BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kemampuan yang ada dengan semaksimal mungkin agar unggul

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan kemampuan yang ada dengan semaksimal mungkin agar unggul"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada dengan semaksimal mungkin agar unggul dalam persaingan pasar global (Sri Hastuti, 2008). Perubahan ekonomi secara global menuntut setiap perusahaan untuk meningkatkan efektivitas dalam operasi perusahannya. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat bersaing dalam situasi dan kondisi persaingan yang semakin ketat di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk meningkatkan kemampuan di dalam bidang operasional maupun dalam bidang manajerial (Steffi Sigilipu, 2013). Kinerja merupakan suatu hasil prestasi kerja yang optimal yang dilakukan oleh seorang, kelompok atau badan usaha. Kinerja dapat diukur dengan melihat kemampuan perusahaan dalam meningkatkan laba. Suatu perusahaan dikatakan mempunyai kinerja yang baik jika perusahaan mendapatkan keuntungan sesuai target yang telah ditetapkan (Mulyadi, 2001). Kinerja manajerial dalam organisasi merupakan salah satu cara untuk menentukan berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. Mahoney et, al (1963) dalam Nazarudin (1998) menyatakan kinerja manajerial adalah kinerja individu anggota organisasi dalam kegiatan-kegiatan manajerial 1

2 2 seperti perencanaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, pemiliha staf, negosiasi, perwakilan, pengawasan. Pada situasi yang memburuk manajer perlu memiliki kemampuan untuk melihat dan meggunakan peluang, mengidentifikasi masalah, dan menyeleksi serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan tepat (Dwiandra, 2006). Manajer juga perlu mempertahankan kelangsungan hidup serta mengendalikan perusahaan sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan tepat. Tujuan perusahaan itu sendiri pada umumnya mencakup pada pertumbuhan perusahaan, laba yang dihasilkan, produktivitas, kelangsungan perusahaan, dan kesejahteraan karyawan (Syamsuddin, 2007). Kunci keberhasilan perusahaan adalah penciptaan dan penggunaan informasi secara akurat. Beberapa ahli manajemen menekankan bahwa perusahaan yang menguasai informasi memiliki keunggulan kompetitif dalam lingkungan bisnis. Keunggulan kompetitif yang dapat diciptakan oleh perusahaan dapat dicapai dengan salah satu cara, yaitu meningkatkan kinerja manajerial (Dwiandra, 2006). PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk adalah perusahaan mutinasional yang bergerak dibidang consumer goods. Perusahaan ini menawarkan produk minuman seperti susu, Buavita, Teh Kotak, Sari Asem Asli, dan Sari Kacang Ijo dalam kemasan aseptik yang tahan lama. Namun kinerja manajerial pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk dapat dinyatakan menurun setiap tahunnya (Supiandi, 2014).

3 3 PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk mencatat laba usaha pada tahun 2013 sebesar Rp juta. Pada tahun 2014 mencatat laba usaha sebesar Rp. 374,126juta. Laba usaha mengalami penurunan sebesar Rp juta. Namun penjualan bersih pada tahun 2014 sebesar 13% meleset dari target semula yang dicanangkan sebesar 15%. Hal ini sesuai dengan data laporan keuangan PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk periode tahun cenderung menurun. Adapun data laporan keuangan PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk sebagai berikut: Grafik 1.1 Pertumbuhan laba PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Sumber: laporan keuangan PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk Tahun (data diolah)

4 4 Grafik diatas menunjukkan presentase laba usaha di PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk. Laba Usaha tahun 2012 adalah Rp juta dengan presentase 15,28% dari total penjualan bersih. Pada tahun 2013 laba usaha sebesar Rp juta dengan presentase 12,23% dari total penjualan bersih. Sedangkan laba usaha 2014 sebesar Rp juta dengan presentase 9,5% dari total penjualan bersih di PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk. Bedasarkan penjelasan-penjelasan di atas, turunnya presentase laba usaha mencerminkan kurang bagusnya kinerja manajerial. Kinerja manajerial perlu diperbaiki sehingga pada periode selanjutnya kinerja manajerial yang tidak terlalu bagus tidak dapat terulang kembali. Kinerja manajerial dapat tercapai secara efektif dan efisien apabila fungsi dari manajemen dilaksanakan dengan baik dari tahap perencanaan sampai pada tahap pengendalian manajemennya sehingga dapat memberikan kinerja yang optimal guna menjamin tercapainya tujuan perusahaan (Supriyono, 2000). Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja manajerial ialah teknologi informasi (Wahyu dan Kiki, 2013). Perkembangan teknologi informasi telah membawa dampak pada sebuah perusahaan. Teknologi informasi dengan komputer adalah salah satu motor penggerak yang telah merubah segalanya. Pemrosesan informasi berbasis komputer mulai dikenal sebagai alat pengolah data untuk menghasilkan informasi di bidang akuntansi (Rakhmadi, 2007). Ajeng dan Titiek (2010) mengatakan bahwa tujuan digunakannnya teknologi informasi ialah memberikan kemudahan kepada para pengguna untuk mendapat informasi dengan cepat, relevan, tepat waktu, lengkap, dapat dipahami

5 5 dan teruji. Dalam dunia bisnis pemanfaatan teknologi informasi menyebabkan perubahan yang luar biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan transaksi pertukaran antara perusahaan dengan customernya dan dengan perusahaan lain (Mulyadi, 2001). Teknologi informasi merupakan bagian dari sistem informasi yang digunakan untuk menyampaikan maupun mengolah informasi. Teknologi informasi adalah serangkaian perangkat keras dan lunak yang dirancang untuk mentransformasi data menjadi informasi yang berguna (Bodnar, 2006). Haag dan Cummings (1998) dalam Arsono dan Muslichah (2002) menyatakan teknologi informasi berguna dalam menangkap informasi, menyampaikan informasi, menciptakan informasi, menyimpan informasi, dan mengkomunikasikan informasi oleh jadi teknologi informasi dapat membantu manajer dalam membuat perencanaan, pengkoordinasian, pengawasan, investigasi, evaluasi yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja manajerial. Teknologi informasi juga dapat mempengaruhi informasi yang disajikan oleh SAM karena informasi yang dihasilkan dapat menunjang kebutuhan manajemen. Pengukuran kinerja manajerial terhadap unit yang mempunyai tingkat saling ketergantungan tinggi, akan sangat bermanfaat apabila pengukuran tersebut mencakup penilaian reliabilitas, kerjasama, dan fleksibiitas para manajer (Hayes 1997 dalam Ajeng dan Titiek 2010). Perusahaan dengan kinerja yang baik maka telah menerapkan hubungan saling ketergantungan satu departemen dengan departemen lain. Selain teknologi

6 6 informasi, saling ketergantungan juga memiliki pengaruh terhadap kinerja manajerial (Wahyu dan Kiki, 2013). Saling ketergantungan menciptakan kebutuhan informasi tambahan untuk memastikan bahwa kinerja dapat terkoordinasi dengan baik. Tantangan bagi manajemen adalah memuaskan kebutuhan informasi departemen dan koordinasi arus kerja diantara sub-unit fungsional menjadi sangat independen (Sri Hastuti, 2008). Di samping itu, saling ketergantungan organisasi cenderung mempengaruhi aktivitas perencanaan dan pengendalian bagi sub unit yang mempunyai tingkat saling ketergantungan tinggi. Maka, didalam situasi saling ketergantungan tinggi, para manajer akan membutuhkan SAM yang dapat memberikan informasi yang bersifat integritas (Muslichah, 2003). Jadi, semakin tinggi tingkat saling ketergantungan akan menyebabkan semakin kompleksnya tugas yang dihadapi manajer. Sebagai akibat manajer membutuhkan informasi yang lebih banyak, baik itu informasi yang terkait dengan departemen lain. Informasi yang baik dapat dicapai secara efektif dan efisien ialah dengan melakukan pengembangan terhadap sistem informasi yang berguna bagi manajerial. Informasi yang dihasilkan akan membantu manajer untuk mengatasi kompleksitas tugas yang dihadapi, sehingga dengan informasi yang tersedia akan meningkatkan kinerja manajerial. Menurut Krismiaji (2005:12) berpendapat bahwa: Sistem informasi merupakan suatu cara yang dilaksanakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data serta cara yang

7 7 digunakan untuk melakukan pengendalian dan menyediakan informasi untuk membantu manajemen dalam mengambil keptusan dan menjalankan kegiatan operasional perusahaan sehingga tujuan telah ditetapkan dapat tercapai. Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi disediakan kepada para manajer oleh suatu perusahaan dalam dunia bisnis mempunyai sasaran utama. Sasaran utama informasi tersebut dijelaskan oleh Hansen dan Mowen (2009:2), yaitu: 1. Menyediakan informasi yang menunjang pengambilan keputusan, 2. Menyediakaninformasi yang mendukung perhitungan biaya jasa, produk dan tujuan lain yang diinginkan manajemen, 3. Menyediakan informasi akuntansi yang digunakan dalam perencanaan, pengendalian, dan pengevaluasian. Sistem akuntansi manajemen (SAM) merupakan prosedur dan sistem formal yang menggunakan informasi untuk mempertahankan dan menyediakan alternatif dari berbagai kegiatan perusahaan. Mia dan Patiar (2001) menyatakan bahwa syarat utama informasi yang diperlukan, yaitu sistem akuntansi manajemen (SAM) yang dapat membantu manajer dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan sehingga dapat memperbaiki kinerja organisasi. Sistem akuntansi manajemen dalam perusahaan manufaktur diharapkan dapat mempersiapkan para manajer dalam membentuk format yang tepat bagi industri dan para manajer dituntut dapat merasakan kepuasan dari sistem akuntansi manajemen terhadap kebutuhan informasi (Arsono dan Muslichah, 2002). Karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen berdasarkan persepsi para manajer dalam pengambilan keputusan. Menurut penelitian Chenhall dan Morris (1986) dalam Achmad dan Ira (2009) menemukan bukti empiris mengenai karakteristik informasi yang bermanfaat menurut persepsi para manajerial yaitu

8 8 terdiri dari informasi broad scope, timeliness, aggregation, dan integration. Menurut Chenhall dan Morris (1986) dalam Jurnal akuntansi dan keuangan mengidentifikasi empat karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen yang baik dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Informasi broadscope (lingkup luas) lebih mengacu kepada informasi dari sistem informasi akuntansi manajemen yang mewakili dimensi fokus, kuantitatif, dan horizon waktu (Gordon dan Narayanan, 1984). Informasi broadscope juga mencakup permasalahan ekonomi maupu non ekonomi, estimasi kejadian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang dan aspek-aspek lingkungan. Informasi broadscope berguna untuk mencapai kinerja yang lebih baik (Sathe dan Watson, 1987). 2. Menurut Bodnar (1995) informasi timelines menunjukkan ketepatan waktu dalam memperoleh informasi dari suatu kejadian. Informasi dapat dikatakan tepat waktu apabila informasi tersebut mencerminkan kondisi terkini dan sesuai dengan kebutuhan manajer. Informasi yang tepat waktu akan membantu manajer dalam pengambilan keputusan. 3. Informasi aggregation juga merupakan informasi yang memperhatikan penerapan bentuk kebijakan formal (seperti discounted cash flow) atau model analitis informasi hasil akhir yang didasarkan pada area fungsional (seperti pemasaran, produksi) atau didasarkan pada waktu (seperti bulanan, kuartalan). Informasi aggregation diperlukan dalam organisasi karena dapat mencegah kemungkinan terjadinya overload informasi (Chia, 1995; Iselin, 1998 dalam YP Supardiyono, 1999).

9 9 4. Chenhall dan Morris (1986) menjelaskan bahwa informasi yang terintegrasi juga menunjukkan adanya keterbukaan informasi, karena dampak kebijakan satu unit dapat diketahui oleh unit lainnya dalam organisasi. Dengan adanya informasi yang terintegrasi juga akan mangakibatkan para manajer mempertimbangkan unsur integritas didalam melakukan evaluasi kerja. Karakteristik informasi yang tersedia dalam organisasi tersebut akan menjadi efektif apabila mendukung kebutuhan pengguna informasi akan pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan pendekatan kontijensi bahwa tingkat ketersediaan dari masing-masing karakteristik informasi sistem akuntansi mungkin tidak selalu sama untuk setiap organisasi tetapi ada faktor tertentu lainnya yang akan mempengaruhi tingkat kebutuhan terhadap informasi akuntansi manajemen. Hal ini dapat digambarkan bahwa informasi akuntansi manajemen sebagai sub kontrol dalam organisasi, akan selalu dihadapkan pada sub sistem kontrol lainnya seperti desentralisasi karena kedua sub sistem kontrol tersebut selalu ada dalam suatu organisasi. (Outley, 1980 dalam Nazarudin, 1998). Maka dari itu peneliti mengambil dimensi informasi broadscope karena lingkungan yang luas dan tidak mencakup internal perusahaan saja melainkan eksternal perusahaan. Penelitian ini mereplikasi penelitian Arsono Laksamana dan Muslichah (2002) dengan menggunakan variabel teknologi informasi, saling ketergantungan, kinerja manajerial, dan karakteristik sistem akuntansi manajemen yang bertindak sebagai variabel antara (intervening). Penelitian Arsono dan Musclihah menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif karakteristik sistem akuntansi

10 10 manajemen (SAM) scope yang bertindak sebagai variabel intervening dalam hubungan antara teknologi informasi dan saling ketergantungan terhadap kinerja manajerial. Beberapa peneliti terdahulu menunjukkan hasil penelitian yang berbedabeda. Fuad Rahman (2000) menggunakan karakteristik sistem akuntansi manajemen yaitu broad scope sebagai hubungan antara ketidakpastian lingkungan dan desentralisasi terhadap kinerja manajerial. Sedangkan Wahyu, Kiki, Elen (2013) pun menunjukkan bahwa teknologi informasi dan saling ketergantungan memiliki efek positif langsung dan dampak yang signifikan terhadap kinerja manajerial melalui sistem akuntansi manajemen (SAM). Pada penelitian Sri Hastuti (2008) menyimpulkan bahwa teknologi informasi tidak berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Sedangkan, saling ketergantungan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi manajemen memiliki peran sebagai memediasi antara teknologi informasi dan saling ketergantungan terhadap kinerja manajerial. Penelitian yang dilakukan oleh Ajeng dan Titiek (2010) berpendapat pengaruh sistem akuntansi manajemen lebih besar dibandingkan dengan teknologi informasi. Hasil penelitian menyimpulkan untuk meningkatkan kinerja Manajerial akan lebih efektif melalui teknologi informasi dan saling ketergantungan dibandingkan dengan dimediasi oleh karakteristik sistem akuntansi manajemen. Mengingat pentingnya teknologi informasi dan saling ketergantungan yang dimiliki oleh setiap perusahaan agar sistem akuntansi manajemen (SAM) khusunya informasi broadscope yang dijalankan dapat meningkatkan kinerja

11 11 manajerial. Sistem akuntansi manajemen (SAM) menjadi pendorong pada perusahaan agar laba usaha yang dihasilkan meningkat. Maka peneliti memiliki minat untuk mengambil judul penelitian Pengaruh Teknologi Informasi dan Saling Ketergantungan terhadap Kinerja Manajerial melalui Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Manajemen sebagai variabel Intervening (Studi kasus pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk). 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah dalam penelitian ini adalah masih kurang baiknya kinerja manajerial pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk. Adapun pertanyaan penelitian yang disusun adalah sebagai berikut: 1. Apakah teknologi informasi berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk? 2. Apakah saling ketergantungan berpengaruh terhadap kinerja manajerial pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk? 3. Apakah teknologi informasi berpengaruh terhadap karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk? 4. Apakah saling ketergantungan berpengaruh terhadap karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk?

12 12 5. Apakah teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial melalui karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk? 6. Apakah saling ketergantungan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial melalui karakteristik informasi sistem akuntansi manajemen pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk? 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi maupun data yang relevan dengan pemecahan masalah yang diidentifikasi, kemudian data dan informasi dianalisis dan diolah untuk dibuat penelitian dan ditarik kesimpulan. Maksud yang lainnya adalah untuk meneliti penggunaan manajer terhadap sistem informasi yang tersedia pada perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan solusi atas masalah dengan cara menjawab pertanyaan yang terdapat dalam identifikasi masalah, yaitu: 1. Untuk mengetahui pengaruh teknologi informasi terhadap kinerja manajerial pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk. 2. Untuk mengetahui pengaruh saling ketergantungan terhadap kinerja manajerial pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk.

13 13 3. Untuk mengetahui pengaruh teknologi informasi terhadap karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk. 4. Untuk mengetahui pengaruh saling ketergantungan terhadap karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk. 5. Untuk mengetahui pengaruh teknologi informasi melalui karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk. 6. Untuk mengetahui pengaruh saling ketergantungan melalui karakteristik sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk. 1.4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi semua pihak. Adapun kegunaan dalam penelitian ini diarahkan pada kegunaan praktis dan kegunaan teoritis, sebagai berikut : Bagi Praktisi 1. Bagi Penulis a. Sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian Sarjana untuk meraih gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi di Universitas Widyatama.

14 14 b. Dapat mengembangkan kreatifitas, memahami, dan mengetahui seberapa jauh ilmu yang diperoleh dalam penilitian ini. c. Mengetahui seberapa jauh kemampuan penulis dalam memecahkan permasalahan. 2. Bagi Perusahaan a. Membantu manajer melakukan perencanaan organisasi dimasa datang agar tercapainya suatu tujuan yang diharapkan. b. Dapat mempertahankan atau memperbaiki kinerja dalam suatu organisasi agar lebih baik lagi. 3. Bagi Pihak Lain Peneltian ini diharapkan dapat menjadi gambaran bagi para peneliti berikutnya dan sebagai acuan apabila ingin meneliti dengan objek yang sama, berkaitan dengan penggunaan informasi akuntansi Aspek Pengembangan Ilmu Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan juga pengetahuan dalam bidang akuntansi manajemen. Serta dapat mengkaji dan membandingkan teori yang diperoleh mengenai Pengaruh Teknologi Informasi dan Saling Ketergantungan terhadap Kinerja Manajerial dengan Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen sebagai variabel Intervening. Diharapkan juga dapat menjadi bahan referensi penelitian selanjutnya.

15 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk yang berlokasi di jalan Jl. Raya Cimareme 131, Padalarang 40552, Kab. Bandung Barat. Adapun penelitian ini dilakukan mulai bulan September 2015 sampai dengan selesainya penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. berkewajiban mempertahankan kelangsungan hidup serta mengendalikan

BAB I PENDAHULUAN. berkewajiban mempertahankan kelangsungan hidup serta mengendalikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar dapat unggul dalam persaingan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya perkambangan zaman, dalam waktu yang relatif singkat informasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya perkambangan zaman, dalam waktu yang relatif singkat informasi dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan informasi terus meningkat seiring dengan pesatnya perkambangan zaman, dalam waktu yang relatif singkat informasi dapat berubah. Kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan luar biasa dalam persaingan produksi, pemasaran, dan pengelolaan sumber

BAB I PENDAHULUAN. perubahan luar biasa dalam persaingan produksi, pemasaran, dan pengelolaan sumber 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan luar biasa dalam persaingan produksi, pemasaran, dan pengelolaan sumber daya manusia

Lebih terperinci

perusahaan agar kegiatan bisa berjalan dengan lancar. Selain sebagai teknologi menjadikan kinerja manajer menjadi lebih efektif dan efisien.

perusahaan agar kegiatan bisa berjalan dengan lancar. Selain sebagai teknologi menjadikan kinerja manajer menjadi lebih efektif dan efisien. 41 2.2 Kerangka Pemikiran 2.2.1 Pengaruh Teknologi Informasi terhadap Kinerja Manajerial Teknologi informasi sangat berperan dalam mendukung kegiatan di perusahaan agar kegiatan bisa berjalan dengan lancar.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh teknologi informasi

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh teknologi informasi BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh teknologi informasi dan saling ketergantungan terhadap kinerja manajerial melalui karakteristik sistem akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) aktivitas yang dilakukan (Hansiadi, 2002).

BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) aktivitas yang dilakukan (Hansiadi, 2002). BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM) Sistem informasi akutansi manajemen adalah suatu mekanisne pengendalian organisasi, serta merupakan alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kriteria Usaha. Kriteria No Uraian. > 300 Juta-2,5 Milyar 3

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Kriteria Usaha. Kriteria No Uraian. > 300 Juta-2,5 Milyar 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perekonomian indonesia Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki jumlah paling besar. Selain itu kelompok ini terbukti

Lebih terperinci

Bab II LANDASAN TEORI

Bab II LANDASAN TEORI 10 Bab II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Teknologi Informasi Autioe dan Leimanen, 1995 dalam Ellitan, 2002 (Dewi, 2006) mendefinisikan teknologi informasi sebagai kemampuan untuk mengenali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif dan para manajer juga

BAB I PENDAHULUAN. para manajer tidak dapat bekerja dengan efisien dan efektif dan para manajer juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi mempunyai manfaat dan peranan yang sangat dominan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Tanpa adanya suatu informasi dalam suatu organisasi, para manajer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil dan juga perkembangan di sektor industri yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. besar maupun kecil dan juga perkembangan di sektor industri yang memiliki peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini dunia usaha jauh berkembang dengan pesat baik dalam skala besar maupun kecil dan juga perkembangan di sektor industri yang memiliki peran penting dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Menurut Eka (2013) pengukuran kinerja di Kementrian BUMN dinilai masih belum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Menurut Eka (2013) pengukuran kinerja di Kementrian BUMN dinilai masih belum 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) Pada BUMN Menurut Eka (2013) pengukuran kinerja di Kementrian BUMN dinilai masih belum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan mutu pelayanan kesehatan (Depkes RI, 2009) Sistem Informasi Akuntansi Manajemen merupakan alat yang efektif dalam

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan mutu pelayanan kesehatan (Depkes RI, 2009) Sistem Informasi Akuntansi Manajemen merupakan alat yang efektif dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, dengan kemajuan perkembangan industri pelayanan kesehatan di Indonesia, maka pemerintah berkewajiban turut ikut serta dalam hal memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyawa untuk menggerakkan roda perekonomian negara (Kasmir, 2014). adanya perbankan telah dirasakan di Kabupaten Ponorogo.

BAB I PENDAHULUAN. nyawa untuk menggerakkan roda perekonomian negara (Kasmir, 2014). adanya perbankan telah dirasakan di Kabupaten Ponorogo. BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Dunia modern sekarang ini membuat peranan perbankan dalam memajukan perekonomian suatu negara sangatlah besar. Berdasarkan pentingnya dunia perbankan terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang sebagai pekerja profesional, ada yang mengalami perubahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang sebagai pekerja profesional, ada yang mengalami perubahan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bagi masyarakat yang sebagai pekerja profesional, ada yang mengalami perubahan dalam mencari dunia kerja dari perusahaan swasta ke BUMN maupun sebaliknya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) adalah suatu mekanisme

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen. Sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) adalah suatu mekanisme BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Sistem informasi akuntansi manajemen (SIAM) adalah suatu mekanisme pengendalian organisasi, serta merupakan alat yang efektif dalam menyediakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hubungan langsung antara variabel independen dan variabel

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hubungan langsung antara variabel independen dan variabel BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hubungan langsung antara variabel independen dan variabel dependen ada kemungkinan dapat dipengaruhi oleh variabel lain. Salah satu variabel tersebut adalah

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DESENTRALISASI, DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DESENTRALISASI, DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL A-PDF Merger DEMO : Purchase from www.a-pdf.com to remove the watermark PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DESENTRALISASI, DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Survey Pada Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa menghindar dari kondisi

BAB I PENDAHULUAN. swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa menghindar dari kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Derasnya arus globalisasi menyebabkan persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan kompetitif, perusahaan baik milik Negara maupun swasta sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dimana pertukaran informasi dan teknologi menjadi lebih mudah dilakukan sehingga membuat persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, informasi yang disediakan oleh sistem informasi akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, informasi yang disediakan oleh sistem informasi akuntansi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Informasi begitu penting bagi suatu perusahaan, berbagai alternatif keputusan yang akan diambil tergantung dari ketersediaan informasi tersebut. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. adanya faktor-faktor situasional yang dapat mempengaruhi variabel satu dengan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. adanya faktor-faktor situasional yang dapat mempengaruhi variabel satu dengan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Kontijensi Teori kontijensi sering juga disebut teori situasional. Teori ini menjelaskan adanya faktor-faktor situasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam persaingan bisnis dewasa ini perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam persaingan bisnis dewasa ini perusahaan dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan bisnis dewasa ini perusahaan dituntut untuk memanfaatkan semaksimal mungkin kemampuan yang dimiliki agar dapat memperoleh dan mempertahankan pangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perubahan lingkungan bisnis yang dihadapi perusahaan saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perubahan lingkungan bisnis yang dihadapi perusahaan saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan lingkungan bisnis yang dihadapi perusahaan saat ini berlangsung dengan cepat dan terus menerus, hal tersebut mengakibatkan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses yang memiliki nilai tambah (Juniarti dan Evelyne, 2003)

BAB I PENDAHULUAN. proses yang memiliki nilai tambah (Juniarti dan Evelyne, 2003) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu peran penting sistem informasi akuntansi adalah menyediakan informasi bagi orang yang membutuhkan informasi dengan cara yang mudah dan pada saat yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi. Akuntansi manajemen menyediakan data-data penting yang memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi. Akuntansi manajemen menyediakan data-data penting yang memberikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen berkaitan dengan penyediaan informasi untuk manajer, yaitu orang didalam organisasi yang betanggung jawab untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya perkembangan zaman, dalam waktu yang relatif singkat informasi dapat

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya perkembangan zaman, dalam waktu yang relatif singkat informasi dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan informasi terus meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan zaman, dalam waktu yang relatif singkat informasi dapat berubah. Perusahaan dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini mulai bergerak dengan pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini mulai bergerak dengan pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan dunia usaha pada saat ini mulai bergerak dengan pesat, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan ruang lingkup operasi pada perusahaan yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sektor industri di negara kita dewasa ini semakin pesat. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya industri- industri yang didirikan baik oleh swasta,

Lebih terperinci

S K R I P S I. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

S K R I P S I. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang S K R I P S I PENGARUH KARAKTERISTIK INFORMASI SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING ( Jasa Angkutan Container di Semarang. ) Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan. Oleh karena itu, manajemen perlu memiliki kemampuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan. Oleh karena itu, manajemen perlu memiliki kemampuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar dapat unggul dalam persaingan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat beroperasi seefektif dan seefisien mungkin, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk dapat beroperasi seefektif dan seefisien mungkin, salah satunya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut perusahaan untuk dapat beroperasi seefektif dan seefisien mungkin, salah satunya Usaha Mikro

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Teori Kontinjensi Pendekatan teori kontijensi mengidentifikasi bentuk-bentuk optimal pengendalian organisasi di bawah kondisi operasi yang berbeda dan mencoba untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan suatu perusahaan tergantung pada sistem informasi akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan suatu perusahaan tergantung pada sistem informasi akuntansi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dengan kemajuan teknologi yang berkembang saat ini persaingan bisnis yang sangat ketat menuntut perusahaan untuk bisa bersaing secara

Lebih terperinci

T E S I S. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-2 PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI. Diajukan Oleh : Anita Aprilyati

T E S I S. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-2 PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI. Diajukan Oleh : Anita Aprilyati PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DESENTRALISASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI MELALUI KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN BROAD SCOPE DAN AGGREGATION PADA RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOEDHONO MADIUN

Lebih terperinci

KUESIONER. Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Kinerja Manajerial (Studi

KUESIONER. Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Kinerja Manajerial (Studi KUESIONER Kuesioner ini disusun untuk memperoleh data data yang diperlukan untuk penelitian mengenai Sistem Akuntansi Manajemen Broadscope, Persepsi Ketidakpastian Lingkungan, Desentralisasi, dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi sekarang ini telah tumbuh dan berkembang bermacammacam perusahaan industri yang satu sama lain saling bersaing untuk memerluas jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luas, menuntut suatu persaingan yang cukup ketat didalam dunia usaha. Dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. luas, menuntut suatu persaingan yang cukup ketat didalam dunia usaha. Dampak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha pada saat ini mulai bergerak dengan pesat, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan ruang lingkup operasi pada perusahaan yang semakin

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DATA RESPONDEN Perusahaan : Nama : Jenis Kelamin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat ketat, menuntut perusahaan/organisasi untuk menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat ketat, menuntut perusahaan/organisasi untuk menggunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi saat ini telah berdampak pada arah persaingan bisnis yang sangat ketat, menuntut perusahaan/organisasi untuk menggunakan kompetensi yang ada dengan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul dan Terra Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul dan Terra Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi. DAFTAR PUSTAKA Abdul dan Terra. 2005. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi. Achmad dan Ira, 2009. Pengaruh Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen dan Desentralisasi sebagai Variabel Moderating

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lingkungan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan selalu mengalami perubahan secara cepat dan terus menerus. Hal ini disebabkan, karena dunia telah memasuki era

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. walaupun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bill out sebesar 6,7 triliun

BAB I PENDAHULUAN. walaupun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan bill out sebesar 6,7 triliun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyaknya permasalahan yang belakangan ini dihadapi oleh beberapa perusahaan perbankan di Indonesia menyebabkan keresahan masyarakat atas keamanan uang mereka yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi elemen penting dalam aktivitas setiap individu,

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi elemen penting dalam aktivitas setiap individu, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Informasi telah menjadi elemen penting dalam aktivitas setiap individu, terutama dalam aktivitas pekerjaan untuk menjadi paduan dalam menjalankan kerjanya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini berjalan sangat cepat. Jenis dan volume transaksi menjadi bertambah. Hal ini menyebabkan permasalahan yang dihadapi perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menurut Milliken (1987) dalam Astuti (2007) Ketidakpastian Lingkungan adalah rasa ketidakmampuan seseorang untuk memprediksi sesuatu secara akurat dari seluruh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu orang di dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk membuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yaitu orang di dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk membuat BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen berkaitan dengan penyediaan informasi untuk manajer, yaitu orang di dalam organisasi yang bertanggung jawab untuk

Lebih terperinci

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

Pendahuluan Perkembangan informasi dewasa ini terjadi dengan cepat dalam dunia usaha. Perkembangan tersebut berpengaruh pada kegiatan perusahaan,

Pendahuluan Perkembangan informasi dewasa ini terjadi dengan cepat dalam dunia usaha. Perkembangan tersebut berpengaruh pada kegiatan perusahaan, Pendahuluan Perkembangan informasi dewasa ini terjadi dengan cepat dalam dunia usaha. Perkembangan tersebut berpengaruh pada kegiatan perusahaan, baik dari segi proses manajemen mulai dari perumusan strategi,

Lebih terperinci

KUESIONER. isilah pada tempat yang disediakan dengan singkat dan jelas. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan. Usia :

KUESIONER. isilah pada tempat yang disediakan dengan singkat dan jelas. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan. Usia : KUESIONER Petunjuk pengisian berikut terdiri dari tipe isian dan tipe pilihan, pada tipe isian isilah pada tempat yang disediakan dengan singkat dan jelas. Berilah tanda silang (X) pada salah satu nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan bersaing dipasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi hingga tujuan yang diharapkan tercapai. Perencanaan Sistem Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi hingga tujuan yang diharapkan tercapai. Perencanaan Sistem Akuntansi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini, menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar tetap unggul dalam persaingan. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini menuntut perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis yang meningkat dewasa ini menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar dapat unggul dalam persaingan. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan

BAB I PENDAHULUAN. produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, penanganan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi menyebabkan perubahan yang besar dalam operasi perusahaan. Pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia bisnis menyebabkan perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kinerjanya dapat dinilai dari seberapa efektif hasil dari keputusan tersebut. Bentuk

BAB I PENDAHULUAN. kinerjanya dapat dinilai dari seberapa efektif hasil dari keputusan tersebut. Bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi begitu penting bagi suatu perusahaan, berbagai alternatif keputusan yang akan diambil tergantung dari ketersediaan informasi tersebut. Oleh karena itu, informasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Penerapan Teknologi Informasi 2.1.1.1 Teknologi Informasi Teknologi informasi memiliki pengertian yang beraneka ragam walaupun

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL KUESIONER PENELITIAN PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Data Demografi Responden Setiap jawaban yang Bapak / Ibu /

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Persepsi Ketidakpastian Lingkungan Menurut Duncan dalam Dwi Cahyono (2008) Persepsi ketidakpastian lingkungan dapat diartikan sebagai persepsi karyawan tentang lingkungan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia berpartisipasi dalam pengisian kuesioner pada perusahaan

Lebih terperinci

Analisis Penerapan Karakteristik Informasi Akuntansi Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja Manajerial pada PT TBIG tbk

Analisis Penerapan Karakteristik Informasi Akuntansi Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja Manajerial pada PT TBIG tbk Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Analisis Penerapan Karakteristik Informasi Akuntansi Manajemen dalam Meningkatkan Kinerja Manajerial pada PT TBIG tbk Anggi Nugraha Prodi Akuntansi, Fakultas Ilmu Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha bersaing dengan ketat. Bagi perusahaan hal itu merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha bersaing dengan ketat. Bagi perusahaan hal itu merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi dan implikasi globalisasi membuat semua jenis bidang usaha bersaing dengan ketat. Bagi perusahaan hal itu merupakan suatu tantangan agar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan mengenai pengujian Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Manajerial. Berikut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, kita telah dan akan menghadapi beberapa ciri perdagangan bebas internasional sebagaimana ditetapkan dalam Putaran Uruguay

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat melihat dan menggunakan peluang yang ada serta dapat mengidentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. dapat melihat dan menggunakan peluang yang ada serta dapat mengidentifikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan ini, semakin sulit bagi manajer untuk membuat keputusan yang tepat karena masalah yang dihadapi semakin kompleks, oleh karena itu

Lebih terperinci

Bab1 PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan tentu tidak akan lepas dari faktor akuntansi

Bab1 PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan tentu tidak akan lepas dari faktor akuntansi Bab1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di dalam suatu perusahaan tentu tidak akan lepas dari faktor akuntansi manajemen, menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi secara efektif dan efisien (Schief dan Lewin,1970; Welsch, Hilton, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. organisasi secara efektif dan efisien (Schief dan Lewin,1970; Welsch, Hilton, dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kejelasan Sasaran Anggaran Anggaran merupakan elemen sistem pengendalian manajemen yang berfungsi sebagai alat perencanaan agar manajer dapat melaksanakan kegiatan organisasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada PT. Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian dan pembahasan yang penulis lakukan pada PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk yang Berlokasi di Padalarang mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Salah satu peran penting sistem informasi akuntansi manajemen adalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Salah satu peran penting sistem informasi akuntansi manajemen adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu peran penting sistem informasi akuntansi manajemen adalah menyediakan informasi bagi orang yang tepat dengan cara yang tepat dan pada saat yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapai era persaingan global, setiap perusahaan harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia. Meningkatnya intensitas

Lebih terperinci

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur

BAB IV METODA PENELITIAN. disimpulkan dan diberikan saran. Suatu desain penelitian menyatakan struktur 25 BAB IV METODA PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal-hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Informasi Akuntansi Manajemen Pengertian Informasi Akuntansi manajemen

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Informasi Akuntansi Manajemen Pengertian Informasi Akuntansi manajemen 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Informasi Akuntansi Manajemen 2.1.1 Pengertian Informasi Akuntansi manajemen Menurut Hansiadi (2002) Sistem informasi akuntansi manajemen adalah : Suatu mekanisme pengendalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia. yang tingkat perkembangannya termasuk cepat di kawasan Asia.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia. yang tingkat perkembangannya termasuk cepat di kawasan Asia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang di dunia yang tingkat perkembangannya termasuk cepat di kawasan Asia. Setelah sempat terlanda krisis moneter

Lebih terperinci

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERERIAL DENGAN VARIABEL KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERERIAL DENGAN VARIABEL KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING PENGARUH INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA MANAJERERIAL DENGAN VARIABEL KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey pada PD. BPR BKD Kabupaten Karanganyar) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi

Lebih terperinci

: DHIAN SARI UTAMININGSIH B.

: DHIAN SARI UTAMININGSIH B. PENGARUH KOMPUTERISASI SISTEM ADMINISTRASI KEUANGAN TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey pada Kantor Kepolisian di Kabupaten Grobogan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Bidang keuangan menjadi bidang yang sangat penting bagi perusahaan. Banyak perusahaan yang berskala besar maupun kecil, baik bersifat profit motif maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman, dalam waktu yang relative singkat informasi dapat berubah.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman, dalam waktu yang relative singkat informasi dapat berubah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebutuhan manusia akan informasi terus meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan zaman, dalam waktu yang relative singkat informasi dapat berubah. Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi menuntut pertumbuhan perekonomian khususnya dunia usaha untuk semakin maju lebih efektif. Semakin maju dunia usaha dan semakin berhasilnya perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. resiko dan ketidakpastian dalam suatu organisasi. Dengan kondisi seperti ini

BAB I PENDAHULUAN. resiko dan ketidakpastian dalam suatu organisasi. Dengan kondisi seperti ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar telah menciptakan berbagai macam pergolakan, tekanan, resiko dan ketidakpastian dalam suatu organisasi. Dengan kondisi seperti ini menuntut

Lebih terperinci

Umur : Lama Bekerja : Jabatan : Pendidikan terakhir : ( ) SLTA ( ) Diploma ( ) S1 ( ) S2 ( ) Lain lain...

Umur : Lama Bekerja : Jabatan : Pendidikan terakhir : ( ) SLTA ( ) Diploma ( ) S1 ( ) S2 ( ) Lain lain... 73 86 LAMPIRAN 4. KUESIONER DAFTAR KUESIONER Hasil dari penelitian ini hanya digunakan bagi kepentingan penulisan Tugas Akhir Mahasiswa, maka dari itu jawaban yang Bapak/ Ibu/ Sdr/ Sdri berikan akan dijamin

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Kuesioner ini digunakan untuk meneliti bagaimana hubungan customization

KUESIONER PENELITIAN. Kuesioner ini digunakan untuk meneliti bagaimana hubungan customization KUESIONER PENELITIAN Kuesioner ini digunakan untuk meneliti bagaimana hubungan customization dan interdependensi dengan karakteristik informasi Sistem Akuntansi Manajemen di dalam suatu perusahaan. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha yang berkembang akhir-akhir ini. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dunia usaha yang berkembang akhir-akhir ini. Persaingan dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesulitan dalam proses perencaan dan pengendalian manajemen disebabkan adanya ketidakpastian lingkungan bisnis yang muncul akibat persaingan dunia usaha yang

Lebih terperinci

Ajeng Nurpriandyni, Titiek Suwarti. Universitas Stikubank Semarang Jl. Trilomba Juang No 1 Semarang 50241

Ajeng Nurpriandyni, Titiek Suwarti. Universitas Stikubank Semarang Jl. Trilomba Juang No 1 Semarang 50241 BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 15, Nomor 1, Juni 2010, hlm. 55-64 PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI, SALING KETERGANTUNGAN, KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Kasus : Perusahaan Manufaktur Di Semarang) AJENG NURPRIANDYNI TITIEK SUWARTI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mengalami kebangkrutan karena tidak siap akan perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. yang mengalami kebangkrutan karena tidak siap akan perubahanperubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi informasi membuat lingkungan bisnis mengalami perubahan yang cukup signifikan. Tidak jarang banyak perusahaanperusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang tepat dan relevan untuk tujuan yang diteliti. dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. metode yang tepat dan relevan untuk tujuan yang diteliti. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1. Metode penelitian Penelitian pada dasarnya untuk menunjukan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Karakteristik Informasi Manajemen dalam mengelola suatu perusahaan memerlukan informasi sebagai dasar untuk pengambilan keputusan, baik informasi yang bersifat kualitatif maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukan adanya perbaikan dan peningkatan yang signifikan, namun

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukan adanya perbaikan dan peningkatan yang signifikan, namun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di Indonesia dari masa ke masa terasa semakin kompetitif. Meskipun sebenarnya kondisi perekonomian Indonesia secara umum belum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar, perusahaan Bab 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, berkembang pula dunia usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar, perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desember 2015, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, akan. memasuki era baru yaitu penerapan perdagangan bebas kawasan Asia

BAB I PENDAHULUAN. Desember 2015, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, akan. memasuki era baru yaitu penerapan perdagangan bebas kawasan Asia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Desember 2015, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, akan memasuki era baru yaitu penerapan perdagangan bebas kawasan Asia Tenggara, yang merupakan wujud dari

Lebih terperinci

PENGARUH HUBUNGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KARAKTERISTIK INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

PENGARUH HUBUNGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KARAKTERISTIK INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PENGARUH HUBUNGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DAN KARAKTERISTIK INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris pada PT. SRI REJEKI ISMAN Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah, menyeleksi serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah, menyeleksi serta mengimplementasikan proses adaptasi dengan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian yang meningkat dewasa ini menuntut perusahaan untuk memanfaatkan kemampuan yang ada semaksimal mungkin agar unggul dalam persaingan. Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Memasuki era globalisasi dan perdagangan bebas, persaingan usaha semakin kompleks dan ketat. Keunggulan daya saing (competitive advantage) ditentukan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah informasi. Salah satu alasan utama ketidak setujuan tersebut adalah korelasi

BAB I PENDAHULUAN. sebuah informasi. Salah satu alasan utama ketidak setujuan tersebut adalah korelasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu peran penting sistem informasi akuntansi manajemen adalah menyediakan informasi bagi orang yang tepat dengan cara yang tepat dan pada saat yang

Lebih terperinci

Oleh : DIDHIK HERMANSAH B

Oleh : DIDHIK HERMANSAH B PENGARUH SISTEM PENGANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DENGAN PELAKSANAAN ANGGARAN YANG EFEKTIF PADA RUMAH SAKIT DI WILAYAH BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting bagi perekonomian masyarakat. Dalam pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting bagi perekonomian masyarakat. Dalam pasal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan perusahan yang bergerak dibidang jasa yang memiliki peran penting bagi perekonomian masyarakat. Dalam pasal 1 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998,

Lebih terperinci

Skripsi PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN SALING KETERGANTUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SAM SCOPE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Skripsi PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN SALING KETERGANTUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SAM SCOPE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Skripsi PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI DAN SALING KETERGANTUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SAM SCOPE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar

Lebih terperinci

Kepada Yth. Bapak/Ibu Manajer... Di Tempat. Dengan hormat, Saya yang mengirimkan kuesioner ini

Kepada Yth. Bapak/Ibu Manajer... Di Tempat. Dengan hormat, Saya yang mengirimkan kuesioner ini Kepada Yth. Bapak/Ibu Manajer... Di Tempat Dengan hormat, Saya yang mengirimkan kuesioner ini Nama : Sri Kartikawati Perguruan Tinggi : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian suatu negara, setiap perusahaan baik perusahaan kecil maupun besar selalu ingin mempertahankan kelangsungan hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi seperti sekarang ini menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan ketatnya tingkat persaingan. Bersamaan

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Sebuah organisasi tidak akan berjalan mulus tanpa adanya. manajemen, yang merupakan satu kelompok utuh dari pengelola organisasi,

BABI PENDAHULUAN. Sebuah organisasi tidak akan berjalan mulus tanpa adanya. manajemen, yang merupakan satu kelompok utuh dari pengelola organisasi, BABI PENDAHULUAN A. LA TAR BELAKANG MASALAH Sebuah organisasi tidak akan berjalan mulus tanpa adanya manajemen, yang merupakan satu kelompok utuh dari pengelola organisasi, yang terdiri dari manajer, direktur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan era globalisasi yang semakin melanda dunia usaha mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan

Lebih terperinci