PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR SURASARI HUTAMA TAHUN 2017 BAGIAN 1 : PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PD BPR BAHTERAMAS WAKATOBI TAHUN 2017

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

DAFTAR ISI. Daftar isi Pelaksanaan Good Corporate Governance PD BPR Garut 2

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4/POJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

DAFTAR ISI. Daftar isi 1

DAFTAR ISI... İ PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR BPR DANA KARUNIA SEJAHTERA TAHUN

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR SATYA MITRA ANDALAN TAHUN 2016

Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR

Laporan GCG BPR Central Kepri 2016

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tenggara Tahun 2007

2 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 18/POJK.03/2014 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

PT. BPR TRISURYA BUMINDO Jl. Kartini No. 79 Tanjung Karang Bandar Lampung Tel (0721) Fax (0721) TATA KELOLA

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Tata Kelola (Good Corporate Governance) bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /SEOJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT

PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT BPR UKABIMA PERMATA TAHUN 2016

-1- LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN EFEK YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SEBAGAI PENJAMIN EMISI EFEK DAN PERANTARA PEDAGANG EFEK

LAMPIRAN III SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA. Laporan Pelaksanaan G C G (Good Corporate Governance)

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA GOOD CORPORATE GOVERNANCE BPR Nusantara Bona Pasogit 31 TAHUN 2016

BANK PEMBANGUNAN DAERAH SULAWESI TENGGARA

FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116

PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI

Laporan Tata Kelola Perusahaan Daerah. BPR KLANGENAN Tahun 2017

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20... TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA MANAJER INVESTASI

Self Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris

PEDOMAN KERJA DIREKSI

REVISI LAPORAN SELF ASESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NTB PERIODE DESEMBER TAHUN 2012

LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK NATIONALNOBU PERIODE 1 JANUARI - 31 DESEMBER

No Selaku Komisaris Independen dan Pihak Independen, anggota komite harus dapat terlepas dari benturan kepentingan.untuk mencegah adanya bentur

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PERINGKAT Bobot Skor ANALISIS SELF ASSESMENT 2.000% 0.027

PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

PT Bank Nationalnobu Tbk. Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance Periode 1 Januari - 31 Desember 2012

Arah Kebijakan bagi Bank Perkreditan Rakyat Dalam Rangka Penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM

% % % % 0.002

PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA BPR

Kesimpulan Umum hasil Self Assessment atas Penerapan Tata Kelola BPR

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 10/SEOJK.03/2014 TENTANG PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DIREKSI PT. BANK MASPION INDONESIA Tbk

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

2 Dalam rangka penerapan tata kelola terintegrasi yang baik, Konglomerasi Keuangan perlu memiliki Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dengan mengacu pada

LAPORAN PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) Hasil Penilaian Sendiri ( Self Assessment) Pelaksanaan GCG

PEDOMAN dan TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT BANK MASPION INDONESIA Tbk

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BPR SUPRADANAMAS No. 232/SK-DIR/BSM/III/2017 TENTANG PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DIREKSI

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15 /SEOJK.05/2016 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

PELAPORAN PENERAPAN GCG PT. BPR KURNIA DADI ARTA SETELAH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TAHUN LAPORAN 2016

PT. BANK ANTARDAERAH BANK DEVISA. Laporan Pelaksanaan G C G (Good Corporate Governance)

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PT BPR KARYAJATNIKA SADAYA

BPRLESTARI PEDOMAN DAN TATA KERJA TERT IB DIREK

- 1 - LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

Direksi Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Yth. 1. Perusahaan Pialang Asuransi; 2. Perusahaan Pialang Reasuransi; dan 3. Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi di tempat.

Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2007 tercatat sebagai berikut : 1. Drs. Johnny : Presiden Komisaris

PT FIRST MEDIA Tbk Piagam Dewan Komisaris

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 8/4/PBI/2006 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN

LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PD. BPR BANK BOYOLALI TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN. 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan;

LAMPIRAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17/SEOJK.05/2014 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 73 /POJK.05/2016 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN

PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS

RANCANGAN POJK TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BAGI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan Syariah

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 4 /SEOJK.05/2018

2 d. bahwa untuk mengelola eksposur risiko sebagaimana dimaksud dalam huruf a, konglomerasi keuangan perlu menerapkan manajemen risiko secara terinteg

1. STRUKTUR TATA KELOLA BPR ( GOVERNANCE STRUCTURE )

Laporan Penerapan Tata Kelola

LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN MODAL

PIAGAM KOMITE AUDIT (AUDIT COMMITTEE CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI

Transkripsi:

PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BPR TAHUN 2017 BAGIAN 1 : PENDAHULUAN 1. Tujuan Tata Kelola Perusahaan PT. BPR menyadari bahwa penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) merupakan suatu keharusan demi menjaga kelangsungan usaha perusahaan dalam jangka panjang dan memaksimalkan nilai perusahaan. Penerapan Tata Kelola ditujukan antara lain untuk : 1. Mendukung visi BPR, untuk menjadi BPR yang profesional dan terpercaya 2. Mendukung misi BPR : Melayani masyarakat sektor Mikro dan Menengah dalam mengembangkan usaha 3. Memberi manfaat nilai tambah bagi para pemegang saham 4. Mempertahankan dan meningkatkan kelangsungan usaha yang sehat, kompetitif untuk jangka panjang 5. Meningkatkan kepercayaan masyarakat dan nasabah-nasabah kepada BPR 2. Referensi 1. Peraturan OJK 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR. 2. Peraturan OJK 13/POJK.03/2015 tanggal 03 Nopember 2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi BPR 3. Surat Edaran OJK No.5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR 4. Surat Edaran OJK No.6/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Fungsi Kepatuhan BPR Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 1 P a g e

5. Surat Edaran OJK No.7/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Standar Penerapan Fungsi Audit Intern BPR (SPFAIB) 6. Surat Edaran OJK No.8/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR 7. POJK No.37/POJK.03/2016 tanggal 25 Nopember 2016 tentang Rencana Bisnis BPR & BPRS 3. Pernyataan Komitmen Penerapan Tata Kelola Seiring dengan meningkatnya persaingan dan risiko bisnis, operasional perbankan, maka melalui penerapan prinsip Tata Kelola (Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness) diharapkan BPR dapat mempertahankan bisnis secara sehat dan kompetitif. Penerapan tata kelola merupakan upaya menjaga kepercayaan masyarakat dan pemegang saham BPR, sehingga Manajemen berkomitmen untuk terus melaksanakan implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola sesuai dengan regulasi yang berlaku dan praktek perbankan terbaik (The Best Practise). 4. Struktur Tata Kelola Pembagian tugas dan tanggungjawab yang jelas antar unit kerja dan karyawan berupa Job Description atau Tupoksi di BPR mencerminkan pelaksanaan Tata kelola berupa check balances dan pelaksanaan pengendalian internal efektif. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 Unit Kerja Khusus / APU PPT 2 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 3 P a g e

Struktur Tata Kelola BPR : 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 2. Dewan Komisaris/Pegawas 3. Direksi 4. Pejabat Eksekutif Kepatuhan, Manajemen Risiko, APU PPT dan Audit Intern Struktur Tata Kelola BPR telah bekerja sesuai tugas dan tangungjawab masingmasing diatur dalam Tata Tertib sesuai dengan Peraturan-peraturan. 5. Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Laporan Pelaksanaan Tata Kelola BPR tahun 2017 disusun sesuai dengan : Peraturan OJK 4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi BPR. Surat Edaran OJK No.5/SEOJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR Laporan Pelaksanaan Tata Kelola BPR 2017 terdiri dari : a. Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) sesuai penilaian tingkat kesehatan bank dalam 1 tahun (2017) b. Transparansi Pelaksanaan Tata Kelola BPR meliputi 11 faktor : 1) PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DIREKSI 2) PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB DEWAN KOMISARIS 3) KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS ATAU FUNGSI KOMITE2 4) PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN 5) PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN 6) PENERAPAN FUNGSI AUDIT INTERN 7) PENERAPAN FUNGSI AUDIT EKSTERN 8) PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO & SISTEM PENGENDALIAN INTERN 9) BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT 10) RENCANA BISNIS BPR 11) TRANSPARANSI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 4 P a g e

6. Laporan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Hasil penilaian sendiri pelaksanaan Tata Kelola BPR sepanjang tahun 2017 dikategorikan kedalam peringkat 1,36 (sangat baik) dengan kesimpulan umum : Manajemen BPR telah melaksanakan Tata Kelola secara umum SANGAT BAIK, tercermin dari pemenuhan 11 faktor Tata Kelola. Struktur Tata Kelola sudah lengkap dan sangat memadai. Proses Tata Kelola pada sebagian besar faktor sudah efektif dan efisien yang didukung oleh Struktur Tata Kelola yang lengkap. Hasil Tata Kelola dari keseluruhan faktor sudah efektif dan efisien mendapat dukungan dari Struktur dan Infra Struktur Tata Kelola. Apabila terdapat kekurangan, maka hal-hal tersebut bersifat tidak signifikan dan akan terus menjadi perhatian untuk diperbaiki dimasa mendatang. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 5 P a g e

BAGIAN 2 : PENDAHULUAN 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) RUPS merupakan organ perusahaan tertinggi dan mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi dalam batasan sesuai Undang-undang. Tata Cara Penyelenggaraan RUPS dilakukan dengan mekanisme Direksi membuat pemberitahuan tertulis kepada seluruh pemegang saham dan Dewan Komisaris. Daftar Pemegang Saham BPR yang hadir dalam RUPS tahun 2017 NAMA JABATAN KETERANGAN Noerhajati Pemegang Saham Pengendali Tjioe Ferlinna Komisaris Utama Koeswanto Tjioe Sien Jap Tjioe Andreas Tjahjo Yohana Agustina, SE., Direktur Utama MH Dewan Komisaris BPR yang hadir dalam RUPS tahun 2017 NAMA JABATAN KETERANGAN Tjioe Ferlinna Komisaris Utama Koeswanto Tony Martan, SE Komisaris Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 6 P a g e

Direksi BPR yang hadir dalam RUPS tahun 2017 NAMA JABATAN KETERANGAN Yohana Agustin, SE., Direktur Utama MH Isnaini Azizah, SE. Direktur 2. Dewan Komisaris Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar dan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga bertugas untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip- prinsip Tata Kelola dalam setiap kegiatan usaha BPR pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen. a. Referensi Hukum Undang Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Peraturan OJK No.27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan Surat Edaran OJK No.39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Pemegang saham, Calon anggota Direksi dan Calon Anggota Dewan Komisaris. b. Tugas dan Tanggug Jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris telah melaksanakan Tugas dan tanggung jawabnya sesuai kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar BPR, antara lain : a. Memastikan terselenggaranya penerapan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. b. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 7 P a g e

c. Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada huruf b), Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BPR. d. Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada huruf b), Dewan Komisaris dilarang ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai kegiatan operasional BPR, kecuali terkait dengan: 1) penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana ketentuan yang mengatur mengenai batas maksimum pemberian kredit BPR; dan 2) hal-hal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. e. Memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya. f. Memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan: 1) pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan; dan/atau 2) keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha BPR; Seluruh anggota Dewan Komisaris telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan, seluruh anggota Dewan Komisaris bertempat tinggal di Provinsi yang sama dengan Kantor Pusat PT. BPR. Komisaris Utama tidak merangkap Jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank Lain. Komisaris Tony Martan, SE merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris pada PT. BPR ARTHA HAKSA PRIMA. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 8 P a g e

Anggota Dewan Komisaris telah melakukan pembelajaran secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan guna mendukung pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya. c. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Dewan Komisaris telah lengkap sesuai kententuan : 1. Dewan Komisaris berjumlah 2 (dua) orang sama dengan jumlah Direksi. 2. Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, dengan komposisi sebagai berikut : Komisaris Utama : Tjioe Ferlinna Koeswanto Komisaris : Tony Martan, SE 3. Setiap anggota dewan Komisaris dan direksi telah sepenuhnya lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper test). 4. Sesama anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan keuangan, kepengaruhan, kepemilikan saham dan atau hubungan keluarga yang mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. d. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Jadwal rapat Dewan Komisaris telah ditetapkan di awal tahun. Selama tahun 2017, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 4 ( Empat ) kali rapat. Data Kehadiran Anggota Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris : Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 9 P a g e

Nama Anggota Dewan Komisaris Jumlah Rapat Jumlah Kehadiran Persentase Kehadiran Tjioe Ferlinna Koeswanto 4 4 100% Tony Martan, SE 4 4 100% Total rapat per tahun 4 4 Selama periode 2017, Dewan Komisaris telah merekomendasikan hal-hal berikut kepada Direksi: 1. Pengangkatan PE Kepatuhan dan Manajemen Risiko 3. Dewan Direksi Direksi merupakan organ perusahaan yang memiliki tugas pokok melakukan pengurusan untuk kepentingan dan tujuan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. a. Referensi Hukum Undang Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Peraturan OJK No.27/POJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan Surat Edaran OJK No.39/SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan bagi Calon Pemegang saham, Calon anggota Direksi dan Calon Anggota Dewan Komisaris. b. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Direksi telah melaksanakan Tugas dan tanggung jawabnya sesuai kewenangan yang diatur dalam Anggaran Dasar BPR, antara lain : a. Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 10 P a g e

b. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BPR dan peraturan perundang-undangan. c. Menerapkan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. d. Menunjuk Pejabat Eksekutif yang melaksanakan: 1) Fungsi audit intern; 2) Fungsi manajemen risiko; dan 3) Fungsi kepatuhan e. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya. f. Memastikan terpenuhinya jumlah sumber daya manusia yang memadai, antara lain dengan adanya: 1) pemisahan tugas dan tanggung jawab antara satuan atau unit kerja yang menangani pembukuan, operasional, dan kegiatan penunjang operasional; dan 2) penunjukan pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern, dan independen terhadap unit kerja lain. g. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan. h. Mengungkapkan kebijakan BPR yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai. i. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 11 P a g e

Seluruh anggota Direksi telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan, seluruh anggota Direksi bertempat tinggal di kota / kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kantor Pusat BPR Surasari Hutama Seluruh anggota Direksi tidak merangkap Jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau Pejabat Eksekutif Bank Lain Anggota Direksi telah melakukan pembelajaran secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan guna mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. c. Jumlah, Komposisi, Kriteria dan Independensi Anggota Direksi telah lengkap sesuai kententuan : 1. Direksi berjumlah 3 (Tiga) orang. 2. Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dengan komposisi sebagai berikut : Direktur Utama : Yohana Agustina, SE., MH. Direktur : Isnaini Azizah, SE. Direktur yang membawahkan- : Diah Ariestiana, A.Md Fungsi Kepatuhan 4. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite Dalam rangka penerapan tata kelola, Direksi telah menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi audit intern, fungsi manajemen risiko dan fungsi kepatuhan, dengan susunan sebagai berikut: Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 12 P a g e

Nama Pejabat Eksekutif Fungsi Tgl Pengangkatan Christian Dwi Cahyono, SH Audit Intern 28 April 2016 Aan Lestari, SE Kepatuhan dan 15 Maret 2017 Manajemen Risiko Fungsi Audit Intern Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat Eksekutif Fungsi Audit Intern a. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan operasional BPR yang mencakup perencanaan, pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit; b. Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya paling sedikit dengan cara pemeriksaan langsung dan analisis dokumen; c. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan dana; dan d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen. e. Menyampaikan laporan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan. Independensi Pejabat Eksekutif Fungsi Audit Internal Pejabat Eksekutif Fungsi Audit Internal berasal dari pihak internal tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris. Direksi, dan/atau Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 13 P a g e

Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen. Fungsi Audit Manajemen Risiko Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat Eksekutif Fungsi Manajemen Risiko a. Pemantauan pelaksanaan kebijakan dan pedoman penerapan Manajemen Risiko yang telah disetujui oleh Direksi; b. Pemantauan posisi Risiko secara keseluruhan, per jenis Risiko, dan per jenis aktivitas fungsional; c. Pengkajian usulan penerbitan produk dan/atau pelaksanaan aktivitas baru; d. Penyampaian rekomendasi kepada satuan kerja atau pegawai yang menangani fungsi operasional dan Komite Manajemen Risiko, sesuai kewenangan yang dimiliki; dan e. Penyusunan dan penyampaian laporan profil Risiko secara berkala kepada anggota Direksi yang membawahkan fungsi Manajemen Risiko dan/atau Komite Manajemen Risiko. Independensi Pejabat Eksekutif Fungsi Manajemen Risiko Pejabat Eksekutif Fungsi Manajemen Risiko berasal dari pihak internal tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris. Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 14 P a g e

Fungsi Kepatuhan Tugas dan Tanggung Jawab Pejabat Eksekutif Fungsi Kepatuhan a. Menyusun dan/atau mengkinikan pedoman kerja, sistem, dan prosedur kepatuhan. b. Memantau dan memahami setiap perkembangan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan dengan kegiatan usaha BPR; c. Melaksanakan sosialisasi dan pelatihan berkelanjutan kepada seluruh unit kerja terkait mengenai peraturan Otoritas Jasa Keuangan terkini dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan; d. Memastikan bahwa masing-masing unit kerja sudah melakukan penyesuaian ketentuan intern dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang relevan; e. Memberikan konsultansi kepada unit kerja atau pegawai BPR mengenai kepatuhan terhadap peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain; f. Memberikan rekomendasi untuk produk, aktivitas, dan transaksi BPR sesuai peraturan perundang-undangan; g. Memastikan penerapan prosedur kepatuhan pada setiap unit kerja BPR; h. Melakukan koordinasi dan memberikan rekomendasi kepada Satuan Kerja Audit Intern atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi audit intern terkait pelanggaran kepatuhan yang dilakukan oleh pegawai BPR; Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 15 P a g e

Independensi Pejabat Eksekutif Fungsi Kepatuhan Pejabat Eksekutif Fungsi Kepatuhan berasal dari pihak internal tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris. Direksi, dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak independen. 5. Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Related Party) atau BPMK 1. Bank tidak pernah melanggar dan melampaui ketentuan BMPK dan Penyediaan Dana kepada pihak terkait. 2. Bank sudah membuat ketentuan mengenai BMPK PT. BPR 3. Penyediaan Dana kepada Pihak terkait dan Penyediaan dana Besar diputuskan oleh Manajemen secara independen. 4. Bank telah menyampaikan secara berkala Laporan BMPK kepada OJK. 6. Rencana Strategis Bank a. Rencana jangka pendek tahun 2017 Beberapa faktor penting yang menjadi perhatian dalam pengembangan bisnis di tahun 2017. Potensi stabilnya suku bunga dan inflasi. Perlambatan pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada perlambatan pertumbuhan kredit. Potensi meningkatnya kredit bermasalah. Persaingan pasar perbankan yang semakin ketat. Memperhatikan hal tersebut, pengembangan usaha yang akan dijadikan strategi PT. BPR Surasari Hutama jangka pendek difokuskan pada peningkatan profitabilitas dengan dibarengi untuk Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 16 P a g e

menimalkan risiko dan infrastruktur yang kuat sehingga mendukung ekspansi bisnis dan meningkatnya efisiensi b. rencana jangka menengah tahun 2017 1) Finansial Pertumbuhan kredit untuk mendorong percepatan peningkatan LDR. Meningkatkan ratio antara pendapatan dan biaya di atas batas normatif 2) Customer Secara konsisiten meningkatkan standar pelayanan kepada nasabah, membangun perilaku dan budaya pelayanan untuk seluruh karyawan dan memotivasi serta menciptakan lingkungan yang positif. Terbentuknya citra positif dan menjadi kebanggaan bagi nasabah dengan menggunakan jasa layanan PT. BPR. 3) Karyawan Mencapai skor tertinggi dalam survey kepuasan karyawan. Peningkatan kesejahteraan karyawan sebagai motivasi dan kompensasi kinerja. Meningkatnya profesionalisme SDM PT. BPR. 7. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank. 1. Bank telah menyusun SOP tentang Transparansi Informasi Produk Bank dan SOP Penyelesaian Pengaduan Nasabah. 2. Laporan Tahunan Bank telah disusun dan disajikan kepada pihak Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 17 P a g e

3. Laporan Tahunan Bank telah disampaikan kepada pihak independen sesuai ketentuan Bank Indonesia dan telah disajikan pada Home Page PT. BPR sesuai dengan ketentuan. 4. Bank telah mempublikasikan Laporan tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi secara tepat waktu. 8. Kepemilikan Saham Anggota Direksi Nama Anggota Direksi Kepemilikan Saham BPR Surasari Hutama Perusahaan Lain Yohana Agustina, SE., MH 2.5% - - - 9. Hubungan Keuangan Dan/Atau Hubungan Keluarga anggota Direksi Dengan Anggota Dewan Komisaris, Anggota Direksi Lain Dan/Atau Pemegang Saham BPR Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keuangan dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham. Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham. 10. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Nama Anggota Dewan Kepemilikan Saham Komisaris BPR Surasari BPR Lain Perusahaan Lain Hutama Tjioe Ferlinna Koeswanto 22.5% - 50% di PT. BPR Arta Haksaprima 12,5% di PT. BPR Kembang Parama 15% di PT. BPR Artha Sambhara Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 18 P a g e

11. Hubungan Keuangan Dan/Atau Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dengan Anggota Dewan Komisaris Lain, Anggota Direksi Dan/Atau Pemegang Saham Tidak ada 12. Paket/Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain Bagi Direksi dan Dewan Komisaris Berikut adalah informasi mengenai jumlah remunerasi dan fasilitas lain yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2016. Jenis Remunerasi dan Fasilitas Lain Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Dewan Direksi Komisaris Jumlah keseluruhan gaji 81.000.000 386.000.000 Tunjangan 352.599.274 Tantiem Kompensasi berbasis saham 1.915.693.800 212.854.867 Remunerasi berdasarkan RUPS 574.099.823 dengan memperhatikan tugas, wewenang, tanggung jawab dan risiko Fasilitas lain yang diterima tidak dalam bentuk uang, antara lain perumahan, transportasi, dan asuransi kesehatan Direktur Utama mendapat fasilitas kendaraan jenis 1 Unit Toyota Kijang Innova Tahun 2012 Direktur mendapat fasilitas kendaraan jenis 1 Unit Toyota Avanza Tahun 2013 13. Rasio Gaji Tertinggi dan Gaji Terendah Yang dimaksud dengan gaji adalah hak pegawai yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari BPR kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 19 P a g e

kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah dilakukannya Berikut adalah rasio gaji tertinggi dan terendah: a) rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah adalah 7,76 x b) rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah adalah 2,52 x c) rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah adalah 1,25 x d) rasio gaji Direksi tertinggi dan Komisaris tertinggi adalah 20,87 x e) rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi adalah 4,48 x 14. Jumlah Penyimpangan Internal (internal Fraud) yang terjadi dan upaya penyelesaian oleh BPR Penyimpangan / kecurangan Internal Bank yang dilakukan oleh para pegawai Bank, baik yang berkaitan dengan simpanan dana masyarakat atau penyalahgunaan kredit di BPR selama tahun 2017 adalah tidak ada/ Tidak pernah terjadi. Internal Fraud Jumlah kasus yang dilakukan oleh dalam 1 tahun Direksi Dewan Pegawai Tidak Pegawai Tetap Komisaris Tetap 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 Total Fraud - - - - Telah Diselesaikan Nihil Nihil Nihil Nihil Dalam proses penyelesaian Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil internal BPR Belum diupayakan Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil penyelesaiannya Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Nihil Nihil Nihil Nihil Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 20 P a g e

15. Permasalahan Hukum Permasalahan hukum secara perdata atau pidana yang dihadapi oleh PT. BPR, selama tahun 2017 adalah tidak ada, baik yang berkaitan dengan penyalahgunaan kredit atau simpanan dana masyarakat. Permasalahan Hukum Jumlah Perdata Pidana Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) Nihil Nihil Dalam proses penyelesaian Nihil Nihil Total Nihil Nihil 16. Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan, bank mampu menghindari transaksi yang mengandung potensi benturan kepentingan. 17. Pemberian Dana untuk kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik, Baik Nominal maupun Penerima Dana No Nama Penerima Jumlah (Juta Rp) Tanggal Tidak Ada 18. Hasil Penilaian (Self Assesment) Terlampir disampaikan Hasil Self Assessment Pelaksanaan Good Corporate Governance PT. BPR tahun buku 31 Desember 2017. Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 21 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 22 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 23 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 24 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 25 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 26 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 27 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 28 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 29 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 30 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 31 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 32 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 33 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 34 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 35 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 36 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 37 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 38 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 39 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 40 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 41 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 42 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 43 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 44 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 45 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 46 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 47 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 48 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 49 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 50 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 51 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 52 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 53 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 54 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 55 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 56 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 57 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 58 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 59 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 60 P a g e

Laporan Pelaksanaan TATA KELOLA PT BPR Tahun 2017 61 P a g e