PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 59 /MENHUT-II/2007 TENTANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 59 /MENHUT-II/2007 TENTANG"

Transkripsi

1 MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 59 /MENHUT-II/2007 TENTANG NAMA JABATAN DAN URAIAN JABATAN STRUKTURAL DAN NON STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : a. bahwa dengan terbitnya Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 02/Menhut-II/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam, perlu disusun Nama Jabatan dan Uraian Jabatan Struktural dan Non Struktural di Iingkungan Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam; b. bahwa berdasarkan huruf a tersebut di atas dipandang perlu menetapkan Nama Jabatan dan Uraian Jabatan Struktural dan Non Struktural di Iingkungan Unit PelaksanaTeknis Konservasi Sumber Daya Alam dengan Peraturan Menteri Kehutanan. Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/Menhut-II/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.17/Menhut-II/2007; 2. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P. 02/Menhut-II/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Konservasi Sumber Daya Alam. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEHUTANAN TENTANG NAMA JABATAN DAN URAIAN JABATAN STRUKTURAL DAN NON STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM.

2 KEDUA KETIGA : Uraian Jabatan Strukturat dan Non Struktural Balai Konservasi Sumber Daya Alam sebagaimana dimaksud pada diktum pertama, merupakan acuan da!am melaksanakan tugas para Pejabat Struktural dan Non Struktural di Iingkungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam. : Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : JAKARTA Pada tanggal : 7 Desember 2007 MENTERI KEHUTANAN ttd Salinan sesuai aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi, H.M.S. KABAN S U P A R N O, SH. NIP

3 I. BAKAT KERJA PENJELASAN KODE BAKAT KERJA, TEMPERAMEN KERJA, MINAT KERJA DAN FUNGSI PEKERJA Bakat kerja adalah kapasitas khusus atau kemampuan potensial yang disyaratkan bagi seseorang untuk dapat mempelajari dan melaksanakan beberapa tugas atau pekerjaan. Persyaratan bakat merupakan salah satu kriteria dasar untuk menilai kesesuaian potensi seseorang dengan jabatan tertentu. Yang termasuk dalarn kriteria memenuhi syarat bakat adalah yang memiliki tingkat penilaian minimal cukup. Penilaian bakat menggunakan tingkatan kurang, meragukan, cukup, baik, baik sekali. Bakat kerja ini ada 11 (sebelas) macam bakat, yaitu: G INTELEGENSI (Intellegence) Kemampuan belajar secara umum, kemampuan untuk menangkap atau memahami instruksi-instruksi dan prinsip-prinsip yang mendasarinya, kemampuan untuk menyusun landasan dan membuat pertimbangan. Kemampuan mi berdekatan dengan kemampuan mencapai hasil yang balk di sekolah. V BAKAT VERBAL (Verbal Aptitude) Kemampuan mengartikan kata-kata dan menggunakannya secara efektif. Kemampuan memahami bahasa, memahami hubungan antara kata-kata yang satu dengan Iainnya dan memahami arti kalimat dalam keseluruhan kalimat dan paragraf. N BAKAT NUMERIK (Numerical Aptidute) Kemampuan untuk melakukan operasi ARITHMETIK secara cepat dan akurat. S BAKAT PANDANG RUANG (Spatial Aptidute) Kemampuan berfikir secara visual mengenai bentuk-bentuk geografis untuk memahami gambar-gambar dan benda-benda 3 dimensional, kemampuan mengenai jumlah, hubungan-hubungan dan corak benda-benda dalam ruangan. P BAKAT PENCERAPAN BENTUK (Form Perception) Kemampuan perincian yang saling berkaitan dalam obyek atau gambar atau dalam bentuk grafik. Kemampuan mengingat perbedaan-perbedaan yang kecil dalam bentuk dan bayangan benda, panjang dan lebar garis-garis.

4 Q BAKAT KETELITIAN (Clerical Perseption) Kemampuan mencerap rincian yang saling berkaitan dalam suatu bahan verbal atau dalam table. Kemampuan mengetahui adanya perbedaanperbedaan huruf-huruf dan angka-angka dalam copy, dalam percobaan pencetakan dan Iain-lainnya. Pencerapan ketelitian diperlukan dalam berbagai pekerjaan di bidang industri, bahkan jika pekerjaan tersebut tidak mempunyai isi verbal menarik sekalipun. K BAKAT KOORDINASI MOTOR (Motor Coordination) Kemampuan untuk mengkoordinir mata, tangan dan jari secara cepat dan cermat dalam membuat genakan yang tepat. Kemampuan untuk membuat gerak balasan secara cermat dan tangkas. Kemampuan mengkoordinir apa yang dilihat dengan gerakan tangan atau jari-jari dengan segera dan tepat dalam suatu gerakan yang memerlukan kecepatan dan ketelitian. Kemampuan untuk menyesuaikan gerakan yang cepat dengan ketepatan yang diperlukan. F BAKAT KECEKATAN JARI (Finger Dextirety) Kemampuan menggerakkan jari dan menggerakkan obyek-obyek kecil dengan jari secara cepat, cermat dan tepat. M BAKAT KECETANGAN TANGAN (Manual Dexterity) Kemampuan menggerakkan tangan dengan mudah dan penuh keterampilan. Kemampuan untuk mengerjakan dengan tangan dalam menempatkan sesuatu dan gerakan memutar. E BAKAT KOORDINASI MATA-TANGAN-KAKI (Eye-Hand-Foot Coordination) Kemampuan gerakan tangan dan kaki secara koordinatir satu sama lain sesuai dengan rangsangan penglihatan. C BAKAT MEMBEDAKAN WARNA (Color Discrimination) Kemampuan memadukan atau membedakan berbagai warna, yang asli, yang gemerlap. Mengenai warna khusus atau kombinasi dengan mengingatnya dan mampu memahami kombinasi warna selaras atau kontras. II. TEMPERAMEN Dalam menganalisis jabatan, temperamen kerja diartikan sebagai syarat kemampuan penyesuaian diri yang harus dipenuhi pekerja sesuai dengan khakteristik jabatan.

5 Penggunaan temperamen kerja sebagai salah satu syarat pekerjaan timbul keyakinan, bahwa jabatan yang berbeda memerlukan kepribadian yang berbeda pula dan pelaksanaannya. Pengalaman dalam penempatan individu dalam pekerjaan membuktikan, bahwa temperamen kerja pemegang jabatan sehingga merupakan faktor yang menentukan dalam keberhasilan melaksanakan pekerjaannya. Misalnya : Ketidakpuasan seseorang atau kegagalannya dalam memangku jabatan sering disebabkan oleh ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan kharakteristik jabatan yang dipangkunya. Temperamen kerja yang disyaratkan bagi suatu jabatan dipertimbangkan dan hasi!, bahan, peralatan, kegiatan kenja, resiko bahaya dan lain-lain. Temperamen yang dikena! dalam analisis jabatan ada 10 macam, yaitu: D F I J Kemampuan menyesuaikan diri untuk menerima tanggung jawab untuk kegiatan memimpin (D = direction), mengendalikan (C = control), dan merencanakan (P = planning). Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan yang mengandung penafsiran perasaan (F = feeling), gagasan (I = ideas), atau fakta (F = fact) dan sudut pandangan pnibadi. Kemampuan menyesuaikan din untuk pekerjaan-pekerjaan mempengaruhi (I = influencing), orang lain da!am pendapat, sikap atau pertimbangan mengenai gagasan. Kemampuan menyesuaikan din pada kegiatan pembuatan kesimpulan, penilaian atau pembuatan keputusan berdasarkan kriteria rangsangan indera atau atas dasar pertimbangan pribadi (sensory and judgemental criterial) M Kemampuan menyesuaikan diri dengan pengembalian kesimpulan, pembuatan pertimbangan, atau pembuatan keputusan berdasarkan kriteria yang dapat diukur atau yang dapat diuji (Measurable and veriable criteria). P R S Kemampuan menyesuaikan diri dalam berhubungan dengan orang lain (Dealing with people) lebih dan hanya penerimaan dan pemberian instruksi. Kemampuan menyesuaikan diri dengan kegiatan-kegiatan yang berulang (Repetitive) atau secara terus menenus (continously) melakukan kegiatan yang sama, sesuai dengan perangkat, prosedur, urutan atau kecepatan tertentu. Kemampuan menyesuaikan diri untuk bekerja dengan ketegangan jiwa (performing under stress) jika berhadapan dengan darurat lebih dan hanya penerimaan dan pemberian instruksi.

6 T V Kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi yang menghendaki pencapaian dengan tepat menurut perangkat batas (set of limits) toleransi atau standar-standar tertentu. Kemampuan menyesuaikan diri untuk melaksanakan berbagai (variety) tugas yang satu ke tugas yang lainnya yang berbeda sifatnya tanpa kehilangan efisiensi atau ketenangan diri. III. MINAT Minat adalah kecenderungan untuk terserap dalam suatu pengalaman dan, sedangkan ke-engganan adalah kecenderungan untuk menghindari sesuatu. Minat merupakan komponen yang penting dalam analisis jabatan karena : 1. Berbagai penelitian menunjukkan korelasi yang kuat antara kemantapan serta kepuasan orang dalam melaksanakan suatu pekerjaan jika orang tersebut mempunyal minat yang positif dalam tipe pekerjaan. 2. Para peneliti mengenai minat menunjukkan, bahwa minat adalah relatif statis setelah orang menginjak masa remaja. Dr. William C. Cottle mengidentifisir bahwa minat adalah bipoler (berpasangan). Kalau salah satu faktor minat dari suatu pasangan bipolar disyaratkan untuk suatu pekerjaan, maka faktor minat lain dalam pasangan bipolar tersebut ditolek. Kode-kode minat yang dipakai dalam analisis jabatan adalah: 1a Pilihan melakukan kegiatankegiatan yang berhubungan kegiatan yang VS 1b Pilihan melakukan dengan benda-benda dan obyekobyek. berhubungan dengan komunikasi data 2a 3a Pilihan melakukan kegiatankegiatan yang berhubungan dengan orang dalam niaga Pihmhan melakukan kegiatankegiatan rutin, konkrit dan teratur VS 2b Pilihan melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah dan teknik VS 3b Pilihan melakukan kegiatan yang bersifat abstrak dan kreatif 4a Pilihan melakukan kegiatankegiatan yang dianggap balk bagi orang lain 5a Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan prestise atau penghargaan dan pihak/orang lain VS 4b Pilihan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan proses, mesin dan teknik VS 5b Pilihan melakukan kegiatan yang menghasilkan kepuasan nyata dan produktif

7 IV. FUNGSI KERJA Orang yang bekerja selalu berhubungan dengan data, orang dan benda dalam berbagai tingkat. Ada 24 fungsi pekerja untuk menyatakan tingkat hubungan tersebut. Tiap fungsi pekerja diberi kode angka. Semakin kecil angkanya, semakin tinggi tingkatnya. Dalam penjelasan di bawah mi, kode-kode tersebut diberi tanda kurung. A. Hubungan dengan data, ada 7 tingkat yaitu: 1. Kode (0) : Memadukan data 2. Kode (1) : Mengkoordinasikan data 3. Kode (2) : Menganalisis data 4. Kode (3) : Menyusun data 5. Kode (4) : Menghitung data 6. Kode (5) : Menyalin data 7. Kode (6) : Membandingkan data B. Hubungan dengan orang, ada 9 tingkat yaitu 1. Kode (0) : Menesehati 2. Kode (1) : Berunding 3. Kode (2) : Mengajar 4. Kode (3) : Menyelia 5. Kode (4) : Menghibur 6. Kode (5) : Mempenganuhi 7. Kode (6) : Berbicara memberi tanda 8. Kode (7) : Melayani 9. Kode (8) : Menerima instruksi membantu C. Hubungan dengan benda Dalam hubungan dengan benda, fungsi pekerja dibedakan antara: a. Fungsi yang berhubungan dengan mesin b. Fungsi yang berhubungan dengan benda Hubungan dengan benda, ada 8 tingkat yaltu: 1. Kode (0) : Memasang mesin 2. Kode (1) : Mengerjakan presisi 3. Kode (2) : Menjalankan mengontrol mesin 4. Kode (3) : Mengemudikan menjalankan mesin 5. Kode (4) : Bekerja dengan tangan atau perkakas tangan 6. Kode (5) : Melayani mesin 7. Kode (6) : Memasukkan ke/ mengeluarkan dan mesin 8. Kode (7) : Memasang.

8 DAFTAR ISI LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN No UNIT ORGANISASI Hal I BALAI BESAR KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM 1 Balai Besar Konsenvasi Sumber Daya Alam... 2 Kepala Bagian Tata Usaha.. 3 Kepala Subbagian Umum... 4 Kepala Subbagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan HUMAS.. 5 Kepala Bidang Teknis Konservasi Sumber Daya Alam... 6 Kepala Seksi Perlindungan, Pengawetan, Dan Perpetaan 7 Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pelayanan. 8 Kepala Bidang Konsenvasi Sumben Daya Alam Wilayah. 9 Kepala Seksi Konsenvasi Wilayah. 10 Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah. II BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM 11 Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kepala Subbagian Tata Usaha 13 Kepala Seksi Konservasi Wilayah

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 57 /MENHUT-II/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 57 /MENHUT-II/2007 TENTANG MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 57 /MENHUT-II/2007 TENTANG NAMA JABATAN DAN URAIAN JABATAN STRUKTURAL DAN NON STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL

Lebih terperinci

Tabel II.1. Bakat Kerja. G : Inteligensi Kemampuan belajar secara umum. Bakat verbal ( Verbal Aptitude )

Tabel II.1. Bakat Kerja. G : Inteligensi Kemampuan belajar secara umum. Bakat verbal ( Verbal Aptitude ) Tabel II.1. Bakat Kerja Kode Arti G : Inteligensi Kemampuan belajar secara umum. V : Bakat verbal ( Verbal Aptitude ) Kemampuan untuk memahami arti katakata dan penggunaannya secara tepat dan efektif.

Lebih terperinci

FORMAT DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS JABATAN

FORMAT DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS JABATAN 2013, No.1516 12 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEDOMAN ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN FORMAT

Lebih terperinci

HANDOUT ANALISIS JABATAN

HANDOUT ANALISIS JABATAN HANDOUT ANALISIS JABATAN PENGANTAR ANALISIS JABATAN Analisis Jabatan adalah Proses pengumpulan data jabatan untuk dianalisis, disusun, dan disajikan menjadi informasi jabatan dengan menggunakan metode

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN Menimbang Mengingat PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN SYARAT JABATAN STRUKTURAL ESELON III DAN IV PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

Lebih terperinci

PEDOMAN PERSYARATAN JABATAN RS IMANUEL SUMBA. Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan yang dimaksud dengan:

PEDOMAN PERSYARATAN JABATAN RS IMANUEL SUMBA. Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan yang dimaksud dengan: PEDOMAN PERSYARATAN JABATAN RS IMANUEL SUMBA Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan yang dimaksud dengan: 1. Calon Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat CPNS adalah Warga Negara Indonesia yang

Lebih terperinci

TATA CARA PENYUSUNAN URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANANAN BAB I PENDAHULUAN

TATA CARA PENYUSUNAN URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANANAN BAB I PENDAHULUAN 2013, No.114 6 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN URAIAN JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN 1. Umum. TATA CARA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

URAIAN JABATAN. 1. NAMA JABATAN : Assesor SDM Aparatur Pertama

URAIAN JABATAN. 1. NAMA JABATAN : Assesor SDM Aparatur Pertama URAIAN JABATAN 1. NAMA JABATAN : Assesor SDM Aparatur Pertama 2. UNIT ORGANISASI : a. ESELON IV : b. ESELON III : c. ESELON II : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat d. ESELON I : Sekretariat

Lebih terperinci

URAIAN JABATAN. 1. NAMA JABATAN : Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Pertama

URAIAN JABATAN. 1. NAMA JABATAN : Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Pertama URAIAN JABATAN 1. NAMA JABATAN : Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa Pertama 2. UNIT ORGANISASI : a. ESELON IV : b. ESELON III : c. ESELON II : Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Barat d. ESELON

Lebih terperinci

CONTOH SURAT PEMBERITAHUAN

CONTOH SURAT PEMBERITAHUAN 15 2013, No.1079 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PEFOMAN PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI,

Lebih terperinci

FORMULIR INFORMASI JABATAN (Isilah formulir ini sesuai dengan data yang sebenarnya)

FORMULIR INFORMASI JABATAN (Isilah formulir ini sesuai dengan data yang sebenarnya) FORMULIR INFORMASI JABATAN (Isilah formulir ini sesuai dengan data yang sebenarnya) 1. Nama Jabatan : Kepala Sub Bidang Sertifikasi 2. Kode Jabatan :... 3. Unit Kerja :... Eselon I : Badan Penelitian dan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEDOMAN ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN, PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 03/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TAMAN NASIONAL MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : a. bahwa Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM -3-

BAB I KETENTUAN UMUM -3- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM MENTERI KEHUTANAN,

TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM MENTERI KEHUTANAN, PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 02/Menhut-II/2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : a. bahwa Keputusan Menteri Kehutanan

Lebih terperinci

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 6188/Kpts-II/2002. Tentang

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 6188/Kpts-II/2002. Tentang MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 6188/Kpts-II/2002 Tentang ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : bahwa dalam upaya

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG Menimbang : a. BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN KERJA PSIKOLOGI YANG DAPAT MENDORONG PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PUSDIKLAT MIGAS CEPU

ANALISIS KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN KERJA PSIKOLOGI YANG DAPAT MENDORONG PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PUSDIKLAT MIGAS CEPU ANALISIS KUALITATIF FAKTOR KEPUASAN KERJA PSIKOLOGI YANG DAPAT MENDORONG PENINGKATAN KINERJA PEGAWAI PUSDIKLAT MIGAS CEPU Buntaram *) ABSTRAK Sumber daya manausia (SDM) merupakan faktor produksi yang dinamis

Lebih terperinci

Lampiran I : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 25 Tahun 2012 Tanggal : 27 Juni 2012 URAIAN JABATAN

Lampiran I : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 25 Tahun 2012 Tanggal : 27 Juni 2012 URAIAN JABATAN Lampiran I : Keputusan Gubernur Papua Nomor : 25 Tahun 2012 Tanggal : 27 Juni 2012 URAIAN JABATAN 1. NAMA JABATAN : Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua. 2. UNIT ORGANISASI : ESELON II

Lebih terperinci

FORMULIR ANALISA JABATAN

FORMULIR ANALISA JABATAN FORMULIR ANALISA JABATAN 1. Nama Jabatan : SANITARIAN 2. Unit Kerja : UPT PUSKESMAS BINANGUN 3. Kedudukan : Dalam Struktur Organisasi KEPALA DINAS KEPALA UPT PUSKESMAS BINANGUN SANITARIAN 4. Ikhtisar Jabatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI I PENDAHULUAN 2 II KETERAMPILAN KERJA 3 III KOMPETENSI KERJA 3 IV PENGETAHUAN KERJA 4 V PENDIDIKAN 4 VI PELATIHAN KERJA 5

DAFTAR ISI I PENDAHULUAN 2 II KETERAMPILAN KERJA 3 III KOMPETENSI KERJA 3 IV PENGETAHUAN KERJA 4 V PENDIDIKAN 4 VI PELATIHAN KERJA 5 DAFTAR ISI Halaman I PENDAHULUAN 2 II KETERAMPILAN KERJA 3 III KOMPETENSI KERJA 3 IV PENGETAHUAN KERJA 4 V PENDIDIKAN 4 VI PELATIHAN KERJA 5 VII PENGALAMAN KERJA 6 VIII BAKAT KERJA 6 VIII TEMPERAMEN KERJA

Lebih terperinci

FORMULIR ANALISA JABATAN

FORMULIR ANALISA JABATAN FORMULIR ANALISA JABATAN 1. Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian 2. Kode Jabatan : - 3. Unit Organisasi Eselon I : - Eselon II : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bengkayang

Lebih terperinci

FORMULIR INFORMASI JABATAN

FORMULIR INFORMASI JABATAN FORMULIR INFORMASI JABATAN Nama Jabatan : Perawat Pelaksana Kode Jabatan : - Unit Organisasi Eselon I : Eselon II : Eselon III : Eselon I V : Kepala UPTD Puskesmas Kedudukan Dalam Struktur Organisasi :

Lebih terperinci

ANALISA JABATAN (AJ) Eselon II : Biro Organisasi Setda Prov. Sultra : Sekretariat Daerah Prov. Sultra

ANALISA JABATAN (AJ) Eselon II : Biro Organisasi Setda Prov. Sultra : Sekretariat Daerah Prov. Sultra ANALISA JABATAN (AJ) 1; IDENTITAS JABATAN : a; Nama Pegawai : La Ode Muhammad Qambri Palaido, SP b; Tempat/ Tanggal Lahir : Raha, 30 September 1970 c; Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Analisa Jabatan d;

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Umum dan Penataan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1. Nama Jabatan : Teknisi

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Pengadministrasi Umum. 2. Kode Jabatan :

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Pengadministrasi Umum. 2. Kode Jabatan : 1 INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Protokol. 2. Kode Jabatan : -

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Protokol. 2. Kode Jabatan : - INFORMASI JABATAN 1. Nama Jabatan : Kepala Sub Bagian Protokol 2. Kode Jabatan : - 3. Unit Organisasi a. Eselon I :.. b. Eselon II : Asisten Administrasi Umum c. Eselon III : Kepala Bagian Humas dan Protokol

Lebih terperinci

FORMULIR ANALISIS JABATAN

FORMULIR ANALISIS JABATAN FORMULIR ANALISIS JABATAN Nama Jabatan : Operator Komputer Kode Jabatan : - Unit Organisasi : Eselon I : Eselon II : Eselon III : Kepala Dinas Kesehatan Eselon IV : Kepala Kepala Sub Bag. Tata Usaha Kedudukan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 28 /Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI AGROFORESTRY

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 28 /Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI AGROFORESTRY PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 28 /Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI AGROFORESTRY DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

PENGANTAR PENGUKURAN BAKAT NENY ANDRIANI, M.PSI,PSIKOLOG

PENGANTAR PENGUKURAN BAKAT NENY ANDRIANI, M.PSI,PSIKOLOG PENGANTAR PENGUKURAN BAKAT NENY ANDRIANI, M.PSI,PSIKOLOG TES BAKAT & MINAT DEFINISI BAKAT & TES BAKAT Suatu Bakat adalah suatu konsistensi karakteristik yg menunjukkan kapasitias seseorang untuk menguasai

Lebih terperinci

TATA CARA DAN TAHAPAN PENYUSUNAN DOKUMEN ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN

TATA CARA DAN TAHAPAN PENYUSUNAN DOKUMEN ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN 2013, No.321 8 A. PENDAHULUAN 1. Umum. LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTAHANAN TATA

Lebih terperinci

FORMULIR INFORMASI JABATAN

FORMULIR INFORMASI JABATAN FORMULIR INFORMASI JABATAN 1. Nama Jabatan : Perawat Pelaksana 2. Kode Jabatan : 3. Unit Kerja : IGD. RSUD. Dr. M. Saleh Probolinggo Eselon I : Direktur Eselon II : Wa. Dir. Yan. Med Eselon III : Ka.Bid

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Penyusun Bahan Informasi. 2. Kode Jabatan : -

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Penyusun Bahan Informasi. 2. Kode Jabatan : - INFORMASI JABATAN 1. Nama Jabatan : Penyusun Bahan Informasi 2. Kode Jabatan : - 3. Unit Organisasi a. Eselon I :.. b. Eselon II : Asisten Administrasi Umum c. Eselon III : Kepala Bagian Humas dan Protokol

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. Eselon IV : - 4. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi : Kepala Dinas Pekerjaan Umum. Dan Penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. Eselon IV : - 4. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi : Kepala Dinas Pekerjaan Umum. Dan Penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

1. Nama Jabatan : Petugas Jaga Keamanan Kantor Arsip 2. Kode Jabatan : Unit Kerja : - Kantor Arsip - - Sub Bagian Tata Usaha

1. Nama Jabatan : Petugas Jaga Keamanan Kantor Arsip 2. Kode Jabatan : Unit Kerja : - Kantor Arsip - - Sub Bagian Tata Usaha . Nama : Petugas Jaga Kantor Arsip 2. Kode : 36.268.9 3. Unit Kerja : - Kantor Arsip - - Sub Bagian Tata Usaha Fungsional Umum 4. Ikhtisar : Menjaga keamanan dan ketertiban kantor dengan melakukan pengontrolan

Lebih terperinci

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG -1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2016 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP ANALISIS JABATAN

RUANG LINGKUP ANALISIS JABATAN 2013, No.248 8 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBUATAN ANALISIS JABATAN Dalam rangka menyediakan informasi jabatan sebagai

Lebih terperinci

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG -1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR ATAS

Lebih terperinci

SEKRETARIS KASUBAG KEUANGAN

SEKRETARIS KASUBAG KEUANGAN ANALISIS JABATAN 1. Nama Jabatan: Penata Laporan Keuangan 2. Kode Jabatan : - 3. Unit Kerja : Pemerintah Kabupaten Barito Selatan Eselon I : - Eselon II Eselon III Eselon I V : Badan Kepegawaian, Pendidikan

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Kepala Bidang Perencanaan Pertimbangan Formasi Aparatur Sipil Negara. Kepegawaian Negara

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Kepala Bidang Perencanaan Pertimbangan Formasi Aparatur Sipil Negara. Kepegawaian Negara INFORMASI JABATAN 1. Nama Jabatan : Kepala Bidang Perencanaan Pertimbangan Formasi Aparatur Sipil Negara 2. Kode Jabatan : - 3. Unit Organisasi Eselon I Eselon II : Badan Kepegawaian Negara : Pusat Perencanaan

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.144, 2014 BASARNAS. Analisis Jabatan. Informasi Jabatan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 02 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.41/MENHUT-II/2006 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MATARAM

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.41/MENHUT-II/2006 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MATARAM PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P.41/MENHUT-II/2006 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MATARAM MENTERI KEHUTANAN Menimbang: a. bahwa dalam upaya menyesuaikan misi

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

ANALISIS JABATAN. PRESENT : Drs. Djati Suroso, MM

ANALISIS JABATAN. PRESENT : Drs. Djati Suroso, MM ANALISIS JABATAN PRESENT : Drs. Djati Suroso, MM 1 LANDASAN HUKUM UU Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan UU No.43 Tahun 1999. PP Nomor 97 Tahun 2000 tentang

Lebih terperinci

Kepala BKN. Sekretaris Utama. Asisten atasan. Kepala Biro Umum. Kepala Bagian Layanan Pengadaan

Kepala BKN. Sekretaris Utama. Asisten atasan. Kepala Biro Umum. Kepala Bagian Layanan Pengadaan INFORMASI JABATAN 1. Nama Jabatan : Umum 2. Kode Jabatan : - 3. Unit Organisasi a. Eselon I : Sekretariat Utama b. Eselon II : c. Eselon III : d. Eselon IV : 4. Kedudukan dalam Struktur Organisasi : Kepala

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.67/Menhut-II/2006 TENTANG KRITERIA DAN STANDAR INVENTARISASI HUTAN MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.67/Menhut-II/2006 TENTANG KRITERIA DAN STANDAR INVENTARISASI HUTAN MENTERI KEHUTANAN, MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.67/Menhut-II/2006 TENTANG KRITERIA DAN STANDAR INVENTARISASI HUTAN MENTERI KEHUTANAN, Menimbang: a. bahwa untuk terselenggaranya

Lebih terperinci

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Sekretaris. Kasubbag Umum dan Kepegawaian

: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Sekretaris. Kasubbag Umum dan Kepegawaian INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT INFORMASI JABATAN PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT INFORMASI JABATAN PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT DI LINGKUNGAN INFORMASI JABATAN 1. Nama Jabatan : 2. Kode Jabatan : 3. Unit Kerja : Esselon II : Esselon III : Esselon IV : Esselon V 4. Kedudukan Dalam Struktur Organisasi 5. Ikhtisar Jabatan : 6. Uraian

Lebih terperinci

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA S A L I N A N GUBERNUR KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PADA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI KALIMANTAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 47/Menhut-II/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 47/Menhut-II/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 47/Menhut-II/2009 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR P. 48/MENHUT-II/2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PELELANGAN HASIL HUTAN

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. Sekretaris. Kasubag Umum & Kepegawaian. Kasubbag Perencanaan & Keuangan. Kasubbag evaluasi, dokumentasi dan Laporan

INFORMASI JABATAN. Sekretaris. Kasubag Umum & Kepegawaian. Kasubbag Perencanaan & Keuangan. Kasubbag evaluasi, dokumentasi dan Laporan INFORMASI JABATAN 1. Nama Jabatan : Pengelola Barang Milik Negara 2. Kode Jabatan : 3. Unit Kerja : DinasPekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Tanbu Eselon I : - Eselon II : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Lebih terperinci

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH 1. Nama Jabatan : Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 2. Kode Jabatan : - 3. Unit Kerja :Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Eselon I : - Eselon II

Lebih terperinci

MODUL DIKLAT ANALIS KEPEGAWAIAN PENYUSUNAN ANALISIS JABATAN

MODUL DIKLAT ANALIS KEPEGAWAIAN PENYUSUNAN ANALISIS JABATAN MODUL DIKLAT ANALIS KEPEGAWAIAN PENYUSUNAN ANALISIS JABATAN Penulis: 1. Drs. Suparjiyanta 2. Dra. Dewi Mutiarani PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL KEPEGAWAIAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA, 2014 BAB

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P.6/Menhut-II/2008 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN STATISTIK KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P.6/Menhut-II/2008 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN STATISTIK KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN, PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P.6/Menhut-II/2008 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN STATISTIK KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor

Lebih terperinci

- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG

- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG - - SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MOR 35 TAHUN 202 TENTANG ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 95 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATAKERJA UNIT PELAKSANA

Lebih terperinci

Menteri. Sekretariat Jenderal. bawahan bawahan bawahan bawahan

Menteri. Sekretariat Jenderal. bawahan bawahan bawahan bawahan ` INFORMASI JABATAN 1. Nama Jabatan : Sekretaris Jenderal 2. Kode Jabatan : - 3. Unit Organisasi a. Eselon I : b. Eselon II : c. Eselon III : d. Eselon IV : 4. Kedudukan dalam Struktur Organisasi : Menteri

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI SANGGAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SANGGAU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

2016, No d. bahwa Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional sebagaimana dimaksud dalam huruf a, sudah tidak sesuai dengan

2016, No d. bahwa Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional sebagaimana dimaksud dalam huruf a, sudah tidak sesuai dengan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.204, 2016 KEMEN-LHK. UPT Taman Nasional. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.7/MENLHK/SETJEN/OTL.0/1/2016 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 34 /Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MANOKWARI

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 34 /Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MANOKWARI PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 34 /Menhut-II/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENELITIAN KEHUTANAN MANOKWARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 35 TAHUN 2012 TENTANG

- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 35 TAHUN 2012 TENTANG - - SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MOR: 35 TAHUN 202 TENTANG ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN JABATAN PADA BALAI PEMELIHARAAN JALAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN JABATAN PADA BALAI PEMELIHARAAN JALAN GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN JABATAN PADA BALAI PEMELIHARAAN JALAN Dl TULUNGAGUNG DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 12 TAHUN 2011 TANGGAL : 28 JUNI 2011 BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PERA TURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 665/Kpts-II/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI MENTERI KEHUTANAN,

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 665/Kpts-II/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI MENTERI KEHUTANAN, KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 665/Kpts-II/2002 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : bahwa dalam upaya pengembangan sistem rehabilitasi

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1.

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 44/Menhut-II/2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 03/M/2011

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 03/M/2011 SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 03/M/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGEMBANGAN MEDIA

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Petugas Protokol. 2. Kode Jabatan : -

INFORMASI JABATAN. 1. Nama Jabatan : Petugas Protokol. 2. Kode Jabatan : - INFORMASI JABATAN 1. Nama Jabatan : Petugas Protokol 2. Kode Jabatan : - 3. Unit Organisasi a. Eselon I :.. b. Eselon II : Asisten Administrasi Umum c. Eselon III : Kepala Bagian Humas dan Protokol d.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 12/Menhut-II/2009 TENTANG PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 12/Menhut-II/2009 TENTANG PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN, PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 12/Menhut-II/2009 TENTANG PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 22, Pasal 23, Pasal

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENGEMBANGAN MEDIA

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG - 1 - GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA UPTD KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN WILAYAH II DINAS KEHUTANAN ACEH

Lebih terperinci

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR ATAS

Lebih terperinci

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REPUBLIK INDONESIA,

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REPUBLIK INDONESIA, -1- SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI KONSERVASI TUMBUHAN KEBUN RAYA CIBODAS DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 20 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADAN SAR NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 20 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADAN SAR NASIONAL KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 20 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BADAN SAR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

FORMULIR ANALISIS JABATAN

FORMULIR ANALISIS JABATAN FORMULIR ANALISIS JABATAN Nama Jabatan : Perekam Medis Pelaksana Kode Jabatan : Unit Kerja : Eselon I : - Eselon II : Eselon III : Dinas Kesehatan Eselon IV : Puskesmas 4. Kedudukan dalam Struktur Organisasi

Lebih terperinci

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang.

INFORMASI JABATAN. membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. INFORMASI JABATAN Dinas Pekerjaan Umum dan mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang. 1. Nama Jabatan :

Lebih terperinci

2015, No Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintahan Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presid

2015, No Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintahan Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presid No.1619, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPPT. Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 68/Menhut-II/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 68/Menhut-II/2008 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 68/Menhut-II/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN DEMONSTRATION ACTIVITIES PENGURANGAN EMISI KARBON DARI DEFORESTASI DAN DEGRADASI HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM PENERANGAN.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM PENERANGAN. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA MUSEUM PENERANGAN. BAB I KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI Pasal 1 (1) Museum Penerangan adalah Unit Pelaksana

Lebih terperinci

Uraian Jabatan Struktural. No. Informasi Jabatan Isian/Keterangan

Uraian Jabatan Struktural. No. Informasi Jabatan Isian/Keterangan Formulir I Uraian Jabatan Struktural No. Informasi Jabatan Isian/Keterangan 1 Nama Jabatan : Kepala Balai 2 Nama Pemegang Jabatan/NIP : Dr.I Nyoman Radiarta,S.Pi,M.Sc NIP. 19720402 199803 1 005 3 Nama

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG - 1 - GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA UPTD BALAI PELATIHAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci