PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING"

Transkripsi

1 PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING ANNA MARINA Universitas Muhammadiyah Surabaya ABSTRACT This three-variate model of study is aimed to test whether variables of environment uncertainty, decentralization, and management accounting information system affect the performance of management. This study replicates previous studies to check the results consistency of the studies when they are implemented in corporate manuffacturing which involve managers multicultural interaction. The qualitative primary data is collected using questionnaires developed by Mahoney, Jerdee, and Carroll (1983) for managerial performance variable, Govindarajan (1986) for variable of environment uncertainty, Duncan (1972 )dalam Prasetyo (2002) variable of decentralization, and Chow et all (1999) Gull and Chia (1994) for variable of managerial accounting information system. The instruments have been tested and all are valid and reliable. Non response bias tests have also been conducted and show that there are no significant differences between respondents who respond and those who do not. The study uses partial derivation analysis of multiple regression model implemented by Schoonhoven (1981) and Govindarajan (1986). The results support all hypothesis which conclude that: (1) interaction of environment uncertainty, decentralization, and aggregate of managerial accounting information affect managerial performance, (2) interaction of high degree of decentralization and wide scope of managerial accounting information system affect negatively performance of managers who perceive low for environment uncertainty, and (3) interaction of high degree of decentralization and wide scope of managerial accounting information system affect positively performance of managers who perceive high for environment uncertainty. The main implication of this study is that it is necessary to consider degree of decentralization and perception of environment uncertainty of users of information in designing managerial accounting system in order to improve managers performances. Keywords: environment uncertainty, decentralization, management accounting information system, managerial performance PENDAHULUAN Salah satu fungsi dari sistem akuntansi menejemen adalah menyediakan sumber inforamsi penting untuk membantu manajemen mengandalikan aktivitasnya serta mengurangi ketidakpastian lingkungan dalam usaha mencapai tujuan organisasi dengan sukses (Gordon & Miller 1976, Waterhouse dan Tiessen 1978, Kaplan 1984, Anthony, 1995 dalam Nazarudin 1998).. dengan adanya informasi juga akan meningkatkan kemampuan manajemen untuk memahami keadaan lingkungan sebenarnya dan informasi berfungsi pula mengidentifikasikan aktivitas yang relevan (Feather 11968,Moch 1971, Barron dkk 1974 dalam Nazaruddin 1998) Karakteristik informasi yang tersedia dalam organisasi akan menjadi efektif apabila mendukung kebutuhan pengguna informasi atau pengambil keputusan. hal ini sejalan dengan pendekatan kentijensi (Outley, 1980), bahwa tingkat ketersediaan dari masingmasing karakteristik informasi sistem akuntansi tetapi ada faktor tertentu lainnya yang akan mempengaruhi tingkat kebutuhan terhadap informasi akuntansi manajemen. Pengaruh Sistem. (Anna Marina) 131

2 Hasil penelitian Chia dan Gul (1994) serta Chia(1995) kemudian memberikan bukti empiris bahwa karakteristik informasi akuntansi manajemen tergantung pada variable konsektual organisasi yaitu desentralisasi, dua sub system control itu akan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Pengaruh positif itu terjadi pabila ada interaksi yang fit. Dampak interaksi antara karakeristik dari masing- masing informasi system akuntansi manajemen dengan desentralisasi akan semakinpositif terhadap kinerja manajerial, apabila dalam kondisitingkat desentralisasi yang tinggi para manajer didukungdengan tinggi pula. Hubungan tersebut terjadi karena dngan adanya desentralisasi, para managr diberikan hak untuk menganbil keputusan oleh superior dan mengimplementasikan, tetapi disisi lain manajerjuga bertanggungjawab terhadap keputusan yang tekah ditetapkan(waterhouse dan Tiessen1978). Dengan demikian manajer memerlukan dukungan informasisebagai masukan sebelim menentukan keputusan, sehingga kebijakannya diharapkan akan berkulitas dan bias dipertanggungjawabkan. Semakin tinggi tingkat keadaan ketidakpastian lingkungan akan cnderung menerapkan struktur organisasi yaitu dengan memberikan wewenang penuh kepada tingkat manajemen yang lebih rendah (Otley,1980). Meskipun demikian, Chia(1995) telah membuktikan secara empiris yang mendukung hubungan desentralisasi dengan SAM (Tiessen & Waterhouse, 1983). Dan lebih jauh lagi hasil penelitiannya menunjukkan hubungan yang kontijen antara setiap cirri-ciri informasi SAM, mempunyai hubungan dengan kinerja manajerial sejauh kisaran penerapan desentralisasi dalam organisasi. Hasil studi empiris Ritongan dan Zainuddin (2002), ternyata ketidakpastian lingkungan memiliki pengaruh terhadap Informasi Akuntansi dimana keadaan ketidak pastian lingkungan akan semakn tinggi akan makin diperlukan adanya informasi akuntansi manajemen dengan cakupan luas, informasi tepat waktu, informasi teragregasi dan informasi terintegrasi. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh bukti empiris atas pengaruh variabel moderating ketidakpastian lingkungan dan desentralisasi terhadap hubungan antara system informasi akuntansi manajemen dan kinerja manajerial TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS a. Ketidakpastian Lingkungan Ketidakpastian lingkungan diidentifikasikan sebagai variabel konstektual dalam sistem akuntansi. Namun dalam kondisi yang tidak pasti proses perencanaan dan pengendalian akan menjadi lebih sulit dan banyak menghadapi masalah ada kejadian di masa yang akan datang sulit untuk diperkirakan (Duncan,1997 dalam Prasetyo,2002).(Chenhall dan Morris (1986) dan Fisher (1996) dalam Prasetyo (2002) (Gofford, 1979 dalam Rahayu, 1999). Menyatakan bahwa ketidakpastian lingkungan yang dihadapi seorang manajer akan mempengaruhi karakteristik informasi yang dibutuhkannya. Ketidakpastian lingkungan adalah kondisi eksternal sebagai rasa ketidakmampuan seseorang untuk memprediksi secara akurat pada operasional perusahaan (Miliken, 1987). Penelitian Burn dan Stalker Gudon (1999) menemukan bahwa struktur organisasi yang mekanitis (dengan ciri-ciri pembagian tugas yang spesifik dan tegas) untuk lingkungan yang stabil sedangkan untuk organisasi yang organis(dengan ciri: Struktur fleksibel) untuk lingkungan yang tidak stabil. Ketidakpastian lingkungan yang dirasakan menjadi variabel independen yang dijadikan perusahaan sulit untuk memprediksi, membuat perencanaan dan pengendalian mengenal lebih sulit (Penelitian Burn dan Stalker Gudon, 1999). Seseorang mengalami ketidakpastian karena dia merasa tidak mampu membedakan antara data yang relevan dengan data yang tidak relevan. Watson (1975) dalam Gudono (1999), menyatakan bahwa karakteristik sistem informasi akuntansi mengarahkan ke mekanisme yang akan mendukung struktur oerganisasi. Disamping itu semakin tinggi pengaruh ketidakpastian lingkungan, semakin membutuhkan informasi yang berkarekteristik sistem informasi akuntansi yang memungkinkan para manajer mempunyai peran yang lebih besar dalam pengambilan keputusan dan ebih bertanggung jawab terhadap unit kerja yng dipimpinnya. Konsekuensinya,mereka membutuhkan karakteristik sistem informasi akuntansi yang andal agar dapa menyediakan kebtuhan informasi yang tepat waktu dan relevan dalam pembuatan kebijaksanaan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan 132 JAI Vol.5, No.2, Juli 2009 :

3 (Kaplan dan Atkinson, 1989; Emmanuel, 1990; Gul, 1995 dalam Gudono, 2000) Suasana ketidakpastian lingkungan, seorng manajer mengalami kesulitan dalam membuat perencanaan dan melakukan pengendalian akan menjadi masalah dalam situasi ketidakpastian karena peristiwaperistiwa yang akan datang tidak dapat diprediksi. Keadaan ketidakpastian lingkungan tinggi diperlukan informasi dengan cakupan luas, informasi yang tepat waktu, informasi terimtegrasi dan informasi tersgregasi. b. Desentralisasi Desentralisasi merupakan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab kepada para manajer. Tingkat pendelegasian itu sendiri menunjukkan sampai seberapa jauh manajemen yang lehih tinggi mengizinkan manajemen yang lebih rendah untuk membuat kebijakan secara independen (Heller dan Yulk, 1989). Pendelegasian yang diberikan kepada manajemen yang lebih rendah (subordinate) dalam otoritas pembuatan keputusan (decision making) akan diikuti pula tanggung jawab terhadap aktivitas yang mereka lakukan. Otoritas adalah memberikan hak untuk menentukan penugasan, sedangkan tanggung jawab adalah kewajiban untuk mencapai tugas yang telah ditetapkan (Hellriegel dan Slocum, 1987). Desentralisasi dalam bentuk pendistribusian otoritas pada manajemen yang lebih rendah diperlukan karena semakin kompleksnya kondisi administratif, tugas, dan tanggung jawab. Dengan pendelegasian wewenang maka akan membantu meringankan beban manajemen yang lebih tinggi. Thompson (1986) menegaskan bahwa desentralisasi dibutuhkan sebagai respons terhadap lingkungan yang tidak dapat diramalkan Govindarajan (1986) menunjukkan bahwa tingkat desentralisasi yang tinggi merupakan bentuk yang tepat untuk menghadapi peningkatan ketidakpastian sehingga menunjang pencapaian kinerja manajerial yang lebih baik. b. Karakteristik Informasi Akuntansi Informasi Akuntansi yang berguna untuk membantu para pekerja, manajer dan eksekutif untuk membuat keputusan yang lebih baik (Atkinson 1995 dalam Prasetyo 2002).Bukti empiris mengenai karakteristik informasi yang bermanfaat menurut persepsi para manajerial adalah terdiri dari informasi broad scope, timeliness, aggregation dan informasi yang memiliki sifat intergration (Chenhal dan Morris, 1986) Informasi akuntansi manajemen yang semakin handal mungkin pada suku tinggi tingkat ketersediaan informasi. a. Informasi Broad Scope Sistem Akuntansi Informasi sistem manajemen bersifat broad scope mewakili dimensi focus, time horizon dan kuantifikasi (Gordon & Narayana, 1984 dalam Gudono, 2000). Informasi broad scope memberikan informasi tentang faktor-faktor eksternal maupun internal perusahaan, informasi broad scope juga mencakup tentang info non ekonomi, estimasi kejadian yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang, serta aspek-aspek lingkungan (Chenhall dan Morris, 1986). Nazaruddin (1998) menyatakan adanya perbedaan tingkat ketidakpastian lingkungan dan desentralisasi berdampak positif terhadap informasi broad scope. b. Informasi time liness Sistem Akuntansi Informasi tepat waktu akan mendukung manajer menghadapi ketidakpastian yang terjadi dalam lingkungan kerja mereka (Amey, 1979, Gordon dan Narayana 1984 dalam Nzaruddin, 1998). Tingkat desentralisai yang tinggi dan informasi yang akan berpengaruh positif karena mampu merespon suatu kejadian dengan cepat (Gudono, 2000). c. Informasi agregasi Sistem Akuntansi Informasi agregasi perlu dalam organisasi desentralisasi karena dapat mencegah kemungkinan terjadinya overload informasi (Iselin, 1988 dalam Prasetyo 2002) Kebutuhan informasi yang dapat mencerminkan area pertanggungjawaban dapat diperoleh dari informasi teragregasi (Hongren, 1982, Chenhall dan Morris 1986 dalam Nazaruddin 1998) Informasi agregasi memberikan informasi mengenai area pertanggungjawaban mereka sehingga dapat mengurangi terjadinya konflik dan mendukung para manajerial untuk mengatasi adanya info overload(iselin 1998 dalam Prasetyo 2002) d. Inforamsi integrasi Sistem Akuntansi Pengaruh Sistem. (Anna Marina) 133

4 Informasi integrasi mencakup aspek seperti keutuhan target antar ahli utang yang terhitung dari proses interaksi antar sub unit dalam organisasi kompleksitas dan saling keterkaitan ataupun ketergantungan sub unit satu dengan yang lainnya akan tercermin dalam informasi intergation (Ferrara, 1964, Hongren, 1982, serta Chenhall dan morris, 1986 dalam Nazaruddin 1998 Informasi terintegrasi akan berperan dalam mengkoordinasi kebijakan organisasi yang memiliki tingkat desentralisasi tinggi, agar terjadi keselarasan dalam mencapai tujuan utuh perusahaan (Gudono,2002) c. Pendekatan Kontijensi Pendekatan kontijensi menyatakan semua komponen dari suatu organisasi harus terdapat kecocokan atau kesesuaian (fit) antara satu dengan yang lain. Secara teori setiap organisasi mempunyai konfigurasi yang optimal atau kesesuaian konteks antara struktur dan pengawasan. Pendekatan kontijensi pada akuntansi manajemen didasarkan pada premis bahwa tidak ada Sistem Akuntansi secara universal selalu tepat untuk bisa diterapkan pada seluruh organisasi dalam setiap keadaan tetapi Sistem Informasi Akuntansi itu tergantung pada faktor-faktor situasional yang ada dalam organisasi. Pandangan dari organisai dan manajerial mengemukakan bahwa organisasi adalah sistem yang terdiri dari subsistemsubsistem antara organisasi dengan lingkungan dan menegaskan pola-pola atau bentuk-bentuk variabel menempatkan bermacam-macam sifat organisasi dan berusaha untuk mengerti bagaimana organisasi beroperasi di dalam bermacammacam kondisi dan dalam keadaan khusus pandangan kontikensi pada akhirnya diarahkan untuk mencapai rancanganrancangan organisasi yang diharapkan dan kegiatan-kegiatan manajemen paling tepat untuk situasi khusus. d. Hubungan Sistem Akuntansi dan Kinerja Manajerial Terhadap Ketidakpastian Lingkungan dan Desentralisasi Watson (1999) dalam Gudono (1999), menyatakan karakteristik Sistem Akuntansi mengarahkan ke mekanisme yang akan mendukung struktur organisasi. Disamping itu semakin tinggi pengaruh ketidakpastian lingkungan, semakin membutuhkan informasi yang berkarakteristik Sistem Akuntansi yang memungkinkan para manajer memiliki peran lebih besar dalam pengambilan keputusan dan lebih bertanggungjawab terhadap unit kerja yang dipimpinnya. Adanya desentralisasi akan menyebabkan para manajer yang dikenai guna mendukung kualitas keputusan. Kosekuensinya mereka membutuhkan karakteristik informasi akuntansi yang andal agar dapat menyediakan kebutuhan informasi yang tepat waktu dan relevan dalam pembuatan kebijaksanaan dan mencapai tujuan yang ditetapkan. Sehingga adanya perbedaan tingkat desentralisasi akan menimbulkan perbedaan kebutuhan terhadap informasi yang dibutuhkan. Suasana ketidakpastian lingkungan, seorang manajer mengalami kesulitan dalam membuat perencanaan dan melakukan pengendalian akan menjadi masalah dalam membuat perencanaan dan melakukan pengendalian akan menjadi masalah dalam situasi ketidakpastian karena peristiwaperistiwa yang akan datang tidak dapat diprediksi. Informasi yang tersedia dalam organisasi akan menjadi efektif bila mendukung kebutuhan pengguna informasi atau pengambil keputusan, hal ini sejalan dengan pendekatan kontijensi, bahwa tngkat ketersediaan dar masing- masing karakteristik infomasi akuntansi ttapi ada faktor tertentu lainnya yang akan memepengaruhi tingkat kebutuhan terhadap informasi akuntansi. ketidakpastian lingkungan pada kinerja manajerial akan ditentukan oleh tingkat kecanggihan informasi sistem akuntansi manajemen dan tingkat desentralisasi. Saat persepsi ketidakpastian lingkungan rendah, manajemen dapat membuat prediksi yang relatif akurat tentang pasar yang dapat dituntun dari parameter umum informasi sistem akuntansi manajemen dalam akuntansi konvensional. Sebagai tambahan, terdapat sedikit tipe informasi yang kritis dan penting untuk pembuatan keputusan. Dalam kondisi seperti ini lingkungan dapat diinterpretasikan secara lebih mudah karena berbagai set aturan yang tersedia dan dapat diakomodasi system akuntansi manajemen yang tradisional. Namun, jika sistem akuntansi manajemen sangat canggih (dalam hal lingkup dan agregatnya) sehingga laporan-laporan yang disajikan mengandung informasi lebih bersifat non-economic dan non-financial serta 134 JAI Vol.5, No.2, Juli 2009 :

5 bermanfaat lebih besar untuk peramalan dan decision models, para manajer akan terbebani dengan informasi yang overload yang dapat berakibat keputusannya tidak optimal (Gul dan Chia, 1994). Konsekuensinya, kondisi ini akan berpengaruh negative terhadap kinerja manajerial. Sebaliknya, ketika persepsi ketidakpastian lingkungan tinggi organisasi mungkin membutuhkan tambahan informasi untuk mengantisipasi kompleksitas lingkungan. Semakin canggih laporan yang dihasilkan dari informasi sistem akuntansi manajemen akan dapat lebih membantu mengurangi ketidakpastian dan memperbaiki kualitas keputusan yang dibuat (Gul dan Chia, 1994), yang selanjutnya mungkin dapat memperbaiki kinerja manajerial. Hal yang sama, persepsi ketidakpastian lingkungan mungkin berasosiasi dengan struktur organisasi terdesentralisasi, yaitu ketika persepsin ketidakpastian lingkungan tinggi maka suatu struktur organisasi yang terdesentralisasi lebih cocok untuk merespons kejadian yang tidak diharapkan dan memfasilitasi keputusan-keputusan yang tidak terstruktur. Riset-riset sebelumnya menganjurkan bahwa bentuk struktur organisasi organik (yang sama dengan struktur organisasi terdesentralisasi) cenderung sukses dalam lingkungan yang dinamis (Gerloff, 1985) Hipotesis 1: Terdapat pengaruh informasi system akuntansi manajemen, terhadap kinerja manajerial Para manajer yang dihadapkan pada kondisi persepsi ketidakpastian lingkungan yang rendah akan membutuhkan informasi sistem akuntansi manajemen yang tidak begitu canggih. Ketersediaan agregat informasi sistem akuntansi manajemen yang lebih luas mungkin menimbulkan perilaku disfungsional sebagai akibat informasi yang overload (Gerloff, 1985). Informasi dalam organisasi terdesenteralisasi lebih banyak dibutuhkan dibanding didalam organisasi tersentralisasi. Hal ini terjadi karena dalam sistem tersentralisasi manajer hanya menjalankan tugas atas perintah atasannya saja. Sebaliknya dalam sistem desentralisasi manajer memerlukan informasi lebih banyak untuk pembuatan keputusan mereka (Waterhouse dan Tieesan, 1978 dan Galbraith, 1973 dalam Nazaruddin, 1998). Dari analisa di atas dapat dikatakan bahwa adanya perbedaan tingkat desentralisasi akan menyebabkan perbedaan kebutuhan informasi. Kondisi tersebut menimbulkan perlunya keselarasan antara tingkat desentralisasi dengan tingkat ketersediaan karakteristik sistem akuntansi manajemen. Apabila perusahaan memiliki tingkat desentralisasi tinggi perlu didukung pula dengan karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen yang andal.(mardiyah, Aida ainul dan Gudono, 2001). Berbeda dengan penelitian sebelumnya, Nazaruddin (1998) dalam penelitiannya menguji pengaruh desentralisasi dan karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial Hipotesis 2 : Desentralisasi berpengaruh terhadap hubungan informasi sistem akuntansi manajemen dan kinerja manajerial Sebaliknya, ketika persepsi ketidakpastian lingkungan tinggi organisasi mungkin membutuhkan tambahan informasi untuk mengantisipasi kompleksitas lingkungan. Semakin canggih laporan yang dihasilkan dari informasi sistem akuntansi manajemen akan dapat lebih membantu mengurangi ketidakpastian dan memperbaiki kualitas keputusan yang dibuat (Gul dan Chia, 1994), yang selanjutnya mungkin dapat memperbaiki kinerja manajerial. Hal yang sama, persepsi ketidakpastian lingkungan mungkin berasosiasi dengan struktur organisasi terdesentralisasi, yaitu ketika persepsin ketidakpastian lingkungan tinggi maka suatu struktur organisasi yang terdesentralisasi lebih cocok untuk merespons kejadian yang tidak diharapkan dan memfasilitasi keputusan-keputusan yang tidak terstruktur. Riset-riset sebelumnya menganjurkan bahwa bentuk struktur organisasi organik (yang sama dengan struktur organisasi terdesentralisasi) cenderung sukses dalam lingkungan yang dinamis (Gerloff, 1985) Hipotesis 3: Ketidakpatian lingkungan berpengaruh terhadap hubungan antara system informasi akuntansi manajemen dan kinerja manejerial MODEL PENELITIAN Dari model penelitian dibawah ini dapat diartikan bahwa kinerja manajerial dipengaruhi oleh interaksi antara tingkat ketidakpastian lingkungan dan desentralisasi Pengaruh Sistem. (Anna Marina) 135

6 dengan sistem akuntansi manajemen atau dengan kata lain tingkat ketidakpastian lingkungan dan desentralisasi akan mempengaruhi hubungan positif sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial. Semakin tinggi ketidakpastian lingkungan dan desentralisasi maka semakin andal informasi sistem akuntansi manajemen Sistem Akuntansi yang disediakan sehingga akan meningkatkan kinerja manajerial. Dengan demikian semakin rendah ketidakpastian lingkungan dan desentralisasi maka semakin sedikit informasi yang disediakan sehingga kinerja manajeerial semakin menurun. Kinerja manajerial Variabel Moderating 1. Ketidakpastian Lingkungan 2. Struktur Organisasi Gambar 1 : Hubungan Sistem Akuntansi dan kinerja manajerial dengan ketidakpastian lingkungan dan desentralisasi METODOLOGI PENELITIAN Populasi dan Penentuan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua manajer level menengah keatas pada perusahaan manufaktur di Surabaya, yang mana menurut data dari BPS (2003) terdapat 135 perusahaan manufaktur yang bergerak diberbagai sektor usaha produktif (BPS, 2003).Penelitian ini mengambil sampel para manajer dibagian operasional dan pemasaran karena didasarkan pada variabel yang diteliti yaitu ketidakpastian lingkungan dan desentralisasi. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling atau pengambilan sampel secara acak. Jumlah sampel dihitung dengan menggunakan rumus Slovin, dengan asumsi penyimpangan 10% (Husein Umar,1999) Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Dalam penelitian ini ada empat variabel yang diukur : Variabel Independen Sistem Akuntansi sebagai variabel independen yang mempunyai karakteristik yaitu broad Sciope, timeliness, agregation dan integration. a. Informasi broad Scope Sistem Akuntansi Informasi broad scope dapat dikatan sebagai informasi dengan cakupan luas yang meliputi faktor-faktor eksternal maupun internal perusahaan, informsai non ekonomi, ekonomi, estimasi kejadian yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang, informasi yang berhubungan dengan aspek-aspek lingkungan (chenhall dan Morris, 1998). Semakin tinggi skala berarti informasi yang ada memiliki cakupan luas. b. Informasi timeliness Sistem Akuntansi Informasi timeliness adalah informasi yang mengungkapkan ketepatan waktu menunjukkan tentang waktu antara permohonan informasi dengan penyajian informasi yang dinginkan serta frekuensi pelaporan informasi dan kecepatan membuat laporan (Nazaruddin, 1998 dan Ritonga & Zainuddin, 2002). c. Informasi agregation Sistem Akuntansi Informasi agregation adalah inforamsi yang memperhatikan penerapan bentuk kebijakan foramal atau model analitika informasi hasil akhir yang didasarkan pada areal fungsional atau didasarkan pada waktu (Nazaruddin, 1998). Sehingga semakin tinggi atau penting informasi yang dihasilkan semakin teragregasi. d. Informasi integration Sistem Akuntansi Informasi Integration mencermnkan aspek seperti ketentuan terget atau aktivitas yang dihitung antar proses interaksi antar sub unit dalam organisasi. Kompleksitas dan saling keterkaitan ataupun 136 JAI Vol.5, No.2, Juli 2009 :

7 ketergantungan sub unit satu dengan yang lainnya akan terceermin dalam informasi integration (Nazaruddin, 1998). Artinya semakin tinggi informasi yang ada maka semakin terintegrasi. Untuk menilai keempat dimensi Sistem Informasi Akuntansi tersebut diukur dengan menggunakan yang pertama Skope (Broad Scope) yang terdiri dari 6 pertanyaan. Responden diminta untuk menjawab 7 pertanyaan dengan memilih satu nilai dalam skala 1 (informasi tidak penting) sampai skala 7 (informasi sangat penting). Yang kedua menggunakan Ketetapan (Time Lines) yang terdiri dari 4 item pertanyaan. Responden diminta untuk menjawab 7 pertanyaan dengan memilih satu nilai dalam skala 1 (informasi tidak penting) sampai skala 7 (informasi sangat penting). Yang ketiga menggunakan kesatuan (Aggregation) yang terdiri dari 5 item pertanyaan. Responden diminta untuk menjawab 7 pertanyaan dengan memilih satu nilai dalam skala 1 (informasi tidak penting) sampai skala 7 (informasi sangat penting). Yang terakhir atau yang keempat adalah menggunakan Integrasi (Integration) yang terdiri dari 3 item pertanyaan. Responden diminta untuk menjawab 7 pertanyaan dengan memilih satu nilai dalam skala 1 (informasi tidak penting) sampai skala 7 (informasi sangat penting). Variabel Dependen Kinerja manajerial adalah kinerja individual anggota organisasi dalam kegiatan manajerial. Kinerja manajerial diukur dengan instrumen self rating yang dikembangkan oleh Mahoney, Jardey dan Caroll (1963) dengan menggunakan skala likkert 1 sampai 7. Instrumen ini terdiri dari 8 dimensi kinerja personal ( perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, pengawasan, staff, negosiasi, perwakilan) dan 1 dimensi kinerja secara keseluruhan. Variabel Moderating Variabe moderating adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) pengaruh antara variabel dependen dan variabel independen (Sugiyono, 2001). Dalam penelitian ini variabel moderatingnya adalah ketidakpastian llingkungan dan teknologi informasi.. Ketidakpastian lingkungan Ketidakpastian lingkungan adalah kondisi eksternal sebagai rasa ketidakmampuan seseorang untuk memprediksi secara akurat pada operasional perusahaan (Miliken, 1987). Ketidakpastian lingkungan diungkapkan dalam pertanyaan yang berkaitan dengan kemampuan memprediksi keadaan terhadap lingkungan organisasi. Ketidakpastian lingkungan diukur dengan 12 (dua belas) item pertanyaan yang dikembangkan oeh Duncan(1972) dalam Prsetyo (2002). Pengukuran menggunakan skala likert 7 point. Respoonden diminta untuk memilih satu nilai dalam skala 1 (satu) sampai 7 (tujuh). Desentralisasi Desentrlisasi adalah menunjukkan pada tingkat pendelegasian otoritas dan wewenang kepada manajer yang lebih rendah untuk menentukan kebijkan, seperti pengembangan produk/ jasa jenis baru, pengalokasian anggaran dan penentuan harga jual, Gordon dan Narayana dalam Nazaruddin, 1998) instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada instrumen yang dikembangkan oleh Chow et all(1999) Gul dan Chia (1994) yang terdiri dari 5 (lima) item pertanyaan dan diukur dengan skala likert, mulai skala 1 menunjukkan sangat tidak banyak peraturan yang dibuat secara tertulis sampai skala 7 mennjukkan sangat banyak peraturan yang tertulis. ANALISIS DATA DAN PENGUJIAN HIPOTESIS Pengujian Reliabilitas Internal Instrumen Reliabilitas instrumen dapat diuji dengan menghitung cronbach alpha instrumen dari tiap-tiap variabel. Instrumen dikatakan reliabel untuk mengukur tiap-tiap variabel bila memiliki nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,50 (Nunnally, 1967). Hasil pengujian dapat diketahui bahwa nilai cronbach alpha instrumen tiap-tiap variabel adalah 0,7403; 0,831; 0,761; 0,784; 0,898. Nilai ini lebih besar daripada nilai cronbach alpha yang disyaratkan (0,50). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa reliabilitas instrumen pengukur variabel penelitian terpenuhi. Pengujian Normalitas Data Pengujian distribusi normal dilakukan dengan cara melihat histogram yang membandingkan data observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Selain itu uji Pengaruh Sistem. (Anna Marina) 137

8 Expected Cum Prob normalitas dapat juga dengan menggunakan normal probability plot yang membandingkan distribusi komulatif dari data yang sesungguhnya dengan distribusi komulatif dari data distribusi normal. Jika distribusi normal maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Kinerja Manajerial Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis pertama, kedua dan ketiga dilakukan untuk mengetahui apakah variabel sistek akuntansi manajemen berpengaruh terhadap kinerja manajerial dan apakah ketidakpastian lingkungan dan struktur organisasi sebagai variabel pemoderasi pengaruh system akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial. Untuk pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan menggunakan alat analisis regresi linier berganda dengan variabel moderating. Berdasarkan analisis multiple regretion analysis pada Tabel 1 diperoleh hasil persamaan regresi sebagai berikut: Observed Cum Prob Model 1 Y = X X X X X 5 Tabel 1 : Ringkasan Hasil Persamaan Regresi Berganda Linier (Constant) Sistem Akuntansi Ketidakpastian Lingkungan Struktur Organisasi Abs_1 Abs_2 Coe fficients a Unstandardized Coefficients a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig Pengujian Hipotesis 1 Berdasarkan hasil pengujian dengan alat analisis berganda yang dirangkum dalam tabel 1, diperoleh hasil bahwa secara langsung atau parsial sistem akuntansi manajemen tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial, hasil ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar atau di atas nilai batas signifikansi ( =0.05), yang berarti bahwa dengan semakin baik sistem akuntansi manajemen maka kinerja manajerial yang dihasilkan tidak akan selalu mengalami peningkatan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dijelaskan di atas yang menunjukkan bahwa sistem akuntansi manajemen tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial maka hipotesis pertama yang menyatakan bahwa sistem akuntansi manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial adalah tidak terbukti atau di tolak. Pengujian Hipotesis 2 Berdasarkan tabel 1 di atas dapat diketahui bahwa secara parsial variabel ketidakpastian lingkungan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja manajerial yaitu dengan tingkat signifikansi 0.518, tetapi setelah dilakukan interaksi dengan variabel sistem akuntansi manajemen variabel ketidakpastian lingkungan ternyata memberikan pengaruh atau sebagai variabel yang memoderesi pengaruh antara sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial. Hasil tersebut dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel interaksi X 1 dan X 2 (yang diukur dengan nilai Abs_1) yaitu sebesar atau lebih kecil dari nilai yaitu Nilai koefisien regresi yang menunjukkan nilai positif yang berarti bahwa adanya ketidakpastian lingkungan yang tinggi maka pengaruh sistem akuntansi manajemen 138 JAI Vol.5, No.2, Juli 2009 :

9 terhadap kinerja manajerial akan semakin tinggi. Berdasarkan hasil analisis demikian maka hipotesis 2 yang menyatakan bahwa interaksi antara sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan akan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial dalam penelitian ini dapat dibuktikan atau hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Pengujian Hipotesis 3 Berdasarkan hasil pengujian dengan alat analisis berganda yang dirangkum dalam tabel 3 diperoleh hasil bahwa secara langsung atau parsial struktur organisasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial, hasil ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar atau di atas nilai batas signifikansi ( =0.05). Selain itu dari hasil analisis regresi berganda juga diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi untuk pengaruh antara sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial dengan variabel struktur organisasi sebagai variabel pemoderasi yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi dari selisih absolut antara X 1 dan X 3 (Abs_2) yaitu atau di atas nilai batas signifikansi ( =0.05), yang berarti bahwa variabel struktur organisasi bukan merupakan variabel yang memoderasi pengaruh antara sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial, yang berarti dengan struktur organisasi yang terdisentralisasi maka pengaruh sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial tidak akan selalu meningkat. Berdasarkan hasil analisis yang telah dijelaskan di atas maka hipotesis 3 yang menyatakan bahwa interaksi antara sistem akuntansi manajemen dan struktur organisasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial dalam penelitian ini adalah tidak terbukti atau hipotesis ketiga yang diajukan ditolak. SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut. Terdapat pengaruh interaksi ketidakpastian lingkungan, desentralisasi, dan agregat informasi sistem akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial. Kombinasi derajat ketdakpastian lingkungan yang tinggi dan agregat informasi system akuntansi manajemen yang tinggi akan mempunyai pengaruh negatif pada kinerja manajer yang memiliki tingkat persepsi ketidakpastian lingkungan rendah. Kombinasi derajat desentralisasi yang tinggi dan agregat informasi system akuntansi manajemen yang tinggi akan mempunyai pengaruh negatif pada kinerja manajer yang memiliki tingkat persepsi ketidakpastian lingkungan tinggi. Implikasi Implikasi penelitian ini adalah dalam mendesain sistem akuntansi manajemen diperlukan kesadaran dan perhatian terhadap dua isu, yaitu (1) pengaruh interaksi persepsi ketidakpastian lingkungan, desentralisasi, dan agregat informasi system akuntansi serta (2) hubungan tingkat desentralisasi untuk organisasi yang beroperasi dalam ketidakpastian lingkungan yang bervariasi terhadap kinerja manajerial adalah bersifat non-monotonic sepanjang rentang agregat informasi sistem akuntansi manajemen. Perancang organisasional akan memperoleh manfaat dari perhatian yang sungguhsungguh untuk mengadopsi suatu pendekatan terpadu terhadap sistem control menyeluruh dalam organisasi, yang akan dapat dicapai dengan mempertimbangkan pengaruh interkasi ketidakpastian lingkungan dan subsistem kontrol terhadap kinerja manajerial. Berbagai perubahan dalam satu subsistem kontrol mungkin membutuhkan perubahan penting dalam aspek yang lain dari struktur organisasi subsistem kontrol yang lain dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi. Saran Penelitian ini hanya mempertimbangkan tiga variabel subsistem kontrol yang merupakan bagian kecil dari keseluruhan variabel yang mungkin mempengaruhi kinerja manajerial. Begitu juga halnya dengan generalisasi yang dapat diambil adalah sangat terbatas untuk ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitian selanjutnya penting untuk mempertimbangkan kemungkinan pengaruh ketidakpastian tugas, strategi organisasi, atau dengan variabel yang sama, namun dipertajam dengan pengelompokan subsampel, misalnya antarsampel kelas hotel berbintang. Pengaruh Sistem. (Anna Marina) 139

10 DAFTAR PUSTAKA Ahmasafari, Chitranigrum Analisis Pengaruh Interaksi Antara Sistem Akuntansi Allison, P.D Testing for Interraction in Multiple Regression. American Journal of Sociology. pp Atkitson Management Accounting. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice Hall Chong, V.K Management Accounting Systems, Task Uncertainty and Managerial Performance: A Research Note. Accounting, Organizations and Society. Vol. 21, No. 25. pp Ernawan, V. Budi Analisa Pengaruh Interaksi Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Informasi Akuntansi terhadap Prestasi Kerja Manajer. Skripsi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tidak dipublikasikan. Gerloff, E.A Organizational Theory and Design A Strategic Approach for Management, New York: Mc. Graw-Hill. Gordon, E.A. and Miller A Contigency Framework for the Design of Accounting Information Systems. Accounting, Organizations and Society. pp Gordon, L.A. and V.K. Narayanan Management Accounting Systems, Perceived Environmental Uncertainty and Organization Structure: An Empirical Investigation. Accounting, Organizations and Society. Vol.9, No.1. pp Govindarajan, V Impact of Participation in the Budgetary Process on Management Attitudes and Performance : Universalistic and Contigency Perspectives. Decision Sciences. pp Gul and Chia, Y.M The Effect of Management Accounting Systems, Perceived Environmental Uncertainty and Decentralization on Managerial Performance: A Tes of Three-way Interaction. Accounting, Organizations and Society. Vol. 19. pp Heller, F.A and Yulk Participation in Managerial Decision Making and Situational Variable. Organizational Behavior and Human Performance. pp Hellriegel, D. and J.W. Slocum Management: Contingency Approach. Addison Wesley. Inc.Chenhall, R.H. dan D. Morries The Impact of Structure, Environment, and Interdependence on the Perceived Usufulness of Management Accounting Systems. Accounting Review. pp Indriantoro dan Supomo. B Pengaruh Struktur dan Kultur Organisasional Terhadap Keefektipan Anggaran Partisipasi dalam Peningkatan Kinerja Manajerial. Kelola, No.18/VII/1998. pp Mahoney, T.A., T.H. Jerdee, and S.J. Carrol. Development of Managerial Performance: A Research Approach. Cincinnati, OH: South-Western. Merchant and Kenneth A The Design of the Corporate Budgetng Systems: Influences on Managerial Behaviour and Performance. The Accounting Review. October. pp , Ketidakpastian Lingkungan dan Desentralisasi terhadap Kinerja Manajerial. Skripsi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Tidak dipublikasikan. Miah, N.Z. and Mia L Decentralization, Accounting Control and Performance of Government Organizations: A New Zealand Empirical Study. Financial Accountibility and Management. August pp Nunnanly, J.C Psychometric Theory. New York: Mc. Graw Hill. Otley, D.T The Contingency Theory of Management Accounting: Acheivement and Prognosis. Accounting, Organizations and Society. p Riyanto, Bambang Strategic Uncertainty, Management Accounting Systems and Performance: Emperical Investigation of Contigency Theory at a Firm Level. Unpublished Ph. D, Dissertation, Temple University. 140 JAI Vol.5, No.2, Juli 2009 :

11 Schoonhoven, C.B. Problems with Contigency Theory: Testing Assumptions Hidden Within the Language of Contingency Theory. Administrative Science Quarterly. Vol. 26, No. 3. pp Thompson, J.D Organizations in Action. Mc.Graw-Hill. Waterhouse, J.H. and Tiessen A Contingency Framework for Management Accounting Systems Research, Accounting, dalam Managerial Accounting The Behavioural Foundation. J.L. Livingstone, Colombus, Ohio: Grid Inc. pp Pengaruh Sistem. (Anna Marina) 141

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI.

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI. PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI Oleh: Narti Wulandari (NPM : 201015004), Sugeng Santoso ABSTRACT

Lebih terperinci

PENGARUH INTERAKSI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI, DAN AGREGAT INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH INTERAKSI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI, DAN AGREGAT INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH INTERAKSI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI, DAN AGREGAT INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL A.A.N.B. Dwirandra Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hubungan langsung antara variabel independen dan variabel

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hubungan langsung antara variabel independen dan variabel BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hubungan langsung antara variabel independen dan variabel dependen ada kemungkinan dapat dipengaruhi oleh variabel lain. Salah satu variabel tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Teori Kontinjensi Pendekatan teori kontijensi mengidentifikasi bentuk-bentuk optimal pengendalian organisasi di bawah kondisi operasi yang berbeda dan mencoba untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kinerja manajemen bagian pemasaran dan operasional pada perusahaan jasa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kinerja manajemen bagian pemasaran dan operasional pada perusahaan jasa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji keterkaitan antara karakteristik informasi sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajemen bagian pemasaran

Lebih terperinci

Keywords: Accounting Systems Management, Information Technology and Environmental

Keywords: Accounting Systems Management, Information Technology and Environmental PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, TEKNOLOGI INFORMASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (STUDI PADA BAPPEDA DAN DPU KABUPATEN KARANGANYAR) Lina Setyorini, Sarsiti ABSTRACT This

Lebih terperinci

PENGARUH DESENTRALISASI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DESMIYAWATI

PENGARUH DESENTRALISASI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DESMIYAWATI PENGARUH DESENTRALISASI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DESMIYAWATI Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Riau ABSTRAK Penelitian ini bertujuan menguji

Lebih terperinci

Achmad Solechan *) Ira Setiawati *) Abstract. ) and Variable Characteristic MAS and Decentralization as Variable Moderating (X 1

Achmad Solechan *) Ira Setiawati *) Abstract. ) and Variable Characteristic MAS and Decentralization as Variable Moderating (X 1 PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (STUDI EMPIRIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI KABUPATEN SEMARANG) (The Influence Of

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DAN DESENTRALISASI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA ORGANISASI

KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DAN DESENTRALISASI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA ORGANISASI KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN DAN DESENTRALISASI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA ORGANISASI Juli Ratnawati Dewi Setyaningsih Fakultas Ekonomi, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pada informasi akuntansi serta kinerja manajemen PT

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pada informasi akuntansi serta kinerja manajemen PT 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan dari penelitian ini, maka cakupan penelitian ini adalah pada informasi akuntansi serta kinerja manajemen

Lebih terperinci

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur 25 BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal-hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir Pada studi yang dilakukan Hopwood (1972) dalam penilaian kinerja manajer secara langsung berpengaruh terhadap perilaku

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi Ketidakpastian Lingkungan Menurut Duncan dalam Dwi Cahyono (2008) Persepsi ketidakpastian lingkungan dapat diartikan sebagai persepsi karyawan tentang lingkungan yang

Lebih terperinci

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN LINGKUP SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris: Rumah Sakit Di Lombok Timur)

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN LINGKUP SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris: Rumah Sakit Di Lombok Timur) PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN LINGKUP SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris: Rumah Sakit Di Lombok Timur) SULKIAH Dosen FKIP Universitas Gunung Rinjani Selong -

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

S K R I P S I. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang S K R I P S I PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING ( Jasa Angkutan Container di Semarang. ) Diajukan

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DENGAN KINERJA MANAJERIAL (Studi kasus pada PT KEBAYORAN PHARMA) PUBLIKASI ILMIAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan luar biasa dalam persaingan produksi, pemasaran, dan pengelolaan sumber

BAB I PENDAHULUAN. perubahan luar biasa dalam persaingan produksi, pemasaran, dan pengelolaan sumber 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan luar biasa dalam persaingan produksi, pemasaran, dan pengelolaan sumber daya manusia

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DESENTRALISASI, DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DESENTRALISASI, DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL A-PDF Merger DEMO : Purchase from www.a-pdf.com to remove the watermark PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DESENTRALISASI, DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survey Pada Perusahaan

Lebih terperinci

PENDEKATAN KONTINJENSI DALAM PENELITIAN INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAGEMEN

PENDEKATAN KONTINJENSI DALAM PENELITIAN INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAGEMEN PENDEKATAN KONTINJENSI DALAM PENELITIAN INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAGEMEN YULIUS KURNIA SUSANTO STIE TRISAKTI PENDAHULUAN Salah satu alat yang digunakan managemen untuk membantu menghadapi persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyawa untuk menggerakkan roda perekonomian negara (Kasmir, 2014). adanya perbankan telah dirasakan di Kabupaten Ponorogo.

BAB I PENDAHULUAN. nyawa untuk menggerakkan roda perekonomian negara (Kasmir, 2014). adanya perbankan telah dirasakan di Kabupaten Ponorogo. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dunia modern sekarang ini membuat peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar. Berdasarkan pentingnya dunia perbankan terdapat

Lebih terperinci

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) aktivitas yang dilakukan (Hansiadi, 2002).

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) aktivitas yang dilakukan (Hansiadi, 2002). BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) Sistem informasi akutansi manajemen adalah suatu mekanisne pengendalian organisasi, serta merupakan alat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi. Akuntansi manajemen menyediakan data-data penting yang memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi. Akuntansi manajemen menyediakan data-data penting yang memberikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen berkaitan dengan penyediaan informasi untuk manajer, yaitu orang didalam organisasi yang betanggung jawab untuk

Lebih terperinci

ATRIA MAHARANI Dosen Pembimbing: Andri Prastiwi, SE, MSi, Akt. ABSTRACT

ATRIA MAHARANI Dosen Pembimbing: Andri Prastiwi, SE, MSi, Akt. ABSTRACT PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN STRATEGI BISNIS SEBAGAI VARIABEL MODERATING ATRIA MAHARANI Dosen Pembimbing: Andri

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. adanya faktor-faktor situasional yang dapat mempengaruhi variabel satu dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. adanya faktor-faktor situasional yang dapat mempengaruhi variabel satu dengan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Kontijensi Teori kontijensi sering juga disebut teori situasional. Teori ini menjelaskan adanya faktor-faktor situasional

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu orang di dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk membuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu orang di dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk membuat BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen berkaitan dengan penyediaan informasi untuk manajer, yaitu orang di dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Sebuah organisasi tidak akan berjalan mulus tanpa adanya. manajemen, yang merupakan satu kelompok utuh dari pengelola organisasi,

BABI PENDAHULUAN. Sebuah organisasi tidak akan berjalan mulus tanpa adanya. manajemen, yang merupakan satu kelompok utuh dari pengelola organisasi, BABI PENDAHULUAN A. LA TAR BELAKANG MASALAH Sebuah organisasi tidak akan berjalan mulus tanpa adanya manajemen, yang merupakan satu kelompok utuh dari pengelola organisasi, yang terdiri dari manajer, direktur,

Lebih terperinci

KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI, TERHADAP HUBUNGAN KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KINERJA MANAJERIAL

KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI, TERHADAP HUBUNGAN KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KINERJA MANAJERIAL KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI, TERHADAP HUBUNGAN KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Di Kabupaten Semarang) Dona Fitrianingrum

Lebih terperinci

Kirmizi Ritonga. Abstrak. Kata kunci: kinerja manajerial, desentralisasi, ketidakpastian tugas dan sistem akuntansi manajemen.

Kirmizi Ritonga. Abstrak. Kata kunci: kinerja manajerial, desentralisasi, ketidakpastian tugas dan sistem akuntansi manajemen. Pengaruh Desentralisasi, Ketidakpastian Tugas Dan Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial (Studi pada Perusahaan Perbankan di Pekanbaru) Kirmizi Ritonga Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN DESENTRALISASI TERHADAP SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN BERNANDET DWITA SULISTIYOWATI bernandetdwita90@gmail.com Kurnia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Kajian Teori a. Teori Kontijensi Penggunaan teori kontijensi untuk analisis sitem akuntansi manajemem telah lama menarik

Lebih terperinci

Pendahuluan Perkembangan informasi dewasa ini terjadi dengan cepat dalam dunia usaha. Perkembangan tersebut berpengaruh pada kegiatan perusahaan,

Pendahuluan Perkembangan informasi dewasa ini terjadi dengan cepat dalam dunia usaha. Perkembangan tersebut berpengaruh pada kegiatan perusahaan, Pendahuluan Perkembangan informasi dewasa ini terjadi dengan cepat dalam dunia usaha. Perkembangan tersebut berpengaruh pada kegiatan perusahaan, baik dari segi proses manajemen mulai dari perumusan strategi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dimana pertukaran informasi dan teknologi menjadi lebih mudah dilakukan sehingga membuat persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. walaupun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bill out sebesar 6,7 triliun

BAB I PENDAHULUAN. walaupun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bill out sebesar 6,7 triliun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyaknya permasalahan yang belakangan ini dihadapi oleh beberapa perusahaan perbankan di Indonesia menyebabkan keresahan masyarakat atas keamanan uang mereka yang

Lebih terperinci

Peran Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai Mediator Hubungan Antara Ketidakpastian Lingkungan Dengan Kinerja Manajerial

Peran Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai Mediator Hubungan Antara Ketidakpastian Lingkungan Dengan Kinerja Manajerial Peran Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai Mediator Hubungan Antara Ketidakpastian Lingkungan Dengan Kinerja Manajerial JRAK 2,2 313 Ifah Lathifah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi-AUB Surakarta

Lebih terperinci

Bab II LANDASAN TEORI

Bab II LANDASAN TEORI 10 Bab II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Teknologi Informasi Autioe dan Leimanen, 1995 dalam Ellitan, 2002 (Dewi, 2006) mendefinisikan teknologi informasi sebagai kemampuan untuk mengenali

Lebih terperinci

PENGARUH HUBUNGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KARAKTERISTIK INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH HUBUNGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KARAKTERISTIK INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH HUBUNGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KARAKTERISTIK INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris pada PT. SRI REJEKI ISMAN Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Singgih Herdiansyah Andri Prastiwi, S.E., M.Si., Akt.

ABSTRACT. Singgih Herdiansyah Andri Prastiwi, S.E., M.Si., Akt. PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING Singgih Herdiansyah Andri Prastiwi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) adalah suatu mekanisme

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) adalah suatu mekanisme BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) adalah suatu mekanisme pengendalian organisasi, serta merupakan alat yang efektif dalam menyediakan

Lebih terperinci

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi. Diajukan oleh: Kurniawati Mutmainah. Kepada

TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Akuntansi. Diajukan oleh: Kurniawati Mutmainah. Kepada PENGARUH KETIDAKPASTIAN TUGAS DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ( Studi Empiris Padaa Perusahaan Manufaktur Skala Besar di Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia berpartisipasi dalam pengisian kuesioner pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan suatu perusahaan tergantung pada sistem informasi akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan suatu perusahaan tergantung pada sistem informasi akuntansi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dengan kemajuan teknologi yang berkembang saat ini persaingan bisnis yang sangat ketat menuntut perusahaan untuk bisa bersaing secara

Lebih terperinci

Yoga Tri Susantyo Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang Jl. Mayjen Haryono No.193 Malang

Yoga Tri Susantyo Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang Jl. Mayjen Haryono No.193 Malang Pengaruh Strategi Customization Terhadap Kinerja Perusahaan Melalui Penggunaan Karakteristik Informasi Sistem Akuntansi Manajemen yang Bersifat Broad Scope dan Aggregation Yoga Tri Susantyo Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Pengaruh Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Dan Desentralisasi Sebagai Variabel Moderating Terhadap Kinerja Manajerial

Pengaruh Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Dan Desentralisasi Sebagai Variabel Moderating Terhadap Kinerja Manajerial Pengaruh Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Dan Desentralisasi Sebagai Variabel Moderating Terhadap Kinerja Manajerial Oleh Firdaus Daniel 1, Ethika 1 Popi Fauziati 1 Jurusan Akuntansi,Fakultas Ekonomi,Universitas

Lebih terperinci

Murtini 1. Jurusan Komputerisasi Akuntansi, STMIK Widya Pratama, Jl. Patriot No. 25 Pekalongan

Murtini 1. Jurusan Komputerisasi Akuntansi, STMIK Widya Pratama, Jl. Patriot No. 25 Pekalongan PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN VARIABEL MODERASI PERSEPSI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN BAGI PERUSAHAAN DI KOTA PEKALONGAN Murtini 1 Jurusan Komputerisasi Akuntansi,

Lebih terperinci

Pengaruh Desentralisasi, Karakteristik SAM dan Ketidakpastian Lingkungan (Erna S.dan Tituk D.S.) 109

Pengaruh Desentralisasi, Karakteristik SAM dan Ketidakpastian Lingkungan (Erna S.dan Tituk D.S.) 109 Pengaruh Desentralisasi, Karakteristik SAM dan Ketidakpastian Lingkungan (Erna S.dan Tituk D.S.) 109 PENGARUH DESENTRALISASI, KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB II KIBLAT TEORITIS

BAB II KIBLAT TEORITIS BAB II KIBLAT TEORITIS 2.1 Teori Kontijensi Pendekatan kontijensi pada akuntansi manajemen adalah untuk mengidentifikasi hubungan variabel ketidak pastian lingkungan, ketidak pastian tugas, perubahan kultur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi hingga tujuan yang diharapkan tercapai. Perencanaan Sistem Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi hingga tujuan yang diharapkan tercapai. Perencanaan Sistem Akuntansi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini, menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar tetap unggul dalam persaingan. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkewajiban mempertahankan kelangsungan hidup serta mengendalikan

BAB I PENDAHULUAN. berkewajiban mempertahankan kelangsungan hidup serta mengendalikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar dapat unggul dalam persaingan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dari analisis yang dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari gambaran umum responden, kualitas website, uji validitas dan reabilitas,

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (STUDI KASUS BPR DI KABUPATEN DEMAK)

PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (STUDI KASUS BPR DI KABUPATEN DEMAK) Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 3 No. 2 Juli 2013, Hal. 97-111JURNAL AKUNTANSI INDONESIA PENGARUH KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Abstraksi Bank BPR yang ada di Kabupaten

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DI LORIN GROUP Iwan Setiawan 1*, Kartika Titisari 2, Anita Wijayanti 3 Akuntansi, Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER 94 LAMPIRAN 1 KUESIONER Hasil dari penelitian ini hanya digunakan bagi kepentingan penulisan skripsi, maka dari itu jawaban yang Bapak/Ibu/Sdr/Sdri berikan akan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan dipublikasikan.

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI MODERASI

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI MODERASI JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 17, No. 1, Juni 2015, Hlm. 77-84 http: //www.tsm.ac.id/jba PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kemampuan yang ada dengan semaksimal mungkin agar unggul

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kemampuan yang ada dengan semaksimal mungkin agar unggul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada dengan semaksimal mungkin agar unggul dalam persaingan

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER PROGRAM STUDI AKUNTANSI-FEB UMS, 25 JUNI 2014 ISBN: SUB TEMA: AKUNTANSI DAN PERBANKAN SYARIAH

SEMINAR NASIONAL DAN CALL FOR PAPER PROGRAM STUDI AKUNTANSI-FEB UMS, 25 JUNI 2014 ISBN: SUB TEMA: AKUNTANSI DAN PERBANKAN SYARIAH SUB TEMA: AKUNTANSI DAN PERBANKAN SYARIAH 1 2 PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DENGAN STRUKTUR ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL. Silfi Lestari Wijaya Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi UNISMA

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL. Silfi Lestari Wijaya Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi UNISMA PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Silfi Lestari Wijaya Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi UNISMA Jurica Lucyanda Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi UNISMA Abstract This study empirically

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Chooper (2005) menyatakan bahwa desain penelitian mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN VARIABEL MODERASI STRATEGI BISNIS DAN PERSEPSI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN VARIABEL MODERASI STRATEGI BISNIS DAN PERSEPSI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN VARIABEL MODERASI STRATEGI BISNIS DAN PERSEPSI KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN Murtini 1, Taryadi 2 Jurusan Komputerisasi Akuntansi, STMIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Milliken (1987) dalam Astuti (2007) Ketidakpastian Lingkungan adalah rasa ketidakmampuan seseorang untuk memprediksi sesuatu secara akurat dari seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi elemen penting dalam aktivitas setiap individu,

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi elemen penting dalam aktivitas setiap individu, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Informasi telah menjadi elemen penting dalam aktivitas setiap individu, terutama dalam aktivitas pekerjaan untuk menjadi paduan dalam menjalankan kerjanya.

Lebih terperinci

LOCUS OF CONTROL, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN. Sutapa R Erviana Y

LOCUS OF CONTROL, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN. Sutapa R Erviana Y 132 Sutapa dan R Erviana Y Jurnal Bisnis dan Ekonomi ISSN: 1412-3126 LOCUS OF CONTROL, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN Sutapa s_top70@yahoo.co.id R Erviana Y Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. meliputi: Lokasi Penelitian, Objek Penelitian, Unit Analisis, Identifikasi Variabel,

BAB 4 METODE PENELITIAN. meliputi: Lokasi Penelitian, Objek Penelitian, Unit Analisis, Identifikasi Variabel, 33 BAB 4 METODE PENELITIAN Bab IV ini menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan penelitian meliputi: Lokasi Penelitian, Objek Penelitian, Unit Analisis, Identifikasi Variabel, Definisi Operasional dan

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Karakteristik Informasi Akuntansi Manajemen terhadap Kinerja Manajerial (Studi Dilakukan Pada Puskesmas Yang Berkaitan Dengan Bpjs Di Kota Bandung) 1 Fatimah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kriteria Usaha. Kriteria No Uraian. > 300 Juta-2,5 Milyar 3

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kriteria Usaha. Kriteria No Uraian. > 300 Juta-2,5 Milyar 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perekonomian indonesia Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu kelompok ini terbukti

Lebih terperinci

PERILAKU INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KINERJA MANAJERIAL

PERILAKU INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KINERJA MANAJERIAL PERILAKU INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN KINERJA MANAJERIAL Muhammad Abduh Fakultas Ekonomi UMI email: muhammad.abduh778@gmail.com Abstrak Manajemen akuntansi perilaku informasi

Lebih terperinci

Skripsi PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Skripsi PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING Skripsi PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai hasil dan pembahasan dari analisis yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji validitas dan reliabilitas,

Lebih terperinci

MOHON DIISI DENGAN BENAR DAN TERIMA KASIH ATAS

MOHON DIISI DENGAN BENAR DAN TERIMA KASIH ATAS 1 Lampiran 1 MOHON DIISI DENGAN BENAR DAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA IDENTITAS RESPONDEN Identitas Responden : Nomor Responden : Tanggal Pengisian : Umur : Jenis Kelamin : Mulai bekerja : Pendidikan

Lebih terperinci

KETERKAITAN ANTARA INFORMASI AKUNTANSI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DENGAN KINERJA PERUSAHAAN. Poniman Politeknik Negeri Semarang.

KETERKAITAN ANTARA INFORMASI AKUNTANSI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DENGAN KINERJA PERUSAHAAN. Poniman Politeknik Negeri Semarang. KETERKAITAN ANTARA INFORMASI AKUNTANSI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DENGAN KINERJA PERUSAHAAN Poniman Politeknik Negeri Semarang Abstrak Informasi akuntansi dibedakan menjadi dua: informasi akuntansi keuangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan subyek penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Tugas Hubungan Terhadap Kinerja Aparatur pada Pemerintahan Kota Lhokseumwe

Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Tugas Hubungan Terhadap Kinerja Aparatur pada Pemerintahan Kota Lhokseumwe Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Tugas Hubungan Terhadap Kinerja Aparatur pada Pemerintahan Kota Lhokseumwe Yusri Hazmi, SE. M. Si, Ak (Dosen: Politeknik Negeri Lhokseumawe)

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Daft, Richart L Manajemen. Jakarta: Erlangga

DAFTAR PUSTAKA. Daft, Richart L Manajemen. Jakarta: Erlangga DAFTAR PUSTAKA Abu Nizarudin, 2006. Pengaruh Customization terhadap Kinerja Perusahaan melalui Perdagangan Karakteristik Informasi Akuntansi Manajemen yang Bersifat Broadscope dan Aggregation. Simposium

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses yang memiliki nilai tambah (Juniarti dan Evelyne, 2003)

BAB I PENDAHULUAN. proses yang memiliki nilai tambah (Juniarti dan Evelyne, 2003) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu peran penting sistem informasi akuntansi adalah menyediakan informasi bagi orang yang membutuhkan informasi dengan cara yang mudah dan pada saat yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro

SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-656 Pengaruh Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Terhadap Kinerja Manajareial Dengan Sebagai Variabel Moderating (Studi pada Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Pengujian Instrumen Penelitian Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila data tidak valid

Lebih terperinci

PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KETIDAKPASTIAN TUGAS TERHADAP KINERJA MANAJER

PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KETIDAKPASTIAN TUGAS TERHADAP KINERJA MANAJER PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KETIDAKPASTIAN TUGAS TERHADAP KINERJA MANAJER Sri Layla Wahyu Istanti STIE YPPI Rembang algis_2477@yahoo.co.id Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji

Lebih terperinci

ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN ETIKA MEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN

ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN ETIKA MEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN ETIKA MEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN Penyusunan anggaran (penganggaran) adalah kegiatan penting, kompleks dan melibatkan

Lebih terperinci

Edi Wibowo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

Edi Wibowo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI HUBUNGAN ANTARA PENYUSUNAN ANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN KINERJA MANAJERIAL (STUDY PADA UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA Edi Wibowo Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat ketat, menuntut perusahaan/organisasi untuk menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat ketat, menuntut perusahaan/organisasi untuk menggunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi saat ini telah berdampak pada arah persaingan bisnis yang sangat ketat, menuntut perusahaan/organisasi untuk menggunakan kompetensi yang ada dengan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN YANG DIRASAKAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

HUBUNGAN ANTARA SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN YANG DIRASAKAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL 36 HUBUNGAN ANTARA SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN YANG DIRASAKAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Endang Raino Wirjono Fakultas Ekonomi Universitas Atmajaya Yogyakarta e-mail : raino@mail.uajy.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa 28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil dan pembahasan dari hasil pengujian yang telah dilakukan yaitu terdiri dari analisis deskriptif, dan beberapa hasil pegujian terhadap

Lebih terperinci

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL 0 DESENTRALISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus Pada Rumah Sakit di Wilayah Surakarta) Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN, DAN KESESUAIAN TUGAS PADA KINERJA KARYAWAN

PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN, DAN KESESUAIAN TUGAS PADA KINERJA KARYAWAN PENGARUH EFEKTIVITAS PENERAPAN SIA, PEMANFAATAN, DAN KESESUAIAN TUGAS PADA KINERJA KARYAWAN Ni Made Marlita Puji Astuti 1 Ida Bagus Dharmadiaksa 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Guna mengukur aspek-aspek yang akan diteliti maka diperlukan alat ukur yang reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

SKRIPSI. Diajukan sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. MOTIVASI DAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Manfaktur Di Kota tegal ) SKRIPSI

Lebih terperinci

(Studi pada SKPD Kabupaten Temanggung) TESIS. Oleh PAMUDJI SANTOSO C4C PROGRAM STUDI ILMU AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

(Studi pada SKPD Kabupaten Temanggung) TESIS. Oleh PAMUDJI SANTOSO C4C PROGRAM STUDI ILMU AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH PENGARUH PARTISIPASI DAN PROFESIONALISME APARAT TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN DENGAN STRUKTUR ORGANISASI DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi pada SKPD Kabupaten Temanggung) TESIS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang bergerak dibidang jasa hiburan ini bukanlah satusatunya peusahaan peneyedia jasa hiburan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat struktural SKPD yang terlibat pada proses penyusunan anggaran dan pelaksanaan anggaran di pemerintah kabupaten/kota

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO Reza Fauzia riesha_fle@yahoo.com Universitas Purworejo ABSTRAK Tingkat persaingan

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJER DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA UKM DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN YANG DIDUKUNG OLEH INFORMASI ANTAR UNIT

PENINGKATAN KINERJA UKM DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN YANG DIDUKUNG OLEH INFORMASI ANTAR UNIT PENINGKATAN KINERJA UKM DENGAN MENGIMPLEMENTASIKAN INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN YANG DIDUKUNG OLEH INFORMASI ANTAR UNIT (SME Performance Improvement with Implementing the Management Accounting Information

Lebih terperinci

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 3.1 (2013): 159-176 PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Lebih terperinci

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN PADA AKUNTABILITAS KINERJA

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN PADA AKUNTABILITAS KINERJA ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 10.3 (2015): 825-840 PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PENGENDALIAN AKUNTANSI DAN SISTEM PELAPORAN PADA AKUNTABILITAS KINERJA Ni Made Mega Cahyani

Lebih terperinci

PENGARUH PELIMPAHAN WEWENANG, MOTIVASI, DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA DEPARTEMEN SKM PT. NOJORONO KUDUS

PENGARUH PELIMPAHAN WEWENANG, MOTIVASI, DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA DEPARTEMEN SKM PT. NOJORONO KUDUS PENGARUH PELIMPAHAN WEWENANG, MOTIVASI, DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA DEPARTEMEN SKM PT. NOJORONO KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang

Lebih terperinci

Setiawan: Ketidakpastian Lingkungan Memoderasi Hubungan Antara Sistem Akuntansi...

Setiawan: Ketidakpastian Lingkungan Memoderasi Hubungan Antara Sistem Akuntansi... KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN MEMODERASI HUBUNGAN ANTARA SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan di Kota Palembang) Antonius Singgih Setiawan Program

Lebih terperinci

HUBUNGAN STRATEGI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KINERJA : INFORMASI BROADSCOPE SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

HUBUNGAN STRATEGI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KINERJA : INFORMASI BROADSCOPE SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING HUBUNGAN STRATEGI, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KINERJA : INFORMASI BROADSCOPE SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING OLEH: DESMIYAWATI NUR AZLINA (FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS RIAU)

Lebih terperinci