BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pendapat mereka mengenai arti dari komunikasi. Contemporary Englsih memberikan definisi kata communicate sebagai upaya
|
|
- Hengki Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Komunikasi memiliki arti yang sangat luas, banyak para ahli mengemukakan pendapat mereka mengenai arti dari komunikasi. Longman Dictionary of Contemporary Englsih memberikan definisi kata communicate sebagai upaya untuk membuat pendapat, mengatakan perasaan, menyampaikan informasi dan sebagainya agar diketahui atau dipahami orang lain. 3 Terdapat begitu banyak konseptualisasi mengenai komunikasi, dan konseptualisasi ini telah mengalami banyak perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Walaupun studi mengenai komunikasi selama berabad-abad, bukan berarti bahwa komunikasi telah dipahami dengan baik. Ada tiga pengertian utama komunikasi, yaitu pengertian secara etimologis, terminologis, dan paradigmatis. Secara etimologis, komunikasi dipelajari menurut asal-usul kata, yaitu komunikasi berasal dari bahasa latin communicatio dan perkataan ini bersumber pada kata comminis yang berarti sama sama makna mengenai sesuatu hal yang di komunikasikan. Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. 3 Kadar Nurjaman & Khaerul Umam.,Op Cit. Hal
2 11 Secara paradigmatis, komunikasi berarti pola yang meliputi sejumlah komponen berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 4 Begitu banyak definisi tentang komunikasi, sehingga setiap teori tentang komunikasi dianggap begitu abstrak. Namun teori tentang komunikasi dapat digunakan sebagai langkah awal untuk memahami sebagian besar kejadian dalam kehidupan. Oleh karena itu, pemahaman tentang teori komunikasi sangat diperlukan dalam kehidupan agaar kita dapat melakukan komunikasi secara efektif. Brent D. Ruben (1988) dalam buku Arni Muhammad, memberikan definisi mengenai komunikasi manusia sebagai berikut : Komunikasi manusia adalah suatu proses melalui mana individu dalam hubungannya, dalam kelompok, dalam organisasi dan dalam masyarakat menciptakan, mengirimkan, dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasi lingkungannya dan orang lain. 5 Dari definisi diatas, dapat ditarik sebuah garis besar bahwa komunikasi intinya adalah bagaimana setiap individu mampu menyampaikan maksud kepada orang lain dan orang lain tersebut dapat menangkap maksud yang diharapkan serta 4 Tommy Suprapto.,Pengantar Ilmu Komunikasi Dan Peran Manajemen Komunikasi. Jogjakarta: Penerbit CAPS, Hal. 7 5 Arni Muhammad.,Komunikasi Organisasi, Jakarta:PT,.Bumi Aksara, Hal. 3
3 12 mampu memberikan umpan balik sebagai tanda bahwa pesan berhasil diterima dan menumbuhkan rasa saling pengertian Prinsip-prinsip Komunikasi prinsip-prinsip komunikasi sebagai berikut ; 1. Komunikasi adalah sebagi proses simbolik. 2. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi. 3. Komunikasi punya dimensi isi dan dimensi hubungan. 4. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan. 5. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu 6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi 7. Komunikasi bersifat sistemik. 8. Semakin mirip latar belakang sosial-budaya, semakin efektiflah komunikasi. 9. Komunikasi bersifat nonsekuensial. 10. Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional. 11. Komunikasi bersifat Irreversible Peranan dan fungsi komunikasi Begitu pentingnya dalam hidup manusia, maka Harold D. Laswell mengemukakan bahwa fungsi komunikasi antara lain : 1. Manusia dapat mengontrol lingkungannya 2. Dapat beradaptasi dengan lingkungan tempat mereka berada 3. Melakukan transformasi warisan budaya kepada generasi berikutnya. 7 6 Deddy Mulyana.,Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, hal.68 7 Hafied Cangara., Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2009.Hal. 67
4 13 Komunikasi sudah menjadi bagian dari kegiatan manusia sehari-hari, dengan kata lain komunikasi telah menjadi jantung dari kehidupan kita. Fungsi komunikasi dapat kita rasakan dalam hidup pribadi, hubungan dengan orang lain, dalam organisasi, dan dalam masyarakat. Hanya dengan berkomunikasi kita bisa mendapatkan informasi Komunikasi interpersonal Trenholm dan Jensen (1995:26) mendefinisikan komunikasi interpersonal sebagai komunikasi antara dua orang yang berlangsung secara tatap muka, sifat komunikasi ini adalah: spontan dan informal; saling menerima feedback secara maksimal; partisipan berperan fleksibel. 8 Komunikasi interpersonal, merupakan jenis komunikasi yang frekuensinya terjadi cukup tingi dalam kehidupan sehari-hari. Apabila diamati dan dikomparasi dengan jenis komunikasi lain, maka dapat dikemukakan ciri-ciri komunikasi interpersonal, antara lain : a. Arus pesan dua arah, komunikasi interpersonal menempatkan sumber pesan dan penerima dalam posisi yang sejajar, sehingga memicu terjadinya pola penyebaran pesan mengikuti arus dua arah. Artinya komunikator dan komunikan dapat berganti peran secara cepat. Seorang sumber pesan dapat berubah peran sebagai penerima pesan, begitupun sebaliknya. Arus pesan secara dua arah ini berlangsung secara berkelanjutan. b. Suasana nonformal. Komunikasi interpersonal biasanya berlangsung dalam suasana nonformal. c. Umpan balik segera. Oleh karena itu komunikasi interpersonal biasannya mempertemukan para pelaku komunikasi secara bertatap muka, maka umpan balik dapat diketahui dengans segera. 8 Suranto Aw., Komunikasi interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu, Hal. 3
5 14 d. Peserta komunikasi berada pada jarak yang dekat. Komunikasi interpersonal merupakan metode komunikasi antar individu yang menuntut agar peserta komunikasi berada pada jarak yang dekat, baik dalam arti fisik maupun psikologis. e. Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal maupun nonverbal. 9 Komunikasi antar pribadi dapat meningkatkan hubungan kemanusiaan diantara pihak-pihak yang berkomunikasi. Dalam hidup bermasyarakat seseorang bisa memperoleh kemudahaan dalam hidupnya karena memiliki banyak sahabat. Melalui komunikasi antarpribadi, seseorang juga dapat berusaha membina hubungan yang baik, sehingga menghindari dan mengatasi terjadinya konflik dengan orang lain. Dari hubungan interpersonal, akan tercipta sebuah kenyamanan dalam berbagi banyak hal yang akan menumbuhkan kepercayaan. Bermula dari sinilah awal dari terbentuknya klik-klik dalam komunikasi informal Komunikasi kelompok Komunikasi kelompok merupakan media untuk mengungkapkan persoalan-persoalan pribadi (keluarga sebagai kelompok primer), ia dapat merupakan sarana meningkatkan pengetahuan para anggotanya (kelompok belajar) dan ia bisa pula merupakan alas untuk memecahkan persoalan bersama yang dihadapi seluruh anggota kelompok pemecahan masalah). 9 Suranto Aw., Op. Cit. Hal. 15
6 15 Michael Burgoon dan Michael Ruffner dalam bukunya: Human Communication, A Revision of Approaching Speech/Communication, yang dikutip oleh Wiryanto, memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat (the face-to face interaction of three or more individuals, for a recognized purpose such as information sharing, self-maintenance, or problem solving, such that the members are able to personal characteristics of the other members accurately). 10 Tipe komunikasi ini oleh banyak kalangan dinilai sebagai pengembangan dari komunikasi antar pribadi. Kelompok tersebut mempunyai alasan yang sama bagi anggotanya untuk berinteraksi. Mereka mempunyai derajat organisasi tertentu yang mengatur kelompok itu. Komunikasi kelompok adalah kembangan dari klik yang terbentuk dari komunikasi antar pribadi. Tak dapat dipungkiri bahwa dengan adanya kelompok, akan membentuk suatu jaringan komunikasi informal yang besar dan akan membawa banyak manfaat dalam hidup bersosial. 10 Wiryanto.,Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo, Hal.46
7 Komunikasi Organisasi Organisasi Rochajat menjelaskan istilah organisasi bisa berarti suatu lembaga (institution) kelompok, perusahaan,atau badan pemerintah yang memiliki pengaturan pekerjaan dan pengalokasian pekerjaan diantara anggota organisasi sehingga tujuan organisasi dapat dicapai secara efisien. Semakin terpadu dan terarahnya pekerjaan maka akan semakin efektiflah organisasi tersebut. 11 Everet M. Rogers dalam bukunya Communication in organization, mendefinisikan organisasi sebagai suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama melalui jenjang kepangkatan dan pembagian tugas. 12 Definisi lain datang dari Robert Bonnington dalam bukunya yang berjudul Modern Business: A systems approach, mengatakan organisasi sebagai sarana dimana manajemen mengoordinasikan sumber bahan dan sumber daya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas dan wewenang Rochajat Harun.,Komunikasi Organisasi, Bandung: Mandar Maju 2008, hal Khomsahrial Romli., Komunikasi Organisasi Lengkap. Jakarta: Grasindo, Hal Ibid. Hal. 1
8 Komunikasi Organisasi Redding dan Sanborn memberikan pengertian bahwa komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. Kemudian Katz dan Khan menyatakan bahwa komunikasi organisasi merupakan arus informasi, pertukaran informasi, dan pemindahan arti di dalam suatu organisasi. 14 Conrad (dalam Tubbs dan Moss, 2005) mengidentifikasikan tiga komunikasi organisasi sebagai berikut 15 : 1. Fungsi perintah, berkenaan dengan anggota-anggota organisasi mempunyai hak dan keawajiban membicarakan, menerima, menafsirkan, dan bertindak atas suatu perintah. 2. Fungsi relasional, berkenaan dengan komunikasi memperbolehkan anggota-anggota menciptakan dan mempertahankan bisnis produktif hubungan personal dengan anggota organisasi lain. 3. Fungsi manajemen ambigu, berkenaan dengan pilihan dalam situasi organisasi sering dibuat dalam keadaan yang sangat ambigu. Komunikasi adalah alat untuk mengatasi dan mengurangi ketidakjelasan yang melekat dalam organisasi. 14 Arni Muhammad., Op. Cit. Hal Khomsahrial Romli., Op. Cit. Hal.2
9 Tujuan Komunikasi Organisasi Tujuan komunikasi organisasi menurut Joseoh A. Devito dirumuskan menjadi 4 hal yaitu 16 : 1. Untuk Penemuan Diri (Personal Discovery) Bila kita berkomunikasi dengan orang lain, maka kita belajar mengenai diri sendiri juga tentang orang lain. Penemuan diri juga dapat melalui proses perbandingan sosial, sebagian besar cara kita mengevaluasi diri sendiri adalah dengan cara membandingkan diri kita dengan orang lain. Berkomunikasi juga bisa memungkinkan kita untuk menemukan dunia luar yang tidak sepenuhnya terjangkau oleh kita sebelumnya. 2. Untuk Berhubungan Salah satu motivasi kita yang paling kuat adalah berhubungan dengan orang lain, membina dan memelihara hubungan dengan orang lain. Kita menghabiskan banyak waktu dan energi komunikasi kita untuk membina dan memelihara hubungan sosial. 3. Untuk Meyakinkan Dalam perjuampaan antar pribadi sehari-hari kita berusaha mengubah sikap dan perilaku orang lain, yang menghabiskan banyak waktu untuk melakukan peruasi 16 Joseph A. Devito.,Komunikasi Antar Manusia, Jakarta: Profesional Books, hal 31-32
10 19 antar pribadi, baik sebagai sumber atau sebagai penerima. Hanya sedikit dari komunikasi antar pribadi kita yang tidak berupaya mengubah sikap atau perilaku. 4. Untuk Bermain Kita menggunakan banyak perilaku komunikasi kita untuk bermain dan menghibur diri. Kita banyak mendengarkan pelawak, pembicaraan. Musik dan film sebagian besar untuk hiburan. Demikian pula banyak dari perilaku komunikasi dirancang untuk mengibur orang lain Peranan Komunikasi organisasi Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi, komunikasi membantu anggota-anggota organisasi mencapai tujuan organisasi. Jika sebuah organisasi sampai pada titik dimana komunikasi dalam organisasi tidak seefektif yang seharusnya, organisasi itu tidak akan berfungsi seefektif yangseharusnya. Kegagalan dalam komunikasi dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi sebuah organisasi. Efektivitas organisasi terletak pada efektivitas komunikasi, sebab komunikasi itu penting untuk menghasilkan pemahaman yang sama antara pengirim informasi dengan penerima informasi pada semua tingkatan/level dalam organisasi. Selain itu komunikasi juga berperan untuk membangun iklim organisasi yang pada akhirnya dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas organisasi.
11 Komunikasi Informal Dibalik hubungan struktural yang formal, ada sistem hubungan sosial yang lebih kompleks yaitu sistem informal. Komunikasi informal terjadi diantara para karyawan dalam suatu organisasi sebagai perwujudan dari keinginan manusia untuk bergaul atau bersosialisasi dan keinginan untuk menyampaikan informasi yang dimiliki dan dianggap tidak dimiliki oleh rekan sekerjanya. Menurut Ivancevich, kelompok informal adalah pengelompokan alamiah yang dilakukan sejumlah orang dalam lingkungan kerja sebagai respons terhadap kebutuhan-kebutuhan sosial. Dengan kata lain, kelompok-kelompok informal tidak dengan sengaja diciptakan, mereka berkembang secara ilmiah. 17 Komunikasi informal dapat dilakukan oleh seluruh anggota organisasi tanpa memandang jabatan atau kedudukan seseorang didalam organisasi tersebut. Hal-hal yang biasa dibicarakan dalam komunikasi informal biasanya merupakan hal yang umum seperti masalah ekonomi, politik, sosial, dan fenomena yang sedang ramai dibicarakan atau membicarakan masalah pribadi terkait tentang keluarga, anak-anak hingga masalah rumah tangga. 17 Ivancevich, Konopaske, Metteson.,Perilaku Dan Manajemen Organisasi. Jakarta: Penerbit Erlangga, Hal. 6
12 Jaringan komunikasi Didalam komunikasi organisasi tentunya mempunyai suatu pola atau jaringan, bagaimana pesan-pesan dikirim oleh berbagai sumber dan diterima seluruh anggota organisasi melalui pola-pola tertentu Pengertian jaringan komunikasi Definisi dari Rogers dan Kincaid (1983:346), jaringan komunikasi terdiri dari individu-individu yang saling berhubungan yang direlasikan oleh arus komunikasi dan informasi yang terpola. (consists of interconnected individuals who are linked by pattern flows of information.) 18 Jadi, dapat disimpulkan bahwa jaringan komunikasi adalah hubungan antar personal yang terkoneksi dan terpola dalam pemenuhan sebuah maksud dan tujuan. melalui jaringan komunikasi dapat digunakan untuk melihat karakterisitik komunikasi yang tidak selalu dapat dilihat melalui saluran yang ada Struktur jaringan komunikasi Struktur jaringan komunikasi terbagi kedalam beberapa model, yaitu 19 : 18 Munawar Syamsudin Aan.,Metode Riset Kuantitatif Komunikasi. Jakarta: Pustaka Pelajar, Hal Joseph A.Devito, Op.cit. Hal.345
13 22 1. Model Rantai (Chain) Metode jaringan komunikasi di sini terdapat lima tingkatan dalam jenjang hirarkisnya dan hanya dikenal sebagai system komunikasi arus ke atas (upward) dan kebawah (downward). Artinya model tersebut menganut hubungan komunikasi garis langsung (komando ) baik ke atas atau ke bawah tanpa terjadi suatu penyimpangan. Model ini banyak dianut pada jaringan komunikasi dalam manajemen operasi militer, laporan keuangan ( accounting), pembayaran gaji (Payroll) dan lain sebagainya yang bersifat sangat kaku. Hal ini dilakukan demi tercapainya ketelitian tinggi atau pengawasan ketat pada setiap tingkatan yang mewakili devisi/supervisor jenjang hirarkinya. Gambar aliran komunikasi model rantai A B C D E (Sumber : Joseph A. Devito, 1997: )
14 23 2. Model Roda (Wheel) Sistem jaringan komunikasi di sini menjadikan semua laporan, instruksi, perintah kerja dan kepengawasan terpusat satu orang yang memimpin dengan empat bawahan atau lebih. Dan tidak terjadi interaksi (komunikasi) antara satu bawahan dengan bawahan yang lain. Gambar aliran komunikasi model roda B C A D E (Sumber : Joseph A. Devito, 1997: ) 3. Model lingkaran (Circle) Model jaringan komunikasi lingkaran ini, pada semua anggota/staf bisa terjadi interaksi pada setiap tiga tingkatan hirarki tetapi tanpa ada kelanjutannya pada tingkatan yang lebih tinggi, dan hanya terbatas pada setiap level. Misalnya komunikasi terjadi secara interaksi antar sesama bawahan dengan atasannya langsung (komunikasi berjenjang).
15 24 Gambar aliran komunikasi model roda A E B D C (Sumber : Joseph A. Devito, 1997: ) 4. Model jaringan bebas (All-channel) Model jaringan komunikasi system ini merupakan pengembangan model lingkaran (Circle). Di dalam model ini semua tingkatan dalam jaringan tersebut dapat melakukan interasksi Teambal balik tanpa melihat siapa yang menjadi tokoh sentralnya. Semua jaringan komunikasi antar tingkatan jenjang hirarkinya tidak dibatasi dan setiap staf/bawahan bebas melakukan interaksi dengan berbagai pihak/pimpinan atau sebaliknya. Gambar aliran komunikasi model jaringan bebas A B C D (Sumber : Joseph A. Devito, 1997: )
16 25 5. Model Huruf Y Model jaringan komunikasi dalam organisasi di sini, tidak jauh berbeda dengan model rantai (Chain). Yaitu terdapat empat level jenjang hirarki, satu supervisor mempunyai dua bawahan dan dua atasan yang mungkin berbeda divisi atau department. Gambar aliran komunikasi model huruf Y A B C F G (Sumber : Joseph A. Devito, 1997: ) Jaringan Komunikasi Informal Penyebaran informasi dalam jaringan komunikasi informal mengalir ke atas, ke bawah atau secara horizontal tanpa memperhatikan hubungan posisi, walaupun ada mungkin sedikit, informasinya dapat berubah-ubah dan tersembunyi. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa di dalam jaringan komunikasi informal terdapat bebagai macam informasi yang mengalir. Namun dari semua itu terdapat dua tipe informasi yang mengalir paling utama dan informasi yang sering menjadi pembicaraan dalam organisasi adalah rumor atau desas-desus atau grapevine.
17 26 Dalam jaringan komunikasi informal terdapat individu-individu yang memegang suatu peran dalam jaringan, dimana individu-individu lainnya akan berdiskusi dan mendapatkan informasi dirinya. Dan juga terdapat individu yang menghubungkan kelompok-kelompok tersebut. Mereka akan berkomunikasi secara berkesinambungan dan membentuk pola jaringan komunikasi yang khas dari masing-masing individu dan klik. Klik adalah bagian dari suatu sistem jaringan komunikasi yang anggotanya relatif lebih sering berhubungan dengan satu sama lain antar anggotanya. 20 Syarat klik adalah sebagai berikut : 1. Setiap klik paling sedikit terdiri dari tiga anggota 2. Setiap anggota klik tidak memiliki 50% hubungan 3. Semua anggota klik harus berhubungan satu sama lain secara langsung maupun tidak langsung artinya tidak memperhatikan arah hubungan. Jaringan komunikasi informal memiliki kelebihan dan kelemahan yang memberikan dampak kepada organisasi. Adapun kelebihannya adalah dapat berfungsi sebagai papan pengumuman yang menyuarakan kepenatan pegawai, membantu menyalurkan berita yang tidak bisa dikirim lewat jaringan formal, memperlancar proses penyelesaian tugas-tugas pekerjaan dan membantu memperbaiki kehidupan sosial dan organisasi karena pegawai saling berbagi 20 Rogers and Kincaid, Communication Networks Toward a New Paradigm for Research, Hal.177
18 27 berita selentingan, sehingga satu sama lain menjadi pemain kelompok yang kompak. Sedangkan kelemahannya adalah meskipun akurasi berita bisa 75% sampai 95% kebenaran namun seringkali kesalahan terjadi juga, pegawai terkadang dapat mengubah fakta sesuai kepentingan pribadinya dari pada menyampaikan fakta sebenarnya dan sulit memastikan siapa yang harus bertanggung jawab terhadap fakta selentingan tersebut dimana pesan dikirim secara tidak tepat. Perusahaan bisa memanfaatkan kelebihan dai komunikasi informal ini sebagai sarana untuk menyampaikan informasi secara efektif dan efisisen Desas-desus (Grapevine) Pengertian rumor / desas-desus (grapevine) secara luas adalah informasiinformasi yang belum diketahui kebenarannya secara pasti yang menyangkut orang-orang atau grup-grup yang dikenal langsung oleh si penyebar informasi. Sifat Grapevine yang digambarkan oleh W. L. Davis & Connor, 21 adalah : 1. Selentingan berjalan terutama melalui interaksi mulut ke mulut 2. Selentingan umumnya bebas dari kendala-kendala organisasi dan posisi 3. Selentingan menyebarkan informasi dengan cepat 4. Jaringan kerja selentingan digambarkan sebagai suatu rantai kelompok karena setiap orang yang menyampaikan selentingan cenderung 21 R. Wayne Pace and Faules Don F.,Komunikasi Organisasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Hal
19 28 mengabarkan kepada sekelompok orang daripada hanya kepada satu orang saja 5. Para peserta dalam jaringan kerja selentingan cenderung menjalankan satu dari tiga peranan, yaitu penghubung, penyendiri, atau pengakhir. Mereka ini biasanya yang tidak melanjutkan informasi 6. Selentingan cenderung lebih merupakan produk suatu situasi daripada produk orang-orang dalam organisasi tersebut 7. Semakin cepat seseorang mengetahui suatu peristiwa yang baru saja terjadi, semakin besar kemungkinan ia menceritakan kepada orang lain 8. Bila suatu informasi yang disampaikan pada seseorang menyangkut sesuatu yang menarik perhatiannya, semakin besar kemungkinan ia menyampaikan informasi tersebut kepada orang lain 9. Aliran utama informasi dalam selentingan cenderung terjadi dalam kelompok-kelompok tersebut 10. Umumnya 75%-90% dari rincian pesan yang disampaikan adalah cermat 11. Informasi selentingan biasanya tidak lengkap, menghasilkan kesalahan interpretasi bahkan rinciannya cermat 12. Selentingan cenderung mempengaruhi organisasi, apakah untuk kebaikan atau keburukan, jadi pemahaman mengenai selentingan dan bagaimana selentingan ini dapat memberi andil positif kepada organisasi yang merupakan hal penting
20 Peran - peran dalam jaringan komunikasi Sebuah organisasi terdiri dari orang-orang dalam berbagai jabatan, ketika orang-orang dalam jabatan itu mulai berkomunikasi satu dengan yang lainnya, maka berkembanglah keteraturan dalam kontak dan siapa berbicara kepada siapa. Lokasi setiap individu dalam pola dan jaringan yang terjadi memberi peranan pada orang tersebut. Menurut R. Wayne Pace dalam bukunya mengatakan bahwa, analisis jaringan telah mengungkapkan sifat-sifat khas sejumlah peranan jaringan komunikasi meliputi anggota klik, penyendiri ( isolate), jembatan ( bridge), penghubung (liason), penjaga gawang (gate keeper), pemimpin pendapat (opinion leader), dan kosmopolit (cosmopolites) Pemimpin Pendapat (Opinion Leader) Opinion leader adalah pimpinan informal dalam organisasi. Mereka tidaklah selalu orang-orang yang mempunyai otoritas formal dalam organisasi tetapi membimbing tingkah laku anggota organisasi dan mempengaruhi keputusan mereka. Opinion leader terpilih karena dianggap orang yang paling tahu banyak tentang setiap fenomena. 22 R. Wayne Pace and Faules Don F.,Op.cit. Hal
21 30 2. Penjaga gawang (Gate Keeper) Gate keeper adalah individu yang mengontrol arus informasi diantara anggota organisasi. Mereka berada ditengah suatu jaringan dan menyampaikan pesan dari satu orang ke orang lain atau tidak memberikan informasi. Gate keeper dapat menolong anggota penting dari organisasi seperti pimpinan, menghindarkan informasi yang terlampau banyak dengan jalan hanya memberikan informasi yang penting-penting saja. Dalam hal ini gate keeper mempunyai kekuasaan dalam memutuskan apakah suatu informasi penting atau tidak. Peranan gate keeper sangat penting dalam jaringan komunikasi. 3. Kosmopolit (Cosmopolite) Cosmopolite adalah individu yang menghubungkan organisasi dengan lingkungannya. Mereka ini mengumpulkan informasi dari sumber-sumber yang ada dalam lingkungan dan memberikan informasi mngenai organisasi kepada orang-orang tertentu pada lingkungannya. 4. Jembatan (Bridge) Bridge adalah anggota kelompok atau klik dalam satu organisasi yang menghubungkan kelompok itu dengan anggota kelompok lainnya. Individu ini membantu saling memberi informasi diantara kelompok-kelompok dan mengoordinasi kelompok.
22 31 5. Penghubung (Liason) Liason adalah sama peranannya dengan Bridge tetapi individu itu sendiri bukanlah anggota dari satu kelompok tetapi dia merupakan penghubung diantara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Individu ini juga membantu dalam membagi informasi yang relevan diantara kelompok-kelompok dalam organisasi. 6. Penyediri (Isolate) Isolate adalah anggota organisasi yang mempunyai kontak minimal dengan orang lain dalam organisasi. Orang-orang ini menyembunyikan diri dalam organisasi atau diasingkan oleh teman-temannya. Goldhaber (1979) dalam Wayne Pace merumuskan sifat -sifat khusus penyendiri. Penyendiri berbeda dengan anggota kelompok yang lainnya dalam arti kurang aman dalam konsep diri mereka. Kurang termotivasi oleh cita-cita Kurang bersedia berinteraksi dengan orang lain Lebih muda dan kurang berpengalaman dalam sistem Lebih jarang menduduki posisi yang kuat dalam organisasi Lebih cenderung menahan daripada melancarkan aliran informasi Relatif tidak puas dengan sistem R. Wayne Pace Don F. Faules.,Op.Cit. hal.17
23 Analisis jaringan komunikasi Analisis jaringan komunikasi adalah suatu eksplanasi dan deskripsi yang jelas tentang varian-varian atau aspek-aspek berupa (kriteria konteks dan dimensi) yaitu komunikasi antar-individu, komunikasi antar-kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi antar budaya dan lain-lain seterusnya. 24 Analisis jaringan komunikasi memiliki beberapa tujuan seperti yang disebutkan oleh Little John adalah if you were to analyze a network, look at several things the ways in which any two person are linked together. The network functions are: 1. Control information flow 2. Bring people with common interest together 3. Build common interpretations 4. Enhance social influence 5. Allow for an exchange of resource 25 Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa suatu analisis jaringan komunikasi adalah salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi struktur komunikasi (susunan dari elemen-elemen yang berbeda yang dapat dikenal melalui satu pola arus komunikasi dalam suatu sistem). 24 Munawar, Aan Syamsudin. Op. Cit. Hal Stephen W Little John and Karen A. Foss. Teori Komunikasi, Theories of Human Communication, Jakarta: Salemba Humanika, Hal. 261
24 33 Ciri analisis jaringan komunikasi terletak pada analisis hubungan antara dua orang atau lebih dalam struktur jaringan komunikasi. Unit analisis dalam jaringan bukan lagi individu-individu pelaku komunikasi secara terpisah dan mandiri, tetapi ada hubungan antara pelaku-pelaku interpersonal, pada tingkat klik dan pada tingkat sistem yang besar Public Relations Pengertian Public Relations Menurut Frank Jefkins dalam buku Public Relations, PR adalah semua bentuk komunikasi yang terncana, baik kedalam maupun keluar organisasi, dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian. 26 Menurut Cutlip, Center dan Broom, PR adalah fungsi manajemen yang menentukan, menetapkan, dan mempertahankan hubungan-hubungan yang saling menguntungkan antara sebuah organisasi serta berbagai golongan publik yang menjadi penentu kesuksesan maupun kegagalan organisasi tersebut. 27 Ditilik dari definisinya, PR mempunyai posisi yang tinggi dalam manajemen, terlihat sangat jelas bahwa PR memiliki peranan vital dalam sebuah 26 Nurjaman, kadar & Umam, Khaerul. Op. Cit. Hal Ibid
25 34 organisasi. Kontribusi dari PR akan memberikan perubahan yang signifikan untuk organisasi Peranan dan fungsi Public Relations Sebagai fungsi manajemen, fungsi Public Relations melekat dan tidak dapat dilepaskan dari manajemen organisasi. Menurut Maria (2002:31), Public Relations merupakan satu bagian dari satu napas yang sama dalam organisasi tesebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut. 28 Peranan Public Relations dalam organisasi dapat menjadi empat kategori berikut 29 : 1. Penasehat Ahli (expert prescriber) Hubungan praktisi Public Relations dengan manajemen organisasi seperti hubungan antara dokter dan pasiennya, artinya, pihak manajemen bertindak pasif untuk menerima dan atau mempercayai apa yang telah disarankan atau usulan dari pakar Public Relations (expert prescriber) tersebut dalam memecahkan dan mengatasi persoalan Public Relations yang tengah dihadapi oleh organisasi bersangkutan. 28 Ibid. Hal Firsan Nova., Crisis Public Relations:bagaimana PR menangani krisis perusahaan. Jakarta: Grasindo, Hal.45
26 35 2. Fasilitator komunikasi (communication facilitator) Dalam hal ini, praktisi Public Relations bertindak sebagai komunikator atau mediator yang membantu pihak manajemen mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publiknya. Dipihak lain, praktisi Public Relations juga dituntut mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan, dan harapan organisasi kepada publiknya. 3. Fasilitator proses pemecahan masalah (problem solving process fasilitator) Peranan praktisi Public Relations dalam proses pemecahan persoalan ini merupakan bagian dari Team manajemen. Hal ini dimaksudkan untuk membantu pimpinan organisasi baik sebagai penasehat hingga mengambil tindakan keputusan dalam mengatasi krisis yang tengah dihadapi secara rasional dan profesional. 4. Teknisi komunikasi (communication technician) Peranan communication technician ini menjadikan praktisi Public Relations sebagai journalist in resident yang hanya menyediakan layanan teknis komunikasi atau dikenal dengan method of communication. Dengan adanya Public Relations didalam perusahaan, diharapkan PR dapat menjadi mata, telinga, dan tangan kanan pimpinan organisasi atau top management.
ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI INFORMAL ADIDAS TEAM DAMCO INDONESIA JAKARTA PUSAT. FITRIANI PT. Damco Indonesia Jakarta Pusat
ANALISIS JARINGAN KOMUNIKASI INFORMAL ADIDAS TEAM DAMCO INDONESIA JAKARTA PUSAT DI PT. FITRIANI PT. Damco Indonesia Jakarta Pusat fitrin72@gmail.com Abstract: Informal communication has grown in line with
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Di dalam jaringan komunikasi informal terdapat individu-individu yang memegang suatu peran dalam jaringan, dimana individu-individu lainnya akan berdiskusi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu organisasi, komunikasi dilaksanakan untuk menggerakkan aktivitasnya. Komunikasi merupakan unsur pokok dalam suatu organisasi karena di dalam organisasi
Lebih terperinciBAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,
BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2008: 68-69)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan PT. Putri Daya Usahatama adalah suatu organisasi perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam berbagai aspek kehidupan sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya Komunikasi Organisasi: Strategi
Lebih terperinciJARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan MODUL PERKULIAHAN. 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN JARINGAN KOMUNIKASI Pokok Bahasan 1. Jaringan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public Relations 09 42008 Abstrak Modul ini menjelaskan tentang jaringan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Kerangka Teori Komunikasi
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Komunikasi Menurut Carl Hovland, Janis & Kelley dalam buku Ilmu Komunikasi (Riswandi: 2009: 1) komunikasi adalah suatu proses melalui dimana seseorang (komunikator)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menerangkan dalam suatu rangka teoritis tertentu serta mengumpulkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe / Sifat Penelitian Menurut Mannase Malo dan kawan-kawan pengertian metodologi dalam penelitian adalah Keseluruhan proses berpikir mulai dari penemuan masalah. Penelitian
Lebih terperinciBAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication
BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dijadikan bahan acuan adalah tulisan yang disusun oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : 469-487) berjudul Quality of Communication Experience:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not communicate) sebab setiap manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri dan akan selalu memerlukan
Lebih terperinciKOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke:
KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke: Jaringan Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Gufroni Sakaril, Drs, MM Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Organisasi Informal Mengapa Organisasi Informal
Lebih terperinciKomunikasi Organisasi
Modul ke: Komunikasi Organisasi Manajemen & Komunikasi dalam Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id Organisasi pada dasarnya adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe / Sifat Penelitian Menurut Sugiyono pengertian metodologi dalam penelitian adalah Merupakan cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.penelitian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Didalam Jaringan komunikasi informal terdapat individu individu yang
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Didalam Jaringan komunikasi informal terdapat individu individu yang memegang suatu peran dalam jaringan, dimana individu individu lainnya akan berdiskusi dan
Lebih terperinciManajemen Komunikasi Grapevine Pt. Jasa Raharja (Studi Analisis Jaringan Komunikasi Di Pt. Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Barat)
Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Manajemen Komunikasi Grapevine Pt. Jasa Raharja (Studi Analisis Jaringan Komunikasi Di Pt. Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Barat) 1 Wiranti Mustika Wardhani,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Tangerang yang bergerak pada bidang pengelolaan air minum untuk masyarakat sekitar wilayah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Mannase Malo dan kawan-kawan pengertian metodologi dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe / Sifat Penelitian Menurut Mannase Malo dan kawan-kawan pengertian metodologi dalam penelitian adalah Keseluruhan proses berpikir mulai dari penemuan masalah. Penelitian
Lebih terperinciKomunikasi: Suatu Pengantar. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.
Komunikasi: Suatu Pengantar Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Berbagai Kekeliruan dalam Memahami Komunikasi Tidak ada yang sukar tentang komunikasi. Komunikasi adalah kemampuan alamiah; setiap orang mampu melakukannya.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Dasar/ Umum Teori-teori dasar yang dipakai oleh peneliti yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan adalah: 2.1.1 Komunikasi Kata komunikasi atau communication
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. multi disipliner, sehingga komunikasi dikenal dengan adanya kenyataan. bahwa tidak mungkin manusia untuk tidak berkomunikasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Jika kita membahas tentang komunikasi, seperti kita ketahui bahwa komunikasi bersifat omnipresent atau dapat hadir dimana saja dan bersifat multi disipliner,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh sender mungkin saja disalah artikan oleh receiver. Itulah pentingnya. mengapa kita perlu mempelajari ilmu komunikasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Banyak orang yang meremehkan ilmu komunikasi karena mereka berpikiran bahwa semua orang secara lahiriah sudah dibekali kemampuan untuk berkomunikasi. Memang benar
Lebih terperinciKOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Komunikasi dalam Organisasi Pengertian Komunikasi proses dimana seseorang berusaha untuk memberikan pengertian atau pesan kepada orang lain melalui pesan simbolis. the process
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan organisasi, dan secara keseluruhan ditentukan oleh cara berkomunikasi. Oleh karena itu komunikasi
Lebih terperinciStruktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki
Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya
15 BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya adalah komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai
Lebih terperinciKomunikasi Organisasi. Disusun oleh Dewi Sulistyo
Komunikasi Organisasi Disusun oleh Dewi Sulistyo Konsep Dasar Komunikasi Komunikasi sebagai aktivitas dasar manusia Komunikasi sebagai syarat terjadinya interaksi dan proses belajar Komunikasi dalam organisasi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Komunikasi
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi menurut Himstreet and Baty dalam Purwanto (2003), komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar individu melalui suatu
Lebih terperinciBentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta
Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Yetri Oktivani Br Ginting / Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi terjadi setiap hari dimana saja. Komunikasi merupakan salah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Organisasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi terjadi setiap hari dimana saja. Komunikasi merupakan salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari
Lebih terperinci2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mempunyai dampak yang besar terhadap perkembangan dunia usaha dan semakin tajamnya tingkat persaingan.
Lebih terperinciKomunikasi. mengumpulkan informasi internal & eksternal. mendistribusikan informasi pada bawahan maupun pada pihak luar. sebagai pembuat keputusan.
BAB 10 KOMUNIKASI Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses interpersonal, mengirim dan menerima simbol yang terdapat pesan di dalamnya. Komunikasi yang efektif terjadi jika pesan yang dimaksudkan oleh
Lebih terperinciTine A. Wulandari, S.I.Kom.
Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Untuk Apa Kita Berkomunikasi? Berbagai Kekeliruan dalam Memahami Komunikasi Tidak ada yang sukar tentang komunikasi. Komunikasi adalah kemampuan alamiah; setiap orang mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mampu menerima dan memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan suatu tindakan yang memungkinkan kita untuk mampu menerima dan memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan. Komunikasi menjembatani
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern perkembangan masyarakat telah memasuki era globalisasi, seiring perkembangan era globalisasi berinteraksi dengan orang lain (berkomunikasi)
Lebih terperinciLuas Lingkup Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.
Luas Lingkup Komunikasi Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom. Untuk Apa Kita Berkomunikasi? (Berbagai Kekeliruan dalam Memahami Komunikasi) Tidak ada yang sukar tentang komunikasi. Komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.2 Batasan Masalah. Makalah ini hanya membahas prinsip komunikasi dan komunikasi sebagai. proses.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Menurut lexicographer (ahli kamus bahasa), komunikasi adalah upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan. Jika dua orang berkomunikasi maka pemahaman yang
Lebih terperinciHAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal
HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : II (Dua) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Internal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang berdiri sendiri maupun melebur dengan bagian yang lain. Misalnya di Pemkot Batu, Humas dilebur
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan salah satu kegiatan interaksi yang sangat penting dalam semua aspek kehidupan manusia. Komunikasi bagaikan urat nadi kehidupan sosial
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
16 BAB II URAIAN TEORITIS 1. Komunikasi Antarpribadi Secara umum komunikasi antarpribadi dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran makna antara orang-orang yang saling berkomunikasi, di mana proses
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DATA. yang telah dipilih selama penelitian berlangsung. Selain itu juga berguna untuk
BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Jika kita membahas tentang komunikasi, seperti kita ketahui bahwa komunikasi bersifat omnipresent atau dapat hadir dimana saja dan bersifat multi disipliner, sehingga
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Komunikasi Organisasi Formal dan Komunikasi Organisasi Informal terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada BKPP (Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan) Kab.Bandung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Komunikasi selalu dilakukan manusia dalam kesehariannya, entah itu berupa komunikasi verbal berupa percakapan dan tulisan ataupun non verbal berupa simbol-simbol,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan
Lebih terperinciEverything You Should Know About PUBLIC RELATIONS
Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS presented by : B.Natalia Sari Pujiastuti, S.Psi, M.Si Exclusive for YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI SEMARANG 2015 KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Perusahaan besar memiliki bagian Humas dan memiliki fungsi dan peran penugasannya dalam mensosialisasikan dan menginformasikan programprogram kebijakan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Humas sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi
Lebih terperinci05FIKOM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi. Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Pengantar Ilmu Komunikasi Prinsip-prinsip Atau Dalil Dalam Komunikasi Fakultas 05FIKOM Reddy Anggara. S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM 1. PROSES KOMUNIKASI Salah satu prinsip komunikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Humas (Public Relations) Menurut Sirait (1970;16) dalam Suhandang (2012:46) public relations sebagai aktivitas yang dilakukan oleh industri, perserikatan, perusahaan, perhimpunan,
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA. dapat diperoleh temuan-temuan mengenai: 1. Pola Komunikasi elit NU Cabang Istimewa Malaysia dalam. nahdliyin di Malaysia.
64 BAB V ANALISIS DATA A. Hasil Temuan Peneliti Dari hasil deskripsi dan penyajian data yang dilakukan oleh peneliti dapat diperoleh temuan-temuan mengenai: 1. Pola Komunikasi elit NU Cabang Istimewa Malaysia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di kehidupannya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan suatu program
Lebih terperinciPengertian Komunikasi
Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Judi Perjudian adalah permainan di mana pemain bertaruh untuk memilih satu pilihan di antara beberapa pilihan dimana hanya satu pilihan saja yang benar dan menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam hubungan jaringan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI Pengertian Humas (Public Relations)
BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Hubungan Masyarakat (Humas) 2.1.1 Pengertian Humas (Public Relations) (Cutlip, Center dan Broom, 2009:4) menyatakan bahwa, Public Relations adalah fungsi manajemen yang menilai
Lebih terperinciKeterampilan Komunikasi. Mendengarkan Bertingkah laku asertif ( tegas, penuh percaya diri ) Menyelesaikan konflik Membaca situasi Melakukan persuasi
KOMUNIKASI Peran Komunikasi Pengertian Komunikasi Proses Komunikasi Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku Organisasi Media Komunikasi Komunikasi Nonverbal Komunikasi Antar Pribadi Definisi Komunikasi 1) The
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) Pengertian Komunikasi Antar Pribadi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal Communication) 2.1.1 Pengertian Komunikasi Antar Pribadi Menurut Joseph De Vito, dalam bukunya The Interpersonal Communication
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
11 BAB II TINJAUAN PUTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris, yaitu, communication berasal dari kata Latin communication dan bersumber dari kata communis yang berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selalu menemukan masalah-masalah. Namun, berbagai masalah dalam. dalam satu konsep keilmuan human behavior, semua perilaku manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia, sebagai mahluk sosial yang selalu mencoba berinteraksi, akan selalu menemukan masalah-masalah. Namun, berbagai masalah dalam berinteraksi, baik antar individu
Lebih terperinciterhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas
Pengaruh Kualitas Komunikasi Interpersonal Pemimpin terhadap Tingkat Pengetahuan Karyawan tentang Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi di Mirota Batik Yogyakarta Leidora Ardiyani / Ike Devi Sulistyaningtyas
Lebih terperinciKomunikasi Organisasi
Modul ke: Komunikasi Organisasi Peranan Jaringan dalam Komunikasi Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id A. Peranan Jaringan dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Rumantir (2002:7) Public Relation (PR) adalah interaksi dan menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan untuk kedua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memaksa manusia perlu berkomunikasi (Cangara, 1998). yang sangat fundamental bagi seseorang dalam hidup bermasyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial, manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan adanya perkembangan teknologi komunikasi yang sangat pesat, membuat manusia semakin mudah untuk berkomunikasi. Saat ini, komunikasi bukan hanya dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas yang manusia lakukan seperti di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan sebagainya, pastilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan unsur pokok pada suatu organisasi karena di dalam organisasi terdapat interaksi sosial berlandaskan adanya pertukaran makna. Komunikasi
Lebih terperinciWE CANNOT NOT COMMUNICATE
1 WE CANNOT NOT COMMUNICATE (Bateson, 1972) Komunikasi adalah prasyarat kehidupan Manusia, Fakta : KESIMPULAN : 1. Individu menghabiskan 70% dari waktu mereka untuk berkomunikasi menulis, membaca, berbicara,
Lebih terperinciJARINGAN KOMUNIKASI INFORMAL PADA PROGRAM KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PT ELNUSA DRILLING SERVICES
JARINGAN KOMUNIKASI INFORMAL PADA PROGRAM KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PT ELNUSA DRILLING SERVICES SKRIPSI Diajukan Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Public Relations Fakultas Ilmu Komunikasi
Lebih terperinciDASAR DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI
DASAR DASAR KOMUNIKASI ORGANISASI Modul ke: 01 Fakultas Ilmu Komunikasi Pokok Bahasan 1. Konsep Dasar Komunikasi 2. Konsep Dasar Organisasi Dr. Inge Hutagalung Program Studi Public Relations KONSEP DASAR
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Definisi Komunikasi Terdapat banyak definisi mengenai konsep komunikasi yang menunjukkan betapa kompleks dan kayanya disiplin ilmu komunikasi. Banyak ahli komunikasi
Lebih terperinciMODUL 7 ALIRAN INFORMASI DALAM ORGANISASI OLEH : ARIS FEBRI RAHMANTO
MODUL 7 ALIRAN INFORMASI DALAM ORGANISASI OLEH : ARIS FEBRI RAHMANTO SIFAT ALIRAN INFORMASI Guetzkow (1965) menyatakan aliran informasi dalam organisasi terjadi dengan tiga cara yaitu : Penyebaran pesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunitas wanita dibandingkan pria, termasuk dalam bisnis online. Hal inilah. untuk mengelola portal website khusus untuk wanita.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Besarnya populasi wanita di Indonesia menjadikan banyak produsen dan perusahaan, memiliki yang minat besar untuk menggarap bisnisnya di komunitas wanita dibandingkan
Lebih terperinciBAB XIII KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
BAB XIII KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI T U J U A N 1. Mengetahui bahwa kelompok kerja dan komunikasi merupakan bagian penting dari fungsi pengarahan dan implementasi. 2.Mengetahui bagaimana
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2. 1 Teori teori Umum Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti perlu menyusun kerangka teori. Fungsi dari teori dalam melakukan penelitian adalah membantu peneliti menerangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan organisasi dan memberi kemajuan bagi organisasi karena mempunyai fungsi persuasif,
Lebih terperinciKOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI
Modul ke: 06 Fakultas Ilmu Komunikasi KOMUNIKASI ORGANISASI DAN ALIRAN INFORMASI Pokok Bahasan 1. Bentuk Komuniaksi Organisasi 2. Pola dan Arah Aliran Informasi Dr. Inge Hutagalung Program Studi Public
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan data dilakukan oleh peneliti baik melalui
Lebih terperinciKomunikasi Organisasi
Modul ke: Komunikasi Organisasi Efek Struktur Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id A. Efek Struktur Organisasi Bagaimana informasi
Lebih terperinciPENTINGNYA KOMUNIKASI
KOMUNIKASI Peran Komunikasi Pengertian Komunikasi Proses Komunikasi Kontinum Komunikasi Dalam Perilaku Organisasi Media Komunikasi Komunikasi Nonverbal Komunikasi Antar Pribadi PENTINGNYA KOMUNIKASI Barnard
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam Teori dan Praktek. Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris Communications
Lebih terperinciPROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. Jalan Babarsari No.
Kepuasan Relasi Antara Atasan dan Bawahan dengan Pendekatan Teori Pertukaran Sosial di PT PLN (Persero) Area Yogyakarta (Deskriptif Kualitatif dengan Teori Pertukaran Sosial Tentang Kepuasan Relasi ) Ratih
Lebih terperinciKOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Komunikasi dalam Organisasi Pengertian Komunikasi proses dimana seseorang berusaha untuk memberikan pengertian atau pesan kepada orang lain melalui
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KOMUNIKASI CENTER DIRECTOR TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN MALANG TOWN SQUARE
JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA PENGARUH GAYA KOMUNIKASI CENTER DIRECTOR TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN MALANG TOWN SQUARE Winda Puspasari,
Lebih terperinciKEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI
Dewi Ma rufah H 0106006 KEJELASAN KOMUNIKASI BERDASARKAN UNSUR KOMUNIKASI Komunikasi merupakan aspek yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Komunikasi yang baik tentunya akan menciptakan hubungan
Lebih terperinciKOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO
KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO PENGANTAR MANUSIA ADALAH MAKHLUK SOSIAL YANG MEMBUTUHKAN ORANG LAIN ATAU SEKELOMPOK ORANG UNTUK BERINTEGRASI DALAM KEHIDUPANNYA MANUSIA MEMBUTUHKAN KOMUNIKASI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi digunakan sebagai langkah dalam pengertian antara komunikator dan komunikan. Komunikasi memberikan kehidupan pada struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan segala sesuatu
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari
12 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Komunikasi Organisasi 1. Pengertian Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi dapat diartikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan
Lebih terperinci