PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN TAHUN 2018
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Hidayahnya sehingga Dokumen Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Seruyan Tahun 2018 dapat terselesaikan penyusunannya. Dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Seruyan Nomor 04 Tahun 2014, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Secara garis besar yang kemudian dijabarkan kedalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) serta memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang hendak dicapai beserta strategi yang akan ditempuh dalam melaksanakan Penyelenggaraan Pemerintah untuk keberhasilan pencapaiannya dalam periode 2013 2018. Kami menyadari pada Dokumen Perjanjian Kinerja ini masih terdapat kekurangan, kesalahan serta kelemahan, oleh karena itu kami selalu membuka diri untuk menerima kritik dan saran guna perbaikan dimasa akan datang. Akhir kata kami ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada pihak-pihak dan seluruh jajaran Unit Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan yang telah turut serta dalam penyusunan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Seruyan Tahun 2018. Semoga dokumen ini bermanfaat dan menjadi pedoman dalam mendorong pelaksanaan akuntabilitas kinerja serta menjadi umpan balik bagi pihak/instansi yang berkepentingan. Kuala Pembuang, Maret 2018 Pjs. BUPATI SERUYAN Ir. LEORNAD S. AMPUNG, MM., MT
DAFTAR ISI Hal. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA... I II III BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 3 BAB III PERJANJIAN KINERJA... 6 BAB IV PENUTUP... 9 LAMPIRAN... 10
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SERUYAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Ir. LEORNAD S. AMPUNG, MM., MT : Pjs. BUPATI SERUYAN Pada Tahun 2017 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Kuala Pembuang, Maret 2018 Pjs. BUPATI SERUYAN Ir. LEORNAD S. AMPUNG, MM., MT
BAB I PENDAHULUAN Akuntabilitas sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban yang dilaksanakan. Dalam dunia Birokrasi, Akuntabilitas Instansi Pemerintah merupakan perwujudan kewajiban Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawaban keberhasilan atau kegagalan misi instansi yang bersangkutan. Sesuai amanat Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan dan Pemberantasan Korupsi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang lebih menjamin adanya keseimbangan dan wujud nyata akuntabilitas kepada masyarakat, selain itu menunjukkan upaya pertanggungjawaban sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Dengan demikian Sistem Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah perlu dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan Organisasi dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi tersebut. Dimana hasil yang dicapai tersebut akan menjadi media evaluasi yang efektif bagi upaya dan sarana perbaikan Kinerja Instansi Pemerintah. Pemerintah Kabupaten Seruyan selaku pengemban amanah masyarakat, melaksanakan kewajiban akuntabilitas melalui penyajian Perjanjian Kinerja Pemeritah Kabupaten Seruyan Tahun 2018 yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dokumen tersebut memberikan gambaran tentang Perjanjian Kinerja dan target sasaran yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD 2013-2018. Sesuai ketentuan tersebut, Perjanjian Kinerja digunakan sebagai indikator keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dapat dijelaskan bahwa Pemerintah Pusat telah memberikan kewenangan sepenuhnya kepada daerah dalam membuat perencanaan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pembangunan di daerah dengan tetap berpedoman pada Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 juga memberikan kesempatan yang luas kepada daerah untuk menggali, mengolah dan mengembangkan segenap potensi sumber daya daerah yang dimiliki dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran sesuai dengan amanat UUD 1945 Pasal 33 ayat 1, 2 dan 3. Perjanjian Kinerja Kabupaten Seruyan merupakan salah satu media dalam rangka mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan atau peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan dalam pelaksanaan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten terhadap capaian Program/ Kegiatan serta sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2013-2018.
BAB II PERENCANAAN KINERJA Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018 sebagai dasar penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 nanti yang mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi BirokrasiNomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, pelaporan kinerja dan tata carareviu atas laporan kinerja instansi pemerintah serta Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). II.1 RENCANA STRATEGIS RPJMD Tahun 2013-2018 merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun. Perencanaan strategis ini menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran dan indikator kinerja serta program dan kegiatan mendatang. Secara umum Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah Kabupaten Seruyan Tahun 2013-2018 merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat yang dievaluasi dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) setiap akhir tahun. II.2 PERNYATAAN VISI Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana instansi pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu citra yang ingin diiwujudkan oleh Instansi Pemerintah. Dengan memperhatikan kondisi internal dan eksternal yang ada, maka Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Seruyan dijabarkan sebagai berikut : MENEMBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS PELAYANAN ANTARA DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADIILAN
Pernyataan visi diatas secara implisit menunjukan bahwa Pemerintah Kabupaten Seruyan berkeinginan menjadi pendorong utama dalam mewujudkan masyarakatnya menjadi masyarakat yang maju, sejahtera, mandiri dan bermartabat. Disamping itu, filosofi hidup yang dimiliki masyarakat Kabupaten Seruyan yaitu GAWI HATANTIRING akan mempercepat proses pencapaian cita-cita yang diinginkan. Filosofi hidup ini sendiri mempunyai makna yang menggambarkan keinginan masyarakat Kabupaten Seruyan untuk hidup makmur dan sejahtera dalam suasana kebersamaan, kesetaraan, keterbukaan, keharmonisan, keserasian, keakraban, kejujuran dan kedamaian yang berlandaskan pada akar budaya adat istiadat masyarakat Kabupaten Seruyan. Alat yang dipergunakan dalam mendorong visi tersebut adalah dengan melaksanakan pembangunan ekonomi tersebut melalui sektor perkebunan yang merupakan pemberi kontribusi terbesar pada Pendapatan Daerah Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Seruyan.Selain itu sektor perkebunan telah terbukti sebagai salah satu kegiatan ekonomi yang tahan terhadap hempasan krisis ekonomi. Lebih jauh lagi, sektor perkebunan dapat berperan sebagai salah satu katup pengaman dalam hal penyerapan tenaga kerja bagi Kabupaten Seruyan serta sangat strategis mengingat sektor perkebunan merupakan sektor yang memberikan kontribusi terbesar bagi perekonomian daerah, sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Dalam mengarahkan diri untuk menjadi pendorong utama dalam mewujudkan masyarakatnya menjadi masyarakat maju, sejahtera, mandiri dan bermartabat, modal pokok pembangunan daerah yang dapat diandalkan adalah Sumber Daya Alam (SDA) yang pemanfaatan/ pengelolaan secara profesional tersebut akan menuntut pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang tersedia untuk tujuan tersebut, sehingga dalam mengembangkan potensi daerah menjadi agribisnis dengan mengelola sumber daya yang tersedia dapat membiayai pembangunan daerah itu sendiri secara berkelanjutan sekaligus melestarikan kehidupan ekologis. II.3 PERNYATAAN MISI Untuk memenuhi visi tersebut, pemerintah daerah menjabarkan ke dalam misi pembangunan Kabupaten Seruyan Tahun 2013-2018 yaitu :
1. Menciptakan pemerintahan yang bersih, tidak KKN, efisien, kreatif, inovatif dan profesional. 2. Mendorong iklim investasi yang sehat berbasis pada potensi daerah. 3. Menciptakan rasa aman bagi masyarakat. 4. Menciptakan pendidikan formal dan non formal yang berkualitas dan terakses serta merata. 5. Menyediakan pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas dan merata. 6. Membangun infrastruktur dan meningkatkan infrastruktur wilayah yang merata hingga menjangkau permukiman warga di pedalaman. 7. Meningkatkan, mengembangkan dan memberdayakan potensi sumber daya alam, perkebunan, kehutanan, pertanian, perikanan, kelautan, peternakan, pertambangan energy, sumber daya mineral dan keanekaragaman hayati yang berkelanjutan. 8. Meningkatkan kemampuan dan pengembangan pertumbuhan perekonomian rakyat dengan memborong pengembangan simpulsimpul ekonomi rakyat utamanya, industri kecil, industri rumah tangga, perdagangan dan jasa koperasi. 9. Membangun sektor pariwisata dengan tetapmengedepankan kearifan budaya lokal masyarakat seruyan. 10. Menjamin hak-hak masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan. 11. Menciptakan kerukunan dan kedamaian serta keharmonisan kehidupan masyarakat seruyan.
BAB III PERJANJIAN KINERJA Kabupaten : SERUYAN Tahun Anggaran : 2018 Visi : MENEBUS KETERISOLASIAN DAERAH DARI ARUS BARANG DAN JASA SERTA ARUS INFORMASI, MENYAMBUNG DISPARITAS PELAYANAN ANTARA DAERAH HILIR DAN DAERAH HULU, GUNA MENGANTAR MASYARAKAT SERUYAN MENJADI SEJAHTERA DAN BERKEADILAN. No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA Target 1. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah dan Pengelolaan Keuangan Daerah 1. Nilai SAKIP B 2. Opini BPK WTP 2. Meningkatnya Pelaksanaan RB 3. Indeks Reformasi Birokrasi B 3. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik 4. Meningkatnya Nilai Investasi Daerah 5. Meningkatnya Ketentraman dan Ketertiban Wilayah 4. Indeks Kepuasan Masyarakat 78.50 5. Nilai Investasi (PMDN/PMA) 80 6. Angka Pelanggaran K3 6,58 % 7. Kasus Pelanggaran Yang Ditindaklanjuti 100 % 6. Meningkatnya Kerukunan dan 8. Angka Konflik Sara 1 kasus Keharmonisan Kehidupan Masyarakat 7. Meningkatnya mutu pendidikan 9. Angka Melek Huruf (AMH) 99 % 10. Angka Melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs 11. Angka Melanjutkan (AM) dari SMP/MTs ke SMA/SMK/MA 12. Angka Rata-Rata Lama Sekolah 89,80 % 75,65 % 8,00 % 8. Meningkatnya Peran Pemuda Dalam Pembangunan 9. Meningkatnya Peran Perempuan Dalam Pembangunan 12. Jumlah Pemuda Berprestasi 80 % 14. Indeks pembangunan gender (IPG) 88.42 15. Indeks Pemberdayaan Gender 84,70 % 10. Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat 16. Persentase Balita Gizi Buruk <3% 17. Angka Kematian Bayi 20 18. Angka Kematian Ibu 80
19. Angka Kesakitan 40 11. Meningkatnya Ketahanan Pangan 20. Persentase Ketersediaan Pangan 52 Utama 12. Meningkatnya Pendapatan Masyarakat 21. Angka Pengeluaran Perkapita - 22. Angka Kemiskinan 95 % 23. Angka Pengangguran 4.266 jiwa 13. Meningkatnya Aksesbilitas Masyarakat Terhadap Kebutuhan Dasar 24. Jumlah Desa Yang Dialiri Air Bersih 11 desa 25. Jumlah RT Yang Dialiri Air Bersih 1,848 Rt 26. Jumlah Desa Yang Dialiri Listrik 100 desa 27. Jumlah RT Yang Dialiri Listrik - 14. Meningkatnya Konektivitas Antar Wilayah 15. Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi 16. Meningkatnya Sektor Industry Kecil, UMKM dan Koperasi 28. Jalan Perhubungan Dari Ibukota 500 Km Kecamatan ke Desa (minimal dilalui roda 4) 29. Laju Pertumbuhan Ekonomi 5,55 30. Persentase Kontribusi Sektor Industry Kecil, UMKM dan Koperasi Terhadap PDRB 31. Persentase Koperasi Aktif 3.15 % 32. Persentase UMKM Aktif 17. Meningkatnya Sektor Pertanian dan Perikanan 33. Persentase Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB 34. Persentase Kontribusi Sektor perikanan Terhadap PDRB 18. Meningkatnya Sektor Pariwisata 35. Persentase Kontribusi Sektor 19. Meningkatnya Kualitas Lingkungan Pariwisata 65,15 % 3,71 % 85 % 36. Indeks Mutu Air 50 % Total Anggaran : Rp.,- Tahun : 2018 Kuala Pembuang, Maret 2018 Pjs. BUPATI SERUYAN Ir. LEORNAD S. AMPUNG, MM., MT