JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS
|
|
- Suhendra Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 JURNAL AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) (Survei pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya) Oleh : RIZAL KURNIAWAN NPM Dr. Dedi Kusmayadi, SE., M.Si., Ak. H. Usman Muljakusumah. SE., Ak. *) Angkatan 2008, Lulus Tahun 2012.
2 2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Penyaluran Kredit pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya, (2) Dana Pihak Ketiga secara parsial berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya (3) Penyaluran Kredit secara parsial berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya (4) Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit secara simultan berpengaruh terhadapa Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Alat analisis yang digunakan adalah path analysis atau analisis jalur. Pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t dan secara simultan dengan menggunakan uji F dengan tingkat signifikansi ( ) yang digunakan sebesar Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Penyaluran Kredit pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya, (2) Dana Pihak Ketiga secara parsial berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya (3) Penyaluran Kredit secara parsial berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya (4) Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit secara simultan berpengaruh terhadapa Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Alat analisis yang digunakan adalah path analysis atau analisis jalur. Pengujian hipotesis secara parsial dengan menggunakan uji t dan secara simultan dengan menggunakan uji F dengan tingkat signifikansi ( ) yang digunakan sebesar Dana pihak ketiga terbesar adalah pada tahun 2012 bulan Juni sebesar 2,870,896 dan terkecil pada bulan Januari tahun 2011 sebesar 1,213,885. Pencapaian terbesar dari besarnya penyaluran kredit pada Juni tahun 2012 yaitu sebesar dan terkecil diperoleh pada bulan Januari 2011 yaitu sebesar , ROA terbesar adalah pada bulan September 2012 sebesar 3,30% dan terkecil diperoleh pada bulan Januari 2012 sebesar 0,22%. Dapat disimpulkan pula bahwa dana pihak ketiga berpengaruh tidak segnifikan terhadap penyaluran kredit, dana pihak ketiga serta penyaluran kredit baik secara parsial maupun simultan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Return On Assets (ROA) 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat. Kegiatan penghimpunan dana dari masyarakat ini bisa berbentuk tabungan, deposito, giro dan lain-lain. Sedangkan dalam kegiatan penyaluran dana kepada masyarakat, bisa berbentuk investasi atau kredit. Pemberian kredit merupakan salah satu kegiatan bank dalam usahanya sebagai lembaga yang dipercaya untuk berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat. Dalam hal ini, bank memberi bantuan modal kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya terutama kebutuhan modal kerja melalui sarana kredit.
3 Mengingat pentingnya sebuah lembaga perbankan dalam perekonomian, maka diperlukan penilaian kinerja bank. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan bank adalah dengan rasio rentabilitas. Return On Assets (ROA) merupakan rasio rentabilitas yang dipandang sebagai alat ukur yang berguna karena mengindikasikan seberapa baik pihak manajemen memanfaatkan sumber daya total yang dimiliki oleh perusahaan untuk menghasilkan profit. Peneliti mencoba melakukan penelitian pada salah satu lembaga keuangan yang ada di Tasikmalaya yaitu BPR Pola Dana Tasikmalaya, dimana lembaga ini merupakan salah satu lembaga perbankan. Adapun kegiatan usahanya yaitu menerima dana dari masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk kredit. Penelitian ini ditekankan pada tiga hal yaitu Dana Pihak Ketiga, Penyaluran Kredit, dan Return On Assets (ROA). Fenomena yang terjadi pada BPR Konvensional dengan adanya pertumbuhan penyaluran kredit yang lebih tinggi dari penghimpunan DPK dan posisi ROA yang dikatakan masih cukup aman dengan melihat faktor-faktor lainnya, dapat mencerminkan bahwa laba yang didapat dari pendapatan bunga bank pun mengalami pertumbuhan yang searah. Pernyataan Bank Indonesia dalam laporannya tersebut tentunya mencakup PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Untuk dapat menjawab berbagai permasalahan tersebut, maka peneliti mengangkat judul Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Penyaluran Kredit Terhadap Return On Assets (ROA) sebagai judul atas penelitian yang akan dilakukan. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh Dana Pihak Ketiga terhadap Penyaluran Kredit pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. 2. Bagaimana Dana Pihak Ketiga secara parsial berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. 3. Bagaimana Penyaluran Kredit secara parsial berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. 4. Bagaimana Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit secara simultan berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA) PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. 1.3 Kerangka Pemikiran Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang memiliki peranan sangat penting bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat yang memerlukan modal untuk memenuhi kebutuhan kebutuhannya, dimana bank mampu menyediakan modal untuk membantu pemenuhan kebutuhan tersebut. Selain itu, bank dapat diartikan lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran (SAK, 2007:31.1). Sebagai lembaga yang memiliki peran penting tersebut, maka hal utama yang akan menjadi persoalan bagi sebuah bank adalah masalah dana. Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005:56) yang dimaksud dana bank adalah sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai suatu bank dalam kegiatan operasionalnya. Tanpa adanya dana, 3
4 4 bank tidak dapat menjalankan aktivitasnya sebagai perantara keuangan (financial intermediary). Dana dana yang dimiliki bank dapat diperoleh dari tiga sumber. Menurut Kasmir (2006:46), sumber dana tersebut berasal dari bank itu sendiri (dana pihak kesatu), dana yang bersumber dari lembaga atau pihak lain (dana pihak kedua) dan dana yang berasal dari masyarakat (dana pihak ketiga). UU No.10 Tahun 1998, mendefinisikan Dana Pihak Ketiga sebagai dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. Tetapi pada BPR, kegiatan dalam menghimpun dana pihak ketiga ini terbatasi hanya pada simpanan tabungan dan simpanan deposito saja.(kasmir, 2011:37-38). Dengan adanya dana dana tersebut, kegiatan penyaluran dana pun akan berjalan dengan lancar. Kegiatan penyaluran dana dapat dilakukan melalui sarana penyaluran kredit yang disediakan oleh bank. Penyaluran kredit menurut PSAK No. 31 (2009:31.3) adalah peminjaman uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan. Menurut Dahlan Siamat (2004:165), penyaluran kredit merupakan usaha yang mendominasi pengalokasian dana bank. Jumlah kredit yang disalurkan oleh suatu bank dapat menunjukkan kemampuan bank tersebut dalam peranannya sebagai perantara keuangan. Selain itu, jumlah kredit yang disalurkan merupakan salah satu indikator dalam penilaian kesehatan bank. Penilaian ini dapat dilihat melalui salah satu rasio rentabilitas bank yaitu ROA. (Agnes Sawir, 2005:32). ROA merupakan rasio untuk mengukur komposisi jumlah laba sebelum pajak dibandingkan dengan rata rata total aset bank yang dimiliki. (SE BI 13/24/DPNP.2011). Semakin besar ROA maka semakin besar tingkat keuntungan yang dicapai bank dan semakin baik posisi dana tersebut dari segi penggunaan aset. Dapat dipahami secara konsep bahwa dana pihak ketiga dihimpun kemudian disalurkan oleh bank kepada masyarakat dalam bentuk aktiva produktif berupa kredit. Kredit merupakan sumber pendapatan dan keuntungan bank yang terbesar. Dana yang tertanam dalam bentuk kredit yang diberikan merupakan bagian terbesar dari aktiva operasional. Kredit inilah yang dimaksudkan dengan total asset yang digunakan untuk menghitung ROA sebuah bank. Oleh sebab itu, setiap perubahan yang terjadi pada jumlah dana pihak ketiga serta jumlah kredit yang disalurkan akan berdampak pula pada perubahan besar kecilnya prosentase ROA suatu bank. 1.4 Metode Penelitian Penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Penelitian deskriptif menurut Moh. Nazir (2003:63) adalah: Suatu metode yang meneliti status kelompok manusia, objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
5 5 Adapun metode studi kasus menurut Moh. Nazir (2003:66) adalah: Penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. 1.5 Analisa Data Dalam penelitian ini tiga variabel, dimana variabel bebas (independen variable) dana pihak ketiga (X 1 ) dan penyaluran kredit (X 2 ), serta variabel terikat (dependen variable) adalah return on assets. Teknik yang dipakai adalah analisa jalur (path analysis). Tujuan digunakan analisis jalur (path analysis) yaitu untuk mengetahui apakah pengaruh seperangkat variabel X (variabel independen) dan mengetahui pengaruh antar variabel X. Pada analisa jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama-sama. Selain itu juga, tujuan dipakainya analisa jalur ini untuk menerangkan pengaruh langsung maupun tidak langsung dari beberapa variabel penyebab tehadap variabel lainnya sebagai variabel terika (variabel independen) Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dimulai dengan penetapan hipotesis operasional penetapan tingkat signifikan, uji signifikan, kriteria dan penarikan kesimpulan. 1. Penetapan Hipotesis Operasional Pada penetapan hipotesis, hipotesis yang akan diuji dimaksudkan untuk melihat ada tidaknya pengaruh antara variabel-variabel penelitian, hipotesis yang digunakan adalah: Ho: ρx 2 x 1 = 0 Ha: ρx 2 x 1 0 Ho: ρyx 1 = 0 Ha: ρyx 1 0 Ho: ρyx 2 = 0 Ha: ρyx 2 0 b. Secara Simultan Ho: ρyx 1 =ρyx 2 = 0 Dana Pihak Ketiga tidak berpengaruh positif terhadap Penyaluran Kredit pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Dana Pihak Ketiga berpengaruh positif terhadap Penyaluran Kredit pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Dana Pihak Ketiga secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return On Assets pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Dana Pihak Ketiga secara parsial berpengaruh terhadap Return On Assets pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Penyaluran Kredit secara parsial tidak berpengaruh terhadap Return On Assets pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Penyaluran Kredit secara parsial berpengaruh terhadap Return On Assets pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit secara simultan tidak berpengaruh terhadap Return On Assets pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya.
6 6 Ha: ρyx 1 =ρyx 2 0 Dana Pihak Ketiga dan Penyaluran Kredit secara simultan berpengaruh terhadap Return On Assets PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. 2. Penetapan tingkat signifikansi Tingkat signifikan yang digunakan adalah 95% ( = 0,05 ) yang merupakan tingkat signifikansi yang sering digunakan dalam ilmu sosial yang menunjukkan ketiga variabel mempunyai korelasi cukup nyata. Dimana metode pengujian yang digunakan adalah pengujian satu arah. 3. Uji Signifikansi a. Secara parsial menggunakan uji t. b. Secara simultan menggunakan uji F. 4. Kaidah Keputusan Kriteria pengujian ditetapkan dengan membandingkan nilai rs hitung dan rs tabel dengan tingkat signifikan ( = 0,05), dapat dirumuskan sebagai berikut : Secara parsial Tolak Ho jika t < -t ½ atau t > t ½ Terima Ho jika t ½ t t ½ Secara simultan Tolak Ho jika F hitung > F tabel dan terima Ho jika F hitung F tabel 5. Penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan diatas maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak. 1.6 Hasil penelitian Dana Pihak Ketiga pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya Dana pihak ketiga merupakan simpanan yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank dalam bentuk tabungan dan deposito. Atau juga merupakan sumber dana bank yang dihimpun dari masyarakat sebagai nasabah dalam bentuk tabungan atau deposito. Giro merupakan simpanan masyarakat pada bank yang penarikannya dapat dilakukan dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran yang lain, bilyet giro atau surat pemindahbukuan yang lain. Adapun data mengenai dana pihak ketiga yang diperoleh oleh PT BPR Pola dana pada tahun per bulan adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Dana Pihak Ketiga pada PT. BPR Pola Dana TAHUN Bulan JML DANA PIHAK KETIGA Perubahan % 2011 Januari 1,213,885 Februari 1,895, , Maret 1,228,757 (667,122) (21) April 1,516, , Mei 1,447,230 (69,070) (2) Juni 2,661,167 1,213,937 30
7 7 Juli 1,878,640 (782,527) (17) Agustus 1,458,364 (420,276) (13) September 2,209, , Oktober 2,101,319 (108,422) (3) November 2,765, , Desember 1,910,783 (854,324) (18) 2012 Januari 1,430,565 (480,218) (14) Februari 2,231, , Maret 1,638,652 (593,219) (15) April 1,974, ,903 9 Mei 1,884,983 (89,572) (2) Juni 2,870, , Juli 1,678,823 (1,192,073) (26) Agustus 1,909, ,831 6 September 1,638,876 (270,778) (8) Sumber : data yang sudah diolah Dari tabel di atas diperoleh bahwa terbesar dari dana pihak ketiga adalah pada bulan Juni tahun 2012 sebesar 2,870,896 dan terkecil pada bulan Januari tahun 2011 yaitu sebesar 1,213, Penyaluran Kredit Pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya Penyaluran kredit merupakan aktivitas bank PT BRP Poladana dengan tujuan adalah memperoleh hasil dari pemberian kredit tersebut. Hasil tersebut terutama dalam bentuk bunga yang diterima oleh bank sebagai jasa dan biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah. Keuntungan ini penting untuk kelangsungan hidup bank, jika bank terus-menerus menderita kerugian, maka besar kemungkinan bank tersebut akan dilikuiditir (dibubarkan). Untuk melihat pemberian kredit dapat dilihat pada tabel di bawah ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Penyaluran Kredit Pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya TAHUN Bulan Kredit yang disalurkan Perubahan % 2011 Januari 485,000 Februari 556,300 71, Maret 631,500 75, April 525,000 (106,500) (9.21) Mei 799, , Juni 847,000 47, Juli 747,500 (99,500) (6.24) Agustus 952, , September 605,000 (347,500) (22.31) Oktober 659,500 54, November 606,500 (53,000) (4.19) Desember 519,500 (87,000) (7.73) 2012 Januari 636, ,
8 8 Februari 730,000 93, Maret 672,000 (58,000) (4.14) April 824, , Mei 728,500 (95,500) (6.15) Juni 955, , Juli 944,000 (11,000) (0.58) Agustus 794,500 (149,500) (8.60) September 724,000 (70,500) (4.64) Sumber : Data yang diolah Dari tabel 4.2 diatas menunjukan bahwa penyaluran kredit terbesar adalah pada bulan Juni 2012 sebesar dan terkecil diperoleh pada bulan Januari 2011 yaitu sebesar Return On Asset pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya Return On Asset merupakan rasio antar laba bersih yang berbanding terbalik dengan keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba. Rasio ini menunjukan berapa besar laba bersih yang diperoleh perusahaan diukur dari nilai aktivanya. Analisis Return On assets atau sering diterjemahkan dalam bahasa Indonesia sebagai rentabilitas ekonomi mengukur perkembangan perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu. Analisis ini kemudian diproyeksikan ke masa mendatang yntuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa-masa mendatang. Untuk melihat data mengenai ROA PT BPR Poladana adalah sebagai berikut Tabel 4.3 Bulan Return On Assets PT BPR Pola Dana EBIT ROA TOTAL ASET ROA Perubahan % Januari ,370, Februari ,582, (0.00) (1.25) Maret ,974, (0.10) (43.15) April ,914, (0.06) (79.47) Mei ,374, Juni ,034, (0.01) (27.66) Juli ,521, Agustus ,175, (0.03) (72.09) September ,555, Oktober ,056, (0.04) (72.08) November ,143, Desember ,880, Januari ,815, Februari ,689, (1.06) (90.84) Maret ,059, (0.05) (78.89) April ,508, Mei ,244, Juni ,717, Juli ,894, (0.10) (58.40) Agustus ,509, (0.03) (80.91) September ,003, Sumber : Data yang sudah diolah
9 9 Dari tabel 4.3 diatas diperoleh Return On Assets (ROA) terbesar adalah pada bulan September 2012 sebesar 3,30% dan terkecil diperoleh pada bulan Januari 2012 sebesar 0,22% Pengaruh dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit pada PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya Untuk melihat adanya pengaruh besarnya dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit dapat dilihat pada gambar dibawah ini : yx1 = X 1 X 2 Gambar 4.1 Nilai Koefisien Jalur Antara Variabel X 1 dan Variabel X 2 Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS, dana pihak ketiga (X 1 ) terhadap penyaluran kredit (X 2 ) adalah sebesar 0,273 atau sebesar 27,3% yang termasuk pada kategori rendah dengan besar pengaruh (R 2 ) sebesar 0,075 atau 7,5%, artinya penyaluran kredit hanya dipengaruhi oleh dana pihak ketiga sebesar 7,5% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 92,5% Pengaruh dana pihak ketiga secara parsial terhadap return on asset pada PT BPR Untuk melihat pengaruh dana pihak ketiga terhadap ROA dapat dilihat dari pencapaian dana pihak ketiga yang telah dilaksanakan dengan pencapaian ROA perusahaan. Dimana pengaruh tersebut dapat pada tabel 4.4 : Tabel 4.4 Pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel penelitian Pengaruh Tidak Pengaruh Langsung Total Pengaruh Langsung Y X 1 Y = ( yx1 ) 2 Y X 1 X 2 Y = ( yx1 ) ( x2x1 ) ( yx2 ) x Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS, pengaruh hasil dana pihak ketiga (X 1 ) terhadap ROA (Y) diperlihatkan oleh koefisien beta ( ) (standardized coefficients) setelah dipengaruhi X 1 (dana pihak ketiga) sebesar sedangkan koefisien determinasi sebesar atau sebesar 11.4% yang berarti bahwa dana pihak ketiga mempengaruhi terhadap ROA sebesar 11.4%. Untuk pengujian secara parsial antara dana pihak ketiga (X 1 ) terhadap ROA (Y) dapat dilihat dari perhitungan SPSS untuk analisis jalur. Dengan kriteria penolakan Ho, jika -t½ α > t hitung atau t hitung > t½ α, maka dengan koefisien beta ( ) = 0,337, diperoleh t hitung sebesar 1,608 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5 % maka nilai t tabel sebesar 2,101. Sehingga -t½ α < t hitung < t½ α,maka t hitung < t tabel
10 10 (1,608 < 2,101) maka menerima Ho atau dengan melihat nilai sig F sebesar 0,125 yang berarti lebih besar dari tingkat = 0,05. Dengan kata lain dana pihak ketiga secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap return on assets (ROA). Hal ini disebabkan karena sumber dana dapat menentukan kelancaran operasi perusahaan. Sumber dana apabila dikelola secara optimal akan dapat menghasilkan laba yang diharapkan oleh perusahaan. Maka dari itu dana yang dikelola oleh PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya kurang optimal sehingga laba yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau kecil Pengaruh Secara Parsial Penyaluran Kredit Terhadap Return On Assets (ROA) pada PT. BPR Poladana Tasikmalaya Untuk melihat pengaruh penyaluran kredit terhadap ROA dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Dimana pengaruh tersebut dapat dilihat dari tabel di bawah ini : Tabel 4.5 Pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel penelitian Pengaruh Langsung Y X 2 Y = ( yx1 ) 2 Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan SPSS, pengaruh hasil penyaluran kredit (X 2 ) terhadap ROA (Y) diperlihatkan oleh koefisien beta ( ) (standardized coefficients) setelah dipengaruhi X 2 (penyaluran kredit) sebesar sedangkan koefisien determinasi sebesar atau sebesar 9.8% yang berarti bahwa penyaluran mempengaruhi terhadap ROA sebesar 9.8%. Untuk menguji tingkat signifikansi antara penyaluran kredit (X 2 ) terhadap return on assets (Y) dapat dilihat dari perhitungan SPSS untuk analisis jalur. Dengan kriteria penolakan Ho, jika -t½ α > t hitung atau t hitung > t½ α, maka dengan koefisien beta ( ) = 0,313, diperoleh t hitung sebesar 1,492 dengan mengambil taraf signifikansi sebesar 5 % maka nilai t tabel sebesar 2,101. Sehingga -t½ α < t hitung < t½ α, maka t hitung < t tabel ( 1,492 < 2,101 ) terima Ho atau dengan melihat nilai sig F sebesar 0,153 yang berarti lebih besar dari tingkat = 0,05. Dengan kata lain penyaluran kredit secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap return on assets (ROA) Pengaruh Secara Simultan dana pihak ketiga dan penyaluran kredit terhadap ROA pada PT BPR Poladana. Pengaruh dana pihak ketiga (X 1 ) dan penyaluran kredit (X 2 ) terhadap ROA (Y), dapat dilihat dari indikator yang digunakan masing-masing variabel, dengan menggunakan Path Analysis. Setelah melakukan penelitian dan memperoleh datadata yang diperlukan maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis secara simultan tersebut menggunakan uji F yaitu untuk menguji apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara besarnya dana pihak ketiga dan
11 11 penyaluran kredit terhadap ROA, dimana hasil dan pengolahan data melalui SPSS versi Untuk menguji hipotesis maka dilakukan pengolahan atas data, dimana berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran didapat nilai koefisien jalur γχ 1 sebesar 0,337 dan γχ 2 sebesar 0,313. Untuk dapat mengetahui besarnya pengaruh dana pihak ketiga dan penyaluran kredit secara simultan terhadap return on assets (ROA) dilakukan perhitungan pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung dana pihak ketiga dan penyaluran kredit secara simultan terhadap return on assets (ROA) dapat penulis sajikan dalam Tabel 4.6 sebagai berikut: Tabel 4.6 Formula Untuk Mencari Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Variabel Penelitian No. Pengaruh Langsung Pengaruh Tidak Langsung Total Pengaruh 1. Y X 1 Y = ( YX1 ) 2 = (0,337) 2 = 0,113 Y X 1 X 2 Y (0,337)(0,273)(0,313) x 2 = 0,058 0,113 0,058 Total pengaruh X 1 terhadap Y 0, Y X 2 Y = ( YX2 ) 2 = (0,313) 2 = 0,098 0,098 Total pengaruh X 2 terhadap Y 0,098 Total pengaruh X 1 dan X 2 terhadap Y 0,269 Pengaruh residu 100 % - 0,269 0,731 Total Pengaruh 1 Tabel di atas menunjukkan bahwa secara keseluruhan variabel Dana Pihak Ketiga (X 1 ), Penyaluran Kredit (X 2 ), mempunyai pengaruh terhadap Return On Assets (Y) sebesar 0,269 atau 26,9% (Pengaruh X 1, X 2 terhadap Y). Adapun pengaruh lain yang tidak penulis teliti yaitu sebesar 0,731 ( ) atau 73,1%. Pengaruh secara simultan dapat dilihat pada lampiran SPSS, dimana (ρ 2 YX1X2) yaitu sebesar 0,269 dengan nilai pengaruh (koefisien determinasi = 0,072 atau 7,2%). Untuk pengujian hipotesis secara simultan dengan perumusan hipotesis sebagai berikut : H o : YX 1 = YX 2 < 0 Ha : YX 1 = YX 2 0 Dengan menggunakan rumus:
12 12 F = (n k 1)R K(1 R 2 2 YX YX 1 X 1 X Xk...Xk Dari hasil perhitungan SPSS, diperoleh nilai F hitung sebesar 3,307 dengan kriteria penerimaan H o, jika F hitung F tabel, dengan mengambil taraf signifikan sebesar 5 %, maka dari tabel distribusi F- Snedecor diperoleh F ;k ; (n-k-1) = adalah sebesar 3,55 sehingga F hitung < F tabel, maka terima H o atau cukup melihat sig F yaitu 0,060 yang artinya dengan lebih besar dari 0,05 (5%). Dikarenakan 3,307 lebih kecil dari 3,55 dan sig F sebesar 0,060, maka Ho diterima atau dengan kata lain Dana Pihak Ketiga (X 1 ), Penyaluran Kredit (X 2 ) secara simultan berpengaruh tidak signifikan terhadap Returrn On Assets (Y) sebesar 0,269 atau 26,9%. Maka dapat disimpulkan bahwa setiap perubahan pada dana pihak ketiga dan penyaluran kredit mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap return on assets (ROA). Semakin meningkat dana pihak ketiga dan penyaluran kredit maka semakin meningkat pula return on assets yang diperoleh PT. BPR Pola Dana Tasikmalaya. Secara lengkap pengaruh antara variabel X 1, dan variabel X 2 terhadap Y dapat dilihat sebagai berikut : X 1 Yx1 = = 0,731 x2x1 = Y X 2 Yx2 = Gambar 4.4 Nilai Koefisien Jalur Antara Variabel X 1, X 2 dengan Y 1.7 Simpulan Hasil analisis serta pembahasan dari penelitian mengenai pengaruh dana pihak ketiga dan penyaluran kredit terhadap ROA (return on asset) dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Bahwa dana pihak ketiga berpengaruh tidak signifikan terhadap penyaluran kredit 2. Dana pihak ketiga secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap return on assets (ROA).
13 13 3. Penyaluran kredit secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap return on assets (ROA) 4. Dana pihak ketiga dan penyaluran kredit secara simultan mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Return On Assets (ROA). 1.8 Saran Dari hasil analisis pada kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi Bank a. Diharapkan dapat terus meningkatkan pemberian kredit kepada debitur atau UKM agar dapat meningkatkan pendapatan bank dengan penuh pertimbangan-pertimbangan yang tinggi sehingga dapat meminimalkan atau menghilangkan tingkat risiko kredit atau pengembalian terhadap pinjaman debitur. b. Besarnya penyaluran kredit tergantung pada besarnya dana pihak ketiga yang dimiliki pihak bank. Untuk menghasilkan laba yang tinggi pihak perusahaan harus selektif dan tepat sasaran dalam menyalurkan kredit, sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat terus berjalan. 2. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan dapat meneliti lebih lanjut permasalahan kredit dan ROA dengan menambahkan variabel lainnya dan penelitian ini dijadikan bahan acuan atau referensinya.
PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)
PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) Nunung Nuraqliah (083403018) Email : noeng_aqly27@yahoo.com Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana (Funding) dari masyarakat yang. kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana (Deficit unit) untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perekonomian, sektor perbankan merupakan sektor yang mempunyai peranan penting bagi perkembangan perekonomian suatu negara. Peran tersebut diwujudkan dalam fungsi
Lebih terperinciABSTRACT. INFLUENCE THIRD PARTY FUND, LENDING AND CREDIT RISK TO OPERATIONAL PROFIT (Case Study at PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Tasikmalaya) By:
ABSTRACT INFLUENCE THIRD PARTY FUND, LENDING AND CREDIT RISK TO OPERATIONAL PROFIT (Case Study at PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Tasikmalaya) By: FENNY OKTAVIANTI NPM. 083403012 Under Guidance of: Dr. Dedi
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL
ABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL ( Studi Kasus Pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya ) Oleh : Yayat Suryana 103402287 Dibimbing oleh
Lebih terperinciPENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada BPR BKPD Kawalu Tasikmalaya)
Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 4, No. 1, 2009 ISSN : 1907-9958 PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada BPR BKPD Kawalu Tasikmalaya) Euis Rosidah Staf Pengajar
Lebih terperinciPENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PD. BPR Artha Sukapura Tasikmalaya)
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PD. BPR Artha Sukapura Tasikmalaya) Oleh ANJAR PERMANA NPM 083403101 Pembimbing : Dr. Dedi Kusmayadi, SE., M.Si,Ak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berusaha. Kredit menurut IAI (dalam, Yuwono: 2012):
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Penyaluran kredit adalah penyediaan uang atau tagihan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan
Lebih terperinciPENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN
PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi kasus pada Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis) Oleh: AGHI SUGANDY NPM. 083 403 010 ABSTRAK Tujuan
Lebih terperinciPENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA
PENGARUH BIAYA DANA BANK TERHADAP PEMBERIAN KREDIT DAN DAMPAKNYA TERHADAP RETURN ON ASSET RISMA ANNISA Perum Sukarindik Indah Blok C.71 RT/RW 007/007 Kel/Desa Sukarindik Kec.Bungursari ( Email : rismaannisa113@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengertian bank menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 yaitu Bank adalah badan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah lembaga keuangan yang memiliki peranan penting dalam menunjang pertumbuhan perekonomian nasional. Hal ini sesuai dengan pengertian bank menurut
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN DAMPAKNYA PADA PENDAPATAN BUNGA BANK
PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN DAMPAKNYA PADA PENDAPATAN BUNGA BANK Oleh: Iman Pirman Hidayat (Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi) Hana Hujaemah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyalurkan uang tersebut kembali ke masyarakat. merupakan lembaga keuangan yang paling lengkap kegiatannya yaitu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Menurut Undang Undang Nomor 14 tahun 1967 tentang pokok pokok perbankan, yang dimaksud lembaga keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatan kegiatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peran strategis tersebut terutama disebabkan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Tinjauan Mengenai Bank Bank merupakan salah satu sarana yang memiliki peran strategis dalam usaha meningkatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam. terutama guna membiayai investasi perusahaan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Bank Menurut UU No 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No 10 Tahun 1998, pengertian bank adalah sebagai berikut
Lebih terperinciPENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN BESARNYA KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) (Studi Kasus pada BRI Maleber-Ciamis)
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN BESARNYA KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) (Studi Kasus pada BRI Maleber-Ciamis) Oleh, Lia Meliasari 093403043 Pembimbing; Dr. Jajang Badruzaman, S.E.,
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH KREDIT DIBERIKAN DAN NON PERFORMING LOAN Terhadap RETURN ON ASSETS. (Studi Kasus Pada Bank BPR Sahat Sentosa)
ABSTRAK PENGARUH KREDIT DIBERIKAN DAN NON PERFORMING LOAN Terhadap RETURN ON ASSETS (Studi Kasus Pada Bank BPR Sahat Sentosa) Ari Muhamad Bakri 103403006 Dibawah Bimbingan: Dr. Dedi Kusmayadi, SE., M.Si.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank adalah suatu badan usaha yang tugas utamanya sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak yang berkelebihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Rahim dan Irpa, 2008).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program pembangunan. Meningkatkan kualitas hidup antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam. perekonomian suatu negara baik sebagai sumber permodalan maupun sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank merupakan lembaga yang memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara baik sebagai sumber permodalan maupun sebagai perantara keuangan dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia telah mengalami perkembangan ekonomi yang sangat cepat. Perkembangan tersebut tidak lepas dari peran bank sebagai lembaga keuangan yang mengatur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut UU No.10 tahun 1998 : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
Lebih terperinciHUBUNGAN BIAYA DANA PIHAK KETIGA DENGAN RENTABILITAS BANK (Studi kasus pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Siliwangi Tasikmalaya)
HUBUNGAN BIAYA DANA PIHAK KETIGA DENGAN RENTABILITAS BANK (Studi kasus pada PT. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Siliwangi Tasikmalaya) Siti Yulianti 083403045 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbankan mempunyai peranan penting dalam membangun sistem perekonomian Indonesia. Bank sebagai lembaga keuangan berfungsi sebagai intermediasi atau perantara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kegiatan pokok industri perbankan adalah menghimpun dana dari anggota masyarakat yang memiliki kelebihan dana dan menyalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Siliwangi Tasikmalaya) Ana Destriana Jajang Badruzaman
PENGARUH PEMBERIAN KREDIT TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Siliwangi Tasikmalaya) Ana Destriana Jajang Badruzaman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
Lebih terperinciALEXANDER HADI ASH SHIDDIEQ NPM Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRAK
PENGARUH NON PERFORMING LOAN DAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN TERHADAP RENTABILITAS BANK (Survei Pada Sektor Perbankan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) ALEXANDER HADI ASH SHIDDIEQ
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Seperti telah
BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Bank merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dengan bidang keuangan. Seperti telah ditegaskan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbankan memiliki peranan yang sangat strategis dalam menunjang berjalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional mengingat fungsinya sebagai lembaga
Lebih terperinciThe Influence of Credit Lending and Loss Credit Of Rentability. (Case Study at PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya) ABSTRACT.
The Influence of Credit Lending and Loss Credit Of Rentability (Case Study at PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya) ABSTRACT Compiled by : Puji Deslianasari 083403124 Guided by : Iman Pirman Hidayat, SE., M.Si.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan sebuah lembaga intermediasi yang berfungsi sebagai perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit) dengan pihak-pihak
Lebih terperinciPENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN DAN RISIKO KREDIT TERHADAP RENTABILITAS
PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN DAN RISIKO KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) Dewi Fitriana 083403127 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Lebih terperinciPENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Hedy Kuswanto & M. Taufiq *)
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA Hedy Kuswanto & M. Taufiq *) Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Dana Pihak Ketiga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai financial intermediary atau perantara keuangan dari dua pihak, yakni
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Tentang Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah suatu lembaga keuangan, yaitu suatu badan yang berfungsi sebagai financial intermediary atau perantara keuangan
Lebih terperinciPENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP RESIKO KREDIT DAN DAMPAKNYA PADA ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI
PENGARUH KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP RESIKO KREDIT DAN DAMPAKNYA PADA ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI (Sudi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) TRI HERYANI 103403040
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan (financial intermediary) yaitu menghimpun dana dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank memegang peran penting dalam kegiatan perekonomian suatu negara. Sebagai salah satu lembaga penyedia jasa keuangan, bank mendukung pertumbuhan ekonomi dengan menyediakan
Lebih terperinciOleh : Adion Reapakaya Program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Siliwangi. Tasikmalaya ABSTRACT
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT YANG DIBERIKAN DAN DAMPAKNYA PADA RETURN ON ASSETS (Studi Kasus Pada PT. BPR Mitra Kop Jaya Mandiri Manonjaya) Oleh : Adion Reapakaya 103403085 Program studi
Lebih terperinciPENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN) TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya)
PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN) TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya) Rani Rahman 1 Indah Fajarwati 2 ABSTRACT This research aim to
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Berdasarkan Undang Undang RI No 10 tahun 1998 tentang perbankan, jenisjenis
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank dan Produk Bank 2.1.1 Pengertian Bank Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan disalurkan dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. satunya adalah penyaluran kredit guna untuk meningkatkan taraf hidup rakyat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank adalah suatu lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk salah satunya adalah penyaluran
Lebih terperinciTIA GUSALEH
PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya) Oleh : TIA GUSALEH 093403091 (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi perusahaan. Termasuk didalamnya adalah perusahaan-perusahaan pada sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting. Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan sangat penting peranannya dalam perekonomian suatu negara, tidak terkecuali di Indonesia. Dalam industri perbankan sendiri, bank memiliki peranan
Lebih terperinciPENGARUH PENYALURANKREDIT PEMILIKAN RUMAH TERHADAP NON PERFORMING LOAN DAN DAMPAKNYA PADA RETURN ON ASSET
PENGARUH PENYALURANKREDIT PEMILIKAN RUMAH TERHADAP NON PERFORMING LOAN DAN DAMPAKNYA PADA RETURN ON ASSET (Studi Kasus Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.) Rangga Puja Debara (123403125) Email:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut undang undang republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, bank adalah badan usaha yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana. Bank menerima simpanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah
1 A. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN Di negara seperti Indonesia, bank memegang peranan penting dalam pembangunan karena bukan hanya sebagai sumber pembiayaan untuk kredit investasi kecil,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
9 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan mengenai pengaruh faktor suku bunga kredit, dana pihak ketiga, nilai tukar
Lebih terperinciPENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT BERMASALAH (NON PERFORMING LOAN) TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya)
Pengaruh Dana Pihak Ketiga dan Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) Terhadap Likuiditas (Studi Kasus pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya), Rani Rahman, Indah Fajarwati PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian, Fungsi,Jenis dan Sumber Dana Bank. rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian, Fungsi,Jenis dan Sumber Dana Bank a) Pengertian Bank Menurut Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 7 tahun
Lebih terperinciEde Suarsa ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
PENGARUH COST OF FUND DAN PENYALURAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) TERHADAP RETURN ON ASSET (Studi Kasus Pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Periode 006 015) Ede Suarsa (13403141) Email: ede_suarsa@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) (2009:31.2) bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari masyarakat terhadap perbankan dan juga sebaliknya tanpa adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, bank diartikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
Lebih terperinciPENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya)
PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya) Rani Rahman 1 Wegi Indra Agnesta 2 This research aims to know the influence of credit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional bertujuan membangun manusia Indonesia seutuhnya. Hal ini dimaksudkan untuk mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh bank dalam bentuk kredit ataupun dalam bentuk lainnya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia telah mengalami perkembangan ekonomi yang sangat cepat. Perkembangan tersebut tidak lepas dari peran bank sebagai lembaga keuangan yang mengatur,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi suatu negara tidak lepas dari peran penting perbankan. Peranan penting perbankan dalam era pembangunan nasional adalah sebagai sumber permodalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dampak terhadap munculnya peluang peluang diberbagai bidang usaha yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi yang tumbuh pesat, membawa dampak terhadap munculnya peluang peluang diberbagai bidang usaha yang menyebabkan dinamika
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
9 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebijakan kebijakan pemerintah dalam bidang perbankan antara lain adalah paket deregulasi Tahun 1983, paket kebijakan 27 Oktober 1988, paket kebijakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Pengertian Bank Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan dalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank
Lebih terperinci*) Dosen STIE Dharmaputra Semarang 1
PENGARUH ROA TERHADAP KREDIT DENGAN KURS SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Pada Bank Umum Di Indonesia) Batista Sufa Kefi & Sutono *) Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ROA terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hingga saat ini kehidupan perekonomian dunia tidak dapat dipisahkan dari dunia perbankan. Dikaitkan dengan masalah pendanaan, hampir semua segi aktivitas perekonomian
Lebih terperinciABSTRACT. Keyword: Non Performing Loans, Cash Turn Over, Liquidity.
1 PENGARUH KREDIT BERMASALAH TERHADAP PERPUTARAN KAS DAN DAMPAKNYA TERHADAP LIKUIDITAS (Studi Kasus Pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) ===============================================================
Lebih terperinciPENGARUH NON PERFORMING LOAN CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk
PENGARUH NON PERFORMING LOAN CAPITAL ADEQUACY RATIO DAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA PT. BANK CENTRAL ASIA, Tbk Desi Pujiati 1 Maria Ancela 2 Beny Susanti 3 Mujiyani 4 Jurusan Akuntansi,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 adalah badan usaha
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Penawaran Uang Bank mempunyai fungsi sebagai lembaga perantara antara pihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Bank dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan perusahaan pada umumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pengertian bank dalam pasal 1 ayat (2) UU Nomor 10 Tahun 1998 mengenai perubahan UU Nomor 7 Tahun 1992 menyatakan: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
Lebih terperinciPENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN (MURABAHAH) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya) Irman Firmansyah 1
PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN (MURABAHAH) TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA) (Studi Kasus Pada PT. Bank Jabar Banten Syariah Tasikmalaya) Irman Firmansyah 1 ABSTRACT The research objective is to know influence
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN DAN DAMPAKNYA PADA RETURN ON ASSETS (ROA)
PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT, DANA PIHAK KETIGA TERHADAP KREDIT YANG DISALURKAN DAN DAMPAKNYA PADA RETURN ON ASSETS (ROA) (Survey pada Emiten Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di tengah tekanan ekonomi global, dunia perbankan memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu bangsa. Perbankan, khususnya bank
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam UU No.10 tahun 1998 dikatakan bahwa bank adalah badan usaha. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam UU No.10 tahun 1998 dikatakan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyediakan dana. Oleh karena itu, keberadaan lembaga keuangan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional suatu bangsa tercangkup pula pembangunan terhadap struktur ekonominya. Pembangunan ekonomi tersebut tidak terlepas dari keberadaan lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, bertugas menghimpun dana (Funding) dari masyarakat, menyalurkan dana (Lending)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak-pihak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Menurut Arikunto (2010) objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu sesuatu yang merupakan inti problematika penelitian. Objek penelitian ini adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan harapan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua pelaku usaha prinsipnya adalah mencari laba, bisa dikatakan berusaha untuk meningkatkan labanya. Hal inilah yang menyebabkan laba menjadi salah satu ukuran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia modern sekarang ini, pertumbuhan dan perkembangan perekonomian suatu negara tergantung pada lembaga keuangannya. Lembaga keuangan terutama perbankan berperan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Teori Fundamental Teori fundamental adalah teori yang didasarkan pada fundamental ekonomi suatu perusahaan. Teori ini menitikberatkan pada rasio finansial
Lebih terperinciPENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP NET INTEREST MARGIN PADA BANK PEMERINTAH RANGKUMAN SKRIPSI
PENGARUH PERTUMBUHAN DANA PIHAK KETIGA DAN AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP NET INTEREST MARGIN PADA BANK PEMERINTAH RANGKUMAN SKRIPSI Oleh : ADITYA RAHMAN HAKIM 2005210181 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan perusahaan pada umumnya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Berdasarkan Undang-Undang Repubik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998, bank diartikan sebagai badan usaha yang menghimpun dana dari
Lebih terperinciPENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN
PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN 2008-2011 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat
Lebih terperinciPENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT DAN RISIKO KREDIT TERHADAP SISA HASIL USAHA (Survey pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya)
PENGARUH BESARNYA PENYALURAN KREDIT DAN RISIKO KREDIT TERHADAP SISA HASIL USAHA (Survey pada Unit Simpan Pinjam Koperasi di Kota Tasikmalaya) Disusun Oleh : DELLA AMELIA 123403276 (Amelia.della69@yahoo.com)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi yang terjadi saat ini telah merubah aspek dalam ekonomi, politik serta budaya. Ekonomi lebih cepat tumbuh membuat lebih banyak pula modal yang diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian sebagai wujud peningkatan kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan merupakan lembaga yang ikut andil maupun berperan penting dalam laporan keuangan suatu perusahaan, terutama untuk mengembangkan dan mengatur perekonomian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR, ROA, dan
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang analisis pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR, ROA, dan NPL terhadap volume kredit pada bank yang go public di Indonesia (Studi kasus pada bank umum swasta nasional
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perbankan, karena perbankan memegang peranan penting dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan pembangunan perekonomian tidak dapat lepas dari sektor perbankan, karena perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan stabilitas ekonomi.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rakyat (BPR) Jawa Timur (Periode ). Penelitian tersebut memiliki
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Dari penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni (2007) yang berjudul Faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit oleh Bank Pengkreditan Rakyat (BPR)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara (financial intermediary) bagi mereka yang memiliki dana yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank dalam kehidupan masyarakat modern merupakan lembaga yang sulit untuk dihadiri keberadaannya, sehingga menimbulkan ketergantungan bagi masyarakat. Bank tidak hanya
Lebih terperinciPENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO MUDHARABAH TERHADAP PENYALURAN DANA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Hedy Kuswanto *) Abstrak
PENGARUH TABUNGAN DAN DEPOSITO MUDHARABAH TERHADAP PENYALURAN DANA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Hedy Kuswanto *) Abstrak Penelitian bertujuan menganalisis tabungan dan deposito mudharabah terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia ekonomi di Indonesia semakin meningkat. Hal ini tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan dunia ekonomi di Indonesia semakin meningkat. Hal ini tidak terlepas dari peran semakin meningkatnya sektor usaha mikro, kecil dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam berbagai alternatif investasi. Sehubungan dengan fungsi penghimpunan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam Penelitian ini, peneliti akan mengukur pengaruh hubungan antara Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) terhadap Penyaluran
Lebih terperinciKata Kunci : Penyaluran Kredit, Kredit Bermasalah dan Rentabilitas.
PENGARUH KREDIT DAN KREDIT BERMASALAH TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus Pada bank bjb Cabang Tasikmalaya) Rosmiyanti 083403102 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tujuan dari penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian beruntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara Indonesia memiliki peranan cukup penting. Hal ini dikarenakan sektor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi sangat bergantung pada keberadaan sektor perbankan yang berfungsi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. a. Korelasi (hubungan) antar variabel independen : signifikansi sebesar < Artinya setiap kenaikan inflasi
101 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Korelasi (hubungan) antar
Lebih terperinci