BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER
|
|
- Hadian Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER
2 OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER JAM TANGAN DI LAUT TERBUKA VERSI BARU DARI OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER 40, JAM TANGAN BAHARI ROLEX YANG SIMBOLIS, DIPERKENALKAN DENGAN ROLESOR EVEROSE (GABUNGAN DARI BAJA 904L DAN EMAS EVEROSE 18 KARAT) UNTUK PERTAMA KALINYA DAN PELAT JAM COKELAT.
3 ROLEX BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER 3 FUNGSIONALITAS Bingkai cincin yang dapat diputar dengan angka timbul dan graduasi bertanggung jawab penuh atas penciptaan identitas visual unik model ini. Ramping, sporty, dan berbeda, Yacht-Master sama cocoknya di atas dek sebuah kapal layar yang berlayar di laut sebagaimana di daratan di sebuah ruang tunggu klub kapal layar yang elegan. Kedap air, berpresisi, dan andal, jam tangan untuk laut terbuka ini memiliki ciri khas bingkai cincin graduasi 60 menit dapat diputar dua arah dari emas Everose 18 karat. Angka-angka timbul dan graduasigraduasinya yang terpoles terlihat jelas di atas latar belakang matt dan ledakan pasir. Bingkai cincin yang khas ini yang memungkinkan pemakainya menghitung, misalnya, waktu berlayar di antara dua pelampung memiliki peran penuh dalam menciptakan identitas visual yang unik dari model ini.
4 R O L E X B A S E LW O R L D OY S T E R P E R P E T UA L YA CHT- M A S T E R 4
5 ROLEX BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER 40 SERTIFIKASI: KRONOMETER SUPERLATIF* *COSC + SERTIFIKASI ROLEX SETELAH DITUTUP CANGKANG CANGKANG Diameter 40 mm Bahan Rolesor Everose, tampilan terpoles Bingkai cincin Bingkai cincin graduasi 60-menit dapat diputar dua arah dari emas Everose 18 karat Angka timbul dan graduasi terpoles Kekedapan terhadap air 100 meter (330 kaki) MESIN JAM Mesin jam mekanis dengan pemuntir otomatis dua arah melalui rotor Perpetual Kepresisian 2/+2 detik/hari, setelah ditutup cangkang Fungsi Tanggal instan di posisi pukul 3 tepat dengan pengaturan cepat Osilator Per rambut Parachrom biru paramagnetik Cadangan daya Kira-kira 48 jam PELAT Warna Cokelat, tampilan bak sinar matahari Penanda jam Tampilan aplik Chromalight sangat dapat terbaca dari emas merah muda 18 karat Jarum jam Emas merah muda 18 karat, Chromalight TALI JAM Jenis Oyster, kaitan padat Bahan Rolesor Everose Pengait Pengait pengaman Oysterlock lipat Perpanjangan kepingan Easylink 5 mm yang nyaman
6 ROLEX BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER 37 SERTIFIKASI: KRONOMETER SUPERLATIF* *COSC + SERTIFIKASI ROLEX SETELAH DITUTUP CANGKANG CANGKANG Diameter 37 mm Bahan Rolesium, tampilan terpoles Bingkai cincin Bingkai cincin graduasi 60-menit dapat diputar dua arah dari platinum 950 Angka timbul dan graduasi terpoles Kekedapan terhadap air 100 meter (330 kaki) MESIN JAM Mesin jam mekanis dengan pemuntir otomatis dua arah melalui rotor Perpetual Kepresisian 2/+2 detik/hari, setelah ditutup cangkang Fungsi Tanggal instan di posisi pukul 3 tepat dengan pengaturan cepat Osilator Per rambut Syloxi dari silikon dengan geometri yang dipatenkan Cadangan daya Kira-kira 55 jam PELAT Warna Rhodium gelap, tampilan bak sinar matahari Penanda jam Tampilan aplik Chromalight sangat dapat terbaca dari emas putih 18 karat Jarum jam Emas putih 18 karat, Chromalight; jarum detik turquoise TALI JAM Jenis Oyster, kaitan padat Bahan Baja 904L Pengait Pengait pengaman Oysterlock lipat Perpanjangan kepingan Easylink 5 mm yang nyaman
7 ROLEX BASELWORLD 2016 SERTIFIKASI KRONOMETER SUPERLATIF 7 SERTIFIKASI KRONOMETER SUPERLATIF Kepresisian dari sebuah Kronometer Superlatif Rolex setelah ditutup dengan cangkang adalah 2/+2 detik per hari. Semua jam tangan Rolex dijamin dengan sertifikasi Kronometer Superlatif yang didefinisikan ulang oleh Rolex pada tahun Sertifikasi yang eksklusif ini membuktikan bahwa jam tangan ini telah berhasil melewati serangkaian ujian yang dilakukan di laboratorium Rolex sendiri sesuai dengan kriteria Rolex, yang melampaui norma-norma dan standar pembuatan jam tangan. Sertifikasi ini berlaku untuk jam tangan yang sudah dirakit penuh, setelah mesin jam ditutup dengan cangkang, menjamin kinerja superlatif di pergelangan tangan dalam hal kepresisian, cadangan daya, kekedapan terhadap air, dan pemuntir otomatis. Kepresisian sebuah Kronometer Superlatif Rolex setelah ditutup dengan cangkang adalah 2/+2 detik per hari, atau lebih dari dua kali lipat dari kronometer resmi. Status Kronometer Superlatif dilambangkan dengan segel hijau yang menyertai setiap jam tangan Rolex dan digabungkan dengan garansi internasional selama lima tahun.
8 ROLEX.COM FACEBOOK.COM/ROLEX INSTAGRAM.COM/ROLEX YOUTUBE.COM/ROLEX PINTEREST.COM/ROLEX TVS.YOUKU.COM/ROLEX SITE.DOUBAN.COM/ROLEX ROLEX DI WECHAT PINDAI KODE-QR
BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL DATEJUST 41
BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL DATEJUST 41 OYSTER PERPETUAL DATEJUST 41 ARKETIPE JAM TANGAN KLASIK GENERASI BARU OYSTER PERPETUAL DATEJUST YANG KLASIK MENAMPILKAN RANCANGAN YANG DIPERBARUI DENGAN CANGKANG
Lebih terperinciBASELWORLD 2016 JAM TANGAN KLASIK CELLINI
BASELWORLD 2016 JAM TANGAN KLASIK 2 ROLEX KLASIK ROLEX MEMPERKENALKAN VERSI BARU DARI LINI TIME, DATE, DAN DUAL TIME DALAM EMAS PUTIH ATAU EVEROSE 18 KARAT DENGAN CANGKANG 39 MM. 3 Merayakan keanggunan
Lebih terperinciBASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL AIR-KING
BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL AIR-KING OYSTER PERPETUAL AIR-KING SEBUAH PENGHORMATAN UNTUK DUNIA PENERBANGAN OYSTER PERPETUAL AIR-KING YANG BARU, SEBUAH JAM TANGAN YANG MENGEKALKAN WARISAN AERONAUTIKA
Lebih terperinciB A S E LW O R L D OY S T E R P E R P E T U A L C O S M O G R A P H D AY T O N A
B A S E LW O R L D 2 0 1 7 OY ST E R P E R P E T UA L COSMOGRAPH D AY T O N A Oyster Perpetual COSMOGRAPH DAYTONA Rolex Baselworld 2017 2 S EBUAH JAM TA N G A N YA N G TERLAHIR UNTUK B A L A PA N Rolex
Lebih terperinciJAM TANGAN YANG MENAKLUKKAN KEDALAMAN
B A S E LW O R L D 2 0 1 7 OY ST E R P E R P E T UA L S E A- DW E L L E R Oyster Perpetual sea-dweller Rolex Baselworld 2017 2 JAM TANGAN YANG MENAKLUKKAN KEDALAMAN Rolex memperkenalkan generasi terbaru
Lebih terperinciPELANCONG DUNIA. teknologi yang dilindungi oleh 11 paten, Sky-Dweller memberikan para pelancong global informasi yang diperlukan dalam
B A S E LW O R L D 2 0 1 7 OY ST E R P E R P E T UA L S K Y- D W E L L E R Oyster Perpetual sky-dweller Rolex Baselworld 2017 2 J AM TA N G A N U N T U K PA R A PELANCONG DUNIA Oyster Perpetual Sky-Dweller,
Lebih terperinciOyster Perpetual YACHT-MASTER 40
Oyster Perpetual YACHT-MASTER 40 Oyster, 40 mm, baja dan emas Everose YACHT-MASTER 40 Mengkilap, sporty, berbeda: Oyster Perpetual Yacht-Master menjadi simbol ikatan istimewa antara Rolex dan dunia pelayaran
Lebih terperinciOyster Perpetual DATEJUST 41
Oyster Perpetual DATEJUST 41 Oyster, 41 mm, baja dan emas kuning DATEJUST 41 Rancangan elegan dan mata Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula dikenalkan tahun
Lebih terperinciOyster Perpetual YACHT-MASTER 40
Oyster Perpetual YACHT-MASTER 40 Oyster, 40 mm, emas Everose YACHT-MASTER 40 Mengkilap, sporty, berbeda: Oyster Perpetual Yacht-Master menjadi simbol ikatan istimewa antara Rolex dan dunia pelayaran yang
Lebih terperinciOyster Perpetual DATEJUST 41
Oyster Perpetual DATEJUST 41 Oyster, 41 mm, Oystersteel dan emas putih DATEJUST 41 Rancangan elegan dan lensa Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula diperkenalkan
Lebih terperinciJAM TANGAN MODIS, SPORTIF DAN TEKNIS.
Yacht-Master Yacht-Master JAM TANGAN MODIS, SPORTIF DAN TEKNIS. ROLEX MEMPERKENALKAN VERSI HITAM DAN EMAS EVEROSE 18 KARAT BARU DARI NAUTICAL OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER, YANG SECARA EKSKLUSIF COCOK
Lebih terperinciROLEX DI WECHAT PINDAI KODE QR
ROLEX.COM FACEBOOK.COM/ROLEX INSTAGRAM.COM/ROLEX YOUTUBE.COM/ROLEX PINTEREST.COM/ROLEX FLIPBOARD.COM/@ROLEX PLUS.GOOGLE.COM/+ROLEX TVS.YOUKU.COM/ROLEX SITE.DOUBAN.COM/ROLEX ROLEX DI WECHAT PINDAI KODE
Lebih terperinciPerpetual, mekanis, pemuntir otomatis. KALIBER 3235, Buatan Rolex
DATEJUST 36 DATEJUST 36 Rancangan elegan dan lensa Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula diperkenalkan pada tahun 1945, menjadi salah satu jam tangan yang
Lebih terperinciOyster Perpetual DATEJUST 36
Oyster Perpetual DATEJUST 36 Oyster, 36 mm, baja dan emas kuning DATEJUST 36 Rancangan elegan dan mata Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula dikenalkan tahun
Lebih terperinciOyster Perpetual DATEJUST II
Oyster Perpetual DATEJUST II Oyster, 41 mm, baja dan emas putih DATEJUST II Rancangan elegan dan mata Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula dikenalkan tahun
Lebih terperinciOyster Perpetual OYSTER KLASIK
Oyster Perpetual Oyster Perpetual OYSTER KLASIK ROLEX MENYAJIKAN VERSI BARU MODEL OYSTER PERPETUAL KLASIK, YANG MEMPERKENALKAN UKURAN 39 MM YANG SEPENUHNYA BARU SERTA MUKA JAM BARU YANG EKSKLUSIF UNTUK
Lebih terperinciOyster Perpetual PEARLMASTER 39
Oyster Perpetual PEARLMASTER 39 Oyster, 39 mm, emas Everose dan berlian PEARLMASTER 39 Oyster Perpetual Pearlmaster telah bertahan sejak peluncurannya pada tahun 1992, karena garis anggun dan bahan-bahannya
Lebih terperinciARKETIPE FEMININ KLASIK
Lady-Datejust 28 Lady-Datejust 28 ARKETIPE FEMININ KLASIK ROLEX MEMPERKENALKAN GENERASI BARU MODEL OYSTER PERPETUAL,LADY-DATEJUST MODEL, YANG MENAMPILKAN CANGKANG DESAIN ULANG YANG DIPERBESAR MENJADI 28
Lebih terperinciOyster Perpetual LADY-DATEJUST 28
Oyster Perpetual LADY-DATEJUST 28 Oyster, 28 mm, emas kuning dan berlian LADY-DATEJUST 28 Rancangan elegan dan lensa Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula
Lebih terperinciOyster Perpetual AIR-KING
Oyster Perpetual AIR-KING Oyster, 40 mm, baja AIR-KING Air-King yang baru memberi penghormatan kepada para pelopor penerbangan dan peran Oyster dalam kisah epik penerbangan. Dengan cangkang 40 mm dari
Lebih terperinciOyster Perpetual SKY-DWELLER
Oyster Perpetual SKY-DWELLER Oyster, 42 mm, Oystersteel dan emas putih SKY-DWELLER Karya besar teknologi khas yang dilindungi oleh 11 hingga 14 paten yang bergantung pada modelnya, Rolex Sky-Dweller memberikan
Lebih terperinciOyster Perpetual DATEJUST 36
Oyster Perpetual DATEJUST 36 Oyster, 36 mm, baja dan emas Everose DATEJUST 36 Rancangan elegan dan mata Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula dikenalkan
Lebih terperinciOyster Perpetual DATEJUST 31
Oyster Perpetual DATEJUST 31 Oyster, 31 mm, Oystersteel dan emas kuning DATEJUST 31 Rancangan elegan dan lensa Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula diperkenalkan
Lebih terperinciOyster Perpetual LADY-DATEJUST 28
Oyster Perpetual LADY-DATEJUST 28 Oyster, 28 mm, emas kuning dan berlian LADY-DATEJUST 28 Oyster Perpetual Lady-Datejust berkonsentrasi pada seluruh sifat ikonis Rolex Datejust dalam cangkang 28 mm yang
Lebih terperinciOyster Perpetual SKY-DWELLER
Oyster Perpetual SKY-DWELLER Oyster, 42 mm, baja dan emas kuning SKY-DWELLER Karya besar teknologi khas yang dilindungi oleh 11 hingga 14 paten yang bergantung pada modelnya, Rolex Sky-Dweller memberikan
Lebih terperinciOyster Perpetual GMT-MASTER II
Oyster Perpetual GMT-MASTER II Oyster, 40 mm, Oystersteel GMT-MASTER II Jam tangan GMT-Master, yang diperkenalkan pada tahun 1955, dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para pilot internasional. GMT-Master
Lebih terperinciOyster Perpetual SKY-DWELLER
Oyster Perpetual SKY-DWELLER Oyster, 42 mm, emas Everose SKY-DWELLER Karya besar teknologi khas yang dilindungi oleh 14 paten, Oyster Perpetual Sky-Dweller memberikan kepada pelancong global informasi
Lebih terperinciOyster Perpetual DATEJUST 31
Oyster Perpetual DATEJUST 31 Oyster, 31 mm, baja dan emas Everose DATEJUST 31 Oyster Perpetual Lady-Datejust berkonsentrasi pada seluruh sifat ikonis Rolex Datejust dalam cangkang 28 mm yang lebih kecil.
Lebih terperinciOyster Perpetual OYSTER PERPETUAL 36
Oyster Perpetual OYSTER PERPETUAL 36 Oyster, 36 mm, baja OYSTER PERPETUAL 36 Sebagai pelopor, model Oyster Perpetual merupakan salah satu yang paling dikenal dalam koleksi jam tangan legendaris. Mereka
Lebih terperinciOyster Perpetual DAY-DATE 40
Oyster Perpetual DAY-DATE 40 Oyster, 40 mm, emas kuning dan berlian DAY-DATE 40 Sejak peluncurannya tahun 1956, Day-Date langsung dikenal sebagai jam tangan yang dipakai oleh orang-orang berpengaruh. Day-Date
Lebih terperinciOyster Perpetual SUBMARINER DATE
Oyster Perpetual SUBMARINER DATE Oyster, 40 mm, baja SUBMARINER DATE Oyster Perpetual Submariner adalah jam tangan penyelam yang berkelas, tolok ukur dalam alirannya. Diperkenalkan pada tahun 1953 selama
Lebih terperinciOyster Perpetual LADY-DATEJUST 26
Oyster Perpetual LADY-DATEJUST 26 Oyster, 26 mm, baja dan emas putih LADY-DATEJUST 26 Oyster Perpetual Lady-Datejust berkonsentrasi pada seluruh sifat ikonis Rolex Datejust dalam cangkang 28 mm yang lebih
Lebih terperinciOyster Perpetual DAY-DATE 36
Oyster Perpetual DAY-DATE 36 Oyster, 36 mm, emas kuning DAY-DATE 36 Sejak peluncurannya tahun 1956, Day-Date langsung dikenal sebagai jam tangan yang dipakai oleh orang-orang berpengaruh. Day-Date adalah
Lebih terperinciPerpetual, mekanis, pemuntir otomatis. KALIBER 2231, Buatan Rolex
OYSTER PERPETUAL 26 OYSTER PERPETUAL 26 Sebagai pelopor, model Oyster Perpetual merupakan salah satu jam tangan yang paling dikenal dalam koleksi jam tangan legendaris. Mereka telah mempertahankan asosiasi
Lebih terperinciOyster Perpetual GMT-MASTER II
Oyster Perpetual GMT-MASTER II Oyster, 40 mm, baja GMT-MASTER II Jam tangan GMT-Master, yang dikenalkan tahun 1955, dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para pilot internasional. GMT-Master II, yang diungkap
Lebih terperinciOyster Perpetual MILGAUSS
Oyster Perpetual MILGAUSS Oyster, 40 mm, baja MILGAUSS Milgauss, yang dikenalkan tahun 1956, dirancang untuk memenuhi tuntutan masyarakat ilmiah dan mampu menahan medan magnet hingga 1.000 gauss. Jam tangan
Lebih terperinciOyster Perpetual SUBMARINER DATE
Oyster Perpetual SUBMARINER DATE Oyster, 40 mm, baja SUBMARINER DATE Oyster Perpetual Submariner adalah jam tangan penyelam berkelas, tolok ukur di alirannya. Dikenalkan tahun 1953 selama masa perintisan
Lebih terperinciOyster Perpetual PEARLMASTER 29
Oyster Perpetual PEARLMASTER 29 Oyster, 29 mm, emas putih dan berlian PEARLMASTER 29 Oyster Perpetual Pearlmaster telah bertahan sejak peluncurannya pada tahun 1992, karena garis anggun dan bahan-bahannya
Lebih terperinciOyster Perpetual PEARLMASTER 34
Oyster Perpetual PEARLMASTER 34 Oyster, 34 mm, emas putih dan berlian PEARLMASTER 34 Oyster Perpetual Pearlmaster telah bertahan sejak peluncurannya pada tahun 1992, karena garis anggun dan bahan-bahannya
Lebih terperinciOyster Perpetual EXPLORER
Oyster Perpetual EXPLORER Oyster, 39 mm, baja EXPLORER Explorer terinspirasi oleh berpuluh tahun pengalaman Rolex di Himalaya, dan menjadi persembahan bagi keberhasilan pendakian Gunung Everest yang pertama
Lebih terperinciOyster Perpetual ROLEX DEEPSEA
Oyster Perpetual ROLEX DEEPSEA Referensi 116660 CANGKANG MODEL MESIN JAM TALI JAM CANGKANG MODEL Oyster, 44 mm, baja MESIN JAM Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis TALI JAM Oyster, tiga-keping kaitan
Lebih terperinciJAM TANGAN KLASIK OLEH ROLEX
JAM TANGAN KLASIK OLEH ROLEX Koleksi Cellini merayakan keanggunan abadi jam tangan tradisional dengan pilinan kontemporer. Koleksi ini menggabungkan keahlian terbaik Rolex dan standar tinggi kesempurnaannya
Lebih terperinciOyster Perpetual SEA-DWELLER
Oyster Perpetual SEA-DWELLER Referensi 126600 CANGKANG MODEL MESIN JAM TALI JAM CANGKANG MODEL Oyster, 43 mm, Oystersteel MESIN JAM Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis TALI JAM Oyster, tiga-keping kaitan
Lebih terperinciOyster Perpetual EXPLORER II
Oyster Perpetual EXPLORER II Oyster, 42 mm, baja EXPLORER II Lingkungan ekstrem, seperti wilayah kutub, selalu menjadi dataran pembuktian nyata jam tangan Oyster. Explorer II adalah pewaris alami Explorer
Lebih terperinciOyster Perpetual ROLEX DEEPSEA D-BLUE DIAL
Oyster Perpetual ROLEX DEEPSEA D-BLUE DIAL Referensi 116660 CANGKANG MODEL MESIN JAM TALI JAM CANGKANG MODEL Oyster, 44 mm, baja MESIN JAM Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis TALI JAM Oyster, tiga-keping
Lebih terperinciOyster Perpetual SEA-DWELLER 4000
Oyster Perpetual SEA-DWELLER 4000 Referensi 116600 CANGKANG MODEL MESIN JAM TALI JAM CANGKANG MODEL Oyster, 40 mm, baja MESIN JAM Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis TALI JAM Oyster, tiga-keping kaitan
Lebih terperinciOyster Perpetual COSMOGRAPH DAYTONA
Oyster Perpetual COSMOGRAPH DAYTONA Oyster, 40 mm, baja COSMOGRAPH DAYTONA Rolex Cosmograph Daytona, yang diperkenalkan pada tahun 1963, dirancang untuk memenuhi keinginan para pembalap profesional. Dengan
Lebih terperinciKALIBER 3255 BASELWORLD Kaliber 3255 MESIN JAM GENERASI BARU ROLEX
KALIBER 3255 BASELWORLD 2015 Kaliber 3255 MESIN JAM GENERASI BARU ROLEX Kaliber 3255 STANDAR BARU KINERJA DI BASELWORLD 2015, ROLEX MEMPERKENALKAN KALIBER 3255, MESIN JAM MEKANIS GENERASI BARU YANG MENETAPKAN
Lebih terperinci0 I II III 0 I II III. Tombol pemutar. Fecha. Tombol pemutar. Tanggal. Jarum detik kedua
bahasa indonesia FUNGSI PENGATURAN WAKTU UNTUK 2 DAN 3 JARUM Jarum jam Jarum menit I II Tombol pemutar MENGATUR WAKTU 1. Tarik tombol pemutar ke posisi II (jam berhenti). 2. Putar tombol pemutar (searah
Lebih terperinciBAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI
BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan struktur bumi. Bila kita berada di suatu tempat yang terbuka, umumnya dataran sekeliling kita akan terlihat rata.
Lebih terperinciKHAKI X-WIND PANDUAN PENGGUNAAN
KHAKI X-WIND PANDUAN PENGGUNAAN Khaki X-Wind Quartz Chronograph GMT p0 p1 p2 p3 9 C 7 Khaki X-Wind Automatic Chronograph 9 C p0 p1 p2 p3 7 Khaki X-Wind Automatic 9 C p0 p1 p2 p3 7 PENGANTAR Kami berterima
Lebih terperinciIsi 2. Polar H10 pulzusmérő 3. Sensor Denyut Jantung Polar H10 3. Bagian sensor denyut jantung 3. Mengenakan sensor denyut jantung 3.
PANDUAN PENGGUNA ISI Isi 2 Polar H10 pulzusmérő 3 Sensor Denyut Jantung Polar H10 3 Bagian sensor denyut jantung 3 Mengenakan sensor denyut jantung 3 Memulai 4 Memasangkan dengan Polar Beat 4 Memori sensor
Lebih terperinciKEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA MESIN JAM TANGAN OTOMATIS
BAHASA INDONESIA CATATAN: Berbagai model koleksi Emporio Armani Orologi memiliki tombol pemutar sekrup. Jika Anda ingin menarik tombol pemutar untuk mengatur waktu atau tanggal, namun tidak dapat ditarik
Lebih terperinciPengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya
Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya
Lebih terperinciKEAKURATAN TIADA BANDING PETUNJUK PENGGUNAAN
KEAKURATAN TIADA BANDING PETUNJUK PENGGUNAAN CONQUEST V.H.P. Berdasarkan pengalaman di bidang teknologi quartz, merek berlogo jam pasir bersayap ini memperkenalkan produk Conquest V.H.P. baru yang dilengkapi
Lebih terperinci8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis
8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis Apa yang harus anda ketahui mengenai trend interior di tahun 205 Kata Pengantar Hi, terima kasih sudah mendownload free ebook ini. Di ebook ini saya yakin anda akan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari - Mei 2014, bertempat di
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari - Mei 2014, bertempat di Laboratorium Teknik Elektronika, Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PAKAIAN DINAS DAN ATRIBUT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DENGAN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang dilakukan adalah dengan cara membuat benda uji di
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Metodologi yang dilakukan adalah dengan cara membuat benda uji di Laboraturium Bahan Konstruksi Teknik Universitas Mercu Buana, kemudian menguji kuat tekan pada umur
Lebih terperinciMETODE PENGUJIAN KUAT LENTUR NORMAL DENGAN DUA TITIK PEMBEBANAN BAB I DESKRIPSI
METODE PENGUJIAN KUAT LENTUR NORMAL DENGAN DUA TITIK PEMBEBANAN BAB I DESKRIPSI 1.1 Maksud dan Tujuan 1.1.1 Maksud Metode Pengujian Kuat Lentur Beton Normal Dengan Dua titik Pembebanan dimaksudkan sebagai
Lebih terperinciTEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN FISIKA BAHAN AJAR FISIKA PEMUAIAN PANJANG Dosen : Lia Angraini, S.Si., M.Pd. Disusun oleh : Wahyu Saputra (321300017) Kelas : B Sore FAKULTAS MIPA & TEKNOLOGI INSTITUT KEGURUAN DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekayaan dari hasil laut yang dimiliki sangat luar biasa, ini bisa dibuktikan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara bahari atau disebut juga negara kelautan, kekayaan dari hasil laut yang dimiliki sangat luar biasa, ini bisa dibuktikan dengan adanya penemuan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN A. Bahan Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam penilitian ini adalah : 1). Semen Portland jenis I merk Semen Gersik 2). Agregat kasar berupa krikil, berasal dari Sukoharjo
Lebih terperinciAlat dan Metode Mempelajari Tingkah Laku Ikan
Alat dan Metode Mempelajari Tingkah Laku Ikan Oleh: Ririn Irnawati Pokok Bahasan: 1. Alat dan metode konvensional 2. Alat dan metode mutakhir 3. Keunggulan dan kekurangan masing2 metode Pengamatan Tingkah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lamongan dan di Laboratorium Biofisika Departemen Fisika Fakultas Sains dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yang akan dilaksanakan di daerah pertambakan di Desa kemlagi kecamatan karanggeneng kabupaten lamongan
Lebih terperinciBAHASA INDONESIA PETUNJUK PENGATURAN STANDAR
BAHASA INDONESIA PETUNJUK PENGATURAN STANDAR SUB-DETIK PENGATURAN WAKTU DAN 1. Tarik tombol pemutar ke posisi 2. 2. Putar tombol pemutar searah atau berlawanan arah jarum jam (bergantung pada modelnya)
Lebih terperinciMETODE PENGUJIAN KUAT TEKAN CAMPURAN BERASPAL
METODE PENGUJIAN KUAT TEKAN CAMPURAN BERASPAL SNI 03-6758-2002 BAB I DESKRIPSI 1.1 Ruang Lingkup Metode pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kuat tekan campuran aspal panas yang digunakan untuk lapis
Lebih terperinciMetode pengujian kekuatan tekan mortar semen Portland untuk pekerjaan sipil
SNI 03-6825-2002 Standar Nasional Indonesia Metode pengujian kekuatan tekan mortar semen Portland untuk pekerjaan sipil ICS 27.180 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Halaman BAB I DESKRIPSI...1
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei Juni 2014 di Desa Lehan Kecamatan
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei Juni 2014 di Desa Lehan Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Lampung Timur dan Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca
Lebih terperinci2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
2014, No.313 6 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 743/MENKES/PER/VI/2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR
Lebih terperinci12/1/ Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik
Perancangan Visual Unsur Visual (Foto, gambar, grafik) TIM Media Pembelajaran FT Unsur teks/huruf 1.Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik a. Perataan b. Bentuk c.
Lebih terperinciMETODE PENGUJIAN KUAT TEKAN KAYU DI LABORATORIUM
METODE PENGUJIAN KUAT TEKAN KAYU DI LABORATORIUM SNI 03-3958-1995 BAB I DESKRIPSI 1.1 Maksud dan Tujuan 1.1.1 Maksud Metode pengujian ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pengujian kuat tekan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang 1.2.Tujuan dan Manfaat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam dunia industri, kita sering menjumpai macam-macam bearing. Dimana bearing biasa digunakan sebagai bantalan poros supaya pada saat perpindahan daya, mengurangi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI NOMOR : 1 TAHUN 2010 T E N T A N G LAMBANG DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI NOMOR : 1 TAHUN 2010 T E N T A N G LAMBANG DAERAH KABUPATEN PULAU MOROTAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PULAU MOROTAI Menimbang : a. bahwa Kabupaten
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Laboraturium Daya dan Alat Mesin Pertanian (Lab
18 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Laboraturium Daya dan Alat Mesin Pertanian (Lab DAMP) Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Lebih terperinciKAPAL IKAN PURSE SEINE
KAPAL IKAN PURSE SEINE Contoh Kapal Purse Seine, Mini Purse Seine, Pengoperasian alat tangkap. DESAIN KAPAL PURSE SEINE Spesifikasi kapal ikan yang perlu di perhatikan : 1. Spesifikasi teknis : khusus
Lebih terperinciAlat ukur sudut. Alat ukur sudut langsung
Alat ukur sudut Merupakan sebuah alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu sudut. Sudut dapat diartikan sebagai harga besar kecilnya pembukaan antara dua garis (lurus) yang bertemu pada suatu titik.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 743/MENKES/PER/VI/2010 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN
Lebih terperinciSNI Standar Nasional Indonesia. Semen portland putih
Standar Nasional Indonesia Semen portland putih ICS 91.100.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... 1 Prakata... 1 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi...
Lebih terperinciSW6700. & Lucasfilm Ltd. Disney
SW6700 & Lucasfilm Ltd. Disney 1 11 2 3 4 5 6 7 8 12 9 13 10 empty page before TOC Bahasa Indonesia 6 6 Bahasa Indonesia Keterangan umum (Gbr. 1) 1 Sambungan pemangkas presisi click-on 2 Unit alat cukur
Lebih terperinciPLANET DAN SATELITNYA. Merkurius
PLANET DAN SATELITNYA Merkurius Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/tata_surya Merkurius dikanal juga dengan bulannya Matahari karena Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan planet
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS
BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1. Pembahasan Display merupakan bagian dari lingkungan yang memberikan informasi mengenai keadaannya kepada manusia dan kepada pekerja agar tugas-tugasnya menjadi lancar.
Lebih terperinciBuku Petunjuk Nokia Speakerphone HF-310
Buku Petunjuk Nokia Speakerphone HF-310 XXXXXXX Edisi 1.0 ID PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HF-310 ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait
Lebih terperinciSNI 7827:2012. Standar Nasional Indonesia. Papan nama sungai. Badan Standardisasi Nasional
Standar Nasional Indonesia Papan nama sungai ICS 93.140 Badan Standardisasi Nasional BSN 2012 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen
Lebih terperinciRegister your product and get support at HP8699. Buku Petunjuk Pengguna
Register your product and get support at www.philips.com/welcome HP8699 Buku Petunjuk Pengguna r q p o a b s t n m c d u l k e Salon j f g h i v 23 24 x 3 4 7~10 sec. 5 7~10 sec. 6 7~10 sec. 7 7~10 sec.
Lebih terperinciStraightener. HP4668/22. Register your product and get support at. Buku Petunjuk Pengguna
Register your product and get support at www.philips.com/welcome Straightener HP4668/22 IN Buku Petunjuk Pengguna abc h g f e d i j Indonesia Selamat atas pembelian Anda dan selamat datang di Philips!
Lebih terperinciBENTUK, UKURAN, DAN WARNA TANDA PENGHARGAAN BELA NEGARA BERBENTUK MEDALI. Sebuah Medali berbentuk lingkaran dibuat dari tembaga disepuh emas.
11 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN TANDA PENGHARGAAN BELA NEGARA BENTUK, UKURAN, DAN WARNA TANDA PENGHARGAAN BELA NEGARA BERBENTUK MEDALI
Lebih terperinciBahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit
III. METODE PENELITIAN A. Bahan Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit merek Holcim, didapatkan dari toko bahan
Lebih terperinciBENTUK, WARNA, DAN UKURAN MEDALI TANDA PENGHARGAAN DHARMA PERTAHANAN UNTUK PERORANGAN. Tampak Depan Tampak Belakang
2013, No.819 12 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN TANDA PENGHARGAAN DHARMA PERTAHANAN BENTUK, WARNA, DAN UKURAN MEDALI TANDA PENGHARGAAN DHARMA
Lebih terperinciDM-RBWU (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Unit Nirkabel EW-WU101
(Indonesian) DM-RBWU001-04 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Unit Nirkabel EW-WU101 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4 DAFTAR
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP), Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciOleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013
NIRMANA WARNA Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 WARNA Merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya yang ditangkap oleh
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. berasal dari Desa Karang Anyar, Lampung Selatan. Tanah yang digunakan
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Sampel Penelitian Sampel tanah yang dipakai dalam penelitian ini adalah tanah lempung yang berasal dari Desa Karang Anyar, Lampung Selatan. Tanah yang digunakan merupakan
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL. Modul ke: Syahlan A. Sume. Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN.
KEWARGANEGARAAN Modul ke: IDENTITAS NASIONAL by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id DESKRIPSI MODUL 4 KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL : Pada materi ini dipelajari
Lebih terperinciSemen portland campur
Standar Nasional Indonesia Semen portland campur ICS 91.100.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi...
Lebih terperinciPEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK
PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning suatu
Lebih terperinciBuku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803. Edisi 1
Buku Petunjuk Nokia Bluetooth Headset BH-803 Edisi 1 PERNYATAAN KESESUAIAN Dengan ini, NOKIA CORPORATION menyatakan bahwa produk HS-89W ini telah memenuhi persyaratan utama dan ketentuan terkait lainnya
Lebih terperinciDräger Oxy 3000/6000 MK II Penyelamat Diri Mandiri
Dräger Oxy 3000/6000 MK II Penyelamat Diri Mandiri Kuat dan selalu terkendali: oksigen penyelamat diri Dräger Oxy 3000 dan 6000 MK II dirancang untuk menangani kondisi paling sulit. Mata Keselamatan memberikan
Lebih terperinciTugas Akhir D3 Teknik Mesin DISNAKER ITS
Dosen Pembimbing : Atria Pradityana, ST, MT Instruktur Pembimbing : Jiwo Mulyono, S.Pd Oleh : Ardika Oki P. S. 2108.039.001 Puji Wahyu R. 2108.039.007 Abstrak Tujuan dan Manfaat Batasan Masalah Visual
Lebih terperinci