untuk SMA dan MA Intan Pariwara, halaman Pembelajaran Biologi 3. Buku BSE, Panduan Kelas X, Suwarno, 2. Buku PR Biologi Anda!

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "untuk SMA dan MA Intan Pariwara, halaman Pembelajaran Biologi 3. Buku BSE, Panduan Kelas X, Suwarno, 2. Buku PR Biologi Anda!"

Transkripsi

1

2 Biologi Kelas X 1 Silabus Sekolah :... Kelas/Semester : X/2 : Biologi Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati. Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Dasar Pembelajaran Kompetensi Teknik 3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem melalui kegiatan. K o n s e p Keanekaragaman Hayati 1. Mempelajari pengertian keanekaragaman hayati serta faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya keanekaragaman hayati. (*) Mampu menjelaskan konsep keseragaman dan keberagaman makhluk hidup yang mengakibatkan terbentuknya keanekaragaman hayati. Tes tulis 2. Mencari informasi tentang variasi ciri atau sifat pada ayam untuk mengetahui adanya keanekaragaman gen. Mampu membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen. Portofolio 3. Mencari informasi mengenai keanekaragaman jenis tumbuhan melalui berbagai sumber. Mampu membandingkan keanekaragaman hayati pada tingkat jenis. Portofolio 4. Mengindentifikasi keanekaragaman hayati dalam ekosistem hutan hujan tropis, padang rumput, dan gurun pasir melalui kegiatan pengamatan. Mampu membandingkan keanekaragaman hayati pada tingkat ekosistem. Portofolio Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Toleransi Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Uraian Apakah yang dimaksud dengan keanekaragaman hayati? Jelaskan faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya keanekaragaman hayati! Dokumen pekerjaan Amatilah ciri-ciri beberapa ekor ayam yang mempunyai perbedaan mencolok di daerah Anda! Ciri-ciri yang harus diamati antara lain warna bulu, bentuk jengger, ukuran paruh, dan berat badan. Dokumen pekerjaan Carilah informasi mengenai keanekaragaman pada genus Solanum! Catat ciri-ciri fisik tumbuh-tumbuhan tersebut serta tulislah persamaan dan perbedaan cirinya! Dokumen pekerjaan Apa nama ekosistem seperti pada gambar (1), (2), dan (3)? Manakah yang memiliki keanekaragaman hayati paling tinggi? Alokasi Waktu (jp) 8 2 jp 3 Alat dan Sumber Belajar 1. Buku PG Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, halaman Buku PR Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, halaman Buku BSE, Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas X, Suwarno, Depdiknas, Gambar mengenai ekosistem hutan hujan tropis, ekosistem padang rumput, dan ekosistem gurun pasir.

3 2 Silabus Kompetensi Materi Pokok/ Dasar Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik 3.2 Mengkomunik a s i k a n keanekaragaman hayati Indonesia dan usaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam. Keanekaragaman Hayati di Indonesia 5. Mengenal keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia. 6. Memahami persebaran flora dan fauna di Indonesia. Mampu mengidentifikasi keanekaragaman hayati di Indonesia berdasarkan keanekaragaman jenis, ekosistem, dan karakteristik wilayahnya. Mampu menunjukkan keunikan biodiversitas Indonesia berdasarkan persebarannya. Tes tulis Tes tulis 7. Membuat kliping untuk mengenal hewan dan tumbuhan khas di Indonesia. (*) Mampu menyusun karya tulis ilmiah populer atau membuat/mengoleksi gambar-gambar hewan dan tumbuhan khas di Indonesia. Portofolio 8. Mengamati tumbuhan dan hewan liar di lingkungan sekitar dan mendata manfaatnya. Mampu menginventaris tumbuhan dan hewan khas di Indonesia yang memiliki nilai tertentu. Tes unjuk kerja 9. Menjelaskan kegiatan manusia yang memengaruhi keanekaragaman hayati Indonesia. Mampu mengidentifikasi kegiatan manusia yang memengaruhi biodiversitas Indonesia. Tes tulis 10. Mencari informasi dari berbagai bacaan tentang upaya-upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Mampu mengidentifikasi upaya-upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. Tes tulis Bentuk Instrumen Uraian Uraian Dokumen pekerjaan Identifikasi dan uji petik kerja prosedur Uraian Uraian Penilaian Contoh Instrumen Sebutkan ciri-ciri khusus fauna yang hidup di wilayah Australian! Sebutkan daerah yang dihuni fauna Australian! Berikan lima contoh fauna yang hidup di wilayah Australian! Buatlah kliping gambargambar hewan dan tumbuhan khas di Indonesia! Tuliskan nama lokal dan nama ilmiahnya beserta karakteristik wilayah tempat hidupnya! Datalah berbagai manfaat tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan sekitar! Berikan contoh aktivitas manusia yang menjadi ancaman bagi habitat alami! Sebutkan pula cara pencegahannya! Contoh upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia secara ex situ yaitu.... a. pendirian Taman Nasional Baluran b. penangkapan harimau di kebun binatang c. perlindungan Taman Laut Bunaken Alokasi Waktu (jp) Alat dan Sumber Belajar 8 jp 1. Buku PG Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, halaman Buku PR Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, halaman Buku BSE, Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas X, Suwarno, Depdiknas, Tumbuhan dan hewan di lingkungan sekitar. 5. Kunci determinasi sederhana.

4 Biologi Kelas X 3 Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Dasar Pembelajaran Kompetensi Teknik 11. Mendata jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang terdapat di salah satu kawasan konservasi di Indonesia. (**) Mampu mengiventaris hewan dan tumbuhan yang terdapat di Indonesia. Portofolio Prinsip Klasifikasi, Tata Nama Binomial, dan Kunci Determinasi Sederhana 12. Menjelaskan manfaat dari klasifikasi makhluk hidup. 13. Mencari berbagai bacaan tentang sejarah perkembangan sistem klasifikasi makhluk hidup. Mampu menjelaskan pengertian, tujuan, dan manfaat klasifikasi makhluk hidup. Mampu menjelaskan proses dan hasil klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri yang dapat diamati. Tes tulis Tes tulis 14. Menjelaskan aturanaturan penulisan nama ilmiah suatu spesies. Mampu menjelaskan cara Tes tulis pemberian nama spesies menurut prinsip tata nama binomial. Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen d. perlindungan komodo di Pulau Komodo e. perlindungan bunga Rafflesia di Bengkulu Dokumen pekerjaan Berkunjunglah ke salah satu kawasan konservasi terdekat dengan daerah tempat tinggal Anda! Datalah hewan dan tumbuhan di kawasan tersebut! Uraian Sebutkan manfaat klasifikasi makhluk hidup bagi manusia! Uraian Jelaskan sistem klasifikasi makhluk hidup yang diperkenalkan oleh Robert H. Whittaker! Pilihan ganda.... a. Hibiscus rosasinensis b. Hibiscusrosa sinensis c. Hibiscus Rosasinensis d. Hibiscus Rosasinensis e. Hibiscusrosa Sinensis klatur yang benar yaitu prinsip binomial nomenklatur bang sepatu menurut ilmiah tanaman kembang Cara penulisan nama Alokasi Waktu (jp) Alat dan Sumber Belajar

5 4 Silabus Kompetensi Materi Pokok/ Dasar Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik 15. Melakukan kegiatan identifikasi nama ilmiah berbagai jenis tumbuhan dan hewan di lingkungan sekitar. Mampu mengidentifikasi nama ilmiah tumbuhan atau hewan di sekitarnya. Tes unjuk kerja 16. Membuat kunci determinasi dari beberapa jenis tumbuhan berdasarkan pengamatan ciri morfologinya. Mampu membuat kunci determinasi. Portofolio Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Cinta Tanah Air, (**) Gemar Membaca Bentuk Instrumen Identifikasi dan uji petik kerja prosedur Dokumen pekerjaan Penilaian Contoh Instrumen Tentukan nama lokal dan nama ilmiah dari berbagai jenis tumbuhan di lingkungan sekolah! Amati ciri-ciri beberapa jenis tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar Anda! Kemudian, buatlah kunci determinasinya! Alokasi Waktu (jp) Alat dan Sumber Belajar

6 Biologi Kelas X 5 Sekolah :.... Kelas/Semester : X/2 : Biologi Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati. Kompetensi Dasar Materi Pokok/ Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi. Ciri-ciri, Perkembangb i a k a n, Manfaat Plantae. 1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum anggota divisi Bryophyta. 2. Menentukan jenis tumbuhan paku yang tergolong paku peralihan. 3. Menjelaskan ciri-ciri anggota Angiospermae. 4. masing. ke dalam kelasnya masingmasing. ngelompokkan tumbuhan paku Mengidentifikasi dan mengelompokkan Silabus Indikator Pencapaian Kompetensi Mampu mengidentifikasi dan mengomunikasikan ciri-ciri divisi Bryophyta. Mampu mengidentifikasi kelompok tumbuhan paku berdasarkan ukuran dan jenis spora. Mampu mengidentifikasi dan mengomunikasikan ciri-ciri anggota Angiospermae. Mampu mengenal anggota divisi Pteridophyta berdasarkan morfologinya. Teknik Tes tulis Tes tulis Tes tulis Tes unjuk kerja Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Uraian Sebutkan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong dalam Bryophyta! Pilihan ganda Tumbuhan paku yang merupakan bentuk peralihan antara paku homospora dan paku heterospora yaitu.... a. Selaginella b. Equisetum c. Marsilea d. Lycopodium e. Adiantum Pilihan ganda Ciri khusus yang dimiliki oleh semua anggota Angiospermae yaitu.... a. berdaun kecil dan kaku b. memiliki pertulangan daun yang tidak jelas. c. memiliki bunga yang sebenarnya d. mengalami pembuahan tunggal e. berakar serabut Uji petik kerja prosedur Sediakan berbagai jenis tumbuhan paku, amati ciri-ciri morfologinya dan kelompokkan ke dalam kelas-kelas Pteridophyta! Alokasi Waktu Alat dan Sumber Belajar 6 jp 1. Buku PG Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, halaman Buku PR Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, halaman Buku BSE, Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas X, Suwarno, Depdiknas, Jenis-jenis tumbuhan golongan Bryophyta, Pteridophyta, dan Spermatophyta. 5. Buku-buku referensi, majalah, koran, dan internet.

7 6 Silabus Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Dasar Pembelajaran Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Penilaian Contoh Instrumen 5. Melakukan kegiatan untuk mengetahui jenisjenis tumbuhan yang tergolong dalam Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae. Mampu mengenal anggota divisi Spermatophyta berdasarkan morfologinya. Tes unjuk kerja Uji petik kerja prosedur Amatilah ciri-ciri morfologi jenis-jenis tumbuhan berbunga di halaman sekolah! Kelompokkan tumbuhtumbuhan tersebut ke dalam Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae? 6. Menyebutkan contoh anggota Pteridophyta. (*) Mampu memberi contoh anggota tiap-tiap divisi dalam kingdom Plantae. Tes tulis Pilihan ganda Tumbuhan paku yang hidup sebagai epifit pada tumbuhan lain yaitu.... a. Marsilea crenata b. Platycerium bifurcatum c. Cyathea sp. d. Salvinia sp. e. Azolla sp. 7. Menentukan cara reproduksi Bryophyta. (**)(***) Mampu mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dalam divisidivisi pada kingdom Plantae. Tes tulis Pilihan ganda Reproduksi secara vegetatif pada Bryophyta dilakukan dengan cara membentuk.... a. umbi batang b. tunas akar c. pundi kuncup d. tunas tepi daun e. tunas ujung daun 8. Membuat kliping mengenai anggota Spermatophyta dan peranannya. Mampu mengenal peran anggota kingdom Plantae bagi kehidupan. Portofolio Kliping Buatlah kliping mengenai anggota Spermatophyta dan peranannya. Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Religius, (**) Rasa ingin tahu, (***) Peduli lingkungan Alokasi Waktu (jp) Alat dan Sumber Belajar

8 Biologi Kelas X 7 Silabus Sekolah :... Kelas/Semester : X/2 : Biologi Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati. Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Dasar Pembelajaran Kompetensi Teknik 3.4 Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam Dunia Hewan dan peranannya bagi kehidupan. Ciri-Ciri Umum Kingdom Animalia, Dasar Pengelompokan dan Peranannya dalam Kehidupan. 1. Menentukan dasar pengelompokan Porifera dalam tiga kelas. Mampu menjelaskan dasardasar pengelompokan makhluk hidup dalam kingdom Animalia. Tes tulis 2. Menjelaskan persamaan dan perbedaan ciriciri morfologi antaranggota kingdom Animalia. Mengidentifikasi, membedakan, dan mengomunikasikan ciri-ciri antaranggota morfologi dalam kingdom Animalia. Tes tulis 3. Mengamati metamorfosis kupu-kupu. (*) Mampu mengamati dan menyimpulkan cara perkembangbiakan anggota Kingdom Animalia. Tes unjuk kerja 4. Mengamati ciri-ciri morfologi anggota Echinodermata. (**) Mampu mengenali anggota tiap-tiap filum dan kelas pada kingdom Animalia berdasarkan ciricirinya. Tes unjuk kerja Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Pilihan ganda Pembagian Porifera ke dalam kelompok Calcarea, Hexatinellida, dan Demospongia berdasarkan.... a. tipe saluran air b. bentuk dan bahan yang terkandung dalam spikula c. bentuk tubuh d. cara reproduksi e. cara memperoleh makanan Uraian Jelaskan persamaan dan perbedaan antara spesies yang tergolong Arachnida dengan spesies yang tergolong dalam Insecta! Uji petik kerja prosedur Amatilah pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi selama metamorfosis kupukupu! Uji petik kerja prosedur Pergilah ke laut dan kumpulkan hewanhewan yang tergolong Echinodermata! Amatilah ciri-ciri dari setiap hewan tersebut! Alokasi Waktu (jp) 8 2 jp 3 Alat dan Sumber Belajar 1. Buku PG Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, halaman Buku PR Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, halaman Buku BSE, Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas X, Suwarno, Depdiknas, Perlengkapan untuk mengamati ciri-ciri morfologi hewan yang tergolong dalam Echinodermata. 5. Perlengkapan untuk mengamati metamorfosis kupu-kupu.

9 8 Silabus Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Dasar Pembelajaran Kompetensi Teknik 5. Mencari informasi mengenai gejala-gejala yang dialami penderita filariasis serta cara mencegah penularannya. Mampu mengidentifikasi peranan anggota kingdom Animalia bagi kehidupan. (***) Portofolio Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Gemar membaca, (**) Religius, (***) Peduli sosial Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Dokumen pekerjaan Carilah informasi mengenai gejala-gejala yang dialami penderita filariasis serta cara mencegah penularannya. Alokasi Waktu (jp) Alat dan Sumber Belajar

10 Biologi Kelas X 9 Silabus Sekolah :... Kelas/Semester : X/2 : Biologi Standar Kompetensi : 3. Siswa mampu menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem. Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Dasar Pembelajaran Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Penilaian Contoh Instrumen Alokasi Waktu (jp) Alat dan Sumber Belajar 4.1 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan. Penyusun Ekosistem, Suksesi, dan Pola Interaksi 1. Mengamati dan mendata komponen abiotik dan pengaruhnya terhadap komponen biotik. (*) 2. Mengamati suatu ekosistem beserta interaksi antarmakhluk hidup yang menyusunnya. (**) 3. Mencari informasi tentang suksesi primer dan suksesi sekunder. 4. Mengamati suatu ekosistem beserta lingkungan biotiknya. Mampu mengidentifikasi komponen abiotik dan pengaruhnya terhadap komponen biotik. Mampu mengidentifikasi berbagai interaksi yang terjadi di ekosistem. Mampu menjelaskan definisi suksesi primer dan suksesi sekunder beserta contohnya. Mampu mengidentifikasi proses terbentuknya komunitas klimaks. Portofolio Portofolio Tes lisan Portofolio Dokumen pekerjaan Dokumen pekerjaan Kuis Dokumen pekerjaan Lakukan pengukuran terhadap berbagai macam komponen abiotik di suatu ekosistem! Amati berbagai tumbuhan di tempat tersebut! Amatilah komponen biotik yang menyusun ekosistem sawah yang Anda kunjungi! Tentukan satuan-satuan makhluk hidup dalam ekosistem tersebut! Bagaimana proses suksesi primer yang terjadi pasca-gunung Merapi meletus? Jelaskan proses terbentuknya komunitas klimaks di sekitar danau berdasarkan gambar! 8 2 jp 3 1. Buku PG Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, halaman Buku PR Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, halaman Buku BSE, Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas X, Suwarno, Depdiknas, Perlengkapan dalam pengamatan komponen abiotik di suatu ekosistem. 5. Perlengkapan dalam pengamatan satuansatuan makhluk hidup di ekosistem sawah. 6. Perlengkapan dalam pengamatan ekosistem sungai dan kolam. 7. Perlengkapan dalam pembuatan ekosistem akuarium. 8. Skema siklus materi dan arus energi. Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (***) Gemar membaca

11 10 Silabus Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Dasar Pembelajaran Kompetensi Teknik 5. Menjelaskan berbagai macam tipe-tipe ekosistem. Mampu mengidentifikasi peranan organisme dalam suatu rantai makanan. Tes tulis 6. Mengamati rantai makanan yang terjadi di suatu ekosistem. Mampu mengidentifikasi tipe-tipe ekosistem. Tes unjuk kerja 7. Mendiskusikan cara mengidentifikasikan hama wereng secara biologis. (***) Mampu mengatasi masalah lingkungan dengan menggunakan konsep rantai makanan. Portofolio 8. Mengamati siklus materi dan arus energi yang terjadi pada suatu rantai makanan melalui pengamatan gambar. Mampu menjelaskan aliran energi. Tes tulis Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Teliti, (**) Bekerja sama, (***) Gemar membaca Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Pilihan ganda Kecepatan evaporasi lebih tinggi dibandingkan kecepatan presipitasi terjadi di bioma.... a. gurun b. tundra c. hutan gugur d. padang rumput e. hutan hujan tropis Identifikasi dan uji petik kerja prosedur Amatilah organismeorganisme di suatu ekosistem dan tentukan rantai makanan yang terjadi di ekosistem tersebut! Dokumen pekerjaan Diskusikan cara mengidentifikasikan hama wereng secara biologis menggunakan konsep rantai makanan! Pilihan ganda Proses perpindahan energi dan materi dari organisme satu ke organisme lain dengan urutan tertentu melalui peristiwa makan dan dimakan disebut.... a. aliran energi dan materi b. piramida makanan c. produktivitas ekosistem d. jaring-jaring makanan e. rantai makanan Alokasi Waktu (jp) Alat dan Sumber Belajar 9. Berbagai sumber informasi seperti internet, majalah, dan buku-buku referensi.

12 Biologi Kelas X 11 Silabus Sekolah :... Kelas/Semester : X/2 : Biologi Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem. Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Dasar Pembelajaran Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Penilaian Contoh Instrumen Alokasi Waktu (jp) Alat dan Sumber Belajar 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia d e n g a n masalah perusakan/ pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan. Perubahan Lingkungan dan Etika Lingkungan serta Jenis- Jenis Pencemaran Lingkungan 1. Menjelaskan prinsipprinsip etika lingkungan. (*) Mampu mengidentifikasi prinsip-prinsip etika lingkungan. Tes tulis Pilihan ganda Prinsip etika lingkungan yang mendasari tindakan manusia agar menjaga keseimbangan lingkungan yaitu.... a. sumber daya alam harus dijaga untuk kepentingan umat manusia b. manusia dapat berbuat apa saja dalam mengelola sumber daya alam c. manusia merupakan bagian lingkungan yang tidak terpisahkan d. negara dapat mengeksploitasi sumber daya alam secara maksimal e. sumber daya alam tersedia dalam jumlah tak terbatas 9 2 jp 3 1. Buku PG Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, halaman Buku PR Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, halaman Buku BSE, Panduan Pembelajaran Biologi untuk SMA dan MA Kelas X, Suwarno, Depdiknas, Lingkungan sekitar. 5. Alat dan bahan untuk praktik pengujian pencemaran di perairan. 6. Buku referensi dan internet.

13 12 Silabus Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Dasar Pembelajaran Kompetensi Teknik 2. Mendata aktivitasaktivitas manusia yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan dan yang tidak sesuai dengan prinsip etika lingkungan. Mampu mengidentifikasi aktitivitas-aktivitas manusia yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan dan yang tidak sesuai dengan prinsip etika lingkungan. Portofolio 3. Melakukan praktik untuk menguji tingkat pencemaran di perairan. (**) Mampu mengidentifikasi tingkat pencemaran di perairan. Tes unjuk kerja 4. Mengamati dampak hujan asam terhadap kehidupan tanaman. (***) Mampu mengidentifikasi dampak hujan asam terhadap kehidupan tanaman. Tes unjuk kerja 5. Mengamati jenis-jenis polutan partikel yang dapat mencemari udara. Mampu mengidentifikasi jenis-jenis polutan partikel yang dapat mencemari udara. Tes unjuk kerja 6. Mendeskripsikan pencemaran tanah. (***) Mampu menjelaskan dampak pemakaian pupuk yang berlebihan terhadap kondisi tanah. Tes lisan 7. Mendeskripsikan dampak pencemaran suara. Mampu mengidentifikasi dampak pencemaran suara bagi kesehatan. Tes lisan Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Peduli lingkungan, (**) Kerja sama, (***) Kreatif 4.3 Menganalisis jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah. Penanganan Limbah 8. Menjelaskan cara-cara menangani limbah. (*) Mampu mengidentifikasi metode penanganan limbah. Tes tulis Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Dokumen pekerjaan Datalah jenis-jenis aktivitas manusia yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan dan yang tidak sesuai dengan prinsip etika lingkungan! Identifikasi dan uji petik kerja prosedur Ambillah sampel air dari beberapa tempat! Amati parameter fisik sampel air, kemudian ujilah dengan larutan metilen biru! Identifikasi dan uji petik kerja prosedur Amati pengaruh hujan asam terhadap pertumbuhan tanaman! Identifikasi dan uji petik kerja prosedur Amatilah jenis-jenis polutan partikel yang mencemari udara di beberapa lokasi pengamatan! Kuis Apa akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan bagi tanah pertanian? Kuis Apa dampak pencemaran suara bagi kesehatan manusia? Uraian Jelaskan cara pengolahan limbah cair menggunakan metode konvensional Alokasi Waktu (jp) Alat dan Sumber Belajar 4 jp 1. Buku PG Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, halaman

14 Biologi Kelas X 13 Kompetensi Materi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Indikator Pencapaian Dasar Pembelajaran Kompetensi Teknik Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Gemar membaca 4.4 Membuat produk daur ulang limbah Penanganan Limbah 9. Mendesain dan membuat produk daur ulang limbah. (*) Mampu memanfaatkan kembali limbah rumah tangga yang berbentuk padat. Portofolio Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan kepada siswa: (*) Kreatif Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Produk Buatlah desain dan produk daur ulang menggunakan barangbarang bekas! Alokasi Waktu (jp) 2 4 jp 3 Alat dan Sumber Belajar 2. Buku PR Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, halaman Buku PG Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, halaman Buku PR Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara, halaman Limbah rumah tangga.

15 Sekolah : Kelas/Semester : X/2 Mata Pelajaran : Biologi Alokasi Waktu : 6 45 menit Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bab II Kingdom Plantae Standar Kompetensi : 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati. Kompetensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan ciri-ciri divisio dalam dunia tumbuhan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi. Indikator Pencapaian Kompetensi Mengidentifikasi dan mengomunikasikan ciri-ciri divisi Bryophyta. Mengidentifikasi kelompok tumbuhan paku berdasarkan ukuran dan jenis spora. Mengidentifikasi dan mengomunikasikan ciri-ciri anggota anggota Angiospermae. Mengenal anggota divisi Pteridophyta berdasarkan morfologinya. Mengenal anggota divisi Spermatophyta berdasarkan morfologinya. Memberi contoh anggota tiap-tiap divisi dalam kingdom Plantae. Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dalam divisi-divisi pada kingdom Plantae. Mengenal peran anggota kingdom Plantae bagi kehidupan. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu: 1. Mendeskripsikan ciri-ciri umum anggota divisi Bryophyta. 2. Menentukan jenis tumbuhan paku yang tergolong dalam paku peralihan. 3. Menjelaskan ciri-ciri anggota Angiospermae. 4. Mengidentifikasi dan mengelompokkan tumbuhan paku ke dalam kelasnya masing-masing. 5. Melakukan kegiatan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang tergolong Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae. 6. Menyebutkan contoh anggota Pteridophyta. 7. Menentukan cara reproduksi Bryophyta. 8. Membuat kliping mengenai anggota Spermatophyta dan peranannya. Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan ke siswa: religius, rasa ingin tahu, dan peduli lingkungan Materi Pembelajaran Ciri-ciri, Perkembangbiakan, Manfaat Plantae. Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran a. Cooperative Learning (CL) b. Direct Instruction (DI) 2. Metode a. Diskusi b. Praktikum Langkah-Langkah Kegiatan Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Motivasi Meminta siswa menyebutkan tempat-tempat yang biasanya ditumbuhi tumbuhan lumut. Selanjutnya siswa diminta menyebutkan ciri-ciri yang dimiliki oleh tumbuhan lumut. b. Prasyarat Pengetahuan Mengenal berbagai jenis makhluk hidup. Mengetahui sistem klasifikasi makhluk hidup. 14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

16 2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong dalam Bryophyta. Guru menjelaskan tiga kelas dalam Bryophyta. Guru menjelaskan cara reproduksi anggota Bryophyta. Guru menjelaskan peranan anggota Bryophyta. b. Elaborasi Siswa melakukan praktikum untuk mengamati alat reproduksi tumbuhan lumut. c. Konfirmasi Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil praktikumnya di depan kelas. 3. Kegiatan Penutup (10 menit) a. Guru meminta siswa untuk menanyakan kembali materi yang belum dimengerti. b. Guru memberi beberapa pertanyaan kepada siswa untuk menguji tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Motivasi Meminta siswa menyebutkan contoh-contoh tumbuhan paku. Siswa diminta menyebutkan ciri-ciri tumbuhan tersebut. b. Prasyarat Pengetahuan Mengenal berbagai jenis makhluk hidup. Mengetahui sistem klasifikasi makhluk hidup. 2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong dalam Pteridophyta. Guru menjelaskan struktur tubuh tumbuhan paku. Guru menjelaskan empat kelas dalam Pteridophyta. Guru menjelaskan cara reproduksi tumbuhan paku. Guru menjelaskan peranan tumbuhan paku. b. Elaborasi Siswa melakukan praktikum untuk mengidentifikasi tumbuhan paku dan mengelompokkannya dalam kelas-kelas. c. Konfirmasi Guru meminta siswa untuk membuat laporan praktikum dan mempresentasikan hasil percobaan. 3. Kegiatan Penutup (10 menit) a. Guru menyimpulkan hasil percobaan siswa b. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Motivasi Guru meminta siswa menyebutkan nama-nama tumbuhan berbunga yang ada di sekitarnya. Siswa diminta menyebutkan ciri-ciri tumbuhan berbunga. b. Prasyarat Pengetahuan Mengenal berbagai jenis makhluk hidup. Mengetahui sistem klasifikasi makhluk hidup. 2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong dalam Spermatophyta. Guru menjelaskan struktur tubuh Spermatophyta. Guru menjelaskan klasifikasi Spermatophyta. Biologi Kelas X 15

17 Guru menjelaskan cara reproduksi Gymnospermae dan Angiospermae. Guru menjelaskan peranan Gymnospermae dan Angiospermae. b. Elaborasi Siswa diminta membuat kliping mengenai anggota Spermatophyta dan peranannya. c. Konfirmasi Guru meminta siswa untuk mengumpulkan kliping untuk dinilai. 3. Kegiatan Penutup (10 menit) a. Guru menjelaskan beberapa jenis tumbuhan yang sekarang sedang banyak diteliti peranannya. b. Guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari untuk menguji tingkat pemahaman siswa. Alat Sumber Belajar 1. Buku PG Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara Buku PR Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara Seperangkat alat dan bahan untuk praktikum pengamatan alat reproduksi tumbuhan lumut. 4. Seperangkat alat dan bahan untuk praktikum mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan paku dan mengelompokkannya ke dalam kelas-kelas. 5. Buku BSE panduan pembelajaran Biologi untuk SMA&MA Kelas X, Suwarno, Depdiknas, Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen Teknik Tes tulis Portofolio Tes unjuk kerja Bentuk Instrumen Uraian, pilihan ganda Dokumen pekerjaan Identifikasi dan uji petik kerja prosedur 2. Contoh Instrumen a. Uraian Sebutkan ciri-ciri tumbuhan yang tergolong dalam Bryophyta! b. Pilihan Ganda Tumbuhan paku yang merupakan bentuk peralihan antara paku homospora dan paku heterospora adalah.... a. Selaginella d. Lycopodium b. Equisetum e. Adiantum c. Marsilea c. Identifikasi dan Uji Petik Kerja Prosedur Identifikasilah berbagai jenis tumbuhan paku dan kelompokkan tumbuhan tersebut ke dalam kelaskelas. d. Kliping Buatlah kliping mengenai anggota Spermatophyta dan peranannya., Mengetahui, Kepala SMA Guru Mata Pelajaran NIP NIP 16 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

18 Sekolah : Kelas/Semester : X/2 Mata Pelajaran : Biologi Alokasi Waktu : 9 45 menit Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bab V Lingkungan Standar Kompetensi : 4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem. Kompetensi Dasar : 4.2 Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan/ pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan. Indikator Pencapaian Kompetensi Mengidentifikasi prinsip-prinsip etika lingkungan. Mengidentifikasi aktivitas-aktivitas manusia yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan dan yang tidak sesuai dengan prinsip etika lingkungan. Mengidentifikasi tingkat pencemaran di perairan. Mengidentifikasi dampak hujan asam terhadap kehidupan tanaman. Mengidentifikasi jenis-jenis polutan partikel yang dapat mencemari udara. Menjelaskan dampak pemakaian pupuk yang berlebihan terhadap kondisi tanah. Mengidentifikasi dampak pencemaran suara bagi kesehatan. Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu: 1. Menjelaskan prinsip-prinsip etika lingkungan. 2. Mendata aktivitas-aktivitas manusia yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan dan yang tidak sesuai dengan prinsip etika lingkungan. 3. Melakukan praktik untuk menguji tingkat pencemaran di perairan. 4. Mengamati dampak hujan asam terhadap kehidupan tanaman. 5. Mengamati jenis-jenis polutan partikel yang dapat mencemari udara. 6. Mendeskripsikan pencemaran tanah. 7. Mendeskripsikan dampak pencemaran suara bagi kesehatan. Nilai pendidikan karakter yang ditanamkan ke siswa: peduli lingkungan, kerja sama, dan kreatif Materi Pembelajaran 1. Perubahan lingkungan dan etika lingkungan. 2. Jenis-jenis pencemaran lingkungan. Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran a. Cooperative Learning (CL) b. Direct Instruction (DI) 2. Metode a. Diskusi b. Praktikum Langkah-Langkah Kegiatan Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Motivasi Meminta siswa untuk keluar kelas, misal ke halaman sekolah untuk menentukan ekosistem halaman sekolah termasuk ekosistem seimbang atau tidak seimbang. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui pengertian dari ekosistem yang seimbang. Biologi Kelas X 17

19 Siswa mengetahui faktor-faktor yang dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan lingkungan. Siswa mengetahui pengertian etika lingkungan. 2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan pengertian dari keseimbangan lingkungan. Guru menjelaskan faktor-faktor yang dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan lingkungan yang meliputi perubahan lingkungan secara alami dan perubahan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan manusia. Guru menjelaskan definisi dari etika lingkungan. b. Elaborasi Siswa mengamati lingkungan di sekitarnya dan mengidentifikasi aktivitas-aktivitas manusia yang sesuai dengan etika lingkungan dan yang tidak sesuai dengan etika lingkungan. c. Konfirmasi Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil pengamatannya di depan kelas. 3. Kegiatan Penutup (10 menit) a. Guru meminta siswa untuk menyakan kembali materi yang belum dimengerti. b. Guru memberi beberapa pertanyaan kepada siswa untuk menguji tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Motivasi Mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa, misal seperti berikut. 1) Apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan? 2) Apa saja jenis-jenis pencemaran lingkungan? b. Prasyarat Pengetahuan Siswa memahami pengertian dari pencemaran lingkungan dan jenis-jenis pencemaran lingkungan. 2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan pengertian dari pencemaran lingkungan. Guru menyebutkan jenis-jenis pencemaran lingkungan berdasarkan lokasinya. Guru menjelaskan jenis-jenis polutan yang dapat mengakibatkan pencemaran air. Guru menjelaskan jenis-jenis parameter kimia kualitas air. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk melakukan percobaan mengenai tingkat pencemaran di perairan. b. Elaborasi Siswa melakukan percobaan untuk menguji tingkat pencemaran air yang diambil dari beberapa sumber air. c. Konfirmasi Guru meminta siswa untuk membuat laporan percobaan dan mempresentasikan hasil percobaan. 3. Kegiatan Penutup (10 menit) a. Guru menyimpulkan hasil percobaan siswa. b. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. Pertemuan Ketiga 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Motivasi Meminta siswa untuk mengamati keadaan udara di lingkungan sekolah, misal banyak debu atau asap kendaraan bermotor. b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui jenis-jenis polutan yang dapat mencemari udara. Siswa mengetahui dampak pencemaran udara bagi lingkungan dan makhluk hidup. 18 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

20 2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan jenis-jenis polutan yang dapat mencemari udara. Guru menjelaskan terjadinya efek rumah kaca dan dampaknya bagi lingkungan dan makhluk hidup. Guru menjelaskan terjadinya hujan asam dan dampaknya bagi lingkungan dan makhluk hidup. Guru menjelaskan proses terjadinya penipisan lapisan ozon dan dampaknya bagi lingkungan dan makhluk hidup. Guru membagi siswa dalam kelompok untuk melakukan percobaan mengamati dampak hujan asam bagi kehidupan tumbuhan. b. Elaborasi Siswa melakukan percobaan untuk mengamati dampak hujan asam bagi lingkungan dan makhluk hidup. c. Konfirmasi Guru meminta siswa untuk membuat laporan percobaan dan mempresentasikannya di depan kelas. 3. Kegiatan Penutup (10 menit) a. Guru menyimpulkan hasil percobaan siswa. b. Guru mengajukan beberapa pertanyaan mengenai materi yang telah dipelajari untuk menguji tingkat pemahaman siswa. Pertemuan Keempat 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) a. Motivasi Guru meminta siswa untuk memetik sehelai daun di pinggir jalan dan mengamati permukaan daun tersebut. Setelah itu, guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti berikut. 1) Bagaimana permukaan daun tersebut?adakah debu yang menempel di permukaan daun tersebut? 2) Apa dampaknya bagi tumbuhan jika permukaan daunnya tertutup oleh debu? b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui jenis-jenis partikel yang dapat mencemari udara. 2. Kegiatan Inti (70 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan jenis-jenis partikel yang dapat mencemari udara. Guru menjelaskan dampak negatif akibat pencemaran udara yang disebabkan oleh partikel. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk melakukan percobaan mengenai jenisjenis partikel yang mencemari udara di beberapa lokasi pengamatan. b. Konfirmasi Guru meminta siswa untuk membuat laporan percobaan dan mempresentasikannya di depan kelas. 3. Kegiatan penutup (10 menit) a. Guru membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. b. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. Pertemuan Kelima 1. Kegiatan Pendahuluan (5 menit) a. Motivasi Guru meminta siswa untuk mengamati keadaan tanah di sekitar sekolah, adakah sampah plastik di sana? Apakah sampah plastik dapat mencemari tanah? Guru juga dapat mengajukan pertanyaan untuk memotivasi siswa dalam mempelajari pencemaran suara, misal seperti berikut. 1) Apakah Anda merasa nyaman jika mendengar suara yang sangat keras? 2) Apakah yang dimaksud dengan pencemaran suara? b. Prasyarat Pengetahuan Siswa mengetahui jenis-jenis polutan yang dapat mencemari tanah. Siswa mengetahui dampak pencemaran suara bagi kesehatan manusia. Biologi Kelas X 19

21 2. Kegiatan Inti (30 menit) a. Eksplorasi Guru menjelaskan jenis-jenis polutan yang dapat mencemari tanah. Guru menjelaskan sumber-sumber suara yang dapat mengakibatkan pencemaran suara. Guru menjelaskan dampak pencemaran suara bagi kesehatan manusia. b. Konfirmasi Guru meminta siswa untuk menjelaskan kembali mengenai pencemaran tanah dan pencemaran suara. 3. Kegiatan penutup (10 menit) a. Guru membuat kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. b. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami. Alat Sumber Belajar 1. Buku PG Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara Buku PR Biologi Kelas X Semester 2, Intan Pariwara Seperangkat alat dan bahan untuk menguji tingkat pencemaran di perairan. 4. Seperangkat alat dan bahan untuk mengamati dampak hujan asam bagi kehidupan tanaman. 5. Seperangkat alat dan bahan untuk mengidentifikasi jenis-jenis partikel yang dapat mencemari udara. 6. Buku BSE panduan pembelajaran Biologi untuk SMA&MA Kelas X, Suwarno, Depdiknas, Penilaian Hasil Belajar 1. Teknik Penilaian dan Bentuk Instrumen Teknik Tes tulis Portofolio Tes unjuk kerja Tes lisan Bentuk Instrumen Pilihan ganda Dokumen pekerjaan Identifikasi dan uji petik kerja prosedur Kuis 2. Contoh Instrumen a. Pilihan Ganda Prinsip etika lingkungan yang mendasari tindakan manusia agar menjaga keseimbangan lingkungan yaitu.... a. sumber daya alam harus dijaga untuk kepentingan umat manusia b. manusia dapat berbuat apa saja dalam mengelola sumber daya alam c. manusia merupakan bagian lingkungan yang tidak terpisahkan d. negara dapat mengeksploitasi sumber daya alam secara maksimal e. sumber daya alam tersedia dalam jumlah tak terbatas b. Dokumen Pekerjaan Datalah jenis-jenis aktivitas manusia yang sesuai dengan prinsip etika lingkungan dan yang tidak sesuai dengan prinsip etika lingkungan! c. Identifikasi dan Uji Petik Kerja Prosedur Ambillah sampel air dari beberapa tempat! Amati parameter fisik sampel air, kemudian ujilah dengan larutan metilen biru! d. Kuis Apa akibat penggunaan pupuk kimia yang berlebihan bagi tanah pertanian?, Mengetahui, Kepala SMA Guru Mata Pelajaran NIP NIP 20 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

22 Bab I Konsep Keanekaragaman Hayati A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: a Perkawinan antarmakhluk hidup sejenis dapat menimbulkan keanekaragaman gen. Keanekaragaman gen makhluk hidup berasal dari kedua induk/orang tuanya. Kombinasi susunan perangkat gen dari orang tua tersebut akan mengakibatkan keanekaragaman individu dalam satu spesies. 2. Jawaban: d Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Ayam kate dan ayam kampung masih tergolong dalam satu jenis, yaitu Gallus gallus. Namun, kedua jenis ayam tersebut mempunyai ciri dan sifat yang berbeda. 3. Jawaban: c Spesiasi merupakan proses terbentuknya spesies baru. Apabila terjadi spesiasi maka jumlah spesies dalam satu marga bertambah. Dengan demikian, keanekaragaman jenis meningkat. Di sisi lain, keanekaragaman gen dalam spesies asal menjadi berkurang. 4. Jawaban: b Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antarjenis dalam satu marga. Kuda, keledai, dan zebra tergolong dalam satu marga, yaitu Equus. Keanekaragaman pada makhluk hidup dalam satu marga merupakan keanekaragaman jenis. 5. Jawaban: e Keanekaragaman gen merupakan keanekaragaman individu dalam satu spesies. Bentuk hidung dan warna bola mata pada manusia menunjukkan keanekaragaman ciri fisik dalam satu spesies. Adapun perbedaan suara kicau burung, warna bulu, dan bentuk cakar pada burung tidak termasuk dalam keanekaragaman gen. 6. Jawaban: b Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antarjenis dalam satu marga. Adapun keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Keanekaragaman ekosistem menunjukkan seluruh variasi jenis flora dan fauna yang terdapat di suatu daerah akibat adanya perbedaan letak geografis. 7. Jawaban: d Syarat dua makhluk hidup atau lebih dikatakan satu spesies jika setelah melakukan perkawinan dapat menghasilkan keturunan yang fertil. Namun, jika keturunannya tidak fertil berarti kedua induknya tidak dalam satu spesies. 8. Jawaban: e Variasi individu dalam satu spesies disebut keanekaragaman gen. Keanekaragaman gen adalah keanekaragaman individu dalam satu jenis makhluk hidup. Mangga gadung, mangga manalagi, dan mangga golek masih tergolong dalam satu jenis. Namun, ketiga jenis mangga tersebut mempunyai ciri-ciri dan sifat yang berbeda. 9. Jawaban: b Keanekaragaman tingkat ekosistem terjadi akibat adanya perbedaan letak geografis. Perbedaan letak geografis ini mengakibatkan terjadinya perbedaan iklim. Pada iklim yang berbeda terdapat perbedaan temperatur, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lama penyinaran. Keadaan ini akan berpengaruh terhadap jenisjenis flora dan fauna yang hidup di suatu daerah. 10. Jawaban: e Rawa, sungai, dan terumbu karang termasuk jenis-jenis ekosistem. Ketiga jenis ekosistem tersebut memiliki komposisi tumbuhan dan hewan yang berbeda. Oleh karena itu, ketiganya merupakan wujud dari keanekaragaman ekosistem. Biologi Kelas X 21

23 B. Uraian 1. Keanekaragaman hayati merupakan keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan keseluruhan variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu daerah. Penyebab keanekaragaman hayati ada dua faktor, yaitu faktor genetik dan faktor luar. Faktor genetik bersifat relatif konstan atau stabil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme. Sebaliknya, faktor luar relatif labil pengaruhnya terhadap morfologi (fenotipe) organisme. 2. Hal ini terjadi akibat adanya keanekaragaman gen dan kemampuan adaptasi terhadap lingkungan. Variasi gen dalam setiap makhluk hidup dan faktor lingkungan dapat mengakibatkan penampakan fenotipe yang berbeda. 3. Persilangan dapat dilakukan di antara dua induk yang karakternya berbeda, tetapi masih dalam satu spesies. Dari persilangan tersebut akan dihasilkan keturunan yang lebih banyak variasinya. Hal ini karena pada saat persilangan terjadi kombinasi gen-gen induk melalui perkawinan sehingga mengakibatkan keanekaragaman gen semakin tinggi. 4. Keanekaragaman jenis menunjukkan seluruh variasi yang terdapat pada makhluk hidup antarjenis dalam satu marga. Tanaman kentang, tomat, dan terung menunjukkan adanya keanekaragaman jenis karena termasuk dalam satu marga, yaitu Solanum. 5. Keanekaragaman ekosistem terjadi akibat adanya perbedaan letak geografis. Perbedaan letak geografis mengakibatkan terjadinya perbedaan iklim. Jika iklim berbeda maka jenis flora dan fauna yang hidup di suatu ekosistem berbeda dengan jenis flora dan fauna yang hidup di ekosistem lainnya. A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: a Sebagian hutan di Indonesia merupakan bioma hutan hujan tropis. Hutan ini didominasi oleh pepohonan dari famili Dipterocarpaceae, yaitu pohon yang menghasilkan biji bersayap. Dipterocarpaceae merupakan tumbuhan tertinggi dan membentuk kanopi hutan. Contoh tumbuhan dari famili Dipterocarpaceae yaitu kayu meranti (Shorea sp.) 2. Jawaban: b Coelogyne pandurata merupakan salah satu jenis anggrek bulan yang sering disebut juga anggrek hitam. Disebut demikian karena anggrek ini memiliki lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Jenis tanaman ini hanya ditemukan di Kalimantan Timur dan dijadikan sebagai maskot flora provinsi tersebut. Bunga bangkai merupakan flora yang berasal dari Pulau Sumatra. Bunga mawar, anggrek bulan, dan pohon durian dapat dijumpai di banyak tempat. 3. Jawaban: a Contoh hewan yang termasuk fauna daerah peralihan yaitu anoa, maleo, dan singapuar. Adapun komodo termasuk fauna daerah Australian. Murai termasuk fauna daerah Oriental. 4. Jawaban: e Selain untuk bahan kayu bakar dan makanan ternak, tanaman petai cina juga dimanfaatkan di bidang pertanian. Petai cina ditanam di daerah tandus sebagai pemasok nitrat. Hal ini karena terjadi simbiosis antara bakteri Rhizobium sp. dengan akar petai cina yang membentuk bintilbintil. Bakteri tersebut mampu mengikat nitrogen udara dan mengubahnya menjadi nitrat sehingga kadar nitrat dalam tanah meningkat. Nitrogen merupakan unsur esensial yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Namun, akar tumbuhan hanya mampu menyerap nitrogen dalam bentuk nitrat, bukan nitrogen bebas (N 2 ). Oleh karena itu, tanaman petai cina berperan meningkatkan kesuburan tanah di daerah tandus dengan membantu menyediakan zat hara yaitu nitrat. 5. Jawaban: e Contoh tanaman yang sering dimanfaatkan untuk obat tradisional yaitu mengkudu, kumis kucing, buah merah, dan mahkota dewa. Adapun kedelai dan ubi kayu untuk bahan pangan. Vanili untuk rempah-rempah. Pohon jati dan meranti untuk bahan baku bangunan atau perumahan. Rotan, karet, dan kelapa sawit untuk bahan baku industri. Kayu cendana dan gaharu untuk bahan industri kosmetik. 6. Jawaban: c Konservasi ekosistem meliputi segala aspek, yaitu perlindungan terhadap proses ekologis, pengawetan keanekaragaman sumber plasma nutfah, serta pemanfaatan jenis dan ekosistem secara alami. Upaya tersebut dikembangkan untuk memperbaiki ekosistem yang sudah rusak dan mengembalikan kelestarian keanekaragaman hayati. 22 Kunci Jawaban dan Pembahasan

24 7. Jawaban: b Usaha pelestarian keanekaragaman hayati secara ex situ merupakan pembiakan di luar habitat aslinya, tetapi lingkungan dibuat mirip aslinya. Misal penangkaran harimau di kebun binatang. Adapun pendirian Taman Nasional Baluran, perlindungan Taman Laut Bunaken, perlindungan komodo di Pulau Komodo, serta perlindungan bunga Rafflesia di Bengkulu termasuk upaya pelestarian keanekaragaman hayati secara in situ, yaitu pembiakan di habitat aslinya. 8. Jawaban: b Hewan seperti pada gambar adalah kanguru pohon. Hewan ini merupakan salah satu jenis fauna Australian yang hidup di wilayah Papua. Contoh hewan yang hidup di Ujungkulon yaitu badak bercula satu. Contoh hewan yang hidup di Bali yaitu jalak bali putih. Contoh hewan yang hidup di Pulau Jawa yaitu harimau jawa. Contoh hewan yang hidup di Pulau Sulawesi yaitu burung maleo. 9. Jawaban: a 1) Suaka margasatwa yaitu kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan keunikan jenis satwa. Untuk kelangsungan hidupnya perlu dilakukan pelestarian terhadap habitatnya. 2) Taman nasional yaitu kawasan pelestarian alam dengan ciri khas tertentu yang dikembangkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan rekreasi. 3) Taman wisata alam yaitu kawasan pelestarian alam yang dimanfaatkan untuk kepentingan pariwisata dan rekreasi alam. 4) Taman hutan raya yaitu kawasan pelestarian alam yang digunakan untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa alami atau bukan alami, jenis asli atau bukan asli yang dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, budi daya, pariwisata, dan rekreasi. 10. Jawaban: c Membakar sampah plastik dapat meningkatkan kadar CO 2 di udara. Kadar CO 2 yang melebihi batas normal dapat mengakibatkan pencemaran udara dan terjadinya efek rumah kaca. Menebang hutan mengakibatkan hilangnya plasma nutfah. B. Uraian 1. a. Fauna daerah Australian terdapat di Papua dan pulau-pulau di sekitarnya. b. Ciri-ciri hewan Australian sebagai berikut. 1) Terdapat mamalia yang berukuran kecil. 2) Banyak hewan berkantong, misal kanguru pohon. 3) Tidak terdapat spesies kera. 4) Terdapat burung-burung dengan warna beragam. c. Contoh hewan Australian sebagai berikut. 1) Komodo (Varanus komodoensis) 2) Babi rusa (Babyrousa babyrussa) 3) Cenderawasih merah (Paradisaea rubra) 4) Kanguru pohon (Dendrolagus ursinus) 5) Kuskus (Spilocuscus maculatus) 2. Manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia sebagai berikut. a. Sebagai sumber bahan pangan, bahan bangunan, dan obat-obatan. b. Sebagai sumber pendapatan/devisa. c. Sebagai sumber plasma nutfah. d. Mempertahankan keberlanjutan ekosistem (manfaat ekologi). e. Sebagai lahan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. f. Memperindah lingkungan. 3. a. Cagar Alam Gunung Muntis terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Flora yang dilindungi yaitu empupu (Eucalyptus urophylla). Fauna yang dilindungi yaitu kuskus (Phalanger sp.). b. Cagar Alam Gunung Sibela terletak di Provinsi Maluku Utara. Flora yang dilindungi yaitu anggrek larat (Dendrobium phalaenopsis). Fauna yang dilindungi yaitu kakatua raja, kasuari, dan rangkong. c. Cagar Alam Pulau Waigeo termasuk wilayah Provinsi Papua. Flora yang dilindungi yaitu pohon beringin (Ficus benjamina). Fauna yang dilindungi yaitu maleo waigeo (Aepypodius bruijnii) dan cenderawasih merah (Paradisaea rubra). 4. Keanekaragaman mempunyai nilai biologis. Artinya, keanekaragaman hayati sebagai penunjang kehidupan bagi makhluk hidup. Tumbuhan menghasilkan oksigen yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk bernapas. Tumbuhan juga menghasilkan zat organik untuk keperluan makhluk hidup. Kedua macam zat ini sangat diperlukan makhluk hidup untuk menghasilkan energi. Energi ini diperlukan untuk aktivitas kehidupan. 5. Beberapa aktivitas manusia yang dapat merusak habitat alami makhluk hidup sebagai berikut. a. Penebangan hutan. b. Pengambilan terumbu karang yang terusmenerus. c. Penggunaan bahan kimia yang berlebihan, misal pupuk dan pestisida. Biologi Kelas X 23

25 Cara mencegahnya sebagai berikut. a. Melakukan sistem tebang pilih dan penghijauan. b. Pembatasan pengambilan sumber daya alam termasuk terumbu karang. c. Penggunaan bahan kimia seperlunya saja (sesuai dosis). A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: b Bakteri termasuk organisme yang memiliki tipe sel prokariotik. Oleh karena itu, bakteri dimasukkan dalam kingdom Monera. Adapun organisme eukariotik bersel banyak yang bersifat heterotrof dimasukkan dalam kingdom Animalia. Organisme eukariotik bersel banyak yang dapat melakukan fotosintesis dimasukkan dalam kingdom Plantae. Organisme eukariotik bersel tunggal dimasukkan dalam kingdom Protista. Organisme yang mampu menguraikan makanan dan menyerapnya dimasukkan dalam kingdom Fungi. 2. Jawaban: d Cara penulisan nama organisme menurut aturan binomial nomenclature yaitu kata pertama diawali dengan huruf kapital, sedangkan kata kedua diawali dengan huruf kecil. Kedua kata tersebut digarisbawahi, dicetak miring, atau ditebalkan sehingga berbeda dengan istilah yang lain. 3. Jawaban: e Dalam penulisan nama ilmiah, kata pertama menunjukkan nama genus, sedangkan kata kedua menunjukkan nama jenis (spesies). Hal ini berarti kata Manis menunjukkan nama genus, sedangkan javanica menunjukkan nama spesies. Trenggiling termasuk dalam kelas Mammalia, ordo Pholidota, dan famili Manidae. 4. Jawaban: c Cara penulisan nama ilmiah menurut prinsip binomial nomenklatur yaitu kata pertama dan kedua tidak disambung serta nama penemunya boleh dicantumkan. 5. Jawaban: e Dalam penulisan nama ilmiah, kata pertama menunjukkan genus (marga), sedangkan kata kedua menunjukkan spesies (jenis). Kata pertama diawali dengan huruf kapital, sedangkan kata kedua diawali dengan huruf kecil. Kedua kata tersebut digarisbawahi atau dicetak miring. Penulisan spesies yang tepat: Musa paradisiaca genus spesies 6. Jawaban: a Klasifikasi hewan dari yang paling rendah hingga ke takson yang tertinggi yaitu spesies genus famili ordo kelas filum. 7. Jawaban: e Hewan pada soal adalah burung merak. Hewan ini memiliki nama ilmiah Pavo cristatus. Penulisan nama ilmiah harus miring, dicetak tebal, atau digarisbawahi. Kata pertama diawali dengan huruf kapital, sedangkan kata kedua diawali dengan huruf kecil. Burung merak termasuk dalam ordo Galliformes. 8. Jawaban: c Dalam penulisan nama ilmiah, kata pertama menunjukkan genus, sedangkan nama kedua menunjukkan spesies. Citrus nobilis dan Citrus aurantifolia tergolong dalam genus yang sama, yaitu Citrus, tetapi merupakan spesies yang berbeda. Oleh karena itu, keduanya mempunyai hubungan kekerabatan paling dekat di tingkat genus. 9. Jawaban: b Itik mempunyai hubungan kekerabatan paling dekat dengan angsa karena mempunyai persamaan ciri paling banyak. Persamaan ciri tersebut antara lain termasuk burung yang dapat berenang karena mempunyai kaki yang pendek dan terdapat selaput di antara jari kaki. 10. Jawaban: b Spesies berupa populasi yang setiap individunya memiliki persamaan sifat morfologi, anatomi, maupun fisiologi yang diturunkan ke generasi berikutnya. Famili mencakup sejumlah genus (marga) yang spesies-spesiesnya dianggap berasal dari nenek moyang yang sama. Ordo mencakup sejumlah famili. Kelas mencakup sejumlah ordo. 11. Jawaban: b Pada hewan, nama suku berasal dari nama marga yang ditambah dengan akhiran idae. Jadi, Bufonidae dan Crocodylidae merupakan nama suku. Bufonidae berasal dari nama genus Bufo + idae. Crocodylidae berasal dari nama genus Crocodylus + idae. Zingiberales merupakan nama ordo. Rutaceae dan Myrtaceae merupakan nama suku pada tumbuhan. Anacardium merupakan nama genus. 12. Jawaban: a Aturan penamaan binomial pada tumbuhan menyatakan bahwa jika nama jenis terdiri atas lebih dari dua kata, kata kedua dan kata berikutnya harus dihubungkan dengan tanda hubung (-). Contoh Hibiscus rosa-sinensis. 24 Kunci Jawaban dan Pembahasan

Dampak Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati

Dampak Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati Dampak Kegiatan Manusia terhadap Keanekaragaman Hayati Pada dasarnya tidak ada makhluk hidup yang persis sama di bumi ini. Adanya perbedaan di antara organisme inilah yang menimbulkan keanekaragaman. Makhluk

Lebih terperinci

BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas/Semester : X (Sepuluh)/ 1 Pertemuan : 1 Alokasi Waktu : 1 jam pelajaran Standar Kompetensi : 1. Memahami hakikat Biologi sebagai ilmu Kompetensi Dasar : 1.1

Lebih terperinci

KEHATI & KLASIFIKASI KELAS LINTAS MINAT

KEHATI & KLASIFIKASI KELAS LINTAS MINAT 1 KEHATI & KLASIFIKASI KELAS LINTAS MINAT SMA REGINA PACIS JAKARTA Ms. Evy Anggraeny Keanekaragaman Hayati (KEHATI) 2 Variasi berbagai macam makhluk hidup Meliputi hewan dan tumbuhan Manfaat bagi kehidupan

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN HAYATI. Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Genetis Keanekaragaman ekosistem

KEANEKARAGAMAN HAYATI. Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Genetis Keanekaragaman ekosistem KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman Jenis Keanekaragaman Genetis Keanekaragaman ekosistem Tujuan Pembelajaran Mampu mengidentifikasi keanekaragaman hayati di Indonesia Mampu membedakan keanekaragaman

Lebih terperinci

Biologi SMA kelas X 11

Biologi SMA kelas X 11 SILABUS SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI ALOKASI WAKTU : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) : BIOLOGI : X (SEPULUH)/I : 1. Memahami hakekat Biologi sebagai

Lebih terperinci

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer Ekosistem adalah kesatuan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai hubungan timbal balik yang komplek antara organisme dengan lingkungannya. Ilmu yang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Kelas / Semester : VII (tujuh)/semester II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam

Lebih terperinci

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon.

Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon. a.individ u b.popul asi c.komu nitas d.ekosis tem e.bioma Individu adalah satu makhluk hidup, misalnya seekor semut, seekor burung dan sebuah pohon. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang dapat

Lebih terperinci

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak. SMK Hang Tuah 2

Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak. SMK Hang Tuah 2 Soal ujian semester Ganjil IPA kelas X Ap/Ak SMK Hang Tuah 2 1. Perbedaan yang ditemukan antar kambing dalam satu kandang disebut... A. Evolusi B. Adaptasi C. Variasi D. Klasifikasi 2. Diantara individu

Lebih terperinci

SOAL KONSEP LINGKUNGAN

SOAL KONSEP LINGKUNGAN 131 SOAL KONSEP LINGKUNGAN 1. Ciri-ciri air yang tidak tercemar adalah a. Tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa b. Berkurangnya keberagaman biota perairan c. Banyak biota perairan yang mati d.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia adalah salah satu negara yang dikenal memiliki banyak hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan tropis Indonesia adalah

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN HAYATI

KEANEKARAGAMAN HAYATI KEANEKARAGAMAN HAYATI KEGIATAN BELAJAR KE 1 KEANEKARAGAMAN HAYATI TINGKAT GEN, JENIS, EKOSISTEM PENDAHULUAN Selamat, Anda telah menyelesaikan modul mengenai Ruang Lingkup Biologi, dan modul selanjutnya

Lebih terperinci

SILABUS. Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif. Kegiatan Pembelajaran. Percaya diri Berorientasi tugas dan hasil. Mengamati. an hayati

SILABUS. Kewirausahaan/ Ekonomi Kreatif. Kegiatan Pembelajaran. Percaya diri Berorientasi tugas dan hasil. Mengamati. an hayati SILABUS SEKOLAH :... MATA PELAJARAN : BIOLOGI KELAS/SEMESTER : X / II STANDAR KOMPETENSI : 3. Memahami manfaat hayati ALOKASI WAKTU : 16 45 Kompetensi dasar Kompetensi sebagai Hasil Belajar Materi Nilai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Sebaran Flora dan Fauna Indonesia dan Dunia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Sebaran Flora dan Fauna Indonesia dan Dunia RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : SMA Negeri 1 Mertoyudan : Geografi : XI IPS / I : Sebaran Flora dan Fauna

Lebih terperinci

PELESTARIAN BAB. Tujuan Pembelajaran:

PELESTARIAN BAB. Tujuan Pembelajaran: BAB 4 PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat: 1. Mengetahui berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati kepunahan. 2. Menjelaskan pentingnya

Lebih terperinci

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka

TUNTAS/PKBM/1/GA - RG 1 Graha Pustaka RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Fenomena Biosfer dan Antroposfer Pertemuan Ke- : 1 dan 2 Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 45 menit)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN Jawaban: C Jawaban: A Jawaban: E

SOAL DAN PEMBAHASAN Jawaban: C Jawaban: A Jawaban: E SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Protozoa dikelompokkan ke dalam empat filum, yaitu Rhizopoda, Flagellata, Ciliata, dan Spororzoa berdasarkan A. Jenis pigmennya B. Jenis makanannya C. Alat geraknya D. Habitatnya

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.1 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.1 1. Akar tumbuhan selalu tumbuh ke bawah. Hal ini dipengaruhi oleh... Cahaya matahari Tekanan udara

Lebih terperinci

MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si

MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si MATERI KULIAH BIOLOGI FAK.PERTANIAN UPN V JATIM Dr. Ir.K.Srie Marhaeni J,M.Si Apa yang dimaksud biodiversitas? Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah : keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan

Lebih terperinci

BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP BAB II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP Standar Kompetensi : Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup. Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan prinsip dasar klasifikasi makhluk hidup Tujuan Pembelajaran

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.2

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.2 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.2 1. Contoh pelestarian secara ex situ di Indonesia adalah... TN Lore Lindu SM Kutai Cagar Alam Nusa

Lebih terperinci

LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI

LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI LINGKUNGAN KEHIDUPAN DI MUKA BUMI Indonesia terdiri atas pulau-pulau sehingga disebut negara kepulauan. Jumlah pulau yang lebih dari 17.000 buah itu menandakan bahwa Indonesia merupakan suatu wilayah yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP Hubungan Antarmakhluk Hidup Kita sering melihat kupu-kupu hinggap pada bunga atau kambing berkeliaran di padang rumput. Di sawah, kita juga sering melihat

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN HAYATI A. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup

KEANEKARAGAMAN HAYATI A. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup KEANEKARAGAMAN HAYATI A. PENGERTIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokan

Lebih terperinci

HEWAN YANG LANGKA DAN DILINDUNGI DI INDONESIA 1. Orang Utan (Pongo pygmaeus)

HEWAN YANG LANGKA DAN DILINDUNGI DI INDONESIA 1. Orang Utan (Pongo pygmaeus) HEWAN YANG LANGKA DAN DILINDUNGI DI INDONESIA 1. Orang Utan (Pongo pygmaeus) - Habitat yang semakin sempit karena kawasan hutan hujan yang menjadi tempat tinggalnya dijadikan sebagai lahan kelapa sawit,

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3 1. Tempat perlindungan Orang utan yang dilindungi oleh pemerintah banyak terdapat didaerah Tanjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lovejoy (1980). Pada awalnya istilah ini digunakan untuk menyebutkan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Lovejoy (1980). Pada awalnya istilah ini digunakan untuk menyebutkan jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu kawasan yang terletak pada daerah tropis adalah habitat bagi kebanyakan hewan dan tumbuhan untuk hidup dan berkembang biak. Indonesia merupakan

Lebih terperinci

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN TAHUN 2013/2014

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN TAHUN 2013/2014 SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN TAHUN 0/04 MADRASAH : MAN PONOROGO MATH PELAJARAN : BIOLOGI KELAS/SEMESTER : X (SEPULUH) / STANDAR KOMPETENSI : 4. Menganalisis hubungan antara komponen, perubahan materi

Lebih terperinci

Ciri-Ciri Makhluk Hidup 1. Dun putri malu mengatup ketika disentuh. Peristiwa ini menunjukkan makhluk hidup... (Ujian Nasional 2007/2008) A.

Ciri-Ciri Makhluk Hidup 1. Dun putri malu mengatup ketika disentuh. Peristiwa ini menunjukkan makhluk hidup... (Ujian Nasional 2007/2008) A. Ciri-Ciri Makhluk Hidup 1. Dun putri malu mengatup ketika disentuh. Peristiwa ini menunjukkan makhluk hidup... (Ujian Nasional 2007/2008) A. Membutuhkan makanan B. Peka terhadap rangsangan C. Mengeluarkan

Lebih terperinci

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang tersedia!

I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang tersedia! IKHLAS BERAMAL KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN JEPARA ULANGAN TENGAH SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Hari/tanggal : 2010 Kelas : VII (tujuh) Waktu : 90 menit

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Biologi Kelas/ Semester : X (Sepuluh)/ 2 Materi Pokok : Keanekaragaman Hayati Pertemuan : Alokasi Waktu : x 5 menit A. Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan salah satu golongan tumbuhan yang hampir dapat dijumpai pada setiap wilayah di Indonesia. Tumbuhan paku dikelompokkan dalam

Lebih terperinci

PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN

PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN BAB 3 PENGARUH KEGIATAN MANUSIA TERHADAP KESEIMBANGAN LINGKUNGAN Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, kalian diharapkan dapat: 1. Menjelaskan kegiatan manusia yang dapat memengaruhi keseimbangan

Lebih terperinci

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia:

Beberapa fakta dari letak astronomis Indonesia: Pengaruh Letak Geografis Terhadap Kondisi Alam dan Flora Fauna di Indonesia Garis Lintang: adalah garis yang membelah muka bumi menjadi 2 belahan sama besar yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan.

Lebih terperinci

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi

RPP MATERI INDIKATOR Pengertian klasifikasi Analisis Materi Pembelajaran (AMP). RPP MATERI INDIKATOR Untuk mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, manusia melakukan pengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup itu

Lebih terperinci

SILABUS (Kelas Eksperimen)

SILABUS (Kelas Eksperimen) 56 1 SILABUS (Kelas Eksperimen) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi : SMP Negeri 2 Punggur : IPA (Biologi) : VII A/2 (Genap) : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem

Lebih terperinci

A. JUDUL Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup

A. JUDUL Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup A. JUDUL Keanekaragaman dan Klasifikasi Makhluk Hidup B. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Menginventarisasi karakter morfologi individu-individu penyusun populasi 2. Melakukan observasi ataupun pengukuran terhadap

Lebih terperinci

Contoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com

Contoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com Hindayani.com Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Wahyu naik mobil yang sedang bergerak lurus. Pernyataan yang benar a. Wahyu bergerak terhadap mobil b. Wahyu tidak bergerak terhadap rumah

Lebih terperinci

PREDIKSI UJIAN NASIONAL

PREDIKSI UJIAN NASIONAL DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA PREDIKSI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 UTAMA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA BIOLOGI 1 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA MATA PELAJARAN Mata pelajaran Jenjang Program studi

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA TIPE A

LEMBAR KERJA SISWA TIPE A LEMBAR KERJA SISWA TIPE A A. DASAR TEORI Klasifikasi Makhluk Hidup adalah Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi golongan-golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Propinsi Sumatera Utara, dan secara geografis terletak antara 98 o o 30 Bujur

II. TINJAUAN PUSTAKA. Propinsi Sumatera Utara, dan secara geografis terletak antara 98 o o 30 Bujur II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Lokasi a. Letak dan Luas Taman Wisata Alam (TWA) Sicike-cike secara administratif berada di Dusun Pancur Nauli Desa Lae Hole, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi Propinsi

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Klasifikasi Makhluk Hidup dan Ciri-ciri Makhluk Hidup untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN

Lebih terperinci

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA Disusun oleh: Mirza Zalfandy X IPA G SMAN 78 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

SMP NEGERI 3 MENGGALA

SMP NEGERI 3 MENGGALA SMP NEGERI 3 MENGGALA KOMPETENSI DASAR Setelah mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan dapat mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem. Untuk Kalangan Sendiri

Lebih terperinci

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. KEANEKARAGAMAN MAKLUK HIDUP, ALAM DAN PELESTARIANNYALATIHAN SOAL BAB 10

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. KEANEKARAGAMAN MAKLUK HIDUP, ALAM DAN PELESTARIANNYALATIHAN SOAL BAB 10 SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. KEANEKARAGAMAN MAKLUK HIDUP, ALAM DAN PELESTARIANNYALATIHAN SOAL BAB 10 1. Perhatikan tabel berikut! No Nama Hewan 1 cendrawasih 2 Burung merpati 3 Badak bercula

Lebih terperinci

TAMBAHAN PUSTAKA. Distribution between terestrial and epiphyte orchid.

TAMBAHAN PUSTAKA. Distribution between terestrial and epiphyte orchid. TAMBAHAN PUSTAKA Distribution between terestrial and epiphyte orchid. Menurut Steeward (2000), distribusi antara anggrek terestrial dan epifit dipengaruhi oleh ada atau tidaknya vegetasi lain dan juga

Lebih terperinci

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan EKOLOGI TERESTRIAL Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BAB II. PELESTARIAN LINGKUNGAN Rizka Novi Sesanti KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian

Lebih terperinci

BAB KEANEKARAGAMAN HAYATI EKOLOGI DAN LINGKUNGAN

BAB KEANEKARAGAMAN HAYATI EKOLOGI DAN LINGKUNGAN BAB 38 1 KEANEKARAGAMAN HAYATI EKOLOGI DAN LINGKUNGAN A. KEANEKARAGAMAN HAYATI Keanekaragaman makhluk hidup tersebut dikenal dengan keanekaragaman hayati yang merupakan keseluruhan variasi pada tingkat

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN

ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2015 2016 Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) Kelas / Semester : VI (Enam) / 1 (Satu) Hari / Tanggal :... Waktu : 120 menit A. Pilih jawaban

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Sebaran Flora dan Fauna Indonesia dan Dunia

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Sebaran Flora dan Fauna Indonesia dan Dunia RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : SMA Negeri 1 Mertoyudan : Geografi : XI IPS / I : Sebaran Flora dan Fauna

Lebih terperinci

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1)

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1) EKOLOGI TANAMAN Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1) Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI 2.1. Ekosistem 2.2. Proses Produksi dan Dekomposisi 2.3. Konsep Homeostatis 2.4. Energi dalam Ekosistem 2.4.1. Rantai

Lebih terperinci

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam Saling Ketergantungan Antara Makhluk Hidup dengan Lingkungannya SEKOLAH DASAR TETUM BUNAYA Kelas Mars Nama Pengajar: Kak Winni Ilmu Pengetahuan Alam Saling Ketergantungan Antara Makhluk

Lebih terperinci

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi. MINGGU 3 Pokok Bahasan : Konsep Ekologi 1 Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian ekosistem b. Karakteristik ekosistem c. Klasifikasi ekosistem Pengertian Ekosistem Istilah ekosistem merupakan kependekan dari

Lebih terperinci

Karena hal-hal diatas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan tumbuhan tetap lestari. Caranya antara lain sebagai berikut.

Karena hal-hal diatas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan tumbuhan tetap lestari. Caranya antara lain sebagai berikut. JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD VI (ENAM) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP Kehadiran hewan dan tumbuhan itu sesungguhnya dapat menjaga keseimbangan alam. Satu makhluk

Lebih terperinci

BAB. Pelestarian Hewan dan Tumbuhan

BAB. Pelestarian Hewan dan Tumbuhan BAB 4 Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Sekolah Dasar Putra Bangsa melakukan karyawisata ke Taman Safari di Bogor, Jawa Barat. Nina dan Siti sangat senang sekolahnya melakukan karyawisata ke Taman Safari.

Lebih terperinci

UKBM BIO

UKBM BIO UKBM BIO-3.2-4.2-1-2.2 BIOLOGI PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 MALANG UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB BIO-3.2/4.2/1/2-2) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran :

Lebih terperinci

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup

Geografi PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013. A. Kerusakan Lingkungan Hidup xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUN BERKELANJUTAN I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.

Lebih terperinci

PLASMA NUTFAH. OLEH SUHARDI, S.Pt.,MP

PLASMA NUTFAH. OLEH SUHARDI, S.Pt.,MP PLASMA NUTFAH OLEH SUHARDI, S.Pt.,MP Sejak berakhirnya konvensi biodiversitas di Rio de Jenairo, Brasil, 1992, plasma nutfah atau sumber daya genetik tidak lagi merupakan kekayaan dunia di mana setiap

Lebih terperinci

Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya

Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya Komponen Ekosistem, Peran dan Interaksinya Bumi dihuni oleh manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik. Semua makhluk hidup tersebut memerlukan lingkungan untuk tempat hidupnya. Lingkungan adalah segala

Lebih terperinci

TOPIK II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

TOPIK II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP TOPIK II KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP KONSEP Pengertian keanekaragaman hayati Tujuan klasifikasi Dasar klasifikasi Beberapa model klasifikasi Klasifikasi Menurut Carolus Linnaeus Binomial Nomenclatur Sistem

Lebih terperinci

EKOLOGI (EKOSISTEM) SMA REGINA PACIS JAKARTA

EKOLOGI (EKOSISTEM) SMA REGINA PACIS JAKARTA 1 EKOLOGI (EKOSISTEM) SMA REGINA PACIS JAKARTA Ms. Evy Anggraeny Istilah dalam Ekologi 2 1. Habitat 2. Niche/nisia/relung ekologi a. Produsen b. Konsumen c. Dekomposer d. Detritivor Tingkat Organisasi

Lebih terperinci

PELESTARIAN EKOSISTEM FLORA DAN FAUNA

PELESTARIAN EKOSISTEM FLORA DAN FAUNA PELESTARIAN EKOSISTEM FLORA DAN FAUNA (Konservasi Hewan dan Tumbuhan) Oleh Evi Kurnia Sari 1417021038 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG 2014 1 LEMBAR PENGESAHAN

Lebih terperinci

http://parfikh.wordpress.com/materi-kuliah/ http://kulon.undip.ac.id/course/view.php?id=1574 KEANEKARAGAMAN HAYATI ADALAH KEBERMACAMAN DAN RAGAM MAHLUK HIDUP PENGHUNI BIOSFER KEBERAGAMAN INI DITUNJUKKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekosistem lamun, ekosistem mangrove, serta ekosistem terumbu karang. Diantara

BAB I PENDAHULUAN. ekosistem lamun, ekosistem mangrove, serta ekosistem terumbu karang. Diantara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan dan terletak di daerah beriklim tropis. Laut tropis memiliki

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1990 TENTANG KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM HAYATI DAN EKOSISTEMNYA U M U M Bangsa Indonesia dianugerahi Tuhan Yang Maha Esa kekayaan berupa

Lebih terperinci

45 LAMPIRAN-LAMPIRAN

45 LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN-LAMPIRAN 45 46 46 LAMPIRAN I RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Sekolah : SD Negeri 2 Jatipohon. Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam. Kelas / Semester : IV / 1 Waktu : 6 x 35 menit ( 3

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER

LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER LAPORAN PRAKTIKUM GEOGRAFI REGIONAL INDONESIA (GPW 0101) ACARA V: PEMAHAMAN FENOMENA BIOSFER Disusun oleh : Nama NIM : Mohammad Farhan Arfiansyah : 13/346668/GE/07490 Hari, tanggal : Rabu, 4 November 2014

Lebih terperinci

PEMETAAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

PEMETAAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI SMPK Santo Stanislaus Terakreditasi A Jl. Residen Sudirman 5 Surabaya PEMETAAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI KELAS : VII Tahun Pelajaran : 2015-2016 MATA PELAJARAN : IPA (BIOLOGI - KIMIA SEMESTER : GANJIL

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.2 1. Berikut ini yang tidak termasuk kegiatan yang menyebabkan gundulnya hutan adalah Kebakaran hutan karena puntung

Lebih terperinci

FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FLORA DAN FAUNA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA Indentitas Flora dan Fauna Indonesia Indonesia merupakan negara yang memiliki

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA MADRASAH (KKM) MADRASAH ALIYAH NEGERI CIBALIUNG KABUPATEN PANDEGLANG

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA MADRASAH (KKM) MADRASAH ALIYAH NEGERI CIBALIUNG KABUPATEN PANDEGLANG KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA MADRASAH (KKM) MADRASAH ALIYAH NEGERI CIBALIUNG KABUPATEN PANDEGLANG Jl. Raya Sukajadi Barat Blok Situ Sadang Cibaliung Pandeglang 42285 Email : man_cibeks@yahoo.com http//www.mancibaliung.blogspots.com

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN BAB II

KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN BAB II PPL 206 SMP NEGERI MUNGKID Jl.Raya labak - Magelang Telp. (0293) 78239 Kode Pos. 5655 KISI-KISI SOAL ULANGAN HARIAN A II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : VII / Gasal Materi : Klasifikasi

Lebih terperinci

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan

Lebih terperinci

- - EKOSISTEM - - tujuh3ekosistem

- - EKOSISTEM - - tujuh3ekosistem - - EKOSISTEM - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian tujuh3ekosistem Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD/MI Kelas : II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Tema : Aku Semester : I (satu) Standar Kompetensi 1. Mengenal bagian-bagian utama hewan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Perencanaan Hutan Kota Arti kata perencanaan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Fak. Ilmu Komputer UI 2008) adalah proses, perbuatan, cara merencanakan (merancangkan).

Lebih terperinci

INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA

INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA Interaksi Biotik Antar individu Antar populasi Contoh: Interaksi antar individu Induk mengasuh anak Kerjasama mencari mangsa

Lebih terperinci

Latihan Ulangan Semester 1 IPA Kelas VI

Latihan Ulangan Semester 1 IPA Kelas VI Latihan Ulangan Semester 1 IPA Kelas VI A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar, dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d! 1. Ciri khusus yang dimiliki hewan berikut ini adalah.

Lebih terperinci

Faktor biotik dalam lingkungan. Tim dosen biologi

Faktor biotik dalam lingkungan. Tim dosen biologi Faktor biotik dalam lingkungan Tim dosen biologi FAKTOR BIOTIK Di alam jarang sekali ditemukan organisme yang hidup sendirian, tetapi selalu berada dalam asosiasi dengan organisme lain. Antar jasad dalam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Kelas / Semester : VII (tujuh)/semester II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian

Lebih terperinci

BAB 4. LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA :...

BAB 4. LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA :... BAB 4. LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SMA :... Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI (sebelas)/2 (dua) Standar Kompetensi :3. Menganalisis pemanfaatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP KATOLIK SANTO STANISLAUS Kelas / Semester : VII (tujuh)/semester I Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Alokasi waktu : 4 X 40 (Pertemuan ke-1)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Biologi merupakan ilmu tentang makhluk hidup beserta lingkungannya. Objek yang dipelajari dalam Biologi adalah makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Makhluk

Lebih terperinci

disinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman

disinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia mempunyai kekayaan alam yang beranekaragam termasuk lahan gambut berkisar antara 16-27 juta hektar, mempresentasikan 70% areal gambut di Asia Tenggara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Menurut Suhartini (2009, h.1)

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Menurut Suhartini (2009, h.1) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia terletak di daerah beriklim tropis sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Menurut Suhartini (2009, h.1) Indonesia menjadi salah

Lebih terperinci

BAB 4. LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB 4. LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAB 4. LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NAMA SEKOLAH : Mata Pelajaran : Geografi Kelas/Semester : XI (sebelas)/2 (dua) Standar Kompetensi :3. Menganalisis

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN HAYATI

KEANEKARAGAMAN HAYATI KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI KEANEKARAGAMAN HAYATI Apabila Anda mendengar kata Keanekaragaman, dalam pikiran anda mungkin akan terbayang kumpulan benda yang bermacam-macam, baik ukuran, warna, bentuk,

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Kelas : III (tiga) Tema : Keragaman Semester : I (satu) Standar Kompetensi 1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Burung merupakan salah satu jenis hewan yang banyak disukai oleh manusia, hal ini di karenakan burung memiliki beberapa nilai penting, seperti nilai estetika, ekologi

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Daroji Haryati MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Konsep dan Penerapan 1 SAINS BIOLOGI untuk Kelas VII SMP dan MTs Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebesar jenis flora dan fauna (Rahmawaty, 2004). Keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. sebesar jenis flora dan fauna (Rahmawaty, 2004). Keanekaragaman 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang mendapat sebutan Mega Biodiversity setelah Brazil dan Madagaskar. Diperkirakan 25% aneka spesies dunia berada di Indonesia,

Lebih terperinci

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI PRINSIP DAN KONSEP ENERGI DALAM SISTEM EKOLOGI 1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI ENERGI DALAM EKOSISTEM Hukum thermodinamika I energi

Lebih terperinci

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA

PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA PENYEBARAN KOMUNITAS FAUNA DI DUNIA Materi Penyebaran Komunitas Fauna di Dunia Keadaan fauna di tiap-tiap daerah (bioma) tergantung pada banyak kemungkinan yang dapat diberikan daerah itu untuk memberi

Lebih terperinci

keadaan seimbang (Soerianegara dan Indrawan, 1998).

keadaan seimbang (Soerianegara dan Indrawan, 1998). II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Suksesi dan Restorasi Hutan Hutan merupakan masyarakat tumbuh-tumbuhan yang di dominasi oleh pepohonan. Masyarakat hutan merupakan masyarakat tumbuh-tumbuhan yang hidup dan tumbuh

Lebih terperinci

memiliki kemampuan untuk berpindah tempat secara cepat (motil), sehingga pelecypoda sangat mudah untuk ditangkap (Mason, 1993).

memiliki kemampuan untuk berpindah tempat secara cepat (motil), sehingga pelecypoda sangat mudah untuk ditangkap (Mason, 1993). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelecypoda merupakan biota bentik yang digunakan sebagai indikator biologi perairan karena hidupnya relatif menetap (sedentery) dengan daur hidup yang relatif lama,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biodiversitas ( Biodiversity

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biodiversitas ( Biodiversity II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biodiversitas (Biodiversity) Biodiversitas atau keanekaragaman hayati adalah berbagai macam bentuk kehidupan, peranan ekologi yang dimilikinya dan keanekaragaman plasma nutfah

Lebih terperinci