EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN SERVICE EXCELLENCE PADA BPR NUR ABADI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN SERVICE EXCELLENCE PADA BPR NUR ABADI"

Transkripsi

1 EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN SERVICE EXCELLENCE PADA BPR NUR ABADI Gede Rista Wiguna, Ni Nyoman Yulianthini, I Wayan Bagia rista_wiguna@yahoo.co.id, nyoman_yulianthini@yahoo.com, bagiaundiksha@yahoo.com Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) reaksi peserta terhadap pelatihan, (2) Pembelajaran yang diperoleh peserta pelatihan, (3) Sikap peserta selama mengikuti pelatihan, dan (4) Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pelatihan service excellence pada BPR Nur Abadi. Pelatihan ini diadakan di BPR Nur Abadi Singaraja dengan jumlah peserta sebanyak 15 orang. Jenis data yang digunakan adalah jenis data kuantitatif dengan sumber data primer. Metode analisis data yang digunaka dalam penelitian ini adalah metode analisis data deskriptif. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa (1) reaksi peserta pelatihan terhadap materi, instruktur, metode dan fasilitas berada pada kategori reaktif, (2) hasil pembelajaran yang diperoleh peserta pelatihan berdasarkan hasil pre-test dan post test memperoleh hasil yang yang baik terhadap pengetahuan peserta pelatihan, (3) perilaku peserta pelatihan service excellence memiliki kategori sangat baik, dan (4) hasil pelatihan service excellence dari 15 karyawan yang mengikuti pelatihan tersebut memiliki hasil yang sangat baik. Kata Kunci: evaluasi pelaksanaan pelatihan ABSTRACT This study aimed to describe (1) reaction of participants to the training of service excellence in the BPR Nur Abadi. (2) Lessons learned trainee service excellence in BPR Nur Abadi. (3) The attitude of the participants during the training of service excellence in the BPR Nur Abadi. (4) The results expected from the implementation of service excellence training in BPR Nur Abadi. The location of this research was conducted in BPR Nur Abadi Singaraja with a total population of 15 people. The data used is the kind of quantitative data with the primary data source. Methods of data analysis in this research is descriptive data analysis method. Results of this study show that (1) reaction of participants to the materials, instructors, methods and training facilities reactive. (2) The results obtained trainees learning based on the pre-test and post-test to obtain a good result against knowledge participants. (3) The behavior of the trainee service excellence has a very good category. (4) The result of service excellence training of 15 employees who attended the training had very good results Keywords: Evaluation of the Implanation Training

2 PENDAHULUAN Pelatihan sering dianggap sebagai suatu kebutuhan yang esensial bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Beberapa alasan yang mendasari hal ini adalah adanya pandangan yang menyatakan bahwa pelatihan dapat meningkatkan nilai tambah bagi seseorang dan bukan hanya menjadi suatu tujuan untuk mempengaruhi kinerja jangka pendek. Selain itu, masyarakat di beberapa negara, termasuk di Indonesia, berpandangan bahwa terdapat hubungan antara pelatihan dengan pendidikan. Pendidikan merupakan kunci dari kemakmuran suatu negara di masa yang akan datang dan pendidikan merupakan cara untuk mencapai kesuksesan dalam menghadapi dunia kerja (Toplis, 2001). Perusahaan juga sering memilih pelatihan sebagai salah satu strategi untuk mengembangkan karyawannya dalam rangka mencapai tujuan organisasi, sehingga tidaklah mengherankan jika banyak perusahaan yang sudah mulai membuat anggaran yang cukup besar untuk program pelatihan dan pengembangan karyawannya. Sayangnya, investasi yang besar untuk program pelatihan terkadang tidak diikuti dengan efektivitas dari evaluasi pelatihannya itu sendiri. Pada kebanyakan organisasi, evaluasi keefektifan program pelatihan sangatlah kecil tekanan untuk membuktikan bahwa manfaat dari penyelenggaraan suatu pelatihan lebih besar daripada biayanya. Sepanjang partisipan senang dengan program pelatihan, maka pelatihan dianggap berhasil. Padahal ukuran seperti itu belum tentu menjamin tercapainya tujuan suatu pelatihan. Adanya evaluasi keefektifan pelatihan dapat memberikan informasi bahwa apakah suatu investasi yang ditanamkan telah memberikan hasil yang diinginkan dan tidak menjadi sia-sia ataukah tidak memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Ada beberapa alasan sebuah perusahaan perlu melakukan evaluasi pelatihan sebagai berikut: (1) evaluasi program pelatihan dapat memberikan diagnostik kepada perusahaan tentang bentuk revisi yang harus dilakukan terhadap program pelatihan yang telah berjalan agar mampu untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai, (2) evaluasi program pelatihan akan mempengaruhi keputusan untuk menentukan alternatif program dan peserta yang akan dipersiapkan untuk masa yang akan datang. Oleh karena itu dana yang sudah diinvestasikan dalam jumlah besar untuk suatu program pelatihan mendorong munculnya suatu kebutuhan akan proses evaluasi terhadap keefektifan program pelatihan yang sudah dilaksanakan. Tujuan evaluasi ini, pengukuran merupakan menjadi sesuatu hal yang penting. Tanpa pengukuran, manajer atau seorang atasan akan sulit untuk mengawasi, mengevaluasi dan melihat perkembangan sebuah proses. Tentu saja suatu program pelatihan juga perlu diukur keberhasilannya. Suatu pelatihan dikatakan efektif jika hasil dari pelatihan tersebut dapat mencapai tujuan organisasi, meningkatkan kemampuan sumber daya, memuaskan konsumen atau dapat meningkatkan proses-proses internal (Bramley, 1990). Dengan demikian program evaluasi pelatihan menjadi penting jika hasil dari suatu pelatihan pun dipandang penting. Hal ini juga didukung oleh Kirkpatrick (1998) yang menyatakan suatu perusahaan wajib melakukan evaluasi pelatihan, sehingga program pelatihan yang diadakan memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup perusahaan, dan didukung kajian empirik dari Herdiyanti (2012) menyatakan, bahwa evaluasi pelatihan sangat memberikan petunjuk bagi setiap perusahaan yang melakukan pelatihan, untuk mengetahui keefektifan program pelatihan yang dilaksanakan.

3 Dalam menghadapi persaingan yang semain ketat BPR Nur Abadi terus mengupayakan berbagai strategi untuk bisa mengahadapi persaingan tersebut. Semakin besar suatu bank, maka semakin banyak pula nasabahnya, yang berakibat semakin banyak pula keinginan nasabahnya. Kasmir (2004) menyatakan bahwa, dalam undangundang nomor 10 tahun 1998 Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkanya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainya, dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Seiring meningkatnya jumlah nasabah pada BPR Nur Abadi, maka kualiatas pelayanan menjadikan hal yang paling utama yang dilakukan oleh BPR Nur Abadi untuk dapat melayani pelangganya dengan baik dan sesuai keinginanya. Hal ini dilakukan agar kepuasaan pelanggan dapat tercapai dan loyalitas pelanggan semakin meningkat. Namun pada observasi awal yang dilakukan peneliti terhadap 10 orang pelanggan, ada beberapa pelanggan yang menyatakan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan yaitu: (1) kurang sigap dalam memberikan pelayanan, (2) sangat lambat dalam menangani kebutuhan pelanggan, (3) kurang tanggap dalam menangani keluhan pelanggan. Dalam rangka mengatasi masalah ini, BPR Nur Abadi menyelenggarakan pelatihan service excellence, yang bertujuan meningkatkan pemahaman karyawan terhadap pentingnya pelayanan yang baik untuk pelanggan sehingga pelanggan tidak beralih ke bank lainya. Tentu keberhasilan program pelatihan ini perlu diukur sehingga pihak manajemen dapat mengetahui bahwa program pelatihan ini dapat berjalan dengan efektif dan mampu memberikan informasi yang akurat. Hasil akhir yang diharapkan buka saja berupa pelaporan telah berakhirnya pelatihan service excellence, tapi juga diharapakan karyawan memperoleh pengetahuan baru serta bisa mengimplementasikan dalam dunia kerja. Menurut Nitisemito (2002) pelatihan sebagai suatu kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, ketrampilan, dan pengetahuan dari para karyawan sesuai kegiatan dari perusahaan yang bersangkutan. Pendapat hampir sama diungkapkan oleh Suwanto (2011) yang menyatakan bahwa, pelatihan merupakan suatu usaha meningkatkan pengetahuan dan kemampuan seorang karyawan untuk menerapkan aktivitas kerja tertentu). Dengan pelatihan perusahaan memperoleh masukan yang baik dalam menghadapi tantangan-tantangan manajemen yang terus berkembang dengan memiliki karyawan yang dapat memenuhi penyelesaian masalahmasalah yang ada. Kemudian menurut Moekijat (1999) menyatakan bahwa, istilah latihan untuk menunjukkan setiap proses untuk mengembangkan bakat, keterampilan dan kemampuan karyawan guna menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan. Kemudian pendapat yang berbeda datang dari Rivai (2004) yang menyatakan bahwa, pelatihan adalah proses yang sistematis dalam mengubah tingkah laku karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Pelatihan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan saat ini. Pelatihan memiliki orientasi saat ini dan membantu karyawan untuk mencapai keahlian dan kemampuan tertentu serta sikap agar karyawan semakin terampil dan mampu melaksanakan pekerjaannya. Selain itu, pelatihan berfungsi untuk meningkatkan produktivitas kerja, meningkatkan kualitas kerja, meningkatkan ketepatan perencanaan sumber daya manusia, meningkatkatkan sikap moral dan semangat kerja, meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berprestasi secara maksimal,

4 meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja, serta meningkatkan perkembangan pegawai (Mangkunegara, 2005) Menurut Carrel (1998) manfaat pelatihan secara umum adalah sebagai berikut: (1) meningkatkan kinerja karyawan yang kinerja kurang memuaskan karena minimnya kecakapan, (2) memperbaharui ketrampilan karyawan, manajer diharuskan tanggap pada perkembangan teknologi yang akan membuat fungsi organisasinya lebih efektif. Perubahan teknologi berarti perubahan lingkup pekerjaan yang menandakan bahwa harus adanya pembaharuan pengetahuan yang telah ada sebelumya, (3) menghindari keusangan manajerial, (4) memecahkan permasalahan organisasi. Rosidah (2003) yang menyatakan manfaat pelatihan yaitu sebagai berikut: (1) memperbaiki kinerja, (2) memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi, (3) mengurangi waktu belajar bagi karyawan baru supaya menjadi kompeten, (4) membantu memecahkan persoalan operasional, (5) mempersiapkan karyawan untuk promosi, (6) memenuhi kebutuhan-kebutuhan pribadi. Dalam tahapan ini menurut Hasibuan (2002) terdapat tiga tahapan utama dalam pelatihan yakni: (1) penentuan kebutuhan pelatihan, (2) desain program pelatihan, (3) evaluasi program pelatihan. Sedangkan menurut Irianto ( 2001:18) Evaluasi pelatihan dan efektivitas pelatihan sering dipertukarkan dalam penggunaannya. Padahal keduanya mempunyai arti yang berbeda. Menurut Noe (2010) evaluasi pelatihan merujuk pada proses mengumpulkan hasil-hasil yang diperlukan untuk menentukan apakah suatu pelatihan efektif atau tidak. Menurut Hasibuan (2002) fungsi utama evaluasi adalah memberikan data informasi yang benar mengenai pelaksanaan suatu pelatihan sehingga penyelenggara pelatihan tersebut dapat mengambil keputusan yang tepat, apakah pelatihan itu akan diteruskan, ditunda atau sama sekali tidak dilaksanakan lagi. Moekijat (1999) berpendapat bahwa tujuan evaluasi pelatihan adalah sebagai berikut. (1) untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu program pelatihan, (2) menentukan apakah kegiatan pelatihan masih perlu dilanjutkan, (3) apakah hasil pelatihan sudah sesuai dengan yang diinginkan atau dengan kata lain untuk mengetahui efektifitas pelatihan, (4) investasi tenaga kerja guna pengembangan sumber daya manusia dalam rangka memajukan organisasi. Secara khusus, Kirkpatrick (1998) mengemukakan alasan mengapa suatu pelatihan perlu dievaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah pelatihan dapat memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi atau tidak. Tidak hanya itu, pelatihan juga perlu dievaluasi untuk memutuskan apakah program pelatihan tersebut perlu dilanjutkan atau tidak, yang terakhir adalah evaluasi pelatihan dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai bagaimana meningkatkan dan mengembangkan program pelatihan yang akan datang. Metode evaluasi pelatihan yang pertama kali dikemukakan adalah evaluasi empat level Kirkpatrick. Sejak dikemukakan 1959, model ini telah banyak digunakan secara meluas. Alasan banyaknya penggunaaan model ini adalah karena kesederhanaannya dan kemudahannya diaplikasikan. Pada umumnya perusahaan yang menerapkan pelatihan bagi karyawannya perlu melakukan peninjauan, agar pelatihan yang telah dilakukan sebelumnya dapat menjadi titik terang untuk pelaksanaan pelatihan di masa yang akan datang. Menurut Handoko (2001) menjelaskan implementasi program pelatihan dan

5 berfungsi sebagai proses transformasi. Untuk mengukur hasil dari pelatihan tersebut memerlukan 5 aspek yaitu: (1) keandalan (reability), (2) daya tanggap (responsiveness), (3) jaminan (assurance), (4) empati dan (5) bukti nyata (tangible). Menurut Munir (1991) pelayanan (service) adalah aktivitas yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui sistem, prosedur, dan metode tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan orang lain sesuai dengan haknya. Hal ini menjelaskan bahwa pelayanan adalah suatu bentuk sistem, prosedur atau metode tertentu yang diberikan kepada orang lain dalam hal ini pelanggan agar kebutuhan pelanggan tersebut dapat terpenuhi sesuai dengan harapan mereka. Seperti yang kita ketahui bahwa evaluasi pelaksanaan pelatihan sangat diperlukan bagi setiap perusahaan agar dapat mengetahui bagaimana jalanya atau proses di dalam suatu pelatihan dengan demikian wajib setiap perusahaan yang mengadakan pelatihan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan pelatihan. Adapun Tujuan penelitian yang diharpkan adalah untuk mendeskripsikan reaksi peserta terhadap pelatihan service excellence pada BPR Nur Abadi. Kedua Pembelajaran yang diperoleh peserta pelatihan service excellence pada BPR Nur Abadi. Ketiga Sikap peserta selama mengikuti pelatihan service excellence pada BPR Nur Abadi. Keempat Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan pelatihan service excellence pada BPR Nur Abadi. Penelitian ini diharpakan dapat memberikan dua manfaat, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Secara teoritis penelitian diharpkan dapat menambah wawasan mahasiswa selama duduk di bangku kuliah khususnya mengenai sumber daya manusia khususnya teori evaluasi pelaksanaan pelatihan. Secara praktis penelitian ini diharpkan dapat memberikan pengalaman dan wawasan dalam mengaplikasikan ilmu yang telah didapat melalui teori-teori yang telah diperoleh di bangku kuliah dalam kenyataan di lapangan khususnya mengenai evaluasi pelaksanaan pelatihan. METODE Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif adalah sebuah penelitian yang bertujuan untuk memberikan atau menjabarkan suatu keadaan suatu keadaan atau fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif kuantatif yang dapat menggambarkan masalah-masalah atau fenomena aktual yang terjadi pada objek penelitian. Jenis data dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif. Sumber data penelitian ini adalah sumber data primer. Data yang diperoleh data reaksi peserta pelatihan, pembelajaran peserta pelatihan, sikap peserta pelatihan, dan hasil dari pelatihan yang bersumber dari seluruh karyawan BPR Nur Abadi yang mengikuti pelatihan. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah BPR Nur Abadi yang didalamnya seluruh karyawan BPR Nur Abadi yang ikut pelatihan, dan objek penelitianya adalah reaksi peserta pelatihan, pembelajaran peserta pelatihan, sikap peserta selama mengikuti pelatihan, dan hasil dari pelaksanaan pelatihan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada BPR Nur Abadi yang berjumlah 15 orang yang mengikuti pelatihan. Karena seluruh populasi dalam

6 penelitian ini diteliti maka penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian populasi. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif. Menurut Sugiyono (2012) Analisis deskriptif adalah analisis yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu kejadian dimana data yang diperoleh adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar kemudian dilakukan reduksi data dengan membuat rangkuman dan diperoleh kesimpulan hasil penelitian dimana data diperoleh berdasarkan hasil kenyataan tanpa diubah. Analisis data deskriptif dalam peneltiian ini dimaksudkan untuk menjawab tujuan penelitian yang ada di dalam penelitian ini. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan hasil pengamatan langsung dan pengumpulan data yang diperoleh selama pelaksanaan pelatihan service excellence pada tanggal Desember 2015 tentang reaksi peserta pelatihan, pembelajaran yang diperoleh peserta pelatihan, perilaku peserta selama mengikuti pelatihan dan hasil pelatihan dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Evaluasi Pelaksanaan Pelatihan Service Excellence di BPR Nur Abadi. Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa reaksi peserta pelatihan ratarata memiliki skor 31 dengan kategori reaktif, ini menunjukan bahwa peserta pelatihan sangat baik mengikuti jalanya pelaksanaan pelatihan Hal ini sesuai dengan penelitian Novi (2007) menyatakan bahwa, dengan adanya reaksi yang baik dari peserta tersebut maka pelatihan yang diberikan kepada karyawan dapat dinilai positif dan membuat para peserta pelatihan merasa sangat nyaman didalam mengikuti pelatihan. Hasil pembelajaran yang didapat peserta pelatihan rata-rata memiliki skor pre test 46 dan skor post test 60, ini menunjukan bahwa peserta mengalami peningkatan pengetahuan selama mengikuti pelatihan service excellence. Hasil pengamatan langsung yang dilakukan peneliti menunjukan perilaku peserta selama mengikuti pelatihan rata-rata memperoleh skor 17,83 dengan kategori sangat baik. Ini menujukan bahwa sikap peserta pelatihan sangat membantu proses jalanya pelatihan berlangsung, sehingga sesuai dengan rencana yang diharapkan. Hal tersebut didukung oleh peneilitian Irwan (2009) menyatakan bahwa perilaku peserta pelatihan saat mengikuti pelatihan sangat berpengaruh positif terhadap proses pelatihan yang diikuti oleh masing - masing pesera pelatihan. Hasil pengamatan langsung yang dilakukan peneliti melalui simulasi dari masing-masing peserta pelatihan mengenai konsep service excellence menunjukan bahwa rata-rata skor yang diperoleh yaitu 21,73 dengan kategori No Aspek Evaluasi Pelaksanaan Pelatihan Total Skor Rata-Rata Kategori 1 Reaksi Reaktif 2 Pembelajaran Meningkat 3 Perilaku ,83 Sangat Baik 4 Hasil Pelatihan ,73 Sangat Baik sangat baik. Hal ini menunjukan bahwa masing-masing peserta mampu

7 memahami konsep service excellence melalui paraktek langsung pada saat pelatihan. Ini menunjukan bahwa peserta memiliki kesiapan dalam menghadapi dunia keraja setelah mengikuti pelatihan. Pembahasan Dalam memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah diperlukan peningkatan kompetensi pegawai sangat penting dilaksanakan secara terus menerus. Hal ini mendorong perusahaan memberikan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pegawainya. Di dalam melaksanakan pelatihan tersebut maka perlu diadakanya evaluasi pelaksanaan pelatihan agar pelatihan yang diberikan tersebut dapat berjalan sesuai yang telah direncanakan sebelumnya. Hal tersebut yang mendorong perusahaan tersebut perlu mengadakanya evaluasi pelaksanaan pelatihan. Berdasarkan hasil penelitian diatas, dapat dilihat pada Tabel 4.1 reaksi yang diberikan kepada peserta perlatihan terhadap pelatihan service excellence yang diikuti oleh 15 karyawan BPR Nur abadi, dapat dikategorikan reaktif. Berdasarkan hasil penelitian tentang reaksi yang diberikan setiap karyawan, reaksi yang diberikan memperoleh skor sebesar 460 dengan rata-rata skor sebesar 31 dikategori reaktif. Hal ini sejalan dengan penelitian Novi (2007) menyatakan bahwa, dengan adanya reaksi yang baik dari peserta tersebut maka pelatihan yang diberikan kepada karyawan dapat dinilai positif dan membuat para peserta pelatihan merasa sangat nyaman didalam mengikuti pelatihan. Berdasarkan hasil pembelajaran yang didapat oleh peserta pelatihan service excellence dapat dikatakan bahwa pembelajara tersebut mendapatkan kategori sangat baik dari para peserta pelatihan service excellence. Dalam memberikan pelayanan yang baik kepada nasabah maka diperlukan peningkatan kompetensi pegawai sangat penting dilaksanakan secara terus menerus. Hal ini mendorong perusahaan memberikan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pegawainya. Di dalam melaksanakan pelatihan tersebut maka perlu diadakanya evaluasi pelaksanaan pelatihan agar pelatihan yang diberikan tersebut dapat berjalan sesuai yang telah direncanakan sebelumnya. Hal tersebut yang mendorong perusahaan tersebut perlu mengadakanya evaluasi pelaksanaan dampak pelatihan. Berdasarkan perilaku para peserta yang mengikuti pelatihan selling excellence, dari evaluasi yang dilakukan dapat dikatakan perilaku yang dimiliki oleh setiap peserta pelatihan memiliki kategori sangat baik. Dari ke 5 indikator perilaku yang dinilai yakni, (1) integritas, (2) etika, (3) kedisplinan dalam mengikuti, (4) kerjasama setiap kegiatan pelatihan, (4) Kepatuhan terhadap tata tertib pelatihan, 15 karyawan pada BPR Nur Abadi yang mengikuti pelatihan memiliki sikap yang sangat baik. Hal tersebut sangat membantu jalanya proses pelatihan menjadi lebih baik, dan berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan. Hal tersebut didukung oleh peneilitian Irwan (2009) menyatakan bahwa perilaku peserta pelatihan saat mengikuti pelatihan sangat berpengaruh positif terhadap proses pelatihan yang diikuti oleh masing - masing pesera pelatihan. Berdasrkan hasil pelatihan yang diikuti oleh 15 karywan BPR Nur Abadi, dapat dikatakan bahwa pelatihan tersebut memperoleh hasil yang sangat baik. Hal tersebut membuktikan bahwa pelatihan servce excellence yang diikuti oleh karyawan BPR Nur Abadi sangat berdampak poitif terhadap perkembangan kinerja setiap karyawan dan membantu proses kerja pada BPR Nur Abadi di dalam meningkatkan prestasi yang dimiliki oleh perusahaan. Hal tersebut didukung oleh penelitian

8 Hazzar (2011) yang menyatakan bahwa hasil evaluasi pelaksanaan peneilitian tersebut sangat dibutuhkan untuk melihat seberapa besar dampak yang didapat setiap karyawan setelah mengikuti pelatihan. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, (1) Reaksi peserta pelatihan terhadap materi, instruktur, metode dan fasilitas pelatihan memperoleh skor sebesar 460 dan rata-rata skor sebesar 26 dikategorikan reaktif. Hal tersebut membuktikan bahwa peserta pelatihan serius mengikuti pelatihan dengan baik. (2) Hasil pembelajaran yang diperoleh peserta pelatihan berdasarkan hasil pre-test dan post-test memperoleh total hasil pre-test sebesar 680 dengan rata-skor rata sebesar 46 dan hasil post-test sebesar 1200 dengan ratarata skor sebesar 80 memiliki peningkatan hasil test sebesar 34. Dengan adanya peningkatan sebesar 34 tersebut membuktikan bahwa pelatihan tersebut memiliki dampak yang baik terhadap pengtahuan peserta pelatihan, (3) Perilaku peserta pelatihan service excellence dengan indikator yaitu: 1) integritas, 2) etika, 3) kedisiplinan, 4) kerjasama pelatihan memperoleh total skor sebesar 260 dengan rata-rata per karyawan sebesar 17,33 dengan kateogri sangat baik. (4) Hasil pelatihan service excellence dari 15 karyawan yang mengikuti pelatihan tersebut memiliki hasil yang sangat baik dengan rata-rata skor sebesar 4,35 dengan kategori sangat baik. Hal tersebut membuktikan bahwa pelatihan service excellence memiliki pengaruh yang baik terhadap peningkatan pemberian service terhadap pelanggan serta karyawan dapat mengimplementasikan konsep service excellence. Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan maka, BPR Nur Abadi agar dapat terus mengadakan evaluasi pelaksanaan pelatihan, karena hal tersebut sangat membantu perusahaan untuk melihat proses jalanya pelatihan. Dengan adanya evaluasi pelaksanaan pelatihan tersbut juga dapat membantu melihat sejauh mana perkembangan yang didapat oleh setiap karyawan di dalam mengikuti pelatuhan. Bagi para peneliti, khususnya yang tertarik dan berminat untuk mendalami tentang evaluasi pelaksanaan pelatihan diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini dengan menambah sampel atau populasi yang lebih luas agar dapat menguji variabel lain. DAFTAR RUJUKAN A.A Anwar Prabu Mangkunegara Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Alvarez, Salas An Intearated Model of Training Evaluation and Effectiveness. University of Central Florida, Saoe Publication. Bramley, P. (1990). Evaluating Training Effectiveness : Translating Theory into Pratice. London : The Mc-Graw Hill Training Series. Carrel, Michael R, Human Resource Management: Global Strategies for Managing a Device Workplace, Edition, Prentice Hall Inc, New Jersey. Djudju Sudjana Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, Malang. Bayumedia : Publishing. Handoko, T. H. (2001), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE, Yogjakarta.

9 Hanggraeni, Dewi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : FEUI. Hasibuan, Malayu S.P Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kelima. Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Bumi. Herdiyanti, Hasri Evaluasi Pasca Pelatihan Caring Pada Perawat Di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo. Skripsi ( tidak diterbitkan). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Husein, Umar Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi 11. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Praktik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Rosidah Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Graha Ilmu. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Cetakan Ke-21. Bandung: Alfabeta. Suwanto, Priansa Manajemen SDM Dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Bandung: CV Alfabeta. Toplis, John Training Evaluation- The First Steps, Professional News, Kasmir, (2004). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Kirkpatrick, D. L Evaluating Training Programs : The Four Levels. San Fransisco: Berrett- Khoehler Publisher, Inc. Moekijat, Drs, 1999, Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pionir Jaya. Munir, A.A.S, Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Gramedia, Jakarta Nitisemito, Alex S Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia). Edisi Revisi Cetakan Kedelapan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Noe, Raymond A Employee Training and Development. New York: MCGraw-Hill, Inc. Rivai, Veithzal Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Dari Teori Ke

10

EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN PROGRAM DASAR INSTALASI LISTRIK PADA PT PLN PERSERO AREA BALI UTARA SINGARAJA

EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN PROGRAM DASAR INSTALASI LISTRIK PADA PT PLN PERSERO AREA BALI UTARA SINGARAJA EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN PROGRAM DASAR INSTALASI LISTRIK PADA PT PLN PERSERO AREA BALI UTARA SINGARAJA Tika Mulyawati, I Wayan Bagia, Ni Nyoman Yulianthini Email: tika_stemsi@yahoo.co.id, iwayan.bagia@yahoo.co.id,yulianthini@yahoo.com

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN INSTRUKTUR DI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR GANESHA OPERATION

EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN INSTRUKTUR DI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR GANESHA OPERATION EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN INSTRUKTUR DI LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR GANESHA OPERATION Nyoman Nova Satriawan, I Wayan Bagia, Gede Putu Agus Jana Susila Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall,

DAFTAR PUSTAKA. Dessler, G Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall, DAFTAR PUSTAKA Dessler, G. 2000. Human Resource Management. 8th edition. New Jersey: Prentice-Hall, Dessler, Gary. 1992. Manajemen Personalia. diterjemahkan oleh : Agus Dharma, Edisi Ketiga. Erlangga.

Lebih terperinci

Evaluasi Pelatihan dengan Metode Kirkpatrick Analysis

Evaluasi Pelatihan dengan Metode Kirkpatrick Analysis Jurnal Telematika, vol. 9 no. 2, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung ISSN: 1858-2516 Evaluasi Pelatihan dengan Metode Kirkpatrick Analysis Anggoro Prasetyo Utomo #1 Karinka Priskila Tehupeiory #2

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR

PENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR PENGARUH PELATIHAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV CIBALUNG HAPPY LAND BOGOR Nancy Yusnita Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Lecturer of Economic Faculty at Pakuan University Feriza

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Bambang Budiantono bang.tono@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang Abstrak: tujuan

Lebih terperinci

NEED ASSESMENT AND ANALYSIS TRAINNING OLeh: Drs. Ach. Mohyi, MM *

NEED ASSESMENT AND ANALYSIS TRAINNING OLeh: Drs. Ach. Mohyi, MM * 1 2 NEED ASSESMENT AND ANALYSIS TRAINNING OLeh: Drs. Ach. Mohyi, MM * Perhatian yang tinggi suatu organisasi pada isu pengembangan Sumber Daya manusia (SDM) didorong kenyakinan bahwa program latihan kerja

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO PENGARUH MOTIVASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA GURU DAN KARYAWAN SMK PANCASILA 1 KUTOARJO Titik Buroidah Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo buroidahtitik.gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih ABSTRACT This study aimed to analyze the effect of variable compensation

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL) Reny Sukawati Email : suka_reny@yahoo.co.id Abstract Govermance Corporation of Loan Public

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pelaksanaan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan a. Dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI FUNGSIONAL UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Miftahul Jannah 1, & Nasaruddin 2 1 Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Makassar 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P Hasibuan mengatakan

Lebih terperinci

EVALUATING TRAINING PROGRAM

EVALUATING TRAINING PROGRAM EVALUATING TRAINING PROGRAM Menjawab Masalah Apa Pelatihan ini membahas upaya meningkatkan efektivitas pelatihan melalui evaluasi pelatihan yang dirancang secara sistematis dan rinci. Problems To Be Addressed

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang optimal sehingga konsumen

Lebih terperinci

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN

PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.1 JAN-JUNI 2015 ISSN : 2089-8592 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI YAYASAN LEMBAGA PERS DAN PENDAPAT UMUM PANTAGON SUARA RAKYAT MEDAN Ismail

Lebih terperinci

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG Wiwied Kurniawati Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This study to obtain information on employee perceptions of the process, style and effectiveness

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Elizar Ramli 1

PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT. Elizar Ramli 1 PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Elizar Ramli 1 ABSTRACT This research was conducted by the phenomenon at Educational Institution in West Pasaman Regency that indicate

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta 83 DAFTAR PUSTAKA B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta Handoko, T. Hani, (2008). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Cetakan Ke-enam belas),

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Sikap Nasabah Menggunakan Jasa Perrbankan Pada Pt. Bank Sinar Harapan Bali

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Sikap Nasabah Menggunakan Jasa Perrbankan Pada Pt. Bank Sinar Harapan Bali Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Sikap Nasabah Menggunakan Jasa Perrbankan Pada Pt. Bank Sinar Harapan Bali Oleh : I Made Budista Jaya ABSTRAK Salah satu tujuan suatu perusahaan adalah untuk meningkatan

Lebih terperinci

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan baguscipta@gmail.com ABSTRAK This research aimed to find out the correlation between motivation

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG Vajar Makna Putra Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This study aimed to obtain

Lebih terperinci

Evaluasi Training Dengan Menggunakan Model Kirkpatrick (Studi Kasus Training Foreman Development Program Di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon)

Evaluasi Training Dengan Menggunakan Model Kirkpatrick (Studi Kasus Training Foreman Development Program Di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon) Evaluasi Training Dengan Menggunakan Model Kirkpatrick (Studi Kasus Training Foreman Development Program Di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon) Hendang Setyo Rukmi, Dwi Novirani, Ahmad Sahrul Jurusan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama.

DAFTAR PUSTAKA. A.A. Anwar Prabu Mangkunegara Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama. DAFTAR PUSTAKA A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2003. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama. Alex S. Nitisemito. 1986. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia,

Lebih terperinci

Manajemen Sistem Informasi Administrasi Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Pendidikan

Manajemen Sistem Informasi Administrasi Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Pendidikan Manajemen Sistem Informasi Administrasi Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Jasa Pendidikan Kadek Rai Suwena a,*, Lulup Endah Tripalupi b abuniversitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI DEPOT PERTAMINA UNIT PEMASARAN VII POSO. Rahimudin Lubaid *)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI DEPOT PERTAMINA UNIT PEMASARAN VII POSO. Rahimudin Lubaid *) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI DEPOT PERTAMINA UNIT PEMASARAN VII POSO Rahimudin Lubaid *) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan yang

Lebih terperinci

ANALISIS PELATIHAN MANAJERIAL PADA PT. MITRA PINASTHIKA MULIA SURABAYA

ANALISIS PELATIHAN MANAJERIAL PADA PT. MITRA PINASTHIKA MULIA SURABAYA AGORA, Vol.3, No.1, 2015 34 ANALISIS PELATIHAN MANAJERIAL PADA PT. MITRA PINASTHIKA MULIA SURABAYA Cindy Laurensia Chan Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. manajemen, disebut manajemen sumber daya manusia karena bergerak di bidang

BAB II BAHAN RUJUKAN. manajemen, disebut manajemen sumber daya manusia karena bergerak di bidang BAB II BAHAN RUJUKAN Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan bagian dari ilmu manajemen, disebut manajemen sumber daya manusia karena bergerak di bidang ketenaga kerjaan. Suatu organisasi atau perusahaan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Modul ke: 12 Drs. Fakultas EKONOMI & BISNIS PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Ali Mashar, MM Program Studi Manajemen Bagian Isi Pendahuluan Tujuan Pelatihan Metode-metode Pelatihan Evaluasi

Lebih terperinci

BABS SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan yang telah. dilakukan, maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah:

BABS SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan yang telah. dilakukan, maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah: BABS SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, analisis, dan pembahasan yang telah dilakukan, maka simpulan yang dapat dikemukakan adalah: 1. Dari hasil pengujian hipotesis secara simultan

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk CABANG CINERE

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk CABANG CINERE PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk CABANG CINERE Oleh : Fransiska Deci Natalia Umi Rusilowati ABSTRAK Penelitian ini berjudul Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO Sukarani Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik)

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik) PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Bank NTB Cabang Utama Pejanggik) Gian Gumilar Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (MSDM) yang penting. Ketika permintaan pekerjaan berubah, kemampuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (MSDM) yang penting. Ketika permintaan pekerjaan berubah, kemampuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Program Pelatihan Pelatihan karyawan merupakan aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang penting. Ketika permintaan pekerjaan berubah, kemampuan karyawan pun harus

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA CV. INDAH CEMERLANG SINGOSARI MALANG SKRIPSI

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA CV. INDAH CEMERLANG SINGOSARI MALANG SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA CV. INDAH CEMERLANG SINGOSARI MALANG SKRIPSI Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi Oleh: YAYUK

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang) PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang) Teguh Retnoningsih Bambang Swasto Sunuharjo Ika Ruhana Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. 2 Sumber daya manusia (SDM) sangat dominan dalam kehidupan organisasi, oleh

BAB I PENDAHULUAN. mungkin. 2 Sumber daya manusia (SDM) sangat dominan dalam kehidupan organisasi, oleh mungkin. 2 Sumber daya manusia (SDM) sangat dominan dalam kehidupan organisasi, oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset terpenting dalam sebuah perusahaan.

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI SOSIAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BAGIAN PEMASARAN PT ADIRA FINANCE SINGARAJA Luh Aristarini, I Ketut Kirya, Ni Nyoman Yulianthini Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perbankan Indonesia saat ini telah mengalami pertumbuhan yang pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah. Bank syariah merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (2): 467-478 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka diambil beberapa kesimpulan sesuai rumusan masalah yang dicari sebagai berikut: 1. Tingkat

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Dessler, Garry (1999). Personal Management, Terjemahan Agus Dharma, Edisi Ketiga, Jakarta : Erlangga.

Daftar Pustaka. Dessler, Garry (1999). Personal Management, Terjemahan Agus Dharma, Edisi Ketiga, Jakarta : Erlangga. Daftar Pustaka Dessler, Garry (1999). Personal Management, Terjemahan Agus Dharma, Edisi Ketiga, Jakarta : Erlangga. Filippo, Edwin B. (1996). Principles of Personnel Management, Terjemahan Moh. Masud,

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Witel Jatim Selatan Malang Putu Adi Putra Arimbawa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Jalan M.T. Haryono 165 Malang

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KECAMATAN TEJAKULA

EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KECAMATAN TEJAKULA EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA LEMBAGA PERKREDITAN DESA DI KECAMATAN TEJAKULA Made Pusata 1, Made Ary Meitriana 2, I Nyoman Sujana 3 Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan karena sumber daya manusia ini lah yang dapat membuat tujuan serta

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan karena sumber daya manusia ini lah yang dapat membuat tujuan serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia saat ini masih menjadi perhatian bagi suatu perusahaan karena sumber daya manusia ini lah yang dapat membuat tujuan serta inovasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komponen yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komponen yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu komponen yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya penyelenggaraan pendidikan adalah guru. Guru sebagai ujung tombak pendidikan yang berada langsung

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar)

PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar) PENGARUH INSENTIF TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Kantor Cabang Blitar) Oleh : Shavira Yefina Prof. Dr. Bambang Swasto S., M.E Drs. Moch.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan dan pelatihan merupakan suatu kebutuhan guna mendukung salah satu bentuk kegiatan peningkatan kompetensi dan merupakan bagian integral dalam Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan salah satu sektor keuangan di Indonesia. Peranan perbankan sangat memengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara (Kasmir, 2004). Dalam UU No. 10 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing memberikan kontribusi yang berbeda-beda dan memiliki fungsi. dan produkifitas kerja organisasi sebagai keseluruhan.

BAB I PENDAHULUAN. masing-masing memberikan kontribusi yang berbeda-beda dan memiliki fungsi. dan produkifitas kerja organisasi sebagai keseluruhan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu sumber daya yang terdapat dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas operasional terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam nomor satu di dunia, yang sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi negara maju. Tapi sayangnya banyak hambatan-hambatan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Penelitian dengan judul Peran Pelatihan, Prosedur Operasi Standar, dan Penghargaan Petugas Pengawasan Mutu dalam Usaha untuk Menciptakan Produk Berkualitas di PT. X dapat menghasilkan

Lebih terperinci

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang)

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang) PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT. Astra International, Tbk-Daihatsu Malang) Christina Wynda Deswarati Kusdi Rahardjo Mochammad Djudi Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK

ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK ANALISIS DISIPLIN KERJA DAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI BAGIAN PRODUKSI PADA PT. SEI BELAYAN RIMBA JAYA TIMBER INDUSTRIES DI GRESIK Anis Eliyana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga Kampus B - Jl.

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS JEMAAT DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS JEMAAT DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS JEMAAT DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Studi pada Gereja Pantekosta di Indonesia Jemaat Immanuel Purbasari HERU SUGARA Dosen

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAPUR KOTA CAFE AND RESTO MALANG SKRIPSI

PENGARUH FAKTOR KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAPUR KOTA CAFE AND RESTO MALANG SKRIPSI PENGARUH FAKTOR KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAPUR KOTA CAFE AND RESTO MALANG SKRIPSI Disusun Oleh NAMA : Liswati NIM : 08610235 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2013

Lebih terperinci

Isa Bharoka Trawardani Arik Prasetya Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Isa Bharoka Trawardani Arik Prasetya Yuniadi Mayowan Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN KERJA YANG BERDAMPAK PADA KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT Bank Rakyat Indonesia (Pesero) Tbk Cabang Lumajang) Isa Bharoka Trawardani Arik Prasetya Yuniadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapainya, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan. Salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. mencapainya, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan. Salah satunya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sukses dalam karir pasti menjadi impian setiap orang. Tapi untuk mencapainya, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan. Salah satunya menetapkan tujuan dalam perencanaan

Lebih terperinci

Oleh Jaenudin & Tiara Timuriana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Oleh Jaenudin & Tiara Timuriana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan KAJIAN DAMPAK PELATIHAN TERHADAP Oleh Jaenudin & Tiara Timuriana Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan ABSTRAK Untuk menganlisis dampak dan pengaruh pandangannya terhadap jasa layanan yang diberikan

Lebih terperinci

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG Rosi Haryani Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The research is based on the phenomenon that shows discipline employees who

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Antonio, Muhammad Syafi i. Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani. Cet. I, 2001.

DAFTAR PUSTAKA. Antonio, Muhammad Syafi i. Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani. Cet. I, 2001. DAFTAR PUSTAKA Antonio, Muhammad Syafi i. Bank Syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani. Cet. I, 2001. -------. Bank syariah dari Teori ke Praktik, Jakarta: Gema Insani Press. Cet. II, 2001.

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) Alfarez Fajar Sandhria Kusdi Rahardjo Hamidah Nayati Utami Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH MUTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN ROKAN HULU

PENGARUH MUTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN ROKAN HULU PENGARUH MUTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN ROKAN HULU Nurhayani Hasibuan 1 1 Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian 19 Agustus 2013 Nuryaniyani_78@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PD. BPR BKK BOYOLALI Oleh : Wisnu Rahayu ABSTRACT This study aimed to analyze the influence of management

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Banyak para ahli berusaha untuk memberikan pengertian tentang manajemen, walaupun definisi yang dikemukakan mereka berbeda satu sama lainnya, namun pada

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN Komang Agus Satria Anuraga, I Wayan Bagia, I Wayan Suwendra Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan era perdagangan bebas, setiap perusahaan menghadapi persaingan yang sangat ketat berkaitan dengan pelayanan produk dan jasa yang ditawarkan.

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MADIUN TAHUN 2014

PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MADIUN TAHUN 2014 PENGARUH PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MADIUN TAHUN 2014 Riana Meiprahastuti Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi IKIP PGRI Madiun Kata kunci:pelatihan Kerja,

Lebih terperinci

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Keempat : Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan

School of Communication Inspiring Creative Innovation. Keempat : Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan Penempatan School of Communication Pegawai & Business Keempat : Penilaian Kebutuhan Pengembangan dan Pelatihan Materi Kuliah Fakultas Komunikasi dan Bisnis 1. Pengantar Pengembangan SDM 2. Prinsip dan

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN SEMANGAT KERJA DENGAN KINERJA DI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN KAPUAS.

ANALISIS HUBUNGAN SEMANGAT KERJA DENGAN KINERJA DI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN KAPUAS. ANALISIS HUBUNGAN SEMANGAT KERJA DENGAN KINERJA DI BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN KAPUAS Abdul Haliq 1), Umar Makawi 2), Dewi Merdayanty 3) 1) 2) 3) FISIP, Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (Studi di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Probolinggo)

EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (Studi di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Probolinggo) EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPEMIMPINAN PEGAWAI NEGERI SIPIL (Studi di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Probolinggo) Wahyu Tri Handayani, Agus Suryono, Abdullah Said Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF, TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA HOTEL PELANGI MALANG)

PENGARUH INSENTIF, TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA HOTEL PELANGI MALANG) PENGARUH INSENTIF, TINGKAT PENDIDIKAN DAN MASA KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA HOTEL PELANGI MALANG) JURNAL ILMIAH Disusun oleh : Febri Rudiansyah 105020100111009 JURUSAN

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KMN DESA PEMANA DI KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KMN DESA PEMANA DI KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KMN DESA PEMANA DI KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi Oleh : DartoAqli

Lebih terperinci

Pada akhirnya, lokasi ekonomi baru bukan di dalam teknologi, microchip, atau jaringan telekomunikasi global, tetapi di dalam pikiran manusia.

Pada akhirnya, lokasi ekonomi baru bukan di dalam teknologi, microchip, atau jaringan telekomunikasi global, tetapi di dalam pikiran manusia. Pada akhirnya, lokasi ekonomi baru bukan di dalam teknologi, microchip, atau jaringan telekomunikasi global, tetapi di dalam pikiran manusia. (Alan Webber) Memeriksa hasil suatu program membantu dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Persepsi Mahasiswa terhadap Pelayanan Pendidikan. kecenderungan jawaban responden sebagian besar pada kategori baik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Persepsi Mahasiswa terhadap Pelayanan Pendidikan. kecenderungan jawaban responden sebagian besar pada kategori baik BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang terdapat pada Bab IV maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan. Kesimpulan ini sebagai jawaban atas rumusan masalah

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN

KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN ISSN 1412-5609 (Print) Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, Nov 2017: 79-147 KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DAN LOYALITAS NASABAH PADA BANK BRI UNIT VETERAN BANJARMASIN Sri Imelda (1) (1) Staf Pengajar

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Lumajang (The Influence Of Compensation And Motivation On The Job Satisfaction And Employees Performance Of Perusahaan Daerah

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus pada PT. BPR Sukadana Surakarta) SKRIPSI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus pada PT. BPR Sukadana Surakarta) SKRIPSI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi Kasus pada PT. BPR Sukadana Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan

Lebih terperinci

Gambar 6 Hasil Skala Perilaku Account Officer

Gambar 6 Hasil Skala Perilaku Account Officer Gambar 6 Hasil Skala Perilaku Account Officer Diskusi Berdasarkan hasil analisa data pengujian hipotesis yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik uji beda Wilcoxon Sign Rank Test diperoleh nilai

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DIVISI ENGINEERING PT.BRIDGESTONE KARAWANG Kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam suatu perusahaan, karena suatu aktivitas perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN PASIEN POLIKLINIK RUMAH SAKIT ABDUL RIVAI DI KABUPATEN BERAU

ANALISIS TINGKAT PELAYANAN PASIEN POLIKLINIK RUMAH SAKIT ABDUL RIVAI DI KABUPATEN BERAU ISSN CETAK. 2443-115X ISSN ELEKTRONIK. 2477-1821 ANALISIS TINGKAT PELAYANAN PASIEN POLIKLINIK RUMAH SAKIT ABDUL RIVAI DI KABUPATEN BERAU Submitted : 9 Desember 2015 Edited : 17 Mei 2016 Accepted : 25 Mei

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri untuk lebih memperhatikan kepuasan kerja dan pemberian gaji

BAB I PENDAHULUAN. dalam negeri untuk lebih memperhatikan kepuasan kerja dan pemberian gaji BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era industrialisasi ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat sehingga menuntut perusahaan di berbagai kalangan industri terutama dari dalam negeri

Lebih terperinci

PENERAPAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA PRAKTEK MANAJEMEN USAHA BOGA

PENERAPAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA PRAKTEK MANAJEMEN USAHA BOGA 9 PENERAPAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA PRAKTEK MANAJEMEN USAHA BOGA Ayu Legianasari 1, Sudewi 2, dan Tati Setiawati 3 Abstrak: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis pada Mata

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN PUSTAKA. (performance). Menurut Sedarmayanti (2009 : 50), performance bisa

BAB II LANDASAN PUSTAKA. (performance). Menurut Sedarmayanti (2009 : 50), performance bisa BAB II LANDASAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Kinerja Karyawan Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja (performance). Menurut Sedarmayanti (2009 : 50), performance bisa diterjemahkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Burgon & Huffner. (2002). Human Communication. London: Sage Publication.

DAFTAR PUSTAKA. Burgon & Huffner. (2002). Human Communication. London: Sage Publication. DAFTAR PUSTAKA B. Siswanto, Satrohadiwiryo. (2008). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia Pendekatan Administrasi dan Operasional. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Burgon & Huffner. (2002). Human Communication. London:

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI Rinawati Anwar Rudi Kusubagio ABSTRACT The purpose of this study is to seek service

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan memiliki kendaraan bermotor di Indonesia, tentunya setiap perusahaan automotive harus mampu bersaing dengan

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN

EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN EVALUASI PELAKSANAAN PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN Ayu Candra Dian Paramita, Fridayana Yudiaatmaja, dan I Wayan Bagia Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia E-mail:dyancandra2@gmail.com,

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PATI

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PATI 79 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO: E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ EVALUASI PROGRAM PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PATI EVALUATION

Lebih terperinci

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENILAIAN KINERJA PEGAWAI OLEH PIMPINAN BIRO UMUM DI KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENILAIAN KINERJA PEGAWAI OLEH PIMPINAN BIRO UMUM DI KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENILAIAN KINERJA PEGAWAI OLEH PIMPINAN BIRO UMUM DI KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT Sridiawati Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This study aims to determine

Lebih terperinci

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B

ARIEF KURNIAWAN AMSRI NIM. B PENGARUH PROMOSI JABATAN DAN UPAH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV. HASAN PRATAMA DI KARANGANYAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK. Utin Wigiatri Endang Hendrayanti

PENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK. Utin Wigiatri Endang Hendrayanti PENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK Utin Wigiatri Endang Hendrayanti ABSTRACT The aim of this study is to know about employee

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan: Studi Empiris Pada Sebuah Bank di Kota Medan

Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan: Studi Empiris Pada Sebuah Bank di Kota Medan Analisis Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan: Studi Empiris Pada Sebuah Bank di Kota Medan Jhoni Maslan Hutapea Universitas Methodist Indonesia Jalan Hang Tuah No. 8, Medan

Lebih terperinci

ANALISIS DAMPAK PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

ANALISIS DAMPAK PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN ANALISIS DAMPAK PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN Yoga Kresna Permana, Ni Nyoman Yuliantini, I Wayan Bagia Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: koko_bandichot12@yahoo.com,

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. dan terorganisir sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan teknik. pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu.

II. LANDASAN TEORI. dan terorganisir sehingga karyawan operasional belajar pengetahuan teknik. pengerjaan dan keahlian untuk tujuan tertentu. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pelatihan Menurut Andrew E. Sikula dalam Hasibuan (2003 : 69) pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisir

Lebih terperinci

PENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN

PENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN Penerapan ISO 9001: 2008 (Adi Kurniawan) 1 PENERAPAN ISO 9001: 2008 TERHADAP KUALITAS PELAYANAN SEKOLAH DI SMK N 2 KLATEN IMPLEMENTATION OF ISO 9001: 2008 FOR SCHOOL SERVICE QUALITY IN VSS STATE 2 KLATEN

Lebih terperinci