ANALISIS TATANIAGA SAPI POTONG PT KARIYANA GITA UTAMA CICURUG SUKABUMI

dokumen-dokumen yang mirip
IV. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS NILAI TAMBAH DAN PEMASARAN KAYU SENGON GERGAJIAN (Studi Kasus di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor)

III. KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS TATANIAGA TELUR AYAM KAMPUNG (Studi Kasus: Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat) SKRIPSI BETTY SAFITRI H

ANALISIS TATANIAGA SAPI POTONG PT KARIYANA GITA UTAMA CICURUG SUKABUMI

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN BELIMBING DEWA DI KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK JAWA BARAT OLEH : SARI NALURITA A

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL OLAHAN CARICA

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN DOMBA AGRIFARM DESA CIHIDEUNG UDIK KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT

SKRIPSI. Oleh MIRANTI YUDYASTIRO

BAB I PENDAHULUAN. Tahun (juta orang)

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN TALAS (Kasus di Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Oleh SRI WIDIYANTI A

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN KELINCI ASEP S RABBIT PROJECT, LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT. Oleh : Nandana Duta Widagdho A

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELANCARAN PENGEMBALIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (Studi Kasus pada PT Bank BRI Unit Cimanggis, Cabang Pasar Minggu)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DEPO PEMASARAN IKAN (DPI) AIR TAWAR SINDANGWANGI Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Oleh : WIDYA ANJUNG PERTIWI A

OPTIMALISASI PRODUKSI KAIN TENUN SUTERA PADA CV BATU GEDE DI KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR

PERAMALAN PRODUKSI DAN KONSUMSI UBI JALAR NASIONAL DALAM RANGKA RENCANA PROGRAM DIVERSIFIKASI PANGAN POKOK. Oleh: NOVIE KRISHNA AJI A

ANALISIS PENDAPATAN DAN MARGIN PEMASARAN PADI RAMAH LINGKUNGAN METODE SRI

ANALISIS STRUKTUR BIAYA USAHA TERNAK KAMBING PERAH (KASUS : TIGA SKALA PENGUSAHAAN DI KABUPATEN BOGOR)

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP SUSU FORMULA LAKTOGEN (Studi Kasus di Ramayana Bogor Trade Mall, Kota Bogor)

PENERAPAN CRM (CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT) PADA PEMASARAN TANAMAN ANGGREK

ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH (Kasus : Kelompok Wanita Tani Hanjuang, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat)

ANALISIS USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH (Kasus di Komunitas Petani Jamur Ikhlas, Desa Cibening, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor)

ANALISIS BIAYA DAN PROFITABILITAS PRODUKSI ROTI PADA BELLA BAKERY DI PONDOK GEDE, BEKASI. Oleh : TANTRI DEWI PUTRIYANA A

KINERJA PENYALURAN KREDIT UMUM PEDESAAN (KUPEDES) SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA NASABAH DI PT. BRI UNIT CITEUREUP CABANG BOGOR

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN KUD (KOPERASI UNIT DESA) GIRI TANI (Kec. Cisarua, Kab. Bogor, Jawa Barat)

PENGARUH METODE PENGOLAHAN TERHADAP KANDUNGAN MINERAL REMIS (Corbicula javanica) RIKA KURNIA

PERSEPSI DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEAMANAN PANGAN SUSU FORMULA DENGAN ADANYA ISU BAKTERI Enterobacter sakazakii DI KECAMATAN TANAH SAREAL BOGOR

SKRIPSI AFIF FAKHRUZZAMAN H

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGGEMUKAN DOMBA Pada Agrifarm, Desa Cihideung Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

ANALISIS USAHATANI DAN TATANIAGA PADI VARIETAS UNGGUL (STUDI KASUS PADI PANDAN WANGI DI KECAMATAN WARUNGKONDANG KABUPATEN CIANJUR)

OPTIMALISASI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI PADA PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING MITRA CV. JANU PUTRO DI KEC. PAMIJAHAN KAB. BOGOR

ANALISIS KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN COFFEESHOP WARUNG KOPI SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP STRATEGI PEMASARAN SKRIPSI IVAN STENLEY H

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP ROKOK KRETEK DI KECAMATAN BOGOR BARAT. Oleh : Muser Hijrah Fery Andi A

RINGKASAN ISVENTINA. DJONI HARTONO

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN DAGING SAPI POTONG DOMESTIK

ANALISIS GENDER DALAM PROGRAM DESA MANDIRI PANGAN

PENERAPAN DAN PERBANDINGAN CARA PENGUKURAN RESPON PADA ANALISIS KONJOIN

RINGKASAN ANGGIT GUMILAR. Pengaruh Suku Bunga Terhadap Penyaluran Berbagai Jenis Kredit UMKM di Indonesia. Dibimbing oleh MUHAMMAD FIRDAUS. Peran UMKM

ANALISIS CABANG USAHATANI DAN SISTEM TATANIAGA PISANG TANDUK

ANALISIS DAMPAK KENAIKAN HARGA MINYAK GORENG TERHADAP USAHA PENGGORENGAN KERUPUK DI KOTA BEKASI. Oleh : ANGGUN WAHYUNINGSIH A

ANALISIS PERTUMBUHAN KESEMPATAN KERJA PASCA KEBIJAKAN UPAH MINIMUM DI KABUPATEN BOGOR OLEH ERNI YULIARTI H

ANALISIS PERAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SUBSEKTOR PETERNAKAN DALAM PEMBANGUNAN KABUPATEN CIANJUR

DAMPAK KENAIKAN HARGA KEDELAI TERHADAP EFISIENSI TEKNIS DAN PENDAPATAN USAHA TEMPE DENGAN PENDEKATAN STOCHASTIC FRONTIER

ANALISIS USAHATANI DAN TATANIAGA KEDELAI DI KECAMATAN CIRANJANG, KABUPATEN CIANJUR, JAWA BARAT. Oleh NORA MERYANI A

ANALISIS NILAI TAMBAH, EFISIENSI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OUTPUT INDUSTRI MINYAK GORENG SAWIT DI INDONESIA

HUBUNGAN PENGUASAAN LAHAN SAWAH DENGAN PENDAPATAN USAHATANI PADI

STUDI KELAYAKAN USAHA TERNAK SAPI PERAH RAKYAT DI WILAYAH KABUPATEN BOGOR OLEH AGITA KIRANA PUTRI H

ANALISIS PERSEPSI PETANI TERHADAP LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH (Studi Kasus di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

MUNGKINKAH SWASEMBADA DAGING TERWUJUD?

SKRIPSI ARDIANSYAH H

ANALISIS VOLATILITAS HARGA BUAH-BUAHAN INDONESIA (KASUS PASAR INDUK KRAMAT JATI JAKARTA) OLEH BAYU SASONO AJI H

ANALISIS TATANIAGA DAN KETERPADUAN PASAR KUBIS (Studi Kasus Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat)

KELAYAKAN PENGUSAHAAN JARAK PAGAR PADA KEBUN INDUK JARAK PAGAR PAKUWON, SUKABUMI JAWA BARAT. Oleh : DIAH KUSUMAYANTI A

OPTIMALISASI PRODUKSI OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT

ANALISIS KINERJA KOPERASI UNIT DESA (KUD) SUMBER ALAM KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR PROVINSI JAWA BARAT. Okwan Himpuni H

GAMBARAN DIFERENSIASI LEUKOSIT PADA IKAN MUJAIR (Oreochromis mossambicus) DI DAERAH CIAMPEA BOGOR YULIA ERIKA

HUBUNGAN ANTARA PENETAPAN HARGA SUSU DI KOPERASI DENGAN STRUKTUR BIAYA PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATERNAK SAPI PERAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN WISATAWAN KE KAWASAN WISATA PANTAI CARITA KABUPATEN PANDEGLANG

ANALISIS PRODUKTIVITAS FAKTOR PRODUKSI PADA INDUSTRI ALAS KAKI DI INDONESIA OLEH SITTI NURYANI H

ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PRODUK IKAN SEGAR PADA HIPERMARKET (KASUS DI GIANT HYPERMARKET, MEGA BEKASI HYPERMALL, KOTA BEKASI)

ANALISIS NILAI TAMBAH PEMASARAN AYAM BROILER DI PASAR TRADISIONAL KOTA JAKARTA SELATAN SKRIPSI

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL PADA EMPAT PERUSAHAAN NATA DE COCO DI KECAMATAN CIANJUR, KABUPATEN CIANJUR

SKRIPSI IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI AYAM TIREN. Oleh : Ajeng Rucitra Nareswari F

DAMPAK KEBIJAKAN HARGA DASAR PEMBELIAN PEMERINTAH TERHADAP PENAWARAN DAN PERMINTAAN BERAS DI INDONESIA RIA KUSUMANINGRUM

STRATEGI BAURAN PEMASARAN DENGAN PENERAPAN METODE PROSES HIERARKI ANALITIK DI AGROWISATA LITTLE FARMERS LEMBANG, BANDUNG

ANALISIS SIKAP, PERSEPSI KONSUMEN DAN RENTANG HARGA PADA BERAS ORGANIK SAE (SEHAT AMAN ENAK)

PERAN KOPERASI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM AGRIBISNIS BELIMBING DEWA (Studi Kasus Pusat Koperasi Pemasaran Belimbing Dewa Depok, Jawa Barat)

DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PENGARUH PENDAYAGUNAAN ZAKAT TERHADAP KEBERDAYAAN DAN PENGENTASAN KEMISKINAN RUMAH TANGGA

ANALISIS PERENCANAAN PENGADAAN PERSEDIAAN TUNA PADA PT TRIDAYA ERAMINA BAHARI MUARA BARU JAKARTA

ANALISIS NILAI GUNA EKONOMI DAN DAMPAK PENAMBANGAN PASIR DI KECAMATAN TAMANSARI KABUPATEN BOGOR GIAN YUNIARTO WILO HARLAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REALISASI KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) STUDI KASUS USAHA AGRIBISNIS DI BRI UNIT TONGKOL, JAKARTA

KOMPOSISI FISIK POTONGAN KOMERSIAL KARKAS DOMBA LOKAL JANTAN DENGAN RASIO PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA SELAMA DUA BULAN PENGGEMUKAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DEBITUR TERHADAP PELAYANAN KREDIT SISTEM REFERRAL BANK CIMB NIAGA CABANG CIBINONG KABUPATEN BOGOR

ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN TOMAT BANDUNG DI SUPERMARKET SUPER INDO MUARA KARANG JAKARTA UTARA SKRIPSI

ANALISIS INPUT-OUTPUT PERANAN INDUSTRI MINYAK GORENG DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA OLEH: NURLAELA WIJAYANTI H

Oleh : Dewi Mutia Handayani A

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN SERTA KETIMPANGAN KONSUMSI PANGAN DAN NONPANGAN ANTARDESA DAN KOTA DI INDONESIA TAHUN 2008 OLEH BARUDIN H

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN TOTAL ASET BANK SYARIAH DI INDONESIA OLEH LATTI INDIRANI H

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA JASA PELAYANAN PERIZINAN PENANAMAN MODAL DI PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP), BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL (BKPM)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMILIHAN MEREK TEH DALAM BOTOL OLEH PEDAGANG KAKI LIMA (Kasus Di Kota Bogor)

ANALISIS INTEGRASI PASAR KOPRA DUNIA DENGAN PASAR KOPRA DAN MINYAK GORENG KELAPA DOMESTIK OLEH NOFA HARRY REGOWO H

IV. METODE PENELITIAN

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN ULAT SUTERA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PERMINTAAN TEPUNG TERIGU DI INDONESIA (Periode ) OLEH M.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REALISASI PENGAJUAN KREDIT DI BANK X (Studi kasus: Wilayah Bandung) OLEH SRIKANDI PUSPA WANGI H

PENGARUH ARUS LISTRIK TERHADAP WAKTU PINGSAN DAN PULIH IKAN PATIN IRVAN HIDAYAT SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN EKSPOR BATUBARA INDONESIA DI PASAR JEPANG OLEH ROCHMA SUCIATI H

DAMPAK PENGHAPUSAN TARIF IMPOR KEDELAI DI INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MINYAK GORENG BERMEREK DAN TIDAK BERMEREK

ANALISIS PERMINTAAN DAN SURPLUS KONSUMEN TAMAN WISATA ALAM SITU GUNUNG DENGAN METODE BIAYA PERJALANAN RANI APRILIAN

STRATEGI PEMASARAN MIE INSTANT GAGA MIE 100 PADA PT JAKARANA TAMA FOOD INDUSTRY KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : DIAN HERYANTO A

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Desa Ciaruten Ilir, Kecamatan Cibungbulang,

ANALISIS SISTEM PENGADAAN DAN PEMASARAN BENIH PADI DI KABUPATEN BATANG HARI, PROVINSI JAMBI. Oleh Sazili Musaqa A

DAN PEMASARAN NENAS BOGOR BOGOR SNIS SKRIPSI H

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN EKONOMI AGRIBISNIS NANAS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGEMBALIAN PEMBIAYAAN SYARIAH UNTUK UMKM AGRIBISNIS PADA KBMT WIHDATUL UMMAH KOTA BOGOR

ANALISIS PENGARUH PROMOSI BANK TERHADAP PENGHIMPUNAN TABUNGAN DAN DEPOSITO (Studi Kasus Sepuluh Bank Terbaik Berdasarkan Aset Tahun 2005)

ANALISIS PERILAKU PEMBELIAN DENGAN MENGGUNAKAN MARKET BASKET ANALYSIS PADA USAHA RITEL (Studi Kasus Karima Swalayan, Bogor)

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI JAMBU BIJI MELALUI PENERAPAN IRIGASI TETES DI DESA RAGAJAYA KEC. BOJONG GEDE, KAB. BOGOR

Transkripsi:

ANALISIS TATANIAGA SAPI POTONG PT KARIYANA GITA UTAMA CICURUG SUKABUMI SKRIPSI MUHAMMAD FAISAL H34051281 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010

RINGKASAN MUHAMMAD FAISAL. Analisis Tataniaga Sapi Potong PT. Kariyana Gita Utama, Cicurug, Sukabumi. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan DWI RACHMINA). Peternakan merupakan salah satu subsektor yang berada pada sektor pertanian yang turut menjaga ketersediaan pangan dan kecukupan gizi bagi masyarakat Indonesia, khususnya dalam penyediaan kebutuhan akan protein hewani. Menurut data statistika Direktorat Jenderal Peternakan, konsumsi daging Indonesia pada periode Tahun 2007 2008 mengalami peningkatan secara nasional. Namun peningkatan konsumsi tersebut tidak diikuti dengan peningkatan produksi daging. Hal ini menyebabkan terjadinya selisih (gap) yang cukup besar antara produksi dan konsumsi daging secara nasional. Gap terbesar terjadi pada komoditi daging sapi dimana konsumsi lebih tinggi dari produksi yang mencapai angka 39,3 ribu ton. Pemerintah telah mengupayakan program swasembada daging sapi untuk mencegah peningkatan impor sapi hidup maupun daging segar dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 59/Permentan/HK.060/8/2007 tentang Pedoman Percepatan Pencapaian Swasembada Daging Sapi (P2SDS). Melalui kegiatan P2SDS tersebut diharapkan pada Tahun 2010, kebutuhan daging sapi bagi masyarakat sudah dapat dipenuhi dari dalam negeri minimal sebesar 90 persen. Saat ini usaha penggemukan sapi sudah banyak dilakukan secara komersial. Menurut data statistik Direktorat Jenderal Peternakan tahun 2007, terdapat 29 unit perusahaan yang khusus di bidang penggemukan sapi (feedlot) dengan total sapi sebanyak 44.186 ekor. Salah satu perusahaan feedlot yang ikut berperan dalam penyediaan sapi potong adalah PT. Kariyana Gita Utama (PT. KGU) dengan kapasitas sapi sebanyak 5.500 ekor. PT. KGU merupakan pelopor industri penggemukan sapi di Indonesia yang telah beroperasi selama kurang lebih 23 tahun hingga saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan telah sekian lama membentuk pola tataniaga. Dengan kekuatan tersebut menarik untuk dikaji bagaimana PT. KGU dapat menjaga kestabilan penjualan sapi potong dan bagaimana pola tataniaga yang telah dibentuk oleh perusahaan serta bagaimana perusahaan dapat menjaga hubungan kerjasama dagang dengan lembaga tataniaga yang telah terjalin selama ini. Dari pola tataniaga tersebut, dapat ditunjukkan saluran pemasaran seperti apa yang paling efisien dan menguntungkan bagi perusahaan dan lembaga tataniaga, bagaimana biaya biaya yang terbentuk untuk menjalankan fungsi sebagai lembaga tataniaga, serta bagaimana lembaga tataniaga berperilaku dalam pasar. Jika dilihat dari pasar yang dihadapi PT. KGU, menarik untuk dipelajari bagaimana PT. KGU berprilaku dalam pasar, bagaimana posisi perusahaan di mata lembaga tataniaga yang terlibat dan lebih jauh bagaimana perusahaan dapat mempengaruhi struktur pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis saluran tataniaga sapi potong PT. KGU, mengidentifikasi dan menganalisis lembaga dan fungsi tataniaga sapi potong PT. KGU, serta menghitung margin tataniaga, producer s share, biaya pemasaran, keuntungan, dan struktur pasar tataniaga sapi ii

potong PT. KGU. Penelitian ini dilakukan di PT. KGU, Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat pada bulan November Januari 2010. Penelitian 27 orang pedagang yang dipilih dengan metode snowball sampling. Melalui metode snowball sampling ditelusuri saluran tataniaga sapi potong PT. KGU untuk mengidentifikasi dan menganalisis lembaga dan fungsi tataniaga sapi potong PT. KGU. Dengan berbagai informasi dan data yang diperoleh maka dihitung keuntungan, biaya pemasaran, dan margin tataniaga masing-masing lembaga tataniaga dalam setiap saluran. Kemudian dilanjutkan dengan menghitung total biaya pemasaran, margin tataniaga, producer s share, rasio L/C, dan keuntungan total setiap saluran tataniaga. Terdapat empat lembaga tataniaga dalam sistem tataniaga sapi potong PT. KGU, yaitu pedagang pengumpul, pedagang pemotong, pedagang pengecer, dan Rumah Potong Hewan (RPH). Fungsi tataniaga yang dilakukan adalah fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas. Lembaga-lembaga tataniaga tidak melakukan seluruh fungsi tataniaga tersebut, masing-masing lembaga tataniaga hanya melakukan fungsi tataniaga yang dibutuhkannya untuk memperlancar aktivitas tataniaga yang dilakukannya. Dalam sistem tataniaga sapi potong PT. KGU terdapat 6 saluran yaitu: (1) PT KGU Pedagang Pengumpul Pedagang Pemotong Konsumen, (2) PT KGU Pedagang Pengumpul Pedagang Pemotong Pedagang Pengecer Konsumen, (3) PT KGU Pedagang Pemotong Konsumen, (4) PT KGU Pedagang Pemotong Pedagang Pengecer Konsumen, (5) PT KGU Pedagang Pengumpul Konsumen, (6) PT KGU Pedagang Pengumpul Pedagang Pengecer Konsumen. Saluran 2 merupakan jalur distribusi sapi potong terbesar diantara saluran lain yaitu sebesar 39,7 persen. Saluran tataniaga sapi potong pada PT. KGU yang paling efisien adalah saluran 3, berdasarkan nilai margin tataniaga terendah (23,55 persen) dan memberikan nilai producer s share tertinggi (76,45 persen), sedangkan saluran yang paling tidak efisien adalah saluran 2, berdasarkan nilai margin tataniaga tertinggi 26,47 persen) dan memberikan nilai producer s share terendah (73.53 persen). Struktur pasar yang dihadapi hampir seluruh lembaga tataniaga sapi potong pada PT. KGU cenderung bersifat pasar oligopoli. Hal ini dilihat dari kemampuan lembaga tataniaga dalam menentukan harga, produk yang diperdagangkan bersifat homogen, dan hambatan keluar masuk pasar yang cukup tinggi. Pesentase karkas merupakan pertimbangan utama kepuasan pembelian oleh pedagang pengumpul dan pemotong, oleh karena itu PT. KGU diharapkan untuk selalu menjaga dan terus meningkatkan kualitas dari sapi potong yang dihasilkan, terutama persentase karkas yang dihasilkan. PT. KGU dapat meningkatkan volume penjualan pada saluran 3 dan saluran 4 karena harga yang terbentuk pada saluran tersebut lebih menguntungkan bagi perusahaan, disamping merupakan saluran yang relatif lebih efisien. Pemerintah diharapkan dapat menyediakan pinjaman modal bagi lembaga tataniaga, khususnya pedagang pemotong dan pedagang pengecer, agar dapat bertransaksi secara tunai sehingga dapat mengurangi risiko kemacetan pembayaran. Terdapat perbedaan pola pembelian kelas sapi pada setiap daerah pemasaran PT. KGU dan terdapat potensi perbedaan efisiensi tataniaga berdasarkan kelas sapi. Sehingga diharapkan dilakukan penelitian selanjutnya yang membahas efisiensi tataniaga berdasarkan kelas sapi, dimana hal tersebut belum dapat diungkap pada penelitian ini. iii

ANALISIS TATANIAGA SAPI POTONG PT KARIYANA GITA UTAMA CICURUG SUKABUMI MUHAMMAD FAISAL H34051281 Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 iv

Judul Skripsi Nama NRP : Analisis Tataniaga Sapi Potong PT. Kariyana Gita Utama Cicurug, Sukabumi : Muhammad Faisal : H34051281 Disetujui, Pembimbing Ir. Dwi Rachmina, MSi NIP. 196312271990032001 Diketahui Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 195809081984031002 Tanggal Lulus : v

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul Analisis Tataniaga Sapi Potong PT. Kariyana Gita Utama, Cicurug, Sukabumi adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini. Bogor, Maret 2010 Muhammad Faisal H34051281 vi

RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 10 Oktober 1986 dari pasangan Bapak Ismail Yusuf dan Ibu Setiawati Yusuf. Penulis merupakan anak kedua dari dua orang bersaudara. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Islam Dian Didaktika pada tahun 1998 dan pendidikan menengah pertama pada tahun 2001 di SLTP Islam Dian Didaktika. Pendidikan menengah atas penulis, diselesaikan di SMA Islam Al Azhar 1 Jakarta pada tahun 2005. Penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) tahun 2005. Setelah melewati Tingkat Persiapan Bersama, pada tahun 2006 penulis berhasil diterima di Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Selama menjadi mahasiswa di Institut Pertanian Bogor, Penulis aktif dalam kegiatan olahraga di kampus, yaitu menjadi anggota tim basket TPB IPB periode 2005 2006, tim basket Agrbibisnis dan tim basket FEM. Prestasi yang penulis berhasil capai selama menjadi anggota tim tersebut adalah Juara 3 E- Competition tahun 2005, Juara 3 Olimpiade Mahasiswa (OMI) IPB tahun 2006, Juara 1 basket SPORTAKULER FEM tahun 2006 dan tahun 2007, Juara 2 OMI IPB tahun 2007, Juara 1 OMI IPB tahun 2008 dan tahun 2009. Selain itu, penulis juga terjun dalam berbagai kegiatan bisnis penyediaan hewan untuk hari raya qurban. vii

KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur hanya untuk Allah SWT atas segala rahmat, nikmat, hidayah, dan kesempatan yang diberikan-nya sehinga Penulis berhasil menyelesaikan penulisan skripsi berjudul Analisis Tataniaga Sapi Potong PT. Kariyana Gita Utama, Cicurug, Sukabumi. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai uswatun hasanah dan pemimpin terbaik bagi umat manusia. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk ketertarikan Penulis terhadap bidang tataniaga komoditi agribisnis yang dikaitkan dengan bidang peternakan khususnya sapi potong sebagai salah satu komoditi yang potensial dan prospektif untuk dikembangkan di Indonesia. Dengan terbukanya peluang untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia akan daging, maka dengan cara pandang demand pull perlu aktifitas tataniaga yang menguntungkan berbagai pihak yang terlibat dalam penyaluran daging. Tataniaga sapi potong yang efisien dan strategis akan meningkatkan keunggulan para pelaku usaha sapi potong di Indonesia. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian ini. Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat sebesar besarnya bagi pihak pihak yang terkait dengan industri peternakan di Indonesia, khususnya di bidang penggemukan sapi potong. Bogor, Maret 2010 Muhammad Faisal viii

UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur Penulis panjatkan kepada Allah SWT yang atas rahmat dan hidayah-nya yang senantiasa mengiringi perjalanan hidup Penulis, terutama dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi tidak terlepas dari bantuan, motivasi, doa, dan kerjasama dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1. Ir. Dwi Racmina, MSi selaku dosen pembimbing skripsi atas bimbingan, arahan, waktu, dan kesabaran yang telah diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini. 2. Dr. Ir. Ratna Winandi, MS, sebagai dosen penguji utama yang telah memberikan saran dan kritik serta pembelajaran untuk penyempuranaan dan penyelesaian skripsi ini. 3. Ir. Juniar Atmakusuma, MS, sebagai dosen penguji komisi pendidikan yang telah memberikan saran dan kritik dalam penulisan skripsi ini, serta selaku dosen pembimbing akademik penulis yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama masa perkuliahan. 4. Seluruh dosen dan staf Departemen Agribisnis. 5. Pihak PT. Kariyana Gita Utama atas waktu, kesempatan, informasi, dan dukungan yang diberikan. 6. Papah dan Mamah atas kasih sayang, cinta, nasehat, doa, dan dukungan yang selalu diberikan dengan tulus tanpa permintaan balasan apapun. 7. Aki dan (alm) nini atas segala nasehat dan bimibingan yang tak pernah henti diberikan kepada penulis. 8. Kakak penulis atas dukungan dan semangat yang selalu diberikan selama ini. 9. Ajeng atas semua waktu, semangat, dan pengertiannya kepada penulis. 10. Teman teman seperjuangan dan teman teman Agribisnis 42 atas semangat dan sharing selama penelitian hingga penulisan skripsi. Bogor, Maret 2010 Muhammad Faisal ix

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... Halaman DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 5 1.3 Tujuan Penelitian... 7 1.4 Manfaat Penelitian... 7 1.5 Ruang Lingkup Penelitian... 7 II TINJAUAN PUSTAKA... 8 2.1 Jenis Sapi Potong di Indonesia... 8 2.2 Industri Penggemukan Sapi (feedloting)... 9 2.3 Karkas Sapi... 10 2.4 Penelitian Terdahulu Tentang Tataniaga... 10 III KERANGKA PEMIKIRAN... 15 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis... 15 3.1.1 Konsep Tataniaga... 15 3.1.2 Konsep Saluran dan Lembaga Tataniaga... 16 3.1.3 Konsep Fungsi Tataniaga... 17 3.1.4 Konsep Margin Tataniaga... 18 3.1.5 Konsep Farmer Share... 20 3.1.6 Konsep Struktur Pasar... 21 3.2 Kerangka Pemikiran Operasional... 22 IV METODOLOGI PENELITIAN... 25 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 25 4.2 Jenis dan Sumber Data... 25 4.3 Metode Pengumpulan data... 25 4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data... 26 4.4.1 Analisis Saluran Tataniaga... 26 4.4.2 Analisis Fungsi Tataniaga... 26 4.4.3 Analisis Margin Tataniaga... 27 4.4.4 Analisis Struktur Pasar... 28 4.5 Definisi Operasional... 28 V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... 30 5.1 Sejarah dan Perkembangan PT Kariyana Gita Utama... 30 5.2 Lokasi Perusahaan... 32 x x