Analisa Suara Normal Dan Suara Gangguan Tenggorokan Dalam Domain Waktu-Frekuensi Menggunakan Transformasi Wavelet

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisa Suara Normal Dan Suara Gangguan Tenggorokan Dalam Domain Waktu-Frekuensi Menggunakan Transformasi Wavelet"

Transkripsi

1 Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, Vol 2, No 2, Oktober 2014, Analisa Suara Normal Dan Suara Gangguan Tenggorokan Dalam Domain Waktu-Frekuensi Menggunakan Transformasi Wavelet Luqman Hakim 1 & Putri Madona 2 1 Program Studi Teknik Mekatronika, Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru Program Studi Teknik Elektronika, Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru luqman@pcr.ac.id, dhona@pcr.ac.id Abstrak Pada paper ini ditunjukan hasil analisa karakter domain waktu-frekuensi antara sinyal suara normal dengan suara pasien gangguan tenggorokan berbasis tranasformasi wavelet. Suara merupakan bunyi yang dihasilkan oleh sistem organ penghasil suara yang diawali dengan bergetarnya pita suara. Jika ada gangguan ataupun penyakit pada daerah pita suara maka akan menghasilkan suara yang berbeda dari suara normalnya. Sedangkan transformasi wavelet merupakan salah satu jenis transformasi yang banyak digunakan untuk menganalisa sebuah sinyal alam yang bersifat kompleks non stasioner dalam domain waktu dan frekuensi secara simultan. Dari perhitungan indeks kemiripan antara sampel suara normal dengan sampel suara traumatic laryngitis dan viral laryngitis menunjukan tingkat kemiripan yang rendah dari hasil transformasi wavelet sampel suara normal, rata rata indeks kemiripan dan Dengan hasil tersebut menunjukan bahwa transformasi wavelet tersebut dapat digunakan untuk mengklasifikasi jenis suara normal dengan suara pasien penyakit atau gangguan tenggorokan. Kata kunci: suara, penyakit, gangguan, wavelet Abstract In this paper described the results of characters time-frequency domain analyses of normal voices and pathologic voices based on wavelet transformation. The voice is sound produced by organs system that begins with vocal cord vibration. If there is a disease or disorder in the area of the vocal cords will produce a different sound than normal voices. While the wavelet transform is one kind of transformation that is widely used for analyzing a signal that is complex nature non-stationary in time and frequency domains simultaneously. From the calculation of similarity index between normal voices samples and traumatic and viral laryngitis showed a low degree of similarity of the results of wavelet transform normal voice samples, the average number of index similarly is and With these results indicate that the wavelet transform can be used to classify the type of normal voices and pathologic or disturbances in throat area voices. Keywords: voice, pathologic, disturbance, wavelet 1 Pendahuluan Suara merupakan bunyi yang dihasilkan oleh sistem organ penghasil suara yang diawali dengan bergetarnya pita suara. Jika ada gangguan ataupun penyakit pada daerah pita suara maka akan menghasilkan suara yang berbeda dari suara normalnya. Pada bagian tengah pita suara terdapat lobang tenggorokan (trachea) yang menuju paru paru seseorang. Ketika bernafas, kedua pita suara membuka (abducted). Pada saat berbicara, kedua pita suara tersebut bergerak menutup secara simultan (adducted). Saat menciptakan suara, kedua pita suara tersebut bergetar dengan sangat cepat untuk menciptakan bunyi. Ketika kedua pita suara datang menutup secara bersamaan maka akan dihasilkan suara yang bersih dan jelas. Namun jika ada sisi yang kasar

2 174 Luqman Hakim, Putri Madona atau kejang karena pembengkakan akibat kelelahan atau radang atau ada massa seperti kista, tonjolan, maka getaran pada pita suara menjadi terganggu sehingga suara yang dihasilkan menjadi tidak jelas, serak atau parau [1]. Transformasi wavelet merupakan salah satu jenis transformasi yang banyak digunakan untuk menganalisa sebuah sinyal alam yang bersifat kompleks non stasioner dalam domain waktu dan frekuensi secara simultan [2]. Dalam penelitian telah dicoba melakukan analisa domain waktu-frekuensi menggunakan tranasformasi wavelet untuk melihat adakah ciri atau karakter domain waktu-frekuensi yang dapat membedakan sinyal suara normal dengan suara dari pasien yang mengidap gangguan / penyakit pada daerah tenggorokan. Dari karakter / ciri pembeda bisa didapatkan, maka dari analisa tersebut dapat dikembangkan untuk membuat sebuah sistem komputasi untuk identifikasi secara dini gangguan / penyakit tenggorokan secara sistematis berdasarkan analisa suara pasien. Peneltian dalam hal pengambilan ciri sinyal suara normal dengan suara normal dengan suara pasien penyakit telah dilakukan [3], dalam paper ini dicoba dilakukan kembali dengan menggunakan transformasi wavelet sebagai basis karakterisasi sinyal suara. Pada paper ini ditunjukan karakteristik sinyal suara normal dan dari pasien yang mengalami gangguan tenggorokan dalam domain waktu-frekuensi secara simultan menggunakan tranasformasi wavelet. Hasil transformasi wavelet tersebut kemudian dibandingkan dengan hasil tranasformasi wavelet dari suara orang yang sehat. 2 Metodologi 2.1 Sampel Suara Sampel suara yang telah didapatkan terdiri dari sampel suara manusia normal terdiri dari 13 laki-laki dan 5 perempuan. Sampel suara dari pasien gangguan tenggorokan baru didapatkan dari sumber rekaman dari pengidap laryngitis atau radang tenggorokan. Dari klik Dr. Chang didapatkan sampel suara dari pasien traumatic laryngitis dan viral laryngitis. 2.2 Perancangan Perangkat Lunak Perangkat lunak dibuat untuk mengimplementasikan formula transformasi wavelet untuk mendapatkan informasi waktu dan frekuensi sebuah sinyal secara simultan. Transformasi wavelet yang digunakan adalah Continuous Wavelet Transformation (CWT). Transformasi wavelet dari sebuah sinyal non stasioner kontinyu dalam domain waktu x(t) didefiniskan sebagai : CWT (a, b) = 1 a x(t)ψ' ( t b a )dt (1) di mana ψ' merupakan konjugate complex dari fungsi wavelet, a adalah parameter dilasi wavelet atau skala dan b adalah parameter lokasi atau translasi waktu. Setiap nilai skala a wavelet berkorelasi invers sebuah nilai frekuensi tertentu sinyal yang didekomposisi. Dari sini dapat dilihat bahwa hasil transformasi CWT CWT (a, b) merupakan sebuah nilai yang mempresentasikan keberadaan sebuah frekuensi pada sebuah sinyal pada translasi waktu ke b. Dengan variasi nilai a dan operasi wavelet dilakukan setiap translasi b sepanjang waktu sinyal, maka akan didapatkan informasi keberadaan frekuensi frekuensi pada sinyal pada lokasi waktu yang ditunjukan dengan nilai translasi sinyalnya. Untuk menganalisa sinyal sinyal kompleks, digunakan fungsi wavelet morlet, yang didefinisikan :

3 Analisa Suara Normal Dan Suara Gangguan Tenggorokan Dalam Domain ψ( t)= 4 π 1 t 2 e j ωot 2 e (2) dengan ω 0 adalah frekuensi sentral fungsi morlet. Penggunaan ω 0 = 5,33 rad/s atau 0,849 Hz telah banyak digunakan oleh para peneliti untuk menyelesaikan berbagai masalah analisa sinyal kompleks non stasioner. [2] Pada penelitian yang dilakukan untuk menganalisa sinyal suara menggunakan fungsi morlet dengan f 0 0,849 Hz. Digunakan fungsi morlet karena sinyal suara merupakan salah satu sinyal kompleks yang secara alamiah terdiri atas komponen sinusoidal. Untuk realisasi komputasi, nilai CWT dari sebuah sinyal diskrit x[n ] dapat ditulis dengan persamaan 3. Koefisien koefisien hasil CWT merupakan penjumlahan dari perkalian nilai sinyal x dengan fungsi wavelet pada skala a dan translasi b fungsi wavelet yang bersangkutan dibagi akar skala. CWT (a, b) = 1 a x[n]ψ' (a,b ) (3) 2.3 Pengujian dan Analisa Perangkat lunak yang merupakan implementasi dari tranasformasi wavelet diujikan terlebih dahulu dengan sinyal non stasioner yang dibuat dengan persamaan dimana besar amplitude dan frekuensi telah ditentukan. Dari pengujian tersebut digunakan untuk melihat apakah hasil transformasi aplikasi yang dibuat dapat dengan tepat mentranasformasi sinyal tersebut dalam domain waktu dan frekuensi secera simultan sehingga didapatkan karakteristik waktu-frekuensi dengan tepat. Setelah diketahui bahwa aplikasi yang dibuat dapat menghasilkan koefisien wavelet dengan tepat, maka aplikasi tersebut digunakan untuk melakukan tranasformasi terhadap sinyal suara sampel. Nilai hasil transformasi wavelet dari sampel suara orang normal dan suara dengan gangguan kemudian dibandingkan dengan mencari indeks kemiripan. Indeks kemiripan nilai CWT sampel suara normal dengan nilai CWT sampel suara pasien dikuantifikasi menggunakan equality distance berbasiskan keberadaan nilai terdekat antara dua nilai matrix dengan menggunakan Euclidean distance. Matrik euclidean distance anatara matrix x 1 [i,j] dan matrik x 2 [i,j] dirumuskan: [4] d ij = (x 1 [i, j] x 2 [i, j ]) 2 (4) s k = i= n i i= 1 n j s ij j = 1 n i n j (5) Dari nilai euclidean distance tersebut dibuat vektor baru S ij yang menunjukan kedekatan atau kemiripan dua vektor yang dibandingkan. Jika d ij < maka S ij = 1 jika tidak maka 0. Tingkat kemiripan (similarity index) dihitung dengan menggunakan persamaan 4.9. Notasi n i adalah jumlah kolom matrik dan n j adalah jumlah baris matrik. Dengan menggunakan batas d ij 0.01 maka index yang didapatkan menunjukan tingkat kemiripan hingga %. Nilai index kemiripan ini berkisar antara 0 sampai dengan 1. Nilai index 0 menunjukan perbedaan sempurna sedangkan nilai 1 menunjukan persamaan sempurna.

4 176 Luqman Hakim, Putri Madona 3 Hasil dan Pembahasan 3.1 Pengujian CWT dengan Sinyal Non Stasioner Buatan Pengujian pertama dilakukan dengan menggunakan sinyal non stasioner buatan dengan hanya satu komponen frekuensi pada termin waktu tertentu. Sinyal non stasioner x(t ) yang diuji mempunyai komponen frekuensi yang tidak tetap (200 Hz, 700 Hz, 1200 Hz, 3000 Hz, dan Hz) pada termin termin waktu yang ada, yang ditunjukan dengan bentuk persamaan sinyal sebagai fungsi waktu t sebagai berikut: 1. Saat waktu 0< t< 125 ms sinyal x(t )= 0.95cos2 π200t 2. Saat waktu 125< t< 250 ms sinyal x(t )= 1.cos2π700t 3. Saat waktu 250< t< 500 ms sinyal x(t )= 0.9cos 2 π1200t 4. Saat waktu 500< t< 750 ms sinyal x(t )= 1.cos2π3000t 5. Saat waktu 750< t< 1000 ms sinyal x(t )= 0.95.cos 2π15000t Frekuensi sampling yang digunakan sama dengan frekuensi sampling saat dilakukan perekaman, yaitu 44,1 khz maka total seluruh data digital sinyal ada Tampilan penggalan sinyal dalam bentuk grafik terhadap jumlah data N ditampilkan pada Gambar 1. Hasil CWT dari sinyal uji 1 diatas ditampilkan dalam grafik 3 dimensi diperlihatkan pada Gambar 2. Pada Gambar 2 terlihat bahwa keberadaan setiap komponen frekuensi sinyal dapat tergambar dengan tepat pada skala dan transalasi yang sesuai. Total durasi sinyal uji adalah 1 s atau 1000 ms atau sebanyak jumlah sampel pada frekuensi sampling 44,1 khz. Pada pengoperasian CWT, fungsi wavelet morlet digeser sepanjang sinyal dengan pergeseran setiap 1/100 durasi atau jumlah sampel sehingga pada kasus di sini 1 translasi mewakili 10 ms durasi sinyal atau 441 sampel. Gambar 1 Grafik sinyal uji 1 Gambar 2 Grafik 3 dimensi sinyal uji 1

5 Analisa Suara Normal Dan Suara Gangguan Tenggorokan Dalam Domain Pada contoh sinyal di atas, pada 125 ms pertama sinyal mempunyai frekuensi 200 Hz. Waktu 125 ms pertama sama dengan 5512 data N sama dengan 12,5% dari seluruh jumlah data atau durasi sinyal, keberadaanya dalam domain waktu t atau jumlah data N di wakili oleh translasi ke 1 sampai 12. Pada grafik hasil CWT terlihat pada translasi ke 1 sampai sekitar 12 terbentuk kubah CWT dengan nilai puncak pada sekitaran skala ke 80-an. Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa skala ke 80, 81, 82, 84, 85 berkorelasi dengan nilai frekuensi masing masing 209, 207, 204,202, dan 199 Hz. Pada translasi selanjutnya dapat dilihat dari grafik 3 dimensi pada Gambar 2 dan Tabel 1 bahwa hasil CWT dapat melokalisir setiap komponen frekuensi pada termin translasi dengan tepat. 3.2 Analisa CWT pada Sampel Sinyal Suara Normal Penggunaan CWT ditujukan untuk mendapatkan ciri karakteristik suara normal dan suara dengan gangguan laryngitis. Mengingat setiap nilai hasil CWT berkoresponden dengan frekuensi sinyal, dengan melihat grafik dari arah skala akan dapat dilihat peta spektral sinyal. Dengan melihat dari arah translasi waktu, dapat dilihat keberadaan setiap spektral sinyal sepanjang durasi waktu sinyal. Dengan melihat rata rata nilai CWT per skala sepanjang translasi dapat dilihat karakter spektral atau keberadaan frekuensi formant (resonansi) sinyal suara. Tingkat stabilitas keberadaan frekuensi sinyal selama durasi pengucapan suara dapat dilihat dari parameter standar deviasi. Contoh sinyal suara vokal I normal dan hasil CWT dari sinyal suara tersebut diperlihatkan pada Gambar 3 dan Gambar 4. Dalam bentuk grafik 3 dimensi seperti terlihat pada Gambar 4 dapat dilihat komponen komponen frekuensi yang ada dan pada translasi ke berapa frekuensi tersebut ada. Gambar 3 Gambar 4.6 Sampel sinyal suara I Normal Gambar 4 Grafik 3 dimensi hasil CWT sampel sinyal suara I

6 178 Luqman Hakim, Putri Madona Dari grafik hasil CWT, dapat dilihat puncak kubah pertama terletak pada skala ke 25, kubah kedua terletak pada skala ke 65, sedangkan kubah ke tiga terletak pada skala di atas 100. Pada skala ke 25 bernilai 0,00125 dan berkorelasi dengan frekuensi 679 Hz. Skala ke 65 bernilai 0,00325 berkorelasi dengan frekuensi 261 Hz, sedangkan skala ke 100 bernilai 0,005 berkorelasi dengan frekuensi 169 Hz. Pengujian CWT terhadap sinyal suara normal dilakukan pada sampel suara-suara vocal yang lain juga. Ringkasan frekuensi formant sampel sampel setiap vokal ditampilkan pada Tabel 1. Tabel 1 Frekuensi formant rata rata 5 sampel vokal Vokal Frekuensi Formant (Hz) F1 F2 F3 A E I O U Analisa CWT Sampel Suara Dari Pasien Laryngitis Sampel suara seseorang yang mengidap laryngitis didapatkan dari video fiberoptic laryngoscop yang direkam di klinik Dr. Christopher Y. Chang yang diunggah di Beberpa sampel yang didapatkan dan dicoba dianalisa menggunakan CWT adalah sebagai berikut : 1. Traumatic Laryngitis Traumatic Laryngitis adalah radang pada laring atau pita suara yang disebabkan oleh trauma karena terlalu banyak mengeluarkan suara, infeksi atau karena sebab yang lain. Didapatkan satu sampel suara I untuk pasien yang menderita traumatic laryngitis. Gambar sinyal suara ditunjukan pada Gambar 5. Hasil CWT dalam bentuk grafik 3 dimensi ditunjukan pada Gambar 6. Dari grafik hasil CWT terlihat dengan jelas ketidakteraturan pada hasil CWT setiap skala sepanjang durasi waktu. Kubah signifikan muncul pada skala ke 10 yang berkorelasi dengan frekuensi 1698 Hz dan skala ke 62 yang berkorelasi dengan frekuensi 273 Hz. Gambar 5 Sinyal sampel suara terkena traumatic laryngitis

7 Analisa Suara Normal Dan Suara Gangguan Tenggorokan Dalam Domain Gambar 6 Grafik 3 dimensi hasil CWT untuk sinyal sampel suara terkena traumatic laryngitis 2. Viral Laryngitis Viral laryngitis adalah radang pada larng atau pita suara yang disebabkan oleh virus. Gambar pita suara pasien viral laryngitis ditunjukan pada Gambar 7. Sampel suara pasien viral laryngitis juga berupa suara vokal I. Ketidakteraturan hasil CWT pada skala skala signifikan juga terlihat jelas sepanjang translasi seperti terlihat pada Gambar 8 Bentuk spektral yang terlihat dari grafik rata rata CWT per skala seperti terlihat pada Gambar 8 tampak relatif sama dengan spektral dari suara I pasien traumatic laryngitis. Perbedaanya pada puncak kubah yang mengalami pergeseran. Pada Gambar 8 terlihat kubah pertama berada sekitar skala ke 7 yang berkorelasi dengan frekuensi 2425 Hz dan kubah ke dua pada skala ke 50 yang berkorelasi dengan frekuensi 339 Hz. Gambar 7 Sinyal sampel suara terkena viral laryngitis Gambar 8 Grafik hasil CWT sampel suara terkena viral laryngitis

8 180 Luqman Hakim, Putri Madona Nilai index kemiripan nilai CWT suara sampel dengan suara pasien ditunjukan pada Tabel 1. Dari nilai rata-rata nilai indeks kemiripan antara CWT suara pasien dengan CWT suara normal nilainya cukup kecil, sehingga dapat disimpulkan bahwa tranasformasi wavelet dalam hal ini adalah CWT dapat digunakan untuk mengkarakterisasi jenis suara sehat dengan suara dengan gangguan atau penyakit daerah tenggorokan. Tabel 2 Index kemiripan sampel suara normal dengan sampel suara pasien Sampel Traumatic Laryngitis Viral Laryngitis Indeks Kemiripan Normal 1 Normal 2 Normal 3 Normal 4 Normal 5 Rata - rata 0,1278 0,1344 0,1349 0,1278 0,1301 0,1310 0,1630 0,1714 0,1735 0,1619 0,1672 0, Kesimpulan Dari analisa hasil tranasformasi wavelet terhadap sampel sampel sinyal suara bisa didapatkan karakterisasi masing masing jenis vokal normal dan gangguan. Setiap suara vokal mempunyai karakter spektral frekuensi resonansi (formant) masing masing dilihat dari nilai rata rata hasil CWT setiap skala sepanjang translasi. Dari perhitungan indeks kemiripan antara sampel suara normal dengan sampel suara traumatic laryngitis dan viral laryngitis menunjukan tingkat kemiripan yang rendah, rata rata indeks kemiripan sampai Dengan hasil tersebut menunjukan bahwa CWT dapat digunakan untuk mengklasifikasi jenis suara normal dengan suara dari pasien penyakit atau gangguan pada daerah tenggorokan. 5 Daftar Pustaka [1] Chang, Cristopher Y. The Human Voice: In Health & In Disease, 4 Desember :56 [2] Addison, Paul S., James Walker, and Rodrigo C. Guido, Time Frequency Analysis of Biosignals, IEEE Engineering in Medicine and Biology Magazine,september / oktober 2009, pp [3] Fonesca, Everton S. and Jose C. Pereira, Normal Versus Pathological Voice Signals, IEEE Engineering in Medicine and Biology Magazine., september / oktober 2009, pp [4] Thompson, E. Bautista and S. Santos De la Cruz, Shape Similarity Index for Time Series based on Features of Euclidean Distances Histograms, Proceedings of the 15th International Conference on Computing (CIC'06), 2006.

Identifikasi Suara Serak Berbasis Transformasi Wavelet Dan Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan

Identifikasi Suara Serak Berbasis Transformasi Wavelet Dan Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan 9 Identifikasi Suara Serak Berbasis Transformasi Wavelet Dan Algoritma Jaringan Syaraf Tiruan Luqman Hakim *, Achmad Arifin, Tri Arief Sardjono Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

Deteksi Titik Awal dan Titik Akhir Sinyal Untuk Pemisahan Sinyal Voice dan Unvoice

Deteksi Titik Awal dan Titik Akhir Sinyal Untuk Pemisahan Sinyal Voice dan Unvoice Jurnal Teknik Elektro dan Komputer, Vol.I, No.2, Oktober 21, 125-129 125 Deteksi Titik Awal dan Titik Akhir Sinyal Untuk Pemisahan Sinyal Voice dan Unvoice Luqman Hakim Program Studi Teknik Mekatronika,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. dari masalah pattern recognition, yang pada umumnya berguna untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. dari masalah pattern recognition, yang pada umumnya berguna untuk 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Landasan teori dasar / umum yang digunakan dalam penelitian ini mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. 2.1.1 Speaker Recognition Pada

Lebih terperinci

MODUL 2 SINYAL DAN SUARA

MODUL 2 SINYAL DAN SUARA MODUL 2 SINYAL DAN SUARA 2.1. Pembangkitan Sinyal Ucapan pada Manusia Speech (ucapan/wicara) dihasilkan dari sebuah kerjasama antara paru-paru (lungs), pangkal tenggorokan pada pita suara (glottis) dan

Lebih terperinci

PENGUKURAN SPEKTRUM SUARA MANUSIA LANSIA BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN SUKU MENGGUNAKAN SOFTWARE PRAAT

PENGUKURAN SPEKTRUM SUARA MANUSIA LANSIA BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN SUKU MENGGUNAKAN SOFTWARE PRAAT PENGUKURAN SPEKTRUM SUARA MANUSIA LANSIA BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN SUKU MENGGUNAKAN SOFTWARE PRAAT Salomo, Natalia, Erwin Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau Pekanbaru email:m.cnatalia@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Identifikasi Suara Vokal Suku Banjar Berdasarkan Frekuensi Formant

Identifikasi Suara Vokal Suku Banjar Berdasarkan Frekuensi Formant Identifikasi Suara Vokal Suku Banjar Berdasarkan Frekuensi Formant Arfan Eko Fahrudin 1), Nofida Risna Diyanti 2) dan Tetti Novalina Manik 1) Abstrak: Telah dibuat program untuk mengidentifikasi suara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. database dan database query, secara keseluruhan menggunakan cara yang sama.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. database dan database query, secara keseluruhan menggunakan cara yang sama. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Experimen Pada dasarnya tahapan yang dilakukan pada proses pengambilan sampel dari database dan database query, secara keseluruhan menggunakan cara yang sama. Berdasarkan

Lebih terperinci

Kata kunci: Fourier, Wavelet, Citra

Kata kunci: Fourier, Wavelet, Citra TRANSFORMASI FOURIER DAN TRANSFORMASI WAVELET PADA CITRA Oleh : Krisnawati Abstrak Tranformasi wavelet merupakan perbaikan dari transformasi Fourier. Transformasi Fourier hanya dapat menangkap informasi

Lebih terperinci

OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE

OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE OTOMATISASI PENGARAHAN KAMERA BERDASARKAN ARAH SUMBER SUARA PADA VIDEO CONFERENCE Disusun Oleh : Nama : Jan Sebastian Nrp : 0522008 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

Analisa Suara Jantung Normal Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Fast Fourier Transform (FFT)

Analisa Suara Jantung Normal Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Fast Fourier Transform (FFT) Analisa Suara Jantung Normal Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Fast Fourier Transform (FFT) Putri Madona Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Caltex Riau Pekanbaru,

Lebih terperinci

MODUL 1 PROSES PEREKAMAN DAN PENGEDITAN SINYAL WICARA

MODUL 1 PROSES PEREKAMAN DAN PENGEDITAN SINYAL WICARA MODUL 1 PROSES PEREKAMAN DAN PENGEDITAN SINYAL WICARA I. TUJUAN - Mahasiswa mampu melakukan proses perekaman dan pengeditan sinyal wicara dengan menggunakan perangkat lunak. II. DASAR TEORI 2.1. Pembangkitan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 20 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem ini hanya menggunakan beberapa perangkat keras yang umum digunakan, seperti mikrofon, speaker (alat pengeras suara), dan seperangkat komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbesar (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis,

BAB I PENDAHULUAN. terbesar (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit jantung menduduki peringkat teratas penyebab kematian di dunia. Proporsi penyebab kematian penyakit tidak menular (PTM) pada orangorang berusia kurang

Lebih terperinci

MODUL II : SPEECH AND AUDIO PROCESSING

MODUL II : SPEECH AND AUDIO PROCESSING MODUL II : SPEECH AND AUDIO PROCESSING TUJUAN 1. Memahami karakteristik sinyal suara dan audio 2. Mampu melakukan pengolahan terhadap sinyal suara dan audio 3. Mampu menggunakan tool untuk pengolahan sinyal

Lebih terperinci

udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar.

udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar. BAB II DASAR TEORI 2.1 Suara (Speaker) Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitudo tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun

Lebih terperinci

Karakterisasi Suara Vokal dan Aplikasinya Dalam Speaker Recognition

Karakterisasi Suara Vokal dan Aplikasinya Dalam Speaker Recognition Karakterisasi Suara Vokal dan Aplikasinya Dalam Speaker Recognition Siwi Setyabudi, Agus Purwanto dan Warsono Laboratorium Getaran dan Gelombang, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Perbandingan Estimasi Selubung Spektral dari Bunyi Voiced Menggunakan Metoda Auto-Regressive (AR) dengan Weighted-Least-Square (WLS) ABSTRAK

Perbandingan Estimasi Selubung Spektral dari Bunyi Voiced Menggunakan Metoda Auto-Regressive (AR) dengan Weighted-Least-Square (WLS) ABSTRAK Perbandingan Estimasi Selubung Spektral dari Bunyi Voiced Menggunakan Metoda Auto-Regressive (AR) dengan Weighted-Least-Square (WLS) Bogerson/0322076 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS SINYAL SUARA DENGAN METODE PENDEKATAN SUBRUANG ABSTRAK

PENINGKATAN KUALITAS SINYAL SUARA DENGAN METODE PENDEKATAN SUBRUANG ABSTRAK PENINGKATAN KUALITAS SINYAL SUARA DENGAN METODE PENDEKATAN SUBRUANG David Paroki Butarbutar / 0322138 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri 65, Bandung 40164, Indonesia

Lebih terperinci

SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT

SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT TKE 2403 SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT Kuliah 8 Analisis Wavelet : Wavelet Kontinyu Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terjadi karena bergetarnya suatu benda, yang menyebabkan udara di sekelilingnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terjadi karena bergetarnya suatu benda, yang menyebabkan udara di sekelilingnya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Nada dan Solmisasi 2.. Nada Apa yang dapat kita tangkap dengan pendengaran, disebut suara. Suara terjadi karena bergetarnya suatu benda, yang menyebabkan udara di sekelilingnya

Lebih terperinci

Analisa Suara Jantung Berbasis Complex Continuous Wavelet Transform

Analisa Suara Jantung Berbasis Complex Continuous Wavelet Transform Analisa Suara Jantung Berbasis Complex Continuous Wavelet Transform Putri Madona 1) Achmad Arifin 2) Tri Arief Sardjono 3) Rimuljo Hendradi 4) 1) Jurusan Teknik Elektro Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru

Lebih terperinci

Pencocokan Citra Digital

Pencocokan Citra Digital BAB II DASAR TEORI II.1 Pencocokan Citra Digital Teknologi fotogrametri terus mengalami perkembangan dari sistem fotogrametri analog hingga sistem fotogrametri dijital yang lebih praktis, murah dan otomatis.

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEMU KEMBALI CITRA TEKSTUR MENGGUNAKAN ROTATED WAVELET FILTER

IMPLEMENTASI TEMU KEMBALI CITRA TEKSTUR MENGGUNAKAN ROTATED WAVELET FILTER IMPLEMENTASI TEMU KEMBALI CITRA TEKSTUR MENGGUNAKAN ROTATED WAVELET FILTER M. Jamaluddin 1, Nanik Suciati 2, Arya Yudhi Wiajaya 3 1,2,3 Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI PENAMPIL SPEKTRUM FREKUENSI PORTABLE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

PERANCANGAN DAN REALISASI PENAMPIL SPEKTRUM FREKUENSI PORTABLE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 PERANCANGAN DAN REALISASI PENAMPIL SPEKTRUM FREKUENSI PORTABLE BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 Nama : Daniel Tjondro Wibowo NRP : 0622010 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof. Drg. Suria

Lebih terperinci

Jony Sitepu/ ABSTRAK

Jony Sitepu/ ABSTRAK PERBANDINGAN ESTIMASI SELUBUNG SPEKTRAL DARI BUNYI VOICED MENGGUNAKAN METODE AUTO-REGRESSIVE (AR) DENGAN OPTIMIZATION OF THE LIKELIHOOD CRITERION (OLC) Jony Sitepu/0422166 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM DSP

LAPORAN PRAKTIKUM DSP LAPORAN PRAKTIKUM DSP MODUL 2 PENGHITUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA Disusun Oleh : Yuli Yuliantini (121014 7021) Teknik Telekomunikasi - PJJ PENS Akatel Politeknik Negeri Elektro Surabaya Surabaya 2015

Lebih terperinci

SOUND CONVERSION USING FAST FOURIER TRANSFORM ALGORITM

SOUND CONVERSION USING FAST FOURIER TRANSFORM ALGORITM SOUND CONVERSION USING FAST FOURIER TRANSFORM ALGORITM Tan FerrdyHendrawan Program Studi Teknik Informatika, Universitas Katolik Soegijapranata f3rrdy.hendrawan@gmail.com Abstract The goal of voice conversion

Lebih terperinci

Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1

Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1 Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1 Tujuan Belajar Peserta mengerti proses interpolasi yang terjadi dalam DAC Digital to Analog Converter Digital to Analog Converter digunakan

Lebih terperinci

APLIKASI PERINTAH SUARA UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT. Disusun Oleh : Nama : Astron Adrian Nrp :

APLIKASI PERINTAH SUARA UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT. Disusun Oleh : Nama : Astron Adrian Nrp : APLIKASI PERINTAH SUARA UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT Disusun Oleh : Nama : Astron Adrian Nrp : 0422014 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia.

Lebih terperinci

MODUL 2 PENGHITUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA

MODUL 2 PENGHITUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA MODUL PENGHIUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA I. UJUAN - Mahasiswa mampu melakukan proses penghitungan energi pada sinyal wicara dengan menggunakan perangkat lunak. II. DASAR EORI.1. Energi Suatu Sinyal

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang, Digital Signal Processing (DSP) atau pemrosesan sinyal digital sudah banyak diterapkan di berbagai bidang karena data dalam bentuk digital

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PENYAKIT FLU DAN BATUK TERHADAP SUARA PENDERITA DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER

ANALISA PENGARUH PENYAKIT FLU DAN BATUK TERHADAP SUARA PENDERITA DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER ANALISA PENGARUH PENYAKIT FLU DAN BATUK TERHADAP SUARA PENDERITA DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER Devi Lina (1), Erwin (2), dan Antonius Surbakti (2) 1 Mahasiswa Jurusan Fisika 2 Dosen Jurusan Fisika Fakultas

Lebih terperinci

WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL BERBASIS DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN SINGULAR VALUE DECOMPOSITION

WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL BERBASIS DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN SINGULAR VALUE DECOMPOSITION WATERMARKING PADA CITRA DIGITAL BERBASIS DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN SINGULAR VALUE DECOMPOSITION Disusun oleh : Nama : Hendra Togi Manalu Nrp : 0522121 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suara paru terjadi karena adanya turbulensi udara saat udara memasuki saluran pernapasan selama proses pernapasan. Turbulensi ini terjadi karena udara mengalir dari

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE WAVELET TRANSFORM DALAM PEMBELAJARAN SOLMISASI NADA

PENERAPAN METODE WAVELET TRANSFORM DALAM PEMBELAJARAN SOLMISASI NADA PENERAPAN METODE WAVELET TRANSFORM DALAM PEMBELAJARAN SOLMISASI NADA Lelareyna Kassa ¹, Agus Lahinta ², Abd. Azis Bouty ³ INTISARI Semakin besar frekuensi dasar gelombang suara, maka semakin tinggi nada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Konsep transformasi wavelet awalnya dikemukakan oleh Morlet dan Arens (1982), di bidang geofisika untuk menganalisis data seismik yang tidak stasioner,

Lebih terperinci

Identifikasi Tanda Tangan Menggunakan Transformasi Gabor Wavelet dan Jarak Minskowski

Identifikasi Tanda Tangan Menggunakan Transformasi Gabor Wavelet dan Jarak Minskowski Identifikasi Tanda Tangan Menggunakan Transformasi Gabor Wavelet dan Jarak Minskowski Junia Kurniati Computer Engineering Department Faculty of Computer Science Sriwijaya University South Sumatera Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS MULTI WAVELET PADA KOMPRESI SUARA. Disusun Oleh: Immanuel Silalahi. Nrp :

ANALISIS MULTI WAVELET PADA KOMPRESI SUARA. Disusun Oleh: Immanuel Silalahi. Nrp : ANALISIS MULTI WAVELET PADA KOMPRESI SUARA Disusun Oleh: Nama : Immanuel Silalahi Nrp : 0422060 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH

Lebih terperinci

PENENTUAN FREKUENSI FUNDAMENTAL DAN FORMANT SUARA MANUSIA DEWASA BERDASARKAN PERBEDAAN SUKU DAN GENDER MENGGUNAKAN SOFTWARE PRAAT

PENENTUAN FREKUENSI FUNDAMENTAL DAN FORMANT SUARA MANUSIA DEWASA BERDASARKAN PERBEDAAN SUKU DAN GENDER MENGGUNAKAN SOFTWARE PRAAT PENENTUAN FREKUENSI FUNDAMENTAL DAN FORMANT SUARA MANUSIA DEWASA BERDASARKAN PERBEDAAN SUKU DAN GENDER MENGGUNAKAN SOFTWARE PRAAT Endah Mulyani (1), Erwin (2), dan Salomo (2) 1 Jurusan Fisika FMIPA Universitas

Lebih terperinci

MODUL 2 PENGHITUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA

MODUL 2 PENGHITUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA MODUL 2 PENGHITUNGAN ENERGI PADA SINYAL WICARA I. TUJUAN - Mahasiswa mampu melakukan proses penghitungan energi pada sinyal wicara dengan menggunakan perangkat lunak. II. DASAR TEORI 2.1. Energi Suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Sinyal PCG Denoising Dekomposisi Frekuensi cuplik 8Khz Frekuensi cuplik 44,1Khz Frekuensi cuplik 48Khz Coiflet Symlet Daubechies Biorthogonal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam melakukan diagnosa terhadap sistem pernapasan seseorang, praktisi kesehatan atau dokter menggunakan suatu alat yang dinamakan stetoskop. Dengan stetoskop, praktisi

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KEBERADAAN TIKUS BERDASARKAN SUARANYA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

IDENTIFIKASI KEBERADAAN TIKUS BERDASARKAN SUARANYA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY IDENTIFIKASI KEBERADAAN TIKUS BERDASARKAN SUARANYA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY Erni Seniwati 1), Ninik Tri Hartanti 2) 1 Sistem Informasi, STMIK Amikom erni.s@amikom.ac.id 2 Sistem Informasi, STMIK Amikom

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Pengambilan Database Awalnya gitar terlebih dahulu ditala menggunakan efek gitar ZOOM 505II, setelah ditala suara gitar dimasukan kedalam komputer melalui

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software yang digunakan dalam penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan satu set komputer dengan prosesor berkecepatan 1,18 GHz,

Lebih terperinci

ANALISIS KARAKTERISTIK SUARA MANUSIA BERDASARKAN FREKUENSI FUNDAMENTAL DAN TINGKAT USIA PADA PELAJAR SLTP DAN SMA

ANALISIS KARAKTERISTIK SUARA MANUSIA BERDASARKAN FREKUENSI FUNDAMENTAL DAN TINGKAT USIA PADA PELAJAR SLTP DAN SMA Makalah Tugas Akhir ANALISIS KARAKTERISTIK SUARA MANUSIA BERDASARKAN FREKUENSI FUNDAMENTAL DAN TINGKAT USIA PADA PELAJAR SLTP DAN SMA Aryo Baskoro Utomo 1, Wahyudi, Achmad Hidayatno Abstrak - Sinyal ucapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah denoising

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah denoising BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah denoising menggunakan Blind Source Separation dengan metode ICA. Data

Lebih terperinci

AUDIO WATERMARKING DENGAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN HISTOGRAM MENGGUNAKAN OPTIMASI ALGORITMA GENETIKA

AUDIO WATERMARKING DENGAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN HISTOGRAM MENGGUNAKAN OPTIMASI ALGORITMA GENETIKA Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 217 ISSN 285-4218 ITN Malang, 4 Pebruari 217 AUDIO WATERMARKING DENGAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN HISTOGRAM MENGGUNAKAN OPTIMASI ALGORITMA

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan BAB II DASAR TEORI 2. 1 Suara Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitude tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun benda

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDETEKSI UANG LOGAM DENGAN METODE EUCLIDEAN

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDETEKSI UANG LOGAM DENGAN METODE EUCLIDEAN Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012 1 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI UNTUK MENDETEKSI UANG LOGAM DENGAN METODE EUCLIDEAN Wahyu Saputra Wibawa 1, Juni Nurma Sari 2, Ananda 3 Program Studi

Lebih terperinci

SIMULASI REDUKSI DERAU SINYAL SUARA PADA GEDUNG KEBUN RAYA PURWODADI PASURUAN DENGAN METODE DWT

SIMULASI REDUKSI DERAU SINYAL SUARA PADA GEDUNG KEBUN RAYA PURWODADI PASURUAN DENGAN METODE DWT SIMULASI REDUKSI DERAU SINYAL SUARA PADA GEDUNG KEBUN RAYA PURWODADI PASURUAN DENGAN METODE DWT ( Kristiawan Purwanto, Tutug Dhanardono) Jurusan Teknik Fisika FTI ITS Surabaya Kampus ITS Keputih Sukolilo

Lebih terperinci

PENGENALAN SUARA BURUNG MENGGUNAKAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA SISTEM PENGUSIR HAMA BURUNG

PENGENALAN SUARA BURUNG MENGGUNAKAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA SISTEM PENGUSIR HAMA BURUNG PENGENALAN SUARA BURUNG MENGGUNAKAN MEL FREQUENCY CEPSTRUM COEFFICIENT DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN PADA SISTEM PENGUSIR HAMA BURUNG TUGAS AKHIR MUHAMMAD AGUNG NURSYEHA 2211100164 Pembimbing: Dr. Muhammad

Lebih terperinci

Gambar IV-1. Perbandingan Nilai Korelasi Antar Induk Wavelet Pada Daerah Homogen Untuk Level Dekomposisi Pertama

Gambar IV-1. Perbandingan Nilai Korelasi Antar Induk Wavelet Pada Daerah Homogen Untuk Level Dekomposisi Pertama BAB IV ANALISIS IV.1 Analisis Terhadap Hasil Pengolahan Data Gambar IV-1 menunjukkan peningkatan nilai korelasi dari sebelum transformasi wavelet dengan setelah transformasi wavelet pada level dekomposisi

Lebih terperinci

INDEPT, Vol. 3, No.1, Februari 2013 ISSN

INDEPT, Vol. 3, No.1, Februari 2013 ISSN SISTEM SPEAKER RECOGNITION (PENGENAL PENGUCAP) UNTUK MENCARI KARAKTERISTIK UCAPAN SESEORANG DENGAN METODE MEL FREQUENCY CEPTRUM COEFFISIENT (MFCC) MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB Andriana, ST., MT. Dosen Fakultas

Lebih terperinci

KARAKTERISASI PARAMETER AKUSTIK PADA SUARA YANG DIPRODUKSI OLEH PITA SUARA BUATAN

KARAKTERISASI PARAMETER AKUSTIK PADA SUARA YANG DIPRODUKSI OLEH PITA SUARA BUATAN KARAKTERISASI PARAMETER AKUSTIK PADA SUARA YANG DIPRODUKSI OLEH PITA SUARA BUATAN Orienta Sebayang 1, Drs. Suwandi., M.Si. 2, Hertiana Bethaningtyas D.K., M.T. 3 Mahasiswa Teknik Fisika,Universitas Telkom,

Lebih terperinci

Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia

Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia Frekuensi Dominan Dalam Vokal Bahasa Indonesia Tjong Wan Sen #1 # Fakultas Komputer, Universitas Presiden Jln. Ki Hajar Dewantara, Jababeka, Cikarang 1 wansen@president.ac.id Abstract Pengenalan ucapan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Perangkat Lunak Dalam mengetahui perangkat lunak yang dibuat bisa sesuai dengan metode yang dipakai maka dilakukan pengujian terhadap masin-masing komponen perangkat.

Lebih terperinci

KOMPRESI SINYAL SUARA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET

KOMPRESI SINYAL SUARA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET KOMPRESI SINYAL SUARA MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET Allen Dick Scott / 0222033 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl.Prof.Drg.Suria Sumantri 65, Bandung 40164, Indonesia

Lebih terperinci

REALISASI ACTIVE NOISE REDUCTION MENGGUNAKAN ADAPTIVE FILTER DENGAN ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE (LMS) BERBASIS MIKROKONTROLER LM3S6965 ABSTRAK

REALISASI ACTIVE NOISE REDUCTION MENGGUNAKAN ADAPTIVE FILTER DENGAN ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE (LMS) BERBASIS MIKROKONTROLER LM3S6965 ABSTRAK REALISASI ACTIVE NOISE REDUCTION MENGGUNAKAN ADAPTIVE FILTER DENGAN ALGORITMA LEAST MEAN SQUARE (LMS) BERBASIS MIKROKONTROLER LM3S6965 Nama : Wito Chandra NRP : 0822081 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

Digital Audio Watermarking dengan Fast Fourier Transform

Digital Audio Watermarking dengan Fast Fourier Transform Digital Audio Watermarking dengan Fast Fourier Transform Otniel 13508108 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian terkait Gunung Merapi merupakan hal yang menarik untuk dilakukan. Berbagai metode digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian terkait Gunung Merapi merupakan hal yang menarik untuk dilakukan. Berbagai metode digunakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian terkait Gunung Merapi merupakan hal yang menarik untuk dilakukan. Berbagai metode digunakan untuk mengetahui aktivitas dan karakteristik dari gunung tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf

BAB I PENDAHULUAN. bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit jantung adalah penyebab kematian terbesar di Indonesia, bahkan di Dunia. Penyakit jantung dapat dideteksi dengan alat elektrokardiograf (EKG). Petugas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan meliputi studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari

Lebih terperinci

TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT PADA SINTETIK PEMBANGKIT SINYAL ELEKTROKARDIOGRAM

TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT PADA SINTETIK PEMBANGKIT SINYAL ELEKTROKARDIOGRAM Saintia Matematika ISSN: 2337-9197 Vol. 02, No. 01 (2014), pp. 95 104. TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT PADA SINTETIK PEMBANGKIT SINYAL ELEKTROKARDIOGRAM Yedidia Panca, Tulus, Esther Nababan Abstrak. Transformasi

Lebih terperinci

ANALISIS KETAHANAN METODE STEGANOGRAFI ADVANCE LEAST SIGNIFICANT BIT

ANALISIS KETAHANAN METODE STEGANOGRAFI ADVANCE LEAST SIGNIFICANT BIT ANALISIS KETAHANAN METODE STEGANOGRAFI ADVANCE LEAST SIGNIFICANT BIT PADA DOMAIN TRANSFORMASI WAVELET DENGAN MENGGUNAKAN HSI COLOUR MODEL DAN RS STEGANALYSIS KOMPETENSI KOMPUTASI SKRIPSI I WAYAN AGUS WIRAYASA

Lebih terperinci

Implementasi Kalman Filter Pada Sensor Jarak Berbasis Ultrasonik

Implementasi Kalman Filter Pada Sensor Jarak Berbasis Ultrasonik Implementasi Kalman Filter Pada Sensor Jarak Berbasis Ultrasonik Hendawan Soebhakti, Rifqi Amalya Fatekha Program Studi Teknik Mekatronika, Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Batam Email : hendawan@polibatam.ac.id

Lebih terperinci

ANALISA WATERMARKING MENGGUNAKAN TRASNFORMASI LAGUERRE

ANALISA WATERMARKING MENGGUNAKAN TRASNFORMASI LAGUERRE ANALISA WATERMARKING MENGGUNAKAN TRASNFORMASI LAGUERRE Muhamad Sofwan & Dadang Gunawan Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Indonesia ABSTRAK Teknik watermarking dibagi menjadi dua, yaitu

Lebih terperinci

SISTEM KEAMANAN BERBASIS SUARA

SISTEM KEAMANAN BERBASIS SUARA SISTEM KEAMANAN BERBASIS SUARA VOICE-BASED SECURITY SYSTEM Nana Nurhidayah 1) dan Agus Purwanto 2) Mahasiswa Prodi Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta 1) dan Dosen Prodi Fisika, FMIPA, Universitas

Lebih terperinci

Pengenalan Karakter Suara Laki-Laki Aceh Menggunakan Metode FFT (Fast Fourier Transform)

Pengenalan Karakter Suara Laki-Laki Aceh Menggunakan Metode FFT (Fast Fourier Transform) Pengenalan Karakter Suara Laki-Laki Menggunakan Metode FFT (Fast Fourier Transform) Mursyidah 1, Jamilah 2, Zayya 3 Program Studi Teknik Multimedia dan Jaringan, Jurusan Teknologi Informasi dan Komputer,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perkembangan multimedia saat ini sangat cepat. Dengan multimedia, pengguna dapat menyerap informasi dengan lebih mudah, sehingga pemilihan informasi yang tepat menjadi penting. Pemilihan informasi

Lebih terperinci

Journal of Control and Network Systems

Journal of Control and Network Systems JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) 177-183 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone IDENTIFIKASI SUARA MANUSIA BERDASARKAN JENIS KELAMIN MENGGUNAKAN EKSTRAKSI

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. yang akan menjalankan perintah-perintah yang dikenali. Sistem ini dibuat untuk

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. yang akan menjalankan perintah-perintah yang dikenali. Sistem ini dibuat untuk BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Sistem Voice Command pada demonstrasinya merupakan aplikasi pengenalan suara yang akan menjalankan perintah-perintah yang dikenali. Sistem ini dibuat untuk menampung

Lebih terperinci

SISTEM IDENTIFIKASI STRUKTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE FREQUENCY DOMAIN DECOMPOSITION-NATURAL EXCITATION TECHNIQUE

SISTEM IDENTIFIKASI STRUKTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE FREQUENCY DOMAIN DECOMPOSITION-NATURAL EXCITATION TECHNIQUE Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 SISTEM IDENTIFIKASI STRUKTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE FREQUENCY DOMAIN DECOMPOSITION-NATURAL EXCITATION TECHNIQUE Richard

Lebih terperinci

λ = = 1.grafik simpangan waktu dan grafik simpangan-posisi ditunjukan pada gambar dibawah ini.

λ = = 1.grafik simpangan waktu dan grafik simpangan-posisi ditunjukan pada gambar dibawah ini. simpangan simpangan.graik simpangan waktu dan graik simpangan-posisi ditunjukan pada gambar dibawah ini. - - Waktu mikro sekon 0 0 30 0 posisi 0 0 30 0 tentukan: rekuensi getaran, b. panjang gelombang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INSTRUMENTASI SINYAL CAROTID PULSE DALAM ANALISA DINAMIKA JANTUNG DENGAN METODE CONTINUOUS WAVELET TRANSFORM

RANCANG BANGUN SISTEM INSTRUMENTASI SINYAL CAROTID PULSE DALAM ANALISA DINAMIKA JANTUNG DENGAN METODE CONTINUOUS WAVELET TRANSFORM RANCANG BANGUN SISTEM INSTRUMENTASI SINYAL CAROTID PULSE DALAM ANALISA DINAMIKA JANTUNG DENGAN METODE CONTINUOUS WAVELET TRANSFORM (Design Engineering Instrumental Carotid Pulse System in Analitical Heart

Lebih terperinci

APLIKASI SPECTRUM ANALYZER UNTUK MENGANALISA LOUDSPEAKER

APLIKASI SPECTRUM ANALYZER UNTUK MENGANALISA LOUDSPEAKER APLIKASI SPECTRUM ANALYZER UNTUK MENGANALISA LOUDSPEAKER Leo Willyanto Santoso 1, Resmana Lim 2, Rony Sulistio 3 1, 3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra

Lebih terperinci

Pengenalan Pembicara dengan Ekstraksi Ciri MFCC Menggunakan Kuantisasi Vektor (VQ) Yoyo Somantri & Erik Haritman dosen tek elektro fptk UPI.

Pengenalan Pembicara dengan Ekstraksi Ciri MFCC Menggunakan Kuantisasi Vektor (VQ) Yoyo Somantri & Erik Haritman dosen tek elektro fptk UPI. Pengenalan Pembicara dengan Ekstraksi Ciri MFCC Menggunakan Kuantisasi Vektor (VQ) Yoyo Somantri & Erik Haritman dosen tek elektro fptk UPI. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

PEMISAHAN SINYAL SUARA MENGGUNAKAN METODE BLIND SOURCE SEPARATION ABSTRAK

PEMISAHAN SINYAL SUARA MENGGUNAKAN METODE BLIND SOURCE SEPARATION ABSTRAK PEMISAHAN SINYAL SUARA MENGGUNAKAN METODE BLIND SOURCE SEPARATION Berkat Willmart Telaumbanua / 0322055 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri 65, Bandung 40164, Indonesia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang. Peramalan Merupakan

BAB 2 LANDASAN TEORI. variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang. Peramalan Merupakan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Peramalan Peramalan adalah penggunaan data masa lalu dari sebuah variabel atau kumpulan variabel untuk mengestimasi nilainya di masa yang akan datang. Peramalan Merupakan bagian

Lebih terperinci

LAPORAN APLIKASI DIGITAL SIGNAL PROCESSING EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA. Disusun Oleh : Inggi Rizki Fatryana ( )

LAPORAN APLIKASI DIGITAL SIGNAL PROCESSING EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA. Disusun Oleh : Inggi Rizki Fatryana ( ) LAPORAN APLIKASI DIGITAL SIGNAL PROCESSING EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA Disusun Oleh : Inggi Rizki Fatryana (1210147002) Teknik Telekomunikasi - PJJ PENS Akatel Politeknik Negeri Elektro Surabaya 2014-2015

Lebih terperinci

Algoritma Mendeteksi Ketidaknormalan Premature Atrial Contractions(PACs) Berdasarkan Kombinasi RR Interval dan Correlation Coefficient

Algoritma Mendeteksi Ketidaknormalan Premature Atrial Contractions(PACs) Berdasarkan Kombinasi RR Interval dan Correlation Coefficient Algoritma Mendeteksi Ketidaknormalan Premature Atrial Contractions(s) Berdasarkan Kombinasi RR Interval dan Correlation Coefficient Iman Fahruzi Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Batam Parkway

Lebih terperinci

Analisis Karakteristik Gangguan Hubung Singkat Antar Belitan Transformator Menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit

Analisis Karakteristik Gangguan Hubung Singkat Antar Belitan Transformator Menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 47 Analisis Karakteristik Gangguan Hubung Singkat Antar Belitan Transformator Menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit Herman H Sinaga 1, Henry B. H. Sitorus

Lebih terperinci

Analisis Karakteristik Gangguan Hubung Singkat Antar Belitan Transformator Menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit

Analisis Karakteristik Gangguan Hubung Singkat Antar Belitan Transformator Menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 47 Analisis Karakteristik Gangguan Hubung Singkat Antar Belitan Transformator Menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit Herman H Sinaga 1, Henry B. H. Sitorus

Lebih terperinci

MATERI PENGOLAHAN SINYAL :

MATERI PENGOLAHAN SINYAL : MATERI PENGOLAHAN SINYAL : 1. Defenisi sinyal 2. Klasifikasi Sinyal 3. Konsep Frekuensi Sinyal Analog dan Sinyal Diskrit 4. ADC - Sampling - Aliasing - Quantiasasi 5. Sistem Diskrit - Sinyal dasar system

Lebih terperinci

MODUL 5 EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA

MODUL 5 EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA MODUL 5 EKSTRAKSI CIRI SINYAL WICARA I. TUJUAN - Mahasiswa mampu melakukan estimasi frekuensi fundamental sinyal wicara dari pengamatan spektrumnya dan bentuk gelombangnya - Mahasiswa mampu menggambarkan

Lebih terperinci

Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan

Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan Oleh : Arry Akhmad Arman Dosen dan Peneliti di Departemen Teknik Elektro ITB email : aa@lss.ee.itb.ac.id, aa_arman@rocketmail.com 2.5.1 Sistem Pembentukan

Lebih terperinci

PENGENALAN POLA SINYAL KARDIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN ALIHRAGAM GELOMBANG SINGKAT

PENGENALAN POLA SINYAL KARDIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN ALIHRAGAM GELOMBANG SINGKAT PENGENALAN POLA SINYAL KARDIOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN ALIHRAGAM GELOMBANG SINGKAT Evrita Lusiana Utari 1, Agus Qomaruddin Munir 2 1 Prodi Teknik Elektro, Fakultas Sains & Teknologi Universitas Respati

Lebih terperinci

ANALISIS DEKOMPOSISI SPEKTRAL DATA SEISMIK DENGAN TRANFORMASI WAVELET KONTINU TESIS. Oleh MARZUKI SINAMBELA /TE

ANALISIS DEKOMPOSISI SPEKTRAL DATA SEISMIK DENGAN TRANFORMASI WAVELET KONTINU TESIS. Oleh MARZUKI SINAMBELA /TE ANALISIS DEKOMPOSISI SPEKTRAL DATA SEISMIK DENGAN TRANFORMASI WAVELET KONTINU TESIS Oleh MARZUKI SINAMBELA 087034024/TE FAKULTAS TEKNIK UNIVERISTAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 ANALISIS DEKOMPOSISI SPEKTRAL

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat, terutama bidang elektronika dan komputer yang diterapkan pada bidang medis. Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KAJIAN PENCOCOKAN CITRA DIGITAL BERDASARKAN KORELASI KOEFISIEN-KOEFISIEN WAVELET 2-D TUGAS AKHIR Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Oleh: Muhammad Aldien Said NIM 151

Lebih terperinci

KARAKTERISASI PARAMETER AKUSTIK PADA SUARA YANG DIPRODUKSI OLEH PITA SUARA BUATAN

KARAKTERISASI PARAMETER AKUSTIK PADA SUARA YANG DIPRODUKSI OLEH PITA SUARA BUATAN KARAKTERISASI PARAMETER AKUSTIK PADA SUARA YANG DIPRODUKSI OLEH PITA SUARA BUATAN CHARACTERISTICS OF ACOUSTIC PARAMETERS SOUND PRODUCED BY ARTIFICIAL VOCAL CORDS Orienta Sebayang 1, Drs. Suwandi., M.Si.

Lebih terperinci

BAB IV SIMULASI DAN ANALISA DATA

BAB IV SIMULASI DAN ANALISA DATA BAB IV SIMULASI DAN ANALISA DATA IV.1 Karakteristik Sinyal Input Sinyal suara yang akan disimulasikan dengan menggunakan 3 buah sampel suara yang diucapkan oleh satu orang wanita dan 2 orang laki-laki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan dengan lebih baik melalui blok diagram seperti yang terliat pada Gambar 3.1. Suara Manusia Rekam suara Hasil rekaman

Lebih terperinci

KOMPRESI CITRA MENGGUNAKAN COMPRESSED SENSING BERBASIS BLOK

KOMPRESI CITRA MENGGUNAKAN COMPRESSED SENSING BERBASIS BLOK KOMPRESI CITRA MENGGUNAKAN COMPRESSED SENSING BERBASIS BLOK Disusun Oleh : Ardyan Lawrence (1022068) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH No.65, Bandung, Indonesia.

Lebih terperinci

Analisis Dimensi Fraktal Sinyal Elektrokardiografi

Analisis Dimensi Fraktal Sinyal Elektrokardiografi Analisis Dimensi Fraktal Sinyal Elektrokardiografi Rizki Yara Exsa Narvinda 1, Arif Surtono 1 dan Amanto 2 1 Jurusan Fisika FMIPA Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK Noise merupakan salah satu kendala yang mempengaruhi kualitas sinyal suara yang ditransmisikan. Noise tersebut dapat berasal dari peralatan komunikasi itu sendiri atau pengaruh dari sumber luar.

Lebih terperinci

MENENTUKAN POLA RADIASI BUNYI DARI SUMBER BERBENTUK CORONG. Robi ullia Zarni 1, Defrianto 2, Erwin 3

MENENTUKAN POLA RADIASI BUNYI DARI SUMBER BERBENTUK CORONG. Robi ullia Zarni 1, Defrianto 2, Erwin 3 MENENTUKAN POLA RADIASI BUNYI DARI SUMBER BERBENTUK CORONG Robi ullia Zarni 1, Defrianto 2, Erwin 3 1 Mahasiswa Program Studi S1 Fisika 2 Bidang Akustik Jurusan Fisika 3 Bidang Material Jurusan Fisika

Lebih terperinci

Analisa Sinyal Electrocardiography dan Phonocardiography Secara Simultan Menggunakan Continuous Wavelet Transform

Analisa Sinyal Electrocardiography dan Phonocardiography Secara Simultan Menggunakan Continuous Wavelet Transform 3-31 Mei, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Analisa Sinyal Electrocardiography dan Phonocardiography Secara Simultan Menggunakan Continuous Wavelet Transform Eko Agus Suprayitno*, Rimuljo Hendradi,

Lebih terperinci

Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan

Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan Proses Pembentukan dan Karakteristik Sinyal Ucapan (Pertemuan ke-3) Disampaikan oleh: Dr. R. Rizal Isnanto, S.T., M.M., M.T. Program Studi Sistem Komputer Universitas Diponegoro 1. Sistem Pembentukan Ucapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN SIMULASI DAN ANALISIS PEMANTAUAN KAMAR PASIEN RAWAT INAP DENGAN DETEKSI DAN KLASIFIKASI SINYAL AUDIO 1

BAB I PENDAHULUAN SIMULASI DAN ANALISIS PEMANTAUAN KAMAR PASIEN RAWAT INAP DENGAN DETEKSI DAN KLASIFIKASI SINYAL AUDIO 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasien rawat inap di rumah sakit membutuhkan perawatan yang intensif dari dokter atau perawat. Hal ini dilakukan dengan memantau kesehatan pasien secara fisik dan psikologi

Lebih terperinci