BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Ngemplak.Sekolah ini beralamatkan di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

METODOLOGI PENELITIAN. disengaja ditimbulkan oleh peneliti (Arikunto, 2006:3). Dengan cara ini peneliti sengaja

PENGARUH PENGGUNAAN COMPACT DISC OF MATH (CD-M) SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MRANGGEN

IIL. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODOLOG1 PENELIT1AN. penelitian sangat tergantung pada metode yang digunakan. Tujuan penelitian ini

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Metodelogi adalah sekumpulan prosedur yang terdokumentasi. dalam penelitian. Soekidjo Notoatmodjo, (2002:29)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan. Sukardi (2008, 19 ) mengatakan bahwa metodologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dengan penelitian perpustakaan ini dapat dijadikan landasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala

BAB III METODE PENELITIAN

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang

Ukuran Pemusatan. Pertemuan 3. Median. Quartil. 17-Mar-17. Modus

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

REGRESI LINIER GANDA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Mata Kuliah: Statistik Inferensial

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pelajaran 2012/2013 selama 2 bulan yakni november-desember, dari kegiatan

Range atau jangkauan suatu kelompok data didefinisikan sebagai selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil, yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

IV. METODE PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan dua model

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau

PENGARUH PENDEKATAN KETERAPILAN PROSES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 SEUNUDDON ACEH UTARA

SEBARAN t dan SEBARAN F

Transkripsi:

30 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujua Peelitia Peelitia ii bertujua utuk megetahui model pembelajara PBI (Problem Based Istructio) lebih efektif dari pembelajara kovesioal terhadap hasil belajar siswa kelas X MA NU Baat Kudus pada materi pokok laruta elektrolit da o elektrolit tahu pelajara 008/009. B. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia ii dilaksaaka bula, dimulai pada taggal 5 Februari s/d 5 Maret 009 di MA NU Baat Kudus pada siswa kelas X semester II tahu pelajara 008/009. C. Variabel Peelitia Variabel adalah objek peelitia atau apa yag mejadi titik perhatia suatu peelitia. Variabel yag diguaka dalam peelitia ii adalah sebagai berikut.. Variabel bebas Variabel bebas (variabel idepede) adalah variabel yag mejadi sebab timbulya atau berubahya variabel terikat. Pada peelitia ii variabel bebasya adalah pembelajara dega model pembelajara PBI (Problem Based Istructio).. Variabel terikat Variabel terikat (variabel depede) adalah variabel yag dipegaruhi atau yag mejadi akibat karea adaya variabel bebas. 3 Variabel terikat dalam peelitia ii adalah hasil belajar siswa kelas X Suharsimi Arikuto, Prosedur Peelitia Suatu Pedekata Praktek, (Jakarta:PT Rieka Cipta), Cet 3, hlm. 8. Sugiyoo, Statistik utuk Peelitia, (Badug: CV Alfabeta, 003), hlm.. 3 Ibid, hlm. 3.

3 MA NU Baat Kudus pada materi pokok laruta elektrolit da o elektrolit. D. Metode Peelitia Metode peelitia yag diguaka pada peelitia ii adalah peelitia eksperime. Metode peelitia eksperime dapat diartika sebagai metode peelitia yag diguaka utuk mecari atau membadigka perlakua tertetu terhadap yag lai dalam kodisi yag terkedalika. 4 Dalam desai eksperime peeliti dapat membadigka kelompok subjek yag medapatka perlakua da kelompok yag tidak medapatka perlakua. 5 Betuk eksperime dalam peelitia ii adalah true eksperimetal desig (eksperime yag betul-betul) dega betuk pretest-posttest cotrol group desig. Dalam betuk ii terdapat dua kelas yag masig-masig dipilih secara radom (R). Kelas pertama diberi perlakua (X) disebut kelompok eksperime da kelas yag tidak diberi perlakua di sebut kelas kotrol. Hal ii bertujua utuk meyelidiki kemugkia sebab akibat dega cara memberika perlakua kepada kelompok eksperime da membadigka hasilya dega kelompok kotrol yag tidak diberi perlakua. 6 Desai peelitia dijelaska pada tabel sebagai berikut. Tabel.. Desai Peelitia Eksperime R O X O R O 3 O 4 Keteraga O : Nilai pretest yag diberi perlakua O : Nilai posttest yag diberi perlakua 4 Sugiyoo, Metode Peelitia Pedidika Pedekata Kuatitatif, Kualitatif, RD, ( Badug: Alfabeta, 008), Cet 3, hlm. 07 5 Ibu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Pedidika Kuatitatif dalam Pedidika, (Jakarta: PT Grafida Persada, 896), hlm. 5. 6 Sugiyoo, Metode Peelitia Pedidika Pedekata Kuatitatif, Kualitatif, RD, ( Badug: Alfabeta, 008), Cet 3, hlm..

3 O 3 : O 4 : Nilai pretest yag tidak diberi perlakua Nilai posttest yag tidak diberi perlakua E. Populasi, Sampel, da Tekik Pegambila Sampel. Populasi Populasi adalah keseluruha subjek peelitia. 7 Dalam peelitia ii megambil populasi seluruh siswa kelas X semester II MA NU Baat Kudus, sebayak 89 siswa yag terbagi mejadi tujuh kelas yaitu kelas X- sebayak 40 siswa, kelas X- sebayak 43 siswa, kelas X-3 sebayak 4 siswa, kelas X-4 sebayak 4 siswa, kelas X-5 sebayak 40 siswa, kelas X-6 sebayak 43 siswa da kelas X-7 sebayak 40 siswa. Dalam pembagia kelas tersebut tidak membedaka atara kelas uggula, sedag, maupu biasa, aka tetapi terbagi merata.. Sampel Sampel adalah sebagia aggota dari populasi yag dipilih dega megguaka prosedur tertetu sehigga diharapka dapat mewakili populasiya. 8 Dalam peelitia ii sampel diambil dari kelas X semester II MA NU Baat Kudus. Diperoleh kelas X- sebagai kelas eksperime dega model pembelajara PBI (Problem Based Istructio) yag berjumlah 40 siswa da kelas X-7 sebagai kelas kotrol dega pembelajara kovesioal berjumlah 40 siswa. 3. Tekik Pegambila Sampel Tekik pegambila sampel pada peelitia ii adalah dega tekik cluster radom samplig. Metode cluster radom samplig adalah metode yag diguaka utuk memilih sampel yag berupa kelompok dari beberapa kelompok (groups atau cluster) dimaa setiap kelompok terdiri atas beberapa uit yag lebih kecil. 9 Tekik ii adalah tekik pegambila sampel dega cara kelompok yag dilakuka 90. 7 Suharsimi Arikuto, op.cit, hlm. 08. 8 Sudjaa, Metode Statistika, (Badug: PT. Tarsito, 00 ), Edisi Keeam, hlm. 6. 9 Sugiarto, Tekik Samplig, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 003), Cet. 3, hlm.

33 secara acak didasarka pada kelompokya buka idividu. Jadi masigmasig kelompok medapat peluag yag sama utuk memperoleh kesempata mejadi sampel. Hal ii dilakuka setelah memperhatika ciri-ciri atara lai adalah siswa medapatka materi berdasarka kurikulum yag sama, siswa yag mejadi objek peelitia duduk pada kelas yag sama, siswa diajar oleh guru yag sama. Jadi semua kelompok diaggap sama utuk memperoleh kesempata. F. Tekik Pegumpula Data Pada dasarya, pedekata kuatitatif megguaka agka sebagai ukura data. Tujuaya adalah utuk memberika deskripsi statistik, hubuga atau pejelasa. 0 Data adalah hasil pecatata peeliti, baik yag berupa fakta ataupu agka. Tekik pegumpula data merupaka cara bagaimaa dapat memperoleh data, sehigga dari data tersebut dapat memberika deskripsi statistik, hubuga atau pejelasa megeai apa yag sedag diteliti. Dega adaya data-data itulah peeliti megaalisisya utuk kemudia dibahas da disimpulka. Metode pegumpula data yag diguaka utuk medapatka data dalam peelitia ii adalah :. Metode Dokumetasi Dokumetasi dari asal kataya dokume, yag artiya baragbarag tertulis. Di dalam melaksaaka metode dokumetasi ii peeliti mecari data dari beda-beda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokume, peratura-peratura, otule rapat, catata haria da sebagaiya. 0 Ibu Hadjar, op.cit, hlm. 69. Suharsimi Arikuto, op.cit, hlm. 9. Ibid, hlm. 35.

34 Metode ii diguaka utuk memperoleh data yag berkaita dega peserta didik kelas X semester geap MA NU Baat Kudus yaitu daftar ama peserta didik yag termasuk dalam populasi da sampel peelitia, serta utuk memperoleh data ilai hasil belajar siswa pada mata pelajara kimia.. Metode Tes Tes adalah sereteta pertayaa atau latiha serta alat lai yag diguaka utuk megukur keterampila, pegetahua iteligesi, kemampua atau bakat yag dimiliki oleh idividu atau kelompok. 3 Metode ii diguaka utuk medapatka data ilai pretest da posttest hasil belajar peserta didik. Sebelum posttest dilakuka terlebih dahulu peeliti memberika pretest kepada kedua kelas utuk megetahui apakah kedua kelas berada pada kelas yag ormal da homoge (sama). Data dari hasil posttest ii diguaka utuk mejawab permasalaha dalam peelitia. G. Aalisis Uji Coba Istrume Istrume yag diguaka dalam peelitia ii adalah peragkat tes dari mata pelajara yag disajika. Peragkat tes iilah yag diguaka utuk megugkapka hasil belajar yag dicapai peserta didik pada pembelajara. Secara garis besar lagkah-lagkah dalam peyusua istrume adalah sebagai berikut: a. Megadaka pembatasa materi yag diujika. Dalam hal ii dibatasi pada materi pokok laruta elektrolit da o elektrolit utuk kelas X semester geap. b. Meetuka jumlah butir tes, jumlah butir tes dalam peelitia ii adalah utuk tes uji coba 40 butir da 5 butir utuk pegambila data. 3 Ibid, hlm. 7.

35 c. Meetuka tipe tes. Tipe tes yag diguaka adalah tes objektif piliha gada lima alteratif jawaba da haya satu jawaba yag bear. d. Meetuka kisi-kisi soal tes. Sebelum soal tes diguaka megukur kemampua pada kelas eksperime da kelas kotrol, terlebih dahulu soal tes diujicobaka. Uji coba dilakuka utuk megetahui validitas, reliabilitas, daya beda, da tigkat kesukara dari tiap-tiap butir soal.. Validitas Validitas adalah ukura yag meujukka tigkat kesahiha suatu istrume. Sebuah tes dikataka valid apabila tes tersebut megukur apa yag hedak diukur. 4 Utuk meghitug validitas butir soal diguaka rumus korelasi product momet sebagai berikut 5 r xy = Keteraga: r xy N XY ( X)( Y) X ( X) N Y { N }{ ( Y) } = koefisie korelasi atara variabel X da variabel Y N X Y XY X = bayakya peserta tes = jumlah skor item = jumlah skor total item = hasil perkalia atara skor item dega skor total = jumlah skor item kuadrat Y didapat = jumlah skor total kuadrat Dega taraf sigifika 5%, apabila dari hasil perhituga r hitug > r tabel, maka dikataka butir soal omor itu telah sigifika atau telah valid. Apabila r hitug < r tabel, maka dikataka butir soal tersebut tidak sigifika atau tidak valid. 4 Suharsimi Arikuto, Dasar-dasar Evaluasi Pedidika, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 00), hlm. 65. 5 Ibid, 7.

36. Reliabilitas Reliabilitas istrume atau alat evaluasi adalah ketepata alat evaluasi dalam megukur. Suatu tes dapat dikataka mempuyai taraf kepercayaa yag tiggi jika tes tersebut dapat memberika hasil yag tetap. 6 Apabila suatu alat ukur dapat memberika hasil yag tetap atau kosta maka alat ukur ii dikataka reliabel, artiya apabila alat ukur itu dikeaka pada sejumlah obyek yag sama hasilya relatif sama. Sebuah tes mugki reliabel tetapi tidak valid. Sebalikya, sebuah tes yag valid biasaya reliabel. Rumus yag diguaka utuk mecari reliabilitas pada peelitia ii adalah rumus K R. 0. 7. r Dimaa: S pq = S r = Reliabilitas tes secara keseluruha. p q = proporsi subjek yag mejawab item dega bear = proporsi subjek yag mejawab item dega salah (q = - p) pq= jumlah hasil perkalia atara p da q S = bayakya item = stadar deviasi dari tes (stadar deviasi adalah akar varias) Dega rumus varias sebagai berikut: S = ( Y) Y N N 3. Tigkat kesukara Bilaga yag meujukka sukar da mudahya suatu soal disebut ideks kesukara. Kriteria yag cocok diguaka dalam peelitia ii adalah butir-butir soal yag berdistribusi ormal, artiya 6 Ibid, hlm. 86. 7 Ibid, hlm.0.

37 tes tersebut mecakup semua tigkat kesukara baik itu mudah, sedag maupu sukar. Meurut ketetua yag serig diikuti, tigkat kesukara serig diklasifikasika sebagai berikut: a. Soal dega p: 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar b. Soal dega p: 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedag c. Soal dega p: 0,70 sampai,00 adalah soal mudah berikut. 8 Adapu rumus tigkat kesukara yag diguaka adalah sebagai P = Keteraga: B JS P = ideks kesukara B = bayakya siswa yag mejawab soal itu betul JS = jumlah seluruh peserta 4. Daya Beda (ideks diskrimiasi) Daya Beda (ideks diskrimiasi) diguaka utuk megetahui kemampua suatu soal dalam membedaka atara siswa yag padai dega siswa yag kurag padai. 9 Daya pembeda dalam meguji tes dalam peelitia ii diguaka rumus: 0 DP = Keteraga: D BA JA BB JB = Idek daya beda BA =Bayakya peserta kelompok atas yag mejawab soal dega bear JA = Bayakya peserta kelompok atas BB = Bayakya peserta kelompok bawah yag mejawab soal dega bear 8 Ibid, hlm. 08. 9 Ibid, hlm.. 0 Ibid, hlm. 3.

38 JB = Bayakya peserta kelompok bawah Dega klasifikasi daya pembeda: D = 0,00-0,0 : jelek D = 0,0-0,40 : cukup D = 0,40-0,70 : baik D = 0,70-,00 : baik sekali D = Negatif semuaya tidak baik, semua butir soal yag mempuyai ilai D egatif sebaikya dibuag saja. H. Tekik Aalisis Data Aalisis data adalah suatu lagkah yag palig meetuka dalam suatu peelitia karea aalisis data berfugsi utuk meyimpulka hasil peelitia. Sebelum peeliti meetuka tekik aalisis statistik yag diguaka, terlebih dahulu peeliti memeriksa keabsaha sampel. Cara yag diguaka utuk memeriksa keabsaha sampel tersebut adalah dega uji ormalitas da uji homogeitas.. Aalisis Data Awal Aalisis data awal dilakuka utuk membuktika bahwa kelompok eksperime da kelas kotrol berawal pada keadaa yag sama. Data yag dipakai dalam aalisis data awal adalah dari ilai Pretest. Lagkah-lagkah yag ditempuh dalam aalisis data adalah sebagai berikut: a. Uji Normalitas Awal Uji ormalitas dilakuka utuk megetahui apakah sampel yag diperoleh berdistribusi ormal atau tidak. Pegujia ormalitas data dega megguaka rumus Chi Kuadrat adapu Lagkahlagkah uji sebagai berikut: ) Meetuka retag (R), yaitu data terbesar dikuragi data terkecil. Suharsimi Arikuto, 006, op. cit., hlm. 34.

39 ) Meetuka bayak kelas iterval (k) dega megguaka atura sturges. k = + (3,3) log 3) Meetuka pajag iterval (P), dega rumus: P = Retag (R) Bayak Kelas 4) Membuat tabel distribusi frekuesi. 5) Meetuka batas kelas (bk) dari masig-masig kelas iterval. 6) Meghitug rata-rata x i ( x ), dega rumus: x = f i f x Keteraga: i i f i = frekuesi yag sesuai dega tada x i x i = tada kelas iterval 7) Meghitug varias, dega rumus: s fix = i ( ) ( f x ) 8) Meguitug ilai Z, dega rumus: x - x Z = s x = batas kelas x = rata-rata s = stadar deviasi i i 9) Batas luas daerah diperoleh dari tabel luas daerah dibawah legkug ormal stadar 0 ke z, yag berasal dari ilai Z. 0) Meetuka luas daerah tiap kelas iterval. ) Meghitug frekuesi yag diharapka (fh), dega rumus: fh = x luas daerah dega adalah jumlah sampel.

40 ) Membuat daftar frekuesi yag diobservasi (fo), dega frekuesi yag diharapka (fh). Kelas Bk Z Batas luas daerah Luas daerah fh fo ( fo - fh) fh 3) Meghitug ilai Chi Kuadrat (χ ), dega rumus 3 ( ) χ fo - fh = fh 4) Meetuka derajat kebebasa (dk) dalam perhituga ii, data disusu dalam daftar distribusi frekuuesi yag terdiri atas k buah kelas iterval sehigga utuk meetuka kriteria pegujia diguaka rumus: dk = k - 3, dimaa k adalah bayakya kelas iterval, da taraf yata α = 0,05. 5) Meetuka harga χ tabel. 6) Meetuka distribusi ormalitas dega kriteria pegujia, jika χ hitug > χ tabel maka data tidak berdistribusi ormal da sebalikya jika χ hitug < χ tabel maka data berdistribusi ormal. 4 b. Uji Homogeitas Awal Uji homogeitas dilakuka utuk megetahui apakah sampel tersebut homoge atau tidak. Pegujia homogeitas data dilakuka dega uji Bartlett dega lagkah-lagkah sebagai berikut: ) Data dikelompokka utuk meetuka frekuesi varias da jumlah kelas. ) Membuat tabel uji Bartlett seperti tersebut di bawah ii. Tabel.3.Harga-Harga yag Perlu utuk Uji Barlett 5 Ho : σ = σ =... σ k Sempel ke Dk /dk s i Log s i (dk) Log s i N - /( -) s Log s ( -) Log s N - /( -) s Log s ( -) Log s Ibid, hlm. 38. 3 Ibid, hlm. 90. 4 Ibid, hlm. 30. 5 Sudjaa, Metode Statistika, (Badug: PT. Tarsito, 00), Cet. 6, hlm. 6.

4...... K k - /( k -) s k Log s k ( k -) Log s k Jumlah ( i -) /( i -) ( i -)Log s i Dimaa i : frekuesi kelas ke-i s i : variasi kelas ke-i a) Meguji variasi gabuga da semua sampel: s = ( i -) s i / ( i -) b) Meghitug satua B dega rumus: B = (Log s ) ( i -) c) Meghitug χ dega rumus: χ = (I0) {B- ( i -) Log si } Utuk megetahui apakah data tersebut homoge atau tidak maka membadigka χ hitug dega χ tabel peluag ( α ) da dk = (k - ) dega taraf sigifikasi α =5%. Jika X hitug < X ( α )( k ) atau χ hitug < χ tabel maka data berdistribusi homoge. c. Uji Kesamaa Dua Rata-Rata Data Uji kesamaa dua rata-rata ii bertujua utuk megetahui apakah kelas eksperime da kelas kotrol mempuyai rata-rata yag tidak berbeda secara sigifika pada tahap awal ii. Hipotesis yag aka diujika adalah: H H o a : µ = µ : µ µ Keteraga: µ : Rata-rata data kelas eksperime. µ : Rata-rata data kelas kotrol. Tekik statistik yag diguaka utuk meetuka taraf sigifikasi perbadiga (membadigka ilai rata-rata suatu kelompok dega rata-rata kelompok yag lai) adalah uji-t atau t-test. 6 6 Ibu Hajar, Dasar-Dasar Metodologi Peelitia Kwatitatif dalam Pedidika, (Jakarta: PT Grafido Persada, 996), Cet.. hlm. 5.

4 Hipotesis diatas dapat diuji dega megguaka rumus uji-t, dega megguaka rumus sebagai berikut: t t hitug tabel = = t s x - Keteraga: x + α,( + ), dimaa s t hitug : Distribusi studet = ( ) s + ( ) + s x x s : Rata-rata data kelas eksperime : Rata-rata data kelas kotrol : varias gabuga ilai data awal : Jumlah siswa kelas eksperime : Jumlah siswa kelas kotrol Kriteria pegujia terima H o apabila t tabel < t hitug < t tabel, dega derajat kebebasa dk = +, t tabel =- α, taraf sigifikasi 5%, da tolak H o utuk harga t laiya. 7. Aalisis Data Akhir Lagkah-lagkah aalisis tahap akhir pada dasarya sama dega aalisis tahab awal, tetapi data yag diguaka adalah data hasil tes setelah diberi perlakua atau data posttest. Lagkah-lagkah tersebut adalah sebagai berikut: a. Uji Normalitas Akhir Uji ormalitas sampel dimaksudka utuk megetahui apakah sebara data hasil peelitia yag diperoleh berdistribusi ormal atau tidak. Lagkah-lagkah aalisis yag diguaka sama dega lagkah-lagkah uji ormalitas data awal. 7 Sudjaa, op.cit, 39.

43 b. Uji Homogeitas Akhir Uji homogeitas dilakuka utuk megetahui apakah kedua sampel berdistribusi homoge atau tidak. Lagkah-lagkah yag diguaka sama dega lagkah-lagkah uji homogeitas data awal. c. Uji-t Tekik statistik yag diguaka utuk meetuka taraf sigifikasi perbadiga (membadigka ilai rata-rata suatu kelompok dega rata-rata kelompok yag lai) adalah uji-t atau t- test. 8 Hipotesis Ho da Ha adalah : H o : µ = µ H a : µ > µ Keteraga: µ : Rata-rata data kelas eksperime. µ : Rata-rata data kelas kotrol. Rumus yag diguaka dalam uji-t atau t-test adalah. 9 t = dega s = Χ s + Χ ( ) s + ( ) Keteraga: t = Statistik t. + s X = Rata-rata hasil tes siswa pada kelas eksperime X = Rata-rata hasil tes siswa pada kelas kotrol s = Varias kelas eksperime 8 Ibu Hajar, Dasar-Dasar Metodologi Peelitia Kuatitatif dalam Pedidika, (Jakarta: PT Grafido Persada, 996), cet.. hlm. 5. 9 Sudjaa, op.cit, hlm. 39.

44 s = Varias kelas cotrol = Bayakya siswa pada kelas ekperime = Bayakya siswa pada kelas kotrol Kriteria pegujia yag berlaku adalah: terima H 0 jika t < t α da tolak H 0 jika t mempuyai harga-harga lai. Derajat kebebasa utuk t ialah ( + -) dega peluag ( α ). 30 Dari t hitug dikosultasika dega t tabel dega taraf sigifikasi 5%. Jika t hitug > t tabel maka Ha diterima. 30 Ibid, hlm. 43.