PELAPORAN PENERAPAN GCG PT. BPR KURNIA DADI ARTA SETELAH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TAHUN LAPORAN 2016

Transkripsi

1 PELAPORAN PENERAPAN GCG PT. BPR KURNIA DADI ARTA SETELAH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TAHUN LAPORAN 2016 I. II. PENDAHULUAN Untuk menjadi BPR yang baik, maka BPR harus menerapkan Tata Kelola sesuai dengan ketentuan no 4/POJK.03/2015. Sehubungan dengan hal tersebut, PT. BPR Kurnia Dadi Arta berusaha untuk memenuhi kewajiban dan menyajikan penerapan Tata Kelola yang ada. Penerapan Tata Kelola BPR yang baik dan konsisten akan memperkuat posisi daya saing BPR, memaksimalkan nilai BPR, mengelola sumber daya dan resiko secara lebih efisien dan efektif yang akhirnya akan memperkokoh kepercayaan pemegang saham dan stakeholder sehingga BPR dapat beroperasi dan tumbuh berkelanjutan dalam jangka panjang secara sehat. RUANG LINGKUP TATA KELOLA PERUSAHAAN 1. PENGERTIAN UMUM Suatu tata kelola Bank yang menerapkan prinsipprinsip Keterbukaan (Transparancy), Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban (Responsibility), Independensi (Independency), dan kewajaran (Fairness). 2. Dari pengertian atau definisi sebagaimana tersebut di atas memberikan gambaran yang jelas bahwa agar pengelolaan usaha BPR dapat berjalan dengan baik maka BPR wajib melaksanakan Prinsipprinsip Tata Kelola (Good Corporate Governance) didalam setiap kegiatan usahanya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Penerapan prinsipprinsip dasar GCG dimaksud termasuk pula pada saat penyusunan Visi, Misi, Rencana Strategis, Pelaksanaan Kebijakan dan langkah langkah Pengawasan Internal pada seluruh jenjang organisasi. TUJUAN PENERAPAN TATA KELOLA a. Meningkatkan Kinerja PT. BPR Kurnia Dadi Arta b. Melindungi kepentingan stakesholder PT. BPR Kurnia Dadi Arta c. Meningkatkan Kepatuhan Manajemen dan Karyawan PT. BPR Kurnia Dadi Arta terhadap Peraturan Perundangundangan 3. KOMITMEN PT. BPR KURNIA DADI ARTA DALAM PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN a. PT. BPR Kurnia Dadi Arta telah berkomitmen untuk melakukan internalisasi prinsipprinsip GCG kedalam kebijakankebijakan operasional yang berlaku. PT. BPR Kurnia Dadi Arta menyadari internalisasi prinsipprinsip GCG yang lebih luas secara berkelanjutan perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan cakupan implementasi GCG di setiap aspek kegiatan PT. BPR Kurnia Dadi Arta. b. PT. BPR Kurnia Dadi Arta berkomitmen untuk senantiasa melakukan penyelarasan pelaksanaan GCG sesuai dengan standar Tata Kelola yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan, sehingga PT. BPR Kurnia Dadi Arta dapat meningkatkan performa Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan memiliki daya saing tinggi. c. PT. BPR Kurnia Dadi Arta juga berkomitmen untuk terus mempraktekkan Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik untuk menjadikan PT. BPR Kurnia Dadi Arta sebagai perusahaan yang sehat dan turut menjadi bagian dalam membangun industri perbankan di Indonesia. 4. PRINSIPPRINSIP YANG DITERAPKAN OLEH PT. BPR KURNIA DADI ARTA Prinsip penerapan GCG di PT. BPR Kurnia Dadi Arta mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.04/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) berdasarkan pada 5 Prinsip Dasar Tata Kelola Perusahaan yang meliputi : Transparansi (Transparency), Akuntabilitas (Akuntability), Pertanggungjawaban (Resposibility), Independensi (Independency) dan Kewajaran (Fairness). III. STRUKTUR TATA KELOLA PT. BPR KURNIA DADI ARTA Struktur Tata Kelola Perusahaan PT. BPR Kurnia Dadi Arta telah merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Good Corporate Governance Bagi Bank Perkreditan Rakyat. Berdasarkan ketentuan OJK perihal Asset dan Modal Inti BPR dalam Penerapan GCG di BPR, maka dapat disampaikan data Per 31Dec2016, posisi Asset PT. BPR Kurnia Dadi Arta yang beralamat di Jl. Mojopahit 257, Mojokerto adalah sebesar Rp dengan Modal Inti sebesar Rp Adapun struktur tata kelola PT. BPR Kurnia Dadi Arta berdasarkan asset dan modal inti dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI PT. BPR KURNIA DADI ARTA Direksi PT. BPR Kurnia Dadi Arta diangkat melalui RUPS tertanggal 07 September 2015 berdasarkan Akta No.8 Tanggal 14 September 2015 pada Notaris Hj. Sri Hartatik, SH., M.Kn. dengan susunan Direksi per 31 December 2016 sebagai berikut : NAMA KANTIWATI ROESLI, DRA Jumlah Direksi belum terpenuhi sesuai ketentuan MASA 07 Sep Sep 2025 NO.SERTIFIKASI KOMPETENSI MASALAKU S.D. 01 Mar 2017 Tidak ada perangkapan jabatan di perusahaan/lembaga lain TUGAS & TANGGUNG JAWAB DIREKSI 1. Bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR 2. Mengelola BPR sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar BPR dan peraturan perundangundangan 3. Menerapkan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi 4. Menunjuk Pejabat Eksekutif yang melaksanakan: a. b. c. Fungsi Audit Intern; Fungsi Manajemen Risiko; dan Fungsi Kepatuhan Pelaporan Penerapan GCG BPR 1

2 (PE fungsi Audit Intern bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan PE fungsi Kepatuhan bertanggung jawab kepada Direksi yang membawahi Fungsi Kepatuhan. PE fungsi Kepatuhan harus independen terhadap operasional BPR (dalam hal ini penyaluran kredit dan penghimpunan dana). Seorang PE Kepatuhan dapat merangkap pekerjaan bidang SDM, Manajemen Risiko dan APUPPT ) 5. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya. 6. Memastikan terpenuhinya jumlah sumber daya manusia yang memadai, antara lain dengan adanya: a. Pemisahan tugas dan tanggung jawab antara satuan atau unit kerja yang menangani pembukuan, operasional, dan kegiatan penunjang operasional; dan b. Penunjukan pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern, dan independen terhadap unit kerja lain 7. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham dalam RUPS sesuai dengan peraturan perundangundangan. 8. Mengungkapkan kebijakan BPR yang bersifat strategis di bidang kepegawaian kepada pegawai. 9. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. DATA RIWAYAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA DIREKSI PT. BPR KURNIA DADI ARTA KANTIWATI ROESLI, DRA USIA (TH) 57 PENDIDIKAN TERAKHIR S1 Ilmu Administrasi Brawijaya PENGALAMAN KERJA Direktur PT. BPR Kurnia Dadi Arta Administrasi PT BPR Kurnia Dadi Arta PELATIHAN/TRAINING YANG DIIKUTI DIREKSI PT. BPR KURNIA DADI ARTA PADA TAHUN LAPORAN 2016 Anggota Direksi PT. BPR Kurnia Dadi Arta telah melakukan pembelajaran secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan guna mendukung pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya dengan mengikuti training/pelatihan/seminar/workshop/lokakarya/sosialisasi antara lain : JENIS DAN TEMA PELATIHAN TANGGAL LEMBAGA KANTIWATI ROESLI, DRA Workshop Penerapan Tata Kelola Bpr 17 Dec 2016 Perbarindo Susid Laporan Penerapan Tata Kelola Bpr 08 Dec 2016 Ojk Workshop Rencana Kerja Tahunan 12 Nov 2016 Perbarindo Susid Penerapan Tata Kelola & Manajemen Resiko Dalam Rangka Menjaga Industri Bpr/S Yang Sehat 24 Aug 2016 Ojk TINDAK LANJUT REKOMENDASI DEWAN KOMISARIS OLEH DIREKSI PADA TAHUN LAPORAN 2016 Mengimplementasikan rekomendasi dewan komisaris yaitu menciptakan budaya kerja yang berintegritas dan anti fraud Menerapkan tata kelola perusahaan dengan prinsip2: keterbukaan, akuntabilitas, pertanggung jawaban, independensi dan kewajaran Melaksanakan dan menerapkan manajemen resiko 2. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS PT. BPR KURNIA DADI ARTA Dewan Komisaris PT. BPR Kurnia Dadi Arta diangkat melalui RUPS tertanggal 17 February 2016 berdasarkan Akta No.24 Tanggal 26 December 2016 pada Notaris Hj. Sri Hartatik, SH., M.Kn. dengan susunan Dewan Komisaris Per 31 December 2016 sebagai berikut : NAMA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PETER LUMANPAUW AGUNG BAYU WICAKSONO, ST Jumlah Komisaris telah terpenuhi sesuai ketentuan Ada penambahan Jumlah Komisaris pada Tahun Laporan Ada perangkapan jabatan pada perusahaan/lembaga lain MASA 12 Apr Apr Feb Feb 2026 NO.SERTIFIKASI KOMPETENSI TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS 1. Memastikan terselenggaranya penerapan Tata Kelola pada setiap kegiatan usaha BPR di seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 2. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi. MASALAKU S.D. 01 Jun Oct 2015 Pelaporan Penerapan GCG BPR 2

3 Dalam melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BPR. Dalam melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris dilarang ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai kegiatan operasional BPR, kecuali terkait dengan: a. Penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana ketentuan yang mengatur mengenai batas maksimum pemberian kredit BPR; dan b. Halhal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundangundangan. Memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan audit intern BPR, auditor ekstern, hasil pengawasan Dewan Komisaris, Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau otoritas lainnya. Memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan: a. Pelanggaran peraturan perundangundangan di bidang keuangan dan perbankan; dan/atau b. Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha BPR; DATA RIWAYAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KURNIA DADI ARTA NAMA ANGGOTA DEKOM USIA (TH) PENDIDIKAN TERAKHIR PETER LUMANPAUW 60 S1 Guangzhou Jinan University AGUNG BAYU WICAKSONO, ST 42 S1 Tehnik Lingkungan UPN Veteran PENGALAMAN KERJA Komisaris PT. BPR Kurnia Dadi Arta Direktur PT.Wisata Jawa Indah Direktur PT. Jawa Indah Transport Head Survey PT. Adira Finance, Jombang Kepala Representarif PT. Adira Finance, Jombang Kredit Analis PT. Adira Finance, Jombang PELATIHAN/TRAINING YANG DIIKUTI DEWAN KOMISARIS PT. BPR KURNIA DADI ARTA PADA TAHUN LAPORAN 2016 Anggota Dewan Komisaris telah melakukan pembelajaran secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan guna mendukung pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya dengan mengikuti training/pelatihan/seminar/workshop antara lain : NAMA ANGGOTA DEKOM JENIS DAN TEMA PELATIHAN TANGGAL LEMBAGA PETER LUMANPAUW Sertifikasi Komisaris 09 May 2016 Lsp Lkm Certif AGUNG BAYU WICAKSONO, ST Penerapan Tata Kelola dan Manajemen Resiko Dalam rangka Menjaga Industri BPR/S Yang Sehat 24 Aug 2016 Ojk Laporan Penerapan Tata Kelola BPR 08 Dec 2016 Ojk Sertifikasi Kabag 17 Mar 2015 Lsp Lkm Certif Sertifikasi Direktur 17 Sep 2015 Lsp Lkm Certif Selama tahun laporan 2016, Dewan Komisaris telah merekomendasikan halhal sebagai berikut kepada Direksi : Senantiasa menciptakan budaya kerja yang berintegritas dan anti fraud Menerapkan tata kelola perusahaan dengan prinsip2: keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, kewajaran Melaksanakan dan menerapkan manajemen resiko yang salah satunya: pengawasan aktif direksi dan dekom dalam kegiatan usaha bank 3. KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS ATAU FUNGSI KOMITE Sebagai tindak lanjut dari Penerapan Tata Kelola, fungsi audit intern pada BPR di tahun 2016 masih dalam proses pengajuan pejabat pelaksana fungsi kepada OJK sesuai Surat BPR No.794/BPRKDA/XII/16 tanggal 21 Desember 2016 dan hal tersebut dapat dipenuhi pada tahun laporan 2017 IV HUBUNGAN KEPENGURUSAN, KEPEMILIKAN SAHAM, HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DIREKSI DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS, ANGGOTA DIREKSI LAIN DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM PT. BPR KURNIA DADI ARTA 1. HUBUNGAN KEPENGURUSAN DIREKSI DI PERUSAHAAN/GROUP USAHA BPR LAINNYA HUBUNGAN KEPENGURUSAN (POSISI KEPENGURUSAN DI PERUSAHAAN/GROUP USAHA LAINNYA) DEWAN KOMISARIS DIREKSI PEMEGANG SAHAM KANTIWATI ROESLI, DRA Direktur Utama Tidak Menjabat Tidak Menjabat Tidak Menjabat Pelaporan Penerapan GCG BPR 3

4 Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki hubungan Kepengurusan sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dekom, Anggota Direksi lain, Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan BPR, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen 2. KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI DI PT. BPR KURNIA DADI ARTA DAN PERUSAHAAN/GROUP USAHA BPR LAINNYA Hubungan kepemilikan dan/atau pengendalian di sektor jasa keuangan akan mempengaruhi kelangsungan usaha lembaga jasa keuangan yang disebabkan oleh eksposur risiko yang timbul baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan usaha yang tergabung dalam suatu Kelompok Group Usaha Keuangan. Kepemilikan saham anggota Direksi PT. BPR Kurnia Dadi Arta dan Group BPR pada tahun 2016 adalah sebagai berikut : NO. 1 PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAM DIREKSI DI GROUP USAHA LAIN PT. BPR Kurnia Dadi Arta NAMA BPR KANTIWATI ROESLI, DRA Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki kepemilikan saham BPR, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen 3. HUBUNGAN KEUANGAN ANGGOTA DIREKSI DENGAN ANGGOTA KOMISARIS, ANGGOTA DIREKSI LAIN DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM PT. BPR KURNIA DADI ARTA HUBUNGAN KEUANGAN DENGAN PENGURUS DAN/PEMEGANG SAHAM LAIN DEWAN KOMISARIS DIREKSI LAIN PEMEGANG SAHAM KANTIWATI ROESLI, DRA Direktur Utama Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan dengan BPR, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen 4. HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DIREKSI DENGAN ANGGOTA KOMISARIS, ANGGOTA DIREKSI LAIN DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM PT. BPR KURNIA DADI ARTA KANTIWATI ROESLI, DRA Direktur Utama DEWAN KOMISARIS HUBUNGAN KELUARGA SAMPAI DERAJAT KEDUA DIREKSI LAIN PEMEGANG SAHAM Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dekom, Anggota Direksi lain, Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan BPR, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen V. HUBUNGAN KEPENGURUSAN, KEPEMILIKAN SAHAM, HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAIN, ANGGOTA DIREKSI DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM PT. BPR KURNIA DADI ARTA PADA TAHUN LAPORAN HUBUNGAN KEPENGURUSAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DI PERUSAHAAN/GROUP USAHA BPR LAINNYA NAMA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PETER LUMANPAUW Komisaris Utama HUBUNGAN KEPENGURUSAN (POSISI KEPENGURUSAN DI PERUSAHAAN/GROUP USAHA LAINNYA) DEWAN KOMISARIS Tidak Menjabat Tidak Menjabat PEMEGANG SAHAM Tidak Menjabat AGUNG BAYU WICAKSONO, ST Komisaris Independen Tidak Menjabat Tidak Menjabat Tidak Menjabat Mayoritas anggota Dekom tidak memiliki hubungan Kepengurusan dengan anggota Dekom Lain, Anggota Direksi yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen DIREKSI Pelaporan Penerapan GCG BPR 4

5 2. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DI PT. BPR KURNIA DADI ARTA DAN GROUP USAHA BPR LAINNYA Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris di PT. BPR Kurnia Dadi Arta dan Group BPR pada tahun 2016 adalah sebagai berikut : NO. 1 NAMA BPR PT. BPR Kurnia Dadi Arta PETER LUMANPAUW PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DI GROUP USAHA LAIN AGUNG BAYU WICAKSONO, ST Mayoritas anggota Dekom tidak memiliki kepemilikan saham yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen 3. HUBUNGAN KEUANGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAIN, ANGGOTA DIREKSI DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM PT. BPR KURNIA DADI ARTA NAMA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS HUBUNGAN KEUANGAN DENGAN PENGURUS DAN/ PEMEGANG SAHAM ANGGOTA DEKOM LAIN PETER LUMANPAUW Komisaris Utama AGUNG BAYU WICAKSONO, ST Komisaris Independen Mayoritas anggota Dekom tidak memiliki hubungan keuangan, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen DIREKSI PEMEGANG SAHAM 4. HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS LAIN, ANGGOTA DIREKSI DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM PT. BPR KURNIA DADI ARTA NAMA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PETER LUMANPAUW Komisaris Utama Saudara Sepupu HUBUNGAN KELUARGA SAMPAI DERAJAT KEDUA ANGGOTA DEKOM LAIN DIREKSI PEMEGANG SAHAM Orang Tua Kandung AGUNG BAYU WICAKSONO, ST Komisaris Independen Salah satu anggota Dekom memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan BPR. VI. PAKET/KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT. BPR KURNIA DADI ARTA PADA TAHUN LAPORAN 2016 NO. JENIS REMUNERASI & FASILITAS LAIN JUMLAH YANG DITERIMA SELAMA 1 (SATU) TAHUN DEWAN KOMISARIS Jml Orang Nominal Rp. Jml Orang Nominal Rp. 1 Jumlah keseluruhan gaji Tunjangan Tantiem 4 Kompensasi berbasis saham 5 Remunerasi bagi pengurus PT. BPR Kurnia Dadi Arta yang ditetapkan berdasarkan RUPS dengan memperhatikan tugas, wewenang, tanggung jawab, dan risiko dari masingmasing anggota Direksi dan Dewan Komisaris DIREKSI Fasilitas lain yang diterima tidak dalam bentuk uang, antara lain perumahan, transportasi, dan asuransi kesehatan Manfaat Pensiun Manfaat Pensiun Pelaporan Penerapan GCG BPR 5

6 VII. RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH DI PT. BPR KURNIA DADI ARTA PADA TAHUN LAPORAN 2016 No. URAIAN 1 Rasio Gaji Pegawai Tertinggi dan Terendah 2,92 1,00 2 Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Terendah 0,00 0,00 3 Rasio Gaji Komisaris Tertinggi dan Terendah 1,83 1,00 4 Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Komisaris Tertinggi 2,91 1,00 5 Rasio Gaji Direksi Tertinggi dan Pegawai Tertinggi 2,29 1,00 Gaji yang diperbandingkan dalam rasio gaji termaksud di atas, adalah imbalan yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan pegawai per bulan. Yang dimaksud dengan pegawai adalah pegawai tetap BPR sampai batas pelaksana. Kriteria gaji pegawai yang dimasukkan sebagai pembanding adalah Pegawai Tetap RASIO VIII. FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS PT. BPR KURNIA DADI ARTA PADA TAHUN LAPORAN 2016 NAMA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS PETER LUMANPAUW AGUNG BAYU WICAKSONO, ST Komisaris Utama Komisaris Independen JUMLAH RAPAT JUMLAH KEHADIRAN PERSENTASE KEHADIRAN ,00% ,00% MATERI/TOPIK RAPAT : Rapat pertama dilaksanakan pada tanggal 11 March 2016 dengan materi Bahasan: Perbaikan kinerja dari hasil pengawasan komisaris dan Penunjukan pejabat SPI yang melaksanakan funfsi pengawassan Rapat kedua dilaksanakan pada tanggal 20 June 2016 dengan materi Bahasan: Pelaksanaan penerapan majemen resiko disetiap unti kerja dan Evaluasi tindak lanjut hasil pengawasan komisaris Rapat ketiga dilaksanakan pada tanggal 26 September 2016 dengan materi Bahasan: Evaluasi kinerja semester I tahun 2016, Tindak lanjut hasil pemerksaan OJK Rapat keempat dilaksanakan pada tanggal 23 December 2016 dengan materi Bahasan: Evaluasi kinerja sampai dengan Nov "16, pemenuhan struktur organisasi SPI dan calon direktur Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan 4 kali rapat dan telah memenuhi ketentuan peratusn Otoritas Jasa Keuangan mengenai minimal rapat Dewan Komisaris yang wajib diselenggarakan dalam setahun IX. X. JUMLAH PENYIMPANGAN INTERN (INTERNAL FRAUD) DI PT. BPR KURNIA DADI ARTA PADA TAHUN LAPORAN 2016 INTERNAL FRAUD DALAM 1 (SATU) TAHUN Total Fraud Telah diselesaikan Dalam Proses Penyelesaian di Internal BPR Belum diupayakan penyelesaiannya Telah ditindaklanjuti melalui Proses Hukum JUMLAH PERMASALAHAN HUKUM DI PT. BPR KURNIA DADI ARTA PADA TAHUN LAPORAN 2016 PERMASALAHAN HUKUM DEWAN KOMISARIS PERDATA JUMLAH PIDANA JUMLAH KASUS YANG DILAKUKAN OLEH DIREKSI PEGAWAI TETAP PEGAWAI TIDAK TETAP Selama tahun 2016, tidak terdapat penyimpangan internal dan permasalahan hukum yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, Direksi, Pegawai Tetap di BPR Telah Selesai (Telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) Rp.1 juta s.d Rp.25 juta Diatas Rp.25 juta Dalam Proses Penyelesaian Rp.1 juta s.d Rp.25 juta Diatas Rp.25 juta TOTAL Pelaporan Penerapan GCG BPR 6

7 Selama tahun 2016, tidak terdapat perkara penting yang dihadapi oleh BPR, sehingga tidak ada pengaruhnya terhadap kondisi keuangan BPR XI. TRANSAKSI YANG MEMILIKI BENTURAN KEPENTINGAN DI PT. BPR KURNIA DADI ARTA PADA TAHUN LAPORAN 2016 Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan Pejabat Eksekutif dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan PT. BPR Kurnia Dadi Arta atau mengurangi keuntungan BPR dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dimaksud dalam setiap keputusan. Tabel Transaksi Pengurus dan Pejabat PT. BPR Kurnia Dadi Arta Tahun 2016 : NAMA & YG MEMILIKI BENTURAN KEPENTINGAN NAMA DAN PENGAMBIL KEPUTUSAN JENIS TRANSAKSI NILAI TRANSAKSI (Rp.000) KETERANGAN Dalam tahun 2016, tidak ada transaksi yang mengandung benturan kepentingan XII. AUDIT EKSTERN Laporan Keuangan akan diaudit oleh Akuntan Publik yang independen, kompeten, professional, dan objektif, serta menggunakan kemahiran profesional secara cermat dan seksama. Akuntan Publik yang ditunjuk untuk melakukan audit harus sesuai dengan standar profesional, perjanjian kerja, dan ruang lingkup audit. Adapun KAP yang dipakai dalam 2(dua) tahun terakhir adalah : TAHUN NAMA KANTOR AKUNTAN PUBLIK NOMOR PERJANJIAN KERJA MASALAKU PERJANJIAN TERDAFTAR DI OJK SUBAGYO & LUTHFI 15/SPK/SL.IX/ Sep 2015 s.d 29 Feb 2016 Terdaftar SOEBANDI DAN REKAN 19/SPKSB/XI/ Nov 2016 s.d 28 Feb 2017 Terdaftar XIII. BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT (BMPK) PADA TAHUN LAPORAN 2016 Selama tahun laporan 2016, tidak ada pelampauan maupun pelanggaran terhadap Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik kepada pihak terkait, maupun kepada kelompok usaha. XIV. RENCANA BISNIS BANK 1 Rencana bisnis PT. BPR Kurnia Dadi Arta tahun 2017 telah disusun berdasarkan prinsip kehatihatian dengan cakupan yang disesuaikan dengan kegiatan usaha dan kompleksitas usaha BPR 2 Penyusunan rencana bisnis PT. BPR Kurnia Dadi Arta tahun 2017 telah memperhatikan faktor2 internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi operasional dan perkembangan usaha BPR XV. XVI. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN 1 Laporan keuangan publikasi Triwulanan di papan pengumuman PT. BPR Kurnia Dadi Arta 2 Laporan keuangan tahunan di surat kabar PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN POLITIK PADA TAHUN LAPORAN 2016 Secara garis besar, Program kegiatan sosial PT. BPR Kurnia Dadi Arta selama tahun 2016 adalah sebagai berikut : NAMA PENERIMA JUMLAH (Rp,) TANGGAL TUJUAN PENGGUNAAN Pelaporan Penerapan GCG BPR 7

8 XVII. LAPORAN HASIL PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PENERAPAN TATA KELOLA PT. BPR KURNIA DADI ARTA PADA TAHUN LAPORAN 2016 TABULASI SELF ASSESSMENT SETELAH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO NO KRITERIA/INDIKATOR SKALA PENERAPAN STRUKTUR PROSES HASIL S+P+H NILAI BOBOT FAKTOR 1 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 1,08 0,85 0,22 2,15 0,43 2 Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 1,06 0,80 0,20 2,06 0,31 3 Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite 1,50 1,20 0,30 3,00 0,00 4 Penanganan Benturan Kepentingan 1,50 0,80 0,20 2,50 0,25 5 Penerapan Fungsi Kepatuhan 1,50 1,20 0,30 3,00 0,30 6 Penerapan Fungsi Audit Intern 1,20 1,00 0,00 2,45 0,25 7 Penerapan Fungsi Audit Ekstern 1,00 0,80 0,20 2,00 0,05 8 Penerapan Manajemen Risiko 1,50 1,20 0,30 3,00 0,30 9 Batas Maksimum Pemberian Kredit 1,00 0,80 0,20 2,00 0,15 10 Rencana Bisnis 1,00 0,80 0,20 2,00 0,15 11 Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan 1,50 0,80 0,20 2,50 0,19 NILAI KOMPOSIT SETELAH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO 2,37 KESIMPULAN HASIL PENILAIAN SENDIRI PENERAPAN TATA KELOLA SETELAH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PT. BPR KURNIA DADI ARTA 1 NILAI KOMPOSIT PREDIKAT KOMPOSIT 2,37 Baik ANALISIS Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola PT BPR Kurnia Dadi Arta berdasarkan penilaian belum lengkap sesuai ketentuan 2 Proses penerapan tata kelola di PT. BPR Kurnia Dadi Arta berdasarkan penilaian telah berjalan cukup efesien dan efektif walaupun didukung oleh struktur organisasi tata kelola yang belum sepenuhnya lengkap. 3 Belum ada hasil Penerapan Tata Kelola Terintegrasi karena belum didukung oleh struktur yang cukup lengkap Mojokerto, 19 April 2017 PT. BPR KURNIA DADI ARTA KANTIWATI ROESLI, DRA Direktur Utama PETER LUMANPAUW Komisaris Utama Pelaporan Penerapan GCG BPR 8