Analisa Suara Jantung Normal Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Fast Fourier Transform (FFT)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisa Suara Jantung Normal Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Fast Fourier Transform (FFT)"

Transkripsi

1 Analisa Suara Jantung Normal Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Fast Fourier Transform (FFT) Putri Madona Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Caltex Riau Pekanbaru, Riau, Abstrak Penyakit jantung masih menjadi penyebab utama kematian di banyak tempat di seluruh dunia. Suara jantung normal dan abnormal memiliki ciri yang berbeda, termasuk dari kandungan frekuensi yang dimilikinya. Untuk itu dilakukan analisa suara jantung normal dengan menggunakan enam buah data suara jantung normal yang berbeda, dengan metode Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Fast Fourier Transform (FFT). Metode DWT men-downsampling data suara jantung sampai dengan level 9. Bagian yang di analisa adalah bagian aproksimasi. FFT menyajikan informasi dalam domain frekuensi. Frekuensi dengan magnitudo yang tertinggi dianalisa di setiap levelnya. Hasil menunjukkan bahwa metode yang digunakan mampu menyajikan range frekuensi yang terkandung di dalam suara jantung normalyang diteliti, yakni berada pada range Hz. Kata kunci : Discrete wavelet Transform, Fast Fourier Transform, Suara Jantung Normal. 1. Pendahuluan Serangan jantung sampai saat ini masih menjadi salah satu penyebab utama kematian di banyak tempat di dunia. Gejala abnormalitas atau yang dikenal dengan murmur, seringkali datang secara tiba-tiba. Sehingga pengenalan secara dini terhadap penyakit jantung dapat membantu untuk terhindar dari serangan jantung. Suara jantung normal dan abnormal (murmur) mempunyai ciri fisik yang berbedabeda. Pengekstrak ciri yang digunakan harus mampu membedakan karakteristik dari masingmasing suara jantung normal dan murmur. Banyak metode yang bisa dilakukan untuk mendapatkan ciri-ciri dari sinyal suara jantung, khususnya suara jantung normal. Metodemetode tersebut ada yang bekerja pada ranah waktu, ranah frekuensi dan ranah waktufrekuensi. Setiap metode memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Salah satu informasi yang dibutuhkan dalam mengekstrak ciri dari sinyal suara jantung normal adalah informasi frekuensi yang yang terkandung di dalam suara jantung normal tersebut. Sehingga pada analisis sinyal suara jantung, konsentrasi energi pada frekuensi tertentu dalam sinyal suara jantung normal menjadi perhatian yang penting. Bila konsentrasi energi ini diketahui, maka setiap distribusi energi yang tidak lazim menunjukkan indikasi ketidaknormalan. Oleh karena itu, pada paper ini akan mengekstrak sinyal suara jantung normal untuk mendapatkan informasi energi menggunakan salah satu metode Wavelet Trasform yakni Dicrete Wavelet Transform (DWT). 2. Dasar Teori 2.1. Anatomi dan Siklus Jantung Normal. Jantung adalah organ muscular berlubang yang berfungsi sebagai pompa ganda sistem kardiovaskular. Sisi kanan jantung memompa darah ke paru sedangkan sisi kiri jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Berat jantung normal sekitar 1 pon (0,45 kg) atau sebesar tinju orang dewasa dan terletak di dalam rongga dada diantara ruang dada (sternum kolumna vertebralis).

2 Gambar 2.1. Anatomi jantung. Jantung manusia terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian kiri dan bagian kanan. Kedua bagian jantung ini dipisahkan oleh septum. Masing-masing bagian dibagi lagi menjadi dua ruangan yaitu serambi jantung (atria) yang terletak disebelah atas dan bilik jantung (ventricle) yang terletak disebelah bawah. Pemompaan jantung dibagi menjadi dua tahap. Pada tahap sistole, ventrikel berkontraksi dan darah dialirkan dari jantung, dan tahap diastole, ketika ventrikel mengalami relaksasi dan jantung dipenuhi dengan darah. Empat katup jantung mencegah darah mengalir balik. Katup-katup atrioventrikular (katup mitral dan trikuspid) mencegah darah mengalir kembali dari ventrikel ke atrium dan katup-katup semilunar (katup aorta dan pulmonal) mencegah darah mengalir kembali ke arah ventrikel ketika darah dipompa ke dalam aorta dan arteri paru-paru. Siklus jantung terdiri dari dua periode, yaitu periode kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole). Selama sistole, ruang jantung memompa darah keluar, selama diastol, ruang jantung terisi dengan darah. Frekuensi suara jantung berkisar antara Hz 1. Bentuk sinyal suara jantung normal ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Gambar 2.2. Siklus Jantung Normal 2.2. Discrete Wavelet Transform (DWT) Discrete Wavelet Transform dapat menampilkan data dalam domain waktufrekuensi. DWT yang dikenal juga sebagai algoritma subband coding adalah filter banks dimana sejumlah filter dengan frekuensi cuttoff yang berbeda-beda digunakan untuk menganalisa skala yang berbeda. Sinyal input dilewatkan pada high pass filter untuk dianalisa frekuensi tingginya dan dilewatkan pada low pass filter untuk dianalisa frekuensi rendahnya. Persamaan level satu untuk DWT dapat dibuat sebagai berikut :... (1)... (2) Proses filtering dilakukan hingga level yang diinginkan. Pada setiap level, filtering dan subsampling akan menghasilkan jumlah sample setengah dari inputnya (oleh karena itu juga menghasilkan setengah dari resolusi waktunya) dan setengah dari lebar rentangan frekuensi sinyal inputnya (oleh karenanya resolusi frekuensinya menjadi ganda). Filter high pass dan low pass ini tidaak berdir sendiri, melainkan berhubungan. Dimana rekonstruksi sinyal input pada setiap levelnya ditunjukkan pada persamaan berikut : 1 E. Stein and A. J. Delman, Rapid Interpretation of Heart Sounds and Murmurs, EGC, Jakarta, Indonesian Version, 1994

3 Gambar 2.3 di bawah ini menunjukkan proses filtering pada DWT, dimana x[n] adalah sinyal asli yang akan di dekomposisi, h[n] dan g[n] adalah low pass filter dan high pass filter. Bandwith frekuensi pada setiap level ditandai dengan range f. (a) (b) Gambar 2.3. Algoritma Subband Coding 2 3. Metode Penelitian. (c) 3.1 Persiapan Data. Data suara jantung didapat dari literatur [1], berupa buku petunjuk dan sebuah kaset audio yang memuat database mengenai suara jantung normal dan patologis. Phonocardiogram ini merupakan karakteristik dari kondisi klinis yang penting dan direkam untuk tujuan pendidikan. Data ini nantinya akan diubah menjadi file WAVE (*.wav). Data suara jantung yang akan diekstrak adalah suara jantung normal sebanyak 6 buah data suara jantung normal. Ke-enam data tersebut terlihat pada gambar berikut : (d) (e) 2 R. Polikar, The Wavelet Tutorial Part III Multiresolution Analysis and The Continuous Wavelet Transform, 2nd ed., June 5, 1996.

4 (f) Gambar 2.4. (a) (f) Enam Data suara Jantung Normal 3.2 Ekstraktor Ciri Ekstraktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah Discrete Wavelet Transform (DWT ) level 9.Transformasi yang digunakan adalah Daubechies 4. Adapun bentuk dari D4 Wavelet Transform ditunjukkan pada gambar 2.4. dan setengah dari lebar rentangan frekuensi sinyal inputnya Maka pada penelitian ini, sinyal input berupa data suara jantung yang direkam dengan frekuensi sampling Hz akan didown sampling menggunakan DWT pada range frekuensi 5512 Hz (level 1), 2756 Hz (level 2), 1378 Hz (level 3), 689 Hz (level 4), 345 Hz (level 5), 172 Hz (level 6), 86 Hz (level 7), 43 Hz (level 8) dan 21 Hz (level 9). Kemudian, setiap output approksimasi dari level DWT akan di FFT-kan untuk mengetahui kandungan frekuensi yang dominan pada setiap level. 4. Hasil Pengujian dan Analisa Hasil pengujian metode DWT untuk ke-6 data suara jantung normal dan hasil FFT-nya ditunjukkan pada gambar berikut : (a) Gambar 2.5. Daubechies 4 Wavelet Daubechies 4 mempunyai 4 koefisien fungsi skala yaitu : (b) (c) Seperti telah disebutkan sebelumnya, bahwa pada setiap level, filtering dan subsampling akan menghasilkan jumlah sample setengah dari inputnya (oleh karena itu juga menghasilkan setengah dari resolusi waktunya)

5 (d) (j) (f) (k) Gambar 2.6. (a) Sinyal suara jantung normal dan FFT-nya, (b) (k) Hasil FFT dari level 1 sampai 9 (g) Pada hasil FFT, ditampilkan nilai frekuensi yang memiliki magnitudo tertinggi. Pada 5 data suara jantung normal yang lain dilakukan hal yang sama, dan didapatkan data frekuensi setiap levelnya pada tabel berikut : Tabel 1. Data Frekuensi dengan Magnitude tertinggi pada setiap level (h) (i) Dari data di atas terlihat, bahwa magnitudo tertinggi dari hasil FFT suara jantung normal berada pada frekuensi yang berdekatan. Pada level 1, magnitudo tertinggi ada pada range frekuensi 1100 Hz 2200 Hz. Dan hal ini masih sama untuk level 2. Sementara pada level 3, ada di range frekuensi 119 Hz 278 Hz. Pada level 4, di range frekuensi 10 Hz 65 Hz. Untuk level 5, mayoritas sinyal suara jantung mempunyai magnitudo tertinggi pada frekuensi

6 6 Hz. Dan pada level 6 hingga level 9 berada pada range frekuensi 1 Hz 6 Hz. Jika merujuk pada referensi [1], dimana dinyatakan bahwa range frekuensi suara jantung berkisar antara 20 Hz 500 Hz,maka frekuensi ini muncul pada level 3 dan level 4. Sedangkan frekuensi yang uncul pada level 6 hingga level 9 yakni range frekuensi 1 Hz 6 Hz mempunyai magnitudo yang jauh lebih rendah dibandingkan frekuensi dengan magnitudo tertinggi pada level lain. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa range frekuensi dengan magnitudo terbesar berada pada Hz. 5. Pembahasan Frekuensi suara jantung normal menempati range frekuensi yang rendah. Sementara suara jantung abnormal atau murmur biasanya mempunyai frekuensi yang lebih tinggi. Frekuensi yang berada pada level 1 dan 2 dari data hasil percobaan menghasilkan magnitudo tertinggi pada range Hz. Mungkin saja frekuensi tersebut adalah frekuensi dari noise. Karena noise biasanya juga menempati frekuensi yang lebih tinggi. Sehingga frekuensi suara jantung normal yang diteliti berada pada range 10 Hz 278 Hz. Pada penelitian ini, dilakukan analisa suara jantung hanya pada bagian aproksimasi. Sementara bagian detail dari DWT tidak dicermati lebih jauh. Sementara sangat dimungkinkan adanya informasi frekuensi penting pada range frekuensi detail dari DWT. Hal lain yang penting adalah sulitnya menemukan frekuensi mana yang merupakan suara jantung S1 dan mana suara jantung S2. Karena metode FFT hanya menampilkan magnitude dari sinyal suara jantung ini. Sementara waktu kapan frekuensi tersebut terjadi tidak dapat disajikan. Sehingga, sulit untuk menentukan berapa range frekuensi dari S1 maupun S2. Berdasarkan hasil data pengujian dan analisa diketahui bahwa FFT mampu menunjukkan frekuensi-frekuensi yang terkandung di dalam suara jantung normal. Saran Dari hasil terdapat beberapa range frekuensi dengan magnitudo yang besar yang dimungkinkan adalah noise. Untuk itu perlu dilakukan penyaringan (filter) pada sinyal suara jantung normal sebelum diproses lebih lanjut. Dan analisa dibagian detail juga perlu dilakukan untuk mendapatkan informasi kandungan frekuensi pada range frekuensi tingginya. Daftar Pustaka: [1] E.Stein and A.J.Delman, Rapid interpretation of Heart Sounds and Murmurs,EGC, jakarta, indonesian Version, [2] John G. Proakis and Dimitris G. Manolakis, Pemrosesan Sinyal Digital,Jilid 1,PT.Prenhallindo, Jakarta. [3] R.Polikar, The Wavelet Tutorial Part III Multiresolution Analysis and Continuous Wavelet Transform, 2nd ed., June 5, Penutup Analisa suara jantung normal dengan 6 buah data.wav yang berbeda sudah dilakukan. Dan data hasil DWT dan FFT nya sudah ditampilkan. Kesimpulan

7

BAB II LANDASAN TEORI. ke seluruh tubuh. Jantung bekerja non-stop selama kita hidup. Karena itu,

BAB II LANDASAN TEORI. ke seluruh tubuh. Jantung bekerja non-stop selama kita hidup. Karena itu, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jantung Jantung adalah organ vital dalam tubuh kita yang bekerja memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung bekerja non-stop selama kita hidup. Karena itu, pastikanlah jantung kita

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan mengembalikannya kembali ke jantung (Taylor, 2010). Jantung terdiri dari

BAB II LANDASAN TEORI. dan mengembalikannya kembali ke jantung (Taylor, 2010). Jantung terdiri dari BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Jantung Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah sehingga darah dapat mengalir ke seluruh tubuh. Pembuluh darah berfungsi sebagai saluran untuk

Lebih terperinci

Analisa Suara Jantung Berbasis Complex Continuous Wavelet Transform

Analisa Suara Jantung Berbasis Complex Continuous Wavelet Transform Analisa Suara Jantung Berbasis Complex Continuous Wavelet Transform Putri Madona 1) Achmad Arifin 2) Tri Arief Sardjono 3) Rimuljo Hendradi 4) 1) Jurusan Teknik Elektro Politeknik Caltex Riau, Pekanbaru

Lebih terperinci

Segmentasi Suara Jantung S1 dan S2 Menggunakan Kurva Amplop

Segmentasi Suara Jantung S1 dan S2 Menggunakan Kurva Amplop 109 Segmentasi Suara Jantung S1 dan S2 Menggunakan Kurva Amplop Putri Madona*, Achmad Arifin, Tri Arief Sardjono, Rimuljo Hendradi Jurusan Teknik Elektro ITS, Surabaya 60111 *email: putri.madona09@mhs.ee.its.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Pengambilan Database Awalnya gitar terlebih dahulu ditala menggunakan efek gitar ZOOM 505II, setelah ditala suara gitar dimasukan kedalam komputer melalui

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Di dalam landasan teori ini, akan dibahas tentang teori teori dan konsep dasar yang mendukung pembahasan dari aplikasi yang akan dibuat. 2.1 Auskultasi Jantung Suara jantung adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suara paru terjadi karena adanya turbulensi udara saat udara memasuki saluran pernapasan selama proses pernapasan. Turbulensi ini terjadi karena udara mengalir dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. terdiri dari bagian atas yang disebut serambi (atrium) dan bagian bawah yang

BAB II LANDASAN TEORI. terdiri dari bagian atas yang disebut serambi (atrium) dan bagian bawah yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sinyal Suara Jantung (PCG) Jantung adalah organ tubuh yang berfungsi untuk memompa darah dan terdiri dari bagian atas yang disebut serambi (atrium) dan bagian bawah yang disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia (Depkes, 2011). Penyakit jantung ini merupakan salah satu penyakit yang tidak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dapat diihat di tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat Keras Spesifikasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dapat diihat di tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat Keras Perangkat Keras Spesifikasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum melakukan perbandingan sinyal suara jantung dibutuhkan perangkat lunak yang dapat menunjang penelitian. Perangkat keras dan lunak yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Sinyal PCG Denoising Dekomposisi Frekuensi cuplik 8Khz Frekuensi cuplik 44,1Khz Frekuensi cuplik 48Khz Coiflet Symlet Daubechies Biorthogonal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Cara Kerja Jantung Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar timbul gradien dan darah dapat mengalir ke seluruh tubuh.pembuluh darah berfungsi

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat, terutama bidang elektronika dan komputer yang diterapkan pada bidang medis. Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

Bunyi Jantung I (BJ I)

Bunyi Jantung I (BJ I) Murmur dan gallop Murmur Murmur adalah kelainan bunyi jantung akibat tubulensi aliran darah. Tubulensi dapat terjadi karena penyempitan kritis katub, katub yang tidak berfugsi dengan baik yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. periode, yaitu periode kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole) (Abbas K, 2009).

BAB II LANDASAN TEORI. periode, yaitu periode kontraksi (sistole) dan relaksasi (diastole) (Abbas K, 2009). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Suara Jantung Suara jantung merupakan salah satu contoh sinyal bunyi yang dihasilkan dari denyut jantung atau siklus jantung. Siklus jantung adalah interval dari akhir satu kontraksi

Lebih terperinci

ANATOMI JANTUNG MANUSIA

ANATOMI JANTUNG MANUSIA ANATOMI JANTUNG MANUSIA Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut

Lebih terperinci

ANALISA DAN PENGENALAN SUARA JANTUNG MENGGUNAKAN WAVELET DAN JST DALAM MENGKLASIFIKASIKAN JENIS KELAINAN KATUP JANTUNG PADA MANUSIA

ANALISA DAN PENGENALAN SUARA JANTUNG MENGGUNAKAN WAVELET DAN JST DALAM MENGKLASIFIKASIKAN JENIS KELAINAN KATUP JANTUNG PADA MANUSIA ANALISA DAN PENGENALAN SUARA JANTUNG MENGGUNAKAN WAVELET DAN JST DALAM MENGKLASIFIKASIKAN JENIS KELAINAN KATUP JANTUNG PADA MANUSIA Sidang Tesis S2 Teknik Sistem Pengaturan FTI-ITS Surabaya EDY SETIAWAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Gambar 3.1 Diagram Blok Rancangan Penelitian. 24 25 Metode penelitian yang digunakan meliputi studi kepustakaan, pembuatan program,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari teori atau BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan meliputi studi kepustakaan dan penelitian laboratorium. Studi kepustakaan dilakukan untuk mencari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Informasi tentang pemasangan iklan di suatu radio (antara lain mengenai, jam berapa suatu iklan ditayangkan, dalam sehari berapa kali suatu iklan ditayangkan dan berapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jantung Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat dari otot. Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia yang berperan dalam

Lebih terperinci

PERANCANGAN AUDIO WATERMARKING BERBASIS DISCRETE WAVELETE TRANSFORM DAN MODIFIED DISCRETE COSINE TRANSFORM DENGAN OPTIMASI ALGORITMA GENETIKA

PERANCANGAN AUDIO WATERMARKING BERBASIS DISCRETE WAVELETE TRANSFORM DAN MODIFIED DISCRETE COSINE TRANSFORM DENGAN OPTIMASI ALGORITMA GENETIKA PERANCANGAN AUDIO WATERMARKING BERBASIS DISCRETE WAVELETE TRANSFORM DAN MODIFIED DISCRETE COSINE TRANSFORM DENGAN OPTIMASI ALGORITMA GENETIKA Olga Madayanti 1), Dianita Rosari 2), Gelar Budiman, Suci Auli,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbesar (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis,

BAB I PENDAHULUAN. terbesar (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernafasan kronis, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penyakit jantung menduduki peringkat teratas penyebab kematian di dunia. Proporsi penyebab kematian penyakit tidak menular (PTM) pada orangorang berusia kurang

Lebih terperinci

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia Editor : Jeanita Suci Indah Sari G1CO15010 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Lebih terperinci

Analisis Non-Stasioner pada Deteksi Non-Invasive Sinyal Suara Jantung Koroner

Analisis Non-Stasioner pada Deteksi Non-Invasive Sinyal Suara Jantung Koroner Analisis Non-Stasioner pada Deteksi Non-Invasive Sinyal Suara Jantung Koroner Ira Puspasari Abstract Feature extraction has become a very important factor in electronic heart sound diagnosis system development.

Lebih terperinci

Gambar IV-1. Perbandingan Nilai Korelasi Antar Induk Wavelet Pada Daerah Homogen Untuk Level Dekomposisi Pertama

Gambar IV-1. Perbandingan Nilai Korelasi Antar Induk Wavelet Pada Daerah Homogen Untuk Level Dekomposisi Pertama BAB IV ANALISIS IV.1 Analisis Terhadap Hasil Pengolahan Data Gambar IV-1 menunjukkan peningkatan nilai korelasi dari sebelum transformasi wavelet dengan setelah transformasi wavelet pada level dekomposisi

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa.

BABI PENDAHULUAN. Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa. BAB I PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pada dunia elektronika dibutuhkan berbagai macam alat ukur dan analisa. Salah satunya adalah alat untuk mengukur intensitas bunyi dan gain dari sinyal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. database dan database query, secara keseluruhan menggunakan cara yang sama.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. database dan database query, secara keseluruhan menggunakan cara yang sama. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Experimen Pada dasarnya tahapan yang dilakukan pada proses pengambilan sampel dari database dan database query, secara keseluruhan menggunakan cara yang sama. Berdasarkan

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2015 hingga Desember 2015 di Laboratorium Elektronika dan Laboratorium Instrumentasi Medis, Departemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia, karena jantung merupakan organ utama yang mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh. Jantung memompakan darah ke

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. dari masalah pattern recognition, yang pada umumnya berguna untuk

BAB 2 LANDASAN TEORI. mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. dari masalah pattern recognition, yang pada umumnya berguna untuk 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar / Umum Landasan teori dasar / umum yang digunakan dalam penelitian ini mencakup teori speaker recognition dan program Matlab. 2.1.1 Speaker Recognition Pada

Lebih terperinci

Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, Oktober 2016

Seminar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), Hotel Lombok Raya Mataram, Oktober 2016 IMPLEMENTASI ALGORITMA FAST FOURIER TRANSFORM DAN MEAN SQUARE PERCENTAGE ERROR UNTUK MENGHITUNG PERUBAHAN SPEKTRUM SUARA SETELAH MENGGUNAKAN FILTER PRE-EMPHASIS Fitri Mintarsih 1, Rizal Bahaweres 2, Ricky

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam melakukan diagnosa terhadap sistem pernapasan seseorang, praktisi kesehatan atau dokter menggunakan suatu alat yang dinamakan stetoskop. Dengan stetoskop, praktisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Database sinyal EKG Pengambilan data dari database Visual Basic 6.0 Discrete Wavelet Transform (DWT) Dekomposisi Daubechies Orde 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum melakukan perbandingan sinyal suara jantung dibutuhkan perangkat lunak yang dapat menunjang penelitian. Perangkat keras dan lunak yang digunakan

Lebih terperinci

Analisis Non Stasioner pada Deteksi Non Invasive Sinyal Suara Jantung Koroner

Analisis Non Stasioner pada Deteksi Non Invasive Sinyal Suara Jantung Koroner Analisis Non Stasioner pada Deteksi Non Invasive Sinyal Suara Jantung Koroner Ira Puspasari 1 1 Abstract Feature extraction part has become a very important thing which can be use to develop a system of

Lebih terperinci

SIMULASI REDUKSI DERAU SINYAL SUARA PADA GEDUNG KEBUN RAYA PURWODADI PASURUAN DENGAN METODE DWT

SIMULASI REDUKSI DERAU SINYAL SUARA PADA GEDUNG KEBUN RAYA PURWODADI PASURUAN DENGAN METODE DWT SIMULASI REDUKSI DERAU SINYAL SUARA PADA GEDUNG KEBUN RAYA PURWODADI PASURUAN DENGAN METODE DWT ( Kristiawan Purwanto, Tutug Dhanardono) Jurusan Teknik Fisika FTI ITS Surabaya Kampus ITS Keputih Sukolilo

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INSTRUMENTASI SINYAL CAROTID PULSE DALAM ANALISA DINAMIKA JANTUNG DENGAN METODE CONTINUOUS WAVELET TRANSFORM

RANCANG BANGUN SISTEM INSTRUMENTASI SINYAL CAROTID PULSE DALAM ANALISA DINAMIKA JANTUNG DENGAN METODE CONTINUOUS WAVELET TRANSFORM RANCANG BANGUN SISTEM INSTRUMENTASI SINYAL CAROTID PULSE DALAM ANALISA DINAMIKA JANTUNG DENGAN METODE CONTINUOUS WAVELET TRANSFORM (Design Engineering Instrumental Carotid Pulse System in Analitical Heart

Lebih terperinci

Analisa Sinyal Electrocardiography dan Phonocardiography Secara Simultan Menggunakan Continuous Wavelet Transform

Analisa Sinyal Electrocardiography dan Phonocardiography Secara Simultan Menggunakan Continuous Wavelet Transform 3-31 Mei, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Analisa Sinyal Electrocardiography dan Phonocardiography Secara Simultan Menggunakan Continuous Wavelet Transform Eko Agus Suprayitno*, Rimuljo Hendradi,

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS ALAT PEREDARAN DARAH JANTUNG PEMBULUH DARAH KAPILER DARAH JANTUNG JANTUNG ATAU HEART MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN YANG PENTING DALAM KELANGSUNGAN HIDUP KITA. TELAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. waktu adalah suatu deret observasi yang berurut dalam waktu. Analisis data

BAB I PENDAHULUAN. waktu adalah suatu deret observasi yang berurut dalam waktu. Analisis data BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Analisis time series (runtun waktu) banyak digunakan dalam berbagai bidang, misalnya ekonomi, teknik, geofisik, pertanian dan kedokteran. Runtun waktu adalah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam statistika dan pemrosesan sinyal, runtun waktu (time series) adalah rangkaian data berupa pengamatan yang diukur selama kurun waktu tertentu. Analisis

Lebih terperinci

EKSTRAKSI CIRI PADA ISYARAT SUARA JANTUNG MENGGUNAKAN POWER SPECTRAL DENSITY BERBASIS METODE WELCH

EKSTRAKSI CIRI PADA ISYARAT SUARA JANTUNG MENGGUNAKAN POWER SPECTRAL DENSITY BERBASIS METODE WELCH Media Informatika, Vol. 6, No. 1, Juni 2008, 71-84 ISSN: 0854-4743 EKSTRAKSI CIRI PADA ISYARAT SUARA JANTUNG MENGGUNAKAN POWER SPECTRAL DENSITY BERBASIS METODE WELCH Yul Antonisfia 1, Romi Wiryadinata

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jantung Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang penting. Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah sehingga darah dapat mengalir ke seluruh

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Organ Sistem Peredaran darah: darah, jantung, dan pembuluh. 1. Darah, tersusun atas: a. Sel-sel darah: 1) Sel darah merah (eritrosit) 2) Sel darah putih (leukosit) 3)

Lebih terperinci

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan 1. Zat-zat berikut terlibat aktif dalam proses pembekuan darah, kecuali... a. vitamin K b. fibrinogen c. ion Ca d. hemoglobin e. protombin 2. Katup trikuspid pada jantung terletak di antara... a. Atrium

Lebih terperinci

Sistem Instrumentasi Sinyal Electrocardiography untuk Analisa Dinamika Jantung

Sistem Instrumentasi Sinyal Electrocardiography untuk Analisa Dinamika Jantung Sistem Instrumentasi Sinyal Electrocardiography untuk Analisa Dinamika Jantung Eko Agus Suprayitno Bidang Keahlian Teknik Elektronika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember 60111 Surabaya, Indonesia Email:

Lebih terperinci

Ekstraksi Parameter Temporal Sinyal ECG Menggunakan Difference Operation Method

Ekstraksi Parameter Temporal Sinyal ECG Menggunakan Difference Operation Method 194 Ekstraksi Parameter Temporal Sinyal ECG Menggunakan Difference Operation Method Abdul Yasak *, Achmad Arifin Jurusan Teknik Elektro, ITS Surabaya 60 Phone : (62 31) 594 7302, Fax : (62 31) 593 1237

Lebih terperinci

SISTEM CARDIOVASCULAR

SISTEM CARDIOVASCULAR SISTEM CARDIOVASCULAR Forewords Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Gambar 3.1. Diagram Blok Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan meliputi studi kepustakaan dan penelitian laboratorium.

Lebih terperinci

COMPARISON OF ONE DIMENSIONAL DCT AND LWT SPARSE REPRESENTATION

COMPARISON OF ONE DIMENSIONAL DCT AND LWT SPARSE REPRESENTATION COMPARISON OF ONE DIMENSIONAL DCT AND LWT SPARSE REPRESENTATION Endra 1 ; Gusandy 2 ; Kurniawaty 3 ; Yenny Lan 4 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, BINUS University, Jakarta Jln K.H. Syahdan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Alam Universitas Lampung pada bulan Februari 2014 sampai Mei 2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Alam Universitas Lampung pada bulan Februari 2014 sampai Mei 2014. 4 BAB III METODE PENELITIAN 3.. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan IImu

Lebih terperinci

PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO ELEKTRONIKA

PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO ELEKTRONIKA RANCANG BANGUN SISTEM KOMUNIKASI ANTAR PEMAKAI HELM BERBASIS PENGENALAN WICARA DISUSUN OLEH : YUNUS WICAKSONO SUGIARSO NRP.2208204002 PROGRAM PASCA SARJANA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO ELEKTRONIKA INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

ANALISA DAN PENGENALAN SUARA JANTUNG MENGGUNAKAN WAVELET DAN JST DALAM MENGKLASIFIKASIKAN JENIS KELAINAN KATUP JANTUNG PADA MANUSIA

ANALISA DAN PENGENALAN SUARA JANTUNG MENGGUNAKAN WAVELET DAN JST DALAM MENGKLASIFIKASIKAN JENIS KELAINAN KATUP JANTUNG PADA MANUSIA ANALISA DAN PENGENALAN SUARA JANTUNG MENGGUNAKAN WAVELET DAN JST DALAM MENGKLASIFIKASIKAN JENIS KELAINAN KATUP JANTUNG PADA MANUSIA Edy Setiawan 1*, Abdullah Alkaff 2, Rusdhianto EAK 3, R Mohammad Yogiarto

Lebih terperinci

BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL. OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep

BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL. OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep PENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala dan gejala baru tampak pada masa kanak- kan

PENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala dan gejala baru tampak pada masa kanak- kan BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep PENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Pengenalan fonem adalah implementasi dari speech to teks yang merupakan bagian dari speech recognition atau pengenalan ucapan. Pengenalan ucapan lebih dikonsentrasikan pada ekstraksi

Lebih terperinci

ANALISA ENERGY COMPACTION PADA DEKOMPOSISI WAVELET

ANALISA ENERGY COMPACTION PADA DEKOMPOSISI WAVELET ANALISA ENERGY COMPACTION PADA DEKOMPOSISI WAVELET D.A.K. Pramita, I M. O. Widyantara, D. M. Wiharta Teknik Elektro FT UNUD Email: pramita.wayu@gmail.com ABSTRAK In the modern era, the medical world utilizes

Lebih terperinci

Teknik Watermarking dalam Domain Wavelet untuk Proteksi Kepemilikan pada Data Citra Medis

Teknik Watermarking dalam Domain Wavelet untuk Proteksi Kepemilikan pada Data Citra Medis Teknik Watermarking dalam Domain Wavelet untuk Proteksi Kepemilikan pada Data Citra Medis Mulaab Email : mulaab@if.trunojoyo.ac.id Laboratorium Pemrograman, Jurusan Teknik Informatika Universitas Trunojoyo

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. Halaman LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR...iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK Noise merupakan salah satu kendala yang mempengaruhi kualitas sinyal suara yang ditransmisikan. Noise tersebut dapat berasal dari peralatan komunikasi itu sendiri atau pengaruh dari sumber luar.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Laboratorium Jurusan Teknik Informatika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Laboratorium Jurusan Teknik Informatika BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Laboratorium Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo (UNG), dengan objek penelitian mengambil

Lebih terperinci

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia Author : Chaidar Warianto Publish : 31-05-2011 21:35:25 Pendahuluan Di dalam tubuh manusia, darah mengalir keseluruh bagian (organ-organ) tubuh secara terusmenerus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan pada citra, terutama citra digital dapat disebabkan oleh noise sehingga mengakibatkan penurunan kualitas citra tersebut (Gunara, 2007). Derau atau noise merupakan

Lebih terperinci

AUDIO WATERMARKING DENGAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN HISTOGRAM MENGGUNAKAN OPTIMASI ALGORITMA GENETIKA

AUDIO WATERMARKING DENGAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN HISTOGRAM MENGGUNAKAN OPTIMASI ALGORITMA GENETIKA Seminar Nasional Inovasi Dan Aplikasi Teknologi Di Industri 217 ISSN 285-4218 ITN Malang, 4 Pebruari 217 AUDIO WATERMARKING DENGAN DISCRETE WAVELET TRANSFORM DAN HISTOGRAM MENGGUNAKAN OPTIMASI ALGORITMA

Lebih terperinci

PENGENALAN TIPE SUARA JANTUNG DENGAN METODE BACKPROPAGATION

PENGENALAN TIPE SUARA JANTUNG DENGAN METODE BACKPROPAGATION PENGENALAN TIPE SUARA JANTUNG DENGAN METODE BACKPROPAGATION Irmalia Suryani Faradisa Teknik Elektro, ITN Malang irmaliaf@yahoo.com ABSTRAK Salah satu cara yang digunakan dokter untuk mendiagnosis penyakit

Lebih terperinci

PENGENALAN VOKAL MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT DAN LINEAR PREDICTIVE CODE

PENGENALAN VOKAL MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT DAN LINEAR PREDICTIVE CODE SEMINAR NASIONAL ke 8 Tahun 23 : Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi PENGENALAN VOKAL MENGGUNAKAN TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT DAN LINEAR PREDICTIVE CODE Reza Nandika, Risanuri Hidayat 2, Sujoko

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENINGKATAN KUALITAS PEREKAMAN AUDIO DENGAN WAVELET NOISE REDUCTION DAN AUTOMATIC GAIN ADJUSTMENT

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENINGKATAN KUALITAS PEREKAMAN AUDIO DENGAN WAVELET NOISE REDUCTION DAN AUTOMATIC GAIN ADJUSTMENT DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENINGKATAN KUALITAS PEREKAMAN AUDIO DENGAN WAVELET NOISE REDUCTION DAN AUTOMATIC GAIN ADJUSTMENT Mayo Ama Kella Loing, Koredianto Usman, Rita Magdalena Institut Teknologi

Lebih terperinci

2.4. Vector Quantization Kebisingan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Requirements Definition...

2.4. Vector Quantization Kebisingan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain Penelitian Requirements Definition... DAFTAR ISI PERNYATAAN... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii ABSTRAK... v ABSTRACT... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot

Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot Jaringan Syaraf Tiruan pada Robot Membuat aplikasi pengenalan suara untuk pengendalian robot dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan sebagai algoritma pembelajaran dan pemodelan dalam pengenalan suara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh kita karena berfungsi mengantarkan oksigen,nutrien,dan substansi lain ke jaringan dan membuang sisa metabolisme

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 20 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem ini hanya menggunakan beberapa perangkat keras yang umum digunakan, seperti mikrofon, speaker (alat pengeras suara), dan seperangkat komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jantung adalah salah satu organ penting dalam tubuh manusia yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Darah yang dipompa ke seluruh tubuh melalui sistem peredaran

Lebih terperinci

Digital Audio Watermarking dengan Fast Fourier Transform

Digital Audio Watermarking dengan Fast Fourier Transform Digital Audio Watermarking dengan Fast Fourier Transform Otniel 13508108 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391

PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 PRESENTASI TUGAS AKHIR KI091391 OPTIMASI NILAI AMBANG WAVELET BERBASIS LOGIKA FUZZY PADA DENOISING CITRA BERWARNA (Kata kunci: denoising, transformasi wavelet, logika fuzzy, thresholding, median absolute

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Respirasi Sistem respirasi manusia merupakan suatu susunan yang sangat kompleks. Setiap sel dan jaringan yang menyusunnya memiliki fungsi dan peranannya tersendiri. Strukturnya

Lebih terperinci

Ringkasan Tugas Akhir/Skripsi

Ringkasan Tugas Akhir/Skripsi Ringkasan Tugas Akhir/Skripsi Nama, NPM : Wijayanti R. Hutami, 0906516631 Pembimbing : 1. Dr. Eng. Supriyanto M.Sc. 2. Krisna Andita, S.Si Judul (Indonesia) : Reduksi Noise pada Data Seismik Menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh dengan tugas utamanya

BAB I PENDAHULUAN. Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh dengan tugas utamanya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh dengan tugas utamanya kontraksi. Kontraksi otot berfungsi untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh dan substansi dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Image digital sebenarnya bukanlah sebuah data digital yang normal, melainkan sebuah

BAB 2 LANDASAN TEORI. Image digital sebenarnya bukanlah sebuah data digital yang normal, melainkan sebuah BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Image Digital Pengertian Image Digital Image digital sebenarnya bukanlah sebuah data digital yang normal, melainkan sebuah representasi dari image asal yang bersifat analog. Mengacu

Lebih terperinci

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga 5 2.2. Cara Kerja Jantung Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).

Lebih terperinci

Simulasi dan Deteksi Hubung Singkat Impedansi Tinggi pada Stator Motor Induksi Menggunakan Arus Starting

Simulasi dan Deteksi Hubung Singkat Impedansi Tinggi pada Stator Motor Induksi Menggunakan Arus Starting Simulasi dan Deteksi Hubung Singkat Impedansi Tinggi pada Stator Motor Induksi Menggunakan Arus Starting Simulation and Detection of High Impedance Short Circuit on Stator Induction Motor Using Starting

Lebih terperinci

Perancangan Stetoskop Elektronik Berbasis Komputer dengan Akuisisi Data Menggunakan NI-DAQ Card

Perancangan Stetoskop Elektronik Berbasis Komputer dengan Akuisisi Data Menggunakan NI-DAQ Card Perancangan Stetoskop Elektronik Berbasis Komputer dengan Akuisisi Data Menggunakan NI-DAQ Card Prihatin Oktivasari Abstrak: Telah dilakukan perancangan stetoskop elektronik berbasis komputer dengan akuisisi

Lebih terperinci

Kompresi Audio Secara Terdistribusi Pada Microphone Array

Kompresi Audio Secara Terdistribusi Pada Microphone Array Kompresi Audio Secara Terdistribusi Pada Microphone Array Retnawati, Wirawan, Endang Widjiati Jurusan Teknik Elektro FTI Institut Teknologi Sepuluh November Abstrak Kompresi suara telah banyak dipakai

Lebih terperinci

STRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner

STRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner Pengertian Kardiovaskuler Sistem Kardiovaskuler yaitu sistem peredaran darah di dalam tubuh. Sistem Kardiovaskuler terdiri dari darah,jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak di dalam mediastinum di

Lebih terperinci

udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar.

udara maupun benda padat. Manusia dapat berkomunikasi dengan manusia dari gagasan yang ingin disampaikan pada pendengar. BAB II DASAR TEORI 2.1 Suara (Speaker) Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitudo tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELKOM BANDUNG DETEKSI KELAINAN JANTUNG BERDASARKAN SUARA JANTUNG MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI PAKET WAVELET DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN LVQ (LEARNING VECTOR QUANTIZATION) (HEART SICK DETECTION BASED ON HEART SOUND USING WAVELET

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KEBERADAAN TIKUS BERDASARKAN SUARANYA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

IDENTIFIKASI KEBERADAAN TIKUS BERDASARKAN SUARANYA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY IDENTIFIKASI KEBERADAAN TIKUS BERDASARKAN SUARANYA MENGGUNAKAN SMS GATEWAY Erni Seniwati 1), Ninik Tri Hartanti 2) 1 Sistem Informasi, STMIK Amikom erni.s@amikom.ac.id 2 Sistem Informasi, STMIK Amikom

Lebih terperinci

A. JUDUL PROPOSAL Aplikasi Monitoring DanDeteksi Dini Penyakit Jantung DenganMenggunakan InterfaceAndroid.

A. JUDUL PROPOSAL Aplikasi Monitoring DanDeteksi Dini Penyakit Jantung DenganMenggunakan InterfaceAndroid. 1 A. JUDUL PROPOSAL Aplikasi Monitoring DanDeteksi Dini Penyakit Jantung DenganMenggunakan InterfaceAndroid. B. LATAR BELAKANG Kesehatan merupakan bagian yang penting bagi manusia karena dengan sehat kita

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER

STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER STRUKTUR DAN FUNGSI SISTEM KARDIOVASKULER Tujuan Pembelajaran Menjelaskan anatomi dan fungsi struktur jantung : Lapisan jantung, atrium, ventrikel, katup semilunar, dan katup atrioventrikular Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meningkatnya ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya pada bidang komunikasi saat ini berkembang dengan cepat. Kemajuan teknologi bertujuan untuk mempermudah kegiatan

Lebih terperinci

PENERAPAN DISCRETE DAUBECHIS WAVELET TRANSFORM D A L A M W A T E R M A R K I N G C I T R A D I G I T A L

PENERAPAN DISCRETE DAUBECHIS WAVELET TRANSFORM D A L A M W A T E R M A R K I N G C I T R A D I G I T A L PENERAPAN DISCRETE DAUBECHIS WAVELET TRANSFORM D A L A M W A T E R M A R K I N G C I T R A D I G I T A L Hermawan Syahputra* 1, Andani D N 2 1,2 Jurusan Matematika, FMIPA Unimed, Medan, Indonesia e-mail:

Lebih terperinci

BAB III PENGOLAHAN DATA

BAB III PENGOLAHAN DATA BAB III PENGOLAHAN DATA Tahap pengolahan data pada penelitian ini meliputi pemilihan data penelitian, penentuan titik pengamatan pada area homogen dan heterogen, penentuan ukuran Sub Citra Acuan (SCA)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 1 Alur metode penelitian.

METODE PENELITIAN. Gambar 1 Alur metode penelitian. akan menggunakan bantuan aplikasi pemrosesan audio (Rochesso 2007). Penambahan Derau Derau merupakan suara-suara yang tidak diinginkan. Munculnya derau dapat menurunkan kualitas suatu berkas audio. Penambahan

Lebih terperinci

Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1

Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1 Digital to Analog Conversion dan Rekonstruksi Sinyal Tujuan Belajar 1 Tujuan Belajar Peserta mengerti proses interpolasi yang terjadi dalam DAC Digital to Analog Converter Digital to Analog Converter digunakan

Lebih terperinci

SOUND CONVERSION USING FAST FOURIER TRANSFORM ALGORITM

SOUND CONVERSION USING FAST FOURIER TRANSFORM ALGORITM SOUND CONVERSION USING FAST FOURIER TRANSFORM ALGORITM Tan FerrdyHendrawan Program Studi Teknik Informatika, Universitas Katolik Soegijapranata f3rrdy.hendrawan@gmail.com Abstract The goal of voice conversion

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan dapat dijelaskan melalui blok diagram seperti yang terlihat pada Gambar 3.1. Suara Burung Burung Kacer Burung Kenari Pengambil an

Lebih terperinci

Analisis Karakteristik Gangguan Hubung Singkat Antar Belitan Transformator Menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit

Analisis Karakteristik Gangguan Hubung Singkat Antar Belitan Transformator Menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 47 Analisis Karakteristik Gangguan Hubung Singkat Antar Belitan Transformator Menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit Herman H Sinaga 1, Henry B. H. Sitorus

Lebih terperinci

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO JANTUNG dan PEREDARAN DARAH Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan

Lebih terperinci

Analisis Karakteristik Gangguan Hubung Singkat Antar Belitan Transformator Menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit

Analisis Karakteristik Gangguan Hubung Singkat Antar Belitan Transformator Menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 47 Analisis Karakteristik Gangguan Hubung Singkat Antar Belitan Transformator Menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit Herman H Sinaga 1, Henry B. H. Sitorus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan manusia lainnya berbeda-beda intonasi dan nadanya, maka

BAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan manusia lainnya berbeda-beda intonasi dan nadanya, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Suara adalah suatu alat komunikasi paling utama yang dimiliki oleh manusia. Dengan suara, manusia dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya. Melalui suara,

Lebih terperinci

SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT

SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT TKE 2403 SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT Kuliah 9 Analisis Wavelet : Alihragam Wavelet Diskret Indah Susilawati, S.T., M.Eng. Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Mercu

Lebih terperinci