faktor-faktor yang mempengaruhi KePuasan Pengguna bpjs terhadap Pelayanan bpjs abstrak
|
|
- Hengki Dharmawijaya
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 faktor-faktor yang mempengaruhi KePuasan Pengguna bpjs terhadap Pelayanan bpjs (studi Kasus : peserta pengguna BpJs yang Berkunjung ke Dokter keluarga/apotek di kabupaten sleman) 1 Devi Herliani, 1 Dwi Retno PS, 1 Dewik Prasekti, 1 Fortina Mena M, 1 Baiq Anis R, 1 Muh. Asadul M, 2 Kariyam* 1 Mahasiswa Prodi Statistika Universitas Islam Indonesia 2 Dosen Prodi Statistika Universitas Islam Indonesia * kariyam@uii.ac.id abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengarui kepuasan pengguna BPJS terhadap pelayanan BPJS yang dilakukan di tiga apotek/dokter keluarga di Kabupaten Sleman, DIY. Dari 74 responden, dilihat dari pendidikan terakhirnya paling banyak adalah lulusan SMA sederajat dan paling rendah adalah yang tidak tamat sekolah dasar. Dilihat dari segi pekerjaan, mayoritas responden bekerja sebagai pegawai swasta. Dengan menggunakan metode analisis faktor, terdapat sebanyak 6 faktor yang mempengaruhi diantaranya faktor obat, tenaga kesehatan, fasilitas, sosialisasi, pelayanan, dan rekomendasi obat dari dokter yang diberikan kepada pasien. Kata kunci : analisis faktor, kepuasan, BPJS. abstract The research is doing to determine the factors that influence user satisfaction with services BPJS conducted in three pharmacies / family physicians in Sleman, Yogyakarta. From 74 respondents, seen from of education last at most a high school graduate or equivalent and the lowest is not completed primary school. Seen from of jobs, the majority of respondents working as private employees. By using factor analysis method, there are get a six factors that formed among the factors drugs, health personnel, facilities, socialization, services and recomendation drugs given to the patient. Keywords : Factor analysis, satisfaction, BPJS. PenDaHuluan kondisi kesehatan di indonesia terbilang buruk, hal tersebut bisa dilihat dari Life Expectationat birth( le) atau umur harapan hidup waktu lahir masyarakat indonesia yang masih rendah. Umur harapan hidup waktu lahir adalah suatu perkiraan rata-rata lamanya hidup yang akan dicapai oleh penduduk sejak lahir
2 penyebab buruknya aspek kesehatan di indonesia adalah tidak meratanya pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi seluruh rakyat indonesia. pemerataan dalam aspek kesehatan sangat sulit dicapai di indonesia mengingat kondisi geografis indonesia yang berpulau-pulau yang membuat pembangunan fasilitas kesehatan pada daerah-daerah tertentu masih sangat kurang. hal tersebut diperparah dengan kesenjangan ekonomi rakyat indonesia membuat hanya masyarakat berpenghasilan tinggi yang mampu menjangkau biaya kesehatan yang cenderung mahal. sedangkan, masyarakat yang berpenghasilan rendah tidak dapat menjangkau biaya layanan kesehatan sehingga muncul diskriminasi pelayanan kesehatan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah pada tahun 2004 mengeluarkan Undang-Undang no.40 tentang sistem Jaminan sosial nasional (sjsn). UU 40/2004 ini mengamanatkan bahwa jaminan sosial wajib bagi seluruh rakyat indonesia. salah satu program dari sjsn adalah Jaminan kesehatan nasional (Jkn) melalui suatu Badan penyelenggara Jaminan sosial (BpJs). Badan penyelenggara Jaminan sosial atau BpJs kesehatan adalah badan hukum publik yang berfungsi menyelenggarakan program jaminan kesehatan bgi seluruh masyarakat indonesia termasuk warga asing yang bekerja paling singkat 6 bulan di indonesia. peserta BpJs terdiri dari peserta bantuan iur pbi) yang terdiri dari fakir miskin serta orang tidak mampu, dan golongan non pbi atau peserta dari peralihan askes (UU BpJs, 2011). BpJs merupakan transformasi dari empat badan usaha milik negara (BUMn) yaitu pt. askes, Jamsostek, taspen dan asabri. salah satu pelayanan kesehatan yang bekerjasama dengan BpJs kesehatan adalah apotek. apotek memiliki peran penting dalam program Jkn, karena apotek memberikan layanan obat kepada pasien. setiap apotek dituntut untuk memberikan pelayanan khususnya obat kepada peserta Jkn dengan kualitas yang baik. rumusan masalah Faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan pengguna kartu BpJs terhadap pelayanan BpJs kesehatan yang meliputi sosialisasi, fasilitas, tenaga kesehatan, obat yang disediakan, dan pelayanan di apotek/dokter keluarga yang bekerjasama dengan BpJs kesehatan di kabupaten sleman
3 tujuan PenelItIan Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna BpJs dalam hal sosialisasi, fasilitas, tenaga kesehatan, obat yang disediakan, dan pelayanan terhadap peserta BpJs di apotek/dokter keluarga yang berkerjasama dengan BpJs kesehatan di kabupaten sleman. metode PenelItIan Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data hasil wawancara dengan pengguna BpJs yang berkunjung ke dokter keluarga/apotek di kabupaten sleman. terdapat tiga apotek/dokter keluarga yaitu apotek tina Farma, apotek Colombo, dan apotek sari Dewi. analisis dalam penelitian ini didasarkan pada lima dimensi yaitu sosialisasi, obat, fasilitas, tenaga kesehatan, dan pelayanan, dengan melakukan wawancara dan observasi (kuisioner). teknik sampling yang adalah teknik non-probability sampling dengan purposive sampling dimana pasien yang diwawancarai adalah pasien yang menggunakan BpJs di apotek/dokter keluarga di kabupaten sleman. adapun variabel penelitian sebagaimana tertera pada tabel 1. langkah pertama adalah melakukan uji reliabilitas dan validitas data dengan menggunakan uji spearman. selanjutnya, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelayanan pengguna kartu BpJs kesehatan dengan menggunakan pendekatan analisis faktor
4 tabel 1.variabel Penelitian variabel Indikator p1 informasi awal perihal BpJs p2 sosialisasi BpJs kesehatan V1 sosialisasi p3 Media sosialisasi BpJs p4 akses informasi terkait BpJs p5 pemahaman pengguna fasilitas layanan BpJs kesehatan p6 kesesuaian obat dengan kondisi penyakit p7 kesamaan obat tanpa dan dengan menggunakan BpJs V2 obat p8 p9 rekomendasi dokter untuk mendapatkan obat kesesuaian obat dengan resep dokter p10 obat gratis yang dijamin oleh BpJs p11 obat yang dijamin BpJs dapat membantu kesehatan p12 Fasilitas dapat membantu pengobatan pasien tanpa dan dengan menggunakan BpJs V3 V4 V5 Fasilitas pelayanan tenaga Medis p13 Fasilitas apotek/dokter keluarga dapat mengcover kebutuhan pasien p14 kelengkapan fasilitas di apotek/dokter keluarga p15 Fasilitas di apotek/dokter keluraga dalam kondisi baik p16 kecukupan jumlah dokter p17 kelengkapan tenaga kesehatan p18 tenaga kesehatan dapat membantu pasien BpJs p19 kartu BpJs bisa digunakan di semua apotek/dokter keluarga p20 Fasilitas yang didapatkan sama tanpa dan dengan menggunakan BpJs p21 pelayanan yang didapatkan sama tanpa dan dengan menggunakan BpJs p22 Dipersulit ketika menggunakan kartu BpJs p23 kepuasan responden BpJs terhadap pelayanan dokter 4 737
5 HasIl Dan PembaHasan a. Deskriptif gambar 1. barchart Pendidikan responden pada output grafik tingkat pendidikan di atas, diperoleh jumlah responden pada masing-masing tingkat pendidikan. Berdasarkan diagram tersebut, maka sebanyak 1 responden yang tidak sekolah atau tamat sd, 5 responden tamat sd atau sederajat, 7 responden tamat smp atau sederajat, 32 responden tamat sma atau sederajat dan 29 responden tamat akademi atau pt. gambar 2.jumlah Pekerjaan Pengguna Kartu bpjs Kesehatan Berdasarkan output pada gambar 2, maka dapat dilihat jumlah responden BpJs yang telah diteliti berdasarkan pekerjaannya. Bidang pekerjaan yang paling sedikit adalah wiraswasta, petani dan pegawai pemerintah non pns dengan jumlah masing-masing 1 responden. sedangkan untuk bidang pekerjaan yang banyak menggunakan BpJs yakni pekerjaan sebagai pegawai swasta dengan jumlah sebanyak 22 responden. secara keseluruhan diperoleh hasil penelitian sebanyak 74 responden yang dari ketiga apotek lokasi penelitian di kabupaten sleman
6 gambar 3. Kapasitas menggunakan Kartu bpjs dalam sebulan Dari gambar 3 diatas dapat disimpulkan bahwa pengguna BpJs menggunkan kartu BpJs paling sedikit yaitu 4-5 kali dalam sebulan sebanyak 2 responden, dan yang paling banyak yaitu lainnya sebesar 36 responden. Dimana yang lainnya ini bisa mencakup satu kali dalam dua bulan atau sebulan bisa berobat lebih dari 5 kali. Untuk pengguna kartu BpJs dengan intensitas penggunaannya 2-3 kali dalam sebulan sebesar 10 responden dan pengguna kartu BpJs dengan intensitas penggunaannya 1 kali dalam sebulan sebesar 26 responden. b. uji validitas dan reliabilitas Uji validitas diarahkan untuk menguji ketepatan instrumen dalam mengukur variabel laten yang ingin diketahui perilakunya. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan salah satu software statistika. hasil uji validitas diketahui bahwa terdapat 20 pernyataan yang dapat dikatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian. pernyataan yang valid didasarkan nilai r-hitung lebih besar dari r-tabel = r-tabel diambil berdasarkan nilai-nilai product moment pada sampel responden n = 74 dengan taraf signifikan 5% Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. adapun uji statistik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah uji statistik cronbach alpha. reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach s Alpha> Berikut merupakan hasil perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan software statistika. Dari hasil perhitungan uji reliabilitas, didapat nilai yang berarti Cronbach s Alpha > Dengan demikian dapat dikatakan 20 item pertanyaan dapat dikatakan 6 739
7 reliabel. setelah data diuji validitas dan reliabilitasnya maka langkah selanjutnya data yang telah valid dan reliabel pada penelitian ini diolah dengan menggunakan perhitungan analisis faktor. c. analisis faktor sebelum melakukan analisis faktor, dilakukan uji KMO Measure of Sampling Adequacydan Bartlett s guna mengetahui cukup tidaknya data serta kebebasan antar variabel untuk difaktorkan. Dengan menggunakan tingkat kepercayaan 95% diketahui hasil KMO Measure of Sampling Adequacy sebesar 0,680 dan Bartlett s sebesar hal ini berarti bahwa data sudah layak digunakan karena data cukup untuk difaktorkan dan mengahasilkan variabel-variabel yang saling bebas. gambar 4. output total Variance Explained Berdasarkan hasil gambar 4., dapat diketahui nilai eigen pada masing-masing faktor. Untuk mengetahui berapa jumlah faktor yang sebaiknya diambil dapat dilihat berdasarkan oleh nilai eigen, yaitu nilai eigen yang lebih dari satu. pada hasil ini, dapat dilihat bahwa variabel yang memiliki nilai eigen lebih dari 1 ada enam. Dengan demikian jumlah faktor yang dapat diambil adalah enam faktor pertama. keenam faktor tersebut sudah mampu menjelaskan variabilitas data sebesar 70,589%. Dengan kata lain variabilitas dari 20 variabel pada data penelitian dapat diterangkan oleh faktor pertama sebesar 15,883%, faktor kedua sebesar 14,963%, faktor ketiga sebesar 14,164%, faktor keempat sebesar 10,357%, faktor kelima sebesar 8,570%, dan variabilitas dari 20 variabel dapat diterangkan oleh faktor kedua sebesar 6,633%
8 pada gambar 5, merupakan hasil untuk nilai komponen matriks sebelum dan setelah dirotasi. rotasi dilakukan karena terdapat nilai yang hampir sama untuk variabel dalam keenam faktor. Berikut adalah hasil antar komponen matrik sebelum dan setelah dilakukan rotasi. gambar 5. output Component Matrix dan RotatedComponent Matrix Dari hasil matrik komponen analisis faktor, diperoleh sebanyak enam faktor yang terbentuk. adapun masing-masing faktor tersebut dapat dilihat pada gambar 5. pengelompokan masing-masing faktor dibentuk berdasarkan nilai mutlak setiap variabel yang lebih besar antar keenam faktor. Variabel p1 (pertanyaan 1) masuk kedalam faktor 2, karena nilai komponen matrik pada faktor 2 lebih besar dibandingkan dengan lainnya. secara ringkas faktor 1 didominasi oleh kesesuaian obat dengan resep dokter, obat gratis yang dijamin oleh BpJs, obat yang dijamin BpJs dapat membantu kesehatan, fasilitas dapat membantu pengobatan pasien tanpa dan dengan menggunakan BpJs sehingga disebut dengan nama faktor obat. Faktor 2 didominasi oleh kecukupan jumlah dokter, kelengkapan tenaga kesehatan, tenaga kesehatan dapat membantu pasien BpJs sehingga faktor tersebut diberi nama faktor tenaga medis. Faktor 3 didominasi fasilitas apotek/dokter keluarga dapat mengcover kebutuhan pasien, fasilitas di apotek/dokter keluarga dalam kondisi baik, fasilitas yang didapatkan sama tanpa dan dengan menggunakan BpJs, sehingga faktor tersebut diberi nama faktor fasilitas. Faktor 4 didominasi sosialisasi BpJs kesehatan, akses informasi terkait BpJs, sehingga faktor ini 8 741
9 diberi nama faktor sosialisasi. Faktor 5 terdiri dari kesamaan obat tanpa dan dengan menggunakan BpJs, kelengkapan fasilitas di apotek/dokter keluarga sehingga diberi nama faktor pelayanan. serta untuk faktor 6 terdiri dari pertanyaan 8 rekomendasi dokter untuk mendapatkan obat sehingga diberi nama faktor rekomendasi obat. apabila di lihat pada pertanyaan 8 terdapat 60% pasien BpJs yang mengatakan setuju tentang kepuasan BpJs. KesImPulan Berdasarkan analisis uji validitas dan reliabilitas terdapat 20 item pertanyaan yang layak digunakan sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian. selanjutnya, dari analisis faktor-faktor yang yang mempengaruhi kepuasan pengguna BpJs terhadap pelayanan BpJs yakni kepuasan terhadap obat, faktor ketersediaan tenaga medis di apotek/dokter keluarga, faktor fasilitas, faktor sosialisasi, faktor pelayanan dan faktor rekomendasi obat yang diberikan dokter kepada pasien (pengguna BpJs). ucapan terimakasih Ucapan terima kasih disampaikan yang sebesar-besarnya kepada dokter keluarga di apotek tina Farma, apotek sari Dewi, dan apotek Colombo atas kerjasamanya dalam penelitian ini. kepada responden yang telah bersedia meluangkan waktunya sehingga penelitian ini berjalan lancar. serta, tidak lupa berterima kasih kepada DppM Uii yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menyampaikan hasil penelitian ini pada acara seminar nasional DppM Uii. Daftar PustaKa anggraini, Merry tiyas., dan rohmani, afiana hubungan kepuasan pasien Dengan Minat pasiendalam pemanfaatan Ulang pelayanan kesehatapada praktek Dokter keluarga. seminar hasil-hasil penelitian lppm UniMUs 2012 isbn : iriani,yani.,dan Barokah, Maria analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi perilaku konsumen Dalam pembelian lpg 3kg (studi kasus Di pt Graffi Ferdiani Gerrits energi). proceeding for Call paper pekan ilmiah Dosen FeB Uksw, 14 DeseMBer
10 prastiwi, ellya niken., dan ayubi, Dian. hubungan kepuasan pasien Bayar Dengan Minat kunjungan Ulang puskesmas wisma Jaya kota Bekasi tahun Makara, kesehatan, Vol. 12, no. 1, JUni 2008: s chapter1.pdf supardi.2008.hubungan antara persepsi Mutu pelayanan pengobatan Dengan kepuasan pasien Di Balai kesehatan karyawan rokok kudus.tesis
BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini, penulis akan menguraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah,
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini, penulis akan menguraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual English First Bogor adalah lembaga kursus bahasa Inggris yang menggunakan tenaga pengajar penutur asli bahasa Inggris, memiliki jadwal kursus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah usaha batik yang ada di Kabupaten Sleman. Sedangkan subyek yang digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA
HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA Merry Tiyas Anggraini, Afiana Rohmani Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa indikator dari Indeks Pembangunan Manusia (Human Development. sosial ekonomi masyarakat (Koentjoro, 2011).
18 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bidang kesehatan merupakan salah satu indikator utama dari berkembangnya kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah geografis tertentu.kesejahteraan masyarakat di
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan pada PT. Rezeki Supermarketing sebuah perusahaan retail tradisional yang terletak di Jakarta, dengan mengambil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah konsumen di kota Semarangyang pernah berpindah merek dari smartphone BlackBerry. 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap negara mengakui bahwa kesehatan menjadi modal terbesar untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Kesehatan merupakan hak bagi setiap
Lebih terperinciBAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Subyek yang diteliti pada penelitian ini adalah istri (wanita) pada pasangan suami istri yang terikat dalam perkawinan. Istri
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian. Konsep dasar dan batasan operasional dalam
33 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup semua pengertian dan pengukuran yang dipergunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. disebabkan oleh kondisi geografis Indonesia yang memiliki banyak pulau sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai dengan sistem kesehatan nasional (SKN), bahwa pembangunan kesehatan harus merata di seluruh wilayah di Indonesia, namun kenyataannya pembangunan pada aspek kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya kualitas pelayanan, maka fungsi pelayanan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengguna jasa pelayanan kesehatan di puskesmas menuntut pelayanan yang berkualitas, tidak hanya menyangkut kesembuhan dari penyakit secara fisik akan tetapi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Kuesioner disebar kepada 100 orang nasabah Bank Tabungan Negara cabang Pekalongan dengan kriteria nasabah yang akan atau sedang memanfaatkan pelayanan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden
BAB 4 ANALISA DATA 4.1 Profile Responden Pada penelitian ini, peneliti telah menyusun profile responden yang dibagi kedalam beberapa macam, yakni berdasarkan: 1. Nama pusat kebugaran langganan responden
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Langkah pertama yang dilakukan terhadap data hasil survei adalah melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap alat ukur yaitu kuesioner. Hal ini dilakukan untuk memperoleh
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Semakin banyaknya usaha restoran yang ada di Bogor menimbulkan persaingan yang semakin ketat. Dalam persaingan yang ketat ini, Restoran Gurih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia untuk dapat hidup layak dan produktif. Kesehatan adalah hak dasar setiap individu dan semua warga Negara
Lebih terperinciFaktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara
Jurnal Matematika Vol. 4 No. 1, Juni 2014. ISSN: 1693-1394 Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara Made Susilawati Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI DI RSUD PARE MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL
111 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI DI RSUD PARE MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL PATIENTS SATISFACTION LEVEL ANALYSIS OF QUALITY OF PHARMACEUTICAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional. Undang-Undang (UU) No.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 Pasal 28 H dan Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KAMAR OBAT PUSKESMAS KABUPATEN JEPARA TAHUN 2017 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi Besar, Lampung
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Putra Baru Swalayan Putra Baru Swalayan merupakan salah satu dari bisnis ritel yang ada di Indonesia. Putra Baru Swalayan berlokasi di daerah Poncowati, Terbanggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penduduk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya belum semua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penduduk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya belum semua terpenuhi oleh pemerintah berkaitan dengan masalah kebutuhan primer dan sekunder. Semakin meningkatnya
Lebih terperinciLAPORAN KEMAJUAN. Ketua : Dr. rer.nat. I.M.A.G Wirasuta,M.Si.,Apt.
SUDUT PANDANG PASIEN DAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN PADA FASILITAS KESEHATAN DI DAERAH DENPASAR, BADUNG, GIANYAR DAN TABANAN PADA ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL LAPORAN KEMAJUAN Ketua
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. untuk mengoperasikan BPJS Kesehatan atas perintah UU BPJS. Undang-undang BPJS adalah
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah suatu program pemerintah dan masyarakat dengan tujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi rakyat indonesia
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepesertaan Jaminan Kesehatan bersifat wajib (mandatory) dan dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaminan kesehatan adalah jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS SUKMAJAYA KOTA DEPOK TAHUN 2009
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS SUKMAJAYA KOTA DEPOK TAHUN 2009 Nomor/Kode : Hari/ Tanggal : Sub unit Pelayanan : PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. merupakan hak bagi setiap orang. Untuk mewujudkannya pemerintah bertanggung
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau merupakan hak bagi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 ObyekPenelitian Obyek dalam penelitian ini adalah para pengusaha yang pernah melakukan promosi produk kuliner melalui Jakul Semarang endorser online shop di instagram. 3.2
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. yang memotivasi konsumen untuk berolah raga arung jeram serta menguji
BAB IV ANALISIS DATA A. Penjelasan Penelitian Pada bab empat ini akan dilakukan pembahasan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan. Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian deskriptif komparatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan diperhatikan oleh pemerintah. Kesehatan juga merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi
Lebih terperinciTingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis Faktor
JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 1 (1) 52-56 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Universitas Sam Ratulangi Menggunakan Analisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research &
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau research & development (R & D) dengan menggunakan model pengembangan instrumen yang dikemukakan oleh
Lebih terperinciJUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI Halaman JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SINGKATAN...
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN TERHADAP KELUHAN DAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien terhadap (Puspitasari dan Arifianty) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN TERHADAP KELUHAN DAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP Nia Budi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. iv v viii xiii xv xvi
ABSTRAK Dalam melakukan upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pelanggan, RS Hermina Pasteur sangat perlu memperhatikan kualitas jasa pelayanannya. Untuk mencapai hal tersebut, RS Hermina perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aktivitasnya sehari-hari. Menurut Undang-Undang No.36 tahun 2009 menyatakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengamanatkan bahwa jaminan kesehatan bagi masyarakat, khususnya
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan adalah hak dasar setiap orang, dan semua warga negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. UUD 1945 mengamanatkan bahwa jaminan kesehatan bagi masyarakat,
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Alfamart Kecamatan Kotagajah
48 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen Alfamart Kecamatan Kotagajah lampung tengah. Penyebaran kuesioner ke berbagai responden berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar dari setiap manusia
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar dari setiap manusia untuk dapat hidup layak, produktif, serta mampu bersaing untuk meningkatkan taraf hidupnya. Namun demikian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian disusun untuk menggambarkan konsep analisis kepuasan pelanggan melalui penilaian harapan dan kenyataan kualitas pelayanan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat karena terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya kesehatan ditujukan untuk peningkatan kualitas pelayanan, pemerataan dan jangkauan pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan kesehatan masyarakat perlu terus ditingkatkan
Lebih terperincia. SD c. SMA b. SMP d. Perguruan Tinggi
83 LAMPIRAN 1 Kuesioner Saya mahasiswa Universitas Esa Unggul sedang meneliti faktorfaktor yang menentukan keputusan konsumen dalam pembelian produk minyak kayu putih Cap Lang untuk menyusun skripsi kepentingan
Lebih terperinciBab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data
47 Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Bab ini berisi pengumpulan data dan hasil pengolahan data yang dilakukan berdasarkan metodologi yang telah disusun pada Bab 3. 4.1. Data Umum Perusahaan Data yang
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Lubuk Besar Bangka Tengah Berdasarkan Perda Kabupaten bangka Tengah Nomor 31 tahun 2006 Kecamatan Koba dipecah menjadi dua, yaitu Kecamatan Koba dan Kecamatan Lubuk Besar, resmi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk ke Perguruan Tinggi dan Lembaga Swadaya Masyarakat. SJSN. mencakup beberapa jaminan seperti kesehatan, kematian, pensiun,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Tahun 2003 pemerintah menyiapkan rancangan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 1. Rancangan SJSN disosialisasikan ke berbagai pihak termasuk ke Perguruan Tinggi dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan dibagikan melalui email dengan google.docs kepada respoden yang sesuai kriteria. Responden yang dituju adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. melalui penyebaran kuesioner. Analisis yang dilakukan terhadap data pada
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang analisis dan pembahasan data yang diperoleh responden melalui penyebaran kuesioner. Analisis yang dilakukan terhadap data pada pembahasan ini untuk
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka pemikiran teoritis Kebudayaan yang semakin maju membuat gaya hidup manusia semakin berkembang. Kesadaran manusia akan pentingnya kesehatan mulai terlihat disamping
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian. Yamaha SS Cabang Kedungmundu Semarang. Kuesioner dibagikan
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskripsi Pengumpulan Data Penelitian Penelitian ini menggunakan data hasil penyebaran koesioner kepada 100 orang responden calon konsumen
Lebih terperinciThere are no translations available. Pertanyaan-Pertanyaan Dasar Seputar JKN dan BPJS
There are no translations available. Pertanyaan-Pertanyaan Dasar Seputar JKN dan BPJS 1. Apa itu JKN dan BPJS Kesehatan dan apa bedanya? JKN merupakan program pelayanan kesehatan terbaru yang merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang mengarahkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan tentang suatu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu kebijakan pemerintah bidang kesehatan yang terintegrasi dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang BPJS yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang telah dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 Tentang BPJS yang merupakan transformasi dari empat Badan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. membuktikan secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang diteliti:
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara persepsi terhadap kualitas layanan kesehatan dan kepuasan pasien.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hak tingkat hidup yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan dirinya dan keluarganya merupakan hak asasi manusia dan diakui oleh segenap bangsa-bangsa
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Sangat ketatnya persaingan bebas, mengharuskan suatu perusahaan untuk menerapkan sistem pelayanan yang berkualitas tinggi dengan selalu meningkatkan kualitas pelayanannya. Tidak terkecuali pada
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pembangunan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia yang tertera dalam Undang-Undang
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang No. 40 tahun 2004
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah dilaksanakan sejak 1 Januari 2014 berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang No. 40 tahun 2004 tentang Sistem
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bangsa (PBB) tahun 1948 tentang hak asasi manusia. Berdasarkan. kesehatan bagi semua penduduk (Universal Health Coverage).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hak untuk hidup sehat dan sejahtera merupakan bagian dari hak asasi manusia yang diakui oleh segenap bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Pengakuan itu tercantum
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK BERSAMA DOKTER KELUARGA DI KLINIK HUSADA KIMIA FARMA SARIO DAN SAM RATULANGI Arthur P. Dumais*, Franckie
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya. yang tidak mampu untuk memelihara kesehatannya maka pemerintah mengambil
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di bidang kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional. Pemerintah sebagai instansi tertinggi yang bertanggungjawab atas pemeliharaan harus pula
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yaitu penelitian yang mencari ada tidaknya hubungan dua variabel penelitian. Pendekatan yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Desain Penelitian. Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif
15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk dalam desain penelitian non eksperimental deskriptif analitik dengan metode survey. Data dikumpulkan secara concurrent sampling.
Lebih terperinciValiditas dan Reliabilitas
Uji Reliabilitas Kepuasan Responden Frozen Food Ayam Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Preferensi Responden Frozen Seafood Indikator Pvalue Keputusan Kesimpula n E1 dengan Etotal 0,000 Tolak Ho
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN PADA PROGRAM RUJUK BALIK JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI APOTEK-APOTEK PROGRAM
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN PADA PROGRAM RUJUK BALIK JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI APOTEK-APOTEK PROGRAM RUJUK BALIK DENPASAR SKRIPSI NI MADE AYU WISTARI 1108505008 JURUSAN FARMASI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENELITIAN. dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah instrument penelitian dapat
BAB IV ANALISIS PENELITIAN A. Hasil Pre-Test Pre-test dilakukan terhadap responden yang menjadi sampel penelitian. Jumlah responden yang diambil untuk pre-test sebanyak 30 orang. Pre-test dilakukan dengan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang ditetapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang ditetapkan dalam human development indeks (HDI) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. 1 Dengan kondisi yang sehat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuisioner. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah pengguna e-banking baik m-
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lingkup Penelitian Sekaran dan Bougie (2013) menyebutkan bahwa populasi mengacu pada seluruh kelompok orang, peristiwa, atau hal-hal menarik yang ingin diselidiki oleh peneliti.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Untuk dapat melakukan penelitian ini, langkah awalnya adalah mengetahui visi dan misi serta tujuan yang ingin dicapai oleh BReAD Unit. BReAD
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DATA 4.1 PELAKSANAAN SURVEI
BAB 4 ANALISA DATA 4.1 PELAKSANAAN SURVEI Sebelum melaksanakan survei yang sebenarnya, peneliti terlebih dahulu melakukan uji pertanyaan kuesioner kepada empat responden yang dipilih berdasarkan tingkatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1.Karakteristik Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah pasien di Klinik Unisia Polifarma. Kuesioner yang dibagikan berjumlah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini, peneliti akan melakukan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan dan diproses. Sebelum data penelitian hasil survey dengan kuesioner terkumpul, peneliti
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Zaman sekarang internet merupakan kebutuhan bagi banyak orang. Di Indonesia jumlah pemakai internet mengalami peningkatan yang cukup besar setiap
Lebih terperinciIV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data
IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Sang Hyang Seri (Persero) Regional Manajer I Sukamandi di Sukamandi, Kabupaten Subang. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN
31 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penulisan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan melakukan penggambaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang brtujuan untuk mengungkapkan
Lebih terperincimasyarakat karena terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya kesehatan ditujukan untuk peningkatan kualitas pelayanan, pemerataan dan jangkauan pelayanan kesehatan. Mutu pelayanan kesehatan masyarakat perlu terus ditingkatkan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik
Lebih terperinciPengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara
Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Non Praktek Dokter di Kuta Utara Dewi, N. P. A. T. 1, Dewantara, I. G. N. A. 1, Setyawan, E. I. 1 1 Jurusan Farmasi Fakultas Matematika
Lebih terperinciFaktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara 1)
Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara 1) Made Susilawati; susilawati.made@gmail.com Ni Ketut Tari Tastrawati; taritastrawati@yahoo.com Ni Nyoman Widiasih; widia_mentog18@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atas sumber daya di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan. kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Timbal baliknya setiap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses atas sumber daya di bidang kesehatan dan memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manusia, perlu diketahui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian sehat menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu kedaan kondisi fisik, mental dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN MAGELANG INTISARI
TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN MAGELANG Heni Lutfiyati 1*), Fitriana Yuliastuti 1), Puspita Septie Dianita 2) 1,2) Bagian Farmasi, Fakultas
Lebih terperinciMASYARAKAT SURAT PERNYATAAN PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER
Lampiran 1 MASYARAKAT SURAT PERNYATAAN PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER Dengan hormat, Sehubungan dengan penelitian saya untuk skripsi yang berjudul Analisis perilaku konsumen dalam masalah kesehatan sebelum
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu pelaksana kebijakan daerah yang bersifat spesifik di bidang Perpustakaan dan Kearsipan.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah analisis deskriptif. Penelitian deskriptif ditandai adanya upaya untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. atau menghubungkan dengan variabel lain (Sugiyono, 2000:11). Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini didesain sebagai penelitian deskriptif komparatif. Penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel
Lebih terperinci(2.1) keterangan: i = Banyaknya faktor yang terbentuk; (i=1,2,3,...,k)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Faktor Menurut J. Supranto (2004), analisis faktor merupakan teknik statistika yang utamanya dipergunakan untuk mereduksi atau meringkas data dari variabel yang banyak
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK CV. Hidup Baru Plastik Cianjur adalah perusahaan swasta yang bergerak dibidang industri daur ulang plastik. Permasalahan utama perusahaan saat ini adalah sering kali mengalami kerugian akibat penurunan
Lebih terperinciKUALITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT NEGERI DAN SWASTA RUJUKAN PASIEN PENGGUNA BPJS DI SALATIGA
KUALITAS PELAYANAN RUMAH SAKIT NEGERI DAN SWASTA RUJUKAN PASIEN PENGGUNA BPJS DI SALATIGA Aninda Shela Rahmadita¹ dan Yunita Budi Rahayu Silintowe² Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Kristen Satya
Lebih terperinciLAMPIRAN. KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima
L-1 LAMPIRAN KUESIONER PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN PT. Mandiri Berlima A. IDENTITAS KARYAWAN Petunjuk: Berilah tanda (centang) pada pilihan jawaban yang telah disediakan. 1. Jenis kelamin:
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN NY SHOPP
PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN NY SHOPP Disusun oleh : Nama : Tiyas Widya Anggraini NPM : 17211133 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Bagus Nurcahyo, SE, MM Latar Belakang Salah
Lebih terperinci