PEMODELAN ENTERPRISE ARCHITECTURE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMODELAN ENTERPRISE ARCHITECTURE"

Transkripsi

1 PEMODELAN ENTERPRISE ARCHITECTURE UNTUK SISTEM INFORMASI PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA Rizal Ginanjar Ramadhan [1], Aradea [2], Andi Nur Rachman [3] Jurusan Teknik Infromatika, Fakultas Teknik, Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRACT Designing architecture of information system and technology is one effort on the organization that is required to increase the competitiveness in many field, such as education, government, economics and other business, which is an architecture information is a resource of information an organization is able to ensure that information system and technology an accordance with the purpose of information. Office of Library and Archives Tasikmalaya District (KPAD) is one of the regional Organization (OPD) in government regency Tasikmalaya, which the ministry in charge of the preparation of the implementation of government policy in the field of library and archival, but this condition system has accurant that has existed in Tasikmalaya KPAD most of them still manual system, doesn t integrated with each other and there is no information for the development of strategic planning of information system. Therefore, is required the information system strategic planning to identify what strategies and technologies that will be used the information system an accordance with the vision, mission and need of the KPAD Tasikmalaya regency. The framework that are used in strategic planning of information system in the organization's environment KPAD Tasikmalaya regency is the Zachman Framework by Pereira and Sousa approach which is one of the way in the modeling enterprise architecture that can define functions desigining of information system completely from a variety of subject and perspective. The results of the strategic planning of information system KPAD Tasikmalaya district that compiled by using the Zachman Framework approach Sousa Pereira and are mapped in tabular form the framework for the strategic planning of information system KPAD. Keywords : Zachman Framework, Pereira and Sousa, Enterprise Architecture, KPAD. ABSTRAK Perancangan arsitektur sistem informasi dan teknologi merupakan salah satu upaya dalam suatu organisasi yang diperlukan untuk meningkatkan daya saing di berbagai bidang, seperti bidang pendidikan, pemerintahan, ekonomi dan bisnis lainnya, dimana arsitektur informasi merupakan sumber daya dari organisasi yang mampu menjamin agar sistem informasi dan teknologi berjalan sesuai dengan tujuan informasi. Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tasikmalaya (KPAD) merupakan salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang bertugas dalam layanan penyusunan pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah dalam bidang penyelenggaraan urusan perpustakaan dan kearsipan, namun kondisi sistem saat ini yang telah ada di KPAD Kabupaten Tasikmalaya kebanyakan masih bersifat manual, tidak terintegrasi satu sama lainnya serta belum ada perencanaan strategi informasi untuk pengembangan sistem informasi. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan strategis sistem informasi untuk mengidentifikasi strategi dan teknologi apa yang akan digunakan sistem informasi tersebut sesuai dengan visi, misi serta kebutuhan KPAD Kabupaten Framework yang digunakan dalam menyusun perencanaan strategis sistem informasi di lingkungan organisasi KPAD Kabupaten Tasikmalaya adalah Zachman Framework dengan metode pendekatan Pereira dan Sousa yang merupakan salah satu cara kerja dari pemodelan enterprise architecture yang dapat mendefinisikan fungsi perancangan sistem informasi yang lengkap dari berbagai subjek dan perspektif. Hasil dari perencanaan strategis sistem informasi KPAD Kabupaten Tasikmalaya yang disusun dengan menggunakan Zachman Framework dengan metode pendekatan Pereira dan Sousa dipetakan dalam bentuk tabel framework perancangan strategis untuk sistem informasi KPAD. Kata kunci : Zachman Framework, Pereira dan Sousa, Arsitektur Enterprise, KPAD. I. PENDAHULUAN Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Tasikmalaya merupakan instansi pemerintah yang berada dibawah Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang salah satu tugas pokoknya adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah dalam bidang penyelenggaraan urusan perpustakaan dan kearsipan serta tugas lain yang diberikan Bupati (Renstra ). Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah mempunyai misi Perpustakaan dan Arsip sebagai sumber informasi dan pengetahuan menuju masyarakat Kabupaten Tasikmalaya cerdas. Dalam rangka pencapaian misi tersebut, maka diperlukan sistem informasi yang menyediakan data dan informasi yang berkualitas untuk mendukung kebutuhan dan strategi bisnis. Pada saat ini penggunaan sistem informasi di kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Tasikmalaya kebanyakan masih bersifat manual, dimana masingmasing bagian mempunyai sistem informasi sendiri dan belum terintegrasi seluruhnya, serta sering terjadi data yang kurang akurat. Sehingga memerlukaan pemodelan Enterprise Architecture untuk diterapkan di KPAD Kabupaten Pemodelan Enterprise Architecture ini akan membantu pencapaian tujuan sistem informasi dalam menyediakan data/informasi yang berkualitas untuk mendukung kebutuhan bisnis, namun sering ditemukan bahwa perumusan rencana strategis dan pengimplementasian sistem informasi kurang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja dan kesuksesan bisnis organisasi dalam peningkatan daya saing organisasi. Oleh karena itu, rencana strategis dan pengimplementasian sistem informasi harus dapat 1

2 menjaga kesinergian sistem informasi dalam mendukung kebutuhan bisnis organisasi, serta rencana bisnis yang dihasilkan berupa pedoman pengimplementasian sistem informasi secara rinci dan cermat dengan memanfaatkan kerangka kerja Zachman (Zachman Framework). Zachman Framework merupakan suatu pengklasifikasian arsitektur artifak dalam sistem secara formal dan terstruktur dengan baik hubungan perspektif pihak-pihak yang terkait dalam pengembangan sistem (Sessions, 2007). Studi Zachman dimulai dengan analisis kondisi dan kebutuhan organisasi. Hasil analisis tersebut kemudian dimanfaatkan untuk mendefinisikan kondisi ideal yang ingin dicapai oleh organisasi di masa mendatang. Berdasarkan latar belakang diatas maka dalam penelitian tugas akhir ini diambillah judul penelitian Pemodelan Enterprise Architecture Untuk Sistem Informasi Pada Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kabupaten Tasikmalaya yang diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan perencanaan arsitektur sistem informasi yang sesuai dengan fungsi bisnis dan kebutuhan bisnis KPAD Kabupaten Batasan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi kasus dilakukan di Kantor Perpustakaan Dan Arsip Daerah 2. Fungsi yang dimodelkan hanya fungsi bisnis yang tercantum dalam struktur organisasi, khususnya dalam bidang kearsipan. 3. Kerangka kerja pengembangan arsitektur informasi perusahaan yang dipakai adalah Zachman Framework, yang akan dimanfaatkan sebagai cara pandang terhadap arsitektur informasi Kantor 4. Proses analisis hanya fokus sampai pada bagian sistem model, kemudian penambahan pada teknologi model terhadap kolom data, proses, dan tanggung jawab. 5. Arsitektur sistem informasi yang dihasilkan tidak melakukan implementasi dari hasil rekomendasi perancangan arsitektur. Berdasarkan batasan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini yaitu, melakukan perancangan model dan menetapkan model arsitektur informasi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tasikmalaya dengan menggunakan kerangka kerja Zachman dengan target keluaran dari penelitian ini adalah blueprint teknologi informasi, untuk pedoman pengembangan sistem informasi yang terintegrasi untuk mendukung kebutuhan organisasi. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah Kantor Tasikmalaya dapat memiliki blueprint, yaitu perancangan model dan model arsitektur sistem informasi sebagai acuan untuk mengembangkan sistem informasi yang sesuai dengan fungsi bisnis dan kebutuhan bisnis Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten II. LANDASAN TEORI A. Sistem Informasi KPAD Sistem informasi diartikan sebagai sebuah sistem yang terintegrasi secara optimal dan berbasis komputer yang dapat menghimpun dan menyajikan berbagai jenis data yang akurat untuk berbagai macam kebutuhan. Sebuah perusahaan atau organisasi dapat berkompetensi dengan perusahaan yang lain. (Soendoro & Haryanto, 2005). Sistem informasi KPAD merupakan sekumpulan elemen yang digabungkan dengan tujuan untuk mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan dan memastikan bahwa strategi sistem informasi tersebut selaras dengan strategi bisnis yang terdapat pada KPAD. B. Arsitektur Sistem Informasi Arsitektur sistem informasi merupakan Pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi (Turban, McLean, Wetherbe, 1999). C. Enterprise Architecture Enterprise Architecture adalah kumpulan prinsip, metode, dan model yang bersifat masuk akal yang digunakan untuk mendesain dan merealisasikan sebuah struktur organisasi enterprise, proses bisnis, sistem informasi dan infrastruktunya (Surendro, 2009). D. Zachman Framework Zachman Framework merupakan salah satu kerangka kerja yang dipublikasikan oleh John Zachman pada tahun 1987 dalam tulisannya yang berjudul A Framework for Information System Architecture di IBM System Journal. Dalam kerangka kerja Zachman (Zachman Framework/ ZF) awalnya berupa struktur matriks 6 x 3, yang terdiri dari enam baris dan tiga kolom. Kerangka Kerja kemudian diperluas dan diformalisasikan oleh Sowa dan Zachman pada tahun 1992 dalam tulisannya yang berjudul Extending and Formalizing the Framework for Information Systems Architecture di IBM System Journal. Pada dasarnya kerangka kerja Zachman untuk arsitektur enterprise adalah sebuah skema yang digunakan utnuk mengelola artifak suatu enterprise. Pengertian artifak disini dapa berupa model, gambar, diagram, atau dokumen (Surendro, 2009). Gambar 1. Kerangka Kerja Zachman untuk Enterprise Architecture (Zachman, J.A, 1987) 2

3 Dalam kerangka kerja zachman terdapat 6 kolom yaitu: 1. Data (What), berfokus pada relasi entitas. 2. Fungsi (How), berfokus pada proses dan fungsi termasuk input dan output yang dihasilkan. 3. Lokasi (Where), berfokus pada node-node dan link-link. 4. Orang (Who), berfokus pada kontributor (agen) pekerjaan yang terkait. 5. Waktu (When), berfokus pada waktu dan siklus. 6. Motivasi (Why), berfokus pada sasaran dan tujuan (ends) serta strategi atau metode (means). Terdapat 6 baris pada kerangka kerja Zachman yaitu: 1. Scope (planner s view) Mendefinisikan arah dan tujuan bisnis. Merupakan konteks atau batasan dari pengembangan sistem. 2. Enterprise Model (bussiness owner s view) Mendefinisikan bisnis yang ada saat ini, seperti proses bisnis yang ada. Mendefinisikan seluruh hal penting bagi perusahaan. 3. Model of pundamental concept (architect s designer view) Penjelasan dari enterprise model dan mendefinisikan hal-hal pundamental mengenai pengelolaan informasi dalam perusahaan. 4. Technology model (builder s view) Mendefinisikan bagaimana teknologi informasi berperan dalam pengelolaan informasi dalam perusahaan. 5. Detailed representation (subcontractor s view) Detail dari rencana pengembangan sistem. 6. Functioning enterprise (user s view) Sistem yang sudah jadi. III. METODOLOGI Alur analisis pada penelitian ini mengacu pada metode analisis arsitektur kebutuhan yang diterapkan oleh Pereira dan Sousa (2004). Metode Pereira dan Sousa merupakan salah satu metode yang menjelaskan langkah-langkah dari proses awal sampai akhir dalam melakukan penerapan kerangka kerja Zachman untuk perancangan arsitektur sistem informasi. Metode yang diterapkan oleh Pereira dan Sousa berupa notasi yang terdiri atas angka, huruf, dan tanda +. Pereira dan Sousa 2004 Distribusi Distribusi Refresentasi Inventori Mulai Pengumpulan Data Identifikasi Scope Inventori Tanggung Jawab Selesai Proses Pendefinisan Motivasi Motivasi Proses Proses Gambar 2. Metode Penelitian Pereira dan Sousa 2004 Tabel 1. Pendekatan Matriks Pemetaan Zachman Framework (Pereira dan Sousa, 2004) Scope (Planner) Enterprise Model (Owner) System Model (Designer) What Inventory (A,1 ) Inventory (G,2,A) Inventory (M.3,G) How Process (B,1) Procces (H,3,(B+G)) Process (N,4,H) Where Distribution (C,1) Distribution (I,4,(C+H)) Distribution (O,5,N) Who Responsibility (D,1) Responsibility (J,5,(D+I)) Responsibility (P,6,(J+N)) When Identifcation (E,1) Definiton (K,4,(E+H)) (Q,5,N) Why Motivation (F,1) Motivation (L,4,(F+H)) Motivation (R,5,(L+N)) Data Function Network People Time Motivation A. Identifikasi Scope Pada langkah ini dilakukan identifikasi awal berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan. Hasil identifikasi berupa deskripsi kondisi saat ini dan informasi yang berkaitan dengan inventori (A), proses (B), lokasi bisnis (C), tanggung jawab (D), timing (E), dan motivasi (F) yang dimiliki pada perusahaan. B. Inventori Seluruh entitas data utama yang telah diidentifikasikan pada langkah pertama didefinisikan melalui suatu pemodelan konseptual (G). C. Pendefinisan Proses dan Inventori Pada langkah ini dilakukan pendefinisian proses (H) berupa activity diagram sebagai alur berjalannya proses bisnis utama Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Di samping itu, dibuat representasi inventori (G) berupa pemodelan Class Diagram yang dibuat oleh arsitek dari pengembangan Class Diagram pada baris enterprise model. D. Distribusi,, Motivasi, dan Proses Pada langkah ini dilakukan pendefinisian distribusi (I) berupa skema alokasi atau layout denah perusahaan yang menggambarkan desain topologi jaringan di KPAD Kabupaten Selanjutnya, dilakukan pendefinisian timing (K) berupa rencana kegiatan KPAD Kabupaten Kemudian, dialakukan pendefinisian motivasi (L) berupa daftar rencana target perusahaan yang melatarbelakangi adanya sistem informasi KPAD, khususnya yang dibutuhkan di KPAD Kabupaten Tasikmalaya, dan representasi proses (N) yang menunjukan alur perpindahan data pada setiap proses yang dilakukan sistem berupa use case. E. Distribusi,, Motivasi, dan Pendefinisan Tanggung Jawab Analisis berikutnya dengan merepresentasikan distribusi bisnis (O) berupa topologi jaringan yang diusulkan. Selanjutnya, representasi timing (Q) berupa alur state dari kalender kegiatan KPAD Kabupaten Tasikmalaya dengan estimasi waktu tertentu. Kemudian, dibuat representasi motivasi (R) berupa matriks hubungan proses yang dilakukan sistem informasi KPAD Kabupaten Tasikmalaya terhadap target yang diharapkan perusahaan dan pendefinisian 3

4 kewajiban (J) berupa struktur organisasi KPAD Kabupaten F. Tanggung Jawab Langkah ini menunjukan representasi tanggung jawab (P) berupa use case yang menjelaskan task pengguna terhadap sistem. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Eksisting KPAD Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan wawancara dan pengamatan Saat ini Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kabupaten Tasikmalaya belum mempunyai blueprint SI/TI. Sebagai sebuah organisai perangkat daerah yang sedang berkembang, hal tersebut sangat diperlukan. Dengan adanya blueprint SI/TI, maka akan sangat membantu dalam pengembangan, yang nantinya akan berpengaruh pada peningkatan kualitas dari segi layanan terhadap keseluruhan aspek yang ada di KPAD Kabupaten Pada saat penelitian ini dilakukan, di KPAD Kabupaten Tasikmalaya telah teridentifikasi proses bisnis utama sebagai berikut: Tabel 2. Identifikasi Proses Bisnis Utama di KPAD Kabupaten Tasikmalaya No Area Bisnis Proses Bisnis 1. Penyelamatan, pelestarian dokumen dan peningkatan pengelola 2. Penataan dan Akuisisi Arsip 3. Terselamatkan Dokumen yang memiliki Nilai Guna 4 Sosialisasi Kearsipan 5 Pelayanan Informasi kepada Masyarakat 1.1 Penyusunan rencana kegiatan penyelamatan arsip 1.2 Penilaian arsip yang bernilai guna yang memiliki nilai simpan sementara dan permanen 1.3 Penataan arsip aktif dan in-aktif 1.4 Penetapan kebijakan teknis kegiatan penyelamatan arsip 1.5 Kegiatan pendataan penilaian dan penyusutan 2.1 Penyusunan klasifikasi dan rumusan masalah 2.2 Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait 3.1 Pembuatan daftar arsip yang telah dilimpahkan 3.2 Penandatanganan berita acara penyerahan arsip 3.3 Pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan dinas terkait 4.1 Perumusan dan penyusunan teknis kegiatan sosialisi kearsipan 4.2 Penyiapan bahan materi kegiatan sosialisasi, penetapan perizinan untuk ditandatangai oleh Kepala Kantor 4.3 Penetapan kebijakan teknis kegiatan sosialisasi kearsipan 4.4 Penyampaian materi kearsipan yang disampaikan oleh Kepala Kantor 4.5 Pengkoordinasian kegiatan sosialiasi dengan unit dan dinas terkait 4.6 Pelaksanaan sosialisasi kearsipan 5.1 Pencarian dokumen dengan sistem terkomputerisasi 5.2 Penampungan informasi 5.3 Pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan unit terkait 5.4 Memberikan pelayanan informasi Kondisi jaringan di KPAD Kabupaten Tasikmalaya saat ini, digambarkan dalam topologi sebagai berikut: Gambar 3. Kondisi Jaringan di KPAD Kabupaten Tasikmalaya saat ini Untuk melaksanakan proses bisnisnya KPAD Kabupaten Tasikmalaya memiliki kalender kegiatan yang ditentukan setiap tahun. Dalam pelaksanaanya, kalender kegiatan KPAD Kabupaten Tasikmalaya sering berubah-ubah dikarenakan adanya kegiatan lain yang dapat merubah segala rencana pada kalender kegiatan. Untuk keputusan tetap berada pada kepala kantor KPAD. Dari sisi motivasi KPAD Kabupaten Tasikmalaya telah memiliki visi, misi dan tujuan sampai motto yang telah diterapkan yang menjadi landasan dalam mencapai keseluruhan. B. Penerapan Zachman Framework Hasil analisis kondisi eksisting KPAD Kabupaten Tasikmalaya, menimbulkan pemikiran bahwa salah satu hal penting yang harus diselesaikan adalah bagaimana menyediakan arsitektur data skala enterprise untuk KPAD Kabupaten Tasikmalaya dan bagaimana mewujudkan bentuk pengelolaan data yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan tersebut. Untuk itu dilakukan penelitian dengan menggunakan Zachman Framework dengan menggunakan pendekatan Pereira dan Sousa (2004) didapat hasil seperti pada Tabel 3. 4

5 Tabel 3. Pemetaan Matriks Zachman Framework KPAD Kabupaten Tasikmalaya dengan menggunakan pendekatan Pereira dan Sousa (2004) 1. Implementasi Data Dari hasil analisis implementasi data didapat serangkaian entitas data dari proses utama, sebagai berikut: Tabel 4. Daftar Kandidat Entitas Entitas bisnis Entitas Penyelamatan, Pelestarian Dokumen dan Peningkatan Pengelola Entitas Penataan dan Akuisisi Arsip Entitas Terselamatkan Dokumen yang Memiliki Nilai Guna Entitas Sosialisasi Kearsipan Entitas Pelayanan Informasi kepada Masyarakat Entitas Data 1. Entitas Arsip aktif 2. Entitas Arsip inaktif 3. Entitas Arsip statis 4. Entitas Arsip vital 5. Entitas Arsiparis 1. Entitas Izin Mendirikan Bangun (IMB) 2. Entitas Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 3. Entitas Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 4. Entitas Surat Izin Tempat Usaha (SITU) 5. Entitas Kutipan Akta Kelahiran 6. Entitas Berkas Pensiun 7. Entitas Pengelola dan Layanan 1. Entitas Penyerahan Aset Kab ke Kota 2. Entitas Dokumentasi Sejarah 3. Entitas Aturan-Aturan Kearsipan 4. Entitas Buku Panduan Kearsipan 5. Entitas Peta 6. Entitas Pengelola dan Layanan 1. Entitas Kegiatan Sosialisi 2. Entitas Kepala KPAD 3. Entitas Pengelolaan dan Layanan 1. Entitas Pencari Arsip 2. Entitas Pencarian Arsip 3. Entitas Pengelolaan dan Layanan Gambar 4. Activity Diagram Sosialisasi Kearsipan 2. Implementasi Aplikasi Dari daftar kanditat entitas yang telah diperoleh, dapat ditetapkan kebutuhan implementasi aplikasi, bahwa aplikasi harus dapat menangani 5 area proses bisnis utama, yaitu proses penyelamatan, pelestarian dan peningkatan pengelola, proses penataan dan akuisisi arsip, proses terselamatkan dokumen yang memiliki nilai guna, proses sosialisasi kearsipan, dan proses pelayan informasi kepada masyarakat yang dispesifikasikan menjadi 17 aplikasi. 5

6 3. Implementasi Teknologi Dari hasil pengamatan lapangan mengenai denah lokasi dan skema jaringan KPAD Kabupaten Tasikmalaya, maka diusulkan infrastruktur jaringan untuk KPAD Kabupaten Tasikmalaya seperti pada gambar Implementasi waktu dan motivasi Adanya pelaksanaan kegiatan yang tidak di rencanakan dalam kalender kegiatan, membuat tidak konsistennya kalender kegiatan. Dengan demikian perlu dibuat kebijakan yang mengatur berlangsungnya proses bisnis tersebut yang dikeluarkan langsung oleh Kepala KPAD. Untuk mengetahui sejauh mana visi dan misi KPAD Kabupaten Tasikmalaya, perlu adanya realisasi monitoring yang di dalamnya terdapat Critical Success Factor (CSF) dan Key Performance Indicator (KPI) untuk merepresentasikan kinerja dari proses motivasi visi dan misi. V. KESIMPULAN DAN SARAN Gambar 5. Jaringan yang diusulkan di KPAD Kab Tasikmalaya 4. Implementasi Tanggung Jawab Use case diagram untuk fungsi bisnis utama kegiatan KPAD Kabupaten Tasikmalaya dapat dilihat pada Gambar 6. Use case mendefinisikan aktor dan bagaimana mereka berinteraksi dengan layanan sistem. Aktor yang terlibat dan menggunakan layanan sistem adalah kepala kantor, jabatan fungsional, subag tata usaha, sie pengelolaan dan layanan, sie evaluasi, pengembangan dan pelestarian, sie pelayanan dan pengembangan perpustakaan, operator komputer serta masyarakat. Masyarakat Arsip Vital Izin Mendirikan Bangunan Surai Izin Usaha Perdagangan Tanda Daftar Perusahaan Surat Izin Tempat Usaha Kutipan Akta Kelahiran Berkas Pensiun Penyerahan Aset Aturan-aturan kearsipan Dokumentasi Sejarah Buku panduan kearsipan Layanan Informasi Kepala Kantor Jabatan Fungsional Subag Tata Usaha Sie Pengelolaan dan Layanan Seksi Evaluasi, Pengembangan dan Pelestarian Seksi Pelayanan dan Pengembangan Perpustakaan Operator Komputer A. Kesimpulan 1. Pada penelitian ini dilakukan penerapan kerangka kerja Zachman Framework yang menghasilkan kerangka dasar analisis kebutuhan berupa cerita atau narasi dan beberapa diagram pemodelan data kebutuhan serta prototipe pada proses bisnis utama Kegiatan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tasikmalaya dengan menggunakan metode pendekatan Pereira dan Sousa sebagai langkah-langkah dalam mengerjakan tiap kolom dan baris pada kerangka kerja Zachman Framework 2. Perancangan arsitektur untuk sistem informasi pada KPAD Kab Tasikmalaya secara lengkap dapat mendefinisikan sistem dan teknologi informasi yang sedang berjalan dan akan menjadi dasar bagi pengembangan, pengelolaan dan penggunaan sistem informasi agar sesuai dengan misi Kantor Tasikmalaya guna mendukung pencapaian tujuantujuan bisnis enterprise ini. 3. Pengelompokan data menjadi entitas sangat menentukan dalam perancangan arsitektur sistem informasi fungsi bisnis data dan proses bisnis serta Class Diagram untuk skema basis data telah dibuat untuk memperjelas arsitektur data ini, dengan analisis GAP diperoleh 24 tabel, dari ke 24 tabel mesti perlu dilakukan pengembangan baru (100 %). Berdasarkan hasil tersebut dapat dilihat bahwa dukungan untuk pengembangan aplikasi masih harus dilakukan, khususnya proses bisnis utama kegiatan yang ada di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tasikmalaya dalam jangka panjang, dalam hal ini perlu dilakukan pendekatan arsitektural untuk mewujudkan sebuah pergeseran besar integrasi aplikasi dengan teknologi. 4. Direkomendasikannya arsitektur data warehouse untuk mendukung proses pengambilan keputusan manajemen dalam hal untuk pengembangan baru aplikasi dengan teknologi yang ada di Kantor Gambar 6. Use Case Diagram Fungsi Bisnis Utama KPAD Kabupaten Tasikmalaya 6

7 B. Saran 1. Dengan dibuatnya perancangan model arsitektur sistem informasi ini diharapkan dapat membawa dampak lebih baik bagi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tasikmalaya dalam kinerja organisasi pemerintahan. 2. Perancangan arsitektur untuk sistem informasi akan mendapatkan dampak yang lebih baik jika mencakup dan melibatkan seluruh bagian Kantor 3. Perancangan Arsitektur sistem informasi ini harus selalu dikelola dan dievaluasi utnuk mengikuti kebutuhan fungsi bisnis yang diperlukan di Kantor 4. Berdasarkan hasil penelitian ini untuk penegembangan penelitian lanjutan kedepan diharapkan dapat mencakup keseluruhan Zachman Framework dengan pemetaan yang lebih spesifik yang membahas keseluruhan 6 baris perspektif dan 6 kolom data (abstraksi). 5. Penelitian yang dibuat masih memiliki kekurangan, baru menggunakan 3 baris (perspektif) dari 6 baris (perspektif) Zachman Framework, untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat lebih baik dari yang sudah ada saat ini. DAFTAR PUSTAKA Dosen Tetap Program Studi sistem Informasi.. Perancangan Arsitektur Enterprise Dengan Mede Zachman Framework PT. Majatera, Jurnal, tidak diterbitkan. Bandung. Universitas Komputer Indonesia. Jogiyanto, HM Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.Yogyakarta: Andi. KPAD Rincian Tugas Unit di Lingkungan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tasikmalaya: Kantor Pramudya, Ryan Perancangan Model Arsitektur Sistem Informasi Perguruan Tinggi Menggunakan Zachman Framework (Studii Kasus: Universitas Siliwangi Tasikmalaya). Skripsi, tidak diterbitkan.tasikmalaya: Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Surendro, K, Pemanfaatan Enterprise Architecture Planning Untuk Perencanaan Strategis Sistem Informasi. Jurnal, tidak diterbitkan. Fakultas Teknik Universitas Siliwangi. Surendro, K Pengembangan Rencana Induk Sistem Informasi. Bandung: Informatika. Zachman JA A Framework Form Information Systems Architecture. IBM System Journal 26(3):

PEMODELAN ENTERPRISE ARCHITECTURE

PEMODELAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PEMODELAN ENTERPRISE ARCHITECTURE UNTUK SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (Studi Kasus : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tasikmalaya) Nena Nurdiana, Aradea, Rianto Jurusan Teknik

Lebih terperinci

RESUME JURNAL : PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI BERBASIS ZACHMAN FRAMEWORK PADA DISNAKERTRANS PROVINSI JAWA BARAT

RESUME JURNAL : PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI BERBASIS ZACHMAN FRAMEWORK PADA DISNAKERTRANS PROVINSI JAWA BARAT Yana Putri / 1106130096 SI3704 RESUME JURNAL : PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI BERBASIS ZACHMAN FRAMEWORK PADA DISNAKERTRANS PROVINSI JAWA BARAT Disnakertrans Provinsi Jabar merupakan instansi pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan. Sampai saat ini PT. XYZ masih belum memiliki pendefinisian

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan. Sampai saat ini PT. XYZ masih belum memiliki pendefinisian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Penelitian PT. XYZ adalah sebuah perusahaan dalam bidang jasa fabrikasi sheetmetal. Dimana dalam setiap proses bisnisnya, pengelolaan terhadap data dan informasi

Lebih terperinci

Enterprise Architecture Planning

Enterprise Architecture Planning Enterprise Architecture Planning Zachman Framework TKB5354 Perancangan Arsitektur Enterprise Chalifa Chazar www.script.id chalifa.chazar@gmail.com History Kerangka kerja Zachman (Zachman Framework) pertama

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan penelitian ini membutuhkan berbagai macam data untuk di analisis lebih lanjut. Adapun metode yang digunakan dalam mengumpulkan data

Lebih terperinci

Bab III Analisa dan Kerangka Usulan

Bab III Analisa dan Kerangka Usulan Bab III Analisa dan Kerangka Usulan III.1 Perencanaan Strategis dalam Pengembangan CIF III.1.1 Kendala Pengembangan CIF Pembangunan dan pengembangan CIF tentunya melibatkan banyak sekali aspek dan kepentingan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Enterprise architecture, Zachman Framework, blueprint

ABSTRAK. Kata Kunci : Enterprise architecture, Zachman Framework, blueprint ABSTRAK PT. Indonesia Power merupakan sebuah perusahaan besar yang melakukan proses produksi tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, oleh karena itu perusahaan harus menentukan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk menganalisa perancangan sistem adalah framework Zachman yang akan dijabarkan dalam masing-masing kolomnya yang terdiri dari What,

Lebih terperinci

ENTERPRISE ARSITEKTUR PLANNING

ENTERPRISE ARSITEKTUR PLANNING Metode EAP Ada 2metode EAP yang banyak digunakan yaitu : 1. Metode Zachman 2. Metode Togaf ENTERPRISE ARSITEKTUR PLANNING Uro Abdulrohim, MT Zachman Framework Dalam pengembangan EA ada beberapa metode

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Tempat yang digunakan sebagai objek dalam penelitian ini adalah UMKM Center Provinsi Jawa Tengah yang berada di Jl. Setiabudi No. 192 Srondol Wetan, Banyumanik

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE STMIK SUMEDANG. Oleh : Asep Saeppani, M.Kom. Dosen Tetap Program Studi Sistem Informasi S-1 STMIK Sumedang ABSTRAK Arsitektur enterprise merupakan suatu upaya memandang

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya 2.2 Arsitektur Enterprise

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya 2.2 Arsitektur Enterprise II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Secara umum penelitian penggunaan dan pemanfaatan Perencanaan Arsitektur Enterprise yang dilakukan ditujukan untuk studi kasus atas organisasi yang bergerak

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Organization, Information System Modeling, Enterprise Architecture, Zachman Framework, Implementation of information technology

ABSTRACT. Keywords: Organization, Information System Modeling, Enterprise Architecture, Zachman Framework, Implementation of information technology ABSTRACT System development which focuses in the use of Information Technology is the basic foundation for an organization to improve its efficiency and effectivity. The use of Information Technology is

Lebih terperinci

MENGENAL FRAMEWORK ENTERPRISE ARCHITECTURE SISTEM INFORMASI UNTUK JASA BENGKEL MOBIL

MENGENAL FRAMEWORK ENTERPRISE ARCHITECTURE SISTEM INFORMASI UNTUK JASA BENGKEL MOBIL 8 INFOKA Nomor II / Th. IX/ September / 4 ENGENAL FRAEWORK ENTERPRISE ARCHITECTURE SISTE INFORASI UNTUK JASA BENGKEL OBIL SUGENG URDOWO (Dosen AIK JTC Semarang) ABSTRAK Kepuasan layanan pada pelanggan

Lebih terperinci

Integrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method)

Integrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method) INFORMATION SYSTEM FOR EDUCATORS AND PROFESSIONALS Vol.1, No. 2, Juni 2016, 157-166 E-ISSN: 2548-3587 157 Integrasi Zachman Framework dan TOGAF ADM (Architecture Development Method) Rully Pramudita 1,*,Nadya

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN WARGA DAN IURAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ZACHMAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN WARGA DAN IURAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ZACHMAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN WARGA DAN IURAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ZACHMAN Ucu Nugraha Sistem Informasi Universitas Widyatama Bandung Jl Cikutra No. 204A, Bandung 40125 Email

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI BERBASIS ZACHMAN FRAMEWORK PADA DISNAKERTRANS PROVINSI JAWA BARAT

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI BERBASIS ZACHMAN FRAMEWORK PADA DISNAKERTRANS PROVINSI JAWA BARAT Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-4 Desember 2013 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI BERBASIS ZACHMAN FRAMEWORK PADA DISNAKERTRANS PROVINSI JAWA BARAT Rosa Lestari Fardani 1), Rizki Elisa

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan di era informasi ini, suatu organisasi membutuhkan informasi yang mendukung pengambilan keputusan yang tepat. Pengambilan keputusan itu

Lebih terperinci

Analisa Teori: Strategi IT Enterprise dengan Enterprise Architecture Planning (EAP)

Analisa Teori: Strategi IT Enterprise dengan Enterprise Architecture Planning (EAP) Analisa Teori: Strategi IT Enterprise dengan Enterprise Architecture Planning (EAP) Yohana Dewi Lulu W yohana@pcr.ac.id Jurusan Komputer Politeknik Caltex Riau Abstrak Perkembangan enterprise saat ini

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul...ii. Persetujuan Laporan Tugas Akhir...iv. Ucapan Terimakasih...viii. Abstrak...x. Daftar Isi...xi. Daftar Gambar...

DAFTAR ISI. Halaman Judul...ii. Persetujuan Laporan Tugas Akhir...iv. Ucapan Terimakasih...viii. Abstrak...x. Daftar Isi...xi. Daftar Gambar... DAFTAR ISI Halaman Judul...ii Persetujuan Laporan Tugas Akhir...iv Ucapan Terimakasih...viii Abstrak...x Daftar Isi...xi Daftar Gambar...xv Daftar Tabel...xxi Bab 1 PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang Masalah...1

Lebih terperinci

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5

Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA... 5 DAFTAR ISI Halaman Judul... ii Persetujuan Laporan Tugas Akhir... iii Pengesahan Dewan Penguji... iv Pernyataan Keaslian Tugas Akhir... v Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Enterprise Architecture, Teknologi Informasi, TOGAF. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Enterprise Architecture, Teknologi Informasi, TOGAF. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Peran teknologi informasi saat ini merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu organisasi karena teknologi infromasi merupakan salah satu bagian strategi dari suatu organisasi untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telah mengubah manusia dalam menyelesaikan semua pekerjaan dan segala aspek kehidupan manusia. Dimana teknologi informasi dan komunikasi yang

Lebih terperinci

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

Enterprise Architecture. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Enterprise Architecture Muhammad Bagir, S.E., M.T.I Enterprise Architecture Sebuah blueprint yang menjelaskan bagaimana semua elemen TI dan manajemen bekerja bersama dalam satu kesatuan dan memberikan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP BAB V PENUTUP

BAB V PENUTUP BAB V PENUTUP BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Berikut ini merupakan kesimpulan dari penerapan Zachman Framework yang telah dilakukan pada perusahaan PT.Berdikari Indo Super Grosir Cianjur. V.1.1. Kolom What Pada bagian

Lebih terperinci

ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGURUAN TINGGI

ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGURUAN TINGGI Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 6 November 2017 ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGURUAN TINGGI 1 Safrian Aswati, 2 Saleh Malawat, 3 Suhendra, dan 4 Khairil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Untuk memenuhi persyaratan akademik dalam menyelesaikan pendidikan pada Jurusan S1 Sistem Informasi Universitas Kristen Maranatha Bandung, maka topik tugas akhir yang diambil oleh penulis

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian 36 Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan mengacu pada kerangka The Open Group Architecture Framework (TOGAF) yang merupakan kerangka kerja arsitektur di

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Informasi Evaluasi Diri Menggunakan Framework Zachman

Perencanaan Sistem Informasi Evaluasi Diri Menggunakan Framework Zachman Performa (2009) Vol. 8, No.2: 29-35 Perencanaan Sistem Informasi Evaluasi Diri Menggunakan Framework Zachman Nurdin Bahtiar * Program Studi Ilmu Komputer, Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas

Lebih terperinci

Perancangan Cetak Biru Teknologi Informasi

Perancangan Cetak Biru Teknologi Informasi Perancangan Cetak Biru Teknologi Informasi Budi Daryatmo STMIK MDP Palembang budi_daryatmo@yahoo.com Abstrak: Pengelolaan TI perlu direncanakan dan dituangkan dalam bentuk cetak biru TI sehingga organisasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka menguraikan temuan dan bahan penelitian yang diperoleh dari acuan yang akan dijadikan landasan untuk melakukan kegiatan penelitian Tugas Akhir

Lebih terperinci

PENERAPAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PERENCANAAN PENGINTEGRASIAN PENGELOLAAN PROSES BISNIS (STUDI KASUS: PANGREUREUHAN TASIKMALAYA)

PENERAPAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PERENCANAAN PENGINTEGRASIAN PENGELOLAAN PROSES BISNIS (STUDI KASUS: PANGREUREUHAN TASIKMALAYA) PENERAPAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PERENCANAAN PENGINTEGRASIAN PENGELOLAAN PROSES BISNIS (STUDI KASUS: PANGREUREUHAN TASIKMALAYA) Ridwan Tresna Nugraha, Aradea, M.T., Nurul Hiron, S.T. Jurusan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Pengembangan Model Arsitektur Enterprise Untuk Perguruan Tinggi dilakukan pengembangan model arsitektur enterprise untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi sudah semakin pesat, sehingga memudahkan pekerjaan yang ada pada suatu organisasi serta kemudahan mengakses informasi yang di butuhkan

Lebih terperinci

Arsitektur Enterprise

Arsitektur Enterprise Arsitektur Enterprise Kualitas Informasi Usefull Completness Correctness Security Up to date Sistem Informasi Enterprise Enterprise membutuhkan perencanaan Sistem Informasi yang bersifat menyeluruh dan

Lebih terperinci

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF

RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF RANCANGAN MODEL ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI SISTEM PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA TOGAF Ibrahim 1, Lela Nurpulaela 2 1,2 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Singaperbangsa Karawang

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE UNTUK STRATEGI PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PRODUKSI (Studi Kasus : PT. Hini Daiki Indonesia) Tria Novita Dewi, Aradea, R. Reza El Akbar Jurusan Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI

PERANCANGAN ARSITEKTUR INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI PERANCANGAN ARSITEKTUR INFORMASI UNTUK MENDUKUNG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI Aradea, Husni Mubarok, Gea Aristi Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Dalam mengembangkan blueprint Sistem Informasi penerapan SNP di Sekolah Menengah Atas, keseluruhan proses yang dilalui harus melalui beberapa tahapan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka Pemanfaatan enterprise Architecture planning (EAP) untuk perencanaan system informasi melibatkan pemahaman dan kejelasan beberapa definisi

Lebih terperinci

Seminar Nasional Inovasi dan Tren (SNIT) 2015

Seminar Nasional Inovasi dan Tren (SNIT) 2015 PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE UNTUK PENERAPAN MANAJEMEN INOVASI MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK PADA PUSAT PENELITIAN TENAGA LISTRIK DAN MEKATRONIK LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA Hanhan Hanafiah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi (TI) pada saat ini berkembang dengan cepat dan mempengaruhi kegiatan usaha manusia dibidang bisnis. Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi

Lebih terperinci

Keywords: Blueprint, EAP, Zachman Framework, UPT.PUSDASI

Keywords: Blueprint, EAP, Zachman Framework, UPT.PUSDASI PENERAPAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING DI UPT.PUSDASI UNTUK MEMBANTU PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SILIWANGI Upi Latipudin, Eka Wahyu Hidayat, M.T. Neng

Lebih terperinci

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Cisangkan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi genteng dan paving blok yang berada di Bandung dan menggunakan sistem informasi dalam pengolahan dan pengintegrasian data data

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Sampul... i. Halaman Judul... ii. Persetujuan Laporan Tugas Akhir... iii. Pengesahan Dewan Penguji... iv

DAFTAR ISI. Sampul... i. Halaman Judul... ii. Persetujuan Laporan Tugas Akhir... iii. Pengesahan Dewan Penguji... iv DAFTAR ISI Sampul... i Halaman Judul... ii Persetujuan Laporan Tugas Akhir... iii Pengesahan Dewan Penguji... iv Pernyataan Keaslian Tugas Akhir... v Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk

Lebih terperinci

(3) Keywords: KPPN Tasikmalaya, Architecture Enterprise, Information System, Enterprise Architecture Planning

(3) Keywords: KPPN Tasikmalaya, Architecture Enterprise, Information System, Enterprise Architecture Planning PERENCANAAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING (Studi Kasus : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tasikmalaya) Tanti Minarti (087006096) (1), R. Reza El Akbar (2),

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA)

PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA) PERANCANGAN ARSITEKTUR BISNIS PERGURUAN TINGGI DENGAN TOGAF (STUDI KASUS : POLITEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA) Febrian Berthanio 1, Benyamin L. Sinaga 2, Irya Wisnubadhra 3 Magister Teknik Informatika Universitas

Lebih terperinci

Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework

Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Enterprise Architecture Planning Untuk Proses Pengelolaan Manajemen Aset Dengan Zachman Framework Titus Kristanto Teknik Informatika Institut Teknologi Adhi Tama, Surabaya E-mail: tintus.chris@gmail.com

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: architecture vision, kearsipan dinamis, teknologi informasi, TOGAF 9.1. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: architecture vision, kearsipan dinamis, teknologi informasi, TOGAF 9.1. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Analisis mengenai teknologi informasi dibutuhkan sebagai cerminan untuk memperbaiki dan mengusahakan penerapan teknologi informasi yang lebih baik ke depannya. Analisis teknologi informasi menggunakan

Lebih terperinci

Perancangan dan Evaluasi Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen

Perancangan dan Evaluasi Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen 69 Bab IV Perancangan dan Evaluasi Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen IV.1 Perancangan Framework Arsitektur Pengelolaan Kompetensi Dosen Berdasarkan Perspektif Zachman Pada bab IV, telah

Lebih terperinci

III METODOLOGI PENELITIAN

III METODOLOGI PENELITIAN 39 III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Permasalahan Dukungan SIMPEG yang berkualitas bagi Badan Litbang Pertanian merupakan suatu keharusan agar mampu menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi stakeholder.

Lebih terperinci

REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP

REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP REKAYASA ALUR KERJA DAN ARSITEKTUR INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN BSP Oleh : Hendra Gunawan Jurusan Teknik Informatika, STMIK-IM email : hendra_gunawan@engineer.com Abstrak Kegiatan yang terjadi dalam suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data atau

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.2. Enterprise Arsitektur Arsitektur enterprise adalah sebuah pendekatan yang didirikan berdasarkan model dan manajemen holistik TI sebagai kerangka kerja untuk menunjukan penciptaan

Lebih terperinci

PENERAPAN BUSINESS SYSTEM PLANNING UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (Studi Kasus : Universitas Siliwangi)

PENERAPAN BUSINESS SYSTEM PLANNING UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (Studi Kasus : Universitas Siliwangi) PENERAPAN BUSINESS SYSTEM PLANNING UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (Studi Kasus : Universitas Siliwangi) Gea Aristi Manajemen Informatika AMIK BSI Tasikmalaya Jl.Tanuwijaya No.40

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Dasar Enterprise Arsitektur 3.1.1. Enterprise Architecture Enterprise Architecture atau dikenal dengan arsitektur enterprise adalah deskripsi yang didalamnya termasuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) sangatlah penting untuk mengatur jalannya proses bisnis yang ada dalam sebuah organisasi agar lebih efektif dan

Lebih terperinci

PERENCANAAN CETAK BIRU SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI BERBASIS E2AF DAN METODOLOGI EAP (Studi Kasus Universitas Muhammadiyah Surakarta)

PERENCANAAN CETAK BIRU SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI BERBASIS E2AF DAN METODOLOGI EAP (Studi Kasus Universitas Muhammadiyah Surakarta) PERENCANAAN CETAK BIRU SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI BERBASIS E2AF DAN METODOLOGI EAP (Studi Kasus Universitas Muhammadiyah Surakarta) Ady Purna Kurniawan Chalifa Chazar ABSTRAK Suatu organisasi membutuhkan

Lebih terperinci

Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada RSUD Taman Husada Bontang Menggunakan Zachman Enterprise Architecture Framework

Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada RSUD Taman Husada Bontang Menggunakan Zachman Enterprise Architecture Framework Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada RSUD Taman Husada Bontang Menggunakan Zachman Enterprise Architecture Framework Strategic Planning of Information System at RSUD Taman Husada Bontang using Zachman

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data Pada penyusunan penelitian ini, teknik pengumpulan data adalah faktor yang terpenting yang harus dipenuhi untuk di analisis lebih lanjut. Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan sistem informasi saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini mengakibatkan timbulnya persaingan yang semakin ketat pada sektor bisnis

Lebih terperinci

Nelly Khairani Daulay

Nelly Khairani Daulay PERANCANGAN CETAK BIRU INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI PADA STMIK MURA LUBUKLINGAU Program Studi Sistem Komputer, STMIK Musi Rawas Lubuklinggau Jl. Jend. Besar Soeharto Kel. Lubuk Kupang Kec. Lubuklinggau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Disadari maupun tidak, arus informasi dan data secara terus-menerus telah memberikan perspektif baru dalam dunia bisnis. Hal ini menandakan bahwa kebutuhan

Lebih terperinci

ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGURUAN TINGGI

ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGURUAN TINGGI ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PERGURUAN TINGGI Tesis untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-2 Program Studi Magister Sistem Informasi Dyna

Lebih terperinci

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise) COBIT Control Objective for Information and related Technology Dikeluarkan dan disusun oleh IT Governance Institute yang merupakan bagian dari ISACA (Information Systems Audit and Control Association)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang kian pesat membuat peran teknologi menjadi hal yang penting bagi proses bisnis di suatu perusahaan. Teknologi informasi

Lebih terperinci

II.1 Proses Bisnis II-1

II.1 Proses Bisnis II-1 Bab II Dasar Teori Bab ini membahas teori-teori yang dibutuhkan dalam pembuatan tugas akhir ini, yaitu pengetahuan mengenai proses bisnis, arsitektur enterprise, serta metodologi pendukung untuk pembuatan

Lebih terperinci

KOLABORASI INFORMASI UNTUK MENDUKUNG INTEGRASI SISTEM INFORMASI. Abstrak

KOLABORASI INFORMASI UNTUK MENDUKUNG INTEGRASI SISTEM INFORMASI. Abstrak KOLABORASI INFORMASI UNTUK MENDUKUNG INTEGRASI SISTEM INFORMASI SATRIYO ADHY Program Studi Teknik Informatika Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Diponegoro Semarang satriyo@undip.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Proses Bisnis, Sistem Informasi, TOGAF Framework,. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Proses Bisnis, Sistem Informasi, TOGAF Framework,. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan jasa yang menjadi tulang punggung pemerintah Indonesia dalam bisnis layanan pengiriman dokumen dan barang. Dengan misi sosial untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berkaca pada pesatnya laju perkembangan teknologi yang modern, proses bisnis jual beli akan lebih efektif jika menggunakan sistem informasi yang memadai. Sistem akan membuat proses

Lebih terperinci

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN)

PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN) PERENCANAAN ARSITEKTUR ENTERPRISE MENGGUNAKAN METODE TOGAF ADM (STUDI KASUS : RSUD Dr.SOEGIRI LAMONGAN) Yeni Kustiyahningsih Fakultas Teknik, Jurusan Manajemen Informatika, Universitas Trunojoyo Email

Lebih terperinci

PENERAPAN ZACHMAN FRAMEWORK DALAM MERANCANG SISTEM PELAPORAN KERUSAKAN KOMPUTER

PENERAPAN ZACHMAN FRAMEWORK DALAM MERANCANG SISTEM PELAPORAN KERUSAKAN KOMPUTER ISSN: 2302-3805 PENERAPAN ZACHMAN FRAMEWORK DALAM MERANCANG SISTEM PELAPORAN KERUSAKAN KOMPUTER Andika Agus Slameto 1, Ema Utami 2, Abas Ali Pangera 3 1 Mahasiswa Magister Teknik Informatika, Program Pasca

Lebih terperinci

PENERAPAN KERANGKA KERJA ZACHMAN UNTUK MERANCANG SISTEM INFORMASI MONITORING PRODUKSI

PENERAPAN KERANGKA KERJA ZACHMAN UNTUK MERANCANG SISTEM INFORMASI MONITORING PRODUKSI PENERAPAN KERANGKA KERJA ZACHMAN UNTUK MERANCANG SISTEM INFORMASI MONITORING PRODUKSI Ina Sholihah Widiati 1, Handoko 2, Cisde Mulyadi 3 1,2,3 AMIK Cipta Darma Surakarta Jl Ahmad Yani No 181 Kartasura

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PRAKATA ARTI SINGKATAN

DAFTAR ISI PRAKATA ARTI SINGKATAN PRAKATA ARTI SINGKATAN ABSTRACT INTISARI DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Perumusan Masalah 2 1.3 Batasan Masalah 2 1.4 Keaslian Penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI penelitian. Pada bab ini akan dibahas literatur dan landasan teori yang relevan dengan 2.1 Tinjauan Pustaka Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Porter s Value Chain Diagram yang digunakan pada fase Business Architecture.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Porter s Value Chain Diagram yang digunakan pada fase Business Architecture. BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Persiapan Penelitian 4.1.1. Alat Penelitian Alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari alat bantu analisis dan alat bantu deskripsi. Alat bantu analisis

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI ENTERPRISE MENGGUNAKAN KERANGKA ZACHMAN PADA PT. SUMBER BUANA MOTOR

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI ENTERPRISE MENGGUNAKAN KERANGKA ZACHMAN PADA PT. SUMBER BUANA MOTOR PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI ENTERPRISE MENGGUNAKAN KERANGKA ZACHMAN PADA PT. SUMBER BUANA MOTOR Erik Setiawan Program Studi Magister Teknik Informatika, Universitas Atmajaya Yogyakarta Jl.

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA SALATIGA)

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN ZACHMAN FRAMEWORK (STUDI KASUS: PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA SALATIGA) Perencanaan Strategis Sistem Informasi/Teknologi Informasi Menggunakan Zachman Framework (Studi Kasus: Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga) PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI/TEKNOLOGI INFORMASI

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Penelitian

Bab 3. Metode Penelitian 12 Bab 3 Metode Penelitian 3.1. Tahapan Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan informasi secara lebih mendalam

Lebih terperinci

Teknologi Informasi (TI) tidak hanya diharapkan sebagai perangkat pembantu kegiatan

Teknologi Informasi (TI) tidak hanya diharapkan sebagai perangkat pembantu kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah mencapai tahap perkembangan yang sangat pesat dari waktu ke waktu secara dramatis. Saat ini, Teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran dari sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam menjalankan kegiatan bisnis suatu organisasi di era informasi saat ini sangatlah dibutuhkan. Dimana

Lebih terperinci

PENERAPAN ZACHMAN FRAMEWORK DALAM MERANCANG SISTEM PELAPORAN KERUSAKAN KOMPUTER

PENERAPAN ZACHMAN FRAMEWORK DALAM MERANCANG SISTEM PELAPORAN KERUSAKAN KOMPUTER PENERAPAN ZACHMAN FRAMEWORK DALAM MERANCANG SISTEM PELAPORAN KERUSAKAN KOMPUTER Andika Agus Slameto 1, Ema Utami 2, Abas Ali Pangera 3 1 Mahasiswa Magister Teknik Informatika, Program Pasca Sarjana, STMIK

Lebih terperinci

PEMODELAN ENTERPRISE ARCHITECTURE SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMA PL DON BOSKO SEMARANG DENGAN FRAMEWORK ZACHMAN

PEMODELAN ENTERPRISE ARCHITECTURE SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMA PL DON BOSKO SEMARANG DENGAN FRAMEWORK ZACHMAN IJCCS, Vol.x, No.x, Julyxxxx, pp. 1~5 ISSN: 1978-1520 1 PEMODELAN ENTERPRISE ARCHITECTURE SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMA PL DON BOSKO SEMARANG DENGAN FRAMEWORK ZACHMAN MODELING OF ENTERPRISE ARCHITECTURE

Lebih terperinci

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom.

Arsitektur Sistem Informasi. Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Sistem Informasi Tantri Hidayati Sinaga, M.Kom. Arsitektur Teknologi Informasi Arsitektur teknologi informasi adalah seluruh aspek meliputi piranti keras, piranti lunak, perangkat jaringan dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA BIDANG SUMBER DAYA MANUSIA DAN ORGANISASI SERTA BIDANG KOMUNIKASI HUKUM DAN ADMINISTRASI PT. PLN DISTRIBUSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM DESIGNING

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA NURUL IMAN PALEMBANG DENGAN ZACHMAN FRAMEWORK

PEMODELAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA NURUL IMAN PALEMBANG DENGAN ZACHMAN FRAMEWORK PEMODELAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA NURUL IMAN PALEMBANG DENGAN ZACHMAN FRAMEWORK Rolly Septian 1, Jemakmun 2,Ria Andriyani 3 Mahasiswa Universitas Bina Darma 1, Dosen Universitas Bina Darma 2,3

Lebih terperinci

PEMANFAATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

PEMANFAATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI Review Journal Jurnal Informatika Th. 2007 / Vol 8 / No 1 PETRA CHRISTIAN UNIVERSITY RESEARCH CENTRE [http://www.petra.ac.id/~puslit/journals/index.php] PEMANFAATAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PLANNING UNTUK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perguruan tinggi adalah sebuah lembaga yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik dalam lingkup beberapa disiplin ilmu pengetahuan. Tujuan dari perguruan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Data Data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti pada suatu konteks

Lebih terperinci

Pembuatan Rencana Strategis. Pengimplementasian E-Government Sektor Layanan Publik. Berbasis Enterprise Architecture Planning

Pembuatan Rencana Strategis. Pengimplementasian E-Government Sektor Layanan Publik. Berbasis Enterprise Architecture Planning Pembuatan Rencana Strategis Pengimplementasian E-Government Sektor Layanan Publik Berbasis Enterprise Architecture Planning Studi Kasus: Pemerintah Kabupaten Kutai Barat LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Peran dari sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) dalam menjalankan kegiatan bisnis suatu organisasi di era informasi saat ini sangat dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pemerintah, secara umum, memiliki beberapa proyek Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuke-government pada masing-masing unit organisasi dengan kondisi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE

ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE FUNGSI BISNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PADA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM ANALYSIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengembangan Sistem Informasi adalah sesuatu yang penting untuk memenuhi kebutuhan pada suatu perusahaan, baik membuat ataupun menyesuaikan suatu sistem informasi yang

Lebih terperinci

Kata kunci : Perencanaan Strategis Sistem Informasi, TOGAF (The Open Group Architecture Framework), ADM (Architecture Development Method), ISSP.

Kata kunci : Perencanaan Strategis Sistem Informasi, TOGAF (The Open Group Architecture Framework), ADM (Architecture Development Method), ISSP. PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAFADM (Studi Kasus : Bagian Pelayanan Barang pada PT. Pelabuhan Indonesia II) Ricky Hariawan 1, Kemas Rahmat Saleh Wiharja 2, Erda Guslinar Perdana

Lebih terperinci

PENERAPAN BUSINESS SYSTEM PLANNING UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (Studi Kasus : Universitas X)

PENERAPAN BUSINESS SYSTEM PLANNING UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (Studi Kasus : Universitas X) PENERAPAN BUSINESS SYSTEM PLANNING UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (Studi Kasus : Universitas X) Gea Aristi AMIK BSI Tasikmalaya Jl.Tanuwijaya No.40 Empangsari Tawang Tasikmalaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin kompetitif dalam dunia pendidikan terutama bagi Akademi yang dikelola oleh masyarakat (Swasta), menuntut pihak pengelola untuk mengembangkan

Lebih terperinci

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto

ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI. Titien S. Sukamto ANALISA STRATEGIS SI/TI: MENILAI DAN MEMAHAMI KONDISI SAAT INI Titien S. Sukamto Pengantar Dalam proses mencapai keselarasan dan dampaknya, diperlukan adanya pemahaman akan lingkungan bisnis dan teknologi,

Lebih terperinci

Pemodelan Data dan Proses Pengembangan Database

Pemodelan Data dan Proses Pengembangan Database Pemodelan Data dan Proses Pengembangan Database Tri Suswanto Saptadi 1 Model Data Menyatakan hubungan antardata dalam database Ada tiga macam model data dasar Hierarkis Jaringan Relasional 2 1 Model Hierarkis

Lebih terperinci

BAB VI. Kesimpulan dan Saran

BAB VI. Kesimpulan dan Saran BAB VI Kesimpulan dan Saran 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil identifikasi masalah, tujuan, pembahasan dan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil analisis berhasil mengidentifikasikan

Lebih terperinci