BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I

METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and

III. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan dengan jenis studi korelasional. Pendekatan yang dilakukan dalam. penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan

III. METODE PENELITIAN. Subjek dari penelitian adalah siswa kelas X.B SMA Muhammadiyah 2 Bandar

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pelajaran 2012/2013 selama 2 bulan yakni november-desember, dari kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.

BAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapat perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran TSTS (Two Stay

METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan didukung pendekatan kualitatif berupa

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Moh. Nadzir (1998:152) mengemukakan bahwa definisi operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara dalam melakukan proses

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran

III. METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode dalam Penelitian ini adalah penelitian ex post facto dan survey yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Limba B terutama masyarakat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pemahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam

METODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuda berjumlah 25

Bab 3 Kerangka Pemecahan Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit

BAB III METODOLOG1 PENELIT1AN. penelitian sangat tergantung pada metode yang digunakan. Tujuan penelitian ini

Makalah ANALISIS REGRESI DAN REGRESI GANDA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan hasil penelitian yang disajikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X SMA N 10 Pekanbaru, semester

III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan. Sukardi (2008, 19 ) mengatakan bahwa metodologi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang

Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS. Probability and Random Process. Topik 10. Regresi

IV. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Pantai Anyer, Kabupaten Serang

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Perumusan - Sasaran - Tujuan. Pengidentifikasian dan orientasi - Masalah.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi da Sampel Peelitia 1. Lokasi Lokasi peelitia adalah tempat melakuka kegiata gua memperoleh data yag berasal dari respode. Lokasi peelitia ii bertempat di SMK N 3 Badar Lampug, jl.cut Mutia No.21 Teluk Betug Badar Lampug, Lampug. Lokasi ii dipilih dega tujua agar memudahka peeliti megumpulka respode secara lagsug da bersama-sama dikareaka peeliti alumi di SMK tersebut, dega harapa aka memudahka melakuka peelitia. 2. Populasi Setiap peelitia memerluka data atau iformasi dari sumber-sumber yag dapat dipercaya, agar data da iformasi tersebut diguaka utuk mejawab masalah peelitia atau meguji hipotesis. Sugioo (2009:117) memberika pegertia bahwa Populasi adalah wilayah geeralisasi yag terdiri objek atau subjek yag mejadi kualitas da karakteristik tertetu yag ditetapka oleh peeliti utuk dipelajari da kemudia diterik kesimpulaya. Populasi dalam peelitia ii adalah peserta didik SMK N 3 Badar Lampug tigkat XI tahu ajara 2010/2011 yag berjumlah 76 orag peserta didik da telah megikuti pelajara pembuata pola busaa di atas kai. 3. Sampel Peelitia Sampel peelitia yag diguaka peulis dalam peelitia ii adalah sampel yag ditetuka dega tujua tertetu, yaitu sampel purposif berjumlah 30 orag yag melaksaaka praktek kerja lapaga di dalam sekolah, sesuai dega pedapat Wiaro Surakhmad (2004:101), bahwa : Sampel purposif, yaki yag ditarik dega segaja (o radom) karea alasa-alasa diketahuiya sifat-sifat sampel itu. 51

52 B. Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode deskriptif aalitik yag bertujua utuk medapatka gambara pemecaha masalah yag terjadi pada masa sekarag. Metode tersebut sejala dega yag dikemukaka oleh Cholid Narbuko da Abu Achmadi (2001: 44) bahwa peelitia deskriptif yaitu Peelitia yag berusaha utuk meuturka pemecaha masalah yag ada sekarag berdasarka data-data. Ciri-ciri metode deskriptif meurut Wiaro Surakhmad (2004:140) adalah sebagai berikut: 1. Memusatka diri pada pemecaha-pemecaha masalah yag ada pada masa sekarag da pada masa-masa yag actual. 2. Data yag dikumpulka mula-mula disusu, dijelaska da kemudia diaalisa karea itu metode ii disebut deskriptif aalitik. Metode deskriptif aalitik dalam peelitia ii dimaksudka utuk memperoleh jawaba atas masalah yag ada pada masa sekarag dega megguaka, meyusu, mejelaska da megaalisis data tetag peerapa hasil belajar pembuata pola kemeja di atas kai pada pembuata produk kofeksi dalam praktek kerja lapaga peserta didik tigkat XI tahu ajara 2010/2011 program keahlia tata busaa SMK N 3 Badar Lampug. C. Defiisi Operasioal Defiisi operasioal diguaka dalam peelitia sebagai upaya utuk meghidari salah pegertia tetag istilah-istilah yag diguaka dalam peelitia, khususya istilah yag ada pada judul skripsi ii. Istilah-istilah tersebut sebagai berikut : 1. Peerapa Hasil Belajar Membuat Pola Kemeja Pria di Atas Kai a. Peerapa adalah Kemampua megguaka atau mefasirka suatu baha yag sudah dipelajari ke dalam situasi baru yag kogkrit seperti meerapka suatu dalil, metode, kosep, prisip da teori. ( Muhammad Ali 1984:43) b. Hasil belajar adalah Kemampua kemampua yag dimiliki siswa setelah ia meerima pegalama belajarya. Kemampua-kemampua ii

53 mecagkup perubaha kemampua kogitif, afektif da psikomotor yag dimiliki oleh peserta didik setelah mereka megalami proses belajar. (Naa Sudjaa, 2010 : 22) c. Membuat pola kemeja pria di atas kai merupaka salah satu mata pelajara yag diracag secara terstruktur dalam kurikulum SMK 2004 da termasuk kelompok pembelajara yag mempelajari persiapa pembuata pola busaa di atas kai da membuat pola kemeja di atas kai. (Kurikulum SMK : 2009 : 43). Pegertia peerapa hasil belajar dalam peelitia ii megacu pada pegertia hasil belajar yag dikemukaka di atas yaitu kemampua peserta didik pada bidag kogitif, afektif da psikomotor dalam meerapka mata pelajara membuat pola kemeja di atas kai. 2. Pembuata Pola Kemeja kofeksi Dalam Praktek Kerja Lapaga a. Pembuata berasal dari kata buat yag berarti Cara atau proses yag meghasilka suatu beda. (W.J.S Poerdarmita, 1997:636) b. Pola adalah Potoga kai atau kertas yag dipakai sebagai cotoh utuk membuat pakaia. Porrie Muliawa (1990:2) c. Kemeja adalah Busaa bagia atas utuk pria dega kerah board berlega pajag dega maset da ada pula dega kerah sport berlega pedek disebut sporthem. Arifah A Riyato (2003:16) d. Kofeksi adalah Kegiata usaha bidag busaa sebagai usaha kelompok berkiprah pada bidag produksi busaa, baik pelayaa pembuata busaa atau busaa jadi yag aka disebarka ke pagsa pasar yag releva. (Arifah A Riyato, 2003:275-276) e. Praktek kerja lapaga adalah Bekerja di luar kelas pada suatu istasi yag sedag beroprasi, sebagai upaya bagia peerapa da perbadiga atara pekerjaa yag yata dega teori-teori yag di dapat ketika di dalam kelas sebagai bagia dari kurikulum yag diwajibka utuk setiap siswa. (Rachmawati, 2008:114) Pegertia pembuata pola kemeja kofeksi dalam praktek kerja lapaga yag dimaksud dalam peelitia ii megacu pada pegertia di atas yaitu proses

54 pembuata pola kemeja pria dega sistem kofeksi yag wajib dikerjaka secara yata dalam pelaksaaa praktek kerja lapaga yag meliputi pembuata pola kemeja pria. D. Istrume Peelitia Pada prisipya meeliti adalah suatu kegita pegukura data, oleh karea itu diperluka alat ukur yag baik utuk membatu proses peelitia sehigga proses peelitia mejadi lebih mudah da terukur. Alat ukur dalam peelitia biasaya diamaka istrumet peelitia. Hal ii sejala dega yag dikemukaka oleh Riduwa (2004:37) Istrume adalah alat batu yag dipilih oleh peeliti dala kegiataya megumpulka agar kegiata tersebut mejadi sistematis da dipermudah olehya. Istrume yag diguaka dalam peelitia ii adalah agket. Agket dalam peelitia ii memuat idikator yag berkaita dega Membuat pola kemeja di atas kai mulai dari alat pembuata pola, ukura stadar yag diguaka, tada-tada pola, da tekik pembuata pola kemeja di atas kai. Istrume selegkapya dapat dilihat dalam lampira bersama kisi-kisi istrume. E. Proses pegembaga istrumet Proses pegembaga istrumet yag baik meliputi pegkajia masalahmasalah yag sedag diteliti, membuat kisi-kisi istrumet, pembuata butir agket peelitia, megadaka revisi terhadap agket peelitia yag kurag baik, da peyebara istrumet kepada respode. F. Tekik Pegumpula Data Pegumpula data adalah suatu proses peerapa metode peelitia pada masalah yag sedag diteliti. Tekik pegumpula data diperluka utuk medapatka data yag bear-bear valid, legkap da objektif. Alat pegumpula data yag diguaka peulis dalam peelitia ii adalah agket.

55 Agket merupaka daftar pertayaa yag diberika kepada orag lai yag bersedia memberika respos (respode) sesuai dega permitaa peggua (Riduwa, 2009:71). Agket yag dimaksud dalam peelitia ii adalah daftar pertayaa utuk memperoleh data tetag peerapa hasil belajar membuat pola kemeja di atas kai, pada pembuata pola kemeja kofeksi dalam praktek kerja lapaga, yag diberika pada 30 peserta didik program keahlia tata busaa tigkat XI SMK N 3 Badar Lampug. G. Aalisis data Aalisis data dilakuka sesuai dega pedekata peelitia yag diguaka. Megolah data adalah usaha yag kogkrit utuk membuat data itu berbicara, karea besarya jumlah da tiggiya ilai data yag terkumpul apabila data tidak disusu secara sistematis yag bear data tersebut tidak dapat akurat. Tekik pegolaha data dalam peelitia yag dilakuka dega lagkahlagkah yag peulis lakuka dalam pegolaha data ii sebagai berikut : 1. Megolah data agket Agket yag di isi dega legkap oleh respode pada tiap item sesuai dega pedoma jawaba, da tes tidaka yag dikerjaka sesuai dega job seet yag telah diberika lalu agket da tes tidaka dikumpulka kembali. 2. Tabulasi data Tabulasi data bertujua utuk memperoleh gambara megeai frekuesi tiap item optio dalam tiap item sehigga terlihat jelas tiap setiap frekuesi jawaba respode (), kedua respode dapat mejawab lebih dari satu jawaba dalam kriteria kedua ii meujuka jumlah frekuesi jawaba yag bervariasi. 3. Prosetase data Prosetasi data merupaka perhituga yag diguaka utuk melihat besar kecilya frekuesi jawaba agket yag diberika pada respode, karea jumlah jawaba respod tiap item berbeda. Rumus yag diguaka utuk mecari persetase megutip pedapat dari Aas Sudjioo, (2003:43) :

56 f p = x 100% Keteraga : p = Agka presetase f = frekuesi yag sedag dicari persetaseya = jumlah frekuesi/bayakya idividu 100% = bilaga tetap Kemudia data ditafsirka setelah depresetasika dega megguaka kriteria berdasarka batasa-batasa yaitu : 100% : Seluruhya 76%-99% : Sebagia besar 51%-75% : Lebih dari setegahya 50 % : Setegahya 26%-49% : Kurag dari setegahya 25%-1% : Sebagia kecil 0% : Tidak seorag pu

57 1) Uji Normalitas Uji ormalitas distribusi skor dilakuka sebagai syarat aalisis korelasi, yaki utuk megetahui apakah data berdistribusi ormal atau peetua mempuyai peyebara yag ormal dega megguaka chi kuadrat. Lagkah-lagkah yag dilakuka adalah sebagi berikut : a) Meetuka retag skor (R), yaitu data terbesar dikuragi data terkecil R = skor maksimum - skor miimum b) Meetuka bayakya kelas (Bk) iterval dega megguaka atura sturgess BK = 1+3,3 log Supria A S, 2007:9 Keteraga Bk = bayakya kelas = jumlah respode c) Megguaka pajag iterval (P) R P = BK Naa Sudjaa, 2001: 68

58 Keteraga P = pajag kelas R = retag skor tertiggi skor teredah Bk = bayakya kelas d) Membuat tabel distribusi frekuesi variabel X da variabel Y e) Meghitug Mea (M) skor X = f i x i f i Naa Sudjaa, 2001: 109 Keteraga X = Nilai rata-rata f i = frekuesi yag sesuai dega tada kelas x x i = tada kelas iterval f) Membuat table distribusi utuk harga-harga yag diperluka dalam uji Chi kuadrat, yaitu : (1) Meetuka batas kelas iterval (2) Meetuka agka baku (Z) dega rumus : Z = X - X S Keteraga : Naa Sudjaa, 2001: 68 X : Batas kelas iterval X : Mea S : Simpaga baku (3) Meetuka batas luas tiap kelas iterval (L), dega rumus : L = Z tabel (1) Z tabel (2) (4) Meetuka frekuesi yag diharapka (E i ) dega cara megalika luas kelas iterval (L) dega jumlah respode ()

59 E i = L x (5) Meghitug besarya distribusi Chi kuadrat dega rumus : χ 2 = (f o f h ) f h Mardalis, 2003 : 85 Keteraga = Chi kuadrat f o = data frekuesi yag diperoleh dari sampel (hasil observasi / kuesioer) f h = frekuesi yag diperoleh / diharapka dalam sampel sebagai pecermia dari frekuesi yag diharapka dalam populasi χ 2 Kriteria pegujia ormalitas adalah data berdistribusi ormal jika χ 2 hitug < χ 2 tabel dega derajat kebebasa (dk = d-3) pada taraf yata α = 0,05 begitu juga sebalikya data berdistribusi tidak ormal jika χ 2 hitug < χ 2 tabel 2) Uji Liieritas Regresi Uji liieritas regresi, utuk megetahui apakah data tersebar disekitar garis liier atau tidak. Pegujia liieritas regresi megguaka rumus fisher (F), dega lagkah sebagai berikut: a) Mecari harga persamaa regresi variable X da Y melalui persamaa regresi liier sederhaa : Ỳ= a + bx, dimaa harga a da b diperoleh dari : a = b = ( Y)( X 2 ) - ( X)( XY) ( X 2 ) - ( X) 2 ( YX) - ( X)( XY) ( X 2 ) - ( X) 2 Margoo, 2004 : 222 b) Uji liier da keberartia regresi, dega rumus:

60 (1) Meghitug jumlah kuadrat regresi JK (a) = ( Y) 2 Margoo, 2004 : 224 (2) Meghitug jumlahkuadrat regresi b terhadap a ( X)( Y) JK (b/a) = b[ XY- ] Margoo, 2004 : 224 (3) Meghitug jumlah kuadrat residu JK res = Y 2 JK (a) JK (b/a) (4) Meghitug kuadrat kekelirua ( Y) JK (kk) = JK (E) = [ 2 Y 2 - ] Margoo, 2004 : 224 Sudjaa, 2005 : 331 (5) Meghitug jumlah kuadrat tua cocok JK (TC) = JK (res) JK (kk) (6) Meghitug derajat kebebasa kekelirua db (kk) = dkjk (E) = - k Sudjaa, 2005 : 332 (7) Meghitug derajat kebebasa ketidakcocoka db (TC) = dkjk (TC) = k - 2 (8) Meghitug rata-rata kuadrat kekelirua Rjk ( kk ) = S 2 JK ( kk ) E = - K (9) Meghitug rata-rata kuadrat tua cocok Rjk ( TC ) = S 2 JK ( TC ) TC = K-2 (10) Meghitug ilai ketidakcocoka

61 F (TC) = Rjk (TC) : Rjk (kk) (11) Meetuka derajat kebebasa regresi b terhadap a (12) Meetuka derajat kebebasab residu Db (r) = - 2 (13) Meetuka RJKL (b/a) = Jk b/a (14) Meetuka jumlah rata-rata kuadrat residu Rjk (r) = s 2 res = JK (res) : db (r) (15) Mecari korelasi dega meghitug F table da F hitug F hitug = Rjk (TC) : Rjk (kk) da F hitug = Rjk (ba) Rjk (r) (16) Peroleha hasil peelitia regresi liieritas diuji dega megguaka uji fisher, dega maksud utuk megetahui kelas keberartia peroleha persamaa liieritas regresi. F= s 2 (TC) s 2 (E) Kriteria pegujia : jika F hitug < F tabel, maka liieritas data sigifikasi pada taraf kepercayaa 95 % 3) Uji hipotesis Pegujia hipotesis dilakuka utuk megetahui apakah hipotesis yag diajuka dalam peelitia ii diterima atau ditolak. Pegujia hipotesis dilakuka dega cara mecari koefisie korelasi atara dua variable, dega megguaka rumus korelasi product momet dari Pearso, sebagai berikut : ( XY) - ( X)( Y) r = Naa Sudjaa, 2010:144 { X 2 -( X) 2 }{ Y 2 -( Y) 2 }

62 Keteraga : r X Y = koefisie korelasi = jumlah skor item = jumlah skor total = jumlah respode Jika data tidak berdistribusi ormal, maka pegolaha data dilakuka dega megguaka rumus Rak Spearma sebagai berikut : 1 6 D 2 r ho = ( 2 1) Keteraga : Margoo, 2004 : 208 D 2 = jumlah beda rakig atara variable X da variable Y = jumlah respode Kriteria peafsira koefisie korelasi meurut J.P Guilford (riduwa, 2004:138), sebagai berikut: 0,80 r xy 1,00 : sagat tiggi 0,60 r xy 0,80 : tiggi 0,40 r xy 0,60 : cukup 0,20 r xy 0,40 : redah 0,00 r xy 0,20 : sagat redah Kemudia harga r yag diperoleh dari perhituga diuji dega megguaka uji t utuk meetuka taraf sigifikasiya dega megguaka rumus sebagai berikut : -2 t = r Naa Sudjaa, 2002:146 1-r 2 Keteraga : t r = Nilai t hitug = Koefisie korelasi hasil r hitug = Jumlah respode

63 Kriteria pegujia : istrumet peelitia dikataka valid bila t hitug > t tabel dega derajat kebebasa dk = -2, pada taraf kepercayaa 95 % 4) Perhituga koefisie determiasi Perhituga koefisie determiasi dimaksudka utuk megetahui besarya hubuga variable X da variable Y. rumus koefisie meurut aa sudjaa (1992 : 253), sebagai berikut : KD = r 2 x 100% Supria A S, 2007 : 27 Keteraga : KD r 2 = koefisie determiasi yag dicari = kuadrat koefisiesi korelasi Kriteria peafsira ideks koefisie determiasi, yaki : 80,00 KD 100,00 % : Sagat Besar 60,00 KD 80,00 % : Besar 40,00 KD 60,00 % : Cukup 20,00 KD 40,00 % : Kecil 00,00 KD 20,00 % : Sagat Kecil