Gambar 1. Tampilan Layar Sebuah Program Animasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Gambar 1. Tampilan Layar Sebuah Program Animasi"

Transkripsi

1 Menggambar Kotak (Ed. 2) 1/6 Lecture Notes Algoritma dan Pemrograman Menggambar Kotak Thompson Susabda Ngoen Di dalam penulisan program adakalanya kita perlu menggambar kotak (bingkai segi empat) di layar komputer agar tampilan menjadi lebih indah. Compiler yang digunakan harus mempunyai function-function untuk mengatur posisi cursor di layar komputer, seperti gotoxy() yang didefinisikan di berkas header conio.h pada compiler Turbo C dan Borland C IDE Dev-C++ juga mempunyai function ini di berkas header conio2.h. A. Koordinat Titik Gambar 1. Tampilan Layar Sebuah Program Animasi Data apa yang kita perlukan agar kotak tersebut bisa digambar? Ya, koordinat kotak tersebut. Sebuah kotak mempunyai empat titik. Berapa titik koordinat yang diperlukan? Keempat titik? Dua titik saja? Dua titik yang mana? atas dan kiri bawah? Misalkan keempat titik kotak kita beri nama A, B, C, dan D. Misalkan kolom kiri kotak adalah x1, kolom kanan kotak adalah x2, baris atas kotak adalah y1, dan baris bawah kotak adalah y2. Dengan demikian titik A berkoordinat x1, y1; titik B berkoordinat x2, y1; titik C berkoordinat x2, y2; dan titik D berkoordinat x1, y2. Gambar 2. Koordinat Kotak Jika koordinat yang diambil adalah titik A dan B maka kita mendapat data x1, x2, dan y1, sebanyak 3 data, tidak ada data y2. Jika koordinat yang diambil adalah titik A dan D maka

2 Menggambar Kotak (Ed. 2) 2/6 kita mendapat data x1, y1, dan y2, sebanyak 3 data, tidak ada data x2. Jika koordinat yang diambil adalah titik-titik diagonal A dan C maka kita mendapat data x1, y1, x2, y2. Sama halnya jika kita menggunakan koordinat titik B dan D maka kita mendapat data x1, y1, x2, y2. Jadi data yang diperlukan adalah koordinat kedua titik diagonal. B. Cara Pertama Kotak ini terdiri atas 8 bagian: karakter kiri atas (a), garis horisontal atas (b), karakter kanan atas (c), garis vertikal kanan (d), karakter kanan bawah (e), garis horisontal bawah (f), karakter kanan bawah (g), dan garis vertikal kiri (h). Gambar 3. Komponen Kotak Hal yang harus diingat adalah bahwa cursor yang berada di koordinat (x, y) setelah mencetak satu karakter akan pindah ke koordinat (x+1, y). Jika posisi cursor saat pencatakan berada di kolom 80, maka cursor akan pindah ke kolom satu baris berikutnya. Pada cara pertama kita menggambar kotak dengan urutan searah putaran jarum jam mulai dari pojok kiri atas: a, b, c, d, e, f, g, dan h. a adalah (karakter ASCII berkode 201) pada koordinat (x1, y1) b adalah sejumlah potongan garis horisontal (karakter ASCII berkode 205) pada koordinat (x1+1, y1), (x1+2, y1), sampai dengan (x2-1, y1). c adalah (karakter ASCII berkode 187) pada koordinat (x2, y1). d adalah sejumlah potongan garis vertikal (karakter ASCII berkode 186) pada koordinat (x2, y1+1), (x2, y1+2), sampai dengan (x2, y2-1). e adalah ( karakter ASCII berkode 188) pada koordinat (x2, y2). f adalah sejumlah potongan garis horisontal pada koordinat (x1+1, y2), (x1+2, y2), sampai dengan (x2-1, y2). g h adalah (karakter ASCII berkode 200) pada koordinat (x1, y2). adalah sejumlah potongan garis vertikal pada koordinat (x1, y1+1), (x1, y1+2), sampai dengan (x1, y2-1). Karakter kiri atas dicetaka dengan instruksi gotoxy(x1, y1); printf("%c",201); /*** a ***/ Setelah selesai mencetak a cursor berada di koordinat (x1+1, y1). Ini adalah koordinat awal untuk mencetak b. Jadi posisi cursor sudah tepat dan tidak perlu diatur kembali dengan gotoxy( ). Pada saat mencetak b posisi baris selalu berada di y1 sedangkan posisi kolom berubah-ubah mulai dari x1+1 ke kanan sampai dengan x2-1. Posisi kolom ini yang perlu dikendalian misalnya dengan variabel i. for (i = x1 + 1; i <= x2-1; i++) /*** b ***/ printf("%c", 205);

3 Menggambar Kotak (Ed. 2) 3/6 Setelah selesai mencetak b cursor berada pada koordinat (x2, y1), tepat di koordinat untuk mencetak c. Jadi c dapat langsung dicetak tanpa harus terlebih dahulu memindahkan cursor. printf("%c", 187); /*** c ***/ Setelah selesai mencetak c cursor berada pada koordinat (x2+1, y1). Ini bukan posisi awal untuk mencetak garis vertikal d yang berada pada koordinat (x2, y1+1). Hal lain yang perlu diperhatikan adalah setelah mencetak satu ruas garis vertikal cursor pindah ke kolom di sebelah kanannya sedangkan ruas garis vertikal berikutnya harus berada tepat di bawah ruas garis vertikal yang telah dicetak. Artinya posisi kolom harus selalu berada pada x2 sedangkan setiap selesai mencetak satu ruas garis cursor berada pada posisi kolom x2+1. Oleh karena itu sebelum mencetak setiap ruas garis vertikal, cursor harus dipindahkan dulu ke kolom x2. Posisi baris ruas garis berubah-ubah mulai dari y1+1 sampai dengan y2-1. Posisi baris ini perlu divariabelkan, misalnya dikendalian oleh pencacah i. for (i = y1 + 1; i <= y2-1; i++) { /*** d ***/ gotoxy(x2, i); printf("%c", 186); Sebelum mencetak e pindahkan cursor ke posisi (x2, y2). gotoxy(x2, y2); printf("%c", 188); /*** e ***/ Garis horisontal f dapat dicetak dari arah kanan ke kiri atau dari kiri ke kanan. Misalkan kita mencetaknya dari kanan ke kiri. Ruas garis ini selalu berada pada baris y2 sedangkan kolomnya berubah-ubah mulai dari x2-1, x2-2, mundur terus sampai kolom x1+1. Kendalikan posisi kolom dengan sebuah pencacah. for(i = x2-1; i >= x1 + 1; i--) { /*** f ***/ gotoxy(i, y2); printf("%c", 205); Karakter g harus dicetak pada koordinat (x1, y2) sedangkan saat ini cursor berada di koordinat (x1+1, y2). Oleh karena itu cursor perlu dipindahkan sebelum mencetak. gotoxy(x1, y2); printf("%c", 200); /*** g ***/ Pencetakan garis vertikal h mirip dengan pencetakan garis vertikal d, cursor harus diatur setiap kali seruas garis dicetak. for (i = y2-1; i >= y1 + 1; i--) { /*** h ***/ gotoxy(x1, i); printf("%c", 186); Kedelapan bagian ini kita gabung menjadi Program # include <stdio.h> # include <conio2.h> int main() { int x1, y1, x2, y2, i; Program 1. Menggambar Kotak (A) scanf("%d %d %d %d", &x1, &y1, &x2, &y2); gotoxy(x1, y1); printf("%c",201); /* a */ for (i = x1 + 1; i < x2; i++) printf("%c", 205); /* b */ printf("%c", 187); /* c */ for (i = y1 + 1; i < y2; i++) { /* d */ gotoxy(x2, i); printf("%c", 186);

4 Menggambar Kotak (Ed. 2) 4/ gotoxy(x2, y2); printf("%c", 188); /* e */ for(i = x2-1; i > x1; i--) { /* f */ gotoxy(i, y2); printf("%c", 205); gotoxy(x1, y2); printf("%c", 200); /* g */ for (i = y2-1; i > y1; i--) { /* h */ gotoxy(x1, i); printf("%c", 186); return 0; C. Cara Kedua Pada cara ini urutan pencetakan karakter pembentuk kotak tidak runut, yang penting kotaknya jadi. Jika diperhatikan ternyata ada kemiripan pencetakan garis b dan f. Perbedaannya hanya pada posisi baris. Demikian juga dengan kemiripan pencetakan garis vertikal d dan h. Perbedaannya hanya pada posisi kolom. Jadi apabila yang dipentingkan adalah hasil akhir maka urutan pencetakan dapat diubah agar program lebih efisien. Urutan pencetakan adalah a, c, e, g, b dan f, d dan h # include <stdio.h> # include <conio2.h> int main() { int x1, y1, x2, y2, i; Program 2. Menggambar Kotak (B) scanf("%d %d %d %d", &x1, &y1, &x2, &y2); gotoxy(x1, y1); printf("%c", 201); /* a */ gotoxy(x2, y1); printf("%c", 187); /* c */ gotoxy(x2, y2); printf("%c", 188); /* e */ gotoxy(x1, y2); printf("%c", 200); /* g */ for (i = x1 + 1; i < x2; i++) { gotoxy(i, y1); printf("%c", 205); /* b */ gotoxy(i, y2); printf("%c", 205); /* f */ for (i = y1 + 1; i < y2; i++) { gotoxy(x2, i); printf("%c", 186); /* d */ gotoxy(x1, i); printf("%c", 186); /* h */ return 0; D. Kotak Berbagai Bentuk Garis Pada kedua contoh di atas karakter pembentuk kotak adalah garis ganda. Selain bentuk garis ganda mungkin ada baiknya jika program kita bisa mengakomodasi pencetakan kotak dengan bentuk garis lain. Instruksi-instruksi pencetakan kotak kita jadikan sebuah function dengan parameter: 1) koordinat kiri atas, 2) koordinat kanan bawah, 3) kode bentuk garis. Parameter ketiga ada kode bentuk garis, bukan kedelapan karakter pembentuk kotak. Hal ini dilakukan agar mudah bagi instruksi yang memanggil function ini, cukup kirimkan kode kotaknya. Bentuk garis kotak ada empat jenis seperti ditunjukkan Tabel 1. Karakter pembentuk garis horizontal atas dan bawah sama. Karakter pembentuk garis vertikal kiri dan kanan sama. Walaupun demikian kita menggunakan larik delapan karakter untuk memudahkan membayang bentuk karakter yang dimaksud.

5 Menggambar Kotak (Ed. 2) 5/6 Tabel 1. Berbagai Bentuk Garis Kotak Kode Kotak Bentuk Atas Atas Kanan Atas Kode ASCII Karakter Kanan Bawah Bawah Bawah # include <stdio.h> # include <conio2.h> Program 3. Menggambar Kotak (C) void kotak (int x1, int y1, int x2, int y2, int kode) { char kar[8]; int i; switch(kode) { case 1: kar[0] = 218; kar[1] = 196; kar[2] = 191; kar[3] = 179; kar[4] = 217; kar[5] = 196; kar[6] = 192; kar[7] = 179; break; case 2: kar[0] = 213; kar[1] = 205; kar[2] = 184; kar[3] = 179; kar[4] = 190; kar[5] = 205; kar[6] = 212; kar[7] = 179; break; case 3: kar[0] = 214; kar[1] = 196; kar[2] = 183; kar[3] = 186; kar[4] = 189; kar[5] = 196; kar[6] = 211; kar[7] = 186; break; case 4: kar[0] = 201; kar[1] = 205; kar[2] = 187; kar[3] = 186; kar[4] = 188; kar[5] = 205; kar[6] = 200; kar[7] = 186; gotoxy(x1, y1); putchar(kar[0]); /* a */ gotoxy(x2, y1); putchar(kar[2]); /* c */ gotoxy(x2, y2); putchar(kar[4]); /* e */ gotoxy(x1, y2); putchar(kar[6]); /* g */ for (i = x1 + 1; i < x2; i++) { gotoxy(i, y1); putchar(kar[1]); /* b */ gotoxy(i, y2); putchar(kar[5]); /* f */ for (i = y1 + 1; i < y2; i++) { gotoxy(x2, i); putchar(kar[3]); /* d */ gotoxy(x1, i); putchar(kar[7]); /* h */ int main() { int x1, y1, x2, y2, kode; scanf("%d %d %d %d %d", &x1, &y1, &x2, &y2, &kode); kotak (x1, y1, x2, y2, kode); return 0;

6 Menggambar Kotak (Ed. 2) 6/ SOAL LATIHAN 1. Tulis function untuk menampilkan kotak dengan urutan yang simetri: kiri tengah atas, kanan tengah atas, kiri tengah bawah, kanan tengah bawah berakhir di tengah kiri dan kanan. 2. Tulis function untuk menampilkan kotak dengan membentuk serangkaian kotak berukuran lebih kecil tapi proporsional dengan ukuran kotak yang diinginkan seperti diilustrasikan gambar di bawah ini. Ketika menggambar kotak berikutnya hapus kotak sebelumnya. Semua kotak-kotak tersebut mempunyai koordinat kiri atas yang sama seperti diilustrasikan gambar di bawah ini.

Lecture Notes Algoritma dan Pemrograman

Lecture Notes Algoritma dan Pemrograman Menukar Isi Dua Variabel (ed. ) / Lecture Notes Algoritma dan Pemrograman Menukar Isi Dua Variabel Thompson Susabda Ngoen Salah satu kegiatan pengolahan data adalah menukar isi dua variabel, misalnya pada

Lebih terperinci

ALGORITMA & PEMROGRAMAN II ARRAY

ALGORITMA & PEMROGRAMAN II ARRAY ALGORITMA & PEMROGRAMAN II ARRAY I Gede Agus Suwartane Array 1 Array Koleksi data dimana setiap elemen memakai nama dan tipe yang sama dan setiap elemen diakses dengan membedakan indeks array-nya. Ciri

Lebih terperinci

Lecture Notes Algoritma dan Pemrograman

Lecture Notes Algoritma dan Pemrograman Uji Magic Square (Ed. 2) 1/9 Lecture Notes Algoritma dan Pemrograman Uji Magic Square Thompson Susabda Ngoen Introduksi Magic square ialah suatu susunan bilangan mulai dari 1 sampai dengan n 2 dalam sebuah

Lebih terperinci

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram.

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram. 1 Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram. Program Utama SubProgram SubProgram SubProgram SubProgram

Lebih terperinci

KONTROL ALIR PERULANGAN

KONTROL ALIR PERULANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Perguruan Tinggi : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Mata Kuliah : Algoritma dan Pemrograman I Kelas : A Semester : I (satu) Alokasi waktu : 6 x 50 menit

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

PENGENALAN BAHASA C DAN C++ PRAKTIKUM KE 1 PENGENALAN BAHASA C DAN C++ TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui sejarah bahasa C dan C++. 2. Praktikan mengerti struktur program bahasa C / C++. 3. Praktikan mengerti konsep tipe data

Lebih terperinci

ALGORITMA (2) Mengupas Kentang

ALGORITMA (2) Mengupas Kentang Rosa Ariani Sukamto ROSA ARIANI SUKAMTO Blog: http://udinrosa.wordpress.com Website: http://www.gangsir.com Facebook: https://www.facebook.com/rosa.ariani.sukamto Email: rosa_if_itb_01@yahoo.com ALGORITMA

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2

PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2 PRAKTIKUM 6 PENGULANGAN PROSES 2 A. Tujuan 1. Menjelaskan loop di dalam loop (nested loop) dan contoh kasusnya 2. Menjelaskan penggunaan pernyataan break 3. Menjelaskan penggunaan pernyataan continue 4.

Lebih terperinci

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : 1 Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : Contoh Program : { int x; float y; char z; double w; clrscr(); /* untuk membersihkan layar */ x = 10; /* variable

Lebih terperinci

FUNCTION (FUNGSI) LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs.

FUNCTION (FUNGSI) LOGO. Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY. Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. FUNCTION (FUNGSI) LOGO Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. izzudin@uny.ac.id Overview Pendahuluan Tujuan Fungsi Dasar Fungsi Jenis Fungsi : memiliki return value Integer Selain integer Tidak memiliki return value

Lebih terperinci

MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output)

MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output) MENAMPILKAN HASIL Operasi Keluaran (Output) 4.1 FUNGSI-FUNGSI YANG DIGUNAKAN Keunikan bahasa C untuk menampilkan hasil adalah semua prosesnya dilakukan oleh fungsi-fungsi. Fungsi-fungsi ini prototypenya

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #3

Algoritma & Pemrograman #3 Algoritma & Pemrograman #3 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Tentukan nama variabel yang benar : 1. 9kepala 2. _nilaimax 3. data nilai 4. _4445 5. a_b Review: Deklarasi Identifier Variabel Bentuk umum:

Lebih terperinci

Bahasa C. Dosen : Dhamayanti

Bahasa C. Dosen : Dhamayanti Bahasa C Dosen : Dhamayanti C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

1. Mempelajari konsep dasar array, array ganda, pengiriman array ke fungsi dan string 2. Membuat program menggunakan array, array ganda

1. Mempelajari konsep dasar array, array ganda, pengiriman array ke fungsi dan string 2. Membuat program menggunakan array, array ganda Pertemuan ke-8 Array TUJUAN 1. Mempelajari konsep dasar array, array ganda, pengiriman array ke fungsi dan string 2. Membuat program menggunakan array, array ganda 8. 1. PENDAHULUAN Array adalah sebuah

Lebih terperinci

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya :

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya : VI. FUNGSI 6.1. FUNGSI Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Hasil

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman. Bab 7. Fungsi1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

Konsep Pemrograman. Bab 7. Fungsi1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah Bab 7. Fungsi1 Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Pendahuluan Tujuan Fungsi Dasar Fungsi Jenis Fungsi : memiliki return value Integer Selain integer Tidak memiliki

Lebih terperinci

Fungsi, Parameter, Rekursi

Fungsi, Parameter, Rekursi Fungsi, Parameter, Rekursi Daniel Riano Kaparang Book reference: Jogiyanto. Konsep Dasar Pemrograman Bahasa C. Andi Star. Yogyakarta. 2006 Kristanto Andri. Algoritma dan Pemrograman dengan C. Graha Ilmu.

Lebih terperinci

BAB VI BAHASA C Pendahuluan

BAB VI BAHASA C Pendahuluan BAB VI BAHASA C2 6.1 Pendahuluan Bahasa C merupakan evolusi dari bahasa BCPL yang dibuat oleh Martin Richards pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB IV PENGULANGAN PROSES

BAB IV PENGULANGAN PROSES BAB IV PENGULANGAN PROSES Tujuan : 1. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan for 2. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan pernyataan while 3. Menjelaskan proses pengulangan menggunakan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA S1-TI ALGORITMA & PEMROGRAMAN MODUL VI ARRAY ( LARIK) SEM I WAKTU 100 MNT I. STRUKTUR DASAR ARRAY Array merupakan kumpulan dari

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN MODUL I PENGENALAN IDE C++, ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN A. TUJUAN Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu : 1. Mengenali dan menggunakan IDE C++ dengan baik. 2. Mengenal dan memahami

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman. Visual Studio Program C++ Sederhana. Yoannita, S.Kom.

Dasar Pemrograman. Visual Studio Program C++ Sederhana. Yoannita, S.Kom. Visual Studio 2008 Dasar Pemrograman Program C++ Sederhana. C/C++ C++ merupakan perkembangan leboh lanjut dari C. Bahasa C dikembangkan tahun 1972 oleh Dennis Richie di Bell Telephone laboratories. Oleh

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 Disusun oleh : Tim Asisten JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 0 A. Pengantar

Lebih terperinci

Struktur Program Bahasa C

Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C /* Komentar */ main( ) { statemen-statemen; } fungsi_tambahan( ) { statemen-statemen } program utama fungsi tambahan yang dapat dipanggil oleh program

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ PRAKTIKUM 1 DAN 2 Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ I. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman bagian 2 2009 Modul ini menjelaskan tentang bahasa C dan apa saja yang dibutuhkan bila kita akan menulis suatu program dengan bahasa C. Editor yang dipakai adalah Turbo C++ 4.5.

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. Praktikum 3

PENGENALAN BAHASA C. Praktikum 3 Praktikum 3 PENGENALAN BAHASA C A. TUJUAN 1. Mengenal sintaks dan fungsi-fungsi dasar dalam bahasa C 2. Mampu membuat flowchart untuk algoritma untuk memecahkan suatu masalah sederhana, selanjutnya mengimplementasikannya

Lebih terperinci

Pernyataan FOR Pernyataan WHILE Pernyataan REPEAT. Dewi Sartika,M.Kom

Pernyataan FOR Pernyataan WHILE Pernyataan REPEAT. Dewi Sartika,M.Kom Dewi Sartika, M.Kom Inisialisasi : kondisi awal/aksi awal yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan Iterasi : aksi yang dilakukan agar terus melakukan pengulangan badan pengulangan : bagian instruksi

Lebih terperinci

Sejarah Singkat C adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Dennis Ritchi dan KenThompson pada tahun 1972, C merupakan perbaikan dar bahasa B y

Sejarah Singkat C adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Dennis Ritchi dan KenThompson pada tahun 1972, C merupakan perbaikan dar bahasa B y Sejarah Singkat C adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Dennis Ritchi dan KenThompson pada tahun 1972, C merupakan perbaikan dar bahasa B yang disusun oleh Ken Thompson pada tahun 1970. C sendiri

Lebih terperinci

03 LINKED LIST. Slide 0 voice. Slide 1 voice. Slide 2 voice. Thompson Susabda Ngoen 1 P a g e

03 LINKED LIST. Slide 0 voice. Slide 1 voice. Slide 2 voice. Thompson Susabda Ngoen 1 P a g e 03 LINKED LIST Slide 0 voice Pada perkuliahan ini kita akan membahas topik linked list atau senarai berkait. Slide 1 voice Terdapat tujuh bilangan bulat yang nilainya terurut secara menaik (ascending)

Lebih terperinci

1 - Bahasa Pemrograman

1 - Bahasa Pemrograman 1 - Bahasa Pemrograman Pendahuluan Pada dasarnya, komputer difungsikan sebagai alat bantu untuk melakukan pengolahan data (berdasarkan operasi aritmatika dan logika). Komputer memerlukan suatu program

Lebih terperinci

OPERASI PERNYATAAN KONDISI

OPERASI PERNYATAAN KONDISI OPERASI PERNYATAAN KONDISI A. Pernyataan IF pernyataan if mempunyai pengertian, jika kondisi bernilai benar, maka perintah dikerjakan dan jiak tidak memenuhi syarat maka diabaikan. Dapat dilihat dari diagram

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 4. Function

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 4. Function Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 4 Function. Agenda Fungsi Konsep Dasar Fungsi Mendefinisikan Fungsi Deklarasi Fungsi (Prototype) Hasil Balik Fungsi Ruang Lingkup Variabel Variable Lokal Variable Global

Lebih terperinci

Rosihan Ari Yuana, S.Si, M.Kom Lisensi Dokumen: BAB I. PENDAHULUAN C++ Oleh:

Rosihan Ari Yuana, S.Si, M.Kom Lisensi Dokumen: BAB I. PENDAHULUAN C++ Oleh: PEMROGRAMAN C++ Oleh: Rosihan Ari Yuana, S.Si, M.Kom arie@uns.ac.id Lisensi Dokumen: Copyright 2005 Dokumen ini dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

PROSEDUR DAN FUNGSI (PROCEDURE & FUNCTION)

PROSEDUR DAN FUNGSI (PROCEDURE & FUNCTION) PROSEDUR DAN FUNGSI (PROCEDURE & FUNCTION) Modular Dibagi Program kecil Program kecil Program besar Program kecil Program kecil Program kecil Program kecil Modul pada bahasa C++ dikenal dengan nama fungsi

Lebih terperinci

Bab 9 Pointer. 9.1 Pendeklarasian pointer

Bab 9 Pointer. 9.1 Pendeklarasian pointer Bab 9 Pointer 9.1 Pendeklarasian pointer Pointer adalah variabel yang menyimpan alamat memori dari variabel yang lain. Pointer juga memiliki tipe seperti halnya variabel biasa. Pointer dideklarasikan dengan

Lebih terperinci

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs.

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs. Sejarah C Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs. Pengembangan dari bahasa BCPL(Martin Richard, 1967) dan bahasa B (Ken Thompson, 1970) Dibantu Brian W. Kernighan, Ritchie menulis buku

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Gambar 1 Kurva untuk interpolasi linier. Sehingga diperoleh persamaan dari interpolasi linier sebagai berikut :

BAB II TEORI DASAR. Gambar 1 Kurva untuk interpolasi linier. Sehingga diperoleh persamaan dari interpolasi linier sebagai berikut : BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Interpolasi adalah suatu cara untuk mencari nilai di antara beberapa titik data yang telah diketahui. Di dunia nyata, interpolasi dapat digunakan untuk memperkirakan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C Bab 4 Pengenalan Bahasa C 35 BAB 4 PENGENALAN BAHASA C TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa C. 2. Mengerti struktur program bahasa C. 3. Mengerti konsep tipe data, variabel, & operator

Lebih terperinci

ALGORITHM 7 C++ Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com

ALGORITHM 7 C++ Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com ALGORITHM 7 C++ Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Struktur program dalam C++ C sebagai bahasa pendahulunya C++ C merupakan termasuk bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Pemetaan Area (Mapping) Sederhana Implementation with C/C++

Pemetaan Area (Mapping) Sederhana Implementation with C/C++ Pemetaan Area (Mapping) Sederhana Implementation with C/C++ Fadlika Dita Nurjanto fadlikadn@gmail.com http://fadlikadn.wordpress.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2011 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen

Lebih terperinci

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1 BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR OLEH : IR. H. SIRAIT, MT

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR OLEH : IR. H. SIRAIT, MT PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR C++ OLEH : IR. H. SIRAIT, MT PEMROGRAMAN C++ C sebagai bahasa pendahulunya C++ C merupakan termasuk bahasa pemrograman tingkat menengah. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan

Lebih terperinci

Fungsi 1. Ekohariadi FT Unesa

Fungsi 1. Ekohariadi FT Unesa Fungsi 1 Ekohariadi FT Unesa Fungsi Pustaka Standar Pustaka C Standar merupakan kumpulan fungsi yang sudah ditentukan yang diases melalui file header. Fungsi matematika yang umum didefinisikan di header

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN

Lebih terperinci

Review: Algoritme dan Program 12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer?????

Review: Algoritme dan Program 12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer????? Algoritme dan Pemrograman Kuliah #3 Implementasi algoritme Struktur program C Elemen program * * * * Masalah Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer????? Logika Berpikir Logika Pemrograman

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C

BAHASA PEMROGRAMAN C BAHASA PEMROGRAMAN C A. Pengenalan Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. Kelebihan Bahasa C: - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer. - Kode bahasa C sifatnya

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C

BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1. Sejarah dan Standar C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian

Lebih terperinci

Sekilas C DAN C++ DISUSUN OLEH. Sebuah bahasa, yaitu: 1. Bahasaa tingkat tinggi. High. dapat. lunak

Sekilas C DAN C++ DISUSUN OLEH. Sebuah bahasa, yaitu: 1. Bahasaa tingkat tinggi. High. dapat. lunak DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB I PENDAHULUAN C DAN C++ IF Sekilas Tentang C dan C+ ++ Sebuah bahasa pemrograman dapat dikategorikan ke dalam tiga level

Lebih terperinci

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual Praktikum 7 FUNGSI 1 A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang prinsip dasar fungsi. 2. Menjelaskan tentang.parameter formal dan parameter aktual B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu bagian dari program yang dirancang

Lebih terperinci

MODUL 1 PENGENALAN PROGRAM C++ DAN PERNYATAAN MASUKAN-KELUARAN

MODUL 1 PENGENALAN PROGRAM C++ DAN PERNYATAAN MASUKAN-KELUARAN 1 MODUL 1 PENGENALAN PROGRAM C++ DAN PERNYATAAN MASUKAN-KELUARAN A. MAKSUD DAN TUJUAN 1. MAKSUD Mengenal cara menggunakan bahasa pemrograman C++ dengan menggunakan C++ Builder dan mengenala pernyataan

Lebih terperinci

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data, Variabel, Input/Output Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya

Lebih terperinci

MODUL 5 APLIKASI DISPLAY LCD

MODUL 5 APLIKASI DISPLAY LCD MODUL 5 APLIKASI DISPLAY LCD Komponen Yang Dibutuhkan LCD (LM016L) Tabel 1. Penjelasan Pin pada LCD Pin Simbol I/O Keterangan 1 Vss -- Ground 2 Vcc -- Catu daya +5 Volts 3 Vee -- Pengatur Kontras Layar

Lebih terperinci

Struct Lanjutan: Studi Kasus

Struct Lanjutan: Studi Kasus Struktur Data Struct Lanjutan: Studi Kasus Bayu Setiaji, S.Kom STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1. Tujuan 1. Pendalaman struct 2. Review fungsi 3. Dapat mengaplikasikan konsep struct dalam kasus nyata 2. Penjelasan

Lebih terperinci

Pada bahasa pemrograman C++, dapat dibuat program dengan beberapa sub-program sesuai dengan keinginan dengan menggunakan fungsi.

Pada bahasa pemrograman C++, dapat dibuat program dengan beberapa sub-program sesuai dengan keinginan dengan menggunakan fungsi. Mengenal Fungsi Header pada Bahasa C++ Pada bahasa pemrograman C++, dapat dibuat program dengan beberapa sub-program sesuai dengan keinginan dengan menggunakan fungsi. iostream.h untuk routing I/O basic

Lebih terperinci

UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA

UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 MODEL TRANSPORTASI METODE TRANSPORTASI Transportasi Lokasi sumber Lokasi tujuan Transportasi distribusi suatu produk tunggal dari beberapa sumber, dengan penawaran

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi Chapter 4 Function Fungsi Fungsi (Function) adalah sekumpulan program yang diberi nama, sehingga dengan demikain jika program itu diperlukan dapat dipanggil kembali. Walaupun Pemrograman Berorientasi Objek

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 15/09/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Subtopik Input Proses Output dalam program Deklarasi

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PROGRAM BAHASA C

KONSEP DASAR PROGRAM BAHASA C KONSEP DASAR PROGRAM BAHASA C AGENDA Pengantar Kelebihan Kekurangan Penulisan Program Bahasa C Fungsi Penyusun Pengantar (1) Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL (Basic Combine Programming

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS, ALGORITMA, DAN CONTOH PENERAPAN

BAB III ANALISIS, ALGORITMA, DAN CONTOH PENERAPAN BAB III ANALISIS, ALGORITMA, DAN CONTOH PENERAPAN 3.1 Analisis Berdasarkan cara menghitung besaran-besaran yang telah disebutkan pada Bab II, diperoleh perumusan untuk besaran-besaran tersebut sebagai

Lebih terperinci

MODUL 1 STANDAR INPUT DAN OUTPUT

MODUL 1 STANDAR INPUT DAN OUTPUT MODUL 1 STANDAR INPUT DAN OUTPUT A. TUJUAN 1. Memahami input dan output dasar pada bahasa pemrograman C/C++ 2. Memahami operasi dasar untuk input dan output pada bahasa pemrograman C/C++ 3. Mampu menciptakan

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman. Bab 13. Pointer 3. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

Konsep Pemrograman. Bab 13. Pointer 3. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah Bab 13. Pointer 3 Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Pointer dalam Fungsi 1. Pointer Sebagai Parameter Fungsi Parameter Formal dan Parameter Aktual Cara Melewatkan

Lebih terperinci

MODUL IV OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN

MODUL IV OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN MODUL IV OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN Perintah Keluaran Perintah standar output yang disediakan Borland C++ diantaranya adalah: cout() printf() puts() putchar() Fungsi cout() Fungsi cout() merupakan

Lebih terperinci

Pengulangan. Overview. Tujuan. 1.1 Konsep Pengulangan

Pengulangan. Overview. Tujuan. 1.1 Konsep Pengulangan Pengulangan Overview Pengulangan (Loop) merupakan sebuah konsep yang penting dalam pemrograman. Dengan struktur pengulangan, program dapat berjalan beberapa kali sesuai inisialisasi, jumlah iterasi dan

Lebih terperinci

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi. Tabel Informasi Tabel informasi atau tabel simbol berguna untuk mempermudah pada saat pembuatan dan implementasi dari analisa semantik (semantic analyzer). Pada proses translasi, tabel informasi dapat

Lebih terperinci

Fungsi : Dasar Fungsi

Fungsi : Dasar Fungsi PRAKTIKUM 13 Fungsi : Dasar Fungsi A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. B. DASAR TEORI Fungsi adalah suatu bagian

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman Sejarah singkat C++ Struktur program C++ Yoannita

Bahasa Pemrograman Sejarah singkat C++ Struktur program C++ Yoannita DASAR PEMROGRAMAN Bahasa Pemrograman Sejarah singkat C++ Struktur program C++ Yoannita Bahasa Pemrograman Apa yang dimaksud bahasa pemrograman? Alat yang digunakan programmer untuk memberikan instruksi

Lebih terperinci

Modul V Pemrograman Bahasa C ( bagian II )

Modul V Pemrograman Bahasa C ( bagian II ) Modul V Pemrograman Bahasa C ( bagian II ) 5.1 Tujuan Percobaan 1. Mengenal dan memahami fungsi (function) dan kegunaanya serta aplikasinya dalam program sederhana. 2. Mengenal dan memahami fungsi array-larik

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

PEMBUATAN PUSTAKA TURBO/BORLAND C UNTUK GCC DENGAN MENERAPKAN KONSEP PEMROGRAM MODUL BANYAK. Intisari

PEMBUATAN PUSTAKA TURBO/BORLAND C UNTUK GCC DENGAN MENERAPKAN KONSEP PEMROGRAM MODUL BANYAK. Intisari Pembuatan Pustaka Turbo/Borland C Untuk GCC Dengan Menerapkan Konsep PEMBUATAN PUSTAKA TURBO/BORLAND C UNTUK GCC DENGAN MENERAPKAN KONSEP PEMROGRAM MODUL BANYAK Victor N. Papilaya Program Studi Teknik

Lebih terperinci

MODULAR (FUNGSI)

MODULAR (FUNGSI) MODULAR (FUNGSI) yuli_dev@yahoo.com Modular Pemrograman Modular adalah suatu teknik pemrograman di mana program yang biasanya cukup besar dibagi-bagi menjadi beberapa bagian program yang lebih kecil sehingga

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Asal kata Algoritma berasal dari nama seorang ilmuan Persian yang bernama Abu Ja far Mohammed lbn Musa al-khowarizmi, yang menulis kitab al jabr w al-muqabala

Lebih terperinci

Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C

Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C 1. C dan Pengolahan Sinyal Digital C adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi. Sebab bahasa pemrogramannya menggunakan keyword dan syntax yang mudah dimengerti

Lebih terperinci

PENGENALAN PROGRAM C++

PENGENALAN PROGRAM C++ 1 PENGENALAN PROGRAM C++ SEJARAH BAHASA C C adalah bahasa pemrograman yang dapat dikatakan berada antara bahasa beraras rendah (bahasa yang berorientasi kepada mesin) dan bahasa beraras tinggi (bahasa

Lebih terperinci

BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT

BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT BAB III PERINTAH INPUT OUTPUT 3.1.Memasukkan Data Dalambahasa C proses memasukkansuatu data bisamenggunakanbeberapafungsipustaka yang telahtersedia. Beberapafungsipustaka yang bisadigunakanadalah: scanf()

Lebih terperinci

POINTER DASAR PEMROGRAMAN

POINTER DASAR PEMROGRAMAN POINTER DASAR PEMROGRAMAN Tujuan Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer Menjelaskan tentang pointer array Menjelaskan tentang pointer string

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Pada bab tiga ini akan dilakukan analisis terhadap landasan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Kuliah #2 Struktur program C Tipe data Input / Output Algoritme dan Pemrograman Beberapa Catatan Lakukan KRS B jika: Belum mendaftar di KRS A Mendaftar di KRS A, tapi nama tidak muncul di absen Pindah

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 ALGORITMA & PEMROGRAMAN. 1. Mengenal C/C++

PRAKTIKUM 1 ALGORITMA & PEMROGRAMAN. 1. Mengenal C/C++ PRAKTIKUM 1 1. Mengenal C/C++ Bahasa C merupakan hasil pengembangan dari bahasa BCL yang di tulis oleh Ken Thompson pada tahun 1970. Bahasa C untuk pertama kali di tulis oleh Brian W.Kernighan dan Denies

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DAN METODE NUMERIK Semester 2/ 2 sks/ MFF 1024

PEMROGRAMAN DAN METODE NUMERIK Semester 2/ 2 sks/ MFF 1024 UNIVERSITAS GADJAH MADA PROGRAM STUDI FISIKA FMIPA Bahan Ajar 4: Pemrograman C (Minggu ke-5 dan ke-6) PEMROGRAMAN DAN METODE NUMERIK Semester 2/ 2 sks/ MFF 1024 Oleh Dr. Fahrudin Nugroho Dr. Iman Santosa

Lebih terperinci

dilakukan oleh bahasa mesin dapat dilakukan oleh C dengan penyusunan program yang lebih sederhana dan mudah. Bahasa C dalam pemakainnya memerlukan

dilakukan oleh bahasa mesin dapat dilakukan oleh C dengan penyusunan program yang lebih sederhana dan mudah. Bahasa C dalam pemakainnya memerlukan I. PENDAHULUAN Perkembangan bahasa C erat kaitannya dengan perkembangan sistem operasi UNIX, dimana keduanya dikembangkan di AT&T Bell Lab (USA). Pertama kali bahasa C diimplementasikan pada komputer DEC

Lebih terperinci

POINTER II. Oleh : Mike Yuliana PENS-ITS

POINTER II. Oleh : Mike Yuliana PENS-ITS POINTER II Oleh : Mike Yuliana PENS-ITS 1 SASARAN Menjelaskan tentang array dari pointer Menjelaskan tentang pointer menunjuk pointer Menjelaskan tentang pointer dalam fungsi 2 Array of Pointer Suatu array

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 12 POINTER 2

PRAKTIKUM 12 POINTER 2 PRAKTIKUM 12 POINTER 2 A. Tujuan 1. Menjelaskan tentang Array of Pointer 2. Menjelaskan tentang Pointer to Pointer 3. Menjelaskan tentang Pointer dalam Fungsi 4. Menjelaskan tentang Pointer sebagai Parameter

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Algoritme dan Pemrograman Kuliah #7 dan #8 Array Program Menghitung Rataan 3 Nilai #include int nilai1, nilai2, nilai3; float rataan; void main() printf ( Masukkan nilai 1 );scanf( %d,&nilai1);

Lebih terperinci

Dosen : Dede Kurniadi, S.Kom.,M.Kom HP :

Dosen : Dede Kurniadi, S.Kom.,M.Kom  HP : Dosen : Dede Kurniadi, S.Kom.,M.Kom http://dedekurniadi.com HP : 08977700266 Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards th.1967. Selanjutnya bahasa ini memberikan

Lebih terperinci

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK E3024015 - STRUKTUR DATA & E3024016 PRAKTIK STRUKTUR DATA Pointer & Function Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK - 2014 Pointer Pointer adalah suatu variabel penunjuk, berisi nilai yang menunjuk alamat suatu

Lebih terperinci

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN

Fungsi DASAR PEMROGRAMAN Fungsi DASAR PEMROGRAMAN TUJUAN Menjelaskan pengertian Fungsi Membuat Fungsi Memecah program dalam beberapa fungsi. Mengerti parameter dalam Fungsi Mengerti variabel dalam Fungsi Fungsi (function) Adalah

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI QUEUE

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI QUEUE LAPORAN PRAKTIKUM RESMI QUEUE Disusun oleh : Amin Setyaningrum 201301052 Dosen pengampu : Yosef Murya Kusuma Ardhana.S.T., M.Kom JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER YOS SUDARSO PURWOKERTO

Lebih terperinci

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:

Praktikum 7. Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: Praktikum 7 Pengurutan (Sorting) Insertion Sort, Selection Sort POKOK BAHASAN: Konsep pengurutan dengan insertion sort dan selection sort Struktur data proses pengurutan Implementasi algoritma pengurutan

Lebih terperinci

Chapter 4 Counting Repetition

Chapter 4 Counting Repetition 4.1 Pengantar Chapter 4 Counting Repetition Dalam menulis program, beberapa perintah harus dituliskan berulangkali sesuai dengan hasil yang diharapkan. Misalnya, jika ingin menampilkan 100 karakter * di

Lebih terperinci

Aplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program

Aplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program Aplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program Albertus Kelvin / 13514100 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

BAB I PENGENALAN BAHASA C

BAB I PENGENALAN BAHASA C DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB I PENGENALAN BAHASA C IF Pendahuluan Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richards pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN

Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN Fungsi / Prosedur Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Fungsi (Sub Program) : Fungsi Beberapa statements digabungkan dalam suatu modul (fungsi atau sub program) untuk

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Jurusan Sistem Komputer Dr. Lily Wulandari Materi 4 FUNGSI (FUNCTION) PADA C++ 1 Outline Konsep Dasar Fungsi Standar File Header Definisi Fungsi Deklarasi Fungsi

Lebih terperinci