BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet berasal dari kata interconnection networking yang berarti hubungan dari banyak jaringan komputer yang memungkinkan para pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi antara yang satu dengan yang lain (http://www.sejarah-internet.com, 2010). Untuk dapat menggunakan fasilitas internet tersebut, para pengguna internet dapat berlangganan ke salah satu penyelenggara/penyedia jasa internet (internet service provider) yang ada, seperti flash dari Telkomsel, speedy dari Telkom dan lainnya. Teknologi internet dapat diakses serta dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama pebisnis, staf pengajar, pelajar dan mahasiswa. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, internet biasanya dimanfaatkan untuk mencari informasi-informasi yang dibutuhkan penggunanya, mengirimkan data-data, mendownload atau meng-upload data, berkomunikasi melalui situs jejaringan sosial seperti facebook, twitter, friendster, dan bermain game on-line. Oleh karena semakin meningkatnya kebutuhan akan layanan akses internet, banyak wirausahawan membuka usaha di bidang penyedia jasa internet, yang lebih dikenal dengan usaha warung internet (warnet). Perkembangan industri hiburan (entertainment) nasional maupun global telah menyebabkan persaingan yang sangat ketat dalam memperebutkan pangsa pasar seperti sekarang ini. Perusahaan tidak hanya bisa mengandalkan produk dan jasa yang berkualitas tetapi didukung juga oleh upaya-upaya penting dalam
memasarkan produk atau jasa yang dihasilkan. Seperti halnya dengan pertumbuhan jumlah warung internet yang berkembang dengan pesat dan disertai dengan perkembangan teknologi yang serba modern. Hal itu menyebabkan timbulnya persaingan diantara para pengusaha warnet dalam memperebutkan pelanggannya. Oleh karena itu, para pengusaha warung internet haruslah memiliki strategi bauran pemasaran (marketing mix) yang baik untuk menghadapi persaingan, baik untuk bertahan (survive) atau sebagai pemimpin pasar (market leader) di bidangnya. Pemasaran harus dijabarkan dalam program pemasaran yakni bauran pemasaran (marketing mix) sebagai salah satu konsep kunci dalam teori pemasaran modern. Menurut Lupiyoadi (2001:58), program pemasaran membagi empat komponen utama bauran pemasaran untuk perusahaan barang yakni: product (produk), price (harga), place (lokasi), promotion (promosi), ditambah dengan people (orang), physical evidence (bukti fisik) customer service (layanan pelanggan) dan process (proses) untuk perusahaan jasa. Variabel-variabel tersebut saling menunjang dan berkaitan antara satu dengan lainnya. Tidak terbatas pada hal itu saja, perusahaan juga harus berupaya mempengaruhi serta membujuk calon konsumen agar bersedia mengkonsumsi produk yang dihasilkan. Seperti halnya dalam penetapan harga dan promosi yang dilakukan oleh perusahaan itu, dalam hal ini warung internet. Kota Medan adalah kota terbesar ketiga di Indonesia yang merupakan pusat bisnis dan industri hiburan. Salah satu industri hiburan yang cukup dikenal ialah warung internet. Usaha warung internet ini sudah lama diminati dan digemari oleh
kalangan anak-anak, remaja dan dewasa, dan telah mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Kawasan kampus USU khususnya di jalan Jamin Ginting merupakan kawasan yang banyak dipenuhi usaha di bidang penyediaan jasa warnet. Pada Tabel 1.1 berikut dapat dilihat beberapa warung internet yang ada di jalan Jamin Ginting Medan. NO Tabel 1.1 Daftar Warung Internet di Jalan Jamin Ginting Medan NAMA WARNET ALAMAT Tarif Harga (Rp) Promosi Penjualan (Rp) 1 Lagarsi Net No. 301 2000/jam 5000/3jam 2 Byte Net No. 392 2000/jam - 3 Pandia Net No. 414 2500/jam 5000/3jam 4 Kesara Net No. 311 2500/jam - 5 Saigon Net 7000/3jam No. 297 11000/7jam 6 @Bell Net 5000/2jam No. 279 7000/3jam 7 Viper Net 273 No 5000/2jam 273 10000/5jam 8 Poli Net No. 366 4000/jam - 9 New Dynamic Net No. 382 5000/2jam 10 Anugerah Net No 5500/3jam 384b 11000/6jam 11 Octo Net No 5000/2jam 323 6000/3jam Sumber : Survei Lapangan di Jalan Jamin Ginting Medan, Maret 2011 Pada Tabel 1.1 terlihat bahwa setiap warung internet menawarkan harga dan promosi yang beragam, sebagai salah satu strategi dalam menarik minat konsumen untuk menggunakan jasa di warnet tersebut. Persaingan usaha dalam usaha warung internet di kota Medan khususnya jalan Jamin Ginting tidak
tergolong mudah, hal ini diakibatkan banyaknya usaha sejenis yang penawaran jasanya tidak kalah menarik dibandingkan yang lain. Namun yang menawarkan jasa dengan harga dan promosi yang lebih baik, pasti hal itu yang menjadi acuan konsumen dalam memutuskan menggunakan jasa di warung internet tersebut. Warung internet (warnet) Lagarsi adalah salah satu warnet yang berada di jalan Jamin Ginting sangat ramai dikunjungi oleh konsumen dibandingkan warung-warung internet lainnya. Dilihat dari Tabel 1.1 bahwa warnet ini memiliki ketertarikan tersendiri dibandingkan yang lain. Karena warung internet Lagarsi ini selain menawarkan harga yang dapat dijangkau oleh konsumen, juga menawarkan promosi berupa paket hemat kepada konsumennya dibandingkan warung-warung internet lain, yang mana walaupun ada warnet yang juga menawarkan harga yang sama tapi warung internet tersebut tidak memiliki promosi berupa paket hemat, dan ada juga warung internet yang menawarkan promosi berupa paket hemat tapi harga yang ditawarkan lebih mahal dibandingkan warung internet lagarsi ini. Warung internet lagarsi ini juga memiliki ketertarikan tersendiri dibandingkan dengan warnet-warnet yang lain dimana pemilik warnet ini sangat ramah, gokil, mudah bergaul, dan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan para pelanggannya. Hal ini membuat pelanggan merasa nyaman saat bermain di warung internet Lagarsi ini dan merasa seperti ada ikatan keluarga dengan pemilik. Pemilik juga tidak sungkan dalam membagikan makanan-makanan kecil kepada pelanggan dan pelanggan pun menjadi tidak segan dalam mengungkapkan saran kepada pemilik dalam hal meningkatkan kualitas jasa yang dihasilkan
sehingga meningkatkan loyalitas pelanggan untuk menggunakan jasa di warung internet ini. Sebelum adanya promosi yang dilakukan pemilik warnet lagarsi ini yakni pada tahun 2009, warung internet ini belum dikenal. Kemudian pemilik melakukan promosi di bulan September, dengan mulai memasang spanduk di depan warnet Lagarsi. Sehingga pelanggan pun mengenal warung internet ini dan jumlah pelanggan yang bermain pun bertambah walaupun tidak sesuai harapan pemilik. Oleh sebab itu, pemilik warung internet pun mulai menerapkan promosi lain yakni paket hemat. Paket hemat ini merupakan paket promosi yang cukup berhasil menarik minat konsumen dan memutuskan bermain di warnet Lagarsi ini. Dimana pencapaian target peningkatan jumlah konsumen untuk bulan Oktober tahun 2009 yakni sebesar 10% berhasil. Adapun tingkat kunjungan konsumen di warung internet Lagarsi sebelum promosi dilakukan pada bulan Agustus 2009 dan pada saat promosi diterapkan dimulai pada September selama tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut. Tabel 1.2 Data Peningkatan Kunjungan Konsumen di warnet Lagarsi Selama Bulan Agustus Desember 2009 Bulan Jumlah Kunjungan Konsumen (Orang) Agustus 215 - September 229 6,51 Oktober 248 13,4 November 255 18,60 Desember 239 11,16 Sumber : Manajemen Warung Internet Lagarsi, 2009 (diolah) Peningkatan Jlh Konsumen dgn base bulan Agustus 2009 ( % ) Pada Tabel 1.2, terlihat bahwa ada peningkatan tingkat kunjungan konsumen di warung internet Lagarsi selama tahun 2009 yakni sebesar 6,51% untuk bulan
September, sebesar 13,14% untuk bulan Oktober, sebesar 18,60% untuk bulan November dan 11,16% untuk bulan Desember. Peningkatan jumlah konsumen pada warung internet Lagarsi akan mendatangkan keuntungan pada perusahaan tersebut dan mengakibatkan warung internet Lagarsi dapat bertahan dari persaingan yang ada. Keputusan mengenai penetapan harga (price) dan promosi (promotion) merupakan salah satu keputusan strategis yang sangat penting karena keputusan tersebut diharapkan semakin mendorong konsumen untuk menggunakan produk/jasa perusahaan, yang pada akhirnya akan meningkatkan volume penjualan. Untuk itu, peneliti mencoba meneliti pengaruh marketing mix yang dilakukan oleh pemilik Lagarsi, dalam hal ini penetapan harga (price) dan promosi (promotion) di dalam membangun keputusan konsumen sehingga menggunakan jasa di warnet Lagarsi ini. Dari latar belakang tersebut, penulis mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Penetapan Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Jasa di Warnet Lagarsi Jalan Jamin Ginting Medan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apakah faktor penetapan harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan jasa di warnet Lagarsi jalan Jamin Ginting Medan?
2. Faktor manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan konsumen menggunakan jasa di warnet Lagarsi jalan Jamin Ginting Medan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh penetapan harga dan promosi terhadap keputusan konsumen menggunakan jasa di warnet Lagarsi. b. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor yang paling dominan, yang menjadi keputusan konsumen menggunakan jasa warnet Lagarsi. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah : a. Bagi Perusahaan Memberikan saran dan masukan dalam hal bauran pemasaran sebagai strategi untuk meningkatkan jumlah konsumen di warnet Lagarsi b. Bagi Peneliti lain Sebagai bahan referensi bagi penelitian sejenis yang dapat dijadikan bahan perbandingan dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang, khususnya yang berkaitan dengan pengaruh penetapan harga dan promosi terhadap keputusan konsumen.
c. Bagi Penulis Untuk meningkatkan dan memperdalam pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai bauran pemasaran, khususnya tentang penetapan harga (pricing) dan promosi (promotion).