PREFERENSI DAN PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK IKAN AIR TAWAR SEGAR PADA PASAR IKAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA
|
|
- Herman Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PREFERENSI DAN PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP PRODUK IKAN AIR TAWAR SEGAR PADA PASAR IKAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA Oleh : Susan Anggraeni NIM ABSTRAK SUSAN ANGGRAENI. Tesis Preferensi dan Permintaan Konsumen terhadap Produk Ikan Air Tawar Segar pada Pasar Ikan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Di bawah bimbingan H. DJONI dan IDA HODIYAH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi dan menganalisis permintaan konsumen terhadap produk ikan air tawar segar pada pasar ikan Singaparna kabupaten Tasikmalaya. Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi permintaan terhadap ikan air tawar segar antara lain harga ikan air tawar segar, harga daging ayam, pendapatan dan jumlah anggota keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan responden sebanyak 50 orang. Preferensi konsumen dihitung berdasarkan model kompensatori, sedangkan analisis permintaan melalui pendekatan pragmatis yang mirip dengan dengan fungsi Cobb- Douglas. Dari koefisien fungsi tersebut dapat diketahui elastisitas harga, elastisitas silang dan elastisitas pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen sangat menyukai ikan nila berdasarkan atribut rasa, harga, selera, gizi, banyaknya duri ikan dan kemudahan pengolahan. Dengan menggunakan uji t, diketahui bahwa secara parsial harga ikan air tawar dan pendapatan berpengaruh sangat signifikan terhadap permintaan ikan air tawar segar. Secara simultan, harga ikan air tawar, harga daging ayam, pendapatan dan jumlah anggota keluarga memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap permintaan produk ikan air tawar segar. Analisis respon (elastisitas) menunjukkan bahwa elastisitas harga dan pendapatan bersifat inelastis, masing-masing bernilai -0,868 dan 0,654. Elastisitas silang senilai 1,909 menunjukkan bahwa daging ayam merupakan produk substitusi produk ikan air tawar segar dan permintaannya bersifat elastis. Kata kunci : Preferensi Konsumen, Produk Ikan Air Tawar Segar, Permintaan, Elastisitas Silang, Harga dan Pendapatan.
2 ABSTRACT SUSAN ANGGRAENI. Thesis The Preference and Consumer Demand on Fresh Bream Product at Singaparna Fisheries Market District Tasikmalaya. Under the guidance of: H. DJONI and IDA HODIYAH. This research was carried out to know and analyse the preference and consumer demand on fresh bream product at Singaparna Fisheries Market District Tasikmalaya. The factors that were suspected to influence demand on fresh bream product were such as the price of fresh breams and broiler, income and risk account of family. The used research method was case study that involving 50 respondents. The consumer preference was counted based on compensatory model whereas demand analysis was counted by pragmatic approach such as similar to Cob- Douglas function. The elasticity of price, cross and income were known by those function s coefficient. The result showed that consumer had prefer most with Nila fish due to taste, price, appetite, nutrient, number of fish bone and simple way process. The price of fresh bream and broiler, income and risk account of family had high significant influence to fresh bream demand simultaneously. Whereas those both of fresh bream price and income had significant influence to fresh bream demand partially. The analysis of response (elasticity) showed that the price and income elasticity had each value -0,868 and 0,654. The value of cross elasticity was 1,909 showed that the broiler was substitution product from fresh bream product. The broiler was an elastic demand. Key words: Consumer Preference, Fresh Bream Product, Demand Analysis, Cross Price and Income Elasticity. 2
3 PENDAHULUAN Latar Belakang Kabupaten Tasikmalaya telah lama dikenal sebagai salah satu sentra perikanan budidaya di Jawa Barat. Jenis-jenis ikan yang dibudidayakan beragam seperti ikan gurame, mas, nilem, nila, lele, tawes, udang galah, dan komoditas lainnya. Ikan mempunyai kandungan protein dengan komposisi kandungan asamasam amino esensial lengkap dan mengandung asam lemak tak jenuh omega -3 yang cukup tinggi. Asam lemak tidak jenuh omega-3 tidak dimiliki oleh produk daratan (Fitria Virgantari, 2011). Tingkat produksi perikanan yang tinggi di suatu daerah tidak akan berarti tanpa ditunjang dengan pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang menunjang penyampaian produk pertanian ke pihak konsumen. Sebagaimana produk pertanian pada umumnya, produk perikanan budidaya memiliki karakteristik high perishable (mudah rusak) sehingga memerlukan strategi pemasaran yang khusus dan singkat. Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan kelompok pembudidaya ikan dalam memasarkan hasil produksinya ke tangan konsumen, Pemerintah melalui Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya mendirikan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Ikan. UPTD Pasar Ikan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya membawahi pasar ikan Singaparna, Cisayong, Padakembang dan Cieunteung. Selama ini unit pasar ikan yang sering dikunjungi konsumen dan selalu berhasil mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah pasar ikan Singaparna. Pasar ikan Singaparna menyediakan produk ikan air tawar hidup/segar untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Kecamatan Singaparna merupakan ibukota Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki posisi strategis sebagai lokasi pasar ikan. Pengamatan terhadap preferensi dan permintaan konsumen sangat bermanfaat bagi pembudidaya ikan dalam menentukan strategi pemasaran dan mengurangi resiko kegagalan pasar. Menurut Lipsey, Courant, Purvis dan Steiner 3
4 (1995) permintaan rumah tangga pada periode waktu tertentu dipengaruhi oleh harga komoditi itu sendiri, rata-rata penghasilan rumah tangga, harga komoditi yang berkaitan, selera, distribusi pendapatan di antara rumah tangga dan besarnya populasi. Demikian pula permintaan konsumen terhadap produk ikan air tawar segar yang merupakan barang normal diasumsikan dipengaruhi oleh variabel harga ikan, harga daging ayam, pendapatan rumah tangga dan jumlah anggota keluarga. Sampai saat ini preferensi dan permintaan konsumen pasar ikan Singaparna belum diketahui dengan pasti oleh pengelola UPTD Pasar Ikan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Oleh karena itu diperlukan kajian mengenai preferensi dan permintaan terhadap produk ikan air tawar segar di pasar ikan Singaparna supaya bermanfaat bagi pembudidaya ikan, pedagang dan pengelola UPTD Pasar Ikan Unit Singaparna. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Preferensi dan Permintaan Konsumen terhadap Produk Ikan Air Tawar Segar pada Pasar Ikan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian di atas maka masalah yang dapat diidentifikasi pada penelitian ini adalah : 1) Bagaimana preferensi konsumen produk ikan air tawar segar pada Pasar Ikan Singaparna? 2) Bagaimana permintaan terhadap produk ikan air tawar segar pada Pasar Ikan Singaparna? 3) Apakah terdapat hubungan antara permintaan terhadap produk ikan air tawar segar dengan harga ikan air tawar segar, harga daging ayam, pendapatan dan jumlah anggota keluarga? Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui preferensi konsumen produk ikan air tawar segar pada Pasar Ikan Singaparna. 2) Menganalisis permintaan terhadap produk ikan air tawar segar pada Pasar Ikan Singaparna. 4
5 3) Mengetahui hubungan antara permintaan terhadap produk ikan air tawar segar dengan harga ikan air tawar segar, harga daging ayam, pendapatan dan jumlah anggota keluarga. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi: 1) Peneliti, untuk menambah wawasan dan sumbangan ilmu pengetahuan dalam kajian pemasaran produk perikanan. 2) Pedagang dan pembudidaya ikan, untuk meningkatkan penjualan dan pendapatan. 3) Peneliti lainnya, sebagai rujukan dalam riset dan penelitian tentang pasar ikan. 4) Pengelola UPTD Pasar Ikan, sebagai bahan informasi tambahan dalam merumuskan dan menetapkan langkah-langkah selanjutnya dalam meningkatkan pelayanan terhadap konsumen dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kerangka Pemikiran Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen, definisi konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan (Kementerian Ekonomi Sumber Daya Manusia RI, 2000). Preferensi konsumen adalah persepsi konsumen terhadap tingkat kesukaan dalam mengkonsumsi peroduk perikanan baik ikan laut maupun ikan air tawar. Berdasarkan survey pendahuluan, preferensi konsumen terhadap produk ikan air tawar segar dalam penelitian ini diasumsikan dipengaruhi oleh atribut rasa, harga, selera, gizi, banyaknya duri ikan dan kemudahan pengolahan. Ikan air tawar segar merupakan bahan pangan berprotein tinggi sehingga konsumen akan berusaha memuaskan keinginannya dengan produk yang dapat memenuhi kebutuhannya. Adapun daging ayam merupakan sumber protein hewani lain yang harganya tidak jauh berbeda dengan harga ikan air tawar ukuran konsumsi. Disamping itu, di priangan timur banyak Poultry Shop yang 5
6 menghasilkan produk daging ayam sehingga supply persediaan) daging ayam di pasar umum dapat menyaingi persediaan produk ikan air tawar segar. Setelah profil dan preferensi konsumen diketahui perlu dilakukan analisis permintaan untuk mengetahui sejauhmana pengaruh harga produk ikan air tawar segar, harga daging ayam, pendapatan keluarga dan jumlah anggota keluarga terhadap jumlah permintaan konsumen produk ikan air tawar segar pada pasar ikan Singaparna. Secara diagramatis kerangka pemikiran penelitian ini disajikan pada Gambar 1. Konsumen Kebutuhan protein Ikan Air Tawar Segar Produsen Preferensi Konsumen terhadap produk ikan air tawar segar (Atribut rasa, harga, selera,gizi, banyaknya duri ikan dan kemudahan pengolahan) Analisis Permintaan Produk Ikan Air Tawar Segar 1. Harga produk ikan air tawar segar 2. Harga daging ayam 3. Pendapatan total 4. Jumlah anggota keluarga Strategi Pemasaran UPTD Pasar Ikan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya Keterangan : Ruang lingkup penelitian Gambar 1. Alur Kerangka Pemikiran 6
7 Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka diajukan hipotesis bahwa : 1) Pengkajian preferensi dan tingkat permintaan konsumen tidak diajukan hipotesis karena disajikan secara deskriptif. 2) Permintaan konsumen terhadap produk ikan air tawar segar secara simultan maupun parsial dipengaruhi oleh harga ikan air tawar segar, harga daging ayam, pendapatan dan jumlah anggota keluarga. METODOLOGI PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penellitian ini adalah Studi Kasus. M. Nazir (2005) mendefinisikan studi kasus sebagai penelitian tentang subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Adapun subjek penelitian yang akan dikaji ialah Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Ikan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya unit Singaparna Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder Teknik Penentuan Responden Penentuan responden dilakukan dengan metode convenience/accidental sampling yaitu penentuan responden yang kebetulan sedang melakukan pembelian di Pasar Ikan Singaparna. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 50 orang Operasionalisasi Variabel 1) Permintaan (Y) : adalah jumlah barang yang dibutuhkan dalam suatu waktu (titik) tertentu. Permintaan (demand) terhadap produk ikan air tawar segar dalam penelitian ini adalah jumlah ikan air tawar hidup ukuran konsumsi yang dibeli konsumen (keluarga) untuk konsumsi rumah tangga sehari-hari dengan satuan kilogram/keluarga/bulan. 2) Harga Ikan (X 1 ) : Harga produk ikan air tawar segar adalah Rupiah/kilogram (Rp/kg), sebagai harga kesepekatan antara pembeli dan penjual di Pasar Ikan Singaparna pada saat penelitian berlangsung. 7
8 3) Harga daging ayam (X 2 ): dinyatakan dalam satuan Rupiah per kilogram (Rp/kg), sebagai harga kesediaan untuk membeli. Daging ayam diasumsikan sebagai substitusi/komplementer produk ikan air tawar segar di Pasar Ikan Singaparna. 4) Pendapatan (X 3 ): adalah penghasilan yang diperoleh rumah tangga dari beberapa sumber, dinyatakan dalam Rupiah per bulan (Rp.) 5) Jumlah Anggota Keluarga (X 4 ) : adalah banyaknya anggota keluarga dalam suatu rumah tangga, dinyatakan dalam satuan jiwa. 6) Preferensi konsumen (Pr) : adalaha masalah kebebasan memilih dari konsumen terhadap produk yang dibutuhkan mempunyai pengaruh dan keterbatasan pada barang-barang yang diproduksi atau dijual, faktor waktu, tempat, jumlah dan harga barang yang diproduksi atau dijual. Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis Rancangan Analisis Data 1) Metode Perhitungan Preferensi Konsumen Perhitungan preferensi konsumen dihitung berdasarkan model kompensatori (compensatory model) yakni berdasarkan evaluasi terhadap atributatribut yang terkandung dalam produk tersebut (Bilson Simamora, 2004). Model ini menggunakan rumus sebagai berikut : Pr i = w j R j Keterangan : Pr i = Preferensi konsumen terhadap komoditas ikan i w j = Tingkat kepentingan atribut ke i R j = Peringkat komoditas ke i pada atribut ke j Evaluasi alternatif atribut produk ikan air tawar segar disajikan pada Tabel 4 sebagai berikut : Tabel 1. Evaluasi atribut produk ikan air tawar segar No. Atribut Tingkat Kepentingan 1. Rasa Tidak penting (1) Sedang (2) Penting(3) 2. Harga Tidak penting (1) Sedang (2) Penting(3) 3. Selera Tidak penting (1) Sedang (2) Penting(3) 4. Gizi Tidak penting (1) Sedang (2) Penting(3) 5. Banyaknya duri ikan Tidak penting (1) Sedang (2) Penting(3) 6. Kemudahan pengolahan Tidak penting (1) Sedang (2) Penting(3) 8
9 Penilaian terhadap komoditas produk ikan air tawar segar disajikan dalam Tabel 2 sebagai berikut : Tabel 2. Penilaian terhadap komoditas i No. Atribut Penilaian terhadap komoditas i 1. Rasa Tidak enak (1) Sedang (2) Enak (3) 2. Harga Tidak cocok (1) Sedang (2) Cocok (3) 3. Selera Tidak perlu dipertimbangkan(1) Sedang (2) Perlu dipertimbangkan (3) 4. Gizi Tidak bergizi (1) Sedang (2) Bergizi (3) 5. Banyaknya duri ikan Banyak duri (1) Sedang (2) Sedikit duri (3) 6. Kemudahan pengolahan Sulit diolah (1) Sedang (2) Mudah diolah (3) Spesifikasi Model Permintaan Permintaan terhadap produk ikan air tawar segar merupakan variabel terikat dalam penelitian ini. Variabel bebas yang dipilih dan diduga dapat menjelaskan permintaan terhadap produk ikan air tawar segar adalah faktor-faktor ekonomi meliputi harga ikan air tawar segar adalah faktor-faktor ekonomi meliputi harga ikan air tawar segar (Pi), harga daging ayam (Pa), pendapatan total (I) dan jumlah anggota keluarga (AK). Fungsi permintaan produk ikan air tawar segar di Pasar Ikan Singaparna dapat ditulis sebagai berikut : Qd= f (Pi, Pa, I,AK) Misalkan Qd= Y (permintaan terhadap ikan air tawar segar) Pi = X 1 (harga ikan air tawar segar) Pa = X 2 (harga daging ayam) I = X 3 ( pendapatan total) AK= X 4 (jumlah anggota keluarga) Maka fungsi permintaan ikan air tawar segar menjadi : Y=β 0. X 1 β1. X 2 β2. X 3 β3. X 4 β4 Model Persamaan Penduga Preferensi konsumen menggunakan prinsip marginal utility. Menurut Sudarsono (1990) bentuk fungsi permintaan berdasarkan cara pendekatan pragmatis yaitu mirip fungsi produksi yang diajukan oleh CW Coub dan PH 9
10 Douglas tahun Atas dasar tersebut penelitian ini merumuskan model persamaan penduga permintaan ikan segar sebagai berikut : Y= β 0. X 1 β1. X 2 β2. X 3 β3. X 4 β4 ditransformasi menggunakan logaritma natural menjadi : Ln Y= Lnβ 0 + β 1 Ln X 1 +β 2 Ln X 2 + β 3 LnX 3 + β 4 Ln X 4 Keterangan : Y = permintaan ikan air tawar segar x ( kg/bulan) β 0 = konstanta β 1 β 4 = koefisien regresi X 1 = harga ikan segar (Rp/kg) X 2 = harga daging ayam (Rp/kg) X 3 = pendapatan total (Rp/bulan) X 4 = jumlah anggota keluarga (jiwa) Uji Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini akan diuji berdasarkan kriteria statistika (uji t dan uji F) serta kesesuaian dengan teori ekonomi mengenai permintaan. 1) Analisis fungsi permintaan Seperti telah dinyatakan dalam kerangka pemikiran, analisa dilakukan melalui pendekatan pragmatis (fungsi eksponensial) sebagai berikut : Y= β 0. X 1 β1.x 2 β2.x 3 β3.x 4 β4 Melalui transformasi dari bentuk fungsi eksponensial ke dalam bentuk fungsi linier dengan logaritma natural, maka model fungsi permintaan dapat diformulasikan sebagai berikut : Ln Y = Lnβ 0 + β 1 Ln X 1 +β 2 Ln X 2 + β 3 LnX 3 + β 4 Ln X 4 Keterangan : Y = permintaan ikan air tawar segar x ( kg/bulan) β 0 = konstanta β 1 β 4 = koefisien regresi X 1 = harga ikan segar (Rp/kg) X 2 = harga daging ayam (Rp/kg) X 3 = pendapatan total (Rp/bulan) X 4 = jumlah anggota keluarga (jiwa) 10
11 2) Pengujian Hipotesis a. Uji F Untuk menguji pengaruh faktor permintaan secara simultan. Hipotesis nol yang diuji adalah : H 0 :β 1 = β 2 = β 3 = β 4 =0 H 1 : β 1 β 2 β 3 β 4 0 (Paling sedikit ada satu β yang tidak sama dengan nol) F Statistik : F = R 2 /(k-1) 1-R 2 /(N-k) Keterangan : = koefisien determinasi k = jumlah variabel N = jumlah sampel Keputusan uji : R 2 Jika nilai F< F tabel maka hipotesis nol diterima, artinya semua variabel X i ( X 1, X 2, X 3, X 4 ), secara simultan tidak berpengaruh nyata (non significant) terhadap jumlah permintaan ikan segar. Jika nilai F F tabel maka hipotesis nol ditolak, artinya semua variabel X i ( X 1, X 2, X 3, X 4 ), secara simultan berpengaruh nyata (significant) terhadap jumlah permintaan ikan segar. Uji F dalam penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut : H 0 H 1 : :β 0= β 1= β 2= β 3= β 4 =0, variabel bebas (Xi) secara serentak tidak berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebasnya (Yi) Salah satu atau semua β i 0, variabel bebas (Xi) secara serentak berpengaruh nyata terhadap variabel tidak bebasnya (Yi) b. Koefisien determinasi (R 2 ) Nilai koefisien determinasi adalah besaran yang dipakai untuk menunjukkan sampai sejauhmana variasi variabel terikat dijelaskan oleh variabel bebas. R 2 = β^ x i y yi 2 11
12 Keterangan : Β^ = Taksiran koefisien regresi variabel ke i x i = variabel bebas ke i y = variabel terikat c. Uji t Uji t untuk menguji pengaruh faktor-faktor permintaan secara parsial. Hipotesis nol yang diuji : H 0 : β 1 = 0 H 1 : β1 0 t statistik : t = β^ se (β i^) Keterangan : β i^ = taksiran koefisien regresi variabel ke i se (β i^) = standar error variabel ke i Keputusan uji : Jika nilai t < t tabel maka hipotesis nol diterima, artinya variabel Xi, berpengaruh nyata (significant) terhadap jumlah permintaan ikan air tawar segar tidak berpengaruh nyata (non significant) terhadap jumlah permintaan ikan segar. Jika nilai t t tabel maka hipotesis nol ditolak, artinya variabel Xi, berpengaruh nyata (significant) terhadap jumlah permintaan ikan air tawar segar Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di UPTD Pasar Ikan Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tasikmalaya unit Singaparna. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai dengan Januari
13 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Preferensi Konsumen Profil Konsumen Profil konsumen produk ikan air tawar segar pada UPTD Pasar Ikan Singaparna dari hasil penelitian secara ringkas disajikan dalam Tabel 9 berikut : Tabel 3. Profil Konsumen Produk Ikan Air Tawar Segar pada UPTD Pasar Ikan Singaparna No. Profil Konsumen Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Jenis Kelamin Pria 11 22,00 Wanita 39 78,00 Jumlah Umur ( tahun) , , , , , ,00 Jumlah Jumlah Anggota Keluarga (Jiwa) , , ,00 Jumlah Tingkat Pendidikan Tamat SD 16 32,00 Tamat SLTP 16 32,00 Tamat SLTA 10 20,00 S1 7 14,00 S2 1 2,00 Jumlah Pekerjaan Ibu Rumah Tangga 21 42,00 PNS 10 20,00 Wiraswasta 16 32,00 Buruh 2 4,00 Mahasiswa 1 2,00 Jumlah Agama Islam ,00 Jumlah Sumber : Data primer diolah (2014) 13
14 Preferensi Konsumen Produk Ikan Air Tawar Responden dalam penelitian ini sebagian besar menyukai ikan nila, yakni sebanyak 29 orang (58%), ikan mas sebanyak 15 orang (30%), ikan nilem sebanyak 3 orang (6%) dan ikan gurame sebanyak 3 orang (6%). Ikan nila dipilih karena rasanya enak, sedikit duri, bergizi tinggi dan harga terjangkau. Berdasarkan perhitungan model compensatory (Bilson Simamora, 2004), preferensi konsumen ikan air tawar segar pada pasar ikan Singaparna tercantum dalam Tabel 4 berikut ini. Tabel 4. Preferensi Konsumen Produk Ikan Air Tawar Pasar Ikan Singaparna No. Komoditas Total Skor 1. Ikan nila Ikan mas Ikan gurame Ikan nilem Ikan lele Ikan lainnya (bawal, sepat siam, tambakan dll) 1647 Sumber : Data primer diolah (2014) Adapun atribut yang menjadi pertimbangan/tingkat kepentingan utama konsumen dalam memilih ikan air tawar segar ialah gizi dengan total skor 142, rasa (137) harga (135), banyaknya duri ikan (129), selera (126) dan kemudahan pengolahan (125). Tingkat Permintaan Konsumen Permintaan terhadap produk ikan air tawar di pasar ikan Singaparna ratarata masih rendah yakni 7,64 kg per bulan. Permintaan terendah sebesar 0,8 kg per bulan, sedangkan permintan tertinggi mencapai 24 kg/bulan. Analisis Fungsi Permintaan Analisis permintaan dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut : Y = β 0 X 1 β1 X 2 β2 X 3 β3 X 4 β4 e µ Untuk memudahkan pendugaan fungsi ditranformasikan ke dalam logaritma natural menjadi: Ln Y = lnβ 0 + β 1 lnx 1 + β 2 lnx 2 + β 3 lnx 3 + β 4 lnx 4 + µ ln e Keterangan :, maka nilai yang didapat Y = Permintaan terhadap produk ikan air tawar segar(kg/bulan) X 1 = Harga ikan air tawar segar (Rp.) 14
15 X2 = Harga daging ayam (Rp.) X3 = Pendapatan total keluarga (Rp.) X4 = Jumlah anggota keluarga (jiwa) Koefisien korelasi (R) sebesar 0,739 menunjukkan keeratan hubungan antara variabel Y sebanyak 73,9 persen dengan variabel Xi. Persamaan yang diperoleh dari analisis tersebut ialah : Ln Y = -19,051-0,868 Ln X 1 + 1,909 Ln X 2 + 0,654 Ln X 3 + 0,404 Ln X 4 Dikembalikan ke fungsi eksponensial menjadi: Y = 5, ,868 1,909 0,654 0,404 X 1 X2 X 3 X4 Sementara itu untuk mengetahui pengaruh masing-masing faktor permintaan terhadap permintaan produk ikan air tawar segar (Uji Parsial) dilakukan dengan menggunakan Uji-t. Hasil pengolahan data dalam logaritma natural dapat dilihat pada Tabel 6 di bawah ini. Tabel 6. Hasil uji parsial dan koefisien regresi permintaan terhadap produk Ikan air tawar segar. No. Variabel Koef. Regresi Std. Error t hitung t tabel45 Sig 1. Konstanta -19,051 10,197-1,868 0, Harga ikan air tawar (X 1 ) -0,868 0,235-3,699** 2,021 0, Harga daging ayam (X 2 ) 1,909 1,025 1,863 0, Pendapatan (X 3 ) 0,654 0,113 5,781** 0, Jumlah anggota keluarga (X 4 ) 0,404 0,222 1,817 0,076 Sumber : Data primer diolah (2014) Hasil Uji-t menunjukkan bahwa faktor harga ikan air tawar segar (X 1 ) secara parsial berpengaruh sangat nyata terhadap permintaan produk ikan air tawar segar (Y). Koefisien negatif menunjukkan kesesuaian dengan hukum permintaan bahwa harga berbanding terbalik dengan permintaan. 15
16 Harga daging ayam (X 2 ) tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan produk ikan air tawar segar. Koefisien positif pada harga daging ayam menunjukkan bahwa produk daging ayam merupakan substitusi produk ikan air tawar segar. Berdasarkan Tabel 6 terlihat bahwa variabel pendapatan (X 3 ) berpengaruh sangat nyata terhadap permintaan produk ikan air tawar segar (Y). Koefisien bertanda positif menunjukkan bahwa produk ikan air tawar segar merupakan barang normal. Sedangkan jumlah anggota keluarga (X 4 ) tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan terhadap produk ikan air tawar segar (Y). Elastisitas Elastisitas Harga Menurut Sudarsono (1990), elastisitas harga merupakan koefisien dari variabel harga pada fungsi permintaan. Dari Tabel 6 diperoleh koefisen harga sebesar -0,868 satuan. Hal ini menunjukkan setiap kenaikan harga ikan air tawar sebesar 1 persen akan menyebabkan penurunan permintaan terhadap produk ikan air tawar segar sebesar 0,868 persen. Koefisen regresi kurang dari 1 menunjukkan perubahan harga terhadap permintaan bersifat inelastis. Elastisitas Silang Elastisitas silang merupakan derajat kepekaan permintaan perubahan harga barang lain. Dari Tabel 6 diketahui bahwa koefisien harga daging ayam sebesar 1,909 (bersifat elastis karena lebih dari satu). Tanda positif pada koefisien harga daging ayam menunjukkan bahwa hubungan produk daging ayam dengan produk ikan air tawar bersifat substitusi. Setiap kenaikan harga daging ayam sebesar 1 persen akan menyebabkan peningkatan permintaan terhadap ikan air tawar segar sebesar 1,909 persen. Elastisitas Pendapatan Elastisitas pendapatan merupakan derajat kepekaan permintaan terhadap perubahan permintaan. Dari Tabel 6 diperoleh koefisen variabel pendapatan sebesar 0,654 sehingga bersifat inelastis (elastisitas kurang dari 1). Nilai ini menunjukkan bahwa setiap penambahan pendapatan keluarga sebesar 1 persen akan menyebabkan peningkatan permintaan terhadap produk ikan air tawar segar sebesar 0,654 persen. 16
17 Tanda koefisien positif membuktikan bahwa produk ikan air tawar segar termasuk golongan barang normal. Strategi Pemasaran UPTD Pasar Ikan 1) Strategi Produk Meningkatkan kualitas dan kesegaran ikan air tawar dan memperbanyak (persediaan) ikan air tawar yang sesuai dengan preferensi konsumen (nila). 2) Strategi Harga: Meningkatkan efisiensi produksi ikan air tawar segar dengan cara mengusulkan kepada pemerintah supaya melaksanakan penyuluhan pembuatan pakan untuk meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan dan menghasilkan ikan yang harganya terjangkau oleh daya beli masyarakat. 3) Strategi Promosi Meningkatkan kampanye Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) dan mengajak pedagang ikan yang masih berjualan di luar supaya dapat semakin meramaikan pasar ikan Singaparna. 4) Strategi Tempat Revitalisasi fasilitas (sarana dan prasarana), penataan pedagang ikan supaya lebih rapi, dan penataan pedagang kaki lima supaya tidak menghalangi jalan masuk ke pasar ikan Singaparna. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik simpulan dan saran sebagai berikut: Simpulan 1) Produk ikan air tawar segar yang menjadi preferensi tertinggi ialah ikan nila karena rasanya enak, sedikit duri dan harga terjangkau. 2) Permintaan konsumen terhadap produk ikan air tawar segar masih rendah, ratarata sebesar 22,92 kg/kapita/tahun 3) Variabel harga produk ikan air tawar segar, harga daging ayam, pendapatan, dan jumlah anggota keluarga secara simultan berpengaruh sangat nyata terhadap permintaan produk ikan air tawar segar. Secara parsial, variabel harga produk 17
18 ikan air tawar dan pendapatan berpengaruh nyata terhadap permintaan produk ikan air tawar segar. Sedangkan variabel harga daging ayam dan jumlah anggotakeluarga secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap permintaan produk ikan air tawar segar. Saran 1) Ketepatan model permintaan dapat ditingkatkan dengan memperbanyak jumlah responden. 2) Pedagang ikan perlu memperbanyak penawaran komoditas yang disukai dan sesuai dengan daya beli konsumen yaitu ikan nila dan mas. 3) Penyuluhan keterampilan pembuatan pakan untuk meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan dan menghasilkan ikan yang harganya terjangkau oleh daya beli masyarakat. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Kabupaten Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya Dalam Angka (Tasikmalaya In Figures)Tahun Tasikmalaya. Bilson Simamora Panduan Riset Perilaku Konsumen. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Fitria Virgantari Analisis Permintaan Ikan di Indonesia: Pendekatan Model Quadratic Almost Ideal Demand System (QUAIDS). Jurnal Sosek Kelautan dan Perikanan Volume 6 No.2 Tahun Bogor. Kementerian Ekonomi dan Sumberdaya Mineral RI Undang- Undang RI nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Lipsey, R.G.,Courant, P.N., Purvis, D.D., dan Steiner, P.O Pengantar Mikroekonomi.Jilid 1. Edisi Kesepuluh. Binarupa Aksara. Jakarta. M. Nazir Metode Penelitian. Ghalia Indonesia. Bogor. Sudarsono Pengantar Ekonomi Mikro. Cetakan keempat. LP3ES. Jakarta. 18
PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SAMARINDA
EPP. Vol.5.No.2.2008:28-33 28 PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SAMARINDA (Soybean Demand at Samarinda City) Elvina Rohana dan Nella Naomi Duakaju Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI DAGING AYAM (Studi Kasus: Pasar Sei Kambing, Medan) Muhammad Febri Anggian Siregar, Iskandarini, Hasman Hasyim Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian,
Lebih terperinciHubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal (The Relationship of Social
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Kota Medan. Lokasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pemilihan Daerah Sampel dan Waktu Penelitian Daerah penelitian tentang permintaan daging sapi yaitu di Kelurahan Sei Sikambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten
Lebih terperinciProyeksi elastisitas permintaan telur ayam ras di Malang Raya
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 27 (3): 81-87 ISSN : 0852-3681 E-ISSN : 2443-0765 Fakultas Peternakan UB, http://jiip.ub.ac.id/ Proyeksi elastisitas permintaan telur ayam ras di Malang Raya Nanang Febrianto
Lebih terperinciBEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER PADA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER PADA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN IDI RAYEUK KABUPATEN ACEH TIMUR Ahmad Ridha Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Samudra Email : achmad.ridha@gmail.com
Lebih terperinciB. Suryanto, B. Mulyatno, dan F. D. Indriatie Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BROILER PADA KONSUMEN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN PAMULANG KABUPATEN TANGERANG [Some Influencing Factors of Broiler Demand on Household Consumers in Pamulang
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. lapangan kerja, memeratakan pembagian pendapatan masyarakat, meningkatkan
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperluas lapangan kerja, memeratakan pembagian
Lebih terperinciANALISIS HARGA DAN ELASTISITAS PEMASARAN TELUR AYAM RAS DI KABUPATEN LANGKAT
ANALISIS HARGA DAN ELASTISITAS PEMASARAN TELUR AYAM RAS DI KABUPATEN LANGKAT Analysis of Price and Elasticity Marketing of Eggs in Langkat District Suci Asdiana Rezeki 1, Usman Budi 2 dan Iskandar Sembiring
Lebih terperinciJurnal AGRIBISNIS Vol. X (3) September 2011
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH PERMINTAAN TELUR AYAM RAS OLEH KONSUMEN DI PASAR PA BAENG-BAENG, MAKASSAR. (Some Factors Affecting Broiler Eggs Number of Requests By Consumers On-Baeng Pa'baeng
Lebih terperinciANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN. Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara ABSTRAK
ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN Rizki Andini *), Satia Negara Lubis **), dan Sri Fajar Ayu **) *) Alumni Program Studi Agribisnis Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN JERUK PAMELO (Citrus grandis) DI KABUPATEN PATI
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA) Volume 2, Nomor 3 (2018): 179-186 ISSN: 2614-4670 (p), ISSN: 2598-8174 (e) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN JERUK PAMELO (Citrus grandis)
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI A.
7 II. LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu Penelitian Michael (1985) yang berjudul Estimating Cross Elasticities of Demand for Beef, menggunakan variabel harga daging sapi, harga ikan, harga daging unggas,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH
KODE : Sosial Humaniora ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH Zaenul Laily 1*, Wahyu Dyah Prastiwi 2 dan Hery Setiyawan 3 1 2 3 Fakultas Peternakan
Lebih terperinciAnalisis Faktor Harga, Umur dan Pendapatan Konsumen Terhadap Permintaan Daging Babi pada Pasar Tradisional Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas
Analisis Faktor Harga, Umur dan Pendapatan Konsumen Terhadap Permintaan Daging Babi pada Pasar Tradisional Kuala Kurun Kabupaten Gunung Mas Analysis of The Price Factor, Age and Income of Consumers Towards
Lebih terperinciANALISIS OPTIMALISASI PENGGUNAAN INPUT PADA USAHA BUDIDAYA PERIKANAN
ANALISIS OPTIMALISASI PENGGUNAAN INPUT PADA USAHA BUDIDAYA PERIKANAN (Studi Kasus : Kota Tanjung Balai) Debbie Febrina Manurung, * Thomson Sebayang ** Dan Hasman Hasyim ** *) Alumni Program Studi Agribisnis
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI KOTA MEDAN Helmi Mawaddah *), Satia Negara Lubis **) dan Emalisa ***) *)
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER DI KOTA MEDAN Helmi Mawaddah *), Satia Negara Lubis **) dan Emalisa ***) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam tulisan Anonimous (2012) dikatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia diperlukan asupan gizi yang baik.
Lebih terperinciElvina Rohana, Nella Naomi D dan Karmini Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman
Permintaan dan Penawaran Kedelai (Glycine L. Merill) 47 PERMINTAAN DAN PENAWARAN KEDELAI (GLYCINE MAX (L) MERRIL) DI KOTA SAMARINDA (Soybean (Glycine Max (L) Merril) Demand and Supply in Samarinda City)
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kaya akan sumberdaya alam yang dapat di gali untuk kesejahteraan umat manusia. Salah satu sumberdaya alam yang berpotensi yaitu sektor perikanan.
Lebih terperinciFAKTOR PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP DAGING AYAM BROILER DI KABUPATEN BIREUEN
FAKTOR PERMINTAAN KONSUMEN TERHADAP DAGING AYAM BROILER DI KABUPATEN BIREUEN Rusli dan Sitti Zubaidah Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Almuslim Kabupaten Bireuen Propinsi Aceh dacha.aceh@gmail.com
Lebih terperinciPROYEKSI PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SURAKARTA
PROYEKSI PERMINTAAN KEDELAI DI KOTA SURAKARTA Tria Rosana Dewi dan Irma Wardani Staf Pengajar Fakultas Pertanian, Universitas Islam Batik Surakarta Email : triardewi@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Factors which affecting the demand of beef in Special Region of Yogyakarta Anisa Haryati / 20130220035 Ir. Lestari Rahayu,
Lebih terperinciANALISIS PERMINTAAN DAGING AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DI SUMATERA UTARA. Luthfi Ansyari*), Mozart B. Darus**), Lily Fauzia**) ABSTRAK
ANALISIS PERMINTAAN DAGING AYAM RAS PEDAGING (BROILER) DI SUMATERA UTARA Luthfi Ansyari*), Mozart B. Darus**), Lily Fauzia**) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang
1. PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar 227.779.100 orang dan akan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN WONOGIRI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN WONOGIRI Eftah Putri Hapsari, Joko Sutrisno, Susi Wuri Ani Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret
Lebih terperinciAnalisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)
Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No. 1 /Juni 216 (66-74) Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Esa Khoirinnisa,
Lebih terperinciUSAHA PENGOLAHAN IKAN TAWES PRESTO DI PESISIR WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI
117 Buana Sains Vol 8 No 2: 117-122, 2008 USAHA PENGOLAHAN IKAN TAWES PRESTO DI PESISIR WADUK GAJAH MUNGKUR KABUPATEN WONOGIRI Eri Yusnita Arvianti 1,2) dan Pandoyo 2,3) 1) PS Agribisnis, Fak. Pertanian,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara maritim terbesar di dunia. Sektor Perikanan dan Kelautan adalah salah satu sektor andalan yang dijadikan pemerintah sebagai salah
Lebih terperinciDAMPAK PRILAKU HARGA TERHADAP KETERSEDIAAN KEDELAI DI SAMARINDA
EPP.Vol..No..005:46-50 46 DAMPAK PRILAKU HARGA TERHADAP KETERSEDIAAN KEDELAI DI SAMARINDA (The Impact of Price Behaviour to Soy Bean Commodity Stock in Samarinda) Achmad Zaini Program Studi Ekonomi Pertanian,
Lebih terperinciBoks.1 PENGARUH PERUBAHAN HARGA TERHADAP JUMLAH PERMINTAAN KOMODITI BAHAN MAKANAN DI KOTA JAMBI
Boks.1 PENGARUH PERUBAHAN HARGA TERHADAP JUMLAH PERMINTAAN KOMODITI BAHAN MAKANAN DI KOTA JAMBI Pangan merupakan kebutuhan pokok (basic need) yang paling azasi menyangkut kelangsungan kehidupan setiap
Lebih terperinciELASTISITAS PERMINTAAN BERAS ORGANIK DI KOTA MEDAN
ELASTISITAS PERMINTAAN BERAS ORGANIK DI KOTA MEDAN Cut Risty T.B 1), Iskandarini 2), dan Rahmanta Ginting 3) 1) Alumni Fakultas Pertanian USU 2) dan 3) Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN DOMESTIK DAGING SAPI INDONESIA SKRIPSI ADITYA HADIWIJOYO
ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN DOMESTIK DAGING SAPI INDONESIA SKRIPSI ADITYA HADIWIJOYO PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 RINGKASAN ADITYA HADIWIJOYO.
Lebih terperinciKata Kunci : Konsumsi Pangan Hewani, Almost Ideal Demand System (AIDS), Elastisitas, Konsumen Rumatangga.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI PANGAN HEWANI PADA KONSUMEN RUMAHTANGGA DI KOTA PADANG Noni Novarista, Rahmat Syahni, Jafrinur Abstract: The objectives of this research were to determine: (1)
Lebih terperinciANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA
ANALISIS PENAWARAN DAN PERMINTAAN TELUR AYAM RAS DI SUMATERA UTARA Nurhidayati Ma rifah Sitompul *), Satia Negara Lubis **), dan A.T. Hutajulu **) *) Alumini Program Studi Agribisnis Departemen Agribisnis
Lebih terperinciKAJIAN PREFERENSI KONSUMEN BERAS IR 64 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSINYA DI KOTA BENGKULU. Ahmad Rayendra.
KAJIAN PREFERENSI KONSUMEN BERAS IR 64 DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KONSUMSINYA DI KOTA BENGKULU Ahmad Rayendra Abstract The objective of this research were ; 1) to know the level of consumer
Lebih terperinciJurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 4, Desember 2012: ISSN :
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. 3, No. 4, Desember 2012: 93-98 ISSN : 2088-3137 ANALISIS PERMINTAAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) KONSUMSI DI KECAMATAN LOSARANG KABUPATEN INDRAMAYU Fajar Ferdian*,
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN
Agros Vol.17 No.2, Juli 2015: 214-221 ISSN 1411-0172 ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN ANALYSIS OF LIVESTOCK REVENUE AND FEASIBILITY BROILER CHICKENS
Lebih terperinciANALISIS ELASTISITAS TIGA BAHAN PANGAN SUMBER PROTEIN HEWANI DI INDONESIA
ANALISIS ELASTISITAS TIGA BAHAN PANGAN SUMBER PROTEIN HEWANI DI INDONESIA Daru Wahyuni, Losina Purnastuti, & Mustofa Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Email: daruwahyuni@yahoo.co.id Abstrak: Analisis
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat tinggi. Jumlah penduduk Indonesia di tahun 2008 diperkirakan sebesar 227.779.100 orang dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk
44 III. METODE PENELITIAN A. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian untuk mendapatkan data yang akan dianalisis dengan mengoperasionalkan
Lebih terperinciANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN KONSUMEN TERHADAP PERMINTAAN TERHADAP DAGING SAPI DI KOTA MEDAN
ANALISIS ELASTISITAS PENDAPATAN KONSUMEN TERHADAP PERMINTAAN TERHADAP DAGING SAPI DI KOTA MEDAN (Studi Kasus : Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan) JURNAL OLEH : NAZLY A. LUBIS 120304130
Lebih terperinciHarga (Pq) Supply (S)
I. MEKANISME HARGA Fokus pembicaraan dalam ekonomi mikro adalah membahas bagaimana pembeli dan penjual melakukan interaksi dalam memperoleh barang dan jasa. Kesepakatan dalam interaksi ditandai dengan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI SUMATERA UTARA
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN DAGING AYAM BROILER DI PROVINSI SUMATERA UTARA Siti Hardiyanti*), Satia Negara Lubis**), Sinar Indra Kesuma **) *) AlumniProgram Studi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek adalah lokasi atau bisa saja produk yang digunakan untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek adalah lokasi atau bisa saja produk yang digunakan untuk penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2012) adalah target populasi yang memiliki karakteristik
Lebih terperinciANALISIS PERMINTAAN TELUR AYAM RAS (Suatu Kasus di Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Kuala Pembuang Kalimantan Tengah)
ANALISIS PERMINTAAN TELUR AYAM RAS (Suatu Kasus di Kecamatan Seruyan Hilir Kabupaten Kuala Pembuang Kalimantan Tengah) Oleh: TIRSA NEYATRI BANDRANG Program Studi Ekonomi Pertanian Universitas Padjadjaran
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA ABSTRAK
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA Annisa Adawiyah*), Rulianda P. Wibowo**), Siti Khadijah H. N **) *) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Lebih terperinciPENGARUH PENETAPAN KEMASAN TERHADAP TINGKAT LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada perusahaan PD Nanjung Bogor
JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 4 No., Oktober 004 : 9 98 PENGARUH PENETAPAN KEMASAN TERHADAP TINGKAT LOYALITAS KONSUMEN Studi kasus pada perusahaan PD Nanjung Bogor Oleh : Sujana Dosen Sekolah Tinggi
Lebih terperinciIX. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN
199 IX. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN 9.1. Kesimpulan 1. Berdasarkan data Susenas tahun 2008, dapat dikatakan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia di berbagai wilayah lebih banyak mengkonsumsi
Lebih terperinciDAMPAK KENAIKAN HARGA DAGING SAPI TERHADAP KONSUMSI DAGING SAPI DI KOTA MEDAN
DAMPAK KENAIKAN HARGA DAGING SAPI TERHADAP KONSUMSI DAGING SAPI DI KOTA MEDAN Irma Yusnita Hasibuan* ), Salmiah** ), Sinar Indra Kesuma** ) * ) Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciVII. MODEL PERMINTAAN IKAN DI INDONESIA
161 VII. MODEL PERMINTAAN IKAN DI INDONESIA Pemodelan suatu fenomena seringkali tidak cukup hanya dengan satu persamaan, namun diperlukan beberapa persamaan. Pada Bab IV telah disebutkan bahwa ditinjau
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
digilib.uns.ac.id 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia selain sebagai negara maritim juga sekaligus sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Artinya bahwa Indonesia merupakan negara yang paling
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Permintaan Beras di Kabupaten Kudus Faktor-Faktor Permintaan Beras Harga barang itu sendiri Harga barang lain Jumlah penduduk Pendapatan penduduk Selera
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH KERITING PADA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG
1 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH KERITING PADA RUMAH TANGGA DI KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG S.R. Hadi, T. Ekowati, D. Sumardjono Program Studi S1 Agribisnis Fakultas
Lebih terperinciAlfauzan, Fery., dkk Analisis Faktor-faktor...
Alfauzan, Fery., dkk Analisis Faktor-faktor... ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BUAH IMPOR DI PASAR JOHAR KOTA SEMARANG (Studi Kasus Buah Apel Fuji
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Panumbangan, Sindangkasih, dan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara
Lebih terperinciI PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai potensi perikanan cukup besar. Hal ini ditunjukkan dengan kontribusi Jawa Barat pada tahun 2010 terhadap
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) ABSTRACT
Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan 1(1):56-62,2013 ISSN. 2355-0732 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP HARGA ( PRICE ) SUSIN DI KABUPATEN SINJAI (Studi Kasus di Desa Gunung Perak) Wahyudir Kadir
Lebih terperinciANALISIS PERMINTAAN IKAN PADA RUMAH TANGGA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
ANALISIS PERMINTAAN IKAN PADA RUMAH TANGGA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta Guna Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciANALISIS PERMINTAAN PRODUK PETERNAKAN DI DESA TAWAANG KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN
ANALISIS PERMINTAAN PRODUK PETERNAKAN DI DESA TAWAANG KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN Reynol Loho*, B. Rorimpandey**, M. T. Massie**, N. Santa** Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. disusun, ditabulasi, dianalisis, kemudian diterangkan hubungan dan dilakukan uji
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analisis, yaitu penelitian yang didasarkan pemecahan masalah-masalah aktual yang
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DAGING SAPI DI SUMATERA UTARA Winda Ayu Wulandari *), Tavi Supriana **), dan M. Jufri **) *) Alumini Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI. Oleh : ZAENUL LAILY
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN BERAS DI KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH SKRIPSI Oleh : ZAENUL LAILY PROGRAM STUDI S-1 AGRIBISNIS FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA SURAKARTA
AGRISTA : Vol. 4 No. 3 September 2016 : Hal. 94-103 ISSN 2302-1713 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA SURAKARTA Dian Dharmastuti,Suprapti Supardi, Wiwit Rahayu Program
Lebih terperinciELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN
ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN Jika terjadi kegagalan panen maka dapat digambarkan sebagai pergeseran kurva penawaran kekiri, yaitu dari S ke S Gambar 4.1(i) menggambarkan suatu kasus
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perikanan merupakan salah satu subsektor pertanian dan kelautan yang memiliki peran penting sebagai penggerak kemajuan perekonomian nasional di Indonesia. Selain menjadi
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN KONSUMSI KEDELAI (Glycine max L.) DI INDONESIA TAHUN
AGRISE Volume XI No. Bulan Januari ISSN: - ANALISIS PERAMALAN KONSUMSI KEDELAI (Glycine max L.) DI INDONESIA TAHUN - SOYBEAN CONSUMPTION FORCASTING ANALYSIS (Glycine max L.) FOR - PERIOD Fitria Dina Riana,
Lebih terperinciPola Konsumsi Daging Ayam Broiler pada Rumah Tangga di Perumahan Bereng Kalingu I di Kelurahan Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya
Pola Konsumsi Daging Ayam Broiler pada Rumah Tangga di Perumahan Bereng Kalingu I di Kelurahan Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya Broiler Meat Consumption Pattern of Households in Bereng Kalingu I, Kereng
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis sehubungan dengan
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
ANALISIS PENGARUH HARGA, KERAGAMAN PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Oleh Ali Kurniawan Program S1 MANAJEMEN Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Ali Kurniawan. Analisis Pengaruh Harga, Keragaman
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN INPUT PAKAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN IKAN NILA (Oreochromis Sp)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN INPUT PAKAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENDAPATAN USAHA PEMBESARAN IKAN NILA (Oreochromis Sp) FACTORS AFFECTING DEMAND FEED INPUT AND IMPACT ON REVENUES NILA FISH
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. antara dan bujur timur dengan luas 44,91 km². Kecamatan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Kecamatan Johan Pahlawan terletak antara 04 1 0 lintang utara serta antara 96 04 0 dan 96 09 0 bujur timur dengan luas 44,91 km².
Lebih terperinciAnalisis Permintaan Buah Pisang Di Kota Denpasar, Bali
Analisis Permintaan Buah Pisang Di Kota Denpasar, Bali P. K. SUPARYANA, W. RAMANTHA 1), W. BUDIASA 2) Program Studi Magister Agribisnis, Program Pascasarjana, Universitas Udayana, E-mail: panko.suparyana@gmail.com
Lebih terperinciKELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA
KELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA Muhammad Sujudi 1) Dhyvhy29@gmail.com Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Siliwangi Enok Sumarsih 2) sumarsihenok@gmail.com
Lebih terperinciANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN
ANALISIS PERMINTAAN DAGING SAPI DI KOTA MEDAN Dionica Putri 1), H M Mozart B Darus M.Sc 2), Dr.Ir.Tavi Supriana, MS 3) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Jl. Prof. A.
Lebih terperinciPERMINTAAN DAGING AYAM RAS PEDAGING PADA RUMAH MAKAN DI KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG
J. Agrisains 17 (1) : 8-15, April 2016 ISSN : 1412-3657 PERMINTAAN DAGING AYAM RAS PEDAGING PADA RUMAH MAKAN DI KECAMATAN PARIGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG Afandi 1), Yudi Mujayin 1) Muhamad Azim 2) 1) Program
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan cara metode survey. Metode penelitian kuantitatif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan cara metode survey. Metode penelitian kuantitatif adalah
Lebih terperinciTingkat Adopsi Inovasi Peternak dalam Beternak Ayam Broiler di Kecamatan Bajubang Kabupaten Batang Hari
Tingkat Adopsi Inovasi Peternak dalam Beternak Ayam Broiler di Kecamatan Bajubang Kabupaten Widya Lestari 1, Syafril Hadi 2 dan Nahri Idris 2 Intisari Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan Bumbu Masak Gunung Salju Di Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie ABSTRACT
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penjualan Bumbu Masak Gunung Salju Di Kabupaten Pidie Mujiburrahmad Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh ABSTRACT
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
29 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis yang berhubungan
Lebih terperinciSURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016 ANALISIS PENAWARAN CABAI BESAR DI KABUPATEN PURWOREJO
ANALISIS PENAWARAN CABAI BESAR DI KABUPATEN PURWOREJO Vica Tri Ariyani, Uswatun Hasanah, Dyah Panuntun Utami Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciEFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA TEKNOLOGI PENDEDERAN IKAN LELE (Clarias sp) SANGKURIANG
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol. 7 No. 2 November 2016: 200-207 ISSN 2087-4871 EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA TEKNOLOGI PENDEDERAN IKAN LELE (Clarias sp SANGKURIANG EFFICIENCY
Lebih terperinciANALISIS PERMINTAAN KONSUMEN RUMAH TANGGA TERHADAP IKAN LAUT SEGAR DI KECAMATAN SUKMAJAYA, KOTA DEPOK, JAWA BARAT
ANALISIS PERMINTAAN KONSUMEN RUMAH TANGGA TERHADAP IKAN LAUT SEGAR DI KECAMATAN SUKMAJAYA, KOTA DEPOK, JAWA BARAT DYAH SUDIHASTUTI SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS DAN EKONOMI PERIKANAN-KELAUTAN
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. untuk mengelola faktor-faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal yang
46 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan
Lebih terperinciPENGARUH PENDAPATAN RUMAH TANGGA TERHADAP KONSUMSI DAGING (SAPI, BABI DAN AYAM ) DI DESA SEA I KECAMATAN PINELENG
PENGARUH PENDAPATAN RUMAH TANGGA TERHADAP KONSUMSI DAGING (SAPI, BABI DAN AYAM ) DI DESA SEA I KECAMATAN PINELENG Richie A. F. Osak*,V.V.J. Paneleween**, J. Pandey**, I. D.R. Lumenta** Fakultas Peternakan
Lebih terperinciANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN DAN TINGKAT KONSUMSI BERAS DI DESA SENTRA PRODUKSI PADI
ANALISIS POLA KONSUMSI PANGAN DAN TINGKAT KONSUMSI BERAS DI DESA SENTRA PRODUKSI PADI (Studi Kasus: Desa Dua Ramunia, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang) 1) Haga Prana P. Bangun, 2) Salmiah, 3)
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT
ANALISIS PENGARUH BIAYA INPUT DAN TENAGA KERJA TERHADAP KONVERSI LUAS LAHAN KARET MENJADI LAHAN KELAPA SAWIT ( Studi Kasus : Desa Kampung Dalam, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhan Batu ) Cindi Melani
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA Oleh Deni Dwi Mahendra Program S1 MANAJEMEN Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Deni Dwi Mahendra.
Lebih terperinciUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGARUH LABEL HALAL DAN LABEL KEMASAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK MIE SEDAAP DI 4 KECAMATAN KOTA KABUPATEN SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKSI KAKAO PERKEBUNAN RAKYAT DI PROVINSI ACEH
ANALISIS PENGARUH LUAS LAHAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PRODUKSI KAKAO PERKEBUNAN RAKYAT DI PROVINSI ACEH 56 Intan Alkamalia 1, Mawardati 2, dan Setia Budi 2 email: kamallia91@gmail.com ABSTRAK Perkebunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perikanan budidaya diyakini memiliki kemampuan untuk menciptakan peluang usaha guna mengurangi kemiskinan (pro-poor), menyerap tenaga kerja (pro-job) serta
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Oleh sebab itu produksi telur ayam ras diartikan sebagai proses untuk
6 II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Tinjauan Pustaka 1. Teori Produksi Produksi merupakan sebuah proses menghasilkan suatu barang atau jasa. Oleh sebab itu produksi telur ayam ras diartikan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: perceived ewom, minat beli. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh perceived ewom yang meliputi kredibilitas, kualitas, dan kuantitas ewom terhadap minat beli baik secara parsial maupun simultan.
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk dan adanya perubahan pola konsumsi serta selera masyarakat kearah protein hewani telah meningkatkan kebutuhan akan daging sapi. Program
Lebih terperinciDAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... ABSTRACT... DAFTAR TABEL... DAFTAR ILUSTRASI... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Bab KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ILUSTRASI... DAFTAR LAMPIRAN... iv vi vii viii x xii xiii I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Identifikasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Semangka merah tanpa biji adalah salah satu buah tropik yang diproduksi dan
49 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional mencakup seluruh pengertian yang digunakan untuk keperluan analisis dan menjawab tujuan yang telah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. bisnis ikan air tawar di dunia (Kordi, 2010). Ikan nila memiliki keunggulan yaitu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ikan nila (Oreochromis niloticus) adalah salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan merupakan komoditas penting dalam bisnis ikan air tawar
Lebih terperinciPengantar Ekonomi Mikro
Modul ke: 04 Pusat Pengantar Ekonomi Mikro Elastisitas Permintaan dan Penawaran Bahan Ajar dan E-learning Definisi Elastisitas Suatu pengertian yang menggambarkan derajat kepekaan perubahan suatu variabel
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini disajikan hasil penelitian dan pembahasannya. Hasil penelitian ini dinyatakan dalam bentuk deskripsi responden penelitian, deskripsi variabel penelitian,
Lebih terperinci