BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Produktivitas secara umum merupakan suatu perbandingan antara hasil keluaran (output) dan masukan (input). Masukan sering dibatasi dengan masukan tenaga kerja sedangkan keluaran diukur dalam satuan fisik dan nilai. Produktivitas mengandung pandangan hidup dan sikap mental dalam berusaha agar selalu meningkatkan mutu kehidupan. Sehingga dapat mendorong manusia untuk tidak cepat merasa puas, tetapi terus mengembangkan diri dan kemampuan kerja yang ditingkatkan. Untuk memotivasi supaya produktivitas kerja meningkat maka bisa dilakukan dengan adanya kompensasi yaitu dengan pemberian gaji pkok dan upah lembur. Biaya yang dikeluarkan untuk pemberian gaji pokok dan upah lembur tersebut biasa disebut dengan biaya tenaga kerja. Biaya adalah pengeluaran uang atau prestasi yang diterima untuk menjalankan perusahaan atau untuk proses produksi yang dipergunakan dalam rangka mendapatkan hasil dari proses produksi tersebut. Biaya bagi perusahaan merupakan faktor yang menentukan untuk menetapkan harga dari produk yang akan dijual untuk memperoleh suatu manfaat seperti meningkatkan produktivitas kerja atau guna meningkatkan laba perusahaan. Biaya tenaga kerja merupakan harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga kerja sebagai balas jasa yang diberikan, hal ini merupakan rangsangan bagi tenaga kerja untuk bisa memenuhi kebutuhan keuangannya yang yang tidak mungkin diperolehnya jika tidak bekerja pada perusahaan tersebut. Tenaga kerja akan lebih termotivasi untuk mendapatkan gaji pkok dan upah lembur atas sesuatu yang telah mereka kerjakan dan sebaliknya jika tenaga kerja tidak bisa memenuhi target yang telah ditentukan perusahaan maka mereka tidak mendapatkan gaji dan upah yang diharapkan. Berdasarkan uraian di atas, maka Perusahaan kelom geulis Carvella yang beralamat di Jalan Raya Tamansari Gobras No. 8 Tasikmalaya, dengan harapan agar produktivitas kerjanya meningkat maka dikeluarkannya biaya tenaga kerja yaitu dengan melaksanakan pemberian gaji pokok dan upah lembur. Dengan gaji pokok dan upah lembur tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi bagi tenaga kerja utuk lebih produktif dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan berupa kenaikan tingkat produktivitas daripada para tenaga kerjanya. Sedangkan bagi tenaga kerja sendiri dapat meningkatkan penghasilan yang dapat menimbulkan kepuasan serta merangsang semangat kerja. Akan tetapi, belum diketahui apakah pembayaran gaji pokok dan upah lembur yang telah dilakukan perusahaan kelom geulis Carvella ini dapat menguntungkan atau tidak bagi perusahaan. Artinya, jika biaya yang dikeluarkan untuk pembayaran gaji pokok dan upah lembur tidak berhasil meningkatkan produktivitas pekerja, maka akan merugikan perusahaan dan tidak ada artinya dilakukan dalam rangka kegiatan bisnis. Namun apabila pengeluaran untuk pembayaran gaji pokok dan upah lembur tersebut menguntungkan perusahaan,

2 2 yaitu mampu meningkatkan produktivitas kerja, maka strategi tersebut perlu dikembangkan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi bagaimana gaji pokok dan upah lembur yang telah diberikan perusahaan kelom geulis Carvella berpengaruh terhadap produktivitas kerjanya dimana produktivitas kerja akan membandingkan seberapa besar peningkatan output yang dihasilkan dengan input yang digunakan dalam keadaan tetap atau berubah, sehingga apabila produktivitas kerja meningkat sebagai akibat pengaruh pembayaran gaji pokok dan upah lembur yang diberikan perusahaan, maka hal tersebut menguntungkan bagi perusahaan dan perlu terus dikembangkan. Sebaliknya jika ternyata produktivitas tenaga kerja tidak berubah atau bahkan mengalami penurunan setelah gaji pokok dan upah lembur diberikan, berarti hal ini merugikan perusahaan dan kebijakan mengenai pemberian kompensasi di atas perlu ditinjau kembali atau disempurnakan. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diketahui sejauhmana pengaruh biaya tenaga kerja yang terdiri dari gaji pokok dan upah lembur yang telah diberikan terhadap produktivitas kerja pada Perusahaan kelom geulis Carvella Tasikmalaya ini merupakan suatu hal yang menarik untuk diteliti sebab jika gaji pokok dan upah lembur yang diberikan pada tenaga kerja tidak memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktivitas kerja, maka gaji pokok dan upah lembur yang diberikan tersebut kurang efektif. Kemudian sebaliknya jika memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktivitas kerja, maka gaji pokok dan upah lembur yang diberikan perusahaan mampu meningkatkan produktivitas kerja. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Gaji Pokok dan Upah Lembur Terhadap Produktivitas Kerja. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Gaji pokok dan upah lembur serta produktivitas tenaga kerja pada perusahaan kelom Geulis Carvella. 2. Bagaimana pengaruh gaji pokok dan upah lembur secara parsial maupun simultan terhadap produktivitas kerja pada perusahaan kelom geulis Carvella. 1.3 Tujuan Penelitian Dari permasalahan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Untuk mengetahui Gaji pkok dan upah lembur serta produktivitas tenaga kerja pada perusahaan kelom geulis Carvella. 2. Untuk mengetahui pengaruh gaji pokok dan upah lembur secara parsial maupun simultan terhadap produktivitas tenaga kerja pada perusahaan kelom geulis Carvella.

3 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka Gaji Pokok Handoko (1993:218), Gaji adalah pemberian pembayaran finansial kepada karyawan sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivasi pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang. Hasibuan (2002:118) menyatakan bahwa Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti. Heru K. Nirwantya menyatakan bahwa gaji pokok adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur dan terus menerus kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya Gaji Menurut UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN: Gaji atau upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada pekerja ditetapkan dan dibayar menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan,termasuk tunjangan bagi pekerja dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/ atau jasa yang telah atau akan dilakukan. Sedangkan menurut Team Kepustakaan Nasional dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007: 266) mengemukakan bahwa gaji adalah upah kerja yang dibayar di waktu yang ditetapkan atau balas jasa yang diterima pekerja dalam bentuk uang dalam waktu tertentu. Dengan adanya pengertian gaji tersebut, penulis menyimpulkan bahwa gaji merupakan balas jasa yang diberikan atas suatu pekerjaan yang telah dilakukan dalam waktu yang telah disepakati dan biasanya diberikan secara periodik Upah Lembur Upah lembur ialah upah yang diberikan oleh pengusaha sebagai imbalan kepada pekerja karena telah melakukan pekerjaan atas permintaan pengusaha yang melebihi darijam dan hari kerja (7 jam sehari dan 40 jam seminggu) dan padahari istirahat mingguan, hari-hari besar yang telah ditetapkanpemerintah (mulyadi, 2001: 376). Ada beberapa pengertian mengenai upah yang dikemukakan oleh ketentuan peraturan perundangan dan beberapa ahli, antara lain: 1. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam Bab I Pasal 1 angka 30 dijelaskan Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk

4 4 tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya, atas suatu pekerjaan dan jasa yang telah atau akan dilakukan. Upah minimum merupakan variabel kebijakan atau intervensi dalam mekanisme ekonomi pasar dengan cara menetapkan nilai dasar diatas nilai keseimbangan. Sisi positif dari upah minimum adalah menjaga agar upah bagi pekerja pemula dan tidak trampil tidak jatuh terlalu rendah. Sebaliknya sisi negatif dari ekonomi memperlambat laju employment, inflasi, kesenjangan antar sektor : dari segi perusahaan dapat menciptakan ketidak-adilan, mendorong perusahaan untuk menghemat penggunann tenaga kerja bukan inti dan tidak trampil, dan dalam jangka menengah mendorong melakukan substitusi. Yang berkaitan dengan upah minimum adalah upah kerja lembur di dalam Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan tidak menguraikan secara jelas, sehingga untuk ketentuan upah kerja lembur kembali menggunakan ketentuan yang lama yaitu Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep 102/MEN/VI/2004 yang mengatur Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur. 2. Menurut Heidjrachman dan Suad Husnan (1996: 138) adalah sebagai berikut: Upah adalah harga untuk jasa-jasa yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain. Upah adalah jumlah keseluruhan yang ditetapkan sebagai pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh tenaga kerja meliputi masa atau syarat-syarat tertentu. Sehingga dapat disimpulkan dari definisi diatas bahwa upah merupakan pengganti jasa yang diberikan kepada seseorang atas jasa yang telah dilakukannya Pengertian Produktivitas Tenaga Kerja Produktivitas merupakan suatu perbandingan antara hasil dari suatu kegiatan dengan segala pengorbanan yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). (Sedamaryanti 2001: 57). Produktivitas adalah hasil yang didapat dari setiap proses produksi dengan menggunakan satu atau lebih faktor produksi yang diukur dalam bentuk ratio antara keluaran dan masukan (Mulyadi, 2001: 466). Menurut J. Ravianto (2001: 102) produktivitas tenaga kerja sebagai suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitan antara output (hasil kerja) dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari seorang tenaga kerja, maksudnya bahwa produktivitas seorang tenaga kerja sangat berkaitan dengan hasil kerja yang diperoleh terhadap waktu yang diperlukan untuk menghasilkan tujuan perusahaan. Secara filosofi produktivitas mengandung pandangan hidup dalam berusaha agar selalu meningkatkan mutu kehidupan. Sehingga akan mendorong manusia untuk tidak cepat merasa puas, akan tetapi terus mengembangkan diri dan kemampuan kerja dapat ditingkatkan. (Muchdarsyah, 2005: 02)

5 5 2.2 Kerangka Pemikiran. Gaji merupakan salah satu hal yang penting bagi setiap karyawan yang bekerja dalam suatu perusahaan, karena dengan gaji yang diperoleh seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.hasibuan (2002: 118) menyatakan bahwa Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pasti.. Upah lembur merupakan harga untuk jasa-jasa yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain. Upah juga dapat diartikan sebagai jumlah keseluruhan sebagai pengganti jasa yang telah dikeluarkan oleh tenaga kerja meliputi masa atau syarat- syarat tertentu (Heidjarachman dan Suad Husnan, 1996: 138). Sementara menurut Mulyadi (2001: 376) Upah lembur ialah upah yang diberikan oleh pengusaha sebagai imbalan kepada pekerja karena telah melakukan pekerjaan atas permintaan pengusaha yang melebihi dari jam dan hari kerja (7 jam sehari dan 40 jam seminggu) dan pada hari istirahat mingguan, harihari besar yang telah ditetapkan Pemerintah. Produktivitas adalah hasil yang didapat dari setiap proses produksi dengan menggunakan satu atau lebih faktor produksi yang diukur dalam bentuk ratio antara keluaran dan masukan (Mulyadi, 2001: 466). Produktivitas tenaga kerja dapat diukur dengan membandingkan antara hasil produksi yang dicapai oleh tenaga kerja dengan jam kerja yang telah dikorbankan untuk menghasilkan produk tersebut pada periode waktu tertentu (Muchdarsyah Sinungan: 2003). Dengan meningkatnya jumlah produk yang dihasilkan oleh tenaga kerja tersebut dapat mempertinggi tingkat produktivitas tenaga kerja yang diukur dengan membandingkan hasil keluaran (hasil produksi) dengan hasil masukan (jam kerja tenaga kerja langsung). Peningkatan produktivitas tenaga kerja karyawan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal karyawan itu sendiri. Salah satu faktor yang memegang peran cukup penting dalam mempengaruhi produktivitas kerja karyawan adalaha pemberian penghargaan yang sesuai dengan hasil yang telah dihasilkan oleh karyawan yang bersangkutan. Agar produktivitas tenaga kerja lebih meningkat maka setiap perusahaan harus selalu meningkatkan motivasi kerja karyawannya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya biaya berupa gaji pokok dan upah lembur yang diberikan, dimaksudkan untuk memotivasi dan pendorong tenaga kerja untuk bekerja lebih giat dan melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dan akan membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan. 2.3 Hipotesis Sehubungan dengan uraian di atas maka dapat dikemukakan hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut: Gaji Pokok dan Upah Lembur secara simultan dan parsial berpengaruh positif terhadap produktivitas tenaga Kerja.

6 6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Perusahaan Kelom Geulis Carvella. Dengan objek penelitian adalah biaya gaji pokok, upah lembur dan produktivitas tenaga kerja Metode Penelitian Yang Digunakan Menggunakan pendekatan metode studi kasus yaitu penelitian ilmiah yang membahas dan menganalisa masalah berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi pada perusahaan yang diteliti (Mohammad. Nazir, 2003: 63) Operasionalisasi Variabel Terdapat tiga variabel yang dipakai dalam penelitian ini, dimana variabel tersebut disesuaikan dengan judul penelitian, yaitu: Pengaruh Gaji Pokok dan Upah Lembur Terhadap Produktivitas Kerja maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen (X) Yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lainnya, dalam penelitian ini yang berfungsi sebagai variabel dalam penelitian ini adalah: 2. Variabel Dependen (Y) Merupakan variabel terikat yang dipengaruhi oleh variabel lain. Dalam penelitian ini yang berfungsi sebagai variabel terikat adalah Produktivitas tenaga kerja (Y) adalah perbandingan (barang dan jasa) dibagi dengan input (sumber daya, seperti tenaga kerja dan modal), merupakan nilai output dalam hubungannya dengan satu kesatuan input tertentu. Dengan indikator perbandingan pendapatan penjualan dan total beban yang dikeluarkan oleh perusahaan atau biasa disebut output dan input Teknik Pengumpulan Data Sedangkan jenis data terdiri dari: 1. Data Primer, yaitu sumberdata penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber utama. 2. Data Sekunder, yaitu merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Adapun teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut: a. Penelitian Lapangan (Field Research) Tujuan dari penelitian lapangan ini adalah untuk memperoleh data yang akurat, dengan cara: 1) Observasi 2) Wawancara 3) Studi Dokumen b. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

7 Analisis Data Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel penelitian, di mana ada dua variabel bebas (independent variable) yaitu Gaji Pokok (X1) dan Upah Lembur (X2) dan ada satu variabel terikat (dependent variable) yaitu Produktivitas Tenaga Kerja (Y). Teknik yang digunakan adalah analisa regresi ganda. Regresi ganda yaitu regresi yang menghubungkan dua variabel independen dengan satu variabel dependen. Analisis ini digunakan apabila ingin mengetahui bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen bila dua variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Dari seluruh variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dapat digambarkan struktur analisis regresi ganda sebagai berikut: X 1 X 2 r X 1Y r X 2Y ε Y Gambar 3.2 Analisis Regresi Berganda Teknik data yang digunakan dalam analisis data dan rancangan pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Koefisien Korelasi Ganda = (Sugiyono, 2007 : 154) 2. Koefisien Determinasi Lebih jelasnya, rumus koefisien determinasi dapat dilihat sebagai berikut: Kd = (r) 2 x 100 % Untuk mencari pengaruh faktor lain yang mempengaruhi variabel Y maka digunakan rumus koefisien non determinasi sebagai berikut : Knd = 1 (r) 2 x 100 %

8 8 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gaji pokok yang diterima oleh pegawai, penulis uraikan dalam tabel di bawah ini: Pembayaran Gaji Pokok Per Tahun : Tahun Total Pembayaran Gaji Pokok 2007 Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp ,- Upah lembur yang diterima oleh pegawai, penulis uraikan dalam tabel di bawah ini: Pembayaran Upah Lembur Per Tahun : Tahun Total Pembayaran Upah Lembur 2007 Rp , Rp , Rp , Rp , Rp , Rp ,- Produktivitas tenaga kerja pegawai ditunjukan dengan produksi kelom di atas target kodi per bulan, penulis uraikan dalam tabel di bawah ini: Produktivitas Tenaga Kerja Per : Tahun Pendapatan Beban Laba 2007 Rp ,- Rp ,- 2, Rp ,- Rp ,- 2, Rp ,- Rp ,- 2, Rp ,- Rp ,- 2, Rp ,- Rp ,- 2, Rp ,- Rp ,- 2,45

9 9 Tabel 4.3 Analisis Produktivitas Tenaga Kerja Per : Tahun Laba Penaikan/ Penurunan Persentase , , ,41 0,10 4,11% ,21-0,20-8,35% ,42 0,21 9,63% ,45 0,03 1,04% 4.2 Pembahasan Tahun Gaji Pokok yang ditetapkan oleh Perusahaan Kelom Geulis Carvella adalah Rp ,- karena pada tahun tersebut perusahaan melalukan proses sudah menggunakan mesin sehingga Gaji Pokok yang di keluarkan cukup besar. Akan tetapi, pada tahun 2012 jumlah Gaji Pokok mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu sebesar 6,98 % dari tahun sebelumnya yaitu Rp , hal ini dikarenakan penambahan jumlah tenaga kerja sebagai akibat adanya peningkatkan jumlah permintaan Kelom Geulis Carvella secara terus menerus. Perusahaan dituntut untuk memenuhi permintaan tersebut, oleh karena itu perusahaan berinisiatif untuk menambah jumlah tenaga khususnya untuk bagian produksi sehingga pesanan tetap terpenuhi, meskipun demikian perusahaan harus mengambil risiko bertambahnya jumlah gaji pokok yang harus dibayarkan kepada karyawan. Pada tahun Upah Lembur yang ditetapkan oleh Perusahaan Kelom Geulis Carvella adalah Rp , tahun ini mengalami penurunan yang sangat derastis yakni sebesar Rp atau sebesar 19,1 %, hal ini dikarenakan jam kerja lembur oleh tenaga kerja khususnya di bagian produksi mengalami penurunan. Penurunan jam kerja lembur tersebut dikarenakan jumlah pesanan atau oder yang diterima oleh perusahaan tidak harus diselesaikan dalam waktu dekat sehingga para tenaga kerja tidak perlu menggunakan jam lembur untuk menyelesaikan pekerjaan atau cukup dengan mengoptimalkan jam kerja normal. Pada tahun 2011 produktivitas tenaga kerja yang di peroleh Perusahaan Kelom Geulis Carvella adalah Rp ,- mengalami penurunan sebesar Rp ,- atau -17,26 %. Hal ini dikarenakan perusahaan tidak bisa menghemat dalam penggunaan listrik. Bahkan pada tahun 2012 produktivitas tenaga kerja yang di peroleh Perusahaan Kelom Geulis Carvella adalah Rp ,- sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp ,- atau 0,93 %. Hal ini di sebabkan perusahan tersebut mengalami kembali kenaikan pada bahan kelom. Adapun peningkatan produktivitas tenaga kerja tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 17,66 % dikarenakan adanya permintaan pasar atau order dari konsumen mengalami peningkatan sehingga laba produktivitas yang dihasilkan pun mengalami peningkatan sedangkan beban produktivitas cenderung stabil atau tidak mengalami perubahan.

10 Hasil Perhitungan Pengaruh Gaji Pokok dan Upah Lembur Secara Simultan terhadap Produktivitas Tenaga Kerja 1. Analisis Regresi Berganda Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan software IBM SPSS, (Lampiran 1) maka diperoleh suatu persamaan regresi berganda yang menunjukkan hubungan antara Gaji Pokok (X 1 ) dan Upah Lembur (X 2 ) terhadap Produktivitas Tenaga Kerja (Y) adalah sebagai berikut : Y= ,59 + 0,451 X 1 + 8,448 X 2 Dari persamaan tersebut dapat diperoleh sebagai berikut : a = ,59 b1 = 0,451 b2 = 8, Analisis Koefisien Korelasi Berdasarkan hasil perhitungan IBM SPSS (Lampiran 1, tabel model summary, hal) diperoleh nilai R sebesar 0,986. nilai tersebut dapat diinterpretasikan bahwa gaji pokok dan upah lembur terhadap produktivitas tenaga kerja pada Perusahaan Kelom Geulis Carvella mempunyai hubungan positif atau searah dengan derajat keeratan termasuk kategori sangat kuat karena berada di antara 0,80-1, Analisis Koeefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X (gaji pokok dan upah lembur) terhadap variabel Y (produktivitas tenaga kerja). Setelah diolah dengan IBM SPSS (lampiran 1 hal) diperoleh nilai R square sebesar 0,973 atau 97,3 %. Nilai tersebut menunjukkan bahwa gaji pokok dan upah lembur secara simultan mempunyai pengaruh sebesar 97,3 % terhadap produktivitas tenaga kerja di Perusahaan Kelom Geulis Carvella, artinya tinggi rendahnya produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh gaji pokok dan upah lembur. Sedangkan sisanya sebesar 2,7 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini Hasil Perhitungan Pengaruh Gaji Pokok secara Parsial terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Untuk mengetahui pengaruh gaji pokok terhadap produktivitas tenaga kerja, maka dilakukan uji atas hipotesis. Dimana hipotesis tersebut sebagai berikut : Gaji pokok secara parsial berpengaruh terhadap Produktivitas tenaga kerja, yang berarti bahwa gaji pokok meningkat akan menyebabkan produktivitas tenaga kerja meningkat dan begitupun sebaliknya. Untuk menguji hipotesis di atas maka akan dilakukan pengolahan atas data dengan IBM SPSS (lampiran 3), dimana hasil yang diperoleh adalah sebgai berikut : 1. Analisis Koefisien Korelasi Berdasarkan hasil perhitungan IBM SPSS diperoleh nilai r sebesar 0,414 nilai tersebut dapat diinterpretasikan bahwa gaji pokok terhadap produktivitas tenaga kerja mempunyai hubungan positif atau searah dengan derajat keeratan termasuk kategori sangat kuat karena berada di antara 0,80-1,000. Hal ini

11 11 berarti jika gaji pokok naik maka produktivitas tenaga kerja akan mengalami kenaikan demikian juga sebaliknya. 2. Koefesien Determinasi Dengan menggunakan rumus Kd = (r 2 ) X 100 % maka diperoleh nilai sebesar : Kd = (0,414) 2 X 100% = 17,1 %. Nilai koefisien determinasi di atas menunjukkan bahwa gaji pokok secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja pada Perusahaan Kelom Geulis Carvella sebesar 17,1 %. Pengaruh yang ditimbulkan cukup, dengan pengeluaran gaji pokok maka produktivitas tenaga kerja yang dihasilkan oleh pegawai/ karyawan memiliki produktivitas yang baik yang sesuai dengan harapan Perusahaan Kelom Geulis Carvella sehingga dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Sedangkan sisanya 82,9 % dipengaruhi oleh faktor lain. 3. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis gaji pokok terhadap produktivitas tenaga kerja dilakukan uji t, dari hasil analisis perhitungan IBM SPSS diperoleh t hitung sebesar -0,909 dan dari tabel distribusi t dengan Dk= 6 pada tingkat keyakinan 95 % α = 0,05 diperoleh t tabel sebesar 2,446. Maka dengan pengujian dua arah, menunjukan bahwa nilai t hitung (-0,909) < t tabel (2,446), berarti bahwa gaji pokok secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja. Hal ini mengandung arti bahwa gaji pokok yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawai tidak mempunyai kontribusi berarti dalam meningkatan produktivitas tenaga kerja di Perusahaan Kelom Geulis Carvella. Akan tetapi hal ini di dapat begitu saja diabaikan, karena gaji pokok tetap dimaksudkan untuk memotivasi dan pendorong tenaga kerja untuk bekerja lebih giat dan melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik dan akan membantu dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan menyatakan bahwa gaji pokok secara parsial mempunyai pengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja pada Perusahaan Kelom Geulis Carvella tidak terbukti kebenarannya Hasil Perhitungan Pengaruh Upah Lembur secara Parsial terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Untuk mengetahui pengaruh upah lembur terhadap produktivitas tenaga kerja, maka dilakukan uji atas hipotesis. Dimana hipotesis yang diajukan adalah: Upah lembur secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja, yang berarti bahwa jika upah lembur meningkat maka produktivitas tenaga kerja pun akan meningkat demikian sebaliknya. Untuk membuktikan hipotesis tersebut, maka dilakukan analisa data dengan IBM SPSS (lampiran 4) sebagai berikut: 1. Analisis Koefisien Korelasi Berdasarkan hasil perhitungan IBM SPSS diperoleh nilai r yaitu sebesar 0,986. Nilai tersebut dapat diinterpretasikan bahwa upah lembur terhadap produktivitas tenaga kerja pada Perusahaan Kelom Geulis Carvella mempunyai hubungan yang positif.

12 2. Koefisien Determinasi Dengan menggunakan rumus Kd = (r 2 ) x 100%, maka diperoleh nilai sebesar: Kd = (0,986) 2 x 100% = 97,2 % Nilai koefisien determinasi di atas menunjukan bahwa upah lembur secara parsial berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja pada Perusahaan Kelom Geulis Carvella sebesar 97,2 %. Meskipun pengaruh yang ditimbulkannya besar. Jadi dalam hal ini dengan melakukan peningkatan upah lembur maka perusahaan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja karena telah memberikan kepuasan kepada pegawai/ karyawan dengan memberikan upah yang dibutuhkannya. Sedangkan sisanya sebesar 2,8 % dipengaruhi oleh faktor lain. 3. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis upah lembur terhadap produktivitas tenaga kerja dilakukan uji t, dari hasil analisis perhitungan IBM SPSS diperoleh t hitung yaitu sebesar 11,814 dan dari tabel distribusi t dengan dk = 6 pada tingkat keyakinan 95% α = 0,05 diperoleh t tabel sebesar 2,446. Maka dengan pengujian dua arah, menunjukan bahwa t hitung (11,814) > t tabel (2,446). Hal ini berarti bahwa upah lembur secara parsial mempunyai pengaruh signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja pada Perusahaan Kelom Geulis Carvella. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukan oleh Mulyadi (2001: 376) Upah lembur ialah upah yang diberikan oleh pengusaha sebagai imbalan kepada pekerja karena telah melakukan pekerjaan atas permintaan pengusaha yang melebihi dari jam dan hari kerja (7 jam sehari dan 40 jam seminggu) dan pada hari istirahat mingguan, hari-hari besar yang telah ditetapkan Pemerintah. Dengan begitu apabila upah lembur yang diberikan besar atau dapat memenuhi kebutuhan, maka kemungkinan besar produktivitas akan meningkat karena dengan tercapainya kesejahteraan tenaga kerja akan menyebabkan konsentrasi kerja meningkat dan termotivasi untuk giat bekerja dengan kemampuan yang mereka miliki, apabila upah lembur ini diberikan kurang memuaskan maka produktivitas akan menurun dan cenderung konstan, karena upah yang mereka terima tidak sebanding dengan tenaga dan fikiran yang telah mereka korbankan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan yang menyatakan bahwa upah lembur secara parsial mempunyai pengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja pada Perusahaan Kelom Geulis Carvella terbukti kebenarannya. 12

13 13 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh dana pihak ketiga terhadap laba operasional pada perusahaan kelom geulis Carvella, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Gaji Pokok dan Upah Lembur serta Produktivitas Tenaga Kerja pada perusahaan kelom geulis Carvella dari periode cenderung mengalami perubahan yang bervariasi. Perubahan-perubahan tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor, diantaranya jumlah tenaga kerja yang digunakan, laba produktivitas yang dicapai dan fluktuasi permintaan jumlah pesanan dari konsumen. Semakin tinggi penggunaan pekerja maka gaji pokok akan semakin meningkat dan semakin tinggi pekerja menggunakan jam lembur maka upah lembur yang harus dibayarkan oleh perusahaan juga akan semakin meningkat. 2. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial dan simultan Gaji Pokok mempunyai berpengaruh tidak signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja pada Perusahaan Kelom Geulis Carvella. Sedangkan Upah Lembur secara parsial dan simultan berpengaruh secara signifikan terhadap Produktivitas Tenaga Kerja pada Perusahaan Kelom Geulis Carvella, sehingga hipotesis dapat terbukti kebenarannya. 5.2 Saran Berdasarkan simpulan di atas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perusahaan kelom geulis Carvella maupun peneliti selanjutnya. Adapun saran-saran tersebut adalah : 1. Perusahaan kelom geulis Carvella agar meningkatkan dan memaksimalkan Produktivitas Tenaga Kerja dengan faktor-faktor yang lain seperti halnya jaminan kesehatan dan tunjangan agar lebih meningkatnya Produktivitas Tenaga Kerja serta meningkatnya pendapatan dengan cepat tersuplainya barang terhadap produsen peminat kelom geulis. 2. Bagi yang akan melakukan penelitian selanjutnya mengenai Pengaruh Gaji Pokok dan Upah Lembur Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja, sebaiknya dilakukan pada perusahaan yang berbeda, selain itu dapat pula mengganti atau menambahkan variabel yang belum diteliti sehingga memungkinkan untuk menemukan hal yang baru dan berbeda dengan penelitian yang telah ada.

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR ANDI SYARIFUDDIN STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Suatu perusahaan akan selalu terikat pada kebijaksanaan

Lebih terperinci

JURNAL AKUNTANSI. PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PERUSAHAAN (Studi Kasus di Konveksi Daniel Setiadi)

JURNAL AKUNTANSI. PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PERUSAHAAN (Studi Kasus di Konveksi Daniel Setiadi) JURNAL AKUNTANSI PENGARUH MODAL KERJA DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA TERHADAP LABA OPERASIONAL PERUSAHAAN (Studi Kasus di Konveksi Daniel Setiadi) Oleh, AGUS IRYANTO 08340306 (Alumni Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

STUDI KASUS TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH ANALISIS KUANTITATIF

STUDI KASUS TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH ANALISIS KUANTITATIF STUDI KASUS TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH ANALISIS KUANTITATIF Dosen Pembina: Dr. H. Dedi Walujadi, MA. MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN DALAM KERJA PADA PERGURUAN TINGGI KESATUAN Disusun Oleh: MUMUH

Lebih terperinci

BAB V ANALISA DAN HASIL

BAB V ANALISA DAN HASIL BAB V ANALISA DAN HASIL 5.1 Analisis Regresi Linear Berganda Dalam Analisa Hubungan Produktivitas Kerja dan Penjualan Perusahaan Dengan Kepuasan Kerja di PT. MAPPING JAKARTA ini digunakan metode analisis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : IRVAN NURDIANSYAH RIZAL (Jurusan Akuntansi FE Universitas Siliwangi) Tedi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejenis akan semakin meningkat. Hal tersebut mengakibatkan pasar untuk industri

BAB I PENDAHULUAN. sejenis akan semakin meningkat. Hal tersebut mengakibatkan pasar untuk industri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maraknya kegiatan usaha dalam kaitannya dengan pasar, mengakibatkan persaingan diantara para produsen terutama produsen yang membuat barang yang

Lebih terperinci

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI 093403110 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang akan dikaji adalah mengenai analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada

Lebih terperinci

: Gita Ayu Puspahati NPM : Dosen Pembimbing : Irfan Ardiansyah SE.,MM.

: Gita Ayu Puspahati NPM : Dosen Pembimbing : Irfan Ardiansyah SE.,MM. PENGARUH KOMPENSASI GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN OPERASIONAL BANK JABAR BANTEN CABANG BEKASI Nama : Gita Ayu Puspahati NPM : 13211083 Dosen Pembimbing : Irfan Ardiansyah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian ini sebagai variabel bebas (independent variable) pertama (X 1 ) adalah profitabilitas perusahaan dan variable

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT. TELKOM Tbk Bandung. Dan objek penelitiannya biaya total yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Objek penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu biaya distribusi (X) meliputi biaya langsung penjualan (X 1 ), biaya transportasi (X

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemberian kompensasi finansial kepada karyawan, masih dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. Pemberian kompensasi finansial kepada karyawan, masih dirasakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberian kompensasi finansial kepada karyawan, masih dirasakan belum memenuhi tingkat kebutuhan dan kepuasan dari karyawan sesuai tingkat pendapatan yang diterima.

Lebih terperinci

PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN. (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh :

PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN. (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh : PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh : TETEN BINA WIGUNA 103403092 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian yang semakin kompleks menuntut suatu perusahaan untuk melakukan peningkatan produktivitas, daya saing dan keuntungan usaha agar dapat mempertahankan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH GAJI, UPAH LEMBUR DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DIBIDANG PEMASARAN PADA PT. KAWASAN BERIKAT NUSANTARA

ANALISIS PENGARUH GAJI, UPAH LEMBUR DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DIBIDANG PEMASARAN PADA PT. KAWASAN BERIKAT NUSANTARA NAMA KELAS : ROZZY DE GUCI : 3EA23 NPM : 16212712 JENJANG/JURUSAN : S1/MANAJEMEN PEMBIMBING : MARTANI, SE., MM ANALISIS PENGARUH GAJI, UPAH LEMBUR DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DIBIDANG

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

PENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) PENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) AHMAD SYAFARUDIN FARID NPM : 083403139 Email : farid_syafa21@yahoo.com Program

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) ERSHAD AULIA GUNTARI NPM : 083403163 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi Pada Karyawan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Unit Pelayanan dan Jaringan Kabupaten sampang) Dhanang Bayu Pratama Bambang Swasto Sunuharyo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

Lebih terperinci

Disusun Oleh. Bambang Ali Nurdin PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRAK

Disusun Oleh. Bambang Ali Nurdin PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRAK PENGARUH PENERIMAAN PAJAK PARKIR DAN RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN DINAS PERHUBUNGAN (Studi kasus pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek Penelitian merupakan sesuatu target atau sasaran untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu untuk mendapatkan sesuatu yang bermanfaat.

Lebih terperinci

Contoh Kasus Regresi sederhana

Contoh Kasus Regresi sederhana Contoh Kasus Regresi sederhana Kasus : Seorang mahasiswa akan meneliti apakah terdapat pengaruh promosi terhadap volume penjualan pada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Malang, untuk kepentingan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Kompensasi Pada Perusahaan Kompensasi merupakan balas jasa yang diberikan kepada karyawannya sesuai dengan jasa yang karyawan berikan kepada perusahaan. Jasa

Lebih terperinci

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Dinas KOPEGTEL GORONTALO( Koperai pegawai telkom Gorontalo ) didirikan pada tanggal 10 juli 1986 dan disyahkan Badan Hukum

Lebih terperinci

Vol. 4, Nomor 1, Oct 2016 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG

Vol. 4, Nomor 1, Oct 2016 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG Tengku Putri Lindung Bulan Manajemen, Universitas Samudra, Langsa email: tengkuputrilindungbulan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum penulis melakukan penelitian, maka harus ditentukan terlebih dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan unsur penting dalam sebuah penelitian. Hal itu dikarenakan objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14), 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sugiyono (2009:11-14), mengatakan penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jaman yang terus menerus berkembang dari waktu ke waktu membuat kemajuan dalam segala hal. Salah satunya merupakan kemajuan dalam dunia usaha. Kemajuan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian tentang kompensasi telah dilakukan oleh Nurmala (2003) dengan judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi Kerja

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money,

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money, materials, machines, method, dan market. Selanjutnya unsur man (manusia)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Waktu dan Tempat Penelitian a. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan

Lebih terperinci

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN (Studi Kasus Pada Bus Transjakarta Koridor X1 (Kampung Melayu-Pulo Gebang)) Nama NPM : 11208430

Lebih terperinci

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT.

ESENSI, Vol. 19 No. 2 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT. ESENSI, Vol. 19 No. / 016 PENINGKATAN PRODUKTIFITAS KERJA MELALUI PEMBERIAN INSENTIF DAN PEMENUHAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIV. PEMASARAN PT. XYZ Susi Adiawaty Institut Bisnis Nusantara Jl. D.I. Panjaitan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA Haedar 1, Muh. Ikbal 2, Gunair 3 1) Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA MAKASSAR

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA MAKASSAR PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA MAKASSAR Abdul Haris*) Abstract: Productivity plays an important role in the business world, to assess

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL

ABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL ABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL ( Studi Kasus Pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya ) Oleh : Yayat Suryana 103402287 Dibimbing oleh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin laba pada pengambalian investasi pada PT. Kalbe Farma, Tbk tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jasa konveksi dikota Bandung. konveksi ini di didirikan oleh bapak H. Rian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jasa konveksi dikota Bandung. konveksi ini di didirikan oleh bapak H. Rian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perusahaan Konveksi NEWBIE adalah salah satu konveksi yang bergerak dibidang jasa konveksi dikota Bandung. konveksi ini

Lebih terperinci

Disusun Oleh. Bambang Ali Nurdin PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRAK

Disusun Oleh. Bambang Ali Nurdin PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRAK PENGARUH PENERIMAAN PAJAK PARKIR DAN RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN DINAS PERHUBUNGAN (Studi kasus pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial

BAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial BAB II TINJAUAN TEORI A. Penelitian Terdahulu. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial Terhadap Kinerja (Studi pada Karyawan PT. Bank Jatim Cabang Malang) tahun 2014. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian penjelasan (Explanatory Research). Explanatory research adalah penelitian yang berusaha menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dititik beratkan pada masalah biaya pemeliharaan dan produktivitas yang ada pada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dititik beratkan pada masalah biaya pemeliharaan dan produktivitas yang ada pada BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Aktivitas perusahaan yang dipilih menjadi objek penelitian dalam studi kasus ini dititik beratkan pada masalah biaya pemeliharaan dan produktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menjadi aset penting yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat, hal ini mengakibatkan sebuah perusahaan diharapkan mampu menggunakan sumber daya manusia dengan baik dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat membuat perusahaan diharapkan mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan usaha yang semakin ketat membuat perusahaan diharapkan mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha saat ini semakin bertambah pesat. Hal ini disebabkan karena, perekonomian dunia bergerak ke arah perekonomian terbuka dan global.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan salah satu aset

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan salah satu aset 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Kelangsungan hidup suatu perusahaan sangat ditentukan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL JAKARTA KECAMATAN SUKAMAJU

ANALISIS PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL JAKARTA KECAMATAN SUKAMAJU ANALISIS PENGARUH PROMOSI TERHADAP PENJUALAN SUKU CADANG PADA BENGKEL JAKARTA KECAMATAN SUKAMAJU Salju 1, Hadrah 2, Risa Melati 3 1) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Palopo 2,3) Prodi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Di dalam era globalisasi yang semakin maju ini, terdapat persaingan antara berbagai macam perusahaan, baik perusahaan dalam bidang hiburan, jasa, ekspor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang dilahirkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang dilahirkan oleh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang dilahirkan oleh kemajuan zaman. Dalam bidang perekonomian hal ini membuat dampak yang cukup besar bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia adalah unsur utama dalam mengelola organisasi maupun perusahaan yang merupakan penggerak untuk mencapai tujuan dari organisasi atau perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI. Rina Boru Manalu

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI. Rina Boru Manalu PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. MARIHAT TAMBUSAI Rina Boru Manalu Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pasir Pengaraian UPP. JL. Tuanku Tambusai KM 10 Desa

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Tanpa

BAB II KAJIAN TEORITIS. karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Tanpa BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Prestasi Kerja 2.1.1 Pengertian Prestasi Kerja Setiap perusahaan pada dasarnya menginginkan dan menuntut agar seluruh karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau memperluas usahanya. Oleh karena itu sumber daya yang paling penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. atau memperluas usahanya. Oleh karena itu sumber daya yang paling penting bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semua perusahaan apapun bentuknya pada umumnya akan berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, yang pada dasarnya untuk memperoleh keuntungan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PT. DWIMITRA SUKSES PERKASA)

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PT. DWIMITRA SUKSES PERKASA) PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PT. DWIMITRA SUKSES PERKASA) Nama : Ebira Zaituni NPM : 12212350 Pembimbing : Ary Natalina, S.Sos., MM. Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT.Perkebunan Nusantara 1 Cot Girek) Syamsul Bahri, M.Si 1, Fatimah, ST, MT 2, Anita 3 Jurusan Teknik Industri Fakultas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Data yang digunakan oleh penulis adalah data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Data yang digunakan oleh penulis adalah data BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai pengaruh aliran kas bebas dan kepemilikan manajerial terhadap kebijakan dividen pada PT.

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitiian Berdasarkan pendapat Sugiyono (2007,p10), jenis penelitian menurut tingkat eksplanasinya ada 3 yaitu penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

Lebih terperinci

ESENSI, Vol. 19 No. 3 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI ASPEK-ASPEK KOMPENSASI PT. XYZ

ESENSI, Vol. 19 No. 3 / 2016 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI ASPEK-ASPEK KOMPENSASI PT. XYZ PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI ASPEK-ASPEK KOMPENSASI PT. XYZ Susi Adiawaty Institut Bisnis Nusantara Jl. D.I. Panjaitan Kav. 24 Jakarta 13340 (021) 8564932 ABSTRAK Salah satu hal yang dituntut oleh

Lebih terperinci

Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda. X1-0,514-1,327 0,242 Tidak. X2-0,403-1,039 0,346 Tidak

Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda. X1-0,514-1,327 0,242 Tidak. X2-0,403-1,039 0,346 Tidak Berdasarkan hasil pengolahan data responden dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows dapat di ringkas bahwa variabel dependen pada nilai analisis regresi linier berganda adalah Y sedangkan variabel independen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang menjalar ke seluruh dunia dewasa ini telah mendorong perubahan pada semua aspek kehidupan manusia. Hal ini ditandai dengan semakin tingginya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi yang semakin pesat menuntut setiap perusahaan untuk terus mengembangkan kemampuannya agar dapat bertahan dalam persaingan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang. Penelitian ini dilakukan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kota Palembang. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis variabel-variabel yang memiliki pengaruh terhadap kesempatan kerja,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11), BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11), pendekatan asosiatif adalah pendekatan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Akhir-akhir ini dampak globalisasi sudah cukup banyak terlihat pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya yang terjadi pada Sumber Daya Manusia yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Akbal Lizar (2011) dengan judul Pengaruh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Akbal Lizar (2011) dengan judul Pengaruh BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori Pada kajian teori ini, peneliti akan menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun kajian teori dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Kompensasi Kompensasi meliputi pembayaran uang tunai secara langsung, imbalan tidak langsung dalam bentuk benefit dan pelayanan (jasa), dan insentif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus 44 BAB III METODE PENELITIAN.1 Desain Penelitian Metode penelitian berkaitan dengan prosedur dan teknik yang harus dilakukan dalam suatu penelitian. Metode penelitian memberikan pedoman mengenai langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODOLGI PENELITIAN. penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut dapat terarah pada sasaran yang

BAB III METODOLGI PENELITIAN. penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut dapat terarah pada sasaran yang 26 BAB III METODOLGI PENELITIAN 3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian Dalam suatu penelitian, obyek penelitian merupakan hal yang sangat penting untuk ditetapkan agar penelitian tersebut dapat terarah pada sasaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian dan pembahasan data yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan, yaitu dari data responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perusahaan merupakan suatu tempat berlangsungnya kegiatan operasi yang terdiri atas bagian di dalamnya, yaitu tenaga kerja dan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Menurut

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan

PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan 123402303 Jl. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya 46115 (0265)323537 Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah dengan menggunakan

BAB II METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah dengan menggunakan BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam Penelitian ini adalah dengan menggunakan penelitian Deskriftif Kuantitatif. Metode penelitian deskriftif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA MEDAN

PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA MEDAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERBANKAN DI KOTA MEDAN Doni Efriza 1 * & Iswandi Idris 2 1 Program Studi Akuntansi, Politeknik LP3I Medan 2 Program Studi Teknik Industri, Politeknik LP3I Medan Telp. 061-7322634

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Setiap jenis usaha, di dalam pertarungannya untuk tetap eksis dan mendapatkan profit mengalami persaingan, dan semakin ketat semakin harinya. Untuk perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Remunerasi Menurut Panggabean (2004:75), remunerasi adalah setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Kompensasi Kompensasi meliputi pembayaran tunai secara langsung, imbalan tidak langsung dalam bentuk benefit dan pelayanan ( jasa ), dan insentif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Karyawan Didalam penelitian ini karyawan PT. HM sampoerna Tbk Bagian Distribusi disertakan dalam menjawab setiap pertanyaan atau kuesioner

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor industri

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor industri BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang analisis penyerapan tenaga kerja pada sektor industri manufaktur (besar dan sedang) di jawa timur ini dilakukan di provinsi jawa timur

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303) menyatakan bahwa : Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. DELTA MERLIN DUNIA TEXTILE DI KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Dengan seriring

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini, persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Dengan seriring BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dewasa ini, persaingan dalam dunia usaha semakin ketat. Dengan seriring perkembangan teknologi, komunikasi, dalam perekonomian yang bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan elemen yang penting dalam perusahaan. Meskipun telah ditemukan teknologi baru, sumber daya alam yang baik dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan sehingga

Lebih terperinci

PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA PALU. Oleh :

PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA PALU. Oleh : Jurnal KIAT Universitas Alkhairaat 7 (1) Desember 2015 ISSN : 0216-7530 PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA PALU Oleh : Muhammad

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Investasi a) Definisi Investasi Investasi atau penanaman modal merupakan instrumen penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang ada di suatu negara atau

Lebih terperinci

: Putri Noviawati NPM : Pembimbing : Rofi ah,se.,mm

: Putri Noviawati NPM : Pembimbing : Rofi ah,se.,mm PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KAMERA DIGITAL SLR MEREK CANON (STUDI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN ANGKATAN 2013) Nama :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia kerja sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kondisi perekonomian saat ini, perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kondisi perekonomian saat ini, perusahaan harus dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kondisi perekonomian saat ini, perusahaan harus dapat bekerjasama dengan karyawannya sehingga terjadi hubungan timbal balik antara perusahaan dengan

Lebih terperinci