BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 4.4. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh kompetensi sosial dan kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan pada PT. Indonesia Comnets Plus Region Jawa Barat, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Dari hasil tanggapan responden terhadap penilaian Kompetensi Sosial menunjukkan nilai indeks rata-rata sebesar 3,29 dengan klasifikasi cukup baik. Secara keseluruhan hasil ini mencerminkan bahwa kompetensi sosial pada PT. Indonesia Comnets Plus Region Jawa Barat cukup baik. Namun demikian ada indikator yang memiliki nilai indeks di bawah indeks rata-rata variabel kompetensi yaitu dimensi Kedewasaan Dalam Berfikir dan Solusi Konflik, hal ini dikarenakan faktor ketidaksetujuan para responden terhadap beberapa pertanyaan yang diajukan sebagaimana telah dijelaskan pada Bab IV. 2) Dari hasil tanggapan responden terhadap penilaian Kecerdasan Emosional menunjukkan nilai indeks rata-rata sebesar 4,23 dengan klasifikasi sangat baik. Secara keseluruhan hasil ini mencerminkan bahwa karyawan pada PT. Indonesia Comnets Plus Region Jawa Barat memiliki kecerdasan emosional yang sangat baik dalam bekerja. Namun demikian ada beberapa indikator yang memiliki nilai indeks di bawah indeks rata-rata variabel kecerdasan
emosional yaitu dimensi Penilaian Diri, Kontrol Diri, Berhati-hati, Dorongan berprestasi, Optimisme dan Mampu Berkomunikasi Dengan Baik, hal ini dikarenakan faktor ketidaksetujuan para responden terhadap beberapa pertanyaan yang diajukan sebagaimana telah dijelaskan pada Bab IV. 3) Dari hasil tanggapan responden mengenai penilaian Kinerja menunjukkan nilai indeks 4,10 dengan klasifikasi baik. Secara keseluruhan hasil ini mencerminkan bahwa kinerja karyawan pada PT. Indonesia Comnets Plus Region Jawa Barat adalah baik dalam bekerja. Namun demikian indikator Ketepatan Waktu Kerja dan Peran Serta Dalam kegiatan Kelompok memiliki nilai indeks di bawah indeks rata-rata variabel Kinerja Karyawan, hal ini dikarenakan faktor ketidaksetujuan para responden terhadap beberapa pertanyaan yang diajukan sebagaimana telah dijelaskan pada Bab IV. 4) Dari hasil analisis jalur dengan pengujian secara parsial atau sendiri-sendiri (pengaruh kompetensi sosial dan kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan secara parsial) hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai masing-masing t hitung yakni kompetensi sosial (X 1 ) sebesar 3,018 dan kecerdasan emosional (X 2 ) sebesar 2,714 melebihi t tabel (=1,67866) pada level signifikansi 5%. Besarnya pengaruh kompetensi sosial secara parsial terhadap kinerja sebesar 0,274 dan pengaruh kecerdasan emosional secara parsial terhadap produktivitas sebesar 0,183. Dengan persamaan jalur : Y = 12,498 + 0,274 +0,183
5) Dengan hasil tersebut, membenarkan hipotesis yang penulis ajukan yaitu terdapat pengaruh kompetensi sosial dan kecerdasan emosional secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Indonesia Comnets Plus Region Jawa Barat. 6) Dari hasil regresi linear berganda dengan pengujian secara bersama-sama atau simultan (pengaruh kompetensi sosial dan kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan secara bersama-sama) hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai F hitung = 20,621, jauh melebihi F tabel (=3,20) pada level signifikansi 5%. Karena F hitung lebih besar dari F tabel, maka variabelvariabel bebas (kompetensi sosial (X 1 )) dan kecerdasan emosional (X 2 )) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Sedangkan koefisien determinasi yang disesuaikan (Adjusted R 2 ) sebesar 0,478 memiliki makna bahwa 47,8% kemampuan model atau seluruh variabel bebas (kompetensi sosial dan kecerdasan emosional) yang digunakan dalam persamaan jalur ini secara bersama-sama mampu memberikan kontribusi terhadap produktivitas. Sedangkan sisanya 52,2% dijelaskan oleh variabel independen yang berada diluar penelitian ini. Dengan hasil tersebut, membenarkan hipotesis yang penulis ajukan yaitu terdapat pengaruh kompetensi sosial dan kecerdasan emosional secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan pada PT. Indonesia Comnets Plus Region Jawa Barat.
4.5. Saran Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh kompetensi sosial dan kecerdasan emosional terhadap kinerja karyawan pada PT. Indonesia Comnets Plus Region Jawa Barat, maka dapat penulis berikan beberapa saran-saran sebagai berikut : 1) Berdasarkan hasil pernyataan dari kuesioner karyawan mengenai kompetensi sosial menunjukkan hasil yang cukup baik, namun demikian masih ada indikator yang memiliki rata-rata indeks di bawah rata-rata keseluruhan variabel kompetensi sosial yaitu indikator Kedewasaan Dalam Berfikir dan Solusi Konflik. Untuk itu sebaiknya perusahaan memperhatikan kedewasaan karyawan dalam berfikir dan cara karyawan dalam solusi konflik, perusahaan harus dapat merespon secara agresif atau defensif terhadap faktor-faktor tersebut dengan memformulasikan strategi antara lain dengan mengadakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan, mendisain strategi untuk mencapai tujuan jangka panjang, dan mengembangkan kebijakan untuk mencapai tujuan tahunan. 2) Berdasarkan hasil pernyataan dari kuesioner karyawan mengenai kecerdasan emosional karyawan menunjukkan hasil yang sangat baik, namun demikian masih ada indikator yang memiliki rata-rata indeks di bawah rata-rata keseluruhan variabel kecerdasan emosional yaitu indikator Penilaian Diri, Kontrol Diri, Berhati-hati, Dorongan berprestasi, Optimisme dan Mampu Berkomunikasi Dengan Baik. Untuk itu langkah yang harus dilakukan diantaranya :
a. Menentukan kebutuhan apa yang memicu tanggung jawab dari para karyawan didalam tugasnya. b. Mampu memberi kesempatan di dalam karier yang membantu karyawan meningkatkan kariernya. 3) Sekalipun kinerja karywan berdasarkan hasil pernyataan dari kuesioner pada PT. Indonesia Comnets Plus Region Jawa Barat baik, namun perlu terus ditingkatkan terutama pada indikator diantaranya Ketepatan Waktu Kerja dan Peran Serta Dalam Kegiatan Kelompok. Adapun langkah yang harus dilakukan diantaranya : a. Menambah keterampilan dan pengetahuan pegawai melalui pendidikan dan latihan sehingga karyawan dapat meningkatkan keaktifannya, khususnya di dalam meningkatkan peran serta dalam kegiatan kelompok. b. Mengidentifikasikan hal-hal yang mungkin menjadi penyebab ketepatan waktu kerja karyawan, baik yang bersangkutan dengan system atau lingkungan maupun dengan karywan itu sendiri. 4) Kompetensi sosial dan kecerdasan emosional secara parsial (sendiri-sendiri) memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan, hal ini berarti kedua variabel tersebut harus diperhatikan sehingga tercipta kompetensi sosial yang baik sehingga kecerdasan emosional karyawan dapat terus dipertahankan dan terus meningkat yang pada gilirannya kinerjanya pun akan meningkat.
5) Mengingat hasil penelitian menunjukkan kompetensi sosial dan kecerdasan emosional secara bersama-sama (simultan) memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 47,8% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktorfaktor lain, maka kepada peneliti yang akan datang dapat melakukan penelitian dengan variabel yang berbeda.