PIODERMA. Dr. Sri Linuwih S Menaldi, Sp.KK(K) Dr. Wieke Triestianawati, Sp.KK(K) Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI / RSCM Jakarta
|
|
- Inge Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PIODERMA Dr. Sri Linuwih S Menaldi, Sp.KK(K) Dr. Wieke Triestianawati, Sp.KK(K) Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FKUI / RSCM Jakarta
2 DEFINISI Pioderma ialah penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus, Streptococcus atau keduanya
3 ETIOLOGI Staphylococcus aureus dan Streptococcus beta hemolyticus Staphylococcus epidermidis, merupakan kuman komensal di kulit, jarang menyebabkan infeksi
4 FAKTOR PREDISPOSISI 1. Higiene kurang 2. Daya tahan tubuh 3. Telah ada penyakit kulit
5 KLASIFIKASI 1. Pioderma primer - terjadi pada kulit normal - gambaran klinis tertentu - penyebab 1 (satu) macam mikroorganisme 2. Pioderma sekunder - telah ada penyakit kulit sebelumnya - gambaran klinis tidak khas - disebut impetigenisata contoh: skabies impetigenisata
6 IMPETIGO pioderma superfisialis yang terbatas pada epidermis Klasifikasi : 1. Impetigo krustosa 2. Impetigo bulosa 3. Impetigo neonatorum : varian impetigo bulosa pada neonatus EKTIMA ulkus superfisialis dengan krusta di atasnya, disebabkan oleh Streptococcus
7 Impetigo krustosa Impetigo bulosa Sinonim Imp. kontagiosa, imp. vulgaris; imp. Tillburry Fox Etiologi S. beta hemolyticus S. aureus Gejala klinis pada anak KU tidak dipengaruhi Imp. vesiko-bulosa, cacar monyet pada anak & dewasa KU tidak dipengaruhi Predileksi lubang hidung, mulut ketiak, dada, punggung Lesi eritema, vesikel, krusta tebal kuning, dasar erosi eritema, bula, bula hipopion, koleret, dasar eritematosa DD/ Ektima Dermatofitosis Terapi Antibiotik topikal atau sistemik Antiseptik Antibiotik topikal /sistemik Perbaiki higiene, lingkungan/ventilasi
8 Impetigo neonatorum Ektima Sinonim - - Etiologi S. aureus S. beta hemolyticus Gejala klinis bayi neonatus demam anak & dewasa Predileksi diseluruh tubuh tungkai bawah Lesi Sama dengan imp. vesikobulosa Krusta tebal kuning, dasar ulkus dangkal DD/ Sifilis kongenital Imp. krustosa Terapi Antibiotik sistemik Topikal: bedak salisil 2% Antibiotik topikal atau sistemik
9 Impetigo krustosa Impetigo vesikobulosa
10 Ektima
11 FOLIKULITIS radang pada folikel rambut etiologi: S. aureus FURUNKEL/KARBUNKEL radang folikel rambut dan sekitarnya lebih dari 1 (satu) furunkulosis kumpulan furunkel karbunkel etiologi : S. aureus
12 Fol. superfisialis Fol. profunda Furunkel Sinonim Impetigo Bockhart - - Gejala klinis tungkai bawah wajah, dagu, bibir aksila, bokong papul atau pustul atas, bilateral (banyak gesekan) eritematosa, disertai infiltrat nodus eritematosa, multipel, ditengah subkutan kerucut, ditengah ada terdapat rambut pustul abses pecah fistel DD/ - Tinea barbae (unilateral, KOH (+)) - Terapi Antibiotik topikal atau sistemik Antibiotik topikal atau sistemik Antibiotik topikal/sistemik Cari faktor predisposisi
13 Folikulitis
14 Furunkel/karbunkel
15 PIONIKIA DEFINISI Radang di sekitar kuku oleh piokokus ETIOLOGI S. Aureus dan/atau S. beta hemolyticus
16 GEJALA KLINIS Radang sekitar lipat kuku, menjalar ke matriks dan lempeng kuku Terbentuk abses subungual TERAPI Kompres antiseptik, antibiotik sistemik Ekstraksi kuku bila ada abses subungual
17 ERISIPELAS, SELULITIS, FLEGMON Penyakit infeksi akut disebabkan Streptococcus
18 Erisipelas Selulitis Flegmon Gejala klinis demam, malese demam, malese demam, malese Predileksi Tungkai bawah, daerah trauma Tungkai bawah, daerah trauma Tungkai bawah, daerah trauma Lesi Eritema, merah cerah, batas tegas, tepi, radang akut, edema, vesikel, bula, lekositosis Infiltrat difus di subkutan, tanda radang akut Infiltrat difus di subkutan, terjadi supurasi, tanda radang akut DD/ Selulitis Erisipelas - Terapi Antibiotik topikal dan Antibiotik topikal dan Antibiotik topikal dan - sistemik - sistemik - sistemik Kompres antiseptik Kompres antiseptik Kompres antiseptik Diuretik, kaki ditinggikan Diuretik, kaki ditinggikan Diuretik, kaki ditinggikan, insisi
19 Erisipelas Selulitis
20 ABSES MULTIPEL KELENJAR KERINGAT Infeksi kelenjar keringat yang disebabkan oleh S. aureus HIDRADENITIS SUPURATIVA Infeksi kelenjar apokrin yang disebabkan oleh S. aureus
21 Abses multipel kelenjar keringat hidradenitis supurativa Gejala klinis Pada anak, daya tahan, banyak keringat Akil baliq s/d dewasa, banyak keringat, pakai deodoran, trauma, demam, malese, leukositosis Predileksi Daerah yang banyak keringat Ketiak, perineum, banyak kelenjar apokrin Lesi Nodus eritematosa, multipel, tidak nyeri, bentuk kubah, lama pecah Nodus dengan tanda radang akut, abses pecah fistel DD/ Furunkulosis Skrofuloderma Terapi Antibiotik topikal dan sistemik Cari faktor predisposisi Antibiotik sistemik Kompres, insisi Eksisi kelenjar apokrin
22 Hidradenitis supurativa
23 STAPHYLOCOCCAL SCALDED SKIN SYNDROME (SSSS) SINONIM Penyakit Ritter DEFINISI SSSS ialah infeksi kulit yang disebabkan S. aureus tipe tertentu dengan gambaran klinis khas yaitu terdapat epidermolisis
24 ETIOLOGI S. aureus grup II faga 52, 55, dan/atau 71 PATOGENESIS sumber infeksi pada mata, hidung, tenggorok, telinga eksotoksin bersifat epidermolitik (epidermolin, eksfoliatin) beredar di seluruh tubuh epidermis ginjal anak tidak dapat mengekskresikan eksfoliatin pada orang dewasa terdapat kegagalan fungsi ginjal, gangguan imunologik, penggunaan imunosupresif
25 GEJALA KLINIS demam tinggi, infeksi saluran napas atas kulit eritema mendadak di wajah, leher, ketiak, lipat paha, kemudian seluruh tubuh timbul bula-bula besar, dinding kendur Tanda Nikolskiy (+) eksfoliasi, erosi, deskuamasi mukosa jarang terkena KOMPLIKASI selulitis, pneumonia, septikemia
26 DIAGNOSIS BANDING nekrolis epidermal toksik TERAPI antibiotik sistemik: kloksasilin pada dewasa 3x250mg/hari, pada neonatus 3x50mg/hari, klindamisin, atau sefalosporin antibiotik topikal keseimbangan cairan dan elektrolit PROGNOSIS : dubia ad bonam angka kematian rendah, pada bayi < 1 tahun, 1-10% penyebab: gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit, sepsis
27 SSSS
28
BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode cross sectional dengan cara mengambil data rekam medis di
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis Penelitian yang dilakukan adalah observasi analitik dengan menggunakan metode cross sectional dengan cara mengambil data rekam medis di rumah sakit.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Anatomi Kulit Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan organ terbesar tubuh manusia. Luas kulit orang dewasa 1.5 meter persegi. Kulit merupakan organ yang vital
Lebih terperinciABSTRAK PROFIL PIODERMA PADA ANAK USIA 0-14 TAHUN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE JUNI JUNI 2016
ABSTRAK PROFIL PIODERMA PADA ANAK USIA 0-14 TAHUN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE JUNI 2015- JUNI 2016 Pioderma merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh kuman staphylococcus, streptococcus,
Lebih terperinciChyntiaBlog Annyeong haseyo terima kasih udah berkenan mengunjungi blog saya semoga bermanfaat dan menghibur :)
ChyntiaBlog Annyeong haseyo terima kasih udah berkenan mengunjungi blog saya semoga bermanfaat dan menghibur :) Minggu, 04 November 2012 Laporan Kasus IMPETIGO BULOSA BAB I PENDAHULUAN Impetigo merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tingginya angka morbiditas pada anak-anak terutama di negara-negara
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pioderma 2.1.1 Definisi Penyakit infeksi kulit masih merupakan masalah utama penyebab tingginya angka morbiditas pada anak-anak terutama di negara-negara berkembang dan wilayah
Lebih terperincilingkungan. Insidens penyakit infeksi kulit dipengaruhi oleh beberapa hal misalnya
I. PENDAHULUAN Kulit merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan yang terus menerus terpengaruh oleh lingkungan luar dan selalu beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Insidens penyakit infeksi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. insulin secara relative maupun absolut. Bila hal ini dibiarkan tidak terkendali
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Diabetes Melitus 1. Definisi Diabetes Melitus Diabetes melitus merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai olehkadar glukosa darah melebihi normal dan gangguan metabolisme
Lebih terperinciAngka Kejadian, Karakteristik dan Pengobatan Impetigo di RS Al-Islam Bandung
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 460-657X Angka Kejadian, Karakteristik dan Pengobatan Impetigo di RS Al-Islam Bandung Fadhilah Ayu Rizani, Tony S Djajakusumah, R. Kince Sakinah,, Pendidikan Dokter, Fakultas
Lebih terperinciPROBLEMATIKA PENYAKIT PRIBUMI BAGI PARA WISATAWAN ASING DI KOTA MANADO
PROBLEMATIKA PENYAKIT PRIBUMI BAGI PARA WISATAWAN ASING DI KOTA MANADO 1 Hakim, A.R., dan 1 Khan, A. 1 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado (baban_hmm@yahoo.com) ABSTRAK Dewasa ini jumlah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Infeksi kulit Definisi
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Infeksi kulit 2.1.1 Definisi Manusia adalah host alami bagi banyak spesies bakteri mendiami pada suatu permukaan di kulit sebagai flora normal. Bakteri juga dapat di kelompokkan
Lebih terperinciTEAM BASED LEARNING MODUL BINTIL PADA KULIT
TEAM BASED LEARNING MODUL BINTIL PADA KULIT Diberikan pada Mahasiswa Semester IV Fakultas Kedokteran Unhas Disusun Oleh: dr. Idrianti Idrus, Sp.KK, M.Kes Dr. dr. Khairuddin Djawad, Sp.KK(K), FINSDV SISTEM
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Kulit Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Luas kulit orang dewasa 1,5 m 2 dengan berat kira kira 15 %
Lebih terperinciBAB I KONSEP DASAR. Selulitis adalah infeksi streptokokus, stapilokokus akut dari kulit dan
1 BAB I KONSEP DASAR A. Pengertian Selulitis adalah infeksi streptokokus, stapilokokus akut dari kulit dan jaringan subkutan biasanya disebabkan oleh invasi bakteri melalui suatu area yang robek pada kulit,
Lebih terperinciBAB II. Kepustakaan. 2.1 Anatomi telinga luar
BAB II Kepustakaan 2.1 Anatomi telinga luar Secara anatomi, telinga dibagi atas 3 yaitu telinga luar, telinga tengah dan telinga dalam. Telinga luar berfungsi mengumpulkan dan menghantarkan gelombang bunyi
Lebih terperinciLAPORAN KASUS IMPETIGO KRUSTOSA
LAPORAN KASUS IMPETIGO KRUSTOSA Ery Oktadiputra, dr. IGK Darmada, Sp.KK(K), dr. Luh Made Mas Rusyati, Sp.KK Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / Rumah Sakit
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Akne vulgaris (AV) atau jerawat merupakan suatu penyakit. keradangan kronis dari folikel pilosebasea yang ditandai dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Akne vulgaris (AV) atau jerawat merupakan suatu penyakit keradangan kronis dari folikel pilosebasea yang ditandai dengan adanya komedo, papul, kista, dan pustula.
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penyakit Kulit Akibat Infeksi Jamur Superfisial 2.1.1. Klasifikasi Menurut Budimulja (2010), mikosis superfisialis terbagi atas dermatofitosis dan nondermatofitosis. Penyakit
Lebih terperinciPENYAKIT-PENYAKIT DITULARKAN VEKTOR
PENYAKIT-PENYAKIT DITULARKAN VEKTOR dr. I NYOMAN PUTRA Kepala Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Tanjung Priok DEMAM BERDARAH DENGUE (DHF) Definisi Merupakan penyakit
Lebih terperinciFakultas Kedokteran Universitas Lampung
IMPETIGO BULOSA PADA ANAK USIA 9 TAHUN Aryunisari CG 1) 1) Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Abstrak Latar Belakang: Impetigo adalah salah satu klasifikasi dari pioderma, yang menyerang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah pembuatan media konsultasi diagnosis penyakit Kulit berbasis mobile web dengan menjawab pertanyaan
Lebih terperinciPENDAHULUAN LAPORAN KASUS
PENDAHULUAN Tinea kruris yang sering disebut jock itch merupakan infeksi jamur superfisial yang mengenai kulit pada daerah lipat paha, genital, sekitar anus dan daerah perineum. 1,2,3 Tinea kruris masuk
Lebih terperinciPROFIL PIODERMA PADA ANAK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMINRSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012
PROFIL PIODERMA PADA ANAK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMINRSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012 1 Caren C.a Pangow 2 Herry E. J. Pandaleke 2 Renate T. Kandou 1 Kandidat skripsi
Lebih terperinciFORM UNTUK JURNAL ONLINE. : Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Pada Infeksi Jamur Subkutan
: : Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Pada Infeksi Jamur Subkutan : infeksi jamur subkutan adalah infeksi jamur yang secara langsung masuk ke dalam dermis atau jaringan subkutan melalui suatu trauma.
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN POST OP SELULITIS PEDIS
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN POST OP SELULITIS PEDIS Nama : Imam Chanafi NIM : 1311053 CI KLINIK CI INSTITUSI ( ) ( ) PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKes PATRIA HUSADA BLITAR
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. kulit, membran mukosa maupun keduanya, secara histologi ditandai dengan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemfigus vulgaris 2.1.1 Definisi Pemfigus merupakan kelompok penyakit bula autoimun yang menyerang kulit, membran mukosa maupun keduanya, secara histologi ditandai dengan terjadinya
Lebih terperinciABSTRAK PROFIL PENYAKIT PIODERMA PADA ANAK-ANAK SMP DI YAYASAN AL ISLAM HIDAYATULLAH KOTA DENPASAR, BALI
ABSTRAK PROFIL PENYAKIT PIODERMA PADA ANAK-ANAK SMP DI YAYASAN AL ISLAM HIDAYATULLAH KOTA DENPASAR, BALI Infeksi kulit bakterial merupakan masalah kesehatan ketiga di Indonesia, infeksi kulit bakterial
Lebih terperincidan menjadi dasar demi terwujudnya masyarakat yang sehat jasmani dan rohani.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya peningkatan kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama dan menjadi dasar demi terwujudnya masyarakat yang sehat jasmani dan rohani. Indonesia masih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
BAB I PENDAHULUAN Dyshidrotic eczema merupakan varian dari dermatitis yang ditandai oleh adanya vesikel dan bula pada telapak tangan, telapak kaki dan pada permukaan lateral jari tangan yang bersifat rekuren,
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN PUSTAKA
BAB I TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Tanaman nanas 1.1.1. Klasifikasi nanas ( Ananas comosus (L). Merr.) Kingdom Divisi Kelas Anak Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae (Tumbuhan) : Magnoliophyta (Tumbuhan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi ekonomi menengah kebawah. Skabies disebabkan oleh parasit Sarcoptes
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Skabies 1. Definisi Skabies adalah penyakit kulit yang banyak dialami oleh penduduk dengan kondisi ekonomi menengah kebawah. Skabies disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabiei.
Lebih terperinciKARYA TULIS AKHIR PROFIL PENDERITA BARU PENYAKIT PIODERMA PADA UNIT RAWAT JALAN KULIT DAN KELAMIN RSUD GENTENG BANYUWANGI PERIODE JANUARI DESEMBER
KARYA TULIS AKHIR PROFIL PENDERITA BARU PENYAKIT PIODERMA PADA UNIT RAWAT JALAN KULIT DAN KELAMIN RSUD GENTENG BANYUWANGI PERIODE JANUARI DESEMBER 2009 Oleh: FRIESKA LAKSMITA 07020045 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciSATU KASUS STAPHYLOCOCCAL SCALDED SKIN SYNDROME
Laporan Kasus STU KSUS STPHYLOCOCCL SCLDED SKIN SYNDROME Ferra O. Mawu, Herry E. J. Pandaleke agian/smf Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Universitas Sam Ratulangi/RSUP Prof. dr. R. D. Kandou, Manado
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI BALITA TENTANG IMPETIGO DI LINGKUNGAN XIII KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II KECAMATAN MEDAN DENAI TAHUN 2013
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU YANG MEMPUNYAI BALITA TENTANG IMPETIGO DI LINGKUNGAN XIII KELURAHAN TEGAL SARI MANDALA II KECAMATAN MEDAN DENAI TAHUN 2013 KARYA TULIS ILMIAH Oleh : ESTI MULIA NINGSIH 0114421040011
Lebih terperinciGambar 1. Perluasan lesi pada telapak kaki. 9
BAB 3 DISKUSI Larva migrans adalah larva cacing nematoda hewan yang mengadakan migrasi di dalam tubuh manusia tetapi tidak berkembang menjadi bentuk dewasa. Terdapat dua jenis larva migrans, yaitu cutaneous
Lebih terperinciAplikasi Tablet Pc Untuk Mendeteksi Penyakit Kulit Menggunakan Metode Fuzzy Decision Making (FDM)
Aplikasi Tablet Pc Untuk Mendeteksi Penyakit Kulit Menggunakan Metode Fuzzy Decision Making (FDM) Yudi Irawan Chandra STMIK Jakarta STI&K yudi@jak-stik.ac.id Kosdiana STMIK Jakarta STI&K kosdiana@jak-stik.ac.id
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. air, dan menimbulkan vesikel di sisi luar jari, telapak tangan, telapak kaki.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Dyshidrosis adalah tipe dermatitis dengan keluhan melepuh yang biasanya timbul di tangan dan kaki. Kasus terbanyak melibatkan kontak dengan air, dan menimbulkan vesikel
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut merupakan nomeklatur Staphylococcus aureus :
10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Staphylococcus aureus 2.1.1 Nomenklatur Berikut merupakan nomeklatur Staphylococcus aureus : Kingdom (kerajaan) Phylum (filum) Class (kelas) Order (bangsa) Family (suku)
Lebih terperinciKULIT SEBAGAI ORGAN PROTEKSI DAN ESTETIK
Modul KJP KULIT SEBAGAI ORGAN PROTEKSI DAN ESTETIK Dr. Sri Linuwih Menaldi, Sp.KK(K) PENDAHULUAN kulit merupakan organ tubuh terluar berhubungan dengan lingkungan perubahan lingkungan berdampak pada kesehatan
Lebih terperinciTESIS INDAH WIDYASARI
PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TERAPI TOPIKAL MUPIROSIN 2% DENGAN ASAM FUSIDAT 2% PADA PASIEN PIODERMA SUPERFISIALIS DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RUMAH SAKIT DR.CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA TESIS INDAH WIDYASARI
Lebih terperinciINFEKSI VIRUS PADA KULIT
INFEKSI VIRUS PADA KULIT VARISELA (Chicken pox, Cacar air) Penyakit kulit dengan kelainan berbentuk vesikel tersebar, terutama menyerang anak-anak, mudah menular disebabkan virus Varisela zoster Kebanyakan
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN IMPETIGO
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN IMPETIGO KONSEP DASAR A. Definisi Impetigo adalah salah satu contoh pioderma, yang menyerang lapisan epidermis kulit (Djuanda, 56:2005). Impetigo biasanya juga mengikuti
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Skabies 2.1.1 Definisi Skabies adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh Sarcoptes scabei varian hominis, yang penularannya terjadi secara kontak langsung (Harahap,
Lebih terperinciPTIRIASIS VERSIKOLOR
Case Report Session PTIRIASIS VERSIKOLOR Oleh: Fitria Ramanda 0910312137 Miftahul Jannah Afdhal 1010312064 Preseptor: dr. Sri Lestari, Sp. KK (K), FAADV, FINSDV BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSUP
Lebih terperinciVarisela VARISELA. dengan demam yang tidak terlalu tinggi, malaise dan nyeri kepala, kemudian disusul
VARISELA PENDAHULUAN Varisela adalah Infeksi akut primer oleh virus varisela-zoster yang menyerang kulit dan mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelaianan kulit polimorf terutama berlokasi di bagian
Lebih terperinciFORM UNTUK JURNAL ONLINE. : Dermoskopi Sebagai Teknik Pemeriksaan Diagnosis dan Evaluasi Lesi
: : Dermoskopi Sebagai Teknik Pemeriksaan Diagnosis dan Evaluasi Lesi Pigmentasi : penggunaan dermoskopi telah membuka dimensi baru mengenai lesi pigmentasi. Dermoskopi merupakan metode non-invasif yang
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DAN DEMPSTER SHAFER PADA DIAGNOSA AWAL PENYAKIT KULIT
PENERAPAN METODE FUZZY MAMDANI DAN DEMPSTER SHAFER PADA DIAGNOSA AWAL PENYAKIT KULIT Made Indriani, Andi Farmadi 2, Muliadi 3 23 Prodi Ilmu Komputer FMIPA ULM Jl. A. Yani Km 36 Banjarbaru, Kalimantan selatan
Lebih terperinciPENYAKIT KULIT YANG UMUM DI INDONESIA Sebuah panduan bergambar
PENYAKIT KULIT YANG UMUM DI INDONESIA Sebuah panduan bergambar Emmy S. Sjamsoe Daili Sri Linuwih Menaldi I Made Wisnu ISBN 979-99294 - 1-5 Buku ini diproduksi oleh para penulis dan penerbit untuk tujuan
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Immunitas Niken Andalasari Sistem Imunitas Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
1 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Luka 1. Definisi Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis normal akibat proses patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu (Perry,
Lebih terperinciMODUL PROBLEM BASED LEARNING KELAS REGULER SISTEM INDRA KHUSUS
MODUL PROBLEM BASED LEARNING KELAS REGULER SISTEM INDRA KHUSUS Modul Ilmu Kesehatan Kulit &Kelamin Diberikan Pada Mahasiswa Semester V Fakultas Kedokteran UNHAS Disusun oleh dr. Asnawi Madjid, Sp.KK, MARS,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun. Data rekam medis RSUD Tugurejo semarang didapatkan penderita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Infeksi pada tonsil atau yang biasanya dikenal masyarakat amandel merupakan masalah yang sering dijumpai pada anak- anak usia 5 sampai 11 tahun. Data rekam medis RSUD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Staphylococcus adalah bakteri gram positif. berbentuk kokus. Hampir semua spesies Staphylococcus
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Staphylococcus adalah bakteri gram positif berbentuk kokus. Hampir semua spesies Staphylococcus merupakan bakteri koagulase negatif, kecuali Staphylococcus aureus
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan gejala klinis berupa plak eritematosa berbatas tegas dalam berbagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Psoriasis Psoriasis adalah penyakit peradangan kulit kronis, dan sering rekuren, dengan gejala klinis berupa plak eritematosa berbatas tegas dalam berbagai ukuran yang ditutupi
Lebih terperincic. Waricella zoster d... e...
KUMPULAN SOAL KULIT 1. Seorang perempuan 12 tahun datang dengan keluhan gatal terutama malam hari. Pemeriksaan fisik: effloresensi papul, vesikel. Diagnosisnya klinis pasien adalah: a. Scabies b. Pedikulosis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akhir tahun 2011 sebanyak lima kasus diantara balita. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas mulai hidung sampai alveoli termasuk
Lebih terperinciAll about Tinea pedis
All about Tinea pedis Tinea pedis? Penyakit yang satu ini menyerang pada bagian kulit. Sekalipun bagi kebanyakan orang tidak menyakitkan, gangguan kulit yang satu ini boleh dikata sangat menjengkelkan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. seluruhnya berjumlah 270 dengan 9 penderita diantaranya memiliki penyakit
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional. Subyek penelitian adalah pasien rawat jalan yang memiliki penyakit infeksi bakteri pada
Lebih terperinciFARINGITIS AKUT. Finny Fitry Yani Sub Bagian Respirologi Anak Bagian IKA RS M Djamil- FK Unand
FARINGITIS AKUT Finny Fitry Yani Sub Bagian Respirologi Anak Bagian IKA RS M Djamil- FK Unand 1 PENDAHULUAN 2 1.DEFINISI Peradangan akut membran mukosa faring dan struktur lain di sekitarnya. Jarang terjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mikosis adalah infeksi jamur. 1 Dermatomikosis adalah penyakit
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mikosis adalah infeksi jamur. 1 Dermatomikosis adalah penyakit jamur yang menyerang kulit. 2 Mikosis dibagi menjadi empat kategori yaitu: (1) superfisialis,
Lebih terperinciYang paling sering : Itching (Pruritus) Ekimosis Dryness Lumps (Bengkak)
Pengkajian Sistem Integumen I. Riwayat Kesehatan a. Keluhan Utama Yang paling sering : Itching (Pruritus) Ekimosis Dryness Lumps (Bengkak) Lesions Massa b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu Beberapa penyakit
Lebih terperinciKonsep Perawatan Tujuan Kebersihan Diri Meningkatkan drajat kesehatan seseorang Memelihara kebersihan diri seseorang Memperbaiki kebersihan diri yang
KEBERSIHAN DIRI DAN LINGKUNGAN RAHMAD GURUSINGA Konsep Perawatan Tujuan Kebersihan Diri Meningkatkan drajat kesehatan seseorang Memelihara kebersihan diri seseorang Memperbaiki kebersihan diri yang kurang
Lebih terperinciANAMNESIS. dengan anamnesis yang benar.
PENDAHULUAN Gout sendiri berasal dari bahasa Latin, yaitu gutta (tetesan) karena dipercaya bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh luka yang jatuh tetes demi tetes ke dalam sendi. Kini, asam urat bisa
Lebih terperincimemfasilitasi sampel dari bagian tengah telinga, sebuah otoscope, jarum tulang belakang, dan jarum suntik yang sama-sama membantu. 4.
KONSEP MEDIK A. Pengertian Mastoiditis Mastoiditis adalah inflamasi mastoid yang diakibatkan oleh suatu infeksi pada telinga tengah, jika tak diobati dapat terjadi osteomielitis. Mastoiditis adalah segala
Lebih terperinciStaphylococcus aureus
Staphylococcus aureus Mikrobiologi-Virologi kelas A Kelompok 7 Anggota : Nico reynaldo 2014210159 Rahmalia febriyani 2014210175 Rahmi three wahyuni 2014210176 Rike farahiyah 2014210183 Rizka sukmasari
Lebih terperinciTEAM BASED LEARNING MODUL. Diberikan pada Mahasiswa Semester V Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH :
TEAM BASED LEARNING MODUL Diberikan pada Mahasiswa Semester V Fakultas Kedokteran Unhas DISUSUN OLEH : Prof. DR. Dr. Anis Irawan, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV DR. dr. Farida Tabri, Sp.KK (K). FINSDV SISTEM
Lebih terperinciMANAJEMEN TERPADU UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN
MANAJEMEN TERPADU BAYI MUDA UMUR 1 HARI SAMPAI 2 BULAN PENDAHULUAN Bayi muda : - mudah sekali menjadi sakit - cepat jadi berat dan serius / meninggal - utama 1 minggu pertama kehidupan cara memberi pelayanan
Lebih terperinciFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
LAPORAN KASUS PULPITIS REVERSIBLE Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut RSUD Dr. Adhyatma, MPH Tugurejo Semarang
Lebih terperinciLAPORAN KASUS TINEA KRURIS PADA PENDERITA DIABETES MELITUS
LAPORAN KASUS TINEA KRURIS PADA PENDERITA DIABETES MELITUS Made Kresna Yudhistira Wiratma Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar ABSTRAK Tinea kruris merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pleomorfik, komedo, papul, pustul, dan nodul. (Zaenglein dkk, 2008).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akne atau jerawat adalah kondisi yang paling umum dilakukan oleh dokter di seluruh dunia (Ghosh dkk, 2014). Penyakit akne ini merupakan penyakit peradangan pada unit
Lebih terperinciKesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu
Kesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu Fakta tentang penyakit Anak Sementara vaksin telah membuat beberapa penyakit masa kanak-kanak yang langka, yang lain masih banyak fakta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. punggung bagian atas. Jerawat terjadi karena pori-pori kulit. terbuka dan tersumbat dengan minyak, sel-sel kulit mati, infeksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jerawat (Akne Vulgaris) merupakan penyakit kulit peradangan kronik folikel pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dengan gambaran klinis berupa komedo, papul,
Lebih terperinciHIPERTENSI ESENSIAL. No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : Hj. Umihani,S.SiT,MMKes NIP
HIPERTENSI ESENSIAL SOP No. Dokumen : No. Revisi : Tanggal Terbit : Halaman : Pemerintah Kabupaten Cirebon Hj. Umihani,S.SiT,MMKes NIP.19620212 198302 2 001 Puskesmas Astanajapura 1. Pengertian Peradangan
Lebih terperinciKebutuhan Personal Higiene. Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH
Kebutuhan Personal Higiene Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH Pendahuluan Kebersihan merupakan hal yang penting Dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan Konsep Dasar Berasal dari bahasa Yunani,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Akne Vulgaris merupakan permasalahan yang sangat akrab diperbincangkan baik di kalangan dewasa muda maupun remaja. Saat ini tidak begitu banyak sumber yang memuat tulisan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Defenisi Prurigo secara umum adalah penyakit kulit yang ditandai dengan gangguan kulit berbentuk papula dan nodul (ukurannya bervarisai), berwarna kecoklatan hingga kehitaman
Lebih terperinciLAPORAN KASUS MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG PENDAHULUAN
LAPORAN KASUS MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG PENYUSUN LAPORAN Nama :Cahya Daris Tri Wibowo NIM : H2A008008 Tanda tangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya disfungsi fungsi sawar kulit adalah dermatitis atopik (DA). Penderita DA
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi gangguan fungsi sawar kulit dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit di bidang Dermatologi. Salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh adanya disfungsi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pneumonia 2.1.1. Definisi Pneumonia Pneumonia adalah inflamasi yang mengenai parenkim paru. Pneumonia adalah penyakit infeksi akut paru yang disebabkan terutama oleh bakteri
Lebih terperinciINFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT
INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT Pendahuluan Sejarah; Thn 1984 ISPA Ringan ISPA Sedang ISPA Berat Thn 1990 Titik berat PNEUMONIA BALITA Pneumonia Pneumonia Berat Bukan Pneumonia Di Indonesia Kematian bayi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Notoatmodjo(2011),pengetahuan mempunyai enam tingkatan,yaitu:
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Defenisi Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu,penginderaan terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dermatitis Atopik (DA) adalah penyakit inflamasi pada kulit yang bersifat kronis dan sering terjadi kekambuhan. Penyakit ini terjadi akibat adanya kelainan pada fungsi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. merupakan daerah yang seringkali menjadi lokasi terjadinya luka bakar. Luka
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Luka bakar adalah suatu luka yang disebabkan oleh panas, arus listrik atau bahan kimia yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan lebih dalam. Mayoritas dari luka bakar
Lebih terperinciBAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS. MODUL : Abses Folikel Rambut Oleh: Dr. Bobby Indra Utama,SpOG(K)
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS MODUL : Abses Folikel Rambut Oleh: Dr. Bobby Indra Utama,SpOG(K) Diterbitkan Oleh: Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia. ISPA dapat diklasifikasikan menjadi infeksi saluran
Lebih terperinciB A B 1 PENDAHULUAN. menginfeksi manusia. Menurut Tuula (2009), bakteri ini berada di kulit (lapisan
B A B 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Streptococcus β hemolyticus Grup A atau yang disebut juga dengan Streptococcus pyogenes merupakan salah satu bakteri patogen yang banyak menginfeksi manusia. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gigi yang sehat adalah gigi yang rapi, bersih, didukung oleh gusi yang kuat dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral kesehatan secara keseluruhan dan perihal hidup sehingga perlu dibudidayakan diseluruh masyarakat. Gigi yang sehat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran napas yang terbanyak didapatkan dan sering menyebabkan kematian hampir di seluruh dunia. Penyakit ini menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai sumber infeksi, seperti: gigi, mulut, tenggorok, sinus paranasal, telinga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Abses leher dalam adalah terkumpulnya nanah (pus) di dalam ruang potensial yang terletak di antara fasia leher dalam, sebagai akibat penjalaran dari berbagai sumber
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM. Oleh : Ichda Nabiela Amiria Asykarie J Dosen Pembimbing : Drg. Nilasary Rochmanita FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
LAPORAN PRAKTIKUM Oral Infection by Staphylococcus Aureus in Patients Affected by White Sponge Nevus: A Description of Two Cases Occurred in the Same Family Oleh : Ichda Nabiela Amiria Asykarie J 52010
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelompok penyakit yang berhubungan dengan infeksi. Penyakit ini banyak ditemukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pneumonia komunitas merupakan salah satu penyebab kematian utama pada kelompok penyakit yang berhubungan dengan infeksi. Penyakit ini banyak ditemukan dan dapat menimbulkan
Lebih terperinciInfeksi melalui traktus genital pasca persalinan suhu 38 C terjadi antara hari 2-10 post partum
INFEKSI NIFAS PRINSIP DASAR Infeksi melalui traktus genital pasca persalinan suhu 38 C terjadi antara hari 2-10 post partum PREDISPOSISI - Malnutrisi - Anemia - Higiene jelek - Persalinan macet / bermasalah
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) Topik : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Sasaran : 1. Umum : Keluarga pasien ISPA 2. Khusus: Pasien ISPA Hari/Tanggal : Jumat, 24 Januari 2014 Waktu : Pukul 9.30 10.00
Lebih terperinciThe Correlation between Cosmetics Usage to Acne Vulgaris in Female Student in FKIK Muhammadiyah University of Yogyakarta
The Correlation between Cosmetics Usage to Acne Vulgaris in Female Student in FKIK Muhammadiyah University of Yogyakarta Hubungan Lamanya Paparan Kosmetik dengan Timbulnya Acne Vulgaris pada Mahasiswi
Lebih terperinciPERAN PRESSURE GARMENT DALAM PENCEGAHAN JARINGAN PARUT HIPERTROFIK PASCA LUKA BAKAR
Tinjauan Kepustakaan I 5 th August 2016 PERAN PRESSURE GARMENT DALAM PENCEGAHAN JARINGAN PARUT HIPERTROFIK PASCA LUKA BAKAR Neidya Karla Pembimbing : dr. Tertianto Prabowo, SpKFR Penguji : dr. Marietta
Lebih terperinciPATOGENISITAS MIKROORGANISME
PATOGENISITAS MIKROORGANISME PENDAHULUAN Pada dasarnya dari seluruh m.o yg terdapat di alam, hanya sebagian kecil saja yg patogen maupun potensial patogen. Patogen adalah organisme yg menyebabkan penyakit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. INFEKSI NEONATUS 1. Definisi Neonatus adalah periode bayi lahir sampai 4 minggu sesudah lahir. 7 Infeksi adalah invasi dan pembiakan mikroorganisme di jaringan tubuh, yang secara
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia merupakan salah satu negara mega biodiversity dengan kekayaan alam yang melimpah dan beraneka ragam (Darmawan et al., 2004). Hal ini patut disyukuri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bakteremia didefinisikan sebagai keberadaan kuman dalam darah yang dapat berkembang menjadi sepsis. Bakteremia seringkali menandakan penyakit yang mengancam
Lebih terperinciProfil Pasien Erisipelas dan Selulitis. (The Profile of Erysipelas and Cellulitis Patients)
Profil Pasien Erisipelas dan Selulitis (The Profile of Erysipelas and Cellulitis Patients) Ryski Meilia Novarina, Sawitri Departemen/Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciMasalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.
Masalah Kulit Umum pada Bayi Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra. Brosur ini memberikan informasi mendasar tentang permasalahan kulit yang lazimnya dijumpai pada usia dini sebagai
Lebih terperinci