MAKROMOLEKUL A. POLIMER B. KARBOHIDRAT C. PROTEIN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MAKROMOLEKUL A. POLIMER B. KARBOHIDRAT C. PROTEIN"

Transkripsi

1 7 MAKRMLEKUL A. PLIMER B. KARBIDRAT C. PRTEIN Polimer atau makro molekul adalah senyawa yang mempunyai massa molekul besar dan tersusun dari gabungan molekul sederhana. Molekulmolekul sederhana penyusun polimer disebut monomer. Reaksi penggabungan monomer-monomer disebut reaksi polimerisasi.. Jumlah monomer yang dapat membentuk polimer terdiri dari 50 molekul unit atau lebih dengan ukuran A. Di alam makromolekul banyak kita jumpai di mana-mana. Karbohidrat amilum, protein, lemak adalah contoh-contoh makromolekul di alam, merupakan polimer organik yang terjadi secara alamiah dan biasa disebut "polimer alam" (Biopolimer). Biopolimer ini telah dikenal lama oleh nenek moyang kita. Banyak digunakan untuk keperluan rumah tangga bahkan hingga sekarang kita juga masih banyak menggunakan biopolimer ini, contoh: kapas (selulosa) untuk kasur, serat rosela untuk karung, getah karet untuk balon, ban dan lain-lain.

2 216 KIMIA XII SMA Akan tetapi dengan meningkatnya kebutuhan manusia dengan disertai menipisnya bahan alam, para ahli mulai memikirkan bagaimana cara memenuhi kebutuhan akan polimer-polimer tersebut. Muncullah ide untuk membuat polimer tiruan yang dikenal dengan nama "Polimer sintetis". Seperti selulosa (kapas) diganti dengan busa karet (spon), rayon karung goni (bahan serat rosella) diganti dengan karung plastik. Dalam mempelajari polimer, karbohidrat, dan protein Anda dapat memahami struktur, tatanama, penggolongan, sifat, dan kegunaan makromolekul. Lebih jelasnya perhatikan peta konsep berikut ini. PLIMER, KARBIDRAT, DAN PRTEIN asalnya polimer sintesis polimer alam terbentuk polimerisasi adisi polimerisasi kondensasi jenis monomer homo polimer kopolimer protein monomer asam amino ion zwiterr karbohidrat merupakan sakarida mono sakarida disakarida poli sakarida A. PLIMER 1. Struktur makromolekul (polimer) sintetis Makromolekul (polimer) merupakan hasil sintesis dari senyawasenyawa organik yang terdiri dari monomer-monomer yang saling bergabung membentuk rantai panjang dengan ikatan kovalen.

3 KIMIA XII SMA 217 Struktur polimer bermacam-macam bergantung pada jenis monomer penyusunnya Secara umum gambar struktur polimer adalah sebagai berikut. monomer polimernya: 2. Tatanama polimer Belum ditemukan literatur yang membahas secara khusus tatacara pemberian nama senyawa polimer. Namun untuk memudahkan penulisan nama polimer diawali dengan nama "poli" yang diikuti dengan nama "monomernya". Tabel 7.1 Contoh Polimer No. Nama monomer Nama polimer Rumus struktur polimer 1. Etena polietena (PE) C 2 = C 2 _ C _ C _ C C atau _ C2 C2 C2 C2 2. Vinil klorida poli vinil klorida (kloro etena) (PVC) C 2 = CCl _ C2 C C2 C Cl Cl 3. Tetra fluoroetena politetra fluoroetena CF 2 = CF 2 atau teflon (nama trivial) 4. Sianoetena polisianoetena C 2 = C CN atau akrilin (nama trivial) 5. Stirena C2 = C polistirena (polifeniletena) CF2 CF2 CF2 CF2 C2 _ C _ n C _ C2 _ C _ n 3. Penggabungan polimer a. Berdasarkan jenis monomernya, polimer dikelompokkan menjadi dua yaitu: 1) omopolimer adalah polimer dari hasil reaksi monomermonomer yang sejenis.

4 218 KIMIA XII SMA Adapun struktur homopolimer dapat digambarkan sebagai berikut:... A A A A A... A = monomer 2) Kopolimer adalah polimer hasil reaksi monomer-monomer yang lebih dari satu jenis. Adapun struktur kopolimer dapat digambarkan sebagai berikut:... A B A B A B A B... monomer A monomer B b. Berdasarkan sifat kekenyalan polimer dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1) Polimer termoplastik Adalah polimer yang bersifat liat apabila dipanaskan dan dapat di pola/dibentuk sesuai keinginan dan sifat liatnya akan hilang setelah didinginkan dan proses dapat diulang untuk diubah menjadi bentuk lain. 2) Polimer termostat Adalah polimer yang pada awalnya liat saat dipanaskan, namun sekali didinginkan tidak dapat dilunakkan lagi/polimer sekali cetak. c. Berdasarkan pembentukannya dikelompokkan menjadi dua yaitu: 1) Polimerisasi adisi adalah peristiwa bergabungnya monomer-monomer yang mempunyai ikatan tak jenuh (ikatan rangkap). Ikatan ini akan berubah menjadi ikatan jenuh saat dimana monomer-monomer tersebut saling berikatan satu sama lain. Pada polimerisasi tidak ada molekul yang hilang. Contoh: polimerisasi adisi adalah pembentukan PVC (polivinil chlorida ) dari monomer vinilchlorida. C 2 = C - Cl C 2 = C - Cl Vinilklorida Vinilklorida _ C 2 C C 2 C C 2 C C 2 C Cl Cl Cl Cl

5 KIMIA XII SMA 219 2) Polimerisasi kondensasi Adalah peristiwa bergabungnya monomer-monomer yang bergugus fungsional. Saat di mana monomer-monomer bergabung satu sama lain ada molekul yang hilang, misalnya molekul 2. Contoh: polimerisasi kondensasi adalah pembentukan protein dari monomer asam amino. - N - C - C - R Asam amino - N - C - C - R Asam amino... N - C - C - N - C - C - N - C - C - N - C - C -... R R R R protein Latihan 1 Diketahui rumus struktur beberapa polimer a. C 2 C 2 C 2 C 2 b. C 2 C C 2 C CN CN C 3 C 3 c. C 2 C C 2 C CC 3 CC 3 d. C C 2 C 2 C = C C 2 Pertanyaan 1. Tentukan rumus struktur monomernya dan beri nama! 2. Tentukan jenis polimer berdasarkan jenis monomernya! 3. Tentukan jenis polimer berdasarkan pembentukannya!

6 220 KIMIA XII SMA d. Polimer dalam kehidupan sehari-hari 1) Plastik Ditemukan oleh John Wesley yatt ( ) dari Amerika Serikat. Dibandingkan material lain plastik memiliki beberapa keunggulan antara lain: tahan terhadap karat, bersifat isolator, ringan, mudah dibentuk dan lain-lain. Secara massal plastik yang pertama kali diproduksi adalah polimer fenol-formaldehida oleh Leo endrik Beekland ( ) di Amerika Serikat pada tahun 1909 untuk jenis bakelit. Merupakan kopolimer dari monomer fenol dan metanol/ formaldehid. Kegunaan plastik jenis ini antara lain: perekat plywood, peralatan toilet, casing radio dan lain-lain. Seiring dengan diketemukannya sumber-sumber minyak bumi, plastik yang umum diproduksi adalah polimer dari etena atau turunannya. Plastik jenis ini merupakan homopolimer yang jenis reaksinya adalah polimerisasi adisi. Adapun jenis plastik dan manfaatnya adalah sebagai berikut. Tabel 7.2 Jenis Plastik dan Manfaatnya Plastik Monomer Rantai polimer Sifat dan manfaat PVC (polivinil klorida) C 2 = Cl _ C2 _ C _ n Cl transparan, keras, kaku, mudah dipotong, sukar terbakar. Untuk pipa saluran dan perabot rumah tangga Teflon CF 2 = CF 2 [CF 2 CF 2 ] n sangat keras, tidak (politetra terbakar, tahan fluoroetena) asam, anti lengket, lentur Untuk menggantikan logam Polietilena C 2 = C 2 [C 2 C 2 ] n tranparan fleksibel, (polietena) buram, berlilin, mudah dipotong, lunak dalam air panas, mudah terbakar Untuk pembungkus Polipropi- C 2 =C C 3 _ fleksibel, kuat, dapat C2 _ C2 _ lena n terbakar, kerapatan C 3 besar Untuk serat, tali dan kain

7 KIMIA XII SMA 221 Plastik Monomer Rantai polimer Sifat dan manfaat Akrilan (polisiano etena) Polistirena (polifenil etena) C 2 =C CN C2 = C _ C2 _ C2 _ n C 3 _ C2 _ C _ n fleksibel, kuat, dapat terbakar, kerapatan besar Untuk pengganti logam kenyal, putih sukar dipotong, dapat terbakar Untuk pembungkus isolator listrik, sol sepatu dan lain-lain Perspex (polimetil meta krilat) C 3 C 2 =C CC 3 _ C2 _ C3 C _ n CC3 terang, keras, permukaan halus, kaku, mudah dipotong, dapat terbakar. Untuk menggantikan gelas, peralatan bedah, jendela pesawat, kacamata dan lain-lain 2) Karet Kegunaan karet pertama kali dilakukan oleh Joseph Priestley ( ) dari Inggris untuk menghapus tulisan dari pensil. Charles Goodyear ( ) dari Amerika Serikat menemukan temuan besar bahwa bila karet dipanaskan dengan sejumlah tertentu belerang akan menjadi elastis dan kuat dalam segala kondisi cuaca. Selanjutnya temuan tersebut dinamakan vulkanisasi oleh Brockedon. Proses vulkanisasi sendiri yang menemukan adalah Tomas ancock. Karet dikenal ada 2 macam yaitu: a) karet alam Adalah polimer dari isoprena (2 -metil 1, 3 butadiena) C 3 C 2 = C C = C 2 Isoprena C 3 C 2 = C C = C 2 Isoprena _ C 3 C 3 _ C 2 C = C _ = _ C 2 C 2 C C C 2 Poliisoprena

8 222 KIMIA XII SMA jembatan belerang antara rantai-rantai polimer pada proses vulkanisasi C 3 C 3 C - C - C - C 2 - C - C - C - C 2 S S S S S S S S C - C - C -C 2 - C - C - C - C 2 C 3 C 3 Kerja dari jembatan belerang ini adalah untuk menahan rantai polimer agar pada saat direnggangkan tidak mudah putus dan karet dapat kembali ke bentuk semula. b) karet sintetis Seperti halnya karet alam, karet sintetispun dapat mengalami vukanisasi. Jenis-jenis karet sintetis dan kegunaannya: (1) Neoprena C 2 C = C C 2 Cl kloropena Sifat : tahan terhadap oksidasi, sinar matahari, minyak, uap dan nyala api Fungsi: untuk selang bensin, kemasan barang, isolator kawat (2) Polibutadiena C 2 C = C C 2 1,3 butadiena Sifat : kurang elastis Fungsi: untuk campuran karet alam atau karet sintetis (3) buna S (butadiena stirena) SBR (styrene butadiene rubber) C C 2 C 2 C = C C 2 stirena 30% Sifat : tahan terhadap oksidasi dan sinar matahari Fungsi: untuk ban kendaraan bermotor

9 KIMIA XII SMA 223 (4) Buna N (butadiena nitril) C 2 C = C C 2 C 2 C CN Sifat : tahan terhadap minyak dan nyala api Fungsi: untuk selang bahan bakar minyak 3) Serat Serat dikelompokkan menjadi dua yaitu: a) serat alam misalnya: kapas, wol dan sutera b) serat sintetis misalnya: nilon (poliamida), teteron (poliester) Terbentuk melalui polimerisasi kondensasi dan merupakan kopolimer. Nilon adalah polimer yang terbentuk dari asam adipat dan 1,6 diamino heksana C (C 2 ) 4 C asam adipat + N (C 2 ) 6 N 1, 6 diaminoheksana (... C (C 2 ) 4 C N (C 2 ) 6 N... + n 2 n Nilon Teteron adalah polimer yang terbentuk dari asam tereftalat dan etanadiol -C - - C - Asam tereftalat + -C 2 - C 2 - etanadiol ( ( C C C 2 C 2... teteron ( + n 2 n

10 224 KIMIA XII SMA Latihan 2 Tentukan monomer dari neoprena, polibutadiena, SBR dan Buna N serta beri nama! B. KARBIDRAT Makromolekul alam yang merupakan konsumsi utama dalam kehidupan adalah karbohidrat yang juga dikenal sebagai "hidrat arang". Disebut hidrat arang karena mempunyai rumus umum C m ( 2 ) n. Berdasarkan rumus struktur molekulnya karbohidrat dapat dipandang sebagai turunan senyawa aldehida (R C ) atau keton (R C R) dengan suatu senyawa polihidroksida ( ), karena gugus tersebut selalu ada pada setiap jenis karbohidrat. 1. Penggolongan karbohidrat a. Berdasarkan rumus strukturnya Karbohidrat diikat dari rumus strukturnya mengandung gugus fungsi aldehid ( R C ), keton (R C R) dan gugus hidroksi ( ) oleh karena itu berdasarkan gugus fungsi yang diikat ini dibedakan menjadi 2 macam yaitu: (1) Kelompok aldosa yaitu karbohidrat yang mengikat gugus aldehid 2) kelompok ketosa yaitu karbohidrat yang mengikat gugus keton Berdasarkan jumlah atom karbon (C) yang menyusunnya karbohidrat dibedakan menjadi: 1) Triosa: yaitu karbohidrat yang tersusun dari 3 atom karbon 2) Tetrosa: yaitu karbohidrat yang tersusun dari 4 atom karbon 3) Pentosa: yaitu karbohidrat yang tersusun dari 5 atom karbon 4) eksosa: yaitu karbohidrat yang tersusun dari 6 atom karbon b. Berdasarkan hasil hidrolisisnya Karbohidrat termasuk senyawa polimer karena masih bisa dihidrolisis (diuraikan oleh air) menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana atau monosakarida.

11 KIMIA XII SMA 225 Berdasarkan hasil reaksi hidrolisisnya ini karbohidrat dikelompokkan menjadi: 1) Monosakarida yaitu merupakan karbohidrat yang paling sederhana yang tidak dapat diuraikan (dihidrolisis) lagi menjadi senyawa karbohidrat lain yang lebih sederhana. Yang tergolong kelompok ini adalah: glukosa, fruktosa, galaktosa dan ribosa. 2) Disakarida yaitu merupakan karbohidrat yang terdiri dari 2 monosakarida, sehingga molekul senyawa karbohidrat kelompok ini masih dapat dihidrolisis menghasilkan 2 monosakarida 1 molekul disakarida hidrolisis 2 molekul monosakarida Yang tergolong kelompok disakarida adalah: - Sukrosa (gula tebu), gabungan dari glukosa + fruktosa - Laktosa (gula susu), gabungan dari glukosa + galaktosa - Maltosa (gula pati), gabungan dari 2 molekul glukosa 3) Polikaradia yaitu karbohidrat yang bila dihidrolisis akan menghasilkan banyak molekul monosakarida Contoh: - amilum - glikogen - selulosa 2. Struktur karbohidrat Berdasarkan gugus fungsi yang diikat, monosakarida dibagi menjadi: a. Monosakarida kelompok Aldosa b. Monosakarida kelompok ketosa Bentuk monosakarida a. Menurut Fischer (konformasi Fischer) C C C 2 C C C 2 C C C C aldotriosa C 2 C ketopentosa C 2 aldopentosa C C C C C C 2 glukosa (aldoheksosa)

12 226 KIMIA XII SMA b. Menurut aworth (konformasi aworth) Monosakarida berada terutama dalam bentuk hemiasetal siklik dan tidak dalam bentuk aldo atau keto siklik sebagaimana digambarkan oleh Fischer. Kimiawan karbohidrat Inggris bernama W. N. aworth (hadiah Nobel tahun 1937) memperkenalkan cara yang berguna untuk menggambarkan siklik dari gula. Menurut aworth bila C 1 dan C 6 (rumus Fischer) berdekatan (didekatkan) akan menyebabkan rotasi pada ikatan C 4 dan C 5 membuat oksigen hidroksil pada C 5 cukup dekat dan menjalankan adisi nukleofilik pada karbon karbonil (C 1). Reaksi ini kemudian menghasilkan struktur hemiasetal siklik yang berbentuk cincin. Contoh: 1) D glukosa (C ) menurut aworth proyeksi fischer C C C C C 6 5 C 2 C C 4 C 3 C 2 1 C (, ) yang biasa digambarkan menjadi 4 6 C (, ) C 2 Ada kalanya seperti pada struktur di sebelah kanan, hidrogen tidak ditulis sehingga perhatian dapat dipusatkan pada gugus hidroksil. Di mana rumus gugus hidroksil di sebelah kiri pada proyeksi Fischer digambar di atas pada proyeksi aworth. 2) Fruktosa (C ) atau ketoheksosa C C C C C C 2 gambar proyeksi Fischer C 2 C 2 C C C C atau C C 2 2 gambar proyeksi aworth

13 KIMIA XII SMA 227 Latihan 3 1. Gambarkan proyeksi aworth untuk L-glukosa (yang mempunyai gugus pada atom C 5 yang mengarah ke kiri)! 2. Gambarkan proyeksi aworth untuk galaktosa! Keisomeran pada monosakarida Ada dua macam isomeri pada monosakarida yaitu isomeri geometri dan isomeri optik. - Isomeri geometri Adalah isomer-isomer pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap (C = C) di mana tiap atom C tersebut mengikat dua atom/gugus atom berbeda. Pada glukosa tidak ada ikatan rangkap antar atom C-nya tetapi mempunyai isomeri geometri. al ini dapat dijelaskan sebagai berikut. 1) Jika atom C 6 berada di atas bidang (pada proyeksi aworth) pada senyawa glukosa, maka dinamakan bentuk D, sedang bila berada di bawah dinamakan bentuk L. Bentuk D pada proyeksi Fischer bila gugus pada C 2 berada di kanan dan bila di kiri disebut bentuk L. 2) Isomer lain terjadi berdasarkan kedudukan gugus - pada atom C 1 Jika gugus pada C 1 terletak di atas disebut kedudukan β dan gugus pada C 1 terletak di bawah disebut kedudukan α. Jadi pada glukosa ada 4 macam isomer geometri yaitu α D glukosa, α L glukosa, β D glukosa, β L glukosa. Latihan 4 Coba gambarkan ke-4 macam isomer glukosa tersebut dengan proyeksi aworth! Isomeri optik (enantiomerisme) Isomeri optik ialah isomeri yang disebabkan pada senyawa tersebut dapat memutar bidang polarisasi dengan arah yang berbeda. Isomeri optik terbentuk jika senyawa mempunyai suatu atom C yang tidak simetris (C-asimetris) yakni atom C yang mengikat 4 atom atau gugus atom yang berbeda-beda. p C* = C asimetris s C* q r p, q, r, s : gugus/atom yang keempatnya tidak sama

14 228 KIMIA XII SMA Contoh pada senyawa glukosa (C ) dengan struktur C C* mempunyai 4 atom C-asimetris Jadi, jelas memiliki isomer optik C* C* C* Banyaknya (jumlah) isomer optik yang dapat dibentuk oleh suatu senyawa dirumuskan 2n 2 di mana n = jumlah atom C asimetris sehingga glukosa memiliki jumlah isomer optik sebanyak = 16 isomer. Isomeri optik juga terjadi pada senyawa kiral yaitu senyawa di mana satu molekul merupakan bayangan cermin dari yang lain. Semua senyawa karbohidrat yang memiliki atom C-asimsetris tergolong senyawa kiral. sumber cahaya cahaya tidak terpolarisasi filter polarisasi cahaya terpolarisasi wadah sampel sudut putar θ detektor Gambar peristiwa polarisasi optik Berdasarkan arah rotasinya (ke kiri atau ke kanan), isomer optik dibedakan menjadi 2 macam yaitu: 1) Isomer optik yang dapat memutar berkas sinar ke arah kanan (dekstrorotasi) diberi lambang (D) 2) Isomer optik yang dapat memutar berkas sinar ke arah kiri (Levorotasi) diberi lambang (L) Contoh: 2-butanol mempunyai 2 isomer optik yakni D 2 btanol dan L 2 butanol C C C* C C* adalah C asimetris di mana C tersebut mengikat keempat gugusnya semuanya berbeda yaitu (, -, C 2 5 dan C 3 )

15 KIMIA XII SMA D 2 butanol memutar sinar pada bidang polarisasi dengan sudut +13,52 o dan - L 2 butanol memutar sudut pada bidang polarisasi dengan sudut -13,52 o Latihan 5 Berapakah jumlah isomer optis dari fruktosa? Identifikasi karbohidrat leh karena karbohidrat banyak jenisnya di sini akan diberikan beberapa cara saja untuk mengidentifikasi karbohidrat yang umum dan mudah serta murah untuk dilakukan. 1. Uji Yodium Bila ke dalam bahan yang mengandung polisakarida kita tambahkan larutan iodium, maka akan ada beberapa kemungkinan terjadi perubahan warna. - Bila terjadi warna biru berarti dalam bahan terdapat amilum (tak ada rantai bercabang). - Bila terjadi warna merah coklat berarti dalam bahan terdapat glikogen (rantai polimernya bercabang). - Bila terjadi warna merah ungu menunjukkan dalam bahan mengandung amilopektin. 2. Uji Benedict Prinsip kerja dari uji Benedict adalah mereduksi ion Cu 2+ menjadi Cu 2 yang berwarna merah bata. Karbohidrat yang dapat mereduksi ion Cu 2+ tentunya adalah karbohidrat yang memiliki gugus aldehida ( C ) Jadi uji Benedict dapat digunakan untuk mengidentifikasi misalnya glukosa, pentosa, D-ribosa (RNA), D deoksiribosa (DNA), dan lain-lain tetapi tidak dapat mengidentifikasi fruktosa karena pada fruktosa tidak terdapat gugus aldehid melainkan keton (R C R Caranya: pada bahan ditambahkan larutan CuS 4 yang dicampur dengan larutan Na 2 C 3 kemudian dipanaskan 3. Uji Fehling Pada bahan ditambahkan campuran Fehling A (larutan CuS 4 ) dan Fehling B (Na K tartrat). Pada percobaan ini akan terbentuk endapan merah bata dengan monosakarida yang memiliki sifat pereduksi seperti

16 230 KIMIA XII SMA laktosa, maltosa, dan lain-lain. Dan tentunya masih banyak cara-cara lain (pereaksi-pereaksi lain yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi karbohidrat). Seperti uji Seliwanoff untuk mengidentifikasi adanya fruktosa, uji Antron, uji Barfoed untuk menunjukkan adanya monosakarida dan lain-lain. Beberapa disakarida dalam kehidupan sehari-hari a. Sukrosa atau gula tebu, terdapat pada gula bit, pada hidrolisis menghasilkan glukosa dan fruktosa. b. Maltosa, terdapat pada amilum yang bisa dihidrolisis pada pencernaan menghasilkan 2 molekul glukosa. c. Laktosa atau gula susu, terdapat pada susu binatang hidrolisis laktosa menghasilkan glukosa dan galaktosa. Laktosa sedikit larut dalam air. Apabila laktosa diubah menjadi asam laktat oleh bakteri, maka susu akan menjadi masam (kecut). Latihan 6 Mengapa karbohidrat membentuk endapan merah bata dengan uji Fehling? C. PRTEIN Protein sebagaimana karbohidrat adalah tergolong makromolekul (biomolekul) yang berbentuk polimer alam yang tersusun dari monomermonomer asam amino yang saling berikatan dengan ikatan peptida (polipeptida) dengan reaksi polimerisasi kondensasi. Rumus umum asam α amino adalah: R : gugus alkil R C C N 2

17 KIMIA XII SMA 231 Tabel 7.3 Beberapa Contoh Asam Amino No. Nama Rumus 1. glisin C C N 2 2. alanin C 3 C C N 2 3. valin C 3 C C C C 3 N 2 4. leusin C 3 C C 2 C C C 3 N 2 5. isoleusin C 3 C 2 C C C C 3 N 2 6. treonin C 3 C C C N 2 7. sistein C 2 C C C 3 N 2 8. metionin C 2 S C 2 C 2 C C N 2 9. fenilalanin C 2 C C N tirosin C 2 C C N 2

18 232 KIMIA XII SMA 1. Asam amino Dalam larutan asam α-amino akan mengalami reaksi ionisasi menjadi R C C N 3 + di mana ion + dari gugus karboksilat ditangkap oleh pasangan elektron bebas pada gugus amin ( N 2 ) sehingga asam amino dalam air mempunyai muatan ion ganda dalam satu rumus. Ion yang bermuatan ganda seperti ini dinamakan ion Zwitter. Dari dua sifat ion (ion ganda) dalam satu rumus tersebut menyebabkan ion Zwitter bersifat Amfoter (bisa bereaksi dengan asam maupun basa) atau "amfiprotik" Terdapat sekitar 20 macam asam amino alami yang dapat berpolimerisasi membentuk protein. Sekitar 10 asam amino dapat disintetis dalam tubuh dari residu karbohidrat, lemak dan sumber nitrogen dengan bantuan katalis enzim. Sedangkan sisanya tidak dapat disintesis oleh tubuh melainkan harus disuplai dari luar tubuh. leh karena itu asam amino dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu a. Asam amino essensial Asam amino essensial, yakni asam amino yang tidak dapat disintesis dalam tubuh (harus disuplai dari luar) Contoh: arginin leusin fenilalanin valin histidin lisin threonin isolesin metionin triptopan b. Asam amino nonessensial Asam amino nonessensial yakni asam amino yang dapat disintesis dalam tubuh. Contoh: alanin glisin asam glutamat dan lain-lain 2. Struktur protein Di atas telah disebutkan bahwa protein tergolong makromolekul yang berbentuk polimer dan tersusun dari monomer-monomer asam amino yang berikatan dengan ikatan peptida. Kalau digambarkan strukturnya adalah sebagai berikut.

19 KIMIA XII SMA 233 R C C + R C C N 2 N 2 R R N C C N C C + n 2 n Ikatan pepida terjadi antara atom N dengan atom C karbonil jadi ikatan peptida berstruktur sebagai berikut: C N Semakin banyak asam amino yang bergabung maka akan terbentuk polipeptida sehingga protein disebut senyawa polipeptida. ikatan peptida ( C ) 3. Penggolongan protein Protein dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya menjadi: - protein globular yang menggulung dan - protein fibrous yang berbentuk panjang seperti tali Berdasarkan fungsinya, protein dibagi menjadi 7 kelompok Tabel 7.4 Jenis-jenis Protein No. Kelompok Fungsi Contoh 1. enzim biokatalis tripsin 2. protein transpor mengangkat 2 ke sel hemoglobin 3. protein cadangan cadangan bahan makanan ovalbumin 4. protein kontraktil menggerakkan otot aktin 5. protein struktural pelindung jaringan di keratin bawahnya 6. protein pelindung pelindung terhadap mikro antibodi organisme patogen 7. protein pengatur mengatur reaksi dalam insulin tubuh 4. Uji protein (identifikasi protein) Beberapa uji protein yang terkenal untuk mengidentifikasi adanya protein adalah sebagai berikut.

20 234 KIMIA XII SMA Tabel 7.5 Uji Protein No. Jenis uji Metode Keterangan 1. Uji Biuret Uji untuk mendeteksi ikatan peptida pada protein Reagen biuret menggunakan Na dan tembaga (II) sulfat pertama zat ditetesi larutan Na lalu dipanaskan dengan larutan tembaga (II) sulfat encer 1% jika zat mengandung protein maka warna biru reagen akan berubah menjadi ungu, yang kemudian berubah menjadi merah jambu jika terdapat polipeptida pendek biru ungu 2. Reaksi Xanto uji untuk protein dengan gugus Percobaan ini sebaikproteat benzena, seperti triptopan dan nya dilakukan detirosin monstrasi di depan zat dicampur dengan asam nitrit kelas saja karena pekat asam nitrit pekat jika zat mengandung protein, dapat bereaksi maka akan terbentuk warna dengan kulit kuning. Warnakuning berubah menjadi jingga jika larutan dibuat basa (alkalis), misal ditambah Na 3. Reaksi Millon uji protein yang mengandung gugus fenil gugus fenil seperti triptopan Reagen millon terdiri dari suatu garam merkuri dalam asam percobaan ini sebaik nitrit nya tidak dilakukan Reagen millon ditambahkan di sekolah karena ke dalam zat dan dipanaskan garam merkuri sangat jika zat mengandung protien, beracun maka zat akan menggumpal dan berwarna merah jambu/merah Latihan 7 1. Sebutkan contoh asam amino esensial dan asam amino nonesensial! 2. Apakah yang dimaksud dengan Zwitter ion? 3. Jelaskan uji biuret pada protein!

21 Kata Kunci polimerisasi homopolimer kopolimer polimer termoplastik polimer termostat polimerisasi addisi polimerisasi kondensasi John Wesley yatt Leo endrick Beekland Joseph Priestley Charles Goodyear Thomas ancock SBR Buna-N Emil Fischer WN aworth Ion Zwitter Brockedon RANGKUMAN KIMIA XII SMA 235 Polimer adalah molekul raksasa dengan rantai yang sangat panjang dan merupakan gabungan dari monomer. Berdasarkan jenis monomernya dikelompokkan menjadi dua: 1. homopolimer 2. kopolimer Berdasarkan sifatnya terhadap pengaruh suhu dibedakan menjadi dua: 1. polimer terrmoplastik 2. polimer termoseting Berdasarkan pembentukannya dibedakan menjadi dua: 1. polimerisasi addisi 2. polimerisasi kondensasi Polimerisasi yang sering kita jumpai sehari-hari antara lain: 1. plastik dengan berbagai jenis dan kegunaannya 2. karet alam maupun sintetis 3. serat alam dan serat sintetis Karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu: 1. monosakarida (misalnya: glukosa, fruktosa, galaktosa) 2. disakarida (misalnya: selulosa, laktosa, maltosa) 3. polisakarida (misalnya: selulosa, glikogen, amilum ) Untuk membedakan gugus aldehid dan keton pada karbohidrat digunakan uji Fehling dan uji Benedict Protein tergolong makromolekul seperti karbohidrat yang terbentuk dari monomer asam amino melalui ikatan peptida Asam amino dilekompokkan menjadi dua yaitu asam amino essensial dan nonessensial Untuk menguji adanya protein dapat digunakan uji biuret, reaksi xantoproteat, dan millon.

22 236 KIMIA XII SMA P ELATIAN SAL I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat! 1. Senyawa berikut yang bukan merupakan monomer dari plastik adalah... a. formaldehida b. etil klorida c. vinil klorida d. vinil benzena e. etena 2. Monomer dari propilena adalah... a. C 3 C C 3 C 3 b. C 2 =C C 3 c. C 3 C=C C 3 d. C 2 =C C 3 C 3 a. C 3 C 2 C 3 3. Contoh plastik termostat adalah bakelit. Plastik ini diperoleh dari polimerisasi... a. fenol dan metanol b. fenol dan metanal c. metanol dan metanal d. metanol dan asam metanoat e. fenol dan asam metanoat 4. Senyawa yang terbentuk dari polimerisasi kondensasi adalah... a. karet b. PVC c. teflon d. polietena e. nilon 5. Di antara beberapa monomer berikut: I. F C = C F F F II. C 3 C C N 2 III. C 3 C = C 3 Monomer-monomer yang dapat membentuk polimerisasi adisi adalah... a. I dan II b. II dan III c. I dan III d. I, II, dan III e. hanya II F F F F C C C C... Cl Cl Cl Cl Terbentuk dari monomer... a. CF = CCl b. CF 2 = CCl 2 c. CF 2 CCl 2 d. CFCl CFCl e. CFCl = CFCl

23 KIMIA XII SMA Monomer pembentuk polimer: C 3 C 3 C 3... C 2 C C 2 C C 2 C... CC 3 CC 3 CC 3 adalah... a. C 3 C=C C 2 CC 3 b. C 3 C 2 C=C CC 3 C 3 c. C 3 C CC 3 C 3 d. C 3 C CC 3 C 2 C 3 e. C 3 C C=C 2 CC 3 8. Yang bukan senyawa polimer adalah... a. selulosa b. nilon c. protein d. karet e. minyak tanah 9. Monomer berikut yang dapat berpolimerisasi kondensasi adalah... a. etilena b. isoprena c. asam amino d. vinil klorida e. 1,3-butadiena 10. Senyawa yang bukan monomer untuk plastik adalah... a. vinil klorida b. propena c. etilena d. isoprena e. stirena 11. Pernyataan di bawah ini yang benar tentang karbohidrat adalah... a. karbohidrat dapat disintesa oleh hewan/tumbuhan manusia b. karbohidrat tidak terdapat dalam tubuh hewan/manusia c. karbohidrat hanya terdapat dalam tumbuh-tumbuhan berhijau daun d. dalam tubuh hewan/manusia karbohidrat berfungsi sebagai pembentuk struktur membran sel e. semua tumbuh-tumbuhan berhijau daun dapat mensintesis karbohidrat dengan bantuan sinar matahari 12. Pada hidrolisis sukrosa dihasilkan... a. 2 glukosa b. 2 fruktosa c. 2 galaktosa d. glukosa dan fruktosa e. fruktosa dan galaktosa 13. Gugus yang terdapat dalam asam amino ialah... a. hidroksil b. karboksilat c. amino d. hidroksil dan amino e. karboksilat dan amino 14. Asam-asam amino saling berikatan membentuk protein dengan ikatan... a. hidrogen b. ion c. van der walls d. kovalen e. peptida 15. Asam-asam amino di bawah yang tergolong asam amino nonessensial adalah... a. arginin d. lisin b. histidin e. fenilalanin c. glisin

24 238 KIMIA XII SMA II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini! 1. Jelaskan perbedaan antara: a. polimerisasi addisi dan polimerisasi kondensasi b. plastik termostat dan plastik termoplas c. homopolimer dan kopolimer d. polimer alam dan polimer sintetik 2. Tuliskan struktur polimer dari: a. PVC b. polipropilena c. teflon d. poliisoprena e. Buna S ((butadiena stirena) 3. Sebutkan perbedaan monosakarida, disakarida, dan polisakarida! 4. Sebutkan cara-cara mengindentifikasi karbohidrat dan beri penjelasannya! 5. Bagaimanakah cara membuktikan bahwa protein tersebut mengandung benzena? Jelaskan!

A. zat pengoksidasi D. inhibitor B. zat pereduksi E. zat pembius C. katalis POLIMER, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK

A. zat pengoksidasi D. inhibitor B. zat pereduksi E. zat pembius C. katalis POLIMER, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK POLIMER, KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK 1. Diantara beberapa monomer di bawah ini : Monomer manakah yang dapat membentuk polimer adisi. A. zat pengoksidasi D. inhibitor B. zat pereduksi E. zat pembius

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi BIOMOLEKUL L KARBOHIDRAT A. PENGGOLONGAN

KIMIA. Sesi BIOMOLEKUL L KARBOHIDRAT A. PENGGOLONGAN KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 21 Sesi NGAN BIOMOLEKUL L KARBOHIDRAT Karbohidrat adalah kelompok senyawa aldehid dan keton terpolihidroksilasi yang tersusun dari atom C, H, dan O. Karbohidrat

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi. Review IV A. KARBOHIDRAT

KIMIA. Sesi. Review IV A. KARBOHIDRAT KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 24 Sesi NGAN Review IV A. KARBOHIDRAT 1. Di bawah ini adalah monosakarida golongan aldosa, kecuali... A. Ribosa D. Eritrosa B. Galaktosa E. Glukosa C. Fruktosa

Lebih terperinci

- 1 - KIMIA MAKROMOLEKUL

- 1 - KIMIA MAKROMOLEKUL - 1 - KIMIA MAKRMLEKUL KARBIDRAT» Merupakan senyawa yang mengandung gugus fungsi keton atau aldehid, dan gugus hidroksi» Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat:» Aldosa: karbohidrat yang mengikat gugus

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi. Polimer A. PENGELOMPOKAN POLIMER. a. Berdasarkan Asalnya

KIMIA. Sesi. Polimer A. PENGELOMPOKAN POLIMER. a. Berdasarkan Asalnya KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 19 Sesi NGAN Polimer Polimer adalah suatu senyawa raksasa yang tersusun dari molekul kecil yang dirangkai berulang yang disebut monomer. Polimer merupakan kelompok

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT. Klasifikasi karbohidrat menurut lokasi gugus karbonil C H C C CH 2 OH H H C C OH OH

KARBOHIDRAT. Klasifikasi karbohidrat menurut lokasi gugus karbonil C H C C CH 2 OH H H C C OH OH KARBIDRAT Pendahuluan Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK KI-2051 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK KI-2051 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK KI-2051 PERCOBAAN 7 & 8 ALDEHID DAN KETON : SIFAT DAN REAKSI KIMIA PROTEIN DAN KARBOHIDRAT : SIFAT DAN REAKSI KIMIA Disusun oleh Nama : Gheady Wheland Faiz Muhammad NIM

Lebih terperinci

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti yang paling utama) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan A. Protein Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino

Lebih terperinci

TIN107 Material Teknik. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d

TIN107 Material Teknik. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d 1 TIN107 Material Teknik Definisi 2 Polimer (Polymer) merupakan molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia. Poly = banyak Mer = bagian

Lebih terperinci

Dari data di atas yang tergolong polimer jenis termoplastik adalah. A. 1 dan 5 B. 2 dan 5

Dari data di atas yang tergolong polimer jenis termoplastik adalah. A. 1 dan 5 B. 2 dan 5 Latihan contoh soal dan jawaban soal polimer Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar! 1. Polimer berikut yang tidak termasuk polimer alam adalah. A. tetoron B.

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 11 A. Pengertian Polimer Polimer adalah suatu molekul besar (makromolekul) yang terbentuk dari molekul- molekul kecil yang disebut monomer melalui reaksi pembentukan polimer (polimerisasi). B. Klasifikasi

Lebih terperinci

Pembahasan Materi #13

Pembahasan Materi #13 1 TIN107 Material Teknik Pembahasan 2 Definisi Pengelompokkan Polimer Homopolimer dan Kopolimer Polimer Buatan Kegunaan Polimer 6623 - Taufiqur Rachman 1 Definisi 3 Polimer (Polymer) merupakan molekul

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat! KIMIA XII SMA 249 S AL TES SEMESTER II I. Pilihlah huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang tepat! 1. Suatu senyawa karbondioksida dengan tembaga pijar dan hasil oksidasinya diuji dengan pereaksi fehling

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT. Sulistyani, M.Si

KARBOHIDRAT. Sulistyani, M.Si KARBOHIDRAT Sulistyani, M.Si sulistyani@uny.ac.id KONSEP TEORI Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen yang terdapat di alam. Karbohidarat berasal dari kata

Lebih terperinci

1. Senyawa di bawah ini yang memiliki ikatan hidrogen antarmolekulnya adalah. A. CH 3 -CHO D. CH 3 E. CH 3

1. Senyawa di bawah ini yang memiliki ikatan hidrogen antarmolekulnya adalah. A. CH 3 -CHO D. CH 3 E. CH 3 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 20 Sesi NGAN Review III (HIDROKARBON, REAKSI-REAKSI SENYAWA KARBON DAN ISOMER, BENZENA, POLIMER) A. HIDROKARBON 1. Senyawa di bawah ini yang memiliki ikatan hidrogen

Lebih terperinci

Makromolekul (Polimer)

Makromolekul (Polimer) Bab VII Makromolekul () Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini Anda dapat mendeskripsikan struktur, tata nama, klasifikasi, sifat, dan kegunaan makromolekul. Makromolekul (polimer) merupakan molekul

Lebih terperinci

MAKROMOLEKUL (POLIMER)

MAKROMOLEKUL (POLIMER) MAKROMOLEKUL (POLIMER) Bab VII Makromolekul (Polimer) Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini Anda dapat mendeskripsikan struktur, tata nama, klasifikasi, sifat, dan kegunaan makromolekul. Makromolekul

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT KIMIA DASAR II LABORATORIUM KIMIA ORGANIK DEPARTEMEN KIMIA FST UNAIR

KARBOHIDRAT KIMIA DASAR II LABORATORIUM KIMIA ORGANIK DEPARTEMEN KIMIA FST UNAIR KARBOHIDRAT KIMIA DASAR II LABORATORIUM KIMIA ORGANIK DEPARTEMEN KIMIA FST UNAIR Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon. Oleh karena itu karbohidrat mempunyai dua gugus

Lebih terperinci

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. PROTEIN Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Sebagai zat pembangun, protein merupakan bahan pembentuk jaringanjaringan

Lebih terperinci

Penggolongan Karbohidrat

Penggolongan Karbohidrat KARBIDRAT Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon. leh karena itu karbohidrat mempunyai dua gugus fungsional yang penting : * Gugus hidroksil * Gugus keton/aldehid Penggolongan

Lebih terperinci

: Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum dan gula ), protein, lemak dan vitamin C secara kuantitatif.

: Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum dan gula ), protein, lemak dan vitamin C secara kuantitatif. II. Tujuan : Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum dan gula ), protein, lemak dan vitamin C secara kuantitatif. III. Alat dan bahan : Rak tabung reaksi Tabung reaksi Gelas

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK KIMIA KESEHATAN KELAS XII SEMESTER 5

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK KIMIA KESEHATAN KELAS XII SEMESTER 5 KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK n KIMIA KESEHATAN KELAS XII SEMESTER 5 SK dan KD Standar Kompetensi Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid, protein) Kompetensi Dasar Menjelaskan

Lebih terperinci

Senyawa Polimer. 22 Maret 2013 Linda Windia Sundarti

Senyawa Polimer. 22 Maret 2013 Linda Windia Sundarti Senyawa Polimer 22 Maret 2013 Polimer (poly = banyak; mer = bagian) suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia Suatu polimer

Lebih terperinci

Devy Lestari ( )

Devy Lestari ( ) Devy Lestari (0404517016) KOMPETENSI DASAR Menganalisis struktur, tata nama, sifat, penggolongan dan kegunaan polimer Mengintegrasikan kegunaan polimer dalam kehidupan sehari hari dengan struktur, tata

Lebih terperinci

BIOMOLEKUL II PROTEIN

BIOMOLEKUL II PROTEIN KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 22 Sesi NGAN BIOMOLEKUL II PROTEIN Protein dan peptida adalah molekul raksasa yang tersusun dari asam α-amino (disebut residu) yang terikat satu dengan lainnya

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK

KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK KARBOHIDRAT PROTEIN LEMAK Kimia SMK KELAS XII SEMESTER 2 SMKN 7 BANDUNG SK DAN KD Standar Kompetensi Menjelaskan sistem klasifikasi dan kegunaan makromolekul (karbohidrat, lipid, protein) Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

Ciri karbohidrat lain :

Ciri karbohidrat lain : Fungsi : karbohidrat 1. Sbg bahan bakar/sumber energi 2. Sbg bahan penyusun struktur sel mis : - selulosa, berenergi tetapi tdk dpt diambil energinya oleh makhluk hidup ttt - Chitin - lignin disebut karbohidrat

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Kimia

Antiremed Kelas 12 Kimia Antiremed Kelas 12 Kimia Persiapan UAS 2 Doc. Name: AR12KIM02UAS Version : 2016-09 halaman 1 01. Nama yang tepat untuk senyawa : CH 3 - CH 2 - CH - CH 2 - OH CH 3 - CH - C 2 H 5 (A) 2 - butil - 1 - butanol,3

Lebih terperinci

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA I

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA I LAPORAN TETAP PRAKTIKUM BIOKIMIA I UJI ASAM AMINO UJI MILLON UJI HOPKINS-COLE UJI NINHIDRIN Oleh LUCIANA MENTARI 06091010033 PROGRAM PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Lebih terperinci

SIFAT DAN REAKSI MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA

SIFAT DAN REAKSI MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA AARA I SIFAT DAN REAKSI MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 1. Tujuan praktikum : Mengidentifikasi jenis sakarida sesuai dengan jenis reaksinya 2. ari, tanggal praktikum : Sabtu, 29 Juni

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGAMATAN I. Pengujian Secara Kualitatif 1. Uji Benedict 1 Glukosa Biru Muda Orange 2 Fruktosa Biru Muda Orange 3 Sukrosa Biru Muda Biru Muda 4 Maltosa Biru Muda Orange

Lebih terperinci

Evaluasi Belajar Tahap Akhir K I M I A Tahun 2005

Evaluasi Belajar Tahap Akhir K I M I A Tahun 2005 Evaluasi Belajar Tahap Akhir K I M I A Tahun 2005 UN-SMK-05-01 Perhatikan perubahan materi yang terjadi di bawah ini: (1) sampah membusuk (2) fotosintesis (3) fermentasi (4) bensin menguap (5) air membeku

Lebih terperinci

BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel.

BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL. A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel. BAB III KOMPOSISI KIMIA DALAM SEL A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa diharapkan Mampu Memahami Komposisi Kimia Sel. B. KOMPETENSI DASAR 1. Mahasiswa dapat membedakan komposisi kimia anorganik dan organik

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK Protein dan Karbohidrat : Sifat dan Reaksi Kimia Nama : Grace E M Hutahaean NIM : 11212021 Kelompok : 3 Tanggal percobaan : 24 Oktober 2013 Tanggal Pengumpulan laporan :

Lebih terperinci

I. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein

I. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein I. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein II. TUJUAN Tujuan dari percobaan ini adalah : 1. Menganalisis unsur-unsur yang menyusun protein 2. Uji Biuret pada telur III. DASAR

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. oleh aktivitas organisme pembusuk. Organisme pembusuk itu salah satunya

BAB II LANDASAN TEORI. oleh aktivitas organisme pembusuk. Organisme pembusuk itu salah satunya BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Sampah adalah barang sisa suatu kegiatan/aktivitas manusia atau alam. Sampah dibagi menjadi 2 jenis, yaitu: 2.1.1 Sampah Organik Yaitu sampah yang mudah membusuk atau

Lebih terperinci

Uji Kualitatif Karbohidrat dan Hidrolisis Pati Non Enzimatis

Uji Kualitatif Karbohidrat dan Hidrolisis Pati Non Enzimatis Uji Kualitatif Karbohidrat dan Hidrolisis Pati Non Enzimatis Disarikan dari: Buku Petunjuk Praktikum Biokimia dan Enzimologi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

Asam Amino dan Protein

Asam Amino dan Protein Modul 1 Asam Amino dan Protein Dra. Susi Sulistiana, M.Si. M PENDAHULUAN odul 1 ini membahas 2 unit kegiatan praktikum, yaitu pemisahan asam amino dengan elektroforesis kertas dan uji kualitatif Buret

Lebih terperinci

cincin ungu pada batas larutan fruktosa cincin ungu tua pada batas larutan glukosa cincin ungu tua pada batas larutan

cincin ungu pada batas larutan fruktosa cincin ungu tua pada batas larutan glukosa cincin ungu tua pada batas larutan HASIL DAN DATA PENGAMATAN 1. Uji molish warna cincin ungu pada batas larutan pati cincin ungu pada batas larutan arabinosa cincin ungu pada batas larutan fruktosa cincin ungu tua pada batas larutan glukosa

Lebih terperinci

PROTEIN. Sulistyani, M.Si

PROTEIN. Sulistyani, M.Si PROTEIN Sulistyani, M.Si sulistyani@uny.ac.id KONSEP DASAR Kata protein berasal dari kata Yunani, proteios yang berarti pertama. Dalam kehidupan sehari-hari, protein terdapat dalam telur, kacangkacangan,

Lebih terperinci

BIOKIMIA Kuliah 1 KARBOHIDRAT

BIOKIMIA Kuliah 1 KARBOHIDRAT BIOKIMIA Kuliah 1 KARBOHIDRAT 1 Karbohidrat Karbohidrat adalah biomolekul yang paling banyak terdapat di alam. Setiap tahunnya diperkirakan kira-kira 100 milyar ton CO2 dan H2O diubah kedalam molekul selulosa

Lebih terperinci

UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN

UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN Molisch Test Uji KH secara umum Uji Molisch dinamai sesuai penemunya yaitu Hans Molisch, seorang ahli botani dari Australia. Prosedur Kerja : a. Masukkan ke dalam

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN AJARAN 2008 / 2009

TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN AJARAN 2008 / 2009 TRY UT UJIAN NASINAL TAHUN AJARAN 2008 / 2009 LEMBAR SAL B Bidang Studi : KIMIA Kelas/Program : XII (Dua Belas)/IPA PETUNJUK UMUM 1. Berdo alah sebelum mengerjakan soal 2. Tulislah dahulu nama dan kelas

Lebih terperinci

k = A. e -E/RT Secara sistematis hubungan suhu dan laju reaksi dapat ditulis sebagai berikut: v 2 = 2n x v 1 dan t 2 = t 1/ 2 n

k = A. e -E/RT Secara sistematis hubungan suhu dan laju reaksi dapat ditulis sebagai berikut: v 2 = 2n x v 1 dan t 2 = t 1/ 2 n POKOK BAHASAN I. LAJU REAKSI 1.1 Pengertian Laju Reaksi Laju reaksi didefinisikan sebagai laju berkurangnya konsentrasi zat pereaksi (reaktan) atau laju bertambahnya hasil reaksi (produk) tiap satu satuan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 PERCOBAAN KARBOHIDRAT TUGAS PRAKTIKUM : MENGIDENTIKASI LARUTAN SAMPEL, APAKAH TERMASUK MONO, DI ATAU POLISAKARIDA DAN APA JENISNYA.

PERTEMUAN 2 PERCOBAAN KARBOHIDRAT TUGAS PRAKTIKUM : MENGIDENTIKASI LARUTAN SAMPEL, APAKAH TERMASUK MONO, DI ATAU POLISAKARIDA DAN APA JENISNYA. PERTEMUAN 2 PERCOBAAN KARBOHIDRAT TUGAS PRAKTIKUM : MENGIDENTIKASI LARUTAN SAMPEL, APAKAH TERMASUK MONO, DI ATAU POLISAKARIDA DAN APA JENISNYA. PENDAHULUAN Karbohidrat disebut juga sakarida. Karbohidrat

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN

KARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN KARBOHIDRAT KARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN Karbohidrat banyak terdapat dalam bahan nabati, baik berupa gula sederhana, heksosa, pentosa, maupun karbohidrat dengan berat molekul yang tinggi seperti pati,

Lebih terperinci

BAB 5 Makromolekul (Polimer, Karbohidrat,

BAB 5 Makromolekul (Polimer, Karbohidrat, BAB 5 Makromolekul (Polimer, Karbohidrat, Protein, dan Lemak) Gambar 5.1 Polimer Sumber: Hamparan Dunia Ilmu, hal. 107 Pada pelajaran bab kelima ini, akan dipelajari tentang polimer, karbohidrat, protein,

Lebih terperinci

Kurikulum 2013 Kelas 12 Kimia

Kurikulum 2013 Kelas 12 Kimia Kurikulum 2013 Kelas 12 Kimia Persiapan UAS Semester Genap 2015 / 2016 Doc. Name: K13AR12KIM02UAS Version : 2016-04 halaman 1 01. Nama yang tepat untuk senyawa : CH 3 - CH 2 - CH - CH 2 - OH CH 3 - CH

Lebih terperinci

Kurikulum 2013 Kelas 12 Kimia

Kurikulum 2013 Kelas 12 Kimia Kurikulum 2013 Kelas 12 Kimia Persiapan UAS Semester Genap 2015 / 2016 Doc. Name: K13AR12KIM02UAS Version : 2016-04 halaman 1 01. Nama yang tepat untuk senyawa : CH 3 - CH 2 - CH - CH 2 - OH CH 3 - CH

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : SMA... mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : XII/2 Standar Kompetensi : 4. Memahami organik dan reaksinya, dan makromolekul Alokasi waktu : 40 JP (UH 6 JP) Kompetensi

Lebih terperinci

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Kimia Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Kimia - Wardaya College

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Kimia Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Kimia - Wardaya College Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Kimia Tahun Ajaran 2017/2018-1. Sebuah unsur X memiliki no massa 52 dan jumlah neutron sebesar 28. Kongurasi elektron dari ion X + adalah...

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT. Pendahuluan. Pertemuan ke : 3 Mata Kuliah : Kimia Makanan / BG 126

KARBOHIDRAT. Pendahuluan. Pertemuan ke : 3 Mata Kuliah : Kimia Makanan / BG 126 Pertemuan ke : 3 Mata Kuliah : Kimia Makanan / BG 126 Program Studi : Pendidikan Tata Boga Pokok Bahasan : Karbohidrat Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian karbohidrat : hasil dari fotosintesis CO 2 dengan

Lebih terperinci

ANALISA KUALITATIF KARBOHIDRAT

ANALISA KUALITATIF KARBOHIDRAT LAPORAN PRATIKUM KIMIA PANGAN ANALISA KUALITATIF KARBOHIDRAT Disusun Oleh : KELOMPOK 6 GIZI NONREGULER M. Rifki Fahrian (12310075) M. Zefri (12310076) Najah Imtihani (12310077) Nia Indah Yurica (12310078)

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon

KIMIA. Sesi HIDROKARBON (BAGIAN II) A. ALKANON (KETON) a. Tata Nama Alkanon KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 16 Sesi NGAN HIDROKARBON (BAGIAN II) Gugus fungsional adalah sekelompok atom dalam suatu molekul yang memiliki karakteristik khusus. Gugus fungsional adalah bagian

Lebih terperinci

BAB 5 MAKROMOLEKUL (POLIMER, KARBOHIDRAT,

BAB 5 MAKROMOLEKUL (POLIMER, KARBOHIDRAT, BAB 5 MAKRMLEKUL (PLIMER, KARBIDRAT, BAB 5 Makromolekul (Polimer, Karbohidrat, Protein, dan Lemak) Gambar 5.1 Polimer Sumber: Hamparan Dunia Ilmu, hal. 107 Pada pelajaran bab kelima ini, akan dipelajari

Lebih terperinci

Karbohidrat. Definisi karbohidrat 20/05/2014

Karbohidrat. Definisi karbohidrat 20/05/2014 Karbohidrat Definisi karbohidrat Definisi Klasifikasi karbohidrat Metabolisme karbohidrat Analisis karbohidrat Peran Karbohidrat Contoh aplikasi Karbohidrat Karbohidrat Sumber: biomolekul paling banyak

Lebih terperinci

Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al.

Struktur Aldehid. Tatanama Aldehida. a. IUPAC Nama aldehida dinerikan dengan mengganti akhiran a pada nama alkana dengan al. Kamu tentunya pernah menyaksikan berita tentang penyalah gunaan formalin. Formalin merupakan salah satu contoh senyawa aldehid. Melalui topik ini, kamu tidak hanya akan mempelajari kegunaan aldehid yang

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan.

I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan. I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan, (2) Tujuan Percobaan, (3) Prinsip Percobaan, dan (4) Reaksi Percobaan. 1.1 Latar Belakang Percobaan Adalah uji untuk membuktikan

Lebih terperinci

Bab VIII. Biomolekul. Kata Kunci

Bab VIII. Biomolekul. Kata Kunci Bab VIII Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi bab ini Anda dapat mengetahui struktur, nama, klasifikasi, sifat dan kegunaan dari karbohidrat, protein dan lemak. Karbohidrat, protein dan lemak

Lebih terperinci

XII AK 3 TEACHER NAME. Agnia Nabila. Abdul Azis. Achmad Dwi Saputra. Andi Hadiana. Dini Nur Utami. Nisa Nurfitriani. Kresna Rangga Darmansyah

XII AK 3 TEACHER NAME. Agnia Nabila. Abdul Azis. Achmad Dwi Saputra. Andi Hadiana. Dini Nur Utami. Nisa Nurfitriani. Kresna Rangga Darmansyah XII AK 3 Agnia Nabila Abdul Azis Achmad Dwi Saputra Andi Hadiana Dini Nur Utami Nisa Nurfitriani Kresna Rangga Darmansyah Rangga Riana Saputra TEACHER NAME Pendahuluan Polimer merupakan suatu golongan

Lebih terperinci

POLIMER. Latin : Poli = Banyak Meros = Bagian. Molekul kecil Monomer (monos = satu) Contoh Polietilena. Molekul raksasa. Polimer

POLIMER. Latin : Poli = Banyak Meros = Bagian. Molekul kecil Monomer (monos = satu) Contoh Polietilena. Molekul raksasa. Polimer BAB 8 POLIMER Latin : Poli = Banyak Meros = Bagian Molekul kecil Monomer (monos = satu) ontoh Polietilena Polivinil Klorida (PV) Molekul raksasa Polimer Politetra Fluoro Etilena (TEFLON) Kantong plastik

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASINAL 14 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) PERANGKAT PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Mata Pelajaran : KIMIA Program : IPA Satuan Pendidikan : SMA / MA Kelas/Semester : XII / 2 Nama

Lebih terperinci

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si

Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter. Sulistyani, M.Si Senyawa Alkohol dan Senyawa Eter Sulistyani, M.Si sulistyani@uny.ac.id Konsep Dasar Senyawa Organik Senyawa organik adalah senyawa yang sumber utamanya berasal dari tumbuhan, hewan, atau sisa-sisa organisme

Lebih terperinci

PROKSIMA [SIMULASI UJIAN NASIONAL TINGKAT MA] 1. Jawaban: B Q Jawaban: C Pembahasan: Unsur X mempunyai nomor atom 21 (Ar=18 + 3= 21)

PROKSIMA [SIMULASI UJIAN NASIONAL TINGKAT MA] 1. Jawaban: B Q Jawaban: C Pembahasan: Unsur X mempunyai nomor atom 21 (Ar=18 + 3= 21) KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN KIMIA 1. Jawaban: B IA IIA 1 IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA 2 3 4 Q 5 6 7 Q terletak pada golongan IIIA pada periode 4 maka konfigurasi nya adalah. Q = 2 8 18 3 Q = 1s 2 2s 2 2p

Lebih terperinci

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran

kimia HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran K-13 kimia K e l a s XI HIDROKARBON III DAN REVIEW Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut 1 Memahami definisi dan jenis-jenis isomer beserta contohnya

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT I Uji Molisch, Benedict, Barfoed, dan Fermentasi

KARBOHIDRAT I Uji Molisch, Benedict, Barfoed, dan Fermentasi Laporan Praktikum Hari/Tanggal : Jumat, 25 September 2015 Struktur dan Fungsi Biomolekul Waktu : 08.00-11.00 WIB PJP : Inda Setyawati, STP, MSi Asisten : Listia Vidyawati MM Mayang Dewi MU Annisa Dhiya

Lebih terperinci

- KARBOHIDRAT PENTING PADA METABOLISME HARUS DIDAPATI DALAM MAKANAN SEHARI-HARI

- KARBOHIDRAT PENTING PADA METABOLISME HARUS DIDAPATI DALAM MAKANAN SEHARI-HARI KARBOHIDRAT = POLI HIDROKSI ALDEHIDA = ALDOSA = POLI HIDROKSI KETON = KETOSA n (H 2 O) m KARBON HIDRAT - KARBOHIDRAT - LEMAK - PROTEIN - VITAMIN A - MINERAL - AIR PENTING PADA METABOLISME HARUS DIDAPATI

Lebih terperinci

Analisa Karbohidrat. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc

Analisa Karbohidrat. Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc Analisa Karbohidrat Oleh: Ilzamha Hadijah Rusdan, S.TP., M.Sc Definisi Karbohidrat Turunan aldehida atau keton yang memiliki rumus umum (CH 2 O) n atau C n H 2n O n. Karbohidrat terbentuk dari sintesa

Lebih terperinci

Biokimia KIM 4 A. PENDAHULUAN B. KARBOHIDRAT BIOKIMIA. materi78.co.nr. Struktur monosakarida (monomer) karbohidrat

Biokimia KIM 4 A. PENDAHULUAN B. KARBOHIDRAT BIOKIMIA. materi78.co.nr. Struktur monosakarida (monomer) karbohidrat Biokimia A. PENDAHULUAN Biokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari senyawa-senyawa organik yang memiliki fungsi biologis (biomolekul). Biomolekul secara umum terdiri atas karbohidrat, protein dan

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

KARBOHIDRAT. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd KARBOHIDRAT Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id Biomolekul yang paling banyak ditemukan di alam Dari namanya molekul yang terdiri dari carbon (C) dan hydrate (air H 2 O) Mempunyai rumus

Lebih terperinci

LAPORAN BIOKIMIA UJI BENEDICT PADA BUAH

LAPORAN BIOKIMIA UJI BENEDICT PADA BUAH LAPORAN BIOKIMIA UJI BENEDICT PADA BUAH Disusun oleh : Oleh: DEWI FIRDAUSI NUZULAH Nim. (133204005) PENDIDIKAN BIOLOGI A 2013 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

POLIMER. Eli Rohaeti

POLIMER. Eli Rohaeti PLIMER Eli Rohaeti PENDAULUAN Plastik, serat, bahan pelapis, perekat, cat, karet, elastomer, protein, selulosa, dll bagian dari dunia kimia polimer. Serat-serat tekstil poliester dan nilon untuk pakaian.

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA Mata Pelajaran Bidang Satuan Pendidikan : KIMIA : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) : SMA / MA Kelas/Semester : XII/2 KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PROTEIN A. Pengertian Protein B. Terbentuknya Protein (Ikatan Peptida) C. Pemutusan Ikatan Peptida D. Macam-Macam Protein

PROTEIN A. Pengertian Protein B. Terbentuknya Protein (Ikatan Peptida) C. Pemutusan Ikatan Peptida D. Macam-Macam Protein PROTEIN A. Pengertian Protein Protein berasl dari kata proteos (bahasa Yunani) yang artinya paling utama dan ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius pada tahun 1838. Protein merupakan suatu polimer dengan

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PABRIKASI GULA I PENGARUH WAKTU TERHADAP KERUSAKAN MONOSAKARIDA

LAPORAN RESMI PABRIKASI GULA I PENGARUH WAKTU TERHADAP KERUSAKAN MONOSAKARIDA LAPORAN RESMI PABRIKASI GULA I PENGARUH WAKTU TERHADAP KERUSAKAN MONOSAKARIDA NAMA :Dian Ratnasari PRODI :Teknik Kimia NIM: 12.01.4017 KAMPUS POLITEKNIK LPP Jln. LPP No 1A, Balapan, Yogyakarta 55222, Telp

Lebih terperinci

Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak

Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient

Lebih terperinci

KARBOHIDRAT II (KARAKTERISTIK ZAT PATI)

KARBOHIDRAT II (KARAKTERISTIK ZAT PATI) Jurnal BIOKIMIA Praktikum ke-2, 2011 KARBOHIDRAT II (KARAKTERISTIK ZAT PATI) Riska Pridamaulia, Hafiz Alim, Eka Martya Widyowati, dan Maharani Intan Kartika Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Makromolekul. B a b 7. A. Polimer B. Pembuatan Polimer C. Karbohidrat D. Protein E. Plastik F. Lemak dan Minyak

Makromolekul. B a b 7. A. Polimer B. Pembuatan Polimer C. Karbohidrat D. Protein E. Plastik F. Lemak dan Minyak B a b 7 Makromolekul Sumber: Science in Focus: chemistry, 2002; bahasajepun.com; www.ptspaa.com Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat memahami senyawa organik dan reaksinya, benzena dan turunannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang telah merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya atau yang hanya kadangkadang

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53

Lebih terperinci

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang).

berupa ikatan tunggal, rangkap dua atau rangkap tiga. o Atom karbon mempunyai kemampuan membentuk rantai (ikatan yang panjang). HIDROKARBON Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang paling sederhana. Dari namanya, senyawa hidrokarbon adalah senyawa karbon yang hanya tersusun dari atom hidrogen dan atom karbon. Dalam kehidupan

Lebih terperinci

Kimia Pangan ~ Analisis Karbohidrat ~

Kimia Pangan ~ Analisis Karbohidrat ~ Kimia Pangan ~ Analisis Karbohidrat ~ By. Jaya Mahar Maligan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2014 Metode Analisis

Lebih terperinci

PERCOBAAN 1 KARBOHIDRAT : SARAH MELATI D : K TANGGAL PERCOBAAN : 02 APRIL 2011

PERCOBAAN 1 KARBOHIDRAT : SARAH MELATI D : K TANGGAL PERCOBAAN : 02 APRIL 2011 LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PERCOBAAN 1 KARBOHIDRAT NAMA : SARAH MELATI D NIM : K211 10 291 KELOMPOK : 6 ( ENAM ) ASISTEN : NUR RADHIYAH TANGGAL PERCOBAAN : 02 APRIL 2011 LABORATORIUM TERPADU KESEHATAN

Lebih terperinci

Soal-Soal. Bab 14. Latihan. Kimia Karbon II: Gugus Fungsi. Alkohol dan Eter. 1. Rumus struktur alkohol ditunjukkan oleh. (A) C 2

Soal-Soal. Bab 14. Latihan. Kimia Karbon II: Gugus Fungsi. Alkohol dan Eter. 1. Rumus struktur alkohol ditunjukkan oleh. (A) C 2 Bab 14 Kimia Karbon II: Gugus Fungsi Soal-Soal Latihan Alkohol dan Eter 1. Rumus struktur alkohol ditunjukkan oleh. (A) C 2 (B) -CH (C) -CH(H)-C 2 (D) C 3 H 7 -C- (E) -CH 2. Suatu senyawa dengan rumus

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 1. Bilangan-bilangan kuantum yang mungkin dimiliki oleh suatu elektron (A) n = 2, l = 2, m = 0, s = - 1 2 (B) n = 3, l = 0, m = +1, s = + 1 2 (C) n = 4, l = 2, m = - 3, s = -

Lebih terperinci

02/12/2010. Presented by: Muhammad Cahyadi, S.Pt., M.Biotech. 30/11/2010 mcahyadi.staff.uns.ac.id. Kemanisan

02/12/2010. Presented by: Muhammad Cahyadi, S.Pt., M.Biotech. 30/11/2010 mcahyadi.staff.uns.ac.id. Kemanisan Presented by: Muhammad Cahyadi, S.Pt., M.Biotech Kemanisan Beberapa monosakarida dan oligosakarida memiliki rasa manis bahan pemanis Contoh: sukrosa (kristal), glukosa (dalam sirup jagung) dan dekstrosa

Lebih terperinci

A. Senyawa organik sintesis

A. Senyawa organik sintesis A. Senyawa organik sintesis Paham lama : senyawa dalam jasad hidup berbeda dengan senyawa lain karena adanya semacam gaya gaib (vital force), para ahli kimia tidak mencoba membuat senyawa organik di laboratorium.

Lebih terperinci

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012 Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012 Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein,lemak, asam nukleat dan berbagai senyawa atau unsur anorganik.

Lebih terperinci

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI

KONSEP DASAR KIMIA ORGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI KNSEP DASAR KIMIA RGANIK YANG MENUNJANG PEMBELAJARAN KIMIA SMA GEBI DWIYANTI 1. Kekhasan Atom Karbon Atom karbon adalah atom yang memiliki enam elektron dengan dengan konfigurasi 1s 2 2s 2 2p 2. Empat

Lebih terperinci

UJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL

UJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL UJI IDENTIFIKASI ETANOL DAN METANOL Alkohol merupakan senyawa turunan alkana yang mengandung gugus OH dan memiliki rumus umum R-OH, dimana R merupakan gugus alkil. Adapun rumus molekul dari alkohol yaitu

Lebih terperinci

PROTEIN. Yosfi Rahmi Ilmu Bahan Makanan

PROTEIN. Yosfi Rahmi Ilmu Bahan Makanan PROTEIN Yosfi Rahmi Ilmu Bahan Makanan 2-2015 Contents Definition Struktur Protein Asam amino Ikatan Peptida Klasifikasi protein Sifat fisikokimia Denaturasi protein Definition Protein adalah sumber asam-asam

Lebih terperinci

ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF KARBOHIDRAT

ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF KARBOHIDRAT ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF KARBOHIDRAT Analisis Kualitatif Karbohidrat dengan zat tertentu akan menghasilkan warna tertentu yg dapat dgunakan untuk analisis kualitatif. Beberapa reaksi yg lebih

Lebih terperinci

Menyiapkan tabung reaksi yang bersih dan kering. Setelah itu dipipet 5 ml reagen benedict lalu dimasukkan kedalam tabung.

Menyiapkan tabung reaksi yang bersih dan kering. Setelah itu dipipet 5 ml reagen benedict lalu dimasukkan kedalam tabung. Pembahasan benedict Pada praktikum biokimia gizi tentang pemeriksaan kadar glukosa urine dengan metode benedict, kelompok kami menggunakan sampel urine fenti. Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui

Lebih terperinci

Reaksi BIOKIMIA PADA UJI BAKTERIOLOGI. No UJI BIOKIMIA KETERENGAN. 1. Uji fermentasi karbohidrat

Reaksi BIOKIMIA PADA UJI BAKTERIOLOGI. No UJI BIOKIMIA KETERENGAN. 1. Uji fermentasi karbohidrat Reaksi BIKIMIA PADA UJI BAKTERILGI o UJI BIKIMIA KETEREGA 1. Uji fermentasi karbohidrat Uji positif ditandai dengan perubahan warna indikator BTB (brom timol biru) pada media biakan dari biru menjadi kuning.

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PANGAN PERCOBAAN 3: UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PANGAN PERCOBAAN 3: UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA PANGAN PERCOBAAN 3: UJI KUALITATIF KARBOHIDRAT DAN PROTEIN Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Pangan yang diampu oleh: Siti Mujdalipah, S.TP., M.Si dan Shinta Maharani

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VII KIMIA ORGANIK BAAN AJAR KIMIA DASAR No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 al 1 dari 19 BAB VII KIMIA ORGANIK Dari 109 unsur yang ada di alam ini, karbon mempunyai sifat-sifat istimewa : 1. Karbon dapat membentuk

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 01. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

J3L PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA PROGAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

J3L PROGRAM KEAHLIAN ANALISIS KIMIA PROGAM DIPLOMA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR Laporan Praktikum ari/ tanggal : Selasa, 24 September 2013 Biokimia Waktu : 13.00-14.40 WIB PJP : Puspa Julistia Puspita, S. Si, M. Sc. Asisten : Resti Siti Muthmainah, S. Si. Lusianawati, S. Si. PRTEIN

Lebih terperinci

DISAKARIDA. - Suatu senyawa yang bila dihirolisa menghasilkan dua monosakarida :

DISAKARIDA. - Suatu senyawa yang bila dihirolisa menghasilkan dua monosakarida : DISAKARIDA Disakarida : - Suatu senyawa yang bila dihirolisa menghasilkan dua monosakarida : Sukrosa : glukosa + fruktosa Laktosa : Glukosa + galaktosa Maltosa : 2 glukosa Selobiosa : 2 glukosa - Kedua

Lebih terperinci