TEORI DAN APLIKASI SISTEM PAKAR dalam TEKNOLOGI MANAJERIAL
|
|
- Lanny Yulia Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 TEORI DAN APLIKASI SISTEM PAKAR dalam TEKNOLOGI MANAJERIAL OLEH : Prof. Dr. Ir. Marimin, MSc.
3 Diterbitkan oleh IPB PRESS Bogor, 2007 Teori dan Aplikasi Sistem Pakar dalam Teknologi Manajerial
4 TEORI DAN APLIKASI SISTEM PAKAR dalam TEKNOLOGI MANAJERIAL Prof. Dr. Ir. Marimin, MSc. ISBN Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Diterbitkan pertama kali oleh IPB Press Desain Cover: Luki Ariftia Dilarang keras menterjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
5 KEDUA... PENGANTAR EDISI PERTAMA... i ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... xiii I. SISTEM DAN POSISI SISTEM PAKAR A. Konsep Sistem Pengertian Sistem Pendekatan Sistem Tahapan Pendekatan Sistem Keunggulan Pendekatan Sistem Kelemahan Pendekatan Sistem B. Posisi Sistem Pakar pada Sistem Informasi Berbasis Komputer II. KONSEP DAN STRUKTUR SISTEM PAKAR A. Konsepsi Sistem Pakar B. Struktur Sistem Pakar Akuisisi Pengetahuan Representasi Pengetahuan Mekanisme Inferensi Interaksi Manusia-Mesin III. IV. METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR A. Tahapan Pengembanga Identifikasi Masalah Analisa Kebutuhan Perumusan Masalah Identifikasi Sistem Tahapan Pengembangan B. Alat Pengembangan Sistem Pakar Jenis Alat Pengembang Personal Consultan Plus PENERAPAN SISTEM PAKAR DALAM TEKNOLOGI MANAJERIAL A. Penerapan Umum Sistem Pakar... 83
6 B. Contoh Kasus Implementasi Sistem Pakar dalam Teknologi Manajerial Sistem Pakar untuk Pengembangan Produk Sistem Pakar untuk Penarikan Tenaga Kerja Kemungkinan Penggunaan Sistem Pakar dalam Kontrol Industri V. PEMANFAATAN JARINGAN NEURAL DAN SISTEM FUZZY DALAM SISTEM PAKAR VI. A. Sistem Fuzzy Perkembangan Sistem Fuzzy Struktur Dasar Fungsi Keanggotaan Pemrosesan Bilangan Fuzzy Defuzzifikasi Implementasi Sistem Fuzzy B. Jaringan Neural (JST) Perkembangan Jaringan Neural Struktur Dasar Mekanisme Pembelajaran Implementasi JST C. Sistem Neural Fuzzy Perkembangan Sistem Neural-Fuzzy Struktur Dasar Implementasi Sistem Neural-Fuzzy BUNGA RAMPAI PENERAPAN SISTEM CERDIK A. Sistem Intelijen Penilaian Kinerja Perusahaan Pendahuluan Landasan Teori Perancangan Sistem Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka B. Sistem Intelejen Penilaian Kredit Pendahuluan Landasan Teori
7 3. Metodologi Rancang Bangun Sistem Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran Daftar Pustakan C. Pengembangan Web Chat dan Aplikasinya dalam Pengambilan Keputusan Kelompok Secara Label Linguistik Pendahuluan Teknik Pengambilan Keputusan Fuzzy Aplikasi Komunikasi Elektronis Perancangan Sistem Implementasi dan Verifikasi Pembahasan Kesimpulan dan Sarab Daftar Pustaka D. Jaringan Syaraf Tiruan untuk Pengenalan Tanda Tangan Pendahuluan Landasan Teori Metode Penelitian Pembahasan Kesimpulan dan Saran Daftar Pustaka DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran 1. Petunjuk Penggunaan Paket Program EXSYS Lampiran 2. Petunjuk Penggunaan Paket Program Matlab Lampiran 3. Pengoperasian Paket Program PC Lampiran 4. Sistem Pakar dan Perangkatnya Lampiran 5. Daftar Kata-kata Penting dalam Sistem Pakar dan Komputer INDEKS
8 BAB I. SISTEM DAN POSISI SISTEM PAKAR Bab ini mendiskusikan pengertian dasar dan definisi sistem, tahapan, keunggulan dan kelemahan pendekatan sistem, serta posisi sistem pakar pada sistem informasi berbasis komputer. A. KONSEP SISTEM 1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan kompleks. Pengertian tersebut mencerminkan adanya beberapa bagian dan hubungan antara bagian, ini menunjukkan kompleksitas dari sistem yang meliputi kerja sama antara bagian yang interdependen satu sama lain. Selain itu dapat dilihat bahwa sistem berusaha mencapai tujuan. Pencapaian tujuan ini menyebabkan timbulnya dinamika, perubahan-perubahan yang terus menerus perlu dikembangkan dan dikendalikan. Definisi tersebut menunjukkan bahwa sistem sebagai gugus dari elemen-elemen yang saling berinteraksi secara teratur dalam rangka mencapai tujuan atau subtujuan. Pengertian sistem secara skematis dapat dilihat pada Gambar 1.1. Elemen Tujuan/ Sub Tujuan Interaksi Gambar 1.1. Pengertian sistem Sifat-sifat dasar dari suatu sistem antara lain : 1. Pencapaian tujuan, orientasi pencapaian tujuan akan memberikan sifat dinamis kepada sistem, memberi ciri perubahan yang terus menerus dalam usaha mencapai tujuan.
9 2. Kesatuan usaha, mencerminkan suatu sifat dasar dari sistem dimana hasil keseluruhan melebihi dari jumlah bagianbagiannya atau sering disebut konsep sinergi. 3. Keterbukaan terhadap lingkungan, lingkungan merupakan sumber kesempatan maupun hambatan pengembangan. Keterbukaan terhadap lingkungan membuat penilaian terhadap suatu sistem menjadi relatif atau yang dinamakan equifinality atau pencapaian tujuan suatu sistem tidak mutlak harus dilakukan dengan satu cara terbaik. Tetapi pencapaian tujuan suatu sistem dapat dilakukan melalui berbagai cara sesuai dengan tantangan lingkungan yang dihadapi. 4. Transformasi, merupakan proses perubahan input menjadi output yang dilakukan oleh sistem. Proses transformasi diilustrasikan pada Gambar 1.2. Input Transformasi Output Gambar 1.2. Proses transformasi input menjadi output 5. Hubungan antar bagian, kaitan antara subsistem inilah yang akan memberikan analisa sistem suatu dasar pemahaman yang lebih luas. 6. Sistem ada berbagai macam, antara lain sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem dengan umpan balik. 7. Mekanisme Pengendalian, mekanisme ini menyangkut sistem umpan balik yang merupakan suatu bagian yang memberi informasi kepada sistem mengenai efek dari perilaku sistem terhadap pencapaian tujuan atau pemecahan persoalan yang dihadapi. Skema proses transformasi sistem dengan mekanisme pengendalian disajikan pada Gambar 1.3.
10 Input Transformasi Output Pengendalian Gambar 1.3. Skema proses transformasi sistem dengan mekanisme pengendalian Ditinjau dari komponen input, proses, dan output, suatu sistem dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu sistem analisis, sistem desain, dan sistem kontrol. Apabila input dan proses dari suatu sistem sudah dapat diidentifikasi dengan jelas sedangkan outputnya yang perlu dilihat/dianalisa, maka sistem tersebut disebut sistem analisis. Suatu sistem diklasifikasikan ke dalam sistem desain apabila komponen input dan outputnya sudah jelas kharakteristiknya sedangkan prosesnya masih perlu dirumuskan/direkeyasa. Suatu sistem disebut sistem kontrol apabila kharakteristik proses dan outputnya sudah jelas diidentifikasi sedangkan inputnya perlu diatur secara pas agar target outputnya tercapai. Gambar 1.4. mengilustrasikan ketiga kategori sistem tersebut. Sistem Input Proses Output Analisis? Desain? Kontrol? Keterangan : = Kharakteristiknya sudah diketahui? = Kharakteristiknya perlu dianalisa/ direkayasa/ diatur Gambar 1.4. Matriks klasifikasi sistem
11 2. Pendekatan Sistem Pendekatan sistem adalah suatu pendekatan analisa organisatoris yang menggunakan ciri-ciri sistem sebagai titik tolak analisa. Dengan demikian manajemen sistem dapat diterapkan dengan mengarahkan perhatian kepada berbagai ciri dasar sistem yang perubahan dan gerakannya akan mempengaruhi keberhasilan suatu sistem. Pada dasarnya pendekatan sistem adalah penerapan dari sistem ilmiah dalam manajemen. Dengan cara ini hendak diketahui faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku dan keberhasilan suatu organisasi atau suatu sistem. Metode ilmiah dapat menghindarkan manajemen mengambil kesimpulan-kesimpulan yang sederhana dan simplistis searah oleh suatu masalah disebabkan oleh penyebab tunggal. Pendekatan sistem dapat memberi landasan untuk pengertian yang lebih luas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sistem dan memberikan dasar untuk memahami penyebab ganda dari suatu masalah dalam kerangka sistem. Menurut Eriyatno (1998), karena disebabkan pemikiran sistem selalu mencari keterpaduan antar bagian melalui pemahaman yang utuh, maka diperlukan suatu kerangka fikir baru yang terkenal sebagai pendekatan sistem (system approach). Pendekatan sistem merupakan cara penyelesaian persoalan yang dimulai dengan dilakukannya identifikasi terhadap adanya sejumlah kebutuhan-kebutuhan sehingga dapat menghasilkan suatu operasi dari sistem yang dianggap efektif. Terdapat dua hal umum yang menandai pendekatan sistem, yaitu (1) dalam semua faktor penting yang ada dalam mendapatkan solusi yang baik untuk menyelesaikan masalah; dan (2) dibuat suatu model kuantitatif untuk membantu keputusan secara rasional. Untuk dapat bekerja secara sempurna, suatu pendekatan sistem mempunyai delapan unsur yang meliputi: metodologi untuk perencanaan dan pengelolaan, suatu tim yang multidisipliner, pengorganisasian, disiplin untuk bidang yang non kuantitatif, teknik model matematik, teknik simulasi, teknik optimasi dan aplikasi komputer. Dalam melakukan pendekatan sistem dapat menggunakan komputer atau tanpa menggunakan komputer. Akan tetapi adanya komputer memudahkan penggunaan model dan teknik simulasi dalam sistem, terutama sangat diperlukan jika menghadapi masalah yang cukup luas dan kompleks dimana banyak sekali peubah, data dan interaksi-interaksi yang mempengaruhi.
12 3. Tahapan Pendekatan Sistem Metode untuk penyelesaian persoalan yang dilakukan melalui pendekatan sistem terdiri dari tahapan proses. Tahapan tersebut meliputi analisa, rekayasa model, impelementasi rancangan, implementasi dan operasi sistem tersebut. Metodologi sistem pada prinsipnya melalui enam tahap analisa yang meliputi: analisa kebutuhan, identifikasi sistem, formulasi masalah, pembentukan alternatif sistem, determinasi dari realisasi fisik, sosial politik dan penentuan kelayakan ekonomi dan keuangan. Tahapan tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.5. Analisa kebutuhan merupakan permulaan pengkajian dari suatu sistem. Analisa ini akan dinyatakan dalam kebutuhan-kebutuhan yang ada, baru kemudian dilakukan tahapan pengembangan terhadap kebutuhan-kebutuhan yang dideskripsikan. Analisa kebutuhan selalu menyangkut interaksi antara respon yang timbul dari seorang pengambil keputusan terhadap jalannya sistem. Analisa ini dapat meliputi hasil suatu survei, pendapat ahli, diskusi, observasi lapang dan sebagainya. Pada tahap analisa kebutuhan, dapat ditentukan komponenkomponen yang berpengaruh dan berperan dalam sistem. Komponenkomponen tersebut mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan tujuannya masing-masing dan saling berinteraksi satu sama lain serta berpengaruh terhadap keseluruhan sistem yang ada. Sebagai contoh dari analisa kebutuhan, komponen-komponen yang berpengaruh dan berperan dalam Sistem Perencanaan Investasi Produk Agroindustri yang dikembangkan oleh Sutiyono (2002) adalah usaha tani, perusahaan agroindustri, koperasi, konsumen, investor, dan lembaga keuangan. Analisa kebutuhan dari masing-masing komponen tersebut adalah sebagai berikut : 1. Usaha tani : Memerlukan informasi kepastian jumlah kebutuhan faktor produksi, menginginkan adanya peningkatan produksi dan produktifitas lahan, harga jual yang sesuai dengan yang ditetapkan, dan keuntungan yang maksimal. 2. Perusahaan Agroindustri : Menginginkan adanya kemudahan memperoleh modal, kepastian jumlah kebutuhan faktor produksi, tercapainya pemenuhan kebutuhan bahan baku dengan jumlah, kualitas, dan waktu yang tepat, serta kontinuitas produksi dan suplai ke pasar. Selain itu juga menginginkan keuntungan usaha yang optimal dan adanya kepercayaan konsumen
13 Kebutuhan Informasi Normatif dan Positif Analisa Sistem Lengkap? ya Gugus Solusi yang Layak tidak Permodelan Sistem Cukup? ya Model Abstrak Optimal tidak Rancang Bangun Implementasi Cukup? ya Spesifikasi Sistem Detail tidak Implementasi Sesuai? ya Sistem Operasional tidak Operasi ya Sesuai? tidak Gambar 1.5. Tahapan pendekatan sistem (Eriyatno, 1998)
14 3. Koperasi : Menginginkan adanya kemudahan pengumpulan produk, adanya kepercayaan dalam pengorganisasian petani dalam produksi dan penjualan produk, dan pemasaran produk yang mudah, murah, dan stabil. 4. Konsumen : Menginginkan adanya kemudahan memperoleh produk, harga produk yang terjangkau dan stabil, dan adanya jaminan kualitas produk yang tinggi dan stabil 5. Investor : Menginginkan keuntungan yang sesuai dengan harapan, adanya kemudahan memperoleh informasi jenis usaha dan produk, dan adanya jaminan kembalinya modal usaha dan kelancaran usaha 6. Lembaga Keuangan : Menginginkan adanya peningkatan jumlah nasabah, adanya kelancaran pengembalian kredit, dan adanya jaminan kelancaran usaha. Bila suatu keputusan dibuktikan dapat berjalan secara kontinyu, sehingga kebutuhan yang sesuai akan dibawa pada tahap identifikasi sistem. Identifikasi sistem merupakan suatu rantai hubungan antara pernyataan dari kebutuhan-kebutuhan dengan penyataan khusus dari masalah yang harus dipecahkan untuk mencukupi kebutuhankebutuhan tersebut. Hal ini sering digambarkan dalam bentuk diagram lingkar sebab-akibat (causal loop), seperti dapat dilihat pada Gambar 1.6.
15 Input Sarana Produksi Luas Panen Kredit usaha Tani Perkoperasian Keuntungan Petani Kelangsungan Usaha Tani Perbankan Kebijaksanaan Pemerintah Ketersediaan Bahan Baku Minat Investor Kredit Komersial Iklim usaha Kelayakan dan Kelangsungan Industri Gambar 1.6. Diagram lingkar sebab akibat Sistem Perencanaan Investasi Produk Agroindustri Hal yang terpenting dalam mengidentifikasi sistem adalah melanjutkan interpretasi diagram lingkar kedalam konsep kotak gelap (black box). Para analis harus mampu mengkonstruksi diagram kotak gelap. Gambar 1.7. menunjukkan diagram kotak gelap.
16 Input lingkungan Input tidak terkontrol Input terkontrol Sistem Output yang dikehendaki Output yang tidak dikehendaki Manajemen pengendalian Gambar 1.7. Diagram kotak gelap Dalam penyusunan kotak gelap, perlu diketahui macam informasi yang dikategorikan menjadi tiga golongan yaitu peubah input, peubah output dan parameter-parameter yang membatasi struktur sistem. Input terdiri dari dua golongan yaitu eksogen atau yang berasal dari luar sistem (input dari lingkungan) dan overt input yang berasal dari dalam sistem dan ditentukan oleh fungsi dari sistem itu sendiri. Sedangkan output terdiri dari dua golongan yaitu output yang dikehendaki dan yang tidak dikehendaki, output yang dikehendaki biasanya dihasilkan dari adanya pemenuhan kebutuhan yang ditentukan secara spesifik pada waktu analisa kebutuhan. Output yang tidak dikehendaki berasal dari dampak yang akan ditimbulkan bersama-sama dengan output yang dikehendaki. Contoh diagram input output sistem perencanaan investasi produk agroindustri disajikan pada Gambar 1.8. Identifikasi sistem akan menghasilkan spesifikasi yang terperinci tentang peubah yang menyangkut rancangan dan proses pengendalian. Identifikasi sistem ditentukan dan ditandai dengan adanya determinasi kriteria jalannya sistem yang akan membantu dalam evaluasi alternatif sistem. Teknik dan metode pengambilan keputusan yang mungkin layak untuk mendukung perumusan dan operasionalisasi sistem mulai di identifikasi dan dianalisa.
17 Input Tak Terkendali Produktivitas lahan Harga pasar Tingkat bunga bank Input Lingkungan Kebijakan Pemerintah Kondisi Sosial Budaya Output Dikehendaki Jaminan kualitas Stabilitas harga produk Ketepatan pengembalian dana investasi Keuntungan yang optimal SISTEM PERENCANAAN INVESTASI PRODUK AGROINDUSTRI Input Terkendali Kebutuhan bahan baku Jumlah Produksi Jumlah Investasi Sarana dan Prasarana Output Tak Dikehendaki Kelangkaan bahan baku Harga bahan baku meningkat tajam Pencemaran lingkungan Manajemen Perencanaann Agroindustri Gambar 1.8. Diagram input output Sistem Perencanaan Investasi Produk Agroindustri 4. Keunggulan Pendekatan Sistem Pendekatan sistem diperlukan karena makin lama makin dirasakan interdependensinya dari berbagai bagian dalam mencapai tujuan sistem. Masalah-masalah yang dihadapi pada waktu ini tidak lagi sederhana dan dapat menggunakan peralatan yang menyangkut satu disiplin saja, tetapi memerlukan peralatan yang lebih komprehensif, yang dapat mengidentifisir dan memahami berbagai aspek dari suatu permasalahan dan dapat mengarahkan pemecahan secara menyeluruh. Pendekatan sistem sangat penting untuk menonjolkan tujuan yang hendak dicapai, dan tidak terikat pada prosedur koordinasi atau pengawasan dan pengendalian itu sendiri. Dalam banyak hal pendekatan manajemen tradisional seringkali mengarahkan pandangan pada cara-cara koordinasi dan kontrol yang tepat, seolah inilah yang
18 menjadi tujuan manajemen, padahal tindakan-tindakan koordinasi dan kontrol ini hanyalah suatu cara untuk mencapai tujuan, dan harus disesuaikan dengan lingkungan yang dihadapi. Konsep sistem terutama berguna sebagai cara berfikir dalam suatu kerangka analisa, yang dapat memberi pengertian yang lebih mendasar mengenai perilaku dari suatu sistem dalam mencapai tujuannya. Sehingga kaitan antara faktor-faktor teknologi, ekonomi, sosial dan politik makin lama makin erat, gerakan disalah satu bidang akan mempunyai pengaruh pada bidang lain. Hal tersebut mencerminkan kompleksitas dari lingkungan. Disinilah diperlukan keterpaduan antara pengolahan-pengolahan data yang makin rumit menjadi informasi yang diperlukan untuk pembuatan keputusan. Pengolahan data ini makin lama makin rumit yang perlu dilaksanakan dengan melalui peralatan yang lebih kompleks dan keahlian yang lebih mengkhususkan diri untuk menanganinya. Spesialisasi ini makin menjadikan pengolahan data menjadi suatu kegiatan tersendiri yang kadang-kadang terpisah dari kegiatan manajemen organisasi sebagai keseluruhan, karena itu perlu pengintegrasian pengolahan informasi ini dengan pengambil keputusan sehinggga keputusan-keputusan yang dibuat akan mempunyai landasan yang kokoh dan berdasarkan kenyataan. 5. Kelemahan Pendekatan Sistem Pendekatan sistem memang memberikan gambaran yang lebih luas mengenai veriabel-variabel yang harus ditangani dalam mengelola suatu sistem organisasi, akan tetapi dilain pihak pendekatan sistem memiliki kelemahan yaitu menambah kompleksitas analisa yang kadang pendekatan sistem mengakibatkan kebingungan terutama bagi peneliti atau pemakai pemula. Pendekatan sistem juga menghendaki sikap yang kritis dan pendekatan ilmiah, suatu hal yang terdapat dalam diri manajer-manajer yang jarang menghadapi setumpuk masalah rutin yang mendesak sehari-hari. Para manajer praktek ini biasanya menuntut resep yang dapat segera diterapkan tanpa pengolahan lebih jauh lagi. Justru hal inilah yang tidak bisa diberikan oleh pendekatan sistem. Pendekatan sistem justru menghendaki seseorang untuk bersikap kritis dan mempunyai kemampuan diagnostik yang dapat memahami setiap permasalahan dalam kaitannya dengan lingkungan yang dihadapi.
19 B. POSISI SISTEM PAKAR PADA SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER Pada umumnya perkembangan teknologi perangkat keras (hardware) komputer dari generasi ke generasi ditandai dengan mengecilnya ukuran komputer, rendahnya harga dan biaya operasi komputer, cepatnya operasi internal komputer (throughput time) dan mudahnya pengoperasian komputer oleh pemakai (user). Hal tersebut telah membuat meluasnya penggunaan komputer, baik untuk proses pengolahan data dan keperluan lain seperti permainan, simulasi, proses belajar sendiri, inventaris barang-barang, perencanaan keuangan dan bangunan, pembuatan laporan atau pengolahan kata. Perkembangan penggunaan komputer yang semakin meluas telah memacu industri komputer untuk mengembangkan generasi komputer yang semakin canggih. Sebagai ilustrasi, industri komputer Jepang membuat klaim bahwa era komputer telah memasuki generasi kelima sejak tahun 1984, dengan dimulainya penelitian dan pengembangan di bidang mesin kecerdasan buatan (Artificial Intelligence Machine) dan penelitian dalam konsep "array processor" (parallel processing) yang merupakan perkembangan dari sistem multiprogramming dan multi-processing. Sebenarnya perkembangan teknologi komputer, baik di bidang perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) dipercepat karena adanya tekanan-tekanan dan permintaan oleh para pemakai. Sebagai ilustrasi, industri hardware dan software berkembang dengan cepat, karena meningkatnya permintaan pasar oleh para pemakai, baik yang berselera fungsional maupun yang cenderung menuntut kecanggihan dan kinekerja. Perkembangan komputer yang begitu cepat dan dinamis, ternyata diikuti oleh semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi dunia industri, baik secara manajerial maupun teknis-teknologis. Hal tersebut membuat bidang-bidang lain juga ikut memanfaatkan perkembangan itu. Pemanfaatan inilah yang mempercepat pengembangan sistem informasi berbasis komputer dan sistem pengaturan proses dan produksi. Bidang-bidang yang tercakup pada sistem informasi berbasis komputer adalah pengolahan data elektronis (electronic data processing), sistem manajemen data dasar (data based management), sistem informasi manajemen (management information systems), sistem penunjang keputusan (decision support systems) dan sistem pakar atau ahli (expert systems). Sedangkan bidang yang tercakup pada pengaturan proses dan
20 produksi sangat luas, yaitu mulai dari pengaturan komposisi proses, kondisi proses hingga ke otomatisasi proses. Perkembangan bidang sistem pakar ditujukan untuk memenuhi keinginan sophistication (kecanggihan) komputer oleh para pemakai yang semakin meningkat dan bahkan menginginkan adanya komputer yang dapat mengerjakan tugas-tugas yang memerlukan daya nalar atau kecerdasan buatan. Perkembangan sistem pakar ini merupakan hasil dari penelitian dalam bidang artificial intelligence (AI) yang sedang berlangsung dengan cepat. Penerapan penelitian di dalam bidang ini sudah mulai menunjukkan hasil yang memuaskan, walaupun masih dalam taraf perkembangan awal atau prototipe. Pada dasarnya penelitian dan penerapan AI ini mencakup tiga bidang, yaitu : 1. Bahasa alamiah manusia (natural language) 2. Pengembangan dan penggunaan robot (robotic) 3. Sistem pakar Penerapan dari natural language synthesizer belum dilaksanakan, karena tingkat akurasinya masih rendah, tetapi telah diterapkan dalam permainan video elektronis (video games). Di bidang robotic, penerapannya sudah dimulai secara terbatas di laboratoriumlaboratorium, pabrik-pabrik dan rumah tangga. Penerapan AI dalam bidang pengembangan dan penggunaan robot sudah cukup luas. Dengan AI, robot akan bekerja lebih efisien, lebih pintar dan lebih cerdik untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan dalam berbagai bidang industri. Penerapan sistem pakar dimulai di bidang kedokteran untuk keperluan diagnostik para pasien dan juga saat ini sudah dimulai dalam skala kecil di bidang industri (quality control, equipment/vehicle diagnostics) dan di bidang manajemen (pendidikan untuk seleksi penerimaan dan pemberian beasiswa mahasiswa, di bank untuk persetujuan pinjaman, dll). Namun demikian secara operasional (industrialisasi dan komersialisasi) dapat dikatakan bahwa sistem pakar baru dikenal luas pada tahun 1987, karena sebagai perangkat baru di bidang informatik masih memerlukan proses pembakuan, adaptasi dan sistematika di dalam teknik pemprogramannya, terutama yang berkaitan dengan bahasa program, hardware dan software. Kecerdasan buatan sebagai bagian dari informatika telah dikembangkan sejak kira-kira 30 tahun yang lalu. Pionir-pionir AI adalah John McCharty, Marvin Minsky, Allen Newel, Hebert Simon dan
21 lain-lain. Salah satu tujuan AI adalah merealisasi komputer yang memiliki kecerdasan seperti manusia, sehingga dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memecahkan masalah yang dihadapi atau dalam me- lakukan kegiatan yang memerlukan penalaran dinamik (bukan sekedar menghitung pada konsep informatik klasik). Berbagai jalur AI telah berkembang seperti computer vision, pattern understanding, planning, bahasa alamiah, problem solving, computer learning, expert systems dan sebagainya. Bidang AI ini maju pesat di Amerika Utara (Amerika Serikat dan Canada), Eropa (Perancis, Inggeris, Jerman, Swiss, dll) dan Jepang. Salah satu jalur AI yang telah mulai dimasuki industri adalah expert systems, yaitu suatu sistem komputer yang berbasis pada pengetahuan yang terpadu di dalam suatu sistem informasi dasar yang ada, sehingga memiliki kemampuan untuk memecahkan berbagai masalah dalam bidang tertentu secara cerdas dan efektif, sebagaimana layaknya seorang pakar. Sebagai ilustrasi, sistem pakar telah digunakan untuk menjawab masalah sistem pabrikasi, yaitu mulai dari tahap konsepsi dan produksi di pabrik hingga ke optimisasi produksi yang didasarkan pada pra-studi pemasaran. Permasalahan yang dikemukakan secara umum dari penerapan sistem pakar diberbagai bidang, juga dihadapi di dalam penanganan dan pengembangan teknologi manajerial yang cenderung bersifat spesifik, sehingga seorang yang berkecimpung di dalam teknologi manajerial sering dituntut untuk memahami hal-hal yang di luar bidang atau disiplin ilmunya, karena penelitian di bidang tersebut melibatkan pengetahuan lain. Sistem pakar merupakan salah satu pemecahan yang potensial dalam mengatasi berbagai masalah yang telah dikemukakan sebelumnya. Namun demikian telah diketahui secara umum bahwa penggabungan ilmu dan pengalaman para tenaga ahli bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah, khususnya untuk tenaga ahli yang berbeda bidang keahliannya. Dalam hal ini, sistem pakar dapat dirancang untuk merekam dan menggunakan ilmu pengetahuan, pengalaman dan keahlian dari berbagai tenaga ahli yang memiliki disiplin ilmu yang berbeda. Sistem pakar akan sesuai diterapkan pada tataran persoalan yang bersifat taktis, strategik, dan direktif. Namun demikian rumah perihalnya harus jelas dan spesifik. Gambar 1.9. merupakan piramida sistem informasi berbasis komputer dalam penentuan posisi sistem pakar (ES) pada sistem informasi (IS).
22 Directive DSS ES EIS Strategic IS Tactic DBMS MIS Operasional EDP Keterangan : ES : Expert System (Sistem Pakar) DSS : Decision Support Systems (Sistem Pengambilan Keputusan) DBMS : Data Based Management Systems (Sistem Manajemen Basis Data) EDP : Electronic Data Processing (Pengolahan Data Elektronik) IS : Information Systems (Sistem Informasi) EIS : Executive Information System (Sistem Informasi Eksekutif) MIS : Managemet Information System (Sistem Informasi Manajemen) Gambar 1.9. Posisi sistem pakar (ES) pada sistem informasi (IS).
V. PENDEKATAN SISTEM 5.1. Analisis Kebutuhan Pengguna 1.) Petani
V. PENDEKATAN SISTEM Sistem merupakan kumpulan gugus atau elemen yang saling berinteraksi dan terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan atau serangkaian tujuan. Pendekatan sistem merupakan metode pemecahan
Lebih terperinciModul. 1. Sistem. Keputusan MODUL OLEH
Modul 1. Sistem dan Teori Pengambilan Keputusan ANALISAA SISTEM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN MODUL I: KONSEP SISTEM DAN TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH : Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc DEPARTEMEN TEKNOLOGI
Lebih terperinciGambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma
Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami Konsep dasar SIM Mempunyai Gambaran Umum
Lebih terperinciGambaran Umum Sistem Informasi Manajemen. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014
Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2014 Pengertian Sistem dan Informasi Sistem Suatu jaringan kerja dari
Lebih terperinciMANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) FT. UMS
MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) FT. UMS MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) Manajer dan Dukungan Komputer. Teknologi komputer sekarang ini merupakan bagian terpenting dalam dunia bisnis, dan jelas dalam pelbagai
Lebih terperinciPart 2. Management Support System (MSS)
Part 2. Management Support System (MSS) Pendahuluan Teknologi Management Support System ( MSS ) dapat diintegrasikan dengan CBIS. Dimana teknologi Management Support System ( MSS ) adalah interaktif sehingga
Lebih terperinciIV. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN B. PENDEKATAN SISTEM
IV. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Lele merupakan salah satu ikan air tawar yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. Banyak jenis maupun varietas yang ada dan dikembangbiakkan di Indonesia.
Lebih terperinciManagement Support System: Scope of Coverage. Presentation from url teknik.unitomo.ac.id/ elearning
Management Support System: Scope of Coverage Noviyanto, ST Sistem Penunjang Keputusan Presentation from url http:// teknik.unitomo.ac.id/ elearning Pengambilan Keputusan Managerial Manajemen adalah proses
Lebih terperinciDECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) 2005 PRENTICE HALL, DECISION SUPPORT SYSTEMS AND INTELLIGENT SYSTEMS, 7TH EDITION, TURBAN, ARONSON, AND LIANG
DECISION SUPPORT SYSTEM (DSS) FAJRIAN NUR ADNAN, MCS 1 Materi Perkuliahan UTS UAS GAMBARAN UMUM DSS DAN AI PENGEMBANGAN SPK PERAN TEKNOLOGI TERHADAP MANAJERIAL GSS (SPK KELOMPOK) KONSEP DASAR SPK SI PERUSAHAAN
Lebih terperinciMANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS)
MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM (MSS) PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAGERIAL Manajemen adalah proses dalam mengatur pemakaian sumber daya yang ada (man, money, material, time, space, dsb) untuk mendapatkan keluaran
Lebih terperinci9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI
Analisis & Perancangan Sistem Informasi Lucky K, SKom, MMSI (http://lcpro.wordpress.com) 7 9. JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI Jenis-jenis sistem informasi menurut kebutuhan manajemen, antara lain: 1. Transaction
Lebih terperincidalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Berbagai cabang ilmunya telah membantu manusia menyelesaikan pekerjaan dengan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu kecerdasan buatan saat ini sudah berkembang pesat. Berbagai cabang ilmunya telah membantu manusia menyelesaikan pekerjaan dengan lebih baik, cepat,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN DAN PENGARUH SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN DAN PENGARUH SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN Manajer dan Pengambilan Keputusan Menurut Mintzberg (1980), ada 10 peran utama manajer yang terkelompok ke dalam 3 katagori utama, yaitu
Lebih terperinciPengelompokan Sistem
Pengelompokan Sistem Jenis sistem menurut kelompok : 1. Sistem alam 2. Sistem buatan manusia 3. Sistem terbuka atau dinamis 4. Sistem tertutup atau statis 5. Sistem sederhana 6. Sistem rumit 7. Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. World Wide Web saat ini menjadi trend dunia. Perkembangan web site
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah World Wide Web saat ini menjadi trend dunia. Perkembangan web site ini bukan hanya dapat dilihat pada bisnis saja, tetapi juga pada berbagai bidang. Misalnya
Lebih terperinciARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan)
ARTIFICIAL INTELLIGENCE / AI (Kecerdasan Buatan) Definisi : - Awalnya komputer difungsikan sebagai alat hitung. - Seiring dengan perkembangan jaman, komputer diharapkan dapat diberdayakan untuk mengerjakan
Lebih terperinciMANAGEMENT SUPPORT SYSTEM
MANAGEMENT SUPPORT SYSTEM Manajemen adalah proses dalam mengatur pemakaian sumber daya yang ada (man, money, material, time, space, dsb) untuk mendapatkan keluaran yang sesuai dengan tujuan organisasi
Lebih terperinciKonsep Sistem Informasi. Dari BITS sampai Database
Konsep Sistem Informasi Dari BITS sampai Database Kebutuhan Sistem Informasi Semua organisasi membutuhkan aliran informasi yang membantu manajer untuk mengambil bermacam keputusan yang dibutuhkan. Aliran
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Referensi : 1. Management Information Systems : A Managerial End User Perspective, James A. O'Brien 2. Management Information Systems, Raymond McLeod, Jr. Sistem Informasi dan
Lebih terperinciPengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan
Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis Defri Kurniawan Content: Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi Bisnis (-e-bisnis) Jenis Sistem Informasi Bisnis Konsep Dasar
Lebih terperinciKONSEP SISTEM INFORMASI
KONSEP SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI LANJUT Konsep Sistem Informasi Lanjut 1 DEFINISI SISTEM LUDWIG VON BARTALANFY. Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi
Lebih terperinciBAB I GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
BAB I GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN 1. Pengertian dan Peranan SIM Bagi orang yang belum pernah belajar tentang Sistem Informasi Manajemen (SIM), sering sekali pengertian SIM menjadi rancu dengan
Lebih terperinciFungsi utama manajemen : perencanaan dan pengendalian aktivitas organisasi
Sistem Informasi Akuntansi suatu kumpulan manusia dan sumber modal dalam suatu organisasi yang bertanggungjawab dalam pengumpulan dan pengolahan data untuk menghasilkan informasi berguna bagi berbagai
Lebih terperinciMacam-macam Sistem Informasi
Macam-macam Sistem Informasi Materi Klasifikasi sistem informasi. Sistem informasi menurut level organisasi. Sistem informasi fungsional. Sistem informasi berdasarkan dukungan yang tersedia. Klasifikasi
Lebih terperinciPENGANTAR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
PENGANTAR SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN FIRDAUS SOLIHIN UNIVERSITAS TRUNOJOYO Pengambilan Keputusan Managerial Manajemen adalah proses dalam mengatur pemakaian sumber daya yang ada (man, money, material,
Lebih terperinciMANAJEMEN INFORMASI. Manajer mengelola lima sumber daya utama yang ada di perusahaan : 1. Man (Manusia) 2. Material
MANAJEMEN INFORMASI Informasi merupakan salah satu sumber dasar yang ada bagi para manajer yang mempunyai nilai, karena informasi akan memberikan sumber yang nyata dan akan lebih berperan bila suatu perusahaan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN O L E H : T A N T R I H I D A Y A T I S, S. K O M., M. K O M Management Support System (MSS) Management Suppport System (MSS) terdiri dari: Decision Support System (DSS) /SPK
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan / Decision Support System
Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System Pengantar DSS & Management Support System Oleh : Tim Pengampu SPK Ganjil 2015 Sub Pokok Bahasan Pengantar DSS : 1. Mengapa Mempelajari DSS 2. Definisi
Lebih terperinciPengenalan Kecerdasan Buatan (KB)
Pengenalan Kecerdasan Buatan (KB) Pengertian Kecerdasan Buatan VS Kecerdasan Alami Komputasi KB VS Komputasi Konvensional Sejarah KB Lingkup KB Soft Computing Referensi Luger & Stubblefield - bab 1 Sri
Lebih terperinciKonsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Mochammad Eko S, S.T 1 Manajement Support System Decision Support Systems (DSS). Group Support Systems (GSS), termasuk Group DSS (GDSS). Executive Information
Lebih terperinciBAB I PENGENALAN INTELEGENSI BUATAN
BAB I PENGENALAN INTELEGENSI BUATAN A. Pengantar Intelegensi Buatan (AI) Intelegensi Buatan (Artificial Intelligence) merupakan cabang terpenting dalam dunia computer yang membuat agar mesin (computer)
Lebih terperinciTabel 14 Kebutuhan aktor dalam agroindustri biodiesel
54 ANALISIS SISTEM Sistem pengembangan agroindustri biodiesel berbasis kelapa seperti halnya agroindustri lainnya memiliki hubungan antar elemen yang relatif kompleks dan saling ketergantungan dalam pengelolaannya.
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN N. Tri Suswanto Saptadi Informatics Engineering Faculty of Information Technology Konsep SPK SPK atau DSS (Decision Support System): suatu sistem berbasis komputer inter-aktif
Lebih terperinciBAB II MEMAHAMI SISTEM INFORMASI
BAB II MEMAHAMI SISTEM INFORMASI manusia material mesin uang metode Sistem Informasi Beberapa Definisi Sistem yang diambil dari beberapa sumber yaitu: A. Dalam kamus Indonesia John M Echols dan Hassa Shadily
Lebih terperinciManagement Support System: Scope of Coverage
Sistem Penunjang Keputusan Management Support System: Scope of Coverage Mara Nugraha,SKom.,MMSI. Pengambilan Keputusan Managerial Manajemen adalah proses dalam mengaturpemakaian sumber daya yang ada (man,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada sistem pakar, dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pakar dapat diartikan sebagai sebuah program kecerdasan komputer dengan segudang pengetahuan dari seorang pakar yang memberikan informasi secara akurat. Sistem
Lebih terperinciTipe-tipe Sistem Informasi
Tipe-tipe Sistem Informasi OPERATIONS SUPPORT SYSTEM (OSS) OSS memproduksi berbagai bentuk informasi yang digunakan secara internal atau eksternal. Namun demikian sistem informasi ini tidak ditujukan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah-masalah baru yang kompleks timbul dengan tiada henti-hentinya dalam suatu organisasi. Metode pemecahan masalah yang dimasa lalu untuk dapat menyajikan informasi
Lebih terperinciPENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM
PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM 1. DEFINISI SISTEM Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Lebih terperinci8 PENGANTAR SISTEM INFORMASI
8 PENGANTAR SISTEM INFORMASI 8.1 Sistem Informasi Sistem informasi dapat diartikan himpunan prosedur-prosedur yang bila dieksekusi atau dijalankan dapat memberikan informasi untuk pengambilan keputusan,
Lebih terperinciGambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS
Lebih terperinciPENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM
PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM 1. DEFINISI SISTEM Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan. Lecture s Structure. Pengambilan Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan Yudi Agusta, PhD Sistem Informasi Manajemen, Lecture 11 Lecture s Structure Pengambilan Keputusan Struktur Masalah Konsep dan Tujuan DSS Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Kecerdasan
Lebih terperinciGordon B. Davis (1984)
Konsep Sistem Sistem Gordon B. Davis (1984) Sebuah sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Sistem Raymond Mcleod (2001)
Lebih terperinciTUGAS 1 SISTEM INFORMASI BERBASIS INTERNET ( SIBI )
TUGAS 1 SISTEM INFORMASI BERBASIS INTERNET ( SIBI ) DISUSUN OLEH : Aksa Badi : 52007003 Febrin Adrianus : 52007018 Harianto S : 52007024 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER (STMIK KHARISMA)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Menurut Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc; 2011:1. Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha
Lebih terperinciIDENTIFIKASI SISTEM PERIKANAN TERI (STOLEPHORUS SPP) DI DESA SUNGSANG BANYUASIN SUMATERA SELATAN
PG-122 IDENTIFIKASI SISTEM PERIKANAN TERI (STOLEPHORUS SPP) DI DESA SUNGSANG BANYUASIN SUMATERA SELATAN Fauziyah 1,, Khairul Saleh 2, Hadi 3, Freddy Supriyadi 4 1 PS Ilmu Kelautan Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen dan Fungsi SIM By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada
Sistem Informasi Manajemen dan Fungsi SIM By: Raden Sanjoyo D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada Halaman SISTEM INFORMASI MANAJEMEN... 2 A. Definisi Sistem Informasi Manajemen. 2 Konsep Dasar Informasi...
Lebih terperinciDecision Support System (DSS)
Decision Support System (DSS) Alat Bantu bagi Manajer dalam Pengambilan Keputusan Oleh Melisa Zulkarnain 1210533002 Pendahuluan Pada era globalisasi saat ini, bisnis berkembang dengan cepat sehingga perusahaan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Kelompok 1 Oleh : 1. Diniati D14090010 2. Nur Fauzia D14090015 3. Syeh Ahmad M.B. D14090022 4. Heni Pratiwi O. D14090042 5. Roaslein Putri D14090092 6. Rini Septiani D14080320
Lebih terperinciE volusi dan aplikasi sistem informasi berbasis komputer. S umber : Internet
E volusi dan aplikasi sistem informasi berbasis komputer S umber : Internet E VOLUS I S IS TE M INFOR M AS I BE R BAS IS KOMPUTE R Fokus awal pada data, Pengolahan Data E lektronik (E DP) kemudian berubah
Lebih terperinciBAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi
Oleh Tujuan : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi BAB I Konsep Dasar Sistem 1.1 Pengertian Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian
Lebih terperinciMANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell
MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS Raymond McLeod, Jr. and George Schell Sistem Pakar Disajikan dalam Kuliah SIM Program Sarjana Magister Universitas Gunadarma Oleh Lily Wulandari 1 Pendahuluan Subsistem CBIS
Lebih terperinciDecision Support System. by: Ahmad Syauqi Ahsan
15 Decision Support System by: Ahmad Syauqi Ahsan Kenapa Manajer butuh bantuan IT? 2 Alternatif penyelesaian yang harus dipertimbangkan semakin banyak dan selalu bertambah. Keputusan-keputusan harus dibuat
Lebih terperinciA. KERANGKA PEMIKIRAN
III. METODOLOGI A. KERANGKA PEMIKIRAN Agroindustri sutera alam terutama untuk produk turunannnya berupa kokon, benang sutera, dan kain merupakan suatu usaha yang menjanjikan. Walaupun iklim dan kondisi
Lebih terperinciSistem Penunjang Keputusan, Pertemuan Ke-3
DECISION SUPPORT SYSTEMS Pengertian. Definisi awalnya adalah suatu sistem yang ditujukan untuk mendukung manajemen pengambilan keputusan. Sistem berbasis model yang terdiri dari prosedur-prosedur dalam
Lebih terperinci80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi Manajemen SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO
80 Slamet Hariyanto, Sistem Informasi SISTEM INFORMASI MANAJEMEN OLEH : SLAMET HARIYANTO ABSTRAK Seiring perkembangan global di era informasi, keberadaan masyarakat mengalami pergeseran pola yang dinamis.
Lebih terperinciSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Ahli Manajemen Sistem Informasi Manajemen Menurut Jogiyanto Hartono Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS-DSS)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEMS-DSS) Adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Proses analisis dengan perhitungan untuk suatu proyek kontraktor secara manual terasa kurang efektif, oleh sebab itu diperlukan alternatif penyelesaiannya
Lebih terperinciKECERDASAN BUATAN Artificial Intelligence (AI)
KECERDASAN BUATAN Artificial Intelligence (AI) Pengertian AI Putu Putra Astawa S.Kom.,M.kom Ptputraastawa@gmail.com Ptputraastawa.wordpress.com Kedudukan Ilmu Kecerdasan Buatan Kecerdasan? Kecerdasan berasal
Lebih terperinciMETODOLOGI Kerangka Pemikiran
METODOLOGI Kerangka Pemikiran Semakin berkembangnya perusahaan agroindustri membuat perusahaanperusahaan harus bersaing untuk memasarkan produknya. Salah satu cara untuk memenangkan pasar yaitu dengan
Lebih terperinci1. PENGANTAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)
1. PENGANTAR KECERDASAN BUATAN (ARTIFICIAL INTELLIGENCE) 1.1 DEFINISI KECERDASAN BUATAN Definisi Kecerdasan Buatan H. A. Simon [1987] : Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian,
Lebih terperinciArtificial Intelegence. Eka Yuniar
Artificial Intelegence Eka Yuniar DEFINISI Awalnya komputer difungsikan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan jaman, komputer diharapkan dapatdiberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang
Lebih terperinciBAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar
BAGAIMANA STRATEGI BERKEMBANG DI DALAM ORGANISASI? Oleh: Tri Widodo W. Utomo Pengantar Pembahasan mengenai hal ini berkisar sekitar dasar-dasar pembentukan strategi. Atau dengan kata lain, ingin diketahui
Lebih terperinciBAB I Konsep Dasar Sistem
1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMMASI 1.1 Pengertian Sistem BAB I Konsep Dasar Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem itu digunakan. Disini akan diberikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoretis 2.1.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
Lebih terperinciAnalisa dan Perancangan Sistem Informasi. Pengantar System Analyst. Ir. Hendra,M.T., IPP Dosen STMIK IBBI
Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengantar System Analyst Ir. Hendra,M.T., IPP Dosen STMIK IBBI Definisi System Himpunan dari elemen-elemen yang berinteraksi satu sama yang lain untuk mencapai
Lebih terperinciEVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
EVOLUSI DAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER SIA /SISTEM INFORMASI AKUNTASI Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi.
Lebih terperinciPendahuluan. Konsep dan Prinsip Dasar Sistem Informasi. Definisi informasi. Siklusinformasi 7/19/2008. PSI - I Gede Made Karma 1
Pendahuluan Konsep dan Prinsip Dasar Sistem Informasi Oleh I Gede Made Karma Organisasi sangat penting mengelola sumberdaya utama seperti buruh, dan bahan mentah. Saat ini informasi juga merupakan sumberdaya
Lebih terperinciGambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
Gambaran Umum Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 1 Apakah Sistem Informasi Itu? Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS) CBIS
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN AHLI
201 SISTEM MANAJEMEN AHLI Konfigurasi model Pengambilan keputusan dengan pendekatan sistem berbasis pengetahuan dikenal dengan istilah sistem manajemen ahli. (Eriyatno, 2009). Didalam sistem manajemen
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN
Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN
Lebih terperinciBAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR
BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR DEFINISI System yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. ES dikembangkan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI 3.1 KERANGKA PENELITIAN
III. METODOLOGI 3.1 KERANGKA PENELITIAN Bahan baku merupakan salah satu faktor penting dalam keberlangsungan suatu industri. Bahan baku yang baik menjadi salah satu penentu mutu produk yang dihasilkan.
Lebih terperinciBAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
BAB 5 SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER 5.1 SISTEM PENGOLAHAN DATA / INFORMASI AKUNTANSI Sistem Informasi Akuntansi (SIA) melaksanakan aplikasi pengolahan data perusahaan dengan volume pengolahan data
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan pesatnya perkembangan teknologi dalam bidang IT (Information
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan pesatnya perkembangan teknologi dalam bidang IT (Information Technology), terutama dalam bagian AI (Artificial Intelligence), telah banyak aplikasiaplikasi yang
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI
SISTEM INFORMASI Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI Jenis-jenis Keputusan Menurut Herbert A. Simon, ahli manajemen pemenang Nobel dari Carnegie-Mellon University, keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan
Lebih terperinciKONSEP-KONSEP DASAR OLEH : DIANA RAHMAWATI
KONSEP-KONSEP DASAR OLEH : DIANA RAHMAWATI KONSEP DASAR INFORMASI SISTEM INFORMASI KONSEP DASAR SISTEM I Konsep Dasar Informasi Data dan Informasi Data : fakta-fakta yang dikumpulkan, disimpan dan diproses
Lebih terperinciTantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar
KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN
SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN Masih ingat???? Sistem Informasi Sistem Pendukung Keputusan Manajemen Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur Menurut Ricky W. Griffin : proses
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN
SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN Level Sistem Informasi pada Perusahaan Sistem dalam suatu perusahaan terbagi menjadi empat level, yaitu: Operasional ( Operational-level Systems ) Pengetahuan ( Knowledge-level
Lebih terperinci28/10/2010 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI KONSEP DASAR SISTEM. Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi
PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI Materi 9 : Pengantar Sistem Informasi KONSEP DASAR SISTEM Sistem menekankan pada Prosedur : suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
Lebih terperinci3. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran
65 3. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Permasalahan utama yang dihadapi industri gula nasional yaitu rendahnya kinerja khususnya produktivitas dan efisiensi pabrik gula. Untuk menyelesaikan permasalahan
Lebih terperinciGambar 15 Diagram model sistem dinamis pengambilan keputusan kompleks pengembangan agroindustri gula tebu.
52 6 PENGEMBANGAN MODEL 6.1 Analisis model sistem dinamis agroindustri gula tebu Sesuai dengan metodologi, maka rancang bangun sistem dinamis bagi pengambilan keputusan kompleks pada upaya pengembangan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI
PERKEMBANGAN BASIS DATA SAAT INI Sejak tahun 1960-an penggunaan basis data sudah digunakan untuk bidang komersial, dimana pemrosesan file-nya masih berbasis manajemen file tradisional. Perkembangan komputer
Lebih terperinciPENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI
Sistem Informasi Manajemen 1 I PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI Informasi merupakan salah satu sumber dasar yang ada bagi para manager dan memiliki nilai. Informasi mempunyai nilai karena informasi
Lebih terperinciObjek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi
Objek Pembelajaran Klasifikasi Sistem Informasi (SI) SI Berdasarkan Level Organisasi Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Klasifikasi Menurut Arsitektur
Lebih terperinciBAB IV ANALISA SISTEM
71 BAB IV ANALISA SISTEM 4.1. Analisa Situasional Agroindustri Sutera Agroindustri sutera merupakan industri pengolahan yang menghasilkan sutera dengan menggunakan bahan baku kokon yaitu kepompong dari
Lebih terperinciPengendalian Manajemen. Pengendalian Operasi
APLIKASI SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DI LEVEL- LEVEL ORGANISASI DIANA RAHMAWATI PENDAHULUAN Setiap level manajemen melakukan aktivitas yang berbeda sehingga kebutuhan akan informasi juga berbeda, maka sistem
Lebih terperinciPENGENALAN MANAJEMEN INFORMASI. Data : gambaran / fakta secara relative yang belum berarti bagi penerimanya.
PENGENALAN MANAJEMEN INFORMASI Data : gambaran / fakta secara relative yang belum berarti bagi penerimanya. Informasi : data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Informasi: Salah satu bentuk
Lebih terperinciArtificial intelligence
Artificial intelligence Team teaching: Sri Winiarti, Andri Pranolo, dan Anna Hendri SJ Andri Pranolo W : apranolo.tif.uad.ac.id M : 081392554050 E : andri.pranolo@tif.uad.ac.id Informatics Engineering,
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan / Decision Support System
Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System Pengantar DSS & Management Support System Oleh : Imam Cholissodin S.Si., M.Kom Sub Pokok Bahasan Pengantar DSS : 1. Mengapa Mempelajari DSS 2. Definisi
Lebih terperinciBAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR
SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 3.1 Sistem Pakar Sistem pakar adalah suatu program komputer cerdas yang menggunakan knowledge (pengetahuan) dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keunggulan manusia dibanding makhluk lainnya terletak pada kecerdasannya. Dengan kecerdasan ini manusia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan pengetahuan
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat sekarang ini terutama dalam bidang teknik informasi telah menjadikan informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting.
Lebih terperinciPengantar Teknologi Informasi
Pengantar Teknologi Informasi Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) Defri Kurniawan, M.Kom Fasilkom 1/7/2016 What s Artificial Intelligence What is Artificial Intelligence (AI) Cabang Science yang
Lebih terperinciSistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan Materi - Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan - Pembangunan Sistem Pendukung Keputusan - Mengembangkan Dan Menggunakan DSS - Arsitektur Sistem Pendukung Keputusan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Sistem Pengambilan Keputusan Kode : IES6232 Semester : VI Waktu : 2 x 2 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2
A. Kompetensi 1. Utama SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Sistem Pengambilan Keputusan Kode : IES6232 Semester : VI Waktu : 2 x 2 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2 Mahasiswa dapat memahami tentang
Lebih terperinci