PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN SALURAN DRAINASE PERKOTAAN
|
|
- Adi Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN SALURAN DRAINASE PERKOTAAN 1. PENDAHULUAN Dalam pembangunan drainase perkotaan pada umumnya belum optimalnya pelaksanaan operasi dan pemeliharaan. Hal ini dapat dilihat dari alokasi dana untuk kegiatan ini hampir/tidak ada dalam setiap tahun anggaran. Tetapi permasalahan akan timbul pada saat banjir terjadi dimana salah satu faktor adalah kurang terpeliharanya saluran drainase perkotaan. Operasi dan pemeliharaan saluran drainase dibagi menjadi (i) saluran terbuka; (ii) saluran tertutup; (iii) Waduk/kolam retensi; (iv) pompa dan pintu air dan (v) bangunan persilangan Daftar Istilah Catchment Area (Daerah Tangkapan) : daerah pengaliran sungai/saluran atau daerah apabila turun hujan aliran airnya mengalir ke saluran yang ada didalam daerahnya. Drainase Utama : kumpulan sistem saluran drainase perkotaan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah kota/kabupaten. Drainase Lokal Kolam Olakan Kolam Tandon Daerah Genangan : sistem drainase yang berada pada kawasan tertentu/ kawasan khusus seperti daerah real estate, industri dan lainlain. : kolam untuk meredam energi kecepatan aliran turbulensi yang keluar dari dalam gorong-gorong atau bangunan silang. : kolam yang berfungsi untuk menampung air sementara : daerah kawasan yang tergenang air akibat tidak berfungsinya sistem drainase Daftar kebutuhan Operasi dan Pemeliharaan Sistem Drainase a. Kebutuhan Peralatan Cangkul Skop Karung Plastik Tali Rafia Gerobak dorong Palu Cangkul Garpu Serokan Topi Kerja (Helm pengaman) Katrol Dump truck atau truck pick up b. Kebutuhan Bahan Batu Pecah Pasir Semen PC 1
2 Besi Beton Cetakan beton c. Kebutuhan sumber daya manusia Mandor dan pekerja 2. PENJELASAN UMUM 2.1. Saluran Terbuka Primer, Sekunder dan Tersier Saluran terbuka primer dan sekunder adalah saluran yang menerima aliran air hujan dari kumpulan saluran sekunder di sebelah hulu dan membuang ke badan air yang dapat berupa sungai, waduk, kolam atau laut. a. Ukuran Saluran Primer dan Sekunder Ukuran panjang saluran tidak dapat distandarisasi, sebab tergantung dari bentuk dan besar kecilnya Daerah Aliran Sungai (DAS). DAS berbentuk daun lonjong akan menyebabkan saluran primer menjadi lebih lonjong. DAS berbentuk daun bundar menyebabkan saluran primer menjadi lebih pendek. b. Ukuran penampang saluran primer dan sekunder Penampang saluran tidak dapat distandarisasi tergantung dari : Luas daerah pengalirannya Periode ulang (return period) Intensitas curah hujan Tata Guna lahan Bentuk daerah pengaliran c. Bentuk Penampang Saluran Primer dan Sekunder Trapesium (Gambar 1) Bentuk trapesium adalah bentuk penampang saluran yang terbentuk secara alami dimana kemiringan talud mengikuti kemiringan dari jenis tanah asli. Bentuk saluran trapesium : (Gambar 1) Saluran trapesium dengan perkuatan talud dengan pasangan batu belah Saluran trapesium dengan perkuatan plat beton dan balok beton Saluran trapesium dengan turap kayu 2
3 Gambar 1 Saluran Bentuk Trapesium Segi empat (Gambar 2) Bentuk penampang saluran segi empat adalah bentuk yang dibuat, dengan syarat perkuatan talud. Kecuali tanah padas. Jenis saluran segi empat : Perkuatan dari pasangan batu belah Perkuatan talud dengan beton bertulang Perkuatan talud dengan Site Pile Beton Bertulang Perkuatan dengan tiang pancang Gambar 2 Saluran Bentuk Segi Empat 3
4 d. Saluran terbuka tersier Saluran tersier adalah saluran yang menerima aliran dari rumah-rumah sekitar saluran dan mengalirkan air alirannya ke saluran sekunder. Seain itu juga merupakan saluran kiri kanan jalan yang biasanya saluran tersebut dapat distandarisasi dengan ukuran tertentu tergantung dari daerah pengaliran saluran/jalan. Gambar 3 Saluran Bentuk Tersier Terbuka di Wilayah Perkotaan Penampang saluran tersier adalah penampang saluran terkecil dibandingkan dengan saluran lainnya dan berfungsi mengalirkan aliran air hujan dari jalan dan rumah-rumah. Saluran tersier umumnya dibuat dari pasangan batu bata, batu pecah dan plat beton Bentuk penampang saluran adalah segi empat dengan lantai berbentuk setengah lingkaran atau trapesium Saluran Tertutup Saluran tertutup merupakan bagian dari saluran sistem drainase yang pada tempat tertentu seperti kawasan pasar, perdagangan dsb yang tanah permukaannya tidak memungkinkan untuk dibuat saluran terbuka. Pada saluran tertutup dapat dibedakan menjadi 2 macam : a. Saluran tertutup b. Saluran terbuka yang ditutup 4
5 Gambar 3 Saluran Bentuk Drainase Tertutup di Wilayah Perkotaan Keuntungan dan kerugian saluran tertutup : Keuntungan adalah bagian atas dari saluran tertutup dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Kerugian adalah pemeliharaan saluran tertutup jauh lebih sulit dan apalagi kondisi kesadaran masyarakat Indonesia masih rendah dalam hal pembuangan sampah. Fasilitas penunjang yang ada adalah pada saluran dilengkapi dengan lubang control atau manhole dan juga terdapat saringan sampah dimulut saluran sebelah hulu Waduk/Kolam Retensi Waduk/situ/kolam retensi didalam kota cukup besar manfaatnya bila dipelihara dengan baik, yaitu: 1. Dapat mengurangi besarnya debit aliran (run off) di saluran 2. Dapat menjadi tempat rekreasi masyarakat jika sekitarnya di tata menjadi taman. Jenis waduk di berbagai kota terdapat berbagai ukuran baik luas maupun kedalamannya. Bila dilihat dari luasnya maka : Yang ukuran luas sekali sampai ratusan hektar diberi nama waduk Yang ukuran lebih kecil dinamakan situ Yang ukuran lebih kecil dari situ dinamakan kolam retensi 5
6 Gambar 4 Saluran Penampung atau Waduk yang dilengkapi pompa 2.4. Pintu Air Pintu air merupakan bangunan pelengkap dari saluran atau bangunan persilangan, kolam retensi dan bangunan bagi. Umumnya pada drainase perkotaan bangunan air dipasang pada inlet siphon, inlet dan outlet waduk (kolam retensi) dan di ujung saluran yang berhubungan dengan badan air. Jenis pintu air dibagi menjadi : a. Tempat pintu sorong dan saringan sampah dipasang Di waduk pada saluran masuk (inlet) dan keluar waduk (outlet) Di ujung saluran primer dimana muka air sungai atau badan air lebih tinggi dari muka air di saluran pada waktu sungai banjir dipasang pintu klep. Gambar 5 Pintu air di Saluran Drainase 6
7 b. Macam pintu air Pintu air sorong Pintu otomatis Saringan sampah dipasang di bagian hulu (up stream) pintu air sorong 2.5. Pompa Dilihat dari sistem ada 2 (dua) macam pompa yaitu : Pompa axial Pompa centrifugal Dilihat dari segi tempat penggunaan pompa : a. Pompa di atas permukaan air (di darat) b. Pompa di dalam air (submersible) Gambar 6 Jenis Pompa Movable untuk Drainase Gambar 7 Jenis Pompa Submersible dan Pompa Centrifugal 7
8 Fungsi pompa air : Secara umum pompa air dapat dipakai untuk memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain yang tidak mungkin dilakukan dengan sistem gravitasi. Sedangkan fungsi pompa untuk drainase perkotaan untuk mengalirkan aliran air pada saluran atau kolam retensi ke badan air yang tidak mungkin mengalir secara gravitasi Bangunan Persilangan Bangunan persilangan untuk saluran drainase perkotaan yang ada adalah goronggorong dan siphon. Sebenarnya bangunan persilangan secara umum selain dua macam yang tersebut diatas termasuk juga talang dan jembatan, tetapi talang tidak dianjurkan untuk bangunan saluran drainase perkotaan. Sedangkan jembatan merupakan bagian dari jalan. Bangunan persilangan pada saluran drainase perkotaan terdiri dari : Gorong-gorong yang memotong jalan atau media lainnya Siphon adalah saluran yang memotong saluran lainnya atau sungai Gambar 8 Model Bangunan Perlintasan Gorong-Gorong Fasilitas penunjang yang ada terdiri dari : a. Saringan sampah di mulut saluran sebelah hulu (inlet) siphon b. Pintu air di inlet yang umumnya terdapat pada inlet siphon c. Saluran penenang hulu (outlet) yang berfungsi sebagai menenangkan aliran agar sediment mengendap di tempat tersebut. d. Kolam penenang hilir sebagai peredam energi kecepatan aliran turbulensi yang keluar dari dalam gorong-gorong atau siphon e. Papan duga air (staf gauge) adalah papan dengan lebar 10 cm panjang sesuai kebuhan dan tebal kira-kira 1 1,5 cm. Pada bagian muka diberi angka ukuran meteran yang berfungsi untuk mengetahui turun naiknya permukaan air. 3. CARA OPERASI DAN PEMELIHARAAN SALURAN DRAINASE 3.1. Jenis Pemeliharaan Saluran Primer dan Sekunder Ada 4 (empat) macam Pekerjaan pemeliharaan yaitu : a. Pemeliharaan rutin b. Pemeliharaan berkala c. Pemeliharaan khusus 8
9 d. Rehabilitasi Pemeliharaan rutin adalah Pekerjaan yang selalu dilakukan berulang-ulang pada waktu tertentu, misalnya setiap hari. Pemeliharaan berkala merupakan Pekerjaan yang dilakukan pada waktu tertentu, misalnya setiap minggu sekali atau bulan atau tahun. Pemeliharaan khusus dapat dilakukan apabila saluran mengalami kerusakan yang sifatnya mendadak. Rehabilitasi dilakukan apabila saluran mengalami kerusakan yang menyebabkan aliran tidak sesuai lagi dengan debit banjir Jenis Pekerjaan pemeliharaan Jenis pemeliharaan yang diuraikan disini adalah pemeliharaan rutin dan berkala 1. Pemeliharaan rutin saluran primer dan sekunder a. Jenis pemeliharaan Mengangkut sampah yang hanyut disaluran dapat dilakukan setiap hari Membuang tumbuh-tumbuhan (gulma) di saluran dapat dilakukan setiap hari b. Cara Pelaksanaan Pemeliharaan Rutin Membersihkan saluran dari sampah dan tumbuh-tumbuhan pada saluran yang berpenampang lebar dan dalam keadaan ada aliran Persiapan Persiapan yang diperlukan : perahu dengan kapasitas 2 (dua) orang; dayung; serokan; tali; gergaji; karung plastik; gerobak dorong; pikulan dan alat angkut (truck). Sedangkan sumber daya manusia terbagi menjadi regu dengan setiap regu terdiri atas 1 (satu) mandor dan 7 10 pekerja. Pelaksanaan : Melakukan penjelasan terhadap para pekerja tata cara maupun segala sesuatu Pekerjaan yang akan dikerjakan Angkat sampah dan tumbuh-tumbuhan dengan menggunakan perahu pada saluran primer yang dalam dan lebar dengan menggunakan jaring kecil oleh dua orang petugas. Tarik pohon-pohon yang hanyut dan angkat, apabila kayunya besar sebaiknya dipotong-potong lebih dahulu dengan gergaji. Angkat sampah dari dalam perahu ke tepi saluran dan masukkan kedalam karung plastik. Pikul karung yang telah diisi sampah/tumbuhan apabila lokasi alat angkut seperti dump truck dan lainnya dekat dengan lokasi Pekerjaan atau dengan menggunakan gerobak dorong apabila lokasi tempat bekerja dekat dengan jalan yang dapat dilewati kendaraan. Bawa sampah tersebut ke tempat pembuangan yang telah ditentukan Jenis Pemeliharaan Berkala Saluran Primer dan Sekunder a. Jenis Pemeliharaan Mengangkat sedimen yang ada di saluran, umumnya dilakukan satu musim sekali. 9
10 b. Cara melaksanakan Pemeliharaan Berkala Membersihkan sedimen dalam saluran primer dan sekunder berpenampang lebar dan saat kering Persiapan Peralatan yang digunakan adalah : cangkul; skop; linggis; kotak kayu bergagang; gerobak dorong roda satu; karung plastik; tali raffia; golok; palu; kendaraan sebagai alat angkut; gergaji mesin; gergaji tangan dan tali tambang sedangkan sumber daya manusia dibutuhkan setiap regu terdiri dari 1 (satu) mandor dengan orang pekerja Cara Pelaksanaan : Jumlah regu bergantung dengan kebutuhan yang diperlukan dan cara pelaksanaan sebagai berikut : Lakukan penjelasan dan pengarahan sebelum pekerjaan dimulai. Cangkul sedimen kepinggir saluran oleh sebagian pekerja dan bila dalamnya saluran lebih dari 2 (dua) meter gunakan katrol untuk mengangkat sedimen keatas. Masukkan sedimen kedalam karung plastik oleh dua orang pekerja dimana pekerjaan dimulai dari hilir kearah hulu sekalipun pekerjaan dilaksanakan oleh beberapa regu. Pikul sedimen kedekat dump truck jika dekat saluran atau menggunakan gerobak dorong beroda tunggal jika jauh. Naikkan ke atas dump truck dan buang ketempat pembuangan akhir Pelaksanaan perbaikan kerusakan ringan pada saluran A. Perbaikan kerusakan Ringan pada Saluran Primer dan Sekunder dari Pasangan Batu. Dasar saluran primer dan sekunder yang lebarnya lebih dari 7 (tujuh) meter, dasar salurannya umumnya adalah dari tanah. Oleh karena itu perbaikan hanya pada dinding saluran yang salah satunya diakibatkan oleh penurunan atau kerusakan pada pondasi. 1. Persiapan Peralatan yang digunakan adalah : cangkul; skop; linggis; kotak kayu bergagang; gerobak dorong roda satu; karung plastik; golok; palu; gergaji tangan. Sedangkan bahan adalah semen; pasir; batu belah; krikil/split; kotak adukan; waterpass; sendok tembok 2. Tahap Pelaksanaan o Bersihkan bagian yang rusak o Padatkan tanah dibagian belakang yang akan diperbaiki o Siapkan batu belah, pasir, semen dan kotak kayu sebagai tempat adukan o Buat tanggul penahan air ditempat kerja dengan memasang karung-karung pasir dua lapis yang diantaranya diisi dengan tanah liat o Buang air dibagian dalam tanggul agar tempat bekerja menjadi kering o Buat adukan dengan perbandingan 1 (satu) ember semen dengan 2 (dua) pasir dipinggir saluran o Pasang pasangan batu belah dan buat siar timbul dan rapikan kembali sisa-sisa adukan yang tidak terpakai o Bongkar tanggul penahan setelah pasangan selesai dan sudah kering dengan mengangkut karung-karung pasir sebagai tanggul 10
11 o Naikkan benda dan peralatan serta karung-karung pasir yang sudah tidak terpakai lagi. B. Perbaikan saluran pada dinding Plat Beton dan Pondasi pada Saluran Primer. Dasar saluran primer yang lebar, umumnya adalah tanah tanpa pasangan. Tujuannya agar dapat meresap kedalam tanah. Oleh karena itu perbaikan hanya pada dinding sauran yang rusak atau pecah karena pondasinya rusak. 1. Persiapan Peralatan yang digunakan adalah : cangkul; skop; linggis; kotak kayu bergagang; gerobak dorong roda satu; karung plastik; golok; palu; gergaji tangan. Sedangkan bahan adalah semen; pasir; batu belah; krikil/split; kotak adukan; waterpass; sendok temok. Dan tenaga kerja adalah tukang batu; tukang kayu; pembantu tukang. 2. Tahap Pelaksanaan o Hancurkan blok plat beton yang rusak, bongkar dan bersihkan dengan palu dan sikat o Buat cetakan sesuai dengan ukuran yang rusak tersebut o Buat tanggul penahan air ditempat kerja dengan memasang karung-karung pasir dua lapis yang diantaranya diisi dengan tanah liat o Buang air dibagian dalam tanggul agar tempat bekerja menjadi kering o Angkut material dan peralatan ke lokasi yang akan diganti plat betonnya. o Buat adukan beton tulang 1 semen : 2 pasir : 4 kerikil (split) o Cor cetakan plat beton yang telah dipasangi besi beton sesuai dengan ukuran menggunakan campuran 1 semen : 2 pasir : 3 split o Biarkan proses pengerasan coran beton minimal selama 7 hari o Angkat plat beton yang sudah keras minimal 7 hari setelah pengecoran ke lokasi yang rusak o Letakkan plat beton pengganti pada bagian yang rusak dengan mengisi spesi adukan 1 semen : 3 pasir o Bongkar tanggul penahan setelah pasangan selesai dan sudah kering dengan mengangkut karung-karung pasir sebagai tanggul o Naikkan benda dan peralatan serta karung-karung pasir yang sudah tidak terpakai lagi Pemeliharaan Saluran Tersier Terdapat 2 (dua) cara pemeliharan saluran tersier yaitu : Gotong royong masyarakat untuk saluran di lingkungan permukiman atau di dalam lingkungan perumahan (drainase local) Dilakukan oleh pemerintah daerah kota/kabupaten 3.6. Pemeliharaan Saluran Tertutup 1. Persiapan Peralatan yang digunakan adalah cangkul; pompa; tangga; tali; katrol; sepatu boat; topi kerja; linggis; masker. 11
12 2. Tahap pelaksanaan : a. Bersihkan bagian yang rusak dengan memeriksa manhole untuk mngetahui dimana tempat sumbatan, ciri-ciri lokasi lubang yang tersumbat adalah lubang control disebelah hulu penuh dengan air sedangkan lubang control yang ilir keadaan kering; b. Turunkan tangga pada manhole kering; c. Sebagian pekerja memompa air di manhole yang penuh air untuk mendorong sampah yang menyumbat; d. Naikkan kedalam dump truck karung sampah yang sudah diikat. e. Buang sampah dari manhole ke tempat yang sudah ditentukan Perbaikan Ringan Saluran Tertutup Perbaikan/Penggantian Tutup Lubang Manhole : Tahap pelaksanaan : a. Ukurlah lubang manhole baik yang segi empat maupun bundar; b. Bahan yang diperlukan semen pc; pasir; krikil/split; papan; kaso; besi beton; cangkul; sendok tembok; c. Buat cetakan tutup manhole; d. Pasang besi beton sesuai kebutuhan; e. Buat adukan coran beton dengan perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil/split f. Corkanlah adukan kedalam cetakan g. Bukalah papan cetakan adukan setelah coran berumur minimal 7 hari h. Pasang tutup manhole ketempatnya i. Rapihkan bekas dan peralatan pembuatan tutup manhole Perbaikan/Penggantian Tutup Pada Saluran Terbuka Yang Tertutup. Tahap Pelaksanaan : a. Ukurlah tutup saluran yang rusak b. Bahan yang diperlukan semen pc; pasir; krikil/split; papan; kaso; besi beton; cangkul; sendok tembok; c. Buat cetakan tutup saluran d. Pasang besi beton sesuai kebutuhan e. Buat adukan coran beton dengan perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil/split f. Corkanlah adukan kedalam cetakan g. Bukalah papan cetakan adukan setelah coran berumur minimal 7 hari h. Pasang tutup saluran ketempatnya i. Rapihkan bekas dan peralatan pembuatan tutup saluran Pemeliharaan Kolam atau Waduk Retensi Mengangkat sampah dan kayu-kayu dari waduk/situ/kolam 1. Persiapan Peralatan yang digunakan adalah : cangkul; skop; karung plastik; tali raffia; gerobak dorong satu roda; palu; garpu; jarring; perahu; dayung; baju pelampung; sepatu boat; topi pengaman; gergaji kayu; alat katrol; alat angkut. 12
13 2. Tahap pelaksanaan : Gunakan perahu yang dapat membawa minimal 2 (dua) petugas pendayung dan pengangkat sampah Angkat sampah terapung dan gulma kedalam perahu dengan serokan Tarik dengan tali kayu-kayu besar ke pinggir kolam yang sulit bila dimasukkan ke perahu Potong dengan gergaji pohon-pohon dan ranting-ranting yang sulit diangkat dari kolam tersebut Ambil sampah yang ada di saringan sampah mulut inlet Masukkan sampah ke dalam karung plastik dan ikat. Angkut sampah tersebut dengan pikul bila lokasi waduk dekat dengan jalan yang dilalui dump truck atau dengan gerobak dorong beroda tunggal bila lokasi waduk jauh dari jalan Angkut sampah ke dalam truck dan buang ke temat pembuangan akhir Mengangkat lumpur sedimen dari kolam retensi 1. Persiapan Peralatan yang digunakan adalah cangkul; skop; linggis; kotak kayu yang bias digotong 2 (dua) orang; katrol; paku; karung plastik; tali raffia; tangga kayu/bambu; sepatu boat; topi pengaman; gergaji kayu; alat katrol; alat angkut. Sedangkan tenaga disiapkan tiap regu terdiri dari 1 (satu) mandor dan 7 pekerja. 2. Tahap Pelaksanaan Tutup pintu di mulut pemasukkan (inlet) Buka pintu pada pengeluaran (outlet) Siapkan 2 3 regu Gali Lumpur pada kolam dimulai dari pinggir kolam masing-masing regu menuju ke tengah kolam Masukkan sedimen yang sudah berada di pinggir kolam ke dalam karung plastik dan ikat Naikkan karung plastik tersebut dengan katrol ke atas Pikul karung tersebut ke dekat alat angkut (dump truck) bila dekat lokasinya atau dengan gerobak bila lokasi kolam jauh dari jala Naikkan karung plastik sediment ke dalam dump truck dan buang pada tempat pembuangan yang telah ditentukan Perbaikan dinding kolam yang rusak 1. Persiapan Peralatan yang digunakan adalah cangkul; skop; linggis; kotak kayu yang bias digotong 2 (dua) orang; katrol; paku; karung plastik; tali raffia; tangga kayu/bambu; sepatu boat; topi pengaman; gergaji kayu; alat katrol; alat angkut. Sedangkan tenaga disiapkan tiap regu terdiri 1 (satu) mandor dan 7 pekerja dan bahan material untuk perbaikan yaitu pasangan batu kali; adukan pasangan batu dengan perbandingan 1 pasir : 2 semen; adukan untuk cor beton perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3-4 split. 2. Tahap pelaksanaan Bersihkan bagian yang rusak 13
14 Padatkan tanah dasar tempat yang akan diperbaiki Buat tanggul penahan air di tempat kerja dengan memasang karung pasir dua lapis yang diantaranya diisi tanah liat Buang air bagian dalam tanggul agar kering di tempat bekerja Buat adukan di pinggir kolam 1 ember semen : 2 pasir Pasang pasangan batu belah dann buat siar timbul Rapihkan kembali sisa adukan yang tidak terpakai Bongkar tanggul penahan setelah pasangan selesai sudah kering dengan mengangkat karung pasir sebagai tanggul Naikkan benda dan peralatan serta karung pasir ang sudah tidak terpakai lagi Pemeliharaan Pintu Air Tata Cara Membuka dan Menutup Pintu Air 1. Langkah kerja operasi pintu air Buka kunci (gembok) pada pemutar pintu air Tutup pintu air apabila saluran atau waduk akan dikeringkan Bukalah pintu air apabila tinggi muka air di saluran atau di waduk melampaui tinggi jagaan Bila muka air sudah hampir limpas maka pintu air harus dibuka agar air tidak merusak tanggul waduk/saluran 2. Membuka dan menutup pintu air di percabangan saluran Apabila salah satu saluran yang tidak berpintu maka airnya hampir mendekati bibir saluran maka bukalah pintu air agar aliran terbagi lewat pintu percabangan Bukalah pintu air penggelontoran agar kotoran di saluran atau air yang berbau busuk dapat dihanyutkan Tutup kembali pintu setelah penggelontoran selesai Pemeliharaan pintu air dan saringan sampah 1. Langkah kerja pemeliharaan pintu air : a. Peralatan dan Bahan Peralatan sebagai berikut : Kuas cat; pengerok cat; sedangkan bahan yang diperlukan pelumas; ampelas; cat; dempul/pelamir. b. Pelaksanaan : Lumuri dengan pelumas (gemuk/stempet) stang ulir, gigi penggerak dan gigi stir Periksa bagian pintu air dan saringan sampah yang berkarat Bersihkan bagian pintu dan saringan sampah Laburkan pelamir agar permukaan plat menjadi rata Lakukan pengecatan dengan cat anti karat Pemeliharaan kebersihan pintu air dan kolam penenang 1. Langkah kerja : Gunakan galah yang diujungnya dipasang cangkul garpu Tarik sampah ke atas dengan galah tersebut Masukkan tumpukkan sampah ke dalam karung plastik 14
15 Bawa karung plastik sampah dengan dipikul atau gerobak dorong ke dalam alat angkut (dump truck) Buang sampah pada tempat yang sudah ditentukan Perbaikan ringan pintu air dan saringan sampah Perbaikan dilakukan pada bagian yang rusak baik oleh karat maupun oleh bendabenda yang hanyut lainnya. Langkah kerja : Lakukan perbaikan pada musim kemarau Pasang balok penyekat disebelah hulu pintu Pasang balok penyekat disebelah hilir Isi diantara tiap-tiap balok penyekat dengan tanah liag hingga kering pada bagian rongga pintu Siapkan bahan sebagai berikut : plat baja; baja kanal/baja U, sedangkan alat sebagai berikut : alat pengelas dan tabung gas karbit Potong bagian yang rusak dengan alat pengelas Potong baja atau balok baja yang akan digunakan untuk mengganti yang rusak dengan alat pengelas Ganti bagian yang rusak tersebut Lakukan proses pengecatan seperti diatas Proses pengecatan kering, bukalah balok-balok penyekat (stop log) Rapihkan semua peralatan dan bahan yang tak terpakai serta bawa ke tempat penyimpanan yang telah ditentukan Pemeliharaan pintu klep Pintu klep terbuat dari : baja plat dengan rangka baja kanal untuk saluran koker dan baja cor untuk bentuk bundar. Langkah Pekerjaan : Siapkan bahan seperti pelumas dan cat anti karat Lumuri poros pintu atau engsel pintu dengan gemuk/stempet Angkatlah dan tutup pintu untuk mengetes macet tidaknya pintu atau engsel Angkat pintu dan beri penunjang Bersihkan bagian yang berkarat dengan kertas gosok/ampelas Catlah seperti pintu sorong Pemeliharaan Pompa Institusi pengelola pompa harus jelas organisasinya, sebab sifatnya non komersial sehingga dibutuhkan sumber daya manusia dan dana. Sedangkan instalasi pompa terdiri dari : rumah pompa dan bangunan penunjang antara lain kolam penenang; saringan sampah; pipa inlet; pipa outlet dan pintu air di inlet dan outlet. Operator pompa bergantung dari jumlah dan sistem pengoperasian, seperti pompa tunggal dibutuhkan operator minimal 2 orang sedangkan dengan 2 pompa tergantung dari sistem yang digunakan yaitu bila kendali terpusat cukup 2-3 orang operator dan kendali terpisah minimal 2 orang operator setiap pompa 15
16 Untuk tenaga penggerak dapat berasal dari listrik PLN yang dapat menjamin 24 jam dan dari listrik pembangkit lokal (diesel) Tata Cara Pengoperasian Pompa Tata cara pengoperasian pompa yaitu : Perhatikan ketinggian minimum muka air pada papan duga air di kolam penenang Menghidupkan mesin pompa, apabila ketinggian minimum dilampaui dan hujan masih belum reda maka tekan tombol untuk menghidupkan mesin pompa, masukkan gigi koplingnya secara teratur. Pengaturan kapasitas : aturlah besar kecil bukaan katup (klep) penahanan aliran; aturlah kecepatan yang masuk sama dengan air yang dipompa keluar Matikan mesin pompa apabila muka air dalam inlet telah turun pada ketinggian minimal pemompaan dengan mengurangi kecepatan mesin Tutup klep secara perlahan sampai tidak terdengar bunyi benturan air Matikan mesin pompa dengan menekan tombol listrik Pemeliharaan pompa drainase 1. Pemeliharaan pendahuluan Bersihkan saringan sampah pada saringan sampah inlet Bersihkan lubang siap pompa air pada endapan lumpur Pemeriksaan sistem listrik, sebelum pompa dioperasikan periksalah kabelkabel listrik jangan sampai ada yang putus Periksa perlengkapan penunjang seperti lampu-lampu di ruangan tidak ada yang mati Periksa minyak pelumas bantalan dan gemuk (stempet) harus pas ukurannya Periksa putaran poros dan putar dengan tangan harus halus sebagai pertanda belum ada yang aus Periksalah alat-alat Bantu seperti katup (klep) berfungsi dengan baik atau tidak Periksalah kualitas dan kuantitas air pendingin harus sesuai dengan persyaratan Periksa katup sorong pada pipa isap, pastikan keadaan terbuka penuh Karena pompa drainase secara umum adalah pompa aksial maka katup keluar harus dalam terbuka penuh 2. Pemeriksaan kondisi operasi Perhatikan tekanan keluar dan tekanan isap harus sesuai atau mendekati harga yang telah ditetapkan dan tekanan harus tetap (stabil) Periksa kebocoran packing pada sambungan pipa Periksalah bantalan poros mesin jangan sampai ada yang bocor Periksalah bantalan poros pompa antara mesin dan pompa (aksial) jangan ada yang bocor Periksalah getaran dan bunyi, getaran harus sehalus mungkin dan tidak menimbulkan bunyi yang aneh Periksalah suhu bantalan dan poros pompa dengan meraba bendanya. 16
PETUNJUK TEKNIS PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN SISTIM DRAINASE PERKOTAAN
DRAFT PETUNJUK TEKNIS PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN D E P A R T E M E N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A D I R E K T O R A T P E N G E M B A N G A N P
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Bekerja untuk menjaga agar jalan kita tetap dalam kondisi yang baik BUKU PANDUAN 2
DAFTAR ISI Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan? 2 Bagian-bagian jalan 3 Bagaimana cara menjaga agar jalan tetap dalam kondisi yang baik 4 Kegiatan-kegiatan pemeliharaan rutin 6 Bagaimana cara mengatur
Lebih terperinciDESAIN BANGUNAN IRIGASI
DESAIN BANGUNAN IRIGASI 1. JENIS JENIS BANGUNAN IRIGASI Keberadaan bangunan irigasi diperlukan untuk menunjang pengambilan dan pengaturan air irigasi. Beberapa jenis bangunan irigasi yang sering dijumpai
Lebih terperinciTATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN
Lampiran Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 12 Tahun 2009 Tanggal : 15 April 2009 TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN I. Pendahuluan Dalam siklus hidrologi, air hujan jatuh ke permukaan bumi,
Lebih terperinciPasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEMANFAATAN AIR HUJAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa air hujan merupakan sumber air yang dapat dimanfaatkan
Lebih terperinciBAB V PONDASI TELAPAK
BAB V PONDASI TELAPAK I. METODA KONSTRUKSI PONDASI SETEMPAT A. Urutan Kegiatan Pekerjaan Pondasi Setempat Metoda konstruksi untuk pekerjaan pondasi setempat yaitu: 1. Penggalian tanah pondasi 2. Penulangan
Lebih terperinciDRAFT PETUNJUK TEKNIS PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN SISTIM DRAINASE PERKOTAAN
DRAFT PETUNJUK TEKNIS PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN SISTIM DRAINASE PERKOTAAN D E PA RT E M E N P E K E R J A A N U M U M D I R E K T O R AT J E N D E R A L C I P TA K A RYA D I R E K T O R AT P E N G
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN JALAN: 13. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN JALAN: 13. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMELIHARAAN BERKALA JEMBATAN DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DAFTAR ISI 13. Standar Operasional Prosedur Pemeliharaan Berkala
Lebih terperinciFOTO INSPEKSI LAPANGAN HIDROMEKANIKAL BENDUNGAN PRIJETAN
FOTO INSPEKSI LAPANGAN HIDROMEKANIKAL BENDUNGAN PRIJETAN Pintu Intake Irigasi 4513 ha Pintu intake ini ada 2 (dua) lokasi disebelah Kiri dan Kanan (dari sisi arah aliran) Pintu Intake Kanan Pintu Intake
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibatasi kanan dan kiri oleh garis sempadan. Pengelolaan sumber daya air adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sungai Menurut Peraturan Pemerinah Republik Indonesia No.38 Tahun 2011, Sungai adalah alur atau wadah air alami dan/atau buatan berupa jaringan pengaliran air beserta air di
Lebih terperinciPONDASI. 1. Agar kedudukan bangunan tetap mantab atau stabil 2. Turunnya bangunan pada tiap-tiap tempat sama besar,hingga tidak terjadi pecah-pecah.
PONDASI Pondasi bangunan merupakan bagian yang penting dari konstruksi bangunan. Pondasi adalah bagian dari suatu konstruksi bangunan yang mempunyai kontak langsung dengan dasar tanah keras dibawahnya.
Lebih terperinciBAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK
BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK 7.1 Pelaksanaan Pekerjaan Balok Balok adalah batang dengan empat persegi panjang yang dipasang secara horizontal. Hal hal yang perlu diketahui
Lebih terperinciKRITERIA PERENCANAAN BENDUNG KARET
KRITERIA PERENCANAAN BENDUNG KARET Bendung karet adalah bendung gerak yang terbuat dari tabung karet yang mengembang sebagai sarana operasi pembendungan air. Berdasarkan media pengisi tabung karet, ada
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBANGUNAN PRASARANA SEDERHANA TAMBATAN PERAHU DI PERDESAAN
PEDOMAN PEMBANGUNAN PRASARANA SEDERHANA TAMBATAN PERAHU DI PERDESAAN NO. 0081T/Bt/1995 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA DIREKTORAT PEMBINAAN JALAN KOTA PRAKATA Sejalan dengan mekanisme perencanaan Proyek
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN
PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 02 UPR. 02.3 PEMELIHARAAN RUTIN DRAINASE AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA A. SELOKAN
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN
PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 02 UPR. 02.4 PEMELIHARAAN RUTIN TALUD & DINDING PENAHAN TANAH AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA NOMOR: 111/KPTS/CK/1993 TANGGAL 28 SEPTEMBER 1993 TENTANG: PEDOMAN PEMBANGUNAN BANGUNAN TAHAN GEMPA A. DASAR DASAR PERENCANAAN BANGUNAN TAHAN GEMPA
Lebih terperinciPEMBUATAN SALURAN AIR BEKAS MANDI DAN CUCI
PEMBUATAN SALURAN AIR BEKAS MANDI DAN CUCI 1. PENDAHULUAN Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia. Limbah merupakan
Lebih terperinciMetode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >
Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA > GSF-Aceh. Didalam Pelaksanaan Proyek, metode pelaksanaan sangat penting dilaksanakan, hal ini untuk mengetahui
Lebih terperinciPersyaratan agar Pondasi Sumuran dapat digunakan adalah sebagai berikut:
Pondasi Caisson atau Pondasi Sumuran Pondasi sumuran adalah suatu bentuk peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang dan digunakan apabila tanah dasar (tanah keras) terletak pada kedalaman yang
Lebih terperinciPENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA
PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA 1. PENDAHULUAN Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia. Limbah merupakan
Lebih terperinciDrainase P e r kotaa n
Drainase P e r kotaa n Latar belakang penggunaan drainase. Sejarah drainase Kegunaan drainase Pengertian drainase. Jenis drainase, pola jaringan drainase. Penampang saluran Gambaran Permasalahan Drainase
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM
PETUNJUK TEKNIS TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM TATA CARA PEMBANGUNAN IPLT SISTEM KOLAM BAB I DESKRIPSI 1.1 Ruang lingkup Tatacara ini meliputi ketentuan-ketentuan, cara pengerjaan bangunan utama
Lebih terperinciR E K A P I T U L A S I BILL OF QUANTITY (BOQ)
R E K A P I T U L A S I BILL OF QUANTITY (BOQ) PEKERJAAN KECAMATAN BALAESANG TAHUN ANGGARAN : 2012 NO. URAIAN PEKERJAAN JUMLAH HARGA ( Rp) I. PEKERJAAN PERSIAPAN 750,000.00 II. III. IV. PEKERJAAN JEMBATAN
Lebih terperinciBAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN
7-1 BAB VII TATA LAKSANA LAPANGAN 7.1 Pekerjaan Persiapan Pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan suatu proyek biasanya diawali dengan pekerjaan persiapan. Adapun pekerjaan persiapan tersebut itu meliputi
Lebih terperinciGENTONG PENAMPUNGAN CARA CETAKAN (KAPASITAS 250 LITER)
GENTONG PENAMPUNGAN CARA CETAKAN (KAPASITAS 250 LITER) 1. PENDAHULUAN Untuk daerah tropis seperti Indonesia, sebuah keluarga akan membutuhan puluhan liter air bersih per hari untuk minum, membasuh mulut,
Lebih terperinciHARGA SATUAN POKOK KEGIATAN (HSPK)
NOMOR : TANGGAL : NOMOR URAIAN KEGIATAN Koef. A BANGUNAN GEDUNG 24.01 Pekerjaan Persiapan & Tanah 24.01.01.01 Pembuatan Bouwplank /Titik Titik 23.02.04.01.01.F Mandor 0.0045 Orang Hari 158,000.00 711.00
Lebih terperinciBAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN
BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN PELAKSANAAN LAPANGAN 4.1 Pekerjaan pondasi 1. papan bekisting 2. beton ready mix 3. pasir urug 4. Besi poer D16, D10, Ø8 2. Langkah Kerja a. Setelah Tiang pancang ditanam, b.
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMANFAATAN AIR HUJAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinci: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN KONSERVASI AIR TANAH MELALUI SUMUR RESAPAN DAN LUBANG RESAPAN BIOPORI Menimbang DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciMETODE PELAKSANAAN BENDUNGAN
METODE PELAKSANAAN BENDUNGAN 1. Saluran Bangunan Pelimpah (Spillway) dan peredam energi Gambar 1. Layout Spillway Pekerjaan pembangunan bangunan pelimpah (spillway) adalah sebagai berikut : Pekerjaan Tanah
Lebih terperinciBAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG
BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG Dalam bahasan laporan mingguan proses pengamatan pelaksanaan proyek ini, praktikan akan memaparkan dan menjelaskan
Lebih terperinciANALISA HARGA SATUAN KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016
- 1 - LAMPIRAN II : KEPUTUSAN ALIKOTA MADIUN NOMOR : 050-401.012/ /2015 TANGGAL : ANALISA KEGIATAN KONSTRUKSI PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2016 KODE BARANG URAIAN KEGIATAN KOEF 2.01 HSPK FISIK
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kerusakan Komponen Gedung D Lantai Dasar Lantai 4 1. Komponen Arsitektur a. Keramik Kerusakan lantai yang terdapat pada lantai dasar Gedung KH.Mas Mansur adalah lantai keramik
Lebih terperinciMODUL 4 DRAINASE JALAN RAYA
MODUL 4 DRAINASE JALAN RAYA TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE PERMUKAAN UNTUK JALAN RAYA a) Mengalirkan air hujan dari permukaan jalan agar tidak terjadi genangan. b) Mengalirkan air permukaan yang terhambat oleh
Lebih terperinciBAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu
BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu diharapkan hasil dengan kualitas yang baik dan memuaskan, yaitu : 1. Memenuhi spesifikasi
Lebih terperinciBAB VI BAHAN DAN PERALATAN
BAB VI BAHAN DAN PERALATAN 6.1 Jenis-jenis dan Mutu Bahan Yang Digunakan Mutu dari setiap bahan yang akan digunakan tidak boleh berkurang dan diharapkan dapat memenuhi target yang telah direncanakan. Adapun
Lebih terperinciPENANGANAN DAERAH ALIRAN SUNGAI. Kementerian Pekerjaan Umum
PENANGANAN DAERAH ALIRAN SUNGAI Kementerian Pekerjaan Umum 1 KERUSAKAN 501 Pengendapan/Pendangkalan Pengendapan atau pendangkalan : Alur sungai menjadi sempit maka dapat mengakibatkan terjadinya afflux
Lebih terperinciTUJUAN PEKERJAAN DRAINASE
DRAINASE PERKOTAAN TUJUAN PEKERJAAN DRAINASE Sistem drainase perkotaan : adalah prasarana perkotaan yang terdiri dari kumpulan sistem saluran, yang berfungsi mengeringkan lahan dari banjir / genangan akibat
Lebih terperinciLABORATORIUM / WORKSHOP KERJA BATU JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
LABORATORIUM / WORKSHOP KERJA BATU FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA DAFTAR JOBSHEET PRAKTIKUM KERJA BATU JS 01 JS 02 JS 03 JS 04 JS 05 JS 06 JS 07 JS 08 JS 9-10
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Nomor : 05/PRT/M/2009 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBANGUNAN POS DUGA AIR TIPE KONSOL DI SUNGAI/SALURAN TERBUKA
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Nomor : 05/PRT/M/2009 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBANGUNAN POS DUGA AIR TIPE KONSOL DI SUNGAI/SALURAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur.
KATA PENGANTAR Modul dengan judul Memasang Ikatan Batu Bata merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktik peserta diklat (siswa). Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih
BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Visualisasi Proses Pembuatan Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih dahulu harus mengetahui masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Lebih terperinciREKAPITULASI BOQ. JENIS PEKERJAAN ( Rp. ) Jumlah Konstruksi PPN 10 % Jumlah Semua Dibulatkan
REKAPITULASI BOQ KEGIATAN : PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE / GORONG-GORONG PEKERJAAN : PENINGKATAN SALURAN DRAINASE Jl. KUSUMA BANGSA LOKASI : KEL. PANJANG WETAN KEC. PEKALONGAN UTARA KOTA PEKALONGAN TH.
Lebih terperinciMETODE PEKERJAAN BORE PILE
METODE PEKERJAAN BORE PILE Dalam melaksanakan pekerjaan bore pile hal-hal yang harus diperhatikan adalah : 1. Jenis tanah Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap kecepatan dalam pengeboran. Jika tipe tanah
Lebih terperinciKONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali
KONSTRUKSI PONDASI 9.1 Konstruksi Pondasi Batu Kali atau Rollaag Konstruksi pondasi ini merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung dan sangat penting karena sangat menentukan kekokohan bangunan.
Lebih terperinciDAFTAR HARGA SATUAN ANALISA PEKERJAAN
DAFTAR SATUAN ANALISA PEKERJAAN No SATUAN UPAH BAHAN A PEKERJAAN PERSIAPAN 1 PEMASANGAN BOWPLANK/ 10 M' 0,01000 Kepala Tukang 0,10000 Tukang 0,10000 Pekerja 0,05000 Mandor 0,01200 M3 Balok Klas IV 0,02000
Lebih terperinciKONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK
KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK Pengertian Paving block atau blok beton terkunci menurut SII.0819-88 adalah suatuko mposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis
Lebih terperinciRencana Anggaran Biaya. Pekerjaan Pembuatan Talud Batu Kali Belawan International Container Terminal
No Uraian pekerjaan Sat Vol Harga Sat Jumlah harga I Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Pembuatan Talud Batu Kali Belawan International Container Terminal PEKERJAAN PERSIPAN & PENGUJIAN 1 Mobilisasi dan
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN ALTERNATIF SOLUSI
BAB 4 PERENCANAAN ALTERNATIF SOLUSI Perencanaan Sistem Suplai Air Baku 4.1 PERENCANAAN SALURAN PIPA Perencanaan saluran pipa yang dimaksud adalah perencanaan pipa dari pertemuan Sungai Cibeet dengan Saluran
Lebih terperinciKOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I
KOP PERUSAHAAN R E K A P I T U L A S I Pekerjaan : Pembangunan Gedung Perpustakaan SD Negeri 1 Gumanano Lokasi : Kecamatan Mawasangka Tahun Anggaran : 2016 NO JUMLAH (Rp.) 1 2 3 I PEKERJAAN PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA
BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA VIII.1 Umum Rencana anggaran biaya merupakan perkiraan besarnya biaya yang dibutuhkan untuk membangun sistem penyaluran dan pengolahan air buangan mulai dari perencanaan
Lebih terperinciB. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI
B. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI Kepada Yth. Bupati Pati Cq. Kepala Dinas di Pati FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI Yang bertanda tangan di bawah ini : Pemohon
Lebih terperinciBAB VII METODE PELAKSANAAN
BAB VII METODE PELAKSANAAN 7.1 Persiapan a. Pembersihan dan pembuatan jalan masuk Sebelum pekerjaan dimulai lapangan kerja harus dibersihkan dari berbagai tanaman. Pada pekerjaan timbunan untuk tanggul,
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun alat-alat yang dipergunakan
BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT 4.1 Peralatan Dalam pekerjaan proyek konstruksi peralatan sangat diperlukan agar dapat mencapai ketepatan waktu yang lebih akurat, serta memenuhi spesifikasi
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN
PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 05 UPR. 05.1 PEMELIHARAAN RUTIN PERALATAN & TENAGA AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Lebih terperinciTata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan
Pt T-22-2000-C PETUNJUK TEKNIS Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH 1 KATA PENGANTAR Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air
Lebih terperinci(Ririn Endah Badriani, ST., MT.) A. Umum. B. Acuan Normatif
1 IINSPEKSII DAN PEMELIIHARAAN DRAIINASE JALAN (Ririn Endah Badriani, ST., MT.) A. Umum Salah satu penyebab utama cepatnya kerusakan saluran samping jalan adalah akibat kurang terpeliharanya sistem drainase
Lebih terperinciDINDING DINDING BATU BUATAN
DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan
Lebih terperinciMetode pengujian kuat lentur kayu konstruksi Berukuran struktural
SNI 03-3975-1995 Standar Nasional Indonesia Metode pengujian kuat lentur kayu konstruksi Berukuran struktural ICS Badan Standardisasi Nasional DAFTAR ISI Daftar Isi... Halaman i BAB I DESKRIPSI... 1 1.1
Lebih terperinciSISTEM DRAINASE PERMUKAAN
SISTEM DRAINASE PERMUKAAN Tujuan pekerjaan drainase permukaan jalan raya adalah : a. Mengalirkan air hujan dari permukaan jalan agar tidak terjadi genangan. b. Mengalirkan air permukaan yang terhambat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Sumur Gali
KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Lebih terperinciDAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN
DAFTAR KUANTITAS HARGA DAN BAHAN TAHUN ANGGARAN : 2011 No. Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga 1 2 3 5 6 I. PERSIAPAN 1 Pek. Pembongkaran dan Pembersihan Lokasi Ls 1,000 2 Pek. Pengukuran
Lebih terperinciMITIGASI BENCANA ALAM II. Tujuan Pembelajaran
K-13 Kelas X Geografi MITIGASI BENCANA ALAM II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami banjir. 2. Memahami gelombang pasang.
Lebih terperinciLAMPIRAN. Suatu bangunan gedung harus mampu secara struktural stabil selama kebakaran
LAMPIRAN Sistem proteksi pasif terdiri dari : Ketahanan Api dan Stabilitas Suatu bangunan gedung harus mampu secara struktural stabil selama kebakaran sehingga pada saat terjadi kebakaran pengguna gedung
Lebih terperinciBAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA. Daftar Kuantitas dan Harga - 1
BAB VIII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA Daftar Kuantitas dan Harga - 1 DAFTAR RENCANA ANGGARAN BIAYA ( RAB ) KEGIATAN PEKERJAAN LOKASI : Pengelolaan Jaringan Irigasi Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane : DAK
Lebih terperinciBAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen
BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN 5.1 Pekerjaan Persiapan Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen terpenting dari suatu proyek pembangunan, karena kumpulan berbagai macam material itulah yang
Lebih terperinciURAIAN. Tenaga Oh Tukang 90, Oh Kepala Tukang 110, Oh Pekerja 75, Oh Mandor 120,000.
NO URAIAN HARGA SATUAN (RP) I PEKERJAAN PERSIAPAN 1 M' Pasangan Bouwplank + Pengukuran 0.012 M3 Kayu kls.iv 5/7 1,600,000.00 0.007 Btg Kayu kls.iv papan 1,300,000.00 0.020 Kg Paku biasa 18,000.00 0.100
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1. Ruang Lingkup Acuan Normatif Istilah dan Definisi Ketentuan Umum KetentuanTeknis...2. Lampiran A...
DAFTAR ISI 1. Ruang Lingkup...1 2. Acuan Normatif...1 2.1 Produk Statuter...1 2.2 Produk Standar...1 3. Istilah dan Definisi...1 4. Ketentuan Umum...2 5. KetentuanTeknis...2 5.1 Sarana Pengambilan Air
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT
KONSTRUKSI SARANG LABA LABA seri 3 RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT PELAKSANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN BAWAH dengan sistim KONSTRUKSI SARANG LABA LABA seri 3 Proyek : Gedung
Lebih terperinciII. PEKERJAAN PENDAHULUAN
METODE PELAKSANAAN I. PRA PEMBANGUNAN 1. Pemeriksaan gambar-gambar untuk pelaksanaan : Semua gambar-gambar yang disiapkan adalah gambar-gambar yang telah ditandatangani oleh Direksi dan apabila ada perubahan
Lebih terperinciPengelolaan tanah dan air di lahan pasang surut
Pengelolaan tanah dan air di lahan pasang surut Pengelolaan Tanah dan Air di Lahan Pasang Surut Penyusun IPG Widjaja-Adhi NP Sri Ratmini I Wayan Swastika Penyunting Sunihardi Setting & Ilustrasi Dadang
Lebih terperinciMETODA PELAKSANAAN. CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan
METODA PELAKSANAAN Nama Perusahaan : Nama Paket Pekerjaan : No. Paket : CV. SABATA UTAMA Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Tangan-Tangan 481625 Jangka waktu pelaksanaan : Metode pelaksanaan merupakan hal
Lebih terperinciBAB VI BAHAN DAN PERALATAN
6-1 BAB VI BAHAN DAN PERALATAN 6.1 Jenis-jenis dan Mutu Bahan Yang Digunakan Mutu dari setiap bahan tidak boleh berkurang dan diharapkan dapat memenuhi target yang telah direncanakan. Adapun jenis dan
Lebih terperinciPROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK
PROSEDUR MOBILISASI DAN PEMASANGAN PIPA AIR MINUM SUPLEMEN MODUL SPAM PERPIPAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN POLA KKN TEMATIK A. DEFINISI - Pengangkutan Pekerjaan pemindahan pipa dari lokasi penumpukan ke
Lebih terperinciPETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN
PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 02 UPR.02.7 PEMELIHARAAN RUTIN PERLENGKAPAN JALAN AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Lebih terperinciPRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BETON OLEH: DR. V. LILIK HARIYANTO
PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BETON OLEH: DR. V. LILIK HARIYANTO BENGKEL KERJA BATU BETON JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Lebih terperinciPerkiraan dan Referensi Harga Satuan Perencanaan
Perkiraan dan Referensi Harga Satuan Perencanaan No Bidang kategori 1 Pemerintahan Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran Pemeliharaan Hydrant Pembangunan Hydrant Kering Pemeliharaan pertitik
Lebih terperinciINDOCEMENT AWARDS STR WRITING COMPETITION
INDOCEMENT AWARDS STR WRITING COMPETITION BASEMENT OF WATER TANK WRT-14-075 oleh: BAMBANG JOKO SUTONO UNIVERSITAS BALIKPAPAN Jl. Pupuk kel.gn.bahagia (BALIKPAPAN) (2014) ABSTRAK Rumah merupakan kebutuhan
Lebih terperinciPenyehatan Lingkungan Permukiman bertujuan untuk mewujudkan kawasan permukiman yang layak huni, sehat, aman, produktif dan berkelanjutan melalui
Penyehatan Lingkungan Permukiman bertujuan untuk mewujudkan kawasan permukiman yang layak huni, sehat, aman, produktif dan berkelanjutan melalui peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan menjaga kelestarian
Lebih terperinciHandout Kegiatan Untuk Mahasiswa Baru Physical Infrastructure Development Social Act 2016
Handout Kegiatan Untuk Mahasiswa Baru Physical Infrastructure Development Social Act 2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 1 KEGIATAN 1: PENGECATAN MASJID DAN PERBAIKAN MARMER MASJID a.
Lebih terperinciSpesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman
Standar Nasional Indonesia Spesifikasi saluran air hujan pracetak berlubang untuk lingkungan permukiman ICS 91.060.40 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan...
Lebih terperinciBAB IV KAJIAN DAN PEMBAHASAN
36 BAB IV KAJIAN DAN PEMBAHASAN A. DAERAH LAYANAN Daerah Irigasi Cipuspa memiliki area seluas 130 Ha, dengan sumber air irigasi berasal dari Sungai Cibeber yang melalui pintu Intake bendung Cipuspa. Jaringan
Lebih terperinciSPESIFIKASI TEKNIS. Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN
SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 JENIS DAN LOKASI PEKERJAAN 1. Nama Kegiatan : Penataan Listrik Perkotaan 2. Nama pekerjaan : Penambahan Lampu Taman (65 Batang) 3. Lokasi : Pasir Pengaraian Pasal 2 PEKERJAAN
Lebih terperinciGambar 4. Keadaan sebelum dan sesudah adanya pengairan dari PATM
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Lokasi dan Kondisi PATM Gorontalo merupakan salah satu daerah yang menjadi tempat untuk pengembangan sumberdaya lokal berbasis pertanian agropolitan sehingga diperlukan inovasi
Lebih terperinciBAB IV PEKERJAAN PEMBUATAN PONDASI TIANG BOR DENGAN METODE ENLARGED BASE BORED PILE. Contoh pelaksanaan pekerjaan lubang bor No.
BAB IV PEKERJAAN PEMBUATAN PONDASI TIANG BOR DENGAN METODE ENLARGED BASE BORED PILE Contoh pelaksanaan pekerjaan lubang bor No.476A (Zone C) 4.1. Pekerjaan Pembuatan Lubang Bor Pekerjaan pembuatan lubang
Lebih terperinciRANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL. Konsep. Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan
Konsep Pd.T. xx-200x.a RPT0 RANCANGAN PEDOMAN TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL Konsep Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Volume I: Umum Bagian 4: Beton dan Bekisting ICS 93.010 BIDANG
Lebih terperinciBAB XIV INSTALASI PIPA PVC
BAB XIV INSTALASI PIPA PVC Pipa PVC sudah banyak digunakan di dunia dan di Indonesia pada khususnya. Mulai untuk pipa air bersih, air kotor, kotoran, dan air hujan. Pipa PVC standar pipa pasar atau pipa
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciREKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN PEKERJAAN NO. DIVISI URAIAN JUMLAH 1 2 3 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. UMUM DRAINASE PEKERJAAN TANAH PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN PERKERASAN BERBUTIR PERKERASAN ASPAL
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini merupakan hasil temuan dan hasil analisa terhadap kawasan Kampung Sindurejan yang berada di bantaran sungai
Lebih terperinciBAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS LITER)
BAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS 2.500 LITER) 1. PENDAHULUAN Untuk daerah tropis seperti Indonesia, sebuah keluarga akan membutuhan puluhan liter air bersih per hari untuk minum, membasuh mulut,
Lebih terperinciDAFTAR KUANTITAS DAN HARGA
BILL OF QUANTITY (BOQ) DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA Kegiatan : Pembangunan Embung Teknis Lokasi : Desa Lookeu, Kecamatan Tasifeto Barat Kab. Belu Tahun Ang. : 2016 HARGA SATUAN PEKERJAAN ( Rp. ) JUMLAH HARGA
Lebih terperinciGORONG-GORONG Anita Winarni Dwi Ratna Komala Novita Priatiningsih
BANGUNAN IRIGASI GORONG-GORONG Anita Winarni Dwi Ratna Komala Novita Priatiningsih DEFINISI GORONG-GORONG Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air (saluran irigasi atau pembuang)
Lebih terperinciPENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA I
PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA I 1. PENDAHULUAN Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoranmanusia. Limbah merupakan
Lebih terperinci1 PEKERJAAN PENDAHULUAN
SPESIFIKASI TEKNIS Pasal 1 PEKERJAAN PENDAHULUAN Lingkup Pekerjaan Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat- alat bantu lainnya untuk persiapan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan konstruksi
Lebih terperinciBAB IV ALAT DAN BAHAN PELAKSANAAN. Pada proyek Lexington Residences hampir semua item pekerjaan menggunakan
BAB IV ALAT DAN BAHAN PELAKSANAAN 4.1 ALAT Pada proyek Lexington Residences hampir semua item pekerjaan menggunakan alat bantu untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan. Pada sub bab ini penulis akan membahas
Lebih terperinciRC TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE
RC 141356 TEKNIK IRIGASI DAN DRAINASE EVALUASI EVALUASI AKHIR SEMESTER : 20 % EVALUASI TGH SEMESTER : 15 % TUGAS BESAR : 15% PENDAHULUAN 1.1. Fasilitas Drainase sebagai Salah Satu Infrastruktur (Sarana
Lebih terperinciBAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) Dalam merencanakan suatu proyek, adanya rencana anggaran biaya merupakan hal yang tidak dapat diabaikan. Rencana anggaran biaya disusun berdasarkan dimensi dari bangunan
Lebih terperinciBAB IV ALAT DAN BAHAN
BAB IV ALAT DAN BAHAN 4.1 Peralatan Dalam pekerjaan proyek konstruksi peralatan sangat diperlukan agar dapat mencapai ketepatan waktu yang lebih akurat, serta memenuhi spesiffikasi teknis yang telah dipersyaratan,
Lebih terperinci