PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT HINI DAIKI INDONESIA) OLEH : SAEPUL ROHMAT This study aims to determine : (1) labor productivity, (2) performance of the company, (3) the influence of labor productivity to company performance. The object of this include labor productivity and performance at PT. Hini Daiki Indonesia. Method using descriptive analitycal study with case study approach. Techniques of data collection is done through primary and secondary data, financial data for 2004 to Analysis tool used regression analysis. Testing the hypothesis using the t test. The results showed that labor productivity significantly influence company performance. Keywords : Labor Productivity, Corporate Performance Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) produktivitas tenaga kerja, (2) kinerja perusahaan, (3) pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan. Objek penelitian ini meliputi produktivitas tenaga kerja dan kinerja pada PT. Hini Daiki Indonesia. Metode penelitian menggunakan deskriftif analisis dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer dan sekunder, untuk data keuangan tahun 2004 sampai dengan tahun Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi. Pengujian hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukan bahwa produktivitas tenega kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan. Kata Kunci : Produktivitas Tenaga Kerja, Kinerja Perusahaan 1

2 1. Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan laju perkembangan ekonomi dewasa ini, dunia usaha dengan sendirinya akan mengalami pertumbuhan dan mendorong berkembang ke arah yang lebih baik serta mampu bersaing. Perusahaanperusahaan banyak yang mengalami kebangkrutan akibat tidak mampu bersaing dengan perusahaan lain. Apalagi sekarang dengan adanya pasar bebas, persaingan dalam dunia usaha akan semakin terasa. Hal ini akan berdampak pada perkembangan dunia usaha di dalam negeri agar mampu bersaing dengan produk luar negeri yang masuk ke pasaran dalam negeri. Agar perusahaan-perusahaan mampu bersaing, maka perusahaan harus melakukan perbaikan-perbaikan dalam berbagai hal. Perbaikan yang paling utama adalah dibidang sumber daya manusia, karena sumber daya manusia merupakan faktor utama dalam kegiatan operasional perusahaan. Seiring dengan berkembangnya dunia usaha, perusahaan-perusahaan berusaha meningkatkan kualitas tenaga kerja sebagai penggerak perusahaan. Karena pembangunan sumbar daya manusia atau tenaga kerja merupakan salah satu upaya untuk peningkatan mutu dan kemampuan usaha yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan dunia usaha. Dalam usaha peningkatan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia diperlukan sutu perencanaan dan strategi yang matang dengan aktivitas-aktivitas yang terencana dan terorganisir sehingga segala sesuatunya dapat berjalan dengan lancar.

3 Produktivitas sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan hal yang sangat penting, karena produktivitas tenaga kerja memiliki peran besar dalam menentukan sukses tidaknya suatu usaha. Oleh karena itu produktivitas harus menjadi bagian yang tidak boleh dilupakan dalam menyusun strategi bisnis, yang mencakup bidang produksi, pemasaran, keuangan dan bidangbidang lainnya. (Rusli Syarif, 1999 : 5) Produktivitas tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang mempunyai peranan besar dalam menentukan sukses tidaknya dalam kegiatan usaha. Dengan meningkatnya produktivitas tenaga kerja ini secara tidak langsung akan memberikan kepuasan kerja kepada para pekerja, selain itu juga akan mendorong motivasi para pekerja untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih baik lagi. PT. Hini Daiki Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri kerajinan yaitu memproduksi topi. Tenaga kerja yang handal merupakan salah satu sumber daya penting bagi PT. Hini Daiki Indonesia, karena dengan tenaga kerja yang handal akan memberi kontribusi yang besar bagi perusahaan terutama dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan standar dan dengan kualitas yang baik. Produk ini sebagian akan diekspor dan sebagian lagi dipasarkan di dalam negeri. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan cara peningkatan produktivitas tenaga kerja. Dengan peningkatan produktivitas ini, secara tidak langsung dapat memberikan kepuasan kerja bagi para pekerja juga dapat mendorong mereka untuk meningkatkan kinerja supaya lebih baik lagi.

4 Kinerja perusahaan sebagai ukuran keberhasilan perusahaan menunjukan kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Berdasarkan uraian yang melatarbelakangi hal tersebut diatas, maka penulis melakukan penelitian yang hasilnya diharapkan dapat mengetahui tentang pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan. 2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana produktivitas tenaga kerja di PT Hini Daiki Indonesia 2. Bagaimana kinerja PT. Hini Daiki Indonesia 3. Bagaimana pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan di PT. Hini Daiki Indonesia 3 Tujuan Penelitian Dari permasalahan yang telah diidentifikasikan diatas yang meupakan dasar pembahasan penelitian ini, maka tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui produktivitas tenaga kerja di PT Hini Daiki Indonesia 2. Untuk mengetahui kinerja PT. Hini Daiki Indonesia 3. Untuk mengetahui pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan

5 4 Kegunaan Penelitian Dari penelitian ini diharapkan berguna bagi berbagai pihak, adapun kegunaan yangdiharapkan adalah sebagai berikut: 1. Bagi penulis Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, memperluas pengetahuan tentang masalah yang diteliti sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai kesesuaian antara fakta dilapangan dengan teori yang ada. 2. Bagi pihak Perusahaan Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna dan menjadi masukan serta bahan pertimbangan bahwa produktivitas tenaga kerja merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan. 3. Bagi pihak lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan menjadi bahan referensi bagi penelitian lebih lanjut yang lebih luas. 5 TINJAUAN PUSTAKA 5.1 Produktivitas Tenaga Kerja Pengertian Produktivitas Tenaga Kerja

6 Menurut Peyman J. Simanjuntak (2000 : 30) Produktivitas merupakan perbandingan hasil yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang digunakan per satuan waktu. Sedangkan menurut Muchdarsyah Sinungan (2003 : 12) menyatakan bahwa Produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif, suatu perbandingan antara hasil keluaran dan masukan atau out put dibagi input. Dimana masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga kerja, sedangkan keluaran dalam kesatuan fisik, bentuk dan nilai. Sedangkan Mulyadi (2003 : 195) mengartikan produktivitas pekerja pada suatu kemampuan maksimal seseorang pekerja untuk menghasilkan output. Dari pendapat diatas dikatakan bahwa produktivitas tenaga kerja dapat diukur dengan membandingkan antara hasil yang dicapai oleh tenaga kerja dengan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut. Perusahaan selalu ingin mengetahui sejauh mana jalannya operasi perusahaan apakah perusahaannya dalam kategori berhasil atau tidak dalam meningkatkan produktivitas, untuk itulah dilakukan pengukuran produktivitas. Bila terjadi peningkatan produktivitas berarti perusahaan mampu meningkatkan mutu aktivitas operasional perusahaan. Seperti yang diungkapkan oleh Rusli Syarif (1991 : 7), produktivitas harus menjadi bagian yang tidak boleh dilupakan dalam penyusunan strategi bisnis atau strategi manajemen yang mencakup bidang produksi, pemasaran,

7 keuangan dan bidang-bidang lainnya, dimana tiap-tiap bidang tersebut tidak lepas dari tenaga kerja sebagai pelaksananya. Menurut Rusli Syarif (1991 : 14) agar produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan ada beberapa faktor yang harus yang harus dipenuhi antara lain: pendidikan dan latihan keterampilan, kesehatan, bakat, motivasi, kesempatan kerja, kesempatan manajemen dan kebijakan pemerintah. Secara umum pengukuran produktivitas berarti perbandingan antara pengorbanan (output) dengan hasil (input). Menurut Mulyadi (2001 : 466), pengukuran produktivitas dilakukan dengan mengukur perubahan produktivitas sehingga dapat dilakukan penilaian terhadap usaha untuk memperbaiki produktivitas. Pengukuran produktivitas dapat bersifat prosprktif dan berfungsi sebagai masukan untuk pengambilan keputusan strategik. Pengukuran produktivitas dapat dilakukan untuk setiap masukan secara terpisah atau secara total untuk keseluruhan masukan yang digunakan untuk menghasilkan keluaran. Pengukuran produktivitas untuk suatu masukan pada suatu saat disebut dengan pengukuran parsial (parsial productivity measurement), dan pengukuran untuk produktivitas keseluruhan masukan pada suatu saat disebut pengukuran produktivitas total (total productivity measurement). Produktivitas diukur dalam bentuk rasio antara keluaran dengan masukan, dan dapat dirumuskan sebagai berikut : produktivitas output( keluaran) input( masukan)

8 Produktivitas parsial dengan masukan tenaga kerja dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Output total Produktivitas Tenaga Kerja = (Rusli Syarif 1999:64) Total Biaya Dimana ukuran output dapat dinyatakan dalam bentuk antara lain jumlah satuan fisik produk/jasa, nilai rupiah produk/jasa, nilai tambah, jumlah pekerjaan/kerja, jumlah laba kotor. Sedangkan untuk input dapat dinyatakan dalam bentuk antara lain: Jumlah waktu, jumlah tenaga kerja, jumlah jam orang (man hour), jumlah jam mesin, jumlah penyusutan dan perawatan mesin, jumlah material, jumlah biaya material, jumlah seluruh biaya material, jumlah luas tanah. Dalam penelitian ini ukuran output yang digunakan yaitu nilai rupiah produk/jasa sedangkan untuk input adalah biaya tenaga kerja. Sehingga produktivitas tenaga kerja secara keseluruhan dapat dihitung dengan rumus: Produktivitas Tenaga Kerja = Hasil Penjualan (Rp) Total Biaya (Rp) Faktor faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, baik yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan maupun kebijakan pemerintah secara keseluruhan, karena peran serta tenaga kerja sangatlah pentingdalam menentukanmaju mundurnya perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas menurut Bambang Kusrianto (1995 : 2) faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja adalah Tingkat pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja,

9 motivasi, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan social, lingkungan dan iklim kerja, hubungn industrial, teknologi, sarana produksi, manajemen, kesempatan berprestasi, kebijakan pemerintah dibidang produksi, investsi, perijinan, moneter, fiskal, harga, distribusi dan lain-lain Manfaat Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja Manfaat pengukuran produktivitas tenaga kerja adalah digunakan sebagai sarana manajemen untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi, yaitu pertama dengan pemberitahuan awal intalasi dan pelaksanaan suatu sistem pengukuran akan meninggikan kesadaran pegawai dan minatnya pada tingkat dan rangkaian produktivitas. Kedua diskusi tentang gambarangambaran yang berasal dari metode-metode yang relatif kasar ataupun dari data yang kurang memenuhi syarat sekalipun, ternyata memberi dasar bagi penganalisaan proses yang konstruktif atau produktif. Manfaat lain yang diperoleh dari pengukuran produktivitas menurut (Muchdarsyah Sinungun, 2003:22) adalah pada penentuan perusahaan yang tetap seperti dalam menentukan target atau sasaran tujuan yang nyata dan pertukaran informasi antara tenaga kerja dan manajemen secara periodik terhadap masalah-masalah yang saling berkaitan. 5.2 Kinerja Perusahaan Definisi Kinerja

10 Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan penilaian prilaku manusia dalam melaksanakan peran yang dimainkannya dalam mencapai tujuan organisasi. Penilaian kinerja itu sendiri berkaitan dengan informasi akuntansi yang menafsirkan data keuangan dari suatu organisasi, dimna aktifitasnya berhubungan dengan kegiatan operasi perusahaan. Akuntansi dapat memberikan informasi tentang kondisi keuangan dan hasil operasi serta kinerja keuangan organisasi seperti tercermin pada laporan keuangan organisasi yang bersangkutan. Pengertian kinerja menurut Weston yang dialih bahasakan oleh Jaka Wasana (1990 ; 3) menyatakan bahwa kinerja perusahaan dapat diartikan sebagai hasil yang telah dicapai atas berbagai aktivitas yang dilakukan dan menggambarkan keadaan yang lebih baik dari sebelumnya. Perusahaan dapat dikatakan berhasil bila dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan menurut Malayu S.P. Hasibuan (2001:92) Kinerja adalah prestasi yang telah dicapai seseorang atau kelompok dalam melaksanakan tugasnya. Kinerja merupakan tolak ukur keberhasilan manajemen dalam menggunakan sumber daya secara optimal dalam kurun waktu tertentu Tujuan dan Manfaat Kinerja

11 Menurut Mulyadi (2001 : 416) penilaian kinerja sesungguhnya merupakan penilaian atas prilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka mainkan didalam organisasi. Tujuan pokok penilaian kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan dalm mematuhi standar prilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, agar membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan. Penilaian kinerja dapat dimanfaatkan oleh manajemen untuk : 1 Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan secara maksimum 2 Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti promosi, transfer, dan pemberhentian. 3 Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan. 4 Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka. 5 Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan Ukuran Kinerja Menurut Mulyadi (2001 : 434) terdapat tiga ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja secara kuantitatif yaitu ukuran kriteria tunggal, ukuran kriteria beragam, ukuran kriteria gabungan. Ukuran kriteria tunggal (single criterion) adalah ukuran kinerja yang hanya menggunakan satu

12 ukuran untuk menilai kinerja manajer. Ukuran kriteria beragam (multiple criteria) adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam ukuran untuk menilai kinerja manajer. Ukuran kriteria gabungan (composite criteria) adalah ukuran kinerja yang menggunakan berbagai macam ukuran memperhitungkan bobot masing-masing ukuran, dan menghitung rata-ratanya sebagai ukuran menyeluruh kinerja manajer. Ukuran keberhasilan suatu perusahaan dibagi menjadi dua kategori seperti yang diungkapkan oleh Blocher/Chen/Lin yang diterjemahkan oleh A. Susty Ambarriani (2000 ; 37), dan ukuran itu adalah : 1. Ukuran keberhasilan perusahaan yang bersifat keuangan adalah pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba, pertumbuhan dividen, tingkat obligasi dan piutang, aliran kas, peningkatan harga saham. 2. Ukuran keberhasilan perusahaan yang bersifat non keuangan adalah : a. Ukuran dari sisi pelanggan (Costumer Measure) dalam hal : pangsa pasar dan pertumbuhan pasar, pelayanan kepada pelanggan, pengiriman tepat waktu, kepuasan pelanggan terhadap merk. b. Proses Bisnis Internal (Internal Bussiness Process) dalam hal : kualitas produk yang tinggi, inovasi dalam pemanufakturan, produktivitas pemanufakturan yang tinggi, waktu siklus, hasil dan penurunan pemborosan. c. Inovasi dan pembelajaran (Inovation and Learning) SDM dalam hal : kompetensi dan integritas manajer, moral dan budaya perusahaan,

13 pendidikan dan pelatihan, inovasi produk baru, metode pemanufakturan Tahap Penilaian Kinerja Penilaian kinerja merupakan penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi, unit-unit organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standard an kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Penilaian kinerja menurut Mulyadi (2001 : 420) dilakukan dalam dua tahap utama yaitu tahap persiapan dan tahap penilaian Tahap persiapan terdiri dari tiga tahap rinci : 1 Penentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang bertanggung jawab 2 Penentuan kriteria yang dipakai untuk mengukur kinerja 3 Pengukuran kinerja sesungguhnya. Tahap penilaian terdiri dari tiga tahap rinci : 1 Pembandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya 2 Penentuan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya dari yang ditetapkan dalam standar 3 Penegakan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan untuk mencegah perilaku yang tidak diinginkan.

14 Menilai kinerja perusahaan dilihat dari aspek keuangan dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Menurut Agnes Sawir (2003 ; 6) analisis keuangan memerlukan beberapa tolok ukur. Tolok ukur yang sering digunakan adalah rasio atau indeks, yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis dan interprestasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan bagi para analisis yang ahli dan berpengalaman dibandingkan analis yang hanya didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang tidak berbentuk rasio. Selanjutnya Agnes Sawir (2003 ; 7) mengelompokan rasio-rasio keuangan kedalam lima kelompok dasar, yaitu : likuiditas, leverge, aktivitas, probabilitas, dan penilaian. Sejumlah rasio yang terbatas banyaknya dapat dihitung, tetapi dalam prakteknya cukup digunakan beberapa jenis rasio saja. Walaupun rasio-rasio merupakan alat yang berguna, tetapi tidak terlepas dari beberapa keterbatasan dan harus digunakan dengan hati-hati. Rasio disusun dari data akuntansi dan data tersebut dipengaruhi oleh cara penafsiran yang berbeda dan bahkan bisa merupakan hasil manipulasi. 5.3 Kerangka Pemikiran Untuk mencapai tujuan perusahaan yang mampu berkompetisi dan dapat mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, salah satunya ditentukan oleh sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan

15 kemampuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, maka tujuan perusahaan akan tercapai. Dalam hal ini manajemen perusahaan harus memberikan perhatian yang besar terhadap kesejahteraan para pegawai/karyawan. Faktor sumber daya manusia merupakan faktor yang paling dominan dalam kegiatan perusahaan disamping faktor alam, modal dan teknologi. Karena sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan faktor penggerak utama yang memiliki peranan besar dalam perusahaan, maka keberhasilan perusahaan sangat tergantung pada produktivitas tenaga kerja itu sendiri. Oleh karena itu agar produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan, maka harus memenuhi beberapa faktor diantaranya pendidikan dan latihan keterampilan, gizi/nutrisi dan kesehatan, bakat atau bawaan, motivasi/kemauan, kesempatan kerja, kesempatan manajemen dan kebijakan pemerintah. Untuk lebih jelasnya produktivitas secara umum dapat dirumuskan sebagai berikut: produktivitas output( keluaran) input( masukan) Menurut Rusli Syarif (1999 : 64), produktivitas parsial dengan masukan tenaga kerja dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Produktivitas Tenaga Kerja = Output Total Total Biaya

16 Sehingga produktivitas tenaga kerja secara keseluruhan dapat dihitung dengan rumus: Produktivitas Tenaga Kerja = Hasil Penjualan (Rp) Total Biaya (Rp) Manfaat pengukuran produktivitas tenaga kerja adalah digunakan sebagai sarana manajemen untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi, yaitu pertama dengan pemberitahuan awal intalasi dan pelaksanaan suatu sistem pengukuran akan meninggikan kesadaran pegawai dan minatnya pada tingkat dan rangkaian produktivitas. Kedua diskusi tentang gambarangambaran yang berasal dari metode-metode yang relatif kasar ataupun dari data yang kurang memenuhi syarat sekalipun, ternyata memberi dasar bagi penganalisaan proses yang konstruktif atau produktif. Penilaian terhadap kinerja keuangan suatu perusahaan, itu berkaitan dengan informasi akuntansi, yang menafsirkan data keuangan dari suatu perusahaan, dimana aktifitasnya berhubungan dengan kegiatan operasi perusahaan. Akuntansi dapat memberikan informasi tentang kondisi keuangan dan hasil operasi serta kinerja keuangan perusahaan seperti tercermin pada laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Ukuran keberhasilan perusahaan dalam hal ini adalah kinerja perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. Agnes Sawir (2003 ; 7) mengelompokan rasio-rasio keuangan kedalam lima kelompok dasar, yaitu : likuiditas, leverge, aktivitas, probabilitas, dan penilaian.

17 Sejumlah rasio yang terbatas banyaknya dapat dihitung, tetapi dalam prakteknya cukup digunakan beberapa jenis rasio saja. Walaupun rasio-rasio merupakan alat yang berguna, tetapi tidak terlepas dari beberapa keterbatasan dan harus digunakan dengan hati-hati. Rasio disusun dari data akuntansi dan data tersebut dipengaruhi oleh cara penafsiran yang berbeda dan bahkan bisa merupakan hasil manipulasi. Dengan adanya peningkatan produktivitas tenaga kerja pada suatu perusahaan, secara tidak langsung dapat mempengaruhi kinerja perusahaan itu sendiri. Produktivitas dapat diartikan sebagai ukuran efisiensi produktif, yaitu suatu perbandingan antara masukan dan keluaran. Agar produktivitas dapat diketahui diperlukan penilaian dan pengukuran terhadap produktivitas secara rutin. Dengan penilaian dan pengukuran terhadap produktivits tersebut perusahaan dapat memperoleh gambaran secara menyeluruh. Hal ini sangat penting bagi pihak manajemen dalam pengambilan keputusan ataupun penentuan target yang akan dicapai oleh perusahaan dimasa yang akan datang. Selain itu juga pengukuran produktivitas yang dilakukan secara rutin, dapat memudahkan pihak manajemen dalam mengetahui kinerja perusahaan. Ukuran keberhasilan perusahaan dalam hal ini adalah kinerja perusahaan. Dalam penilaian kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya menggunakan rasio-rasio keuangan. Dalam penilain kinerja ini yaitu menggunakan Return On Assets (ROA). Karena rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen perusahaan

18 dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Keuntungan tersebut diantaranya didapat dari tingkat produktivitas tenaga kerjanya. Semakin besar ROA suatu perusahaan, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai perusahan tersebut. 5.4 Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu: Produktivitas tenaga kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan. 6. Metode Penelitian 6.1 Metode yang digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif analisis adalah suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. (Mohammad. Nazir, 1999 : 63). Menggunakan pendekatan studi kasus yaitu penelitian ilmiah yang membahas dan menganalisa masalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi pada perusahaan yang diteliti (Mohammad. Nazir, 1999 : 63).

19 7. Hasil Penelitian 7.1 Produktivitas Tenaga Kerja Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa tingkat produktivitas tenaga kerja PT Hini Daiki Indonesia sejak tahun 2004 sampai dengan 2010 terjadi penurunan yaitu dari tahun 2004 dengan produktivitas sebesar 2.72 terjadi penurunan pada tahun 2005 menjadi 2.57, kemudian mengalami peningkatan kembali pada tahun 2006 menjadi Selanjutnya pada tahun 2007 mengalami penurunan menjadi 2.45 dan meningkat kembali pada tahun 2008 menjadi 2.51, tahun 2009 dan 2010 meningkat menjadi 2,55 dan 2,56. Adapun trend penurunan produktivitas tenaga kerja PT Hini Daiki Indonesia sejak tahun 2004 sampai dengan 2010 berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka persamaan trend Y = 2,57 0,02 X artinya setiap tahun PT Hini Daiki Indonesia mengalami penurunan produktivitas tenaga kerja sebesar 0, Kinerja Perusahaan Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kinerja PT Hini Daiki Indonesia sejak tahun 2004 sampai dengan 2009 terjadi penurunan yaitu dari tahun 2004 dengan kinerja sebesar 0.1 terjadi penurunan pada tahun 2005 menjadi 0.08, pada tahun 2006 menjadi 0.09 pada tahun 2007 mengalami penurunan menjadi 0.07 dan pada tahun 2008 menjadi 0.08 serta

20 tahun 2009 menjadi 0,09, Sedangkan pada tahun 2010 kembali meningkat menjadi 0,10. Adapun trend penurunan kinerja PT Hini Daiki Indonesia sejak tahun 2004 sampai dengan 2010 berdasarkan hasil perhitungan, maka persamaan trend Y = 0,09 0,0003 X artinya setiap tahun PT Hini Daiki Indonesia mengalami penurunan kinerja sebesar 0, Pengaruh Produktivitas Tenaga Kerja Terhadap Kinerja Perusahaan Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa pada tahun 2004 dengan produktivitas tenaga kerja paling tinggi yaitu sebesar 2.72 mempunyai kinerja perusahaan yang tinggi pula yaitu sebesar 0.1. Sedangkan pada tahun 2007 dengan produktivitas paling rendah yaitu sebesar 2.45 mempunyai kinerja yang rendah pula yaitu sebesar 0,07. Berdasarkan hasil analisis yang penulis lakukan dengan menggunakan SPSS diperoleh nilai koefisien korelasi atau r sebesar artinya pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan sangat kuat. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh produktivitas tenaga kerja terhadap kinerja perusahaan, penulis menggunakan koefisien determinasi dengan hasil sebagai berikut: KD = r 2 x 100% = x 100% = 57,5%

21 Berdasarkan perhitungan tersebut menunjukkan bahwa kinerja perusahaan PT Hini Daiki Indonesia dipengaruhi oleh produktivitas tenaga kerja sebesar 57,5% dan sisanya sebesar 42,5% dipengaruhi oleh variable lain yang dalam skripsi ini tidak dibahas misalnya costumer measure, internal bussiness process, inovation and learning, pertumbuhan laba, pertumbuhan dividen, tingkat obligasi dan piutang, aliran kas, peningkatan harga saham. Selanjutnya untuk menguji hiotesis yang penulis ajukan, penulis menggunakan statistik uji t. Hasil analisa data diperoleh nilai t hitung sebesar 2.63 sedangkan t table pada n =7 dan α 0.05 sebesar Sehingga dengan demikian nilai t hitung 2.63 > t table Dengan demikian maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya bahwa pada keyakinan sebesar 95% produktivitas tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. 8. Simpulan 1. Produktivitas tenaga kerja PT Hini Daiki Indonesia sejak tahun 2004 sampai dengan 2010 terjadi penurunan dengan trend penurunan 0, Kinerja PT Hini Daiki Indonesia sejak tahun 2004 sampai dengan 2010 terjadi penurunan dengan trend 0, Produktivitas tenaga kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan, dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin baik produkstivita tenaga kerja maka kinerja keuangaan akan semakin baik. Meskipun demikian ada faktor lain yang turut mempengaruhi kinerja

22 keuangan yang dalam skripsi ini tidak dibahas misalnya costumer measure, internal bussiness process, inovation and learning, pertumbuhan laba, pertumbuhan dividen, tingkat obligasi dan piutang, aliran kas, peningkatan harga saham. 9. Saran Bagi Perusahaan Untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja, maka diharapkan pihak perusahaan melakukan perencanaan produktivitas tenaga kerja dengan melihat hasil analisa sebelumnya, kemudian melakukan perencanaan dengan melakukan beberapa perubahan pada konsep struktur organisasi yang ada, perubahan jumlah operator serta perubahan deskripsi kerja sesuai dengan jumlah operator yang ada untuk mendapatkan tingkat produktivitas tenaga kerja yang meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya

PRODUKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA OPERASIONAL PERUM BULOG DI 7 DIVISI REGIONAL

PRODUKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA OPERASIONAL PERUM BULOG DI 7 DIVISI REGIONAL PRODUKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA OPERASIONAL PERUM BULOG DI 7 DIVISI REGIONAL Asmie Poniwati *) *) Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya JL. A. Yani 114 Surabaya Email: asmieangky@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI 093403110 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : IRVAN NURDIANSYAH RIZAL (Jurusan Akuntansi FE Universitas Siliwangi) Tedi

Lebih terperinci

PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN. (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh :

PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN. (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh : PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh : TETEN BINA WIGUNA 103403092 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

JURNAL AKUNTANSI. PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PERUSAHAAN (Studi Kasus di Konveksi Daniel Setiadi)

JURNAL AKUNTANSI. PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PERUSAHAAN (Studi Kasus di Konveksi Daniel Setiadi) JURNAL AKUNTANSI PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PERUSAHAAN (Studi Kasus di Konveksi Daniel Setiadi) Oleh, AGUS IRYANTO 08340306 (Alumni Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Jonathan Sarwono objek penelitian adalah: Suatu penelitian untuk dapat menjawab masalah yang sedang diteliti maka harus sesuai dengan studi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Latar Belakang ISO 9000 ISO merupakan suatu rangkaian dari lima standar mutu internasional yang dikembangkan oleh The International Organization for Standarization (ISO) di Geneva,

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Kereta Api Logistik (KALOG) Kantor Perwakilan Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Kereta Api Logistik (KALOG) Kantor Perwakilan Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN (Studi Kasus pada PT. Kereta Api Logistik (KALOG) Kantor Perwakilan Tasikmalaya) Dery Herlambang Kusuma Jl. Tarumanagara No. 58 (dery.herlambang@student.unsil.ac.id)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Bagaimanapun baiknya suatu organisasi, lengkapnya sarana dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi. Bagaimanapun baiknya suatu organisasi, lengkapnya sarana dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi era perdagangan bebas (globalisasi), persaingan antar perusahaan baik lokal maupun internasional semakin meningkat, sehingga diperlukan Sumber

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia. 1. Menurut Tulus dalam Suharyanto dan Hadna (2005:16);

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia. 1. Menurut Tulus dalam Suharyanto dan Hadna (2005:16); BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia adalah salah satu bagian dari ilmu Manajemen. Manajemen Sumber Daya

Lebih terperinci

PENGARUH GAJI DAN BONUS TERHADAP PRODUKTIVITAS (Studi Kasus pada CV. Karyana Mobilindo) YOHAN HERLAMBANG

PENGARUH GAJI DAN BONUS TERHADAP PRODUKTIVITAS (Studi Kasus pada CV. Karyana Mobilindo) YOHAN HERLAMBANG PENGARUH GAJI DAN BONUS TERHADAP PRODUKTIVITAS (Studi Kasus pada CV. Karyana Mobilindo) YOHAN HERLAMBANG Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi herlambang.yohan@gmail.com The objective

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penilaian Kinerja Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan kegiatan manusia dalam mencapai tujuan organisasi. Mulyadi (1997:419) mengungkapkan penilaian kinerja sebagai penentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang semakin pesat telah mempengaruhi dunia usaha terutama dalam bidang jasa. Dalam hal ini perusahaan jasa semakin dirasakan manfaatnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh kemajuan jaman. Dalam bidang perekonomian hal ini membawa dampak yang cukup

Lebih terperinci

Oleh : ARI TRISNAWANDI NPM

Oleh : ARI TRISNAWANDI NPM PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection Sumelap Tasikmalaya) Oleh : ARI TRISNAWANDI NPM. 093403076 (Jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Kue Lintang Tasikmalaya) Disusun oleh ANGGA PRATAMA NPM

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Kue Lintang Tasikmalaya) Disusun oleh ANGGA PRATAMA NPM PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Kue Lintang Tasikmalaya) Disusun oleh ANGGA PRATAMA NPM 023403192 Pembimbing H. Maman Suherman, M.M., Ak. Rani Rahman, SE., M.Ak.

Lebih terperinci

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS

JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS 1 JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) (Survei pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya) Oleh : RIZAL KURNIAWAN NPM. 083403044 Dr. Dedi Kusmayadi,

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada Perusahaan Bordir Zahrein Collection Sukamenak) Oleh : ASEP SUGIANTO 093403089 (Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR (Studi Kasus pada Natasa Handycraft Tasikmalaya) NURAENI 093403050 Jurusan Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) ANISA SHOFFIYANA NPM. 103403187 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari hal tersebut adalah semakin ketatnya persaingan antara dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Dampak dari hal tersebut adalah semakin ketatnya persaingan antara dunia usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan ilmu pengetahuan secara pesat membuat perusahaan semakin mudah dalam melakukan aktivitas perusahaan. Dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan pembukuan, tetapi untuk selanjutnya

BAB I PENDAHULUAN. hanyalah sebagai alat penguji dari pekerjaan pembukuan, tetapi untuk selanjutnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan dapat memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Gabucci Collection Tasikmalaya) ABSTRAK

PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Gabucci Collection Tasikmalaya) ABSTRAK PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Gabucci Collection Tasikmalaya) SENI SULASTRI SUTEJA (093403126) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Balanced Scorecard (BSC) is a performance measurement system that not only measure performance through the financial perspective, but through nonfinancial perspective as well. Balanced Scorecard

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriftif kualitatif dan kuantitatif. Metode Deskriftif Kualitatif yaitu mendeskripsikan dan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

PENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) PENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) AHMAD SYAFARUDIN FARID NPM : 083403139 Email : farid_syafa21@yahoo.com Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bab I : Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Walaupun Indonesia tengah mengalami krisis ekonomi yang berlangsung sejak pertengahan tahun 1997 lalu, namun dunia usaha di Indonesia masih terus

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN (MURABAHAH) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya) Irman Firmansyah 1

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN (MURABAHAH) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya) Irman Firmansyah 1 PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN (MURABAHAH) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya) Irman Firmansyah 1 ABSTRACT The research objective is to know influence

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN. TERHADAP LABA OPERASIONAL (Survey Pada Perusahaan Batik Di Kota Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN. TERHADAP LABA OPERASIONAL (Survey Pada Perusahaan Batik Di Kota Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Survey Pada Perusahaan Batik Di Kota Tasikmalaya) Bayu Giffari NPM 123403121 Email :bgiffari @gmail.com Program Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Produktivitas tinggi apabila kegiatan untuk menghasilkan produk pun

BAB II LANDASAN TEORI. Produktivitas tinggi apabila kegiatan untuk menghasilkan produk pun 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Produktivitas Produktivitas tinggi apabila kegiatan untuk menghasilkan produk pun tinggi. Produktivitas berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan produk.

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE PERIODE Ida Zuniarti

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE PERIODE Ida Zuniarti ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE PERIODE 2009-2013 Ida Zuniarti Program Studi Akuntansi Akademi Manajemen Keuangan BSI Jakarta ida.idz@bsi.ac.id ABSTRACT Measurement of financial

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Aktiva Lancar sebagai variabel bebas ( independent

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Analisis Rasio Rasio keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan diperoleh membagi satu angka dengan angka lainnya. Jadi, rasio

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada BPR BKPD Kawalu Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada BPR BKPD Kawalu Tasikmalaya) Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 4, No. 1, 2009 ISSN : 1907-9958 PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada BPR BKPD Kawalu Tasikmalaya) Euis Rosidah Staf Pengajar

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya) Oleh : Devi Setya Arianti (093403039) Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, antara lain : 9.1. Mahasiswa mengetahui tentang sistem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dunia usaha saat ini begitu ketat dan kompetitif. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang mengalami kesulitan dalam mempertahankan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: ROA, ROE, PER, and Stock Price. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: ROA, ROE, PER, and Stock Price. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this research is to determine the influence of Earnings Per Share (EPS), Return On Assets (ROA), and Price Earnings Ratio (PER) of on Stock Prices both partially and simultaneously.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri yang tumbuh dan berkembang secara cepat dan dinamis mengharuskan perusahaan untuk terus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri yang tumbuh dan berkembang secara cepat dan dinamis mengharuskan perusahaan untuk terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri yang tumbuh dan berkembang secara cepat dan dinamis mengharuskan perusahaan untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja perusahaan. Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian dewasa ini cenderung terjadi stagnasi akibat dari inflasi yang berlangsung lama yang dapat melumpuhkan perekonomian. Kondisi ini disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jensen dan Meckling (1976) Jensen dan Meckling (1976) Weston dan Brigham (2001:21) Jensen dan Meckling (1976)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jensen dan Meckling (1976) Jensen dan Meckling (1976) Weston dan Brigham (2001:21) Jensen dan Meckling (1976) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penunjukan manajer oleh pemegang saham untuk mengelola perusahaan dalam kenyataannya seringkali menghadapi masalah dikarenakan tujuan perusahaan berbenturan dengan

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP HARGA SAHAM (Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) FARABI PATTIMURA (093403063) Email : abiepatti@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. aktiva dengan Return on Investment (ROI) pada PT. Sumbetri Megah. Hasil

BAB II URAIAN TEORITIS. aktiva dengan Return on Investment (ROI) pada PT. Sumbetri Megah. Hasil BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Grace (2009) melakukan penelitian tentang analisis hubungan efektifitas aktiva dengan Return on Investment (ROI) pada PT. Sumbetri Megah. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi menurut Sofyan Syafri Harahap dalam bukunya Teori Akuntansi adalah sebagai berikut

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada CV Dandy Handycraft Tasikmalaya)

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada CV Dandy Handycraft Tasikmalaya) PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus pada CV Dandy Handycraft Tasikmalaya) Disusun oleh Dikti Kusmeidi Ruwindas NPM 043403333 Pembimbing H. Usman Mulja Kusumah, SE., Ak.

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA. (Studi kasus pada Perusahaan Putra Madani, macaroni ABG) Oleh : SIGIT GUST PRANATA

PENGARUH BIAYA INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA. (Studi kasus pada Perusahaan Putra Madani, macaroni ABG) Oleh : SIGIT GUST PRANATA PENGARUH BIAYA INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Studi kasus pada Perusahaan Putra Madani, macaroni ABG) Oleh : SIGIT GUST PRANATA 083403034 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. (Irham Fahmi, 2011 : 239) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Kinerja keuangan 2.1.1 Pengertian Kinerja Keuangan Kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan

Lebih terperinci

MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PENDEKATAN RASIO OUTPUT PER INPUT

MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PENDEKATAN RASIO OUTPUT PER INPUT MODEL PENGUKURAN PRODUKTIVITAS BERDASARKAN PENDEKATAN RASIO OUTPUT PER INPUT Haryadi Sarjono 1 ABSTRACT Objective of this research is to find model which measure productivity. That measuring uses a ratio

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Mathis dan Jackson (2006, p3) mendefinisikan manajemen sumber daya

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Mathis dan Jackson (2006, p3) mendefinisikan manajemen sumber daya BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Mathis dan Jackson (2006, p3) mendefinisikan manajemen sumber daya manusia sebagai rancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Produktivitas secara umum merupakan suatu perbandingan antara hasil keluaran (output) dan masukan (input). Masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini berkembang semakin pesat, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha saat ini berkembang semakin pesat, hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini berkembang semakin pesat, hal ini disebabkan karena adanya perubahan kondisi situasi pasar serta perekonomian dan teknologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Signaling Theory 2.1.1. Pengertian Signaling Theory Menurut Jama an (2008) Signaling Theory mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BIAYA LAYANAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Sensus Pada Unit-unit PT. POS di Tasikmalaya)

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BIAYA LAYANAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Sensus Pada Unit-unit PT. POS di Tasikmalaya) PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BIAYA LAYANAN KONSUMEN TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Sensus Pada Unit-unit PT. POS di Tasikmalaya) WINA LESTARI 093403101 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu yang sangat kompleks. Pertumbuhan suatu badan usaha biasanya tidak lepas dari berbagai permasalahan

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) ERSHAD AULIA GUNTARI NPM : 083403163 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok Otomotif dan Komponennya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini tergolong dalam dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT MILLENNIUM INTERNASIONAL, TBK

OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT MILLENNIUM INTERNASIONAL, TBK OPTIMALISASI PENGGUNAAN MODAL KERJA UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PT MILLENNIUM INTERNASIONAL, TBK Retno Martanti Endah Lestari Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Novita Sari Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN Melya Puri Nurdin dan Tedi Rusman Pendidikan Ekonomi P.IPSFKIPUnila Jalan Prof. Dr.Soemantri Brojonegoro No. 01 BandarLampung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis moneter yang menimpa beberapa tahun silam. Hal ini terbukti dengan persiapanpersiapan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian didalam penelitian ini adalah sistem Just In Time sebagai variabel bebas (Independent Variable), sedangkan untuk variabel terikatnya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, variabel yang diteliti terdiri dari variabel dependen/terikat (Y) dan variabel independen/bebas (X). Variabel dependen adalah

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP CASH DIVIDEND PADA PT. ASTRA AGRO LESTARI, Tbk. Agnes Agrifany (agnes.agrifany@gmail.com) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan)

PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan) PENGARUH BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PERUSAHAAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA OPERASI (Studi Kasus Pada PT. Cakra Putra Parahyangan) Hilda Saida Rahmah 113403166 Email : hilda.shun@gmail.com Program

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian ini sebagai variabel bebas (independent variable) pertama (X 1 ) adalah profitabilitas perusahaan dan variable

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum penulis melakukan penelitian, maka harus ditentukan terlebih dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) : Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA Tya Laras Satyastri e-mail : 212201101831@mhs.dinus.ac.id Program Studi Akuntansi, Universitas

Lebih terperinci

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap STUDI KASUS PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK DAN PT MANDOM INDONESIA TBK

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap STUDI KASUS PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK DAN PT MANDOM INDONESIA TBK Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Investasi Aktiva Tetap STUDI KASUS PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK DAN PT MANDOM INDONESIA TBK R. Aditya M. Karnawiredja, Lukman Hidayat & Marwan Effendy Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.3 Latar Belakang Penelitian Di dalam perekonomian, bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil, baik

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA

PENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA PENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA Perum Sukarindik Indah Blok C.71 RT/RW 007/007 Kel/Desa Sukarindik Kec.Bungursari ( Email : rismaannisa113@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan sehingga

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Angga Bahtiar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori A. Kinerja Keuangan a. Pengertian Kinerja Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dikatakan bahwa kinerja adalah (a) sesuatu yang dicapai, (b) prestasi yang diperlihatkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karier atau Carrier development adalah suatu kondisi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan karier atau Carrier development adalah suatu kondisi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan karier atau Carrier development adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan-peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi dalam

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN KUALITAS MAKANAN CEPAT SAJI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN KUALITAS MAKANAN CEPAT SAJI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PENGARUH PERSEPSI HARGA DAN KUALITAS MAKANAN CEPAT SAJI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Resthania Tridhawati Yon Rizal dan Tedi Rusman Pendidikan Ekonomi P. IPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM IMELDA MEDAN OLEH. Yunita Sinurat

SKRIPSI PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM IMELDA MEDAN OLEH. Yunita Sinurat 1 SKRIPSI PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA RUMAH SAKIT UMUM IMELDA MEDAN OLEH Yunita Sinurat 110522182 PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Handi Andriana NPM

Handi Andriana NPM PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Pengolahan Kayu Persada Kusen Tasikmalaya) Handi Andriana NPM 063403200 ABSTRAK The research objective to know (1) the working

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada untuk senantiasa meningkatkan efisiensinya. Hal ini dimaksudkan supaya perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini masih memprihatinkan, baik dari sisi keuangan. masalah produksi, pemasaran, keuangan, dan penjualan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini masih memprihatinkan, baik dari sisi keuangan. masalah produksi, pemasaran, keuangan, dan penjualan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era persaingan bebas saat ini, efisiensi dan produktivitas dari sebuah kegiatan usaha menjadi sangat penting dalam pertarungan bisnis. Kondisi sebagian perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk. Yeni Purwati

PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk. Yeni Purwati PENGARUH CURRENT RATIO DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP EARNING PER SHARE (EPS) PADA PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk Yeni Purwati 133402063 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITAN

BAB III METODOLOGI PENELITAN BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1. Kerangka Berpikir Efisiensi dan efektivitas pemrosesan payroll pada perusahaan yang menjadi pelanggan jasa outsourcing payroll sangat bergantung pada kualitas penyedia

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa terhadap pelunasan tunggakan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Pertanggungjawaban 1. Pengertian dan Manfaat Dari Akuntansi Pertanggungjawaban Ada beberapa definisi akuntansi pertanggungjawaban oleh para ahli antara lain oleh :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai bidang. Salah satunya adalah bidang perekonomian dan industri, namun agar laju pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing). 41 BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis (hypothesis testing). Hypotesis testing adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha yang semakin ketat dan seiring dengan majunya teknologi, menuntut setiap perusahaan untuk selalu melakukan yang terbaik dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari kinerja keuangan dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari kinerja keuangan dan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari kinerja keuangan dan cash dividend. Kinerja keuangan merupakan hasil yang dicapai oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah hubungan antara karakteristik perusahaan dengan risiko sistematis baik parsial maupun simultan. Karakteristik perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era perdagangan bebas abad ke 21, akan menjadi iklim kompetensi yang tinggi disegala bidang. Belum lagi krisis ekonomi yang barubaru ini terjadi

Lebih terperinci

Kata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial

Kata Kunci: Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja, Budaya Organisasi dan Kinerja Manajerial 1 Pengaruh Total Quality Management, Sistem Pengukuran Kinerja dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial (Studi Empiris Pada PT. Adiluhung Saranasegara Indonesia) Feisal Ananta Pertiwi Jurusan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang akan dikaji adalah mengenai analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada

Lebih terperinci

Analisis Produktivitas dengan Menggunakan Metode Parsial POSPAC dan Total David J. Sumanth di PT.Yudhistira Ghalia Surabaya

Analisis Produktivitas dengan Menggunakan Metode Parsial POSPAC dan Total David J. Sumanth di PT.Yudhistira Ghalia Surabaya Analisis Produktivitas dengan Menggunakan Metode Parsial POSPAC dan Total David J. Sumanth di PT.Yudhistira Ghalia Surabaya Sutiyono FTI-UPN Veteran Jawa Timur Abstraksi Pengukuran produktivitas itu penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini, istilah globalisasi ekonomi telah menjadi topik hangat yang mencerminkan dunia usaha yang semakin kompetitif, tidak terkecuali di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. BAB I Pendahuluan. Tingkat persaingan dunia usaha yang semakin tinggi, membuat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. BAB I Pendahuluan. Tingkat persaingan dunia usaha yang semakin tinggi, membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan dunia usaha yang semakin tinggi, membuat perusahaan harus semakin pandai dalam menerapkan strategi yang tepat untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perusahaan menyadari akan pentingnya sumber daya manusia. Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh sumber daya yang ada di dalamnya,

Lebih terperinci

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT MULIA INDUSTRINDO, Tbk.

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT MULIA INDUSTRINDO, Tbk. PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT MULIA INDUSTRINDO, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Arifin Hengan Ejen email: arifinhenganejen98@gmail.com Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipercaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Sejalan dengan 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kelancaran dan keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan manajemen didalam mengambil keputusan. Agar suatu operasi perusahaan dapat berjalan

Lebih terperinci