LEMBAR KERJA 2 ANALISA BESI TOTAL & MANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
Lampiran 1. Prosedur kerja analisa bahan organik total (TOM) (SNI )


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kimia Analisis.

JURNAL PRAKTIKUM. KIMIA ANALITIK II Titrasi Permanganometri. Selasa, 10 Mei Disusun Oleh : YASA ESA YASINTA

Metodologi Penelitian

BAB 3 BAHAN DAN METODE. - Buret 25 ml pyrex. - Pipet ukur 10 ml pyrex. - Gelas ukur 100 ml pyrex. - Labu Erlenmeyer 250 ml pyex

PENGUJIAN AMDK. Disampaikan dalam Pelatihan AIR MINUM

Air dan air limbah - Bagian 22: Cara uji nilai permanganat secara titrimetri

PERMANGANOMETRI. A. HARI, TANGGAL PRAKTIKUM Hari, tanggal : Maret 2011 Tempat : Laboratorium Kimia Analitik

BAB 3 ALAT DAN BAHAN. 1. Gelas ukur 25mL Pyrex. 2. Gelas ukur 100mL Pyrex. 3. Pipet volume 10mL Pyrex. 4. Pipet volume 5mL Pyrex. 5.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK I PERCOBAAN VI TITRASI REDOKS

A. JUDUL PERCOBAAN Pembuatan Larutan Standar KmnO4 dan Penetapan Campuran Fe 2+ dan Fe 3+. B. TUJUAN PERCOBAAN Pada akhir percobaan mahasiswa dapat

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Pupuk Organik dari Limbah Cair Etanol BAB III METODOLOGI

BAB 3 METODE PERCOBAAN Penentuan Kadar Kebutuhan Oksigen Kimiawi (KOK) a. Gelas ukur pyrex. b. Pipet volume pyrex. c.

Lampiran 1. Prosedur Analisis

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

Air dan air limbah Bagian 13: Cara uji kalsium (Ca) dengan metode titrimetri

BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah dan di Laboratorium Limbah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2. Titrasi Permanganometri. Selasa, 6 Mei Disusun Oleh: Yeni Setiartini. Kelompok 3: Fahmi Herdiansyah

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

Air dan air limbah Bagian 19: Cara uji klorida (Cl - ) dengan metode argentometri (mohr)

LAMPIRAN. 1.Dokumentasi Kegiatan 1.1 Persiapan rangkaian akuaponik. 1.2 Pencarian tanaman Genjer

PENENTUAN KADAR NITROGEN TOTAL DENGAN METODE KJELDAHL

Analisis Kation Golongan III

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo yaitu SMPN 1 Gorontalo, SMPN 2 Gorontalo, SMPN 3 Gorontalo,

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A

BAB IV. HASIL PENGAMATAN dan PERHITUNGAN

Lampiran 1. Prosedur pengukuran nitrogen dan fosfat dalam air.

DAFTAR PEREAKSI DAN LARUTAN

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

SNI Standar Nasional Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel dan Tempat Penenlitian. Sampel yang diambil berupa tanaman MHR dan lokasi pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan prosedur analisa besi, baik secara kualitatif maupun. kuantitatif, maka yang menjadi kerangka konsep adalah:

2. Analisis Kualitatif, Sintesis, Karakterisasi dan Uji Katalitik

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA. Senin, 21 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH KELOMPOK 1

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK : Identifikasi Gugus Fungsional Senyawa Organik

Air dan air limbah Bagian 9: Cara uji nitrit (NO 2 _ N) secara spektrofotometri

Metodologi penelitian disusun berdasarkan diagram alir penelitian seperti terlihat

SOAL UJIAN OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2014

Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah

Lampiran 1. Perhitungan Nisbah C/N dan Kadar Air

TITRASI REDUKSI OKSIDASI OXIDATION- REDUCTION TITRATION


Metodologi Penelitian

Lampiran III Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 06 Tahun 2007 Tanggal : 8 Mei 2007

Lampiran 1. Alat dan Satuan yang Dipergunakan dalam Pengukuran Faktor Fisik dan Kimia Perairan.

Penentuan Kesadahan Dalam Air

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK TITRASI PENGENDAPAN CARA VOLHARD. Disusun oleh : Haris Dianto

PEMBUATAN REAGEN KIMIA

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA

Air dan air limbah Bagian 21: Cara uji kadar fenol secara Spektrofotometri

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2006.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III Metodologi Penelitian

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 1 PERCOBAAN VII TITRASI PENGENDAPAN

PENYISIHAN KESADAHAN dengan METODE PENUKAR ION

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

BAB III METODE PENELITIAN

Lampiran 1. Penentuan kadar ADF (Acid Detergent Fiber) (Apriyantono et al., 1989)

BAB III METODE PENELITIAN

GRAVIMETRI PENENTUAN KADAR FOSFAT DALAM DETERJEN RINSO)

Analisa Klorida Analisa Kesadahan

Air dan air limbah Bagian 14: Cara uji oksigen terlarut secara yodometri (modifikasi azida)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. waterbath, set alat sentrifugase, set alat Kjedalh, AAS, oven dan autoklap, ph

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

Desikator Neraca analitik 4 desimal

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental.

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF ANION

Laporan Praktikum TITRASI KOMPLEKSOMETRI Standarisasi EDTA dengan CaCO3

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pani Desa Botubulohu Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato dan lokasi

ANALISIS PROTEIN. Free Powerpoint Templates. Analisis Zat Gizi Teti Estiasih Page 1

Lampiran 1 Lay out penelitian I

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

Udara ambien Bagian 8: Cara uji kadar oksidan dengan metoda neutral buffer kalium iodida (NBKI) menggunakan spektrofotometer

Catatan : Jika ph H 2 O 2 yang digunakan < 4,5, maka ph tersebut harus dinaikkan menjadi 4,5 dengan penambahan NaOH 0,5 N.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA LING KUNGAN MODUL IV ANGKA PERMANGANAT (TITRIMETRI) KELOMPOK IV

Macam-macam Titrasi Redoks dan Aplikasinya

Pupuk dolomit SNI

Pulp Cara uji kadar selulosa alfa, beta dan gamma

PEMURNIAN GARAM DAPUR MELALUI METODE KRISTALISASI AIR TUA DENGAN BAHAN PENGIKAT PENGOTOR NA 2 C 2 O 4 NAHCO 3 DAN NA 2 C 2 O 4 NA 2 CO 3

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1.1 Hasil Pengamatan Analisa Analisa Protein dengan Metode Kjeldahl Tabel 6. Hasil Pengamatan Analisa Protein

Lampiran. Lampiran I. Rancangan Percobaan. Laaitan standar formaldehid. Sampel 2 macam. Persiapan sampel dengan. Penentuan Panjang gelombang optimum

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April sampai September 2015 dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Menentukan Kadar Ion Br- dan KSCN dengan Metode Argentometri-Volhard (METODE VOLHARD) Menentukan molaritas KSCN dengan metode titrasi balik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam pembuatan dan analisis kualitas keju cottage digunakan peralatan

BAB III METODE PERCOBAAN. dilakukan di Laboratorium PDAM Tirtanadi Deli Tua yang berada di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

LEMBAR KERJA 2 ANALISA BESI TOTAL & MANGAN 1

1. LATAR BELAKANG Besi dan mangan merupakan salah satu parameter yang menyebabkan kekeruhan pada air. Kedua parameter ini paling banyak terdapat pada air yang sumbernya berasal dari air tanah. 2. TUJUAN Tujuan dari praktik analisa besi total dan mangan ini adalah agar peserta pelatihan mampu menganalisa parameter tersebut sesuai dengan prosedur kerja yang telah disediakan dengan baik dan benar. 3. LANGKAH KERJA ANALISA BESI TOTAL (Fe) A.Prinsip Analisa Metoda Sianida. Besi dirubah seluruhnya dalam bentuk ferri dengan mengoksidasi ferro oleh air brom jenuh dan warna merah darah dihasilkan oleh reaksi ion ferri dengan sianida terbentuk ferrisianida. Warna yang terbentuk dibandingkan terhadap warna yang telah diketahui kadarnya. B. Peralatan dan Reagen 1. Peralatan Labu Erlenmeyer 50 dan 100 ml Labu ukur 100 ml Tabung Nessler & rak tabung Pipet ukur 2 ml,5 ml Pipet volum 1, 2, 5, 10 ml Pemanas listrik 2. Reagen Larutan stock standar Fe: 1 ml = 200 ug Fe Larutan H 2 SO 4 4 N Air Brom jenuh Larutan KSCN 20 % C. Cara Kerja 2

1. Pembuatan Reagen Pembuatan larutan stock standard Fe :1 ml = 200 ug Larutkan 1,404 gram ferro ammonium sulfat 6 hidrat FeNH 4 (SO 4 ) 2.6H 2 O didalam campuran 50 ml aquades dan 20 ml larutan H 2 SO 4 pekat. Tambahkan beberapa tetes larutan KMnO 4 0,1 N sampai timbul warna pink muda. Encerkan menjadi 1000 ml larutan Larutan standard Fe : 1 ml = 100 ug Fe (disiapkan setiap saat akan dipergunakan) Encerkan 50 ml larutan stock standard Fe menjadi 100 ml larutan. Larutan standard Fe : 1 ml = 10 ug Fe ( disiapkan setiap saat akan dipergunakan) Encerkan 5 ml larutan stock standard Fe menjadi 100 ml larutan Larutan H 2 SO 4 4 N Larutkan 112 ml larutan H 2 SO 4 pekat dalam 1L larutan. Air Brom Jenuh Larutkan 5 ml Br 2 dalam 100 ml larutan. Larutkan KSCN 20% Larutkan 20 gram KSCN menjadi 100 ml larutan 2. Analisa Besi Total ( Pengukuran secara visual) Siapkan sampel sebanyak 100 ml masukkan ke dalam labu Erlenmeyer 250/300 ml Tambahkan 2 ml larutan H 2 SO 4 4 N Tambahkan 2-3 tetes air Brom jenuh, sampai warna kekuning-kuningan Panaskan sampai warna kuning hilang 3

Dinginkan, kemudian pindahkan ke dalam tabung Nessler Tambahkan 2 ml Larutan KSCN 20%. Jadikan volumenya menjadi 100 ml dengan penambahan aquades Bandingkan warna yang timbul dengan larutan warna pembanding yang dibuat sbb: a. Masukkan kira-kira 90 ml aquades ke dalam tabung Nessler b. Tambahkan 2 ml larutan H 2 SO 4 4 N c. Tambahkan secara berturut-turut larutan Standar Fe sampai diperoleh warna yang sama dengan sampel. d. Tambahkan 2-3 tetes air Brom jenuh, sampai warna kekuning-kuningan e. Panaskan sampai warna kuning hilang f. Dinginkan, kemudian pindahkan ke dalam tabung Nessler g. Tambahkan 2 ml KSCN 20% h. Bandingkan warna yang timbul dengan warna sampel. i. Catat ml penambahan larutan Standar Fe yang menghasilkan warna yang sama dengan sampel dan masukkan ke dalam perhitungan. sbb: Besi Total (mg/l Fe) = 1000 x ml standard Fe x Konsentrasi Standar ml sample 1. 100 ml sampel dalam labu erlenmeyer 2. Tambahkan H 2 SO 4 4 N dan Brom jenuh 4

3. Panaskan sampai warna kuning hilang 4. Pindahkan ke tabung Nessler Tambahkan 2 ml Larutan KSCN 20%. 6 Bandingkan warna yang timbul dengan larutan warna pembanding 7.Catat ml penambahan larutan Standar Fe yang menghasilkan warna yang sama dengan sampel dan masukkan ke dalam perhitungan. Gambar 1. Prosedur Analisa Besi Total 5

4. LANGKAH KERJA ANALISA MANGAN (Mn) A.Prinsip Analisa Metoda Persulfat Oksidasi senyawa mangano oleh persulfat membentuk permanganate berlangsung dengan adanya AgNO3. B. Peralatan dan Bahan 1. Peralatan Labu Erlenmeyer 100, 250/300 ml Labu ukur 100 ml Gelas ukur 100 ml Pipet ukur 2 ml ; 5 ml Tabung Nessler 100 ml 2. Reagen Larutan standar Mn (larutan KMnO 4 0,01N) Larutan AgNO 3 5% Larutan HNO 3 6N Ammoniumperoxodisulfate kristal, NH 4 S 4 O 8 C. Cara Kerja 1. Pembuatan Reagen Larutan Stock Mn (larutan KMnO 4 0, 1N) : a. Timbang KMnO 4 sebanyak 3,616 gram, masukkan ke dalam aquades yang hampir mendidih, panaskan terus sampai KMnO 4 larut semua. b. Simpan semalam ditempat terlindung cahaya. c. Saring dengan glasswool. d. Tempatkan didalam botol warna coklat dan simpan ditempat yang terlindung cahaya Larutan standar Mn (larutan KMnO 4 0,01N) : a. Encerkan larutan stock KMnO 4 0,1 N sebanyak 100 ml menjadi 1000 ml larutan, simpan pada botol reagen coklat 1 L. 1mL larutan KMnO 4 = 0,11 mg Mn 6

b. Menentukan faktor KMnO 4 Buat larutan asam oksalat 0,1 N (larutan stock) Timbang asam oksalat C 2 H 2 O 4.2H 2 O (BM=126,07) sebanyak 6,3035 gram larutkan menjadi 1000 ml dengan aquades. Larutan asam oksalat 0,01 N Pipet 100 ml larutan stock asam oksalat 0,1N, encerkan menjadi 1000 ml dengan aquades. o Pipet 10 ml asam oksalat (dari buret) o Masukkan ke Erlenmeyer 300 ml o Tambah 90 ml aquades o Tambah 10 ml H 2 SO 4 4N o Panaskan tepat 10 menit, titrasi dengan KMnO 4 sampai warna rose (mis:a ml ) faktor KMnO 4 = 10/a Larutan AgNO 3 5% 5 g AgNO 3 dilarutkan menjadi 100 ml larutan Larutan HNO 3 6N Larutkan 380 ml larutan HNO 3 pekat dalam 1L larutan. 2. Analisa Mangan ( Pengukuran secara visual) Siapkan sampel sebanyak 100 ml masukkan ke dalam labu erlenmeyer 250/300 ml Tambahkan 2 ml HNO 3 6N Tambahkan beberapa tetes larutan AgNO 3 5%, sampai klorida mengendap sempurna. Panaskan sampai hampir mendidih, kemudian tambahkan kira-kira 0,5 g (satu cup) ammonium peroxodisulfate, panaskan terus sampai ammonium peroxodisulfate larut semua. Jika timbul warna merah siklam maka Mn ada. Dinginkan dan pindahkan pada tabung Nessler. 7

Bandingkan warna yang timbul dengan larutan warna pembanding yang dibuat sbb : a. Masukkan 100 ml aquadest masing-masing ke dalam beberapa labu erlenmeyer b. Tambahkan 1 tetes larutan HNO 3 6N c. Tambahkan secara berturut-turut larutan standar KMnO 4 0,01N sampai diperoleh warna yang sama dengan sampel. d. Tambahkan beberapa tetes larutan AgNO 3 5%, sampai klorida mengendap sempurna. e. Panaskan sampai hampir mendidih, kemudian tambahkan kira-kira 0,5 g (satu cup) ammonium peroxodisulfate, panaskan terus sampai ammonium peroxodisulfate larut semua. f. Dinginkan dan pindahkan pada tabung Nessler. g. Bandingkan warna yang timbul dengan warna sampel. h. Catat ml penambahan larutan KMnO 4 0,01N yang menghasilkan warna yang sama dengan sampel dan masukkan ke dalam perhitungan. Perhitungan : Mn (mg/l Mn) = 1000 x ml KMnO 4 x 0,11 x f KMnO4 ml sampel 1. 100 ml sampel dalam labu erlenmeyer 2. Tambahkan 2 ml HNO 3 6N dan AgNO 3 5% 8

3. Panaskan sampai mendidih dan tambahkan 0,5 g ammonium peroxodisulfate, panaskan terus sampai ammonium peroxodisulfate larut semua. Jika timbul warna merah siklam maka Mn ada 4. Pindahkan ke tabung Nessler 5. Bandingkan warna yang timbul dengan larutan warna pembanding 6. acatat ml penambahan larutan KMnO 4 0,01N yang menghasilkan warna yang sama dengan sampel dan masukkan ke dalam perhitungan. Gambar 2. Prosedur Analisa Mangan 9