JAM TANGAN MODIS, SPORTIF DAN TEKNIS.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JAM TANGAN MODIS, SPORTIF DAN TEKNIS."

Transkripsi

1 Yacht-Master

2 Yacht-Master JAM TANGAN MODIS, SPORTIF DAN TEKNIS. ROLEX MEMPERKENALKAN VERSI HITAM DAN EMAS EVEROSE 18 KARAT BARU DARI NAUTICAL OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER, YANG SECARA EKSKLUSIF COCOK DENGAN TALI JAM OYSTERFLEX INOVATIF YANG DIKEMBANGKAN DAN DIPATENKAN OLEH ROLEX. TALI JAM TEKNIS INI BERPADU DALAM SATU CARA KETANGGUHAN DAN KEANDALAN TALI JAM LOGAM DENGAN FLEKSIBILITAS, KENYAMANAN, DAN ESTETIKA GESPER ELASTOMER. DI INTINYA ADA BILAH LOGAM SUPERLASTIK YANG DILAPISKAN BAGIAN ATAS DENGAN ELASTOMER HITAM KINERJA-TINGGI. ROLEX BASELWORLD 2015 OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER 2

3 DALAM HITAM DAN EMAS EVEROSE 18 KARAT, YANG SECARA EKSKLUSIF COCOK DENGAN TALI JAM OYSTERFLEX INOVATIF. OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER 40 EMAS EVEROSE 18 KARAT ROLEX BASELWORLD 2015 OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER 3

4 Yacht-Master baru ini ditawarkan dalam dua ukuran: diameter 40 mm dan 37 mm baru. Cangkang Oysternya dalam emas Everose 18 karat termasuk bingkai cincin dapat diputar yang dilengkapi dengan sisipan Cerachrom baru dalam keramik hitam dengan angka timbul dipoles dengan latar belakang matt. Bagian akhir ini mengutamakan kontras serupa antara cangkang jam tangan emas Everose 18 karat dan tali jam hitam matt Oysterflex, muka jam, dan sisipan Cerachrom. TALI JAM OYSTERFLEX BARU Tali jam Oysterflex baru Yacht-Master, yang dikembangkan dan dipatenkan oleh Rolex, menawarkan alternatif sportif pada tali jam logam tanpa berkompromi dengan ketangguhan, kekedapan air, dan keandalan. Secara estetik dan dalam kelenturan dan kenyamanan, bentuknya menyerupai tali jam karet, SISIPAN BINGKAI CINCIN CERACHROM BARU DALAM KERAMIK HITAM DENGAN ANGKA TIMBUL DIPOLES DENGAN LATAR BELAKANG MATT. sedangkan resistensinya sebanding dengan tali jam logam. Untuk kenyamanan yang lebih baik, bagian dalam tali jam Oysterflex dilengkapi dengan sistem bantal longitudional dipatenkan yang menstabilkan jam tangan di pergelangan tangan. Tali jam dilengkapi dengan gesper keselamatan Oysterlock emas Everose 18 karat yang mencegah terbuka secara tidak sengaja. BINGKAI CINCIN CERACHROM DAN MUKA JAM HITAM Sisipan Cerachrom baru dalam keramik hitam yang dimasukkan dalam bingkai cincin dapat diputar adalah tepat untuk identitas Yacht-Master. Angka timbul dan graduasi dengan bagian akhir yang dipoles halus menonjol secara jelas dengan latar belakang matt, sehingga pemakai dapat dengan mudah membaca waktu yang terlewat hingga ROLEX BASELWORLD 2015 OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER 4

5 BAHAN Emas Everose 18 karat BINGKAI CINCIN Graduasi 60-menit diputar sisipan Cerachrom hitam dalam keramik TALI JAM Oysterflex, bilah logan fleksibel dilapisi atasnya dengan elastomer kinerja-tinggi DIAMETER 40 mm 60 menit. Muka jam hitam yang cocok - yang pertama untuk model ini - sangat kontras dengan jarum Chromalight luas dan penanda jam yang diisi dengan bahan berpendar yang memancarkan kilau baru yang berumur lama. Tampilan ini menawarkan keterbacaan luar biasa baik di siang hari maupun dalam kegelapan. TAMPILAN CHROMALIGHT MENAWARKAN KETERBACAAN LUAR cangkangnya. Pelindung BIASA BAIK DI SIANG mahkota merupakan bagian tak HARI MAUPUN DALAM terpisahkan dari cangkang tengah. Kristal, dengan lensa KEGELAPAN. Cyclops di pukul 3 agar lebih mudah membaca tanggal, dibuat dari safir antigores secara virtual. Cangkang Oyster kedap air memberikan perlindungan optimal untuk mesin jam ketepatan-tinggi. KEKEDAPAN AIR CANGKANG OYSTER Cangkang Oyster dari Yach-Master, yang dijamin kedap air sampai kedalaman 100 meter (330 kaki) adalah teladan ketangguhan, proporsi, dan keanggunan. Cangkang tengah dibuat dari bongkahan padat emas Everose 18 karat, dicetak oleh Rolex di pengecorannya sendiri. Bagian belakang cangkang beralur dan mahkota pemuntir yang dilengkapi dengan sistem kedap air tiga kali lipat Triplock disekrupkan dengan erat pada KALIBER 3135 DAN 2236 Yacht-Master 40 mm baru dilengkapi dengan versi kaliber 3135 dan 37 mm dengan kaliber 2236, dua mesin jam mekanis pemuntir otomatis yang seluruhnya dikembangkan dan diproduksi oleh Rolex. Seperti halnya semua mesin jam Rolex Perpetual, 3135 dan 2236 adalah kronometer Swiss bersertifikat, pertanda yang disiapkan untuk jam tangan presisi-tinggi yang telah lolos uji Swiss Official Chronometer Testing Institute (COSC). ROLEX BASELWORLD 2015 OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER 5

6 ROLEX BASELWORLD 2015 OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER 6

7 oyster perpetual yacht-master 40 Referensi (cangkang tali jam): Tali jam Oysterflex CANGKANG JENIS Oyster (cangkang tengah monoblok, sekrupkan bagian belakang cangkang, dan mahkota pemuntir) DIAMETER 40 mm BAHAN Emas Everose 18 karat, tampilan terpoles BINGKAI CINCIN Bingkai cincin graduasi 60-menit dapat diputar dua arah dengan sisipan Cerachrom hitam matt dalam keramik, angka timbul yang dipoles dan graduasi BAGIAN BELAKANG CANGKANG Disekrup dengan galur Rolex MAHKOTA PEMUNTIR Sekrupkan, Sistem kedap air tiga kali Triplock CROWN GUARD Bagian tak terpisahkan dari cangkang tengah KRISTAL Safir tahan-gores Lensa Cyclops di atas tanggal, pelapisan anti-reflektif ganda KEKEDAPAN AIR 100 meter (330 kaki) MESIN JAM KALIBER 3135, Buatan Rolex Mesin jam mekanis dengan pemuntir otomatis dua arah melalui Perpetual rotor PRESISI Bersertifikasi resmi kronometer Swiss (COSC) FUNGSI Memusatkan jarum jam, menit, dan detik Tanggal instan pada pukul 3 dengan pengaturan-cepat Menghentikan detik untuk pengaturan waktu yang tepat OSILATOR Frekuensi: detak/jam (4 Hz) Per rambut Parachrom biru paramagnetik Overkoil Breguet Roda penyeimbang besar dengan inersia bervariasi Pengaturan ketepatan-tinggi melalui empat mur Microstella emas Jembatan keseimbangan penjelajah PERMATA 31 rubi CADANGAN DAYA Sekitar 48 jam M U K A J A M WARNA Rupa akhir hitam, matt PENANDA JAM Aplik Chromalight sangat dapat terbaca (luminesens tahan lama) dalam emas merah muda 18 karat JARUM JAM Emas merah muda 18 karat, Chromalight TALI JAM JENIS Oysterflex BAHAN Bilah logam fleksibel dilapisi atasnya dengan elastomer kinerja-tinggi GESPER Gesper keamanan Oysterlock lipat dalam emas Everose 18 karat ROLEX BASELWORLD 2015 OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER 7

8 ROLEX.COM FACEBOOK.COM/ROLEX YOUTUBE.COM/ROLEX PINTEREST.COM/ROLEX

Oyster Perpetual OYSTER KLASIK

Oyster Perpetual OYSTER KLASIK Oyster Perpetual Oyster Perpetual OYSTER KLASIK ROLEX MENYAJIKAN VERSI BARU MODEL OYSTER PERPETUAL KLASIK, YANG MEMPERKENALKAN UKURAN 39 MM YANG SEPENUHNYA BARU SERTA MUKA JAM BARU YANG EKSKLUSIF UNTUK

Lebih terperinci

Oyster Perpetual YACHT-MASTER 40

Oyster Perpetual YACHT-MASTER 40 Oyster Perpetual YACHT-MASTER 40 Oyster, 40 mm, emas Everose YACHT-MASTER 40 Mengkilap, sporty, berbeda: Oyster Perpetual Yacht-Master menjadi simbol ikatan istimewa antara Rolex dan dunia pelayaran yang

Lebih terperinci

ARKETIPE FEMININ KLASIK

ARKETIPE FEMININ KLASIK Lady-Datejust 28 Lady-Datejust 28 ARKETIPE FEMININ KLASIK ROLEX MEMPERKENALKAN GENERASI BARU MODEL OYSTER PERPETUAL,LADY-DATEJUST MODEL, YANG MENAMPILKAN CANGKANG DESAIN ULANG YANG DIPERBESAR MENJADI 28

Lebih terperinci

Oyster Perpetual YACHT-MASTER 40

Oyster Perpetual YACHT-MASTER 40 Oyster Perpetual YACHT-MASTER 40 Oyster, 40 mm, baja dan emas Everose YACHT-MASTER 40 Mengkilap, sporty, berbeda: Oyster Perpetual Yacht-Master menjadi simbol ikatan istimewa antara Rolex dan dunia pelayaran

Lebih terperinci

JAM TANGAN YANG MENAKLUKKAN KEDALAMAN

JAM TANGAN YANG MENAKLUKKAN KEDALAMAN B A S E LW O R L D 2 0 1 7 OY ST E R P E R P E T UA L S E A- DW E L L E R Oyster Perpetual sea-dweller Rolex Baselworld 2017 2 JAM TANGAN YANG MENAKLUKKAN KEDALAMAN Rolex memperkenalkan generasi terbaru

Lebih terperinci

B A S E LW O R L D OY S T E R P E R P E T U A L C O S M O G R A P H D AY T O N A

B A S E LW O R L D OY S T E R P E R P E T U A L C O S M O G R A P H D AY T O N A B A S E LW O R L D 2 0 1 7 OY ST E R P E R P E T UA L COSMOGRAPH D AY T O N A Oyster Perpetual COSMOGRAPH DAYTONA Rolex Baselworld 2017 2 S EBUAH JAM TA N G A N YA N G TERLAHIR UNTUK B A L A PA N Rolex

Lebih terperinci

Oyster Perpetual SUBMARINER DATE

Oyster Perpetual SUBMARINER DATE Oyster Perpetual SUBMARINER DATE Oyster, 40 mm, baja SUBMARINER DATE Oyster Perpetual Submariner adalah jam tangan penyelam yang berkelas, tolok ukur dalam alirannya. Diperkenalkan pada tahun 1953 selama

Lebih terperinci

BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER

BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER JAM TANGAN DI LAUT TERBUKA VERSI BARU DARI OYSTER PERPETUAL YACHT-MASTER 40, JAM TANGAN BAHARI ROLEX YANG SIMBOLIS, DIPERKENALKAN

Lebih terperinci

BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL DATEJUST 41

BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL DATEJUST 41 BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL DATEJUST 41 OYSTER PERPETUAL DATEJUST 41 ARKETIPE JAM TANGAN KLASIK GENERASI BARU OYSTER PERPETUAL DATEJUST YANG KLASIK MENAMPILKAN RANCANGAN YANG DIPERBARUI DENGAN CANGKANG

Lebih terperinci

Oyster Perpetual SUBMARINER DATE

Oyster Perpetual SUBMARINER DATE Oyster Perpetual SUBMARINER DATE Oyster, 40 mm, baja SUBMARINER DATE Oyster Perpetual Submariner adalah jam tangan penyelam berkelas, tolok ukur di alirannya. Dikenalkan tahun 1953 selama masa perintisan

Lebih terperinci

Oyster Perpetual LADY-DATEJUST 26

Oyster Perpetual LADY-DATEJUST 26 Oyster Perpetual LADY-DATEJUST 26 Oyster, 26 mm, baja dan emas putih LADY-DATEJUST 26 Oyster Perpetual Lady-Datejust berkonsentrasi pada seluruh sifat ikonis Rolex Datejust dalam cangkang 28 mm yang lebih

Lebih terperinci

PELANCONG DUNIA. teknologi yang dilindungi oleh 11 paten, Sky-Dweller memberikan para pelancong global informasi yang diperlukan dalam

PELANCONG DUNIA. teknologi yang dilindungi oleh 11 paten, Sky-Dweller memberikan para pelancong global informasi yang diperlukan dalam B A S E LW O R L D 2 0 1 7 OY ST E R P E R P E T UA L S K Y- D W E L L E R Oyster Perpetual sky-dweller Rolex Baselworld 2017 2 J AM TA N G A N U N T U K PA R A PELANCONG DUNIA Oyster Perpetual Sky-Dweller,

Lebih terperinci

Oyster Perpetual GMT-MASTER II

Oyster Perpetual GMT-MASTER II Oyster Perpetual GMT-MASTER II Oyster, 40 mm, baja GMT-MASTER II Jam tangan GMT-Master, yang dikenalkan tahun 1955, dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para pilot internasional. GMT-Master II, yang diungkap

Lebih terperinci

Oyster Perpetual LADY-DATEJUST 28

Oyster Perpetual LADY-DATEJUST 28 Oyster Perpetual LADY-DATEJUST 28 Oyster, 28 mm, emas kuning dan berlian LADY-DATEJUST 28 Oyster Perpetual Lady-Datejust berkonsentrasi pada seluruh sifat ikonis Rolex Datejust dalam cangkang 28 mm yang

Lebih terperinci

Oyster Perpetual DATEJUST 41

Oyster Perpetual DATEJUST 41 Oyster Perpetual DATEJUST 41 Oyster, 41 mm, baja dan emas kuning DATEJUST 41 Rancangan elegan dan mata Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula dikenalkan tahun

Lebih terperinci

Oyster Perpetual DAY-DATE 36

Oyster Perpetual DAY-DATE 36 Oyster Perpetual DAY-DATE 36 Oyster, 36 mm, emas kuning DAY-DATE 36 Sejak peluncurannya tahun 1956, Day-Date langsung dikenal sebagai jam tangan yang dipakai oleh orang-orang berpengaruh. Day-Date adalah

Lebih terperinci

Oyster Perpetual PEARLMASTER 39

Oyster Perpetual PEARLMASTER 39 Oyster Perpetual PEARLMASTER 39 Oyster, 39 mm, emas Everose dan berlian PEARLMASTER 39 Oyster Perpetual Pearlmaster telah bertahan sejak peluncurannya pada tahun 1992, karena garis anggun dan bahan-bahannya

Lebih terperinci

JAM TANGAN KLASIK OLEH ROLEX

JAM TANGAN KLASIK OLEH ROLEX JAM TANGAN KLASIK OLEH ROLEX Koleksi Cellini merayakan keanggunan abadi jam tangan tradisional dengan pilinan kontemporer. Koleksi ini menggabungkan keahlian terbaik Rolex dan standar tinggi kesempurnaannya

Lebih terperinci

Oyster Perpetual DATEJUST II

Oyster Perpetual DATEJUST II Oyster Perpetual DATEJUST II Oyster, 41 mm, baja dan emas putih DATEJUST II Rancangan elegan dan mata Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula dikenalkan tahun

Lebih terperinci

ROLEX DI WECHAT PINDAI KODE QR

ROLEX DI WECHAT PINDAI KODE QR ROLEX.COM FACEBOOK.COM/ROLEX INSTAGRAM.COM/ROLEX YOUTUBE.COM/ROLEX PINTEREST.COM/ROLEX FLIPBOARD.COM/@ROLEX PLUS.GOOGLE.COM/+ROLEX TVS.YOUKU.COM/ROLEX SITE.DOUBAN.COM/ROLEX ROLEX DI WECHAT PINDAI KODE

Lebih terperinci

Oyster Perpetual PEARLMASTER 29

Oyster Perpetual PEARLMASTER 29 Oyster Perpetual PEARLMASTER 29 Oyster, 29 mm, emas putih dan berlian PEARLMASTER 29 Oyster Perpetual Pearlmaster telah bertahan sejak peluncurannya pada tahun 1992, karena garis anggun dan bahan-bahannya

Lebih terperinci

Oyster Perpetual DATEJUST 41

Oyster Perpetual DATEJUST 41 Oyster Perpetual DATEJUST 41 Oyster, 41 mm, Oystersteel dan emas putih DATEJUST 41 Rancangan elegan dan lensa Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula diperkenalkan

Lebih terperinci

BASELWORLD 2016 JAM TANGAN KLASIK CELLINI

BASELWORLD 2016 JAM TANGAN KLASIK CELLINI BASELWORLD 2016 JAM TANGAN KLASIK 2 ROLEX KLASIK ROLEX MEMPERKENALKAN VERSI BARU DARI LINI TIME, DATE, DAN DUAL TIME DALAM EMAS PUTIH ATAU EVEROSE 18 KARAT DENGAN CANGKANG 39 MM. 3 Merayakan keanggunan

Lebih terperinci

Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis. KALIBER 3235, Buatan Rolex

Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis. KALIBER 3235, Buatan Rolex DATEJUST 36 DATEJUST 36 Rancangan elegan dan lensa Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula diperkenalkan pada tahun 1945, menjadi salah satu jam tangan yang

Lebih terperinci

Oyster Perpetual SKY-DWELLER

Oyster Perpetual SKY-DWELLER Oyster Perpetual SKY-DWELLER Oyster, 42 mm, Oystersteel dan emas putih SKY-DWELLER Karya besar teknologi khas yang dilindungi oleh 11 hingga 14 paten yang bergantung pada modelnya, Rolex Sky-Dweller memberikan

Lebih terperinci

Oyster Perpetual DATEJUST 36

Oyster Perpetual DATEJUST 36 Oyster Perpetual DATEJUST 36 Oyster, 36 mm, baja dan emas kuning DATEJUST 36 Rancangan elegan dan mata Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula dikenalkan tahun

Lebih terperinci

Oyster Perpetual SKY-DWELLER

Oyster Perpetual SKY-DWELLER Oyster Perpetual SKY-DWELLER Oyster, 42 mm, baja dan emas kuning SKY-DWELLER Karya besar teknologi khas yang dilindungi oleh 11 hingga 14 paten yang bergantung pada modelnya, Rolex Sky-Dweller memberikan

Lebih terperinci

Oyster Perpetual DATEJUST 36

Oyster Perpetual DATEJUST 36 Oyster Perpetual DATEJUST 36 Oyster, 36 mm, baja dan emas Everose DATEJUST 36 Rancangan elegan dan mata Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula dikenalkan

Lebih terperinci

Oyster Perpetual LADY-DATEJUST 28

Oyster Perpetual LADY-DATEJUST 28 Oyster Perpetual LADY-DATEJUST 28 Oyster, 28 mm, emas kuning dan berlian LADY-DATEJUST 28 Rancangan elegan dan lensa Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula

Lebih terperinci

Oyster Perpetual SKY-DWELLER

Oyster Perpetual SKY-DWELLER Oyster Perpetual SKY-DWELLER Oyster, 42 mm, emas Everose SKY-DWELLER Karya besar teknologi khas yang dilindungi oleh 14 paten, Oyster Perpetual Sky-Dweller memberikan kepada pelancong global informasi

Lebih terperinci

Oyster Perpetual DATEJUST 31

Oyster Perpetual DATEJUST 31 Oyster Perpetual DATEJUST 31 Oyster, 31 mm, Oystersteel dan emas kuning DATEJUST 31 Rancangan elegan dan lensa Cyclops yang memperbesar tanggal telah membuat Oyster Perpetual Datejust, yang semula diperkenalkan

Lebih terperinci

Oyster Perpetual GMT-MASTER II

Oyster Perpetual GMT-MASTER II Oyster Perpetual GMT-MASTER II Oyster, 40 mm, Oystersteel GMT-MASTER II Jam tangan GMT-Master, yang diperkenalkan pada tahun 1955, dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para pilot internasional. GMT-Master

Lebih terperinci

Oyster Perpetual DAY-DATE 40

Oyster Perpetual DAY-DATE 40 Oyster Perpetual DAY-DATE 40 Oyster, 40 mm, emas kuning dan berlian DAY-DATE 40 Sejak peluncurannya tahun 1956, Day-Date langsung dikenal sebagai jam tangan yang dipakai oleh orang-orang berpengaruh. Day-Date

Lebih terperinci

Oyster Perpetual DATEJUST 31

Oyster Perpetual DATEJUST 31 Oyster Perpetual DATEJUST 31 Oyster, 31 mm, baja dan emas Everose DATEJUST 31 Oyster Perpetual Lady-Datejust berkonsentrasi pada seluruh sifat ikonis Rolex Datejust dalam cangkang 28 mm yang lebih kecil.

Lebih terperinci

Oyster Perpetual OYSTER PERPETUAL 36

Oyster Perpetual OYSTER PERPETUAL 36 Oyster Perpetual OYSTER PERPETUAL 36 Oyster, 36 mm, baja OYSTER PERPETUAL 36 Sebagai pelopor, model Oyster Perpetual merupakan salah satu yang paling dikenal dalam koleksi jam tangan legendaris. Mereka

Lebih terperinci

Oyster Perpetual AIR-KING

Oyster Perpetual AIR-KING Oyster Perpetual AIR-KING Oyster, 40 mm, baja AIR-KING Air-King yang baru memberi penghormatan kepada para pelopor penerbangan dan peran Oyster dalam kisah epik penerbangan. Dengan cangkang 40 mm dari

Lebih terperinci

Oyster Perpetual MILGAUSS

Oyster Perpetual MILGAUSS Oyster Perpetual MILGAUSS Oyster, 40 mm, baja MILGAUSS Milgauss, yang dikenalkan tahun 1956, dirancang untuk memenuhi tuntutan masyarakat ilmiah dan mampu menahan medan magnet hingga 1.000 gauss. Jam tangan

Lebih terperinci

Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis. KALIBER 2231, Buatan Rolex

Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis. KALIBER 2231, Buatan Rolex OYSTER PERPETUAL 26 OYSTER PERPETUAL 26 Sebagai pelopor, model Oyster Perpetual merupakan salah satu jam tangan yang paling dikenal dalam koleksi jam tangan legendaris. Mereka telah mempertahankan asosiasi

Lebih terperinci

BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL AIR-KING

BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL AIR-KING BASELWORLD 2016 OYSTER PERPETUAL AIR-KING OYSTER PERPETUAL AIR-KING SEBUAH PENGHORMATAN UNTUK DUNIA PENERBANGAN OYSTER PERPETUAL AIR-KING YANG BARU, SEBUAH JAM TANGAN YANG MENGEKALKAN WARISAN AERONAUTIKA

Lebih terperinci

Oyster Perpetual ROLEX DEEPSEA

Oyster Perpetual ROLEX DEEPSEA Oyster Perpetual ROLEX DEEPSEA Referensi 116660 CANGKANG MODEL MESIN JAM TALI JAM CANGKANG MODEL Oyster, 44 mm, baja MESIN JAM Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis TALI JAM Oyster, tiga-keping kaitan

Lebih terperinci

Oyster Perpetual PEARLMASTER 34

Oyster Perpetual PEARLMASTER 34 Oyster Perpetual PEARLMASTER 34 Oyster, 34 mm, emas putih dan berlian PEARLMASTER 34 Oyster Perpetual Pearlmaster telah bertahan sejak peluncurannya pada tahun 1992, karena garis anggun dan bahan-bahannya

Lebih terperinci

Oyster Perpetual SEA-DWELLER

Oyster Perpetual SEA-DWELLER Oyster Perpetual SEA-DWELLER Referensi 126600 CANGKANG MODEL MESIN JAM TALI JAM CANGKANG MODEL Oyster, 43 mm, Oystersteel MESIN JAM Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis TALI JAM Oyster, tiga-keping kaitan

Lebih terperinci

Oyster Perpetual EXPLORER II

Oyster Perpetual EXPLORER II Oyster Perpetual EXPLORER II Oyster, 42 mm, baja EXPLORER II Lingkungan ekstrem, seperti wilayah kutub, selalu menjadi dataran pembuktian nyata jam tangan Oyster. Explorer II adalah pewaris alami Explorer

Lebih terperinci

Oyster Perpetual EXPLORER

Oyster Perpetual EXPLORER Oyster Perpetual EXPLORER Oyster, 39 mm, baja EXPLORER Explorer terinspirasi oleh berpuluh tahun pengalaman Rolex di Himalaya, dan menjadi persembahan bagi keberhasilan pendakian Gunung Everest yang pertama

Lebih terperinci

KALIBER 3255 BASELWORLD Kaliber 3255 MESIN JAM GENERASI BARU ROLEX

KALIBER 3255 BASELWORLD Kaliber 3255 MESIN JAM GENERASI BARU ROLEX KALIBER 3255 BASELWORLD 2015 Kaliber 3255 MESIN JAM GENERASI BARU ROLEX Kaliber 3255 STANDAR BARU KINERJA DI BASELWORLD 2015, ROLEX MEMPERKENALKAN KALIBER 3255, MESIN JAM MEKANIS GENERASI BARU YANG MENETAPKAN

Lebih terperinci

Oyster Perpetual ROLEX DEEPSEA D-BLUE DIAL

Oyster Perpetual ROLEX DEEPSEA D-BLUE DIAL Oyster Perpetual ROLEX DEEPSEA D-BLUE DIAL Referensi 116660 CANGKANG MODEL MESIN JAM TALI JAM CANGKANG MODEL Oyster, 44 mm, baja MESIN JAM Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis TALI JAM Oyster, tiga-keping

Lebih terperinci

Oyster Perpetual COSMOGRAPH DAYTONA

Oyster Perpetual COSMOGRAPH DAYTONA Oyster Perpetual COSMOGRAPH DAYTONA Oyster, 40 mm, baja COSMOGRAPH DAYTONA Rolex Cosmograph Daytona, yang diperkenalkan pada tahun 1963, dirancang untuk memenuhi keinginan para pembalap profesional. Dengan

Lebih terperinci

Oyster Perpetual SEA-DWELLER 4000

Oyster Perpetual SEA-DWELLER 4000 Oyster Perpetual SEA-DWELLER 4000 Referensi 116600 CANGKANG MODEL MESIN JAM TALI JAM CANGKANG MODEL Oyster, 40 mm, baja MESIN JAM Perpetual, mekanis, pemuntir otomatis TALI JAM Oyster, tiga-keping kaitan

Lebih terperinci

KEAKURATAN TIADA BANDING PETUNJUK PENGGUNAAN

KEAKURATAN TIADA BANDING PETUNJUK PENGGUNAAN KEAKURATAN TIADA BANDING PETUNJUK PENGGUNAAN CONQUEST V.H.P. Berdasarkan pengalaman di bidang teknologi quartz, merek berlogo jam pasir bersayap ini memperkenalkan produk Conquest V.H.P. baru yang dilengkapi

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning suatu

Lebih terperinci

METODE PENGUJIAN KUAT TEKAN CAMPURAN BERASPAL

METODE PENGUJIAN KUAT TEKAN CAMPURAN BERASPAL METODE PENGUJIAN KUAT TEKAN CAMPURAN BERASPAL SNI 03-6758-2002 BAB I DESKRIPSI 1.1 Ruang Lingkup Metode pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan kuat tekan campuran aspal panas yang digunakan untuk lapis

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PE A. KELOMPOK DATA BERKAITAN DENGAN ASPEK FUNGSI PRODUK Dengan popularitas yang semakin meningkat dari jam tangan, selain alat penunnjuk waktu banyak pengguna jam tangan yang

Lebih terperinci

Kursi. Stasiun Pencuci Mata (Eyewash Station), Dipasang pada Dinding. Stasiun Pencuci Mata (Eyewash Station), dengan Pijakan Kaki

Kursi. Stasiun Pencuci Mata (Eyewash Station), Dipasang pada Dinding. Stasiun Pencuci Mata (Eyewash Station), dengan Pijakan Kaki kursi Furnitur Laboratorium GLF 320 01 Kursi Fitur GLF 320 01 GLF 320 02 Kursi Siswa Kursi berkaki 4 dengan rangka pipa besi, tempat duduk dari kayu pejal dengan sepatu karet pada setiap kakinya. Kursi

Lebih terperinci

EKSTERIOR SIANG HARI

EKSTERIOR SIANG HARI 1. RUSTIC. Konsep rustic adalah konsep yang berbasis pada kesadaran lingkungan, dan dideskripsikan sebagai gaya yang menekankan pada unsur alam serta elemen yang belum terfabrikasi. Desain interior rustic

Lebih terperinci

Semen portland campur

Semen portland campur Standar Nasional Indonesia Semen portland campur ICS 91.100.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi...

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai

BAB II DASAR TEORI. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai BAB II DASAR TEORI 2.1. Prinsip Kerja Mesin Perajang Singkong. Mesin perajang singkong dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp mempunyai beberapa komponen, diantaranya adalah piringan, pisau pengiris, poros,

Lebih terperinci

Keselamatan Kerja 1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai. 2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati

Keselamatan Kerja 1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai. 2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati JOB SHEET TEKNOLOGI SEPEDA I. Standar Kompetensi: Memeriksa sistem kopling otomatis sepeda motor (Ganda) II. III. IV. Kompetensi Dasar 1. Melakukan bongkar pasang kopling otomatis tipe tunggal dengan cara

Lebih terperinci

IV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN

IV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN IV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN 4.1. Kriteria Perancangan Pada prinsipnya suatu proses perancangan terdiri dari beberapa tahap atau proses sehingga menghasilkan

Lebih terperinci

0 I II III 0 I II III. Tombol pemutar. Fecha. Tombol pemutar. Tanggal. Jarum detik kedua

0 I II III 0 I II III. Tombol pemutar. Fecha. Tombol pemutar. Tanggal. Jarum detik kedua bahasa indonesia FUNGSI PENGATURAN WAKTU UNTUK 2 DAN 3 JARUM Jarum jam Jarum menit I II Tombol pemutar MENGATUR WAKTU 1. Tarik tombol pemutar ke posisi II (jam berhenti). 2. Putar tombol pemutar (searah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikenal dengan istilah lateks. Di dalam lateks terkandung 25-40% bahan karet

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikenal dengan istilah lateks. Di dalam lateks terkandung 25-40% bahan karet BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Natural Rubber Natural rubber (karet alam) berasal dari getah pohon karet atau yang biasa dikenal dengan istilah lateks. Di dalam lateks terkandung 25-40% bahan karet mentah

Lebih terperinci

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU 1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU A. Tujuan 1. Menyebutkan macam-macam jenis alat tangan dan fungsinya. 2. Menyebutkan bagian-bagian dari alat-alat tangan pada kerja bangku. 3. Mengetahui bagaimana cara

Lebih terperinci

(Indonesian) DM-TRPD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal DEORE XT PD-T8000

(Indonesian) DM-TRPD Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal DEORE XT PD-T8000 (Indonesian) DM-TRPD001-02 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pedal DEORE XT PD-T8000 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK MENJAGA KESELAMATAN... 4

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK

PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK PEDOMAN PEMERIKSAAN (KOMISIONING) INSTALASI TENAGA LISTRIK Pedoman Umum 1. Yang dimaksud dengan instalasi tenaga listrik ialah : Instalasi dari pusat pembangkit sampai rumah-rumah konsumen. 2. Tujuan komisioning

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBELIAN Kursi kerja

PANDUAN PEMBELIAN Kursi kerja PANDUAN PEMBELIAN Kursi kerja UNTUK KURSI PUTAR LÅNGFJÄLL, MARKUS DAN VOLMAR, BACA LEBIH LENGKAP DI BROSUR GARANSI. Kursi kerja dengan kenyamanan sempurna Memilih kursi kerja sebenarnya mudah bila Anda

Lebih terperinci

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya

Lebih terperinci

Rem Kantilever. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman

Rem Kantilever. Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman (Bahasa Indonesia) DM-RCBR001-00 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Rem Kantilever BR-CX70 BR-CX50 BL-4700 BL-4600 BL-R780 BL-R3000 ST-7900 ST-6700 ST-5700

Lebih terperinci

RINGKASAN 503. Jam otomatis. Kronograf. Kronograf kuarsa. Kronograf otomatis

RINGKASAN 503. Jam otomatis. Kronograf. Kronograf kuarsa. Kronograf otomatis RINGKASAN 503 Garansi Internasional... 504 Rekomendasi... 505 Daya tahan... 506 Daftar ekuivalen... 508 Piktogram... 510 Daftar penanggalan bulan... 511 Tali karet... 512 Pegangan lipat... 513 Sertifikat

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Berdasarkan latar belakang dan data mengenai aspek fungsi dalam perancangan yang sebelumnya sudah penulis paparkan, maka pada tataran lingkungan

Lebih terperinci

Fungsi Utama Rem: Menghentikan putaran poros Mengatur Putaran Poros Mencegah Putaran yang tak dikehendaki. Fungsi rem selanjutnya?

Fungsi Utama Rem: Menghentikan putaran poros Mengatur Putaran Poros Mencegah Putaran yang tak dikehendaki. Fungsi rem selanjutnya? Fungsi Utama Rem: Menghentikan putaran poros Mengatur Putaran Poros Mencegah Putaran yang tak dikehendaki Fungsi rem selanjutnya? Cara Kerja Rem Rem:: 1. Secara Mekanis : dengan gesekan 2. Secara Listrik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan mesin stirling. Mesin stirling yang digunakan merupakan

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan mesin stirling. Mesin stirling yang digunakan merupakan 25 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah pembangkit listrik surya termal yang menggunakan mesin stirling. Mesin stirling yang digunakan merupakan mesin stirling jenis

Lebih terperinci

Korsel Bilah yang Saling Melengkapi (Overlapping)

Korsel Bilah yang Saling Melengkapi (Overlapping) Korsel Bilah yang Saling Melengkapi (Overlapping) Pendahuluan Korsel bilah yang saling melengkapi didesain untuk memutar/menjalankan ulang bagasi melalui serangkaian bilah berbentuk persegi panjang yang

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA MESIN JAM TANGAN OTOMATIS

BAHASA INDONESIA MESIN JAM TANGAN OTOMATIS BAHASA INDONESIA CATATAN: Berbagai model koleksi Emporio Armani Orologi memiliki tombol pemutar sekrup. Jika Anda ingin menarik tombol pemutar untuk mengatur waktu atau tanggal, namun tidak dapat ditarik

Lebih terperinci

DM-RAPD (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal SPD-SL DURA-ACE PD-R9100 ULTEGRA PD-R8000

DM-RAPD (Indonesian) Panduan Dealer. JALANAN MTB Trekking. Keliling Kota/ Sepeda Nyaman. Pedal SPD-SL DURA-ACE PD-R9100 ULTEGRA PD-R8000 (Indonesian) DM-RAPD001-01 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pedal SPD-SL DURA-ACE PD-R9100 ULTEGRA PD-R8000 SM-PD63 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3

Lebih terperinci

MECHANICAL FAILURE (KERUSAKAN MEKANIS) #2

MECHANICAL FAILURE (KERUSAKAN MEKANIS) #2 #5 MECHANICAL FAILURE (KERUSAKAN MEKANIS) #2 Perpatahan Rapuh Keramik Sebagian besar keramik (pada suhu kamar), perpatahan terjadi sebelum deformasi plastis. Secara umum konfigurasi retakan untuk 4 metode

Lebih terperinci

Untuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah

Untuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah JAWABAN LATIHAN UAS 1. INTERFERENSI CELAH GANDA YOUNG Dua buah celah terpisah sejauh 0,08 mm. Sebuah berkas cahaya datang tegak lurus padanya dan membentuk pola gelap terang pada layar yang berjarak 120

Lebih terperinci

SNI Standar Nasional Indonesia. Semen portland putih

SNI Standar Nasional Indonesia. Semen portland putih Standar Nasional Indonesia Semen portland putih ICS 91.100.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... 1 Prakata... 1 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3 Istilah dan definisi...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. TINJAUAN PUSTAKA Potato peeler atau alat pengupas kulit kentang adalah alat bantu yang digunakan untuk mengupas kulit kentang, alat pengupas kulit kentang yang

Lebih terperinci

PROSES PEMBUATAN BANTALAN LUNCUR AXLE LINING di UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA. Idris Prasojo Teknik Mesin Dr.-Ing.

PROSES PEMBUATAN BANTALAN LUNCUR AXLE LINING di UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA. Idris Prasojo Teknik Mesin Dr.-Ing. PROSES PEMBUATAN BANTALAN LUNCUR AXLE LINING di UPT. BALAI YASA YOGYAKARTA Idris Prasojo 23411466 Teknik Mesin Dr.-Ing. Mohamad Yamin Latar Belakang Berkembangnya teknologi pada industri kereta api. Beragam

Lebih terperinci

Perpatahan Rapuh Keramik (1)

Perpatahan Rapuh Keramik (1) #6 - Mechanical Failure #2 1 TIN107 Material Teknik Perpatahan Rapuh Keramik (1) 2 Sebagian besar keramik (pada suhu kamar), perpatahan terjadi sebelum deformasi plastis. Secara umum konfigurasi retakan

Lebih terperinci

MODUL PDTM PENGECORAN LOGAM

MODUL PDTM PENGECORAN LOGAM MODUL PDTM PENGECORAN LOGAM OLEH: TIM PEMESINAN SMK PGRI 1 NGAWI CONTACT PERSON: HOIRI EFENDI, S.Pd. 085736430673 TIM PDTM SMK PGRI 1 NGAWI 1 PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Judul modul ini adalah Modul Pengecoran.

Lebih terperinci

PANITIA KEGIATAN ORIENTASI PENGENALAN LINGKUNGAN MESIN 2017 HIMPUNAN MAHASISWA MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN MABA SAAT PK2

PANITIA KEGIATAN ORIENTASI PENGENALAN LINGKUNGAN MESIN 2017 HIMPUNAN MAHASISWA MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN MABA SAAT PK2 PERATURAN MABA SAAT PK2 1. Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus (PK2) Jurusan Mesin Universitas Brawijaya 2017 dilaksanakan pada 21 Agustus 2017 2. Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus (PK2) Jurusan Mesin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang 1.2.Tujuan dan Manfaat

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang 1.2.Tujuan dan Manfaat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam dunia industri, kita sering menjumpai macam-macam bearing. Dimana bearing biasa digunakan sebagai bantalan poros supaya pada saat perpindahan daya, mengurangi

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Rak dan Gantungan Pakaian Perancangan rak dan gantungan pakaian yang akan ditempatkan dalam bis khusus rancangan alternatif 3. Dimensi dari lemari gantungan

Lebih terperinci

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang

Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang (Indonesian) DM-RD0004-08 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE XTR RD-M9000 DEORE XT RD-M8000 Pemindah Gigi (Derailleur) Belakang DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Logam Logam cor diklasifikasikan menurut kandungan karbon yang terkandung di dalamnya yaitu kelompok baja dan besi cor. Logam cor yang memiliki persentase karbon

Lebih terperinci

Kayu lapis dan papan blok bermuka kertas indah

Kayu lapis dan papan blok bermuka kertas indah Standar Nasional Indonesia Kayu lapis dan papan blok bermuka kertas indah ICS 79.060.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan normatif... 1 3

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBELIAN KURSI KERJA

PANDUAN PEMBELIAN KURSI KERJA PANDUAN PEMBELIAN KURSI KERJA Untuk lebih jelasnya, baca brosur garansi khusus kursi putar MARKUS dan VOLMAR. Kursi kerja dengan kenyamanan sempurna Memilih kursi kerja sebenarnya mudah bila Anda tahu

Lebih terperinci

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS MAHASISWA PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 TATA TERTIB PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS 1. Kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Program Studi Teknik Kimia diadakan pada tanggal 1 September. 2. Kegiatan dimulai pukul 06.00 WIB dan wajib datang 30 menit

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin

BAB III METODOLOGI Diagram Alur Produksi Mesin. Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin BAB III METODOLOGI 3.1. Diagram Alur Produksi Mesin Gambar 3.1 Alur Kerja Produksi Mesin 3.2. Cara Kerja Mesin Prinsip kerja mesin pencetak bakso secara umum yaitu terletak pada screw penekan adonan dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik robot. Sedangkan untuk pembuatan perangkat

Lebih terperinci

Pemindah Gigi Belakang

Pemindah Gigi Belakang (Indonesian) DM-MBRD001-04 Panduan Dealer JALANAN MTB Trekking Keliling Kota/ Sepeda Nyaman URBAN SPORT E-BIKE Pemindah Gigi Belakang SLX RD-M7000 DEORE RD-M6000 DAFTAR ISI PENGUMUMAN PENTING... 3 UNTUK

Lebih terperinci

RINGKASAN. Jam otomatis. Kronograf. Kronograf kuarsa. Kronograf otomatis

RINGKASAN. Jam otomatis. Kronograf. Kronograf kuarsa. Kronograf otomatis RINGKASAN 667 Garansi Internasional... 668 Rekomendasi khusus... 669 Daya tahan... 670 Daftar ekuivalen... 672 Piktogram... 674 Daftar penanggalan bulan... 675 Tali karet... 676 Pegangan lipat... 677 Sertifi

Lebih terperinci

Metode pengujian kuat lentur kayu konstruksi Berukuran struktural

Metode pengujian kuat lentur kayu konstruksi Berukuran struktural SNI 03-3975-1995 Standar Nasional Indonesia Metode pengujian kuat lentur kayu konstruksi Berukuran struktural ICS Badan Standardisasi Nasional DAFTAR ISI Daftar Isi... Halaman i BAB I DESKRIPSI... 1 1.1

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Gerakan-gerakan kerja operator untuk tiap stasiun kerja sudah dirancang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN, KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 61 TAHUN 1993 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI JALAN MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 tentang Prasarana

Lebih terperinci

PEMBUATAN BRACKET PADA DUDUKAN CALIPER. NAMA : BUDI RIYONO NPM : KELAS : 4ic03

PEMBUATAN BRACKET PADA DUDUKAN CALIPER. NAMA : BUDI RIYONO NPM : KELAS : 4ic03 PEMBUATAN BRACKET PADA DUDUKAN CALIPER NAMA : BUDI RIYONO NPM : 21410473 KELAS : 4ic03 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini perkembangan dunia otomotif sangat berkembang dengan pesat, begitu juga halnya dengan

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERANCANGAN KURSI KULIAH YANG ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERANCANGAN KURSI KULIAH YANG ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERANCANGAN KURSI KULIAH YANG ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Satriardi *, Denny Astrie Anggraini, Yulnedi Mitra Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan

Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan Standar Nasional Indonesia Cara uji CBR (California Bearing Ratio) lapangan ICS 93.020 Badan Standardisasi Nasional BSN 2011 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang menyalin atau menggandakan sebagian

Lebih terperinci

BAB 2 PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM

BAB 2 PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM BAB 2 PROSES-PROSES DASAR PEMBENTUKAN LOGAM pengecoran masih membutuhkan pekerjaan pekerjaan lanjutan. Benda benda dari logam yang sering kita lihat tidaklah ditemukan dalam bentuknya seperti itu, akan

Lebih terperinci