BUSINESS MODELLING MATERI 6 BUSINESS MODEL CANVAS: KEY ACTIVITIES, KEY PARTNERSHIP, DAN COST STRUCTURE ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas

BAB II BUSINESS CANVAS

BAB III DESAIN AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda

BAB I PENDAHULUAN. Republika.co.id, Jakarta)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Bedasarkan data-data dari hasil wawancara dengan beberapa pihak yang

BUSINESS MODEL CANVAS

Peluang Bisnis Sampingan Distro Online

a home base to excellence Mata Kuliah : Rancangan Bisnis (Kewirausahaan Lanjut) Kode : LSE 304 Review BMC Pertemuan - 1

MENGENAL BUSSINESS MODEL CANVAS (BMC) DALAM DUNIA START UP

Materi 7 Mencapai Keunggulan Operasional dan Kedekatan dengan Pelanggan: Aplikasi Perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2)

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

Perbankan Komersial dan UKM

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun

STRATEGI RANTAI PASOKAN

BUSINESS PLAN. 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS)

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan upaya penulis dalam menggambarkan kanvas

BAB V RENCANA AKSI. model bisnis makanan sehat cepat saji Manahipun sebagaimana telah dirancang. tanggung jawab, dan evaluasi pengukuran kinerja.

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN TOKO CLARISSA GROSIR FASHION GRESIK

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek penelitian Sejarah Resto Rumah Soto Padang Gambar 1. 1 Logo Resto Rumah Soto Padang

BAB I PENDAHULUAN. bentuk kebutuhan sandang. Kehidupan sehari hari manusia tidaklah pernah terlepas

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Proposal Bisnis untuk Investor

KlikACC P2P Lending Solusi Pembiayaan untuk UMKM

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v

MANAJEMEN PEMASARAN Sebuah Pendahuluan

MODEL BISNIS PADA PERUSAHAAN X MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS

TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN

BUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11

Memanfaatkan Digital Marketing Untuk Meningkatkan Branding dan Penjualan Usaha Sosial Anda

Dwi Hartanto, S,.Kom 03/04/2012. E Commerce Pertemuan 4 1

Refining Key Resources and Partnerships week 12 (11 Mei 2016):

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

BAB I PENDAHULUAN. penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih efisien dan efektif dengan menerapkan

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.

TUGAS UAS ANALISA TERHADAP PERUSAHAAN ONLINE STUDI KASUS AMAZON.COM, INC.

BAB V RENCANA AKSI. sebelumnya. Model finansial bisnis sosial ini diharapkan berubah dari Cash Flow

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB I PENGELOLAAN USAHA

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi yang berbasiskan website sudah mulai

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Indeks Beberapa Konsumsi Kelompok Barang/Jasa Triwulan III-2015 (BPS Jawa Barat, 2015)

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

ANDRI HELMI M, SE., MM MANAJEMEN OPERASI INTERNASIONAL

KONSEP SISTEM INFORMASI

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN

Teori Ketergantungan Terhadap Sumber Daya (Resource Dependence Theory)

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data di atas, kesimpulan dari analisis strategi yang

Mekanisme E-Commerce E dalam dunia bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi, telekomunikasi, dan internet

LAMPIRAN 1 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA BUSINESS MODEL. business model canvas untuk melihat kondisi instansi saat ini :

MEMPELAJARI SEJARAH E-COMMERCE

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Pembahasan Materi #8

I. PENDAHULUAN. Di Indonesia, industri kreatif dibagi menjadi 15 subsektor, diantaranya: mode,

E-Commerce. A. Pengertian Electronic Commerce

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat. Hal ini akan mendorong

Modul Latihan Penyusunan Model Bisnis

MRP Pertemuan 6 BAB 6 IMPLIKASI STRATEGI MANAJEMEN RANTAI PASOKAN

BAB V PENUTUP. Strategi bisnis APIP S Kerajinan Batik menggunakan aliansi strategis dengan sebagai

BAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

SAP PRODUCT LIFECYCLE MANAGEMENT

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

TINJAUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Perusahaan dalam menjalankan usahanya dihadapkan pada 2 macam

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS

PENGEMBANGAN MODEL BISNIS SANDIWARA STORE DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS

BAB II KERANGKA TEORETIS. pemasaran (yang sering disebut dengan istilah saluran distribusi). Saluran

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK

PENGEMBANGAN BISNIS MODEL UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK SUMENEP MADURA

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MANAJEMEN RANTAI PASOKAN. Suhada, ST, MBA

Pembahasan Materi #6

Transkripsi:

BUSINESS MODELLING MATERI 6 BUSINESS MODEL CANVAS: KEY ACTIVITIES, KEY PARTNERSHIP, DAN COST STRUCTURE ANDRI HELMI M, S.E., M.M.

BLOK 7 BMC KEY ACTIVITIES

Key activities menjelaskan aktivitas apa saja yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau layanan. Misal ada aktivitas packaging, branding, pemasaran internet dan lainnya. INTRODUCTION Blok bangunan aktivitas kunci menggambarkan hal-hal terpenting yang harus dilakukan perusahaan agar model bisnisnya dapat berkerja. Setiap model bisnis membutuhkan sejumlah aktivitas kunci yaitu tindakan-tindakan terpenting yang harus diambil perusahaan agar dapat beroperasi dengan sukses. Seperti halnya sumber daya utama, aktivitas-aktivitas kunci juga diperlukan untuk menciptakan dan memberikan proposisi nilai, menjangkau pasar, mempertahankan Hubungan Pelanggan dan memperoleh pendapatan. Seperti sumber daya utama, aktivitas-aktivitas kunci berbeda bergantung pada jenis model bisnisnya. Untuk produsen software microsoft, aktivitas-aktivitas kunci mencakup pengembangan software. Contoh dari Key Activities adalah perusahaan konsultan memiliki problem solving sebagai Key Activities-nya. Untuk manufaktur, supply chain management adalah salah satu Key Activities-nya.

PENGERTIAN Key Activities merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan organisasi untuk menciptakan produk atau jasa yang dibutuhkan pelanggan, menyampaikannya kepada pelanggan, membina hubungan dengan pelanggan serta mengelola pendapatan sebagai hasil penjualan produk/ jasa dari pelanggan.

Ciri-ciri Key Activities Kegiatan yang diperlukan untuk menghasilkan value propositions Menyalurkan value propositions kepada pelanggan Kegiatan untuk menjalin hubungan dengan pelanggan Kegiatan untuk menangani aliran pendapatan

Aktivitas Kunci/ Ragam Key Activities 1. Operasi Produksi (Production) Aktivitas ini bertujuan untuk mendesain, membuat, dan mengantarkan produk dalam jumlah tertentu dan atau kualitas baik. Aktivitas produksi mendominasi dalam model bisnis dalam pabrik pembuatan barang. Aktivitas-aktivitas utama pada organisasi jenis produksi meliputi pengadaan bahan yang diperlukan dari pemasok, pengolahan dalam proses produksi, serta penyaluran produk jadi atau jasa kepada pelanggan. 2. Operasi Jasa (Problem Solving) Aktivitas ini bertujuan untuk mengatasi masalah dan memberikan solusi baru atas masalah pelanggan secara individu. Aktivitas penyelesaian masalah khususnya merupakan jenis kegiatan operasi bagi konsultan, rumah sakit, dan organisasi- organisasi pelayanan lain 3. Platform dan Jaringan (Platform/ Network) Aktivitas-aktivitas utama pada organisasi bisnis yang berbasis platform dan jaringan adalah perancangan, pembangunan, dan pengembangan hardwaredan software, termasuk jaringan internet dan website. Aktivitas-aktivitasnya meliputi penyediaan pelayanan yang dibutuhkan oleh para pelanggan dan pengguna, termasuk proses penyampaiannya dan penjagaan hubungan dengan para pelanggan.

TOTAL BANGUN PERSADA (TOTAL) Adalah pemimpin dalam industry konstruksi di Indonesia. Total memilih focus pada customer segment bangunan gedung komersial dan industri. Value Proposition yang ditawarkan; kualitas dan inovasi. Kualitas menjadi perhatian utama pada seluruh tahapan proyek: Contoh Kasus: - Penggunaan bahan - Metoda dan proses konstruksi - Penggunaan professional terbaik - Purnajasa yang komprehensif (bahkan setelah masa garansi selesai) Bagaimanakah BMC PT Total Bangun Persada dalam Blok ini?

KEY BLOK 8 BMC PARTNERSHIP

Key partners berisi siapa saja partner yang harus Anda gandeng untuk bekerjasama? Misal Anda berjualan online, Anda mungkin perlu menggandeng orang-orang yang menjualkan kembali produk Anda, bank, jasa pengirim barang dan lainnya. INTRODUCTION Blok Bangunan Kemitraan Utama menggambarkan jaringan pemasok dan mitra yang membuat model bisnis dapat bekerja. Perusahaan membentuk kemitraan dengan berbagai alasan, dan kemitraan menjadi landasan dari berbagai model bisnis mengurangi risiko atau memperoleh sumber daya mereka. Salah satu mitra yang dapat diajak kerjasama oleh perusahaan adalah saluran pemasaran atau distributor. Stern dan El-Ansary dalam Kotler (2001) mengatakan bahwa saluran pemasaran dapat dilihat sebagai sekumpulan organisasi yang saling tergantung satu sama lainnya yang terlibat dalam proses penyediaan sebuah proyek atau layanan untuk digunakan atau dikonsumsi. Sebuah perusahaan biasanya membutuhkan perusahaan lain untuk membantu kegiatan perusahaan tersebut. Hal ini terjadi karena perusahaan tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung kegiatannya. Mitra dalam berbisnis dibutuhkan untuk beberapa hal seperti menjadi pemasok, distributor dan investor.

PENGERTIAN Key partnership adalah mitra utama dalam bisnis, misalnya supplier, sehingga model bisnis dapat berjalan. Perusahaan menjalin kerjasama untuk beberapa alasan dan jalinan kerjasama menjadi landasan dari beberapa model bisnis. Perusahaan membuat aliansi untuk mengoptimasi model bisnisnya, mengurangi risiko, atau memperoleh sumberdaya. Ostwerlader (2004), kemitraan; kesepakatan kerjasama yang diprakarsai secara sukarela antara dua atau lebih perusahaan yang independen untuk menyelesaikan proyek tertentu atau aktivitas secara bersama-sama secara spesifik dengan mengkoordinasikan kemampuan, sumber daya, dan atau kegiatan yang diperlukan.

1) Kemitraan untuk tujuan optimasi operasi Tujuan Organisasi dalam Kemitraan 2) Kemitraan dengan tujuan mendapatkan sumber daya yang tidak dimiliki 3) Kemitraan dengan tujuan mendapatkan pengetahuan secara organisasi 4) Kemitraan untuk tujuan akuisisi pasar, baik untuk mengembangkan ataupun membuka pasar baru

1. Aliansi strategis antara perusahaan bukan pesaing Jenis/ Tipe Kemitraan (Partnership) 2. Coopetition : kemitraan strategis antar pesaing 3. Usaha patungan untuk membuat bisnis baru 4. Hubungan pembeli-pemasok sehingga dapat menjamin pasokan yang didapatkan adalah pasokan yang baik

1) Optimasi dan Skala Ekonomi Bentuk paling dasar dari kemitraan atau hubungan pembeli dan pemasok dirancang untuk mengoptimalkan alokasi sumberdaya dan kegiatan. Perusahaan tidak mungkin melakukan setiap kegiatannya sendirian. Optimasi dan kemitraan skala ekonomi biasanya dibentuk untuk mengurangi biaya, melakukan outsourcing atau berbagi infrastuktur. Motivasi dalam Membangun Kemitraan 2) Pengurangan Risiko dan Ketidakpastian Kemitraan dapat membantu dalam mengurangi risiko dalam lingkungan yang kompetitif yang ditandai dengan ketidakpastian. Hal ini tidak biasa dilakukan oleh perusahaan pesaing untuk membentuk aliansi strategis di satu daerah sementara bersaing juga di tempat lain. 3) Perolehan Sumberdaya dan Kegiatan Tertentu Hanya sedikit perusahaan yang memiliki semua sumber daya atau melakukan semua kegiatan yang dijelaskan oleh model bisnis mereka. Sebaliknya, mereka meningkatkan kemampuan mereka dengan mengandalkan perusahaan lain untuk memberikan sumber daya tertentu atau melakukan kegiatan tertentu. Kemitraan tersebut dapat termotivasi oleh kebutuhan untuk memperoleh pengetahuan, lisensi, atau akses ke pelanggan.

Contoh Kasus KASKUS Kaskus menjadi fenomena dunia social di Indonesia Berdiri sejak 1999 menjadi situs local yang paling sering dikunjungi Menempati ranking 259 dunia dan 7 di Indonesia. Pamornya hanya kalah dari media social asing; facebook atau mesin pencari; Google atau Yahoo. Kaskus singkatan dari Kasak Kusuk, forum komunitas maya yang didirikan tiga pemuda Indonesia ketika sedang melanjutkan studi di Seattle USA Opsi pendapatan Kaskus; Kaspay, Kaskus Ads, Kaskus Donatur, e-pulsa Info lainnya lebih rinci dapat di search di internet. à Bagaimana membuat model BMC dari kasus ini?

BLOK 9 COST STRUCTURE COST STRUCTURE

Cost Structure berisi mengenai biaya-biaya apa saja yang terbentuk, ketika Anda memproduksi dan memasarkan layanan (produk atau jasa)? Struktur Biaya menggambarkan semua biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan model bisnis. Blok bangunan ini menjelaskan biaya terpenting yang muncul ketika mengoperasikan model bisnis tertentu. INTRODUCTION Sunyoto (2013) menerangkan tentang solvabilitas sebagai kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban perusahaan yang meliputi hutang jangka pendek dan jangka panjang, baik perusahaan masih dalam berjalan maupun dalam keadaan dilikuiditas (dibubarkan). Kemudian, menciptakan dan memberikan nilai mempertahankan hubungan pelanggan dan menghasilkan pendapatan, menyebabkan timbulnya biaya. Perhitungan biaya semacam ini relatif lebih mudah setelah sumber daya utama, aktivitas-aktivitas kunci dan kemitraan utama ditentukan. Meskipun demikian, beberapa model bisnis lebih terpacu dalam hal biaya daripada model bisnis lain.

Pengertian Cost structure adalah komponen-komponen biaya yang digunakan supaya organisasi atau perusahaan bisa berjalan sesuai dengan model bisnisnya. Membuat dan meningkatkan nilai tambah, berhubungan dengan pelanggan, dan mendapatkan penghasilan semuanya termasuk dalam komponen biaya. Beberapa komponen biaya dapat dihitung setelah perusahaan mengetahui key resources, key activities, dan key partnership.

1) Cost-driven Macam Model Bisnis Cost Structure Model bisnis cost-driven fokus pada minimisasi biaya dimanapun minimisasi biaya dapat dilakukan. Pendekatan ini fokus pada pembuatan dan pengawasan struktur biaya yang paling murah, menggunakan value propositions yang murah, memaksimakan otomatisasi, dan outsourcing yang luas. 2) Value-driven Beberapa perusahaan kurang peduli dengan biaya implikasi dari model bisnis tertentu dan fokus pada pembentukan nilai tambah karena segmen pasar yang dituju adalah segmen pasar yang tidak sensitif terhadap harga. Value proposition dan tingkat layanan pribadi yang tinggi biasanya mencirikan model bisnis ini.

1. Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya tetap sama meskipun volume barang atau jasa yang dihasilkan naik atau turun. Contohnya adalah gaji, sewa, dan fasilitas manufaktur secara fisik. Beberapa bisnis seperti perusahaan manufaktur dicirikan oleh tingginya proporsi biaya tetap. Menurut Hernanto (1989), biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada besar kecilnya produksi, misalnya pajak tanah, sewa tanah, penyusutan alat-alat bangunan pertanian, dan bunga pinjaman. Karakteristik Cost Structure 2. Biaya Variabel Biaya variabel adalah biaya yang bervariasi secara proporsional dengan volume barang atau jasa yang dihasilkan. Beberapa bisnis seperti festival musik ditandai dengan tingginya proporsi biaya variabel. Menurut Hernanto (1989), biaya variabel adalah biaya yang berhubungan langsung dengan jumlah produksi. 3. Skala Ekonomi Skala ekonomi adalah keuntungan biaya karena outputnya bertambah. Perusahaan yang lebih besar misalnya mendapatkan keuntungan dengan cara menurunkan tingkat pembelian massal. Hal ini dan faktor-faktor lainnya menyebakan biaya rata-rata per unit turun pada saat kenaikan output. 4. Economies of Scope Struktur biaya yang mengandalkan economies of scale memanfaatkan volume aktivitas untuk menurunkan biaya.

PT PLN PT PLN memperhatikan sumber arus kas operasional dari 2 sisi; sisi subsidi dan sisi pendapatan. Sisi subsidi; aspek pemasukan yang harus diperjuangkan, sisi pendapatan; pembenahan terhadap struktur tariff, penetapan TDL, dan pembaruan sistem pembayaran. Salah satu manfaat penggunaan kartu prabayar adalah untuk memastikan arus kas masuk dari pelanggan. Contoh Kasus Bagi PLN biaya merupaka jantung yang dapat menentukan hidup matinya organisasi. Bila perusahaan umumnya senang dengan semakin besar volume belanja konsumen, PLN berharap dapat menghemat listrik, hal ini karena keterbatasan PLN dalam menyediakan fasilitas produksi yang mencukupi. Akan semakin menguntungkan bagi PLN bila kelompok-kelompok segmen dengan rasio jual terhadap biaya pokok penyediaan di bawah 100%. PLN termasuk dalam perusahaan cost driven Info lainnya yang mendeskripsikan tentang PLN Dari info di atas, bagaimana Blok cost structure dalam BMC?

KASUS LANJUTAN; Anggap saja kita mendirikan Evelyn s Boutique, sebuah perusahaan fashion yang menawarkan baju batik untuk anak-anak. Melihat jenis bisnisnya, kita akan memberikan contoh business model canvas dengan metode pengisian offer-led, dimulai dari penawaran yang kita punya. Bagaimana penerapan BMC untuk blok 7, 8 dan 9. Buat skema kanvasnya.