Hari : Rabu Pertemuan : 2 Tanggal Praktikum : Oktober 2001 Shift : 4

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hari : Rabu Pertemuan : 2 Tanggal Praktikum : Oktober 2001 Shift : 4"

Transkripsi

1 Hari : Rabu Pertemuan : 2 Tanggal Praktikum : Oktober 2001 Shift : 4 Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa bisa memahami pengoperasian file index secara sequential Pokok Bahasan Pengenalan file index sequential Materi - Membuat file baru - Membuka file - Menambah data - Menyisipkan data - Melakukan update Dengan cara Index Sequential. Cara mengakses berdasarkan indexnya. Sintaks sintaks yang dipakai : FILE *handle1, *handle2 Menentukan handle-handle yang akan digunakan dalam program. fread (void *ptr, size_t size, size_t n, FILE *stream) Perintah ini digunakan untuk membaca data dari FILE *stream. n menunjukkan banyaknya data yg dibaca per kali baca. Size menunjukkan sepanjang apa data yang akan kita baca. Sedangkan *ptr menunjuk pada bagian data yang dibaca. fopen (const char *filename, const char *mode) Sebelum data dalam suatu file bisa diakses, maka filenya harus dibuka terlebih dahulu dengan sintaks fopen. *filename menunjukkan nama file yang akan dibuka, sedangkan mode menunjukkan status file yang dibuka tsb. Mode yang

2 dipakai dalam program ini adalah r+ (read write), r (read), w (write), a (append). Bisa juga ditambah b yang berarti binary. fclose(file *stream) Untuk menutup FILE *stream yang sebelumnya telah dibuka. fwrite(const void ptr, size_t size, size_t n, FILE*stream) Untuk menuliskan data ke dalam FILE *stream. Penggunaannya mirip dengan fread. Size menunjukkan panjang data yang hendak kita tulis, lalu n menunjukkan banyaknya data yang ingin kita tulis per kali tulis. remove (const char *filename) Digunakan untuk menghapus suatu file handle. rename (const char *oldname, const char *newname) Untuk mengubah nama, di mana oldname berarti nama asal (lama) dan newname adalah nama baru. fseek (FILE *stream, long offset, int whence) Fungsi ini berguna untuk mencari letak suatu data dalam file. FILE *stream adalah file tempat data yang hendak dicari. Long offset adalah alamat (offset) tempat data tsb berada. Sedangkan int whence adalah tempat awal pencarian, biasanya digunakaan SEEK_SET yang berarti dari awal file. ftell(file *stream) Untuk mencari/mendapatkan alamat offset dari suatu data dalam file *stream. fscanf (FILE *stream, const char *format [, address,...]) Untuk membaca data dari FILE *stream disertai dengan jenis data dan nama data yang hendak diambil. fprintf(file *stream, const char *format [, argument,...]) Untuk menulis data ke FILE *stream, disertai dengan jenis data, dan data apa saja yang hendak ditulis.

3 Hari : Rabu Pertemuan : 2 Tanggal Praktikum : Oktober 2001 Shift : 4 Pembahasan Soal ALGORITMA Tentukan library yang akan dipakai, file handle yang akan digunakan, dan variabel-variabel lainnya. Di sini dipakai 3 file handle. 2 file handle (file1 dan file2) berguna untuk menyimpan data secara lengkap. Sedangkan idx_file nantinya digunakan sebagai file index (hanya terdapat nama dan alamat offset). Setelah itu modul main/utama dijalankan. Modul main akan memanggil modul proses(). Modul proses akan memanggil modul display untuk mengeluarkan menu utama. Dalam modul proses, user diharuskan menginput sesuai dengan pilihannya. Setelah user menginput, akan tampil menu selanjutnya sesuai pilihan user. Menu utama akan terus tampil selama user tidak memilih untuk exit (4). Algoritma Append Dalam modul ini dipanggil modul-modul lain, yaitu : modul cek_file, isi_file, dan sorting_file. Algoritma cek_file Buka handle1 sebagai read only. Lalu cek apakah file telah berisi atau belum. Jika belum maka file di open dengan mode write. Terakhir file di close, lalu lanjut ke modul isi_file Algoritma isi_file Pesan variabel sama dan a. Nilai nol di assign ke variabel sama. Buka file handle1 dengam mode r. Lalu minta input kode dari user, setiap input divalidasi untuk banyak karakter. Jika tidak memenuhi validasi, user akan terus diminta memasukkan kode.

4 Kode input disimpan di variabel sementara. Lalu dicocokkan apakah kode tersebut sudah terdapat dalam file handle1. Jika sudah akan ditampilkan pesan kesalahan dan user dibawa kembali ke menu utama. Close file handle1 dan open kembali dengan mode append. Kode input dicopy ke variabel sesungguhnya, lalu user diminta untuk memasukkan data selanjutnya. Tiap masukkan data divalidasi, kalau tidak cocok user kembali ke menu awal. Tulis data-data input ke file handle1. Tutup file handle1. Algoritma sorting_file Buka file1 dengan mode read. Buka file index dengan mode write. Lakukan hal-hal berikut sampai proses pembacaan records dari file1 selesai - bentuk tempat baru untuk data dengan struct. - Lalu copy data.kode ke curr->kode - Cek apakah posisi head=null yang berarti belum ada data, jika ya lakukan hal berikut : * jadikan head=curr. * jadikan tail=curr. * posisi record yang sekaran dibuat sama dengan nol. * assign bahwa di belakang head dan di depan tail adalah kosong (NULL). Jika tidak maka alamat offset dari data dicari dengan fungsi ftell, lalu panggil modul sortin_insertion. - Panggil modul tulis_fileidx, lalu file1 dan file index diclose. Algoritma tulis_fileidx Assign nilai head ke temp Lakukan perulangan selama temp tidak bernilai nol

5 Cetak kode dan posisi offset dari data ke file index. Temp bergeser ke temp selanjutnya. Algoritma sorting_insertion Pesan variabel status dengan nilai awal nol dan assign temp = head. Selama nilai status masih nol, dilakukan hal sbb : - cek apakah kode yang tadi diinput lebih kecil daripada kode di posisi head. Jika ya jadikan posisi berikut curr (curr->next) sebagai head. Lalu posisi sebelum head (head->prev) sebagai curr. Samakan head dan curr (assign nilai curr ke head), pastikan nilai pada posisi sebelum head adalah NULLL. Jadikan status = 1. Jika tidak memenuhi kondisi I maka cek ke kondisi kedua. Apakah kode inputan lebih kecil dari kode di tail. Jika ya assign nilai curr ke posisi berikut dari tail. Ubah status menjadi 1. Jika tidak memenuhi kondisi kedua, cek di kondisi ketiga. Apakah kode input berada di antara head dan tail (di tengah-tengah). Jika ya jadikan curr -> temp sama denagn temp->next. Isi nilai dari temp->next>prevv dengan curr. Posisi sebelum curr diassign dengan temp. Posisi berikut dari temp diassign oleh curr. Ubah status jadi 1. - Kalau status telah berubah jadi 1, assign nilai berikut dari temp ke temp. Algoritma Insert Panggil modul cek_file Pesan variabel baris, barisins, dan sama. Semuanya diassign nol. Buka file handle1 dengan mode r dan hitung banyaknya records yang ada. Lalu tutup kembali filenya. Kalau jumlah record menunjukkan nol, tampilkan pesan kesalahan, user dibawa ke menu awal. Selain itu minta user memasukkan kode.

6 File handle1 dibuka kembali dalam mode r. Kode input dicocokkan terlebih dahulu dengan kode di file handle1. Jika ada yang sama, tampilkan pesan kesalahan, user kembali ke menu awal. Jika tidak ada yang sama minta user memasukkan kode selanjutnya (seperti biasa, divalidasi tiap input). Semua data yang diinput disimpan di variabel temp. Lalu minta user memasukkan letak insert. Letak insert di cek apakah lebih kecil / sama dengan jumlah record. Jika tidak tampilkan pesan kesalahan dan user kembali ke menu awal. Selain itu buka file handle2 dengan mode w dan file handle1 dengan mode r. Set baris ke nol kembali. Dalam perulangan pembacaan data dari file handle1 lakukan hal berikut jumlah baris ditambah satu cocokkan apakah posisi baris sama dengan posisi insert. Jika tidak, tulis data yang dibaca tadi ke file handle2. Selain itu tulis terlebih dahulu data input/temp ke file handle2 diikuti oleh data dari file handle1. Setelah itu file handle1 dan file handle2 ditutup. Hapus file handle1. Rename/Ubah nama file handle2 menjadi file handle1. Lalu panggil modul sorting_file. Algoritma Update <Hal-hal berikut dilakukan di main program :> Panggil modul cek_file. Buka file handle1 untuk pembacaan data. Assign nilai nol untuk baris. Hitung jumlah records dengan cara perulangan pembacaan data. Kalau records tidak ada (= 0) tampilkan pesan kesalahan dan user kembali ke menu awal.selain itu minta user memasukkan kode yang akan diupdate, lalu panggil modul update dengan mentransfer nilai kode. <Modul Update>

7 Pesan variabel yang akan dipakai, yaitu updata, offset, dan sama. Untuk sama diberi nilai nol. Buka file index untuk pembacaan data. Lakukan hal-hal berikut dalam looping pembacaan data : ambil nilai dari updata dan offset. Cocokkan apakah nilai updata sama dengan cari. Jika sampai akhir pembacaan data tidak ada nilai yang sama, tampilkan pesan kesalahan dan user kembali ke menu awal dengan terlebih dahulu menutup kembali file yang telah dibuka. Jika ada yang sama, cari posisi offset dari data yang sama tersebut dengan fseek dan baca data dari file handle1. Lalu minta user memasukkan data selanjutnya. Kemudian buka file handle1 dengan mode read-write (r+) dan salin data perubahan tadi ke file handle1. Tutup file handle1 dan file index. CODING #include <stdio.h> #include <conio.h> #include <string.h> #include <stdlib.h> FILE *file1, *file2, *idx_file; struct txt char kode[6]; char nama[21]; char jabatan[20]; char umur[4]; data, temptxt; struct idx_rec char kode[6]; long pos_rec; struct idx_rec *next, *prev;

8 *head=null, *curr, *tail, *temp; void cek_file(void) file1=fopen("data", "rb"); if(file1==null) file1=fopen("data", "wb"); void sorting_insertion() int status=0; temp=head; while(!status) if(strcmp(head->kode, curr->kode)>0) curr->next=head; head->prev=curr; head=curr; head->prev=null; status=1; if(strcmp(tail->kode, curr->kode)<0) tail->next=curr; curr->prev=tail; tail=curr; tail->next=null; status=1; if((strcmp(curr->kode, temp->kode)>0) && (strcmp(curr->kode, temp->next->kode)<0)) curr->next=temp->next; temp->next->prev=curr; curr->prev=temp; temp->next=curr; status=1; if(!status) temp=temp->next; //end of while //end of module void tulis_fileidx() temp=head; while(temp!=null) fprintf(idx_file, "%s %ld\n", temp->kode, temp->pos_rec); temp=temp->next;

9 void sorting_file(void) file1= fopen("data","rb"); idx_file= fopen("data.idx","wb"); while(fread(&data, sizeof(data), 1, file1)!=null) curr=(struct idx_rec*) malloc (sizeof(struct idx_rec)); strcpy(curr->kode, data.kode); if(head==null) head=curr; tail=curr; curr->pos_rec=0; head->prev=null; tail->next=null; curr->pos_rec=ftell(file1); sorting_insertion(); //end of while tulis_fileidx(); // kalo udah selesai sorting, Linked-Listnya // kita tulis ke file 'data.idx' fclose(idx_file); void insert() int barisins=0; int baris=0; int sama=0; file1=fopen("data", "r"); while(fread(&data, sizeof(data), 1, file1)!=null) baris=baris+1; gotoxy(15,20);printf("jumlah baris : %d", baris); if(baris==0) gotoxy(1,9); printf("file belum pernah ada"); gotoxy(1,5);clreol(); printf("kode [5] :"); gets(temptxt.kode);

10 while (strlen(temptxt.kode)!=5); file1=fopen("data", "r"); while(fread(&data, sizeof(data), 1, file1)!=null) if(strcmp(temptxt.kode, data.kode)==0) sama=1; if(sama==1) gotoxy(1,11); clreol(); printf("kode sudah pernah ada"); gotoxy(1,6);clreol(); printf("nama [max.20] :"); gets(temptxt.nama); while(strlen(temptxt.nama)>20); gotoxy(1,7);clreol(); printf("jabatan [max.20] :"); gets(temptxt.jabatan); while(strlen(temptxt.jabatan)>20); gotoxy(1,8);clreol(); printf("umur [3] :"); gets(temptxt.umur); while(strlen(temptxt.umur)>3); gotoxy(1,13); printf("data akan diinsert pada urutan ke :"); scanf("%d", &barisins); if(barisins>baris) gotoxy(1,9); printf("hanya ada %d record", baris); file2=fopen("data2","w"); fclose(file2);

11 file2=fopen("data2","a"); file1=fopen("data","r"); baris=0; while(fread(&data, sizeof(data), 1, file1)!=null) baris++; if(baris!=barisins) fwrite(&data, sizeof(data), 1, file2); fwrite(&temptxt, sizeof(temptxt), 1, file2); fwrite(&data, sizeof(data), 1, file2); fclose(file2); file1=fopen("data","w"); remove("data"); rename("data2","data"); sorting_file(); //tutupan bawah //tutupan atas getch(); void isi_file() int sama=0; int a; file1=fopen("data", "r"); gotoxy(1,5);clreol(); printf("kode [5] :"); gets(temptxt.kode); while (strlen(temptxt.kode)!=5); while(fread(&data, sizeof(data), 1, file1)!=null) a=strcmp(data.kode, temptxt.kode); if(a==0) sama=1; if(sama==1) gotoxy(1,11); clreol(); printf("kode sudah pernah ada"); getch();

12 file1=fopen("data","ab"); strcpy(data.kode, temptxt.kode); gotoxy(1,6);clreol(); printf("nama [max.20] :"); gets(data.nama); while(strlen(data.nama)>20); gotoxy(1,7);clreol(); printf("jabatan [max.20] :"); gets(data.jabatan); while(strlen(data.jabatan)>20); gotoxy(1,8);clreol(); printf("umur [3] :"); gets(data.umur); while(strlen(data.umur)>3); fwrite(&data, sizeof(data),1,file1); void update(char *cari) char updata[5]; long offset; int sama=0; idx_file=fopen("data.idx", "rb"); while(!sama &&!feof(idx_file)) fscanf(idx_file, "%s", updata); fscanf(idx_file, "ld", &offset); if(!strcmp(cari, updata)) sama=1; if(sama) fseek(file1, offset, SEEK_SET); fread(&data, sizeof(data), 1, file1); gotoxy(1,6);clreol(); printf("nama [max.20] :");

13 gets(data.nama); while(strlen(data.nama)>20); gotoxy(1,7);clreol(); printf("jabatan [max.20] :"); gets(data.jabatan); while(strlen(data.jabatan)>20); gotoxy(1,8);clreol(); printf("umur [3] :"); gets(data.umur); while(strlen(data.umur)>3); file1=fopen("data", "w"); fwrite(&data, sizeof(data), 1, file1); gotoxy(1,9);clreol(); printf("kode belum pernah ada"); getch(); fclose(idx_file); void display() clrscr(); printf("1. Append data"); printf("\n2. Insert data"); printf("\n3. Update data"); printf("\n4. Exit"); printf("\npilihan : "); void proses() char a; int baris=0; display(); a=getch(); switch (a) case '1' : cek_file();

14 isi_file(); sorting_file(); break; case '2' : cek_file(); insert(); break; case '3' : cek_file(); file1=fopen("data", "rb"); baris=0; while(fread(&data, sizeof(data), 1, file1)!=null) baris=baris+1; gotoxy(1,20);clreol(); printf("jumlah baris : %d", baris); if(baris==0) gotoxy(1,11); printf("file belum pernah ada"); getch(); gotoxy(1,5);clreol(); printf("kode [5] :"); gets(data.kode); while(strlen(data.kode)!=5); update(data.kode); break; case '4' : break; default : display(); while(a!='4'); void main() proses();

Hari : Rabu Pertemuan : 3 Tanggal Praktikum : Oktober 2001 Shift : 4

Hari : Rabu Pertemuan : 3 Tanggal Praktikum : Oktober 2001 Shift : 4 Hari : Rabu Pertemuan : 3 Tanggal Praktikum : Oktober 2001 Shift : 4 Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa memahami pengoperasian file Relative serta beberapa teknik Hashing dan Colision Pokok Bahasan

Lebih terperinci

Hari : Rabu Pertemuan : 4 Tanggal Praktikum : 28 November 2001 Shift : 4

Hari : Rabu Pertemuan : 4 Tanggal Praktikum : 28 November 2001 Shift : 4 Hari : Rabu Pertemuan : 4 Tanggal Praktikum : 28 November 2001 Shift : 4 Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa memahami penggunaan BST / AVL Tree Pokok Bahasan BST / AVL Materi Membuat program dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB XII OPERASI FILE

BAB XII OPERASI FILE Diktat Mata Kuliah Pemrograman II BAB XII OPERASI FILE IF Membuat File Text File text adalah suatu file yang pola penyimpanannya datanya dalam bentuk karakter. Sehingga kalau suatu variabel bertipe int

Lebih terperinci

Pemrograman Terstruktur. Pemrosesan File Teks dan File Biner

Pemrograman Terstruktur. Pemrosesan File Teks dan File Biner Pertemuan 12 Pemrograman Terstruktur Pemrosesan File Teks dan File Biner Tujuan Perkuliahan Mahasiswa mampu membedakan file biner dan file teks Mahasiswa memahami macam-macam operasi file dalam file teks

Lebih terperinci

Modul V Pemrograman Bahasa C ( bagian II )

Modul V Pemrograman Bahasa C ( bagian II ) Modul V Pemrograman Bahasa C ( bagian II ) 5.1 Tujuan Percobaan 1. Mengenal dan memahami fungsi (function) dan kegunaanya serta aplikasinya dalam program sederhana. 2. Mengenal dan memahami fungsi array-larik

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Penggunaan record dalam jumlah yang banyak alokasi memory konvensional tidak bisa diandalkan. Misal kita akan bekerja dengan file yang menyimpan sangat banyak record,

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Penggunaan record dalam jumlah yang banyak alokasi memory konvensional tidak bisa diandalkan. Misal kita akan bekerja dengan file yang menyimpan sangat

Lebih terperinci

Baca Tulis File. Untuk dapat membaca atau menulis data dari/ke sebuah file maka langkah yang perlu dilakukan adalah:

Baca Tulis File. Untuk dapat membaca atau menulis data dari/ke sebuah file maka langkah yang perlu dilakukan adalah: Untuk dapat membaca atau menulis data dari/ke sebuah file maka langkah yang perlu dilakukan adalah: 1. membuka file - mendefinisikan variabel stream - melakukan perintah open() 2. Melakukan pembacaan atau

Lebih terperinci

PERTEMUAN VII FILE TEKS & FILE BINER

PERTEMUAN VII FILE TEKS & FILE BINER PERTEMUAN VII FILE TEKS & FILE BINER 7.1 Tujuan Praktikum Praktikan dapat membedakan antara file teks dan file biner serta dapat mendeklarasikan, membuat, membaca dengan menggunakan dua buah macam file

Lebih terperinci

PERTEMUAN XI OPERASI FILE

PERTEMUAN XI OPERASI FILE PERTEMUAN XI OPERASI FILE JENIS FILE File Biner : file yang pola penyimpanan di dalam disk berbentuk biner, yaitu seperti bentuk pada memori RAM (komputer). Dipakai untuk menyimpan data kompleks, mis :

Lebih terperinci

Struct Lanjutan: Studi Kasus

Struct Lanjutan: Studi Kasus Struktur Data Struct Lanjutan: Studi Kasus Bayu Setiaji, S.Kom STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1. Tujuan 1. Pendalaman struct 2. Review fungsi 3. Dapat mengaplikasikan konsep struct dalam kasus nyata 2. Penjelasan

Lebih terperinci

File. Dalam bahasa pemrograman C, terdapat dua jenis stream: teks (ASCII) dan binari. Minggu ini, FILE dan stream jenis teks akan dibahas.

File. Dalam bahasa pemrograman C, terdapat dua jenis stream: teks (ASCII) dan binari. Minggu ini, FILE dan stream jenis teks akan dibahas. File Pendahuluan File merupakan unit standar penyimpanan data yang menggunakan konsep stream dalam pengaksesannya. Stream merupakan penghubung antara programmer dengan file. Sebuah stream terhubung dengan

Lebih terperinci

SINGLE LINKED LIST NON CIRCULAR (SENARAI BERANTAI TUNGGAL TIDAK BERPUTAR)

SINGLE LINKED LIST NON CIRCULAR (SENARAI BERANTAI TUNGGAL TIDAK BERPUTAR) SINGLE LINKED LIST NON CIRCULAR (SENARAI BERANTAI TUNGGAL TIDAK BERPUTAR) Dilustrasikan sebagai kereta yang mempunyai gerbong-gerbong. Pertama tama kita membuat tipe data baru dari gerbong kereta tersebut.

Lebih terperinci

Apakah Anda sering kesulitan untuk

Apakah Anda sering kesulitan untuk Seringkali bagi kebanyakan orang permasalahan matematika merupakan suatu hal yang cukup memusingkan. Bahasa C dapat mempermudah kita dalam perhitungan matematika. Apakah Anda sering kesulitan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

OPERASI FILE DASAR PEMROGRAMAN

OPERASI FILE DASAR PEMROGRAMAN OPERASI FILE DASAR PEMROGRAMAN TUJUAN Setelah menyelesaikan bab ini, mahasiswa diharapkan dapat: Menjelaskan tentang struktur file Menjelaskan tentang tahap-tahap operasi pada file Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB 12 MANIPULATION FILE

BAB 12 MANIPULATION FILE BAB 12 MANIPULATION FILE 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa mampu melakukan perancangan aplikasi menggunakan Struktur File b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada File yang dibuat c. Mahasiswa

Lebih terperinci

TUGAS PENDAHULUAN MODUL I PERKENALAN MIKU, COMPILER BAHASA C, DAN STANDARD INPUT-OUTPUT

TUGAS PENDAHULUAN MODUL I PERKENALAN MIKU, COMPILER BAHASA C, DAN STANDARD INPUT-OUTPUT TUGAS PENDAHULUAN MODUL I PERKENALAN MIKU, COMPILER BAHASA C, DAN STANDARD INPUT-OUTPUT Prepared by: Bagus Hanindhito (20-02-2015) Problem 1 : Hello World! Pada problem ke-1 ini, kita akan mencoba melakukan

Lebih terperinci

MODUL 5 PERULANGAN (LOOPING)

MODUL 5 PERULANGAN (LOOPING) MODUL 5 PERULANGAN (LOOPING) A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : 1. Mengenal dan memahami penggunaan statement perulangan 2. Membuat program sederhana dengan menerapkan

Lebih terperinci

PERTEMUAN XI OPERASI FILE

PERTEMUAN XI OPERASI FILE PERTEMUAN XI OPERASI FILE SASARAN Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Menjelaskan tentang struktur file Menjelaskan tentang tahap-tahap operasi pada file Menjelaskan tentang fungsi untuk

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Modul ke: 03 Fitrianingsih, Fakultas FASILKOM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA OLEH : Skom., MMSI Program Studi Sistem Informasi Bagian Isi POINTER POINTER DAN ADDRESS POINTER DAN FUNCTION LINKED LIST ALGORITMA

Lebih terperinci

BAB VI. STATEMENT CONTROL

BAB VI. STATEMENT CONTROL BAB VI STATEMENT CONTROL A Statement IF Seperti halnya Pascal, perintah IF dalam C++ juga digunakan untuk menyatakan pernyataan kondisional (bersyarat) Sintaks sederhana IF adalah if (kondisi) statement;

Lebih terperinci

Pertemuan 11: OPERASI FILE dalam C

Pertemuan 11: OPERASI FILE dalam C Pertemuan 11: PROSEDUR dan FUNGSI dalam C OPERASI FILE dalam C Mengapa perlu ada prosedur dan fungsi? Semakin besar cakupan permasalahan yang akan diselesaikan, maka semakin banyak pula baris kode/perintah

Lebih terperinci

UNIVERSITAS WIDYATAMA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA - FAKULTAS TEKNIK Jl. Cikutra No.204 A BAndung UJIAN TENGAH SEMESTER TA.

UNIVERSITAS WIDYATAMA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA - FAKULTAS TEKNIK Jl. Cikutra No.204 A BAndung UJIAN TENGAH SEMESTER TA. UNIVERSITAS WIDYATAMA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA - FAKULTAS TEKNIK Jl. Cikutra No.204 A BAndung UJIAN TENGAH SEMESTER TA. 2008/2009 Mata Kuliah/Jurusan : Pemrograman II (Terstruktur II)/Teknik Informatika-S1

Lebih terperinci

Algoritma Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C

Algoritma Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C TUGAS STRUKTUR DATA Shell Sort Ascending Dan Binary Sequential Search Menggunakan C IF-5 Nama Anggota : - Rohendi 10107193 - Andri Andriyan 10107210 - Yuli Yanti A 10107218 - Jajang Kusmita 10107227 JURUSAN

Lebih terperinci

12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Bit. Bitwise operator

12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Bit. Bitwise operator Algoritme dan Pemrograman Kuliah #13 Operator Bitwise Tipe Enumerasi Manipulasi File Bit Singkatan dari binary digit (digit biner), yaitu suatu nilai bilangan yang direpresentasikan sebagai bilangan biner

Lebih terperinci

Praktikum Algoritma dan Struktur Data

Praktikum Algoritma dan Struktur Data BAB 7 DOUBLE LINKED LIST (SENARAI BERKAIT GANDA) 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Linked List (Senarai Berkait) b. Mahasiswa mampu melakukan

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data Double Linked List Tenia Wahyuningrum, S.Kom., MT Sisilia Thya Safitri, ST., MT ST3 Telkom Purwokerto Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto * Untuk kalangan sendiri

Lebih terperinci

FILE INPUT/OUTPUT. Overview

FILE INPUT/OUTPUT. Overview FILE INPUT/OUTPUT Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Overview Definisi Lingkup Sistem File File Pointer Membuka File Menutup File Menulis sebuah karakter Membaca sebuah

Lebih terperinci

BAB VI BAHASA C Pendahuluan

BAB VI BAHASA C Pendahuluan BAB VI BAHASA C2 6.1 Pendahuluan Bahasa C merupakan evolusi dari bahasa BCPL yang dibuat oleh Martin Richards pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan

Lebih terperinci

Seharusnya. if (antrian.tail==max-1) return 0;

Seharusnya. if (antrian.tail==max-1) return 0; Nama : Dimas Angger Prabowo NPM : 143112706450026 Kesalahan program int isempty() { int isempty() { 0; if (antrian.tail==-1) return 1; if (antrian.tail==-1) return Seharusnya int isfull() { if (antrian.tail==max-1)

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

DOUBLY LINKED LIST PROGRAM : DOUBLY LINKED LIST (TAMBAH SIMPUL DI BELAKANG)

DOUBLY LINKED LIST PROGRAM : DOUBLY LINKED LIST (TAMBAH SIMPUL DI BELAKANG) DOUBLY LINKED LIST PROGRAM : DOUBLY LINKED LIST (TAMBAH SIMPUL DI BELAKANG) # include # include # include struct tnode { int data; struct tnode *prev, *next; ; int main()

Lebih terperinci

Praktikum 12 FILE. Gambar Struktur data dari file

Praktikum 12 FILE. Gambar Struktur data dari file Praktikum 12 FILE A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang struktur file 2. Menjelaskan tentang tahap-tahap operasi pada file 3. Menjelaskan tentang fungsi untuk penyimpanan dan pembacaan file per-karakter 4.

Lebih terperinci

Bab 7 File 109 BAB 7 FILE TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG. FILE *fopen( const char*nama_file, const char*mode);

Bab 7 File 109 BAB 7 FILE TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG. FILE *fopen( const char*nama_file, const char*mode); Bab 7 File 109 BAB 7 FILE TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat memahami operasi File yang ada dalam pemograman Bahasa C TEORI PENUNJANG Seringkali untuk program-program aplikasi system informasi, data perlu

Lebih terperinci

Minggu ke-13 Berkas (File)

Minggu ke-13 Berkas (File) Minggu ke-13 Berkas (File) Pendahuluan File merupakan unit standar penyimpanan data yang menggunakan konsep stream dalam pengaksesannya. Stream merupakan penghubung antara programmer dengan file. Sebuah

Lebih terperinci

Membuka dan Menutup File

Membuka dan Menutup File A. Tujuan - Membuka dan menutup file - Menulis data ke dalam file - Membaca isi file dan menampilkannya ke dalam halaman web - Mengubah nama file, menyalin file, dan menghapus file - Membuat, mengubah,

Lebih terperinci

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data BAB 2 SORTING (PENGURUTAN) 1. Tujuan Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan: a. Mampu menjelaskan mengenai algoritma Sorting b. Mampu membat dan mendeklarasikan struktural algoritma Sorting

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB XII FILE

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB XII FILE DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB XII FILE IF Tahapan Operasi File Tahapan operasi file pada dasarnya meliputi tiga tahapan : 1. Membuka / Mengaktifkan File 2. Melaksanakan Proses File 3. Menutup File

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2

PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2 PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2 A. Tujuan 1. Menjelaskan loop di dalam loop (nested loop) dan contoh kasusnya 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan break 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan continue 4.

Lebih terperinci

Struktur Program Bahasa C

Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C /* Komentar */ main( ) { statemen-statemen; } fungsi_tambahan( ) { statemen-statemen } program utama fungsi tambahan yang dapat dipanggil oleh program

Lebih terperinci

3. Struktur Perulangan dalam C++

3. Struktur Perulangan dalam C++ 3. Struktur Perulangan dalam C++ Obyektif Praktikum : Mengerti struktur perulangan dalam C++ Dapat menggunakan struktur perulangan berdasarkan penggunaannya Struktur perulangan (loops) Loops merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI QUEUE

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI QUEUE LAPORAN PRAKTIKUM RESMI QUEUE Disusun oleh : Amin Setyaningrum 201301052 Dosen pengampu : Yosef Murya Kusuma Ardhana.S.T., M.Kom JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER YOS SUDARSO PURWOKERTO

Lebih terperinci

Object Oriented Programming (OOP)

Object Oriented Programming (OOP) Object Oriented Programming (OOP) 1. Pernyataan if Pernyataan if dapat dipakai untuk mengambil keputusan berdasarkan suatu kondisi. if ( kondisi ) pernyataan ; pernyataan akan dilaksanakan jika dan hanya

Lebih terperinci

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data, Variabel, Input/Output Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C LANGUAGE

BAHASA PEMROGRAMAN C LANGUAGE BAHASA PEMROGRAMAN C LANGUAGE JURUSAN TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Oleh : Muh. Zen S. Hadi, ST MATERI KULIAH : REVIEW KONSEP PEMROGRAMAN STRING POINTER STRUKTUR DAN DAFTAR BERANTAI

Lebih terperinci

Pencarian (Searching)

Pencarian (Searching) Praktikum 11 Pencarian (Searching) POKOK BAHASAN: Konsep pencarian dengan sequential search dan binary search Struktur data proses pencarian Implementasi algoritma pencarian sequential search dan binary

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Looping : break, continue, nested loop

Looping : break, continue, nested loop PRAKTIKUM 11 Looping : break, continue, nested loop A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan penggunaan pernyataan break 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan continue 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan

Lebih terperinci

STACK DAN QUEUE. Pengertian Stack Dan Queue. stack & queue. Last saved by KENKEINA Created by KENKEINA

STACK DAN QUEUE. Pengertian Stack Dan Queue. stack & queue. Last saved by KENKEINA Created by KENKEINA Page 1 of 6 STACK DAN QUEUE Pengertian Stack Dan Queue Tumpukan dapat diartikan sebagai suatu kumpulan data yang seolah-olah terlihat seperti ada data yang diletakkan di atas data yang lain seperti pada

Lebih terperinci

1. Menciptakan dan mengisi file dengan data karakter dari keyboard /* File program: fputc.c */ #include <stdio.h> #include <stdlib.

1. Menciptakan dan mengisi file dengan data karakter dari keyboard /* File program: fputc.c */ #include <stdio.h> #include <stdlib. Praktikum FILE A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang struktur file 2. Menjelaskan tentang tahap-tahap operasi pada file 3. Menjelaskan tentang fungsi untuk penyimpanan dan pembacaan file per-karakter 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 4 KONDISI / PEMILIHAN

BAB 4 KONDISI / PEMILIHAN BAB 4 KONDISI / PEMILIHAN Penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu proses. Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur jalannya air. Bila katup

Lebih terperinci

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: Praktikum 7 Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan insertion sort dan selection sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Pengertian Looping Beberapa instruksi diulang untuk suatu jumlah pengulangan yang tertentu. Jumlah pengulangan dapat diketahui sebelumnya atau ditentukan

Lebih terperinci

MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST

MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST MODUL 6 SINGLE & DOUBLE LINKED LIST 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Linked List (Senarai Berkait) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis

Lebih terperinci

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data BAB 6 LINKED LIST

Modul Praktikum Algoritma dan Struktur Data BAB 6 LINKED LIST BAB 6 LINKED LIST 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa dapat melakukan perancangan aplikasi menggunakan struktur Linked List (Senarai Berkait) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma

Lebih terperinci

BAB IV PENGULANGAN PROSES

BAB IV PENGULANGAN PROSES BAB IV PENGULANGAN PROSES Tujuan : 1. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan for 2. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan while 3. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Algoritme dan Pemrograman Kuliah #9 Pointer Alamat dan Pointer Address (alamat) Tiap variabel memiliki dua atribut: alamat (address) dan nilai (value). Alamat adalah lokasi dalam memori komputer. Lokasi

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Asal kata Algoritma berasal dari nama seorang ilmuan Persian yang bernama Abu Ja far Mohammed lbn Musa al-khowarizmi, yang menulis kitab al jabr w al-muqabala

Lebih terperinci

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram.

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram. 1 Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram. Program Utama SubProgram SubProgram SubProgram SubProgram

Lebih terperinci

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ;

ALUR PROGRAM. SELEKSI KONDISI Statement If a. Bentuk If tunggal sederhana Sintaks : if ( kondisi ) statement ; SELEKSI KONDISI Statement If a Bentuk If tunggal sederhana if ( kondisi ) statement ; ALUR PROGRAM Bentuk ini menunjukkan jika kondisi bernilai benar, maka statement yang mngikutinya akan dieksekusi Jika

Lebih terperinci

Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus

Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus Perulangan, Percabangan, dan Studi Kasus Perulangan dan percabangan merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun suatu program Pada pertemuan kali ini akan dibahas secara detail tentang perulangan

Lebih terperinci

// Created by Andri Andriyan // Linked List. #include <stdlib.h> #include <conio2.h> #include <stdio.h>

// Created by Andri Andriyan // Linked List. #include <stdlib.h> #include <conio2.h> #include <stdio.h> // Created by Andri Andriyan // Linked List #include #include #include typedef struct simpulabjad *point; typedef struct simpulabjad char info; point next; ; point awal,akhir;

Lebih terperinci

SINTAKS-SINTAKS PADA FILE SEQUENSIAL

SINTAKS-SINTAKS PADA FILE SEQUENSIAL SINTAKS-SINTAKS PADA FILE SEQUENSIAL Obyektif : 16. Mengetahui sintaks-siantaks pada file sequensial 17. Mengerti sintaks-siantaks yang ada 18. Dapat membuat program file sequensial sederhana Organisasi

Lebih terperinci

PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer

PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum Praktikan mengenal type data Pointer, mengerti tentang konsep dasar dari pointer, dapat mendeklarasikan pointer di Pascal serta dapat menggunakannya di dalam sebuah

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Searching ( Pencarian ) Modul III UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA yang dibina oleh Bapak Didik Dwi Prasetya Oleh: Adhe

Lebih terperinci

KONTROL ALIR PERULANGAN

KONTROL ALIR PERULANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Perguruan Tinggi : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Mata Kuliah : Algoritma dan Pemrograman I Kelas : A Semester : I (satu) Alokasi waktu : 6 x 50 menit

Lebih terperinci

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel Budhi Irawan, S.Si, M.T KOMENTAR PROGRAM Dalam proses pengembangan sebuah program, pasti akan disibukan dengan penulisan kode-kode

Lebih terperinci

SENARAI BERANTAI (LINK LIST)

SENARAI BERANTAI (LINK LIST) SENARAI BERANTAI (LINK LIST) Salah satu solusi untuk mengatasi kekurangan array adalah dengan Linked List. Linked List (senarai berantai satu arah atau one way list) merupakan struktur data dinamis yang

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Praktikum 13 Algoritma Pencarian (Searching) A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melakukan praktikum dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami konsep pencarian dengan metode sequential search dan

Lebih terperinci

Gambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting

Gambar 13.1 Ilustrasi proses algoritma sorting MODUL 13 SORTING 13.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai algoritma sorting. 2. Mahasiswa mampu membuat dan mendeklarasikan struktur algoritma sorting. 3. Mahasiswa mampu menerapkan dan

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Linked List

Algoritma dan Struktur Data. Linked List Algoritma dan Struktur Data Linked List Syntax: struct nama_struct { tipe_data_1 nama_var_1; tipe_data_2 nama_var_2; tipe_data_3 nama_var_3; }; 2 KONSEP ALOKASI MEMORY DINAMIS 1. Deklarasikan pointer yang

Lebih terperinci

Praktikum 8. Pengurutan (Sorting) Bubble Sort, Shell Sort

Praktikum 8. Pengurutan (Sorting) Bubble Sort, Shell Sort Praktikum 8 Pengurutan (Sorting) Bubble Sort, Shell Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan bubble sort dan shell sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan bubble sort

Lebih terperinci

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu membagi logika program dengan menggunakan fungsi. 2. Mahasiswa memahami konsep rekursif serta mengimplementasikan dengan menggunakan fungsi. 10.2 Alat

Lebih terperinci

Sequential File. Pertemuan Konsep Record/Struktur dan Pointer Konsep File Pengelolaan File Studi Kasus

Sequential File. Pertemuan Konsep Record/Struktur dan Pointer Konsep File Pengelolaan File Studi Kasus Sequential File Pertemuan 14-15 Overview Deskripsi Tujuan Instruksional Referensi Konsep Record/Struktur dan Pointer Konsep File Pengelolaan File Studi Kasus Jurusan Teknik Informatika XIV/XV - 2 Universitas

Lebih terperinci

BAB 2 SORTING (PENGURUTAN)

BAB 2 SORTING (PENGURUTAN) BAB 2 SORTING (PENGURUTAN) 1. Tujuan Instruksional Umum a. Mahasiswa mampu melakukan perancangan aplikasi menggunakan Struktur Sorting (pengurutan) b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma

Lebih terperinci

Penambahan Simpul (Node)

Penambahan Simpul (Node) Universitas Syiah Kuala MMA-041 Struktur Data Dynamic Linked List Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech taufik.abidin@unsyiah.ac.id Single Linked List Linked list dapat dianalogikan sebagai rantai besi yang

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Pengertian Looping Beberapa instruksi diulang untuk suatu jumlah pengulangan yang tertentu. Jumlah pengulangan dapat diketahui sebelumnya atau ditentukan

Lebih terperinci

MODUL PEMROGRAMAN 2. Queue (Antrian)

MODUL PEMROGRAMAN 2. Queue (Antrian) Queue (Antrian) Secara harfiah queue dapat diartikan sebagai antrian. Queue merupakan kumpulan data dengan penambahan data hanya melalui satu sisi, yaitu belakang (tail) dan penghapusan data hanya melalui

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Algoritme dan Pemrograman Kuliah #14 Operator Bitwise Tipe Enumerasi File Teks Bit Singkatan dari binary digit (digit biner), yaitu suatu nilai bilangan yang direpresentasikan sebagai bilangan biner (basis

Lebih terperinci

Sequential Search (Linear Search)

Sequential Search (Linear Search) 1. Tujuan Instruksional Umum BAB 3 Searching (Pencarian) a. Mahasiswa mampu melakukan perancangan aplikasi menggunakan Struktur Searching (Pencarian). b. Mahasiswa mampu melakukan analisis pada algoritma

Lebih terperinci

Function. Contoh function 1 : // function example #include <stdio.h> int addition (int a, int b){ int r; r=a+b; return (r); }

Function. Contoh function 1 : // function example #include <stdio.h> int addition (int a, int b){ int r; r=a+b; return (r); } Function Function adalah satu blok instruksi yang akan dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program. Format penulisan function : type name ( argument1, argument2,...) statement; Dimana

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Sistem yang dibangun untuk Tugas Akhir ini merupakan satu sistem jaringan komputer yang bertujuan untuk melakukan proses standar jaringan komputer, yaitu pengiriman data, penerimaan

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN A. TUJUAN Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : 1. Mengenali dan menggunakan IDE C++ dengan baik. 2. Mengenal dan memahami

Lebih terperinci

INPUT DAN OUTPUT BAHASA C

INPUT DAN OUTPUT BAHASA C INPUT DAN OUTPUT BAHASA C FUNGSI INPUT TANPA FORMAT (MEMASUKKAN NILAI KARAKTER) Fungsi yang digunakan : getche( ) : memasukkan karakter tanpa penekanan Enter getchar( ) : memasukkan karakter dengan penekanan

Lebih terperinci

Pada prinsipnya operasi yang dilakukan pada file terdiri dari 3 tahapan : 1. Membuka file 2. Melakukan pemrosesan pada file 3.

Pada prinsipnya operasi yang dilakukan pada file terdiri dari 3 tahapan : 1. Membuka file 2. Melakukan pemrosesan pada file 3. PENGELOLAAN FILE Operasi File pada C++ Pada prinsipnya operasi yang dilakukan pada file terdiri dari 3 tahapan : 1. Membuka file 2. Melakukan pemrosesan pada file 3. Menutup file Dalam melakukan operasi

Lebih terperinci

Gambar 1. Tampilan Layar Sebuah Program Animasi

Gambar 1. Tampilan Layar Sebuah Program Animasi Menggambar Kotak (Ed. 2) 1/6 Lecture Notes Algoritma dan Pemrograman Menggambar Kotak Thompson Susabda Ngoen Di dalam penulisan program adakalanya kita perlu menggambar kotak (bingkai segi empat) di layar

Lebih terperinci

STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8

STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8 STRUKTUR DATA Pertemuan 1 s.d 8 Sasaran: Meningkatkan: pemahaman pengetahuan tentang teori dasar struktur data dan penanganan data serta pembuatan algoritma dan penggunaan strukturd dalam pemrograman Materi

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman bagian 2 2009 Modul ini menjelaskan tentang bahasa C dan apa saja yang dibutuhkan bila kita akan menulis suatu program dengan bahasa C. Editor yang dipakai adalah Turbo C++ 4.5.

Lebih terperinci

Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I )

Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I ) Modul IV Pemrograman Bahasa C ( bagian I ) 4.1. Tujuan Percobaan 1. Praktikan dapat menerapkan konsep algoritma dan flowchart ke dalam bahasa C 2. Praktikan dapat menjelaskan library dalam bahasa C 3.

Lebih terperinci

Teknik Pemrograman Terstruktur 1

Teknik Pemrograman Terstruktur 1 1 Pointer Pointer (variabel penunjuk) adalah suatu variabel yang berisi alamat memori dari suatu variabel lain. Alamat ini merupakan lokasi dari obyek lain (biasanya variabel lain) di dalam memori. Operator

Lebih terperinci

Type Data Record & File. Pendahuluan : Kegiatan Praktikum :

Type Data Record & File. Pendahuluan : Kegiatan Praktikum : Kegiatan Praktikum : Type Data Record & 7 File Pendahuluan : Pada pertemuan ke tujuh ini, anda akan belajar tentang type data record. Anda akan belajar tentang bagaimana cara menggunakan type data record

Lebih terperinci

Seluruh elemen di dalam struktur array mempunyai tipe data yang sama. Random Access

Seluruh elemen di dalam struktur array mempunyai tipe data yang sama. Random Access 1 Array == Laci? 2 Data disimpan dalam suatu struktur, sedemikian rupa sehingga elemen-elemen di dalam struktur tersebut dapat diolah secara kelompok ataupun secara individu. Sifat - sifat Array Homogen

Lebih terperinci

QUEUE (ANTREAN) Prinsip Antrean : FIFO (First In First Out) FCFS (First Come First Serve) Yang Tiba lebih awal Maka akan dilayani Terlebih Dahulu

QUEUE (ANTREAN) Prinsip Antrean : FIFO (First In First Out) FCFS (First Come First Serve) Yang Tiba lebih awal Maka akan dilayani Terlebih Dahulu QUEUE (ANTREAN) Struktur Data Antrean (Queue) adalah suatu bentuk khusus dari List Linier dengan operasi pemasukan data hanya diperbolehkan pada salah satu sisi, yang disebut sisi Belakang / ekor (Tail)

Lebih terperinci

LINKED LIST. TUJUAN UMUM Memahami konsep linked list TUJUAN KHUSUS

LINKED LIST. TUJUAN UMUM Memahami konsep linked list TUJUAN KHUSUS LINKED LIST TUJUAN UMUM Memahami konsep linked list TUJUAN KHUSUS Mempelajari prasarat linked list, pointer, sruct to pointer Linked list Insert, delete LINKED LIST Variabel bertipe data pointer adalah

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C

Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C 1. C dan Pengolahan Sinyal Digital C adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi. Sebab bahasa pemrogramannya menggunakan keyword dan syntax yang mudah dimengerti

Lebih terperinci

BAB 2. FUNGSI INPUT OUTPUT

BAB 2. FUNGSI INPUT OUTPUT BAB 2. FUNGSI INPUT OUTPUT 2.1 Fungsi Input 1. Input Tanpa Format a. Memasukkan Nilai Karakter Fungsi yang digunakan : getche( ) : memasukkan karakter tanpa penekanan Enter getchar( ) : memasukkan karakter

Lebih terperinci