Profil Personal Facet Sample Profile Tanggal pengolahan laporan: 13/03/2016 Organisasi: Facet5

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Profil Personal Facet Sample Profile Tanggal pengolahan laporan: 13/03/2016 Organisasi: Facet5"

Transkripsi

1 Profil Personal Facet Sample Profile Tanggal pengolahan laporan: 13/03/2016 Organisasi: Facet5 NL Buckley

2 Pengantar Kuesioner Facet5 membutuhkan pandangan Anda pada berbagai isu. Kuesioner ini melihat sikap, pendapat dan preferensi. Dan jelas tidak ada jawaban benar atau salah. Ini bukan tes, tidak ada lulus atau gagal. Ini disebut sebagai profil, inventori atau skala. Facet5 dirancang untuk melihat aspek-aspek yang relatif stabil dan konsisten dan yang mendefinisikan Anda apa adanya. Hasil tidak menunjukkan Anda benar atau salah atau 'baik' dan 'buruk'. Dari gambar ini Anda sebagai pribadi dapat mengembangkan beberapa ide tentang cara Anda dalam bereaksi atau berperilaku dalam situasi yang berbeda. Laporan ini menguraikan ide-ide ini, tapi itu terserah Anda untuk bekerja seberapa akurat dan seberapa relevan dengan situasi Anda saat ini. Faktor-faktor kepribadian yang ada dalam Facet5 didefinisikan para psikolog sebagai lima fundamental "Building Blocks" yang ada dalam diri seseorang. Setiap dari kita memiliki sejumlah faktor dan itu meliputi pola nilai yang memberikan gambar. Faktor-faktor itu adalah: Kemauan - Memiliki tekad yang kuat, tegas, independen Energi - Antusias, senang bersosialisasi, mau terlibat Empati - Terbuka, tulus, hangat, murah hati Kontrol - Terstruktur, tertib, disiplin-diri dan faktor kelima, Emosionalitas, merupakan faktor dalam berinteraksi dengan orang lain dan mempengaruhi toleransi seseorang terhadap stres, kepercayaan diri dan keadaan emosional. Dengan mengambil pandangan yang berbeda dari informasi yang sama kita dapat melihat seseorang dari aspek yang berbeda menunjukkan perbedaan faktor-faktor dari karakter. Meskipun faktor-faktor utama Facet berbeda karakter, mereka terdiri dari sejumlah elemen inti sebagai berikut: Sub-faktor ini dapat berdiri sendiri untuk menunjukkan "makna" dari faktor utama. Misalnya Kemauan terdiri dari tiga sub-faktor: Kebulatan Tekad, Konfrontasi, dan Kemandirian. Biasanya nilai Kemauan yang sangat tinggi atau sangat rendah adalah komposisi yang sama dari setiap sub-faktor. Namun demikian, nilai yang lebih moderat dapat terdiri dari tiga nilai yang sama sedang atau mereka mungkin terdiri dari campuran nilai tinggi, sedang dan rendah. Dengan memisahkan sub-faktor dari faktor utama memungkinkan kita untuk menafsirkan profil Facet5 lebih jauh. Secara umum profil seseorang ditunjukkan dengan menggunakan grafik di mana setiap skala dibagi menjadi 10 poin. Ini jenis tertentu dari skala yang disebut dengan "sten" atau "Standar Ten". Di skala ini nilai ekstrim (sangat tinggi atau sangat rendah) lebih signifikan daripada skor yang moderat. Profil Facet5 Anda dan rincian dari sub-faktor ditunjukkan pada halaman berikut. Kemauan Energi Empati Kontrol Emosionalitas Kebulatan tekad Konfrontasi Kemandirian Vitalitas Kemampuan bersosialisasi Kemampuan beradaptasi Mementingkan orang lain Dukungan Percaya Disiplin Bertanggung jawab Tensi Kewaspadaan Dorongan internal untuk komit pada ide pribadi Dorongan untuk menghadapi masalah yang muncul Kecenderungan untuk bertindak dengan cara sendiri Antusias dan energi yang tampak Senang berada di antara orang Melibatkan pemikiran orang lain Mengutamakan minat orang lain terlebih dahulu Selalu mencoba untuk dimengerti Kecurigaan terhadap orang lain Menjadi individu yang terorganisir dan terencana Bersedia mengambil tanggungjawab secara pribadi Reaksi umum terhadap ketegangan atau stres Menjadi berhati-hati dan tidak terlalu optimis Profil Personal Facet Sample Profile 2

3 Profil secara umum Profil ini menunjukkan nilai Anda pada setiap faktor. Nilainya berkisar dari 1 sampai 10 dan rata-rata adalah 5,5. Hal ini tidak penting apakah nilai yang tinggi atau rendah, tetapi seberapa jauh menyimpang dari nilai rata-rata. Nilai yang berada di atas 7 atau di bawah 4 dianggap nilai "ekstrim". Nilai didistribusikan secara "normal" dan berhubungan spesifik dengan "norma grup". Nilai yang diperoleh memungkinkan Anda untuk membandingkan satu individu ke individu lain. Kemauan: 2.2 Energi: 3.9 Kontrol: 3.6 Empati: 7.1 Emotionalitas 5.1 Norma grup yang digunakan: Global A composite data set selected from Facet5 profiles completed globally. This is the recommended norm to be used as an itinerant norm until appropriate national norms are available. The data comes from 53 countries. Contributions from the UK, Australia and Brazil have been limited to cases to avoid over sampling. Profil Personal Facet Sample Profile 3

4 Statistik Kuesioner Distribusi Respon Bagan ini menunjukkan distribusi respon seluruh kuesioner. Bar vertikal menunjukkan pola respon yang diharapkan terhadap ribuan responden di masa lalu Faktor Kemauan Energi Empati Kontrol Emotionalitas Tidak digunakan Total Respon Dilewati 0 Total Periode Respon Bagan ini menunjukkan pola respon dimana dipergunakan waktu tambahan untuk menjawab pertanyaan. Respon ini merujuk pada satu atau dua faktor, yang mungkin nilai keseluruhan tidak akurat bagi faktor-faktor ini. Sumber informasi lain harus diperiksa untuk memastikan akurasi nilai tersebut. Kemauan Energi Empati Rata-rata Waktu Respon: 8 detik Respon Tercepat: 1 detik Respon Terlambat: 20 detik Kontrol Emotionalitas Profil Personal Facet Sample Profile 4

5 Kemauan 2.2 Orang dengan angka tinggi pada Kemauan dipandang sebagai dominan, determinasi, berkomitmen dan independen. Kuncinya adalah motivasi yang kuat berdasarkan keyakinan yang teguh. Karakteristik adalah ketegasan, satu pikiran dan mengarah ke suatu tujuan. Kualitas yang kurang menguntungkan adalah keras kepala dan kekakuan sudut pandang. Orang dengan angka yang lebih rendah lebih fleksibel dan bersedia untuk mendengarkan. Mereka tidak memiliki sudut pandangan yang kuat dan dapat berubah pikiran jika ada yang menantang dengan kuat. Beberapa orang mungkin melihat mereka sebagai terlalu mudah diyakinkan dan tergantung pada orang lain. Kemauan dapat dirinci sebagai berikut : Nilai tinggi memutuskan sesuatu dengan hati - hati dan mempertimbangkan seluruh data mendengarkan dan mengubah pandangan dengan mudah setuju dengan orang lain - bersedia untuk menyesuaikan diri tidak mau mengambil keputusan dengan cepat mudah terpengaruh oleh opini - opini yang berbeda terlalu ingin untuk diterima oleh orang lain Keyakinan Diri 2.9 Nilai rendah cepat untuk memberitahukan orang lain hal - hal yang perlu dikerjakan Bertekad untuk berpegang pada pandangan mereka. mau mengambil tanggung jawab untuk sebuah kegiatan otokratik dan memaksa tidak mau mendengarkan orang lain terlalu cepat memaksakan orang lain mau beradaptasi dengan argumen orang lain mencoba untuk tetap tenang tidak percaya pada perdebatan tidak mau menghadapi permasalahan terlalu cepat menyerah di dalam perdebatan menghindari permasalahan, berharap permasalahan akan menjadi lebih baik dengan sendirinya Konfrontasi. 1.2 dapat mempertahankan diri sendiri ketika ditantang oleh orang lain efektif dalam menghadapi argumentasi langsung cepat dalam bereaksi dan menghadapi masalah argumentatif terlalu agresif dan penuntut terlalu cepat dalam bertindak dan sulit untuk menahan diri mau berkonsultasi dan mencari saran membutuhkan sebuah tim dan menerima arahan fleksibel dan bersedia untuk menyesuaikan diri terlalu tergantung pada orang lain terlalu luwes terlalu mudah dipimpin oleh orang lain Kemandirian 2.5 bisa bekerja secara independen akan menjalankan caranya sendiri ketika ditentang dibimbing oleh keyakinan yang kuat terisolasi dan tidak luwes tidak mau berubah dan beradaptasi hanya akan berada di dalam sebuah kelompok jika orang lain yang memimpin Komentar:Anda cenderung sangat fleksibel dalam ide-ide Anda, menghindari segala bentuk argumen dan lebih mengandalkan orang lain untuk saran dan dukungan. Anda mungkin menyadari Anda sering diabaikan oleh orang-orang lebih dominan dan keinginan Anda sering dikesampingkan. Anda mungkin tampak terlalu menerima dan tak banyak menuntut. Profil Personal Facet Sample Profile 5

6 Energi 3.9 Seperti namanya, angka yang tinggi dalam Energi menunjukkan keaktifan, energik, ketanggapan, dan antusiasme. Orang dengan angka Energi yang tinggi suka berteman, kompetitif, menyenangkan dan ramah. Mereka optimis dan bersemangat terhadap hal-hal baru. Terlalu tinggi Energi dapat mengarah kepada komitmen yang berlebihan. Orang dengan angka Energi yang rendah lebih pendiam, berjarak dan penyendiri. Mereka cenderung pemalu dan memerlukan waktu untuk mengenal orang lain namun jika menjadi teman, mereka adalah teman yang setia. Mereka tida menyukai acara sosial dan terlihat mengambil jarak, dingin dan cuek terhadap rekan yang ingin mereka lebih terlibat. Angka Energi dapat dirinci sebagai berikut: Nilai tinggi tidak terlalu antusias bisa menonjol dengan cara yang sangat mengganggu tertutup dan mandiri menyendiri dan dingin Tidak antusias terhadap ide - ide baru. dingin Vitalitas 2.8 Nilai rendah antusias terhadap ide - ide baru bersedia untuk memulai hal baru sangat mudah meluapkan perasaannya eksibisionis tidak karuan impulsif tidak membutuhkan perusahaan untuk bekerja dapat membangun hubungan jangka panjang dapat memisahkan antara keluarga dan pekerjaan tidak mau bergabung tidak terlibat membuat orang lain merasa tidak diterima Minat Sosial 3 dapat membuat orang merasa terlibat mau menjadi bagian dari sebuah keluarga berinteraksi dan berteman dengan mudah terlalu banyak membutuhkan orang lain cepat untuk ikut campur memaksa secara sosial mengembangkan ide secara independen berfikir mendalam sebelum berbicara mampu berpegang kepada area sendiri tidak mau memberitahukan ide kepada orang lain lambat dalam mengenali ide baru terlalu terspesialisasi Adaptasi 6 diskusi secara mendalam sebelum bertindak mampu beradaptasi dengan bukti perubahan melibatkan orang lain dalam proses pengambilan keputusan tidak dapat memutuskan sendiri cepat berubah pandangan atau pendapat kurangnya pemahaman Komentar:Anda tenang dan memendam rasa, tidak terlalu ramah dan lebih memilih bersama orang yang Anda kenal. Anda dapat bekerja dengan baik dalam tim, tetapi Anda perlu mengenal mereka terlebih dahulu. Profil Personal Facet Sample Profile 6

7 Empati 7.1 Orang yang memiliki angka tinggi pada dimensi ini benar-benar positif tentang orang lain. Mereka biasanya hangat dan memberikan dukungan, responsif terhadap kebutuhan orang lain, simpatik dan pengertian. Mereka berpikiran terbuka dan mau menerima ide-ide baru. Mereka cenderung tidak mementingkan diri sendiri dan siap untuk mengorbankan kepentingannya untuk orang lain. Mereka setia dan percaya, tetapi ada kemungkinan dimanfaatkan oleh orang-orang yang lebih sinis. Orang dengan angka yang lebih rendah biasanya lebih pragmatis dan berfokus pada bisnis. Mereka cepat untuk menangkap peluang dan memanfaatkannya. Mereka cepat mengambil keputusan dan tidak 'bingung' dengan alternatif. Beberapa orang akan melihat mereka sebagai pribadi yang sinis dan tidak simpatik. Angka Empati dapat dirinci sebagai berikut : Nilai tinggi dapat melihat kesempatan dapat melindungi kepentingan diri sendiri Dapat memfokuskan pada keuntungan jangka pendek. bisa melayani diri sendiri tidak mau membantu manipulatif Ketulusan 7.1 Nilai rendah senang untuk membantu orang lain menempatkan kebutuhan orang lain terlebih dahulu tidak mengambil keuntungan idealis naif tidak melihat keuntungan bisa menjadi sulit bila diperlukan kemampuan untuk melihat melalui pujian sinisme yang sehat tidak simpatik keras dalam menilai orang lain kritis dan tidak mau memaafkan orang lain Pengertian 7.1 selalu melihat hal - hal yang baik dalam orang - orang memberikan dukungan ketika ada masalah mau memberikan kesempatan kedua tidak terlalu kritis terlalu pemaaf terlalu lembut pada orang - orang mengenali orang - orang yang mengambil keuntungan jarang mengambil keuntungan sendiri melindungi perusahaan di dalam transaksi mencurigakan sinis curiga Kepercayaan 7.1 percaya pada orang lain bekerja menuju tujuan bersama bersedia untuk percaya naif dan mudah diperdaya idealistis terlalu percaya pada orang lain Komentar:Pendekatan Anda umumnya sensitif dan pengertian, meskipun tidak sampai membiarkan diri Anda untuk dimanfaatkan. Di sisi lain Anda juga tidak akan memanfaatkan orang lain. Anda memperlakukan orang sebagai individu dan memberikan dukungan yang diperlukan. Profil Personal Facet Sample Profile 7

8 Kontrol 3.6 Kata kuncinya adalah pengendalian diri, kritisi diri yang konstruktif dan konservatif. Orang dengan Kontrol yang tinggi menyukai keteraturan, struktur, perencanaan dan memilih untuk berpikir kedepan. Tugas dan tanggung jawab adalah landasan dari Kontrol dan orang seperti ini akan menjadi frustasi jika orang lain tidak memiliki visi yang sama mengenai mana yang benar dan salah, Mereka mawas dir, loyal, dan etis dan bisa diandalkan dalam tugasnya. Angka rendah pada Kontrol menunjukan orang yang lebih mudah dan santai. Mereka cenderung hidup disaat itu dan melakukan apa yang ada dihadapannya. Mereka tidak terlalu kritis dan sangat liberal cara pandangnya. Mereka bisa terlihat terlalu santai, tidak terencana, bahan tidak dapat diandalkan. Angka Kontrol dapat dirinci sebagai berikut: Nilai tinggi menjalankan tugas baru dengan cepat fleksibel dalam praktek pekerjaan mereka berpikir terbuka mudah merasa bosan tidak disiplin tidak terorganisir Disiplin 2.9 terukur dan mantap dalam pekerjaan selalu mengikuti hingga selesai terencana dan terorganisir Nilai rendah agak lamban dan prosedural Stabil namun tidak menyenangkan. lamban untuk beradaptasi dengan perubahan cepat beradaptasi dengan perubahan situasi menerjemahkan panduan secara fleksibel menantang status quo tidak bertanggung jawab tidak bertanggung jawab pemberontak Tanggung Jawab 4.3 rasa tanggung jawab yang tinggi kode etik personal yang ketat selalu bekerja dengan standar yang tinggi tidak fleksibel dalam pandangan hidup mereka otoriter konvensional Komentar:Anda tidak terlalu peduli dengan detail dan proses, lebih memilih untuk melihat isu-isu dan konsep yang lebih luas. Anda sama sekali tidak bertanggung jawab, tetapi juga tidak mengambil keputusan yang kuat. Anda cenderung untuk menangani hal-hal yang muncul yang perlu ditangani bukan membuat perencanaan ke depan. Profil Personal Facet Sample Profile 8

9 Emotionalitas 5.1 Pada tingkat yang lebih tinggi orang akan lebih tidak stabil dan tidak terprediksi, emosional dan mudah marah. Mereka khawatir secara berlebihan dan kurang percaya diri. Mereka butuh dukungan dan dorongan. Bagaimanapun mereka bisa juga menjadi menyenangkan dan karismatis. Secara umum kita akan mulai melihat aspek negatif atas faktor-faktor lain ketika dalam keseharian. Secara umum, semakin tinggi Angka Emotionalitas semakin tidak tertebak dan konsisten gambaran yang terlihat dalam empat faktor lain. Orang yang tidak emosional adalah orang yang stabil dan dapat terprediksi. Mereka tida mudah marah atau panik, dan melihat banyak hal apa adanya. Sebagian orang mungkin melihat mereka tidak menarik. Pada tingkat yang rendah, Emotionalitas berarti apa yang kasat mata adalah apa yang sebenarnya. Angka Emotionalitas dapat dirinci sebagai berikut: Nilai tinggi dapat menerima berbagai hal yang datang secara umum santai dan tidak khawatir senang untuk menerima apa adanya tidak peduli dan berpuas diri tahan terhadap kritik tidak responsif Tensi 3.1 Nilai rendah lebih fokus ketika kegiatan semakin dekat sensitif terhadap perubahan lingkungan menantang diri sendiri khawatir kritis pada diri sendiri gugup percaya dengan keahlian mereka sendiri berpikiran maju dan positif konsisten dari hari ke hari terlalu percaya diri gagal untuk melihat kesulitan di masa depan tidak emosional Kewaspadaan 7.2 lebih suka untuk melakukan hal - hal yang sudah mereka ketahui melakukan pengecekan ulang untuk menghindari kesalahan tidak membuat asumsi negatif dan terlalu berhati - hati pesimis tidak yakin dan labil Komentar:Anda memiliki gaya yang sangat positif dan percaya diri dan rekan akan menghargai kemampuan Anda untuk mempertahankan sikap yang seimbang bahkan saat berada di bawah stres dan tekanan. Beberapa orang mungkin merasa Anda hampir terlalu percaya diri dan hanya sedikit yang bisa melemparkan Anda dari cara Anda. Profil Personal Facet Sample Profile 9

10 Potret Kelompok Apa saja Kelompok Facet Facet5 menunjukkan profil seseorang dengan menggunakan grafik berskala dari 1 hingga 10. Skala jenis ini kerap disebut sebagai 'sten' yakni 'Standard Ten' atau 'Standar Sepuluh'. Dengan skala jenis ini, skor yang ekstrim (ekstrim tinggi atau ekstrim rendah) lebih signifikan dalam menentukan tipe-tipe tertentu dari individu dibanding skor rata-rata. Pada profil Facet5 semua kombinasi skor mungkin terjadi. Sten yang berbeda lebih dari 1 skor biasanya akan menghasilkan perbedaan nyata dalam perilaku. Atas dasar ini ada kemungkinan kombinasi dari skor yang akan memberikan profil menjadi berbeda. Kami telah membagi kombinasi ini menjadi sejumlah 'keluarga' atau 'families' dari profil serupa. Jadi Keluarga Facet5 adalah sekelompok profil Facet5 yang secara umum mempunyai kesamaan. Bagaimana skor-skor tersebut dihitung? Untuk menghitung Facet5 Families kami telah membagi keempat faktor menjadi kelompok skor tingi dan skor rendah (faktor Emotionality kita kesampingkan dari grup ini). Hal ini mengurangi jumlah kombinasi hingga hanya 16 kombinasi saja tetapi dengan memaksa skor untuk dinyatakan 'tingg' atau 'rendah'. Metode ini memang merugikan bagi orang-orang yang nilainya lebih moderat dan yang mungkin benar-benar dapat diklasifikasikan sebagai 'rata-rata' pada skala tertentu. Facet5 mengakomodir kondisi ini melalui Facet5 Families ke-17 yang merupakan gabungan dari nilai moderat pada semua skala. Facet5 juga berbeda dari beberapa model lain dalam menentukan kombinasi skor mana yang masuk ke Kelompok Facet5 tertentu. Beberapa proses lain menggunakan pendekatan "decision tree" untuk menentukan klasifikasi, sementara Facet5 menggunakan pendekatan "jarak" yang lebih canggih. Statistik (Euclidean D²) mengukur seberapa miripnya profil Anda terhadap 17 Family. D² memiliki skor minimal 0 (di mana Anda dinyatakan sangat cocok dengan Kelompok yang direferensikan) sampai skor 324 di mana profil Anda berada sangat jauh dari Kelompok yang direferensikan. Kombinasi dengan skor terendah dipilih sebagai salah satu Kelompok yang paling dekat dengan Anda. Sebuah D² antara 3 hingga 4 yang menunjukkan kecocokan. Facet5 kemudian akan menetapkan itu sebagai "Kelompok". Laporan tersebut menunjukkan profil Anda dan "referensi" profil sehingga Anda dapat langsung melihat seberapa dekat akurasinya. Perhatikan bahwa kadang-kadang profil mungkin dekat dengan lebih dari satu Kelompok. Dalam hal ini adalah mungkin untuk melihat Kelompok alternatif untuk perbandingan. Setiap keluarga diberi spesifik 'Nama Kelompok' yang menjadi cirinya. Potret Kelompok Anda akan ditampilkan pada halaman berikut. Anda akan melihat dua profil pada tabel. Yang pertama adalah profil Anda sendiri seperti yang telah Anda lihat sebelumnya. Kedua Anda akan melihat profil samar yang merupakan profil referensi untuk Family Anda. Kesamaan antara dua profil akan menunjukkan seberapa dekat Anda dengan profil yang direferensikan. Potret Kelompok dirancang untuk memberikan gambaran singkat. Ini memberikan gambaran umum yang menjelaskan jenis kontribusi yang Anda akan lakukan untuk tim, kekuatan Anda sebagai seorang pemimpin dan apa yang pimpinan Anda perlu lakukan untuk membantu Anda menjadi efektif. Di bagian akhir juga terdapat ringkasan singkat jenis peran Anda cenderung termotivasi oleh hal-hal apa. Penjelasan dari masing-masing area tersebut diperdalam di laporan Facet lainnya. Profil Personal Facet Sample Profile 10

11 Potret Kelompok Kemauan: 2.2 Energi: 3.9 Kontrol: 3.6 Kelompok yang direferensikan: pendukung Gambaran Empati: 7.1 Toleran dan santai Selalu membantu orang lain Simpatik dan membantu Mencari harmoni dan pengertian Dapat dimanipulasi oleh orang-orang yang lebih pragmatis Bisa naif dalam apa yang mereka harapkan dari orang lain Sebagai pemimpin Setia kepada visi perusahaan Tidak menghakimi dan tidak kritikal Toleran dan mendukung Membantu tapi tdak langsung Memungkinkan orang bebas kendali Selalu mencari sisi yang terbaik pada orang Akan mendukung dan bertindak sebagai juru bicara Termotivasi oleh Bekerja dengan orang-orang yang tidak perlu diberitahu Memberikan pelayanan, menambah nilai Rasa persahabatan tanggung jawab bersama Kontribusi ke kelompok Akan mempromosikan hubungan baik Berpikir bebas dan terbuka untuk saran Memungkinkan orang lain untuk membuat poin mereka Berdedikasi pada kelompok pencetus Tampak menempati posisi depan Kelihatan kurang antusias atau terlibat Untuk mengelola Tertarik atas imajinasi dan gambaran 'besar' Ciptakan kesempatan untukmenterjemahkan, mempertanyakan dan mendiskusikan Menciptakan lingkungan kerja yang terbuka, ramah dan mendukung Pribadi, sosial, dan isu kesejahteraan merupakan agenda utama Bertemu secara teratur untuk memastikan bahwa prioritas tetap diatur dan jadwal terpenuhi Pujilah kemampuan untuk mendapatkan yang terbaik dari orang lain dan pendekatan etikal Akan tampil baik dalam peran penasehat dan di mana kompromi dicari Profil Personal Facet Sample Profile 11

12 Searchlight Ulasan Kompetensi Panduan ini menentukan bilamana seseorang akan berbohong pada saat wawancara, dan juga mengidentifikasi bidang utama untuk diskusi saat wawancara. Anda dapat menstrukturkan wawancara sebagai "Wawancara Perilaku" di mana Anda mencari contoh-contoh dalam kehidupan nyata atas masing-masing Kompetensi. Atau sebagai "Wawancara Situasional" di mana Anda menimbulkan situasi hipotetis dan meminta kandidat untuk menjelaskan bagaimana hal itu akan ditangani. Untuk detail lebih lanjut lihat Panduan Searchlight untuk Wawancara. Kompetensi dapat didefinisikan sebagai: 'dimensi perilaku yang mempengaruhi kinerja'. Mendefinisikan kompetensi kunci yang diperlukan untuk pekerjaan adalah langkah pertama dalam menentukan siapa yang' kompeten untuk melakukan dengan baik. Penelitian selama bertahun-tahun telah mengidentifikasi kompetensi berikut berkaitan dengan keberhasilan dalam berbagai peran manajerial yang berbeda - satu set kompetensi inti untuk sukses: Kepemimpinan Menggunakan metode atau gaya interpersonal yang tepat dalam membimbing individu atau kelompok untuk mencapai saaran atau menyelesaikan tugas. Kompetensi ini berkaitan dengan kemampuan untuk menyesuaikan perilaku dan pendekatan sesuai dengan situasi dan individu yang bersangkutan. Model kepemimpinan Facet5 membedakan Kepemimpinan Transformasional dan Kepemimpinan Transaksional. Kepemimpinan transaksional berfokus pada memberikan hasil yang disepakati. Kepemimpinan transformasional adalah menginspirasi orang lain untuk berupaya optimal melampaui harapan. Komunikasi Kemampuan untuk mengekspresikan ide-ide secara ringkas dan jelas, baik secara lisan maupun tertulis, untuk meyakinkan orang lain untuk mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda dan untuk menginformasikan mengenai kemajuan proyek pada orang-orang yang tepat. Kejelasan, kemampuan persuasi, antusiasme dan keyakinan merupakan faktor-faktor yang relevan. Sementara intelektualitas akan memberikan kontribusi yang besar untuk membuat keterampilan sosial, kepercayaan diri, ketahanan terhadap stres dan kemampuan menghadapi tantangan sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi. Keterbukaan dan kesediaan untuk bekerja sama juga merupakan faktor penting. Interpersonal Kemampuan untuk dapat diterima oleh klien baik internal maupun eksternal dan untuk merespon dengan cepat kebutuhan mereka. Seseorang yang menunjukkan kompetensi ini harus mampu menangani berbagai tipe orang, baik di dalam maupun di luar organisasi. Kunci untuk ini adalah kepekaan terhadap orang lain dan kemauan untuk beradaptasi dengan tepat. Ini memiliki sangat sedikit hubungannya dengan menjadi "baik" orang dan lebih berkaitan dengan empati, pragmatisme, fleksibilitas. Beberapa orang berorientasi, orang lain, sistem berorientasi, namun orang lain yang bersangkutan dengan tujuan akhir atau hanya inovasi dan berbagai Analisa dan membuat keputusan Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, mengevaluasi fakta yang relevan, menghasilkan ide-ide dan alternatif solusi, dan mencapai kesimpulan yang baik. Hal ini sering dipandang sebagai suatu proses berurutan dimulai dari pengalaman yang kemudian menghasilkan ide, lalu menganalisa ide tersebut dan akhirnya membangun teori. Setiap faktor kepribadian memiliki kekuatan tetapi jarang orang yang unggul di semua aspek. Masalah yang kompleks mungkin memerlukan semua pendekatan yang akan digunakan. Inisiatif dan upaya Upaya aktif untuk mempengaruhi berbagai peristiwa dalam rangka mencapai tujuan. Ini adalah pertanyaan yang dimulai dari diri sendiri, daripada sekedar pasif atau sebaliknya berupaya semaksimal mungkin bahkan ketika menghadapi rintangan atau tugas yang tidak menyenangkan, seseorang dengan kompetensi ini akan terus-menerus berupaya, gigih, proaktif, antusias, dan berorientasi pada tujuan. Sementara beberapa orang merespon untuk menetapkan tujuan, menentukan target mereka sendiri dan menilai kinerja mereka sendiri. Merencanakan dan mengorganisir Bertindak untuk diri sendiri dan/atau orang lain untuk mencapai tujuan tertentu, termasuk perencanaan alokasi sumber daya yang tepat. Kompetensi ini berkaitan dengan penetapan tujuan, waktu anggaran dan membuat prioritas. Disiplin diri dan tujuan orientasi merupakan faktor penting. Beberapa orang secara alami fokus dan tidak mengabaikan detail, sementara yang lain hanya tertarik pada pendekatan yang umum. Profil Personal Facet Sample Profile 12

13 Searchlight Ulasan Kompetensi Kemauan: 2.2 Energi: 3.9 Kontrol: 3.6 Sample dapat meredam kerja kelompok yang memiliki kepedulian terhadap hubungan baik. Berpikiran terbuka danmenjadi pendengar yang baik, Sample mempedulikan kesejahteraan orang lain dari hati. Sample dengan tulus bekerja untuk kepentingan konsensus percaya setiap orang memiliki hak untuk berbagi pendapat danmengutarakan pandangan mereka. Kepemimpinan Empati: 7.1 Anda harus mengharapkan: perhatian yang tulus untuk kesejahteraan staf peduli, tidak menghakimi dan perhatian fokus pada orang, bukan tujuan mendengarkan, bersimpati dan membantu anda harus memperhatikan: menghindari isu-isu konflik dan disiplin tidak dapat memberikan panduan yang jelas Interpersonal Anda harus mengharapkan: keyakinanyang mendasar dalam masyarakat dibutuhkan orang pada nilai nominal menerima keiskelompokewaan orang membantu dan dapat dipercaya anda harus memperhatikan: diabaikan oleh orang-orang yang lebih kuat terlalu cepat untuk mengorbankan kebutuhan mereka sendiri Inisiatif dan Upaya Anda harus mengharapkan: bekerja keras untuk kebaikan bersama tidak tergesa-gesa memastikan bahwa orang lain baik-baik saja mengikuti pedoman anda harus memperhatikan: terlalu cepat untuk mengambil arahan dari orang lain dapat dibiarkan ' memegang bayi ' Komunikasi Anda harus mengharapkan: pendengar yang baik percaya semua pendapat berlaku sama toleran, terbuka dan mendukung orang lain berpikir hati-hati sebelum memberikan pandangannya sendiri anda harus memperhatikan: menyerah terlalu cepat terlihat terombang-ambing Analisa dan membuat keputusan Anda harus mengharapkan: membuat keputusan melalui konsultasi tidak pernah menemukan solusi dangkal mendengarkan semua ide, walaupun tidak biasa memastikan kumpulan masalah anda harus memperhatikan: terlalu analitis dan bergantung pada penelitian enggan untuk mengambil sikap atau mengambil resiko Merencanakan dan mengorganisir Anda harus mengharapkan: memastikan semua orang senang dalam pekerjaan mereka menawarkan untuk membantu bila diperlukan merespon permintaan orang lain tidak memaksakan pandangan pada orang lain anda harus memperhatikan: terlalu lentur dan mungkin samar-samar lambat untuk mendelegasikan, terutama pekerjaan yang tidak populer Profil Personal Facet Sample Profile 13

14 Leading Edge Guide to leading Laporan ini menggambarkan bagaimana pemimpin perlu merespon untuk memotivasi, menginspirasi dan mengelola. Pondasi dalam laporan ini menggunakan model Kepemimpinan Bernard Bass yang menunjukkan bahwa ada 7 elemen inti kepemimpinan yang perlu dikembangkan agar setiap individu dapat menjadi sukses. Mereka membaginya menjadi Kepemimpinan Transformasional dan Kepemimpinan Transaksional. Kepemimpinan Transaksional fokus memberikan hasil yang disepakati. Kepemimpinan transformasional diperlukan untuk menginspirasi orang-orang untuk selalu berada di atas yang diharapkan Pemimpin Transformasional Pemimpin Transformational memiliki gagasan yang jelas ke arah mana mereka akan pergi, menjadi bergairah dan memotivasi orang lain. Mereka inovatif dan menantang. Mereka membuat dan mengkomunikasikan visi, dan secara intelektual merangsang serta memperlakukan orang lain sebagai individu. Unsur-unsur tersebut adalah: Membuat Visi - para pemimpin visioner digambarkan sebagai motivator yang menginspirasi dan meyakinkan. Visi tidak dapat dibentuk secara dekrit. Untuk memastikan rekan-rekan "mendukung" visi Anda, Anda harus membujuk, membuat mereka tertarik dan memberi pengaruh. Para pemimpin yang melakukan hal ini dengan baik, mengkomunikasikan sasarannya dan fokus pada sasaran tersebut, membuat mereka paham apa yang akan dicapai,memotivasi hingga mereka menjadi antusias akan apa yang bisa dicapai, tampil bersemangat dan komit terhadap pekerjaan itu, serta melihat masa depan dengan antusias. Menstimulasi Lingkungan - Orang yang melakukannya dengan baik mampu memberikan lingkungan kerja yang kondusif dan menantang bagi orang lain. Mereka membuat orang berpikir dan meneliti kembali ide-ide mereka dan mencari alternatif. Mereka dengan cepat melihat aplikasi baru dan langkah-langkah ke depan, inovatif dan imajinatif, dipandang sebagai ahli dan memiliki otoritas di bidangnya dan menyadari tren dan perkembangan di bidangnya. Memperlakukan orang lain sebagai Individu - Membuat lingkungan di mana orang merasa dihargai dan didorong untuk berkontribusi, di mana mereka dapat mengeksplorasi bakat mereka sendiri dan memanfaatkan kekuatannya. Orang-orang yang memungkinkan orang lain untuk melakukan hal ini dipandang positif dan berpikiran adil. Mereka menjamin keadilan dan tidak menghakimi. Mereka selaras dengan perasaan dan sifat dari rekan-rekan mereka dan menunjukkan rasa hormat untuk mereka. Orang-orang seperti ini dapat membangun lingkungan yang kondusif bagi setiap orang dalam tim, mendukung orang lain untuk berkontribusi dalam cara terbaik mereka, mentoleransi perbedaan antar individu, tidak menghakimi orang lain atau kaku pada prasangka mereka sendiri. Mereka dapat dijangkau semua orang dan responsif terhadap kebutuhan orang lain. Mereka menerima orang lain apa adanya. Pemimpin Transaksional Pemimpin Transaksional memiliki kemampuan untuk mengatur dan mengelola manusia dan sumber daya lain untuk mencapai sasaran organisasi yang telah disepakati. Mereka berkonsentrasi pada menetapkan tujuan, memantau kinerja, memberikan umpan balik dan mengembangkan individu. Terdapat empat unsur Kepemimpinan Transaksional Menetapkan Sasaran - Sasaran adalah operasional dari visi organiasi. Mereka adalah mesin kegiatan, yang membuat upaya kita menjadi spesifik, fokus. Sasaran harus spesifik untuk memastikan arah yang jelas. Sasaran harus dapat diukur sehingga orang tahu apakah sudah tercapai. Sasaran harus dapat dicapai karena sasaran yang tidak realistis malah dapat mendemotivasi. Sasaran harus relevan sehingga orang-orang merasa realistis. Orang-orang juga membutuhkan batas waktu untuk mengkristalisasi sasaran tersebut hingga memberikan titik akhir yang disepakati. Pemantauan Kinerja - Tidak ada gunanya menetapkan sasaran yang jelas jika tidak ada upaya dilakukan untuk memantau apakah mereka mencapainya secara individual. Tinjauan kinerja dapat sangat terstruktur dengan administrasi terpusat atau lebih cair dengan mengandalkan individu daripada sistem. Ini membantu seseorang untuk memahami apakah tujuan telah dicapai. Proses pemantauan, frekuensi review dan tanggung jawab individu untuk ulasan ini perlu diperjelas. Memberikan Umpan Balik - Penilaian kinerja saat ini sudah menjadi bagian dari kehidupan organisasi. Umpan balik ini dirancang untuk menjawab dua pertanyaan: Apa yang kita harapkan? apa yang kita kerjakan? Dan untuk membuat umpan balik efektif harus: Memahami Meyakini Menerima Mengembangkan Karir - Kunci untuk mengembangkan orang lain adalah dengan menunjukkan minat yang tulus dan perhatian bagi mereka. Ini melibatkan ego pribadi dan kemauan untuk menempatkan orang lain terlebih dahulu. Untuk mencapai ini, Anda terlebih dahulu harus memahami diri sendiri dan, setelah itu, memahami kebutuhan, kepentingan dan keinginan orang lain. Agar efektif Anda perlu juga memahami situasi politik dan isu sensitif organisasi yang ada. Profil Personal Facet Sample Profile 14

15 Leading Edge Guide to leading Kemauan: 2.2 Energi: 3.9 Kontrol: 3.6 Menentukan Visi Empati: 7.1 Keinginan untuk Sample ber imajinasi dan apresiasi yang lebih luas Sample akan menanggapi argumentasi yang logis, tetapi akan fokus pada potensi orang lain untuk pengembangan Capitalise pada Sample ' s keinginan untuk membantu dan kemampuan untuk mencari alternatif yang menekankan isu-isu sosial dan manfaat manusia Fokus pada positif dan harness Sample ' s kecenderungan untuk melihat penyebabnya dan mengejar dengan penuh semangat. Menstimulasi Lingkungan Mengakui Sample ' s responsif dan positif Ciptakan kesempatan untuk menterjemahkan, mempertanyakan dan mendiskusikan Keinginan untuk Sample imajinasi dan kesenangan atas novel dan alternatif yang tidak biasa. Mendorong Sample untuk menjadi kreatif Menawarkan banyak ruang untuk melihat dan merasakan bahwa apa Sample yang di kerjakan dihargai dan membantu orang lain Sample mengoperasikan kebijakan terbuka terhadap informasi. Menjaga informasi dan memanfaatkan kemampuan untuk berkomunikasi dan melibatkan orang Memperlakukan Orang sebagai Individu MengakuiSample kebutuhan untuk lingkungan kerja yang terbuka, ramah dan mendukung Penting untuk Sample merasa diterima dan bahwa orang bekerja sama secara kooperatif dan tidak berkompetitif Nilai-nilai dan tujuan kelompok adalah penting. Sample Lebih tertarik dalam melakukan sesuatu untuk orang lain daripada berhasil sendiri Berikan ruang lingkup untuk mencoba beberapal-hal dalam suasana yang tidak menghakimi Menetapkan Sasaran Sample melihat hal-hal dengan cara yang sangat kompleks dan akan perlu untuk memastikan implikasi dari apa yang dibutuhkan Sample memiliki kesulitan mengatakan ' tidak ' dan tujuan yang realistis tetapi menantang dan tujuan harus secara terbuka dibahas dan disepakati Isu Pribadi, sosial, dan kesejahteraan akan tinggi pada Sample ' agenda sehingga menekankan aspek-aspek tujuan dan sasaran. Tawarkan Sample berbagai tantangan dan banyak kesempatan untuk keterlibatan dan bekerja dengan orang lain Memantau Kinerja Sample ' s keinginan yang kuat untuk membantu berarti bahwa mereka tidak akan membutuhkan pengawasan rutin terlalu banyak. Aturlah untuk memiliki pertemuan rutin untuk memastikan bahwa prioritas ditetapkan dan jadwal terpenuhi - Sample dapat melupakan isu-isu inti Sadarilah bahwa Sample dapat mengalami kesulitan dalam perencanaan dan pengelolaan waktu secara efektif. Cukuplah tegas dan pasti tentang apa yang Anda inginkan bila diperlukan Berikan dukungan dan jelaskan di mana Anda bersedia untuk membantu. Ingat bahwa Sample kurang baik meminta bantuan daripada memberikan Memberikan Umpan Balik Berikan pujian untuk Sample ' upaya, kemampuan untuk mendapatkan yang terbaik dari orang lain, pendekatan etikal dan ketulusan dan kejujuran dalam kelompok Kritik jarang diperlukan karena Sample akan selalu mencoba untuk melakukan yang terbaik. Bila diperlukan gunakan pendekatan suportif, tegas tapi tidak menghakimi Jelaskan mengapa Anda merasa tindakan itu salah dan ingin membantu Sample untuk keluar dengan solusi alternatif Profil Personal Facet Sample Profile 15

16 Umpan balik negatif biasanya akan dianggap serius dan diterima sesuai dengan maksudnya Mengembangkan Karier Sample perlu merasa pekerjaan yang memiliki nilai intrinsik dan bantuan yang tulus kepada orang lain Mencari peluang yang memungkinkan Sample untuk mengembangkan orang lain dan mengadopsi gaya pembinaan dan memfasilitasikan kepemimpinan Mereka akan tampil baik dalam peran penasehat dan dalam situasi di mana kompromi dijalankan Membantu Sample dalam mengembangkan cara-cara yang berurusan dengan kebutuhan untuk membantu semua orang sekaligus dan kecenderungan untuk menghindari konflik Profil Personal Facet Sample Profile 16

17 Gambaran Preferensi Kerja Jelas bahwa orang-orang membutuhkan hal lain dalam karier mereka. Oleh karena itu organisasi perlu menyediakan hal-hal ini agar individu lebih puas dan termotivasi dalam bekerja. Penelitian menunjukkan bahwa prestasi kerja secara langsung berkaitan dengan kepuasan kerja. Karena itu organisasi perlu memastikan bahwa setiap pekerjaan menyediakan penghargaan dan imbalan dalam bentuk yang mereka inginkan. Sebaliknya pekerjaan yang tidak memberikan kesempatan bagi karyawan terbukti kurang memotivasi dan bisa menurunkan produktivitas. Pekerjaan yang tidak menyediakan penghargaan atau imbalan yang layak juga dapat mendemotivasi individu. Sebagai contoh, beberapa individu ingin memiliki otoritas atas pengambilan keputusan, kemampuan untuk mempengaruhi berbagai hal, dan kebebasan untuk membuat dan menerapkan ide-ide mereka sendiri. Tidak adanya kesempatan ini tidak hanya merugikan organisasi, tetapi juga mendemotivasi dan menurunkan produktivitas. Oleh karena itu jelas diperlukan waktu bagi individu untuk menyesuaikan pekerjaannya (atau sebaliknya). Semakin dekat individu dengan pekerjaannya, semakin tinggi produktivitasnya. Facet5 membantu mengidentifikasi faktor-faktor pendorong yang utama dan menunjukkan unsur-unsur dari sebuah peran yang dapat memotivasi atau sebaliknya mendemotivasi Anda. Dengan menggunakan informasi ini, Anda dapat mengevaluasi kesesuaian Anda terhadap peran Anda saat ini atau mendesain peran baru yang lebih menarik dan dapat meningkatkan kepuasan Anda dalam bekerja. Keempat motivasi intrinsik yang memotivasi karier adalah: Kekuatan Faktor ini mengacu pada sejauh mana orang ingin mempengaruhi peristiwa-peristiwa dan mempengaruhi orang-orang di sekitar mereka. Orang-orang yang tingkat kebutuhannya tinggi akan faktor ini suka diberi tanggungjawab dan suka akan tantangan. Sebaliknya, orang-orang yang nilainya di ujung lain dari skala faktor ini lebih suka berada dalam situasi di mana keputusan diperoleh secara konsultatif dan rekan mereka sudah mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Dimensi ini berkisar dari "Mempengaruhi" ke "Menerima" Partisipasi Orang-orang yang tingkat kebutuhannya tinggi akan faktor ini suka berada di antara orang banyak dan menjadi bagian dari suatu kejadian. Mereka senang terlibat dalam suatu hal dan senang berpartisipasi dalam berbagai peristiwa. Sebaliknya, orang-orang yang nilainya berada di ujung lain dari skala faktor ini lebih suka dibiarkan mengerjakan pekerjaan mereka sendiri dalam ketenangan. Mereka pun mengembangkan diri serta berkontribusi secara mandiri. Proses Orang yang tinggi tingkat kebutuhannya akan faktor ini memberi penekanan yang besar untuk melakukan sesuatu dengan benar. Mereka memilih sistem dan proses yang efisien, serta menghargai posisi dan pengalaman seseorang. Sebaliknya, orang dengan kebutuhan rendah akan faktor ini lebih suka struktur yang fleksibel dan pendekatan yang bebas. Mereka mencari cara atau gaya mereka sendiri dengan kebebasan untuk melakukan apa yang mereka inginkan. Manusia Dimana orang yang tinggi kebutuhannya akan faktor ini perlu merasa bahwa mereka berkontribusi terhadap dunia secara luas dan berkontribusi untuk menghasilkan masyarakat yang "lebih baik". Mereka perlu merasa bahwa pekerjaan yang mereka lakukan memberi nilai kepada orang lain dan memiliki beberapa intrinsik "yang berarti". Mereka tidak bertanya seberapa besar bagian mereka, melainkan seberapa banyak mereka dapat berbagi. Sebaliknya, dimana orang dengan kebutuhan rendah akan faktor ini memiliki penekanan yang lebih besar pada keuntungan pribadi dan penghargaan untuk usaha yang telah dilakukannya. Jelas sebagai mahluk yang kompleks, setiap individu akan termotivasi oleh lebih dari satu kebutuhan. Mayoritas dari mereka memiliki campuran dari setidaknya dua dari "Faktor Pendorong" sementara bagi sebagian orang posisi campurannya akan jauh lebih kompleks. Panduan berikut menunjukkan kekuatan dari masing-masing faktor dan menggambarkan motivasi dan demotivasi dari elemen pekerjaan yang terkait. Facet5 menggunakan struktur Keleompok untuk melihat campuran Pendorong yang berlaku untuk masing-masing individu. Profil Personal Facet Sample Profile 17

18 Gambaran Preferensi Kerja Pola dari faktor Pendorong ini menunjukkan bahwa Sample merupakan peran paling sesuai Bekerja dengan orang-orang yang tidak perlu diberitahu Memberikan pelayanan, menambah nilai Rasa persahabatan tanggung jawab bersama Riset telah menunjukkan elemen-elemen pekerjaan berikut Sample s merupakan kunci untuk mempertahankan motivasi dan minat Bekerja dengan orang-orang yang tidak perlu diberitahu Melayani orang lain Kebebasan untuk melanjutkan pekerjaansecara mandiri Cukup waktu untuk mengatasi masalah yang kompleks hubungan yang dekat dan tulus di tempat kerja Bekerja dengan konsep dan kesempatan untuk menjadi kreatif Diberi kesempatan untuk mengkhususkan Tidak harus agresif menjual diri Menghabiskan terlalu banyak waktu pada elemen-elemen ini Sample dapat mendemotivasi dan membuat frustasi Pengawasan konstan dan ketat Diminta untuk mengadopsi peran kepemimpinan Harus menyampaikan berita buruk Diminta untuk berpikir sendiri Harus bekerja terus-menerus dalam kelompok Berada di hirarki formal argumen dan konflik yang terus menerus Diminta untuk terus menerus bertemu orang baru Profil Personal Facet Sample Profile 18

Profil Personal Facet Sample Profile Tanggal pengolahan laporan: 13/03/2016 Organisasi: Facet5

Profil Personal Facet Sample Profile Tanggal pengolahan laporan: 13/03/2016 Organisasi: Facet5 Profil Personal Facet Sample Profile Tanggal pengolahan laporan: 13/03/2016 Organisasi: Facet5 NL Buckley 1984-2017 info@facet5.com.au 201670053120311212 Pengantar Rahasia Kuesioner Facet5 membutuhkan

Lebih terperinci

Audition - Panduan Wawancara Sample Profile Peran: 1 Transformational Leadership Tanggal pengolahan laporan: 13/03/2016 Organisasi: Facet5

Audition - Panduan Wawancara Sample Profile Peran: 1 Transformational Leadership Tanggal pengolahan laporan: 13/03/2016 Organisasi: Facet5 Audition - Panduan Wawancara Sample Profile Peran: Transformational Leadership Tanggal pengolahan laporan: /0/06 Organisasi: Facet NL Buckley 98-07 info@facet.com.au 067000 Petunjuk Wawancara Audition

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: Sam Poole ID: HC Tanggal: 23 Februari 2017 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: Sam Poole ID: HC560419 Tanggal: 23 Februari 2017 2 0 0 9 H O G A N A S

Lebih terperinci

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015

C A R E E R H O G A N D E V E L O P TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 29 Juli 2015 S E L E C T D E V E L O P L E A D H O G A N D E V E L O P C A R E E R TIPS- TIPS PENGEMBANGAN UNTUK MANAJEMEN KARIR Laporan untuk: John Doe ID: HC243158 Tanggal: 29 Juli 2015 2 0 0 9 H O G A N A S S E

Lebih terperinci

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc. EQ KEMAMPUAN EMOTIONAL INTELLIGENCE UNTUK MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN. Laporan untuk Sam Poole ID HC560419 Tanggal 23 Februari 2017 2013 Hogan Assessment Systems Inc. Pendahuluan

Lebih terperinci

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR Personality Questionaire PANDUAN PENGISIAN MBTI NO. A 1. Isilah dengan jujur & refleksikan setiap pernyataan yang ada ke dalam keseharian Anda 2. JANGAN terlalu banyak berpikir,

Lebih terperinci

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek?

3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview. 4. Bagaimana kebudayaan etnis Cina dalam keluarga subyek? Pedoman Observasi 1. Kesan umum subyek secara fisik dan penampilan 2. Relasi sosial subyek dengan teman-temannya 3. Emosi subyek ketika menjawab pertanyaan interview Pedoman Wawancara 1. Bagaimana hubungan

Lebih terperinci

Richard Smithson C.C. Sample

Richard Smithson C.C. Sample ProScan Ini Khusus Disusun untuk: undefined Client Platinum Street CPville, CO 80125 719-222-2222 client_platinum@client.com 1984, Rev. 2017 PDP, Inc. USA. All rights reserved. 0000-001.3 HDDX64J9 1 Pendahuluan

Lebih terperinci

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc.

EMOTIONAL INTELLIGENCE MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN Hogan Assessment Systems Inc. EQ KEMAMPUAN EMOTIONAL INTELLIGENCE UNTUK MENGENALI DAN MENGELOLA EMOSI DIRI SENDIRI DAN ORANG LAIN. Laporan untuk John Doe ID UH555438 Tanggal Oktober 20, 2014 2013 Hogan Assessment Systems Inc. Pendahuluan

Lebih terperinci

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan Untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan Untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC. Laporan Untuk: John Doe ID: HC560419 Tanggal: 4 November 2016 2013 HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC. PENGANTAR Hogan Personality Inventory adalah pengukuran kepribadian yang berisi tujuh skala utama dan enam

Lebih terperinci

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team

Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan

Lebih terperinci

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,

Lebih terperinci

OPQ Profil OPQ. Sales Report. Nama Sdr Sample Candidate. Tanggal 20 September

OPQ Profil OPQ. Sales Report. Nama Sdr Sample Candidate. Tanggal 20 September OPQ Profil OPQ Sales Report Nama Candidate Tanggal 20 September 2013 www.ceb.shl.com PENDAHULUAN SHL Sales Report membantu Anda memahami potensi kecocokan Sdri Sample Candidate dalam peran penjualan. Laporan

Lebih terperinci

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI

LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI LEMBAR KONFIRMASI KOMPETENSI Jabatan/Eselon : Unit Kerja : NO. KOMPETENSI LEVEL KOMPETENSI STANKOM 1 ANALISIS STRATEGI (AS) Mengidentifikasi,menguraikan, 1. Mempelajari informasi yang didapatkan meghubungkan

Lebih terperinci

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC. Laporan untuk: John Doe ID: HC560419 Tanggal: 4 November 2016 2013 HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC. PENGANTAR Hogan Development Survey mengevaluasi 11 aspek perilaku interpersonal yang dapat menimbulkan masalah

Lebih terperinci

Data Diri TES DISC. M L Baik hati, berhati lembut, manis M L Pintar memperngaruhi orang lain, meyakinkan

Data Diri TES DISC. M L Baik hati, berhati lembut, manis M L Pintar memperngaruhi orang lain, meyakinkan LAMPIRAN 70 Lampiran 1 Kuesioner tes DISC Data Diri Nama : Tempat, tanggal lahir : Usia : Jenis Kelamin : No. Telfon : TES DISC Instruksi : Silahkan pilih salah satu dari empat kelompok kata di bawah ini

Lebih terperinci

SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP PPM MANAJEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1

SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP PPM MANAJEMEN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1 SUPERVISORY DEVELOPMENT PROGRAM EFFECTIVE TEAM LEADERSHIP BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN RI 12/22/2016 1 SASARAN PELATIHAN Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan dapat : 1.Mengembangkan gaya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Kepuasan Kerja Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja

Lebih terperinci

Most Energizing. Personal Dewasa

Most Energizing. Personal Dewasa Most Energizing Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus

BAB I PENDAHULUAN. inovasi. Perusahaan yang ingin tetap bertahan dalam lingkungan bisnis harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan sumber daya manusia yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan

Lebih terperinci

Most Reliable. Personal Dewasa

Most Reliable. Personal Dewasa Most Reliable Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL.

TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI DIRINYA SECARA MAKSIMAL. 9. TIM DIHARGAI ATAS HASIL YANG SANGAT BAIK, DAN SETIAP Anggota DIPUJI ATAS KONTRIBUSI PRIBADINYA. 10. Anggota KELOMPOK TERMOTIVASI UNTUK MENGELUARKAN IDE-IDENYA DAN MENGUJINYA SERTA MENULARKAN DAN MENGEMBANGKAN

Lebih terperinci

Team Building & Manajeman Konflik

Team Building & Manajeman Konflik Team Building & Manajeman Konflik www.kahlilpooh.wordpress.com SEMUA TENTANG PASKIBRA, PASKIBRAKA & OSIS KOTA MAGELANG PERSAHABATAN, YANG MERUPAKAN IKATAN SUCI, AKAN LEBIH SAKRAL DENGAN ADANYA KESULITAN

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data dan penganalisisan hasil pengolahan data maka dapat diambil beberapa kesimpulan. Dimana kesimpulan ini dibuat berdasarkan masing-masing

Lebih terperinci

STAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS

STAYING TRUE TO YOUR MORAL COMPASS MORAL INTELLIGENCE Nilai, filosofi, dan kumpulan kecerdasan moral memiliki pengaruh yang sangat penting terhadap bisnis. Hal tersebut merupakan dasar dari visi, tujuan, dan budaya organisasi. Tantangan

Lebih terperinci

Bab 1 Kewirausahaan. 1. Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah

Bab 1 Kewirausahaan. 1. Kewirausahaan dalam Perspektif Sejarah K e w i r a u s a h a a n 1 Bab 1 Kewirausahaan Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menguasai terkait latar belakang kewirausahaan dan perkembangannya. K emakmuran dari suatu negara bisa dinilai dari

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG STANDAR KOMPETENSI JABATAN MANAJERIAL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia mulai dikenal sejak abad 20, terutama setelah terjadi revolusi industri,

Lebih terperinci

Profil Kepribadian. Online - 13 COntoh User STAFF / OFFICER All Manajemen Umum. TANGGAL PEMERIKSAAN : 13-Feb-2012 T:DISC

Profil Kepribadian. Online - 13 COntoh User STAFF / OFFICER All Manajemen Umum. TANGGAL PEMERIKSAAN : 13-Feb-2012 T:DISC Page 1 of 7 Profil Kepribadian COntoh User STAFF / OFFICER All Manajemen Umum TANGGAL PEMERIKSAAN : 13-Feb-2012 T:DISC Page 2 of 7 PENJELASAN UMUM MENGENAI PROFIL KEPRIBADIAN Profil kepribadian adalah

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN. Nama : ( Boleh tidak diisi ) Mohon Bapak/ Ibu periksa kembali semua jawaban agar jangan sampai ada

IDENTITAS RESPONDEN. Nama : ( Boleh tidak diisi ) Mohon Bapak/ Ibu periksa kembali semua jawaban agar jangan sampai ada IDENTITAS RESPONDEN Nama : ( Boleh tidak diisi ) Umur : tahun Jenis Kelamin : P / L Pendidikan Terakhir : Jabatan di Perusahaan : Departemen/ Bagian/ Fungsi : Lama kerja di perusahaan : tahun Lama menjabat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997)

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan komitmen afektif dan budaya organisasi. karena mereka menginginkannya (Meyer dan Allen, 1997) BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijabarkan teori-teori yang menjadi kerangka berfikir dalam melaksanakan penelitian ini. Beberapa teori yang dipakai adalah teori yang berkaitan dengan komitmen

Lebih terperinci

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG

LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2010 UN TENTANG PENILAIAN PRIBADI SANDIMAN DI PERWAKILAN REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sikap (attitude) adalah pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sikap (attitude) adalah pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Sikap 1. Pengertian Sikap Sikap (attitude) adalah pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan terhadap objek, individu, atau

Lebih terperinci

4 Temperamen Manusia

4 Temperamen Manusia 4 Temperamen Manusia Seseorang tidak mungkin seorang koleris murni, terkadang dipengaruhi juga oleh sifat melankolis sehingga temperamennya menjadi koleris-melankolis Di sisi lain seorang phlegmatis seringkali

Lebih terperinci

Ciri dan Watak Wirausaha

Ciri dan Watak Wirausaha Ciri dan Watak Wirausaha SALAH Dilazimkan Menyalahkan: -Orang lain -Lingkungan akibatnya -Tidak percaya diri -Tidak bisa menerima kritik -Pasif Kondisi SEHARUSNYA Dilatih Intropeksi -Responsibility -Konsekuen

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI

PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN BERBASIS KOMPETENSI UU No.4 Tahun 2014 tentang ASN PEMBINAAN KARIR JABATAN DAN JENJANG PANGKAT POLA DASAR KARIR PERPINDAHAN JABATAN POLA KARIR MANAJEMEN KARIR TALENT POOL SDM

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1

PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN. DIKTAT KULIAH: TEORI ORGANISASI UMUM 1 Dosen: Ati Harmoni 1 Dosen: Ati Harmoni 1 PERTEMUAN 13 dan 14: KEPEMIMPINAN TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah memelajari Bab ini mahasiswa dapat memahami tentang teori dan tipe kepemimpinan SASARAN BELAJAR: Setelah memelajari Bab

Lebih terperinci

KAMUS KOMPETENSI. 1. Mendengarkan ucapan orang lain Berupaya mendengarkan ucapan atau perkataan orang lain dengan seksama.

KAMUS KOMPETENSI. 1. Mendengarkan ucapan orang lain Berupaya mendengarkan ucapan atau perkataan orang lain dengan seksama. KAMUS KOMPETENSI NO. KOMPETENSI DASAR PENGERTIAN TINGKAT KOMPETENSI 1. Berorientasi pada pelayanan Keinginan untuk membantu atau melayani orang lain guna memenuhi kebutuhan mereka, artinya selalu berusaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita ketahui bahwa pada saat ini persaingan antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang kita ketahui bahwa pada saat ini persaingan antar perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui bahwa pada saat ini persaingan antar perusahaan semakin ketat. Di satu pihak peralatan kerja semakin modern dan efisien, dan di lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional.

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. Penataan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebab tanpa memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas, mustahil

BAB I PENDAHULUAN. Sebab tanpa memiliki Sumber Daya Manusia yang berkualitas, mustahil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan aset masa depan bangsa, yang senantiasa harus dijadikan prioritas utama dalam menuju citacitanya. Sebab tanpa

Lebih terperinci

Niken Kartikasari F

Niken Kartikasari F KEPUASAN KERJA KARYAWAN DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT-INTROVERT DAN PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL S k r i p s i Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Asuransi untuk jaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap perorangan maupun perusahaan, baik di Indonesia maupun diluar negeri. Definisi asuransi menurut

Lebih terperinci

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building)

MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building) MEMBANGUN KERJASAMA TIM (Team Building) 1 PENGERTIAN KELOMPOK SEKUMPULAN DUA ORANG ATAU LEBIH YANG SATU SAMA LAIN BERINTERAKSI DALAM MENCAPAI TUJUAN BERSAMA. KELOMPOK FORMAL ADALAH KELOMPOK YANG MEMPUNYAI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Mahasiswa, adalah seseorang

BAB I PENDAHULUAN. membangun bangsa ke arah yang lebih baik. Mahasiswa, adalah seseorang 15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa, pada dasarnya sebagai generasi penerus. Mereka diharapkan sebagai subyek atau pelaku didalam pergerakan pembaharuan. Sebagai bagian dari masyarakat,

Lebih terperinci

KONFLIK ORGANISASI. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012

KONFLIK ORGANISASI. Rangkaian Kolom Kluster I, 2012 KONFLIK ORGANISASI Salah satu yang sering muncul dalam upaya melakukan inovasi organisasi adalah terjadinya konflik di dalam organisasi. Sebagaimana lazim diketahui bahwa suatu organisasi secara keseluruhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Responden Responden yang menjadi sampel dari penelitian ini di kelompokkan dalam dua kategori yaitu responden dari SD Negeri Poncoruso sebagai SD Inti dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan seseorang memasuki masa dewasa. Masa ini merupakan, masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa.

Lebih terperinci

Most Expanding. Personal Dewasa

Most Expanding. Personal Dewasa Most Expanding Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan. Orang (manusia) merupakan elemen yang selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, perusahaan menyadari akan pentingnya sumber daya manusia. Keberhasilan suatu perusahaan ditentukan oleh sumber daya yang ada di dalamnya,

Lebih terperinci

Adang Daradjatun: Penjaga Harmoni Masyarakat. Oleh: Niniek L. Karim, Bagus Takwin, Dicky Pelupessy, Nurlyta Hafiyah

Adang Daradjatun: Penjaga Harmoni Masyarakat. Oleh: Niniek L. Karim, Bagus Takwin, Dicky Pelupessy, Nurlyta Hafiyah Adang Daradjatun: Penjaga Harmoni Masyarakat Oleh: Niniek L. Karim, Bagus Takwin, Dicky Pelupessy, Nurlyta Hafiyah Bayangkan seorang lelaki berumur 57 tahun dengan badan tegap, perut rata, dan wajah tanpa

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN

UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN UJIAN AKHIR SEMESTER MK.KEWIRAUSAHAAN A. Pilih salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang pada salah satu huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban yang tersedia!. 01. Saat kita merasa

Lebih terperinci

Most Conceptual. Personal Dewasa

Most Conceptual. Personal Dewasa Most Conceptual Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

Tantangan Dasar Desain Organisasi

Tantangan Dasar Desain Organisasi Modul ke: Tantangan Dasar Desain Organisasi Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational Theory, Design,

Lebih terperinci

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Operasional Variabel... 37 Tabel 3.2 Arti pembobotan dengan Skala Likert... 45 Tabel 3.3 Skala Interval Gaya Kepemimpinan... 46 Tabel 3.4 Skala Interval Motivasi... 46 Tabel 3.5

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemimpin Menurut Tjiptono (2001:79) pemimpin yang baik harus memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut: 1. Tanggung jawab yang seimbang:

Lebih terperinci

15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional

15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional 15 Prinsip dasar Kecerdasan Emosional : Modal Dasar Perawat Profesional Saat ini kecerdasan emosional tidak bisa dipandang sebelah mata. Sejak munculnya karya Daniel Goleman, Emotional Intelligence: Why

Lebih terperinci

24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview)

24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview) 24 Contoh Jawaban Pertanyaan Tes WAWANCARA KERJA (Job Interview) BY TIPS CARA 30 COMMENTS 24 CONTOH PERTANYAAN dan Jawaban WAWANCARA lowongan KERJA (Job Interview) 2015 berikut ini, Bagus untuk panduan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan dari bab sebelumnya, maka diperoleh simpulan sebagai berikut ini. 1. Penggunaan gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. 1.Pengertian Gaya Kepemimpinan Partisipatif

PEMBAHASAN. 1.Pengertian Gaya Kepemimpinan Partisipatif PEMBAHASAN 1.Pengertian Gaya Kepemimpinan Partisipatif Model kepemimpinan merupakan aspek penting bagi seorang pemimpin, karena model kepemimpinan akan efektif jika disesuaikan dengan tingkat kematangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk kemajuan pembangunan. Salah satu lembaga pendidikan yang penting adalah perguruan tinggi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar organisasi yang bergerak pada industri yang sejenis semakin meningkat. Hal ini salah satunya disebabkan oleh konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga diharapkan dapat memiliki kecerdasan dan mengerti nilai-nilai baik dan

BAB I PENDAHULUAN. juga diharapkan dapat memiliki kecerdasan dan mengerti nilai-nilai baik dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan dilaksanakan dengan tujuan untuk membentuk karakteristik seseorang agar menjadi lebih baik. Melalui jalur pendidikan formal, warga negara juga diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah internasional adalah sekolah yang melayani siswa yang berasal dari sejumlah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah internasional adalah sekolah yang melayani siswa yang berasal dari sejumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah internasional adalah sekolah yang melayani siswa yang berasal dari sejumlah besar budaya yang berbeda. Siswanya sering berpindah berpindah dari satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era globalisasi ini kompetisi antar bank menjadi sangat ketat. Perkembangan bisnis yang baik

Lebih terperinci

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA

LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA 112.6211.060 ERPEN JUANDA 112.6211.068 Manajer Vs Pemimpin Manajer Ditunjuk untuk posisinya. Dapat mempengaruhi didasarkan pada wewenang formal yang melekat

Lebih terperinci

Materi Minggu 2. Kelompok Kerja (Teamwork)

Materi Minggu 2. Kelompok Kerja (Teamwork) T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 7 Materi Minggu 2 Kelompok Kerja (Teamwork) 2.1 Pengertian dan Karakteristik Kelompok Kelompok dapat diartikan sejumlah orang yang terlibat dalam interaksi pada

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. memengaruhi tersebut. Berdasarkan pengertian diatas dan dikaitkan dengan kegiatan

BAB II KAJIAN TEORITIS. memengaruhi tersebut. Berdasarkan pengertian diatas dan dikaitkan dengan kegiatan BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Kepemimpinan Pembahasan tentang kepemimpinan secara umum dapat dijelaskan bahwa Kepemimpinan adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh orang untuk mempengaruhi orang

Lebih terperinci

Kepemimpinan PRESENTED BY: M ANANG FIRMANSYAH

Kepemimpinan PRESENTED BY: M ANANG FIRMANSYAH Kepemimpinan PRESENTED BY: M ANANG FIRMANSYAH Arti kepemimpinan Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi sekelompok anggota agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran Teori Kepemimpinan Teori Sifat

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA KELOMPOK

KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA KELOMPOK KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA KELOMPOK Dr.Nurmala K.Panjaitan, MS, DEA 1 Pokok bahasan 1. Kepemimpinan 2. Kerja sama tim (team work) 2 1 Leadership & Team Work 3 Apa itu kepemimpinan? suatu proses mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Guru berperan penting dalam proses pendidikan anak di sekolah, bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. Guru berperan penting dalam proses pendidikan anak di sekolah, bagaimana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru berperan penting dalam proses pendidikan anak di sekolah, bagaimana guru mengajar, berperilaku dan bersikap memiliki pengaruh terhadap siswanya (Syah, 2006). Biasanya,

Lebih terperinci

2014 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM UNTUK ENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA SMP

2014 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KUIS TIM UNTUK ENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS DAN SELF-CONFIDENCE SISWA SMP BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas suatu bangsa ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Manusia sebagai pemegang dan penggerak utama dalam menentukan kemajuan suatu bangsa. Melalui

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Motivasi 2.1.1 Pengertian Motivasi Kerja Motivasi adalah tindakan yang dilakukan orang untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi. Hal ini adalah keinginan untuk melakukan

Lebih terperinci

Devi Tirttawirya FIK UNY 1

Devi Tirttawirya FIK UNY 1 Devi Tirttawirya FIK UNY 1 BUILDING A WINNING TEAM Devi Tirtawirya Pendahuluan Tim adalah sebuah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan dan pemikiran yang sama untuk mewujudkan suatu gagasan atau kegiatan

Lebih terperinci

Muhammad Jusuf Kalla: Investor Yang Progresif

Muhammad Jusuf Kalla: Investor Yang Progresif Muhammad Jusuf Kalla: Investor Yang Progresif Oleh: Bagus Takwin, Niniek L. Karim, Dicky C.P, dan Nurlyta Hafiyah Sekiranya ada keputusan wapres (kepwapres), tentu semua kebijakan sudah saya ambil sehingga

Lebih terperinci

SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA

SELAMAT MENGERJAKAN TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA KUESIONER PENELITIAN PETUNJUK PENGISIAN Berikut ini adalah beberapa pernyataan yang akan anda jawab. Sebelum anda menjawab, ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan yaitu : 1. Isilah identitas anda

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK A. Analisis Aspek-Aspek yang Diteliti Antara Pembelajaran Tutor Sebaya dan Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. tergolong cukup (48.51%). Komitmen afektif masih tergolong cukup dikarenakan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. tergolong cukup (48.51%). Komitmen afektif masih tergolong cukup dikarenakan BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pemaparan maka diperoleh simpulan sebagai berikut: Komitmen Afektif guru di SMP Negeri Kecamatan Tanah Jawa mayoritas tergolong

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. a. Diketahui bahwa kebanyakan responden menjawab selalu dan sering. untuk melakukan upaya minimal agar tetap dapat bekerja.

BAB V PENUTUP. a. Diketahui bahwa kebanyakan responden menjawab selalu dan sering. untuk melakukan upaya minimal agar tetap dapat bekerja. BAB V PENUTUP 1.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan yang bertujuan untuk melakukan penilaian kinerja berbasis kompetensi sales, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Komitmen

Lebih terperinci

PRIJANTO: TANGAN KEDUA YANG SETIA DAN BISA DIANDALKAN. Oleh: Niniek L. Karim, Bagus Takwin, Dicky Pelupessy, Nurlyta Hafiyah

PRIJANTO: TANGAN KEDUA YANG SETIA DAN BISA DIANDALKAN. Oleh: Niniek L. Karim, Bagus Takwin, Dicky Pelupessy, Nurlyta Hafiyah PRIJANTO: TANGAN KEDUA YANG SETIA DAN BISA DIANDALKAN Oleh: Niniek L. Karim, Bagus Takwin, Dicky Pelupessy, Nurlyta Hafiyah Muncul dari kalangan perwira militer, Prijanto adalah sosok yang sebelumnya tidak

Lebih terperinci

PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN

PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN -Pendekatan Perilaku -Pendekatan Situasional Disusun oleh : 1. Danang Ramadhan (135030200111032) 2. Fahad (135030201111180) 3. Rinaldi Hidayat (135030201111011) 4. Yohannes

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN (studi kasus pada PT INDATEX PALUR di KARANGANYAR ) SKRIPSI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN (studi kasus pada PT INDATEX PALUR di KARANGANYAR ) SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP KINERJA KARYAWAN (studi kasus pada PT INDATEX PALUR di KARANGANYAR ) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Masyarakat memberikan kepercayaan kepada

BAB I PENDAHULUAN. sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Masyarakat memberikan kepercayaan kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi Pemerintah Daerah merupakan lembaga yang menjalankan roda pemerintah yang sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Masyarakat memberikan kepercayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yang efektif (Yukl, 2010). Tidak ada organisasi yang mampu berdiri tanpa adanya

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yang efektif (Yukl, 2010). Tidak ada organisasi yang mampu berdiri tanpa adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan diyakini menjadi unsur kunci dalam melakukan pengelolaan suatu organisasi yang efektif (Yukl, 2010). Tidak ada organisasi yang mampu berdiri tanpa

Lebih terperinci

PERANAN ORANGTUA DAN PENDIDIK DALAM MENGOPTIMALKAN POTENSI ANAK BERBAKAT AKADEMIK (ABA)

PERANAN ORANGTUA DAN PENDIDIK DALAM MENGOPTIMALKAN POTENSI ANAK BERBAKAT AKADEMIK (ABA) PERANAN ORANGTUA DAN PENDIDIK DALAM MENGOPTIMALKAN POTENSI ANAK BERBAKAT AKADEMIK (ABA) Oleh Rochmat Wahab PENDAHULUAN SETIAP ANAK BERBAKAT AKADEMIK (ABA) MEMBUTUHKAN UNTUK TUMBUH DAN BERKEMBANG ORANGTUA

Lebih terperinci

3. TAHAP TAHAP PENGEMBANGAN BUDAYA KESELAMATAN 3.1. TAHAP I KESELAMATAN YANG BERDASARKAN HANYA PADA PERATURAN PERUNDANGAN

3. TAHAP TAHAP PENGEMBANGAN BUDAYA KESELAMATAN 3.1. TAHAP I KESELAMATAN YANG BERDASARKAN HANYA PADA PERATURAN PERUNDANGAN 3. TAHAP TAHAP PENGEMBANGAN BUDAYA KESELAMATAN Semua organisasi organisasi yang terlibat dalam kegiatan nuklir jelas memiliki perhatian yang sama terhadap pemeliharaan dan peningkatan keselamatan. Tetapi

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD

PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD PERTEMUAN 6 KEWIRAUSAHAAN MUHAMMAD WADUD PERCAYA DIRI BERORIENTASI TUGAS DAN HASIL PENGAMBILAN RESIKO KEPEMIMPINAN KEORISINILAN BERORIENTASI KE MASA DEPAN KREATIFITAS KONSEP 10 D DARI BYGRAVE BEBERAPA

Lebih terperinci

MOTIVATIONAL SKILLS. Memotivasi, adalah proses manajemen untuk mempengaruhi individu/orang lain agar berpirilaku tertentu

MOTIVATIONAL SKILLS. Memotivasi, adalah proses manajemen untuk mempengaruhi individu/orang lain agar berpirilaku tertentu ASMAUL KHUSNA 17082010016 SURABAYA, 08 NOVEMBER 2017 MOTIVATIONAL SKILLS Apa Itu Keterampilan Motivasi? Keterampilan motivasi di tempat kerja dapat didefinisikan sebagai tindakan atau strategi yang akan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Merriam Webster dalam (Zangaro, 2001), menyimpulkan definisi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Merriam Webster dalam (Zangaro, 2001), menyimpulkan definisi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Komitmen Organisasi 1.1 Definisi Komitmen Organisasi Kata komitmen berasal dari kata latin yang berarti to connect. Merriam Webster dalam (Zangaro, 2001), menyimpulkan definisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan keahlian atau kompetensi tertentu yang harus dimiliki individu agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. tuntutan keahlian atau kompetensi tertentu yang harus dimiliki individu agar dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang terjadi pada era globalisasi saat ini menuntut adanya persaingan yang semakin ketat dalam dunia kerja. Hal ini mengakibatkan adanya tuntutan

Lebih terperinci

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan

PERENCANAAN Tujuan Instruksional Materi Pembahasan PERENCANAAN Tujuan Instruksional Memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai perencanaan, proses pembuatan rencana dan tingkat rencana organisasi serta hambatan-hambatan dalam perencanaan. Materi Pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu bentuk Organisasi. Organisasi menggambarkan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu bentuk Organisasi. Organisasi menggambarkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu bentuk Organisasi. Organisasi menggambarkan adanya suatu aktivitas kerja anggota-anggotanya sesuai dengan fungsi dan tugas yang

Lebih terperinci

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC.

HOGANDEVELOP INSIGHT. Laporan untuk: John Doe ID: HC Tanggal: 4 November HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC. Laporan untuk: John Doe ID: HC560419 Tanggal: 4 November 2016 2013 HOGAN ASSESSMENT SYSTEMS INC. PENGANTAR The Motives, Values, Preferences Inventory menjelaskan nilai-nilai, tujuan, dan minat individu.

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations

PROFESSIONAL IMAGE. Budaya Kerja Humas yang Efektif. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Budaya Kerja Humas yang Efektif Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Professional Image Modul - 10 Syerli

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. berpengaruh positif dan signifikan terhadap iklim komunikasi organisasi. 57,7% dipengaruhi oleh faktor lain.

BAB II URAIAN TEORITIS. berpengaruh positif dan signifikan terhadap iklim komunikasi organisasi. 57,7% dipengaruhi oleh faktor lain. BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu 1. Wheny Margaretta (2006), berjudul: Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Iklim Komunikasi Organisasi dalam Ray White Real Estate Di Surabaya. Dengan hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun internasional harus bekerja secara kompetitif dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Komunikasi organisasi Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 1 : Kuesioner PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA KUESIONER PENELITIAN Dengan Hormat, Dalam rangka menyelesaikan studi akhir di PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN

Lebih terperinci

MENJADI PEMIMPIN BISNIS

MENJADI PEMIMPIN BISNIS MENJADI PEMIMPIN BISNIS ? ANDA PASTI BISA MENJADI PEMIMPIN BISNIS ANDA BISA MENJADI MOTIVATOR GUNAKAN SISI MANUSIA ANDA GUNAKAN TEKNIK MENAMBAH SEMANGAT TIM FOKUS PADA SISI TUGAS TIM MENGELOLA KONFLIK

Lebih terperinci

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A DAFTAR ISI Pengantar: Lomba Debat Nasional Indonesia 1. Lembar Penilaian hal.4 a. Isi hal. 4 b. Gaya hal.5 c. Strategi hal.5

Lebih terperinci