Pengaruh Penggunaan Metode Quantum Learning Terhadap Ketuntasan Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMAN 2 Kota Bima

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Penggunaan Metode Quantum Learning Terhadap Ketuntasan Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMAN 2 Kota Bima"

Transkripsi

1 Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMAN Kota ISSN:-35 Pengaruh Penggunaan Metode Quantum Learning Terhadap Ketuntasan Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMAN Kota Nehru Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode quantum learning terhadap ketuntasan belajar biologi di SMAN Kota tahun pelajaran 3/. Penelitian ini merupakan penelitian ekperimen yang menggunakan rancangan randomizet control group pretest posttest design. Rancangan penelitian terdiri dari kelompok yang keduanya ditentukan secara acak. Pada kelompok pertama diberikan perlakuan dan kelompok lainnya tidak diberikan perlakuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan tes. Analisis yang digunakan adalah analisis t-tes. Hasil analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada pengaruh metode quantum learning dengan ketuntasan belajar siswa kelas X di SMAN Kota pelajaran 3/ dengan nilai t hitung, > t tabel,33. Kata Kunci: Pengaruh, Metode Quantum Learning, Ketuntasan Belajar. Kualitas pendidikan sampai saat ini merupakan masalah yang sering dibahas dalam setiap usaha pembaharuan sistem pendidikan nasional (Agus dan Nurhadi, 3). Usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan seperti: pembaharuan kurikulum, program pengadaan buku-buku, pelatihan atau kualifikasi guru dan penyempurnaan metode mengajar serta perbaikan sarana dan prasarana yang memadai. Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai sangat menentukan keberhasilan belajar siswa. Metode pepmbelajaran yang sesuai dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi dan dapat mengembangkan potensi yang tersimpan dalam dirinya. Pembelajaran yang efektif dan efisien sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu cara untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien adalah dengan memilih model pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa serta dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran konvesional adalah pembelajaran yang memusatkan kegiatan belajar pada guru. Siswa hanya duduk, mendengarkan dan menerima informasi. Cara penerimaan informasi akan kurang efektif karena tidak adanya proses penguatan daya ingat, walaupun ada proses penguatan yang berupa pembuatan cacatan, siswa membuat cacatan dalam bentuk cacatan yang monoton dan linear. Maka yang sering digunakan oleh guru adalah metode pembelajaran seperti metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan pemberian tugas sehingga tujuan pembelajaran Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume Nomor November 3

2 Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMAN Kota ISSN:-35 yang ingin dicapai belum sesuai dengan harapan. Ada beberapa masalah yang dijumpai dalam setiap pengajaran yaitu, kurangnya partisipasi siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan, sebagian kecil siswa tidak mencatat tanpa diawasi guru, sebagian siswa kurang memperhatikan pelajaran, karena model yang digunakan kurang bervariasi serta siswa kurang terlatih bekerja sama dalam bentuk kelompok. Dengan adanya permasalahan tersebut guru harus mampu melihat dan menerapkan model-model pembelajaran yang akan mampu mengatasi ketuntasan belajar siswa, sehingga dalam penelitian ini akan dilihat pengaruh penggunaan pembelajaran metode quantum learning terhadap ketuntasan belajar siswa. quantum learning merupakan salah satu model pembelajaran yang mengedepankan faktor internal dan eksternal. Model pembelajaran quantum learning terlaksana dengan baik, jika ada dukungan dari kemampuan intelegensi, mempelajari cara-cara belajar cepat dan efektif, kreatif dan menyenangkan serta dukungan dari lingkungan, sehingga permasalahan yang terjadi di SMAN Kota bisa terselesaikan. KAJIAN PUSTAKA Metode Quantum Learning Quantum learning adalah seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti efektif di sekolah dan bisnis untuk semua tipe orang dan segala usia. Quantum learning pertama kali digunakan di Supercamp. Di Supercamp ini menggabungkan rasa percaya diri, keterampilan belajar dan keterampilan berkomunikasi dalam lingkungan yang menyenangkan. Quantum learning didefinisikan sebagai interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Semua kehidupan adalah energi. Quantum learning merupakan upaya dari seorang pendidik yang bernama Lozanov berkebangsaan Bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebut sebagai Suggestology atau Suggestopedia. Prinsipnya adalah bahwa sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detail apapun memberikan sugesti positif ataupun negatif, ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memberikan sugesti positif yaitu mendudukan murid secara nyaman, memasang musik latar didalam kelas, meningkatkan partisipasi individu, menggunakan media pembelajaran untuk memberikan kesan besar sambil menonjolkan informasi, dan menyediakan guru-guru yang terlatih. Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume Nomor November 3

3 Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMAN Kota ISSN:-35 Adapun prinsip-prinsip pembelajaran kuantum (quantum learning) adalah sebagai berikut; (a) Prinsip utama pembelajaran kuantum berbunyi: bawalah dunia mereka (pembelajar) ke dalam dunia kita (pengajar), dan antarkan dunia kita (pengajar) ke dalam dunia mereka (pembelajar), (b) Dalam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa proses pembelajaran merupakan permainan orchestra simfoni. (c) Ketahuilah bahwa segalanya berbicara, (d) Dalam pembelajaran kuantum, segala sesuatu mulai lingkungan pembelajaran sampai dengan bahasa tubuh pengajar, penataan ruang sampai guru, mulai kertas yang dibagikan oleh pengajar sampai dengan rancangan pembelajaran, semuanya mengirim pesan tentang pembelajaran. (e) Ketahuilah bahwa segalanya bertujuan. (f) Semua yang terjadi dalam proses pengubahan energy menjadi cahaya mempunyai tujuan. (g) Sadarilah bahwa pengalaman mendahului penamaan. (h) Poses pembelajaran paling baik terjadi ketika pembelajar telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh makna untuk apa yang mereka pelajari. (i) Akuilah setiap usaha yang dilakukan dalam pembelajaran. (j) Pembelajaran atau belajar selalu mengandung risiko besar. (k) Sadarilah bahwa sesuatu yang layak dipelajari layak pula dirayakan. (l) Segala sesuatu dipelajari sudah pasti layak pula dirayakan keberhasilannya. (m) Dalam pembelajaran kuantum juga berlaku prinsip bahwa pembelajaran lurus berdampak bagi terbentuknya keunggulan (Bobbi DePorter, et al., :-). Sintaks atau langkah model pembelajaran quantum (Quantum Learning) yang dikenal dengan sebutan TANDUR Bobbi DePorter, et al (:) adalah sebagai berikut :. Tumbuhkan Tumbuhkan minat dengan memuaskan apakah manfaatnya bagiku (AMBAK), dan manfaatkan kehidupan belajar. dan manfaatkan kehidupan siswa. Dengan demikian, seorang guru tidak hanya memposisikan diri sebagai pentransfer ilmu pengetahuan saja, tetapi juga fasilitator, mediator, dan motivator.. Alami Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua pelajar. Artinya, bagaimana guru bisa mengahadirkan suasana alamiah yang tidak membedakan antara yang satu dengan yang lain. Memang, tidak bisa dipungkiri bahwa kemampuan masing-masing siswa berbeda, namun hal itu tidak boleh menjadi alasan bagi guru mendahulukan yang lebih pandai dari yang kurang pandai, semua siswa harus mendapat perlakuan yang sama. Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume Nomor November 3

4 Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMAN Kota ISSN: Namai Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, atau strategi terlebih dahulu terhadap sesuatu yang akan diberikan kepada siswa. Guru sedapat mungkin memberikan pengantar terhadap materi yang hendak disampaikan. Hal ini dimaksudkan agar ada informasi pendahuluan yang bisa diterima oleh siswa. selain itu, guru diharapkan juga bis amembuat kata kunci terhadap hal-hal yang dianggap sulit. Dengan kata lain, guru harus bisa membuat sesuatu yang sulit menjadi sesuatu yang mudah.. Demonstrasikan Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk menunjukkan bahwa mereka tahu. Sering kali dijumpai ada siswa yang mempunyai beragam kemampuan, akan tetapi mereka tidak mempunyai keberanian untuk menunjukkannya. Dalam kondisi ini, para guru harus tanggap dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk unjuk rasa dan memberikan motivasi agar berani menunjukkan karya-karya mereka kepada orang lain. 5. Ulangi Tunjukkan kepada siswa bagaimana cara mengulangi materi secara efektif. Pengulangan materi dalam suatu pelajaran akan sangat membantu siswa mengingat materi yang disampaikan guru dengan mudah.. Rayakan Pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan pemerolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan. Perayaan dalam pembelajaran quantum sangat diutamakan atau sangat penting. Perayaan dapat membangun keinginan untuk sukses dalam pembelajaran. Menurut Bobbi DePorter,et al., (:3-3), terdapat beberapa bentuk perayaan menyenangkan yang biasa digunakan yaitu; (a) Tepuk tangan teknik ini terbukti tidak pernah gagal memberikan inspirasi. (b) Hore, cara ini sangat mengasyikkan jika dilakukan bergelombang ke seluruh ruangan. Caranya adalah guru memberikan aba-aba, semua orang atau siswa melompat berdiri dan berteriak senyaring mungkin, hore, sambil mengayunkan tangan ke depan dan ke atas. (c) Wus, jika diberi aba-aba, semua orang bertepuk tangan tiga kali secara serentak, lalu mengirimkan segenap energi positif mereka kepada orang yang dituju. Cara melakukannya adalah setelah bertepuk, tangan mendorong ke arah orang tersebut sambil berteriak Wus. (d) Jentikan jari, jika guru atau pengajar memerlukan pengakuan yang tenang, Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume Nomor November 3

5 Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMAN Kota ISSN:-35 daripada tepuk tangan, gunakan jentikan jari berkesiinambungan. (e) Poster umum, mengakui individu atau seluruh kelas, misalnya kelas enam the best. (f) Catatan pribadi, sampaikan kepada siswa secara perseorangan untuk mengakui usaha keras, sumbangan pada kelas, perilaku atau tindakan yang baik hati. (g) Persekongkolan, mengakui seseorang secara tak terduga. Misalnya seluruh kelas dapat bersekongkol untuk mengakui kelas lain dengan cara memasang poster positif (atau surat) misterius yang bertuliskan halhal seperti Kelas VI hebat lho atau semangat menempuh ujian hari ini. (h) Kejutan, kejutan harus terjadi secara acak. Kejutan bukan merupakan hadiah yang diharapkan oleh siswa, jadikan kejutan tetap sebagai kejutan!. (i) Pengakuan kekuatan, lakukan jika menginginkan orang mendapatkan pengakuan, setelah mereka saling mengenal dengan baik. Cara melakukan adalah atur siswa untuk duduk membentuk tapak kuda, dengan satu kursi (kursi jempol) di bagian terbuka tapal. Setiap orang bergiliran menduduki kursi jempol. Siswa pada kursi jempol tersebut duduk diam sambil mendengarkan dan memperhatikan. Setiap siswa dalam tapal mengakui kekuatan istimewa atau sifat-sifat baik dari siswa yang duduk di kursi jempol. Guru dapat memberikan contoh hingga murid-murid tahu cara melanjutkannya. Ketuntasan Belajar Belajar tuntas adalah strategi pembelajaran yang dapat dilaksanakan didalam kelas dengan asumsi bahwa didalam kondisi yang tepat semua peserta didik akan mampu belajar dengan baik dan memperoleh hasil belajar secara maksimal terhadap seluruh bahan yang dipelajarinya, Mulysa (dalam Hartika, ). Sedangkan menurut Ali (dalam Hartika, ), belajar tuntas dapat diartikan sebagai penguasaan (hasil belajar) siswa secara penuh terhadap seluruh bahan yang dipelajarinya. Didasarkan pengertian diatas, maka ketuntasan belajar dapat disimpulkan sebagai hasil belajar siswa secara penuh mengenai bahan-bahan materi yang di pelajarinya. Berikut asumsi belajar tuntas menurut Ali (dalam Hartika, ), yaitu ; (a) Adanya korelasi antara tingkat keberhasilan dengan kemampuan potensi (bakat). (b) Apabila dalam pelajaran dilaksanakan secara sistematis, maka semua peserta didik mampu menguasai bahan yang disajikan. Memahami kedua asumsi diatas, dalam proses pembelajaran dimungkinkan bagi para guru untuk menetapkan tingkat penguasaan yang diharapkan dari setiap peserta didik, 3 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume Nomor November 3

6 Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMAN Kota ISSN:-35 melalui penyediaan berbagai kemungkinan belajar dan meningkatkan mutu pelajaran. Untuk menghitung ketuntasan belajar siswa menggunakan rumus persentase. Siswa dinyatakan lulus belajarnya jika proporsi jawaban benar siswa atau persentasenya dalam evaluasi mencapai 5% dan suatu kelas dinyatakan tuntas belajarnya jika dikelas tersebut terdapat 5% siswa telah mencapai ketuntasan individual (Hartika, ). Ciri-ciri belajar tuntas menurut (Hartika, ) yaitu sebagai berikut: (a) Dalam kondisi belajar optimal, sebagaian besar siswa dapat menguasai secara tuntas bahan yang diajarkan. (b) Tugas mengajar perlu mencari sarana yang memungkinkan siswa menguasai secara tuntas suatu bidang studi. (c) Pemberian waktu belajar cukup, hampir semua siswa dapat mencapai tingkat ketuntasan belajar. (d) Setiap siswa harus memahami sifat tugas yang dipelajari dan prosedur yang diikuti dalam belajar. (e) Bila disediakan beberapa kemungkian media pelajaran dan kesempatan belajar, maka akan sangat bermanfaat. (f) Guru hendaknya menyediakan dan memperbaiki kesalahan atau kesulitan belajar siswa. (g) Guru mencari cara untuk memperoleh waktu yang diperlukan siswa untuk belajar. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian adalah penelitian eksperimen. yaitu dengan cara memanipulasi variabel yang diteliti agar data yang diamati dapat muncul. Data yang dimaksud adalah data tentang hasil belajar mata pelajaran biologi sebagai efek dari perlakuan model Quantum Learning yang kemudian dibandingkan dengan efek lainnya. Rancangan penelitian adalah randomized control-group pretest-posttest design. Sampel berjumlah orang siswa kelas X SMAN Kota Tahun Pelajaran 3/, 3 orang siswa kelas X untuk kelompok eksperimen menggunakan model Quantum Learning dan 3 orang siswa kelas X untuk kelompok kontrol menggunakan metode ceramah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: ) Angket, berisi pertanyaan tertulis yang diajukan untuk memperoleh informasi dari responden tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui, ) Tes, Data hasil tes belajar siswa ini adalah data berupa hasil pekerjaan siswa setelah dilakukan evaluasi terhadap kemampuan siswa mengerjakan soal setelah penerapan metode quanttum learning. Soal tes sebelum diujikan dilakukan uji validasi dan reliabelitas. Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan uji t-test. Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume Nomor November 3

7 Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMAN Kota ISSN:-35 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan, maka diperoleh hasil pre test dan Post-test kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Tabel : Hasil Tes Kelompok Eksperimen No. Pre test Post test X X² (X) (X) Jmlh 3 53 Tabel : Hasil Tes Kelompok Kontrol No Y Y Y Y² Jmlh 3 Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai t hitung sebesar,, nilai tersebut dikonsultasikan dengan t tabel sebesar,33. Dengan demikian, t hitung lebih besar dari pada t tabel pada taraf signifikansi 5% 5 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume Nomor November 3

8 Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMAN Kota ISSN:-35 Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka diperoleh nilai t-hitung sebesar, sedangkan t-tabel pada taraf signifikansi 5% adalah,33. Nilai t-hitung lebih besar dari t- tabel. Jadi hipotesis kerja (Ha) diterima yang berbunyi, ada pengaruh penggunaan metode quantum learning terhadap ketuntasan belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Biologi di SMAN Kota Tahun Pelajaran /5. Hal ini berarti hipotesis kerja (Ho) ditolak yang berbunyi, tidak ada pengaruh penggunaan metode quantum learning terhadap ketuntasan belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Biologi di SMAN Kota Tahun Pelajaran /5. Berdasarkan hasil data ternyata ada perbedaan nilai yang dapat dilihat dari hasil ketuntasan belajar kedua kelompok yang menggunakan metode quantum learning dengan kelompok yang tidak menggunakan metode quantum learning. Kelompok eksperimen yang menggunakan metode quantum learning dengan nilai ketuntasan belajar yang lebih tinggi yaitu sebesar dengan rata-rata, apabila dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan metode quantum learning dengan nilai ketuntasan belajar yang rendah yaitu sebesar dengan rata-rata,5. Di dalam kelas kontrol penyampaian materi pada peserta didik guru hanya menyampaikan informasi dan memberikan catatan mengenai bahan pelajaran yang akan dipelajari pada saat guru melontarkan pertanyaan maka terjadi komunikasi satu arah atau komunikasi aksi. Sebab kegiatan belajar peserta didik kurang baik karena terbatas pada pendengaran dan mencatat apa yang disampaikan guru. Peserta didik hanya bisa mempelajari catatan yang diberikan dan dapat menghafal dalam waktu yang singkat, sehingga pengetahuan siswa sangat sedikit dan ketuntasan belajar siswa menjadi rendah. Didalam kelas eksperimen yang membuat ketuntasan belajar siswa tinggi karena diterapkannya metode quantum learning, yang dimana guru dituntut menguasai materi, guru juga dituntut untuk kreatif, memahami karakteristik siswa, mengakui kemampuan siswa menghargai apa yang dilakukan atau juga menghargai jawaban siswa dengan sikap guru yang ramah dan mengerti kondisi siswa maka siswa akan merasa nyaman dalam proses pembelajaran dan juga guru akan merasa nyaman dalam penyampaian materi. Siswa akan diajak belajar siswa lebih aktif, bertanya kepada guru, siswa juga aktif melakukan diskusi dan belajar lebih efektif dalam suasana yang lebih nyaman dan Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume Nomor November 3

9 Belajar Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMAN Kota ISSN:-35 menyenangkan sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar. Kesimpulan Dengan melalui beberapa prosedur penelitian yang disajikan maka penelitian ini dapat disimpulkan dari hasil analisis data maka diperoleh nilai t-hitung sebesar, sedangkan t-tabel pada derajat kebebasan 5 dari signifikansi 5% adalah,33. Dengan diperoleh nilai tersebut maka t-hitung lebih besar dari t-tabel. Jadi hipotesis kerja (Ha) diterima yang berbunyi, ada pengaruh penggunaan metode quantum learning terhadap ketuntasan belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Biologi di SMAN Kota Tahun Pelajaran /5. DAFTAR RUJUKAN Arikunto,. Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta. Arikunto,S.. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, S.. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin.. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Pustaka Belajar. Azwar, Saifuddin.. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Belajar. De Porter dan Hernacki.. Quantum Learning : Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa. Djamarah. Syaiful Bahri.. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya:Usaha Nasional. Dimyati dan Mudjiono.. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Hamzah.. Teori Motivasidan Pengukurannya. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Juliyusman, Subana dan Sudrajat.. Peran Quantum Learning Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas SMA Labuan Haji Lombok Timur.(Skripsi). Bandung tidak diterbitkan. Musrihadi.. Motivasi. Online: http//musrihadi.multply.com/. Download pada tanggal Mei. Sadirman.. Interaksi dan Motovasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rajawali Press. Sudjana, N..Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar Bandung: Sinar Baru Alge Sindo. Sugiyono.. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyono.. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. De Porter.. Quantum Learning. Online: Download pada tanggal Juli. Bobby Deporter, Mike. wordpress.com///5/quantumle arning/, diakses pada tanggal Juli. Mulysa, dkk. com////pembelajarankuantu m- sebagai-model-pembelajaran-yangmenyenangkan/), download pada tanggal Juli. Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume Nomor November 3

BAB I PENDAHULUAN. yang diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar. 1

BAB I PENDAHULUAN. yang diharapkan siswa setelah melaksanakan pengalaman belajar. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses yang sadar tujuan. Tujuan dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk memberikan rumusan hasil yang diharapkan siswa setelah

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING Pedagogy Volume 2 Nomor 1 ISSN 252-382 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING Irfawandi Samad 1 Progam Studi Pendidikan Matematika 1, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DASAR II PADA MAHASISWA SEMESTER II T.A GENAP 2008/2009 PRODI FISIKA UNIB

PENGARUH METODE QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DASAR II PADA MAHASISWA SEMESTER II T.A GENAP 2008/2009 PRODI FISIKA UNIB 1 PENGARUH METODE QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DASAR II PADA MAHASISWA SEMESTER II T.A GENAP 2008/2009 PRODI FISIKA UNIB Oleh: Desy Hanisa Putri Dosen P.Fisika PMIPA Universitas Bengkulu

Lebih terperinci

Model Quantum Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pecahan. Wiji Astutik. SDN Patungrejo Kutorejo Mojokerto

Model Quantum Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pecahan. Wiji Astutik. SDN Patungrejo Kutorejo Mojokerto Model Quantum Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pecahan Wiji Astutik SDN Patungrejo Kutorejo Mojokerto Email: astutikwiji498@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/ index.php/briliant

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: minat belajar, hasil belajar, Dasar Otomotif

ABSTRAK. Kata Kunci: minat belajar, hasil belajar, Dasar Otomotif IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN DASAR OTOMOTIF PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK MA ARIF

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE QUANTUM LEARNING

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE QUANTUM LEARNING PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE QUANTUM LEARNING Arga Rineksa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: argarineksa@ymail.com Abstrak

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Hidayah Ansori, Rezqy Amalia

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Hidayah Ansori, Rezqy Amalia PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Hidayah Ansori, Rezqy Amalia Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Jl.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Model Quantum Teaching Quantum memiliki arti interaksi yang mengubah energi cahaya. Quantum Teaching adalah penggubahan bermacam-macam interaksi yang ada di

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 KEDIRI PADA MATERI POKOK HIMPUNAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Dini Wahyuni, Masjudin,

Lebih terperinci

PENGARUH QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD SW. BETANIA MEDAN

PENGARUH QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD SW. BETANIA MEDAN PENGARUH QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI SD SW. BETANIA MEDAN Lidia Simanihuruk Surel : meifleur@yahoo.com ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Efektivitas Penerapan Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Matematika Sekolah Dasar

Efektivitas Penerapan Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Matematika Sekolah Dasar JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA, VOLUME NOMOR, JULI 0 Efektivitas Penerapan Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Matematika Sekolah Dasar H. Muchtar Ibrahim dan Andi Mifthahul Janna Murti (Lektor Kepala

Lebih terperinci

HARIO WIJAYANTO A

HARIO WIJAYANTO A DAMPAK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 POLANHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk manusia yang maju.

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pendidikan mempunyai tujuan untuk membentuk manusia yang maju. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan erat kaitannya dengan proses pembelajaran karena proses pembelajaran merupakan salah satu segi terpenting dalam bidang pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PENGARUH PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Andriana Khisbul Fanani 1, Pramudiyanti 2, Rini Rita T. Marpaung 2 Email: andrianakhisbulf@yahoo.com HP: 085768358620 ABSTRAK The

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah salah satu ilmu dasar

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah salah satu ilmu dasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah salah satu ilmu dasar yang dipelajari di Sekolah Dasar. Sesuai dengan tingkatan pendidikan yang ada, pembelajaran

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII Dian Susanti, Wignyo Winarko, Nyamik Rahayu S. Universitas Kanjuruhan Malang diansanyen@gmail.com

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Pada Progam Studi PGSD

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Pada Progam Studi PGSD PENGARUH METODE PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DIDUKUNG MEDIA GEOBOARD TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SIFAT SIFAT BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SDN DATENGAN 1 KEC. GROGOL KAB.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERIODIK UNSUR DI KELAS X SMA NEGERI 1 INUMAN Yunita 1, Maria Erna 2,

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI Kediri

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PGSD FKIP UN PGRI Kediri PENGARUH MODEL TEAMS GAMES TURNAMENT (TGT) DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI KEMPLENG KECAMATAN PURWOASRI KABUPATEN KEDIRI

Lebih terperinci

Oleh: Ritah Kurniawati program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa

Oleh: Ritah Kurniawati program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa PENGARUH METODE KUANTUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR APRESIASI CERKAK MBAH BAKRI KARYA LASIH PADA SISWA KELAS IX SMP PGRI BUTUH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Ritah Kurniawati program studi

Lebih terperinci

Penerapan Model Synectik Dalam Proses Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Terpadu Siswa KelasVII SMPN 7 Kota Bima Tahun Pelajaran 2013/2014

Penerapan Model Synectik Dalam Proses Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Terpadu Siswa KelasVII SMPN 7 Kota Bima Tahun Pelajaran 2013/2014 Penerapan Model Synectik Dalam Proses Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Terpadu Siswa KelasVII SMPN 7 Kota Bima Tahun Olahairullah Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL BELAJAR AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA. Oleh:

PENGARUH MODEL BELAJAR AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA. Oleh: ISSN 1693-7945 PENGARUH MODEL BELAJAR AKTIF TIPE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER (GQGA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Oleh: Sudirman Universitas Wiralalodra Indramayu ABSTRAK Tujuan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode quasi-eksperiment. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah metode quasi-eksperiment. Penelitian A III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah metode quasi-eksperiment. Penelitian quasi-eksperiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya mengontrol variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Motivasi Belajar Siswa

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Motivasi Belajar Siswa 101 BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka dapat dikaji pembahasan sebagai berikut: A. Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Motivasi Belajar Siswa

Lebih terperinci

Surono, Pengaruh model pembelajaran inquiry...

Surono, Pengaruh model pembelajaran inquiry... PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI TUGUMULYO TAHUN PEMBELAJARAN 3/4 Oleh Surono, Lely Rosminarti Program Study

Lebih terperinci

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 BATANG KUIS T.P. 2013/2014 Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan

Lebih terperinci

Olahairullah. Kata Kunci:Media Penugasan Proyek, Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil, Hasil Belajar

Olahairullah. Kata Kunci:Media Penugasan Proyek, Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil, Hasil Belajar Efektifitas Penggunaan Penugasan Proyek Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil Dan Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu Siswa Kelas VII SMPN 7 Kota Bima Olahairullah Abstrak:Penelitian

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS 1 SMUN 12 SEMARANG. Linda Agustina 1

MODEL PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS 1 SMUN 12 SEMARANG. Linda Agustina 1 MODEL PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS 1 SMUN 12 SEMARANG Linda Agustina 1 Abstrak: Sumber daya manusia akan berkualitas apabila didukung oleh sistem pendidikan yang

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH PENGGUNAAN MODUL SEJARAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KESAMBEN JOMBANG SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2011/2012 Tyas Wahyu Ningsih Universitas Negeri Malang Email :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. konteks mengupayakan terciptanya jalinan komunikasi harmonis antara mengajar itu

I. PENDAHULUAN. konteks mengupayakan terciptanya jalinan komunikasi harmonis antara mengajar itu 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas, yaitu aktivitas mengajar dan aktivitas belajar. Aktivitas mengajar menyangkut peranan seorang guru dalam konteks mengupayakan

Lebih terperinci

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERMODIFIKASI DAN THINK-PAIR-SHARE

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERMODIFIKASI DAN THINK-PAIR-SHARE KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER TERMODIFIKASI DAN THINK-PAIR-SHARE Oleh: Kiki Fatkhiyani STKIP NU Indramayu, Jawa Barat ABSTRAK Kecakapan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri sendiri dan alam sekitar

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK WONGSOREJO GOMBONG JURNAL PENELITIAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK WONGSOREJO GOMBONG JURNAL PENELITIAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK WONGSOREJO GOMBONG JURNAL PENELITIAN Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda 2, Ahmad Amin 3 Skripsi ini berjudul Penerapan model Collaborative Teamwork Learning pada

Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda 2, Ahmad Amin 3 Skripsi ini berjudul Penerapan model Collaborative Teamwork Learning pada PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA MATERI PENGUKURAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda

Lebih terperinci

Irdes Hidayana Siregar dan Rita Juliani Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Medan Abstrak

Irdes Hidayana Siregar dan Rita Juliani Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Medan Abstrak Vol., No., Mei 04 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA DI KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN T.P 03/04 Irdes Hidayana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana terhadap suasana belajar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana terhadap suasana belajar 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana terhadap suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

Lebih terperinci

Farita Sukma*, Elva Yasmi Amran **, Rini*** No.

Farita Sukma*, Elva Yasmi Amran **, Rini***    No. PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KELILING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA DI KELAS X SMA NEGERI 0 PEKANBARU Farita Sukma*, Elva Yasmi Amran **,

Lebih terperinci

MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan

MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 19 disebutkan bahwa

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ)

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) 1 PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA NEGERI 10 PEKANBARU Putry Ayuningtyas*, Herdini**,

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU (JURNAL) Oleh : ALFI ZAHRUL FUADAH

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU (JURNAL) Oleh : ALFI ZAHRUL FUADAH PENGARUH PENGGUNAAN MODEL QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU (JURNAL) Oleh : ALFI ZAHRUL FUADAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting yang harus dikuasai oleh peserta didik. Selain digunakan

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting yang harus dikuasai oleh peserta didik. Selain digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting yang harus dikuasai oleh peserta didik. Selain digunakan dalam kehidupan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING TIPE TANDUR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X MIA MAN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING TIPE TANDUR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X MIA MAN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016 PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING TIPE TANDUR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X MIA MAN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian tersebut meliputi:

Lebih terperinci

Andi H. Tegelon 1, Muh. Amir Arham 2, Ivan R. Santoso 3 Jurusan Pendidikan Ekonomi ABSTRAK

Andi H. Tegelon 1, Muh. Amir Arham 2, Ivan R. Santoso 3 Jurusan Pendidikan Ekonomi ABSTRAK PENGARUH KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 SANGTOMBOLANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Andi H. Tegelon 1, Muh. Amir

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TANDUR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENERAPAN METODE TANDUR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENERAPAN METODE TANDUR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Eka Fermantika 1), Mukhni 2), Suherman 3) 1) FMIPA UNP, email: Eka_Fermantika@ymail.com 2,3)

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA Atik Dwi Kurniati Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: atikdwi_kurniati@gmail.com

Lebih terperinci

PROFIL KONFLIK KOGNITIF SISWA BERDASARKAN GAYA BELAJAR PADA MATERI LINGKARAN DI SMP NEGERI 3 PLOSOKLATEN

PROFIL KONFLIK KOGNITIF SISWA BERDASARKAN GAYA BELAJAR PADA MATERI LINGKARAN DI SMP NEGERI 3 PLOSOKLATEN PROFIL KONFLIK KOGNITIF SISWA BERDASARKAN GAYA BELAJAR PADA MATERI LINGKARAN DI SMP NEGERI 3 PLOSOKLATEN SKRIPSI Diajukan Untuk Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI Tri Ariani 21, Nurma Fitriyani 22 Abstrak. Fisika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mempelajari suatu bahasa ada empat keterampilan berbahasa yang terdiri atas keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Setiap keterampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menempatkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. guru, isi atau materi pelajaran, dan siswa. 1

BAB I PENDAHULUAN. guru, isi atau materi pelajaran, dan siswa. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia, sehingga dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia yang utuh. Pendidikan memegang peranan penting

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR CERITA DARI TEKS CERITA YANG ADA DALAM MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DAN MODEL PEMBELAJARAN

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR CERITA DARI TEKS CERITA YANG ADA DALAM MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DAN MODEL PEMBELAJARAN PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR CERITA DARI TEKS CERITA YANG ADA DALAM MODEL PEMBELAJARAN TANDUR DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA KELAS IV ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Belajar Siswa, Pembelajaran Matematika

Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Belajar Siswa, Pembelajaran Matematika DESKRIPSI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS X DI SMA NEGERI I TIBAWA Nurain R. Ahmad, Ali Kaku, Perry Zakaria Jurusan Pendidikan Matematika F.MIPA Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMA NEGERI 6 KOTA TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Akhmad Suyono Universitas Islam Riau gerhanabestari@yahoo.com Abstract: This

Lebih terperinci

PENGARUH TUTORIAL DALAM PEMBELAJARAN GAMBAR BANGUNAN DI SMK N 3 YOGYAKARTA. Oleh : Irwansyah NIM ABSTRAK

PENGARUH TUTORIAL DALAM PEMBELAJARAN GAMBAR BANGUNAN DI SMK N 3 YOGYAKARTA. Oleh : Irwansyah NIM ABSTRAK PENGARUH TUTORIAL DALAM PEMBELAJARAN GAMBAR BANGUNAN DI SMK N 3 YOGYAKARTA Oleh : Irwansyah NIM. 10505247002 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar yang menggunakan metode

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA VISUAL DI RUANG KELAS TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

PENGARUH MEDIA VISUAL DI RUANG KELAS TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA 400 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 3 No.1, 2009, hlm 400-405 PENGARUH MEDIA VISUAL DI RUANG KELAS TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA Tjahyo Soebroto, Sigit Priatmoko, Nurma Siyamita Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Menurut Sugiyono metode penelitian pendidikan dapat diartikan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Pendidikan Matematika OLEH : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUBTOPIK PERKALIAN BENTUK ALJABAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEMEN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014 1 2 Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Florenta Winda Herlina Pardede 2103111025 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III MI Darun Najah Ngemplak Kidul Pati. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI (JURNAL) Oleh : NETI BETRIA SARI

PENGARUH AKTIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI (JURNAL) Oleh : NETI BETRIA SARI 1 PENGARUH AKTIVITAS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI (JURNAL) Oleh : NETI BETRIA SARI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: NUR AZIZAH SAFITRI NPM:

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: NUR AZIZAH SAFITRI NPM: PENGARUH MODEL BERBASIS MASALAH DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL (VIDEO) PADA SUBTEMA MAKHLUK HIDUP DI SEKITAR KITA TERHADAP KEMAMPUAN MENGAMATI MORFOLOGI HEWAN PADA SISWA KELAS IV SDN GAYAM 3 KOTA KEDIRI TAHUN

Lebih terperinci

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA Nani Riyanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: riyantinani@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan respon terhadap kegiatan belajar mengajar. 24 Inti dari penelitian ini adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan respon terhadap kegiatan belajar mengajar. 24 Inti dari penelitian ini adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu hasil penelitian yang diperoleh berupa angka pengelolaan pembelajaran, ketuntasan hasil belajar

Lebih terperinci

ISSN: Anita Rahmawati

ISSN: Anita Rahmawati Pengaruh Media Animasi Terhadap Pemahaman Matakuliah Sistem Reproduksi Pada Mahasiswa Semester V Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Bima Tahun 2015/2016 Anita Rahmawati Abstrak; Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Hakikat Kemampuan Life Science Anak Usia Dini a. Pengertian Kemampuan Setiap manusia yang terlahir di dunia memiliki akal dan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MAKASSAR. Irfawandi Samad * ABSTRACT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MAKASSAR. Irfawandi Samad * ABSTRACT PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MAKASSAR Irfawandi Samad * ABSTRACT Purposed to improve students' mathematics learning outcomes

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 118 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan metode

Lebih terperinci

Andre Yohendra Pendidikan Teknik Informatika Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

Andre Yohendra Pendidikan Teknik Informatika Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Kelas X Teknik Komputer Jaringan di SMK Adzkia Padang Andre Yohendra Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Metode pembelajaran Qantum Learning berakar dari upaya Dr. Georgi

I. PENDAHULUAN. Metode pembelajaran Qantum Learning berakar dari upaya Dr. Georgi 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Metode pembelajaran Qantum Learning berakar dari upaya Dr. Georgi Lozanov, Quantum Learning itu sendiri adalah proses belajar yang nyaman dan menyenangkan, Quantum Learning

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN Winna Risky Ginting 1,Yuspa Hanum 2 Program Studi Pendidikan Tata Boga FT Universitas Negeri Medan Email:

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian teori 2.1.1 Hakikat IPA IPA merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar yang diperoleh dari pengalaman

Lebih terperinci

Oleh: Mujiarto Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas MuhammadiyahPurworejo

Oleh: Mujiarto Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas MuhammadiyahPurworejo ISSN: 2303-3738 Vol.08/No.02/Juni 2016 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JOYFULL LEARNING DAN KONVENSIONAL PADA KOMPETENSI DASAR SISTEM TRANSMISI KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK MA ARIF 5 GOMBONG Oleh:

Lebih terperinci

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA DIKELAS X MIA SMA NEGERI 12 PEKANBARU Nopa Lislidiawati 1, Usman Rery

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2015/2016 ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2, No. 3, September - Desember 2016 STKIP PGRI Banjarmasin PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN

Lebih terperinci

Puger Honggowiyono, Dedy Arif Budiawan

Puger Honggowiyono, Dedy Arif Budiawan Honggowiyono, Arif Budiman; Perbedaan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Expert Group Dengan Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Mata Pelajaran Jaringan Dasar

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan karena pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang berkembang akan dapat menghasilkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan kognitif, antara lahir dan dewasa yaitu tahap sensorimotor, pra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan kognitif, antara lahir dan dewasa yaitu tahap sensorimotor, pra BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Belajar Piaget Menurut Jean Piaget, seorang anak maju melalui empat tahap perkembangan kognitif, antara lahir dan dewasa yaitu tahap sensorimotor, pra operasional, opersional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNIK CATATAN TULIS DAN SUSUN DALAM PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI POKOK BUNYI DI SMP NEGERI 1 MOJOKERTO

PENERAPAN TEKNIK CATATAN TULIS DAN SUSUN DALAM PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI POKOK BUNYI DI SMP NEGERI 1 MOJOKERTO PENERAPAN TEKNIK CATATAN TULIS DAN SUSUN DALAM PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI POKOK BUNYI DI SMP NEGERI 1 MOJOKERTO Retno Wandhira dan Madewi Mulyanratna Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

Kata kunci: RRB (Round Robin Brainstorming), Mind Mapping, Hasil belajar

Kata kunci: RRB (Round Robin Brainstorming), Mind Mapping, Hasil belajar UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN PENUGASAN MIND MAPPING DAN MODEL PEMBELAJARAN RRB (ROUND ROBIN BRAINSTORMING) Anne Aulia Rachmawaty 1, Susi Sutjihati 2, Nandang Hidayat 3 ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 5, No.2, pp , May 2016

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 5, No.2, pp , May 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTIONS BERBASIS STRATEGI TANDUR UNTUK MEMOTIVASI DAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKISIDASI KELAS X SMA NEGERI 17 SURABAYA IMPLEMENTATION

Lebih terperinci

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UN PGRI KEDIRI 2016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UN PGRI KEDIRI 2016 PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN TANDUR TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN HUBUNGAN ANTARA MAKHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA PADA SISWA KELAS IV SDN BURENGAN TAHUN AJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Sifra Br Sijabat Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan adalah randomized control group pretest-posttest design. Dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan adalah randomized control group pretest-posttest design. Dimana BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian yang hendak dicapai, penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksperimen semu, dengan desain yang dilaksanakan

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN ASAM BASA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI KANDIS Marta Malindo, Erviyenni, Rini Email

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia.

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia. EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMP NEGERI 1 SIBABANGUN TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Fitri Agustina

Lebih terperinci

ARTIKEL E-JOURNAL TRI TIARA. Oleh NIM

ARTIKEL E-JOURNAL TRI TIARA. Oleh NIM PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBAGI PRESTASI KELOMPOK SISWA (STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 6 BINTAN TAHUN

Lebih terperinci

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* ) IMPLEMENTATION OF THINK TALK WRITE TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL IN HUMAN EXCRETION SYSTEM CONCEPT IN 11 th GRADE SCIENCE CLASS OF 8 th PUBLIC SENIOR HIGH SCHOOL AT TASIKMALAYA Anggarini Puspitasari*

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Elia Fardila. Taufik Samsuri. Siti Nurhidayati. 1. Mahasiswi. 2. Dosen Prodi Biologi. 3. Dosen Prodi Biologi

Elia Fardila. Taufik Samsuri. Siti Nurhidayati. 1. Mahasiswi. 2. Dosen Prodi Biologi. 3. Dosen Prodi Biologi PENGARUH STRATEGI COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs AL-RAISIYAH SEKARBELA TAHUN PELAJARAN 03/04 Elia Fardila. Taufik Samsuri. Siti Nurhidayati..

Lebih terperinci

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI IPA POKOK BAHASAN EKOSISTEM PADA KELAS VII SMP N 2 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Miftakhul Jannah Guru IPA SMP

Lebih terperinci

Abstract. Keywords: Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar. p-issn : e-issn : JURNAL NIAGAWAN

Abstract. Keywords: Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar. p-issn : e-issn : JURNAL NIAGAWAN PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG KUIS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ainul Mardhiyah 1), Susanto

Lebih terperinci