RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PENCATATAN SIPIL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS

RENSTRA SKPD JAKARTA, 2013 DR. ASROPI, SIP, MSI SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

B A B I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA SKPD ) TAHUN ANGGARAN

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

OUTLINE RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

RENSTRA 2017 DINAS PERIKANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

PEDOMAN VERIFIKASI RANCANGAN RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH (RENSTRA OPD) TAHUN 2017

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan

Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Soppeng Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PERUBAHAN PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA

KATA PENGANTAR. Muara Beliti, 2014 Kepala Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Kabupaten Musi Rawas

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

REVIEW TAHUN 2015 RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN JEMBRANA

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

Bandung Yang Unggul, Nyaman dan Sejahtera melalui Misi. Pembangunan Ekonomi Yang Kokoh, Maju dan Berkeadilan,

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPPTPM PROV. KEP.BABEL BAB I PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR. Nanga Bulik, 4 April 2014 Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau,

BAB. I PENDAHULUAN. Renstra BPPTP Thn Hal. 1

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

Renstra Dinas Pertanian Kab. Soppeng KATA PENGANTAR

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA - SKPD )

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MUSI BANYUASIN

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)..INSPEKTORAT KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

1.1. Latar Belakang. Proses penyusunan dan penetapan Renstra SKPD tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada mekanisme perencanaan

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

REVIU TAHUN 2012 RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN JEMBRANA

RECANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGAKAT DAERAH DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN. NOMOR : 027 / Kep. 002a / Kec.Sur.Ban / 2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS KECAMATAN SUMUR BANDUNG KOTA BANDUNG TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KAB.MUSI RAWAS, H. RUDI IRAWAN,S.Sos,M.Si Pembina Utama Muda NIP

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Telah terjadi perubahan tentang Pembentukan, Susunan Oragnisasi dan. Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERUBAHAN RENSTRA (PERENCANAAN STRATEGIS) DINAS SOSIAL KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KATA PENGANTAR. i Renstra Bapenda Kota Denpasar 2016 ~ 2021

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SRAGEN

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 2 TAHUN 2014

Transkripsi:

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 206-202 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SOPPENG JALAN SALOTUNGO NO. TELP. 04842507 FAX 048423939 WATANSOPPENG

i KATA PENGANTAR Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Soppeng dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5 Tahun 206 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Soppeng, memiliki tugas, fungsi dan kewenangan melaksanakan sebagian kewenangan Bupati Soppeng dalam bidang administrasi kependudukan. Sebagai SKPD yang mengurusi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat maka penyusunan dan penerapan standar pelayanan publik yang baik adalah sebuah keharusan, sehingga diperlukan sebuah perencanaan yang sungguh-sunguh memperhatikan aspekaspek pelayanan publik tersebut. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan perlu adanya satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan bagi unsur penyelenggara negara dan masyarakat, baik di tingkat Pusat maupun Daerah. Konsekuensi dari amanat tersebut adalah bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun Rencana Strategis (Renstra), sebagai dokumen perencanaan bagi instansi pemerintah yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, arah kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi serta kewenangan SKPD. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dalam rangka melaksanakan berbagai program kegiatan yang telah digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Soppeng sesuai dengan tugas dan fungsi yang diamanatkan pada Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Soppeng, terkait dengan masa bakti Bupati dan Wakil Bupati Soppeng Tahun 206 202, maka Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Soppeng ini merupakan pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Tahunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan, yaitu Tahun 206 202.

ii Kami menyadari bahwa Renstra yang dibuat ini tidak akan pernah benar-benar sempurna. Oleh sebab itu dalam pelaksanaannya kelak kami mengharapkan saran dan masukan dari para stakeholders agar visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan rencana kegiatan dalam Renstra ini dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya. Watansoppeng, 3 Januari 207 Kepala Dinas, Drs. H. A. MUHAMMAD ILHAM, MM. Pangkat : Pembina Utama Muda NIP.9620909 99003 02

iii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... BAB I. PENDAHULUAN. Latar Belakang....2 Landasan Hukum... 2.3 Maksud dan Tujuan... 4.4 Sistematika Penulisan... 5 BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 2. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi... 9 2.2 Sumber Daya... 9 2.3 Kinerja Pelayanan... 22 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan... 29 BAB III. ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan... 33 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih... 35 3.3 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga... 39 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS 43 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis... 45 BAB IV. VISI MISI TUJUAN SASARAN STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 4. Visi dan Misi... 48 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah... 49 4.3 Strategi dan Arah Kebijakan... 52 BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF... 57 BAB VI. INDIKATOR KINERJA YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD... 69 BAB VII. PENUTUP... 73 i iii iv

iv Tabel 2. Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.3. Tabel 2.3.2 Tabel 2.3.3 Tabel 3.. Tabel 3.2. Tabel 3.3.3. Tabel 4.3.. Tabel 4.3.2. Tabel 4.3.3. Tabel 5.. Tabel 6.. Tabel 6.2. Tabel 6.3. DAFTAR TABEL Komposisi Pegawai Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil berdasarkan Jenis kelamin Komposisi Pegawai Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil berdasarkan Pendidikan Formal Komposisi Pegawai Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil berdasarkan Pangkat / Golongan Kinerja Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 20-205 Evaluasi Pencapaian Kinerja SPM Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 20-205 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tahun 200-205 Identifikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD terhadap pencapaian visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah Permasalahan pelayanan berdasarkan sasaran renstra kementerian dalam negeri beserta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan Keterkaitan pokok visi, misi dan tujuan jangka menengah SKPD Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 206-202 Tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan Rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 206-202 Indikator Kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Indikator Kinerja Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil yang mengacu pada tujuan dan sasaran renstra SKPD dan indikator kinerja daerah Indikator Kinerja Dinas Kependudukandan Pencatatan Sipil yang mengacu pada standar pelayanan minimal (SPM) Halaman 20 20 20 25 26 28 33 38 40 4 43 49 5 53 59 70

BAB I PENDAHULUAN RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SOPPENG TAHUN 206-202

. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Rencana Strategis Satuan Perangkat Daerah atau disingkat dengan Renstra SKPD merupakan suatu produk perencanaan yang dihasilkan melalui tahapan proses penyusunan yang mengintegrasikan potensi, peluang, dan kendala, dimana Renstra SKPD mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, serta cara pencapaian yang realistis dalam satu kurun waktu. Dijelaskan dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional dalam Pasal ayat (7) yang menyatakan bahwa : Renstra SKPD sebagai dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun dan dipertegas kembali dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, pada Pasal 272 ayat (), yang berbunyi : menyusun rencana strategis dengan berpedoman pada RPJMD. Perangkat Daerah Renstra SKPD memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah. Sehingga Renstra SKPD merupakan dokumen perencanaan bersifat taktis dan strategis guna mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah meskipun demikian Renstra SKPD juga harus menyelaraskan dengan pencapaian sasaran, program dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian untuk tercapainya sasaran pembangunan nasional. Berdasarkan hal tersebut diatas, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bersama-sama secara partisipatif menyusun Renstra SKPD dengan mensinergikan program dan kegiatan pembangunan yang dirangkum dalam satu Renstra SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, program dan kegiatan pembangunan berdasarkan kondisi dan potensi daerah Kabupaten Soppeng untuk Tahun 206-202. Hubungan RJMD dengan Renstra SKPD dalam Perencanaan lainnya dan Penganggaran dapat dilihat pada Gambar berikut ini.

2 2. Landasan Hukum Dasar hukum penyusunan Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah sebagai berikut : ) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional 3) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan sebagaimana diubah dengan Undang Undang Nomor 24 tahun 203 tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan 5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah 6) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah 7) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal 8) Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Jo. PeraturanPemerintah Nomor 02 Tahun 202 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 37

3 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan 9) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 0) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah ) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 2) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 3) Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tata cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil 4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil di Daerah 5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Sebagaimana telah diubah beberapa kali, diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 20 6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah 7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 200 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah 8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 69 Tahun 202 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten/kota 9) Peraturan Daerah kabupaten Soppeng Nomor 0 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Soppeng ; 20) Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5 Tahun 206 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat DaerahPemerintah Kabupaten Soppeng ;

4 2) Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 0 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah 22) Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 09 Tahun 200 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Soppeng Tahun 2005-2025 23) Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 4 tahun 200 tentang pencabutan peraturan daerah kabupaten soppeng nomor 6 tahun 999 tentang retribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan akta catatan sipil 24) Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 2 Tahun 202 tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan di kabupaten soppeng sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 7 tahun 205 tentang perubahan peraturan daerah kabupaten soppeng nomor 2 tahun 202 tentang penyelenggaraan administrasi kependudukan di kabupaten soppeng 25) Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 08 Tahun 202 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng Tahun 202-2032 3. Maksud dan Tujuan a. Maksud Penyusunan Renstra Dinas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tahun 206-202 dimaksudkan sebagai berikut : - Sebagai dokumen perencanaan yang menjadi pedoman atau acuan dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT) Dinas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam kurun waktu 206-202 - Memberikan gambaran Umum mengenai Tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam jangka menengah. - Sebagai bahan evaluasi capaian kinerja SKPD b. Tujuan Adapun Tujuan penyusunan Renstra SKPD adalah : - Untuk memberikan kepastian dan jaminan keterkaitan perencanaan dan Konsistensi antara perencanaan dan penganggaran pada setiap tahun anggaran selama lima tahun kedepan - Untuk Memastikan penggunaan sumber daya secara efektif, efisien dan berkesinambungan

5 - Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergitas antar pengguna manfaat pelayanan SKPD atau stake holder yang terkait. 4. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 206-202 ini terdiri dari 7 (tujuh) Bab sesuai dengan Permendagri Nomor 54 Tahun 200, yaitu: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra SKPD, keterkaitan Renstra SKPD dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja SKPD B. Landasan Hukum Memuat penjelasan tentang undang-undang, peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan SKPD, serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran SKPD C. Maksud dan Tujuan Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan Renstra SKPD D. Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra SKPD, serta susunan garis besar isi dokumen BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SOPPENG Memuat informasi tentang peran ( tugas dan fungsi) SKPD dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPD dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPD periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan

6 RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renstra SKPD ini 2.. Tugas Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan SKPD, struktur organisasi SKPD, serta uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala SKPD. Uraian tentang struktur organisasi SKPD ditujukan untuk menunjukkan organisasi, jumlah personil, dan tata laksana SKPD (proses, prosedur, mekanisme) 2.2. Sumber Daya SKDP Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja SKPD berdasarkan sasaran/target Renstra SKPD periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan SKPD dan/atau indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh pemerintah 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Renstra K/L dan Renstra SKPD kabupaten/kota (untuk provinsi) dan Renstra SKPD provinsi (untuk kabupaten/kota), hasil telaahan terhadap RTRW, dan hasil analisis terhadap KLHS yang berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan SKPD pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SOPPENG 3.. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

7 Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor- faktor yang mempengaruhinya 3.2. Telaahan Visi dan Misi RPJM Daerah 206-202 Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih. Selanjutnya berdasarkan identifikasi permasalahan pelayanan SKPD, dipaparkan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut 3.3. Telaahan Renstra Kementerian / Lembaga Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota. 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari:. Gambaran pelayanan SKPD; 2. sasaran jangka menengah pada Renstra K/L; 3. sasaran jangka menengah dari Renstra SKPD provinsi/kabupaten/kota; 4. Implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD; dan 5. Implikasi KLHS bagi pelayanan SKPD Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra SKPD tahun rencana. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SOPPENG

8 A. Visi Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan visi SKPD B. Misi Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan misi SKPD C. Tujuan dan Sasaran Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah D. Strategi, Arah Kebijakan, Program dan Indikator Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun mendatang BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SOPPENG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja SKPD yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai SKPD dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD BAB VII PENUTUP Pada bagian ini dikemukakan penyampaian penutup

BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL RENCANA STRATEGIS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SOPPENG TAHUN 206-202

9 BAB II GAMBARAN UMUM PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 2.. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 5 Tahun 206 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil memiliki tugas melaksanakan sebagian kewenangan atau urusan pemerintahan Daerah berdasar asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang menjadi tanggung jawab dan kewenangannya berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi: a. Perumusan pelaksanaan kebijakan teknis dibidang Sekretariat; b. Perumusan Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk; c. Perumusan Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang Pelayanan Pencatatan Sipil; d. Perumusan Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang PIAK dan Pemanfaatan Data; e. Perumusan Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Kesekretariatan yang menunjang tugas pokok organisasi. Tugas, Fungsi, dan rincian tugas jabatan struktural pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ditetapkan sebagai berikut : A. Kepala Dinas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dipimpin oleh seorang Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam memimpin dan melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah dibidang kependudukan dan pencatatan sipil berdasarkan pedoman yang ada untuk kelancaran tugas. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud tersebut diatas, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mempunyai fungsi sebagai berikut :. Perumusan pelaksanaan kebijakan teknis dibidang Sekretariat; 2. Perumusan Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk; 3. Perumusan Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang Pelayanan Pencatatan Sipil;

0 4. Perumusan Pelaksanaan kebijakan teknis dibidang PIAK dan Pemanfaatan Data; 5. Perumusan Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Kesekretariatan yang menunjang tugas pokok organisasi. Rincian tugas Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada uraian diatas Sebagai berikut : a. Menyusun kebijakan, merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan penyelenggaraan kebijakan serta menyusun Renstra Dinas sesuai dengan visi dan misi daerah; b. Merumuskan program kerja sesuai Renstra Dinas; c. Mengkoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan lingkup dinas; d. Membina, Kepala Sekretariat dan para Kepala Bidang dalam melaksanakan tugasnya; e. Mengarahkan pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup satuan; f. Menyelia melaksanakan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu berkualitas dalam lingkup dinas; g. Memecahkan masalah dalam pelaksanaan tugas pokok organisasi agar senantiasa berjalan optimal; h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas pokok organisasi agar senantiasa sesuai dengan rencana dan target yang ditetapkan; i. Melaporkan dan memberi saran kepada atasan terkait capaian pelaksanaan tugas pokok organisasi; j. Melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk; k. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang Pelayanan pencatatan sipil; l. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang PIAK Pemanfaatan data; m. Mengkoordinasikan penyelenggaraan tugas pembinaan pada kesekretariatan agar tercipta sinkronisasi kebijakan penyelenggaraan tugas lingkup Dinas; n. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. B. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas memimpin dan melaksnakan perumusan kebijakan teknis dalam rangka penyelenggaraan dan koordinasi pelaksanaan sub bagian umum dan kepegawaian, perencanaan, pelaporan dan keuangan serta memberikan pelayanan administrasi dan fungsional kepada semua unsur dalam lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan pedoman yang ada untuk kelancaran tugas. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada uraian diatas, Sekretaris mempunyai fungsi :. Perumusan kebijakan teknis dibidang umum, kepegawaian, perlengkapan dan aset, perencanaan dan pelaporan, serta keuangan; 2. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan dibidang umum, kepegawaian, perlengkapan dan aset, perencanaan dan pelaporan, serta keuangan; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang umum, kepegawaian, perlengkapan dan aset, perencanaan dan pelaporan, serta keuangan; 4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan kesekretariatan; Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada Uraian diatas,sebagai berikut : a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya; d. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; e. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; f. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup sekretariat; g. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; h. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan dibidang Umum dan kepegawaian; i. Mengelola dan mengkoordinasikan, pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup dinas; j. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian;

2 k. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan perencanaan, pelaporan, dan keuangan; l. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan; m. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; n. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis.. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas menyiapkan bahan, menghimpun mengelola dan melaksanakan administrasi, urusan ketatausahaan Dinas meliputi pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, protokol, perjalanan dinas, tatalaksana, perlengkapan, kepegawaian dan tugas umum lainnya berdasarkan pedoman yang ada untuk kelancaran tugas. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Uraian diatas, Kepala Sub Bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang umum dan kepegawaian; b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang umum dan kepegawaian; c. Pelaksanaan kebijakan teknis, monitoring dan pelaporan realisasi kegiatan pada bidang umum dan kepegawaian; Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat () sebagai berikut :. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; 3. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya; 4. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 5. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas;

3 6. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup sekretariat; 7. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; 8. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan dibidang Umum dan kepegawaian; 9. Mengelola dan mengkoordinasikan, pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup dinas; 0. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian;. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan; 2. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; 3. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis 2. Sub Bagian Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan Sub Bagian Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan, menghimpun, mengelola dan melaksanakan administrasi urusan perencanaan, pelaporan dan Keuangan serta melakukan pembinaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan, pelaporan dan keuangan berdasarkan pedoman yang ada untuk kelancaran tugas. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (), Kepala Sub Bagian Perencanaan, Pelaporan dan Keuangan mempunyai fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis dibidang perencanaan, pelaporan dan keuangan; b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas dibidang perencanaan, pelaporan dan keuangan; c. Pelaksanaan kebijakan teknis, monitoring dan pelaporan realisasi kegiatan pada bidang perencanaan, pelaporan dan keuangan. Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat () yang terkait dengan perencanaan dan pelaporan sebagai berikut :

4. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; 3. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya; 4. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 5. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 6. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup sekretariat; 7. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; 8. Merencanakan, mengorganisasian, menggerakkan, dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan dibidang perencanaan, pelaporan, dan keuangan; 9. Mengelola dan mengkoordinasikan, pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup dinas; 0. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan, pelaporan, dan keuangan;. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan; 2. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; 3. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. C. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis dalam rangka penyelenggaraan dan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan dibidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk berdasarkan pedoman yang ada untuk kelancaran tugas.

5 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (), Kepala Bidang mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk; c. Perumusan kebijakan teknis, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk. Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat () sebagai berikut :. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; 3. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya; 4. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 5. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 6. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup bidang; 7. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; 8. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan dibidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk; 9. Mengelola dan mengkoordinasikan, pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup dinas; 0. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk;. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan; 2. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

6 3. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. Seksi Identitas Penduduk Seksi Identitas Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka penyelenggaraan dan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan di seksi identitas penduduk berdasarkan pedoman yang ada. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (), Kepala Seksi mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di seksi Identitas Penduduk; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah diseksi Identitas Penduduk; c. Perumusan kebijakan teknis, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan diseksi Identitas Penduduk. Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat () sebagai berikut :. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; 3. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya; 4. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 5. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 6. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup bidang; 7. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; 8. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan dibidang Identitas Penduduk; 9. Mengelola dan mengkoordinasikan, pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup dinas; 0. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang Identitas Penduduk;

7. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan; 2. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; 3. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis 2. Seksi Pindah Datang Penduduk Seksi Pindah Datang Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka penyelenggaraan dan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan di seksi pindah datang penduduk. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (), Kepala Seksi mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis diseksi Pindah Datang Penduduk; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah diseksi Pindah Datang Penduduk; c. Perumusan kebijakan teknis, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan diseksi Pindah Datang Penduduk. Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( ) sebagai berikut :. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; 3. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya; 4. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 5. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 6. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup bidang; 7. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;

8 8. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan dibidang pindah datang Penduduk; 9. Mengelola dan mengkoordinasikan, pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup dinas; 0. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di seksi pindah datang Penduduk;. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan; 2. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; 3. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 3. Seksi Pendataan Penduduk Seksi Pendataan Penduduk dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka penyelenggaraan dan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan di seksi Pendataan Penduduk. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (), Kepala Seksi mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis diseksi Pendataan Penduduk; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah diseksi Pendataan Penduduk; c. Perumusan kebijakan teknis, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan diseksi Pendataan Penduduk berdasarkan pedoman yang ada untuk kelancaran tugas. Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( ) sebagai berikut :. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; 3. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya; 4. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas;

9 5. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 6. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup bidang; 7. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; 8. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan dibidang Pendataan Penduduk; 9. Mengelola dan mengkoordinasikan, pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup dinas; 0. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di seksi Pendataan Penduduk;. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan; 2. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; 3. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. D. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis dalam rangka penyelenggaraan dan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Pelayanan Pencatatan Sipil berdasarkan pedoman yang ada untuk kelancaran tugas. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (), Kepala Bidang mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang Pelayanan Pencatatan Sipil; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang Pelayanan Pencatatan Sipil; c. Perumusan kebijakan teknis, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang Pelayanan Pencatatan Sipil. Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( ) sebagai berikut :. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

20 2. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; 3. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya; 4. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 5. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 6. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup bidang; 7. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; 8. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan dibidang Pelayanan Pencatatan Sipil; 9. Mengelola dan mengkoordinasikan, pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup dinas; 0.Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang Pelayanan Pencatatan Sipil;.Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan; 2.Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; 3.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. Seksi Kelahiran Seksi Kelahiran dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka penyelenggaraan dan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan di seksi Kelahiran berdasarkan pedoman yang ada untuk kelancaran tugas. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (), Kepala sub bidang mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di seksi Kelahiran; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di Seksi Kelahiran;

2 c. Perumusan kebijakan teknis, monitoring dan evaluasi pelaksanaan di Seksi Kelahiran. Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( ) sebagai berikut :. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; 3. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya; 4. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 5. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 6. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup bidang; 7. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; 8. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan di Seksi Kelahiran; 9. Mengelola dan mengkoordinasikan, pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup dinas; 0.Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di Seksi Kelahiran;.Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan; 2.Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; 3.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 2. Seksi Analisa, Evaluasi dan Pengarsipan Data Kependudukan dan Capil Seksi Perkawinan dan Perceraian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan tugas penyiapan bahan dalam rangka penyelenggaraan dan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan di Seksi Perkawinan dan Perceraian berdasarkan pedoman yang ada untuk kelancaran tugas.

22 Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (), Kepala Seksi mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di seksi Perkawinan dan Perceraian; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di Seksi Perkawinan dan Perceraian; c. Perumusan kebijakan teknis, monitoring dan evaluasi pelaksanaan di Seksi Perkawinan dan Perceraian. Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( ) sebagai berikut :. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; 3. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya; 4. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 5. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 6. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup bidang; 7. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; 8. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan di Seksi Perkawinan dan Perceraian; 9. Mengelola dan mengkoordinasikan, pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup dinas; 0.Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di Seksi Perkawinan dan Perceraian;.Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan; 2.Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; 3.Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis

23 3. Seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan Kematian Seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan Kematian dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka penyelenggaraan dan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan di Seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan Kematian berdasarkan pedoman yang ada untuk kelancaran tugas. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (), Kepala Seksi mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan Kematian; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di Seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan Kematian; c. Perumusan kebijakan teknis, monitoring dan evaluasi pelaksanaan di Seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan Kematian. Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat () sebagai berikut :. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; 3. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya; 4. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 5. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 6. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup bidang; 7. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; 8. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan di Seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan Kematian; 9. Mengelola dan mengkoordinasikan, pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup dinas;

24 0. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di Seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan Kematian;. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan; 2. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; 3. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. E. Bidang PIAK dan Pemanfaatan Data Bidang PIAK dan Pemanfaatan Data dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan perumusan kebijakan teknis dalam rangka penyelenggaraan dan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan di bidang PIAK dan Pemanfaatan Data berdasarkan pedoman yang ada untuk kelancaran tugas. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (), Kepala Bidang mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis dibidang PIAK dan Pemanfaatan Data; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang PIAK dan Pemanfaatan Data; c. Perumusan kebijakan teknis, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang PIAK dan Pemanfaatan Data. Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( ) sebagai berikut :. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; 3. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya; 4. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 5. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup dinas; 6. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup bidang;

25 7. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; 8. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan dibidang PIAK dan Pemanfaatan Data; 9. Mengelola dan mengkoordinasikan, pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup dinas; 0. Mengelola dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang PIAK dan Pemanfaatan Data;. Mengkoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan; 2. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; 3. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan. Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka penyelenggaraan dan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan di Seksi Administrasi Kependudukan berdasarkan pedoman yang ada untuk kelancaran tugas. Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (), Kepala Seksi mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis diseksi Administrasi Kependudukan; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah diseksi Administrasi Kependudukan; c. Perumusan kebijakan teknis, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di Seksi Administrasi Kependudukan. Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat () sebagai berikut :. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; 2. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; 3. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya;