Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Transkripsi

1 I. 201 Analisis Pengaruh Gangguan Medan Elektromagnetik dari Sistem Perkeretaapian Terhadap Lingkungannya nama peneliti : R. Harry Arjadi, Dini Andiani, Priyo Wibowo, M. Imam Sudrajat, Yoppy. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2012

2 LATAR BELAKANG Komponen gerbong KRL penghasil radiasi medan elektromagnetik. Pengembangan ilmu pengetahuan yang perlu dipenuhi antara lain : Radiasi medan elektromagnetik; Sistem perkeretaapian KRL; Metode pengujian Metode pengukuran radiasi medan elektromagnetik Semi an-echoic chamber, Spectrum Analyzer, EMI (electromagnetic interference) Receiver. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa

3 PERMASALAHAN Gangguan jaringan telekomunikasi dan sinyal kereta api. Gangguan medan elektromagnetik yang dihasilkan oleh sumber dari dalam maupun luar gerbong KRL. Besar medan elektromagnetik yang ditimbulkan komponen-komponen pada sistem KRL Standar BS EN series. Pola dan karakteristik sumber emisi radiasi medan EM yang dihasilkan oleh komponen-komponen sistem KRL. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa

4 METODOLOGI Ruang Lingkup Kegiatan: Gangguan medan elektromagnetik komponen kereta api pada lingkungannya. Fokus Kegiatan : Pola radiasi dan karakteristik medan EM komponen gerbong KRL. Desain Penelitian: Gangguan EM Masing-masing komponen Gangguan EM secara sistem Tahapan Metode Pelaksanaan Kegiatan : Penelitain di laboratorium EMC, Penelitian di lapangan Perkembangan dan Hasil Kegiatan : Gangguan perkomponen terhadap lingkungan Efek gangguan EM pada kinerja komponen kereta api. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa

5 SINERGI KOORDINASI Lingkup dan bentuk koordinasi yang dilakukan : Penelitian bersama Komponen yang telah digunakan dan yang belum gunakan. Nama lembaga yang diajak koordinasi : PT INKA, BPPT, PT LEN, Regulator. Institusi pendidikan (ITI, UNY) Strategi pelaksanaan koordinasi : Melakukan pengukuran bersama dengan sistem dan metode pengukuran yang dikembangkan. Signifikansi capaian koordinasi yang dilakukan : Pola radiasi EM produk yang ada, Kualitas produk Peningkatan kompetensi SDM dan perkembangannya. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa

6 PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN Kerangka dan strategi pemanfaatan hasil kegiatan : Perancangan sistem dan metode Pengukuran bersama di laboratorium Pengukuran bersama di lapangan (Lokus) Wujud - bentuk pemanfaatan hasil kegiatan : Penggunaan sistem dan metode pengukuran EMF atau EMC Peningkatran pelayanan Penetapan regulasi Data (jumlah dan demografi) pihak yang memanfaatkan hasil kegiatan : Penelitian bidang komponen kereta api. Industri komponen kereta api. Signifikansi pemanfaatan yang dirasakan pihak penerima manfaat hasil kegiatan : Tingkat kualiatas produk komponen kereta api Tingkat pelayanan Tingkat perkembangan kompetensi SDM. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa

7 POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN Rancangan Pengembangan ke depan Peningkatan kualitas pelayanan dibidang perkeretaapian, Bentuk pelayanan: Peningkatan fasilitas pengaruh medan EM dalam gerbong kereta KRL di bawah ambang batasnya. Pengaruh negatif dari medan EM komponen kereta api. Strategi Pengembangan ke depan : Kegiatan penelitian dengan institusi terkait atau para pemangku kepentingan, Pengembangan metode penerapan hasil penelitian di industri, regulator, masyarakat dan institusi pendidikan. Tahapan Pengembangan ke depan : Analisis efektifitas sistem dan metode yang telah dikembangkan, Analisis Pola dan karakter medan EM komponen kereta api, Analisis pengaruh medan EM komponen kereta api. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa

8 FOTO KEGIATAN Foto Koordinasi dengan pihak terkait Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa

9 Foto Pelaksanaan dan Hasil kegiatan Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Produktivitas Litbang

10 logo lembaga TERIMA KASIH R. Harry Arjadi, Dini Andiani, Priyo Wibowo, M. Imam Sudrajat, Yoppy.