BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH"

Transkripsi

1 BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH Urusan Pendidikan Pencapaian indikator kinerja daerah pada Misi Kesatu terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Jawa Barat untuk urusan Pendidikan adalah sebagai berikut: Indeks Pembangunan Manusia sebesar 74,28 poin; Indeks Pendidikan sebesar 83,36 poin; Angka Melek Huruf sebesar 98,29 persen; Angka Rata-rata Lama Sekolah 8,39 tahun; APK Sekolah Menengah 61,19 persen; APK Pendidikan Tinggi 17,47 persen (base line data penduduk : sesus penduduk (SP 2010). Sensus penduduk berikutnya tahun 2020 (BPS pusat)); Jumlah Karya IPTEK yang didaftarkan untuk mendapat HAKI 5 Buah; Jumlah Penduduk Melek TIK usia 12 Tahun ke atas orang. Indikator kinerja tersebut dicapai melalui Program dan Kegiatan sebagai berikut: 1) Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar a. Pelaksanaan Program (1) Pembinaan Olah Raga Pendidikan Dasar, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (99,47%). Output kegiatan adalah Pembinaan Klub Olahraga Sekolah pada jenjang SD, Pembinaan Kelas Olahraga pada jenjang SMP, Persiapan dan Penyelenggaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD dan SMP Tingkat Provinsi, Persiapan dan Keikutsertaan pada O2SN SD dan SMP Tingkat Nasional. Outcome kegiatan adalah peningkatan kualitasi calon-calon atlit berprestasi pada Klub-klub Olahraga Sekolah pada jenjang SD di Jawa Barat. Terseleksi dan terbentuknya kontingen Jawa Barat untuk ajang O2SN SD dan SMP Tingkat Nasional Tahun 2014, tercapainya prestasi puncak (Juara Umum) dari kontingen Jawa Barat pada ajang O2SN SD dan SMP Tingkat Nasional Tahun (2) Verifikasi Dan Fasilitasi Pembangunan Ruang Kelas Baru Dan Rehabilitasi SD/Mi, SMP/MTs, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (87,80%). Output kegiatan adalah Bimbingan Teknis pedoman/juklak/juknis kepada penerima bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP/MTs dan Rehabilitasi SD/Mi (untuk 27 kabupaten/kota pada 338 SMP/MTs, dan 36 SD/Mi), Monitoring dan verifikasi CPCL penerima bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP/MTs dan Rehabilitasi SD/Mi (pada 27 kabupaten/kota untuk 652 RKB, dan Rehabilitasi 98 Ruangan). Outcome kegiatan adalah Peningkatan kapasitas dan pemahaman Tim Teknis IV-1

2 kabupaten/kota dan Sekolah/Madrasah penerima bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP/MTs dan Rehabilitasi SD/Mi (untuk 27 kabupaten/kota pada 338 SMP/MTs, dan 36 SD/Mi), Penetapan data CPCL tetap penerima bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru SMP/MTs dan Rehabilitasi SD/Mi (pada 27 kabupaten/kota untuk 652 RKB, dan Rehabilitasi 98 Ruangan). (3) Peningkatan Layanan Pendidikan Dasar, SMP Terbuka Dan Paket B Di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (94,25%). Output kegiatan adalah Rapat Koordinasi dengan Tim Teknis kabupaten/kota, Workshop untuk Pembinaan Penyelenggara Paket B, Kepala Sekolah SMP Terbuka, Guru Pamong TKB Reguler, Guru Pamong TKB Mandiri, Pelaksanaan Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomonjari) Bidang Akademik tingkat Provinsi, Persiapan dan Pembinaan Kontingen Jawa Barat menjelang ajang Lomojari Bidang Akademik Tingkat Nasional, Pelaksanaan Lomba Cerdas Trampil (LCT) Siswa Paket B menjelang ajang Lomojari Bidang Akademik Tingkat Nasional, Peningkatan kapasitas manajemen (penyusunan proposal, pemahaman NPHD, dan penyusunan Laporan) bagi Calon Penerima Program Hibah Paket B di Jawa Barat (sebanyak 573 PKBM), Pelaksanaan kegiatan monitoring, verifikasi dan evaluasi Calon Penerima Program Hibah Paket B di Jawa Barat (sebanyak 573 PKBM). Pelaksanaan kegiatan monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Layanan Pendidikan Dasar, SMP Terbuka, dan Paket B di Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah terwujudnya koordinasi, pemahaman persepsi, dan sinergitas kegiatan dengan Tim Teknis kabupaten/kota, Peningkatan kapasitas manajemen dan kualitas Penyelenggara Paket B, Kepala Sekolah SMP Terbuka, Guru Pamong TKB Reguler, Guru Pamong TKB Mandiri, Terseleksi dan terbentuknya Kontingen Jawa Barat untuk ajang Lomba Motivasi Belajar Mandiri (Lomonjari) Bidang Akademik tingkat Nasional, Peningkatan kapasitas dan kualitas Kontingen Jawa Barat menjelang keikutsertaan ajang Lomojari Bidang Akademik Tingkat Nasional, Peningkatan kapasitas manajemen dalam hal penyusunan proposal, pemahaman NPHD, dan penyusunan Laporan bagi Calon Penerima Program Hibah Paket B di Jawa Barat (sebanyak 573 PKBM), Penetapan data CPCL fixed Penerima Program Hibah Paket B di Jawa Barat (sebanyak 573 PKBM). Peningkatan kapasitas menajemen dan terdokumentasinya laporan pada kegiatan Layanan Pendidikan Dasar, SMP Terbuka, dan Paket B di Jawa Barat. (4) Fasilitasi Pemberian BOS Provinsi Dan Pusat Jenjang Pendidikan Dasar, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (95,92%). Output IV-2

3 kegiatan adalah Sosialisasi dan Publikasi Program BOS Provinsi jenjang Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs.) Workshop untuk Penguatan Tenaga Pengelola Program BOS di Sekolah SD/MI dan SMP/MTs.) untuk Tenaga Guru dan Operator. Monitoring dan Evaluasi Program BOS Provinsi jenjang Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs.) Sosialisasi dan Publikasi Program BOS Provinsi jenjang Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs.) pada APBD Perubahan, Workshop untuk Penguatan Tenaga Pengelola Program BOS di Sekolah SD/MI dan SMP/MTs.) untuk Tenaga Guru dan Operator pada APBD Perubahan, Monitoring dan Evaluasi Program BOS Provinsi jenjang Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs.) pada APBD Perubahan. Outcome kegiatan adalah Pemahaman informasi dan penyamaan persepsi penyelenggaraan Program BOS Provinsi jenjang Pendidikan Dasar (SD/MI dan SMP/MTs.) Peningkatan kapasitas manajemen dan kualitas Tenaga Pengelola Program BOS di Sekolah SD/MI dan SMP/MTs, untuk Tenaga Guru dan Operator. Peningkatan kualitas manajemen tata kelola (pada aspek monev dan pelaporan, pendokumentasian) Program BOS Provinsi jenjang Pendidikan Dasar di Jawa Barat (SD/MI dan SMP/MTs.) (5) Lomba dan Festival Pendidikan Dasar, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (97%). Output kegiatan adalah Persiapan dan pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD dan SMP Tingkat Provinsi, Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD dan SMP Tk. Provinsi, Pembinaan dan keikutsertaan Kontingen Jawa Barat pada ajang OSN SD dan SMP Tingkat Nasional, Pembinaan dan keikutsertaan Kontingen Jawa Barat pada ajang FLS2N SD dan SMP Tingkat Nasional, Pelaksanaan Lomba Calistung SD, Pelaksanaan Lomba Gugus SD, Pelaksaan Lomba Perpustakaan SD, Workshop ToT Guru Matematika dan IPA pada SD dan SMP. Outcome kegiatan adalah Terseleksi dan terbentuknya Kontingen Jawa Barat untuk ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) SD dan SMP Tingkat Nasional, Terseleksi dan terbentuknya Kontingen Jawa Barat untuk ajang Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD dan SMP Tk. Nasional, Peningkatan kapasitas dan kualitas Kontingen Jawa Barat menjelang keikutsertaan pada ajang OSN SD dan SMP Tingkat Nasional Tahun 2014, Peningkatan kapasitas dan kualitas Kontingen Jawa Barat menjelang keikutsertaan pada ajang FLS2N SD dan SMP Tingkat Nasional, Peningkatan kapasitas dan prestasi siswa-siswi SD di Jawa Barat pada bidang Calistung, Peningkatan kapasitas dan prestasi Gugus SD di Jawa Barat, Peningkatan IV-3

4 kapasitas dan prestasi Perpustakaan SD di Jawa Barat, Peningkatan kapasitas dan kualitas Guru Matematika dan IPA pada SD dan SMP di Jawa Barat. (6) Sekolah Standar Nasional Jenjang Pendidikan Dasar, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (95,22%). Output kegiatan adalah Rapat Koordinasi, Sosialisasi dengan kabupaten/kota, UPA kabupaten/kota, Calon SNN, Penyelenggara Kurikulum 2013 kabupaten/kota, Penguatan kepada Tim Verifikasi SSN, Tim Asesor SD, SMP, Sekolah SSN SD, SMP, Penyelenggara Kurikulum 2013 kabupaten/kota, Persiapan, pembekalan, pelaksanaan dan penetapan akreditasi SD, SMP, Pendampingan dan evaluasi penyelenggaraan kurikulum 2013 pada sekolah dan kepala sekolah SD, SMP. Outcome kegiatan adalah terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan dengan kabupaten/kota, UPA kabupaten/kota, Calon SNN, Penyelenggara Kurikulum 2013 kabupaten/kota SD, SMP di Jawa Barat, terwujudnya peningkapatan kapasitas manajemen dan kapasitas teknis dari Tim Verifikasi SSN, Tim Asesor SD, SMP, Sekolah SSN SD, SMP, Penyelenggara Kurikulum 2013 kabupaten/kota di Jawa Barat, tercapainya pelaksanaan dan penetapan hasil proses akreditasi pada semua sasaran SD, SMP di Jawa Barat, terwujudnya penyelenggaraan dan evaluasi kurikulum 2013 pada beberapa sekolah dan kepala sekolah SD, SMP di Jawa Barat. b. Permasalahan dan Solusi a) Permasalahan (a) Rawan Drop Out (DO) SD dan SMP yang lokasi rumah siswa jauh dari sekolah terutama dipedesaan. (b) APM SLTP dan APK masih dibawah target. (c) Pengembangan materi sesuai lingkungan sukar, karena materi nasional bobotnya sangat besar. (d) Belum mantapnya budaya pengendalian Daerah/ Desentralisasi. (e) Pelaksanaan materi lokal belum mantap. (f) Jumlah guru masih kurang dan persebarannya tidak merata. (g) Kualifikasi guru SD, SLB dan SMP masih kurang (guru SD dan SLB dibawah D-II, Guru SMP dibawah D-III). (h) Profesionalisme masih rendah, terutama dipedesaan. (i) Kesejahteraan guru secara keseluruhan masih kurang apalagi dibandingkan dengan kesejahteraan dosen diperguruan tinggi. IV-4

5 (j) Terhambatnya perkembangan karier guru dalam pelaksanaan materi, rotasi maupun promosi. (k) Jumlah Taman Kanak Kanak masih kurang dan persebarannya tidak merata. (l) Sarana prasarana belajar belum mencukupi dan masih banyak yang rusak. (m) Pengelolaan penyelenggaraan pendidikan menjadi wewenang daerah kabupaten/kota mulai perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian. (n) Pengelolaan program Dekonsentrasi dilaksanakan oleh Provinsi sebagai wakil pemerintah pusat. (o) Pengendalian dan supervisi program Dekonsentrasi dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi. (p) Pada posisi kabupaten/kota sebagai daerah otonom, pengendalian dan supervisi program tidak efektif. (q) Sistem pelaporan belum berjalan sebagaimana mestinya. b) Solusi a) Pra Sekolah. Perluasan memperoleh kesempatan pendidikan melalui : (a) Membangun UGB TK. (b) Rehabilitasi Gedung TK. (c) Pengangkatan guru baru. (d) Mutu Pendidikan. (e) Masyarakat perlu diikutsertakan dalam memecahkan masalah masalah pendidikan (f) meningkatnya motivasi guru melalui peningkatan pelayanan (bantuan untuk guru yang memasuki pensiun) dalam rangka kesejahteraan guru. (g) Sekolah Dasar (SD). b) Perluasan memperoleh kesempatan belajar melalui : (a) Melaksanakan double shift. (b) Revitalisasi rehabilitasi dan refungsionalisasi gedung. (c) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS). (d) Pemerataan dan Pengangkatan guru baru. (e) Penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya wajar Pendidikan Dasar 9 Tahun. (f) Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan. (g) Kurikulum/pokok bahasan memberikan keleluasaan untuk dikembangkan sesuai dengan kondisi lingkungan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). IV-5

6 (h) Meningkatkan profesionalisme guru agar mampu menjabarkan kurikulum dan rumusan tujuan yang lebih tajam/operasional, materi yang tepat (esensi) sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta kondisi lingkungan. (i) Meningkatkan kemampuan para guru untuk membuat dan memanfaatkan sumber belajar dan alat peraga/pendidikan yang ada dilingkungan sekitar, kecuali alat alat yang sukar dibuat, perlu disediakan oleh pemerintah. (j) Masyarakat perlu diikutsertakan dalam memecahkan masalah-masalah. (k) Meningkatkan motivasi guru melalui peningkatan pelayanan dalam rangka kesejahteraan guru. Peningkatan Efisiensi Melalui : (a) Meningkatkan kemampuan perencanaan para perencana tingkat Kantor Dinas Provinsi / Kabupaten / Kota / Kecamatan dan sekolah. (b) menyusun dan melaksanakan standarisasi sarana dan prasarana serta memasyarakatkan, memelihara dan memanfaatkannya. (c) Memanfaatkan pendekatan community dan School Based Management melalui pemberdayaan institusi. c) Sekolah Menengah Pertama (SMP). Perluasan kesempatan belajar/pemerataan pendidikan melalui: (a) Membangun U S B. (b) Membangun R K B. (c) Melaksanakan double shift sampai dengan 1.6. (d) Penambahan SMP Terbuka. (e) Rehabilitasi. (f) Pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Lanjutan. (g) Pemerataan dan pengangkatan guru baru. (h) Penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya wajar pendidikan dasar 9 Tahun. d) Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Melalui : (a) Kurikulum/pokok bahasan memberikan keleluasaan untuk dikembangkan sesuai dengan kondisi lingkungan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). (b) meningkatnya profesionalisme guru agar mampu menjabarkan kurikulum dan rumusan tujuan yang lebih tajam/operasional, materi yang tepat (esensi) sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta kondisi lingkungan. (c) meningkatnya kemampuan para guru untuk membuat dan memanfaatkan sumber belajar dan alat peraga/pendidikan yang ada di lingkungan IV-6

7 sekitar, kecuali alat alat yang sukar dibuat, perlu disediakan oleh pemerintah. (d) Masyarakat perlu diikut sertakan dalam memecahkan masalah masalah pendidikan termasuk dalam penyusunan program/kurikulum. (e) meningkatnya motivasi guru melalui peningkatan pelayanan dalam rangka kesejahteraan guru. e) Peningkatan Efisiensi melalui : (a) meningkatnya kemampuan perencanaan para perencana tingkat Kantor Dinas Provinsi / Kabupaten / Kota / Kecamatan dan sekolah. (b) menyusun dan melaksanakan standarisasi sarana dan prasarana serta memasyarakatkan, memelihara dan memanfaatkannya. (c) Memantapkan sistem pengawasan, pengendalian dan sistem pelaporan dengan memperluas fungsi pengawas tidak hanya pada bidang administrasi saja tetapi juga bidang studi. (d) Memantapkan pendekatan School Based Management dan Community Based Management melalui pemberdayaan institusi. (e) Meningkatkan fungsi institusi dan pengisian lowongan kerja kepala sekolah, kepala urusan tata usaha di sekolah. 2) Program Pendidikan Menengah dan Tinggi a. Pelaksanaan Program (1) Penguatan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) SMA di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (78,29%). Output kegiatan adalah Rapat Koordinasi, Sosialisasi dengan kabupaten/kota tentang 8 SNP SMA, Workshop untuk Penguatan kepada Tim Teknis dan Supevisi 8 SNP SMA, Pendampingan, supevisi dan tindak lanjut 8 SNP SMA, Monitoring dan evaluasi hasil supevisi dan tindak lanjut 8 SNP SMA. Outcome kegiatan adalah terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan dengan kabupaten/kota tentang 8 SNP SMA; terwujudnya peningkapatan kapasitas manajemen dan kapasitas teknis dari Tim Teknis dan supervisi 8 SNP SMA di Jawa Barat; tercapainya pelaksanaan supervisi 8 SNP SMA di Jawa Barat; terwujudnya supevisi dan tindak lanjut 8 SNP SMA di Jawa Barat. (2) Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) SMA dan Tim Manajemen, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (87,25%). Output kegiatan adalah Rapat Persiapan Peningkatan Kapasitas SDM dan Tim IV-7

8 Manajemen SMA; Penguatan Perencanaan Program/Kegiatan Manajemen SMA; Penguatan Evaluasi dan Pengendalian Program/Kegiatan Manajemen SMA; Monitoring dan evaluasi hasil Program/Kegiatan Manajemen SMA. Outcome kegiatan adalah terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi Peningkatan Kapasitas SDM dan Tim Manajemen SMA; terwujudnya peningkapatan kapasitas manajemen perencanaan Program/Kegiatan Manajemen SMA; terwujudnya peningkapatan kapasitas evaluasi dan pengendalian Program/ Kegiatan Manajemen SMA; terwujudnya peningkapatan kapasitas monev, pelaporan dan pendokumentasian Program/Kegiatan Manajemen SMA. (3) Fasilitasi Pembangunan Ruang Kelas Baru SMA/MA di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (59,17%). Output kegiatan adalah Bimbingan Teknis pedoman/juklak/juknis kepada penerima bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru SMA/Ma (untuk 27 kabupaten/kota); Monitoring dan verifikasi CPCL penerima bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru SMA/MA (pada 27 kabupaten/kota); Monitoring dan Evaluasi Pogram Pembangunan RKB SMA/MA di Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah Peningkatan kapasitas dan pemahaman Tim Teknis kabupaten/kota dan Sekolah/Madrasah penerima bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru SMA/MA (untuk 27 kabupaten/kota); Penetapan data CPCL tetap penerima bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru SMA/MA (pada 27 kabupaten/kota); Peningkatan kapasitas manajemen pengelolaan, pelaporan dan dokumentasi Pogram Pembangunan RKB SMA/MA di Jawa Barat (4) Lomba Keterampilan Siswa SMA di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (88,13%) Output kegiatan adalah Persiapan dan pelaksanaan Olimpiade Sains Nasional (OSN) (1.040 siswa), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) (572 siswa), Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional (FLS2N) (494 siswa), GALAKSI (130 siswa), dan Debat Bahasa Inggris (78 siswa) SMA Tingkat Provinsi; Pembinaan dan keikutsertaan Kontingen Jawa Barat pada ajang OSN, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional O2SN, Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Nasional; Pengiriman Kontingen Jawa Barat pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Nasional OSN SD dan SMP Tingkat Nasional. Outcome kegiatan adalah Terseleksi dan terbentuknya Kontingen Jawa Barat IV-8

9 pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Nasional; Peningkatan kapasitas dan kualitas Kontingen Jawa Barat menjelang keikutsertaan pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN), Festival Lomba dan Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Nasional Tahun 2014; Peningkatan kapasitas dan kualitas Kontingen Jawa Barat pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN), FLS2N Tingkat Nasional Tahun 2014; Peningkatan kapasitas dan kualitas siswa SMA pada bidang lomba GALAKSI dan Debat Bahasa Inggris. (5) Pembangunan Karakter Budaya Bangsa (KBB) Siswa SMA di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (96,86%). Output kegiatan adalah Sosialisasi Pogram Pembangunan KBB Siswa SMA di Jawa Barat; Verifikasi CPCL Penerima Pogram Pembangunan KBB Siswa SMA di Jawa Barat; Pelaksanaan Pogram Pembangunan KBB Siswa SMA di Jawa Barat; Monitoring dan Evaluasi Pogram Pembangunan KBB Siswa SMA di Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah terwujudnya penyampaian informasi, pemahaman persepsi tentang Pogram Pembangunan KBB Siswa SMA di Jawa Barat; Penetapan data CPCL fixed Penerima Pogram Pembangunan KBB Siswa SMA di Jawa Barat; Peningkatan kapasitas manajemen pengelolaan, pelaporan dan dokumentasi Pogram Pembangunan KBB Siswa SMA. (6) Pemberian BOP Paket C dan Bantuan Sosial BKSM SMA di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (81,5%). Output kegiatan adalah Sosialisasi Pogram BOP Paket C dan BKSM SMA di Jawa Barat; Verifikasi CPCL Penerima BOP Paket C dan BKSM SMA di Jawa Barat; Pendampingan Penyusunan Proposal dan Kelengkapan Syarat Pencairan Program BOP Paket C dan BKSM SMA di Jawa Barat; Monitoring dan Evaluasi Pogram BOP Paket C dan BKSM SMA di Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah terwujudnya penyampaian informasi, pemahaman persepsi tentang Pogram BOP Paket C dan BKSM SMA di Jawa Barat; Penetapan data CPCL fixed Penerima BOP Paket C dan BKSM SMA di Jawa Barat; Peningkatan kualitas Proposal dan Kelengkapan Syarat Pencairan Program BOP Paket C dan BKSM SMA di Jawa Barat; Peningkatan kapasitas manajemen pengelolaan, pelaporan dan dokumentasi Program BOP Paket C dan BKSM SMA di Jawa Barat. (7) Fasilitasi Akreditasi, Kesiswaan, Pembinaan Pengawas dan Pengembangan SMA/SMK serta Beasiswa Pendidikan Tinggi, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp dan IV-9

10 realisasi anggaran Rp (86,97%). Output kegiatan adalah Rapat Persiapan Program Beasiswa PAGM untuk Perguruan Tinggi di Jawa Barat; Rapat Persiapan Penyusunan Database Program Akreditasi SMA/SMK di Jawa Barat; Rapat Persiapan dan Sosialisasi Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Tingkat Provinsi Jawa Barat; Pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Tingkat Provinsi Jawa Barat; Pembekalan dan Pengiriman Kontingen Jawa Barat pada Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Tingkat Nasional; Sosialisasi, Visitasi dan Monitoring Program Akreditasi SMA/SMK di Jawa Barat, (pada 317 SMA dan 469 SMK); Pelaksanaan Workshop untuk Peningkatan Mutu Guru BP/BK SMA/SMK di Jawa Barat (pada 200 sekolah); Bintek untuk Calon Penerima Hibah Ruang Kualiah/Ruang Laboratorium PTS (pada 200 Lembaga). Outcome kegiatan adalah terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan Program Beasiswa PAGM untuk Perguruan Tinggi di Jawa Barat (pada 52 PT dan 3,807 orang); terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan Program Akreditasi SMA/SMK di Jawa Barat dan Databasenya; terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Tingkat Provinsi Jawa Barat; Terseleksinya Kontingen Jawa Barat pada Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara untuk Tingkat Nasional; Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Kontingen Jawa Barat pada Lomba Cerdas Cermat 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara untuk Tingkat Nasional; Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Penyelenggaraan SMA/SMK Terakreditasi di Jawa Barat, (pada 317 SMA dan 469 SMK); Peningkatan Kapasitas dan Mutu Guru BP/BK SMA/SMK di Jawa Barat (pada 200 sekolah); Peningkatan Kapasitas Manajemen dan Teknis Calon Penerima Hibah Ruang Kuliah/Ruang Laboratorium PTS (pada 200 Lembaga). (8) Diklat Kewirausahaan dan Pemberian Bantuan Khusus Siswa Miskin (BKSM) siswa SMK di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (79,26%). Output kegiatan adalah Sosialisasi Pengembangan Kewirausahaan SMK di Jawa Barat; Verifikasi Calon Penerima Bantuan Hibah Pengembangan Kewirausahaan Siswa SMK; Verifikasi Calon Peserta Diklat Pengembangan Kewirausahaan Siswa SMK di Jawa Barat; Pelaksanaan Diklat Pengembangan Kewirausahaan Siswa SMK di Jawa Barat (300 siswa). Outcome kegiatan adalah terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan IV-10

11 persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan Program Pengembangan Kewirausahaan Siswa SMK; Data CPCL fixed Penerima Bantuan Hibah Pengembangan Kewirausahaan Siswa SMK; Data CPCL fixed Peserta Diklat Pengembangan Kewirausahaan Siswa SMK di Jawa Barat; Sukses penyelenggaraan Diklat Pengembangan Kewirausahaan Siswa SMK di Jawa Barat (300 siswa); Peningkatan kapasitas, kualitas, kecakapan dan keterampilan 300 siswa SMK di Jawa Barat dalam bidang kewirausahaan. (9) Peningkatan kualitas Pendidikan SMK di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (80,56%). Output kegiatan adalah Bintek Bursa Kerja Khusus (BKK) kepada Guru SMK di Jawa Barat (74 guru); Pembentukan BKK SMK Provinsi Jawa Barat; Bintek Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMK di kabupaten/kota dan di Provinsi Jawa Barat (144 guru); bintek Implementasi Kurikulum 2013 SMK di Jawa Barat (144 guru); Workshop Pembinaan MGMP Guru-guru SMK di Jawa Barat (270 guru) untuk mata pelajaran teknik kendaraan ringan, busana butik, akutansi, teknik informatika, komputer, pertanian; Pembentukan Tim Koordinasi MGMP SMK di Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah Peningkatan kapasitas, kualitas dan kecakapan 74 guru SMK dalam penyelenggaraan Bursa Kerja Khusus (BKK); Adanya lembaga yang berfungsi dalam penyelenggaraan BKK SMK Provinsi Jawa Barat; Peningkatan kapasitas dan kualitas 144 guru sebagai Tim Pengembang Kurikulum (TPK) SMK di kabupaten/kota dan di Provinsi Jawa Barat; Peningkatan kapasitas dan kulitas 144 guru TPK di Jawa Barat dalam Implementasi Kurikulum 2013; Peningkatan kapasitas dan kualitas 270 guru SMK sebagai anggota MGMP SMK di Jawa Barat, untuk mata pelajaran teknik kendaraan ringan, busana butik, akuntansi, teknik informatika, komputer, pertanian; Adanya lembaga atau organisasi Tim Koordinasi MGMP SMK. (10) Pengadakan Peralatan Praktek SMK, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (61%). Output kegiatan adalah Bimbingan Teknis Pemberian Bantuan Hibah Peralatan Praktik SMK Swasta; Verifikasi Calon Penerima Pemberian Bantuan Hibah Peralatan Praktik SMK Swasta; Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pemberian Bantuan Hibah Peralatan Praktik SMK Swasta. Outcome kegiatan adalah terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan Pemberian Bantuan Hibah Peralatan Praktik SMK Swasta; Data CPCL fixed Penerima Bantuan Hibah Peralatan Praktik SMK Swasta; Peningkatan kapasitas IV-11

12 manajemen monitoring, evaluasi, pelaporan dan dokumentasi Program Pemberian Bantuan Hibah Peralatan Praktik SMK Swasta. (11) Penuntasan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) dan Unit Sekolah Baru (USB) SMK di Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (61%). Output kegiatan adalah Bimbingan Teknis Pemberian Bantuan Hibah RKB SMK; Verifikasi Calon Penerima Pemberian Bantuan Hibah RKB SMK (150 SMK); Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pemberian Bantuan Hibah RKB SMK; Outcome kegiatan adalah terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan Pemberian Bantuan Hibah RKB SMK; Data CPCL fixed Penerima Bantuan Hibah RKB SMK (150 SMK); Peningkatan kapasitas manajemen monitoring, evaluasi, pelaporan dan dokumentasi Program Pemberian Bantuan Hibah RKB SMK. (12) Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Provinsi Jawa Barat, Tingkat Nasional Dan Penyelenggaraan Epitech 2014, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (96,76%). Output kegiatan adalah Penyelenggaraan LKS tingkat Provinsi untuk 61 kelompok keahlian : teknologi, olahraga, pariwisata (di Sukabumi), dan pertanian, debat bahasa, dan sains (di Cianjur); Pengiriman Kontingen Jawa Barat pada ajang LKS Provinsi ke tingkat Nasional di Palembang; Pengiriman Kontingen Jawa Barat pada ajang OSTN Tingkat Nasional di NTB; Pengiriman Kontingen Jawa Barat pada ajang Debat Bahasa Tingkat Nasional di Surabaya; Pengiriman Kontingen Jawa Barat pada ajang FLS2N Tingkat Nasional di Semarang; Penyelenggaraan event EPITECH Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 di Karawang. Outcome kegiatan adalah Sukses Penyelenggaraan dan Sukses Prestasi LKS tingkat Provinsi untuk 61 kelompok keahlian : teknologi, olahraga, pariwisata (di Sukabumi), dan pertanian, debat bahasa, dan sains (di Cianjur); Sukses Prestasi Kontingen Jawa Barat pada ajang LKS Provinsi ke tingkat Nasional di Palembang; Sukses Prestasi Kontingen Jawa Barat pada ajang OSTN Tingkat Nasional di NTB; Sukses Prestasi Kontingen Jawa Barat pada ajang Debat Bahasa Tingkat Nasional di Surabaya; Sukses Prestasi Kontingen Jawa Barat pada ajang FLS2N Tingkat Nasional di Semarang; Sukses Penyelenggaraan event EPITECH Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 di Karawang. (13) Pemberian BOS Provinsi dan Pusat untuk Jenjang Pendidikan Menengah, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (76%). IV-12

13 Output kegiatan adalah Persiapan dan Pendataan Program BOS Provinsi jenjang Pendidikan Menengah (SMA, SMK, dan MA); Koordinasi, Sosialisasi dan Publikasi Program BOS Provinsi jenjang Pendidikan Menengah (SMA, SMK, dan MA); Workshop Pendampingan untuk Penguatan Tenaga Pengelola Program BOS Provinsi jenjang Pendidikan Menengah (SMA, SMK, dan MA); Monitoring dan Evaluasi Program BOS Provinsi jenjang Pendidikan Menengah (SMA, SMK, dan MA). Outcome kegiatan adalah Peningkatan manajemen perencanaan, persiapan, pendataan Program BOS Provinsi jenjang Pendidikan Menengah (SMA, SMK, dan MA); Adanya proposal dan data usulan sekolah Program BOS Provinsi jenjang Pendidikan Menengah (SMA, SMK, dan MA); Pemahaman informasi dan penyamaan persepsi penyelenggaraan Program BOS Provinsi jenjang Pendidikan Menengah (SMA, SMK, dan MA); Peningkatan kapasitas manajemen dan kualitas Tenaga Pengelola Program BOS Provinsi jenjang Pendidikan Menengah (SMA, SMK, dan MA); Peningkatan kualitas manajemen atau tata kelola (pada aspek monev dan pelaporan, pendokumentasian Program BOS Provinsi jenjang Pendidikan Menengah. (14) Kegiatan Continuous Professional Development (CPD) Training Management For Teacher And Headmaster, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (98,51%). Output kegiatan adalah Tahap Seleksi Calon Peserta Pembinaan Profesionalitas Berkelanjutan para Guru dan Kepala Sekolah SMA/SMK dalam rangka Peningkatan Mutu Pendidikan, ke Adelaide Austalia, (200 guru SMA, 116 guru SMK dan 100 Kepala Sekolah); Tahap Persiapan Pembinaan Profesionalitas Berkelanjutan para Guru dan Kepala Sekolah SMA/SMK dalam rangka Peningkatan Mutu Pendidikan, ke Adelaide Austalia, (168 guru SMA, 84 guru SMK dan 72 Kepala Sekolah); Tahap Pelaksanaan Pembinaan Profesionalitas Berkelanjutan para Guru SMA/SMK dalam rangka Peningkatan Mutu Pendidikan, di Adelaide Austalia, (168 guru SMA, 84 guru SMK dan 24 Tenaga Pendamping); Tahap Pelaksanaan Pembinaan Profesionalitas Berkelanjutan Kepala Sekolah SMA/SMK dalam rangka Peningkatan Mutu Pendidikan, di Adelaide Austalia, (72 Kepala Sekolah dan 8 Tenaga Pendamping); Tahap Diseminasi Hasil-hasil Pembinaan Profesionalitas Berkelanjutan para Guru dan Kepala Sekolah SMA/SMK dalam rangka Peningkatan Mutu Pendidikan di Adelaide Austalia, (Total 324 Peserta Program). Outcome kegiatan adalah Terseleksinya Peserta Pembinaan Profesionalitas Berkelanjutan para Guru dan Kepala Sekolah SMA/SMK dalam rangka Peningkatan Mutu Pendidikan, ke Adelaide Austalia, sebanyak 168 guru SMA, 84 guru SMK dan 72 Kepala Sekolah; Peningkatan kapasitas dan kualitas IV-13

14 peserta untuk mulai mengikuti Pembinaan Profesionalitas Berkelanjutan para Guru dan Kepala Sekolah SMA/SMK dalam rangka Peningkatan Mutu Pendidikan, ke Adelaide Austalia, (168 guru SMA, 84 guru SMK dan 72 Kepala Sekolah); Peningkatan kapasitas, kualitas dan profesionalitas para Guru SMA/SMK dalam rangka Peningkatan Mutu Pendidikan di Jawa Barat, sebagai hasil pembinaan di Adelaide Austalia, (168 guru SMA, 84 guru SMK); Peningkatan kapasitas, kualitas dan profesionalitas Kepala Sekolah SMA/SMK dalam rangka Peningkatan Mutu Pendidikan di Jawa Barat, sebagai hasil pembinaan di Adelaide Austalia, (72 Kepala Sekolah); tersusunnya laporan dan dokumentasi proses diseminasi dari hasil-hasil Pembinaan Profesionalitas Berkelanjutan para Guru dan Kepala Sekolah SMA/SMK dalam rangka Peningkatan Mutu Pendidikan di Adelaide Austalia (Total 324 Peserta Program). (15) Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Program KKN Tematik Perguruan Tinggi Se- Jawa Barat, yang dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar, dengan alokasi anggaran sebesar Rp dan realisasi anggaran sebesar Rp ,- (91,67%). Output kegiatan adalah terselenggaranya 1 kali Lokakarya KKN Tematik PT se-jawa Barat dengan 90 peserta, 1 kali Bintek Penyusunan Pelaporan KKN Tematik PT Se-Jawa Barat, 1 kali Rapat koordinasi/evaluasi Penyelenggaraan KKN Tematik PT Se-Jawa Barat, dan Pelepasan 2000 Mahasiswa KKN Tematik PT Se-Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah tersampaikannya dan terlaksananya program pembangunan Provinsi Jawa Barat melalui KKN Tematik di 51 Perguruan Tinggi Se-Jawa Barat. (16) Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi Program Pendidikan Menengah Universal menuju Pendidikan 12 Tahun, yang dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar Rp dan realisasi Rp ,- (98.14%). Output kegiatan adalah terlaksananya Workshop Guru madrasah melalui Pembelajaran PAKEM dan Pendidikan Karakter se Jawa Barat, untuk Tingkat MI, MTS dan MA 2 angkatan, d a n Rakor Pendidikan Menengah Universal menuju Pendidikan 12 tahun. Outcome kegiatan adalah Terwujudnya sinergitas dan kesamaan persepsi antara Pemerintahan Provinsi, Pemkab/Pemdakot dan Stakeholder pendidikan dalam implementasi program Pendidikan Menengah Universal menuju pendidikan 12 Tahun. b. Permasalahan dan Solusi a) Permasalahan : (a) Rawan droup out (DO) mengacu kepada jumlah penduduk pra sejahtera dan Sejahtera I. IV-14

15 (b) Siswa yang masuk ke SMK mayoritas berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah padahal kegiatan proses belajar mengajar memerlukan dukungan biaya yang cukup tinggi. (c) Kekurangan guru dalam mengimplementasikan kurikulum. (d) Sukarnya mencari industri pasangan dalam rangka pendidikan sistem ganda (PSG) oleh karena banyak perusahaan/dunia usaha dan industri yang menghentikan usahanya akibat bisnis ekonomi dan disusul dengan kenaikan Bahan Bakar Minyak. (e) Kesesuaian guru dengan program studi untuk tiap tiap SMK masih belum memadai. (f) Keterikatan dunia usaha dan industri untuk pelaksanaan sistem ganda tidak didukung oleh peraturan. (g) Jumlah guru masih kurang dan tidak merata. (h) Kualitas guru masih terdapat sebagian guru SMA dan SMK belum berkualifikasi (dibawah S-1). (i) Penyebaran SMA dan SMK masih kurang dan belum merata. (j) Daya tampung masih kurang. (k) Masih terdapat sebagian sekolah yang belum memiliki sarana dan prasarana belajar yang memadai. (l) Pengelolaan penyelenggaraan pendidikan menjadi wewenang daerah kabupaten/kota mulai perencanaan, pelaksanaan maupun pengendalian. (m) Pengelolaan program Dekonsentrasi dilaksanakan oleh Provinsi sebagai wakil Pemerintah Pusat. 2) Solusi : a) Sekolah Menengah Atas (SMA). (a) Perlu memberikan kesempatan belajar/pemerataan pendidikan melalui : (1) Pemberian beasiswa. (2) Pemerataan pendidikan. (3) Pemerataan dan pengangkatan guru baru. (b) Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan melalui : (1) Kurikulum/pokok bahasan memberikan keleluasaan untuk dikembangkan sesuai dengan kondisi lingkungan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). (2) Meningkatnya profesionalisme guru agar mampu menjabarkan kurikulum dan rumusan tujuan yang lebih tajam/operasional. Materi yang tepat (esensi) sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta kondisi lingkungan. IV-15

16 (3) Meningkatnya kemampuan para guru untuk membuat dan memanfaatkan sumber belajar dan alat peraga/pendidikan yang ada di lingkungan sekitar, kecuali alat alat yang sukar dibuat, perlu disediakan oleh pemerintah. (4) Masyarakat perlu diikutsertakan dalam memecahkan masalah masalah pendidikan termasuk dalam penyusunan program/ kurikulum. (5) Meningkatnya motivasi guru melalui peningkatan pelayanan (pemberian imbalan, angka kredit, kenaikan pangkat) dalam rangka kesejahteraan guru. (6) Menetapkan school based management dan community based management melalui pemberdayaan institusi. (c) Peningkatan Efisiensi melalui : (1) Peningkatan kemampuan perencanaan para perencana tingkat Kantor Dinas Provinsi/kabupaten/kota/ Kecamatan dan sekolah. (2) Standarisasi sarana dan prasarana serta pemasyarakatan, pemeliharaan dan pemanfaatannya. (3) Meningkatkan kemampuan para guru untuk membuat dan memanfaatkan sumber belajar dan alat peraga/pendidikan yang ada dilingkungan sekitar (kecuali alat-alat sukar dibuat, perlu disediakan oleh departemen). (4) Masyarakat perlu diikutsertakan dalam memecahkan masalah masalah pendidikan termasuk dalam penyusunan program/ kurikulum. (5) Meningkatkan motivasi guru melalui peningkatan pelayanan (pemberian imbalan, angka kredit, kenaikan pangkat) dalam rangka kesejahteraan guru. b) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1) Perluasan kesempatan belajar/pemerataan pendidikan melalui: (a) Membangun USB. (b) Membangun RKB. (c) Rehabilitasi. (d) Pemberian Beasiswa (e) Pemerataan dan pengangkatan guru baru. 2) Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan melalui : (a) Kurikulum/pokok bahasan memberikan keleluasaan untuk dikembangkan sesuai dengan kondisi lingkungan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). (b) Meningkatnya profesionalisme guru agar mampu menjabarkan kurikulum dan rumusan tujuan yang lebih tajam/operasional, materi yang tepat IV-16

17 (esensi) sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan kondisi lingkungan (c) Mengoptimalkan pelaksanaan unit produksi disekolah. (d) Meningkatnya kelancaran program sistem ganda, untuk itu perlu ada ketentuan yang mengikat dunia usaha/industri untuk kerja sama dengan pendidikan. (e) Meningkatnya kemampuan para guru untuk membuat dan memanfaatkan sumber belajar dan alat peraga/pendidikan yang ada dilingkungan sekitar (kecuali alat-alat yang sukar dibuat, perlu disediakan oleh Departemen). (f) Masyarakat perlu diikutsertakan dalam memecahkan masalah masalah pendidikan termasuk dalam penyusunan program/ kurikulum. (g) Meningkatnya motivasi guru melalui peningkatan pelayanan. (h) Melaksanakan pendidikan sistem ganda (PSG) dalam rangka meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan (link and match) antara lembaga pendidikan, pelatihan kejuruan dan dunia kerja. (i) Melaksanakan unit produksi di SMK dalam rangka meningkatkan keahlian produktif. 3) Peningkatan Efisiensi melalui : (a) Peningkatan kemampuan perencanaan para perencana tingkat Kantor Dinas Provinsi/kabupaten/kota/ Kecamatan dan sekolah. (b) Standarisasi sarana dan prasarana serta memasyarakatkan, pemeliharaan dan pemanfaatannya. (c) Memantapkan sistem pengawasan, pengendalian dan sistem pelaporan melalui program pemberdayaan institusi dengan pendekatan pendekatan school based management dan community based management. 3) Program Pendidikan Non Formal a. Pelaksanaan Program (1) Kegiatan Pengembangan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp realisasi anggaran Rp (94,92%). Output kegiatan adalah Rapat Koordinasi Layanan PAUD di Jawa Barat, Pendataan Lembaga PAUD di Jawa Barat, Orientasi Persiapan Akreditasi Lembaga dan Program PAUD di Jawa Barat, Orientasi Tenaga PTK PAUD, Orientasi Layanan PAUD Inklusi, Evaluasi Kinerja PAUD di Jawa Barat, Visitasi dan Monev Bantuan Hibah. Outcome kegiatan adalah terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan layanan PAUD dengan kabupaten/kota, terwujudnya penyamaan IV-17

18 persepsi dan terjalinnya sinergitas database untuk pelaksanaan program dan kegiatan layanan PAUD dengan kabupaten/kota, terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen dan kapasitas teknis dari PTK PAUD di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen dan kapasitas teknis dari Lembaga Layanan PAUD inklusi di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen dan kapasitas teknis dari Tim Teknis Akreditasi Lembaga dan Program PAUD di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen atau tata kelola program dan kegiatan layanan PAUD di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen dalam rangka tata kelola, pelaporan, dan pendokumentasian program bantuan hibah layanan PAUD di Jawa Barat. (2) Peningkatan Layanan Kursus dan Kelembagaan, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp dan realisasi anggaran Rp (96,74%). Output kegiatan adalah Pendataan Kursus dan kelembagaan, Rapat Kerja Program Kursus dan Kelembagaan, Pencetakan Leaflet Kursus, Direktori Lembaga Kursus, dan Buku Profil Lembaga Kursus Berprestasi, Binwil Pengelola Kursus tingkat wilayah, Bimtek Calon Penerima Bantuan Hibah Program Kursus dan Kelembagaan, Visitasi dan Monev Program Kursus dan Kelembagaan, Lomba Keteladanan PNFI Tingkat Wilayah dan Provinsi Jawa Barat, Pelaksanaan Pameran Kursus Tingkat Provinsi Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah terwujudnya penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas database untuk pelaksanaan program dan kegiatan kursus dan kelembagaan di Jawa Barat, terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan kursus dan kelembagaan di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen dan kapasitas teknis dari Pengelola Kursus tingkat Wilayah di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen dan kapasitas teknis dari Calon Penerima Hibah Program Kursus dan Kelembagaan di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen dalam rangka tata kelola, pelaporan, dan pendokumentasian Program Kursus dan Kelembagaan di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen dan kapasitas teknis dari SDM dan Lembaga PNFI Tingkat Wilayah di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen dan kapasitas teknis dari Lembaga Penyelenggara Kursus di Jawa Barat. (3) Peningkatan Layanan Pendidikan Masyarakat, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp dan realisasi anggaran Rp (98,54%). Output kegiatan adalah Pendataan Dikmas, Rapat Kerja Program Dikmas, Bintek Penyelenggaran KUM, IV-18

19 Pencetakan Juknis, Leaflet, Poster, Direktorat Dikmas dan Profil Gender, Bintek Penyelenggara KF, Visitasi dan Monev Program Dikmas, Pelaksanaan HAI Tingkat Provinsi, Orientasi Teknis FUG Bidang Pendidikan. Outcome kegiatan adalah terwujudnya penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas database untuk pelaksanaan program dan kegiatan dikmas di Jawa Barat, terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan dikmas di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen dan kapasitas teknis dari Penyelenggara KUM di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen dan kapasitas teknis dari Penyelenggara KF di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen dalam rangka tata kelola, pelaporan, dan pendokumentasian Program Dikmas di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen dan kapasitas teknis dari Lembaga Penyelenggara Dikmas di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas manajemen dan kapasitas teknis dari FUG Bidang Pendidikan. (4) Apresiasi Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUDNI Tingkat Provinsi dan Nasional, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp dan realisasi anggaran Rp (95,85%). Output kegiatan adalah Pedoman Lomba Apresiasi PTK PAUDNI Tingkat Provinsi, Penyelenggaraan Lomba Apresiasi PTK PAUDNI Tingkat Provinsi, TC Tahap I PTK PAUDNI Tingkat Provinsi, TC Tahap II PTK PAUDNI Tingkat Provinsi, TC Tahap III PTK PAUDNI Tingkat Provinsi, Penyelenggaraan Upacara Pembukaan dan Penutupan Apresiasi PTK PAUDNI Tingkat Nasional, Lomba Apresiasi PTK PAUDNI Tingkat Nasional, Pemberian Uang Pembinaan/Hadiah Pemenang Lomba Apresiasi PTK PAUDNI Tingkat Nasional. Outcome kegiatan adalah terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan Apresiasi PTK PAUDNI di Jawa Barat, terwujudnya seleksi dari (405 orang) dan pembentukan Kontingen Jawa Barat (15 orang) untuk Kegiatan Apresiasi PTK PAUDNI Tingkat Nasional di Jawa Barat, Peningkatan kapasitas dan kualitas teknis Kontingen Jawa Barat (15 orang) menjelang Kegiatan Apresiasi PTK PAUDNI Tingkat Nasional di Jawa Barat, Sukses Penyelenggaran Kegiatan Apresiasi PTK PAUDNI Tingkat Nasional di Jawa Barat, (dengan peserta dari 33 Provinsi se Indonesia), Sukses Prestasi bagi Jawa Barat sebagai Juara Umum pada Kegiatan Apresiasi PTK PAUDNI Tingkat Nasional di Jawa Barat, (dengan peserta dari 33 Provinsi se Indonesia), Peningkatan motivasi untuk mempertahankan dan terus memacu prestasi bagi Kontingen Jawa Barat (15 orang) di masa datang. IV-19

20 (5) Kegiatan Fasilitasi dan Apresiasi kepada para Teladan Tingkat Jawa Barat yang dilaksanakan oleh Biro Pelayanan Sosial Dasar dengan alokasi anggaran sebesar Rp dan realisasi sebesar Rp ( 99,02%). Output kegiatan adalah Terlaksananya Kegiatan Saresehan keteladanan tingkat Jawa Barat pada puncak perayaan 17 Agustus. Outcome kegiatan adalah Terapresiasinya 100 orang pelaku pembangunan di Jawa Barat yang memiliki prestasi sesuai dengan profesinya serta kepedulian terhadap pembangunan di wilayahnya masing-masing. b. Permasalahan dan Solusi 1) Permasalahan : (a) Pada prinsipnya untuk kegiatan fasilitasi dan penyelenggaraan kegiatan KKN Tematik Perguruan tinggi se Jawa Barat, kegiatan fasilitasi dan koordinasi pendidikan menengah universal menuju pendidikan 12 Tahun dan kegiatan fasilitasi dan apresiasi kepada para teladan tingkat Jawa Barat. (b) Tempat domisili warga belajar berpartisipasi dan sebagian besar banyak yang lebih tertarik bekerja dari pada melanjutkan pendidikan. (c) Pengembangan materi sesuai dengan lingkungan sukar, karena materi nasional bobotnya sangat besar. (d) Belum mantapnya budaya pengendalian daerah/ desentralisasi. (e) Pelaksanaan Materi Lokal Belum mantap. (f) Kesejahteraan para tutor masih memprihatinkan (g) Perkembangan Kelompok Belajar belum didukung oleh sarana yang memadai. (h) Koordinasi antara pemerintah dengan lembaga yang mengelola Pendidikan Non Formal Pendidikan Luar Sekolah belum optimal. 2) Solusi : (a) Pemerataan dan demokratisasi pendidikan luar sekolah (b) Penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya kelompok belajar Paket A setara SD dan Paket B setara SLTP dalam pelaksanaan wajib belajar pendidikan dasar 9 Tahun. (c) Penyuluhan dan pembinaan kepada guru guru olahraga yang ada disekolah guna meningkatkan profesionalisme dalam bidang IPTEK olahraga (d) Meningkatkan kemampuan perencanaan pada tingkat kantor Dinas Pendidikan Provinsi/kabupaten/kota/Kecamatan dan SKB. (e) Mutu dan Relevansi Pendidikan 1) Mengadakan penarikan dan pengangkatan penilik. 2) Meningkatkan profesionalisme para Pembina PKBM dalam melaksanakan pembinaan terhadap warga belajar asuhannya. IV-20

21 3) Meningkatkan koordinasi dengan instansi instansi terkait. (f) Efisiensi dan Efektifitas. Adanya ketentuan yang mengikat tentang pelaksanaan khusus PNF agar kegiatan tersebut dapat terlaksana secara efektif dan efisien. 4) Program Pendidikan Luar Biasa a. Pelaksanaan Program (1) Peningkatan Sarana dan Prasarana Sekolah Luar Biasa (SLB) Jawa Barat Tahun 2014, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (94,76%). Output kegiatan adalah Sosialisasi Program Bantuan Hibah Sarana dan Prasarana SLB Jawa Barat; Pengadaan Jasa Konsultan Perencanaan Sarana dan Prasarana SLB Jawa Barat (untuk 15 sekolah); Pengadaan Jasa Konsultan Pengawasan Sarana dan Prasarana SLB Jawa Barat (untuk 14 sekolah); Pengadaan Rehabilitasi Bangunan SLB Negeri (4 sekolah); Pengadaan Infrastruktur Pemagaran SLB Negeri (9 sekolah); Pengadaan Konstruksi RKB SLB Negeri (2 sekolah); Bantuan Hibah Meubelair, Sarana Penunjang dan Alat Peraga Pendidikan (6 sekolah). Outcome kegiatan adalah terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana SLB Di Jawa Barat Tahun 2014, terwujudnya peningkatan kapasitas dan kualitas manajemen perencanaan dalam rangka program dan kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana SLB Di Jawa Barat Tahun 2014, terwujudnya peningkatan kapasitas dan kualitas manajemen pengawasan dalam rangka program dan kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana SLB Di Jawa Barat Tahun 2014, terwujudnya peningkatan kapasitas dan daya tampung penyelenggaraan SLB di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kualitas penyelenggaraan SLB-SLB Negeri di Jawa Barat. (2) Peningkatan Kesejahteraan Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Pengembangan Kurikulum PK-PLK, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (99,12%). Output kegiatan adalah Membangun Kurikulum Luar Biasa pada jenjang Pendidikan Dasar; Bimtek Teknis Akreditasi untuk SLB di Jawa Barat; Bimtek Manajemen Pengelolaan SLB. (3) Bina Promosi Dan Kompetensi Siswa Pendidikan Khusus (PK) Dan Pendidikan Layanan Khusus (PLK), yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan anggaran Rp dan realisasi anggaran Rp (97,08%), Output kegiatan adalah Persiapan dan IV-21

22 Workshop Bantuan Gubernur Untuk Siswa (BAGUS) SLB di Jawa Barat, Persiapan dan Workshop Bantuan Gubernur Untuk Siswa (BAGUS) bagi Sekolah Penyelenggara Program Inklusif di Jawa Barat, Pelaksanaan Kegiatan OSN SLB Tingkat Provinsi Jawa Barat, Pelaksanaan Kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SLB Tingkat Provinsi Jawa Barat, Pelaksanaan Kegiatan FL2SN SLB Tingkat Provinsi Jawa Barat. Outcome kegiatan adalah terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan Bantuan Gubernur Untuk Siswa (BAGUS) SLB di Jawa Barat, terwujudnya penyebaran informasi, penyamaan persepsi dan terjalinnya sinergitas pelaksanaan program dan kegiatan Bantuan Gubernur Untuk Siswa (BAGUS) bagi Sekolah Penyelenggara Program Inklusif di Jawa Barat, terwujudnya peningkatan kapasitas dan kualitas siswa-siswi SLB Di Jawa Barat dalam bidang akademik, terwujudnya peningkatan kapasitas dan kualitas siswa-siswi SLB Di Jawa Barat dalam bidang olahraga, terwujudnya peningkatan kapasitas dan kualitas siswa-siswi SLB Di Jawa Barat dalam bidang kecakapan hidup, keterampilan dan kesenian. b. Permasalahan dan Solusi a) Permasalahan : (a) Masih banyaknya anak berkelainan usia sekolah belum masuk SLB. (b) Rawan drop out (DO) yang disebabkan oleh watak dan karakter anak berkelainan. (c) Rendahnya kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya yang memiliki kelainan/kecacatan. (d) Belum adanya kurikulum resmi/nasional untuk semua jenis dan program Sekolah Luar Biasa (SLB). (e) Jumlah guru masih kurang. (f) Kualifikasi pendidikan guru masih rendah. (g) Implementasi pemahaman kurikulum mash rendah. (h) Jumlah SLB masih kurang dan persebarannya belum merata. (i) Sarana belajar belum mencukupi sehingga PBM berlangsung di rumah penduduk atau tempat lain yang tidak memenuhi syarat (j) Sebagian besar SLB (90%) diselenggarakan oleh masyarakat (swasta) sehingga pemahaman standarisasi sulit untuk dilaksanakan. (k) Terbatasnya tenaga supervisor SLB, sehingga rasio pengawas yang ada dengan sekolah tidak memadai. (l) Sistem pelaporan belum berjalan sebagaimana mestinya. (m) Kualifikasi pendidikan guru masih rendah. IV-22

U R A I A N Belanja Pegawai 23,100, Belanja Barang Dan Jasa 889,440,000.00

U R A I A N Belanja Pegawai 23,100, Belanja Barang Dan Jasa 889,440,000.00 Urusan Pemerintahan Organisasi : 1.01 URUSAN WAJIB Pendidikan : 1.01.01 Dinas Pendidikan LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 26 TAHUN 2013 TANGGAL : 31 DESEMBER 2013 TENTANG : ANGGARAN

Lebih terperinci

1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN

1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN 1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN No Daerah, dan Indikator A BELANJA TIDAK LANGSUNG a. Belanja Hibah Dana Operasional TK pembelajaran di TK pembelajaran di TK 317 Lembaga 317.000.000 298.000.000 298.000.000 298.000.000

Lebih terperinci

: 1.01 URUSAN WAJIB Pendidikan : Dinas Pendidikan. Urusan Pemerintahan Organisasi. JUMLAH (Rp) DASAR HUKUM KODE REKENING U R A I A N

: 1.01 URUSAN WAJIB Pendidikan : Dinas Pendidikan. Urusan Pemerintahan Organisasi. JUMLAH (Rp) DASAR HUKUM KODE REKENING U R A I A N Urusan Pemerintahan Organisasi : 1.01 URUSAN WAJIB Pendidikan : 1.01.01 Dinas Pendidikan LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 10 TAHUN 2015 TANGGAL : 31 DESEMBER 2015 TENTANG : ANGGARAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 06 Organisasi / SKPD :.0.0. -DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Halaman dari.0. PENDIDIKAN 87.7.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR : 1 TAHUN 2014 TANGGAL : 29 JANUARI 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : Tahun 2017 27 Januari 2017 PEMERINTAH KOTA MEDAN RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

: PENDIDIKAN : URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN KODE REKENING

: PENDIDIKAN : URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN JUMLAH DASAR HUKUM URAIAN KODE REKENING URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.01. - PENDIDIKAN : 1.01.01. - DINAS PENDIDIKAN KODE REKENING 1.01.1.01.01.00.00.5. BELANJA DAERAH 462.561.392.743,00 1.01.1.01.01.00.00.5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 307.549.573.223,00

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 1 TAHUN 2013 23 December 2013 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

! "## Pelayanan Administrasi Perkantoran Dinas Pendidikan

! ## Pelayanan Administrasi Perkantoran Dinas Pendidikan ! "## KODE 1 01 01 DINAS PENDIDIKAN 30.468.000.000 01 1 01 01 01 Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.437.500.900 01 1 01 01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Terlaksananya layanan jasa Administrasi Persuratan

Lebih terperinci

REALISASI ANGGARAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

REALISASI ANGGARAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015 A REALISASI ANGGARAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 0 No Program dan Kegiatan Pagu Anggaran (Rp) Program pendidikan anak usia dini..80.000 9..00 8, 8 9 0 Penyusunan Kurikulum Muatan Jawa TK/RA

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 5 TAHUN 2015 23 Oktober 2015 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

I. ANGGARAN BELANJA LANGSUNG DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2013

I. ANGGARAN BELANJA LANGSUNG DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2013 I. ANGGARAN BELANJA LANGSUNG DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2013 A. REKAPITULASI PELAKSANAAN PROGRAM DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NO PROGRAM JUMLAH 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA DEPOK TAHUN ANGGARAN 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA DEPOK TAHUN ANGGARAN 2015 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA DEPOK TAHUN ANGGARAN 05 Formulir DPASKPD. Halaman : Urusan Pemerintahan Organisasi :.0. PENDIDIKAN :.0.0. DINAS PENDIDIKAN Rekapitulasi

Lebih terperinci

Hasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014

Hasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014 Hasil Pembahasan Pra-Musrenbangnas dalam Penyusunan RKP 2014 Deputi Menteri Bidang SDM dan Kebudayaan Disampaikan dalam Penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 Jakarta, 29 April 2013 SISTEMATIKA 1. Arah Kebijakan

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KAB.CIANJUR

DINAS PENDIDIKAN KAB.CIANJUR Sasaran RKPD yang akan dicapai dalam Renja OPD: Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan pendidikan, Meningkatnya angka kelulusan siswa untuk seluruh jenjang pendidikan Tabel 1 Formulir Evaluasi

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintahan Organisasi :.0. PENDIDIKAN :.0.0. DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 05 Kode Rekapitulasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR TANGGAL : : 5 TAHUN 2013 31 DESEMBER 2013 PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA

RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA RENCANA UMUM PENGADAAN MELALUI SWAKELOLA Nomor : 050/0336/2013 Tanggal : 18 Februari 2013 PA/KPA Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten, alamat: Jalan S. Parman 8B mengumumkan Rencana Umum Pengadaan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN ANGGARAN 2014 Hal 1 dari 9 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1.01. - PENDIDIKAN

Lebih terperinci

1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN

1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN 1. SKPD : DINAS PENDIDIKAN No A BELANJA LANGSUNG 1 Program pendidikan anak usia dini a. Pembangunan Unit Gedung Baru (UGB) PAUD Terpadu Terlaksananya pembangunan lembaga persiapan pendidikan anak usia

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN AS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANDU Tahun Anggaran 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN AS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANDU Tahun Anggaran 2015 RENCANA KERJA ANGGARAN AS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BANDU Tahun Anggaran 2015 NO. BELANJA 155,056,340,000.00 I BELANJA TIDAK LANGSUNG - II BELANJA LANGSUNG 155,056,340,000.00 BELANJA LANGSUNG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI DINAS PENDIDIKAN

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI DINAS PENDIDIKAN PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI DINAS PENDIDIKAN Alamat : Jalan Provinsi Nanga Pinoh - Kota Baru KM.7 Nanga Pinoh 78672 RENCANA UMUM PENGADAAN (RUP) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MELAWI TAHUN ANGGARAN 2013 No.

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 15 29 December 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA DAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DPA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2014

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA DAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DPA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2014 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA DAN PERANGKAT DAERAH FORMULIR KABUPATEN PAMEKASAN DPA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : 1.01 Organisasi : 1.01.01 Dinas Rekapitulasi Anggaran

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 203 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 0 Urusan Wajib Pendidikan Organisasi :. 0. 0 Dinas Pendidikan,

Lebih terperinci

MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014

MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 MATRIK USULAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 SKPD : DINAS PENDIDIKAN ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN SUMBER DANA I PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN - - 10,920,000,000 1 2 3 Penunjang Operasional

Lebih terperinci

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Raperda APBD TA 2015 Nomor Tanggal : : 00 10 November 201 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun Rencana Tahun 2015 Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun Rencana Tahun 2015 Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Nama SKPD : DINAS PENDIDIKAN KOTA AMBON Kode 1 URUSAN WAJIB Daerah dan Indikator 1.01 Bidang Urusan : Pendidikan

Lebih terperinci

Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah - 846,200, ,200,000.00

Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke luar daerah - 846,200, ,200,000.00 DOKUMEN PELAKSANAAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013 Urusan Pemerintah : 1.01. Urusan Wajib Pendidikan Organisasi : 1.01.01 Dinas Pendidikan REKAPITULASI BELANJA TIDAK

Lebih terperinci

ANGGARAN 2015 URUT PROGRAM KEGIATAN

ANGGARAN 2015 URUT PROGRAM KEGIATAN RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintah : 1.01. Urusan Wajib Pendidikan Organisasi : 1.01.01 Dinas Pendidikan REKAPITULASI BELANJA TIDAK

Lebih terperinci

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 11 Tahun 2009 5 Oktober 2009 PEMERINTAH PROVINSI JAMBI RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Anggaran : 204 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 0 URUSAN WAJIB PENDIDIKAN Organisasi :. 0. 0 DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KEGIATAN DINAS PENDIDIKAN KOTA AMBON TAHUN 2014

RENCANA KERJA KEGIATAN DINAS PENDIDIKAN KOTA AMBON TAHUN 2014 RENCANA KERJA KEGIATAN DINAS PENDIDIKAN KOTA AMBON TAHUN 2014 NO PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS 01 Urusan Wajib Bidang Pendidikan (1) Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 Pengadaan buku Laporan Evaluasi Belajar

Lebih terperinci

KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN

KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN I. Arah Kebijakan 1. Menyediakan pelayanan pendidikan dasar yang berkualitas yang dapat diakses oleh seluruh anak usia

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPPA - SKPD 2.2

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPPA - SKPD 2.2 Halaman : 1 DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPPA - SKPD. PEMERINTAH KOTA TAHUN ANGGARAN 015 Urusan Pemerintahan Organisasi : 1.01. - PENDIDIKAN : 1.01.18. - Rekapitulasi

Lebih terperinci

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 LAMPIRAN IV PROVINSI KALIMANTAN SELATAN REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 : PERATURAN DAERAH NOMOR : 8 TAHUN 2015 TANGGAL :

Lebih terperinci

Tabel 2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun Rencana Tahun 2014

Tabel 2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun Rencana Tahun 2014 : DINAS PENDIDIKAN Tabel 2 Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan 195,889,327,456 174,381,759,016 19,001,927,265 2,505,641,175 0 95,305,057,521 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

Pendidikan Dinas Pendidikan Hal : 49 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.01 : BERTAMBAH/(BERKURANG) DASAR HUKUM

Pendidikan Dinas Pendidikan Hal : 49 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.01 : BERTAMBAH/(BERKURANG) DASAR HUKUM LAMPIRAN I.2 PERATURAN DAERAH NOMOR TANGGAL PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN RINGKASAN LAPORAN ANGGARAN MENURUT DAERAH, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2013 Dinas Hal 9 1.01 00 00

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI PRIORITAS NASIONAL DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI PRIORITAS NASIONAL DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO SINKRONISASI DENGAN BELANJA DAERAH DALAM APBD TAHUN ANGGARAN 2013 NO. 1 Prioritas 1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola Pemantapan Tata Kelola Pemerintahan yang Lebih baik

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KOTA PARE PARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2016 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.01. - PENDIDIKAN : 1.01.01.

Lebih terperinci

Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan. Jumlah Uraian. Kode Jumlah. Target Kinerja Brg & Jasa

Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan. Jumlah Uraian. Kode Jumlah. Target Kinerja Brg & Jasa DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA DAN PERANGKAT DAERAH FORMULIR KABUPATEN PAMEKASAN DPA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2017 Urusan Pemerintahan : 1.01 Organisasi : 1.01.01 Rekapitulasi Anggaran Belanja

Lebih terperinci

: PENDIDIKAN ORGANISASI : DINAS PENDIDIKAN Halaman. 8. sebelum perubahan. 8, Belanja Tidak Langsung

: PENDIDIKAN ORGANISASI : DINAS PENDIDIKAN Halaman. 8. sebelum perubahan. 8, Belanja Tidak Langsung LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH NOMOR : 8 Tahun 2011 TANGGAL : 26 Oktober 2011 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015

PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015 PEMERINTAH KOTA PAREPARE RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN ORGANISASI : 1.01. - PENDIDIKAN : 1.01.01.

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 23 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET 1 Meningkatnya aksesbilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN NOMOR DPA SKPD DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN.0..0.8. 00 00 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPA-SKPD 2.2 PEMERINTAH KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 205 Urusan Pemerintah :.0. PENDIDIKAN Organisasi :.0.8. DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 205 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 0 Urusan Wajib Organisasi :. 0. 0 Pemuda dan Olah Raga Sub

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PENETAPAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH SKPD : DINAS DIKPORA KABUPATEN KEBUMEN Tahun Anggaran : 2014 Sasaran Strategis 1 Mutu Layanan PAUD PROGAM PENDIDIKAN USIA DINI 1,1 APK PAUD 1.1 Pembangunan

Lebih terperinci

PENGUMUMAM RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PENDIDIKAN KOTA TEBING TINGGI JLN. KOM.YOS.SUDARSO TEBING TINGGI

PENGUMUMAM RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PENDIDIKAN KOTA TEBING TINGGI JLN. KOM.YOS.SUDARSO TEBING TINGGI SWAKELOLA PENGUMUMAM RENCANA UMUM DINAS PENDIDIKAN KOTA TEBING TINGGI JLN. KOM.YOS.SUDARSO TEBING TINGGI No 0 A.0..0.0 Dinas Program Pelayanan Administrasi Perkantoran..,00 Pendidikan SWAKELOLA Penyediaan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2012

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2012 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Tahun Anggaran 2012 Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 01 Pendidikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL REKAPITULASI BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2012

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL REKAPITULASI BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL REKAPITULASI BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH ORGANISASI, TAHUN ANGGARAN 2012 Lampiran IV Peraturan Daerah Nomor : 10 Tanggal : 27 Desember 2011 Urusan Pemerintahan

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Pendidikan telah menjadi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam proses pembangunan di Jawa Timur. Sesuai taraf keragaman yang begitu tinggi, Jawa Timur memiliki karakter yang kaya dengan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun Anggaran : 2014 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2014 Realisasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI RIAU RINGKASAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2011

PEMERINTAH PROVINSI RIAU RINGKASAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2011 LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH NOMOR : 4 Tahun 2011 TANGGAL : 30 September 2011 PEMERINTAH PROVINSI RIAU RINGKASAN PERUBAHAN APBD TAHUN ANGGARAN 2011 Nomor Urut Uraian Sebelum Perubahan Jumlah Setelah Perubahan

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 NAMA SKPD : Dinas Pendidikan NO KODE TOLOK UKUR TARGET CAPAIAN KINERJA 1 2 3 4 5 6 7 8 1.01.01 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE TAHUN ANGGARAN 2013 Hal 1 dari RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA PARE PARE Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2013 Urusan Pemerintahan : 1. - PENDIDIKAN Organisasi : 1. - DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) DINAS PENDIDIKAN TAHUN ANGGARAN 2015 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD 1 DPA SKPD 2.1 Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan

Lebih terperinci

DRAF USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN BARU MUSRENBANG BIDANG PENDIDIKAN TAHUN 2014

DRAF USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN BARU MUSRENBANG BIDANG PENDIDIKAN TAHUN 2014 DRAF USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN BARU MUSRENBANG BIDANG PENDIDIKAN TAHUN 2014 No Program dan Uraian Kegiatan Indikator Kinerja Program/Kegiatan Target/ Sumber Dana (Mohon di A a Program Pemerataan dan

Lebih terperinci

Rencana Tahun Kebutuhan dana/pagu indikatif. Disdikbud Kab dan 38 UPTD. Disdikbud Kab dan 38 UPTD. Disdikbud Kab dan 38 UPTD

Rencana Tahun Kebutuhan dana/pagu indikatif. Disdikbud Kab dan 38 UPTD. Disdikbud Kab dan 38 UPTD. Disdikbud Kab dan 38 UPTD NAMA SKPD : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD KABUPATEN BANDUNG 2014 Rencana 2014 Prakiraan Maju Rencana 2015 Kode Program dana/pagu x xx 01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015

MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 MATRIK RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2015 NAMA SKPD : Dinas Pendidikan INDIKATOR KELUARAN NO KODE USULAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM KEGIATAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 206 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 0 Urusan Wajib Organisasi :. 0. 0 Pemuda dan Sub Unit Organisasi

Lebih terperinci

RAKER GUBERNUR KALBAR HUT PEMDA KALBAR KE 53 KOORDINASI PEMANTAPAN PENYELENGGARAAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2010

RAKER GUBERNUR KALBAR HUT PEMDA KALBAR KE 53 KOORDINASI PEMANTAPAN PENYELENGGARAAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2010 RAKER GUBERNUR KALBAR HUT PEMDA KALBAR KE 53 KOORDINASI PEMANTAPAN PENYELENGGARAAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2010 Drs. Alexius Akim, MM. Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat RAKOR GUBERNUR KALBAR

Lebih terperinci

Data Capaian Pada. Perencanaan. Target. Diperlukan Database PAUD yang akurat berbasis ICT

Data Capaian Pada. Perencanaan. Target. Diperlukan Database PAUD yang akurat berbasis ICT BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SUMBAWA BARAT Indikator Kinerja Kinerja Program dan Kerangka

Lebih terperinci

Urusan Pemerintahan Organisasi. : 1.01 URUSAN WAJIB Pendidikan : Dinas Pendidikan

Urusan Pemerintahan Organisasi. : 1.01 URUSAN WAJIB Pendidikan : Dinas Pendidikan Urusan Pemerintahan Organisasi : 1.01 URUSAN WAJIB Pendidikan : 1.01.01 Dinas Pendidikan LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH JAWA BARAT NOMOR : 19 TAHUN 2012 TANGGAL : 17 DESEMBER 2012 TENTANG : ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 APBD-PERUBAHAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PELALAWAN

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 APBD-PERUBAHAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PELALAWAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGE KINERJA SASARAN TR 1 TR 2 TR 3 TR 4 PROGRAM dan KEGIATAN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 APBD-PERUBAHAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PELALAWAN INDIKATOR

Lebih terperinci

Kinerja Anggaran Tahun 2012 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015

Kinerja Anggaran Tahun 2012 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015 3 SKPD : DINAS PENDIDIKAN No Urusan/Bidang Urusan Indikator Rencana Tahun 2014 Alokasi Kinerja Anggaran Tahun 2012 Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015 B BELANJA LANGSUNG 1 Program pendidikan anak usia dini

Lebih terperinci

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PELALAWAN

RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PELALAWAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGE KINERJA SASARAN TR 1 TR 2 TR 3 TR 4 PROGRAM dan KEGIATAN RENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PELALAWAN INDIKATOR KEGIATAN 1 2 3

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN Untuk mengukur kinerja Kabupaten Barru, disusun indikator kinerja sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang meliputi: (1)

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pengukuran

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) DINAS PENDIDIKAN TAHUN ANGGARAN 203 NAMA FORMULIR DPA SKPD DPA SKPD DPA SKPD 2. Ringkasan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan

Lebih terperinci

Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan. Sumber Dana I II III IV =

Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung Berdasarkan Program dan Kegiatan. Sumber Dana I II III IV = DOKUMEN PELAKSANAAN DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DPA - SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan Organisasi : 1.01. - PENDIDIKAN : 1.01.01. - Dinas Pendidikan, Pemuda dan olahraga PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN IV PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 4 TAHUN 2014 TANGGAL 12 AGUSTUS 2014 PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK REKAPITULASI PERUBAHAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PROGRAM

Lebih terperinci

Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal.

Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal. Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal. Pada misi IV yaitu Mewujudkan Peningkatan Pendidikan yang berkualitas tanpa meninggalkan kearifan lokal terdapat 11

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran 2013

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran 2013 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran 20 Urusan Pemerintahan :. 0 URUSAN WAJIB PENDIDIKAN Organisasi :. 0. 0 DINAS

Lebih terperinci

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Prakiraan Maju Tahun 2015 Kabupaten Agam. Indikator Kinerja Program /Kegiatan.

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Prakiraan Maju Tahun 2015 Kabupaten Agam. Indikator Kinerja Program /Kegiatan. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Prakiraan Maju Tahun 2015 Kabupaten Agam SKPD :DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN AGAM Kode Program Indikator Program 01 01 03 01 I

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL Anggaran : 204 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan :. 0 Urusan Wajib Pendidikan Organisasi :. 0. 0 Dinas Pendidikan,

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Usia 0-6 Tahun)

PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET (Usia 0-6 Tahun) URUSAN WAJIB: PENDIDIKAN PENETAPAN KINERJA BUPATI TEMANGGUNG TAHUN ANGGARAN 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatnya Budi Pekerti, 1 Persentase pendidik yang disiplin Tata Krama

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010 PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN

Lebih terperinci

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2017

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2017 JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SIJUNJUNG TAHUN 2017 Program dan Kegiatan URUSAN PENDIDIKAN PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 7,018,758,069 Penunjang

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 2015

RENCANA KERJA ANGGARAN PERUBAHAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 2015 RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKAP SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU Tahun Anggaran 2015 Urusan Pemerintahan : 1 Urusan Wajib Bidang Pemerintahan : 1. 01 Pendidikan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2018

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2018 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2018 NO SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN TARGET 1 Meningkatnya perluasan akses dan pemerataan PAUD dan DIKMAS yang berkualitas

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN AGAM TAHUN ANGGARAN 2014

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN AGAM TAHUN ANGGARAN 2014 Hal 1 dari 6 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN AGAM Formulir RKA SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2014 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1.01. PENDIDIKAN 1.01. DINAS

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR MENIMBANG :

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran 2016

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran 2016 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR Tahun Anggaran 206 Urusan Pemerintahan :. 0 Urusan Wajib Organisasi :. 0. 0 DINAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MASALAH DAN ISU STRATEGIS PENDIDIKAN

MASALAH DAN ISU STRATEGIS PENDIDIKAN MASALAH DAN ISU STRATEGIS PENDIDIKAN Dalam rangka : PENYUSUNAN RENCANA KEBIJAKAN DAN PROGRAM SUBDINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN PENDIDIKAN TINGGI BANTEN TUJUAN Menyelaraskan persepsi dan pemahamaman pemerintah

Lebih terperinci

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA C. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Analisis capaian kinerja dilaksanakan pada setiap sasaran yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah baik urusan wajib maupun urusan pilihan.

Lebih terperinci

Lampiran 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. Tahun Anggaran : Anggaran (Rp.)

Lampiran 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. Tahun Anggaran : Anggaran (Rp.) Lampiran 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tahun : 2014 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Lebih terperinci

B. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PENDIDIKAN

B. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PENDIDIKAN B. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN 1. URUSAN PENDIDIKAN Pembangunan pendidikan merupakan salah satu pilar pembangunan bangsa yang telah ditegaskan sejak awal oleh para pendiri bangsa (founding fathers).

Lebih terperinci

: DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SINTANG : JL. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO SINTANG

: DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SINTANG : JL. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO SINTANG Dinas Pendidikan PROFIL DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SINTANG PROFIL ORGANISASI NAMA SKPD ALAMAT NAMA KEPALA DINAS : DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN : JL. DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO SINTANG :

Lebih terperinci

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis

Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. A. Tujuan dan Sasaran Strategis Bab 6 INDIKATOR KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR A. Tujuan dan Sasaran Strategis Berdasarkan pada amanat UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta misi dan visi Dinas

Lebih terperinci

RENCANA AKSI TAHUN 2017 DINAS PENDIDIKAN KOTA BLITAR (PER INDIKATOR KINERJA UTAMA) TARGET 2017 PROGRAM PENDIDIKAN PAUD PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL

RENCANA AKSI TAHUN 2017 DINAS PENDIDIKAN KOTA BLITAR (PER INDIKATOR KINERJA UTAMA) TARGET 2017 PROGRAM PENDIDIKAN PAUD PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL RENCANA AKSI TAHUN (PER UTAMA) BIDANG PEMBINAAN PAUD, PENDIDIKAN NON FORMAL (PNF), DAN BIDANG PEMBINAAN KETENAGAAN Angka Rata Lama Sekolah 10.05 No. AKSI KEGIATAN OUTPUT/KELUARAN 1 Batuan APE bagi lembaga

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Sasaran Dirumuskan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tentunya memperhatikan kondisi layanan pendidikan (profil) di Kota Bogor, sehingga akan

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI RIAU RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH PROVINSI RIAU RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH NOMOR TANGGAL : 1 TAHUN 2013 : 3 JANUARI 2013 PEMERINTAH PROVINSI RIAU RINGKASAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013 Nomor Urut Uraian Jumlah 1 2 3

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG Hal 1 dari RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir RKA - SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2015 Urusan Pemerintahan : Organisasi : 1.01. - Pendidikan 1.01.01. - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS K A B. S A M PA NG TA H UN 2 019

PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS K A B. S A M PA NG TA H UN 2 019 PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS D I NAS PENDIDIKAN K A B. S A M PA NG TA H UN 2 019 KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Kedudukan: Dinas Pendidikan merupakan unsur pelaksana urusan Pemerintah bidang pendidikan. Tugas

Lebih terperinci

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PROGRAM PRIORITAS PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Prof. Suyanto, Ph.D. Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional 1 Tahapan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009 PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG DUKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DASAR GRATIS DAN RINTISAN WAJIB BELAJAR 12 TAHUN KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DENGAN

Lebih terperinci