BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Karakteristik Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini adalah pasien di Klinik Unisia Polifarma. Kuesioner yang dibagikan berjumlah 110 kuisioner. Yang kembali berjumlah 108 kuisioner. Dari 108 kuisioner yang kembali, diantaranya terdapat kuesioner yang dieksklusi yaitu 8 kuisioner dieksklusikan karena tidak mengisi kuisoner dengan lengkap. Responden yang memenuhi syarat telah mengisi dan mengembalikan kuisioner sebanyak 100 orang. Oleh karena itu, data yang dipakai dalam penelitian ini berjumlah 100 data. Kemudian data yang terkumpul akan diolah dan dianalisa dengan menggunakan metode statistika Kemudian data yang terkumpul akan diolah dan dianalisa dengan menggunakan metode statistika utnuk mengetahui bagaimana kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan menurut lima dimensi kualitas diteruskan dengan mengukur tingkat reliabilitas dan validitas tiap indikator dalam dimensi untuk mengetahui bagaimana kepuasan pasien terhadap pelayanan yang diberikan menurut lima dimensi kualitas. Diagram berikut menampilkan karakteristik responden penelitian. Dimana karakteristik responden dibedakan berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan dan pekerjaan responden. Jumlah sampel terkumpul adalah sebanyak 100 responden. Pengumpulan data dilakukan selama 15 hari terhitung sejak tanggal 11 September sampai 26 September. Berikut gambaran karakteristik pasien dilihat dari perbedaan proporsi pada masing-masing diagram: 19

2 Umur 7% 5% 16% % Berdasarkan diagram diatas, karakterisitik pasien berdasarkan kriteria umur adalah 15 sampai 25 tahun sebanyak 72 pasien (72,0%), usia tahun sebanyak 16 pasien (16,0%), tahun sebanyak 7 pasien (7,0%), usia tahun sebanyak 5 pasien (5,0%). Jenis Kelamin 38% Perempuan Laki-laki 62% 20

3 Diagram diatas menggambarkan karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin. Perempuan sebanyak 62 pasien (62,0%), dan laki-laki sebanyak 38 pasien (38,0%). Tingkat Pendidikan 0 4% 22% Tidak sekolah SD SMP SMA/SMK Perguruan Tinggi 74% Diagram diatas menggambarkan karakteristik pasien berdasarkan tingkat pendidikan. Dimana pasien terbanyak berasal dari perguruan tinggi berjumlah 74 pasien (74,0%), kemudian SMA/SMK sebanyak 22 pasien (22,0%), SMP sebanyak 4 pasien (4,0%), SD dan tidak sekolah berjumlah 0. Pekerjaan 4% 11% 6% 59% mahasiswa Dosen Karyawan PNS 21

4 Diagram diatas menggambarkan karakteristik pasien berdasarkan pekerjaan. Mahasiswa sebanyak 59 pasien (59,0%), Dosen sebanyak 4 pasien (4,0%), Karyawan swasta sebanyak 11 pasien (11,0%), PNS sebanyak 6 pasien (6,0%), dan Umun sebanyak 20 pasien (20,0%). Jumlah total pasien adalah 100 pasien Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan di Klinik Unisia Tabel 2 Kepuasan Pasien Menurut Lima Dimensi Kualitas DIMENSI TOTAL SKORE GAP (%) KUALITAS PERSEPSI HARAPAN TANGIBLES ,31% EMPATHY ,84% RELIABILITY ,24% RESPONSIVENESS ,83% ASSURANCE ,62% TOTAL ,97% Grafik 1 Kepuasan Pasien Menurut Lima Dimensi Kualitas 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 Persepsi 1, Tangibles Empathy Relability Responsiveness Assurance 22

5 Tabel 2 menunjukkan tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan di Klinik Unisia, sebesar 81,83%. Kepuasan tertinggi pada dimensi kualitas empathy (83,84%) dan kepuasan terendah pada dimensi reliability (80,24%) Hasil Analisis Lima Dimensi Kualitas Pelayanan Yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien 1. Kepuasan Pasien Menurut Dimensi Tangibles Grafik 2 Kepuasan Pasien Menurut Dimensi Tangibles Peersepsi Keterangan: 1 = Bangunan Klinik terlihat indah dan bersih. 2 = Klinik memiliki ruang tunggu yang cukup, nyaman, WC dan air. 3 = Tenaga medis dan karyawan berpenampilan rapi dan bersih. 4 = Klinik memiliki kelengkapan alat-alat kedokteran yang dipakai menunjang pemeriksaan. 5 = Kenyamanan ruang tunggu. 6 = Kebersihan kamar mandi. 7 = Kebersihan alat-alat pemeriksaan 23

6 Pada dimensi Tangibles, butir pernyataan kebersihan alat-alat pemeriksaan yang dipakai memeproleh kepuasan tertinggi (81,82%) dan terendah pada pernyataan Klinik memiliki ruang tunggu yang cukup, nyaman, WC dan air ( 78,71%). Didapatkan dari persamaan Persepsi X 100% HarapaN 2. Kepuasan Pasien Menurut Dimensi Empathy Grafik 3 Kepuasan Pasien Menurut Dimensi Empathy Persepsi Keterangan: 1 = Petugas memberikan perhatian khusus setiap keluhan pasien. 2 = Petugas tidak terburu-buru melakukan pemeriksaan. 3 = Pelayanan yang adil tanpa memandang status sosial. 4 = Dokter mendengar keluhan tentang penyakit yang anda derita serta memberikan jalan keluar dalam konsultasi. 5 = Memberikan waktu yang cukup bagi pasien atau keluarga untuk berkonsultasi. Dimensi Empathy, kepuasan tertinggi pada butir pernyataan Memberi waktu yang cukup bagi pasien atau keluarga untuk berkonsultasi (88,05%) dan terendah pada 24

7 pernyataan Petugas memberikan perhatian khusus setiap keluhan pasien (79,91%). Dimana tingkap kepuasan pasien didapatkan dari persamaan Persepsi X 100% 3. Kepuasan Pasien Menurut Dimensi Reliability Grafik 4 Kepuasan Pasien Menurut Dimensi Reliability Persepsi Keterangan: 1 =Tenaga medis memberikan pelayanan teliti, hati-hati dan tepat waktu sesuai dengan yang dijanjikan. 2 =Tenaga medis dan petugas lainnya membantu jika ada permasalahan pasien. 3 =Perawat memberitahu jenis penyakit secara lengkap, memberutahu cara perawatan dan cara minum obat. 4 =Tenaga medis memberikan informasi kepada pasien sebelum pelayanan diberikan. 5 =Tenaga medis menerangkan tindakan yang dilakukan. 25

8 Pada dimensi ketiga yaitu Reliability, kepuasan tertinggi pada pernyataan Tenaga medis menerangkan tindakan yang akan dilakukan (81,98%) dan terendah pada pernyataan Tenaga medis memberikan pelayanan dengan teliti, hati-hati dan tepat waktu sesuai dengan yang dijanjikan (78,75%). Didapatkan dari persamaan Persepsi X 100% 4. Kepuasan Pasien Menurut Dimensi Responsiveness Grafik 5 Kepuasan Pasien Menurut Dimensi Responsiveness Persepsi Keterangan: 1 = Tenaga medis bersedia menanggapi keluhan pasien. 2 = Perawat tanggap melayani pasien. 3 = Tenaga medis menerima dan melayani dengan baik. 4 = Tenaga medis melakukan tindakan secara tepat dan cepat. 5 = Tenaga medis melakukan tindakan sesuai prosedur. Responsiveness, kepuasan tertinggi ada pada pernyataan Tenaga medis melakukan tindakan sesuai prosedur (85,53%) dan terendah pada pernyataan Tenaga medis bersedia menanggapi keluhan pasien (77,28%). Didapatkan dari persamaan Persepsi X100% 26

9 5. Kepuasan Pasien Menurut Dimensi Assurance Grafik 6 Kepuasan Pasien Menurut Dimensi Assurance Persepsi Keterangan: 1 = Pengetahuan dokter tentang penyakit. 2 = Tenaga medis menyediakan obat-obatan/ alat-alat yang lengkap. 8 = Tenaga medis cekatan dan bersikap ramah terhadap pasien. 9 = Dokter melayani dengan sikap meyakinkan sehingga pasien merasa aman. 10 = Keterampilan dokter dalam menangani pasien. Responsiveness, kepuasan tertinggi ada pada pernyataan Tenaga medis melakukan tindakan sesuai prosedur (85,53%) dan terendah pada pernyataan Tenaga medis bersedia menanggapi keluhan pasien (77,28%). Didapat dari persamaan Persepsi X100% 27

10 Berikut hasil penelitian pada pasien Klinik Unisia Yogyakarta dibagi menjadi 3 kategori yaitu, pasien yang berobat ke dokter umum, yang berobat ke dokter gigi, dan pasien yang datang membeli obat. Kemudian akan ditempuh langkah awal yaitu mencari model persamaan regresi berganda dari kasus yang dteliti. Analisis dilakukan dengan bantuan software SPSS. Grafik 7 Perbandingan Persepsi dan Pasien Dokter Umum Persepsi Tangibles Empathy Reliability Responsiveness Assurance Berdasarkan penelitian ini, pasien yang datang ke dokter umum berjumlah 40 orang. Dengan tingkat kepuasan tertinggi pada dimensi Assurance (86.43%). Dimana tingkat kepuasan pasien didapatkan dari persamaan Persepsi X 100% 28

11 Grafik 8 Perbandingan Persepsi dan Pasien Beli obat Persepsi Tangibles Empathy Reliability Responsiveness Assurance Berdasarkan penelitian ini, pasien yang datang membeli obat berjumlah 43 orang. Dimana kepuasan tertinggi pada dimensi Relibility (81.80%). Didapatkan dari Persepsi X 100% Grafik 9 Perbandingan Persepsi dan Pasien Dokter Gigi Tangibles Empathy Reliability Responsiveness Assurance Persepsi 29

12 Berdasarkan penelitian ini, pasien yang datang berobat ke dokter gigi berjumlah 17 orang. Dengan kepuasan tertinggi pada dimensi Assurance (88.44%). Dimana tingkat kepuasan pasien didapatkan dari persamaan Persepsi X 100% 4.2. Pembahasan Karakteristik Pasien Menurut diagram diatas, karakteristik umur tahun merupakan kelompok yang paling dominan dibandingkan kelompok umur yang lain. Dengan frekuensi 4 responden (40%). Dilihat dari segi umur, sebagian besar (95%) termasuk kelompok umur produktif (15-45). Sedangkan 5% merupakan kelompok umur (46-55). Pada diagram tersebut juga menunjukkan bahwa karakteristik pendidikan perguruan tinggi (74%) lebih banyak dibandingkan responden lain diikuti dengan SLTA/SMK (22%). Hal ini dikarenakan penggunaan layanan pemeriksaan gratis yang diberikan kepada pegawai dan mahasiswa UII, sebagai salah satu tanggung jawab dari pihak Universitas dalam bidang perawatan kesehatan. Juga berpengaruh pada jumlah karakteristik menurut pekerjaan, presentase terbanyak pada mahasiswa dengan (59%), diikuti umum 20%, karyawan swasta (11%), PNS (6%), dan dosen (4%) sebagai yang terendah. A. Umur Dalam penelitian ini sebagian besar pasien berada dalam usia (95%). Hal ini menunjukkan rata-rata pasien adalah usia produktif. Menurut Anjaryani (2009) hal ini disebabkan pada usia produktif sering terjadi gaya hidup yang tidak sehat, karena kebiasaan yang tidak sehat, mereka biasa melakukan aktifitas sampai malam hari, istirahat kurang, makan makanan tidak sehat dan kurang olahraga, sehingga kemungkinan sakit lebih besar dibandingkan usia muda (<40 tahun). B. Jenis Kelamin Karakteristik pasien berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar adalah berjenis kelamin perempuan (62%). Pada penelitian ini, proporsi perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki, hal ini menurut Addani (2008), angka morbiditas perempuan lebih 30

13 tinggi dan lebih merasakan sakit darpiada laki-laki serta sering mengalami keluhan kualitas hidup. Hal ini berbeda dengan pendapat Lumenta dalam Budiman et al (2010), yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki- laki mempunyai tuntutan lebih besar dibandingkan perempuan. C. Pendidikan Karakterikstik pasien menurut tingkat pendidikan mayoritas dengan pendidikan perguruan tinggi sebesar 74 pesien (74%). Pada penelitian Lestari et al (2008), hasil penelitian menyatakan pasien dengan tingkat pendidikan lebih rendah akan merasa lebih puas. Tingkat pendidikan seseorang akan cenderung membantunya untuk membentuk suatu pengetahuan sikap dan perilakunya terhadap sesuatu. Dengan pengetahuan yang baik seseorang akan melakukan evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian atau penilaian terhadap suatu materi atau objek yang ditentukan. D. Pekerjaan Karakterisitik berdasarkan pekerjaan sebagian besar adalah mahasiswa yaitu 59 pasien (59%). Kemungkinan dikarenakan klinik Unisia didirikan tepat di lingkungan mahasiswa. Menurut Permekes (2011), bangunan klinik harus memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan, kemudahan dalam pemberian pelayanan serta perlindungan keselamatan dan kesehatan bagi semua orang termasuk penyandang cacat, anak-anak dan orang usia lanjut Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Pada tabel 2 menunjukkan kepuasan pasien terhadap pelayanan Klinik Unisia Yogyakarta sebesar 81,86%. Tingkat kepuasan < 100% hal ini menunjukkan bahwa harapan pasien terhadap pelayanan belum terpenuhi seluruhnya sehingga pasien tidak puas. pasien lebih tinggi daripada persepsi terhadap pelayanan. Kepuasan tertinggi pada dimensi kualitas Empathy 83,84% dan terendah realibility 80,24%. Enggel, et al dalam Nurlaeni (2006) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan merupakan evaluasi purnabeli dimana alternative yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelangga, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil (outcome) tidak memenuhi harapan. 31

14 a. Kepuasan pasien terhadap dimensi tangibles (tampilan) Kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan variabel tangibles yang memberikan hasil bahwa banyak pasien yang merasa puas dengan kebersihan alat-alat pemeriksaan yang dipakai (81,82). Namun ruang tunggu, nyaman, WC dan air yang tersedia memiliki kepuasan terendah (78,71%). Kebersihan WC, WC yang berada diluar dengan letak yang cukup jauh dari gedung dan kurangnya penerangan dijalan menuju ke WC kemungkinan penyebab banyak pasien merasa tidak puas. Hal ini berbeda dengan penelitian Kurniana (2008), dimana kepuasan tertinggi ada pada Tenaga medis dan karyawan berpenampilan rapid an bersih. Menurut Parasuraman et. Al. dalam Lumpioadi (2001), dimensi kualitas tangibles ( berwujud/bukti fisik) adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa, yang meliputi perlengakapn dan peralatan yang digunakan dan penampilan pegawainya. b. Kepuasan pasien terhadap dimensi Empathy (Empati) Kepuasan pasien menurut variabel dimensi kualitas empathy memberikan hasil yaitu banyak pasien yang merasa puas dengan tenaga medis yang memberikan waktu yang cukup bagi pasien atau keluarga untuk berkonsultasi (88,05%), sedangkan kepuasan terendah yaitu tenaga medis memberikan perhatian khusus setiap keluhan pasien (79,91%). Hal ini mungkin karena kurangnya pelayanan yang diberikan oleh dokter atau petugas dalam bersikap empati kepada pasien. Menurut Parasuraman et. Al. dalam Lupiyoadi (2001), dimensi kualitas empathy adalah memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi kepada para pelanggan dengan berupaya memahami kemauan konsumen. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Pansiringi dalam Sudian (2011) menyimpulkan bahwa ada hubungan antara empati dengan kepuasan pasien di Klinik RSUD Dr, M Haulussy Ambon. c. Kepuasan pasien terhadap dimensi reliability (kehandalan) Kepuasan pasien terhadap kualitas pelayanan variabel reliability memberikan hasil bahwa tenaga medis menerangkan tindakan yang akan dilakukan menunjukan kepuasan tertinggi pada pasien (81,98%). Sementara itu, ketidak telitian dari tenaga medis, ketidak hati-hatian, dan tidak tepat waktu sesuai yang dijanjikan dari tenaga 32

15 medis dalam memberikan pelayanan membuat pasien banyak yang merasa tidak puas (78,75%). Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap simpatik, dan dengan akurasi tinggi. Menurut Parasuraman et. Al. dalam Lumpioadi (2001), salah satu dari lim adimensi pengukur kualitas pelayanan adalah reliability/kehandalan, yang menunjukkan adanya kemampuan memberikan yang dijanjikan dengan segrea, tepat, akurat, dan terpercaya. d. Kepuasan pasien terhadap dimensi responsiveness (ketanggapan) Kepuasan pasien menurut variabel dimensi responsiveness pada tabel 5 memberikan hasil bahwa banyak yang merasa puas dengan tenaga medis yang melakukan tindakan sesuai prosedur (85,53%). Sementara kurangnya respon dari tenaga medis terhadap pasien dalam menanggapi keluhan pasien menyebabkan masih banyak pasien yang merasa kurang puas (77,28%). Menurut Nurjanah (2002), dimensi mutu yang paling dominan terhadap tingkat kepuasan adalah dimensi daya tanggap (responsiveness), diikuti dimensi empathy. Menurut Lumpioadi (2001), persepsi responden tentang responsiveness adalah dalam hal kesediaan dan kepedulian dokter dan perwat untuk memberika pelayanan dengan segera dan tidak membiarkan pasien menunggu lama, serta kejelasan informasi oleh petugas administrasi yang dibutuhkan pasien, sangat berperan dalam memberikan kepuasan pasien. e. Kepuasan terhadap dimensi assurance (kepastian) Kepuasan pasien menurut variabel dimensi kualitas assurance memberikan hasil bahwa dokter dapat melayani pasien dengan sikap meyakinkan dan tidak terkesan ragu-ragu, sehingga pasien yang datang berobat bisa merasa aman menyebabkan pasien banyak yang merasa puas (85,86%). Sementara kepuasan terendah ialah sikap tenaga medis yang kurang ramah dan kurang cekatan terhadap pasien (81,44%), hal ini juga dikarenakan sikap tenaga medis yang melayani dengan jarang tersenyum pada pasien. Menurut Parasuraman et. Al dalam Lupiyoadi (2001), assurance (jaminan kepastian) adalah pengetahuan, kesopan santunan dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari beberapa kompenen antara lain: komunikasi, kredibilitas, keamanan, kompetensi dan sopan santun. 33

16 Analisis Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Dokter Umum, Dokter Gigi, dan Pelayanan Tenaga Medis di Apotek. Pada grafik 7, grafik 8 dan grafik 9 menerangkan tentang perbandingan antara pasien yang datang berobat ke dokter umum, ke dokter gigi, dan pasien yang datang membeli obat di apotek. Pasien yang datang ke dokter umum berjumlah 40 pasien, pasien yang datang membeli obat berjumlah 43 pasien, dan pasien yang datang berobat ke dokter gigi berjumlah 17 pasien. Pada grafik 9, menunjukkan bahwa tingkat kepuasan tertinggi yaitu pasien yang datang berobat ke dokter gigi (84,15%), dengan kepuasan tertinggi pada dimensi Assurace (88,44%). Kemudian grafik 8 merupakan kepuasan terendah yakni pada pasien yang datang membeli obat (80,27%), dengan kepuasan tertinggi pada dimensi reliability (81,80%) Pembahasan Hasil Analisis Multivariat A. Uji Validitas dan Reliabilitas Dari hasil uji validitas kuesioner mengenai kepuasan pasien terhadap pelayanan di klinik Unisia Yogyakarta yakni sebanyak 27 butir pertanyaan, seluruh pertanyaan setelah diuji dapat dipertanggungjawabkan kesahihannya. Secara statistik, angka korelasi yang diperoleh harus dibandingkan dengan r tabel Product moment. Jika r hitung memiliki hasil yang lebih besar daripada r tabel, maka seluruh instrumen pernyataan dikatakan valid. Sebaliknya, jika r hitung lebih kecil daripada r tabel makan seluruh instrument pernyataan dikatakan tidak valid. Dari hasil perhitungan angka korelasi seluruh pernyataan lebih besar dari r tabel, maka pernyataan tersebut adalah signifikan (valid). 3. Uji Validitas Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabelvariabel penelitian dalam suatu set atribut dapat mewakili apa yang ingin diukurnya. Uji validitas dilakukan pada 100 responden. Dimana, Ho menyatakan bahwa data kuesioner valid dan H a menyatakan data kuesioner tidak valid. Tingkat signifikansi: α = 0,05 tabel : 34

17 0,1654. Pada uji statistika dengan menggunakan tabel r didapatkan nilai α = 0,1654 yang berarti Ho diterima ( Data kuesioner valid). 4. Uji Reliabilitas Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi suatu instrumen ukur di dalam mengukur konsep yang sama. Dengan kata lain, bila suatu instrumen ukur dipakai dua kali untuk mengukur konsep yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka instrumen ukur tersebut dianggap reliabel. Uji reliabilitas juga dilakukan pada 100 responden. Uji reliabilitas dilakukan dengan metode split-half, dimana menurut Cronbach, pada hakikatnya koefisien alpha merupakan rata-rata dari semua koefisien belah dua yang mungkin dibuat dari satu alat ukur. Uji dimulai dengan menghitung koefisien Cronbach s Alpha. Apabila butir-butir kuesioner reliable dilambangkan dengan Ho, dan butir-butir kuesioner tidak reliabel dilambangkan dengan Ha. Pada uji statistika table r didapatkan hasil = 0,1654 yang artinya nilai α melebihi 0,05 ( Ho diterima = Butir-butir kuesioner reliabel). B. Persamaan regresi linear berganda Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga dapat digunakan untuk mengukur ada tidaknya korelasi antar variabel. Jika kita memiliki dua buah variabel atau lebih maka sudah selayaknya apabila kita ingin mempelajari bagaimana variabel-variabel ini itu berhubungan atau dapat diramalkan ( Kurniawan:2009). Analisis regresi berguna untuk mendapatkan hubungan fungsional antara dua variabel atau lebih.selain itu, analisis regresi berguna untuk mendapatkan pengaruh antara variabel prediktor terhadap variabel kriteriumnya atau meramalkan pengaruh variabel prediktor terhadap variabel kriterumnya (Kurniawan:2009). Menurut Kurniawan (2009), Terdapat dua model persamaan regresi, yakni model persamaan regresi sederhana dan persamaan regresi linear berganda. Model analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen ( X1,X2, Xn) dengan variabel dependen (Y). Dimana analisis ini bertujuan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai 35

18

19 Setelah mendapatkan persamaan regresi sederhana kemudian interpretasi terhadap model tersebut yang dilanjutkan dengan pengujian statistic yaitu terdiri dari Uji F, Uji T dan Ko Interpretasi dari model regresi yang diperoleh adalah: 1. Pengaruh aspek Tangibels (X1) terhadap konsumen (Y). Variabel Tangibel memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Peningkatan Tangibels sebesar 1 satuan akan meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 3,2 2. Pengaruh aspek Empathy (X2) terhadap kepuasan konsumen (Y). Varibel Empathy memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Peningkatan variabel Empathy sebanyak 1 satuan akan meningkatakn kepuasan pelanggan sebanyak 3,1 3. Pengaruh aspek Reliability (X3) terhadap kepuasan konsumen (Y). Variabel Reliability memberikan pengaruh yang positif terhadap kepuasan konsumen. Peningkatan variabel Reliability sebanyak 1 satuan akan meningkatkan kepuasan konsumen sebanyak 4,5 4. Pengaruh aspek Responsiveness (X4) terhadap kepuasan konsumen (Y). Variabel Responsiveness memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Peningkatan pelayanan dari sisi Responsiveness sebanyak 1 satuan akan meningkatan kepuasan konsumen sebanyak 4,6 5. Pengaruh aspek Assurance (X5) terhadap kepuasan konsumen (Y). Variabel Assurance memberikan pengaruh yang positif terhadap kepuasan konsumen. Peningkatan variabel Assuarance sebanyak 1 satuan akan meningkatkan kepuasan konsumen sebanyak 4,2. Uji statistik terhadap hasil pengolahan data yaitu : 1. Uji ANOVA Uji ANOVA adalah uji untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependent secara bersama-sama. Dimana dalam hal ini hipotesis penelitiannya adalah : : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen (kepuasan). 33

20 : Terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen (kepuasan). Tabel 3 Hasil Analisis Uji Anova ANOVA Dimensi mutu Unstandardized Standardized t Sig. pelayanan Coefficients Coefficients B Std.Error Beta (Constant) Tangibles Empathy Reliability Responsiveness Assurance Berdasarkan hasil perhitungan di atas berarti nilai F hitung lebih besar dari nilai F table (23,338 > 2,31), dengan nilai probabilitas untuk F statistik (signifikansi) adalah 0, < α = 0,05. Sehingga keputusan yang diambil adalah ditolak dan diterima. Hal ini berarti seluruh variabel independen yakni Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy secara bersama-sama signifikan mempengaruhi variabel dependent kepuasan pelanggan pada tingkat signifikansi α =5%. Dalam penelitian ini terbukti dapat menganalisis kepuasan pasien di Klinik Unisia Yogyakarta dimana semua variabel signifikan mempengaruhi tingkat kepuasan pasien. 34

21 Ini artinya ada hubungan Lima dimensi mutu pelayanan terhadap kepuasa pasien di Klinik Unisia Yogyakarta Keterbatasan Penelitian Kesulitan dalam bekerjasama dengan karyawan yang bekerja di klinik Unisia. 35

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. termasuk dalam kriteria inklusi pada penelitian ini, 15 responden untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Realibilitas Pada penelitian kali ini dilakukan uji validasi dengan dilanjutkan uji realibilitas pada instrumen penelitian. Instrumen penelitian

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas BAB III METEDOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). 1. Variabel Bebas (Independent)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian 30 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode Deskriptif Verifikatif Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kausalitas, yang mana digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel X (Tangible, Reliability, Responsiveness,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar

BAB IV PEMBAHASAN. Provinsi dan tercatat kedalam Rumah Sakit Tipe D. RS ini telah terdaftar BAB IV PEMBAHASAN A. Gambaran Obyek Penelitian Rumah Sakit Umum Kecamatan Kalideres yakni satu dari sekian RS milik Pemprop Jakarta Barat yang berwujud RSU, dinaungi oleh Pemerintah Provinsi dan tercatat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Jenis dan Metode Tujuan Penelitian Unit Analisis Time Horison T 1 Kausalitas Survei Individu Responden Cross Section T 2 Kausalitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

penulis yang terangkum dalam daftar pertanyaan. Kemudian data yang

penulis yang terangkum dalam daftar pertanyaan. Kemudian data yang BABIV ANALISIS DATA 4.1. Pendahuluan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi nasabah terhadap kualitas pelayanan produk PD BPR Bank Pasar Klaten. Dalam upaya mencapai tujuan penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek 1. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center Yogyakarta, yang berlokasi di Jl. Magelang Km. 5, Jl. C. Simanjuntak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil uji Instrumen 4.1.1 Uji validitas dan reliabilitas Kuesioner dapat dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan kepuasan konsumen PT

Lebih terperinci

Nora Tristiana Abstrak

Nora Tristiana Abstrak PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN FREKUENSI PENGGUNA PADA KERETA API BOGOWONTO EKONOMI AC JURUSAN PURWOREJO-JAKARTA Nora Tristiana raraalenna@yahoo.com Abstrak Perkembangan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sarila Husada Sragen

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sarila Husada Sragen BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Rumah Sakit Sarila Husada Sragen Rumah Sakit Umum Sarila Husada adalah salah satu Rumah Sakit Swasta di Kabupaten Sragen yang merupakan badan usaha

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditentukan, dibuktikan, dan dikembangkan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN MEDICAL CHECK UP (MCU) PADA RUMAH SAKIT DR. AK. GANI PALEMBANG

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN MEDICAL CHECK UP (MCU) PADA RUMAH SAKIT DR. AK. GANI PALEMBANG PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN MEDICAL CHECK UP (MCU) PADA RUMAH SAKIT DR. AK. GANI PALEMBANG Elisa, Divianto, Manuel Hutagaol Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan dunia bisnis menjadi semakin ketat karena persaingan bisnis sekarang ini bersifat mendunia sehingga hal tersebut mempengaruhi

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai 42 III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilakukan. Rancangan tersebut digunakan untuk mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu Bab 1. Pendahuluan Tingginya tingkat persaingan telah membawa pengaruh yang signifikan dalam dunia usaha. Persaingan tidak hanya mengandalkan segi kualitas tetapi juga mengutamakan segi pelayanan. Parasuraman

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Butik Orange Butik Orange merupakan salah satu butik yang terkemuka di Indonesia, khususnya Jakarta. Butik Orange hanya menawarkan produk pakaian wanita. Saat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dulu konsep sebagai variablevariabel yang

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada jaman sekarang ini perkembangan dunia medis dan kedokteran di Indonesia sudah semakin berkembang, baik dari ilmu maupun teknologi /peralatan medis dipergunakan. Rumah sakit di tuntut untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana Kebon BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel (X) Kualitas Pelayanan dan variabel (Y) Kepuasan Pelanggan Pada Bengkel Honda di PT Istana

Lebih terperinci

BAB 4 PERSEPSI PASIEN JAMKESMAS RAWAT INAP TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RSCM

BAB 4 PERSEPSI PASIEN JAMKESMAS RAWAT INAP TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RSCM 41 BAB 4 PERSEPSI PASIEN JAMKESMAS RAWAT INAP TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RSCM 4.1. Metodologi Penelitian 4.1.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survey dan observasi yang merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. 28 III. METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. Kartini No. 40 Bandar Lampung. 1.2 Jenis Data Suatu penelitian perlu didukung adanya

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplanatori (eksplanatory research). Penelitian eksplanatory bermaksud menjelaskan hubungan kausal antara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah smartphone Samsung. Samsung merupakan salah satu produk smartphone

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade terakhir, kualitas jasa semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Data 1. Uji Kualitas Instrumen a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang diukur

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Data diperoleh dengan menyebarkan secara acak kuesioner kepada pengguna jasa transpotasi udara Garuda Indonesia sebagai responden. Cara pengambilan

Lebih terperinci

ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN

ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ANALISIS MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA PADANGSIDIMPUAN Bapak- ibu yang terhormat, Guna lebih meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 35 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian menurut metode, penulis menggunakan penelitian survey. Menurut Siregar (2013 : 10), Penelitian survey adalah penelitian yang tidak melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. (remaja). Instagram sekarang banyak sekali bermunculan akun-akun yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah Instagram. Instagram kini menjadi market place

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Oprasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar

Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam. menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar 37 III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh dimensi kualitas layanan dalam menciptakan Word of Mouth (WOM) pada Klinik Kecantikan Kusuma di Bandar Lampung.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil objeknya adalah Toko Arjuna Motor Jl. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko ini sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. (Sugiyono, 2002: 11). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 00:

Lebih terperinci

Oleh. B. Purnomo dan Y. Susanto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

Oleh. B. Purnomo dan Y. Susanto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN DI MIKI TOUR AND TRAVEL CABANG KOTA SOLO Oleh B. Purnomo dan Y. Susanto (Dosen pada Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta) ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah experimental studies, yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang adanya hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel 56 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel Harapan Pelaksanaan SOP yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek pengamatan dan penelitian adalah menganalisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan jasa yang diberikan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah konsumen yang pernah membeli di toko Elizabeth. Objek pada penelitian ini yaitu produk yang dijual pada toko Elizabeth

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada 84 BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan Logistik Pada Kantor Pos Besar Bandung 40000 Dalam penelitian ini penulis menyebarkan 80 lembar kuisioner

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pengaruh kualitas pelayanan (service quality) yang diberikan terhadap loyalitas

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. pengaruh kualitas pelayanan (service quality) yang diberikan terhadap loyalitas BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji, menganalisis, dan mengetahui besarnya pengaruh kualitas pelayanan (service quality) yang diberikan terhadap loyalitas pelanggan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepada 80 responden yang ada di Bank Sinarmas KCP Tanah Abang. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada sub bab ini penulis akan mencoba untuk menganalisa data yang telah diperoleh dari hasil kuesioner yang telah diolah. Kuesioner dibagikan kepada 80 responden

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi

BAB I PENDAHULUAN. implikasikan pada penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Adi 1 BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini berisi tentang analisis pengaruh kualitas pelayanan jasa penerbangan terhadap kepuasan penumpang pesawat udara. Selain itu, akan di implikasikan pada penumpang pesawat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di GraPARI Telkomesel Kudus Jawa Tengah. 3.2 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini yang akan diamati adalah Pengaruh SOP sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data 4.1.1 Kuesioner tahap I (Uji Coba) Kuesioner tahap I ini dibagikan kepada 30 responden. Hasil kuesioner yang didapat terhadap penilaian terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. membuktikan secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang diteliti:

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian. membuktikan secara empiris hipotesis tersebut maka variabel yang diteliti: BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara persepsi terhadap kualitas layanan kesehatan dan kepuasan pasien.

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. IDENTIFIKASI RESPONDEN Penyajian data identifikasi pelanggan PT Pos Indonesia (persero) Kota Metro 34100 pada bagian Pos Kilat Khusus adalah gambaran umum tentang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Objek Penelitian Converse merupakan salah satu merek di bidang fashion yang memfokuskan bisnisnya di industri sepatu.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI. Rosmawati PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAKTI KARTINI Rosmawati 18209009 Latar Belakang Masalah Secara umum rumah sakit belum mampu memberikan sesuatu hal yang benar-benar

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta) Annisa Rahadiyarsi Loekito, La Diadhan Hukama. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Laboratorium Klinik (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta). International Journal of Social Science

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. (primary data), yaitu data yang diperoleh dari nasabah yang pernah menggunakan

BAB III METODOLOGI. (primary data), yaitu data yang diperoleh dari nasabah yang pernah menggunakan BAB III METODOLOGI 3.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersumber dari : data primer (primary data), yaitu data yang diperoleh dari nasabah yang pernah menggunakan layanan mobile

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (independent), yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Responden Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian kepada mahasiswa STIQ (Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur an) yang ada diruangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan di bidang bisnis merupakan kegiatan yang komplek dan beresiko tinggi, oleh karena itu diperlukan informasi yang lengkap, akurat, dan up to date untuk

Lebih terperinci

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA Andi Setya Pratama, Nurul Qomari, Indah Noviandari Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data. dengan menggunakan kuesioner, dimana peneliti menanyakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Proses pengumpulan data dilakukan dengan teknik menggunakan kuesioner. Adapun kuesioner disebarkan kepada para pengguna SIMAK- BMN di lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS. Pelanggan PO Maju Lancar. Jumlah kuisioner yang disebarkan dihitung dengan Z E 33 BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS 4.1. Pengumpulan Data Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara memberikan kuesioner kepada responden penelitian

Lebih terperinci

I. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN I. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Profil Responden 1. Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelamin Dilihat dari jenis kelamin pasien diketahui tidak ada perbedaan jumlah yang besar antara

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hipotesis Gambar 4.1 Hubungan variabel bebas dan variabel terikat Keterangan : X 1 = Kompensasi X 2 = Iklim Organisasi Y = Kepuasan Kerja Hipotesis : 1. H 0 : r y1 = 0 H

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA (Studi Kasus pada Penumpang Kereta Api di Stasiun Solo Balapan) NASKAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan dunia usaha sekarang ini banyak yang secara sadar berorientasi pada konsumen. Hal yang harus dipahami oleh perusahaan selaku produsen,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih

BAB III METODE PENELITIAN. dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jika dilihat dari lokasi yang akan diteliti, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research). Agar penelitian ini lebih terarah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Alur Penelitian Mulai Studi Pustaka Idenifikasi Masalah Pengumpulan Data Data Primer (Data Kuesioner) Data Responden Persepsi Pelanggan Harapan Pelanggan Data Skunder:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Karakteristik Responden Penelitian Deskripsi karakteristik responden adalah penjelasan tentang keberadaan mahasiswa yang mendapatkan pelayanan pada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lampung Kantor Cabang Utama Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek dan Jenis Penelitian Objek dari penelitian ini adalah Produk Kredit Pegawai pada Bank Lampung dengan subjek yang dipilih adalah nasabah Kredit Pegawai pada Bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pembiayaan investasi dan modal kerja maupun sebagai lembaga yang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pembiayaan investasi dan modal kerja maupun sebagai lembaga yang 10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan merupakan industri jasa yang sangat penting dalam menunjang program pembiayaan pembangunan, baik sebagai penghimpun dana, sebagai lembaga pembiayaan investasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan

BAB III METODE PENELITIAN. subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Alfamart di Yogyakarta, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah pelanggan/konsumenyang mengetahui dan pernah membeli

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Bab ini akan menyajikan data data yang telah peneliti dapatkan dari para responden. Data tersebut kemudian diolah dengan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dengan adanya metode penelitian ini diharapkan agar setiap langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

Lampiran 1 Hasil SPSS

Lampiran 1 Hasil SPSS LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil SPSS Correlations X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 Variabel Tangibel/ Bukti Fisik X1.1 Pearson Correlation 1.346 **.192.143.549 ** Sig. (2-tailed).000.056.155.000 X1.2 Pearson Correlation.346

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan semua pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data yang akan dianalisis sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian 1. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan analisis deskriptif, yaitu suatu studi yang berfungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus memperhatikan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Double Dipps Resto and Café Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Double Dipps Resto and Café Gorontalo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Double Dipps Resto and Café Gorontalo Double Dipps Resto and Cafe Gorontalo adalah salah satu jenis usaha jasa yang bergerak

Lebih terperinci

Rini Handayani. Fakultas Ekonomi Universitas Nasional Pasim Jl. Dakota No.8a Sukaraja Bandung.

Rini Handayani. Fakultas Ekonomi Universitas Nasional Pasim Jl. Dakota No.8a Sukaraja Bandung. PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MOTIVASI PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) BAGI MASYARAKAT DI WILAYAH KELURAHAN CIBEBER KECAMATAN CIMAHI SELATAN KOTA CIMAHI Rini Handayani Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Penelitian ini di lakukan di PT. Nyata Grafika Media Surakarta, Sumber data yang dimaksud adalah menyangkut sumber-sumber informasi yang dapat memperkaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Gallery Smartfren Wayhalim, Jl. Arif rahman Hakim No. 18,Bandar Lampung. 3.2 Jenis Sumber Data 3.2.1 Jenis Data Data yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian. Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum Objek/Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Bukalapak merupakan salah satu pasar online terkemuka di Indonesia. Seperti halnya situs layanan jual-beli

Lebih terperinci