Handout Kegiatan Untuk Mahasiswa Baru Physical Infrastructure Development Social Act 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Handout Kegiatan Untuk Mahasiswa Baru Physical Infrastructure Development Social Act 2016"

Transkripsi

1 Handout Kegiatan Untuk Mahasiswa Baru Physical Infrastructure Development Social Act 2016 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia 1

2 KEGIATAN 1: PENGECATAN MASJID DAN PERBAIKAN MARMER MASJID a. Deskripsi Kegiatan Kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi 2 hal, yaitu Pengecatan Masjid dan perbaikan marmer masjid. Kegiatan pengecatan masjid merupakan kegiatan pengecatan ulang masjid yang sudah dicat sebelumnya. Warna cat yang akan digunakan sudah ditentukan dan disediakan oleh panitia, Sedangkan kegiatan perbaikan marmer masjid merupakan kegiatan penambalan beberapa ruas marmer lantai masjid yang berlubang. Lubang lubang tersebut akan ditambal menggunakan semen putih. b. Lokasi Kegiatan Masjid Kuning (Masjid Al Barokah desa Kadumekar, Purwakarta) c. Waktu dan durasi kegiatan Jum at, 16 Septermber Sesi 1, ( ) Sesi 3, ( ) Sabtu, 17 September Sesi 1, ( ) Sesi 3, ( ) d. Pembagian kerja mahasiswa baru e. Prosedur pengerjaan Tabel Pembagian Tugas Maba (per 1 kelompok) Kegiatan Jumat Sabtu sesi 1 sesi 2 sesi 1 sesi 2 Pencampuran cat dan air Estafet Cat Proses Pengecatan Pengadukan Semen Putih Penambalan lantai Total

3 A. Kegiatan Pengecatan 1. Campurkan cat & air sesuai dengan petunjuk penggunaan yang ada dalam kemasan cat. 2. Aduk Rata adonan cat 3. Tuang adonan cat ke baki (wadah cat roll) 4. Celupkan roll ke dalam bagi, pastikan semua permukaan roll terlapisi dengan cat 5. Gulingkan roll cat dalam baki, pastikan ketika diangkat roll cat sudah tidak menteskan cat 6. Cat tembok dengan roll sama rata dan sama tebal B. Kegiatan penambalan marmer masjid 1. Bersihkan lubang yang akan ditambal dari debu & kotoran 2. Buat adonan tambalan sesuai dengan petunjuk penggunaan yang ada di kemasan semen putih 3. Masukkan adonan ke dalam lubang yang akan ditambal 4. Ratakan dan haluskan f. Skill kerja terkait yang dibutuhkan 1. Kemampuan untuk mengecat secara rapih (sama tebal & rata) 2. Kemampuan untuk menambal marmer dengan halus dan rata g. Nilai-nilai yang dibawa oleh kegiatan Kegiatan ini mengedepankan nilai kebersamaan & kerjasama tim h. Contact person: o On-site Manager Rika Ayu R. : Firman Bayu R : Nuraini :

4 KEGIATAN 2: PEMBUATAN TEMPAT SAMPAH SD a. Deskripsi Kegiatan Membangun infrastruktur Desa Kadumekar untuk mendorong pembangunan kelingkungan yang dilakukan oleh Mahasiswa Baru FEB UI 2016, dalam rangka membantu membangun beberapa infrastruktur Desa. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini dapat merangsang sensitivitas mahasiswa baru terhadap lingkungan sekitarnya, terhadap kampusnya, dan bangsa Indonesia secara luas. Pada khususnya adalah pembuatan Tempat Sampah yang terletak di belakang SDN Desa Kadumekar yang berukuran 2 x 3 x 1, yang bertujuan untuk mewujudkan kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah dasar dan menanamkan nilai kebersihan kepada anakanak desa. Dimana hal ini merupakan salah satu dari tujuan yang ingin dicapai Desa Kadumekar. Karena selama ini, sebelumnya hanya ada tempat sampah berukuran kecil dan sisanya sampah dibuang di sembarang tempat. Maka dari itu, dalam kegiatan sosial ini Mahasiswa Baru diberikan kesempatan untuk meningkatkan kepedulian di area SDN Desa Kadumekar, serta memberikan sumbangsih nya bagi masyarakat desa tujuan. b. Lokasi Kegiatan SDN Kadumekar, Purwakarta c. Waktu dan durasi kegiatan Jum at, 16 Septermber Sesi 1, ( ) Sesi 3, ( ) Sabtu, 17 September Sesi 1, ( ) Sesi 3, ( ) 4

5 d. Pembagian kerja mahasiswa baru Tabel Pembagian Tugas Maba (per 1 kelompok) Kegiatan Jumat Sabtu Sesi 1 Sesi 2 Sesi 1 Sesi 2 Aduk Semen Plester dan Aci Estafet Semen Memasang Bata Total e. Cara membuat tempat sampah yang terbuat dari batu bata : 1. Siapkan bahan-bahan yang diperlukan, seperti : batu bata, pasir, semen, dan air. Siapkan sesuai kebutuhan (biasanya batu bata per meter persegi sekitar 55 buah). 2. Siapkan alat-alat yang akan digunakan, antara lain; sekop, cangkul, palu, benang tukang, paku, sendok semen, dan ember plastik. 3. Siapkan pasir dan semen sesuai kebutuhan, tidak terlalu banyak, karena terlalu banyak campuran akan mudah mengeras jika dibiarkan saja terlalu lama. Pasir dan semen dicampur dengan perbandingan 4:1. Perbandingan ini akan menghasilkan kombinasi yang kuat. 4. Setelah bahan dicampur dengan baik, kemudian disiram dengan air. Biarkan pertama sampai air meresap ke dalam adukan semen. Aduk merata campuran basah. 5. Ukur lahan dengan luas 2x3 meter persegi serta tandai tinggi tempat sampah yang ingin di buat setinggi 1 meter. 6. Mengukur kesamaan tinggi menggunakan selang kecil yang telah diisi dengan air, sehingga pasangan batu bata memiliki ketinggian yang sama. 7. Pasang kebagian benang, sebagai pedoman peletakan batu bata. 5

6 8. Letakkan sendok adukan semen menggunakan sekitar 2 cm, lalu meletakkan batu bata di atasnya dengan posisi horizontal. Tinggalkan jarak antara batu bata sekitar 2 cm, kemudian diisi dengan adukan semen. 9. Lakukan ini secara bertahap, untuk menciptakan tempat sampah yang terbuat dari batu bata agar lurus dan kuat. f. Skill kerja terkait yang dibutuhkan : a. Soft Skill: i. Komunikasi yang baik ii. Kesabaran iii. Kerjasama iv. Ketelitian b. Hard Skill: i. Membuat adukan semen ii. Memplester dan mengaci iii. Memasang bata g. Nilai-nilai yang dibawa oleh kegiatan i. Kebersamaan dan Persaudaraan ii. Gotong royong iii. Saling menghargai iv. Kemanusiaan v. Rasa Simpati vi. Kepedulian Sosial h. Contact person : a. On-site Manager i. Aulia Safira : ii. Zikran :

7 KEGIATAN 3: FLOORING SELOKAN a. Deskripsi Kegiatan Flooring selokan adalah kegiatan merenovasi selokan yang sudah ada sebelumnya. Jumlah mahasiswa baru yang diperlukan untuk kegiatan ini diasumsikan sebanyak 17 orang (1 kelompok). b. Lokasi Kegiatan Jalan utama desa Kadumekar, Purwakarta c. Waktu dan Durasi Kegiatan Jum at, 16 Septermber Sesi 1, ( ) Sesi 3, ( ) Sabtu, 17 September Sesi 1, ( ) Sesi 3, ( ) d. Pembagian Kerja Mahasiswa Baru Jumlah Alat yang Kegiatan Maba diperlukan Menyaring pasir 1 ayakan pasir, 2 2 dari batu-batu kecil cangkul Takar semen dan 2 ember, 1 cangkul, pasir untuk adukan 1 1 sendok semen semen Mengambil air untuk adukan 2 3 ember semen (estafet) Mengaduk semen 3 3 cangkul Membawa adukan semen ke selokan 3 3 ember (estafet) 7

8 Ratakan adukan semen ke selokan Pasang batu kali ke selokan 3 3 sendok semen 3 Keterangan per kegiatan : Menyaring pasir dari batu-batu kecil Pasir akan diletakkan ditempat yang ditentukan, kemudian maba akan mengayak pasir dengan cara menyerok pasir menggunakan cangkul dan di saring di pengayak agar terpisah dari batu-batu kecil yang tercampur di pasir. Takar semen dan pasir untuk adukan semen Menyerok pasir menggunakan cangkul, dan menyerok semen menggunakan sendok semen, lalu ditakar menggunakan ember. Takaran untuk satu kali adukan semen adalah 1 ember semen berbanding 3 sampai 4 ember pasir. Mengambil air untuk adukan semen (estafet) Maba akan mengambil air yang terdapat di sumber mata air menggunakan ember dan di estafet sampai ke tempat pengadukan semen. Mengaduk semen Mengaduk semen, pasir dan air yang sudah ditakar hingga tercampur sempurna. Kemudian adukan semen tersebut dimasukkan ke dalam ember untuk di estafet oleh maba lain. Membawa adukan semen ke selokan (estafet) Membawa ember yang berisi adukan semen secara estafet dari tempat pengadukan semen sampai lokasi flooring selokan. Pasang batu kali ke selokan Kegiatan ini harus bekerja sama dengan kegiatan ratakan adukan semen ke selokan dengan cara berpasangan (satu orang maba bertugas memasang batu kali, dan satu orang lainnya meratakan adukan semen ke selokan). Batu kali dipasang dan disusun ke selokan yang sudah ada, dan ditahan sampai maba yang mendapat tugas untuk meratakan adukan semen ke selokan melaksanakan tugasnya. 8

9 Ratakan adukan semen ke selokan Bekerja sama dengan kegiatan pasang batu kali ke selokan. Meratakan adukan semen ke selokan dengan menggunakan sendok semen. e. Skill Kerja Terkait yang di Butuhkan i. Hardskill 1. Membuat adukan semen 2. Memplester dan mengaci ii. Softskill 1. Kerjasama tim 2. Kebersamaan 3. Pembagian kerja f. Nilai-Nilai yang di Bawa oleh Kegiatan i. Kepedulian ii. Kerjasama iii. Gotong royong g. Alat dan Bahan yang Harus di Bawa oleh Mahasiswa Sarung tangan (sebanyak jumlah anggota kelompok) Masker (sebanyak jumlah anggota kelompok) 4 buah sendok semen 8 buah ember h. Contact person : i. Penanggung Jawab Acara Terkait Dita ( ) Hanif ( ) 9

10 KEGIATAN 4: PEMBUATAN SELOKAN DI JALAN UTAMA DESA a. Deskripsi Kegiatan Membangun infrastruktur Desa Kadumekar untuk mendorong pembangunan lingkungan yang dilakukan oleh Mahasiswa Baru FEB UI 2016, dalam rangka membantu membangun beberapa infrastruktur Desa. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini dapat merangsang kepedulian mahasiswa baru terhadap lingkungan sekitarnya, terhadap kampusnya, dan bangsa Indonesia secara menyeluruh. Pada khususnya adalah pembuatan Saluran Air di jalan utama desa yang bertujuan untuk memaksimalkan saluran air agar jalan utama Desa Kadumekar tidak rusak akibat air hujan yang tergenang. Dimana hal ini merupakan salah satu dari tujuan yang ingin dicapai oleh Desa Kadumekar. Karena selama ini, saluran air berbaur dengan tanah dan tidak memiliki dinding pembatas. Maka dari itu, dalam kegiatan sosial ini Mahasiswa Baru diberikan kesempatan untuk meningkatkan kepedulian di area desa dekat saluran air sepanjang 100 meter, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat setempat. b. Lokasi Kegiatan : Desa Kadumekar, Purwakarta, Jawa Barat c. Waktu dan durasi kegiatan Jum at, 16 Septermber Sesi 1, ( ) Sesi 3, ( ) Sabtu, 17 September Sesi 1, ( ) Sesi 3, ( ) 10

11 d. Pembagian kerja mahasiswa baru Tabel Pembagian Tugas Maba (per 1 kelompok) Kegiatan Jumat Sabtu Sesi 1 Sesi2 Sesi 1 Sesi 2 Aduk Semen Semen dan Aci Estafet Ember Total e. Cara membuat saluran air dengan memasang tembok di sekitar saluran air : - Siapkan bahan-bahan yang diperlukan, seperti : batu kali, pasir pasang, semen, dan air. Siapkan sesuai kebutuhan. - Siapkan alat-alat yang akan digunakan, antara lain; sekop, benang, cangkul, meteran, penghalus semen, sendok semen, ember semen, serta sarung tangan agar tangan tidak luka. - Siapkan pasir dan semen sesuai kebutuhan, jangan terlalu banyak, karena terlalu banyak campuran akan mudah mengeras jika dibiarkan saja terlalu lama. Pasir dan semen dicampur dengan perbandingan 4:1. Perbandingan ini akan menghasilkan kombinasi yang kuat. - Setelah bahan dicampur dengan baik, kemudian disiram dengan air. Biarkan pertama sampai air meresap ke dalam adukan semen. Aduk merata campuran basah. - Ukur lahan dengan panjang 100 meter mengikuti saluran air, serta tandai lebarnya dengan ukuran (tebal kanan kiri 20cm) 30 cm. - Gunakanlah meteran untuk mengukur kesamaan tinggi dan lebar tembok yang ingin dibangun agar sejajar. - Pasang ke bagian benang, sebagai patokan peletakan batu kali. - Letakkan campuran semen terlebih dahulu di sekitar tembok, selagi basah, letakkan batu kali dan pukul-pukul sedikit agar melekat kuat. 11

12 - Setelah batu kali terpasang, plester bagian tersebut dan lakukan flooring di dasar saluran air. - Lakukan ini secara bertahap, untuk menciptakan saluran air yang terbuat dari batu kali agar lurus, kuat, dan indah. f. Kemampuan kerja yang dibutuhkan : Soft Skill: i. Komitmen untuk menyelesaikan tugas ii. Kesabaran iii. Kerjasama iv. Tanggung jawab Hard Skill: I. Membuat adukan semen II. Mengukur dan memasang tali III. Memasang batu kali IV. Mengaci dan memplester g. Nilai-nilai yang dibawa oleh kegiatan i. Solidaritas ii. Gotong royong iii. Tanggung jawab iv. Kemanusiaan v. Rasa Simpati vi. Kepedulian Sosial h. Contact Person: Manager in Charge i. Augi : ii. Devia : iii. Irfan Hidayatullah :

13 KEGIATAN 5: RELOKASI TITIK PENAMPUNGAN AIR BERSIH a. Deskripsi Kegiatan Membangun infrastruktur Desa Kadumekar untuk mendorong pembangunan lingkungan yang dilakukan oleh Mahasiswa Baru FEB UI 2016, dalam rangka membantu membangun beberapa infrastruktur Desa. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini dapat merangsang kepedulian mahasiswa baru terhadap lingkungan sekitarnya, terhadap kampusnya, dan bangsa Indonesia secara menyeluruh. Pada khususnya adalah Relokasi titik penampungan air bersih yang bertujuan agar warga desa yang kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih dapat memenuhi kebutuhannya. Dimana hal ini merupakan salah satu dari tujuan yang ingin dicapai oleh Desa Kadumekar. Karena selama ini, sebagian warga Desa Kadumekar kesulitan dalam memeperoleh air bersih, terutama ketka musim kemarau. Maka dari itu, dalam kegiatan sosial ini Mahasiswa Baru diberikan kesempatan untuk meningkatkan kepedulian di area desa dekat titik penampungan air bersih, serta memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat setempat. b. Lokasi Kegiatan Desa Kadumekar, Purwakarta, Jawa Barat. - Pembuatan dudukan dan pemasangan Toren : di depan SDN Kadumekar - Pembuatan Penampungan awal air bersih : 400 m arah barat dari lokasi Toren - Penyambungan Pipa saluran air : sepanjang perjalanan dari titik penampungan awal dan toren. c. Waktu dan durasi kegiatan Jum at, 16 Septermber Sesi 1, ( ) Sesi 3, ( ) Sabtu, 17 September Sesi 1, ( ) Sesi 3, ( ) 13

14 d. Pembagian Kerja Mahasiswa Baru Tabel Pembagian Kerja perkelompok Jumat Sabtu Kegiatan Sesi 1 Sesi2 Sesi 1 Sesi 2 Aduk Semen Semen dan Aci Estafet Semen dan bata Memasang Bata Mengamplas Pipa Mengelem Pipa Menyambung Pipa Total e. Prosedur Pengerjaan: - Bagi mahasiswa yang bertugas kedalam 3 kelompok, dimana akan bertugas di masing-masing titik. Titik 1 adalah di kolam penampungan awal, titik 2 adalah jalur pipa, dan titik 3 adalah penampungan akhir - Titik 1: o Buat adukan semen o Pasang batu kali sebagai penguat dinding kolam di dalam lubang yang telah dibuat sebelumnya o Plester batu kali yang telah dipasang, lalu diaci o Lakukan flooring untuk dasar kolam o Pasang mesin air didasar kolam o Tutup kolam dengan semen - Titik 2: o Siapkan paralon yang akan dipasang 14

15 o Amplas ujung paralon agar halus dan mudah untuk dipasang o Lumuri ujung paralon dengan lem PVC o Pasang paralon dan biarkan lem mengering - Titik 3: o Siapkan adukan semen o Pasang batu kali sebagai pondasi dudukan torent air o Plester batu kali tersebut dengan adukan semen o Pasang batu bata disekeliling dudukan yang telah dibuat o Lakukan plester dan aci ke dudukan torent air o Pasang torent air, plester dengan menggunakan semen f. Skill Kerja yang dibutuhkan : Soft Skill : - Kerjasama dan koordinasi - Komunikasi - Ketelitian - Analisis Hard Skill : - Membuat adukan semen - Mengukur dan memasang tali - Memasang batu kali - Mengaci dan memplester - Mengamplas pipa - Menyambung pipa g. Nilai-nilai yang dibawa oleh kegiatan : - Kepedulian - Gotong Royong - Mempelajari hal baru 15

16 - Solidaritas - Tanggung jawab h. Contact Person: Manager in Charge i. Aufa : ii. Rizki (Sogi) : iii. Sena :

17 KEGIATAN 6: PENANAMAN BIBIT KACANG KEDELAI a. Deskripsi Kegiatan Penanaman bibit kedelai di ladang milik warga desa. Mahasiswa baru membantu warga desa dengan cara menanam bibit kacang kedelai yang nantinya akan membantu perekonomian wrga desa. Mahasiswa baru akan mendapat menumbuhkan empati dengan merasakan bagaimana menjadi seorang petani. b. Lokasi Kegiatan Sawah RW. 2, Desa Kadumekar, Purwakarta, Jawa Barat. c. Waktu dan durasi kegiatan Jum at, 16 Septermber Sesi 1, ( ) Sesi 3, ( ) Sabtu, 17 September Sesi 1, ( ) Sesi 3, ( ) 17

18 d. Pembagian Kerja Mahasiswa Baru Tabel Pembagian Kerja perkelompok Jumat Sabtu Kegiatan Sesi 1 Sesi2 Sesi 1 Sesi 2 Pembuatan lubang pembibiran Penanaman bibit Penutupan lubang Total P.S :Asumsi per kelompok 17 orang, apabila lebih atau kurang dalam anggota kelompok, mentor dapat mengondisikan tugas yang diberikan kepada Maba yang dirasa mampu. e. Prosedur Pengerjaan: f. Skill Kerja yang dibutuhkan : Soft Skill : - Kerjasama tim - Koordinasi antara anggota tim - Komunikasi - Ketelitian Hard Skill : - Membuat lubang pembibitan - Penghitungan jumlah bibit - Menutup lubang pembibitan 18

19 i. Nilai-nilai yang dibawa oleh kegiatan : - Kepedulian - Gotong Royong - Mempelajari hal baru - Solidaritas - Tanggung jawab i. Contact Person: Manager in Charge i. Reaggen : ii. Tia : iii. Irma :

20 PETA DESA KADUMEKAR 20

21 Daftar barang bawaan Peralatan Jumlah Unit Kelompok Ember Semen 3 buah 1 s.d. 10 Sendok Semen 3 buah 11 s.d , 24, 25, 26, 27, 30, 31, 36, 5 buah Amplas PVC 37 Sapu ijuk 2 buah 22, 23 Sapu Lidi 2 buah 24, 25 Sikat 2 buah 26,27 Pengki 2 buah 28, 29 Trashbag 5 pak 30, 31 Tanaman Hias 1 pot 32, 33, 34, 35 Lap Kain 2 buah 36, 37 Alat Pel 2 buah 38, 39 Ember cat 4 buah 40 21

PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU.

PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU. PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU. NAMA : Ratna Handayani NPM : 26312045 JURUSAN : S1 TEKNIK ARSITEKTUR DOSEN PEMBIMBING : Sumaiyah Fitriandini,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur.

KATA PENGANTAR. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur. KATA PENGANTAR Modul dengan judul Memasang Ikatan Batu Bata merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktik peserta diklat (siswa). Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Bekerja untuk menjaga agar jalan kita tetap dalam kondisi yang baik BUKU PANDUAN 2

DAFTAR ISI. Bekerja untuk menjaga agar jalan kita tetap dalam kondisi yang baik BUKU PANDUAN 2 DAFTAR ISI Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan? 2 Bagian-bagian jalan 3 Bagaimana cara menjaga agar jalan tetap dalam kondisi yang baik 4 Kegiatan-kegiatan pemeliharaan rutin 6 Bagaimana cara mengatur

Lebih terperinci

PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BATU II OLEH : DR. V. LILIK HARIYANTO NIM:

PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BATU II OLEH : DR. V. LILIK HARIYANTO NIM: PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BATU II OLEH : DR. V. LILIK HARIYANTO NIM: 09702261020 BENGKEL KERJA BATU DAN BETON JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR I MEMPERSIAPKAN ADUKAN PASTA SEBAGAI BAHAN ACIAN UNTUK PERMUKAAN PLESTERAN

KEGIATAN BELAJAR I MEMPERSIAPKAN ADUKAN PASTA SEBAGAI BAHAN ACIAN UNTUK PERMUKAAN PLESTERAN KEGIATAN BELAJAR I MEMPERSIAPKAN ADUKAN PASTA SEBAGAI BAHAN ACIAN UNTUK PERMUKAAN PLESTERAN I. LEMBAR INFORMASI Pekerjaan mengaci pada plesteran tembok merupakan pekerjaan menutup pori-pori yang terdapat

Lebih terperinci

TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN

TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN Lampiran Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 12 Tahun 2009 Tanggal : 15 April 2009 TATA CARA PEMANFAATAN AIR HUJAN I. Pendahuluan Dalam siklus hidrologi, air hujan jatuh ke permukaan bumi,

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN KERAMIK

METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN KERAMIK METODE PELAKSANAAN PEMASANGAN KERAMIK Pemasangan keramik pada suatu gedung terdiri dari pemasangan keramik didinding dan dilantai. Pemasangan keramik lantai dan dinding sebaiknya pada tahap akhir, untuk

Lebih terperinci

BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA. 1.1 PENDAPATAN No Sumber Dana Jumlah 1. Mahasiswa (16x ) Rp LPPM Rp

BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA. 1.1 PENDAPATAN No Sumber Dana Jumlah 1. Mahasiswa (16x ) Rp LPPM Rp BAB III RANCANGAN ANGGARAN BIAYA 1.1 PENDAPATAN No Sumber Dana Jumlah 1. Mahasiswa (16x250.000) Rp.4.000.000 2. LPPM Rp.500.000 Rp.4.500.000 3.2 PENGELUARAN 3.2.1 Persiapan 1 Pejati+sesari 4 buah Rp. 50.000

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pekerjaan Lantai Pengertian lantai adalah bagian dasar sebuah ruang, yang memiliki peran penting untuk memperkuat eksistensi obyek yang berada didalam ruang. Fungsi

Lebih terperinci

BAB XIII PENGECATAN A.

BAB XIII PENGECATAN A. BAB XIII PENGECATAN A. Pekerjaan Pengecatan Pada saat melakukan pengecatan baik itu tembok lama maupun baru, hal pertama yang harus dilakukan adalah memilih warna yang sesuai dengan fungsi dinding yang

Lebih terperinci

Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Pasal 6 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEMANFAATAN AIR HUJAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa air hujan merupakan sumber air yang dapat dimanfaatkan

Lebih terperinci

Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR

Lantai Jemuran Gabah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

MEMPLESTER BIDANG RATA

MEMPLESTER BIDANG RATA MEMPLESTER BIDANG RATA BAG- TKB.005.A-90 30 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK

KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK KONSTRUKSI JALAN PAVING BLOCK Pengertian Paving block atau blok beton terkunci menurut SII.0819-88 adalah suatuko mposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis

Lebih terperinci

PENYARINGAN (FILTRASI) AIR DENGAN METODE SARINGAN PASIR CEPAT

PENYARINGAN (FILTRASI) AIR DENGAN METODE SARINGAN PASIR CEPAT MODUL: PENYARINGAN (FILTRASI) AIR DENGAN METODE SARINGAN PASIR CEPAT I. DESKRIPSI SINGKAT A ir dan sanitasi merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia, karena itu jika kebutuhan tersebut

Lebih terperinci

: MUHAMMAD IQBAL NPM : DOSEN PEMBIMBING : DIMYATI, ST., MT

: MUHAMMAD IQBAL NPM : DOSEN PEMBIMBING : DIMYATI, ST., MT PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING PENTHOUSE APARTEMEN PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN LA MAISON PADA LANTAI 28 DAN 29 BARITO DI JAKARTA SELATAN NAMA : MUHAMMAD IQBAL NPM : 24312983 DOSEN PEMBIMBING : DIMYATI,

Lebih terperinci

FAQ. Pengisi Nat (Tile Grout):

FAQ. Pengisi Nat (Tile Grout): FAQ Pengisi Nat (Tile Grout): Q: Apa kelebihan pengisi nat AM dengan pengisi nat semen konvensional? A: Kelebihan pengisi nat AM dibandingkan dengan pengisi nat semen konvensional adalah mengandung bahan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kerusakan Komponen Gedung D Lantai Dasar Lantai 4 1. Komponen Arsitektur a. Keramik Kerusakan lantai yang terdapat pada lantai dasar Gedung KH.Mas Mansur adalah lantai keramik

Lebih terperinci

GENTONG PENAMPUNGAN CARA CETAKAN (KAPASITAS 250 LITER)

GENTONG PENAMPUNGAN CARA CETAKAN (KAPASITAS 250 LITER) GENTONG PENAMPUNGAN CARA CETAKAN (KAPASITAS 250 LITER) 1. PENDAHULUAN Untuk daerah tropis seperti Indonesia, sebuah keluarga akan membutuhan puluhan liter air bersih per hari untuk minum, membasuh mulut,

Lebih terperinci

MORTAR NUSANTARA PLASTERAN DAN ADUKAN PASANGAN BATA MDU-100

MORTAR NUSANTARA PLASTERAN DAN ADUKAN PASANGAN BATA MDU-100 MORTAR NUSANTARA PLASTERAN DAN ADUKAN PASANGAN BATA MDU-100 PLASTERAN DAN ADUKAN PASANGAN BATA MDU-100 PENGGUNAAN MDU Plasteran digunakan sebagai material penutup dinding bata konvensional ataupun bata

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Sumur Gali

KATA PENGANTAR. Sumur Gali KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Lebih terperinci

Aditif Mortar Waterproof, untuk pengisi celah pipa toilet, perbaikan dinding,

Aditif Mortar Waterproof, untuk pengisi celah pipa toilet, perbaikan dinding, TOP 5 PRODUCTS WELDPRIME WELDPAINT WELDNAT WELDGROUT Aditif Mortar Waterproof, untuk pengisi celah pipa toilet, perbaikan dinding, mencegah bocor dan lembab WELDCRETE COATING Waterproof Coating untuk mencegah

Lebih terperinci

BAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS LITER)

BAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS LITER) BAK PENAMPUNGAN AIR BAMBU SEMEN (KAPASITAS 2.500 LITER) 1. PENDAHULUAN Untuk daerah tropis seperti Indonesia, sebuah keluarga akan membutuhan puluhan liter air bersih per hari untuk minum, membasuh mulut,

Lebih terperinci

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN STADION BAROMBONG TAHUN 2013

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN STADION BAROMBONG TAHUN 2013 PRELIMINARIES Pekerjaan ini meliputi : 1. Pekerjaan pembersihan Sebelum pekerjaan ini dimulai dengan kontraktor terlebih dahulu membersihkan lokasi pekerjaan, dari kotoran sampah, pohon dan semak belukar

Lebih terperinci

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN KONSERVASI AIR TANAH MELALUI SUMUR RESAPAN DAN LUBANG RESAPAN BIOPORI Menimbang DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45...

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45... MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45...... 13 BUKU PENILAIAN 2011 K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N

Lebih terperinci

JOBSHEET PRAKTIK KERJA BATU I

JOBSHEET PRAKTIK KERJA BATU I KUMPULAN BAHAN AJAR PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BATU I JOBSHEET PRAKTIK KERJA BATU I DR. V. LILIK HARIYANTO JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG

PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG Pertemuan ke-15 Materi Perkuliahan : Sistem perawatan dan pemeliharaan bangunan baik pada internal dan eksternal PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN BANGUNAN GEDUNG Pemeliharan (maintenance) bangunan adalah sangat

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan Maret 2013 di 22 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan pada Mei hingga Juli 2012, dan 20 22 Maret 2013 di Laboratorium dan Perbengkelan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian,

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEMASANGAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING F.45...... 13 BUKU KERJA 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R J A AN U M U

Lebih terperinci

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN

BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN SIPIL LAPANGAN BAB IV PENGAMATAN PEKERJAAN PELAKSANAAN LAPANGAN 4.1 Pekerjaan pondasi 1. papan bekisting 2. beton ready mix 3. pasir urug 4. Besi poer D16, D10, Ø8 2. Langkah Kerja a. Setelah Tiang pancang ditanam, b.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen. Adapun faktor yang diteliti adalah penggunaan agregat daur ulang sebagai pengganti dari agregat

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 05 UPR. 05.1 PEMELIHARAAN RUTIN PERALATAN & TENAGA AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

Lebih terperinci

MEMPLESTER PROFIL HIAS

MEMPLESTER PROFIL HIAS MEMPLESTER PROFIL HIAS BAG- TKB.005.A-91 30 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMANFAATAN AIR HUJAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LABORATORIUM KONSTRUKSI DASAR (Sumber : Teknik Konstruksi Bangunan Gedung, AG. Thamrin, 2008)

LABORATORIUM KONSTRUKSI DASAR (Sumber : Teknik Konstruksi Bangunan Gedung, AG. Thamrin, 2008) LABORATORIUM KONSTRUKSI DASAR (Sumber : Teknik Konstruksi Bangunan Gedung, AG. Thamrin, 2008) 1/5 A. Menyiapkan Lokasi 1. Lokasi Hal-hal yang perlu disiapkan di lokasi pekerjaan pasangan batu adalah; a.

Lebih terperinci

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG

BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG BAB V LAPORAN PROSES PENGAMATAN PELAKSANAAN PROYEK PEMBANGUNAN RUKO SETIABUDHI - BANDUNG Dalam bahasan laporan mingguan proses pengamatan pelaksanaan proyek ini, praktikan akan memaparkan dan menjelaskan

Lebih terperinci

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA >

Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA > Metode Pelaksanaan Pembangunan Jalan Lingkungan Datuk Taib Desa Leuhan < SEBELUMNYA BERIKUTNYA > GSF-Aceh. Didalam Pelaksanaan Proyek, metode pelaksanaan sangat penting dilaksanakan, hal ini untuk mengetahui

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PEDOMAN PENGGUNAAN LAPORAN KERJA PRAKTIK... iv

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PEDOMAN PENGGUNAAN LAPORAN KERJA PRAKTIK... iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PEDOMAN PENGGUNAAN LAPORAN KERJA PRAKTIK... iv RIWAYAT HIDUP... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan

Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan Pt T-22-2000-C PETUNJUK TEKNIS Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH 1 KATA PENGANTAR Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air

Lebih terperinci

BAB IV KENDALA YANG DIALAMI SELAMA PROSES PERANCANGAN PANEL DINDING RINGAN BERBAHAN BOTOL PLASTIK

BAB IV KENDALA YANG DIALAMI SELAMA PROSES PERANCANGAN PANEL DINDING RINGAN BERBAHAN BOTOL PLASTIK BAB IV KENDALA YANG DIALAMI SELAMA PROSES PERANCANGAN PANEL DINDING RINGAN BERBAHAN BOTOL PLASTIK Percobaan Membuat Lapisan Komposit pada Permukaan Botol Percobaan membuat lapisan campuran semen pada panel

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Materi MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di laboratorium pengolahan limbah Fakultas Peternakan IPB untuk pembuatan alat dan pembuatan pelet pemurni. Contoh biogas yang digunakan dalam

Lebih terperinci

INSTALLATION MAINTENANCE AND CLEANING GUIDE

INSTALLATION MAINTENANCE AND CLEANING GUIDE INSTALLATION MAINTENANCE AND CLEANING GUIDE For EXPOSE Concrete Products www.exposeconcrete.com CONTENTS General Instructions 2 Preparations 3 Adhesives & Fixing 4 Cement base 5 Polymer base 8 After Fixing

Lebih terperinci

PRAKARYA. by F. Denie Wahana

PRAKARYA. by F. Denie Wahana PRAKARYA by F. Denie Wahana Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong

Lebih terperinci

International Quality Waterproofing

International Quality Waterproofing International Quality Waterproofing Hidup di negara tropis, kita dihadapkan pada cuaca yang cukup ekstrim yang datang silih berganti, yaitu panas matahari yang terik dan curah hujan yang tinggi. Menghadapi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Adapun alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah sebagai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Adapun alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah sebagai 19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Penelitian Adapun alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pipa PVC 3 Digunakan sebagai tempat atau wadah spesimen

Lebih terperinci

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN

II. PEKERJAAN PENDAHULUAN METODE PELAKSANAAN I. PRA PEMBANGUNAN 1. Pemeriksaan gambar-gambar untuk pelaksanaan : Semua gambar-gambar yang disiapkan adalah gambar-gambar yang telah ditandatangani oleh Direksi dan apabila ada perubahan

Lebih terperinci

KONSTRUKSI DINDING BATU BATA

KONSTRUKSI DINDING BATU BATA KONSTRUKSI DINDING BATU BATA Mengambar Rekayasa HSKK 208 Pendahuluan Batu bata adalah salah satu jenis bahan bangunan yang dibuat dari tanah liat (lempung) dengan atau tanpa bahan lain, yang dibakar pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan September Oktober 2012. Tempat penelitian di Kebun Kartini Fakultas Pertanian dan Bisnis UKSW.

Lebih terperinci

penelitian yang diuraikan secara sistematis termasuk metode yang dipakai.

penelitian yang diuraikan secara sistematis termasuk metode yang dipakai. 29 BAB IV METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur atau tata cara pelaksanaan penelitian yang diuraikan secara sistematis termasuk metode yang dipakai. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 02 UPR. 02.3 PEMELIHARAAN RUTIN DRAINASE AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA A. SELOKAN

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Tahapan dalam simulasi Penelitian ini merupakan kegiatan monitoring pengembanganan digester biogas digunakan. Metode kegiatan yang telah dilakukan yaitu : a. Demontrasi yaitu

Lebih terperinci

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG

BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG TUKANG BANGUNAN GEDUNG PEKERJAAN PLESTERAN DAN ACIAN F.45...... 08 BUKU INFORMASI 2011 K E M E N T E R I AN P E K E R J A AN U M U M B

Lebih terperinci

DRUM AIR CARA KERANGKA KAWAT (KAPASITAS 300 LITER)

DRUM AIR CARA KERANGKA KAWAT (KAPASITAS 300 LITER) DRUM AIR CARA KERANGKA KAWAT (KAPASITAS 300 LITER) 1. PENDAHULUAN Untuk daerah tropis seperti Indonesia, sebuah keluarga akan membutuhan puluhan liter air bersih per hari untuk minum, membasuh mulut, mencuci,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DATA TEKNIS PADA PASANGAN DINDING BATA RINGAN DAN DRYWALL SYSTEM

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DATA TEKNIS PADA PASANGAN DINDING BATA RINGAN DAN DRYWALL SYSTEM BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DATA TEKNIS PADA PASANGAN DINDING BATA RINGAN DAN DRYWALL SYSTEM 4.1 Pekerjaan Pasangan Dinding Bata Ringan Didalam memulai pekerjaan pemasangan dinding bata ringan, terlebih

Lebih terperinci

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON KODE MODUL KYU.BGN.214 (2) A Milik Negara Tidak Diperdagangkan SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INDUSTRI KAYU MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON DIREKTORAT

Lebih terperinci

KAJIAN RESIKO PENGENDALIAN INFEKSI MATRIX PENCEGAHAN UNTUK PEMBANGUNAN DAN RENOVASI

KAJIAN RESIKO PENGENDALIAN INFEKSI MATRIX PENCEGAHAN UNTUK PEMBANGUNAN DAN RENOVASI KAJIAN RESIKO PENGENDALIAN INFEKSI MATRIX PENCEGAHAN UNTUK PEMBANGUNAN DAN RENOVASI Langkah Pertama : Identifikasi Tipe Aktifitas Proyek Konstruksi (Tipe A-D) Tipe Aktifitas inspeksi dan non-invasif. A

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN BAB IV PROSES PEMBUATAN 4.1. Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pengayak pasir. Komponen-komponen yang akan dibuat adalah komponen yang tidak

Lebih terperinci

BAB V PONDASI TELAPAK

BAB V PONDASI TELAPAK BAB V PONDASI TELAPAK I. METODA KONSTRUKSI PONDASI SETEMPAT A. Urutan Kegiatan Pekerjaan Pondasi Setempat Metoda konstruksi untuk pekerjaan pondasi setempat yaitu: 1. Penggalian tanah pondasi 2. Penulangan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. , Permintaan,Penawaran, dan Potensi Konsumsi Ikan Lele di Kabupaten Bintan

LAMPIRAN. , Permintaan,Penawaran, dan Potensi Konsumsi Ikan Lele di Kabupaten Bintan LAMPIRAN Produksi Ikan Air Tawar di Kabupaten Bintan Jenis Ikan Tahun/Ton 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Ikan Lele 125,84 134,69 448,14 616,87 895,65 1.160,55 Ikan Mas 2,88 3,09 10,27 14,13 9,87 30,36 Nila

Lebih terperinci

KONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali

KONSTRUKSI PONDASI Pondasi Dangkal Pasangan Batu bata/batu kali KONSTRUKSI PONDASI 9.1 Konstruksi Pondasi Batu Kali atau Rollaag Konstruksi pondasi ini merupakan bagian dari konstruksi bangunan gedung dan sangat penting karena sangat menentukan kekokohan bangunan.

Lebih terperinci

Setiawan Sudarno CEO dicucilaundry

Setiawan Sudarno CEO dicucilaundry E-BOOK SOP LAUNDRY Chapter 2 Ditulis oleh : Setiawan Sudarno CEO dicucilaundry www.dicucilaundry.com 082255583971 SOP LAUNDRY SOFA #Laundry sofa full kain maupun sebagian kayu Langkah ke-1 - Persiapan

Lebih terperinci

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN

PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN PEMELIHARAAN RUTIN JALAN DAN JEMBATAN PETUNJUK PRAKTIS PEMELIHARAAN RUTIN JALAN UPR. 02 UPR. 02.4 PEMELIHARAAN RUTIN TALUD & DINDING PENAHAN TANAH AGUSTUS 1992 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE. Sampah Padat Perumahan

STANDARD OPERATING PROCEDURE. Sampah Padat Perumahan Halaman : 1 dari 6 Dibuat Oleh : Disetujui Oleh Hidayat Aprilianto (Environmental Officer) Sii Ai Kiong (Group Manager) A. Tujuan Meminimalisasikan dampak negatif dari sampah perumahan terhadap kesehatan,

Lebih terperinci

Setiawan Sudarno CEO dicucilaundry

Setiawan Sudarno CEO dicucilaundry E-BOOK SOP LAUNDRY Chapter 2 Ditulis oleh : Setiawan Sudarno CEO dicucilaundry www.dicucilaundry.com 082255583971 SOP LAUNDRY SOFA #Laundry sofa full kain maupun sebagian kayu Langkah ke-1 - Persiapan

Lebih terperinci

MEMASANG KUSEN PADA DINDING PASANGAN

MEMASANG KUSEN PADA DINDING PASANGAN MEMASANG KUSEN PADA DINDING PASANGAN BAG- TKB.004.A-89 28 JAM Penyusun : TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN

Lebih terperinci

PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BETON OLEH: DR. V. LILIK HARIYANTO

PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BETON OLEH: DR. V. LILIK HARIYANTO PRODUK BAHAN AJAR JOBSHEET PEMBELAJARAN PRAKTIK KERJA BETON OLEH: DR. V. LILIK HARIYANTO BENGKEL KERJA BATU BETON JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN 5.1 STRUKTUR BETON

BAB V PEMBAHASAN 5.1 STRUKTUR BETON BAB V PEMBAHASAN 5.1 STRUKTUR BETON Beton bertulang adalah struktur komposit yang sangat baik untuk digunakan pada konstruksi bangunan. Pada struktur beton bertulang terdapat berbagai keunggulan akibat

Lebih terperinci

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan

Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Metode Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi Bangunan METODE & TAHAPAN PELAKSANAAN Untuk mencapai keberhasilan dalam hal mutu, efisiensi waktu dan optimalisasi biaya pelaksanaan, dimana Kontraktor harus dapat

Lebih terperinci

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

Peluang Usaha Budidaya Cabai? Sambal Aseli Pedasnya Peluang Usaha Budidaya Cabai? Tanaman cabai dapat tumbuh di wilayah Indonesia dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Peluang pasar besar dan luas dengan rata-rata konsumsi cabai

Lebih terperinci

6 a) Kelebihan 1) Merupakan bahan tahan panas dan dapat menjadi perlindungan terhadap api/kebakaran. 2) Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasan

6 a) Kelebihan 1) Merupakan bahan tahan panas dan dapat menjadi perlindungan terhadap api/kebakaran. 2) Tidak memerlukan keahlian khusus untuk memasan 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bata Merah Bata merah yang disini disebut juga dengan bata konvensional, memiliki bahan dasar berupa tanah liat (lempung), yang digunakan sebagai salah satu bahan bangunan

Lebih terperinci

PANDUAN INFECTION CONTROL RISK ASESSMENT (ICRA) KONSTRUKSI RS. BAPTIS BATU TAHUN 2014 RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1 JUNREJO BATU

PANDUAN INFECTION CONTROL RISK ASESSMENT (ICRA) KONSTRUKSI RS. BAPTIS BATU TAHUN 2014 RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1 JUNREJO BATU PANDUAN INFECTION CONTROL RISK ASESSMENT (ICRA) KONSTRUKSI RS. BAPTIS BATU TAHUN 2014 RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1 JUNREJO BATU DAFTAR ISI Halaman Judul... Daftar Isi... Lembar Pengesahan... i ii

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek. penelitian serta adanya kontrol penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek. penelitian serta adanya kontrol penelitian. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini jenis penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan memberi perlakuan (treatment) terhadap objek penelitian serta adanya

Lebih terperinci

MM-100 PEREKAT PASANGAN BATA RINGAN THIN BED

MM-100 PEREKAT PASANGAN BATA RINGAN THIN BED MM-100 PEREKAT PASANGAN BATA RINGAN THIN BED DESKRIPSI Semen Instan sebagai perekat untuk pemasangan Bata Ringan (AAC Block) dengan bahan dasar semen, pasir silika, filler dan adi>f yang dcampur secara

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN 02 SEPTEMBER 2017

LAPORAN KEUANGAN 02 SEPTEMBER 2017 LAPORAN KEUANGAN 02 SEPTEMBER 2017 MASJID MANARUL ' ILMI PURBALINGGA - JAWA TENGAH TAHUN 2017 RINCIAN PENGELUARAN PROYEK MASJID MANARUL ' ILMI PURBALINGGA - JAWA TENGAH NO TANGGAL URAIAN MASUKAN KELUARAN

Lebih terperinci

Bata beton untuk pasangan dinding

Bata beton untuk pasangan dinding Standar Nasional Indonesia Bata beton untuk pasangan dinding ICS 91.100.30 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i 1 Ruang lingkup... 1 2 Definisi... 1 3 Klasifikasi... 1 4 Syarat mutu...

Lebih terperinci

Menanan Jamur Merang di Dalam Kumbung

Menanan Jamur Merang di Dalam Kumbung Menanan Jamur Merang di Dalam Kumbung Oleh Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP. A. Latar Belakang Budidaya jamur merang di dalam kumbung merupakan teknik budidaya jamur yang dilakukan secara modern dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012

DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 2012 DAFTAR ANALISA SNI DINAS PU CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN JEMBER TAHUN ANGGARAN 202 Wilayah Jember NO. JENIS PEKERJAAN BAHAN UPAH JUMLAH BULAT 2 B. PEKERJAAN TANAH Analisa SNI Dinas PU. Cipta Karya

Lebih terperinci

DINDING DINDING BATU BUATAN

DINDING DINDING BATU BUATAN DINDING Dinding merupakan salah satu elemen bangunan yang berfungsi memisahkan/ membentuk ruang. Ditinjau dari segi struktur dan konstruksi, dinding ada yang berupa dinding partisi/ pengisi (tidak menahan

Lebih terperinci

KONSTRUKSI DINDING BAMBU PLASTER Oleh Andry Widyowijatnoko Mustakim Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung

KONSTRUKSI DINDING BAMBU PLASTER Oleh Andry Widyowijatnoko Mustakim Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung MODUL PELATIHAN KONSTRUKSI DINDING BAMBU PLASTER Oleh Andry Widyowijatnoko Mustakim Departemen Arsitektur Institut Teknologi Bandung Pendahuluan Konsep rumah bambu plester merupakan konsep rumah murah

Lebih terperinci

MANUAL INSTALLATION SOUND INSULATION PANEL WALL FR

MANUAL INSTALLATION SOUND INSULATION PANEL WALL FR MANUAL INSTALLATION SOUND INSULATION PANEL WALL FR51 2016.08 Persiapan Material 1. Hollow Frame 40/40 thickness 0.6 millimeters 2. Acourete Mat Resin 2 A 3. Acourete Fiber 300 4. Acourete Paint EZ1 5.

Lebih terperinci

SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK PERKOTAAN - SETEMPAT (Jamban Sehat Ramah Lingkungan) TANGKI SEPTIK DENGAN UP-FLOW FILTER

SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK PERKOTAAN - SETEMPAT (Jamban Sehat Ramah Lingkungan) TANGKI SEPTIK DENGAN UP-FLOW FILTER SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK PERKOTAAN - SETEMPAT (Jamban Sehat Ramah Lingkungan) TANGKI SEPTIK DENGAN UP-FLOW FILTER KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNIK Semester II PENCAIRAN LOGAM INDUK 300 menit JST/MES/MES315/01 Revisi : 01 Tgl: 21 Juni 2010 Hal : 1 dari 3 1. KOMPETENSI Mahasiswa mampu membuat jalur lasan dengan ketentuan a. Menggunakan

Lebih terperinci

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip

1 Membangun Rumah 2 Lantai. Daftar Isi. Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Tugas Struktur Utilitas II PSDIII-Desain Arsitektur Undip Daftar Isi Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii\ Kata Pengantar Pedoman Teknis Rumah berlantai 2 dilengkapi dengan Metode dan Cara Perbaikan Kerusakan ini dipersiapkan oleh Panitia D-III Arsitektur yang

Lebih terperinci

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan

Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 2835:2008 Standar Nasional Indonesia Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan tanah untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan ICS 91.010.20 Badan Standardisasi Nasional SNI 2835:2008 Daftar

Lebih terperinci

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota

BAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota BAB 2 PRODUK 2.1 Spesifikasi Rincian Produk Sesuai dengan target pasar yang di rencanakan oleh CV. Griya Indah Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota Payakumbuh. Usaha CV. Griya

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli Oktober 2015 dengan tempat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli Oktober 2015 dengan tempat 16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli Oktober 2015 dengan tempat penelitian yang berbeda. Untuk pembuatan cetakan dan mortar dilakukan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada industri paving block di way kandis Bandar

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada industri paving block di way kandis Bandar BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada industri paving block di way kandis Bandar Lampung dan pengujian sampel dilaksanakan di laboratorium Analisis Bahan dan

Lebih terperinci

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN: TEKNIK BANGUNAN GEDUNG KOMPETENSI: MELAKSANAKAN PEKERJAAN PASANGAN BATU MODUL / SUB-KOMPETENSI: MEMASANG BOUWPLANK

Lebih terperinci

1. PEKERJAAN PRELIMINARIES a. Penyiapan Papan Proyek Papan nama proyek diletakkan pada tempat yang mudah dilihat umum. Papan nama proyek memuat : i.

1. PEKERJAAN PRELIMINARIES a. Penyiapan Papan Proyek Papan nama proyek diletakkan pada tempat yang mudah dilihat umum. Papan nama proyek memuat : i. 1. PEKERJAAN PRELIMINARIES a. Penyiapan Papan Proyek Papan nama proyek diletakkan pada tempat yang mudah dilihat umum. Papan nama proyek memuat : i. Nama proyek ii. Pemilik Proyek iii. Lokasi Proyek iv.

Lebih terperinci

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN BAB IV PROSES PEMBUATAN DAN PENGUJIAN 4.1 Proses Pengerjaan Proses pengerjaan adalah suatu tahap untuk membuat komponen-komponen pada mesin pengayak pasir. Komponen komponen yang akan dibuat adalah komponen

Lebih terperinci

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG. Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut: A. METODE PELAKSANAAN GEDUNG 2 TINGKAT PONDASI TIANG PANCANG Adapun metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Pekerjaan Pendahuluan Pekerjaan pendahuluan merupakan pekerjaan persiapan

Lebih terperinci

Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung

Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung Standar Nasional Indonesia Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung ICS 27.180 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan

Lebih terperinci

BAB IV : TINJAUAN KHUSUS PROYEK

BAB IV : TINJAUAN KHUSUS PROYEK BAB IV : TINJAUAN KHUSUS PROYEK 4.1. Keterlibatan Praktikan Dalam proyek Selama kerja praktek, praktikan diberi kesempatan untuk belajar secara langsung di lapangan (dalam hal ini proyek). Praktikan berkesempatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Adapun cara ilmiah yang dimaksud adalah

Lebih terperinci

PENJERNIHAN AIR DENGAN CARA PENYARINGAN I

PENJERNIHAN AIR DENGAN CARA PENYARINGAN I PENJERNIHAN AIR DENGAN CARA PENYARINGAN I 1. PENDAHULUAN Kebutuhan akan air bersih di daerah pedesaan dan pinggiran kota untuk air minum, memasak, mencuci dan sebagiannya harus diperhatikan. Cara penjernihan

Lebih terperinci

Panduan Praktis Perbaikan Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi

Panduan Praktis Perbaikan Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi Panduan Praktis Kerusakan Rumah Pasca Gempa Bumi Jl. Panyaungan, Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung 0393 Telp:(022) 7798393 ( lines), Fax: (022) 7798392, E-mail: info@puskim.pu.go.id, Website: http://puskim.pu.go.id

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. berpori di Indonesia, maka referensi yang digunakan lebih banyak diperoleh dari hasil

BAB 3 METODOLOGI. berpori di Indonesia, maka referensi yang digunakan lebih banyak diperoleh dari hasil BAB 3 METODOLOGI 3.1 Pendekatan Penelitian Dikarenakan belum adanya buku peraturan dan penetapan standard untuk beton berpori di Indonesia, maka referensi yang digunakan lebih banyak diperoleh dari hasil

Lebih terperinci

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal)

Perubahan Aktivitas. Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal) Perubahan Aktivitas Aktivitas 1. Pengukuran (Sama dengan aktivitas awal) (Rp) 1 1ls Pengukuran 1 Kepala Tukang Org 1,000 40000 40000 2 Pekerja Org 1,000 27500 27500 3 Perlengkapan ls 1,000 349200 349200

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Bahan dan Material Penelitian Bahan-bahan yang digunakan dalam campuran beton dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Agregat halus yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci