Olahairullah. Kata Kunci:Media Penugasan Proyek, Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil, Hasil Belajar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Olahairullah. Kata Kunci:Media Penugasan Proyek, Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil, Hasil Belajar"

Transkripsi

1 Efektifitas Penggunaan Penugasan Proyek Dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil Dan Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu Siswa Kelas VII SMPN 7 Kota Bima Olahairullah Abstrak:Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui efektifitas penggunaan penugasan proyek dalam meningkatkan keterampilan proses mengkomunikasikan hasil dan peningkatan hasil belajar IPA Terpadu siswa kelas VIII SMPN 7 Kota Bima tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan 2 kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas kontrol menggunakan penugasan tanpa proyek sedangkan kelas eksperimen menggunakan penugasan proyek. Pada kelas kontrol dan kelas eksperimen akan diberikan pretes dan posttes. Sampel berjumlah 40 orang siswa, 20 orang siswa kelas VIII D untuk kelompok eksperimen dan 20 orang siswa kelas VIII B orang untuk kelompok kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penugasan proyek efektif dalam meningkatkan keterampilan proses mengkomunikasikan hasil dan peningkatan hasil belajar IPA Terpadu siswa kelas VIII SMPN 7 Kota Bima tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini ditunjukan oleh nilai t hitung = 2,16 lebih besar dari nilai t tabel = 2,021pada taraf signifikan 5 %. Kategori kelompok eksperimen tergolong tinggi dengan persentase 53,80%, sedangkan pada kelompok kontrol tergolong cukup tinggi dengan persentase 40,00 %. Nilai rata-rata siswa pada kelompok eksperimen sebesar 82,50 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 74,50. Kata Kunci:Media Penugasan Proyek, Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil, Hasil Belajar Pembelajaran yang efektif harus dapat diikuti dengan adanya penugasan yang efektif pula. Salah satu bentuk penugasan yang efektif tersebut yaitu penugasan proyek. Menurut Majid (2006) penugasan proyek yaitu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Proyek ini dapat memberikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk mengkomunikasikan informasi dan berkomunikasi. Dalam kurikulum, hasil belajar dapat dinilai ketika siswa sedang melakukan proses suatu proyek, misalnya pada saat merencanakan dan mengorganisasikan investigasi, bekerja dalam tim, dan arahan diri. Keterampilan-keterampilan yang didapat siswa merupakan salah satu tujuan dalam setiap kegiatan belajar mengajar. Keterampilan proses adalah merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses belajar, aktivitas dan kreativitas peserta didik dalam memperoleh 55 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume 3 Nomor 1 April 2014

2 pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari (Mulyasa, 2005). Salah satu bentuk keterampilan proses yang dilakukan siswa adalah keterampilan mengkomunikasikan hasil merupakan dasar untuk segala yang siswa kerjakan. Mengkomunikasikan dapat diartikan sebagai pengetahuan dalam bentuk suara, visual atau suara visual. Contoh-contoh kegiatan dari keterampilan mengkomunikasikan adalah mendiskusikan suatu masalah, membuat laporan, membaca peta dan kegiatan lain yang sejenis (Dimyati dan Mudjiono, 2002). Efektivitas penggunaan suatu penugasan dalam kegiatan belajar mengajar, salah satunya dengan melihat hasil belajar siswa yang mengalami perubahan yang lebih baik dari sebuah proses pembelajaran. Djamarah (2002) mengatakan bahwa untuk mendapatkan hasil belajar dalam bentuk perubahan harus melalui proses tertentu yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan dari luar individu tersebut. Salah satu faktor yang datang dari luar siswa tersebut adalah bentuk penugasan yang disajikan oleh guru dalam setiap kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. SMPN 7 Kota Bima sebagai salah satu sekolah negeri di kota Bima yang telah banyak ditunjang oleh berbagai sarana dan prasarana dalam mendukung proses belajar mengajar yang baik, diharapkan dapat menjadi tolak ukur bagi guru yang terlibat didalamnya untuk dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan. Penggunaan penugasan yang diterapkan di sekolah SMPN 7 Kota Bima hanya masih banyak didominasi paradigma-paradigma lama seperti jenis penugasan uraian, pilihan ganda, menjodohkan, benar salah dan masih banyak bentuk-bentuk penugasan yang membuat siswa menjadi bosan. Adanya perihal tersebut sangat berdampak pada hasil belajar siswa dalam hal ini siswa kelas VIII. Berdasarkan arsip guru mata pelajaran IPA Terpadu SMPN 7 Kota Bima nilai ratarata siswa pada mata pelajaran IPA Terpadu hanya sebesar 6,4. Kurangnya nilai siswa tersebut salah satunya sangat dipengaruhi oleh bentuk penugasan yang disajikan oleh guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi tersebut diperoleh kesimpulan bahwa kurangnya nilai siswa pada mata pelajaran IPA Terpadu berdampak pada keterampilan-keterampilan yang didapat siswa pada setiap kegiatan pembelajaran IPA Terpadu khususnya keterampilan siswa dalam mengkomunikasikan hasil belajar IPA Terpadu. 56 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume 3 Nomor 1 April 2014

3 KAJIAN PUSTAKA Konsep Penugasan Proyek Penugasan proyek yaitu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas ini dapat memberikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk mengkomunikasikan informasi. Dalam kurikulum, hasil belajar dapat dinilai ketika siswa sedang melakukan proses suatu proyek, misalnya pada saat: 1) Merencanakan dan mengorganisasikan investigasi, 2) Bekerja dalam tim, dan 3) Arahan diri. Dalam perencanaan penugasan proyek terdapat tiga hal yang perlu dipertimbangkan: 1. Kemampuan pengelolaan, jika siswa diberikan kebebasan yang luas, mereka akan mendapatkan kesulitan dalam memilih topik yang tepat. 2. Relevansi, guru harus mempertimbangkan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman pada pembelajaran agar proyek dijadikan sumber bukti. 3. Keaslian, guru perlu mempertimbangkan seberapa besar petunjuk atau dukungan yang telah diberikan kepada siswa. Penugasan proyek merupakan suatu bukti untuk ditempatkan pada peta kemajuan belajar siswa. Nilainya dapat dilakukan secara subjektif maupun objektif. Secara subjektif, bila hal ini dilakukan, bukti nilai yang tersedia dapat menunjukkan hubungan yang lemah pada peta kemajuan belajar. 7 Secara objektif, lokasi siswa pada peta kemajuan belajar dapat ditempatkan relatif dengan tepat (Majid, 2006). Keterampilan Proses Pendekatan keterampilan proses merupakan pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses belajar, aktivitas dan kreativitas peserta didik dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengertian tersebut, termasuk diantaranya keterlibatan fisik, mental, dan sosial peserta didik dalam proses pembelajaran, untuk mencapai suatu tujuan (Mulyasa, 2005). Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002) pendekatan keterampilan proses adalah wawasan atau urutan pengembangan keterampilanketerampilan intelektual, sosial, dan fisik yang bersumber dari kemampuankemampuan mendasar yang pada prinsipnya telah ada dalam diri siswa. 57 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume 3 Nomor 1 April 2014

4 Indikator-indikator pendekatan keterampilan proses antara lain kemampuan mengidentifikasi, mengklasifikasi, menghitung, mengukur, mengamati mencari hubungan, menafsirkan, menyimpulkan, menerapkan mengkomunikasikan, dan mengekspresikan diri dalam suatu kegiatan untuk menghasilkan suatu karya (Budiono, 2009). Menurut Mulyasa (2005), pembelajaran berdasarkan pendekatan keterampilan proses perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Keaktifan peserta didik didorong oleh kemauan untuk belajar karena adanya tujuan yang ingin dicapai (asas motivasi) 2. Keaktifan peserta didik akan berkembang jika dilandasi dengan pendayagunaan potensi yang dimilikinya 3. Suasana kelas dapat mendorong atau mengurangi aktivitas peserta didik. Suasana kelasa harus dikelola agar dapat merangsang aktivitas dan kreativitas belajar peserta didik. 4. Dalam kegiatan pembelajaran, tugas guru adalah memberikan kemudahan belajar melalui bimbingan dan motivasi untuk mencapai tujuan. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk mendorong aktivitas dan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran antara lain: diskusi, pengamatan, penelitian, praktikum, tanya jawab, karyawisata, studi kasus, bermain peran, dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002) kemampuan berkomunikasi dengan orang lain merupakan dasar untuk segala yang kita kerjakan. Grafik, bagan, peta, lambanglambang, diagram, persamaan matematika, dan demonstrasi visual, sama baiknya dengan kata-kata yang ditulis atau dibicarakan, semuanya adalah cara-cara komunikasi yang seringkali digunakan dalam ilmu pengetahuan. Mengkomunikasikan dapat diartikan sebagai pengetahuan dalam bentuk suara, visual atau suara visual. contoh-contoh kegiatan dari keterampilan proses mengkomunikasikan adalah mendiskusikan suatu masalah, membuat laporan, membaca peta dan kegiatan lain yang sejenis. Para guru perlu melatih siswa dalam mengkomunikasikan hasil dengan cara membuat gambar, membuat model, tabel, diagram, grafik, atau histogram, dengan membuat karangan, dengan menciptakan pengalamannya dalam observasi, dengan menyajikan laporan hasil diskusi kelompok, atau dengan membuat berbagai pajangan yang dipamerkan di dalam ruang kelas (Budiono, 2009). 58 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume 3 Nomor 1 April 2014

5 Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotoris yang berorientasi pada proses belajar mengajar yang dialami siswa (Sudjana dalam Anonim, 2011). Sementara menurut Gronlund dalam Anonim (2011) hasil belajar adalah suatu bagian pelajaran misalnya suatu unit, bagian ataupun bab tertentu mengenai materi tertentu yang telah dikuasai oleh siswa. Menurut Slameto (2003) faktor faktor yang mempengaruhi belajar anak dapat dibedakan atas dua bagian yaitu : a. Faktor Internal Faktor yang datang dari dalam diri anak yaitu minat belajar, motivasi, intelegensi, bakat dan lain-lain yang timbul dalam diri anak didik. 1) Minat Belajar Minat sangat besar pengaruhnya dalam kegiatan belajar. Dengan minat yang tinggi akan mendorong seseorang dalam belajar. Belajar tanpa minat dan perhatian belum tentu berhasil, sebab di dalam belajar harus didasarkan atas minat dan perhatian yang sungguh-sungguh. 2) Motivasi Motivasi adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang bertindak melakukan sesuatu. Motivasi yang kuat untuk belajar akan memungkinkan individu yang belajar itu mencapai prestasi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan motivasi yang lemah. 3) Intelegensi Intelegensi mempunyai peranan yang sangat besar terhadap prestasi belajar, karena intelegensi adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah. 4) Bakat Bakat merupakan potensi yang bersifat khusus yang ada dalam diri individu, potensi tersebut apabila tidak dilatih dengan baik maka akan besar sekali pengaruhnya terhadap proses belajar dan hasil belajar siswa. b. Faktor Eksternal Faktor yang datang dari luar diri anak yaitu faktor lingkungan tempat tinggal, bahan belajar, tempat belajar, metode mengajar, metode belajar keadaan ekonomi orang tua, dan lain-lain. 1) Lingkungan Tempat Tinggal Lingkungan tempat tinggal sangat menentukan keberhasilan siswa dalam belajar. Lingkungan merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menganalisa 59 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume 3 Nomor 1 April 2014

6 problem pendidikan, peranannya cukup menentukan prestasi belajar yang dicapai. 2) Bahan Belajar Bahan belajar adalah kelengkapan belajar berupa buku-buku bacaan. Terbatasnya bahan pelajaran akan menghambat proses belajar siswa. 3) Tempat Belajar Belajar dengan teratur dan sistematis memerlukan tempat dan perlengkapanperlengkapan yang memadai. Tempat belajar merupakan salah satu syarat dalam belajar, tanpa tempat belajar tidak mungkin proses belajar itu dapati berlangsung. 4) Metode Mengajar. Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui oleh seorang guru didalam mengajar agar dapat menyajikan bahan pelajaran kepada siswanya dengan baik. Metode mengajar guru yang kurang baik akan mempengaruhi belajar siswa yang tidak baik pula. Guru juga harus dapat memilih metode mengajar yang efektif dan efisien untuk membantu meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. 5) Metode Belajar Metode belajar siswa juga merupakan faktor yang mempengaruhi belajar siswa. Dengan metode belajar siswa dapat melaksanakan secara teratur dengan pembagian waktu yang baik dan dapat memilih belajar yang tepat dan efisien, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 6) Keadaan Ekonomi Orang Tua Faktor ini juga berperan dalam keadaan belajar siswa, karena apabila keadaan ekonomi orang tuanya kurang mampu dan berantakan, akan berpengaruh pula terhadap anak yang sedang belajar. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan Kontrol Group Pre-test Postttest, Kelas kontrol menggunakan penugasan tanpa proyek sedangkan kelas eksperimen menggunakan penugasan proyek. Pada kelas kontrol dan kelas eksperimen akan diberikan pretes dan posttes. berupa. 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2006), jadi populasi dapat diartikan sebagai seluruh individu (siswa) yang akan diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 7 Kota Bima Tahun Pelajaran 2013/2014 yang seluruhnya berjumlah 254. Pemilihan sampel menggunakan tehnik Cluster random sampling. Jumlah sampel 60 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume 3 Nomor 1 April 2014

7 yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yang terdiri dari 40 orang siswa kelas VIII SMPN 7 Kota Bima, yang terdiri dari 20 orang siswa kelas VIII D sebagai kelompok eksperimen dan 20 orang siswa kelas VIII B sebagai kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan berupa: 1) angket. Penyebaran angket dilakukan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Angket terdiri dari 3 pilihan jawaban yaitu: a. Ya dengan skor 3, b. Kadang-kadang (KK) dengan skor 2 dan c. Tidak Pernah (TP) dengan skor 1. 2) Tes Hasil Belajar. Penggunaan tes hasil belajar untuk memperoleh data mengenai hasil belajar IPA Terpadu siswa kelas VIII SMPN 7 Kota Bima pada kelompok eksperimen maupun pada kelompok kontrol yang berjumlah 20 soal pilihan ganda. Data mengenai keterampilan proses mengkomunikasikan hasil, dianalisis menggunakan analisis secara diskriptif. P X n Keterangan: x100% P = Persentase Keterampilan proses mengkomunikasikan hasil X n = Jumlah rata-rata jawaban angket = Jumlah sampel penelitian Untuk menentukan tinggi rendahnya keterampilan proses mengkomunikasikan hasil dalam belajar menggunakan penugasan proyek, maka dapat digunakankategori sebagai berikut (Arikunto, 2006): Tabel 1. Kategori Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil. No. Persentase Kategori 1 76% - 100% Sangat Tinggi 2 56% - 75% Tinggi 3 40% - 55% Cukup Tinggi 4 < 40% Kurang Tinggi Data hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dianalisis dengan menggunakan Uji t. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil a. Data Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil Data mengenai ketrampilan proses mengkomunikasikan hasil diperoleh dari sebaran angket yang berjumlah 10 item angket. Data keterampilan proses mengkomunikasikan hasil pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol disajikan sebagai berikut: Tabel 2. Data Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil pada 61 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume 3 Nomor 1 April 2014

8 Uraian Jumlah Frek Persentase (%) Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Keterangan Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Ya KK TP Ya K K T P ,80 20,4 0, , 0, Total 53,80 40,00 Kategori Tinggi Cukup Tinggi Keterangan: (KK = Kadang-kadang, TP = Tidak Pernah) b. Data Hasil Belajar Selanjutnya akan dideskripsikan data hasil tes bidang studi IPA Terpadu siswa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen baik pre test maupun post test. Tabel 4.2 dan 4.3 berikut memuat data hasil tes dimaksud. Tabel 3 Hasil Nilai Pretest dan Postest No Subyek Kelompok Kontrol Pre tes Hasil Tes Post tes Tabel 4 Hasil Nilai Pretest dan Postest No Subyek Kelompok Eksperimen Pre tes Hasil Tes Post tes Dari hasil perhitungan diperoleh nilai t hitung = 2,16 sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikan 5% adalah 2, Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume 3 Nomor 1 April 2014

9 Pembahasan 1. Keterampilan Proses Mengkomunikasikan Hasil Berdasarkan Tabel 4.1 mengenai keterampilan proses mengkomunikasikan hasil pada siswa kelas VIII SMPN 7 Kota Bima Tahun Pelajaran 2013/2014, diperoleh persentase keterampilan proses mengkomunikasikan hasil pada kelompok eksperimen (siswa yang menggunakan penugasan proyek) yaitu 53,80 %, sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh persentase sebesar 40,00 %. Nilai ini berada pada kategori tinggi pada kelompok eksperimen, sedangkan pada kelompok kontrol tergolong cukup tinggi. Adanya suatu hasil keterampilan proses yang tergolong tinggi pada kelompok eksperimen (siswa yang menggunakan penugasan proyek) dibandingkan dengan kelompok kontrol (siswa yang tidak menggunakan penugasan proyek), disebabkan karena dalam kegiatan belajar mengajar siswa pada kelompok eksperimen lebih ditekankan untuk bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan dan siswa harus mampu mengkomunikasikan serta mempretasikan hasil belajar sehingga menimbulkan kegiatan belajar siswa yang aktif. Berdasarkan hasil distribusi nilai per item angket, diperoleh keterangan bahwa siswa lebih cepat memahami materi belajar dengan cara mengkomunikasikan hasil, karena pembelajaran yang dilakukan dengan unsur kenyataan dan pengalaman seperti pada kelompok eksperimen (siswa yang menggunakan penugasan proyek) dapat lebih melekat dalam pikiran siswa dibandingkan dengan cara belajar hanya dengan menulis saja seperti pada kelompok kontrol (siswa yang diajarkan dengan tidak menggunakan penugasan proyek). Menurut Dimyati dan Mudjiono (2002) kemampuan berkomunikasi dengan orang lain merupakan dasar untuk segala yang kita kerjakan. Grafik, bagan, peta, lambang-lambang, diagram, persamaan matematika, dan demonstrasi visual, sama baiknya dengan kata-kata yang ditulis atau dibicarakan, semuanya adalah cara-cara komunikasi yang seringkali digunakan dalam ilmu pengetahuan. Adanya pengetahuan lebih siswa terhadap masalah dihadapinya dapat merubah pola pikir siswa menjadi lebih terkontrol yang dapat menganalisis masalah menjadi fokus. Menurut Anonim (2003) yang menyatakan bahwa dalam belajar menggunakan penugasan pada proses belajar mengajar siswa dapat 63 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume 3 Nomor 1 April 2014

10 mengembangkan keterampilan siswa dalam merencanakan, menyelidiki dan menganalisa hasil belajar. Guru juga dapat menggunakan suatu bentuk penugasan untuk menilai siswa dalam mengkomunikasikan temuan-temuan dengan bentuk yang tepat dalam hal ini mempresentasikan hasil belajar yang diperolehnya. 2. Hasil Belajar Berdasarkan hasil penelitian mengenai hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, diperoleh perbedaan hasil yang signifikan. Hal tersebut dapat dilihat dari analisis data menggunakan uji t yaitu diperoleh nilai t hitung = 2,16 sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikan 5 % adalah 2,021, apabila dibandingkan maka nilai t hitung > t tabel yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima yaitu penugasan proyek efektif dalam meningkatkan keterampilan proses mengkomunikasikan hasil dan peningkatan hasil belajar IPA Terpadu siswa kelas VIII SMPN 7 Kota Bima tahun pelajaran 2013/2014. Perbedaan hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol juga dapat dilihat pada nilai ratarata siswa. Pada kelompok eksperimen diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 82,50 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 74,50. Nilai rata-rata siswa tidak menunjukkan perbedaan yang mencolok, hal ini disebabkan karena pada dasarnya siswa yang menjadi objek penelitian merupakan siswa yang tergolong sebagai siswa yang patuh dan bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan, pemahaman siswa tentang materi belajar yang disampaikan lebih bayak dialami dan dilihat oleh siswa itu sendiri. Adanya hal tersebut dapat berpengaruh pada hasil belajar siswa dalam belajar, sehingga hasil belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak berbeda jauh, akan tetapi perbedaan tersebut mengindikasikan bahwa pembelajaran menggunakan penugasan proyek sangat efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Menurut Majid (2006) penugasan proyek merupakan suatu bukti untuk ditempatkan pada peta kemajuan belajar siswa yang dapat menunjukkan perkembangan belajar siswa, sehingga dapat menjadi pertimbangan dan refleksi bagi guru untuk dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik. Menurut Roestiyah (2001), memang masing-masing metode mempunyai keunggulan dan kelemahannya tersendiri, 64 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume 3 Nomor 1 April 2014

11 sehingga pada hakekatnya teknik yang paling tepat untuk setiap mata pelajaran itu sukar ditentukan, begitu juga sukar menggunakan salah satu metode saja secara murni. Maka, biasanya pasti menggunakan variasi, mengkombinasikan dengan teknik-teknik yang lain yang sesuai dan saling menunjang. Hamalik (2003), menyatakan strategi apa yang dipilih dan digunakan, pada hakekatnya bergantung pada kemampuan guru itu sendiri, yang ditandai oleh tingkat pengetahuan, keterampilan, sikap dan pengalamannya serta bertalian dengan ruang lingkup proses belajar mengajar umumnya dan belajar mengajar bidang studi khususnya. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa : 1. Penugasan proyek efektif dalam meningkatkan keterampilan proses mengkomunikasikan hasil belajar pada siswa kelas VIII SMPN 7 Kota Bima tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini ditunjukan dengan adanya perbedaan kategori antara dua subyek pada kelompok eksperimen (VIII D) tergolong tinggi dengan persentase 53,80%, sedangkan pada kelompok kontrol (VIII B) tergolong cukup tinggi dengan persentase 40,00 %. 2. Penugasan proyek efektif dalam meningkatkan peningkatan hasil belajar IPA Terpadu pada siswa kelas VIII SMPN 7 Kota Bima tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini ditunjukan dengan perbedaan hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol juga dapat dilihat pada nilai ratarata siswa. Pada kelompok eksperimen diperoleh nilai rata-rata siswa sebesar 82,50 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 74, Penugasan proyek efektif dalam meningkatkan keterampilan proses mengkomunikasikan hasil dan peningkatan hasil belajar IPA Terpadu siswa kelas VIII SMPN 7 Kota Bima tahun pelajaran 2014/2015. Hal ini ditunjukan oleh uji t yaitu diperoleh nilai t hitung = 2,16 sedangkan nilai t tabel pada taraf signifikan 5 % adalah 2,021, artinya t hitung > t tabel (2,16 > 2,021). DAFTAR RUJUKAN Anonim, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Pelajaran Biologi. Jakarta: Depdiknas Anonim Metode dan Hasil Pembelajaran: Bab II Landasan 65 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume 3 Nomor 1 April 2014

12 Teori diakses dari bitstream/ / 23246/ 3/ Chapter% 20II.pdf didownload pada tanggal 24 April Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V, Jakarta: Rineka Cipta. Budiono Pendekatan-pendekatan Dalam Belajar. Semarang: Uni Book Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Djamarah Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Hamalik Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hasruddin, Strategi Pembelajaran Kooperatif Pada Pembelajaran IPA Biologi, Mataram:FPMIPA IKIP Mataram Majid Perencanaan Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya Mulyasa Menjadi Guru Profesional. Bandung: Rosdakarya Nazir, M Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nawawi, H Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Surabaya: UGM. Roestiyah Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Slameto Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Usman dan Akbar Pengantar Statistik. Yogyakarta: Bumi Aksara. 66 Oryza Jurnal Pendidikan Biologi Volume 3 Nomor 1 April 2014

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN Lalfakhiroh, Atmadji, Implementasi Metode Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Teknik Komputer dan Jaringan IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK

Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 1 BATANG KUIS T.P. 2013/2014 Khairun Nisa Marwan dan Rita Juliani Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA Prosiding Seminar Nasional 9 Mei 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA Finisica Dwijayati Patrikha Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA Eva M. Ginting dan Harin Sundari Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SUBTEMA GERAK DAN GAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 16 BANDA ACEH

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SUBTEMA GERAK DAN GAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 16 BANDA ACEH PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SUBTEMA GERAK DAN GAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 16 BANDA ACEH Suid AB 1), M.Nasir Yusuf 2), Nurhayati 3) 1) (Dosen Program Studi Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN HEWAN DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 MUARO JAMBI OLEH: Dian Sukmawati

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar

II. TINJAUAN PUSTAKA. Metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Metode Observasi Metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang digunakan oleh guru atau instruktur. Pengertian lain ialah sebagai teknik penyajian

Lebih terperinci

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak

Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII G SEMESTER 2 SMP NEGERI 2 TOROH GROBOGAN 1 Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2 Abstrak Tujuan penelitian

Lebih terperinci

Penerapan Model Synectik Dalam Proses Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Terpadu Siswa KelasVII SMPN 7 Kota Bima Tahun Pelajaran 2013/2014

Penerapan Model Synectik Dalam Proses Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Terpadu Siswa KelasVII SMPN 7 Kota Bima Tahun Pelajaran 2013/2014 Penerapan Model Synectik Dalam Proses Belajar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Terpadu Siswa KelasVII SMPN 7 Kota Bima Tahun Olahairullah Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN ISSN 5-73X PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI KELAS VIII MTS N-3 MEDAN Ratni Sirait Jurusan Pendidikan Fisika Program Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. experimental design jenis one-group pretest-postest tanpa kelas kontrol sebanyak

BAB III METODE PENELITIAN. experimental design jenis one-group pretest-postest tanpa kelas kontrol sebanyak BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian pre experimental design jenis one-group pretest-postest tanpa kelas kontrol sebanyak tiga kali

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK

PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU Darwinsyah, Merti Triyanti, M.Pd. 2, Yuni Krisnawati, M.Pd. 3 1 Alumni S1 STKIP-PGRI Lubuklinggau

Lebih terperinci

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak

Muhammad Darwis. Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan. Abstrak UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI MTs MUHAMMADIYAH 7 HASAHATAN JULU Muhammad Darwis Dosen Pendidikan Biologi

Lebih terperinci

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN:

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Eka Kurniawati Prodi Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Bengkulu Email

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN ISSN 5-73X PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 18 MEDAN Faridah Anum Siregar Jurusan Pendidikan Fisika Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Abstrak.

Lebih terperinci

Penerapan Model Siklus Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Terhadap Ketercapain KKM Pada Siswa SMP Negeri 6 Kota Bima.

Penerapan Model Siklus Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Terhadap Ketercapain KKM Pada Siswa SMP Negeri 6 Kota Bima. Penerapan Model Siklus Pembelajaran Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Terhadap Ketercapain KKM Pada Siswa SMP Negeri 6 Kota Bima Fahruddin Abstrak: Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas, dengan

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima Sitti Rahmah 1 1 SMPN 6 Kota Bima Email: 1 sittirahmah@gmail.com

Lebih terperinci

Ridwan Abdullah Sani dan Maryono Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan ABSTRAK

Ridwan Abdullah Sani dan Maryono Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar, Pasar V, Medan ABSTRAK PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI FISIKA TOPIK TEKANAN DI KELAS VIII SMP CERDAS MURNI TEMBUNG KABUPATEN

Lebih terperinci

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia.

Fitri Agustina Lubis. Abstact. Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS), Aktivitas, Sistem Pencernaan Pada Manusia. EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMP NEGERI 1 SIBABANGUN TAHUN PELAJARAN 2010-2011 Fitri Agustina

Lebih terperinci

D035. Prodi Biologi Fak Saintek UIN Sunan Kalijaga ABSTRAK

D035. Prodi Biologi Fak Saintek UIN Sunan Kalijaga   ABSTRAK D035 PENGGUNAAN STRATEGI POINT COUNTERPOINT MELALUI MEDIA COMPACT DISC (CD) INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM REPRODUKSI DI SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Jaka Nugraha & Choirul Nikmah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya jaka.unesa@gmail.com

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Djamarah dan Zain, 1996:53).

TINJAUAN PUSTAKA. untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Djamarah dan Zain, 1996:53). 11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Metode Pemberian Tugas Secara etimologi pengertian metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Djamarah dan Zain, 1996:53). metode

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI KELAS IV SDN 181/V INTAN JAYA

MENINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI KELAS IV SDN 181/V INTAN JAYA MENINGKATKAN KETERLIBATAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN SAINS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONTRASI KELAS IV SDN 181/V INTAN JAYA Skripsi oleh: MILYATI GJA12D113171 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model

G. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model 1 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI BIOSFER KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PANCUR BATU G. Lian Y. Nababan. NIM. 06110005

Lebih terperinci

Oleh Fathorrasi (1), Hasan Muchtar Fauzi (2)

Oleh Fathorrasi (1), Hasan Muchtar Fauzi (2) PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT BENDA KELAS III SEMESTER GANJIL DI SDN 1 DAWUAN KECAMATAN SUBOH KABUPATEN SITUBONDO TAHUN

Lebih terperinci

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK

Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi ABSTRAK Pengaruh Pemberian Tugas Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mata Pelajaran Geografi Zunita Riana Wati (09130020) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Belajar yang

Lebih terperinci

Pengaruh Penggunaan Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Terong (Solanum melongena) Fahruddin

Pengaruh Penggunaan Media Tanam Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Terong (Solanum melongena) Fahruddin Korelasi Antara Kemampuan Merespon Pelajaran Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Kelas VII SMP Negeri 2 Monta Tahun Pelajaran 2013/2014 Fahruddin Abstrak: Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH OLEH SITI KUMALA SARI A1C110046

KARYA ILMIAH OLEH SITI KUMALA SARI A1C110046 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS TERMODIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR REAKSI REDOKS PADA SISWA KELAS X SMAN 1 MERANGIN KARYA ILMIAH OLEH SITI KUMALA SARI A1C110046 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS Sundari Fitri dan Pintor Simamora f3_sundari@rocketmail.com Jurusan Fisika FMIPA Universitas

Lebih terperinci

Rina Yulianti, Eko Setyadi Kurniawan, Sriyono

Rina Yulianti, Eko Setyadi Kurniawan, Sriyono Efektivitas Model Pembelajaran ROPES dengan Model Pembelajaran AIR terhadap Kemandirian dan Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Binangun Tahun Pelajaran 2014/2015 Rina Yulianti, Eko Setyadi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. NASKAH PUBLIKASI PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DALAM PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN AJARAN 2015/2016 Usulan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament) YANG DILENGKAPI DENGAN MEDIA POWER POINT DAN DESTINASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 1 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN TGT (Team Games Tournament)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FRIEND GIVING

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FRIEND GIVING PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN FRIEND GIVING SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI 1WONOASRI MADIUN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Sukarsi Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA XI IPA MENGENAI FAKULTAS TEKNIK DI SMA 36 JAKARTA

PENGARUH JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA XI IPA MENGENAI FAKULTAS TEKNIK DI SMA 36 JAKARTA 19 PENGARUH JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN SISWA XI IPA MENGENAI FAKULTAS TEKNIK DI SMA 36 JAKARTA Oleh : Agustin Rachmawati Purlina 1 Gantina Komalasari 2 Aip Badrujaman 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Journal of Mechanical Engineering Education, Vol. 3, No. 2, Desember 2016 256 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Saepuloh 1, Dede Suhayat

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Nurhayati 1, Irwan 2 Pendidikan Matematika, Universitas Asahan, Email: nurhayati95@gmail.com Abstract The purpose of

Lebih terperinci

ANALISIS KEMAMPUAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

ANALISIS KEMAMPUAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI ANALISIS KEMAMPUAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI Sutini ), Gardjito 1), Retni S. Budiarti 1) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Jambi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTU MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTU MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBANTU MEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA Rosmeidani Harahap dan Betty M. Turnip Jurusan Fisika FMIPA Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI ORGANISASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI KUTA BAK MEE ACEH BESAR

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI ORGANISASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI KUTA BAK MEE ACEH BESAR PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI ORGANISASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI KUTA BAK MEE ACEH BESAR Yusmira, Mahmud HR, Bakhtiar Hasan Ymira624@gmail.com ABSTRAK Materi organisasi

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH FEBRIANI. M RRA1A110068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIFASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PLUS

PENINGKATAN MOTIFASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PLUS 14 PENINGKATAN MOTIFASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PLUS Nur Hasanah Ridlwan 1 1 Pengajar di SMP Negeri 1 Sidayu Email: nungqonik@gmail.com Abstract Tujuan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Group Investigation (GI), hasil belajar siswa

Kata Kunci: Metode Group Investigation (GI), hasil belajar siswa Pengaruh Metode Pembelajaran Group Investigation (GI) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fisika di SMA Negeri 1 Mananggu Kabupaten Boalemo. Cunsal, Fitryane Lihawa *, Tirtawaty Abdjul **

Lebih terperinci

Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan.

Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan. Penerapan Metode Resitasi dengan Teknik Motivasi terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA N 1 Getasan. Sulasmini Sutriyono Inawati Budiono Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Lebih terperinci

ISSN: Herman

ISSN: Herman Pengaruh Penerapan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Tipe Pertukaran Kelompok Secara Bersama-Sama Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Di SMAN 2 Kota Bima Tahun Pelajaran Herman Abstrak; Tujuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lingkungan tersebut mengalami perubahan, sehingga fungsi intelektual semakin

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lingkungan tersebut mengalami perubahan, sehingga fungsi intelektual semakin BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu dari tidak tahu menjadi tahu dari tidak bisa menjadi bisa sebagi akibat dari latihan dan pengalaman.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION Rahayu Dwi Palupi, Penerapan Model Belajar Group Investigation... 85 PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG DAYA TARIK, MOTIVASI, DAN AMBISI BANGSA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu bidang pembangunan yang dapat perhatian serius dari pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu bidang pembangunan yang dapat perhatian serius dari pemerintah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu tujuan pembangunan nasional Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Saat ini bidang pendidikan merupakan salah satu bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di. kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di. kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar mata pelajaran fisika di kelas VIII salah satu SMP negeri di Bandung Utara pada semester genap tahun pelajaran 2009-2010,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap buku teks terjemahan adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terhadap buku teks terjemahan adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan untuk menganalisis keterbacaan dan pemahaman mahasiswa terhadap buku teks terjemahan adalah metode deskriptif. Menurut Firman,

Lebih terperinci

Erlisa Pertiwi, Syahril Bardin, Masitah Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman

Erlisa Pertiwi, Syahril Bardin, Masitah Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Mulawarman Pengaruh Penggunaan Pembelajaran Kooperatif Learning Cycle Dan Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar IPA Biologi Kelas VII SMP Negeri 13 Samarinda Tahun Pembelajaran 2015/2016 Erlisa Pertiwi, Syahril

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. interaksi antara seseorang dengan lingkungan. Menurut Sugandi, (2004:10), dirinya dengan lingkungan dan pengalaman.

II. TINJAUAN PUSTAKA. interaksi antara seseorang dengan lingkungan. Menurut Sugandi, (2004:10), dirinya dengan lingkungan dan pengalaman. 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Berbasis Laboratorium Belajar adalah suatu proses yang kompleks terjadi pada setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar berlangsung karena adanya interaksi karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh yaitu berupa skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh melalui

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan. dapat menunjang hasil belajar (Sadirman, 1994: 99).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan. dapat menunjang hasil belajar (Sadirman, 1994: 99). BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktivitas Belajar Keberhasilan siswa dalam belajar bergantung pada aktivitas yang dilakukannya selama proses pembelajaran, sebab pada prinsipnya belajar adalah berbuat,

Lebih terperinci

Abstract. Keywords: Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar. p-issn : e-issn : JURNAL NIAGAWAN

Abstract. Keywords: Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar. p-issn : e-issn : JURNAL NIAGAWAN PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG KUIS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ainul Mardhiyah 1), Susanto

Lebih terperinci

Surono, Pengaruh model pembelajaran inquiry...

Surono, Pengaruh model pembelajaran inquiry... PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMA NEGERI TUGUMULYO TAHUN PEMBELAJARAN 3/4 Oleh Surono, Lely Rosminarti Program Study

Lebih terperinci

Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya PENERAPAN STRATEGI GROUP-TO-GROUP EXCHANGE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI SMP NEGERI SUGIO LAMONGAN Lutvi Dwi Aprilia dan Supardiyono Jurusan Fisika,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK DIANA MANURUNG Guru SMPN 1 Patumbak Email : chairini.nurdin@gmail.com

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. TTW merupakan model pembelajaran kooperatif dimana perencanaan dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. TTW merupakan model pembelajaran kooperatif dimana perencanaan dari 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model pembelajaran TTW TTW merupakan model pembelajaran kooperatif dimana perencanaan dari tindakan yang cermat mengenai kegiatan pemebelajaran yaitu lewat kegiatan berifikir

Lebih terperinci

Nurlia 1 *, Mursalin 2 *, Citron S. Payu 3 **

Nurlia 1 *, Mursalin 2 *, Citron S. Payu 3 ** Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar dan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Materi Suhu dan Kalor Nurlia 1 *, Mursalin 2 *, Citron S. Payu 3 ** Universitas

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan

II. TINJAUAN PUSTAKA. penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Lembar Kerja Siswa (LKS) Media pembelajaran merupakan alat bantu yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran kehadiran

Lebih terperinci

HAMBATAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI PETA TEMATIK DI SMA. Sutarji Jurusan Geografi FIS UNNES. Abstrak PENDAHULUAN

HAMBATAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI PETA TEMATIK DI SMA. Sutarji Jurusan Geografi FIS UNNES. Abstrak PENDAHULUAN HAMBATAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI PETA TEMATIK DI SMA Sutarji Jurusan Geografi FIS UNNES Abstrak Tercapainya tujuan pengajaran materi peta tematik tergantung metode mengajar yang digunakan. Seorang

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI NO.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI NO. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI NO. 064983 MEDAN WESLY SILALAHI* DAN EFRILLA YUSTIANA SIREGAR** *Dosen

Lebih terperinci

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara Media Bina Ilmiah51 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (Make a Match) PADA POKOK BAHASAN GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KELAS VI

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 UBUKLINGGAU.

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 UBUKLINGGAU. PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 UBUKLINGGAU Oleh Sela Megaria 1, Yuita Wardianti 2, Ivoni Susanti 3 1 Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP-PGRI

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMAN 9 MAKASSAR Reskiwati Salam Universitas Negeri Makassar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan,

BAB I PENDAHULUAN. yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa. Interaksi yang bernilai edukatif

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YANTI REFITA Guru SMP Negeri 3 Dumai yantirefita3@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA YANG TIDAK MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DENGAN YANG MENGGUNAKAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA YANG TIDAK MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DENGAN YANG MENGGUNAKAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA YANG TIDAK MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK DENGAN YANG MENGGUNAKAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Agus Jayadi Fakultas Ilmu Pendidikan, Ikip Mataram agusjayadi@ikipmataram.ac.id

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PADA KONSEP REAKSI REDOKS KELAS X MAN MUARO BUNGO KARYA ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PADA KONSEP REAKSI REDOKS KELAS X MAN MUARO BUNGO KARYA ILMIAH PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR PADA KONSEP REAKSI REDOKS KELAS X MAN MUARO BUNGO KARYA ILMIAH OLEH RIKA YULLIYANI R A1C110028 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan yang bertindak sebagai guru

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan yang bertindak sebagai guru BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimen adalah menggunakan penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan yang bertindak sebagai guru adalah peneliti. Pembelajaran

Lebih terperinci

Bintang Zaura 1 dan Sulastri 2. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah 2 Guru SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan

Bintang Zaura 1 dan Sulastri 2. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah 2 Guru SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan Model Pembelajaran kooperatif Tipe STAD sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Barisan dan Deret Bilangan di Kelas IX SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan Bintang Zaura 1 dan Sulastri

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 183

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN STRATEGI DISCOVERY- INQUIRY. Abstrak

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN STRATEGI DISCOVERY- INQUIRY. Abstrak EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN STRATEGI DISCOVERY- INQUIRY BERBANTUAN ALAT PRAKTIKUM PADA MATERI POKOK ATMOSFER DI SMA NEGERI 16 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 Ferani Mulianingsih Jurusan

Lebih terperinci

Pengaruh Penerapan Metode Stimulus-Respon Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas XI MAN 2 Kota Bima

Pengaruh Penerapan Metode Stimulus-Respon Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas XI MAN 2 Kota Bima Pengaruh Penerapan Metode Stimulus-Respon Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Biologi Kelas XI MAN 2 Kota Olahairullah Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda

Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet, Herliani Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Mulawarman Samarinda PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Furry Aprianingsih, Elsje Theodore Maasawet,

Lebih terperinci

Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 3 No. 2 Januari-Juni 2017

Sagacious Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Sosial Vol. 3 No. 2 Januari-Juni 2017 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HAL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI DAN BENDA LANGIT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SMALL GROUP DISCUSON Nany Suprapti Sekolah Dasar Negeri

Lebih terperinci

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK

SITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK 131 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PESAWAT SEDERHANA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 SIMEULU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SITI ARFAH, S.Pd 1 Oleh: ABSTRAK

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No.1 ISSN 2354-614X Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Lebih terperinci

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar Menurut Thursan Hakim (2005: 21) belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Pada Mata Pelajaran IPS di Kelas IV SDN No. 4 Siboang Kamelia, Arif Firmansyah, dan Andi Imrah Dewi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI MEDAN ESTATE RAMLI SITORUS Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD Email: ramlisitorus105@ymail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang

Lebih terperinci

Surakarta. Keperluan korespondensi, telp: ,

Surakarta. Keperluan korespondensi, telp: , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 1 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN JOYFUL LEARNING

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Matematika. Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII DI SMP

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE DEMONSTRASI. Mubarokah Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN MELALUI METODE SD Negeri Kedungpatangewu, Kabupaten

Lebih terperinci

Badrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong, ABSTRAK

Badrul Wajdi. STKIP Hamzanwadi Selong,   ABSTRAK Jurnal EducatiO Vol. 5 No. 2, Desember 2010, hal. 31-42 PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK KELAS VIII

Lebih terperinci

Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K

Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K PENAMBAHAN MEDIA BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR KEDUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA N 7 SURAKARTA Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K4303038 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0

Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 Maryetta Evi Hariati: Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 0 STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

Lebih terperinci

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program

Lebih terperinci

Siska Puspita Dewi, Wartono, dan Hartatiek Universitas Negeri Malang

Siska Puspita Dewi, Wartono, dan Hartatiek Universitas Negeri Malang PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETRAMPILAN PROSES SAINS DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII-C SMP NEGERI 8 MALANG TAHUN AJARAN 2012/2013 Siska Puspita Dewi,

Lebih terperinci

PENERAPAN INDONESIA LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS MAHASISWA DALAM MATA KULIAH TEKNIK BUDIDAYA HEWAN

PENERAPAN INDONESIA LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS MAHASISWA DALAM MATA KULIAH TEKNIK BUDIDAYA HEWAN PENERAPAN INDONESIA LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS MAHASISWA DALAM MATA KULIAH TEKNIK BUDIDAYA HEWAN Moro, H.K.E.P, Nani Aprilia, Tatag Bagus P, Novi Febrianti, Irfan Yunianto, Risanti Dhaniaputri,

Lebih terperinci

ECL SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN BARU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA DI KOTA SURAKARTA MENUJU OPEN EDUCATION RESOURCES

ECL SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN BARU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA DI KOTA SURAKARTA MENUJU OPEN EDUCATION RESOURCES ECL SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN BARU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA DI KOTA SURAKARTA MENUJU OPEN EDUCATION RESOURCES Nurma Yunita Indriyanti& Bakti Mulyani Program Studi Pendidikan Kimia

Lebih terperinci

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB lvna Abstrak

Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA FKIP UNIB   lvna Abstrak PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN KIMIA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN 1 KETAHUN BENGKULU UTARA Elvinawati Prodi Pendidikan Kimia, JPMIPA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum memiliki peranan penting dalam pendidikan. Istilah kurikulum menunjukkan beberapa dimensi pengertian, setiap dimensi tersebut memiliki keterkaitan satu dengan

Lebih terperinci