REKAM MEDIS BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "REKAM MEDIS BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN)"

Transkripsi

1 UNIVERSITAS INDONESIA REKAM MEDIS BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) Koordinator MA; Rr.Tutik Haryati, MARs Disusun Oleh ; USMAN SASYARI *)Mahasiswa Program Magister Manajemen Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia ABSTRRAK Peningkatan persaingan dan ilmu pengetahuan dalam dunia bisnis menuntuk para penyedia layanan baik barang maupun jasa untuk selalu meningkatkan system pelayanannya. Rekam medis merupakan system pencatatan data pasien ditempat pelayanan kesehatan, dalam pelaksanaannya rekam medis pasien dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan mutu layanan. Salah satu perkembangan yang dapat diterapkan di tempat-tempat pelayanan kesehatan yaitu teknologi komputerisasi yang dikembangkan dengan Local Area Network (LAN) dalam Rekam Medis Pasien. Rekam medis berbasis LAN dapat memberikan kemudahan dalam mengakses data, memudahkan untuk mendapat informasi yang cepat, tepat dan akurat, penghematan waktu dan tingkkat akurasi yang tinggi dan mengurangi resiko kesalahan. Kata Kunci : Rekam Medis, Local Area Network (LAN)

2 I. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin ketat dan perkembangan ilmu pengetahuan dalam era sekarang ini, menuntut perusahaan untuk menyusun kembali proses bisnis yang terjadi dalam internal perusahaan. Dalam hal ini teknologi komputer dan telekomunikasi memegang peranan yang sangat penting karena kemampuannya untuk menembus batas ruang dan waktu serta mampu mendukung kelancaran proses di dalam suatu perusahaan. Tentunya dengan penggunaan teknologi yang tepat guna dan mampu menghasilkan informasi yang cepat dan akurat sesuai dengan kebutuhan oleh pengguna teknologi informasi. Penyelenggaraan upaya kesehatan juga tidak lepas dari peran serta rekam medis di setiap unit pelayanan kesehatan. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan. Catatan-catatan tersebut kemudian diolah dan selanjutnya akan bermanfaat bagi pihak manajemen untuk mengetahui informasi mengenai data yang telah ada. Banyak permasalahan yang sering terjadi adalah pencatatan rekam medis masih dilakukan dengan cara mencatat pada buku rekam medis, sehingga sering terjadi human error, proses pencarian data pasien memakan waktu yang lama, proses pencatatan laporan penyakit yang sering terjadi. Sehingga sangat diharapkan dengan adanya sistem informasi komputerisasi pencatatan rekam medis yang dapat mempermudah proses pencatatan rekam medis, proses pencarian data pasien yang berkunjung ke tempat pelayanan kesehatan. Penggunaan komputerisasi pada tempat pelayanan kesehatan terutama untuk penggolahan data di bagian tempat pendaftaran pasien rawat jalan, Loket pencatatan rekam medis dan tempat pemeriksaan pasien sangat tepat, karena dapat memberikan beberapa keuntungan dan kemudahan dalam pelayanan pasien antara lain: mempercepat pelayanan, informasi lebih akurat, dan pencarian data lebih cepat. Dengan adanya program berbasis komputer di tempat pendaftaran, loket pencatatan rekam medis, dan tempat pemeriksaan pasien maka kinerja suatu tempat pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan, sehingga kualitas dan mutu pelayanan menjadi meningkat.

3 II. Kajian Literatur 2.1 Pengertian Sistem Informasi terdiri dari kata; Sistem yang berarti kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dan informasi yang berarti data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi = input proses output. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat sifat tertentu yaitu : Komponen Sistem (Components) artinya suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen komponen sistem atau elemen elemen dapat berupa satu subsistem atau bagian bagian dari sistem Batas Sistem (Boundary) artinya batas sistem merupakan daerah yang membatasi antar system dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang ( score ) dari sistem tersebut Lingkungan Luar Sistem (Environment) artinya lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari suatu sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut Penghubung (Interface) artinya Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber sumber daya mengatur dari satu sub sistem ke sub sistem yang lainnya. Keluaran ( output ) dari suatu subsistem akan menjadi suatu masukan (input) untuk subsistem lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu sub sistem dapat berintegrasi dengan satu subsistem lainnya membentuk satu kesatuan Masukan ( Input ) artinya energi yang dimasukkan kedalam sistem, masukan sistem dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan masukkan sinyal adalah energi yang diproses untuk

4 mendapatkan keluaran. Keluaran (Output). Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan Pengolah (Process) artinya suatu sistem dapat berupa mempunyai suatu bagian pengolahan atau sistem itu sendiri sebagai pengolahannya. Pegolahan yang akan mengubah masukan menjadi keluaran Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal) artinya suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective), sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Sedangkan suatu informasi dapat memiliki kualitas, yang tergantung kepada ketiga hal berikut ini yaitu : Akurat artinya informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak menyesatkan, akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya Relevan artinya informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya karena relevansi informasi untuk tiap tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda-beda Tepat pada waktunya artinya informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat, karena informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai lagi. 2.2 Rekam Medis Rekam medis adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas; anamnesa,penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medic yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat. Tujuan Rekam Medis adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan. Tanpa didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, maka tertib administrasi tidak akan berhasil

5 2.3 Pengembangan Rekam Medis Berbasis Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce,misalnya printer) dan saling bertukar informasi. Untuk menunjang usaha dalam proses rekam medis pasien diperlukan informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Pada saat ini sistem yang dibutuhkan secara cepat dan tepat adalah yang ditunjang oleh perangkat komputer, pengadaan komputer dalam sistem pengolahan data akan memberikan kemudahan dalam menyajikan informasi dalam perkembangan dimasa yang akan datang. Dalam pengolahan data Rekam Medis menggunakan komputer, dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan, selain itu sistem ini juga mampu memberikan dukungan informasi yang menunjang fungsi dokter dalam pengambilan keputusan diagnosa. Sasaran dalam perancangan sistem ini adalah untuk mengatasi masalah yang ada pada sistem berjalan. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat membantu kebutuhan pengguna dalam hal : Kemudahan dalam mengakses data Memudahkan untuk mendapat informasi yang cepat, tepat dan akurat Penghematan waktu dan tingkkat akurasi yang tinggi Mengurangi resiko kesalahan Sasaran yang ingin dicapai dalam sistem ini adalah : Merancang database historis Rekam Medis Pasien yang lebih terstruktur dalam media elektronik Memudahkan dan mempercepat dalam mengakses data Merancang informasi yang akurat dalam mendukung kegiatan operasional dan pengambilan keputusan Memudahkan dalam mendapatkan data dan informasi dengan cepat, akurat serta up to date.

6 2.4 Konfigurasi Sistem Komputer untuk Lokal Area Network (LAN) Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras komputer, yang sesuai untuk pengembangan LAN pada Rekam Medis tempat pelayanan kesehatan, spesifikasi minimalnya adalah ; Table 2.1 Spesifikasi Perangkat Keras Komputer Server Processor Memory Harddisk DVD-RW Keyboard Mouse Monitor JENIS SPESIFIKASI Core 2 Duo DDR3 2 GB 250 GB (SATA) Speed 16 X DVD-RW Drive 104 Key PS/2 LCD 17 inch Tabel 2.2 Spesifikasi Perangkat Keras Komputer User Processor Memory Harddisk DVD-RW Keyboard Mouse Monitor JENIS SPESIFIKASI Core 2 Duo DDR3 2 GB 250 GB (SATA) Speed 16 X DVD-RW Drive 104 Key PS/2 LCD 17 inch Spesifikasi Perangkat Lunak Perangkat lunak komputer, yang sesuai untuk pengembangan LAN pada Rekam Medis tempat pelayanan kesehatan, spesifikasi minimalnya adalah ;

7 Table 2.3 Spesifikasi Perangkat lunak Server PERANGKAT LUNAK SPESIFIKASI Sistem Operasi Windows Xp Office Microsoft Office 2007 Database Microsoft Acces Programming Visual Basic 6.0 Anti Virus Avast Software Spesifikasi Table 2.3 Spesifikasi Perangkat lunak User PERANGKAT LUNAK SPESIFIKASI Sistem Operasi Windows Xp Office Microsoft Office 2007 Developer Visual Basic 6.0 Anti Virus Avast Spesifikasi Perangkat Jaringan Perangkat jaringan, yang sesuai untuk pengembangan LAN pada Rekam Medis tempat pelayanan kesehatan, spesifikasi minimalnya adalah ; Table 2.4 Spesifikasi Perangkat Jaringan JENIS SPESIFIKASI Switch 16 port Kabel Jaringan Kabel UTP kategori 5 dengan terminal RJ Spesifikasi Jaringan Konfigurasi jaringan ini penting untuk mengetahui struktur jaringan yang menghubungkan perangkat-perangkat keras yang akan digunakan. Adapun konfigurasi minimal untuk pengembangan system ini adalah ;

8 2.5 Pengamanan Aplikasi Setelah sistem diimplementasikan dan sesuai dengan yang diharapkan maka yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah keamanan terhadap sistem, karena pada konsepnya sistem dapat dipakai semua user atau pengguna, untuk melindungi seluruh sistem dari gangguan luar maka penting menggunakan sistem firewall yaitu suatu kombinasi dari perangkat lunak dan perangkat keras yang didesain untuk memeriksa aliran trafik jaringan dan permintaan servis. Kegunaannya adalah untuk mencegah keluar/masuknya aliran paket yang tidak memenuhi kriteria keamanan yang didefinisikan oleh organisasi pemilik jaringan denagn menggunakan sistem firewall diharapkan dapat meminimilkan gangguan terhadap sistem sehingga sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan 2.6 Implementasi Implementasi perlu mempertimbangkan berbagai hal yaitu: kesiapan sistem organisasi yang menunjang, kesiapan SDM dan pendanaan, kematangan perencanaan, komitmen user dan penentu kebijakan. Jika pertimbangan di atas dinilai mendukung penerapan pada pelayanan rawat jalan di tempat pelayanan kesehatan, maka implementasi sistem baru dicoba pada satu bagian organisasi yang dirasa sudah sangat siap dengan langsung meninggalkan sistem lama sekaligus.

9 III. Kesimpulan dan Rekomendasi 3.1 Kesimpulan Sistem berjalan dari sistem rekam medis pasien rawat jalan merupakan sebuah pemecahan masalah yang dapat dimanfaatkan melalui teknologi informasi komputer dengan merancang suatu aplikasi sistem rekam medis pasien berbasis loval Area Network (LAN). Dengan penerapan sistem ini diharapkan : Mampu meningkatkan pelayanan kepada pihak yang terkait dengan memberikan kebutuhan informasi yang dapat dipilih secara langsung sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama untuk mendapatkan informasi Dengan tersedianya kebutuhan informasi yang cepat, akurat dan up to date dapat diakses setiap saat, maka diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pengambil keputusan dalam kontrol dan perencanaan program kerja Performa sistem dapat ditingkatkan didalam Sub Bag Pelayanan Kesehatan Adanya pembatasan hak akses dalam sistem informasi rekam medis pasien. 3.2 Rekomendasi Adapun saran-saran yang dikemukakan disini adalah : Diharapkan adanya Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam sistem rekam medis agar dapat berjalan sesuai dengan aturan Agar sistem ini dapat berjalan dengan lancar maka perlu suatu pelatihan dan dukungan dari pihak pelayanan kesehatan dalam pengoperasiannya Aspek pemeliharaan sistem baru yang dikomputerisasikan ini sangat perlu agar sistem dapat bertahan dalam waktu yang relatif lama Diharapkan sistem informasi yang baru dapat dikembangkan lagi demi kemajuan organisasi.

10 Kepustakaan Faisal Akib Definisi Teknologi Informasi. informasi/ Jeffry L Whitten, J. et all, 2004, Metoda Design Dan Analisa Sistem, Edisi 6. Edisi Bahasa Indonesia, McGrawHill companies Kendall, K dan Julie E.Kendall, 2003, Analisa dan Perancangan Sistem, Edisi Bahasa Indonesia, Pearson Education Asia Pte. Ltd. Dan Jakarta : PT Prenhallindo Mutia Ismail Konsep Sistem Informasi Manajemen. library.usu.ac.id/download/fe/akuntansi-mutia. Diunduh 25 Oktober 2011 Remond, Mc.Leod, Jr, 2004, Sistem Informasi Manajemen, Edisi Bahasa Indonesia jilid 8, PT. Buana Ilmu Populer. resources.unpad.ac.id/unpad.../rekam%20medis%20dan%20sik.pdf. Diunduh 25 Oktober 2011 Wikipedia Bahasa Indonesia Sistem Informasi Manajemen. Wikipedia/org/system/wiki. Diunduh 25 Oktober 2011

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto H.M (2001:2) Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah untuk menghasilkan sebuah aplikasi berbasis web sebagai pemecahan dari permasalahan yang diangkat. Untuk menghasilkan aplikasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Dibawah ini merupakan tampilan hasil yang dirancang. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan pertama yang akan muncul pada sistem informasi penentuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sebelum membahas tentang sistem informasi akademik, perlulah memahami konsep dasar sistem informasi terlebih dahulu. Untuk memahami tentang konsep

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang sistem. Adapun beberapa definisi sistem antara lain : Menurut Dr. Azhar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.I. Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi arus kas yang rancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari analisa dan perancangan sistem informasi laporan keuangan yang dirancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Dunia Informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga banyak lembaga yang berusaha meningkatkan usahanya. Salah satu perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini diartikan

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini diartikan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Didalam membahas pengertian rekam medis terlebih dahulu akan dikemukakan arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam medis disini diartikan sebagai "keterangan baik yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Klinik Gigi Klinik gigi berdasarkan peraturan menteri kesehatan RI nomor 920/Menkes/Per/XII/1986 adalah sarana layanan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan kepada masyarakat.

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Family Folder merupakan buku yang mencatat riwayat kesehatan dari satu keluarga. Buku ini biasanya digunakan oleh puskesmas-puskesmas. Di dalam Family Folder

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan secara ringkas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian dalam pembuatan aplikasi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan perbandingan dari sistem pemotongan pajak dengan Net Method dan Gross Up Method pada DPRD Provinsi Sumatera Utara. IV.1.1.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu dokter spesialis penyakit mata

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu dokter spesialis penyakit mata BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada salah satu dokter spesialis penyakit mata yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah yang ada di Provinsi Gorontalo yaitu

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG)

APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG) APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG) M.Agustiawan, Andri Wijaya Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Teknik Musi Jl. Bangau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Dibawah ini merupakan tampilan hasil yang dirancang. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan pertama yang akan muncul pada sistem informasi pengendalian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah Abstraksi dari karya ilmiah dan skripsi pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah Abstraksi dari karya ilmiah dan skripsi pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang akan menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah Abstraksi dari karya ilmiah dan skripsi pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari sistem informasi jual beli barangyang rancang, berikut keterangannya. 1. Tampilan Form Login Form Login merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut: Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Perkembangan teknologi komputer saat ini sangatlah cepat sehingga komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam bidang usaha, penggunaan komputer dapat mempermudah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Adapun penelitian terdahulu digunakan untuk memperlihatkan andil yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakan perancangan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. piranti lunak (software), kebutuhan perangkat keras (hardware) dan kebutuhan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Pengembangan Sistem Pada tahap implementasi sistem, hal-hal yang dibutuhkan dalam implementasi sistem aplikasi Call Center berbasis web terdiri atas kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 226 BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Jadwal Implementasi 5.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras sangat diperlukan dan sangat berpengaruh dalam kelancaran suatu proses pengoperasian aplikasi

Lebih terperinci

1.2. Latar Belakang Masalah

1.2. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Dewasa ini fungsi komputer semakin dimanfaatkan dalam segala bidang. Baik di bidang pendidikan, bisnis, ataupun penelitian. Komputer dimanfaatkan dalam segala bidang dikarenakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini sudah banyak perusahaan, pabrik maupun toko yang menggunakan teknologi komputer untuk membantu mereka dalam melakukan kontrol, dan manajemen terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi perangkat lunak pada masa sekarang ini sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat memudahkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. Tahap implementasi sistem (system implementation) adalah tahap

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. Tahap implementasi sistem (system implementation) adalah tahap BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi sistem (system implementation) adalah tahap meletakan sistem supaya siap dioperasikan. Dalam menjalankan kegiatan implementasi sistem administrasi rawat inap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pembahasan mengenai hasil mencakup spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) serta tampilan output perangkat lunak. IV.1.1.

Lebih terperinci

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware): Memory : 2 Gb. Harddisk : 500 GB. Monitor : 15. Floppy Disk : MB. Keyboard : Ya.

Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware): Memory : 2 Gb. Harddisk : 500 GB. Monitor : 15. Floppy Disk : MB. Keyboard : Ya. 346 4.3. Implementasi Aplikasi 4.3.1. Uji Coba Aplikasi Aplikasi ini telah diuji coba pada pada salah satu puskesmas pada Kabupaten Maros yaitu Puskesmas Alliritengae. Untuk mendukung pengoperasian program,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini, perkembangan Teknologi Informasi sudah semakin pesat. Banyak perusahaan yang sudah memakai sistem terkomputerisasi untuk mempermudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi arus kas yang rancang, berikut keterangannya. 1. Form Login Form Login merupakan tampilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari penerapan data mining dengan menggunakan Metode Clustering untuk mengidentifikasi jenis Penyakit Paru-Paru yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari sistem pendukung keputusan penilaian kinerja security dengan menggunakan metode AHP. IV.1.1. Tampilan Form

Lebih terperinci

PENGANTAR SISTEM INFORMASI KOMPONEN SISTEM INFORMASI. Hendri Sopryadi,M.T.I 10/12/2011 KOMPONEN SISTEM INFORMASI. Hendri Sopryadi,M.T.

PENGANTAR SISTEM INFORMASI KOMPONEN SISTEM INFORMASI. Hendri Sopryadi,M.T.I 10/12/2011 KOMPONEN SISTEM INFORMASI. Hendri Sopryadi,M.T. PENGANTAR SISTEM INFORMASI Hendri Sopryadi,M.T.I Hendri Sopryadi,M.T.I KOMPONEN SISTEM INFORMASI Hendri Sopryadi,M.T.I Hendri Sopryadi,M.T.I KOMPONEN SISTEM INFORMASI KOMPONEN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut ini merupakan tampilan hasil dari perancangan sistem informasi penentuan harga pokok produksi kelapa sawit pada PT. Socfin Indonesia yang di rancang,

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN

ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2013, pp. 348~356 ANALISA SISTEM INFORMASI PENJUALAN 348 1 Rusmana, 2 Siti Masripah AMIK BSI Bogor Jl. Merdeka No.168 Bogor AMIK BSI Jakarta Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses Alur Penelitian Proses metodologi penelitian ini adalah merupakan langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari proses pengumpulan data hingga pembuatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini di Indonesia perkembangan akan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini membuat suatu perusahaan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

Jaringan Komputer. Copy right : Dwi Andrianto

Jaringan Komputer. Copy right : Dwi Andrianto Jaringan Komputer Pengertian jaringan komputer Jaringan adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang saling terhubung oleh sebuah sistem komunikasi, sehingga dapat saling tukar-menukar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Trimuda Lestari merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang garment, yaitu menjual dan memproduksi t-shirt. Trimuda Lestari mulai beroperasi pada tahun 2005 hingga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun agar dapat mengatasi permasalahan yang telah diangkat pada penelitian ini. Tahaptahap

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU.

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU Usman Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang sistem. Adapun beberapa definisi sistem antara lain : Menurut Andri

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap 67 BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 76 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Pengaruh Modal Kerja Terhadap Likuiditas pada PT. Metro Makmur Nusantara yang dibangun dapat dilihat pada gambar gambar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian terhadap sistem pakar yang telah dibuat. Metode diagnosa yang digunakan terbagi menjadi tiga metode, yaitu wawancara,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SERVIS KOMPUTER PADA SAFRI AL AMIN COMPUTER JEPARA

SISTEM INFORMASI SERVIS KOMPUTER PADA SAFRI AL AMIN COMPUTER JEPARA SISTEM INFORMASI SERVIS KOMPUTER PADA SAFRI AL AMIN COMPUTER JEPARA Lia Lis Setyawati Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11 Semarang 50131

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Jaringan Komputer Analisis ini dilakukan untuk menjawab perlu tidaknya perancangan jaringan baru yang dapat mendukung infrastruktur yang ada. Pengamatan yang

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan teknologi dan peningkatan pengguna, akan kebutuhan komputer dan sistem aplikasi, merupakan salah satu langkah Universitas Kristen

Lebih terperinci

INTEGRITAS DATA BASE RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ISKAK TULUNGAGUNG SKRIPSI

INTEGRITAS DATA BASE RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ISKAK TULUNGAGUNG SKRIPSI INTEGRITAS DATA BASE RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. ISKAK TULUNGAGUNG SKRIPSI Pada Program Studi Teknik Informatika BAMBANG HARIYONO NPM : 11.1.03.02.0458

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. Chevron Pasific Indonesia (PT. CPI) wilayah Riau dengan 4 distrik daerah pengelolaan layanan telepon dan internet yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user,

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya Toko 24 Temanggung? 2. Bagaimana perkembangan Toko 24 Temanggung hingga sekarang?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya Toko 24 Temanggung? 2. Bagaimana perkembangan Toko 24 Temanggung hingga sekarang? LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA A. Gambaran Umum Toko 24 Temanggung 1. Bagaimana sejarah berdirinya Toko 24 Temanggung? 2. Bagaimana perkembangan Toko 24 Temanggung hingga sekarang? 3. Di mana lokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil tampilan program aplikasi sistem informasi laporan pendapatan rawat jalan yang dirancang dapat dilihat pada gambar berikut ini: IV.1.1. Tampilan Input

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari rancangan sistem aplikasi penyusutan aktiva tetap pada PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA. IV.1.1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini, membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan yang terjadi akibat kemajuan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data. tahapan implementasi dan waktu yang dibutuhkan:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data. tahapan implementasi dan waktu yang dibutuhkan: BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Setelah informasi perusahaan telah dikumpulkan dan data warehouse telah dirancang maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan data warehouse pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Praktek Dokter Hewan Anton S.A.P. adalah klinik hewan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan untuk hewan. Pelayanan yang diberikan dapat berupa konsultasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap perusahaan didirikan untuk mendapatkan keuntungan (profit) seoptimal mungkin, sehingga dapat memperluas jaringan usaha yang dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi dalam menunjang eksistensi masa depannya. Namun, tidak semua individu menyadari potensi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat karena sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Dunia pendidikan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Badan pengelola Rumah Sakit Umum Dr. Slamet Garut merupakan suatu lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini perkembangan teknologi informasi di dunia semakin berkembang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini perkembangan teknologi informasi di dunia semakin berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi informasi di dunia semakin berkembang pesat, di mana teknologi informasi yang beredar sekarang dapat dirasakan dimanapun berada. Manusia

Lebih terperinci

dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang

dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang 2 dapat berakibat pada keterlambatan penanganan medis terhadap pasien yang sedang membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Rekam medis kertas yang digunakan dalam pelayanan medis tidak selalu mampu

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Hardware dan Software Untuk mengimplementasikan rancangan basis data yang telah dibuat, diperlukan unit hardware dan software dengan spesifikasi

Lebih terperinci

Rancangan Layar Pergantian Karyawan Per Tahun

Rancangan Layar Pergantian Karyawan Per Tahun 129 4.7.25 Rancangan Layar Pergantian Karyawan Per Tahun Gambar 4.50 Rancangan Layar Pergantian Karyawan Per Tahun Layar Pergantian Karyawan per Tahun menampilkan informasi pergantian karyawan satu tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam kegiatan organisasi tak lepas dari surat-menyurat dan dokumen sebagai pendukung vital pelaksanaan tugas, baik yang diciptakan maupun yang diterima. Surat

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rekam medis sangat penting dan diperlukan dalam sebuah layanan kesehatan masyarakat baik itu balai pengobatan, poliklinik maupun rumah sakit. Keberadaan rekam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem adalah satu hal yang terpenting dalam membuat perancangan sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Halaman antar muka program terdapat pada tampilan hasil. Tampilan hasil tersebut menjadi interface program yang menghubungkan antara admin dengan user, dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki kinerja yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan memiliki kinerja yang baik adalah kemampuan perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin cepat menuntut pengelolaan perusahaan yang lebih baik. Bagi manajemen, pengetahuan yang baik tentang akuntansi akan membantu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 71 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Hasil dari Sistem Informasi Akuntansi Perhitungan Arus Kas Masuk Dan Arus Kas Keluar Penjualan Mobil Pada CV.Affandi yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dan dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Selain akan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dan dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Selain akan memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Saat ini teknologi informasi dan komunikasi pada setiap instansi sangat berperan penting dan dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Selain akan memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan dukungan sistem informasi yang baik maka sebuah perusahaan akan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan semakin pesatnya teknologi informasi maka peran penting sistem informasi terhadap aktifitas bisnis suatu perusahaan sudah tidak diragukan lagi. Dengan dukungan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini berisi uraian mengenai tahapan untuk membangun / mewujudkan rancangan sistem baru secara nyata. Kegiatan yang dibahas meliputi pengujian perangkat lunak. Diagram UML untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem menurut jefrry fitzgerald [ jog05 ] atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem menurut jefrry fitzgerald [ jog05 ] atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem menurut jefrry fitzgerald [ jog05 ] sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut Jogiyanto (2005:34) sistem dapat didefenisikan dengan pendekatan posedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefenisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Darurat, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap, Unit Transfusi Darah, unit

BAB I PENDAHULUAN. Darurat, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap, Unit Transfusi Darah, unit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit sebagai salah satu sub sistem pelayanan kesehatan menyelenggarakan dua jenis pelayanan, yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi. Pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) sudah semakin pesat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) sudah semakin pesat dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi di bidang komputer saat ini, baik dalam perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) sudah semakin pesat dan merambah ke

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN UKDW

Bab 1 PENDAHULUAN UKDW Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi yang ada pada saat ini telah berkembang dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi tersebut dapat dilihat dari perkembangan spesifikasi komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil kerja yang maksimal. Handphone sebagai salah satu teknologi

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil kerja yang maksimal. Handphone sebagai salah satu teknologi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan untuk mencapai hasil kerja yang maksimal. Handphone sebagai salah satu teknologi informasi dan komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Tampilan Hasil tampilan program aplikasi sistem informasi akuntansi retur penjualan pada UD Anugerah Lestari yang dirancang penulis dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan berkembangnya teknologi informasi yang pesat di era globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem informasi data yang cepat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 72 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari sistem informasi anggaran produksi Pupuk Bokashi Pada PT. Merek Indah Lestari yang dibangun dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini : 1. Tampilan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap

BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK. Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap BAB V IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementai aplikasi ini merupakan tahap meletakkan perancangan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Kebutuhan Implementasi Tahap implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai suatu usaha dalam mewujudkan sistem yang

Lebih terperinci

BAB II. Landasan Teori. [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development)

BAB II. Landasan Teori. [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development) BAB II Landasan Teori 2.1. Pengembangan Sistem [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development) dapat berarti menyusun suatu system yang baru untuk menggantikan system yang lama secara keseluruhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Saat ini, telah banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang perhotelan. Sistem kerja yang dimiliki oleh perusahaan perusahaan tersebut dipecah pecah menjadi beberapa

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian. 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Pemerintah telah melakukan hal-hal yang dianggap perlu dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Pemerintah telah melakukan hal-hal yang dianggap perlu dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Komputer dan Jaringan adalah bagian integral di perusahaan. Pemerintah telah melakukan hal-hal yang dianggap perlu dalam pengadaan hardware, software,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi System Setelah melalui tahap analisis dan perancangan, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pelacakan pengiriman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Dewasa ini fungsi komputer semakin dimanfaatkan dalam segala bidang. Baik di bidang pendidikan, bisnis, ataupun penelitian. Penggunaan komputer kini tidak lagi terbatas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan 1.2 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Pendahuluan Kehadiran teknologi informasi memang dirasakan manfaatnya dalam mempermudah kegiatan dan kerja manusia dalam melakukan pekerjaannya. Lembaga bisnis pastilah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.2.1

BAB I PENDAHULUAN I.2.1 BAB I PENDAHULUAN I.2.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang melengkapi diri mereka dengan sistem komputerisasi. Adapun tujuan dari sistem komputerisasi ini adalah mempermudah pekerjaan manusia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 63 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Hasil Hasil dari sistem informasi akuntansi pembelian barang material secara kredit kepada supplier pada PT. Mitra Real Estate Management yang dibangun dapat dilihat

Lebih terperinci