Penjualan Eceran Riil Bulan Juni 2018 PENJUALAN ECERAN KEMBALI NORMAL
|
|
- Adi Kusuma
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JUNI 2018 PENJUALAN ECERAN KEMBALI NORMAL Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia mengindikasikan penjualan eceran pada Juni 2018 kembali normal, tumbuh 2,3% (). Pertumbuhan penjualan eceran yang melambat tersebut sejalan dengan berakhirnya faktor musiman Ramadhan 2018 yang mencapai puncaknya pada Mei Sandang Penjualan eceran diperkirakan kembali meningkat pada Juli 2018 dengan pertumbuhan Indeks Penjualan Riil (IPR) sebesar 3,4% (). Peningkatan penjualan eceran dipengaruhi antara lain oleh tingginya permintaan pada musim tahun ajaran baru, serta dampak pencairan Gaji ke-13 PNS dan pensiunan. Penjualan eceran diperkirakan meningkat terutama pada subkelompok Sandang yang tumbuh sebesar 23,4% (), jauh lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya (-11,2%, ). Hasil survei juga mengindikasikan penurunan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang (September 2018). Indikasi tersebut tercermin dari penurunan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang menjadi sebesar 135,8, dibandingkan bulan sebelumnya yang 152,0 Penjualan eceran pada Juni 2018 tumbuh melambat. Penjualan Eceran Riil Bulan Juni 2018 Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia mengindikasikan penjualan eceran pada Juni 2018 kembali normal. Indeks Penjualan Riil Juni 2018 tercatat sebesar 237,8, atau tumbuh 2,3% (), lebih rendah dari 8,3% () pada Mei Perlambatan penjualan eceran sejalan dengan berakhirnya faktor musiman Ramadhan 2018 yang diindikasi mencapai puncaknya pada Mei 2018 (Grafik 1). Berdasarkan kelompok komoditas, melambatnya kinerja penjualan eceran terutama bersumber dari penurunan penjualan kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, khususnya Elektronik (Audio/Video) sebesar -14,4% (), terkontraksi lebih dalam dari -9,5% () pada Mei Kontraksi penjualan juga terjadi pada subkelompok Sandang sebesar -11,2% (), setelah mencatat pertumbuhan positif sebesar 16,5% () pada bulan sebelumnya. 1
2 Grafik 1 Indeks Penjualan Riil Grafik 2 Pertumbuhan Indeks Penjualan Riil Indeks (rebase 2010) * Bulan Puasa * Bulanan () Tahunan () Grafik 3 Triwulanan (%, ) Grafik 4 Kelompok Makanan dan Non Makanan IPR () PDB Konsumsi RT () Penjualan eceran diperkirakan akan kembali tumbuh pada Juli Perkiraan Penjualan Riil Bulan Juli 2018 Penjualan eceran diperkirakan kembali meningkat pada Juli Hal ini terindikasi dari pertumbuhan Indeks Penjualan Riil Juli 2018 sebesar 3,4% (), meningkat dari 2,3% () pada bulan sebelumnya (Grafik 2). Peningkatan penjualan eceran antara lain dipengaruhi oleh tingginya permintaan pada musim tahun ajaran baru dan sebagai efek dari pencairan Gaji ke-13 PNS dan pensiunan. Penjualan eceran diperkirakan meningkat terutama pada subkelompok Sandang yang tumbuh sebesar 23,4% (), meningkat dari -11,2% () pada bulan sebelumnya. Peningkatan penjualan juga terjadi pada kelompok Barang Budaya dan Rekreasi yang tercatat tumbuh 8,7% (), meningkat dibandingkan 3,7% () pada Juni 2018 (Grafik 5). Grafik 5 Menurut Kategori (%, ) Penjualan ritel triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Penjualan Riil Secara Triwulanan Secara tahunan, penjualan eceran pada triwulan II-2018 tumbuh lebih tinggi. Hasil SPE mengindikasikan bahwa penjualan ritel triwulan II-2018 tumbuh 4,9% (), meningkat dibandingkan 0,7% () pada triwulan I-2018, atau relatif stabil dibandingkan triwulan II-2017 yang tercatat 4,9% () (Grafik 3). Peningkatan penjualan eceran pada triwulan II-2018 terutama terjadi pada kelompok komoditas Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau yang masing-masing tumbuh sebesar 10,5% () dan 8,5% (), meningkat dari 3,0% () dan 4,6% () pada triwulan I
3 Pada Juni 2018, peningkatan kinerja penjualan tertinggi terjadi di Surabaya. Penjualan Riil Secara Regional Secara regional, peningkatan penjualan eceran pada bulan Juni 2018 terutama terjadi di wiayah Surabaya dan Makassar yang masing-masing tumbuh sebesar 65,2% () dan 7,3% (), meningkat dari masing-masing 52,5% () dan 4,6% () pada Mei Berdasarkan rincian kelompok komoditas, peningkatan penjualan di wilayah Surabaya terutama terjadi pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau khususnya subkelompok Bahan Makanan. Sementara di wilayah Makassar, peningkatan penjualan eceran terjadi pada kelompok Barang lainnya, khususnya subkelompok Sandang. Pada Juli 2018, peningkatan penjualan eceran diperkirakan terjadi pada sebagian besar wilayah cakupan survei. Peningkatan penjualan eceran tertinggi diperkirakan terjadi di Surabaya dengan pertumbuhan sebesar 47,6% () dan di Semarang dengan pertumbuhan 17,3% () (Gambar 1). Responden menyampaikan pertumbuhan penjualan didorong oleh peningkatan konsumsi khususnya perlengkapan awal tahun ajaran baru seperti pakaian jadi (seragam), ransel serta alas kaki dan perlengkapannya. Gambar 1 Juli 2018* Secara Regional (%, ) MEDAN 1,0% MANADO -11,4% ) DKI JAKARTA 2,4% SEMARANG & PURWOKERTO 17,3% BANDUNG -14,8% SURABAYA 47,6% BANJARMASIN 5,0% ) DENPASAR -18,7% ( MAKASSAR 5,0% IPR () meningkat IPR () menurun Tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran pada 3 bulan mendatang terindikasi menurun. Perkiraan Harga Pada 3 dan 6 Bulan yang Akan Datang Tekanan kenaikan harga pada 3 bulan mendatang (September 2018) diperkirakan lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya. Indikasi tersebut terlihat dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 135,8 menurun dari 152,0 pada bulan sebelumnya (Grafik 6). Tekanan kenaikan harga diperkirakan meningkat pada Desember 2018, terindikasi dari nilai IEH 6 bulan mendatang sebesar 170,9 lebih tinggi dari 165,8 pada bulan sebelumnya (Grafik 7). Grafik 6 Indeks Ekspektasi Harga 3 Bulan Yang Akan Datang Grafik 7 Indeks Ekspektasi Harga 6 Bulan Yang Akan Datang Indeks (Indeks) 17 (% Realisasi Inflasi 6 Bulan - sumbu kanan Ekspektasi Harga 6 bln yad - sumbu kiri 3
4 Penjualan eceran pada September 2018 diperkirakan menurun. Perkiraan Penjualan Pada 3 dan 6 Bulan yang Akan Datang Responden memperkirakan penjualan eceran pada 3 bulan mendatang (September 2018) relatif menurun. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) 3 bulan yang akan datang sebesar 128,4 menurun dibandingkan 140,2 IEP pada bulan sebelumnya. Sementara itu, penjualan pada 6 bulan mendatang (Desember 2018) diperkirakan akan meningkat seiring dengan tingginya permintaan pada saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Hal ini terindikasi dari IEP 6 bulan yang naik dari 140,7 menjadi 160,3 pada periode laporan (Grafik 8). Grafik 8 Indeks Ekspektasi Penjualan 3 dan 6 Bulan Yang Akan Datang (Indeks) Ekspektasi Penjualan 6 bln yad - sumbu kiri Ekspektasi Penjualan 3 bln yad - sumbu kiri 4
5 Lampiran Grafik Grafik 9 Kelompok Suku Cadang & Aksesori Grafik 10 Kelompok Makanan, Minuman & Tembakau Grafik 11 Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Grafik 12 Kelompok Peralatan Informasi & Komunikasi Grafik 13 Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya Grafik 14 Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi Grafik 15 Kelompok Barang Lainnya Grafik 16 Subkelompok Sandang
6 Lampiran Tabel Tabel 1 Indeks Penjualan Riil Menurut Kategori Jan Feb M ar Apr M ei Juni Juli Agst S ept O kt Nov Des Jan Feb M ar Apr M ei Jun Jul* Jun Jul* Suku Cadang dan Aksesori () (0.3) Makanan, Minuman & Tembakau (31.2) Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (2.8) 2.0 Peralatan Informasi dan Komunikasi (5.6) (24.8) Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya (1.5) Barang Budaya dan Rekreasi Barang Lainnya (0.8) - o/w Sandang INDE KS T O T AL (20.6) Tabel 2 Pertumbuhan Tahunan Indeks Penjualan Riil (year on year, %) Jan Feb M ar Apr M ei Juni Juli Agst S ept O kt Nov Des Jan Feb M ar Apr M ei Jun Jul* Jun Jul* Suku Cadang dan Aksesori (7.2) 2.8 Makanan, Minuman & Tembakau (4.7) (2.6) Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Peralatan Informasi dan Komunikasi (4.8) (0.8) Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya (7.2) 8.4 Barang Budaya dan Rekreasi Barang Lainnya (26.8) o/w Sandang (27.7) 34.5 INDE KS T O T AL (5.9) 1.1 Tabel 3 Pertumbuhan Bulanan Indeks Penjualan Riil (month to month, %) Jan Feb M ar Apr M ei Jun Jul Ags S ep O kt Nov Des Jan Feb M ar Apr M ei Jun Jul* Jun Jul* Suku Cadang dan Aksesori (1.5) (0.2) Makanan, Minuman & Tembakau (5.9) (15.1) Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (2.4) 5.5 Peralatan Informasi dan Komunikasi (3.5) (5.3) Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya (4.4) (1.2) Barang Budaya dan Rekreasi (3.2) Barang Lainnya - Sb Kanan (12.2) (12.0) Sandang (4.0) (9.0) INDE KS T O T AL (5.3) (11.3) Tabel 4 Pertumbuhan Triwulanan Indeks Penjualan Riil (year on year, %) P erubahan I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II* T w II* - T w I Suku Cadang dan Aksesori Makanan, Minuman & Tembakau Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Peralatan Informasi dan Komunikasi Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya Barang Budaya dan Rekreasi Barang Lainnya o/w Sandang INDE KS T O T AL Tabel 5 Indeks Penjualan Riil Per Kota KO T A Jan Feb M ar Apr M ei Jun Jul Ags S ep O kt Nov Des Jan Feb M ar Apr M ei Jun Jul* Jun Jul* Jakarta (9.1) (22.0) Bandung (18.4) Surabaya (18.0) Medan (13.6) Semarang ** (23.2) (32.5) Banjarmasin (29.9) (0.1) Makasar (3.9) Manado (12.4) Denpasar (1.4) (20.6) INDE KS T O T AL **) Data Semarang dan Purwokerto 6
7 Tabel 6 Pertumbuhan Tahunan Indeks Penjualan Riil Per Kota (year on year, %) Apr Jun Jul* Jan Feb M ar Apr M ei Jun Jul Ags S ep O kt Nov Des Jan Feb M ar M ei Jun Jul* Jakarta (40.9) 16.6 Bandung (0.7) Surabaya (17.6) Medan (1.4) (5.9) Semarang ** (44.1) 23.4 Banjarmasin (45.5) 15.9 Makasar (2.3) Manado (6.2) 1.7 Denpasar (13.4) IPR Nasional **) Data Semarang dan Purwokerto Tabel 7 Pertumbuhan Bulanan Indeks Penjualan Riil Per Kota (month to month, %) Jan Feb M ar Apr M ei Jun Jul Ags S ep O kt Nov Des Jan Feb M ar Apr M ei Jun Jul* Jun Jul* Jakarta (3) (11.4) Bandung (9.2) Surabaya (13.4) Medan (0.2) (12.3) Semarang ** (53.0) (4.7) Banjarmasin (35.8) 22.6 Makasar (4.1) (10.5) Manado (1) (9.2) Denpasar (2.2) 3.1 INDE KS T O T AL **) Data Semarang dan Purwokerto Tabel 8 Ekspektasi Harga dan Penjualan (dalam Indeks) V ARIABE L E kspektasi Harga Umum Jan Feb M ar Apr M ei Jun Jul Ags S ep Okt Nov Des Jan Feb M ar Apr M ei Jun - 3 bulan yang akan datang bulan yang akan datang Ekspektasi Penjualan - 3 bulan yang akan datang bulan yang akan datang METODOLOGI Survei penjualan eceran (SPE) merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak September 1999 dan bertujuan untuk memperoleh informasi dini mengenai arah pergerakan PDB dari sisi konsumsi. Sejak Januari 2015 survei dilakukan terhadap ± 700 pengecer sebagai responden dengan metode purposive sampling di 10 kota yaitu Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, Medan, Purwokerto, Makassar, Manado, Banjarmasin, dan Denpasar. Indeks Penjualan Riil (IPR) dihitung dengan menggunakan bobot komoditas berdasar tabel Input-Output (I-O) dan bobot kota berdasar pangsa konsumsi Rumah Tangga (RT) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap konsumsi RT Produk Domestik Bruto (PDB). Responden bersifat panel dan dikelompokkan berdasarkan 7 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun IPR menggunakan tahun dasar 2010=100 (sebelumnya 2000=100). Sementara, perkiraan harga umum dihitung menggunakan metode balance score (net balance +100) yang dibobot menggunakan bobot kota atas dasar Survei Biaya Hidup (SBH). 7
SURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Maret Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia mengindikasikan peningkatan pertumbuhan penjualan eceran pada Maret, didukung oleh kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta kelompok
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei 2017 Penjualan eceran tumbuh meningkat pada Mei 2017. Hal tersebut terindikasi dari Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Mei 2017 yang tumbuh 4,3% (yoy),
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
Februari 2015 SURVEI PENJUALAN ECERAN Survei Penjualan Eceran mengindikasikan bahwa secara tahunan penjualan eceran pada Februari 2015 mengalami akselerasi. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
o SURVEI PENJUALAN ECERAN Februari Pada Februari indeks penjualan riil mengalami penurunan sebesar -5,7% (mtm). Penurunan tersebut sesuai dengan pola historisnya yang cenderung turun pada bulan Februari.
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
o April Konsumsi masyarakat pada April menurun SURVEI PENJUALAN ECERAN Tingkat konsumsi masyarakat pada bulan April menurun sebagaimana tercermin dari indeks penjualan riil yang turun 1,1% (mtm), namun
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH
Mei 2015 PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH Survei Konsumen Mei 2015 (hal. 1) Survei Penjualan Eceran April 2015 (hal. 13) PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH Mei 2015 Alamat Redaksi :
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Juni Indeks riil penjualan eceran mengalami peningkatan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei Indeks riil penjualan eceran mengalami penurunan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Juli Indeks riil penjualan eceran mengalami peningkatan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Januari Indeks riil penjualan eceran pada Januari dan ruari mengalami penurunan Harga dan suku bunga kredit diperkirakan relatif stabil Perkembangan Penjualan Eceran Indeks riil
Lebih terperinciSURVEY PENJUALAN ECERAN
SURVEY PENJUALAN ECERAN September Indeks riil penjualan eceran pada September mengalami penurunan Harga-harga umum diperkirakan meningkat dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan relatif stabil Perkembangan
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Juli Indeks penjualan riil pada bulan Juli kembali mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan masing-masing sebesar 4,2% (mtm) dan 24,5% (yoy) sehingga tercatat sebesar
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN R E T A I L S A L E S S U R V E Y uari 2004 - Penjualan mulai mengalami penurunan - Harga-harga umum diperkirakan masih akan tetap meningkat - Tingkat suku bunga kredit diperkirakan
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN
SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN Agustus? Trend penjualan riil masih menunjukan peningkatan walaupun melambat, pada bulan Agustus mengalami penurunan dan pada bulan September diperkirakan meningkat?
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN
SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN Januari Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan Januari tercatat sebesar 213,4, menurun sebesar -3,7% dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan indeks penjualan tersebut
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
Januari SURVEI PENJUALAN ECERAN Penjualan eceran mengalami penurunan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Penjualan eceran
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Maret 2005 Indeks riil penjualan eceran mengalami peningkatan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei Indeks penjualan riil pada bulan Mei sebesar 226,6, atau mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan. Peningkatan indeks didorong oleh kenaikan penjualan pada 7
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN Maret 2015 Survei menunjukkan bahwa tingkat keyakinan konsumen pada Maret 2015 masih cukup tinggi dan optimis. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2015 yang tercatat
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN Desember 2013 Konsumsi rumah tangga diindikasikan semakin menguat pada bulan Desember 2013. Hal ini tercermin dari meningkatnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2013 menjadi 116,5
Lebih terperinciIndeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni 2013 Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 5,4 poin. Hal ini
PESIMIS OPTIMIS Juni 2013 Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 5,4 poin. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan konsumsi rumah tangga Optimisme konsumen diperkirakan
Lebih terperinciTingkat konsumsi rumah tangga pada bulan Maret 2013 Maret 2013 relatif stabil. Hal ini tercermin dari Indeks
PESIMIS OPTIMIS Maret 2013 Tingkat konsumsi rumah tangga pada bulan Maret 2013 relatif stabil. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tidak mengalami perubahan dibandingkan bulan sebelumnya
Lebih terperinciIndeks Keyakinan Konsumen
PESIMIS OPTIMIS Setelah melambat pada bulan sebelumnya, tingkat konsumsi rumah tangga pada Februari 2013 mengalami peningkatan. Hal ini terutama dipengaruhi oleh menguatnya optimisme konsumen untuk melakukan
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. April 2015
SURVEI KONSUMEN April Survei mengindikasikan bahwa tingkat keyakinan konsumen pada April melemah, namun masih berada pada level optimis (>100). Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April
Lebih terperinciMei Divisi Statistik Sektor Riil 1. Metodologi PESIMIS OPTIMIS
PESIMIS OPTIMIS Mei 2012 Pasca penundaan kenaikan harga BBM, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Mei 2012 mulai meningkat dari 102,5 menjadi 109,0 atau meningkat sebesar 6,5 poin. Persepsi mengenai
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Juli 2017
SURVEI KONSUMEN Juli 2017 Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan optimisme konsumen meningkat, sebagaimana tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2017 yang naik 1,0 poin dari
Lebih terperinciKONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Januari 2008 Pada Januari 2008 Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih berada pada level pesimis sebesar 94,5 Responden memperkirakan harga secara umum pada tiga dan enam
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Optimis. Pesimis. Kenaikan Harga BBM
SURVEI KONSUMEN Juni 2010 Indeks Keyakinan Konsumen pada Juni 2010 kembali meningkat setelah bulan sebelumnya sedikit mengalami penurunan. Berita seputar rencana realisasi pembayaran gaji ke-13 PNS tampaknya
Lebih terperinciKONSUMEN. Januari 2005 Indeks Keyakinan Konsumen menurun. Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Optimis. Pesimis. Jul Ags. Jun. Jan. Okt. Mei. Feb.
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN uari 23 uari 25 Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil Indeks Keyakinan Konsumen turun Indeks Keyakinan Konsumen turun dari 119,1 menjadi
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Februari 2009 Trend peningkatan IKK kembali terjadi pada Februari 2009 meskipun belum mencapai level optimis yang tercatat pada indeks 96,4. Beberapa isu positif terkait
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN
SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 Nopember 24 Indeks Keyakinan Konsumen terus meningkat Konsumen masih optimis terhadap prospek ekonomi Indeks Keyakinan Konsumen terus
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Maret Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan memburuk. Indeks Keyakinan Konsumen turun
Maret 2005 SURVEI KONSUMEN Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan memburuk Indeks Keyakinan Konsumen turun IKK menurun disebabkan kenaikan harga BBM Hasil survei Maret 2005 mengindikasikan
Lebih terperinciSisi Permintaan. Sisi Penawaran
SURVEI KONSUMEN Sisi Permintaan Perkembangan Sektor Riil Pengeluaran Konsumsi Pertumbuhan Ekonomi Sisi Penawaran TUJUAN SURVEI KONSUMEN Merupakan survei bulanan yang bersifat mikro, bertujuan untuk mengidentifikasi
Lebih terperinciIndeks Keyakinan Konsumen menembus level 100. Okt. Jul. Mei. Sep. Mar. Ags. Jan. Jun. Feb
SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 September 24?? Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 1?? Konsumen tetap optimis terhadap prospek ekonomi Indeks Keyakinan Konsumen
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Februari Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Indeks Keyakinan Konsumen turun
Februari 2005 SURVEI KONSUMEN Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil Indeks Keyakinan Konsumen turun Sebagaimana Januari 2005, hasil Survei Konsumen Bank Indonesia pada Februari
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus membaik Harga secara umum diekspektasikan tetap akan meningkat
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Januari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus membaik Harga secara umum diekspektasikan tetap akan meningkat Konsumen kembali optimis terhadap membaiknya kondisi ekonomi
Lebih terperinci2
Desember 2016 1 2 3 4 5 6 A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) - Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Indeks Kondisi Ekonomi (kondisi
Lebih terperinci2
Januari 2015 1 2 3 4 5 A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) - Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Indeks Kondisi Ekonomi (kondisi
Lebih terperinciA. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) B. Indeks Ekspektasi Harga 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE)
November 2014 1 2 3 4 A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) - Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Indeks Kondisi Ekonomi (kondisi
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN
SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 Juni 24 Keyakinan konsumen terus meningkat Prospek ekonomi diperkirakan akan terus membaik Indeks Keyakinan Konsumen terus meningkat
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. September 2006
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN September 2006 Indeks keyakinan konsumen menunjukkan trend membaik dan pada bulan September 2006 meningkat 3,0 poin. Tingkat harga pada enam bulan mendatang cenderung menurun,
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Oktober 2006 Indeks Keyakinan Konsumen naik 5,0 poin dalam tiga bulan terakhir Indeks keyakinan konsumen (IKK) terus mengalami trend membaik Ekspektasi kenaikan harga dan
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Februari 2006
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Februari 2006 Indeks Keyakinan Konsumen (I KK) kembali turun Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) kembali turun Harga secara umum diekspektasikan meningkat Konsumen kembali pesimis
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Desember 2006 Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) turun tipis, kembali ke level pesimis, setelah pada November 2006 lalu sempat menyentuh level optimis Ekspektasi kenaikan harga
Lebih terperinciTim Statistik Sektor Riil 1 OPTIMIS PESIMIS. Metodologi
PESIMIS OPTIMIS Metodologi Survei Konsumen merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak Oktober 1999. Sejak Januari 2007 survei dilaksanakan terhadap kurang lebih 4.600 rumah tangga sebagai responden
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN
SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 Juli 24 Indeks Keyakinan Konsumen meningkat tajam Prospek ekonomi diperkirakan semakin membaik Indeks Keyakinan Konsumen meningkat
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Juli Indeks optimis pesimis periode krisis ekonomi global 0.00
SURVEI KONSUMEN Juli - 2010 Indeks 150.00 125.00 100.00 75.00 optimis pesimis 50.00 25.00 0.00 periode krisis ekonomi global 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 1 2 3 4 5 6 7 2007 2008 2009 2010 Indeks Keyakinan
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA AGUSTUS 2017 Vol. 3 No. 2 Triwulanan April - Jun 2017 (terbit Agustus 2017) Triwulan II 2017 ISSN 2460-490257 e-issn 2460-598212 KATA PENGANTAR RINGKASAN
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO
PERKEMBANGAN EKONOMI TERKINI, PROSPEK DAN RISIKO PEREKONOMIAN GLOBAL PEREKONOMIAN DOMESTIK PROSPEK DAN RISIKO KEBIJAKAN BANK INDONESIA 2 2 PERTUMBUHAN EKONOMI DUNIA TERUS MEMBAIK SESUAI PERKIRAAN... OUTLOOK
Lebih terperinciINFLASI KOTA TARAKAN BULAN JUNI 2015
BPS KOTA TARAKAN No. 07/07/6571/Th.IX, 01 Juli 2015 INFLASI KOTA TARAKAN BULAN JUNI 2015 Mulai bulan Januari 2014 tahun dasar penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) menggunakan 2012 = 100 (sebelumnya
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY Triwulan III 2006 Harga properti residensial di triwulan III meningkat Pada triwulan IV mendatang diperkirakan harga properti akan melambat
Lebih terperinciProfil Responden Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags
Agustus 2013 1 2 3 4 A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) - Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Indeks Kondisi Ekonomi saat ini -
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY TRIWULAN I-2004 Harga properti residensial pada triwulan I-2004 mengalami kenaikan namun sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY Triwulan II 2006 Harga properti residensial di triwulan II melambat Pada triwulan III mendatang diperkirakan harga properti akan meningkat
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Triwulan IV - 9 Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan IV-9 menunjukkan kenaikan, baik secara triwulanan (,69%) maupun tahunan (,31%). Kenaikan harga yang terjadi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 55/10/72/Th.XVIII, 01 Oktober 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Selama September 2015, Inflasi Sebesar 0,12 Persen Dari 82 kota pantauan, 46 kota mengalami inflasi dan 36 kota mengalami
Lebih terperinciINFLASI KOTA TARAKAN BULAN AGUSTUS 2015
BPS KOTA TARAKAN No. 09/09/6571/Th.IX, 01 September 2015 INFLASI KOTA TARAKAN BULAN AGUSTUS 2015 Mulai bulan Januari 2014 tahun dasar penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) menggunakan 2012 = 100 (sebelumnya
Lebih terperinciINFLASI KOTA TARAKAN BULAN NOVEMBER 2015
BPS KOTA TARAKAN No. 12/12/6571/Th.IX, 01 Desember 2015 INFLASI KOTA TARAKAN BULAN NOVEMBER 2015 Mulai bulan Januari 2014 tahun dasar penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) menggunakan 2012 = 100 (sebelumnya
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Triwulan I - 1 Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan I-1 meningkat baik secara triwulanan (,7%) maupun tahunan (,53%). Kenaikan harga yang terjadi sejalan dengan
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL TRIWULAN I-2005 Harga properti residensial meningkat Pada triwulan mendatang diperkirakan peningkatan harga mengalami perlambatan Perkembangan Harga Properti Residensial
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 20/04/72/Th.XVIII, 01 April 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Selama Maret 2015, Deflasi Sebesar 0,68 Persen Dari 82 kota pantauan secara nasional, 54 kota mengalami inflasi sedangkan
Lebih terperinciBPS KABUPATEN BELU No. 05/01/5306/Th. IV, 5 Februari 2015 JANUARI 2015, KOTA ATAMBUA INFLASI 2,39 % Dengan menggunakan tahun dasar baru (2012=100), di bulan Desember 2014 Kota Atambua mengalami Inflasi
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY Triwulan IV - 2005 Harga properti residensial meningkat Pada triwulan mendatang diperkirakan harga properti masih meningkat Perkembangan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 49/09/72/Th.XVII, 1 September 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Selama Agustus 2014, Sebesar 0,14 Persen Dari 82 kota pantauan secara nasional, 66 kota mengalami inflasi sedangkan 16
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014
No. 65/11/63/Th. XVIII/5 November 2014 INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014 Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Triwulan II - 21 Harga dan Volume Penjualan Properti Residensial pada triwulan II-21 mengalami kenaikan. Indeks Harga Properti Residensial masih menunjukkan kenaikan,
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 53/10/72/Th.XVII, 1 Oktober 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Selama September 2014, Deflasi Sebesar 0,36 Persen Dari 82 kota pantauan secara nasional, 64 kota mengalami inflasi sedangkan
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY TRIWULAN IV-2003 Harga properti residensial pada triwulan IV-2003 mengalami kenaikan namun sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
BADAN PUSAT STATISTIK No. 20/04/Th. XIII, 1 April 2010 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2010 DEFLASI 0,14 PERSEN Pada bulan terjadi deflasi sebesar 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen
Lebih terperinciOPTIMISME KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG SEMAKIN MENURUN
Suplemen 2 Suplemen 2 OPTIMISME KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG SEMAKIN MENURUN I. Perkembangan Umum Tingkat Keyakinan Konsumen Palembang selama triwulan II 2008 secara umum menurun dibandingkan dengan triwulan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 66/12/72/Th.XVII, 1 Desember 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Selama November 2014, Sebesar 0,21 Persen Dari 82 kota pantauan secara nasional, seluruhnya mengalami inflasi selama November
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 57/11/72/Th.XVII, 3 November 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Selama Oktober 2014, Sebesar 1,31 Persen Dari 82 kota pantauan secara nasional, 74 kota mengalami inflasi sedangkan 8 kota
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL TRIWULAN IV-2004 Harga properti residensial meningkat lebih rendah Pada triwulan mendatang diprakirakan peningkatan harga masih melambat. Perkembangan Harga Properti Residensial
Lebih terperinciSURVEY HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY
SURVEY HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY Triwulan III - 2005 Harga properti residensial meningkat Pada triwulan mendatang dip erkirakan harga properti tumbuh melambat Perkembangan
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Triwulan I 8 Baik secara triwulanan maupun tahunan, harga Properti Residensial Triwulan I-8 mengalami kenaikan. Kenaikan harga diperkirakan masih akan berlanjut pada Triwulan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 24/05/72/Th.XVIII, 04 Mei 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Selama April 2015, Inflasi Sebesar 0,37 Persen Dari 82 kota pantauan secara nasional, 72 kota mengalami inflasi sedangkan 10
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI DESEMBER 2016 INFLASI 0,35 PERSEN
BPS KABUPATEN GROBOGAN No. 3315.036/01/2017, 10 Januari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI DESEMBER 2016 INFLASI 0,35 PERSEN Pada Desember 2016 terjadi inflasi sebesar 0,35
Lebih terperinciSURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA
SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA TRIWULAN IV- Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan kegiatan usaha pada triwulan IV- masih tumbuh melambat dibandingkan triwulan sebelumnya maupun periode
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 50/09/72/Th.XVIII, 01 September 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Selama Agustus 2015, Deflasi Sebesar 0,75 Persen Dari 82 kota pantauan secara nasional, 59 kota mengalami inflasi sedangkan
Lebih terperinciSURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA
SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA TRIWULAN IV-2008 Sebagai dampak dari krisis keuangan global, kegiatan dunia usaha pada triwulan IV-2008 mengalami penurunan yang tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT)
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET DEFLASI 0,06 PERSEN Pada bulan Maret di Kota Meulaboh terjadi deflasi sebesar 0,06 persen, di Kota Banda Aceh terjadi deflasi sebesar 0,15 persen dan di
Lebih terperinciSURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA
SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA gf TRIWULAN III-2017 Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan berlanjutnya ekspansi kegiatan usaha pada triwulan III-2017, meski tidak setinggi triwulan sebelumnya. Hal ini
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY Triwulan I 2006 Harga properti residensial melambat Pada triwulan mendatang diperkirakan harga properti masih melambat Perkembangan Harga
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY TRIWULAN III-2004 Harga properti residensial pada Triwulan III-2004 meningkat lebih rendah Pada triwulan mendatang diprakirakan peningkatan
Lebih terperinciTINGKAT KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG MASIH PESIMIS
Suplemen 2 TINGKAT KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG MASIH PESIMIS I. Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen Selama Triwulan III - 2008 Tingkat Keyakinan Konsumen Pangkalpinang selama triwulan III 2008
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No.14/03/72/Th.XX, 01 Maret 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Selama Februari 2017, Sebesar 0,29 Persen Dari 82 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 62 kota mengalami inflasi sementara 20
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 42 /08/72/Th.XVII, 04 Agustus 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Selama Juli 2014, Sebesar 1,53 Persen Dari 82 kota pantauan secara nasional, seluruh kota mengalami inflasi selama Juli
Lebih terperincii
i 2 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Indeks 250 200 150 100 50 0 Indeks SPE Growth mtm (%) Growth yoy (%)
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 01/01/72/Th.XVIII, 2 Januari 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Selama Desember 2014, Inflasi Sebesar 2,86 Persen Dari 82 kota pantauan secara nasional, seluruhnya mengalami inflasi selama
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2017 INFLASI 0,13 PERSEN
BPS KABUPATEN GROBOGAN No. 3315.040/05/2017, 8 Mei 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2017 INFLASI 0,13 PERSEN Pada April 2017 terjadi inflasi sebesar 0,13 persen dengan
Lebih terperinciKEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG SEMAKIN MENURUN
Suplemen 3 KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG SEMAKIN MENURUN I. Perkembangan Umum Tingkat Keyakinan Konsumen Pangkalpinang selama triwulan II - 2008 secara umum menurun dibanding dengan triwulan I - 2008.
Lebih terperinciRingsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-2009 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik
B O K S Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-29 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Pertumbuhan ekonomi Zona Sumbagteng terus
Lebih terperinciii Triwulan I 2012
ii Triwulan I 2012 iii iv Triwulan I 2012 v vi Triwulan I 2012 vii viii Triwulan I 2012 ix Indikator 2010 2011 Total I II III IV Total I 2012 Ekonomi Makro Regional Produk Domestik Regional Bruto (%, yoy)
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 43 / VI / 1 September 2003 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI INFLASI BULAN AGUSTUS 2003 SEBESAR 0,84 PERSEN! Pada bulan Agustus 2003 terjadi inflasi 0,84 persen. Dari 43 kota tercatat 32 kota
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN
BPS KABUPATEN GROBOGAN No. 3315.028/05/2016, 18 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI APRIL 2016 DEFLASI 0,40 PERSEN Pada April 2016 terjadi deflasi sebesar 0,40 persen dengan
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012
Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan I-2012 Asesmen Ekonomi Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada triwulan II 2012 tercatat sebesar 7,25%, mengalami perlambatan dibandingkan
Lebih terperinciPerkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Kota Ternate
Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Ternate No. 58/11/82/Th. XVI, 01 November 2017 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Ternate Oktober 2017, Ternate mengalami
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 56/10/72/Th.XIX, 03 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Selama September 2016, Sebesar 0,59 Persen Dari 82 kota pantauan IHK nasional, 58 kota mengalami inflasi dan 24 kota mengalami
Lebih terperinciPDB Dunia (rhs) Jan-02 May-02 Sep-02 Jan-03 May-03 Sep-03 Jan-04 May-04 Sep-04 Jan-05 May-05 Sep-05 Jan-06 May-06 Sep-06 Jan-07 May-07 Sep-07 Jan-08 May-08 Sep-08 Jan-09 May-09 Sep-09 Jan-10 May-10 Sep-10
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 22/05/72/Th.XX, 02 Mei 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Selama April 2017, Sebesar 0,46 Persen Dari 82 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 53 kota mengalami inflasi sementara 29 kota
Lebih terperinci