BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Jika kita membahas tentang komunikasi, seperti kita ketahui bahwa komunikasi bersifat omnipresent atau dapat hadir dimana saja dan bersifat multi disipliner, sehingga komunikasi dikenal dengan adanya kenyataan bahwa tidak mungkin manusia untuk tidak berkomuniksi, bahkan diamnya seseorang adalah mengkomunikasikan sesuatu apakah ia bingung, sedang mengantuk ataukah sedang berfikir dan tidak ingin di ganggu oleh orang lain. Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Kehidupan manusia akan tampak hampa atau tiada kehidupan sama sekali apabila tidak ada komunikasi. Karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok, ataupun organisasi tidak mungkin dapat terjadi. Dua orang dikatakan berinteraksi apabila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi yang dilakukan manusia ini (baik secara perorangan, kelompok, ataupun organisasi), dalam ilmu komunikasi disebut sebagai tindakan komunikasi 2 Bermacam-macam definisi komunikasi yang dikemukakan orang untuk memberikan batasan tentang komunikasi. Istilah komunikasi atau dalam bahasa 2 Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Komunikasi, Jakarta, Universitas Terbuka, Hal

2 12 Inggris communication berasal dari kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. 3 Hafied dalam bukunya menyatakan ; Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi dalam dirinya. Rasa ingin tahu ini memaksa manusia perlu berkomunikasi. 4 Brent D. Ruben (1988) dalam Arni Muhammad memberikan definisi mengenai komunikasi manusia yang lebih komprehensif sebagai berikut : Komunikasi manusia adalah suatu proses melalui mana individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain. 5 Arni Muhammad dalam bukunya komunikasi organisasi juga menyusun definisi sendiri tentang komunikasi seperti berikut : Komunikasi adalah pertukaran pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim dengan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku. 6 Si pengirim pesan dapat berupa seorang individu, kelompok atau organisasi. Begitu juga halnya dengan si penerima pesan dapat berupa seorang 3 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2006, hal.9 4 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi,Jakarta ; PT.Raja Grafindo Persada, 2002 hal. 1 5 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta, PT, Bumi Aksara, 2005, Hal. 3 6 Ibid, hal.4-5

3 13 anggota organisasi, seorang kepala bagian, pimpinan, kelompok orang dalam organisasi, atau organisasi sercara keseluruhan. Istilah proses maksudnya bahwa komunikasi berlangsung melalui tahaptahap tertentu secara terus-menerus, berubah-ubah, dan tidak ada henti-hentinya. Proses komunikasi merupakan proses yang timbal-balik karena antara si pengirim dan si penerima saling mempengaruhi satu sama lain. Perubahan tingkah laku maksudnya dalam pengertian yang luas yaitu perubahan yang terjadi di dalam diri individu mungkin dalam aspek kognitif, afektif atau psikomotor. 7 Jadi, jika dua orang atau lebih terlibat dalam suatu komunikasi, misalnya dalam suatu bentuk percakapan, maka hanya selama ada kesamaan makna diantara orang-orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut suatu komunikasi dapat terjadi atau berlangsung. Kesamaan bahasa belum tentu menimbulkan kesamaan makna, bahkan kesamaan bahasa dapat memiliki arti atau makna yang berbeda, seperti contoh kata atos dalam bahasa sunda dapat berarti sudah tetapi dalam bahasa jawa kata tersebut memiliki makna keras. Oleh karena itu komunikasi haruslah memiliki kesamaan makna, agar komunikasi yang terjadi dapat terjalin dengan baik. Theodore M. Newcomb menyatakan Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi, terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima 8 7 Ibid, hal.5

4 14 Carl I. Hovland menjelaskan ; Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (comunicate) Prinsip - Prinsip Komunikasi prinsip-prinsip komunikasi sebagai berikut ; 1. Komunikasi adalah sebagi proses simbolik. 2. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi. 3. Komunikasi punya dimensi isi dan dimensi hubungan. 4. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan. 5. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu 6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi 7. Komunikasi bersifat sistemik. 8. Semakin mirip latar belakang sosial-budaya, semakin efektiflah komunikasi. 9. Komunikasi bersifat nonsekuensial. 10. Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional. 11. Komunikasi bersifat Irreversible. Karena begitu pentingnya manusia berkomunikasi untuk menyampaikan apa yang ada di benak/pikiran masing-masing individu, untuk dapat menyamakan makna, proses pembelajaran, bahkan bagi kesehatan jiwa manusia tersebut. Bahkan para pakar mulai melirik komunikasi sebagai suatu sub spesialis dari suatu bidang tertentu, seperti komunikasi untuk kesehatan, komunikasi untuk kriminal dan lain-lain. 8 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, PT.Remaja Rosdakarya, 2007 hal.68 9 Ibid. hal 68

5 Komunikasi Interpersonal Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) merupakan komunikasi yang berlangsung dalam situasi tatap muka antara dua orang atau lebih, baik secara terorganisasi maupun pada kerumunan orang. 10 Komunikasi antar pribadi dapat juga diartikan suatu proses pertukaran makna (kesamaan pemahaman) secara timbal balik antara satu individu dengan individu yang lain. Dan proses yang terjadi dapat berlangsung secara terus menerus. Komunikasi antar pribadi tidak serta merta terjalin begitu saja ketika kita pertama kali berjumpa dengan seseorang, komunikasi antar pribadi terjadi setelah melalui tahapan-tahapan sehingga seseorang dapat merasa nyaman berbicara atau bercerita masalah hal yang pribadi dengan orang lain Hubungan paling intim yang kita miliki dengan orang-orang lain dalam tingkat pribadi, antar teman, sesama sebaya, biasanya disebut sebagai hubungan antarpersona. 11 Komunikasi antar pribadi sangatlah penting bagi setiap individu manusia, karena ; komunikasi antar pribadi dapat membantu perkembangan intelektual dan sosial kita, hubungan kita dengan orang lain semenjak kita kecil hingga saat ini menetukan perkembangan intelektual dan sosial kita melalui kualitas komunikasi kita dengan orang lain tersebut. 10 Wiryanto, Pengantar Ilmu komunikasi, Jakarta, Grasindo Hal Ibid. Wayne Pace, hal.202

6 16 Komunikasi antar pribadi juga menentukan identitas atau jati-diri kita melalui komunikasi dengan orang lain, dengan berkomunikasi dengan orang lain kita dapat menemukan dan mengetahui diri kita seperti apa. Dalam rangka memahami realitas di sekeliling kita serta menguji kebenaran kesan-kesan dan pengertian yang kita miliki tentang dunia di sekitar kita, kita perlu membandingkannya dengan kesan-kesan dan pengertian orang lain tentang realitas yang sama atau pembandingan sosial (social comparison). Kesehatan mental kita sebagian besar juga ditentukan oleh kualitas komunikasi atau hubungan kita dengan orang lain, lebih-lebih orang-orang yang merupakan tokoh-tokoh signifikan (significant figure). Agar merasa bahagia, kita membutuhkan konfirmasi dari orang lain, yakni pengakuan berupa tanggapan dari orang lain yang menunjukkan bahwa diri kita normal, sehat dan berharga. Semuanya itu hanya kita peroleh lewat komunikasi antar pribadi. 12 Komunikasi antar pribadi adalah berusaha meningkatkan hubungan insani (human relations) menghindari dan mengatasi konflik-konflik pribadi, mengurangi ketidakpastian sesuatu, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan orang lain. 13 Jalaludin Rakhmat menjelaskan tentang efektifitas komunikasi dalam psikologi komunikasi bahwa komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. Bila 12 A. Supratiknya, Komunikasi Antar Pribadi Tinjauan Psikologis, Yogyakarta, Kanisius, 1999,.hal Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi,Jakarta ; PT.Raja Grafindo Persada, 2002 hal. 1. hal.62

7 17 anda berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan dengan anda gembira, dan terbuka. Berkumpul dengan orang-orang yang anda benci akan membuat anda tegang, resah dan tidak enak. Anda akan menutup diri dan menghindari komunikasi. Anda ingin segera mengakhiri komunikasi anda. Komunikasi yang efektif ditandai dengan hubungan interpersonal yang baik. 14 Dari penjelasan diatas dapat dijelaskan bahwa jika kita telah mempercayai seseorang tentu ia akan merasa nyaman untuk berbicara tentang berbagai macam hal. Bahwa faktor kepercayaan berperan penting. Tidak hanya itu bahwa ada faktor-faktor lain yang juga membuat kedekatan seseorang dapat terjalin dengan lebih cepat,seperti stereotype, pengalaman, kedekatan emosional Komunikasi Organisasi Organisasi Mendengar kata organisasi rasanya kita sudah familiar semenjak kita duduk di bangku sekolah menengah, kita mulai akrab dengan kata organisasi yang dikenal dengan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), kita mulai belajar berorganisasi dalam ruang lingkup yang kecil dimana ada ketua, wakil, sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi pembantunya untuk membantu menjalankan roda kegiatan di dalam sekolah. Rochajat 15 menjelaskan istilah organisasi bias berarti suatu lembaga (institution) kelompok, perusahaan,atau badan pemerintah yang memiliki 14 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2005 hal Rochajat Harun, Komunikasi Organisaasi, Bandung. Mandar Maju 2008, hal. 35

8 18 pengaturan pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan diantara anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien. Semakin terpadu dan terarahnya pekerjaan maka akan semakin efektiflah organisasi tersebut. Ada beberapa pendapat mengenai apa yang dimaksud dengan organisasi seperti dikemukakan oleh Schein (1982) dalam Arni Muhammad 16 mengatakan bahwa organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaaan dan fungsi melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab. Schein juga mengatakan bahwa organisasi juga mempunyai karakteristik tertentu yaitu mempunyai struktur, tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian lain dan tergantung kepada komunikasi manusia untuk mengkoordinasikan aktivitas dalam organisasi tersebut. Sifat tergantung antara satu bagian dengan bagian lain menandakan bahwa organisasi yang di maksudkan Schein ini adalah merupakan suatu sistem. Seperti dijelaskan bahwa suatu organisasi memiliki struktur yang menjadi satu kesatuan antara satu bagian dengan bagian lainnya karena ini merupakan suatu sistem, dimana bila satu bagian mengalami masalah maka akan menggangu bagian lainnya, dan komunikasi orang-orang didalamnya lah yang membangun koordinasi aktivitas didalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Selanjutnya Kochler (1976) dalam Arni Muhammad mengatakan bahwa organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasi usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. Lain lagi dengan pendapat 16 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta, PT, Bumi Aksara, 2005, hal.23

9 19 Wright (1977) dalam Arni Muhammad; dia mengatakan bahwa organisasi adalah suatu bentuk sistem terbuka dari aktivitas yang dikoordinasi oleh dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan bersama. 17 Suatu sistem didalam organisasi merupakan suatu satu kesatuan dan koordinasi antara orang-orang yang berada didalamnya sangat diperlukan demi tujuan organisasi dan organisasi akan sulit berjalan dengan baik tanpa adanya suatu koordinasi yang baik, karena dengan koordinasi jugalah yang akan membuat setiap bagian bekerja menurut tugasnya masing-masing dan tidak menggangu bagian lain. Kegiatan utama dari organisasi itu adalah melakukan atau mengurus aktivitasnya masing-masing sesuai dengan jenis organisasinya. Organisasi merupakan suatu struktur hubungan manusia. Stuktur ini didesain oleh manusia dan karena itu tidak sempurna Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi merupakan fungsi kegiatan yang terdapat dalam organisasi untuk menunjukkan kepada anggota organisasi bahwa organisasi tersebut mempercayai mereka, memberikan kebebasan dalam mengambil resiko, memotivasi mereka, dan memberi tanggung jawab dalam mengerjakan tugastugas mereka, menyediakan informasi yang cukup dan terbuka tentang organisasi, mendengarkan dengan penuh perhatian, memperoleh informasi yang dapat 17 Ibid, hal Ibid, hal.24-25

10 20 dipercaya dan terus terang dari organisasi, secara aktif memberi informasi kepada anggota sehingga mereka tahu bahwa mereka berperan dan terlibat dalam penyusunan keputusan dalam organisasi dan menaruh perhatian terhadap pekerjaan yang bermutu tinggi dan memberi tantangan. Para anggota menentukan keberadaan pengaruh komunikasi, jadi melalui interaksi para anggota memeriksa dan mengevaluasi keberadaan kepercayaan, dukungan, keterbukaan, penyuluhan, perhatian dan keterusterangan. Dengan demikian pengaruh komunikasi dapat berubah tergantung dari cara-cara pengaruh komunikasi itu ditentukan melalui interaksi diantara para anggota. Wayne Pace dalam bukunya mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai pertunjukan dan penafsiran peran diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unitunit komuniksi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Komunikasi organisasi adalah proses penciptaan makna atas interaksi yang diciptakan. 19 Ketika terdapat suatu komunikasi di dalam organisasi maka yang menjadi salah satu tantangan besar dalam komunikasi organisasi adalah bagai mana menyampaikan informasi keseluruh bagian organisasi dan bagaimana menerima informasi dari seluru bagian organisasi. Proses ini berhubungan dengan aliran informasi. Proses aliran informasi merupakan proses yang rumit. Apa yang dikemukakan dalam struktur dapat saja bukan yang sebenarnya terjadi. Efisiensi 19 R. Wayne Pace Don F. Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2005 hal.31-33

11 21 dapat bergantung pada aliran informasi, tetapi ini bukan pertimbangan satusatunya. Organisasi mengandalkan inovasi dan nharus mampu menghasilkan informasi dari para anggotanya. Aliran informasi dapat membantu menetukan ikim dan moral organisasi, yang pada gilirannya berpengaruh pada aliran informasi. Aliran informasi dalam suatu organisasi, sebenarnya adalah suatu proses dinamik, dalam proses nilah pesan-pesan secara tetap dan berkesinambungan diciptakan, ditampilkan dan diinterpretasikan. Proses ini berlangsung terus dan berubah secara konstan, artinya ; komunikasi organisasi bukanlah sesuatu yang terjadi kemudian berhenti. Komunikasi terjadi sepanjang waktu. 20 Aliran informasi dalam suatu organisasi dapat terjadi dengan cara : serentak, berurutan, atau kombinasi dari kedua cara ini. Dengan berkembangnya teknologi yang ada sekarang semakin memungkinkan untuk menyampaikan pesan secara serentak atau bersamaan misalnya jika di dalam sebuah perusahaan atau organisasi memiliki jaringan intranet maka hanya dengan sekali pengiriman surat elektronik atau maka akan di terima oleh seluruh anggota-anggotanya, yang tetap berada di tempat kerja masing-masing. Penyebaran pesan secara serentak mungkin suatu cara yang lebih umum dan lebih efisien daripada cara lainnya untuk melancarkan aliran informasi dalam suatu organisasi. Sementara peyampaian pesan secara berurutan adalah bentuk komunikasi yang paling umum atau lazim terjadi di dalam organisasi karena biasanya 20 Ibid hal

12 22 mengikuti hierakhi atau susunan struktur. Bila pesan disampaikan dengan cara yang berurutan maka pesan akan sampai dalam waktu yang berbeda pula, bisa terjadi berbagai kendala seperti masalah dalam koordinasi, kemungkinan ketelambatan pesan itu sampai, semakin banyak orang yang peru diberi informasi maka akan semakin lama waktu yang diperlukan untuk pesan tersebut sampai. Dalam komunikasi organisasi kita berbicara tentang informasi yang berpindah secara formal dari seseorang yang otoritasnya lebih tinggi kepada orang lain yang otoritasnya lebih rendah, Pace menyatakan : 21 A. Komunikasi kebawah (downward) Dalam suatu organisasi berarti bahwa informasi yang bergerak dari suatu jabatan yang otoritasnya lebih tinggi kepada orang yang otoritasnya lebih rendah. B. Komunikasi ke atas (upward) Dalam suatu organisasi berarti bahwa informasi yang bergerak atau mengalir dari tingkat yang lebih rendah (bawahan) ke tingkat yang lebih tinggi (penyelia). C. Komunikasi Horisontal (horizontal) Komunikasi horisontal terdiri dari penyampaian informasi diantara rekanrekan sejawat dalam unit kerja yang sama. Unit kerja meliputi individu- individu yang ditempatkan pada tingkat otoritas yang sama dalam organisasi dan mempunyai atasan yang sama Ibid, hal. 184,189, da

13 23 D. Komunikasi Lintas Saluran Dalam kebanyakan organisasi, muncul keinginan pegawai untuk berbagai informasi melewati batas-batas fungsional dengan individu yang tidak menduduki posisi atasan maupun bawahan mereka. Misalnya seperti bagian teknik, akunting, personalia, mereka melintasi jalur fungsional dan berkomunikasi dengan orangorang yang mengawasi tetapi bukan atasan atau bawahan mereka. Rochajat 22 menambahkan bahwa Organisasi yang efektif memerlukan komunikasi keatas yang sama banyaknya dengan kebutuhannya akan komuniksi ke bawah Tujuan Komunikasi Organisasi Komunikasi dalam organisasi dapat berjalan efektif bila setiap individu dalam organisasi dapat memahami tujuan dari komunikasi organisasi itu sendiri. Tujuan komunikasi organisasi menurut Joseoh A. Devito dirumuskan menjadi 4 hal yaitu 23 : 1. Untuk Penemuan Diri (Personal Discovery) Bila kita berkomunikasi dengan orang lain, maka kita belajar mengenai diri sendiri juga tentang orang lain. Penemuan diri juga dapat melalui proses perbandingan sosial, sebagian besar cara kita mengevaluasi diri sendiri adalah dengan cara membandingkan diri kita dengan orang lain. Berkomunikasi juga bisa 22 Harun Rochajat, Komunikasi Organisaasi, Bandung. Mandar Maju 2008 hal Joseph A. Devito, Komunikasi Antar Manusia, Profesional Books, Jakarta. 1997, hal 31-32

14 24 memungkinkan kita untuk menemukan dunia luar yang tidak sepenuhnya terjangkau oleh kita sebelumnya 2. Untuk Berhubungan Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain, membina dan memelihara hubungan dengan orang lain. Kita menghabiskan banyak waktu dan energi komunikasi kita untuk membina dan memelihara hubungan sosial. 3. Untuk Meyakinkan Dalam perjuampaan antar pribadi sehari-hari kita berusaha mengubah sikap dan perilaku orang lain, yang menghabiskan banyak waktu untuk melakukan peruasi antar pribadi, baik sebagai sumber atau sebagai penerima. Hanya sedikit dari komunikasi antar pribadi kita yang tidak berupaya mengubah sikap atau perilaku. 4. Untuk Bermain Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan menghibur diri. Kita banyak mendengarkan pelawak, pembicaraan. Musik dan film sebagian besar untuk hiburan. Demikian pula banyak dari perilaku komunikasi dirancang untuk mengibur orang lain.

15 Komunikasi Informal Kita mungkin telah mengetahui bahwa jika didalam suatu organisasi yang memiliki komunikasi ke bawahnya tidak efektif, maka akan membuat informasi di dalam organisasi menjadi vakum atau tidak berkembang, dan hal ini dapat diisi dengan rumor-rumor(desas-desus) atau biasa juga dikenal dengan sebutan grapevine Tubbs menyatakan bahwa saluran komunikasi informal digunakan dalam organisasi, saluran-saluran seperti itu biasanya disebut dengan rumor mills dan grapevine informal channels of communication used in organizations. Such channels are often labeled rumor mills and the grapevine. 24 Eric Foster seorang psikologi di Temple University menyatakan bahwa rumor untuk melumasi roda-roda sosial, dan rumor diperlukan untuk tetap merasa nyaman, membuktikan kepercayaan, dan mengetahui segala macam yang terjadi sehari-hari Gossip greases the social wheels. We need to gossip to establish the trust, to feel comfortable, to find out all kinds of things that allow us to operate effectively on an everyday basis. 25 Bila pegawai berkomunikasi satu sama lainnya tanpa mengindahkan posisinya dalam berorganisasi, faktor-faktor yang mengarahkan aliran informasi lebih bersifat pribadi. Arah aliran informasi kurang stabil, informasi bias mengair ke atas, ke bawah, horizontal, dan melintasi saluran. Karena informasi 24 Tubbs L Stewart, Moss Sylvia Human communication,mcgraw-hill,new York, Americas,2008 hal Ibid hal.494

16 26 informal/personal ini muncul dari interaksi diantara orang-orang, informasi ini tampaknya mengalir dengan arah yang tidak dapat diduga, dan jaringanya digologkan sebagai sebagai selentingan (grapevine) Jaringan komunikasi informal lebih dikenal dengan desas-desus (grapevine) atau kabar angin. Informasi yang mengalir dalam jaringan grapevine ini, kelihatannya berubah-ubah dan tersembunyi. Dalam istilah komunikasi grapevine dikatakan sebagai metode untuk menyampaikan rahasia dari orang ke orang yang tidak dapat melalui jaringan komunikasi formal. Komunikasi informal cenderung berisi laporan rahasia mengenai orang dan kejadian-kejadian yang tidak mengalir secara resmi. Informasi yang diperoleh dari desas-desus adalah yang berkenaan dengan apa yang didengar atau apa yang dikatakan orang bukan apa yang diumumkan oleh yang berkuasa Public Relations (PR) Public Relations terdiri dari dua buah kata, yaitu public dan relations. Dalam bahasa Indonesia public berarti publik dan relations berarti hubunganhubungan. Untuk memahami dengan benar kedua kata tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Public Istilah public sukar di Indonesiakan, dan sampai sekarang belum ada terjemahan yang khusus serta baku. Sebagian orang berpendapat bahwa public 26 Yenny Ratna Suminar dkk, Komunikasi Organisasional, Universitas Terbuka, Jakarta, 2004 hal.8.19

17 27 sama dengan masyarakat, maka Public Relations diartikan sebagai Hubungan Masyarakat. Sementara itu dalam bahasa Inggris, istilah public dibedakan dengan istilah society (masyarakat). Maka dalam konteks demikian, kurang tepatlah apabila public relations diterjemahkan menjadi hubungan masyarakat. Demikian pula untuk istilah public sebaiknya diterjemahkan publik saja karena tidak ada istilah lain dalam bahasa Indonesia yang sama pengertiannya dengan public yaitu sekumpulan orang yang bermakna himpunan atau kumpulan orang-orang dan lembaga/organisasi yang bekepentingan serta berada di sekitar badan/perusahaan di mana organisasi itu berada. Kata selanjutnya adalah Relations Istilah relations pada hakikatnya dimaksudkan dengan kegiatan membentuk suatu pertalian relasi atau menjalin hubungan satu sama lain. Lebih teknis lagi kegiatan yang dimaksud merupakan komunikasi dalam menciptakan hubungan yang harmonis di antara dua pihak, di mana satu dengan yang lainnya sama-sama memperoleh keuntungan sehingga terikat dalam suatu hubungan kefamilian yang akrab. Dengan kata lain mengandung arti kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh lembaga PR untuk menciptakan hubungan antara perusahaan, organisasi, badan atau instansi dengan publiknya.

18 28 PR adalah suatu bentuk komunikasi yang terencana baik itu ke dalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan specifik yang berlandaskan saling pengertian. 27 Pengertian PR menurut IPRA (International Public Relations Assosiation) ; public relations merupakan fungsi manajemenn dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi-organisasi, lembaga-embaga umum dan pribadi dipergunakan untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang ada hubungan dan diduga aka nada kaitannya, dengan cara menilai opini public mereka, dengan tujuan sedapat mungkin menghubungkan kebijaksanaan dan ketatalaksanaan, guna mencapai kerja sama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama, yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas Peran Public Relations (PR) Cutlip, Center & Broom 29, membagi peranan PR dalam empat peranan: a. Expert prescriber b. Problem solving facilitator c. Communication facilitator 27 Jefkins Franks, Public Relation, Jakarta, Erlangga Hal Maria Assumpta Rumanti, Dasar-dasar Public Relations Teori dan Praktek, Jakarta, PT. Grasindo Cutlip, Center & Broom, Efective PR, Effective Public Relation, Prentice Hall, Inc., engglewood Cliffs, New Jersey 1994

19 29 d. Communication Technician Fungsi Pubic Relations (PR) Fungsi atau dalam bahasa Inggris fungtion, bersumber pada perkataan bahasa latin, fungtio, yang berarti penampilan, pembuatan pelaksanaan, atau kegiatan. Ralph Currier Davis dan Allan C. Filley dalam bukunya, Principles of Management, mengatakan bahwa istilah fungsi menunjukan suatu tahap pekerjaan yang jelas yang dapat dibedakan, bahkan kalau peru dipisahkan, dari tahap pekerjaan lain. Kaitannya dengan PR maka PR dalam suatu instansi dikatakan berfungsi apabila PR tersebut menunjukkan kegiatan yang jelas, yang dapat dibedakan dari kegiatan lainnya. 30 Mengenai konsep fungsional humas, Scott M. Cutlip dan Allen Center dalam bukunya, Effective Public Relations, memberikan penjelasan sebagi berikut : 31 a. Memudahkan dan menjamin arus opini yang bersifat mewakili dari publik-publik suatu organisasi, sehingga kebijaksanaan beserta operasionalisasi organisasi dapat dipelihara keserasiannya dengan ragam kebutuhan dan pandangan publik-publik tersebut. b. Menasehati manajemen mengenai jalan dan cara menyusun kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi untuk dapat diterima secara maksimal oleh publik. 30 Onong Uchjana Effendy, Hubungan Masyarakat, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2006, hal Ibid hal.34

20 30 c. Merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat menimbulkan penafsiran yang menyenangkan terhadap kebijaksanaan dan operasionalisasi organisasi. Menurut F. Rachmadi 32 Fungsi utama Public Relations adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi dengan publiknya, intern mapun ekstern, dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat (opini publik) yang menguntungkan lembaga/organisasi. Neni 33 Menyimpulkan fungsi public relations pada dasarnya dapat ditarik kankesimpulan secara universal bahwa fungsinya yang prinsip adalah menyampaikan kebijaksanaan manajemen pada public dan menyampaikan opini public pada manajemen Jaringan Komunikasi Arni Muhammmad dalam Komunikasi Organisasi menyatakan bahwa ; Organisasi adalah komposisi sejumlah orang-orang yang menduduki posisi atau peranan tertentu. Diantara orang-orang ini saling terjadi pertukaran pesan. Pertukaran pesan itu melalui jalan tertentu yang dinamakan Jaringan komunikasi. Suatu jaringan komunikasi berbeda dalam besar dan strukturnya misalnya mungkin hanya diantara dua orang, tiga orang atau lebih dan mungkin juga 32 F. Rachmadi 33 Neni Yulianita, Dasar-dasar Public Relations, Bandung, Pusat Penerbitan Universitas(P2U), 2005

21 31 diantara keseluruhan orang dalam organisasi. Bentuk struktur dari jaringan itupun juga akan berbeda-beda. 34 Kelebihan dari Jaringan ; Jaringan juga dapat digunakan untuk memahami aspek konstruksi sosial yang terjadi dalam struktur komunikasi organisasi, secara khusus dalam hal perbandingan apa yang terjadi dan apa yang dilihat. Pada dasarnya, melalui jaringan komunikasi dapat digunakan untuk melihat karakterisitik komunikasi yang tidak selalu dapat dilihat melalui saluran yang ada Peran-Peran Dalam Jaringan Komunikasi Pada dasarnya jaringan komunikasi dalam organisasi adalah pola interaksi yang terjadi dalam organisasi oleh anggota organisasi. Peranan individu dalam sistem komunikasi ditentukan oleh hubungan struktur antara satu individu dengan individu lainnya dalam organisasi. Hubungan ini ditentukan oleh pola hubungan interaksi individu dengan arus informasi dalam jaringan komunikasi. Dimulai dari perannya, dalam aliran informasi pada jaringan komuniksi ada terbentang garis yang menghubungkan lingkaran-lingkaran yang menunjukkan siapa berkomunikasi dengan siapa. Link atau pengait merupakan unit utama dalam jaringan. Pada dasarnya dalam jaringan ada kelompok atau grup yang didefinisikan sebagai anggota yang secara frekuensinya sering saling berhubungan 34 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Jakarta, PT, Bumi Aksara, 2005, hal.102

22 32 satu sama lain selain dengan grup lainnya. Menurut wayne pace ada 7 peranan penting dalam jaringan komunikasi yaitu 35 : 1. Klik Sebuah kelompok individu yang paling sedikit separuh dari kontaknya merupakan hubungan dengan anggota lainnya. Kebanyakan anggota klik relatif akrab satu dengan lainnya dalam hirarki formal organisasi dan ini menunjukkan kemiripan sistem komunikasi formal dan informal. Satu syarat bagi anggota klik adalah bahwa individu-individu harus mampu melakukan kontak satu dengan lainnya bahkan dengan cara tidak langsung. Hal ini terjadi dalam klik, pada saat berkomunikasi mereka cenderung lebih suka melakukan komunikais tatap muka meskipun harus menempuh jarak tertentu.hal ini tidak berlaku bila kita berkomunikasi dengan orang yang tidak/kurang kita sukai maka kita cenderung menghindari komunikasi tatap muka. Klik seringkali terdiri dari individu yang memiliki alasan formal yang berhubungan dengan jabatan untuk melakukan kontak sekaligus juga mempunyai alasan informal maupun antarpersonal. 2. Pemimpin Pendapat (Opinion leader) Orang tanpa jabatan formal dalam semua sistem sosial yang membimbing pendapat dan mempengaruhi orang-orang dalam keputusan mereka. Mereka 35 R. Wayne Pace Don F. Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2005 hal

23 33 merupakan orang-orang yang mengikuti permasalahan dan dipercayai orang-orang lainnya untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. 3. Penjaga gawang (gate keepers) Adalah individu yang mengontrol arus informasi. Orang yang secara strategis ditempatkan dalam jaringan agar dapat melakukan pengendalian atas pesan apa yang akan disebarkan melalui sistem tersebut. Dalam hal ini gate keepers mempunyai kekuasaan dalam memutuskan apakah suatu informasi penting atau tidak. 4. Kosmopolit (cosmopolites) Individu yang melakukan kontak dengan dunia luar,dengan individuindividu di luar organisasi. Kosmopolit menghubungkan para anggota dengan orang-orang dan peristiwa-peristiwa di luar batas-batas struktur organisasi. Anggota organisasi yang aktif keluar biasanya lebih menyukai peran ini. Mereka memiliki kontak dan mengumpulkan informasi dari sumber-sumber yang ada di luar organisasi bertindak sebagai saluran bagi gagasan baru yang akan diadopsi organisasi. 5. Jembatan (bridge) Seorang anggota klik yang memiliki sejumlah kontak yang menonjol dalam kontak antar kelompok,juga menjalin kontak dengan anggota klik lain.sebuah jembatan berlaku sebagai pengontak langsung antara 2 kelompok pegawai.

24 34 Diperkirakan bahwa penyimpangan pesan akan terjadi/meningkat bila kontak dan hubungan antara klik-klik ditangani oleh jembatan.sebuah jembatan rentan terhadap semua kondisi yang menyebabkan kehilangan,kerusakan dan penyimpangan informasi. 6. Penghubung (liason) Orang yang mengaitkan dua klik atau lebih tetapi ia bukan anggota salah satu kelompok yang dihubungkan tersebut. Penghubung mengaitkan satuan-satuan organisasi bersama-sama dan menggambarkan orang-orang yang bertindak sebagai penyaring informasi dalam organisasi. Individu ini juga membantu dalam membagi informasi yang relevan diantara kelompok-kelompok dalam organisasi. 7. Penyendiri (Isolate/loners) Mereka yang hanya melakukan sedikit atau sama sekali tidak mengadakan kontak dengan anggota kelompok lainnya. Beranggapan bahwa sistem komunikasi tertutup bagi mereka. Goldhaber (1979) dalam Wayne Pace merumuskan sifat-sifat khusus penyendiri. Penyendiri berbeda dengan anggota kelompok yang lainnya dalam arti Kurang aman dalam konsep diri mereka Kurang termotivasi oleh cita-cita Kurang bersedia berinteraksi dengan orang lain Lebih muda dan kurang berpengalaman dalam sistem

25 35 Lebih jarang menduduki posisi yang kuat dalam organisasi Lebih cenderung menahan daripada melancarkan aliran informasi Relatif tidak puas dengan sistem 36 Setiap peranan memiliki bagian/peran khusus dalam jaringan komunikasi. Anggota klik adalah jantung sistem dan bertindak sebagai tujuan akhir dari pesan. Penyendiri memberikan sumbangan pada sistem dan menciptakan derajat ketidakpastian pada keefektifan program penyebaran pesan. Jembatan merupakan pemroses informasi (sebagai sentral) yang menyediakan hubungan langsung di antara klik-klik yang berlainan. Penghubung mengintegrasikan dan menjadi penghubung antar klik. Penjaga gawang mengendalikan perpindahan pesan dan kontak dengan tujuan meminimalkan kelebihan beban dan meningkatkan keefektifan. Pemimpin pendapat melancarkan pembentukan dan perubahan sikap dan membantu dalam pengambilan keputusan informal. Kosmopolit menghubungkan organisasi dengan orang-orang dan gagasan dalam lingkungan yang lebih besar Model Jaringan Komunikasi Informal Struktur jaringan komunikasi terbagi kedalam 37 : 1. Model Lingkaran (Circle) 36 R. Wayne Pace Don F. Faules, Komunikasi Organisasi Strategi Men9ingkatkan Kinerja Perusahaan, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2005 hal Joseph A.Devito, Komunikasi Antar Manusia, Jakarta, Profesional Books, 1997.Hal.345

26 36 Pada strukur jaringan ini, model lingkaran ini tidak memiliki pemimpin. Semua anggota klik memiliki posisi, wewenang dan kekuatan yang sama untuk mempengaruhi kelompok ataupun komunitas. Dan Antara anggota klik hanya berkomunikasi dengan dua anggota klik lainnya. A E B D C 2. Model Roda (Wheel) Sistem jaringan komunikasi pada model roda terpusat pada satu orang pemimpin. Dan Pemimpin tersebut memiliki posisi di pusat. Hanya seseorang yang dapat mengirim dan menerima pesan dari semua anggota klik. Pesan komunikasi disampaikan melalui pemimpin dan yang ingin memberikan pesan kepada anggota klik yang lain harus disampaikan kepada pemimpin terlebih dahulu. E D A B C

27 37 3. Model huruf Y Model jaringan komunikasi dalam kelompok ini tidak jauh berbeda dengan model rantai (chain), yaitu memiliki dua pemimpin. Terdapat satu orang pemimpin, tetapi satu anggota lain berperan sebagai pemimpin kedua. Satu anggota klik dapat menerima pesan dari dua orang anggota klik yang lainnya. Dan komunikasi terbatas, hanya dengan satu orang anggota klik lainnya. A B C D E 4. Model Rantai (Chain) Model jaringan komunikasi ini terdapat lima tingkatan, anggota klik yang berada di posisi tengah lebih berperan sebagai pemimpin daripada mereka yang berada di posisi lain. Dan Anggota yang paling ujung hanya dapat berkomunikasi dengan satu orang saja. A B C D E

28 38 5. Model Semua Saluran / Saluran Bebas (All Channel) Model jaringan komunikasi system ini adalah pengembangan model lingkaran (circle) dimana dari semua level tersebut dapat melakukan interaksi secara timbal balik tanpa menganut siapa yang menjadi tokoh sentralnya. Semua salauran komunikasi antar tingkatan jenjang hierarkinya tidak dibatasi dan setiap karyawan dapat bebas dapat melakukan interaksinya dengan karyawan lainya. A E B D C 2.5. Analisa Jaringan Komunikasi Everett M. Rogers dan D. Lawrence Kincaid dalam bukunya Communication Networks menjelaskan bahwa analisa jaringan komunikasi adalah suatu metode riset yang di gunakan untuk mengidentifikasi struktur komunikasi dalam suatu sistem dimana data-data yang berhubungan dengan arus komunikasi di analisa dengan menggunakan beberapa tipe hubungan interpersonal sebagai unit yang di analisa. Communication network analysis is a method of a research of identifying the communication structure in a system, in which relational data about

29 39 communication flows are analyzed by using some type of interpersonal relationships as the unit of analysis. 38 Dengan alur komunikasi interpersonal ini lama kelamaan membentuk suatu pola, muncul suatu stuktur komunikasi atau jaringan, dan ini biasanya stabil dan prilaku yang dapat di prediksi. Analisa jaringan komunikasi menggambarkan hubungan-hubungan yang diciptakan oleh berbagi informasi, dan antar hubungan baik mereka di dalam struktur komunikasi interpersonal. Suatu jaringan komunikasi terdiri dari individu-individu yang saling berhubungan yang dihubungkan oleh arus komunikasi yang telah dibentuk. Analisis jaringan adalah sebuah metode penelitian untuk mengidentifikasikan struktur komunikasi dalam suatu system, dimana data hubungan mengenai arus komunikasi dianalisis dengan menggunakan beberapa tipe hubungan-hubungan korelasional sebagai unit-unit analisis. Tipe hubungan dalam Analisis Jaringan bukanlah monadic atau individu tetapi dyadic atau dua orang atau lebih Everett M. Rogers dan D. Lawrence Kincaid, Communication Networks Toward a New Paradigm For Research, New York, The Free Perss. 39 Bambang Setiawan dan Ahmad Muntaha, Metode penelitian Komunikasi, hal 1.12

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan aktivitasnya. Komunikasi merupakan unsur pokok dalam suatu organisasi karena di dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. multi disipliner, sehingga komunikasi dikenal dengan adanya kenyataan. bahwa tidak mungkin manusia untuk tidak berkomunikasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. multi disipliner, sehingga komunikasi dikenal dengan adanya kenyataan. bahwa tidak mungkin manusia untuk tidak berkomunikasi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Jika kita membahas tentang komunikasi, seperti kita ketahui bahwa komunikasi bersifat omnipresent atau dapat hadir dimana saja dan bersifat multi disipliner,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke:

KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke: KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke: Jaringan Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Gufroni Sakaril, Drs, MM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Organisasi Informal Mengapa Organisasi Informal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe / Sifat Penelitian Menurut Sugiyono pengertian metodologi dalam penelitian adalah Merupakan cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menerangkan dalam suatu rangka teoritis tertentu serta mengumpulkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menerangkan dalam suatu rangka teoritis tertentu serta mengumpulkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe / Sifat Penelitian Menurut Mannase Malo dan kawan-kawan pengertian metodologi dalam penelitian adalah Keseluruhan proses berpikir mulai dari penemuan masalah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Mannase Malo dan kawan-kawan pengertian metodologi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Mannase Malo dan kawan-kawan pengertian metodologi dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe / Sifat Penelitian Menurut Mannase Malo dan kawan-kawan pengertian metodologi dalam penelitian adalah Keseluruhan proses berpikir mulai dari penemuan masalah. Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not communicate) sebab setiap manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri dan akan selalu memerlukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Rumantir (2002:7) Public Relation (PR) adalah interaksi dan menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan untuk kedua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya

BAB I PENDAHULUAN. akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berbagai aspek kehidupan sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya Komunikasi Organisasi: Strategi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pendapat mereka mengenai arti dari komunikasi. Contemporary Englsih memberikan definisi kata communicate sebagai upaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pendapat mereka mengenai arti dari komunikasi. Contemporary Englsih memberikan definisi kata communicate sebagai upaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Komunikasi memiliki arti yang sangat luas, banyak para ahli mengemukakan pendapat mereka mengenai arti dari komunikasi. Longman Dictionary of Contemporary Englsih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Di dalam jaringan komunikasi informal terdapat individu-individu yang memegang suatu peran dalam jaringan, dimana individu-individu lainnya akan berdiskusi dan

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi Modul ke: Komunikasi Organisasi Manajemen & Komunikasi dalam Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id Organisasi pada dasarnya adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu hal atau kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan makhluk hidup. Komunikasi dilakukan oleh manusia, hewan, dan makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Penelitian yang dilakukan ini merupakan studi penelitian komunikasi, sehingga mengacu pada landasan dan teori komunikasi yang mendukung. Berikut ini, penulis akan memaparkan konsep-konsep

Lebih terperinci

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama

Lebih terperinci

JARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan MODUL PERKULIAHAN. 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

JARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan MODUL PERKULIAHAN. 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN JARINGAN KOMUNIKASI Pokok Bahasan 1. Jaringan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public Relations 09 42008 Abstrak Modul ini menjelaskan tentang jaringan

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : II (Dua) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Internal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dijadikan bahan acuan adalah tulisan yang disusun oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : 469-487) berjudul Quality of Communication Experience:

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi Modul ke: Komunikasi Organisasi Peranan Jaringan dalam Komunikasi Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id A. Peranan Jaringan dalam

Lebih terperinci

ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI INFORMAL ADIDAS TEAM DAMCO INDONESIA JAKARTA PUSAT. FITRIANI PT. Damco Indonesia Jakarta Pusat

ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI INFORMAL ADIDAS TEAM DAMCO INDONESIA JAKARTA PUSAT. FITRIANI PT. Damco Indonesia Jakarta Pusat ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI INFORMAL ADIDAS TEAM DAMCO INDONESIA JAKARTA PUSAT DI PT. FITRIANI PT. Damco Indonesia Jakarta Pusat fitrin72@gmail.com Abstract: Informal communication has grown in line with

Lebih terperinci

Manajemen Komunikasi Grapevine Pt. Jasa Raharja (Studi Analisis Jaringan Komunikasi Di Pt. Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Barat)

Manajemen Komunikasi Grapevine Pt. Jasa Raharja (Studi Analisis Jaringan Komunikasi Di Pt. Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Barat) Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Manajemen Komunikasi Grapevine Pt. Jasa Raharja (Studi Analisis Jaringan Komunikasi Di Pt. Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Barat) 1 Wiranti Mustika Wardhani,

Lebih terperinci

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk

Lebih terperinci

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN Euis Nurul B FIKOM - Universitas INDONUSA Esa Unggul, Jakarta Jl. Arjuna Utara Tol Tomang, Kebun Jeruk, Jakarta 11510 euisnurulb@yahoo.com ABSTRAK Artikel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima 1.

BAB I PENDAHULUAN. penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan interaksi antar manusia yang bertujuan untuk menumbuhkan pengertian antara komunikator dengan komunikannya. Komunikasi terjadi ketika

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Yetri Oktivani Br Ginting / Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI DARI ATASAN KEPADA BAWAHAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI DARI ATASAN KEPADA BAWAHAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI DARI ATASAN KEPADA BAWAHAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN Oleh : Ade Khadijatul Z. Harahap Dosen Universita Graha Nusantara, P. Sidempuan Abstrak Penulisan artikel ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan organisasi, dan secara keseluruhan ditentukan oleh cara berkomunikasi. Oleh karena itu komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi dalam sebuah perusahaan khususnya dan umumnya organisasiorganisasi lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kerangka Teori Komunikasi

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kerangka Teori Komunikasi BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Komunikasi Menurut Carl Hovland, Janis & Kelley dalam buku Ilmu Komunikasi (Riswandi: 2009: 1) komunikasi adalah suatu proses melalui dimana seseorang (komunikator)

Lebih terperinci

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2008: 68-69)

Lebih terperinci

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF KOMUNIKASI YANG EFEKTIF Oleh: Muslikhah Dwihartanti Disampaikan pada kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Tahun 2004 Penyuluhan tentang Komunikasi yang Efektif bagi Guru TK di Kecamatan Panjatan A. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris, yaitu, communication berasal dari kata Latin communication dan bersumber dari kata communis yang berarti

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan PT. Putri Daya Usahatama adalah suatu organisasi perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA PADA PT.RADIO MEMORA ANOA INDAH. OLEH: Franky Ramli Mokodompit

PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA PADA PT.RADIO MEMORA ANOA INDAH. OLEH: Franky Ramli Mokodompit PENGARUH KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP EFEKTIVITAS KINERJA PADA PT.RADIO MEMORA ANOA INDAH OLEH: Franky Ramli Mokodompit Frankyramli@yahoo.co.id 1.1 LATAR BELAKANG Dalam Suatu Perusahaan makna Komunikasi

Lebih terperinci

Komunikasi. mengumpulkan informasi internal & eksternal. mendistribusikan informasi pada bawahan maupun pada pihak luar. sebagai pembuat keputusan.

Komunikasi. mengumpulkan informasi internal & eksternal. mendistribusikan informasi pada bawahan maupun pada pihak luar. sebagai pembuat keputusan. BAB 10 KOMUNIKASI Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses interpersonal, mengirim dan menerima simbol yang terdapat pesan di dalamnya. Komunikasi yang efektif terjadi jika pesan yang dimaksudkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang berkomunikasi dan berintekrasi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang berkomunikasi dan berintekrasi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah mahluk sosial yang berkomunikasi dan berintekrasi dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya, baik itu lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan

Lebih terperinci

PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI

PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI Peran Komunikasi Antar Pribadi pada Konflik Organisasi Inge PERAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA KONFLIK ORGANISASI Inge Hutagalung 1 1) Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Mercu Buana Jakarta Email:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam hubungan jaringan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Humas sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi terjadi setiap hari dimana saja. Komunikasi merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi terjadi setiap hari dimana saja. Komunikasi merupakan salah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Organisasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi terjadi setiap hari dimana saja. Komunikasi merupakan salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI

KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke: KOMUNIKASI ORGANISASI KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Pengertian Aliran Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DATA. dapat diperoleh temuan-temuan mengenai: 1. Pola Komunikasi elit NU Cabang Istimewa Malaysia dalam. nahdliyin di Malaysia.

BAB V ANALISIS DATA. dapat diperoleh temuan-temuan mengenai: 1. Pola Komunikasi elit NU Cabang Istimewa Malaysia dalam. nahdliyin di Malaysia. 64 BAB V ANALISIS DATA A. Hasil Temuan Peneliti Dari hasil deskripsi dan penyajian data yang dilakukan oleh peneliti dapat diperoleh temuan-temuan mengenai: 1. Pola Komunikasi elit NU Cabang Istimewa Malaysia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi. Disusun oleh Dewi Sulistyo

Komunikasi Organisasi. Disusun oleh Dewi Sulistyo Komunikasi Organisasi Disusun oleh Dewi Sulistyo Konsep Dasar Komunikasi Komunikasi sebagai aktivitas dasar manusia Komunikasi sebagai syarat terjadinya interaksi dan proses belajar Komunikasi dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

BAB II PENDEKATAN TEORITIS 6 BAB II PENDEKATAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa latin communis yang maknanya adalah sama. Apabila dua orang sedang berkomunikasi berarti mereka

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DOKTER PADA PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSJ.Prof.Dr.Hb.

KOMUNIKASI DOKTER PADA PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSJ.Prof.Dr.Hb. KOMUNIKASI DOKTER PADA PASIEN GANGGUAN JIWA (Studi Deskriptif Kualitatif pada Pasien Gangguan Jiwa Di RSJ.Prof.Dr.Hb.Sa anin Padang) SKRIPSI Oleh YUKE IRZANI BP. 0810862017 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Komunikasi dalam Organisasi Pengertian Komunikasi proses dimana seseorang berusaha untuk memberikan pengertian atau pesan kepada orang lain melalui pesan simbolis. the process

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan kerjasama yang baik diantara sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia pada dasarnya adalah mahluk sosial yang selalu hidup berkelompok bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan bertahan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. II.1. Ruang Lingkup dan pengertian komunikasi. Manusia sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial memiliki

BAB II URAIAN TEORITIS. II.1. Ruang Lingkup dan pengertian komunikasi. Manusia sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial memiliki BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Ruang Lingkup dan pengertian komunikasi II.1.1. Ruang lingkup komunikasi Manusia sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial memiliki dorongan ingin tahu, ingin maju dan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya 15 BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya adalah komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Komunikasi selalu dilakukan manusia dalam kesehariannya, entah itu berupa komunikasi verbal berupa percakapan dan tulisan ataupun non verbal berupa simbol-simbol,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI

KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI Modul ke: 06 Fakultas Ilmu Komunikasi KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI Pokok Bahasan 1. Bentuk Komuniaksi Organisasi 2. Pola dan Arah Aliran Informasi Dr. Inge Hutagalung Program Studi Public

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Judi Perjudian adalah permainan di mana pemain bertaruh untuk memilih satu pilihan di antara beberapa pilihan dimana hanya satu pilihan saja yang benar dan menjadi

Lebih terperinci

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas Pengaruh Kualitas Komunikasi Interpersonal Pemimpin terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas

Lebih terperinci

KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO

KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO PENGANTAR MANUSIA ADALAH MAKHLUK SOSIAL YANG MEMBUTUHKAN ORANG LAIN ATAU SEKELOMPOK ORANG UNTUK BERINTEGRASI DALAM KEHIDUPANNYA MANUSIA MEMBUTUHKAN KOMUNIKASI

Lebih terperinci

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Luas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Luas Lingkup Komunikasi Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Untuk Apa Kita Berkomunikasi? (Berbagai Kekeliruan dalam Memahami Komunikasi) Tidak ada yang sukar tentang komunikasi. Komunikasi

Lebih terperinci

WE CANNOT NOT COMMUNICATE

WE CANNOT NOT COMMUNICATE 1 WE CANNOT NOT COMMUNICATE (Bateson, 1972) Komunikasi adalah prasyarat kehidupan Manusia, Fakta : KESIMPULAN : 1. Individu menghabiskan 70% dari waktu mereka untuk berkomunikasi menulis, membaca, berbicara,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kata latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kata latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Tentang Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin communis yang berarti sama, communico,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KOMUNIKASI ORGANISASI Suatu organisasi terdiri dari kumpulan atau individu-individu yang secara bersama-sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui penetapan pembagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang berdiri sendiri maupun melebur dengan bagian yang lain. Misalnya di Pemkot Batu, Humas dilebur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Antarbudaya Dalam ilmu sosial, individu merupakan bagian terkecil dalam sebuah masyarakat yang di dalamnya terkandung identitas masing-masing. Identitas tersebut yang

Lebih terperinci

ARUS KOMUNIKASI VERTIKAL

ARUS KOMUNIKASI VERTIKAL ARUS KOMUNIKASI VERTIKAL PADA IKATAN SAPMA PEMUDA PANCASILA DI USU (Studi Deskriptif Kualitatif Arus Komunikasi Vertikal Pada Ikatan Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila di Universitas Sumatera

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh sender mungkin saja disalah artikan oleh receiver. Itulah pentingnya. mengapa kita perlu mempelajari ilmu komunikasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh sender mungkin saja disalah artikan oleh receiver. Itulah pentingnya. mengapa kita perlu mempelajari ilmu komunikasi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Banyak orang yang meremehkan ilmu komunikasi karena mereka berpikiran bahwa semua orang secara lahiriah sudah dibekali kemampuan untuk berkomunikasi. Memang benar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Motivasi kerja 1. Pengertian motivasi kerja Menurut Anoraga (2009) motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Oleh sebab itu, motivasi kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti saat ini, tentu sungguh bukan hal yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti saat ini, tentu sungguh bukan hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti saat ini, tentu sungguh bukan hal yang tabuh bahwa di Indonesia begitu banyak organisasi menjamur, baik organisasi formal maupun

Lebih terperinci

12 merupakan stimulasi yang bertujuan merubah tingkah laku orang lain (komunikan). 3 Komunikasi bisa diartikan dengan mempelajari aspek-aspek psikolog

12 merupakan stimulasi yang bertujuan merubah tingkah laku orang lain (komunikan). 3 Komunikasi bisa diartikan dengan mempelajari aspek-aspek psikolog BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari kata latin communis yang berarti sama, communico, communication, atau communicare municare yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Kasoos. Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang apa

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Kasoos. Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan secara singkat tentang apa BAB II TINJAUAN TEORITIS Tinjauan teoritis merupakan pendekatan teori yang akan digunakan untuk menjelaskan persoalan penelitian. Dalam bab II ini akan membahas pengertian mengenai komunikasi, interaksi

Lebih terperinci

Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja

Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja Review / Ulasan Edisi 1 No. 3, Juli September 2014, p.16-22 Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja Agung Basuki Widyaiswara Madya pada Badan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Didalam Jaringan komunikasi informal terdapat individu individu yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Didalam Jaringan komunikasi informal terdapat individu individu yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Didalam Jaringan komunikasi informal terdapat individu individu yang memegang suatu peran dalam jaringan, dimana individu individu lainnya akan berdiskusi dan

Lebih terperinci

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia 1 Gya Adinda Sonia, 2 Riza Hernawati 1,2 Bidang Kajian Public Relations, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam Teori dan Praktek. Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris Communications

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Penelitian ini adalah penelitian survei downward communication di PT. Jago Rental Sidoarjo yang dilihat dari jenis informasi dan metode yang digunakan dalam menyampaikan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No.

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No. Kepuasan Relasi Antara Atasan dan Bawahan dengan Pendekatan Teori Pertukaran Sosial di PT PLN (Persero) Area Yogyakarta (Deskriptif Kualitatif dengan Teori Pertukaran Sosial Tentang Kepuasan Relasi ) Ratih

Lebih terperinci

MK. Pengantar Ilmu Komunikasi Sub Pokok Bahasan: Definisi Komunikasi dan Organisasi

MK. Pengantar Ilmu Komunikasi Sub Pokok Bahasan: Definisi Komunikasi dan Organisasi MK. Pengantar Ilmu Komunikasi Sub Pokok Bahasan: Definisi Komunikasi dan Organisasi Oleh Fitriyah Sa atuzzamani (D1C110078) KOMUNIKASI Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa Latin communicatio,

Lebih terperinci

Komunikasi Organisasi

Komunikasi Organisasi Modul ke: Komunikasi Organisasi Efek Struktur Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id A. Efek Struktur Organisasi Bagaimana informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal

BAB I PENDAHULUAN. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena komunikasi merupakan alat manusia untuk saling berinteraksi satu sama lain. Manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mempunyai dampak yang besar terhadap perkembangan dunia usaha dan semakin tajamnya tingkat persaingan.

Lebih terperinci

MANAJEMEN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

MANAJEMEN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI MANAJEMEN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI DALAM ORGANISASI Chapter KOMUNIKASI Definisi Komunikasi : Proses pertukaran dan pemahaman informasi yang dilakukan dua orang atau lebih, biasanya dengan tujuan memotivasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Organisasi Komunikasi merupakan hal dasar yang sangat penting bagi manusia sebagai makhluk sosial guna bersosialisasi dan berinteraksi, untuk menyampaikan, mencari,

Lebih terperinci

Komunikasi dan Etika Profesi

Komunikasi dan Etika Profesi Modul ke: 01Fakultas Ekonomi & Bisnis Program Studi Manajemen Komunikasi dan Etika Profesi Perspektif Komunikasi Dosen : Nia Kusuma Wardhani, S.Kom, MM. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses.

BAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari 12 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Komunikasi Organisasi 1. Pengertian Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi dapat diartikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan organisasi dan memberi kemajuan bagi organisasi karena mempunyai fungsi persuasif,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Organisasi Kegiatan organisasi tidak pernah luput dari kegiatan komunikasi. Komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan dan aktivitas komunikasi.

Lebih terperinci

KOMUNIKASI INTRUKSIONAL

KOMUNIKASI INTRUKSIONAL KOMUNIKASI INTRUKSIONAL Muhammad Surip Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan ABSTRAK Komunikasi Intruksional merupakan proses memindahkan sebagian pesan (pengetahuan) pendidik kepada peserta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi

Lebih terperinci

Pengantar Ilmu Komunikasi

Pengantar Ilmu Komunikasi MODUL PERKULIAHAN Pengantar Ilmu Komunikasi Ruang Lingkup Komunikasi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Marcomm 03 85001 Deskripsi Pokok bahasan pengantar ilmu komunikasi membahas

Lebih terperinci

POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen

POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA. ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen POLA KOMUNIKASI PIMPINAN DEPARTEMEN KOMUNIKASI PT. DIRGANTARA INDONESIA ( Studi Deskriptif Tentang Pola Komunikasi Pimpinan Departemen Komunikasi Dalam Memotivasi Karyawan PT. Dirgantara Indonesia ) Ricky

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah (Rachmat

BAB 2 LANDASAN TEORI. mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah (Rachmat BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Komunikasi Organisasi Definisi komunikasi organisasi adalah proses penciptaan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Interpersonal Komunikasi Interpersonal merupakan bagian dari ilmu komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam suatu organisasi untuk kelancaran kegiatan yang

Lebih terperinci

PERANAN KOMUNIKASI INTERNAL DI LINGKUNGAN KERJA

PERANAN KOMUNIKASI INTERNAL DI LINGKUNGAN KERJA PERANAN KOMUNIKASI INTERNAL DI LINGKUNGAN KERJA Mardani Eka Ningrum, SE Kasubag Perencanaan Sistem Informasi APSI Universitas Nurtanio Bandung ABSTRAK Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor internal

Lebih terperinci