12 merupakan stimulasi yang bertujuan merubah tingkah laku orang lain (komunikan). 3 Komunikasi bisa diartikan dengan mempelajari aspek-aspek psikolog

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "12 merupakan stimulasi yang bertujuan merubah tingkah laku orang lain (komunikan). 3 Komunikasi bisa diartikan dengan mempelajari aspek-aspek psikolog"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Kata komunikasi atau communication dalam bahasa inggris berasal dari kata latin communis yang berarti sama, communico, communication, atau communicare municare yang berarti membuat sama ( to make common). Istilah yang sering disebut sebagai asal usul kata komunikasi yang merupakan akar dari katakata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu u makna atau suatu pesan dianut secara sama. 1 Menurut Harold D. Laswell cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah menjawab pertanyaan berikut : Who Says What In Which Channel To Whom Whit What Effect? ( siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana?) seperti yang disampaikan dalam papernya yang dimuat dalam buku The Communications of Ideas suntingan lyman Bryson. 2 Menurut Carl Hovland yang tertera di buku Effendy yang berjudul Humas Suatu Studi Komunikologis menyatakan bahwa : Komunikasi merupakan suatu proses dimana seseorang ( komunikator) menyampaikan perangsang (biasanya lambang-lambang) bahasa atau verbal yang 1 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung, 2004, hal 41 2 H.P Rosmawaty, Mengenal Ilmu Komunikasi, Bandung 2010, hal 11 11

2 12 merupakan stimulasi yang bertujuan merubah tingkah laku orang lain (komunikan). 3 Komunikasi bisa diartikan dengan mempelajari aspek-aspek psikologis manusia, antropologi, sosiologi, dan etiologi dan secara ringkas dapat dinyatakan sebuah sebab dan akibat yang lahir dari suatu komunitas yang ada kesamaan dari latar belakang dan sosial budaya bertumbuh dan berkembang dan bertukar pengalaman dari hari ke hari makin mendalam dan berkembang dan berulangulang. Komunikasi merupakan unsur paling penting dan menjadi dasar bagi segala aktifitas kehidupan manusia dimana komunikasi merupakan hal penting bagi pembentukan pribadi diri seorang individu dan untuk melakukan kontakkontak sosial. Dengan adanya komunikasi yang baik dari suatu organisasi atau perusahaan kepada publik sekitar (publik internal), maka akan memperlancar kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi atau perusahaan tersebut dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan oleh instansi. Komunikasi begitu sangat penting dimana tidak ada kehidupan manusia yang tidak memerlukan komunikasi, seseorang akan menyampaikan isi hati, sikap, perasaan, pikiran maupun suatu informasi kepada orang lain secara timbal balik. Secara terminologis asal kata komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu 3 Onong Uchjana Effendy, Humas Suatu Studi Komunikologis, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1991, hal 10

3 13 communication yang berarti proses menyampaikan suatu pernyataan oleh sebagian orang kepada orang lain. 4 Komunikasi mempunyai ruang lingkup pembahasan yang luas sehingga dapat menimbulkan bermacam-macam pandangan mengenai komunikasi, menurut berbagai pakar sesuai dengan tinjauan ilmunya masing-masing. Jadi, dalam hal ini perusahaan dapat menyampaikan pesan dalam bentuk lisan, tertulis maupun pernyataan sikap dan prestasi yang dapat dilihat oleh pegawainya melalui komunikasi antar personal, komunikasi kelompok, maupun komunikasi perusahaan yang bertujuan untuk membentuk sikap, mengubah sikap, memperbaiki, mperbaiki, dan mempengaruhi tingkat kepuasan kerja pegawai terhadap perusahaan Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi menurut R. Wayne Pace, Brenet D. Peterson dan M. Dallas as Burnet dalam Onong Uchjana Effendy, menyatakan bahwa tujuan sentral kegiatan komunikasi terdiri dari tiga tujuan umum, yaitu : 1. To Secure Understanding 2. To Establish Acceptance 3. To Motivate Action. 5 Pertama adalah to secure understanding, memastikan bahwa komunikan mengerti pesan yang diterimanya, jika komunikan telah mengerti pesan yang 4 Onong uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, Remaja Rosdakarya,1993, hal 4 5 Onong Uchjana Effendy, 2007, Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung Remaja Rosdakarya, hal 32

4 14 dimaksudkan maka penerimaan itu harus dibina ( to establish acceptance) pada akhirnya kegiatan dimotivasikan (to motivate action). 2.2 Komunikasi Organisasi Organisasi Malayu S.P hasibuan mengatakan Organisasi ialah suatu sistem perserikatan erikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama a dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah ah saja. 6 Selain itu menurut Koontz dan O Donnel, organisasi adalah pembinaan hubungan ungan wewenang dan dimaksudkan untuk mencapai koordinasi yang struktural baik secara vertikal, maupun horizontal diantara posisi-posisi yang telah diberikan tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Jadi organisasi adalah hubungan struktural yang meningkat/menyatukan perusahaan dan kerangka dasar tempat individu-individu berusaha, dikoordinasi. 7 Adapun aspek-aspek dalam organisasi diantaranya adalah : 1. adanya tujuan tertentu yang ingin dicapai. 2. Adanya sistem kerjasama yang terstruktur dari sekelompok orang. 3. Adanya pembagian kerja dan hubungan kerja antara sesama pegawai. 6 Hasibuan, Malayu S.P, 2010 Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas, Jakarta, PT. Bumi Aksara hal 25 7 Malayu, S.P, Opcit Hal 25

5 15 4. Adanya penetapan dan pengelompokan pekerjaan yang terintegrasi. 5. Adanya keterkaitan formal dan tata tertib yang harus ditaati. 6. Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas. 7. Adanya unsur-unsur dan alat-alat organisasi. 8. Adanya penempatan orang-orang yang akan melakukan pekerjaan. 8 Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan sekumpulan orang yang terorganisir dan memiliki satu tujuan yang sama, didalamnya terdapat struktural dan pengaturan kerja untuk keberlangsungan organisasi. Elemen organisasi terdiri dari : nilai, visi dan misi, aturan, profesionalisme, insentif, sumber daya dan rencana kerja Pengertian Komunikasi dalam Organisasi Komunikasi dalam organisasi merupakan inti dari proses penafsiran pesan diantara unit-unit kerja guna menjalankan kegiatan yang berlangsung di perusahaan. Organisasi dapat berlangsung karena adanya proses komunikasi, apabila tidak ada proses komunikasi atau kurangnya komunikasi antar pegawai dan pimpinan, maka para pegawai tidak dapat mengetahui apa yang dilakukan rekan seprofesinya dan pimpinan tidak dapat menerima masukan informasi. Komunikasi dalam organisasi ditekankan pada arus komunikasi yang terjadi diantara pegawai dalam hal ini yang berada dalam struktur organisasi tersebut. Proses komunikasi dapat terjadi melalui saluran komunikasi yang ada, 8 Hasibuan, Malayu S.P, 2010, Organisasi dan Dasar Peningkatan Produktivitas, Jakarta, PT. Bumi Aksara hal 26

6 16 yakni komunikasi formal dan komunikasi informal. Komunikasi formal seperti hubungan mengenai tugas kerja, team work, pembagian tugas dan tanggung jawab. Sedangkan komunikasi informal terjadi pada situasi diluar pekerjaan seperti kegiatan yang memungkinkan pegawai saling berinteraksi dan berkomunikasi secara non formal. Komunikasi yang terjadi antar manusia merupakan kegiatan utama manusia sebagai makhluk sosial yang selalu berinteraksi dalam kelompok kecil maupun besar. Definisi komunikasi organisasi adalah penciptaan makna atas interaksi yang menciptakan, memelihara, dan mengubah organisasi. 9 Mengubah organisasi dapat dilakukan dengan cara memperbaharui caracara kerja yang dianggap kurang efektif, memperbaiki struktur organisasi, membuat mbuat tujuan, visi dan misi yang jelas dan lebih memperhatikan kebutuhan, motivasi, dukungan dan kepuasan kerja pegawai. Menurut Goldhaber adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau saling berubah-ubah. 10 Rogers, mendefinisikan organisasi sebagai suatu sistem individu yang stabil, yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama lewat struktur hirarki dan pembagian kerja. 11 Artinya adalah dalam organisasi terdapat suatu tata 9 R. Wayne Pace dan F. Faules ibid Arni Muhammad, ibid hal Miftah Toha, Prilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta; Rajawali Press, 1996 hal 160

7 17 cara, aturan yang dibuat versama-sama oleh individu yang telah disepakati bersama, dimana dalam organisasi tersebut individu-individu saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah dsepakati bersama, dan disana terdapat struktur hirarki serta adanya pembagian kerja yang jelas. Dalam pelaksanaan fungsi manajemen, peranan komunikasi dalam organisasi memiliki peranan sentral, karena dengan komunikasi setiap unit dalam struktur organisasi dapat dihubungkan. 12 Setiap tugas yang diberikan oleh atasan haruslah sesuai dengan kemampuan, keterampilan dan pendidikan para pegawai. Dan atasan harus mampu mpu untuk selalu mendukung dan memperhatikan pekerjaan pegawai. Proses komunikasi dapat dijadikan dasar dalam berhubungan dengan komunitas, baik itu komunitas internal, maupun eksternal. Dengan berinteraksi diharapkan adanya rasa saling keterkaitan antara satu dengan yang lainnya atau biasa a disebut dengan feedback. Komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan berbagai pesan didalam kelompok formal maupun informal. Komunikasi organisasi bersifat formal dan informal yang juga sering melibatkan komunikasi baik komunikasi antar pribadi dan komunikasi publik. 13 Komunikasi di dalam organisasi 12 Evertt M Rogers and Rekha Argawala, Communication in Organization, New York; The Free Press, 1966, hal 6 13 Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung,2000, hal 75

8 18 ditekankan pada arus komunikasi yang terjadi diantara orang-orang, dalam hal ini atasan dan pegawaiyang dibentuk oleh struktur organisasi tersebut Public Relations Pemerintah Spesialis Public Relations (humas) pemerintah memainkan beragam peranan, perbedaan tujuan dan sasaran yang dituju dalam mencanangkan program-program humas pemerintah. Sehingga tugas dan peranan Public Relations (humas) pemerintah lebih komplek, dengan begitu tantangan untuk tanggap gap terhadap kebutuhan sosial masyarakat lebih sukar. Public Relations (Humas) pemerintah menyentuh segala aspek masyarakat, dimana Public Relations (humas) pemerintah dimaksudkan agar dapat melayani dan menyediakan kebutuhan masyarakat, seperti transportasi, pendidikan atau kesehatan. Program-program ini meskipun diatur oleh pemerintah juga merupakan tanggapan gapan dari kebutuhan masyarakat. Tujuan program-program Public Relations (humas) pemerintah : 1. Menginformasikan konstituen tentang aktifitas badan pemerintahan 2. Memastikan kerjasama yang efektif dalam program pemerintah 3. Memupuk dukungan warga negara bagi kebijakan dan program yang dibuat. 14 Fungsi Public Relations (humas) pemerintah telah dibentuk dalam pemerintahan lebih lama dari segala bidang praktek lainnya dalam pemerintahan, 14 Cutlip, Center and Broom, Effective Public Relations, PT. Tunas Jaya Lestari, hal 389

9 19 seperti halnya dalam keorganisasian lainnya, Public Relations (humas) merupakan fungsi manajemen yang sah, yang membantu menjadikan badan, departemen, dan entitas publik lainnya tanggap terhadap warga. Fungsi manajemen Public Relations (humas) pemerintah mencangkup : 1. Mengantisipasi, menganalisa dan menterjemahkan pendapat publik, sikap dan masalah yang mungkin berdapak baik ataupun buruk terhadap jalan serta rencana organisasi. 2. Memberi anjuran kepada manajemen pada semua jenjang dalam organisasi, dengan memperhatikan keputusan kebijaksanaan, rangkaian tindakan, dan komunikasi dengan memperhitungkan percabangan masyarakatnya dan tanggung jawab sosial atau tanggung jawab kewarganegaraan. 3. Meneliti, melaksanakan dan mengevaluasi program tindakan dan komunikasi secara berkelanjutan, agar masyarakat yang diberi informasi memperoleh pemahaman sehingga tujuan organisasi tercapai. 4. Membuat rencana dan menerapkan upaya organisasi untuk mempengaruhi atau mengubah kebijakan umum. 5. Menentukan sasaran, membuat rencana, membuat anggaran, menyaring dan memilih staf, dan mengembangkan fasilitas. Singkatnya mengolah sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan semua yang disebutkan diatas Cutlip, Center and Broom, Opcit, hal 5

10 Public Relations Public Relations merupakan bagian dari manajemen, hal ini dikarenakan fungsi public relations melekat pada manajemen perusahaan yaitu bagaimana Public Relations menyelenggarakan komunikasi dua arah. Dalam hal ini tugas Public Relations membina hubungan baik dengan public internal. Sebab public internal memilki kepentingan terhadap perusahaan. Public Relations atau yang biasa disebut humas adalah suatu filsafat sosial dari manajemen yang dinyatakan dalam kebijaksanaan beserta pelaksanaanya melalui interprestasi yang peka mengenai peristiwa-peristiwa berdasarkan pada komunikasi dua arah (two ways communication) dengan publiknya, berusaha untuk memperoleh saling pengertian dan itikad baik. 16 dengan kata lain Public Relations merupakan kegiatan penciptaan pemahan melalui pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul suatu dampak, yakni perubahanyang positif. 17 Perubahan positif dapat dilihat dari tingginya tingkat produktivitas kerja pegawai, dan tercapainya tujuan-tujuan perusahaan yang diharapkan pimpinan. Dengan begitu motivasi untuk bekerja pegawai pun bertambah, seiring dengan majunya perusahaan. Selain sebagai kegiatan penciptaan pemahaman melalui pengetahuan kepada khalayaknya, humas juga turut menyangkut kepentingan setiap 16 Onong Uchjana Effendy, Kepemimpinan dan Komunikasi, CV Mandar Maju, Bandung, hal Frank Jefkins, ibid hal 2

11 21 perusahaan, baik itu perusahaan yang bersifat komersial maupun yang non komersial, yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam upaya untuk menciptakan dan memelihara saling pengertian antara perusahaan dengan khalayak internalnya yakni pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lebak. Menurut Frank Jefkins, Public Relations adalah suatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar antara suatu u organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada rasa saling pengertian. 18 Setiap pengertian yang diberikan kepada pegawai haruslah demi kemajuan perusahaan dan kepuasan kerja pegawai. Pegawai harus mendapatkan tunjangantunjangan yang diberikan oleh atasan. Supaya minat dalam bekerja dan memajukan majukan program-program kerja dapat tercapai. Public Relations berkewajiban untuk memelihara dan membuat hubungan baik dengan komunitas internal maupun eksternal. Hal ini dilakukan agar terciptanya iklim komunikasi yang baik sehingga dapat menghasilkan kinerja pegawai yang baik pula. Public Relations itu sendiri dapat dikatakan sebagai wadah perusahaan untuk mencapai citra positif di lingkungan iternal. Pada masyarakat internal diharapkan seorang humas dapat merangkul, bekerjasama, menghargai pegawai, dan memberika dukungan pada setiap pegawainya. 18 Frank Jefkins, opcit, hal 16

12 22 Proses komunikasi dapat juga dikatakan sebagai komunikasi membujuk, dikarenakan kita secara langsung melakukan hubungan dengan orang lain, jika ingin mendapatkan feedback yang positif maka cara yang baik dalam melakukan komunikasi adalah dengan membujuk. Proses dan fungsi manajemen humas yaitu sebagai berikut : 1. Menunjukan kegiatan tertentu. 2. Kegiatan yang jelas. 3. Adanya perbedaan khas dengan kegiatan lain. 4. Terdapat suatu kepentingan tertentu. 5. Adanya kepentingan bersama. 6. Terdapat komunikasi dua arah timbal balik Fungsi Public Relations Fungsi Public Relations secara umum antara lain : 1. Turut menciptakan reputasi bagi perusahaan dan organisasi. 2. Menciptakan reputasi para individual sebagai ahli dibidang yang dipilihnya. 3. Turut meningkatkan kesadaran terhadap produk dan layanan pada organisasi yang mengajak mereka. 4. Mempertinggi nama baik dari suatu kedudukan masyarakat atas nama baik perusahaan 19 Rosady Ruslan, Praktek dan Solusi Public Relations dalam Situasi Krisis dan Pemulihan Citra, Jakarta, Ghalia Indonesia, 1994, hal 20

13 23 5. Menyelenggarakan kampanye untuk mencapai tujuan tertentu. 20 Selain fungsi diatas, seorang Public Relations harus mempunyai fungsi timbal balik kedalam yakni, harus dapat menumbuhkan sikap dan gambaran (image) yang positif terhadap segala tindakan dan kebijaksanaan perusahaan. Dengan begitu pegawai akan dapat melaksanakan pekerjaanya dengan baik, sehingga pegawai akan merasa dihargai oleh atasannya Tugas Public Relations Tugas Public Relations diantaranya adalah : 1. Menciptakan dan memelihara suatu citra yang baik dan tepat atas organisasi atau perusahaan, baik itu yang berkenaan dengan kebijakan, produk, jasa, maupun para personilnya. 2. Memantau pendapat umum mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan citra, kegiatan, reputasi maupun kepentingan organisasi atau perusahaan dan menyampaikan setiap informasi yang penting langsung pada pihak pimpinan puncak untuk ditanggapi dan ditindak lanjuti. 3. Memberi nasehat atau masukan pada pihak manajemen mengenai berbagai masalah komunikasi yang penting. 4. Menyediakan berbagai informasi yang penting kepada segenap karyawan perihal kebijakan organisasi atau perusahaan produk, jasa, dan personalia selengkap mungkin demi menciptakan suatu 20 Anwar Arifin, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1998, hal 23

14 24 pengetahuan yang maksimal dalam rangka menjangkau pengertian community Iklim Komunikasi Suatu organisasi, baik publik maupun organisasi bisnis dibentuk dengan fokus utama untuk mencapai tujuan. Dalam mencapai tujuan memerlukan kerjasama dari semua anggota organisasi sesuai dengan tanggung jawab dan pembagian tugasnya. Proses kerja tersebut perlu di dukung dengan adanya iklim komunikasi organisasi yang kondusif serta juga dapat dilengkapi dengan komitmen yang tinggi dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Kerjasama dan perilaku semua anggota meningkatkan efektifitas organisasi, perlu diarahkan dalam pencapaian tujuan dan bahkan dapat melebihi standart yang telah ada dalam organisasi. Secara umum iklim komunikasi di definisikan oleh tagiuri sebagai kualitas yang relative abadi di lingkungan internal organisasi yang dialami oleh anggotaanggotanya, mempengaruhi tingkah laku mereka serta dapat diuraikan dalam istilah nilai-nilai suatu set karakteristik tertentu dari lingkungan. Iklim komunikasi yang terjadi baik atau buruknya salah satunya dipengaruhi oleh keberlangsungan komunikasi dalam internal perusahaan tersebut yang terkait denagn komunikasi kelompok di dalamnya. Iklim komunikasi secara 21 Rhenald Kasali, Manajemen Public Relations, Konsep dan Aplikasinya di Indonesia, Pustaka Utama, Grafiti, Jakarta, 2002, hal 36

15 25 umum berlaku sebagai faktor-faktor penengah antara unsur-unsur sistem kerja dengan ukuran-ukuran yang berbeda keefektifan organisasi seperti motivasi, produktifitas, kualitas, kepuasaan, dan validitas. Selain definisi atas iklim komunikasi didefinisikan sebagai persepsi karyawan terhadap kualitas dan hubungan yang terjadi dalam perusahaan tempatnya bekerja serta tingkat keterlibatannya dan pengaruhnya. Faktor terpenting enting dalam perkembangan iklim komunikasi adalah interaksi. Melalui interaksi antara anggota-anggota organisasi, maka iklim komunikasi organisasi tersebut ebut akan terbentuk. 22 Iklim komunikasi organisasi menjadi komponen penting dalam mempengaruhi mpengaruhi kemajuan dari perusahaan adalah karena hal ini mampu mempengaruhi mpengaruhi sikap, perilaku, dan motivasi para karyawan dalam suatu organisasi. Iklim komunikasi dipengaruhi oleh bermacam-macam cara anggota organisasi bertingkah laku dan berkomunikasi. Iklim komunikasi yang penuh kekeluargaan eluargaan mendorong para anggota organisasi berkomunikasi secara terbuka, rileks, ramah tamah dengan anggota yang lain. 23 Dimensi-Dimensi Iklim Komunikasi Redding (Goldheber,1986) mengemukakan lima dimensi penting dari iklim komunikasi tersebut : 1. Supportiveness, atau dukungan 22 Deddy Mulyana Iklim Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya; hal Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta 2007 hal.85

16 26 Pegawai mengamati bahwa hubungan komunikasi mereka dengan atasan membantu mereka dalam membangun dan menjaga perasaan diri berharga dan penting. 2. Partisipasi dalam membuat keputusan Pegawai merasa dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan di dalam perusahaan tempatnya bekerja.. 3. Kepercayaan, dapat di percaya dan dapat menyimpan rahasia. Pegawai merasa diberi kepercayaan oleh atasan untuk mengerjakan pekerjaan yang diperikan oleh perusahaan. 4. Keterbukaan dan keterusterangan. Keterbukaan dan keterusterangan tentang informasi yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawainya. 5. Tujuan kinerja yang tinggi, Tujuan kinerja dikomunikasikan dengan jelas kepada anggota organisasi. Dalam membangun iklim komunikasi yang baik peran PR dalam hal ini sangat diperlukan yakni untuk membantu menciptakan atmosfer yang bersahabat dalam lingkungan pekerjaan dengan cara menciptakan kelompok-kelompok kantong (kelompok kecil) yang bersifat informal. Kelompok ini terdiri dari masing-masing anggota dalam beberapa kelompok atau tim kerja yang berada dalam lingkungan organisasi tersebut. Hal ini harus dilakukan PR dengan tujuan untuk mempererat hubungan dari masing-masing anggota dari tiap kelompok yang bekerja dalam tubuh perusahaan yang sama.

17 27 Dari seluruh uraian diatas tampak bahwa dalam menciptakan iklim komunikasi yang sehat tergantung pada, bagaimana atasan terlibat langsung kepada pegawai. Dimana atasan juga turut memberikan kesempatan bagi pegawainya untuk berpendapat, mampu untuk berpikir kritis, dan terlibat langsung dalam menjalankan visi dan misi di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lebak. 2.5 Kepuasan Kerja Pegawai Kepuasan kerja merupakan seperangkat perasaan karyawan tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka. Menurut Keith Davis & john W Newetrom, bila kepuasan kerja sudah dirasakan oleh karyawan maka akan berpengaruh engaruh pada. 1. Loyalitas Merupakan sikap kesetiaan atau pengabdian yang diberikan karyawan kepada atasan atau perusahaan termasuk mendukung segala aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan serta menjaga nama baik dan kerahasiaan perusahaan. 2. Disiplin tinggi Ketaatan seorang karyawan pada aturan dan tata tertib yang telah ditentukan oleh perusahaan, yang tercermin dari tidak adanya usaha kemangkiran dan juga tingkat kesalahan yang dibuat oleh karyawan. 3. Prestasi Seseorang merasakan kepuasan dalam pekerjaanya karena yang

18 28 bersangkutan menyadari bahwa apa yang dicapai sudah maksimal, maka karyawan akan berusaha untuk berprestasi sebaik mungkin. 24 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepuasan yang ada pada penelitian ini dalah kepuasan terhadap suasana kerja yang tercipta dari iklim komunikasi yang berkembang dalam organisasi perusahaan. Colleman mengatakan kepuasan kerja adalah respon seseorang terhadap bermacam-macam lingkungan kerja yang dihadapinya, diantaranya adalah respon terhadap : 1. Komunikasi Organisasi. Merupakan sikap karyawan dalam menilai komunikasi yang berjalan di perusahaan tempatnya bekerja. 2. Supervisor (Kepemimpinan) Merupakan sikap karyawan dalam hal menilai kepemimpinan yang dijalankan oleh atasannya. 3. Kompensasi (Upah atau Gaji) Merupakan sikap karyawan dalam menilai imbalan, gaji atau penghargaan yang selama ini berjalan. 4. Promosi Merupakan sikap karyawan dalam menilai jenjang karir dan penghargaan yang diberikan perusahaan. 5. Kebijakan atasan dan perusahaan Merupakan sikap karyawan dalam menilai setiap kebijakan yang 24 Keith Davis dan John W Newstorm, ibid hal 44

19 29 dikeluarkan oleh atasan maupun perusahaan. 6. Hubungan Interpersonal. 25 Merupakan sikap karyawan dalam menilai hubungan yang terjadi antar karyawan ditempatnya bekerja. Sedangkan faktor-faktor pendukung lainnya yang mempengaruhi kepuasan kerja pegawai menurut teori hirarki kebutuhan Abraham Maslow, menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan, seperti : 1. Kebutuhan psikologis Berupa makan, minum, tempat tinggal dan kebutuhan fisik lainnya. 2. Kebutuhan akan jaminan keamanan Yaitu rasa aman dan terlindungi dari resiko fisik dan mental. 3. Kebutuhan sosial Berupa persahabatan, keakraban, penerimaan dan keterikatan. 4. Kebutuhan harga diri Yaitu perasaan ingin di hormati, diakui, disegani, dan kewibawaan. 5. Kebutuhan aktualisasi diri Yaitu prestasi, perkembangan dan tanggung jawab. Teori Maslow tersebut didasarkan atas tanggapan bahwa seseorang mempunyai keinginan untuk berkembang dan maju. Tingkat kebutuhan yang lebih tinggi tidak akan tergerak apabila kebutuhan utama belum terpenuhi secara wajar. Pegawai adalah sekelompok tertentu orang yang memenuhi syarat yang ditentukan dalam perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat 25 Arni Muhammad, Opcit, hal 90

20 30 berwenang dan diserahi tugas jabatan negeri atau tugas negara yang ditetapkan berdasarkan perundang-undangan dan digaji menurut perundang-undangan yang berlaku. 2.7 Hipotesis Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara atas permasalahan penelitian dimana memerlukan data untuk menguji kebenaran dugaan tersebut berdasarkan latar belakang masalah pokok permasalahan kerangka teori. Dalam penelitian ini peneliti mencoba membuat suatu kesimpulan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya, maka peneliti membuat hipotesisnya. Berdasarkan iklim komunikasi yang merupakan sebagai variabel independen dan kepuasaan kerja sebagai variabel dependen, maka model kerangka pemikiran penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 2.1 Variabel Independen Iklim Komunikasi Variabel Dependen Kepuasaan Kerja

21 31 Diduga bahwa iklim komunikasi mempunyai pengaruh yang positif atau negatif terhadap kepuasaan kerja pegawai, dimana hipotesis ini digunakan simbol sebagai berikut : A. Hipotesis Teoristis Terdapat pengaruh antara iklim komunikasi terhadap kepuasaan kerja pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lebak.

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relations sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaanya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Humas sebagai salah satu divisi dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat penting keberadaaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian

Lebih terperinci

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi Summary Skripsi Penyusun Nama : Khairunnisya Sholikhah NIM : 14030110151036

Lebih terperinci

R. R Dinar Soelistyowati

R. R Dinar Soelistyowati Prosiding SNaPP2015 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 APLIKASI KOMUNIKASI ORGANISASI UNTUK MEMBANGUN MOTIVASI KERJA KARYAWAN BUMN R. R Dinar Soelistyowati Universitas Persada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu hal atau kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan makhluk hidup. Komunikasi dilakukan oleh manusia, hewan, dan makhluk hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not communicate) sebab setiap manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri dan akan selalu memerlukan

Lebih terperinci

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2008: 68-69)

Lebih terperinci

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta

Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Yetri Oktivani Br Ginting / Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian ilmu komunikasi pada dasarnya mempunyai karakteristik yang sama dengan pengertian ilmu komunikasi secara luas. Hanya saja objek perhatiannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mengenai Komunikasi 2.1.1 Pengertian Komunikasi Secara estimologis istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin yakni Communicare. Artinya berbicara, menyampaikan pesan,

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI DARI ATASAN KEPADA BAWAHAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN

EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI DARI ATASAN KEPADA BAWAHAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN EFEKTIFITAS PENYAMPAIAN INFORMASI DARI ATASAN KEPADA BAWAHAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN Oleh : Ade Khadijatul Z. Harahap Dosen Universita Graha Nusantara, P. Sidempuan Abstrak Penulisan artikel ini

Lebih terperinci

Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja

Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja Review / Ulasan Edisi 1 No. 3, Juli September 2014, p.16-22 Membangun Komunitas Efektif dalam Mengharmoniskan Hubungan Kerja dan Peningkatan Kinerja Agung Basuki Widyaiswara Madya pada Badan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di kehidupannya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Kinerja Kinerja adalah sikap, nilai moral, serta alasan internal maupun eksternal yang mendorong seseorang untuk bekerja atau bertindak dalam profesinya. Atau kinerja (performance)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan

BAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan PT. Putri Daya Usahatama adalah suatu organisasi perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya

BAB II URAIAN TEORITIS. Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya 15 BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Teori Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin Communicatio, yang artiya sama. Maksudnya adalah komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan kerjasama yang baik diantara sumber

Lebih terperinci

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset perusahaan. Pentingnya karyawan dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan aset perusahaan. Pentingnya karyawan dalam suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karyawan merupakan aset perusahaan. Pentingnya karyawan dalam suatu perusahaan demi kelangsungan hidup perusahaan membuat perusahaan sudah mulai berfikir bagaimana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Penelitian yang dilakukan ini merupakan studi penelitian komunikasi, sehingga mengacu pada landasan dan teori komunikasi yang mendukung. Berikut ini, penulis akan memaparkan konsep-konsep

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut dan tujuan atau akhir daripada gerakan atau perbuatan. Motivasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersebut dan tujuan atau akhir daripada gerakan atau perbuatan. Motivasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Motivasi Perawat 1. Definisi Sarwono (2000) dalam Sunaryo (2004) mengemukakan, motivasi menunjuk pada proses gerakan, termasuk situasi yang mendorong yang timbul dalam

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian pertama yang dijadikan bahan acuan adalah tulisan yang disusun oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : 469-487) berjudul Quality of Communication Experience:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu Komunikasi dalam Teori dan Praktek. Istilah komunikasi dalam bahasa Inggris Communications

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha mengembangkan potensi dan memimpin seluruh tim (karyawan) dalam organisasi dalam satu kesatuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang komunikasi dalam organisasi yaitu proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam hubungan jaringan yang saling bergantung satu sama lain untuk mengatasi lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang terjadi di internal Perusahaan merupakan komunikasi organisasi. Organisasi terdiri dari individu dan kelompok yang mempunyai karakteristik,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hubungan Masyarakat (Humas) Menurut Rumantir (2002:7) Public Relation (PR) adalah interaksi dan menciptakan opini public sebagai input yang menguntungkan untuk kedua

Lebih terperinci

Kata Kunci : sosialisasi, konsep, integrasi, media komunikasi. 1. Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal yang mendasar bagi aktivitas manusia untuk

Kata Kunci : sosialisasi, konsep, integrasi, media komunikasi. 1. Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal yang mendasar bagi aktivitas manusia untuk Konsep Sosialisasi mengenai Strategi Perusahaan kepada Karyawan Lapangan di PT HM Sampoerna Tbk. Studi Kasus pada 5 Key Operations Strategies 2013-2015 Angeline Linda Dian Hartono / Ike Devi Sulistyaningtyas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji adalah mengenai belum optimalnya komitmen kerja karyawan atau yang biasa dikenal sebagai komitmen organisasi. Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada jaman ini banyak sekali perusahaan ataupun organisasi yang bergerak dibidang yang sama. Hal ini menjadikan terciptanya persaingan antar perusahaan atau organisasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000.

DAFTAR PUSTAKA. Cutlip Scott M, Allen H Center, Glen M Broom, Effective Public Relations, Eight Edition, Prentice Hall International Inc, 2000. 103 DAFTAR PUSTAKA Agenti Paul A, The Power of Corporate Communication, Crafting the voice & image of your business, Jakarta : Salemba Humanika. Ardianto Elvinaro dan Bambang Q-Anees, Filsafat Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Tata pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan gencar misalnya aksi-aksi demonstrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang

BAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan seorang Humas disuatu Instansi pemerintah sangat dibutuhkan, seorang Humas bukan hanya sekedar satu arah arus informasi, ia juga memiliki fungsi

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Peranan Pemimpin terhadap Iklim Komunikasi di KOMPAS-USU)

KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Peranan Pemimpin terhadap Iklim Komunikasi di KOMPAS-USU) KEPEMIMPINAN DAN IKLIM KOMUNIKASI (Studi Deskriptif Kuantitatif tentang Peranan Pemimpin terhadap Iklim Komunikasi di KOMPAS-USU) NOVIA SAREPA GINTING 100904057 ABSTRAK Penelitian ini berjudul Kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya. Untuk memaparkan pendapat pendapat serta

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuannya. Untuk memaparkan pendapat pendapat serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam suatu perusahaan terdapat target yang sudah diusung dalam mencapai tujuannya. Untuk memaparkan pendapat pendapat serta gagasan gasasan disetiap langkah

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN,

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN, BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan. Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, disingkat BKKBN, adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan

Lebih terperinci

1 Universitas Indonesia

1 Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan sesuatu yang bersifat fisik dan konkret, dan merupakan sebuah struktur dengan batas-batas yang pasti. Istilah organisasi mengisyaratkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997) BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijabarkan teori-teori yang menjadi kerangka berfikir dalam melaksanakan penelitian ini. Beberapa teori yang dipakai adalah teori yang berkaitan dengan komitmen

Lebih terperinci

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan BAB I PEMBAHASAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan proses budaya untuk dapat bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Mekanisme komunikasi berlangsung seumur hidup dan telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan organisasi, dan secara keseluruhan ditentukan oleh cara berkomunikasi. Oleh karena itu komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 75 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan maupun dari lapangan.

Lebih terperinci

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS presented by : B.Natalia Sari Pujiastuti, S.Psi, M.Si Exclusive for YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI SEMARANG 2015 KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia, karena segala aktivitas yang manusia lakukan seperti di rumah, di sekolah, di tempat kerja, dan sebagainya, pastilah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah lepas dari kehidupan berorganisasi karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang cenderung hidup

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa:

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa: BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis data, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta menggunakan strategi komunikasi dengan membentuk kepanitiaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang

BAB II LANDASAN TEORI. Latin communis yang berarti sama, communico, communicatio, atau communicare yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori- Teori Dasar/ Umum Teori-teori dasar yang dipakai oleh peneliti yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan adalah: 2.1.1 Komunikasi Kata komunikasi atau communication

Lebih terperinci

Pengertian Komunikasi

Pengertian Komunikasi Pengertian Komunikasi Komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadi milik bersama. Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan. Menurut William I. Gordon (Mulyana, 2005), Komunikasi secara ringkas dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi terjadi setiap hari dimana saja. Komunikasi merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi terjadi setiap hari dimana saja. Komunikasi merupakan salah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Organisasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi terjadi setiap hari dimana saja. Komunikasi merupakan salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Komunikasi organisasi Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik

BAB I PENDAHULUAN. Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Adapun yang melatarbelakangi mengapa peneliti merasa tertarik untuk mengangkat topik penelitian ini bermula dari postulat atau asumsi bahwa setiap korporasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus selalu beradaptasi kembali dengan guru baru yang mengajarnya. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. harus selalu beradaptasi kembali dengan guru baru yang mengajarnya. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru memegang peranan sentral dalam proses belajar mengajar. Jika komitmen guru terhadap organisasi rendah, maka akan terjadi kemangkiran guru yang akan berimplikasi

Lebih terperinci

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa (Studi Pada Event Pajak Creactive 2012 di UMM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi untuk mempertahankan citra perusahaan sehingga konsumen akan loyal

BAB I PENDAHULUAN. strategi untuk mempertahankan citra perusahaan sehingga konsumen akan loyal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha dewasa ini, banyak masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia. Salah satunya dikarenakan dampak adanya perdagangan bebas yang sudah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hubungan Masyarakat 2.1.1. Pengertian Hubungan Masyarakat Terdapat beberapa pengertian mengenai Hubungan Masyarakat, yaitu antara lain sebagai berikut: Menurut Cutlip, dkk,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam menjalankan kegiatan organisasi dan merupakan salah satu faktor pendukung dari keberhasilan suatu program

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kompensasi 2.1.1 Pengertian Kompensasi Karyawan melakukan pekerjaan di instansi maupun perusahaan untuk memperoleh gaji berupa uang untuk memenuhi kebutuhan kehidupanya seharihari.

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : II (Dua) Topik/Pokok Bahasan : Hubungan Internal Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Alasan utama mengapa perlu memahami komunikasi didalam sebuah organisasi. Dalam kegiatan berorganisasi sehari-hari komunikasi merupakan suatu tindakan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Tangerang yang bergerak pada bidang pengelolaan air minum untuk masyarakat sekitar wilayah

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN Model komunikasi Aparat Desa dalam meningkatkan Partisipasi Gotong Royong (studi pada Masyarakat Seuneubok Meuku Kecamatan Idi Timur) A. Latar Belakang Masalah Komunikasi berasal dari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan bermasyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Tanpa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,

Lebih terperinci

JARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan MODUL PERKULIAHAN. 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

JARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan MODUL PERKULIAHAN. 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN JARINGAN KOMUNIKASI Pokok Bahasan 1. Jaringan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public Relations 09 42008 Abstrak Modul ini menjelaskan tentang jaringan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Public Relations Pada bagian ini, penulis akan membahas mengenai definisi Public Relations yang dipakai dalam penelitian ini. Berikut pendapat para ahli mengenai definisi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Public Relations sebagai salah satu bentuk interaksi dalam kegiatan komunikasi yang di maksudkan untuk membangun citra positif Hal tersebut di perjelas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Komitmen organisasi 1. Pengertian Komitmen merupakan perilaku seseorang terhadap organisasi atau perusahaan dimana individu tersebut bisa bersikap tegas dan berpegang teguh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menitikberatkan pada perkembangan perekonomian dan juga sumber daya manusia. Proses perekonomian yang terjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Hasibuan (2012:10) mengatakan bahwa, manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya dan penyampaian pesan interprestasi terhadap penyampaian tersebut dan penciptaan penyampaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komitmen pegawai merupakan kesungguhan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tujuan dan prosedur kerja yang telah ditentukan serta budaya kerja yang dianut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menerima dan memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. mampu menerima dan memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan suatu tindakan yang memungkinkan kita untuk mampu menerima dan memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan. Komunikasi menjembatani

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Organisasi Komunikasi merupakan hal dasar yang sangat penting bagi manusia sebagai makhluk sosial guna bersosialisasi dan berinteraksi, untuk menyampaikan, mencari,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS A. Kajian Pustaka Pada bab ini menerangkan tentang pengertian serta konsep dari judul penelitian yang peneliti lakukan. 1. Komunikasi Organisasi a. Definisi Komunikasi Organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Manusia adalah makhluk hidup sosial, artinya manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia lainnya. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan organisasi dan memberi kemajuan bagi organisasi karena mempunyai fungsi persuasif,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen mempunyai arti penting bagi kelangsungan hidup perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan. Karena perusahaan merupakan suatu organisasi besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor internal yang turut menentukan keberhasilan organisasi adalah budaya organisasi. Budaya organisasi mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI

TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI II. TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI Motivasi berasal dari kata dasar motif yang berarti dorongan, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu. Dengan demikian motivasi berarti suatu kondisi yang mendorong

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang positif dari individu yang disebabkan dari penghargaan atas sesuatu

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang positif dari individu yang disebabkan dari penghargaan atas sesuatu BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Kepuasan kerja Luthans (2006: 142) mengatakan kepuasan kerja adalah situasi emosional yang positif dari individu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menyamakan persepsi antar sesama manusia. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menyamakan persepsi antar sesama manusia. Dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang merupakan hal yang tidak akan pernah lepas dari keseharian manusia apalagi dalam keseharian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manusia dengan segala kelebihan dan kelemahan tidak dapat terlepas dari kehidupan berkelompok dengan manusia lain, karena manusia adalah makhluk sosial.

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI

PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI PENGARUH KOMPENSASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN MEUBEL CV. MUGIHARJO BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam organisasi modern keberadaan komunikasi demikian pentingnya sekarang ini. Melalui komunikasi sejumlah individu mengadakan interaksi antara satu dengan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. kepemimpinan kepala sekolah terhadap iklim organisasi SMA Negeri di Pematang BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada Bab IV, maka simpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, Terdapat pengaruh langsung persepsi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. perbedaan karakteristik antara mall dengan department store yang meliputi luas

BAB IV PENUTUP. perbedaan karakteristik antara mall dengan department store yang meliputi luas BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa konsep Mall dan konsep Department Store memiliki perbedaan dan persamaan dalam menerapkan konsep Employee Relations pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Pengertian komunikasi secara umum (Uchjana, 1992:3) dapat dilihat dari dua sebagai: 1. Pengertian komunikasi secara etimologis Komunikasi berasal dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations. Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Fakultas FIKOM Kompetensi komunikasi PR: Motivasi yang positif dan membangun komunikasi efektif dua arah dengan Tuhan, diri sendiri, orang lain. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang berpengaruh secara langsung terhadap keberhasilan perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya membina hubungan baik dengan publik internal suatu perusahaan sangatlah penting karna publik internal merupakan keseluruhan elemen yang berpengaruh secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 DAFTAR PUSTAKA Anggoro, M. Linggar, Teori dan Profesi kehumasan, Jakarta, Bumi Aksara, 2001 Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Yogyakarta, Rajawali Pers, 1998 Assegaf, Jaffar, Jurnallistik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hlm Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hlm Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, persaingan antar perusahaan semakin tajam. Untuk itu, di dalam dunia bisnis dituntut untuk mampu meningkatkan efisiensi dalam operasionalnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh peneliti dari informan, data selama

Lebih terperinci