BAB I PENDAHULUAN. pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usaha untuk. bisnis yang di tujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan kerja dan target yang ditetapkan oleh perusahaan harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. bisnis sekarang sudah sangat pesat dan dapat menembus batasan batasan

BAB I PENDAHULUAN. produk barang atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB l PENDAHULUAN. sesuai dengan tuntutan dunia kerja dan persaingan yang makin super ketat.

BAB I PENDAHULUAN. berat, disebabkan oleh krisis ekonomi yang berkepanjangan. Namun demikian

BAB I PENDAHULUAN. dan harapan kosumen. Taktik dan strategi inilah yang ditempuh perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya jenis dan merk kendaraan bermotor diproduksi dan

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa pada pasar yang telah ada, juga harus mampu merebut daerah

BAB l PENDAHULUAN. terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan mengakibatkan dunia usaha harus

BAB I PENDAHULUAN. cukup besar, karena mobil Mitsubishi Kuda saat ini merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. produk atau merek produk baru bermunculan. Pesatnya persaingan pasar yang

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelangganya. Setiap perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya tempat transaksi jual beli antara konsumen dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau instansi kepada konsumen. dibidang kesehatan banyak bermunculan di kota-kota di Indonesia, baik dari

BAB I PENDAHULUAN. barang dan jasa yang diproduksi dapat sampai ditangan konsumen. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. sekarang, perkembangan penerbitan buku di Indonesia mulai menunjukkan ke arah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha tempat perbelanjaan (supermarket) pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen sangat penting peranannya dalam konsep pemasaran, karena itu

BAB I PENDAHULUAN. bisnis harus dilakukan secara profesional. (Kotler, 1994:2). Untuk itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pesat, dengan harapan tidak menghilangkan identitas kota sebagai kota warisan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kebutuhan sekunder bagi setiap orang dan tas merupakan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. tetap konsisten dipasar, oleh karenanya dituntut untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan zaman yang semakin modern, seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi, dunia ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi akhir-akhir ini ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian suatu bisnis baik itu berupa barang atau jasa, sebaiknya

BAB I PENDAHULUAN. dengan pesat, khususnya di bidang industri. Hal ini terbukti dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. untuk menciptakan suatu produk dengan keunggulan berbeda-beda. Situasi ini

BAB l. Pendahuluan. dewasa ini semakin meningkat, terkait dengan hal tersebut orang tidak lagi hanya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi, kebutuhan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi permerintah kita sekarang ini, hal ini terjadi karena penyebaran

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada

5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data pada penelitian tentang Faktor-

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan baik dalam dunia persaingan, baik dalam negeri maupun

Analisa hubungan karakteristik konsumen dengan atribut-atribut jasa internet telkomnet instant yang ditawarkan PT.Telkom di Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. cepat. Salah satunya adalah ilmu pengetahuan. Hal tersebut dapat dilihat bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu faktor penentu dalam keberhasilan suatu

BAB I PENDAHULUAN. di bidang jasa boga, maka setiap perusahaan perlu menciptakan konsep

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kemajuan teknologi berkembang dengan pesat. Persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pemasaran perusahaan bersaing semakin ketat terutama

BAB I PENDAHULUAN. berkembang cukup besar, karena sepeda motor saat ini telah menjadi salah

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir mempengaruhi manajemen dalam pengelolaan diversitas yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB I PENDAHULUAN. saat ini memberikan dampak yang sangat besar pada perkembangan produk

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Kompetisi pada era globalisasi telah merambah disegala bidang, termasuk

BAB IV PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, dunia usaha khususnya di Indonesia sedang dilanda

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini jumlah penduduk di Indonesia telah mencapai 200 juta orang lebih,

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada konsumen. Untuk memenuhi kepuasaan konsumen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang dapat menghasilkan barang atau jasa berkualitas yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat terlebih tingkat persaingan antar perusahaan satu dengan yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pemasaran tidak diragukan lagi telah menduduki posisi yang

BAB I PENDAHULUAN. karena iklan mampu menunjang usaha penjualan yang dapat menentukan

BAB I PENDAHULUAN. dan perilaku masyarakat dalam mengambil keputusan pembelian terhadap produk

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena persaingan yang ada dalam era globalisasi akan semakin

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah statistik deskriptif. Menurut Sugiyono

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

kontingensi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen lakilaki

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyak ragam produk yang ditawarkan oleh perusahaan pada industri

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini yaitu penabung Bank Bukopin Cabang Pembantu Ungaran.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, salah satu cara untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memikat hati orang untuk membeli produk atau jasa yang diwakilinya. Citra

BAB I PENDAHULUAN. usaha baru baik usaha besar, menengah maupun kecil sehingga cenderung

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. modern maupun pasar tradisional sangat mempengaruhi laju pertumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya berbagai usaha retail di Indonesia tidaklah menjadi suatu fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

BAB III. Metode Penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode studi kasus, dimana metode

BAB I PENDAHULUAN. daya yang paling banyak berperan dalam menggerakkan seluruh aktivitas

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pula aktivitas perdagangan pada saat ini. Oleh karena itu, tidak terelakkan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin pesatnya perkembangan lembaga pendidikan di Yogyakarta maupun

BAB III METODE PENELITIAN. yang hati hati, teratur dan terus menerus, sedangkan untuk mengetahui bagaimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil sampel atau satu populasi dengan mengunakan kuesioner

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan sabun mandi di indonesia dewasa ini berkembang cukup

BAB I PENDAHULUAN. diri dengan tuntutan kerja agar dapat menyelesaikan masalah-masalah di

BAB I PENDAHULUAN. kedua dalam penerimaan devisa negara setelah minyak dan gas. Oleh. dibangun dengan harapan agar wisatawan banyak datang berkunjung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dalam penelitian ini subjeknya adalah nasabah yang menerima fasilitas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan uji statistik dengan

BAB I PENDAHULUAN. pada saat yang bersamaan. Tidak seperti produk manufaktur dimana hasil

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di PT. Matahari Department Store

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran perusahaan merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang dan mendapatkan laba. Pemasaran merupakan suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang di tujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan, baik kepada konsumen yang ada maupun konsumen potensial. Seperti diketahui, untuk mencapai keberhasilan pemasaran suatu produk tidaklah mudah. Dalam pemasaran suatu produk, perusahaan tidak sekedar menjual, tetapi harus dapat memenuhi kehendak dan kebutuhan konsumen, sehingga tercipta kepuasan pada kedua belah pihak. Konsumen mempunyai kebebasan untuk memutuskan alokasi uangnya, dalam memilih barang yang akan dibeli. Semakin banyak penjual yang menawarkan produk yang serupa, makin terbuka pula kesempatan bagi konsumen untuk memilih. Banyak faktor yang dipakai konsumen sebagai bahan pertimbangan sebelum menentukan produk apa yang akan dibeli, kapan pembelian dilakukan, dimana tempat membeli dan berbagai keputusankeputusan lain yang mempengaruhi pembelian. Bagaimanapun juga sebelum menetapkan kebijaksanaan pemasaran, perusahaan (para pengusaha) harus melihat keadaan kepuasan konsumen. 1

Ada konsumen yang membeli karena harganya murah, kualitasnya tinggi, bentuk yang bagus, warna yang menarik, ukuran yang sesuai menurut selera dan beberapa pertimbangan lain. Begitu pula dalam memutuskan untuk membeli konsumen mempertimbangkan kualitas pelayanan penjualan (service penjual), tampaknya konsumen sudah tidak dapat dijadikan obyek yang pasif, yang secara spontan akan menerima dan mempercayai penjual beserta produk yang mereka tawarkan. Dengan mengamati kepuasan konsumen yang dihubungkan dengan analisis pasar konsumen, banyak pertanyaan yang ditimbulkan dalam rangka memasarkan suatu produk. Segala sesuatu yang mempengaruhi keputusan membeli (buying decision) selalu menarik untuk diselidiki dan dipertanyakan. berbagai masalah yang dihadapi perusahaan begitu banyak maka pemahaman yang sungguh-sungguh tentang kepuasan konsumen sangat penting bagi para produsen. Dengan kata lain pengusaha harus dapat menanggapi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen yang menyebabkan kesuksesan atau kegagalan perusahaan pada waktu dahulu, sekarang dan untuk masa yang akan datang terbuka bagi perusahaan. Dengan mengamati kepuasan konsumen, sedikit banyak dapat mengatasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul seperti contoh diatas. perusahaan dapat menyesuaikan diri dengan produk yang telah diproduksinya. Selain dari pada itu dengan berpedoman pada pengamatan kepuasan konsumen, produsen dapat membuat agar 2

marketing mix yang diterapkan perusahaan mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Bagi perusahaan pakan ikan TetraBits, analisis kepuasan konsumen dapat digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana tanggapan konsumen terhadap produk pakan ikan TetraBits yang akan di beli. Dengan menganalisa kepuasan konsumen dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan untuk menetapkan tujuan, strategi, kebijaksanaan serta taktik perusahaan dalam usaha memuaskan keinginan konsumen tersebut agar lebih baik dari pada yang diberikan oleh perusahaan pesaing. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan judul Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Pakan Ikan TetraBits Di Kota Yogyakarta. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana profil konsumen yang menggunakan produk pakan ikan TetraBits? 2. Apakah konsumen sudah merasa puas dengan atribut yang ada pada produk pakan ikan TetraBits? 3. Apakah ada perbedaan kepuasan konsumen ditinjau dari profil responden, meliputi : jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan pendapatan/bulan)? 3

C. Batasan Masalah Agar masalah yang diteliti tidak terlalu luas, maka peneliti memberikan batasan masalah dalam penelitian: 1. Penelitian dilakukan di Yogyakarta. 2. Produk yang diteliti adalah pakan ikan TetraBits. 3. Banyaknya responden yang diteliti adalah 100 responden. 4. Waktu penelitian adalah dari bulan November-Desember 2005 5. Profil responden yang diteliti meliputi: 1) Jenis kelamin a. Laki-laki. b. Perempuan. 2) Usia: a. 18 tahun b. 19 25 tahun c. 26 32 tahun d. 33-3 9 tahun e. > 40 tahun 3) Pendidikan terakhir a. SD b. SLTP c. SLTA d. Diploma (D1, D2, D3 dan D4) e. Sarjana (S1) 4

f. Pascasarjana (S2 + S3) 4) Pendapatan a. Dibawah 500.000/bulan b. Rp.500.001-Rp.1000.000/bulan c. >Rp.1000.001-Rp.1500.000/bulan d. Diatas Rp.1500.000/bulan 5) Pekerjaan a. Pelajar/Mahasiswa. b. Pegawai negeri/tni/polri c. Karyawan swasta d. Wiraswasta e. Pensiunan f. Lain-lain (sebutkan:...) 6. Atribut yang diteliti: a. Produk adalah kualitas pakan, jaminan kesehatan pakan dan jenisjenis pakan. b. Harga adalah kesesuian harga terhadap kualitas produk c. Distribusi adalah kelancaran distribusi dan ketertersediaan produk pakan ikan TetraBits d. Promosi adalah berupa iklan pakan ikan TetraBits melalui media cetak maupun media elektronik. 5

D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui profil konsumen produk pakan ikan TetraBits 2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen yang menggunakan produk pakan ikan TetraBits 3. Untuk mengetahui perbedaan kepuasan konsumen ditinjau dari profil reponden, meliputi : jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan pendapatan/bulan). E. Manfaat Penelitian Manfaat yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi perusahaan pakan ikan TetraBits Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan, dimana melalui sumber-sumber informasi dari konsumen yang diperoleh serta data-data yang dapat dipakai sebagai pengambilan keputusan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan hasil penjualan yang dicapai perusahaan tersebut. 2. Bagi peneliti Sebagai wadah atau tempat mempraktekkan ilmu yang diperoleh selama kuliah yang bersifat ilmiah. 6

F. Hipotesis Merupakan jawaban sementara yang perlu diteliti dan dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Profil konsumen yang menggunakan produk pakan ikan TetraBits adalah Laki-laki, usia 19-25 tahun, Pendidikan terakhir Diploma (D1, D2, D3 dan D4), tingkat pendapatan Rp.500.001-Rp.1000.000/bulan dan pekerjaan Pelajar/mahasiswa. 2. Konsumen yang menggunakan produk pakan ikan TetraBits merasa puas. 3. Tidak ada perbedaan kepuasan konsumen ditinjau dari profil responden, meliputi : jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan pendapatan/bulan). G. Metodologi Penelitian 1. Metode pengumpulan data Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode sebagai berikut: a. Data primer Data yang diperoleh langsung dari sumber data atau objek penelitian. Dalam penelitian ini cara yang dipakai adalah : - Wawancara Proses pengumpulan data dengan cara mengadakan proses tanya jawab secara langsung kepada konsumen yang menggunakan pakan ikan TetraBits 7

- Kuesioner Dibagikan kepada responden dengan sejumlah pertanyaan umum dan khusus. merupakan bentuk kuesioner bertahap, maksudnya jawaban yang diajukan sudah disediakan. Responden diminta untuk memilih salah satu jawaban yang sesuai dengan dirinya. b. Data sekunder Data yang diperoleh merupakan data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan dari literatur-literatur, buku-buku dan sebagainya yang berhubungan dengan penelitian ini. 2. Metode pengumpulan sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling aksidental. adalah teknik penentuan sampel, berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2002:62). Dengan memasukkan unsur-unsur tertentu yang penting sehingga dapat diperoleh informasi yang benar dan individu-individu yang dijadikan sampel mencerminkan populasinya. Pengambilan sampelnya disesuaikan dengan tujuan penelitian, yaitu sampel/responden yang pernah melihat dan menggunakan pakan ikan TetraBits sebanyak 100 orang responden yang sedang kebetulan membeli pakan Ikan TetraBits di Kota Yogyakarta. 8

3. Pengujian Instrumen Keabsahan suatu hasil penelitian sangat ditentukan oleh alat ukur yang digunakan. Apabila alat yang digunakan dalam proses pengumpulan data tidak valid atau tidak dapat dipercaya, maka hasil penelitian yang diperoleh tidak akan menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis Validitas dan Reliabilitas. a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui seberapa cermat suatu test (alat pengukur) melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan dengan korelasinya antara skor yang diperlukan pada masing-masing pertanyaan dengan skor total (item total corelation). Skor total adalah skor yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua skor pertanyaan. Kriteria pengujian uji validitas adalah Jika r-hitung positif dan r-hitung > r tabel, maka butir atau variabel tersebut valid (tingkat signifikansi 5%, df = n-2, 30-2 = 28 = 0,239) sedangkan jika r-hitung positif dan r- hitung < r tabel, maka butir tersebut tidak valid (tingkat signifikansi 5%, df = n-2, 30-2 = 28 = 0,239). Syarat yang ditetapkan untuk menyatakan bahwa setiap pertanyaan adalah valid dalam penelitian ini yaitu: 1) Bila skor pertanyaan yang disusun berkorelasi positif dengan skor totalnya, maka dapat dikatakan bahwa alat pengukur tersebut valid. 9

2) Peluang rakit (P) maksimum 0,05 dalam uji satu sisi. Teknik korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik korelasi product moment pearson (Dajan,1991). Rumus validitas: r = N.3XY (3X) (3Y)... {N.3X 2 (3X) 2 } {N.3Y 2 (3Y) 2 } Dimana : r : Koefisien korelasi produk moment X : Nilai dari item (nilai total sikap) Y : Nilai dari total item (nilai total salah satu faktor sikap) b. Uji Reliabilitas Pengujian Reliabilitas ini digunakan untuk mengukur apakah suatu pernyataan dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena sudah dianggap baik. Menurut Cronbach Alpha yang dikutip oleh Azwar, rumus yang digunakan adalah rumus koefisien Alpha, yaitu : α = Kr 1... + (k... 1) Keterangan : α : Koefisien Alpha Cronbach k : Jumlah item sahih r : rerata korelasi antar item 10

Kriteria besarnya r (indek korelasi) adalah sebagai berikut : 1) Jika r dekat dengan 0 (misalnya : 0,1) maka kuesioner tersebut kurang reliabel. 2) Jika r dekat dengan 1 atau -1 (misalnya : 0,94 atau -0,89) maka kuesioner tersebut sangat reliabel. 3) Jika r di tengah (kurang lebih) antara -1 dan 1 (misalnya : -0,58 atau 0,62) maka kuesioner tersebut termasuk madya atau sedang. 4. Metode Analisis Data 1) Analisis Prosentase Metode ini digunakan untuk menganalisis prosentase dari masingmasing profil dimana dapat diketahui profil mana yang paling dominan dan urutannya. Untuk mengetahui komposisi konsumen tersebut maka analisis prosentase dengan rumus yang digunakan yaitu (Murdan, 2003:27): f P = x100% N Di mana : P F N : Persentasi yang dicari/angka persentasi : Frekuensi yang sedang dicari persentasinya : Jumlah Frekuensi 2) Analisis Indek Kepuasan Pelanggan atau IKP (Tjiptono, 1995:37) a. Indek Kepuasan diperoleh dengan menggunakan penilaian data-data dari jawaban kuesioner. 11

b. Menggunakan tingkatan-tingkatan nilai pada setiap jawaban. Dalam hal ini skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert, yaitu membagi jawaban pertanyaan dalam lima kategori penilaian, penilaian dan bobot dari jawaban adalah tingkat pentingnya diberi nilai atau bobot, yaitu : Sangat penting, bobotnya 5 Penting, bobotnya 4 Netral, bobotnya 3 Tidak penting, bobotnya 2 Sangat tidak penting, bobotnya 1 Begitu juga dengan penilaian prestasi oleh konsumen terhadap pertanyaan yang sama dengan tingkat puas tidaknya. Tingkat kepuasan diberi nilai atau bobot, yaitu : Sangat memuaskan, bobotnya 5 Memuaskan, bobotnya 4 Netral, bobotnya 3 Tidak memuaskan, bobotnya 2 Sangat tidak memuaskan, bobotnya 1 Kegunaan rumus indek kepuasaan pelanggan dibawah ini adalah untuk mengetahui apakah atribut yang ditawarkan telah memberikan kepuasan terhadap konsumen, maka akan dianalisis dengan menggunakan indek kepuasan konsumen. Alasan penulis memakai rumus ini adalah untuk menganalisa tanggapan kepuasan konsumen terhadap Pakan Ikan TetraBits di Yogyakarta. 12

Analisis indek kepuasan pelanggan dihitung setelah mengetahui analisis kepentingan (IM) dan analisis kepuasan (PP). Analisis Indek Kepuasan pelanggan dihitung dengan rumus (Tjiptono 1997:37). Rumus yang diteliti : IKP = IM x PP Dimana : IKP IM PP : Indek kepuasan Pelanggan : Importance (tingkat kepentingan). : Perceived Performance (kinerja) 3) Analisis Chi-Square Analisis ini digunakan untuk mengetahui ada/tidaknya perbedaan sikap konsumen terhadap atribut-atribut dilihat dari profil responden meliputi : jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan pendapatan/bulan). Rumus Chi-square adalah (Sugiyono, 2003:104) : 2 χ = k i= 1 ( f0 fn ) f n 2 Keterangan : 2 x Fo Fn : Chi-square : Frekuensi hasil percobaan atau frekuensi kuesioner : Frekuensi yang diharapkan dalam sampel Untuk menguji hipotesis, langkah yang harus dilakukan adalah a. Menentukan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). 13

H o : Tidak ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut pakan ikan TetraBits ditinjau dari jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan. H a : Ada perbedaan kepuasan konsumen terhadap atribut-atribut pakan ikan TetraBits ditinjau dari jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan. b. Menentukan level signifikan (5%) Menentukan tabel dengan cara, menentukan taraf signifikan dan besaran derajat (df). Taraf signifikan yang digunakan 5% artinya kerusakan tidak lebih dari 5% atau 0,05. Selanjutnya untuk mengetahui derajat besaran, maka digunakan rumus sebagai berikut : df = (n 1)(k 1) Dimana : n k : Jumlah baris : Jumlah kolom c. Menghitung 2 x dan menentukan ditolak atau diterimanya H o. H o diterima apabila x 2 hitung < x 2 tabel yang berarti tidak ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen berdasarkan karakteristik yang meliputi : jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan. H o ditolak apabila x 2 hitung > x 2 tabel yang berarti ada perbedaan tingkat kepuasan konsumen berdasarkan karakteristik yang meliputi : jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan. 14

0 χ²-tabel Gambar 1.1. Kurva Chi-Square H. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian hipotesis, metodologi penelitian, metode analisis data, dan sistimatika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini akan mengemukakan tentang landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah. BAB III : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab ini akan berisi gambaran umum perusahaan, gambaran umum perusahaan ini meliputi sejarah berdirinya perusahaan dan perkembangan perusahaan, struktur perusahaan, dan sistem pemasaran. BAB IV : ANALISIS DATA Pada bab ini berisi tentang pengolahan dan analisis data hasil penelitian. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini memuat kesimpulan dari analisa data dan saran yang dapat penulis berikan sehubungan dengan penulisan terhadap subyek penelitian. 15