ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) USAHA IKAN ASIN DI DESA TANJUNG ARU KECAMATAN TANJUNG HARAPAN KABUPATEN PASER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) USAHA IKAN ASIN DI DESA TANJUNG ARU KECAMATAN TANJUNG HARAPAN KABUPATEN PASER"

Transkripsi

1 ejournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (1): ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) USAHA IKAN ASIN DI DESA TANJUNG ARU KECAMATAN TANJUNG HARAPAN KABUPATEN PASER Muhammad Suhardi 1 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan, break even point (BEP), laba/rugi dan perbandingan antara pendapatan dan biaya usaha pengolahan ikan asin di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan Kabupaten Paser. Hasil penelitian diketahui bahwa total biaya produksi yang dikeluarkan responden rata-rata Rp /bulan, penerimaan yang diperoleh dalam pengolahan ikan asin ratarata sebesar Rp /bulan dengan keuntungan rata-rata responden sebesar Rp /bulan. Revenue Cost Ratio (RCR) usaha pengolahan ikan asin di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan adalah sebesar 1.40 artinya usaha ini menghasilkan keuntungan sebesar 1,40 kali dari total biaya yang dikeluarkan. Titik impas usaha ikan asin baik dari sisi produksi, harga maupun penjualan melebihi titik keseimbangan atau dengan kata lain usaha ini menguntungkan. Kata kunci : Break Even Point (BEP), Usaha Ikan Asin. Pendahuluan Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah pulau terbanyak di dunia. Pulau-pulau di kepulauan Indonesia dipisahkan oleh samudra, laut maupun selat. Namun demikian, luas wilayah lautan lebih luas bila dibandingkan dengan wilayah daratan. Oleh karena itu selain di sebut Negara agraris, Negara Indonesia juga di kenal sebagai Negara maritim. Provinsi Kalimantan Timur memiliki wilayah perairan laut luas Ha dengan panjang pantai Km. luasnya wilayah perairan tersebut sangat mendukung perkembangan usaha perikanan baik budidaya maupun penangkapan. Kalimantan Timur juga memiliki pulau-pulau kecil sejumlah 155 pulau yang sangat berpontesi bagi pengembangan pariwuisata bahari (Dinas Perikanan Dan Kelautan Kalimantan Timur, 2008). Kabupaten Paser memiliki luas wilayah darat ,18 km 2 dan perairan laut luasnya km 2 dengan jumlah total luas wilayah darat dan laut seluas ,94 km 2 Kabupaten Paser adalah satu di antara 10 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur sekarang ini (Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser, 2013). Dari tahun ke tahun hasil produksi perikanan khususnya ikan laut di Kabupaten Paser menunjukkan kecenderungan naik. Di tahun 2012, produksi perikanan terus mengalami kenaikan, hal ini dapat dilihat dari jumlah produksinya 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. hardiaru12@gmail.com

2 Analisis Break Even Point (BEP) Usaha Ikan Asin(Suhardi) yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Hasil produksi perikanan dari tahun secara berurutan adalah 3.449,60 Ton, Ton, dan 9.014,50 Ton (Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Paser, 2012). Peningkatan sektor produksi perikanan ikan laut dapat dikembangkan semaksimal mungkin untuk menghasilkan produk perikanan yang dapat diterima konsumen. Kecamatan Tanjung Harapan memiliki luas wilayah darat km 2 dan perairan laut luasnya km 2 dengan jumlah total wilayah darat dan laut seluas 714,05 km 2 (Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser, 2013). Kecamatan Tanjung Harapan memiliki wilayah laut yang terluas diantara 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Paser dan merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan selat Makassar. Kecamatan Tanjung Harapan memiliki 7 desa yang sebagian besar penduduknya adalah nelayan dan satu diantaranya adalah Desa Tanjung Aru. Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan memiliki jumlah penduduk sebesar 2219 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 611 jiwa yang terdiri atas 1 dusun dan terbagi menjadi 8 Rt (Kantor Desa Tanjung Aru, 2014). Potensi perikanan yang ada di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan sangat besar, terbukti dengan banyaknya masyarakat di wilayah ini yang bermata pencaharian sebagai nelayan, buruh tambak maupun pengolahan hasil perikanan. Dalam pelaksanaannya usaha ikan asin di Desa Tanjung Aru menghadapi resiko yaitu tidak adanya jaminan ketersediaan bahan baku ikan laut setiap waktu, harga bahan baku ikan laut yang selalu fluktuatif, serta usaha pengolahan ikan asin yang sangat bergantung pada faktor alam berupa sinar matahari dan tidak adanya perhitungan secara detail dengan setiap biaya-biaya, penerimaan dan keuntungan yang diperoleh dalam setiap produksi. Dengan adanya resiko tersebut, maka pengusaha ikan asin harus membuat keputusan-keputusan dalam menjalankan usahanya. Keadaan tersebut membuat seorang pengusaha ikan asin perlu mengetahui berbagai komponen ekonomi seperti biaya, penerimaan, keuntungan, titik impas, baik titik impas produksi harga maupun penjualan serta revenue cost rato (RCR) agar dapat mengambil keputusan yang tepat, sehingga pengolahan ikan asin dapat terus berproduksi. Untuk mengetahui perhitungan maka dilakukan analisis Break Even Point (BEP) melalui tehnik wawancara dalam pengumpulan datanya. Analisis break even point adalah merupakan suatu teknik analisis yang ditunjukkan untuk menghasilkan informasi dan dengan memusatkan perhatian pada penentuan suatu keadaan dimana volume kegiatan (yang di ukur dengan hasil penjualan) tidak menghasilkan laba tetapi juga tidak mengalami kerugian (Sunyoto, 2013:123). Dari uraian latar belakang di atas maka dapat di identifikasi secara lebih cermat melalui penelitian yang mengkaji tentang Analisis Break Even Point (BEP) Usaha Ikan Asin di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur. 143

3 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 4, mor 1, 2016: Kerangka Dasar Teori Pengertian Produksi Menurut Bustami dan Nurlela (2010:3), proses produksi adalah Proses pengolahan input menjadi output yang dimaksud adalah bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang diproses menjadi bahan produk selesai. Menurut Setiadi (2008:118), produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan guna baik guna waktu, bentuk maupun tempat dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia. Produksi tersebut dapat berupa barang ataupun jasa. Produksi diartikan juga sebagai suatu kegiatan mengubah sumber-sumber kedalam produk atau proses mengubah input menjadi output. Biaya Produksi Menurut Bustami dan Nurlela (2010:3), proses produksi adalah Proses pengolahan input menjadi output yang dimaksud adalah bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang diproses menjadi bahan produk selesai. Menurut Setiadi (2008:118), produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan guna baik guna waktu, bentuk maupun tempat dalam rangka memenuhi kebutuhan manusia. Menurut Mulyadi (2005:14), Biaya produksi merupakan biaya -biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk yang siap untuk di jual. Menurut pengeluarannya, secara garis besar biaya produksi dibagi menjadi : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Menurut Bustami dan Nurlela (2010:11), biaya produksi adalah Biaya yang digunakan dalam proses produksi yang terdiri dari bahan baku langsung,tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Biaya produksi ini juga di sebut dengan biaya produk yaitu biaya-biaya yang dapat dihubungkan dengan satu produk, di mana biaya ini merupakan bagian dari persediaan Menurut Pracoyo (2006:175), secara ekonomis pendapatan di peroleh dari keseluruhan pendapatan yang diterima di kurangi dengan seluruh biaya yang harus dikeluarkan selama proses produksi. Analisis Titik Impas Menurut Sunyoto (2013:123), analisis break even point adalah merupakan suatu teknik analisis yang ditunjukkan untuk menghasilkan informasi dan dengan memusatkan perhatian pada penentuan suatu keadaan dimana volume kegiatan (yang di ukur dengan hasil penjualan) tidak menghasilkan laba tetapi juga tidak mengalami kerugian. Menurut Kasmir (2011:332), Analis is titik Impas adalah suatu keadaan dimana perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak memperoleh pendapatan (laba) dan tidak pula menderita kerugian. Artinya dalam kondisi ini jumlah pendapatan yang diterima sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan. 144

4 Analisis Break Even Point (BEP) Usaha Ikan Asin(Suhardi) Harga Harga berarti biaya perolehan bagi konsumen dan pendapatan bagi penjual. Bagi konsumen, ini merupakan biaya atas sesuatu perolehan barang atau jasa. Sedangkan bagi penjual, harga adalah pendapatan sumber utama dari keuntungan. Menurut Kotler dan Armstrong (2006:345), harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang dikeluarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Harga Jual Menurut Mulyadi (2005 :78), pada prinsipnya harga jual harus dapat menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang wajar. Harga jual sama dengan biaya produksi ditambah kenaikan harga. Nitisemito (2006:170), menambahkan bahwa harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang, dimana berdasarkan nilai terrsebut seseorang bersedia melepaskan barang dan jasa yang dimiliki kepada pihak lain. Pendapatan Dalam teori ilmu ekonomi, pendapatan atau penghasilan adalah hasil berupa uang yang di terima oleh Perusahan/Perseorangan dari aktifitas usahanya. Menurut Kieso, Weygandt, dan Warfield (2011:92), pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode, jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi. Menurut Pracoyo (2006:175), secara ekonomis pendapatan di peroleh dari keseluruhan pendapatan yang diterima di kurangi dengan seluruh biaya yang harus dikeluarkan selama proses produksi. Penyusutan Standar Akuntansi Keuangan (2007:16-2), menyatakan penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu asset selama umur manfaatnya. Menurut Jumingan (2009:194), biaya penyusutan muncul karena adanya nilai perolehan mesin/alat dibagi dengan umur ekonomis mesin/alat. Pada saat pembebanan biaya pengembangan dari msein/alat-alat itu tidak ada arus kas riil yang keluar, itu sebabnya penyusutan tidak pernah diperhitungkan dalam arus kas riil. Penerimaan Menurut Boediono (2002:123), penerimaan ( revenue) adalah penerimaan dari hasil penjualan ouput. Sedangkan menurut Soekartawi (2003:172) penerimaan adalah banyaknya produksi total dikalikan harga atau biaya produksi (banyaknya input dikalikan harga). 145

5 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 4, mor 1, 2016: Menurut Pracoyo (2006:162), setelah produsen menghasilkan output dari setiap kegiatan produksi yang dilakukan maka output tersebut akan dijual pada konsumen, produsen akan memperoleh penerimaan dari setiap output yang dijual. Penerimaan yang diterima oleh produsen sebagian digunakan untuk membayar biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Dari menurut pengertian ahli diatas dapat disimpulkan bahwa penerimaan adalah seluruh pendapatan yang di terima dari setiap output yang dijual. Dengan memperhitungkan seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Maka dengan itu produsen mengetahui hasil penerimaan bersih disetiap proses produksi. Analisis Titik Impas Titik Impas (Break Even point) adalah suatu analisis untuk menentukan dan mencari jumlah barang atau jasa yang harus di jual kepada konsumen pada harga tertentu untuk menutupi biaya-biaya yang timbul serta mendapatkan keuntungan / profit. Menurut Sunyoto (2013:123), analisis break even point adalah merupakan suatu teknik analisis yang ditunjukkan untuk menghasilkan informasi dan dengan memusatkan perhatian pada penentuan suatu keadaan dimana volume kegiatan (yang di ukur dengan hasil penjualan) tidak menghasilkan laba tetapi juga tidak mengalami kerugian. Tinjauan Umum Ikan Asin Ikan asin adalah bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan dengan menambahkan banyak garam. Dengan metode pengawetan ini daging ikan yang biasanya membusuk dalam waktu singkat dapat disimpan disuhu kamar untuk jangka waktu berbulan-bulan, walaupun biasanya harus di tutup rapat. Ada beraneka jenis ikan yang biasa diasinkan, baik ikan darat maupun ikan laut. Ikan-ikan ini dikumpulkan dalam suatu wadah dan lalu di taburi atau di rendam dalam larutan garam pekat. Ikan-ikan yang besar biasanya di belah atau dipotong lebih dulu agar garam mudah meresap kedalam daging, perbedaan kepekatan dan tekanan osmosis menyebabkan Kristal-kristal garam akan menarik cairan sel dalam daging ikan keluar dari tubuhnya. Sementara itu partikel garam meresap masuk kedalam daging ikan. Proses ini berlangsung hingga tercapai impas konsentrasi garam di luar dan di dalam daging. Konsentrasi garam yang tinggi dan menyusutnya cairan sel akan menghentikan proses autolisis dan menghambat pertumbuhan bakteri dalam daging ikan. Setelah itu, ikan-ikan di jemur dan di fermentasi untuk meningkatkan keawetannya. a. Konsentari garam Semakin tinggi konsentrasi garam yang digunakan, semakin cepat proses masuknya garam kedalam daging ikan. Akan lebih baik apabila digunakan garam kristal untuk mengasinkan. 146

6 Analisis Break Even Point (BEP) Usaha Ikan Asin(Suhardi) a. Jenis garam Garam dapur murni (NaCI 95%) lebih mudah di serap dan menghasilkan ikan asin dengan kualitas yang lebih baik. Garam rakyat mengandung unsur-unsur lain (Mg, Ca, senyawa, sulfat), kotoran, bakteri dan lain-lain yang dapat menghambat penetrasi garam dan merusak ikan. b. Ketebalan daging ikan Semakin tebal daging ikan, proses pengasinan daging akan menbutuhkan waktu yang semakin lama dan garam yang lebih banyak, sehingga ikan-ikan besar biasanya di belah-belah, dikeping atau di iris tipis sebelum diasinkan. c. Kesegaran daging ikan Ikan yang kurang segar memiliki daging yang lebih lunak dan cairan tubuh yang mudah keluar, sehingga proses pengasinan lebih cepat. Namun juga garam yang masuk dapat terlalu banyak sehingga ikan menjadi terlalu asin dan kaku. d. Suhu daging ikan Semakin tinggi suhu daging ikan semakin cepat garam masuk kedalam tubuh ikan karena itu dibutuhkan proses penjemuran untuk mempercepat proses pengasinan. Definisi konsepsional Break even point adalah merupakan suatu teknik analisis yang ditunjukkan untuk menghasilkan informasi dan dengan memusatkan perhatian pada penentuan suatu keadaan dimana volume kegiatan (yang di ukur dengan hasil penjualan) tidak menghasilkan laba tetapi juga tidak mengalami kerugian. Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif pada pelaku pengusaha ikan asin di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan yaitu dengan cara menganalisis data-data biaya produksi yang diperoleh dari pelaku pengusaha ikan asin melalui observasi dan wawancara yang ditabulasikan untuk menentukan usaha ikan asin di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan dapat dikatakan memperoleh keuntungan atau kerugian. Dalam penelitian ini menjelaskan objek yang diteliti dengan cara memberikan deskripsi atau gambaran terhadap masalah yang telah di identifikasi dan dilakukan secara intensif dan terinci terhadap proses produksi pengolahan ikan asin. Definisi Operasional a. Responden adalah pelaku usaha pengolahan ikan asin di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan. b. Ikan asin adalah jenis ikan laut yang diawetkan di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan. 147

7 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 4, mor 1, 2016: c. Biaya adalah jumlah biaya pengeluaran yang dilakukan pada usaha pengolahan ikan asin di Desa Tanjung Aru kecamatan Tanjung Harapan. d. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap dan dapat digunakan dalam beberapa kali proses produksi (Rp/bulan) di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan. e. Biaya tidak tetap adalah biaya yang habis dipakai dalam satu kali produksi (Rp/bulan) di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan. f. Penerimaan adalah produksi yang dinyatakan dalam bentuk tunai sebelum dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan selama kegiatan usaha (Rp/bulan) di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan. g. Keuntungan penerimaan bersih yang didapatkan oleh pelaku usaha pengolahan ikan asin di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan (Rp/bulan) di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan. h. Penyusutan adalah biaya pengurangan nilai peralatan yang disebabkan pemakaian terus menerus (Rp/bulan) di Des a Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan. i. Umur teknis adalah masa pakai dari suatu peralatan hingga peralatan tersebut rusak atau tidak dapat digunakan lagi (bulan) di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan. j. Break even point adalah suatu nilai yang menunjukan pada tingkat harga, produksi dan penjualan berapa tercapai pulang pokok (impas) pada usaha ikan asin di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan. k. Break even point Produksi adalah nilai yang menunjukkan pada tingkat produksi berapa tercapai pulang pokok (impas) pada usaha ikan asin di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan. l. Break even point harga adalah nilai yang menunjukkan pada tingkat harga berapa tercapainya pulang pokok (impas) pada usaha ikan asin di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan. m. Break even point penjualan adalah nilai yang menunjukkan pada tingkat penjualan berapa tercapai pulang pokok (impas) pada usaha ikan asin di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan. n. Desa Tanjung Aru adalah lokasi penelitian. Teknik Pengumpulan Data Adapun data yang dikumpulkan yaitu meliputi : a. Data Primer Data primer diperoleh dari observasi kelokasi penelitian dan wawancara langsung dengan responden yaitu pelaku usaha pengolahan ikan asin di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan. Wawancara dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan yang disusun sesuai tujuan penelitian. b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan, laporan hasil penelitian dan sumber-sumber lain yang dapat menunjang penelitian ini. 148

8 Analisis Break Even Point (BEP) Usaha Ikan Asin(Suhardi) Teknik Analisis Data Data yang di peroleh dari hasil penelitian akan di olah dan di analisis kemudian disajikan dalam bentuk tabel serta uraian secara deskriptif kuantitatif. Jenis analisis yang akan digunakan dalam peneltian ini adalah sebagai berikut : a. Total Biaya b. Penerimaan c. Keuntungan d. Penyusutan e. Revenue Cost Ratio f. Titik Impas (BEP/Break Even Point) Hasil dan Pembahasan Laporan Laba Rugi Rata - Rata Laporan Laba Rugi Usaha Ikan Asin Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan Kabupaten Paser Penjualan Penjualan ikan asin Total Penjualan Biaya Biaya tetap biaya penyusutan biaya gaji pemilik Total Biaya Tetap Biaya tidak tetap biaya pembelian ikan biaya garam biaya buruh Total Biaya Tidak Tetap Total Biaya Laba Pembahasan Biaya Investasi Biaya investasi merupakan biaya yang diperlukan pada saat memulai usaha. Biaya invetasi yang diperlukan dalam usaha ini dirangkum dalam tabel. 149

9 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 4, mor 1, 2016: Jenis Biaya Investasi Biaya Investasi Umur Teknis (Bln) Unit (Ratarata) Harga/Uni t (Rp) Total Harga (Rp) 1 Tempat Penjemuran Pisau Besar Terpal Bak Keranjang Ikan Gunting Jumlah Sumber : Data Primer (2015) Biaya investasi untuk usaha pengolahan ikan asin antara lain : tempat penjemuran, pisau, terpal, bak, keranjang ikan dan gunting. Umur teknis untuk masing-masing peralatan berkisar antara 12 bulan sampai dengan 36 bulan. Berdasarkan tabel biaya investasi adalah biaya investasi rata-rata 10 orang responden. Jumlah investasi yang diperlukan untuk usaha ini adalah sejumlah rata-rata Rp /orang. Biaya Tetap (Penyusutan) Jenis Biaya Penyusutan Umur Teknis (Bln) Unit Harga/Unit (Rp) Total Harga (Rp) Biaya Tetap Penyusutan (Rp/Bln) 1 Tempat Penjemuran Pisau Terpal Bak Keranjang Ikan Gunting Gaji Pemilik Jumlah Sumber : Data Primer (2015) Biaya tetap (penyusutan) merupakan biaya pengurangan dari suatu alat yang disebabkan oleh pemakaian terus menerus hingga barang tersebut sudah tidak layak lagi untuk dipakai baik secara ekonomi maupun teknis. Berdasarkan tabel biaya tetap (penyusutan) diatas dapat diketahui bahwa jumlah biaya penyusutan rata-rata yang dikeluarkan dalam usaha ini adalah Rp. 150

10 Analisis Break Even Point (BEP) Usaha Ikan Asin(Suhardi) /bulan/orang dan biaya penyusutan total adalah sebesar Rp /bulan. Biaya Tidak Tetap Jenis Biaya Tidak Jumlah Harga Total Harga Tetap (Kg/bln) (Rp) (Rp/bln) 1 Ikan Tembang Ikan Selar 103, Ikan Layang Ikan Gembong 66, Ikan Tenggiri 47, Ikan Talang Garam 120, Buruh 482, Jumlah Rata-Rata Sumber : Data Primer (2015) Berdasarkan tabel biaya tidak tetap dapat diketahui bahwa jumlah biaya tidak tetap yang dikeluarkan dalam usaha pengolahan ikan asin ini adalah rata rata sebesar Rp /bulan. Biaya tidak tetap terdiri dari biaya pembelian ikan dan pembelian garam dan biaya buruh. Total Biaya Usaha Ikan Asin Jenis Biaya Jumlah Rata-Rata (Rp/bln) 1 Biaya Tetap (penyusutan) Biaya Tidak Tetap Total Biaya Berdasarkn tabel total biaya di atas dapat diketahui bahwa total biaya yang dikeluarkan dalam usaha pengolahan ikan asin ini adalah rata rata sebesar Rp /bulan. Total biaya ini mencakup dari biaya tetap dan biaya tidak tetap dalam usaha pengolahan ikan asin di Desa Tanjung Aru. 151

11 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 4, mor 1, 2016: Penerimaan Usaha Ikan Asin. Jenis Ikan Jumlah Harga Penerimaan (kg/bln) (Rp/kg) (Rp/bln) 1 Tembang Selar Layang Gembong Tenggiri Talang Total Penerimaan Sumber : Data Yang Diolah 2015 Berdasarkan data pada tabel penerimaan usaha ikan asin di atas diketahui penerimaan rata rata usaha ikan asin adalah sebesar Rp /bulan. Penerimaan usaha ikan asin ini didapat dengan menjumlahkan hasil penjualan keseluruhan dari jenis ikan asin yang dikelola oleh responden sehingga dapat terlihat hasil total penerimaan yang diperoleh. Keuntungan Usaha Ikan Asin. Uraian Jumlah (Rp/bln) 1 Total Penerimaan Total Biaya Jumlah Keuntungan Sumber : Data Yang Diolah 2015 Berdasarkan data pada tabel keuntungan usaha ikan asin di atas diketahui keuntungan rata rata usaha ikan asin adalah sebesar Rp /bulan. Keuntungan ini berdampak besar buat para responden pengolah ikan asin sebagai pendapatan mereka dalam menjalani usaha selama ini. Dari hasil keuntungan di atas bahwa usaha pengolahan ikan asin ini sangat berpengaruh signifikan terhadap keberlangsungan usaha, sehingga usaha pengolahan ikan asin ini layak untuk dikembangkan di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan Kabupaten Paser. Reveneu Cost Ratio (RCR) Uraian Jumlah Rata-Rata (Rp/bln) 1 Total Penerimaan Total Biaya Nilai RCR 1.40 Sumber : Data Yang Diolah 2015 Berdasarkan data pada tabel Reveneu Cost Ratio (RCR) diketahui bahwa hasil nilai RCR pada usaha ini adalah 1,40 Yang artinya usaha ini menguntungkan 152

12 Analisis Break Even Point (BEP) Usaha Ikan Asin(Suhardi) serta layak untuk terus dikembangkan atau usaha ini akan menghasilkan keuntungan sebesar 1,40 Dari total biaya yang keluar. BEP Produksi Ikan Tembang Jumlah Rata Rata Uraian (Kg/bln) 1 Total Biaya Price (harga jual) Nilai BEP Produksi 57 Tabel BEP produksi ikan tembang diatas menunjukkan bahwa produksi ikan asin dilapangan adalah sejumlah Kg, sehingga usaha ini telah melewati titik impas produksi (menguntungkan). BEP Harga Ikan Tembang Uraian Jumlah Rata Rata (Rp/kg) 1 Total Biaya Jumlah Hasil Produksi 104 Nilai BEP Harga Dari tabel BEP harga ikan tembang diatas menunjukkan bahwa data di lapangan menunjukkan bahwa harga ikan asin Rp Rp , sehingga usaha ini telah melewati titik impas harga (menguntungkan). BEP Penjualan Ikan Tembang Uraian Jumlah Rata Rata (Rp/bln) 1 Total Biaya Tetap Total Biaya Tidak Tetap Penjualan Nilai BEP Penjualan Dari tabel BEP penjualan ikan tembang menunjukkan bahwa data di lapangan penjualan ikan asin adalah Rp /bulan Rp /bulan sehingga telah melewati titik impas penjualan (menguntungkan). BEP Produksi Ikan Gembong Jumlah Rata Rata Uraian (Kg/bln) 1 Total Biaya Price (harga jual) Nilai BEP Produksi

13 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 4, mor 1, 2016: Dari tabel BEP produksi ikan diatas gembong menunjukkan bahwa produksi ikan asin dilapangan adalah sejumlah Kg, sehingga usaha ini telah melewati titik impas produksi (menguntungkan). BEP Harga Ikan Gembong Uraian Jumlah Rata Rata (Rp/kg) 1 Total Biaya Jumlah Hasil Produksi 53 Nilai BEP Harga Dari tabel BEP harga ikan gembong menunjukkan bahwa data dilapangan harga ikan asin Rp Rp , sehingga usaha ini telah melewati titik impas harga (menguntungkan). BEP Penjualan Ikan Gembong Uraian Jumlah Rata Rata (Rp/bln) 1 Total Biaya Tetap Total Biaya Tidak Tetap Penjualan Nilai BEP Penjualan Dari tabel BEP penjualan ikan gembong menunjukkan bahwa data dilapangan penjualan ikan asin adalah Rp /bulan Rp /bulan sehingga telah melewati titik impas penjualan (menguntungkan). Nilai BEP Produksi, Harga dan Penjualan Jenis Ikan Asin BEP Produksi (Kg/bln) BEP Harga (Rp/bln) BEP Penjualan (Rp/bln) 1 Tembang Selar Layang Gembong Tenggiri Talang Dari tabel Nilai BEP Produksi, Harga dan Penjualan diatas menunjukkan bahwa hasil nilai titik impas (BEP) Produksi, Harga dan Penjualan masing masing jenis ikan asin yang diolah oleh responden. Data dilapangan menunjukkan bahwa hasil telah melewati titik impas baik dari Produksi, Harga maupun Penjualan sehingga usaha ikan asin di Desa Tanjung Aru telah menguntungkan. 154

14 Analisis Break Even Point (BEP) Usaha Ikan Asin(Suhardi) Penutup Total biaya yang dikeluarkan responden pengolah ikan asin rata-rata adalah sebesar Rp /bulan. Penerimaan yang diperoleh responden pengolah ikan asin rata-rata sebesar adalah Rp /bulan dengan tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh responden adalah sebesar Rp /bulan. Revenue Cost Ratio (RCR) pada usaha pengolahan ikan asin di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan adalah sebesar 1,40 yang artinya keuntungan yang diperoleh sebesar 1,40 kali dari total biaya yang keluar. Break Even Point usaha ikan asin di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan baik dari sisi produksi, harga maupun penjualan melebihi dari titik impas atau dengan kata lain usaha ini memiliki keuntungan. Besarnya keuntungan bersih yang diterima pelaku usaha ikan asin di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan sangat menguntungkan, sebaiknya usaha ikan asin dikelola secara efesien agar tetap bertahan untuk masa masa yang akan datang khususnya para pelaku usaha ikan asin di Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan Kabupaten Paser. Setelah melihat analisis biaya, volume dan laba dapat diketahui hasil break even point. Hendaknya responden perlu melakukan efesiensi biaya biaya yang dikeluarkan untuk melindungi posisi laba usaha agar tidak menderita kerugian dan lebih bijaksana menggunakan biaya biaya yang dikeluarkan. Terbatasnya produksi ikan asin dari Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan adalah satu di antara faktor yang menjadi masalah usaha pengolahan ikan asin ini karna pasokan ikan segar yang selalu fluktuatif sehingga untuk mengatasinya maka diperlukan kerjasama dengan nelayan setempat dengan memberikan modal atau mendanai nelayan memenuhi peralatan di butuhkan agar nelayan selalu memasok ikan segar kepada responden. Daftar Pustaka Adawyah, rabiatul Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Edisi Pertama. PT. Bumi Aksara. Jakarta Alma, Buchari Dalam Daud dan Budiastuti Analisis pengaruh promosi dan harga terhadap loyalitas pelanggan. PT. Kristo Aditama. Jurnal Manajemen 1. Arhan, B Analisis Finansial Usaha Tambak di Tanjung Pimping Desa Tani Baru Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Mulawarman. Samarinda. (Skripsi tidak dipublikasikan). Arikunto Prosedur Penelitian (suatu pende katan praktik). Rineka Cipta. Jakarta. Atmaja, Lukas Setia Manajemen Keuangan. Edisi Empat. Andi Offset. Yogyakarta. 155

15 ejournal Administrasi Bisnis, Volume 4, mor 1, 2016: Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser Tabel Luas Wilayah Menurut Kecamatan Kabupaten Paser. Badan Pusat Statistik Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Bustami, Bustian dan Nurlela Akuntansi Biaya. Edisis Empat. Mitra Wacana Media. Yogyakarta. Boediono Ekonomi Mikro. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi.1, Edisi 2, BPFE, Yogyakarta Dinas Perikanan dan Kelautan Kalimantan Timur Laporan Tahunan Dinas Perikanan dan Kelautan. Dinas Peikanan dan kelautan Kalimantan Timur. Samarinda. Skripsi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman, Samarinda. (tidak dipublikasikan). Effendi, Irzal dan Wawan Oktariza Manajemen Agribisnis Perikanan. Penebar Swadaya. Jakarta Ibrahim, Yacob Studi Kelayakan Bisnis. Edisi Revisi. Rineka Cipta. Jakarta. Jumingan Analisis Laporan Keuangan. Bumi Aksara, Surakarta Kantor Kepala Desa Tanjung Aru Arsip Desa Tanjung Aru. Kantor Kepala Desa Tanjung Aru Kecamatan Tanjung Harapan Kabupaten Paser Kalimantan Timur. Kotler, P. dan G. Armstrong Prinsip-prinsip pemasaran. 11 st ed. Indeks. Jakarta. Mulyadi, Akuntansi Biaya. Edesi Kelima. Cetakan Ketujuh. UPP AMP YKPN, Yogyakrta. Nitisemito Manajemen Personalia. Edisi kedua, Ghalia Indonesia. Pracoyo. Antyo dan Tri Kurniawangsih Pracoyo Aspek Dasar Ekonomi Mikro. Grasindo. Jakarta. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Rangkuti, Freddy Study Kelayakan Bisnis & Investasi. Kompas Gramedia Building. Jakarta. Setiadi, Nugroho J Aplikasi Teori Ekonomi Dan Pengambilan Keputusan Manajerial Dalam dunia Bisnis. Kencana. Jakarta. Soekartawi Teori Ekonomi Produksi. Raja Garfindo Persada. Jakarta Sunyoto, Danang Analisis Laporan Keuangan Untuk Bisnis (Teori dan kasus). Jl. Cempaka Putih.8 Deresan CT X, Gejayan, Yogyakarta. Sumber Internet : Afrianto, E. dan E. Liviawaty. Pengawetan dan pengolahan ikan. Penerbit Kanisius, Jogyakarta. (diakses 22 juni 2015, pukul wita.) 156

Analisis Keuntungan Usaha Produksi Ikan Asap Pada Home Industry Khusnul Jaya Berkahdi Kota Samarinda

Analisis Keuntungan Usaha Produksi Ikan Asap Pada Home Industry Khusnul Jaya Berkahdi Kota Samarinda ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (1): 230-241 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 Analisis Keuntungan Usaha Produksi Ikan Asap Pada Home Industry Khusnul Jaya Berkahdi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Tinjauan Pustaka Ikan merupakan sumber protein hewani dan juga memiliki kandungan gizi yang tinggi di antaranya

Lebih terperinci

ANALISIS USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN DI KECAMATAN PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH SUMATERA UTARA. Hendrik 1) ABSTRAK

ANALISIS USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN DI KECAMATAN PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH SUMATERA UTARA. Hendrik 1) ABSTRAK ANALISIS USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN DI KECAMATAN PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH SUMATERA UTARA Hendrik 1) 1) Staf Pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru Diterima : 25

Lebih terperinci

Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar. Oleh: Agus Purnomo. Abstrak

Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar. Oleh: Agus Purnomo. Abstrak Analisis Perencanaan Laba Terhadap Pengambilan Keputusan Pada PT. Parit Padang Global di Makassar Oleh: Agus Purnomo Dosen Universitas 45 Makassar Abstrak Tujuan perusahaan pada umumnya adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

Analisis Pendapatan Agroindustri Aneka Keripik Putri Tunggal di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin

Analisis Pendapatan Agroindustri Aneka Keripik Putri Tunggal di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin JSAI Analisis Pendapatan Agroindustri Aneka Keripik Putri Tunggal di Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Sabaruddin Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo, Jambi ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN DI KELURAHAN SUMBER JAYA KECAMATAN KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU

KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN DI KELURAHAN SUMBER JAYA KECAMATAN KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN DI KELURAHAN SUMBER JAYA KECAMATAN KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU BUSINESS FEASIBILITY OF SALTED FISH PROCESSING IN SUMBER JAYA VILLAGE KAMPUNG MELAYU BENGKULU CITY Reswita

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan dan memiliki sumber daya laut yang melimpah. Wilayah perairan Indonesia memiliki

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Dasar pengolahan ikan adalah mempertahankan kesegaran dan mutu ikan selama dan sebaik mungkin. Hampir

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENERAPAN METODE MARK UP DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK PADA USAHA AMPLANG DI SAMARINDA

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENERAPAN METODE MARK UP DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK PADA USAHA AMPLANG DI SAMARINDA ejournal Administrasi Bisnis, 2013, 1 (2): 192-201 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PENERAPAN METODE MARK UP DALAM PENENTUAN

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK

ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT ABSTRAK ANALISIS KELAYAKAN USAHA GULA AREN STUDI KASUS: DESA MANCANG, KEC. SELESAI, KAB. LANGKAT Karina Shafira*), Lily Fauzia **), Iskandarini ***) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK BERBAHAN BAKU IKAN DAN UDANG (Studi Kasus Di Perusahaan Sri Tanjung Kabupaten Indramayu)

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK BERBAHAN BAKU IKAN DAN UDANG (Studi Kasus Di Perusahaan Sri Tanjung Kabupaten Indramayu) Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. VIII No. 2 /Desember 2017 (118-125) ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH PRODUK KERUPUK BERBAHAN BAKU IKAN DAN UDANG (Studi Kasus Di Perusahaan Sri Tanjung Kabupaten Indramayu)

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam

1. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam 1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam perekonomian nasional melalui pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), perolehan devisa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan subsektor dari pertanian yang berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan protein hewani. Kebutuhan masyarakat akan hasil ternak seperti daging,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi sumber daya alam

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi sumber daya alam 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, di mana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tingkat Penjualan Pabrik Kemplang Matahari 222 Palembang Tahun Jenis Produksi

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tingkat Penjualan Pabrik Kemplang Matahari 222 Palembang Tahun Jenis Produksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pendirian suatu usaha baik usaha besar, menengah, kecil serta mikro bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang dapat digunakan dalam menjaga kontinuitas

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. bentuk, yaitu segar dan olahan; yang meliputi olahan tradisional dan olahan

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN. bentuk, yaitu segar dan olahan; yang meliputi olahan tradisional dan olahan TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN Tinjauan Pustaka Hasil perikanan di Indonesia pada umumnya disajikan dalam dua bentuk, yaitu segar dan olahan; yang meliputi olahan tradisional dan

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan Agroindustri. Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

Manajemen Keuangan Agroindustri. Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT Manajemen Keuangan Agroindustri Riyanti Isaskar, SP, M.Si Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya Email : riyanti.fp@ub.ac.id

Lebih terperinci

HARGA POKOK PRODUKSI DAN TITIK IMPAS PENGOLAHAN IKAN KAYU. Oleh M. Ramli dan Syarifah Zuraidah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau

HARGA POKOK PRODUKSI DAN TITIK IMPAS PENGOLAHAN IKAN KAYU. Oleh M. Ramli dan Syarifah Zuraidah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau HARGA POKOK PRODUKSI DAN TITIK IMPAS PENGOLAHAN IKAN KAYU Oleh M. Ramli dan Syarifah Zuraidah Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau ABSTRACT This research aims to detect cost structure,

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA, VOLUME, DAN LABA PADA USAHA PENGGILINGAN IKAN TENGGIRI DI KOTA BENGKULU (STUDI KASUS HOME INDUSTRY BINTANG LAUT)

ANALISIS BIAYA, VOLUME, DAN LABA PADA USAHA PENGGILINGAN IKAN TENGGIRI DI KOTA BENGKULU (STUDI KASUS HOME INDUSTRY BINTANG LAUT) ANALISIS BIAYA, VOLUME, DAN LABA PADA USAHA PENGGILINGAN IKAN TENGGIRI DI KOTA BENGKULU (STUDI KASUS HOME INDUSTRY BINTANG LAUT) COST, VOLUME, DAN PROFIT ANALYSIS OF GRINDING FISH IN BENGKULU CITY (CASE

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.2.1 Tinjauan Ikhtiologi Ikan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan mengandung

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA MANISAN BUAH DI DESA TEUPIN PUNTI KECAMATAN SYAMTALIRA ARON KABUPATEN ACEH UTARA

ANALISIS KELAYAKAN USAHA MANISAN BUAH DI DESA TEUPIN PUNTI KECAMATAN SYAMTALIRA ARON KABUPATEN ACEH UTARA Jurnal S. Pertanian 1 (1) : 70 76 (2017) ANALISIS KELAYAKAN USAHA MANISAN BUAH DI DESA TEUPIN PUNTI KECAMATAN SYAMTALIRA ARON KABUPATEN ACEH UTARA Eka Fitriya 1, Elfiana 2, Martina 2 1 Mahasiswa Agribisnis

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN BIJI KEMIRI DI DESA PANGGOI KECAMATAN MUARA DUA KOTA LHOKSEMAWE (Studi Kasus Usaha Ibu Asmiati) ABSTRAK

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN BIJI KEMIRI DI DESA PANGGOI KECAMATAN MUARA DUA KOTA LHOKSEMAWE (Studi Kasus Usaha Ibu Asmiati) ABSTRAK Jurnal S. Pertanian 1 (2) : 125 133 (2017) ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN BIJI KEMIRI DI DESA PANGGOI KECAMATAN MUARA DUA KOTA LHOKSEMAWE (Studi Kasus Usaha Ibu Asmiati) Indah Lestari 1, Elfiana 2,

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN AGROINDUSTRI GETUK GORENG DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS

STUDI KELAYAKAN AGROINDUSTRI GETUK GORENG DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS 121 STUDI KELAYAKAN AGROINDUSTRI GETUK GORENG DI KECAMATAN SOKARAJA KABUPATEN BANYUMAS Siti Mutmainah, Dumasari, dan Pujiharto Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. Raya Dukuhwaluh

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Peternakan Maju Bersama, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Semakin berjalannya waktu dan semakin tingginya jumlah penduduk di Indonesia maka akan mendorong peningkatan kegiatan pembangunan yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

ANALISIS KEUNTUNGAN PEDAGANG NASI KUNING ( Studi Kasus Pedagang Nasi Kuning di Pasar Palaran Kecamatan Palaran Kota Samarinda )

ANALISIS KEUNTUNGAN PEDAGANG NASI KUNING ( Studi Kasus Pedagang Nasi Kuning di Pasar Palaran Kecamatan Palaran Kota Samarinda ) ejournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (4): 990-1001 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 ANALISIS KEUNTUNGAN PEDAGANG NASI KUNING ( Studi Kasus Pedagang Nasi Kuning di Pasar

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN RISIKO PENDAPATAN USAHA KERUPUK IKAN GABUS DI KECAMATAN SERUYAN HILIR KABUPATEN SERUYAN KALIMANTAN TENGAH

ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN RISIKO PENDAPATAN USAHA KERUPUK IKAN GABUS DI KECAMATAN SERUYAN HILIR KABUPATEN SERUYAN KALIMANTAN TENGAH 224 ANALISIS BREAK EVEN POINT DAN RISIKO PENDAPATAN USAHA KERUPUK IKAN GABUS DI KECAMATAN SERUYAN HILIR KABUPATEN SERUYAN KALIMANTAN TENGAH (Analyze Break Even Point (BEP) And The Risk Of Snakehead Fish

Lebih terperinci

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR 1 ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penentuan Harga Pokok

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA DAN NILAI EKONOMIS PRODUKSI KRIPIK SINGKONG PETANI SINGKONG GAJAH KECAMATAN RANTAU PULUNG KUTAI TIMUR

ANALISIS BIAYA DAN NILAI EKONOMIS PRODUKSI KRIPIK SINGKONG PETANI SINGKONG GAJAH KECAMATAN RANTAU PULUNG KUTAI TIMUR ANALISIS BIAYA DAN NILAI EKONOMIS PRODUKSI KRIPIK SINGKONG PETANI SINGKONG GAJAH KECAMATAN RANTAU PULUNG KUTAI TIMUR Aris Tri Cahyono 1), Dyah Permana 2) 1), 2) Program Studi D3 Akuntansi Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM MENINGKATKAN LABA PADA RUMAH MAKAN ULU BETE LAUT DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA. I Ketut Patra¹ Agus Salim²

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM MENINGKATKAN LABA PADA RUMAH MAKAN ULU BETE LAUT DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA. I Ketut Patra¹ Agus Salim² ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL DALAM MENINGKATKAN LABA PADA RUMAH MAKAN ULU BETE LAUT DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA I Ketut Patra¹ Agus Salim² No. HP 081355106244¹ ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk

Lebih terperinci

COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK

COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK COST VOLUME PROFIT (CVP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT INDO TAMBANGRAYA MEGAH, Tbk DAN ENTITAS ANAK ABSTRAKSI Rossy Marvita Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PT Indo Tambangraya

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI JERUK SIAM (Studi Kasus Di Desa Padang Pangrapat Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser)

ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI JERUK SIAM (Studi Kasus Di Desa Padang Pangrapat Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser) ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2015, 3 (3): 600-611 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI JERUK SIAM (Studi Kasus Di Desa Padang Pangrapat

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA KERAJINAN BUNGA KERING DI DESA KULU KUTA KECAMATAN KUTABLANG KABUPATEN BIREUEN.

ANALISIS KELAYAKAN USAHA KERAJINAN BUNGA KERING DI DESA KULU KUTA KECAMATAN KUTABLANG KABUPATEN BIREUEN. ANALISIS KELAYAKAN USAHA KERAJINAN BUNGA KERING DI DESA KULU KUTA KECAMATAN KUTABLANG KABUPATEN BIREUEN Aisyah 1, Elfiana 2, Asrida 2 1 Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Almuslim 2 Dosen

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai Analisis Pendapatan Usahatani Ubi Jalar ini dilakukan di Desa Gunung Malang yang berada di Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor,

Lebih terperinci

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA MARTABAK TELUR DI MATANGGLUMPANGDUA KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA MARTABAK TELUR DI MATANGGLUMPANGDUA KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Jurnal S. Pertanian 1 (9) : 786 791 (2017) ISSN : 2088-0111 ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA MARTABAK TELUR DI MATANGGLUMPANGDUA KECAMATAN PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN Barmawi 1, T. M. Nur 2, Halus Satriawan 2

Lebih terperinci

Arman dan Ruslang T., Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) :

Arman dan Ruslang T., Et al / Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, Vol. 3 (2017) : 174 ANALISIS FINANSIAL USAHA ABON IKAN TUNA (Thunnus sp) PRODUKSI UMKM KOTA PAREPARE Arman 1, Ruslang T. 2 1 Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Parepare 2 Program Studi Ekonomi Pembangunan

Lebih terperinci

23 ZIRAA AH, Volume 38 Nomor 3, Oktober 2013 Halaman ISSN

23 ZIRAA AH, Volume 38 Nomor 3, Oktober 2013 Halaman ISSN 23 ANALISIS USAHA PEMBUATAN TAHU (Studi Kasus pada Pabrik Tahu Berkat Sekumpul Martapura) (Farm Analysis of Tofu Produce) (Case Study in Berkat Sekumpul Tofu Produce Factory at Martapura District) Fitriani,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) oleh negara melalui penyertaan modal secara langsung yang berasal dari kekayaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) oleh negara melalui penyertaan modal secara langsung yang berasal dari kekayaan BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Menurut Mahmudi (2011, 196) menyatakan bahwa badan usaha milik negara adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki

Lebih terperinci

Mohamat Nafiudin, Robin Jonathan, Adi Suroso. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia ABSTRAKSI

Mohamat Nafiudin, Robin Jonathan, Adi Suroso. Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia ABSTRAKSI Analisis Produksi Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Samarinda Seberang (STUDI KASUS : PENGUSAHA DEPO AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN SAMARINDA SEBERANG) Mohamat Nafiudin, Robin Jonathan, Adi Suroso mohamatnafiudin@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISA FINANSIAL USAHA IKAN RUCAH DI UD. GENDUNG H DI DESA BRONDONG KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

ANALISA FINANSIAL USAHA IKAN RUCAH DI UD. GENDUNG H DI DESA BRONDONG KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN ANALISA FINANSIAL USAHA IKAN RUCAH DI UD. GENDUNG H DI DESA BRONDONG KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN WACHIDATUS SA ADAH Dosen Program Studi Agrobisnis Perikanan Fakultas Perikanan Universitas Islam

Lebih terperinci

ANALISIS LABA BERDASARKAN PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT PADA KANTOR PUSAT PT COLUMBUS MEGAH SENTRASARANA DI BERAU

ANALISIS LABA BERDASARKAN PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT PADA KANTOR PUSAT PT COLUMBUS MEGAH SENTRASARANA DI BERAU ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2013, 1 (3): 214-224 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.org Copyright 2013 ANALISIS LABA BERDASARKAN PENJUALAN TUNAI DAN PENJUALAN KREDIT PADA KANTOR PUSAT

Lebih terperinci

SOCIETA III - 2 : , Desember 2014 ISSN

SOCIETA III - 2 : , Desember 2014 ISSN ANALISIS TITIK IMPAS DAN NILAI TAMBAH KEDELAI DALAM USAHA PEMBUATAN TEMPE DI KELURAHAN TALANG JAWA KELURAHAN TALANG JAWA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU Rosnaliza Testiana r.testiana@yahoo.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Ikan Asin Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak di konsumsi masyarakat dan mudah didapat. Namun dibalik keunggulannya, ikan juga mengalami

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR ANALISIS PENDAPATAN AGROINDUSTRI KERIPIK NENAS DAN KERIPIK NANGKA DI DESA KUALU NENAS KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR INCOME ANALYSIS OF PINEAPPLE CHIPS AND JACKFRUIT CHIPS AGROINDUSTRY IN KUALU NENAS

Lebih terperinci

Produktivitas dan Kelayakan Usaha Bagan Perahu di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara

Produktivitas dan Kelayakan Usaha Bagan Perahu di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara Produktivitas dan Kelayakan Usaha Bagan Perahu di Pelabuhan Perikanan Nusantara Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara 1,2 Frengky Amrain, 2 Abd. Hafidz Olii, 2 Alfi S.R. Baruwadi frengky_amrain@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penetapan Daerah Penelitian Penetapan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive sampling), purposive maksudnya dalam hal ini pengambilan daerah penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING PADA TAHU MANG UJANG PEKANBARU ABSTRACT

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING PADA TAHU MANG UJANG PEKANBARU ABSTRACT ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI TAHU DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DAN VARIABLE COSTING PADA TAHU MANG UJANG PEKANBARU Mimelientesa Irman dan Desi Lestari Program Studi Akuntansi Sekolah

Lebih terperinci

AGRITECH : Vol. XVII No. 2 Desember 2015 : ISSN :

AGRITECH : Vol. XVII No. 2 Desember 2015 : ISSN : AGRITECH : Vol. XVII No. 2 Desember 2015 : 106 112 ISSN : 1411-1063 ANALISIS EFISIENSI EKONOMI USAHATANI LEBAH MADU DI DESA KALISARI, KECAMATAN CILONGOK, KABUPATEN BANYUMAS Purwanto Badan Pelaksana Penyuluhan

Lebih terperinci

Analisis Pendapatan Usaha Pengrajin Gula Aren Di Desa Tulo a Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango

Analisis Pendapatan Usaha Pengrajin Gula Aren Di Desa Tulo a Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango Jurnal Perspektif Pembiayaan dan Pembangunan Daerah Vol. 1 No. 4, April-Juni 2014 ISSN: 2338-4603 Analisis Pendapatan Usaha Pengrajin Gula Aren Di Desa Tulo a Kecamatan Bulango Utara Kabupaten Bone Bolango

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perembesan air asin. Kearah laut wilayah pesisir, mencakup bagian laut yang

BAB I PENDAHULUAN. perembesan air asin. Kearah laut wilayah pesisir, mencakup bagian laut yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut. Kearah darat wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air yang masih dipengaruhi

Lebih terperinci

ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM DI DESA TITIAN RESAK KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU

ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM DI DESA TITIAN RESAK KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM DI DESA TITIAN RESAK KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU PROVINSI RIAU Khairizal dan Sisca Vaulina Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Riau

Lebih terperinci

ANALISA BREAK EVENT POINT

ANALISA BREAK EVENT POINT MANAJEMEN KEUANGAN II ANALISA BREAK EVENT POINT Rowland Bismark Fernando Pasaribu UNIVERSITAS GUNADARMA PERTEMUAN 10 EMAIL: rowland dot pasaribu at gmail dot com ANALISA BREAK EVENT POINT Pengertian Analisis

Lebih terperinci

ANALISIS TITIK IMPAS PADA HOTEL WISATA GRAND BARUMBAY & RESORT SAMARINDA KHAS KALIMANTAN TIMUR UNTUK TAHUN 2009, 2010 & 2011.

ANALISIS TITIK IMPAS PADA HOTEL WISATA GRAND BARUMBAY & RESORT SAMARINDA KHAS KALIMANTAN TIMUR UNTUK TAHUN 2009, 2010 & 2011. http://karyailmiah.polnes.ac.id ANALISIS TITIK IMPAS PADA HOTEL WISATA GRAND BARUMBAY & RESORT SAMARINDA KHAS KALIMANTAN TIMUR UNTUK TAHUN 2009, 2010 & 2011. Nor Fahman Tjetje (Staf Pengajar Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh :

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh : ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA Oleh : Intan Noviasari, LCA. Robin Jonathan, Titin Ruliana Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki keanekaragaman sumber kekayaan alam yang sangat melimpah mulai dari hasil laut, hasil perkebunan,

Lebih terperinci

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (4): 867-876 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA DENDENG SAPI CV. GUNUNG SEULAWAH ACEH DI KECAMATAN LUENG BATA ACEH BESAR

ANALISIS KELAYAKAN USAHA DENDENG SAPI CV. GUNUNG SEULAWAH ACEH DI KECAMATAN LUENG BATA ACEH BESAR ANALISIS KELAYAKAN USAHA DENDENG SAPI CV. GUNUNG SEULAWAH ACEH DI KECAMATAN LUENG BATA ACEH BESAR Ayu Fatma Zuhra Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Almuslim ABSTRAK Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS KEUNTUNGAN PEDAGANG PASAR MALAM DI KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA

ANALISIS KEUNTUNGAN PEDAGANG PASAR MALAM DI KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA ejournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (4): 1100-1112 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 ANALISIS KEUNTUNGAN PEDAGANG PASAR MALAM DI KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya usaha kecil dan menengah (UKM) yang turut meramaikan dunia bisnis Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertanian merupakan suatu jenis produksi yang berlandaskan pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertanian merupakan suatu jenis produksi yang berlandaskan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertanian merupakan suatu jenis produksi yang berlandaskan pada pertumbuhan tanaman, hewan, dan ikan. Pertanian juga berarti kegiatan pemanfaatan sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha akhir-akhir ini mengalami persaingan global yang sangat ketat, dimana perusahaan tidak hanya menghadapi pesaing lokal tetapi juga pesaing internasional.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN dan HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Tinjauan teknologi pengolahan sagu Teknologi merupakan sumberdaya buatan manusia yang kompetitif dan selalu

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PRODUKSI KERUPUK TEMPE DI GAMPONG SEUNEUBOK SEUMAWE KECAMATAN PEULIMBANG KABUPATEN BIREUEN

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PRODUKSI KERUPUK TEMPE DI GAMPONG SEUNEUBOK SEUMAWE KECAMATAN PEULIMBANG KABUPATEN BIREUEN Jurnal S. Pertanian 1 (12) : 1054 1065 (2017) ISSN : 2088-0111 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PRODUKSI KERUPUK TEMPE DI GAMPONG SEUNEUBOK SEUMAWE KECAMATAN PEULIMBANG KABUPATEN BIREUEN Khairul Muhajjir Mahasiswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional meliputi pengertian yang digunakan

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional meliputi pengertian yang digunakan 38 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional meliputi pengertian yang digunakan untuk memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVENT POINT TERHADAP HASIL PENJUALAN KAIN PADA PT RICKY PUTRA GLOBALINDO, TBK. ABSTRAK

ANALISIS BREAK EVENT POINT TERHADAP HASIL PENJUALAN KAIN PADA PT RICKY PUTRA GLOBALINDO, TBK. ABSTRAK ANALISIS BREAK EVENT POINT TERHADAP HASIL PENJUALAN KAIN PADA PT RICKY PUTRA GLOBALINDO, TBK. ABSTRAK Siti Nurhayati. 022113016. Analisis Break Even Point terhadap Hasil Penjualan Kain pada PT Ricky Putra

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGOLAH PANGAN AMPLANG DAN KERUPUK SECARA FINANSIAL (Studi Kasus Pada KUB Jaya Lestari di Kecamatan Sangasanga)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGOLAH PANGAN AMPLANG DAN KERUPUK SECARA FINANSIAL (Studi Kasus Pada KUB Jaya Lestari di Kecamatan Sangasanga) ejournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (3): 601-611 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGOLAH PANGAN AMPLANG DAN KERUPUK SECARA FINANSIAL (Studi

Lebih terperinci

KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK AGRIBISNIS KEDELAI PADA USAHA ANEKA TAHU MAJU LESTARI DI KECAMATAN LANDASAN ULIN, KOTA BANJARBARU

KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK AGRIBISNIS KEDELAI PADA USAHA ANEKA TAHU MAJU LESTARI DI KECAMATAN LANDASAN ULIN, KOTA BANJARBARU KAJIAN NILAI TAMBAH PRODUK AGRIBISNIS KEDELAI PADA USAHA ANEKA TAHU MAJU LESTARI DI KECAMATAN LANDASAN ULIN, KOTA BANJARBARU STUDY ON ADDED VALUE OF SOYBEAN AGRIBUSINESS PRODUCT AT MAJU LESTARI TOFU INDUSTRY

Lebih terperinci

KERANGKA PENDEKATAN TERORI. dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Menurut ahli botani, kedelai (Glycine

KERANGKA PENDEKATAN TERORI. dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Menurut ahli botani, kedelai (Glycine II. KERANGKA PENDEKATAN TERORI A. Tinjauan Pustaka 1. Kedelai Kedelai merupakan tanaman palawija yang telah lama dikenal dan dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Menurut ahli botani, kedelai (Glycine

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel

III. METODE PENELITIAN Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel 45 III. METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional, dan Pengukuran Variabel Penjelasan mengenai definisi operasional dan variabel pengukuran perlu dibuat untuk menghindari kekeliruan dalam pembahasan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB

PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB Penerimaan dan pengeluaran dalam bisnis merupakan komponen yang sangat penting untuk melihat aktivitas yang berlangsung

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR

ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma III Jurusan

Lebih terperinci

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI 6.1 Pendahuluan Industri surimi merupakan suatu industri pengolahan yang memiliki peluang besar untuk dibangun dan dikembangkan. Hal ini didukung oleh adanya

Lebih terperinci

Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu

Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu Petunjuk Sitasi: Ardianwiliandri, R., Tantrika, C. F., & Arum, N. M. (2017). Analisis Kelayakan Finansial Produk Pakan Ternak Sapi Perah di Koperasi Susu Kota Batu. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp.

Lebih terperinci

Volume 1 No 1Jurnal Agri Sains. Analisis Usaha Pembibitan Karet (Studi Kasus Pada PT. Djoeang Perkasa Jaya Kabupaten Merangin)

Volume 1 No 1Jurnal Agri Sains. Analisis Usaha Pembibitan Karet (Studi Kasus Pada PT. Djoeang Perkasa Jaya Kabupaten Merangin) Analisis Usaha Pembibitan Karet (Studi Kasus Pada PT. Djoeang Perkasa Jaya Kabupaten Merangin) Sahwardi, Supriyono, Mainif Sepfera Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah :

III. KERANGKA PEMIKIRAN. Menurut Kadariah (2001), tujuan dari analisis proyek adalah : III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Analisis Kelayakan Investasi Pengertian Proyek pertanian menurut Gittinger (1986) adalah kegiatan usaha yang rumit karena penggunaan sumberdaya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Dusun Sidomukti Desa Buana Sakti

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Dusun Sidomukti Desa Buana Sakti 11 III. METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Dusun Sidomukti Desa Buana Sakti Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur pada bulan Maret sampai bulan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Tinjauan Teknologi Teknologi merupakan sumberdaya buatan manusia yang kompetitif dan selalu mengalami perkembangan

Lebih terperinci

PENGARUH SKALA USAHA TERHADAP PENDAPATAN USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN (Kasus: Desa Hajoran, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah)

PENGARUH SKALA USAHA TERHADAP PENDAPATAN USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN (Kasus: Desa Hajoran, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah) PENGARUH SKALA USAHA TERHADAP PENDAPATAN USAHA PENGOLAHAN IKAN ASIN (Kasus: Desa Hajoran, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah) Line O. R Hutabarat, Kelin Tarigan dan Sri Fajar Ayu Program Studi

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikirian Teoritis 3.1.1 Studi Kelayakan Proyek Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi)

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. perairan darat yang sangat luas dibandingkan negara Asean lainnya. Sumber daya

PENDAHULUAN. perairan darat yang sangat luas dibandingkan negara Asean lainnya. Sumber daya PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia adalah Negara yang mempunyai wilayah perairan laut dan perairan darat yang sangat luas dibandingkan negara Asean lainnya. Sumber daya alam ini salah satunya menghasilkan

Lebih terperinci

Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si

Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si Bahan Kuliah Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII Analisis Break Even Dosen : Suryanto, SE., M.Si Analisis Break Even Adalah suatu keadaan dimana seluruh penerimaan (total revenues) secara persis

Lebih terperinci

44 POLITEKNIK NEGERI KUPANG ISSN

44 POLITEKNIK NEGERI KUPANG ISSN DESAIN LAPORAN KEUANGAN DAN PERENCANAAN LABA USAHA PADA INDUSTRI KURSI ROTAN DI DESA DULOLONG BARAT KECAMATAN ALOR BARAT LAUT KABUPATEN ALOR Zainudin Adang Djaha* Masalah yang dibahas dalam penelitian

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikirian Teoritis Penelitian tentang analisis kelayakan yang akan dilakukan bertujuan melihat dapat tidaknya suatu usaha (biasanya merupakan proyek atau usaha investasi)

Lebih terperinci

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454

ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN. : Stephanie Lauwrentina : 2A214454 ANALISIS COST VOLUME PROFIT SEBAGAI ALAT PERENCAAN LABA DAN PENJUALAN PADA TOKO BAKPIA SUAN Nama NPM Jurusan Dosen Pembimbing : Stephanie Lauwrentina : 2A214454 : Akuntansi : Rino Rinaldo, SE., MMSI Penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA INDUSTRI KUE KHAS TORAJA JAYA PUTRA DI KECAMATAN MAKALE KABUPATEN TANA TORAJA

ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA INDUSTRI KUE KHAS TORAJA JAYA PUTRA DI KECAMATAN MAKALE KABUPATEN TANA TORAJA Pongtuluran, Analisis Break Even Point 398 ANALISIS BREAK EVEN POINT PADA INDUSTRI KUE KHAS TORAJA JAYA PUTRA DI KECAMATAN MAKALE KABUPATEN TANA TORAJA Althon K. Pongtuluran Program Studi Manajemen UKI

Lebih terperinci

SOCIETA IV - 1 : 48 53, Juni 2015 ISSN

SOCIETA IV - 1 : 48 53, Juni 2015 ISSN PENGELOLAAN PRODUKSI DAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI MERAH KERITING DI KELURAHAN SETERIO KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN Rafeah Abubakar 1, Harniatun Iswarini 1, Meliana Sari 2 1 Dosen Agribisnis,

Lebih terperinci

VII. IMPLEMENTASI MODEL

VII. IMPLEMENTASI MODEL VII. IMPLEMENTASI MODEL A. HASIL SIMULASI Simulasi model dilakukan dengan menggunakan data hipotetik berdasarkan hasil survey, pencarian data sekunder, dan wawancara di lapangan. Namun dengan tetap mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Break Even Point adalah titik pulang pokok dimana total revenue = total

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Break Even Point adalah titik pulang pokok dimana total revenue = total 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Break Even Point (BEP) Break Even Point adalah titik pulang pokok dimana total revenue = total cost. Terjadinya titik pulang pokok tergantung pada lama arus penerimaan sebuah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya salah satu bagian atau unsur dari harga pokok dan juga unsur yang paling pokok dalam akuntansi biaya, untuk itu

Lebih terperinci

AGRIPLUS, Volume 22 Nomor : 01Januari 2012, ISSN

AGRIPLUS, Volume 22 Nomor : 01Januari 2012, ISSN 60 ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) USAHA PEMASARAN KACANG METE DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA Oleh: Wa Ode Farida S. Djarudju 1 ABSTRACT The research aims to identify and analyze the volume and price of

Lebih terperinci

ABSTRAK. Dosen Sekolah Tinggi Teknologi Kelautan Balik Diwa Makassar

ABSTRAK. Dosen Sekolah Tinggi Teknologi Kelautan Balik Diwa Makassar ANALISIS PEMASARAN DAN PENDAPATAN NELAYAN PENGASAP IKAN PADA KONTEKS PENGEMBANGAN AGRIBISNIS PERIKANAN (Studi Kasus Nelayan Tradisional di Kec. Sinjai Timur Kab. Sinjai Prov. Sulawesi Selatan) Heriansah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts & Coffee Dalam proses menghasilkan produknya, PT. JCO Donuts & Coffee terlebih dahulu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor perikanan penting bagi pembangunan nasional. Peranan sub sektor perikanan dalam pembangunan nasional terutama adalah menghasilkan bahan pangan protein hewani,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual III. METODE PENELITIAN Nilai tambah yang tinggi yang diperoleh melalui pengolahan cokelat menjadi berbagai produk cokelat, seperti cokelat batangan merupakan suatu peluang

Lebih terperinci

ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu

ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu J. Agroland 22 (2) : 169-174, April 2015 ISSN : 0854 641X E-ISSN : 2407 7607 ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN COMMON SIZE DAN RASIO- RASIO KEUANGAN PADA PT SAPTA PRIMA ADIKARYA PALEMBANG Devi Mutiana Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Tujuan utama laporan

Lebih terperinci

Kata Kunci : Metode Full Costing dan Variabel Costing

Kata Kunci : Metode Full Costing dan Variabel Costing ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (2) : 187-200 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip.unmul.ac.id Copyright 2014 ANALISIS FULL COSTING DAN VARIABEL COSTING DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Usaha warnet sebetulnya tidak terlalu sulit untuk didirikan dan dikelola. Cukup membeli beberapa buah komputer kemudian menginstalnya dengan software,

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA)

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA) Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Maret 2017 Volume 11 Nomor 1 Hal. 49 53 ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA) Mozart Wiston Talakua

Lebih terperinci

TINGKAT LABA PADA UD. AZKA JATI JEPARA KUPANG

TINGKAT LABA PADA UD. AZKA JATI JEPARA KUPANG TINGKAT LABA PADA UD. AZKA JATI JEPARA KUPANG Oleh : Mesri Nubatonis *, Jennie S.Sir ** Abstrak : Modal kerja merupakan masalah pokok yang seringkali dihadapi oleh perusahaan, karena hampir semua perhatian

Lebih terperinci