 0 No Sasaran No Indikator NO Satuan Target Realisasi Capaian Ket 8 9 0 Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan aparatur pemerintah daerah dan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH A. KEBIJAKAN UMUM Pembangunan Daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai; untuk itu, kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja daerah adalah indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan Pemerintahan. Dalam hal ini, indikator kinerja daerah

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan

Lebih terperinci

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pada akhir tahun kedua pelaksanaan Tahun 2011-2015, terjadi dinamika dalam pencapaian target kinerja daerah, antara lain beberapa indikator telah tercapai jauh melampaui target

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN TAHUN : 2012 : PENAJAM PASER UTARA SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016 Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Meningkatnya Pertumbuhan Jumlah Investor Berskala Nasional PMA 17 PMA/PMDN Ekonomi dan Daya Saing

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN 2015 Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat Sasaran 1 : Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Meningkatnya akses dan 1 Angka Kematian Ibu (AKI) 118 per 100.000 mutu pelayanan

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN Untuk mengukur kinerja Kabupaten Barru, disusun indikator kinerja sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang meliputi: (1)

Lebih terperinci

RANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

RANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022 Disampaikan Oleh : Dr. H. WAHIDIN HALIM, M.Si. GUBERNUR BANTEN Serang, 20 JUNI 2017 1 KONDISI EKSISTING 2 CAPAIAN INDIKATOR MAKRO CAPAIAN IPM CAPAIAN LPE 2014 2015 2016

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA 1 Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA NO INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN BESARAN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja Kabupaten Parigi Moutong bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana periode A 1. 1.1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kesejahteraan Masyarakat dan

Lebih terperinci

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2016 SASARAN

Lebih terperinci

BAB VI TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI TUJUAN DAN SASARAN BAB VI TUJUAN DAN SASARAN Penetapan tujuan dan sasaran organisasi di dasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan visi dan misi. Tujuan dan sasaran dirumuskan dalam bentuk

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

Lampiran 4 : Realisasi RPJMD Kabupaten Bima Tahun

Lampiran 4 : Realisasi RPJMD Kabupaten Bima Tahun Lampiran 4 : Realisasi RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2011-2015 1 Menurunnya jumlah 1 Prosentase penurunan % 18.49 17.66 16,23 15.13 15.42* penduduk miskin jumlah penduduk miskin 2 Meningkatnya paritas 2 Paritas

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Berdasarkan perkembangan situasi dan kondisi Kabupaten Grobogan pada saat ini, dan terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460

Lebih terperinci