BAB III PEMBAHASAN. dalam tugas pokok dan fungsi BP3IP berdasarkan KM 58 Tahun 2009 tentang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PEMBAHASAN. dalam tugas pokok dan fungsi BP3IP berdasarkan KM 58 Tahun 2009 tentang"

Transkripsi

1 BAB III PEMBAHASAN 3.1. Tinjauan Perusahaan Sejarah Perusahaan BP3IP adalah salah satu lembaga diklat kepelautan milik pemerintah yang bergerak dalam pelayanan jasa pendidikan pelaut sebagaimana yang tertuang dalam tugas pokok dan fungsi BP3IP berdasarkan KM 58 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja BP3IP dan berniat untuk terus menjadi penyedia jasa pendidikan kepelautan yang berkualitas sebagaimana tergambar dalam visi, misi dan komitmen manajemen. Dalam derap langkah BP3IP untuk memenuhi kebutuhan tenaga Pelaut yang profesional khususnya Ahli Nautika dan Ahli Teknika untuk Pelayaran Kapal Niaga, sejak tahun 1960 sampai September 2002 BP3IP Jakarta telah meluluskan kurang lebih pelaut dalam berbagai jenjang program Diklat Kepelautan dan Diklat Keterampilan Khusus Pelaut. Sebagai salah satu lembaga diklat yang mencanangkan motto TERUNGGUL DAN TERDEPAN kami senantiasa bekerja keras dan melayani dengan senang hati untuk menjadi mitra terpercaya dan mampu memberikan manfaat yang sebesar besarnya kepada para pelaut maupun pengguna jasa lainnya. 37

2 38 Lebih dari 60 tahun sudah BP3IP berdiri, dan kami merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencerdaskan bangsa khususnya para pelaut Indonesia. Sebuah perjalanan panjang yang tidak kenal lelah telah menempa kami dengan sebuah kebanggaan besar guna mencapai pertumbuhan usaha yang konsisten sebagaimana terlihat dari perjalanan histori kami dan mengantarkan BP3IP sejak bulan Januari 2010, menjadi sebuah Badan Layanan Umum (BLU), Perkembangan BP3IP Jakarta dimulai pada: 1. Tahun 1949 Her Halings Cursus. Dengan tugas pokok Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pelaut untuk tingkat ijasah MPB-III dan AMK-A sampai dengan MPB-I dan AMK-C berdasarkan Diploma Reglemen tahun Tahun 1953 Kursus Ulangan Tambahan Ilmu Pelayaran disingkat "KUTIP", tugas pokok Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pelaut untuk tingkat ijasah MPB-III dan AMK-A sampai dengan MPB-I dan AMK-C berdasarkan Diploma Reglemen tahun Tahun 1978 Balai Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran disingkat "BP3IP". Tugas pokok Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pelaut untuk tingkat ijasah MPB-III dan AMK-A sampai dengan MPB-I dan AMK-C berdasarkan STCW 1978.

3 39 4. Tahun 2002 Balai Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran disingkat "BP3IP". Tugas pokok Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Pelaut pada semua jenjang Kompetensi Pelaut berdasarkan STCW Tahun 2005 Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran disingkat "BP3IP". Tugas pokok Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Pelaut pada semua jenjang Kompetensi Pelaut berdasarkan STCW Tahun 2009 Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran disingkat "BP3IP" merupakan Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dengan status BLU secara penuh. Tugas pokok Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Pelaut pada semua jenjang Kompetensi Pelaut berdasarkan STCW Kami memandang berbagai peluang dimasa depan dengan optimis. Pada masa sekarang kami senantiasa berupaya mencapai terwujudnya program program diklat yang berkualitas baik diklat peningkatan maupun diklat penyegaran dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, meliputi teknologi pembelajaran maupun teknologi informasi dan selalu mengacu pada peraturan perundangan undangan dan selalu up to date dengan perkembangan teknologi dunia maritim saat ini, sehingga lulusan

4 40 yang dihasilkan dapat berperan secara aktif di dunia kerja dan menjadi pioner bagi dunia maritim di Indonesia. BP3IP Jakarta dalam mengelola Program Diklat Kepelautan selalu mengutamakan mutu, oleh sebab itu tenaga Dosen/Pengajar/Instruktur adalah para Profesional yang sarat dengan pengalaman di bidang Keahlian Pelaut dan Pendidikan Kepelautan serta memiliki keunggulan kompetitif, terutama dalam menghadapi Era Globalisasi Struktur Organisasi dan Fungsinya Sumber: Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran Gambar III.1. Struktur Organisasi

5 41 Berdasarkan gambar struktur organisasi di atas, didapat keterangan sebagai berikut: 1. Direktur Direktur BP3IP mempunyai tugas memimpin pelaksanaan tugas sesuai peraturan perundangan dan berfungsi sebagai penanggung jawab umum, operasioanl dan keuangan. 2. Bagian keuangan dan UMUM Mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian, ketatausahaan dan kerumah tanggaan, pengelolaan keuangan dan administrasi barang milik/kekayaan negara, hubungan masyarakat serta penyiapan penyusunan laporan BP3IP. 3. Bidang Penyelenggara Mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, pengembangan kurikulum dan silabus, sistem dan metode pengajaran, pelaksanaan pembelajaran ilmu pelayaran, administrasi pengajaran, bimbingan dan pembinaan mental, moral, fisik dan disiplin peserta pendidikan dan pelatihan, pelaksanaan ko-kurikuler dan ekstra kurikuler, pengabdian masyarakat serta penyusunan pertanggungjawaban kinerja pelayanan pendidikan dan pelatihan.

6 42 4. Bidang Sumber Daya Mempunyai tugas melaksanakan urusan administrasi tenaga pengajar dan tenaga administrasi sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan, serta penyusunan pertanggung jawaban kinerja pelayanan sumber daya. 5. Bidang Usaha Mempunyai tugas menyusun rencana dan pelaksanaan program pengembangan usaha, pemasaran, kerjasama, pendidikan dan pelatihan serta penyusunan pertanggung jawaban kinerja pelayanan pengelolaan usaha. 6. Dewan Pengawas Mempunyai tugas melakukan pengawasan terrhadap pengelolaan BP3IP yang dilakukan oleh Pejabat Pengelola BP3IP mengenai pelaksanaan Rencana Strategi Bisnis, Rencana Bisnis dan anggaran (RBA) dan peraturan perundang undangan yang berlaku. 7. Satuan Pemeriksa Intern Satuan pemeriksa Intern dibentuk oleh Direktur BP3IP untuk membantu Direktur BP3IP dalam hal pengawasan, pengendalian dan evaluasi pengelolaan keuangan BP3IP yang merupakan unit non struktural. Satuan Pemeriksaan Intern dipimpin oleh seorang koordiantor yang berada dibawah dan bertanggungjawab lansung kepada Direktur BP3IP.

7 43 8. Perwakilan Manajemen Mutu Perwakilan Manajemen Mutu meruoakan unit non struktural yang mempunyai tugas mendokumentasikan, memelihata dan mengendalikan sistem manajemen mutu pada BP3IP. Perwakilan Manajemen Mutu dipimpin oleh seorang koordinator yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur BP3IP. 9. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing masing berdasarkan peraturan yang berlaku. Masing masing Kelompok Jabatan Fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Direktur BP3IP. 10. Unit Penunjang Unit penunjang mempunyai tugas melakukan kegiatan pelayanan dalam menunjang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan. Masing masing Unit Penunjang dipimpin oleh seorang Kepala Unit yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur BP3IP.

8 Analisa Jaringan Blok Jaringan Sumber: Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran Gambar III.2. Blok Jaringan BP3IP

9 Skema Jaringan IP ISP : SUBNETMASK : GATEWAY : BIZNET ISP 6 MBps Switch WEB SERVER (LIBRARY) IP LOKAL : IP PUBLIK : Router Wireless Access Point HUB Switch WEB SERVER IP LOKAL : Registrasi TIM MANAJEMEN IP LOCAL XXX Sumber: Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran Gambar III.3. Skema Jaringan BP3IP Berdasarkan gambar skema jaringan di atas, didapat keterangan sebagai berikut: 1. BP3IP Jakarta menggunakan ISP BizzNet dengan bandwidth 6 MBps dedicated line dan mendapatkan IP dengan subnetmask dan gateway Internet dihubungkan melalui switch Linksys 8 port 1 Gb dengan menggunakan kabel UTP cat 6 RJ45 dan menggunakan wifirouter tenda N300. Wifirouter dengan IP terhubung ke Hub D-Link 5

10 46 Port dan kemudian dihubungkan ke komputer client melalui media kabel UTP RJ45 dengan IP local XXX 3. Dari Switch Linksys 8 port 1Gb juga terhubung ke web server IBM X3250 M4 untuk perpustakaan dengan IP Local dan web server untuk bagian keuangan. Untuk web server bagian keuangan di foward-kan IP local dari wifirouter. Tabel III.01 Tabel IP Devices IP Address Router Web Server Library Web Server PC Client Access Point (Team Management) Sumber: Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran Keamanan Jaringan Keamanan jaringan adalah suatu tindakan pencegahan perangkat dari serangan pengguna komputer atau pengakses jaringan yang tidak bertanggung jawab. Sasaran utama dalam penerapan keamanan jaringan

11 47 antara lain sebagai perlindungan informasi terhadap pencurian atau pengambilan yang tidak di izinkan oleh sistem. Akan tetapi pada kantor BP3IP Jakarta sistem keamanan jaringan justru tidak di pakai di dalam jaringan. Seharus nya peran keamanan jaringan dalam sebuah perusahaan atau kantor mendapatkan perhatian yang sangat penting, paling tidak dalam sebuah jaringam komputer terdapat anti virus atau fire wall sebagai keamanan dalam sebuah jaringan komputer Spesifikasi Perangkat Keras Sebuah sistem jaringan fisik terbangun atas kumpulan-kumpulan perangkat keras yang mempunyai fungsi dan peran masing-masing. Berikut ini merupakan perangkat keras yang digunakan di kantor BP3IP Jakarta. 1. Server Komputer server adalah komputer dalam jarinan yang memungkinkan sumber seperti file dan printer digunakan oleh banyak orang atau user dari komputer client. Spesifikasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel III.02 Komputer Server Processor RAM Hardisk Quadcore Xeon 2.8Ghz 2GB 146Gb 10K 2.5 HS SAS HDD, SR BR10il Monitor ACER LCD 17

12 48 Keybord Mouse IBM IBM Sumber: Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran 2. Client Komputer client adalah komputer yang digunakan sebagai tempat kerja dari network. Spesifikasi dari komputer client yang terdapat di Kantor BP3IP Jakarta dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel III.03 Komputer Client Processor RAM VGA Card Core i5 1.9Ghz 4GB On Board Monitor HP 17 Keyboard Mouse HP HP Sumber: Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran 3. Spesfikasi Perangkat Pendukung Jaringan Spesifikasi peralatan pendukung dalam membangun sebuah jaringan di kantor BP3IP Jakarta dapat dilihat di bawah ini:

13 49 Tabel III.04 Perangkat Pendukung Jaringan Switch Wifirouter Linksys 8 port 1GB Tenda N300 Sumber: Balai Besar Pendidikan Penyegaran dan Peningkatan Ilmu Pelayaran Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan suatu sistem media penghubung antara pengguna dengan perangkat keras, selain itu juga bisa dikatakan sebagai penterjemah dari perintah pengguna untuk diperoses oleh perangkat keras. Perangkat lunak sangat penting dalam menunjang aktifitas pengguna yang menggunakan sebuah komputer. Kali ini penulis hanya akan membahas perangkat lunak yang dianggap paling penting untuk membangun sebuah jaringan pada kantor BP3IP Jakarta. Perangkat lunak yang dipakai pada server di kantor BP3IP Jakarta menggunakan sistem operasi Linux Centos, sedangkan untuk komputer client menggunakan sistem operasi Win 7, Microsoft Office 2010 sebagai aplikasi pengolah dokumen dan Mozzila Firefox sebagai alpikasi Browsing.

14 Permasalahan Pokok 1. Tidak adanya management bandwidth menyebabkan koneksi di beberapa client di kantor BP3IP terasa lambat. Apalagi banyak keperluan yang tidak sama antara client satu dengan yang lainnya, ada yang mengunduh (download) dan ada juga yang browsing ataupun menonton film secara streaming yang biasanya menghabiskan bandwidth dan pada akhirnya internet menjadi lambat. 2. Tidak adanya keamanan dalam sebuah jaringan mengakibatkan ancaman fisik berupa kerusakan kabel dalam jaringan maupun ancaman logik yang langsung atau tidak langsung mengganggu kegiatan yang sedang berlangsung dalam jaringan. 3. Penggunaan kabel dalam suatu jaringan apa bila melebihi batas standar, maka akan mengakibatkan delay dalam pengiriman data ataupun dalam koneksi antar jaringan akan melemah/melambat Pemecahan Masalah 1. Pemasangan Management Bandwidth supaya semua komputer dapat menggunakan internet dengan lancar dan stabil walaupun semua unit komputer menggunakan internet dalam waktu yang bersamaan. Karena semua unit komputer mendapatkan bandwidth yang sama, dan membantu admin dalam mengontrol bandwidth. 2. Pemasangan Keamanan Jaringan untuk menjaga informasi data dari orang yang tidak berhak mengakses dan memanipulasi data yang bersifat privat, supaya data tersebut tidak mudah di curi ataupun di rusak.

15 51 3. Penggunaan Kabel Jaringan yang Sesuai Standar dengan memanfaatkan kabel jaringan yang sesuai standar di harapkan transmit pengiriman data dalam sebuah jaringan dapat tercapai dengan semaksimal mungkin, misal nya mengganti jalur penghubung ( backbone ) antar jaringan menggunakan kabel fiber optic Jaringan Usulan Skema Usulan Sumber : Dokumen Pribadi Gambar III.4. Skema Jaringan Usulan

16 52 Untuk jaringan usulan ini penulis tidak merubah infrastruktur, tetapi hanya menambahkan 1 unit server squid sehingga bisa memanajemen bandwidth kepada semua client dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing devisi. Berikut ini saya lampirkan tabel pembagian bandwith nya. Tabel III.05 Pembagian Bandwith Pada Setiap Devisi NO DEVISI BANDWIITH 1 Dirut dan Kepala Bidang 1MB 2 Bidang Penyelenggara dan Keuangan 4MB 3 Sumber Daya, Bidang Usaha dan Staff yang lainnya 1MB Sumber: Dokumen Pribadi Konfigurasi Usulan 1. Konfigurasi Squid Sebagai Management bandwidth Tujuan dari konfigurasi Squid sebagai management bandwidth adalah untuk membagi kecepatan akses internet sesuai dengan kebutuhan pada setiap devisi. Untuk konfigurasi selengkapnya lihat pada halaman lampiran Analisa Biaya Untuk keperluan memanagement bandwith menggunakan squid proxy, penulis tidak memerlukan banyak penambahan unit atau device pada sebuah jaringan yang terdapat pada BP3IP. Penulis hanya memerlukan sebuah komputer untuk dijadikan server squid proxy, dengan spesifikasi pada tabel berikut ini.

17 53 Tabel III.06 Perangkat Perencanaan Server Squid Management Bandwidth No Nama Barang dan Spesifikasi Harga Lenovo Think Server TS 150-NIA (Xeon E3-1225v5, 8GB DDR4, 1TB SATA) ACER LED Monitor 15.6 Inch [P166HQL] (Merchant) Logitech Media Combo MK200 [ ] Rp Rp Rp Total Biaya Rp Sumber:

BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada

BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK. Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada BAB III KEGIATAN PADA SAAT KERJA PRAKTEK 3.1 Jadwal Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Sesko TNI, tepatnya pada komplek Sesko TNI. Yang berlokasi di Jalan R.A.A. Martanegara No.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa

BAB IV PEMBAHASAN Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Sistem Jaringan LAN di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Jaringan komputer LAN digunakan oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat terutama pada bidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kelembagaan yang menangani tugas-tugas atau kegiatan di bidang kehutanan berbentuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kelembagaan yang menangani tugas-tugas atau kegiatan di bidang kehutanan berbentuk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Departemen Kehutanan Pada PELITA I, sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah pada waktu itu, kelembagaan yang menangani tugas-tugas atau kegiatan di

Lebih terperinci

MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY. Abstrak

MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY. Abstrak MANAGEMENT TRAFFIC ECMP (EQUAL-COST MULTI- PARTH) LOAD BALANCE BANDWITH DENGAN MIKROTIK ROUTER PADA PT. SKYE MOBILE MONEY Indra Priyandono ipriyandono@bundamulia.ac.id Program Studi Sistem Informasi Universitas

Lebih terperinci

KONFIGURASI JARINGAN/NETWORK PT. SYSTECCO

KONFIGURASI JARINGAN/NETWORK PT. SYSTECCO KONFIGURASI JARINGAN/NETWORK PT. SYSTECCO I. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, maka perusahaan tempat kami bekerja sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap implementasi sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam implementasi sistem aplikasi Call Center berbasis web terdiri atas kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down

BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down BAB 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Top Down Menurut Setiabudi (2009) untuk membangun sebuah sistem, diperlukan tahap-tahap agar pembangunan itu dapat diketahui perkembangannya serta memudahkan dalam

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan Kerja Praktek 3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek

BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan Kerja Praktek 3.2 Cara/Teknik Kerja Praktek BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan Kerja Praktek Kegiatan kerja praktek dilakukan selama 1 bulan di PT INTI Bandung pada Divisi Sistem dan Teknologi Informasi mulai dari tanggal 19 Agustus 2013 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Pada bab ini akan menjelaskan metode yang diterapkan dalam skripsi ini. Metode yang digunakan adalah metode Network Development Life Cycle (NDLC), yaitu Analysis, Design,

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750 Achmad Muharyadi 23109113 Latar Belakang Mikrotik merupakan salah satu system operasi yang berbasis linux. Dibandingkan dengan distro

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Jaringan Komputer Analisis ini dilakukan untuk menjawab perlu tidaknya perancangan jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN IM PLEMENTASI. terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam

BAB 3 ANALISIS DAN IM PLEMENTASI. terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam BAB 3 ANALISIS DAN IM PLEMENTASI 3.1 Umum Jaringan komputer bukanlah yang baru pada saat ini, hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perusahaan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kegiatan kerja Praktek Kegiatan kerja praktek dilakukan oleh penulis selama satu bulan di Kantor Seskoau mulai dari tanggal 1 Agustus sampai tanggal 20 Sepember 2011, setiap hari

Lebih terperinci

Design of Computer Network, Politeknik Negeri Ujung pandang

Design of Computer Network, Politeknik Negeri Ujung pandang DESAIN JARINGAN KAMPUS SERTA ANALISIS PERANGKAT YANG DIGUNAKAN Oleh : Nurhikma (42511013) Kelas 3B TKJ Prodi D4 Teknik Komputer dan Jaringan Jurusan Teknik Elektro 2013 nurhikmatkj@gmail.com nurhikma318@yahoo.co.id

Lebih terperinci

STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR SISTEM INFORMASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 177 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan agar sistem yang telah diinstalasi dapat berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Sekolah Eksistensi Sekolah Tarsisius Vireta dimulai setelah Yayasan Bunda Hati Kudus (Kantor Pusat yang bertempat di Jakarta) berhasil mendirikan TK Tarsisius

Lebih terperinci

Lampiran Wawancara. Pihak BPPT yang diwawancarai adalah Chaerul Anwar dengan jabatan Kepala Bagian

Lampiran Wawancara. Pihak BPPT yang diwawancarai adalah Chaerul Anwar dengan jabatan Kepala Bagian L1 Lampiran Wawancara Pihak BPPT yang diwawancarai adalah Chaerul Anwar dengan jabatan Kepala Bagian Pusyantis BPPT. Tanya : Selamat siang Pak Chaerul Jawab : Selamat siang Tanya : Kami mahasiswa dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada bab ini akan dilakukan analisis kebutuhan dan perancangan dalam pembuatan proyek akhir Implementasi load balancer dan fail over pada email server. Berikut adalah analisis

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. di bidang perbankan. Di antaranya penyewaan atm, maintenance passbook,

BAB III PEMBAHASAN. di bidang perbankan. Di antaranya penyewaan atm, maintenance passbook, BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Perusahaan PT. TITAN SARANA NIAGA adalah perusahaan yang banyak bergerak di bidang perbankan. Di antaranya penyewaan atm, maintenance passbook, penjualan dan perawatan brankas,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Ketergantungan pengguna terhadap internet selain dapat menunjang pekerjaan, juga dapat menghambat kinerja mereka di perusahaan. Jaringan internet yang disediakan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung BAB III PEMBAHASAN 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung Analisa pada jaringan LAN di PT. Kereta Api Indonesia di batasi hanya pada jaringan LAN di kantor pusat PT. Kereta

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sarana Simulasi Uji coba dilakukan untuk membuktikan apakah sistem jaringan yang sudah dirancang dapat berjalan dengan baik. Namun, dikarenakan pihak kantor PT Synergy Adhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum telah mengalami kemajuan yang pesat. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi, hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dosen merupakan sumber daya utama di perguruan tinggi dan

BAB I PENDAHULUAN. Dosen merupakan sumber daya utama di perguruan tinggi dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dosen merupakan sumber daya utama di perguruan tinggi dan terbagi di unit kerja sesuai fakultas dan program studinya, tugas seorang dosen adalah mendidik dan mengajar

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pemanfaatan jaringan di kantor di Departemen Pekerjaan Umum Bidang Sosial Ekonomi Dan Lingkungan

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pemanfaatan jaringan di kantor di Departemen Pekerjaan Umum Bidang Sosial Ekonomi Dan Lingkungan BAB III PEMBAHASAN Perkembangan teknologi dan informasi memberikan kemudahan dalam proses pengolahan informasi baik mencari, mengirim dan menerima informasi dalam waktu yang seefektif dan seefisien mungkin.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. tersebut berisi personal computer (PC) sebanyak 5 buah dan 1 hardisk could. Pembuatan

BAB IV PEMBAHASAN. tersebut berisi personal computer (PC) sebanyak 5 buah dan 1 hardisk could. Pembuatan BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Identifikasi Masalah Company co. Sursoft Indonesia membuat sebuah jaringan komputer. Jaringan tersebut berisi personal computer (PC) sebanyak 5 buah dan 1 hardisk could. Pembuatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

LAPORAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN MEMBANGUN GATEWAY INTERNET ( MEMBANGUN PC ROUTER DAN PROXY SERVER )

LAPORAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN MEMBANGUN GATEWAY INTERNET ( MEMBANGUN PC ROUTER DAN PROXY SERVER ) LAPORAN UJIAN PRAKTIK KEJURUAN MEMBANGUN GATEWAY INTERNET ( MEMBANGUN PC ROUTER DAN PROXY SERVER ) Disusun sebagai Laporan Ujian Praktik Kejuruan Program Keahlian Teknik Komputer Dan Informatika Kompetensi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

BAB III GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF BAB III GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF 3.1 Sejarah Organisasi KementerianPariwisatadanEkonomiKreatifsecararesmitelahterbentukpad atanggal 21 Desember

Lebih terperinci

Teknologi n-computing Sebagai Solusi Laboratorium. Hemat Biaya dan Energi

Teknologi n-computing Sebagai Solusi Laboratorium. Hemat Biaya dan Energi Teknologi n-computing Sebagai Solusi Laboratorium Hemat Biaya dan Energi I. Latar Belakang Laboratorium merupakan salah satu sarana pendukung yang sangat dibutuhkan dalam proses pelaksanaan pendidikan,

Lebih terperinci

Pembuatan Jaringan Internet Wireless Pada Kawasan Rt.07/Rw.04 Kel.kalibata Menggunakan Gateway Server ClearOS. Ahmad Thantowi

Pembuatan Jaringan Internet Wireless Pada Kawasan Rt.07/Rw.04 Kel.kalibata Menggunakan Gateway Server ClearOS. Ahmad Thantowi Pembuatan Jaringan Internet Wireless Pada Kawasan Rt.07/Rw.04 Kel.kalibata Menggunakan Gateway Server ClearOS Ahmad Thantowi 50408070 LATAR BELAKANG MASALAH Ketertarikan untuk membuat sebuah konsep dimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi Sistem Pakar Gangguan Koneksi Internet Berbasis Web memiliki fungsi agar masyarakat dapat mengetahui gangguan yang dialami pada koneksi internetnya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. sampai dengan tahun 1981, Perusahaan ini berlokasi di Jalan Aipda K.K. Tubun

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. sampai dengan tahun 1981, Perusahaan ini berlokasi di Jalan Aipda K.K. Tubun BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Sekilas Tentang Perusahaan PT. Mulia Knitting Factory berdiri pada tanggal 30 September 1955, didirikan oleh Bapak Phan Wan Shit dan Raden Udjer. Sejak saat berdirinya

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis dan perancangan yang selanjutnya dilakukan tahapan implementasi. Analisis digunakan untuk mengindentifikasi masalah yang timbul sebelum dilakukan

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE : MENJADI SALAH SATU PERUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERBAIK

COMPANY PROFILE : MENJADI SALAH SATU PERUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERBAIK COMPANY PROFILE SEJARAH SINGKAT PT. DEKA PERKASA adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang information technology, dengan fokus dalam bidang Sistem Informasi manajemen baik perangkat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YP Karya. Sekolah tinggi ilmu ekonomi YP Karya Tangerang (STIE YP Karya)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YP Karya. Sekolah tinggi ilmu ekonomi YP Karya Tangerang (STIE YP Karya) BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Profil STIE YP Karya Nama Institusi SK MENDIKBUD.RI Status No SK Nama Yayasan : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YP Karya : No. 51/D/O/1996 : Terakreditasi BAN-PT : 028/BAN-PT/Ak-IX/S1/I/2006

Lebih terperinci

PROPOSAL PENGADAAN KOMPUTER UNBK SMK NEGERI 1 CIOMAS TAHUN 2016/2017 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOGOR SMK NEGERI 1 CIOMAS

PROPOSAL PENGADAAN KOMPUTER UNBK SMK NEGERI 1 CIOMAS TAHUN 2016/2017 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOGOR SMK NEGERI 1 CIOMAS PROPOSAL PENGADAAN KOMPUTER UNBK SMK NEGERI 1 CIOMAS TAHUN 2016/2017 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BOGOR SMK NEGERI 1 CIOMAS JL. Raya Laladon, Desa Laladon Kec. Ciomas Kab. Bogor 16610 Telp. 0251 7520933

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan

Lebih terperinci

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut : 51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Rancangan Topologi 4.1.1. Topologi Jaringan Pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Desain topologi jaringan komputer yang digunakan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi dewasa ini, jaringan komputer semakin banyak di implementasikan. Tidak hanya di lingkungan perkantoran, jaringan komputer juga sudah

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Inixindo Amiete

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Jadwal Kerja Praktek. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Inixindo Amiete BAB 3 PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. Inixindo Amiete Mandiri yang beralamat di Jalan Cipaganti No.95 Bandung 40211. Adapun pelaksanaan kerja praktek dimulai

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG

DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG DESAIN DAN IMPLEMENTASI LOAD BALANCING PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Eka Fuji Rahayu Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Penggabungan dua jalur ISP (Internet Service Provider)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Topologi Jaringan Hotspot Perancangan arsitektur jaringan hotspot secara fisik dapat dilihat seperti Gambar 3.1. Gambar 3.1 Skema rancangan jaringan

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN JARINGAN LAN DI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA CIREBON

PEMELIHARAAN JARINGAN LAN DI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA CIREBON PEMELIHARAAN JARINGAN LAN DI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA CIREBON PROPOSAL Diajukan sebagai salah satu pelaksanaan tugas mata kuliah Proyek Sistem Jaringan Oleh RISWANTO NIM : 41.07.0173 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Tim SOSIALISASI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI BADAN GEOLOGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Tim SOSIALISASI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI BADAN GEOLOGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) Oleh : Tim SOSIALISASI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI BADAN GEOLOGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL AGENDA Latar Belakang Maksud dan Tujuan Istilah dalam Jaringan Penggolongan

Lebih terperinci

BAB 3. ANALISA SISTEM & PERANCANGAN 3.1. Analisa Masalah Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pembelajaran khususnya TIK, yang memerlukan akses internet adalah penggunaan internet yang tidak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Profil Departemen Kebudayaan dan Pariwisata

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Profil Departemen Kebudayaan dan Pariwisata BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Departemen Kebudayaan dan Pariwisata 3.1.1 Landasan Hukum Surat Menteri PAN No. B/768/M.PAN/4/2005 tanggal 27 April 2005, menyetujui Struktur Organisasi

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Jogianto (2005:296), desain sistem dapat didefinisikan sebagai

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Jogianto (2005:296), desain sistem dapat didefinisikan sebagai BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. Analisis 2.1.1 Desain Sistem Menurut John Burch dan Gray Grudnitski, yang dikutip dalam Jogianto (2005:296), desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Teknik Pengkabelan Twisted Pair Pengkabelan Twisted Pair menggunakan sebuah konektor Registered Jack (RJ). Adapun konektor RJ untuk kabel UTP CAT5/5 enchanced adalah RJ-45. Hal-hal

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT Latar Belakang Walaupun internet sudah menjadi suatu kebutuhan bagi para penggunanya. Namun,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot

BAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Melakukan Survey Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User Perancangan Jaringan Hotspot Perancangan Sistem Bandwidth Management Melakukan Uji Coba dan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bertujuan untuk mempermudah pengelompokan sampel. Adapun analisis

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bertujuan untuk mempermudah pengelompokan sampel. Adapun analisis BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Jaringan internet di lingkungan Universitas Bina Nusantara dibagi menjadi 3 wilayah diantaranya daerah Anggrek, Syahdan, dan Taisir. Hal

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN USULAN SOLUSI. 4.1 Identifikasi Kebutuhan User Dalam Pemakaian Jaringan

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN USULAN SOLUSI. 4.1 Identifikasi Kebutuhan User Dalam Pemakaian Jaringan BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN USULAN SOLUSI 4.1 Identifikasi Kebutuhan User Dalam Pemakaian Jaringan Untuk mengetahui informasi mengenai kebutuhan user dalam pemakaian jaringan dilakukan pengamatan (observasi)

Lebih terperinci

LIMITASI PENGGUNA AKSES INTERNET BERDASARKAN KUOTA WAKTU DAN DATA MENGGUNAKAN PC ROUTER OS MIKROTIK (Studi Kasus : SMK YPM 7 Tarik)

LIMITASI PENGGUNA AKSES INTERNET BERDASARKAN KUOTA WAKTU DAN DATA MENGGUNAKAN PC ROUTER OS MIKROTIK (Studi Kasus : SMK YPM 7 Tarik) Teknika : Engineering and Sains Journal Volume 1, Nomor 2, Desember 2017, 125-130 ISSN 2579-5422 online ISSN 2580-4146 print LIMITASI PENGGUNA AKSES INTERNET BERDASARKAN KUOTA WAKTU DAN DATA MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI 10 Urusan Layanan E-Government Administrator Server Administrator Server Mengelola komponen (server, workstation, sistem operasi) sistem informasi sesuai kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III Analisa Kebutuhan Sistem

BAB III Analisa Kebutuhan Sistem BAB III Analisa Kebutuhan Sistem 3.1 Metode Perancangan Gambar 3.1 Tahapan PPDIOO [11] Metode perancangan dengan menerapkan metode berdasarkan PPDIOO (Prepare, Plan, Design, Implemetation, Operate, Optimize).

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN Switch dengan 36 port 2. Dua Krimping Tools meter kabel UTP Konektor RJ Lan Tester

BAB III PEMBAHASAN Switch dengan 36 port 2. Dua Krimping Tools meter kabel UTP Konektor RJ Lan Tester BAB III PEMBAHASAN 3.1. Analisis Analisa dibutuhkan untuk mengevaluasi masalah jaringan yang ada agar dapat berjalan dengan baik dan benar. Analisis merupakan bagian terpenting karena merupakan inti dari

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Juni 2015 sampai dngan Desember 2015 yang bertempat di kantor pusat dan kantor cabang PT. Mitra Abadi Chemical

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi BAB 3 METODOLOGI 3.1 Metodologi Gambar 3.1 Kerangka Metodologi 47 48 Dari kerangka yang telah dibuat, dapat dilihat bahwa metodologi dimulai dengan melakukan analisa sistem yang sedang berjalan yaitu melihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Hendra Wijaya, Belajar sendiri Cisco Router, Elex Media Komputindo, Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Hendra Wijaya, Belajar sendiri Cisco Router, Elex Media Komputindo, Jakarta. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kebutuhan akan pemanfaatan jaringan komputer merupakan hal yang penting. Peningkatan kebutuhan jaringan komputer dipengaruhi oleh terjadinya era

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Komputer berasal dari istilah Latin computare yang kemudian diartikan dalam

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Komputer berasal dari istilah Latin computare yang kemudian diartikan dalam BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari istilah Latin computare yang kemudian diartikan dalam bahasa Inggeris yaitu to compute atau to reckon yang berarti hitung, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media server adalah sebuah komputer khusus atau server perangkat lunak mulai dari enterprice atau database yang menyediakan Video on Demand ( VOD ). Secara singkatnya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan 3.1.3 Sejarah Perusahaan PT Consulting Services Indonesia didirikan pada tanggal 1 Oktober 2002 oleh Bpk. Indrawan Lie dan berlokasi di Jalan Sudirman

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN. Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN 4.1 Rancangan Yang Dibangun 4.1.1 Class Diagram Berikut ini merupakan class diagram di mana menggambarkan hubungan antara objek dalam aplikasi KM yang akan dibangun: 4.1.1.1

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA CACHE PROXY SERVER ANTARA METODE PROXY INTERNAL DAN EXTERNAL

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA CACHE PROXY SERVER ANTARA METODE PROXY INTERNAL DAN EXTERNAL ANALISA PERBANDINGAN KINERJA CACHE PROXY SERVER ANTARA METODE PROXY INTERNAL DAN EXTERNAL Galih Agam Irawan Zukna Muhammad Diaz Prana Tirta Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

2017, No Badan SAR Nasional Nomor PK. 15 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Organisasi dan Tata Kerja Badan SAR Nasional (Berita Negara R

2017, No Badan SAR Nasional Nomor PK. 15 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Organisasi dan Tata Kerja Badan SAR Nasional (Berita Negara R No.292, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BASARNAS. Tata Kelola Sistem Infomasi. PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK 3 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA SISTEM INFORMASI DI LINGKUNGAN BADAN SAR

Lebih terperinci

PROPOSAL SISTEM OPERASI PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DI PERUSAHAAN NETMEDIA

PROPOSAL SISTEM OPERASI PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DI PERUSAHAAN NETMEDIA PROPOSAL SISTEM OPERASI PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER DI PERUSAHAAN NETMEDIA Disusun oleh : Nama : Umriya Afini NIM : A11201206572 Kelompok : A114504 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

Lebih terperinci

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing) JARINGAN 11.1. Konsep Jaringan Komputer 11.1.1. Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data. 11.1.2. Sejarah

Lebih terperinci

IndoChip Network Aman dan Murah. Proposal

IndoChip Network Aman dan Murah. Proposal IndoChip Network Aman dan Murah Proposal Penawaran Pembuatan Jaringan Komputer Untuk Perusahaan: Network Management System (NAM), Hotspot Area Management, Wireless, Instalasi Router / Server dll. Latar

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI. PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini :

BAB 3 METODOLOGI. PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini : 1 BAB 3 METODOLOGI 3.1 Struktur Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini : Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Vektordaya Mekatrika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi, aktivitas bertukar informasi menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini kemudian membutuhkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN II. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN II. LATAR BELAKANG I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat pada era tahun 8-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada

Lebih terperinci

Konfigurasi Router TL-MR3220

Konfigurasi Router TL-MR3220 Konfigurasi Router TL-MR3220 Abdul Mustaji abdulmustaji@gmail.com http://abdulwong pati.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan Konfigurasi disebarkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana

Lebih terperinci

ANALISIS JARINGAN INTERNET DI KAMPUS J2 KALIMALANG UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS JARINGAN INTERNET DI KAMPUS J2 KALIMALANG UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS JARINGAN INTERNET DI KAMPUS J2 KALIMALANG UNIVERSITAS GUNADARMA PENDAHULUAN Proxy server dapat digunakan sebagai lintas komunikasi data antara komputer klien dengan internet. Bekerja di layer

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 303 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah dilakukan proses analisis dan perancangan solusi seperti yang telah dibahas pada bab 3, tahapan selanjutnya yaitu implementasi dan evaluasi,

Lebih terperinci

SNIFFING PASSWORD MENGGUNAKAN APLIKASI CAIN AND ABEL PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK. Disusun Oleh : Very Dwi Primajaya Teknik Informatika

SNIFFING PASSWORD MENGGUNAKAN APLIKASI CAIN AND ABEL PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK. Disusun Oleh : Very Dwi Primajaya Teknik Informatika SNIFFING PASSWORD MENGGUNAKAN APLIKASI CAIN AND ABEL PADA JARINGAN LOCAL AREA NETWORK Disusun Oleh : Very Dwi Primajaya 58411862 Teknik Informatika Abstraksi Very Dwi Primajaya, 58411862 Sniffing Password

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam penerapan aplikasi web penjualan ini pada PD Berkat Cahaya Kontraktor, maka sarana-sarana yang dibutuhkan untuk menjalankannya harus tersedia. Sarana-sarana

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Skenario Uji Coba Dengan rancangan jaringan yang telah dibuat, perlu dilakukan uji coba untuk membuktikan bahwa rancangan load balancing dan failover tersebut dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi 352 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Magang Setelah melakukan analisis dan perancangan solusi terhadap permasalahan yang telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan

Lebih terperinci

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah. a. Star b. Bus c. WAN d. Wireless e. Client-server 1. Ciri-ciri jaringan komputer adalah sebagai berikut ini, kecuali. a. Berbagi pakai perangkat keras (hardware) b. Berbagi pakai perangkat lunak (software) c. Berbagi user (brainware) d. Berbagi saluran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan komputer yang terhubung ke jaringan. Layanan-layanan internet

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan komputer yang terhubung ke jaringan. Layanan-layanan internet BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, bertambah pula keberadaan komputer yang terhubung ke jaringan. Layanan-layanan internet semakin banyak. Hal tersebut

Lebih terperinci

tentang Republik Lembaran

tentang Republik Lembaran MENTER PERHUBUNGAN REPUBLK NDONESA ORGANSAS DAN TATA KERJA BALA BESAR PENDDKAN PENYEGARAN DAN PENNGKA TAN LMU PELA YARAN a. bahwa dengan telah ditetapkannya Balai Besar Pendidikan Peny"egaran dan Peningkatan

Lebih terperinci

SIMULASI PEMANFAATAN IPCOP SEBAGAI PC ROUTER DALAM JARINGAN LOCAL (LAN) DI LABORATORIUM FE-UMI ABSTRAK

SIMULASI PEMANFAATAN IPCOP SEBAGAI PC ROUTER DALAM JARINGAN LOCAL (LAN) DI LABORATORIUM FE-UMI ABSTRAK SIMULASI PEMANFAATAN IPCOP SEBAGAI PC ROUTER DALAM JARINGAN LOCAL (LAN) DI LABORATORIUM FE-UMI 1 Alexander Simanullang, 2 Junika Napitupulu, 2 Jamaluddin, 2 Mufria J. Purba 1 Mahasiswa D-III Manajemen

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis proses bisnis yang sedang berjalan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis proses bisnis yang sedang berjalan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Berjalan Setiap proses pembuatan sistem, pasti berdasarkan permasalahan yang terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis proses bisnis

Lebih terperinci

PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET

PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET PERANGKAT KERAS YANG DIGUNAKAN UNTUK AKSES INTERNET Perkembangan Internet Pd awalnya jaringan komputer dilakukan pd jaringan yg sangat terbatas Menggunakan 2 buah komputer. Kemudian jaringan tersebut berkembang

Lebih terperinci

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Desain Topologi Jaringan Gambar.3.1 Desain Topologi Sharring File Topologi diatas digunakan saat melakukan komunikasi data digital secara peer to peer sehingga PLC ataupun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Jaringan Lokal Yang Akan Dibangun

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Jaringan Lokal Yang Akan Dibangun BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada tahap ini berisi analisa dan perancangan yang telah disusun sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD) mata pelajaran TIK mulai tahun 2011 serta

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat membantu mempermudah perusahaan mitra bisnis dan pencari kerja ( client ) PT.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat membantu mempermudah perusahaan mitra bisnis dan pencari kerja ( client ) PT. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Sistem penyediaan tenaga kerja berbasis web yang dirancang penulis, diharapkan dapat membantu mempermudah perusahaan mitra bisnis dan pencari kerja

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ANALISA JARINGAN KOMPUTER 4.1. Umum Jaringan komputer LAN digunakan oleh PT.CEO SUITE, terutama pada gedung kantor mempunyai sistem jaringan komputer yang terdiri

Lebih terperinci

PROPOSAL PENGADAAN KOMPUTER UNBK SMP NEGERI 3 DEPOK

PROPOSAL PENGADAAN KOMPUTER UNBK SMP NEGERI 3 DEPOK PROPOSAL PENGADAAN KOMPUTER UNBK SMP NEGERI 3 DEPOK DINAS PENDIDIKAN KOTA DEPOK SMP NEGERI 3 DEPOK Jl. Barito Raya No. 3 Depok Timur Depok 16418 Baktijaya Sukmajaya Depok Propinsi Jawa Barat BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

SOSIALISASI UNBK Copyright PUSPENDIK KEMENDIKBUD

SOSIALISASI UNBK Copyright PUSPENDIK KEMENDIKBUD SOSIALISASI UNBK 2018 Persyaratan Teknis Sekolah Penyelenggara UNBK 2018 A. Server (utama dan cadangan) : PC/Tower/Desktop (bukan laptop) Processor dengan 4 core dan frekuensi clock 1.6 GHz 64 Bit RAM

Lebih terperinci

REKAM MEDIS BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN)

REKAM MEDIS BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) UNIVERSITAS INDONESIA REKAM MEDIS BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) Koordinator MA; Rr.Tutik Haryati, MARs Disusun Oleh ; USMAN SASYARI 1006834100 *)Mahasiswa Program Magister Manajemen Keperawatan Fakultas

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK ( LKS SMK ) KABUPATEN BATU BARA 2013

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK ( LKS SMK ) KABUPATEN BATU BARA 2013 KABUPATEN BATU BARA 1 A. Pendahuluan Era globalisasi memberi dampak ganda yaitu di samping membuka kesempatan kerjasama yang seluas-luasnya antar negara, juga membuka persaingan yang semakin ketat dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam penelitian yang penulis lakukan, penulis melakukan analisa terlebih dahulu terhadap topologi jaringan, lingkungan perangkat keras dan juga lingkungan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Gambaran Umum Sistem aplikasi lelang proyek pengadaan barang atau jasa berbasis web pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara secara umum merupakan alat untuk membantu

Lebih terperinci