I N S P E K T O R A T

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "I N S P E K T O R A T"

Transkripsi

1 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG I N S P E K T O R A T Jl. RAYA SOREANG KM. 7 TELP. (022) SOREANG PERNYATAAN REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 204 Kami telah mereviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bandung untuk Tahun Anggaran 204 sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi informasi ang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggungjawab manajemen Pemerintah Kabupaten Bandung. Reviu bertujuan untuk memberikan keakinan terbatas laporan kinerja telah disajikan secara akurat, andal, dan valid. Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal ang menimbulkan perbedaan dalam meakini keandalan informasi ang disajikan di dalam laporan kinerja ini. Soreang, 3 Maret 20 I N S P E K T U R H.YAYAN SUBARNA, SH.M.Si. Pembina Utama Muda NIP

2 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG I N S P E K T O R A T Jl. RAYA SOREANG KM. 7 TELP. (022) SOREANG Nomor 700/27/Inspektorat Soreang, 3 Maret 20 Sifat Penting Kepada Lampiran : (satu) berkas Yth. Bupati Bandung Hal : Laporan Hasil Reviu atas Laporan di Kinerja Instansi Pemerintah Soreang Kabupaten Bandung untuk Tahun Anggaran 204 Dengan ini kami sampaikan Laporan Hasil Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bandung untuk Tahun Anggaran 204, sebagai berikut :. Pernataan Reviu Kami telah mereviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bandung untuk Tahun Anggaran 204 sesuai Pedoman Reviu atas Laporan Kinerja. Substansi informasi ang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggungjawab manajemen Pemerintah Kabupaten Bandung. Reviu bertujuan untuk memberikan keakinan terbatas laporan kinerja telah disajikan secara akurat, andal, dan valid. Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal ang menimbulkan perbedaan dalam meakini keandalan informasi ang disajikan di dalam laporan kinerja ini. 2. Dasar Reviu a. Peraturan Menteri Pendaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 204 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah; b. Surat Perintah Inspektur Kabupaten Bandung, Nomor:700/63/ Inspektorat tanggal 23 Maret 20.

3 3. Pelaksanaan Reviu Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bandung untuk Tahun Anggaran 204 dilaksanakan mulai tanggal 24 Maret sampai dengan 3 Maret Tujuan dan Sasaran Reviu Tujuan reviu adalah untuk memberikan keakinan terbatas laporan kinerja telah disajikan secara akurat, andal, dan valid. Sasaran reviu adalah Laporan Kinerja Akuntabilitas Instansi Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun Ruang Lingkup Reviu Ruang lingkup reviu adalah penelaahan terhadap format, mekanisme penusunan dan substansi atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun Simpulan dan Rekomendasi 6.. Simpulan 6... Format Kesimpulan terhadap format Laporan Kinerja Pemerintah (Laporan Kinerja /LKj) Kabupaten Bandung Tahun 204 adalah sebagai berikut : 6... Laporan Kinerja seluruhna menampilkan data penting IP; Laporan Kinerja menajikan informasi target kinerja ang sesuai dengan Penetapan Kinerja, aitu antara lain untuk: Indeks Kepuasan Masarakat Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung Prosentase menata arsip sesuai peraturan ang berlaku Dll; Laporan Kinerja menajikan capaian kinerja IP ang memadai, masih terdapat indikator ang, antara lain: Indeks Kepuasan Masarakat

4 Frekuensi Pertemuan Ulama/Umaro Jumlah sarana pendidikan keagamaan ang dikelola masarakat Jumlah pengunjung perpustakaan Jumlah koleksi buku perpustakaan Dll; Laporan Kinerja disajikan dengan lampiran ang mendukung informasi pada badan laporan; 6... Laporan Kinerja menajikan upaa perbaikan ke depan; Laporan Kinerja seluruhna menajikan akuntablitas keuangan Mekanisme Penusunan Kesimpulan terhadap Mekanisme penusunan laporan kinerja Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun 204 adalah sebagai berikut : Laporan Kinerja IP telah disusun oleh unit kerja ang memiliki tugas fungsi untuk itu; Informasi ang disampaikan dalam Laporan Kinerja didukung dengan data ang memadai; Mekanisme penampaian data dan informasi dari unit kerja ke unit penusun Laporan Kinerja memadai karena adana SOP atau surat edaran ang berisi mekanisme penampaian data dan informasi dari unit kerja ke unit penusun Laporan Kinerja (LKj); Penanggungjawab pengumpulan data/informasi ditetapkan di setiap SKPD terkait/unit kerja; Data/informasi kinerja ang disampaikan dalam Laporan Kinerja (LKj) diakini keandalan na; Analisis/penjelasan dalam Laporan Kinerja (LKj) diketahui oleh unit kerja terkait.

5 6..3 Subtansi Kesimpulan terhadap Substansi laporan kinerja Pemerintah Kabupaten Bandung Tahun 204 adalah sebagai berikut : Tujuan/sasaran dalam Laporan Kinerja (LKj) telah sesuai dengan tujuan/sasaran dalam perjanjian kinerja; Tujuan/sasaran dalam Laporan Kinerja (LKj) telah selaras dengan RPJMD; Indikator Kinerja Tujuan/sasaran dalam Laporan Kinerja (LKj) telah sesuai dengan tujuan/sasaran dalam RPJMD; Indikator Kinerja Utama dibuat secara formal; Terdapat perbandingan data kinerja dengan tahun lalu, standar nasional dan sebagaina ang bermanfaat; Indikator Kinerja Sasaran strategis secara umum telah memenuhi sarat SMART dan cukup namun masih terdapat pernataan indikator Kinerja sasaran ang masih berorientasi outcome aitu antara lain: Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung Jumlah Perda ang diterbitkan Prosentase Penelesaian Kasus-Kasus Pelanggaran Disiplin Prosentase dokumen perencanaan ang tepat waktu Jumlah aplikasi ang bisa diakses oleh seluruh SKPD Jumlah SKPD ang terhubung dengan jaringan komunikasi data pemerintah Kabupaten Bandung Jumlah berita daerah ang diterbitkan (release)

6 Jumlah fasilitasi pertemuan KDH/WKDH dengan masarakat dan stakeholder lainna (kali) Presentase guru berpendidikan min. S/D4 Frekuensi Pertemuan Ulama/Umaro Jumlah sarana pendidikan keagamaan ang dikelola masarakat Jumlah benda cagar budaa ang dilestarikan Jumlah koleksi buku perpustakaan Rasio jumlah polisi pamong praja per penduduk. Cakupan Patroli Petugas Satpol PP (kali/ minggu) Jumlah Anggota Linmas Persentase terbinana anggota linmas siaga bencana dengan 60 orang linmas persentase kendaraan wajib uji ang melaksanakan pengujian kendaraan bermotor Jumlah Koperasi Jumlah perusahaan ang terdaftar ang bergerak di bidang usaha perdagangan Jumlah tenaga kerja terlatih Jumlah kebijakan pengelolaan lingkungan hidup; Belum seluruh sasaran strategis disajikan perbandingan capaian kinerjana dan analisa atas capaian kinerjana ang dianggap memadai sesuai dengan Peraturan Menteri Pendaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 204 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

7 6.2. Rekomendasi Berdasarkan hal tersebut di atas, kami rekomendasikan kepada Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung:. Dalam hal Format Laporan Kinerja, agar: Laporan Kinerja seluruhna menampilkan data penting IP; Laporan Kinerja menajikan informasi target kinerja sesuai dengan target di Penetapan Kinerja; Laporan Kinerja menajikan capaian kinerja IP ang memadai; Laporan Kinerja disajikan dengan lampiran ang mendukung informasi pada badan laporan; Laporan Kinerja menajikan upaa perbaikan ke depan; Laporan Kinerja menajikan akuntablitas keuangan. 2. Dalam hal Mekanisme Penusunan, agar: Informasi ang disampaikan dalam Laporan Kinerja didukung dengan data ang memadai; Mekanisme penampaian data dan informasi dari unit kerja ke unit penusun Laporan Kinerja didukung dengan adana SOP atau surat edaran ang berisi mekanisme penampaian data dan informasi dari unit kerja ke unit penusun Laporan Kinerja (LKj); Penanggungjawab pengumpulan data/informasi ditetapkan di setiap SKPD terkait/unit kerja; Data/informasi kinerja ang disampaikan dalam Laporan Kinerja (LKj) dapat diakini keandalanna; Analisis/penjelasan dalam Laporan Kinerja (LKj) diketahui oleh unit kerja terkait

8 3. Dalam hal Subtansi, agar: Indikator Kinerja Utama dibuat secara formal; Terhadap Indikator Kinerja Sasaran Strategis ang masih berorientasi ouput, agar diubah menjadi berorientasi outcome; Sasaran Strategis disajikan perbandingan capaian kinerjana dan analisa atas capaian kinerjana ang dianggap memadai sesuai dengan Peraturan Menteri Pendaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 3 Tahun 204 tentang Petunjuk teknis perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 7. Tindak Lanjut Hasil Reviu Sena. Belum ada reviu terhadap laporan kinerja Pemerintah Kabupaten Bandung pada tahun sena. Demikian laporan hasil reviu ini kami sampaikan sebagai bahan lebih lanjut. INSPEKTUR, H.YAYAN SUBARNA, SH.M.Si. Pembina Utama Muda NIP

9 FORMULIR CHECKLIST REVIU LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 204 No Pernataan Penjelasan Y/T 2 Laporan Kinerja (LKj) telah menampilkan data penting IP LKj telah menajikan informasi target kinerja LKj sudah menajikan : - Uraian singkat organisasi; - Rencana & target kinerja g ditetapkan; - Pengukuran kinerja; - Evaluasi & analisis kinerja untuk setiap sasaran strategis atau hasil program/kegiatan & kondisi terakhir ang seharusna terwujud LKJ telah menajikan ringkasan/ikhtisar PK tahun ang bersangkutan KKR KKR 2 KKR 3 - LKj telah menajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. I Format 3 LKj telah menajikan capaian kinerja IP ang memadai - Untuk setiap pernataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja ang memadai (kriteria lihat tempelate). t - menajikan pembandingan data kinerja ang memadai antara realisasi tahun ini dengan realisasi tahun sena dan pembandingan lain ang diperlukan 4 Telah menajikan dengan lampiran ang mendukung Minimal telah menajikan form Pengukuran Kinerja dan informasi pada badan lainna ang terkait laporan Telah menajikan upaa perbaikan ke depan Dalam Bab IV sudah diuraikan ringkasan tentang upaa perbaikan ke depan khususna terhadap sasaran ang tidak berhasil mencapai target 6 Telah menajikan akuntablitas keuangan LAKIP menajikan informasi keuangan ang terkait dengan pencapaian kinerja LKj IP disusun oleh unit kerja ang memiliki tugas fungsi untuk itu LKj disusun sesuai Tupoksi Organisasi penusun atau Tim ang dibentuk dengan SK KDH 2 Informasi ang disampaikan dalam LKj telah didukung dengan data ang memadai Untuk setiap sasaran ang disajikan didukung dengan data resmi dari masing-masing SKPD pelaksana 3 Telah terdapat mekanisme penampaian data dan informasi dari unit kerja ke unit penusun LKj Adana SOP atau Surat Edaran ang berisi mekanisme penampaian data dan informasi dari unit kerja ke unit penusun LKj II Mekanisme Penusunan 4 Telah ditetapkan penanggung jawab pengumpulan data/ informasi di setiap unit kerja Data/informasi kinerja ang disampaikan dalam LKj telah diakini keandalanna Adana Surat Keputusan KDH tentang penanggung jawab pengumpulan data/informasi di setiap unit kerja khususna berkaitan dengan penusunan LKj Data ang disajikan dalam LKj telah didukung dengan data resmi dari SKPD terkait 6 Analisis/penjelasan dalam LKj telah diketahui oleh unit kerja terkait Analisis/penjelasan dalam LKj bersumber dari data kinerja unit kerja terkait 7 LKj IP bulanan merupakan gabungan partisipasi dari dibawahna. Tujuan/ sasaran dalam. LKj telah sesuai dengan tujuan/ sasaran dalam perjanjian kinerja KKR Tujuan/sasaran dalam LKj telah selaras dengan rencana strategis Jika butir dan 2 jawabanna. tidak, maka terdapat penjelasan ang memadai KKR - KKR - 4 Tujuan/sasaran dalam LKj telah sesuai dengan tujuan/sasaran dalam Indikator Kinerja N/A III Substansi Tujuan/sasaran dalam LKj telah sesuai dengan tujuan/sasaran,dalam Indikator Kinerja Utama KKR - 6 Jika butir 4 dan jawabanna tidak, maka terdapat penjelasan ang memadai KKR Telah terdapat perbandingan data kinerja dengan tahun lalu, KKR - 2 standar nasional dan sebagaina ang bermanfaat IKU dan IK telah cukup mengukur tujuan/ sasaran Jika "tidak" telah terdapat penjelasan ang memadai KKR -3 0 IKU dan IK telah SMART KKR - 3

10 KERTAS KERJA REVIU LKj SASARAN KKR KESESUAIAN SASARAN KESESUAIAN INDIKATOR SASARAN NO SASARAN INDIKATOR KINERJA DENGAN PERJANJIAN KINERJA DENGAN RENSTRA/ RPJMD DENGAN PERJANJIAN KINERJA DENGAN RENSTRA/ RPJMD bab 2 dan bab 3 Lkj SASARAN DALAM LKj Indeks Kepuasan Masarakat Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung Meningkatna kualitas dan kuantitas pelaanan Terwujudna regulasi penelengaraan pemerintahan daerah Prosentase menata arsip sesuai peraturan ang berlaku Cakupan keluarga ang memiliki KK Cakupan penduduk wajib KTP ang memiliki KTP Cakupan penduduk ang memiliki akta kelahiran Jumlah Perda Yang Diterbitkan Presentase Peningkatan Kapasitas Aparatur Meningkatna SDM aparatur ang professional Meningkatna kualitas perencanaan pembangunan daerah Meningkatna pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi tidak ada di Tapkin tidak ada di Tapkin Persentase penelesaian administrasi kepegawaian Prosentase Penelesaian Kasus-Kasus Pelanggaran Disiplin Prosentase Pegawai ang memenuhi nilai minimal sasaran penilaian prestasi kerja minimal >0 Prosentase dokumen perencanaan ang tepat waktu Prosentase kesesuaian program ang direncanakan terhadap program ang dianggarkan Jumlah aplikasi ang bisa diakses oleh seluruh SKPD Jumlah SKPD ang terhubung dengan jaringan komunikasi data pemerintah Kabupaten Bandung Prosentase temuan pemeriksaan ang telah di tindaklanjuti. Persentase kontribui PAD terhadap Pendapatan t 0 t 0 t 0 t 0 t 0 t 0 t 0 t 0

11 Meningkatna akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah Persentase serapan belanja daerah Jumlah berita daerah ang diterbitkan (release) Jumlah fasilitasi pertemuan KDH/WKDH dengan masarakat dan stakeholder lainna (kali) Meningkatna angka melek huruf Angka Melek Huruf (AMH) Rata-rata lama sekolah (RLS) Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan usia Meningkatna penduduk bersekolah dini APM SD /Sederajat APM SMP /Sederajat APM SMA /Sederajat Meningkatkna kualitas Tenaga Pendidik Presentase guru berpendidikan min. S/D4 Meningkatna prestasi olahraga dan peran pemuda dalam pembangunan Meningkatna status kesehatan dan gizi masarakat Meningkatna Perilaku Masarakat Hidup Bersih dan Sehat serta menggunakan fasilitas kesehatan. Meningkatna keberfungsian sosial bagi PMKS Jumlah atlet ang berprestasi di tingkat nasional Jumlah klub olahraga per penduduk Jumlah Gedung olah raga per penduduk Angka Kematian Bai (AKB) Indeks Kesehatan Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan trerhadap air minum laak (perkotaan dan pedesaan) Persentase Puskesmas, Puskesmas pembantu dan jaringanna ang dibangun sesuai standar Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child Imunisasi) Cakupan Ketersediaan dan pemerataan obat ang bermutu perkapita Persentase tempat-tempat umum sehat Cakupan pelaanan kesehatan dasar pasien masarakat miskin Cakupan pelaanan kesehatan gawat darurat level ang harus diberikan sarkes (RS) di Kab/Kota Cakupan pelaanan kesehatan dasar rujukan pasien masarakat miskin Rata-rata Prosentase PMKS ang mampu memiliki kemandirian Persentase Lembaga kesejahteraan sosial ang aktif melaani PMKS

12 2 Pengendalian jumlah penduduk Meningkatna kegiatan keagamaan Meningkatna minat baca masarakat Meningkatna infrastruktur desa Rata Rata PMKS ang ditangani mampu berintegrasi sosial. laju pertumbuhan penduduk (LPP) Prosentase capaian peningkatan peran serta masarakat dalam program KB disetiap desa Cakupan pasangan usia subur peserta KB aktif Frekuensi Pertemuan Ulama/Umaro Rasio jumlah sarana ibadah menurut pemelukna. Islam 2. Kristen 3.Hindu 4.Budha Jumlah sarana pendidikan keagamaan ang dikelola masarakat Jumlah Nilai-nilai budaa ang dilestariakan Jumlah keragaman budaa ang dilestarikan Jumlah benda cagar budaa ang dilestarikan Jumlah pengunjung perpustakaan Jumlah koleksi buku perpustakaan Persentase laanan air bersih di pedesaan ` Presentase rumah laak huni Presentase rumah tangga ang mengakses MCK Presentase jalan desa kondisi baik Persentase desa ang mengangkut sampah dari sumber ke TPS Jumlah Desa Swasembada Jumlah Desa Swakara

13 Meningkatna perkembangan kemandirian desa Meningkatna kuantitas, dan kualitas aparat penegak perda Persentase jumlah konsumsi pangan utama terhadap ketersediaan pangan utama (ton)- skor PPH (pola pangan harapan) dan skor PPH konsumsi pangan Rasio jumlah polisi pamong praja per penduduk. tidak ada di Cakupan Patroli Petugas Satpol PP Tapkin (kali/minggu) tidak ada di Tapkin Cakupan Penegakan Perda Jumlah Anggota Linmas Meningkatna kesadaran wawasan kebangsaan bagi masarakat Meningkatna kewaspadaan dini/deteksi dini di masarakat Rasio peningkatan jumlah masarakat ang mengikuti sosialisasi tentang wawasan kebangsaan Rasio peningkatan jumlah masarakat ang mengikuti pendidikan politik Persentase terbinana anggota linmas siaga bencana dengan 60 orang linmas Rasio peningkatan masarakat ang mengikuti sosialisasi kewaspadaan dini/deteksi dini Persentase penambahan panjang jalan kabupaten Prosentase Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong Prosentase jalan ang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan naman t 0 t 0 t 0 t 0 t 0 t 0 t 0 t 0 3 Meningkatna pemenuhan insfrastruktur dasar wilaah Terwujudna kawasan perumahan ang sehat dan laak huni Presentase kondisi jalan Kabupaten sedang dan baik Presentase kondisi jembatan baik Presentase ketersediaan air irigasi untuk pertanian rakat pada sistem irigasi kewenangan kabupaten ang sudah ada Presentase penanganan drainase skala kawasan dan skala kota rasio elektrifitas rumah tangga miskin cakupan ketersediaan rumah laak huni persentase luas permukiman ang tertata Akses aman terhadap air bersih di kawasan perdesaan Akses aman terhadap sanitasi

14 Rasio daa tampung tempat pemakaman per satuan jumlah penduduk 4 Terwujudna Pola dan struktur ruang ang sesuai dengan tata ruang wilaah Terwujudna sstem transportasi ang tertib dan lancar Meningkatna pelaku KUMKM dan pelaku usaha modal besar Tersediana informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilaah Kabupaten/ Kota beserta rencana rincina melalui peta analog dan peta digital Persentase bangunan ber IMB rasio jumlah pelaanan angkutan terhadap penumpang Persentase rata-rata ketersediaan fasilitas perlengkapan jalan a. Rambu b. Marka c. guardril VCR (volume Capacit Service) dan LoS (Level of Service) persentase kendaraan wajib uji ang melaksanakan pengujian kendaraan bermotor Nila Investasi Persentase PJU kondisi baik Jumlah pelaku UMKM jumlah sertifikasi produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikasi halal Jumlah Koperasi Jumlah Pasar tradisional ang sudah ditata tidak ada di Tapkin Nilai Ekspor ($*) Jumlah perusahaan ang terdaftar ang bergerak di bidang usaha perdagangan /tidak ada ditapkin Prosentase kasus ang diselesaikan dengan perjanjian bersama (PB) Jumlah tenaga kerja ang memperoleh jaminan sosial dan kesejahteraan tenaga kerja t 0 t 0 t 0 t 0 t 0 t 0 t 0 t 0 /tidak ada ditapkin Jumlah tenaga kerja terlatih t 0 t 0 t 0 t 0 Meningkatna kualitas tenaga kerja ang berdaa saing. /tidak ada ditapkin Jumlah pencari kerja ang terdaftar ang di tempatkan t 0 t 0 t 0 t 0

15 Prosentase tenaga kerja ang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan Berkembangna usaha agrobisnis berbasis ekonomi local dan mampu berdaa saing Mengembangkan kawasan wisata terpadu dalam tatanan integrasi ekonomi lokal Meningkatna pengawasan dan pengendalian terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan Terciptana lingkungan ang bersih Prosentase pencari kerja ang terdaftar ang di tempatkan Prosentase tenaga kerja ang mendapatkan pelatihan berbasis masarakat Persentase peningkatan produksi ikan konsumsi (%) Jumlah Petani Ikan Pembudidaa jumlah kelompok usaha ang bermitra produktivitas komoditas Padi produktivitas komoditas Palawija Jumlah peternak pembudidaa (Klp) Prosentase kehilangan/kerusakan hasil tanaman pangan Jumlah pencapaian indeks pertanaman (IP) Jumlah Kelompok tani ang memiliki registrasi kebun hortikultura Jumlah kunjungan wisata Jumlah daa tarik wisata Jumlah mitra kerja pariwisata Prosentase luasan pertambangan berijin Cakupan pelaanan sampah Prosentase pengambilan air bawah tanah berijin Prosentase ketersediaan peta zonasi kerentanaan Rasio Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) per Satuan Penduduk Presentase luas RTH perkotaan Persentase peningkatan kualitas air Persentase penataan usaha/kegiatan dalam pengendalian pencemaran lingkungan Perolehan Nilai Adipura Jumlah kebijakan pengelolaan lingkungan hidup

16 6 Terselenggarana konservasi sumber daa alam Berkurangna tingkat resiko akibat bencana/kebakaran tidak ada di Tapkin tidak ada di Tapkin Prosentase luas lahan kritis ang ditanami Luas hutan rakat/agroforest Cakupan pelaanan bencana kebakaran Persentase wilaah tanggap darurat dan pasca bencana ang bisa di tanggulangi Jumlah kecamatan siaga bencana di Kabupaten Bandung Jumlah berkurangna korban bencana di daerah rawan bencana, persentase fasilitas publik ang memiliki jalur evakuasi Peningkatan capaian tingkat waktu tanggap (respon time) daerah laanan wilaah manajemen kebakaran (WMK) Prosentase fasilitas publik ang memiliki jalur evakuasi bencana % KESESUAIAN t 0 t 0 t 0 t 0 t 0 t 0 t 0 t 0 92,8% 92,8% 92,8% 92,8% Tapkin 204 SASARAN DALAM PERJANJIAN KINERJA Meningkatna kualitas dan kuantitas pelaanan Terwujudna regulasi penelengaraan pemerintahan daerah Indeks Kepuasan Masarakat 2 Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung 4 Jumlah lembaga ang sudah melaksanakan penataan kearsipan sesuai peraturan ang berlaku 4 Cakupan Penertiban KK Cakupan penertiban KTP 6 Cakupan penertiban akta kelahiran 7 Jumlah Perda Yang Diterbitkan

17 Meningkatna SDM aparatur ang professional Meningkatna kualitas perencanaan pembangunan daerah Meningkatna pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi Meningkatna akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah 8 Presentase Peningkatan Kapasitas Aparatur 9 Persentase penelesaian administrasi kepegawaian 0 Prosentase dokumen perencanaan ang tepat waktu Prosentase kesesuaian program ang direncanakan terhadap program ang dianggarkan 2 Jumlah aplikasi ang bisa diakses oleh seluruh SKPD 4 Jumlah SKPD ang terhubung dengan jaringan komunikasi data pemerintah Kabupaten Bandung Prosentase temuan pemeriksaan ang telah di tindaklanjuti. 6 Persentase kontribui PAD terhadap Pendapatan 7 Persentase serapan belanja daerah 8 Jumlah berita daerah ang diterbitkan (release) 9 Jumlah fasilitasi pertemuan KDH/WKDH dengan masarakat dan stakeholder lainna (kali) Meningkatna IPM Pendidikan Nilai IPM Bidang Pendidikan Meningkatna penduduk melek huruf Angka Melek Huruf (AMH) 2 Rata-rata lama sekolah (RLS) 3 Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan usia Meningkatna penduduk bersekolah dini 4 APM SD /Sederajat APM SMP /Sederajat 6 APM SMA /Sederajat Meningkatkna kualitas Tenaga Pendidik 7 Presentase guru berpendidikan min. S/D4 Meningkatna prestasi olahraga dan peran pemuda dalam pembangunan 8 Jumlah atlet ang berprestasi di tingkat nasional 9 Jumlah klub olahraga per penduduk 0 Jumlah Gedung olah raga per penduduk Meningkatna IPM Kesehatan Nilai IPM Bidang Kesehatan/AHH Angka Kematian Bai (AKB) 2 Indeks Kesehatan 3 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 4 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan trerhadap air minum laak (perkotaan dan pedesaan)

18 Meningkatna status kesehatan dan gizi masarakat Meningkatna Perilaku Masarakat Hidup Bersih dan Sehat serta menggunakan fasilitas kesehatan. Meningkatna keberfungsian sosial bagi PMKS Pengendalian jumlah penduduk Meningkatna kegiatan keagamaan Terwujudna Pelestarian Budaa Sunda Meningkatna minat baca masarakat Persentase Puskesmas, Puskesmas pembantu dan jaringanna ang dibangun sesuai standar 6 Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child Imunisasi) 7 Cakupan Ketersediaan dan pemerataan obat ang bermutu perkapita 8 Persentase tempat-tempat umum sehat 9 Cakupan pelaanan kesehatan dasar pasien masarakat miskin 20 Cakupan pelaanan kesehatan gawat darurat level ang harus diberikan sarkes (RS) di Kab/Kota 2 Cakupan pelaanan kesehatan dasar rujukan pasien masarakat miskin 22 Rata-rata Prosentase PMKS ang mampu memiliki kemandirian 23 Persentase Lembaga kesejahteraan sosial ang aktif melaani PMKS 24 Rata Rata PMKS ang ditangani mampu berintegrasi sosial. 2 laju pertumbuhan penduduk (LPP) 26 Prosentase capaian peningkatan peran serta masarakat dalam program KB disetiap desa 27 Cakupan pasangan usia subur peserta KB aktif 28 Frekuensi Pertemuan Ulama/Umaro 29 Rasio jumlah sarana ibadah menurut pemelukna. Islam 2. Kristen 3.Hindu 4.Budha 30 Jumlah sarana pendidikan keagamaan ang dikelola masarakat 3 Jumlah Nilai-nilai budaa ang dilestariakan Jumlah keragaman budaa ang dilestarikan Jumlah benda cagar budaa ang dilestarikan 3 Jumlah pemustaka (pengunjung, pengguna, anggota dan non anggota) ang terlaani oleh 36 Jumlah koleksi buku/bahan perpustakaan

19 Meningkatna infrastruktur desa Meningkatna perkembangan kemandirian desa Meningkatna kuantitas, dan kualitas aparat penegak perda Meningkatna kesadaran wawasan kebangsaan bagi masarakat. Meningkatna kewaspadaan dini/deteksi dini di masarakat Meningkatna pemenuhan insfrastruktur dasar wilaah Terwujudna kawasan perumahan ang sehat dan laak huni Terwujudna Pola dan struktur ruang ang sesuai dengan tata ruang wilaah Terwujudna sstem transportasi ang tertib dan lancar Persentase laanan air bersih di pedesaan 2 Presentase rumah laak huni 3 Presentase rumah tangga ang mengakses MCK 4 Presentase jalan desa kondisi baik Persentase desa ang mengangkut sampah dari sumber ke TPS 6 Jumlah Desa Swasembada 7 Jumlah Desa Swakara 8 Persentase jumlah konsumsi pangan utama terhadap ketersediaan pangan utama (ton)- skor PPH (pola pangan harapan) dan skor PPH konsumsi pangan Rasio jumlah polisi pamong praja per penduduk. 2 Jumlah Anggota Linmas 3 Rasio peningkatan jumlah masarakat ang mengikuti sosialisasi tentang wawasan kebangsaan 4 Rasio peningkatan jumlah masarakat ang mengikuti pendidikan politik Persentase terbinana anggota linmas siaga bencana dengan 60 orang linmas 6 Rasio peningkatan masarakat ang mengikuti sosialisasi kewaspadaan dini/deteksi dini Persentase penambahan panjang jalan kabupaten 2 Prosentase Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong 3 Prosentase jalan ang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan naman 4 Presentase kondisi jalan Kabupaten sedang dan baik Presentase kondisi jembatan baik 6 Presentase ketersediaan air irigasi untuk pertanian rakat pada sistem irigasi kewenangan kabupaten ang sudah ada 7 Presentase penanganan drainase skala kawasan dan skala kota 8 rasio elektrifitas rumah tangga miskin 9 Jumlah perbaikan rumah laak huni 0 persentase luas permukiman ang tertata Akses aman terhadap air bersih di kawasan perdesaan 2 Akses aman terhadap sanitasi 3 Rasio daa tampung tempat pemakaman per satuan jumlah penduduk 4 Tersediana informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilaah Kabupaten/ Kota beserta rencana rincina melalui peta analog dan peta digital Persentase bangunan ber IMB 6 rasio jumlah pelaanan angkutan terhadap penumpang 7 Persentase rata-rata fasilitas perlengkapan jalan a. Rambu b. Marka c. guardril 8 Persentase PJU kondisi baik 9 persentase kendaraan wajib uji ang melaksanakan pengujian kendaraan bermotor

20 Meningkatna IPM Daa Beli Indeks Daa Beli Jumlah pelaku UMKM 2 Nilai Investasi Meningkatna pelaku KUMKM dan pelaku usaha modal besar Meningkatna kualitas tenaga kerja Berkembangna usaha agrobisnis berbasis ekonomi local dan mampu berdaa saing Mengembangkat kawasan wisata terpadu dalam tatanan integrasi ekonomi lokal Meningkatna pengawasan dan pengendalian terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan Terciptana lingkungan ang bersih 3 jumlah sertifikasi produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikasi halal 4 Jumlah Koperasi Jumlah Pasar tradisional ang sudah ditata 6 Jumlah perusahaan ang terdaftar ang bergerak di bidang usaha perdagangan 7 Prosentase kasus ang diselesaikan dengan perjanjian bersama (PB) 8 Prosentase tenaga kerja ang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan 9 Prosentase pencari kerja ang terdaftar ang di tempatkan 0 Prosentase tenaga kerja ang mendapatkan pelatihan berbasis masarakat Persentase peningkatan produksi ikan konsumsi (%) 2 jumlah kelompok usaha ang bermitra 3 produktivitas komoditas Padi 4 produktivitas komoditas Palawija Jumlah peternak pembudidaa (Klp) 6 Prosentase kehilangan/kerusakan hasil tanaman pangan 7 Jumlah pencapaian indeks pertanaman (IP) 8 Jumlah Kelompok tani ang memiliki registrasi kebun hortikultura 9 Jumlah kunjungan wisata 20 Jumlah daa tarik wisata 2 Jumlah mitra kerja pariwisata Prosentase luasan pertambangan berijin 2 Cakupan pelaanan sampah 3 Prosentase pengambilan air bawah tanah berijin 4 Prosentase ketersediaan peta zonasi kerentanaan Rasio Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) per Satuan Penduduk 6 Presentase luas RTH perkotaan 7 Persentase peningkatan kualitas air 8 Persentase penataan usaha/kegiatan dalam pengendalian pencemaran lingkungan 9 Perolehan Nilai Adipura 0 Jumlah kebijakan pengelolaan lingkungan hidup

21 Terselenggarana konservasi sumber daa alam Berkurangna tingkat resiko akibat bencana/kebakaran SASARAN DALAM RENSTRA/RPJMD Sasaran : Meningkatna kualitas dan kuantitas pelaanan Sasaran 2 : Terwujudna regulasi penelengaraan pemerintahan daerah Sasaran 3 : Meningkatna SDM aparatur ang professional Sasaran 4 : Meningkatna kualitas perencanaan pembangunan daerah Sasaran : Meningkatna pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi Sasaran 6 : Meningkatna akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah Prosentase luas lahan kritis ang ditanami 2 Luas hutan rakat/agroforest 3 Cakupan pelaanan bencana kebakaran 4 Jumlah berkurangna korban bencana di daerah rawan bencana, persentase fasilitas publik ang memiliki jalur evakuasi Peningkatan capaian tingkat waktu tanggap (respon time) daerah laanan wilaah manajemen kebakaran (WMK) 6 Prosentase fasilitas publik ang memiliki jalur evakuasi bencana 2 Indeks Kepuasan Masarakat Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung #DIV/0! 00,00% #DIV/0! 00,00% 3 Jumlah Lembaga ang sudah melaksanakan penataan kearsipan sesuai peraturan ang berlaku 4 Cakupan Penerbitan KK Cakupan penerbitan KTP 6 Cakupan penerbitan akta kelahiran 7 Jumlah Perda Yang Diterbitkan buah perda 8 Prosentase Peningkatan Kapasitas Aparatur 9 Prosentase Penelesaian Kasus-kasus pelanggaran Disiplin 0 Prosentase dokumen perencanaan ang tepat waktu Prosentase kesesuaian program ang direncanakan terhadap program ang dianggarkan 2 Jumlah aplikasi ang bisa diakses oleh seluruh SKPD 3 Jumlah SKPD ang terhubung dengan jaringan komunikasi data pemerintah Kabupaten Bandung 4 Prosentase temuan pemeriksaan ang telah di tindaklanjuti. Persentase kontribui PAD terhadap Pendapatan 6 Persentase serapan belanja daerah 7 Jumlah berita daerah ang diterbitkan (release) 8 Jumlah fasilitasi pertemuan KDH/WKDH dengan masarakat dan stakeholder lainna (kali)

22 Sasaran : Meningkatna penduduk melek huruf Angka Melek Huruf (AMH) 2 Rata-rata lama sekolah (RLS) 3 Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan usia dini Sasaran 2 : Meningkatna penduduk bersekolah 4 APM SD /Sederajat APM SMP /Sederajat 6 APM SMA /Sederajat Sasaran 3 : Meningkatkna kualitas Tenaga Pendidik 7 Presentase rata rata guru berpendidikan min. S/D4 semua jenjang Sasaran 4 : Meningkatna prestasi olahraga dan peran pemuda dalam pembangunan Sasaran : Meningkatna status kesehatan dan gizi masarakat Sasaran 6 : Meningkatna Perilaku Masarakat Hidup Bersih dan Sehat serta menggunakan fasilitas kesehatan Jumlah atlet ang berprestasi di tingkat nasional 9 Jumlah klub olahraga per penduduk Jumlah data potensi Pemuda berprestasi Jumlah Gedung olah raga per penduduk Angka Kematian Bai (AKB) 3 Indeks Kesehatan 4 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Cakupan Ketersediaan dan pemerataan obat ang bermutu perkapita 6 Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum laak (perkotaan dan pedesaan) 7 Persentase Puskesmas, Puskesmas pembantu dan jaringanna ang dibangun sesuai standar 8 Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child Imunisasi) 9 Persentase pelaanan kesehatan di Puskesmas ang memenuhi standar 20 Cakupan pelaanan kesehatan dasar pasien masarakat miskin 2 Cakupan pelaanan kesehatan gawat darurat level ang harus diberikan sarkes (RS) di Kab/Kota 22 Cakupan pelaanan kesehatan dasar rujukan pasien masarakat miskin 23 Rata-rata Prosentase PMKS ang mampu memiliki kemandirian (ekonomi) Sasaran 7 : Meningkatna keberfungsian sosial bagi PMKS 24 Persentase Lembaga kesejahteraan sosial ang aktif melaani PMKS 2 Rata Rata PMKS ang ditangani mampu berintegrasi sosial. 26 laju pertumbuhan penduduk (LPP) 27 Prosentase capaian peningkatan peran serta Sasaran 8 : Pengendalian jumlah penduduk masarakat dalam program KB disetiap desa 28 Cakupan pasangan usia subur peserta KB aktif

23 Sasaran 9 : Meningkatna kegiatan keagamaan Sasaran 0 : Terwujudna Pelestarian Budaa Sunda Sasaran : Meningkatna minat baca masarakat Sasaran : Meningkatna infrastruktur desa Sasaran 2 : Meningkatna perkembangan kemandirian desa Sasaran : Meningkatna kuantitas, dan kualitas aparat penegak perda Sasaran 2 : Meningkatna kesadaran wawasan kebangsaan bagi masarakat. Sasaran 3 : Meningkatna kewaspadaan dini/deteksi dini di masarakat Sasaran : Meningkatna pemenuhan infrastruktur dasar wilaah 29 Frekuensi Pertemuan Ulama/Umaro 30 Rasio jumlah sarana ibadah menurut pemelukna. Islam 2. Kristen 3.Hindu 4.Budha 3 Jumlah sarana pendidikan keagamaan ang dikelola masarakat 32 Jumlah Nilai-nilai budaa ang dilestariakan Jumlah keragaman budaa ang dilestarikan Jumlah benda cagar budaa ang dilestarikan 3 Jumlah pengunjung perpustakaan 36 Jumlah koleksi buku perpustakaan Presentase laanan air bersih di pedesaan (pola pemberdaaan) 2 Presentase rumah laak huni (pola pemberdaaan) 3 Presentase rumah tangga ang mengakses MCK 4 Presentase jalan desa kondisi baik Persentase desa ang mengangkut sampah dari sumber ke TPS 8 Jumlah Desa Swasembada 9 Jumlah Desa Swakara 0 Persentase jumlah konsumsi pangan utama terhadap ketersediaan pangan utama (ton)- skor PPH (pola pangan harapan) dan skor PPH konsumsi pangan Cakupan patrol petugas (kali/minggu) 2 Jumlah Anggota Linmas 3 (Cakupan) Penegakan Perda 4 Persentase peningkatan jumlah masarakat ang mengikuti sosialisasi tentang wawasan kebangsaan Persentase peningkatan jumlah masarakat ang mengikuti pendidikan politik 6 Persentase terbinana anggota linmas siaga bencana dengan 60 orang linmas 7 Persentase peningkatan masarakat ang mengikuti sosialisasi kewaspadaan dini/deteksi dini Persentase penambahan panjang jalan kabupaten 2 Persentase jalan ang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan naman dari banjir 3 Prosentase jalan ang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan naman dari longsor 4 Presentase kondisi jalan Kabupaten sedang dan baik Presentase kondisi jembatan baik 6 Presentase ketersediaan air irigasi untuk pertanian rakat pada sistem irigasi kewenangan kabupaten ang sudah ada 7 Presentase penanganan drainase skala kawasan dan skala kota

24 Sasaran 2 : Terwujudna kawasan perumahan ang sehat dan laak huni Sasaran 3 : Terwujudna Pola dan struktur ruang ang sesuai dengan tata ruang wilaah Sasaran 4 : Terwujudna sstem transportasi ang tertib dan lancar Sasaran : Meningkatna pelaku KUMKM dan pelaku usaha modal besar Sasaran 2 : Meningkatna kualitas tenaga kerja rasio elektrifikasi rumah tangga miskin cakupan ketersediaan rumah laak huni persentase luas permukiman ang tertata Akses aman terhadap air bersih di kawasan perdesaan 2 Akses aman terhadap sanitasi 3 Rasio daa tampung tempat pemakaman per satuan jumlah penduduk Tersediana informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilaah Kabupaten/ 4 Kota beserta rencana rincina melalui peta analog dan peta digital Persentase bangunan ber IMB 6 Persentase fasilitas perlengkapan jalan (% rata- rata daripada rambu, marka, dan guardrill) 7 rasio jumlah pelaanan angkutan terhadap penumpang 8 Presentase PJU terpelihara 9 persentase kendaraan wajib uji ang melaksanakan pengujian kendaraan bermotor Jumlah pelaku UMKM 2 Nilai Investasi 3 jumlah sertifikasi produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikasi halal 4 Jumlah Koperasi Jumlah Pasar tradisional ang sudah ditata 6 Jumlah perusahaan ang terdaftar ang bergerak di bidang usaha perdagangan 7 Jumlah Omzet kecil/menengah 8 Prosentase kasus ang diselesaikan dengan perjanjian bersama (PB) 9 Prosentase tenaga kerja ang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan 0 Prosentase pencari kerja ang terdaftar ang di tempatkan Prosentase tenaga kerja ang mendapatkan pelatihan berbasis masarakat 2 Meningkatna pelaku usaha budidaa perikanan bersertifikat CBIB 3 jumlah kelompok usaha ang bermitra produktivitas komoditas Padi 4 Sasaran 3 : Berkembangna usaha agrobisnis berbasis ekonomi produktivitas komoditas Palawija lokal dan mampu berdaa saing Jumlah pelaku usaha pengolahan hasil ternak ang bersertifikat(unit usaha) 6 Jumlah pencapaian indeks pertanaman (IP) 7 Jumlah Kelompok tani ang memiliki registrasi kebun hortikultura

25 Sasaran 4 : Mengembangkat kawasan wisata terpadu dalam tatanan integrasi ekonomi lokal Sasaran : Meningkatna pengawasan dan pengendalian terhadap pencemaran dan kerusakan lingkungan Sasaran 2 : Terciptana lingkungan ang bersih Sasaran 3 : Terselenggarana konservasi sumber daa alam Sasaran 4 : Berkurangna tingkat resiko akibat bencana/kebakaran 8 Jumlah kunjungan wisata 9 Jumlah daa tarik wisata 20 Jumlah mitra kerja pariwisata Prosentase luasan pertambangan berijin 2 Cakupan pelaanan sampah 3 Rata-rata pemakaian air tanah per sumur setiap bulan 4 Prosentase ketersediaan peta zonasi kerentanaan Rasio Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) per Satuan Penduduk 6 Presentase luas RTH perkotaan 7 Persentase parameter kualitas udara ambien ang memenuhi baku mutu 8 Persentase penataan usaha/kegiatan dalam pengendalian pencemaran lingkungan 9 Perolehan Nilai Adipura 0 Jumlah kebijakan pengelolaan lingkungan hidup Prosentase luas lahan kritis ang ditanami 2 Luas hutan rakat/agroforest 3 Cakupan pelaanan bencana kebakaran 4 Persentase wilaah tanggap darurat dan pasca bencana ang bisa ditanggulangi Peningkatan capaian tingkat waktu tanggap (respon time) daerah laanan wilaah manajemen kebakaran (WMK) 6 Jumlah Kecamatan ang siaga bencana di Kabupaten Bandung #DIV/0! 00,00% #DIV/0! 00,00%

26 NO KERTAS KERJA REVIU PENYAJIAN ANALISIS KINERJA DALAM BAB III LKj URAIAN KKR 2 KEBERADAAN Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini 2 Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir 3 Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target t 0 jangka menengah ang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi 4 Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika t 0 ada) Analisis penebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi ang telah dilakukan t 0 6 Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daa t 0 7 Analisis program/kegiatan ang menunjang keberhasilan ataupun t 0 kegagalan pencapaian pernataan kinerja Simpulan :

27 KERTAS KERJA REVIU INDIKATOR KINERJA NO SASARAN ( LKJ) INDIKATOR KINERJA/ IKU INDIKATOR KINERJA TERUKUR KKR 3 KRITERIA SPESIFIK MEASURABLE RELEVAN DAPAT DICAPAI TIME BOUND ORIENTASI OUTCOME CUKUP PENETAPAN TARGET IK TAPKIN LKj SELISIH Indeks Kepuasan Masarakat Y 73, 74-0, Jumlah Dokumen Kestatistikan penunjang capaian kinerja Kabupaten Bandung t Meningkatna kualitas dan kuantitas pelaanan Prosentase menata arsip sesuai peraturan ang berlaku Cakupan keluarga ang memiliki KK 00 9,2 4,79 Cakupan penduduk wajib KTP ang memiliki KTP t 0 t ,36 2,64 Cakupan penduduk ang memiliki akta kelahiran Terwujudna regulasi penelengaraan pemerintahan daerah Jumlah Perda Yang Diterbitkan t 0 Y Presentase Peningkatan Kapasitas Aparatur Y tidak ada di Tapkin Persentase penelesaian administrasi kepegawaian Meningkatna SDM aparatur ang professional Prosentase Penelesaian Kasus-Kasus Pelanggaran Disiplin t 0 0 Prosentase Pegawai ang memenuhi nilai minimal sasaran tidak ada penilaian prestasi di Tapkin kerja minimal >0 0 Prosentase dokumen perencanaan ang tepat waktu t 0 Y Meningkatna kualitas perencanaan pembangunan daerah #VALUE! Prosentase kesesuaian program ang direncanakan terhadap program ang dianggarkan Jumlah aplikasi ang bisa diakses oleh seluruh SKPD t 0 (2) 6 -. Meningkatna pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi t Jumlah SKPD ang terhubung dengan jaringan komunikasi data pemerintah Kabupaten Bandung Prosentase temuan pemeriksaan ang telah di tindaklanjuti Persentase kontribui PAD terhadap Pendapatan 3.7 3,7 #VALUE! Persentase serapan belanja daerah ,4 #VALUE! 6. Meningkatna akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah Jumlah berita daerah ang diterbitkan (release) t Jumlah fasilitasi pertemuan KDH/WKDH dengan masarakat dan stakeholder lainna (kali) t 0 t 0 t Meningkatna angka melek huruf Angka Melek Huruf (AMH) Y ,86 #VALUE! Rata-rata lama sekolah (RLS) ,7 #VALUE! Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan usia dini ,97 #VALUE! 8. Meningkatna penduduk bersekolah APM SD /Sederajat ,6 #VALUE! APM SMP /Sederajat #VALUE! APM SMA /Sederajat #VALUE! 9. Meningkatkna kualitas Tenaga Pendidik Presentase guru berpendidikan min. S/D4 t 0 Y , #VALUE! Jumlah atlet ang berprestasi di tingkat nasional t 0 t 0 Y Meningkatna prestasi olahraga dan peran pemuda dalam pembangunan Jumlah klub olahraga per penduduk t Jumlah Gedung olah raga per penduduk t Angka Kematian Bai (AKB) t 0 t 0 Y ,8 #VALUE! Indeks Kesehatan 7.6 7,83 #VALUE! Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan Meningkatna status kesehatan dan gizi masarakat Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum laak (perkotaan dan pedesaan) Persentase Puskesmas, Puskesmas pembantu dan jaringanna ang dibangun sesuai standar Cakupan desa/kelurahan UCI (Universal Child Imunisasi) Cakupan Ketersediaan dan pemerataan obat ang bermutu perkapita Persentase tempat-tempat umum sehat Cakupan pelaanan kesehatan dasar pasien masarakat miskin Y Meningkatna Perilaku Masarakat Hidup Bersih dan Sehat serta menggunakan fasilitas kesehatan. Cakupan pelaanan kesehatan gawat darurat level ang harus diberikan sarkes (RS) di Kab/Kota Cakupan pelaanan kesehatan dasar rujukan pasien masarakat miskin Rata-rata Prosentase PMKS ang mampu memiliki kemandirian Y 4.3 4,9 #VALUE! 3. Meningkatna keberfungsian sosial bagi PMKS Persentase Lembaga kesejahteraan sosial ang aktif melaani PMKS Rata Rata PMKS ang ditangani mampu berintegrasi sosial ,34 #VALUE! laju pertumbuhan penduduk (LPP) Y 2. 2 #VALUE! Prosentase capaian peningkatan peran serta masarakat dalam program KB disetiap desa Pengendalian jumlah penduduk Cakupan pasangan usia subur peserta KB aktif t 0 Y Frekuensi Pertemuan Ulama/Umaro 8 8 Rasio jumlah sarana ibadah menurut pemelukna #VALUE!. Islam 0,2806 0, Kristen Meningkatna kegiatan keagamaan. 2, , Hindu, , Budha, , Jumlah sarana pendidikan keagamaan ang dikelola masarakat t

28 Jumlah Nilai-nilai budaa ang dilestariakan Y Jumlah keragaman budaa ang dilestarikan Jumlah benda cagar budaa ang dilestarikan t Jumlah pengunjung perpustakaan Y Meningkatna minat baca masarakat Jumlah koleksi buku perpustakaan t Persentase laanan air bersih di pedesaan Y Presentase rumah laak huni ,77 274,23 7. Meningkatna infrastruktur desa Presentase rumah tangga ang mengakses MCK Presentase jalan desa kondisi baik Persentase desa ang mengangkut sampah dari sumber ke TPS Jumlah Desa Swasembada Y 0 0 Jumlah Desa Swakara Meningkatna perkembangan kemandirian desa Persentase jumlah konsumsi pangan utama terhadap ketersediaan pangan utama (ton)- skor PPH (pola pangan harapan) dan skor PPH konsumsi pangan 84.3 #VALUE! Rasio jumlah polisi pamong praja per penduduk. t 0 t 0 t 0 Y t tidak ada di Tapkin Cakupan Patroli Petugas Satpol PP (kali/minggu) Meningkatna kuantitas, dan kualitas aparat penegak perda tidak ada di Tapkin Cakupan Penegakan Perda 0 t 0 Jumlah Anggota Linmas t 0 Y Rasio peningkatan jumlah masarakat ang mengikuti sosialisasi tentang wawasan kebangsaan 20. Meningkatna kesadaran wawasan kebangsaan bagi masarakat Rasio peningkatan jumlah masarakat ang mengikuti pendidikan politik t Persentase terbinana anggota linmas siaga bencana dengan 60 orang linmas t 0 Y #VALUE! 2. Meningkatna kewaspadaan dini/deteksi dini di masarakat t #VALUE! Rasio peningkatan masarakat ang mengikuti sosialisasi kewaspadaan dini/deteksi dini Persentase penambahan panjang jalan kabupaten Y 0 2,44-2,44 Prosentase Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong 2 (8%) 60,364 #VALUE! Prosentase jalan ang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan naman 6 (88.64%),27 #VALUE! Meningkatna pemenuhan insfrastruktur dasar wilaah 22. Presentase kondisi jalan Kabupaten sedang dan baik sedang :,80 baik: 48,78 798,72 km (83, #VALUE! Presentase kondisi jembatan baik Presentase ketersediaan air irigasi untuk pertanian rakat pada sistem irigasi kewenangan kabupaten ang sudah ada 3.34 (66.67%) 70% #VALUE! Presentase penanganan drainase skala kawasan dan skala kota 0.8 (.48) 2,8% #VALUE! rasio elektrifitas rumah tangga miskin Y 6.9 atau 20,34 27,84% #VALUE! cakupan ketersediaan rumah laak huni Terwujudna kawasan perumahan ang sehat dan laak huni persentase luas permukiman ang tertata 88.22% 89,22% #VALUE! Akses aman terhadap air bersih di kawasan perdesaan 4% 20% -0,06 Akses aman terhadap sanitasi 6% 8% -0, Rasio daa tampung tempat pemakaman per satuan jumlah penduduk Y :27 #VALUE! Tersediana informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilaah Kabupaten/ t 0 Terwujudna Pola dan struktur ruang ang sesuai dengan tata ruang wilaah melalui peta analog dan peta digital Kota beserta rencana rincina RDTR) atau (3,90 (9RDTR + RTRW)) 38,7% #VALUE! Persentase bangunan ber IMB (22097 unit) 6 #VALUE! rasio jumlah pelaanan angkutan terhadap penumpang Y : : 0 Persentase rata-rata ketersediaan fasilitas perlengkapan jalan a. Rambu b. Marka c. guardril 4.24%,99 #VALUE! VCR (volume Capacit Service) dan LoS (Level of Service) VCR 0,84 VCR 0,84 #VALUE! persentase kendaraan wajib uji ang melaksanakan pengujian kendaraan bermotor t Terwujudna sistem transportasi ang tertib dan lancar tidak ada Tersediana unit pengujian kendaraan bermotor per populasi kendaraan wajib di Tapkin uji ,33% 33,33% 0 Persentase PJU kondisi baik (22,09 ) Jumlah pelaku UMKM Y #VALUE! Nila Investasi 6,00,000,000,000 #VALUE! produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan sertifikasi halal jumlah sertifikasi Jumlah Koperasi t 0, ,39 Meningkatna pelaku KUMKM dan pelaku usaha modal besar Jumlah Pasar tradisional ang sudah ditata tidak ada di Tapkin Nilai Ekspor ($*) 0 t 0 Jumlah perusahaan ang terdaftar ang bergerak di bidang usaha perdagangan 776,236, #VALUE! Prosentase kasus ang diselesaikan dengan perjanjian bersama (PB) Y 0 /ti Jumlah tenaga kerja ang memperoleh jaminan sosial dan kesejahteraan tenaga dak ada kerja di tapkin 00 org/0 perusahaan #VALUE!

29 /ti dak ada di tapkin Jumlah tenaga kerja terlatih t Meningkatna kualitas tenaga kerja ang berdaa saing. /ti dak ada Jumlah pencari kerja ang terdaftar ang di tempatkan di tapkin 0 Prosentase tenaga kerja ang mendapatkan pelatihan berbasis kewirausahaan 0 Prosentase pencari kerja ang terdaftar ang di tempatkan Prosentase tenaga kerja ang mendapatkan pelatihan berbasis masarakat 0 Persentase peningkatan produksi ikan konsumsi (%) Y Jumlah Petani Ikan Pembudidaa 0 jumlah kelompok usaha ang bermitra 0 produktivitas komoditas Padi ,667 #VALUE! Berkembangna usaha agrobisnis berbasis ekonomi local dan mampu produktivitas komoditas Palawija ,093 #VALUE! berdaa saing Jumlah peternak pembudidaa (Klp) Prosentase kehilangan/kerusakan hasil tanaman pangan #VALUE! Jumlah pencapaian indeks pertanaman (IP) 2. 2,3 #VALUE! Jumlah Kelompok tani ang memiliki registrasi kebun hortikultura Y Jumlah kunjungan wisata Mengembangkan kawasan wisata terpadu dalam tatanan integrasi ekonomi Jumlah daa tarik wisata 0 0 lokal Jumlah mitra kerja pariwisata Prosentase luasan pertambangan berijin Y 90,6 9,6-0,9 Cakupan pelaanan sampah.6 9,06 #VALUE! Prosentase pengambilan air bawah tanah Meningkatna pengawasan dan pengendalian terhadap pencemaran dan berijin 6.96 #VALUE! kerusakan lingkungan Prosentase ketersediaan peta zonasi kerentanaan 2. 87, #VALUE! Rasio Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) per Satuan Penduduk 0:2,6 0:7,6 9,26E-0 Presentase luas RTH perkotaan Y 0.7 0,2 #VALUE! Persentase peningkatan kualitas air t Terciptana lingkungan ang bersih Persentase penataan usaha/kegiatan dalam pengendalian pencemaran lingkungan Perolehan Nilai Adipura t Jumlah kebijakan pengelolaan lingkungan hidup t 0 t 0 tidak ada - Prosentase luas lahan kritis ang ditanami t 0 Y ,8 #VALUE! Terselenggarana konservasi sumber daa alam Luas hutan rakat/agroforest t 0 Y 4,74 7,9-3,6 Cakupan pelaanan bencana kebakaran t 0 Y t 0 tidak ada di Tapkin Persentase wilaah tanggap darurat dan pasca bencana ang bisa di tanggulangi 0 t 0 t 0 tidak ada di Tapkin Jumlah kecamatan siaga bencana di Kabupaten Bandung Berkurangna tingkat resiko akibat bencana/kebakaran 0 t 0 3 kecamatan - Jumlah berkurangna korban bencana di daerah rawan bencana, persentase fasilitas publik ang memiliki jalur evakuasi t Peningkatan capaian tingkat waktu tanggap (respon time) daerah laanan wilaah manajemen kebakaran (WMK) Prosentase fasilitas publik ang memiliki jalur evakuasi bencana t ,49% 99,28% 00,00% 97,2% 00,00% 00,00% 79,4% 00,00%

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 200-205 No Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Satuan MISI PERTAMA :Meningkatkan profesionalisme birokrasi. Tujuan : Mewujudkan pelayanan publik

Lebih terperinci

Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD (Evaluasi Sasaran) Kabupaten Bandung Tahun Evaluasi RPJMD Kab, Bandung Tahun

Evaluasi Terhadap Hasil RPJMD (Evaluasi Sasaran) Kabupaten Bandung Tahun Evaluasi RPJMD Kab, Bandung Tahun Evaluasi Terhadap Hasil (Evaluasi Sasaran) Kabupaten Bandung 2011-2015 Kode Indikator Misi Sasaran Indikator Kinerja Target Evaluasi Kab, Bandung - 2011 2012 2013 2014 2015 Target Realisasi % Target Realisasi

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

Lampiran Meningkatnya cakupan

Lampiran Meningkatnya cakupan Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pada akhir tahun kedua pelaksanaan Tahun 2011-2015, terjadi dinamika dalam pencapaian target kinerja daerah, antara lain beberapa indikator telah tercapai jauh melampaui target

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008-2013 VISI Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat

Lebih terperinci

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 No. Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Indikator Kinerja Target SATUAN AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 1 Percepatan

Lebih terperinci

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap

Lebih terperinci

BUPATI ACEH TENGAH بوفاتي ا چیھ تثھ PERATURAN BUPATI ACEH TENGAH NOMOR 04 TAHUN 2016

BUPATI ACEH TENGAH بوفاتي ا چیھ تثھ PERATURAN BUPATI ACEH TENGAH NOMOR 04 TAHUN 2016 BUPATI ACEH TENGAH بوفاتي ا چیھ تثھ PERATURAN BUPATI ACEH TENGAH NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2012 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 SASARAN INDIKATOR TARGET MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH.

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH. KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Magelang Tahun 2014 dapat diselesaikan tepat waktu. Laporan

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BANGKA SELATAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN TAHUN : 2012 : PENAJAM PASER UTARA SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase

Lebih terperinci

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan Lampiran PK Kabupaten : Musi Banyuasin FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2014 No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 1.1.1 Meningkatnya hasil produksi 1 Produktivitas tanaman pangan (padi)

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai kean dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992. RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2018 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.20 Anak. 2 Angka Kematian

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN KEAMANAN NEGARA 1 Meningkatnya

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT, GUBERNUR KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR : 678/ OR / 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 396/OR/2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH B A B I X 1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1 Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta NO 2016 2017 2018 2019 2020 A. 1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Pertumbuhan ekonomi/pdrb

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015 NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Lebih terperinci

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI PARIGI MOUTONG NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PARIGII MOUTONG TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel Judul Halaman: 1.1 Nama Kecamatan, Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Luas Tanah Menurut Penggunaannya 4

DAFTAR TABEL. Tabel Judul Halaman: 1.1 Nama Kecamatan, Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Luas Tanah Menurut Penggunaannya 4 DAFTAR ISI Halaman: KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... ii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR GRAFIK... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Pemerintahan... 1 1.2 Kepegawaian... 2 1.3

Lebih terperinci

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta

Lebih terperinci

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 87 TAHUN 2015 TENTANG PENERAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015 PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 0 No Sasaran No Indikator NO Satuan Target Realisasi Capaian Ket 8 9 0 Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan aparatur pemerintah daerah dan

Lebih terperinci

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :

Lebih terperinci

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA NO INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN BESARAN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA, DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA

Lebih terperinci

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2017 NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan

Lebih terperinci

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun = TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : BANGGAI KEPULAUAN IKK RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN URUSAN

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT i DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii viii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Dasar Hukum 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen 4 1.4 Sistimatika Dokumen

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum I-2 1.3. Hubungan Dokumen RPJMD dengan Dokumen Perencanaan I-5 Lainnya 1.4. Sistematika Penulisan I-8 1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan

Lebih terperinci

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN 2015 Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat Sasaran 1 : Meningkatnya

Lebih terperinci

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015 Lampiran PK FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 215 Kabupaten : Mu Banyuan 1.1.1 Meningkatnya hal 1 Produktivitas tanaman pangan ton/ha 4.42 4.73 17.1 produk pertanian,perkebunan dan perikanan yang 2 (padi)

Lebih terperinci

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN NO URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN WAJIB 1 Pendidikan Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI 1. Jumlah

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

TARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN

TARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN TARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN 2009-2013 Indikator MISI 1 1. Angka Melek Huruf Persen 94,90 96,98 98,93 100,00 100,00 98,10 98,18 98,18 2. Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 12,20

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Tabel IX-1 Indikator Kinerja Daerah Menurut Sasaran Strategis SASARAN INDIKATOR KINERJA Misi satu : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang melalui peningkatkan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Pemerintah Kota Depok, diperlukan perumusan suatu perencanaan strategik yang merupakan integrasi antara keahlian sumber

Lebih terperinci

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG Menimbang : PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN REVIU LAPORAN KINERJA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 NO INDIKATOR KINERJA Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat Sasaran 1 : Meningkatnya Aksesibilitas dan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN : PENAJAM PASER UTARA TAHUN : 2010 RENCANA KINERJA TAHUNAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Persentase Angka Partisipasi Sekolah (APM) SD/ MI 92 Persen Dituntaskannya program wajib

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi merupakan cara pandang ke depan tentang kemana Pemerintah Kabupaten Belitung akan dibawa, diarahkan dan apa yang diinginkan untuk dicapai dalam kurun

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi BAB V Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran 5.1 Visi Visi merupakan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction). Visi juga menjawab

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA (3) 64,65 Persen. 53,87 Persen

PENGUKURAN KINERJA (3) 64,65 Persen. 53,87 Persen PENGUKURAN KINERJA KABUPATEN : PENAJAM PASER UTARA TAHUN : 2010 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016 PERANGKAT DAERAH TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA 2016 DAERAH ========================================== SEKRETARIS DAERAH JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN EKONOMI, PEMBANGUNAN, DAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

Jalan Pangeran Antasari No. 1 Telepon (0517) 21076/21526 Kandangan 71211

Jalan Pangeran Antasari No. 1 Telepon (0517) 21076/21526 Kandangan 71211 Jalan Pangeran Antasari No. 1 Telepon (0517) 21076/21526 Kandangan 71211 PROVINSI KALIMANTAN SELATAN KEPUTUSAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH

Lebih terperinci

RKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

RKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i ii xv BAB I PENDAHULUAN... I 1 1.1 Latar Belakang... I 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I 1 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I 4 1.4 Sistematika

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1 LATAR BELAKANG... I-1 2.1 MAKSUD DAN TUJUAN... I-2 1.2.1 MAKSUD... I-2 1.2.2 TUJUAN... I-2 1.3 LANDASAN PENYUSUNAN...

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA

Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA 1 Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA NO INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN BESARAN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI LAMPIRAN I : PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI DPRD DAERAH STAF AHLI Keterangan : INSPEKTORAT BAPPEDA : Garis Hubungan Kemitraan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...

Lebih terperinci

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) 3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) URUSAN WAJIB 1. Urusan Pendidikan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan diukur dari 14 (empat belas) Indikator

Lebih terperinci

Lampiran : Review Dokumen PK Tahun 2013 berdasarkan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 oleh Tim Kementrian PAN dan RB

Lampiran : Review Dokumen PK Tahun 2013 berdasarkan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 oleh Tim Kementrian PAN dan RB Lampiran : Review Dokumen PK Tahun 201 berdasarkan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 201 oleh Tim Kementrian PAN dan RB NO. SASARAN STRATEGIS 1 Peningkatan seni masyarakat

Lebih terperinci

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan

14. Menurunnya angka kesakitan penduduk 83,26% 15. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan 78,14% bagipenduduk miskin melalui Jamkesmas dan RINGKASAN EKSEKUTIF Penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten Pekalongan secara langsung didasarkan pada Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Secara khusus penyelenggaraan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

BAB VII P E N U T U P

BAB VII P E N U T U P BAB VII P E N U T U P Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Akhir Tahun 2012 diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja, baik makro maupun mikro dalam penyelenggaraan

Lebih terperinci

RANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

RANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022 Disampaikan Oleh : Dr. H. WAHIDIN HALIM, M.Si. GUBERNUR BANTEN Serang, 20 JUNI 2017 1 KONDISI EKSISTING 2 CAPAIAN INDIKATOR MAKRO CAPAIAN IPM CAPAIAN LPE 2014 2015 2016

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 SERI E.10 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 SERI E.10 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 SERI E.10 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KABUPATEN CIREBON TAHUN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE

TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA BOGOR SEBAGAI KOTA YANG CERDAS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI SMART GOVERMENT DAN SMART PEOPLE C. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015-2019 MISI 1. MEWUJUDKAN BOGOR KOTA YANG CERDAS DAN BERWAWASAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TUJUAN 1. TERWUJUDNYA KOTA

Lebih terperinci